yogyakarta.kemenag.go.id · Created Date: 5/25/2018 10:43:25 AM
Ekoji999 edisi078-25 nov12-incidentmanagement
-
Upload
ekoindrajit1969 -
Category
Documents
-
view
67 -
download
3
Transcript of Ekoji999 edisi078-25 nov12-incidentmanagement
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
HALAMAN 1 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2012
Incident Managementoleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected]
EKOJI9
99 N
omor
078
, 25
Nov
embe
r 201
2
Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected].
Tujuan utama dari pengelolaan insiden adalah mengembalikan atau merestorasi layanan teknologi ke tingkat semestinya secepat mungkin. Untuk itu, prosedur yang harus dimiliki dan diterapkan antara lain adalah mende�inisikan:
Dampak bisnisSkala prioritasKlasi�ikasi dan pemutakhiran dataEskalasi permasalahanKomunikasi status insiden ke penggunaResolusi penyelesaianFormal administrasi
Dalam kondisi ini, harus ada de�inisi yang jelas terkait dengan insiden yang dianggap besar (major incident) dan siapa yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengatasinya, baik dalam keadaan normal maupun ketika insiden dimaksud terjadi. Setiap insiden besar yang berpotensi untuk muncul harus jelas penanggung-‐jawabnya dan wewenang kendali yang dilimpahkan kepadanya. Klasi�ikasikan dan kelola pula insiden besar berdasarkan parameter sebagai berikut:
Prioritas berbasis dampak dan tingkat kedaruratanKetersediaan individu yang kompeten mengatasi insidenResolusi yang harus segera diambilEskalasi resolusi jika dibutuhkan dalam kondisi tertentuPemutakhiran dan penutupan rekam jejak insiden jika telah usai ditangani
Pada kondisi ini, seluruh pemangku kepentingan harus diinformasikan status kemajuan penanganan insiden melalui berbagai jenis media. Berikan peringatan kepada mereka jika dalam kondisi insiden akan terdapat sejumlah target atau sasaran layanan yang tidak akan terpenuhi. Pastikan bahwa dalam keadaan ini, seluruh staf dan karyawan memperoleh informasi yang relevan dengan pekerjaannya agar dapat berpartisipasi dalam konteks penanganan insiden dengan benar.
Adapun urut-‐urutan prosedur penanganan insiden adalah sebagai berikut:
1. Sebuah insiden terjadi, dan dilaporkan oleh mereka yang mengalaminya (pengguna) atau dikenali/dideteksi oleh sistem secara otomatis;
2. Dengan dibantu oleh sistem pengawas insiden, petugas di Help Desk mendapatkan informasi mengenai insiden tersebut beserta karakteristik dan pro�ilnya
3. Pihak Help Desk akan memberikan tiket insiden sebagai identi�ikasi pengenal, melihat klasi�ikasinya, dan mendiagnosanya – jika insiden tersebut dapat secara langsung tertangani, maka langsung diambil tindakan dan prosedur penanganan insiden dinyatakan usai.
4. Jika tidak tertangani oleh Help Desk, maka diserahkanlah penanganan insiden tersebut ke 2nd Line Support yang akan melanjutkan investigasi dan diagnosa secara lebih mendalam, mencoba memperbaikinya, merestorasi sistem ke sedia kala, menyelesaikan insiden tersebut, mencatatnya sebagai sebuah problem yang harus diselesaikan, dan menutup aktivitas penanganan insiden.
5. Sering kali 2nd Line Support membutuhkan bantuan 3rd Line Support untuk membantu melakukan investigasi dan diagnosa, terutama jika membutuhkan bantuan yang cukup teknis.
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
HALAMAN 2 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2012
-‐-‐-‐ akhir dokumen -‐-‐-‐
SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
HALAMAN 3 DARI 3 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2012