Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu (energy equivalent sound level)

11
Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu (energy equivalent sound level) Ekivalen tingkat kebisingan kontinyu biasa disingkat dengan Leq. L eq digunakan untuk menentukan intensitas kebisingan rata- rata pada tenaga kerja yang terpapar bising selama waktu tertentu. Cara yang digunakan adalah : a. Rumus

description

Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu (energy equivalent sound level). Ekivalen tingkat kebisingan kontinyu biasa disingkat dengan Leq. L eq digunakan untuk menentukan intensitas kebisingan rata-rata pada tenaga kerja yang terpapar bising selama waktu tertentu. Cara yang digunakan adalah : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu (energy equivalent sound level)

Page 1: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu (energy equivalent sound level)

Ekivalen tingkat kebisingan kontinyu biasa disingkat dengan Leq.

Leq digunakan untuk menentukan intensitas kebisingan rata-rata pada tenaga kerja yang terpapar bising selama waktu tertentu.

Cara yang digunakan adalah :a. Rumusb. Nomogram

Page 2: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

a. Penggunaan Rumus Leq

nLeq = 10 log ( ∑ fi 10 Li/10 )

i=1dimana ;f1 = fraksi waktu untuk tingkat kebisinan

tertentuL1 = tingkat kebisingan terukur

Page 3: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

b. Penggunaan Nomogram

Penggunaan nomogram didahului dengan melengkapi tabel sebagai berikut :

Tingkat bising dB (A)

Lama paparan(jam/hari)

Noise dose increment (dari nomogram)

Total Dose = ----------------------

Page 4: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Nomogram Untuk Menentukan Leq

Page 5: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Cara Penggunaan Nomogram

Untuk setiap tingkat kebisingan dan lamanya pemaparan. Noise dose increment dapat dibaca pada garis tiga (line three of nomogram / f).

Semua dari exposure increment ini kemudian di jumlahkan untuk mendapatkan total noise dose.

Selain menggunakan rumus atau nomogram, Leq dapat pula

ditentukan dengan menggunakan Noise Dose Meter.

Page 6: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Noise Dose Meter

Page 7: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Daily noise dose :

Bila seorang tenaga kerja terpapar bising pada tingkat intensitas dan waktu pemaparan yang berbeda, maka perlu diperhatikan efek gabungan dari kedua pemaparan tersebut. Untuk mengetahui apakah pemaparan ini telah atau belum melampaui NAB kebisingan, maka sebelumnya kita harus menghitung Daily Noise Dose dengan rumus sbb:

C1 C2 C3

D = + + T1 T2 T3

Dimana,C : waktu pemaparan pada tingkat kebisingan tertentu (dalam jam)T : waktu pemaparan yang diperkenankan pada tingkat kebisingan tersebut (dalam jam)

Page 8: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Daily noise dose (lanjutan) :

Bila jumlah dari fraksi tersebut (C1/T1 + … Cn/Tn) lebih

besar dari 1 (D > 1), maka dapat disimpulkan bahwa “the mixed exposure” telah melampaui limit value (NAB).

Rumus ini hanya berlaku untuk steady state noise (continuous noise)

Page 9: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Pemaparan Kebisingan Yang Diperkenankan

Lamanya pemaparan yang Intensitas kebisingan (dBA)Diperkenankan (jam)

OSHA ACGIH OSHA ACGIH

- 16 - 80- 8 - 858 4 90 906 - 92 -4 2 95 953 - 97 -2 1 100 1001,5 - 102 -1 ½ 105 1050,5 ¼ 110 110¼ atau kurang 1/8 115 115 (TLV – C)

Page 10: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)

Analisis Intermitten Noise

Contoh :

Hitung Leq (one hour Leq), bila pada pengukuran ditemukan

SPL tertinggi = 90 dBA dan SPL terendah = 71 dBA. Pengukuran dilakukan selama 25 menit dengan interval waktu 15 detik

Page 11: Ekivalen Tingkat Kebisingan Kontinyu  (energy equivalent sound level)