[EKONOMI] APBD

9

Click here to load reader

Transcript of [EKONOMI] APBD

Page 1: [EKONOMI] APBD

APBD[Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ]

Page 2: [EKONOMI] APBD

Hasta Prayuna Lolyta

Pertiwi Fuji Lestari

Desy Mulyati

Lega Andi Saputra

M. Nur

KELOMPOK 4

Page 3: [EKONOMI] APBD

Menurut Undang-undang no. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, APBD merupakan wujud pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun dengan peraturan daerah. APBD disusun dengan tujuan untuk mengatur pembelanjaan daerah dari penerimaan yang direncanakan supaya mendapat sasaran yang ditetapkan, antara lain untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat.

Pengertian APBD

Page 4: [EKONOMI] APBD

• Fungsi otorisasi bermakna bahwa anggaran daerah menjadi dasar untuk merealisasi pendapatan dan belanja pada tahun bersangkutan. Tanpa dianggarkan dalam APBD sebuah kegiatan tidak memiliki kekuatan untuk dilaksanakan.

• Fungsi perencanaan bermakna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.

• Fungsi pengawasan mengandung makna bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintah daerah.

Fungsi APBD

Page 5: [EKONOMI] APBD

• Fungsi alokasi mengandung makna bahwa anggaran daerah harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan pemborosan sumberdaya, serta meningkatkan efisiensi dan efektifitas perekonomian daerah.

• Fungsi distribusi memiliki makna bahwa kebijakan-kebijakan dalam penganggaran daerah harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

• Fungsi stabilitasi memliki makna bahwa anggaran daerah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan perekonomian daerah.

LANJUTAN…

Page 6: [EKONOMI] APBD

Penyusunan RAPBD oleh Pemerintah

Daerah

RAPBD di ajukan kepada

DPRD

• Pemerintah daerah bersama DPRD membahas RAPBD

RAPBD disetujui oleh

DPRD

DPRD mengesahkan

RAPBD menjadi APBD

Penyusunan APBD

Page 7: [EKONOMI] APBD

Hubungan antara pusat dan daerah sejak UU No 5. Tahun 1947 sebenarnya sudah berpijak

pada tiga asas desentralisai, antara lain dekonsentrasi desentralisasi, dan tugas

pebantuan. Hubungan antar pusat dan daerah pada akhirnya tercermin pada pembagian

kewenangan tugas dan tanggung jawab yang jelas .

Hubungan Antara Keuangan Pusat dan Daerah

Page 8: [EKONOMI] APBD

Dalam penerapan fungsi distribusi perancangan APBD harus lebih mengutamakan

kegiatan-kegiatan yang output-nya dapat dinikmati oleh masyarakat. Kata kuncinya: masyarakat harus mempunyai kesempatan

yang sama dalam mengakses manfaat output dari proses kegiatan yang didanai dari ‘uang

rakyat’ tersebut.

PENERAPAN FUNGSI DISTRIBUSI

Page 9: [EKONOMI] APBD

THANK YOU

FOR YOUR ATTENTION