Efusi Pleura Case
-
Upload
dyantika-qadar -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Efusi Pleura Case
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
1/26
DEFINISI
Efusi pleura merupakan suatu gejala yang serius dandapat mengancam jiwa penderita.Efusi
pleura yaitu suatu keadaan terdapatnya cairan dengan jumlah berlebihan dalam rongga
pleura.Efusi pleura dapat di sebabkan antara lain karena tuberkulosis, neo plasma atau
karsinoma, gagal jantung, pnemonia, dan infeksi virus maupun bakteri (Ariyanti, 2!"
Efusi pleura adalah jumlah cairan non purulen yang berlebihan dalam rongga pleural, antara
lapisan visceral dan parietal (#ansjoer Arif, 2$".
Efusi pleura adalah pengumpulan cairan dalam ruang pleura yang terletak diantara permukaan
visceral dan parietal, proses penyakit primer jarang terjadi tetapi biasanya merupakan
penyakit sekunder terhadap penyakit lain. %ecara normal, ruang pleural mengandung
sejumlah kecil cairan (& sampai $&ml" berfungsi sebagai pelumas yang memungkinkan
permukaan pleural bergerak tanpa adanya friksi (%melt'er %u'anne, 22".
B. KLASIFIKASI
$. Efusi pleura transudat
)ada efusi jenis transudat ini keseimbangan kekuatan menyebabkan pengeluaran cairan dari
pembuluh darah. #ekanisme terbentuknya transudat karena peningkatan tekanan hidrostatik
(*+", penurunan onkotik (hipoalbumin" dan tekanan negative intra pleura yang meningkat
(atelektaksis akut".
iriciri cairan-
a. %erosa jernih
b. erat jenis rendah (dibawah $.$2"c. /erdapat limfosit dan mesofel tetapi tidak ada neutrofil
d. )rotein 0 !1
)enimbunan cairan transudat dalam rongga pleura dikenal dengan hydrothora, penyebabnya-
a. )ayah jantung
b. )enyakiy ginjal (%3"
c. )enyakit hati (%*"
d. *ipoalbuminemia (malnutrisi, malabsorbsi"
2. Efusi pleura eksudat
Eksudat ini terbentuk sebagai akibat penyakit dari pleura itu sendiri yang berkaitan dengan
peningkatan permeabilitas kapiler (missal pneumonia" atau drainase limfatik yang berkurang(missal obstruksi aliran limfa karena karsinoma". iri cairan eksudat-
a. erat jenis 4 $.$& 1
b. 5adar protein 4 !1 atau ! g6dl
c. 7atio protein pleura berbanding 89* serum ,:
d. 89* cairan pleura lebih besar daripada 26! batas atas 89* serum normal
e. ;arna cairan keruh
)enyebab dari efusi eksudat ini adalah-
a. 5anker - karsinoma bronkogenik, mesotelioma atau penyakit metastatic ke paru atau
permukaan pleura.
b.
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
2/26
d. )leuritis virus
C. ETIOLOGI
$. *ambatan resorbsi cairan dari rongga pleura, karena adanya bendungan
sepert i pada dekompensasi kordis, penyakit ginjal, tumor mediatinum, sindroma
meig(tumor ovarium" dan sindroma vena kava superior
2 . )embentukan cairan yang berlebihan, karena radang ( tuberculosis ,
pneumonia,v i r u s " , b r o n k i e k t a s i s , a b s e s a m u b a s u b f r e n i k y a n g
me n e mb u s k e ro n g g a p leura, k aren a tu mo r dimana masuk cai ran
berdarah dan karena trauma. 9i agal jantung
b. 5adar protein yang rendah
c. %irosis
d. )neumonia
e. /uberculosis
f. Emboli paru
g. /umor
h. idera di dada
i. ?batobatan (hidrala'in, prokainamid, isonia'id, fenitoin klorproma'in, nitrofurantoin,
bromokriptin, dantrolen, prokarba'in".
j. )emasangan selang untuk makanan atau selang intravena yang kurang baik.
D. PATOFISIOLOGI DAN PATHWAY
PATOFISIOLOGI
9alam keadaan normal tidak ada rongga kosong antara pleura parietalis dan pleura
vicelaris, karena di antara pleura tersebut terdapat cairan antara $ @ 2 cc yang merupakanlapisan tipis serosa dan selalu bergerak teratur.airan yang sedikit ini merupakan pelumas
antara kedua pleura, sehingga pleura tersebut mudah bergeser satu sama lain. 9i ketahui
bahwa cairan di produksi oleh pleura parietalis dan selanjutnya di absorbsi tersebut dapat
terjadi karena adanya tekanan hidrostatik pada pleura parietalis dan tekanan osmotic koloid
pada pleura viceralis. airan kebanyakan diabsorbsi oleh system limfatik dan hanya sebagian
kecil diabsorbsi oleh system kapiler pulmonal. *al yang memudahkan penyerapan cairan
yang pada pleura viscelaris adalah terdapatnya banyak mikrovili disekitar sel @ sel mesofelial.
umlah cairan dalam rongga pleura tetap. 5arena adanya keseimbangan antara produksi dan
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
3/26
absorbsi. 5eadan ini bisa terjadi karena adanya tekanan hidrostatik sebesar B cm * 2o dan
tekanan osmotic koloid sebesar $ cm *2o. 5eseimbangan tersebut dapat terganggu oleh
beberapa hal, salah satunya adalah infeksi tuberkulosa paru.
/erjadi infeksi tuberkulosa paru, yang pertama basil #ikobakterium tuberkulosa
masuk melalui saluran nafas menuju alveoli,terjadilah infeksi primer. 9ari infeksi primer ini
akan timbul peradangan saluran getah bening menuju hilus (8imfangitis local" dan juga
diikuti dengan pembesaran kelenjar getah bening hilus (limphadinitis regional". )eradangan
pada saluran getah bening akan mempengaruhi permebilitas membran. )ermebilitas membran
akan meningkat yang akhirnya dapat menimbulkan akumulasi cairan dalam rongga pleura.
5ebanyakan terjadinya effusi pleura akibat dari tuberkulosa paru melalui focus subpleura
yang robek atau melalui aliran getah bening. %ebab lain dapat juga dari robeknya pengkejuan
kearah saluran getah bening yang menuju rongga pleura, iga atau columna vetebralis.Adapun bentuk cairan effusi akibat tuberkolusa paru adalah merupakan eksudat, yaitu
berisi protein yang terdapat pada cairan pleura tersebut karena kegagalan aliran protein getah
bening. airan ini biasanya serous, kadang @ kadang bisa juga hemarogik. 9alam setiap ml
cairan pleura bias mengandung leukosit antara & @ 2. #ula @ mula yang dominan
adalah sel @ sel polimorfonuklear, tapi kemudian sel limfosit, airan effusi sangat sedikit
mengandung kuman tubukolusa. /imbulnya cairan effusi bukanlah karena adanya bakteri
tubukolosis, tapi karena akibat adanya effusi pleura dapat menimbulkan beberapa perubahan
fisik antara lain -
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
4/26
!. 9eviasi trachea menjauhi tempat yang sakit dapat terjadi, jika terjadi mpenumpukan cairan
pleural yang signifikan.
C. )emeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan berlainan, karenacairan akan
berpindah tempat. agian yang sakit akan kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus
melemah (raba dan vocal", pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk
permukaan cairan membentuk garis melengkung(garis Ellis 9amoiseu"
&. 9idapati segitiga >arland yaitu daerah yang pada perkusi redup, timpani dibagian atas garis
Ellis 9omiseu. %egitiga >rocco 7ochfus', yaitu daerah pekak karena cairan mendorong
mediastinum kesisi lain, pada auskultasi daerah ini didapati vesikuler melemah dengan ronki.
:. )ada permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura
F. KOMPLIKASI
$. )neumotoraks (karena udara masuk melalui jarum"
2. *emotoraks ( karena trauma pada pembuluh darah interkostalis"
!. Emboli udara (karena adanya laserasi yang cukup dalam, menyebabkan udara dari
alveoli masuk ke vena pulmonalis"
C. 8aserasi pleura viseralis
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
$. 7ontgen dada
7ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosis
efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan.
2. / scan dada / scan dengan jelas menggambarkan paruparu dan cairan dan bisa menunjukkan adanya
pneumonia, abses paru atau tumor
!. D%>dada
D%> bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang jumlahnya sedikit,
sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.
C. /orakosentesis
)enyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis(pengambilan
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
5/26
cairan melalui sebuah jarum yang dimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada
dibawah pengaruh pembiusan lokal".
&. iopsi
ika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, maka dilakukan biopsi,
dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untuk dianalisa.
)ada sekitar 21 penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, penyebab
dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan.
:. ronkoskopi
ronkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumber cairan yang terkumpul.
. Analisa cairan pleura
Efusi pleura didiagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dan di konfirmasi
dengan foto thoraks. 9engan foto thoraks posisi lateral decubitus dapat diketahui adanya
cairan dalam rongga pleura sebanyak paling sedikit & ml, sedangkan dengan posisi A) atau
)A paling tidak cairan dalam rongga pleura sebanyak ! ml. )ada foto thoraks posisi A)
atau )A ditemukan adanya sudut costophreicus yang tidak tajam. ila efusi pleura telah
didiagnosis, penyebabnya harus diketahui, kemudian cairan pleura diambil dengan jarum,
tindakan ini disebut thorakosentesis. %etelah didapatkan cairan efusi dilakukan pemeriksaan
seperti-
a. 5omposisi kimia seperti protein, laktat dehidrogenase (89*", albumin, amylase, p*, dan
glucose
b. 9ilakukan pemeriksaan gram, kultur, sensitifitas untuk mengetahui kemungkinan terjadi
infeksi bakteri
c. )emeriksaan hitung sel
=. %itologi untuk mengidentifikasi adanya keganasan
8angkah selanjutnya dalam evaluasi cairan pleura adalah untuk membedakan apakan cairan
tersebut merupakan cairan transudat atau eksudat. Efusi pleura transudatif disebabkan oleh
faktor sistemik yang mengubah keseimbangan antara pembentukan dan penyerapan cairanpleura. #isalnya pada keadaan gagal jantung kiri, emboli paru, sirosis hepatis. %edangkan
efusi pleura eksudatif disebabkan oleh faktor lokal yang mempengaruhi pembentukan dan
penyerapan cairan pleura. Efusi pleura eksudatif biasanya ditemukan pada /uberkulosis paru,
pneumonia bakteri, infeksi virus, dan keganasan
H. PENATALAKSANAAN MEDIS
$. Aspirasi cairan pleura
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
6/26
)unksi pleura ditujukan untuk menegakkan diagnosa efusi plura yang dilanjutkan dengan
pemeriksaan mikroskopis cairan. 9isamping itu punksi ditujukan pula untuk melakukan
aspirasi atas dasar gangguan fugsi restriktif paru atau terjadinya desakan pada alatalat
mediastinal. umlah cairan yang boleh diaspirasi ditentukan atas pertimbangan keadaan
umum penderita, tensi dan nadi. #akin lemah keadaan umum penderita makin sedikit jumlah
cairan pleura yang bisa diaspirasi untuk membantu pernafasan penderita. 5omplikasi yang
dapat timbul dengan tindakan aspirasi -
a. /rauma
5arena aspirasi dilakukan dengan blind, kemungkinan dapat mengenai pembuluh darah, saraf
atau alatalat lain disamping merobek pleura parietalis yang dapat menyebabkan
pneumothorak.
b. #ediastinal 9isplacement
)indahnya struktur mediastinum dapat disebabkan oleh penekaran cairan pleura tersebut.
/etapi tekanan negatif saat punksi dapat menyebabkan bergesernya kembali struktur
mediastinal. /ekanan negatif yang berlangsung singkat menyebabkan pergeseran struktur
mediastinal kepada struktur semula atau struktur yang retroflu dapat menimbulkan
perburukan keadaan terutama disebabkan terjadinya gangguan pada hemodinamik.
c. >angguan keseimbangan cairan, )h, elektroit, anemia dan hipoproteinemia.
)ada aspirasi pleura yang berulang kali dalam waktu yang lama dapat menimbulkan tiga
pengaruh pokok -
$" #enyebabkan berkurangnya berbagai komponen intra vasculer yang dapat menyebabkan
anemia, hipprotein, air dan berbagai gangguan elektrolit dalam tubuh
2" Aspirasi cairan pleura menimbulkan tekanan cavum pleura yang negatif sebagai faktor
yang menimbulkan pembentukan cairan pleura yang lebih banyak
!" Aspirasi pleura dapat menimbulkan sekunder aspirasi.
2. ;ater %eal 9rainage
/elah dilakukan oleh berbagai penyelidik akan tetapi bila ;%9 ini dihentikan maka
akan terjadi kembali pembentukan cairan.
!. )enggunaan ?batobatan
)enggunaan berbagai obatobatan pada pleura effusi selain hasilnya yang kontraversi
juga mempunyai efek samping. *al ini disebabkan pembentukan cairan karena malignancy
adalah karena erosi pembuluh darah. ?leh karena itu penggunaan citostatic misalnya
tryetilenthiophosporamide, nitrogen mustard, dan penggunaan 'at'at lainnya seperi atabrine
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
7/26
atau penggunaan talc poudrage tidak memberikan hasil yang banyak oleh karena tidak
menyentuh pada faktor patofisiolgi dari terjadinya cairan pleura.
)ada prinsipnya metode untuk menghilangkan cairan pleura dapat pula menimbulkan
gangguan fungsi vital . %elain aspirasi thoracosintesis yang berulang kali, dikenal ula
berbagai cara lainnya yaitu -
C. /horacosintesis
9apat dengan melakukan apirasi yang berulangulang dan dapat pula dengan ;%9 atau
dengan suction dengan tekanan C mm*g.
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
8/26
ASUHAN KEPERAWATAN
$. )E3>5A
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
9/26
d. 7iwayat )enyakit 9ahulu
)erlu ditanyakan apakah pasienpernah menderita penyakit seperti / paru, pneumoni, gagal
jantung, trauma, asites dan sebagainya. *al ini diperlukan untuk mengetahui kemungkinan
adanya faktor predisposisi.
e. 7iwayat )enyakit 5eluarga
)erlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakitpenyakit yang
disinyalir sebagai penyebab effusi pleura seperti a paru, asma, / paru dan lain sebagainya
f. 7iwayat )sikososial
#eliputi perasaan pasien terhadap penyakitnya, bagaimana cara mengatasinya serta
bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya.
g. )engkajian )ola +ungsi
)ola persepsi dan tatalaksana hidup sehat
Adanya tindakan medis danperawatan di rumah sakit mempengaruhi perubahan persepsi
tentang kesehatan, tapi kadang juga memunculkan persepsi yang salah terhadap pemeliharaan
kesehatan.
5emungkinan adanya riwayat kebiasaan merokok, minum alcohol dan penggunaan obat
obatan bias menjadi faktor predisposisi timbulnya penyakit.
h. )ola nutrisi dan metabolisme
9alam pengkajian pola nutrisi dan metabolisme, kita perlu melakukan pengukuran tinggi
badan dan berat badan untuk mengetahui status nutrisi pasien,
)erlu ditanyakan kebiasaan makan dan minum sebelum dan selama #7% pasien dengan
effusi pleura akan mengalami penurunan nafsu makan akibat dari sesak nafas dan penekanan
pada struktur abdomen.
)eningkatan metabolisme akan terjadi akibat proses penyakit. pasien dengan effusi pleura
keadaan umumnyalemah.
i. )ola eliminasi
9alam pengkajian pola eliminasi perlu ditanyakan mengenai kebiasaan defekasi sebelum
dan sesudah #7%.
5arena keadaan umum pasien yang lemah, pasien akan lebih banyak bed rest sehingga
akan menimbulkan konstipasi, selain akibat pencernaan pada struktur abdomen menyebabkan
penurunan peristaltik otototot tractus degestivus.
j. )ola aktivitas dan latihan
Akibat sesak nafas, kebutuhan ?2 jaringan akan kurang terpenuhi
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
10/26
)asien akan cepat mengalami kelelahan pada aktivitas minimal.
9isamping itu pasien juga akan mengurangi aktivitasnya akibat adanya nyeri dada.
Dntuk memenuhi kebutuhan A98 nya sebagian kebutuhan pasien dibantu
oleh perawat dan keluarganya.
k. )ola tidur dan istirahat
Adanya nyeri dada, sesak nafas dan peningkatan suhu tubuh akan berpengaruh terhadap
pemenuhan kebutuhan tidur dan istitahat
%elain itu akibat perubahan kondisi lingkungan dari lingkungan rumah yang tenang ke
lingkungan rumah sakit, dimana banyak orang yang mondarmandir, berisik dan lain
sebagainya.
l. )emeriksaan +isik
$" %tatus 5esehatan Dmum
/ingkat kesadaran pasien perlu dikaji, bagaimana penampilan pasien secara
umum, ekspresi wajah pasien selama dilakukan anamnesa, sikap dan perilaku pasien terhadap
petugas, bagaimana mood pasien untuk mengetahui tingkat kecemasan dan ketegangan
pasien.
2" %istem 7espirasi
aris ini disebut garis Ellis
9amoisseau. >aris ini paling jelas di bagian depan dada, kurang jelas di punggung.
Auskultasi %uara nafas menurun sampai menghilang. )ada posisi duduk cairan makin ke
atas makin tipis, dan dibaliknya ada kompresi atelektasis dari parenkian paru, mungkin saja
akan ditemukan tanda tanda auskultasi dari atelektasis kompresi di sekitar batas atas cairan.
!" %istem ardiovasculer
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
11/26
)ada inspeksi perlu diperhatikan letak ictus cordis, normal berada pada
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
12/26
" %istem
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
13/26
mengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips"
v #enunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal"
v #ampu mengidentifikasikan dan
mencegah factor yang dapat
menghambat jalan nafas
keluarga tentang suctioning
#inta klien nafas dalam
sebelum suction dilakukan.
erikan ?2 dengan
menggunakan nasal untuk
memfasilitasi suksion
nasotrakeal
>unakan alat yang steril
sitiap melakukan tindakan
Anjurkan pasien untuk
istirahat dan napas dalam
setelah kateter dikeluarkan
dari nasotrakeal
#onitor status oksigen
pasien
Ajarkan keluarga bagaimana
cara melakukan suksion
*entikan suksion dan
berikan oksigen apabila
pasien menunjukkan
bradikardi, peningkatan
saturasi ?2, dll.
Airway Ma$a%&'&$"
uka jalan nafas,
guanakan teknik chin lift
atau jaw thrust bila perlu
)osisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
14/26
jika perlu
5eluarkan sekret dengan
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
8akukan suction pada
mayo
erikan bronkodilator
bila perlu
erikan pelembab udara
5assa basah 3al 8embab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
#onitor respirasi dan
status ?2
2. )ola 3afas tidak efektif b.d
penurunan ekspansi paru
(akumulasi udara6cairan"
3? -
v 7espiratory status - Fentilation
v 7espiratory status - Airway patency
v Fital sign %tatus
5riteria *asil -
v #endemonstrasikan batuk efektif
dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu (mampumengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips"
v #enunjukkan jalan nafas yang
paten (klien tidak merasa tercekik,
irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada
suara nafas abnormal"
3
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
15/26
v /anda /anda vital dalam rentang
normal (tekanan darah, nadi,
pernafasan"
batuk atau suction
Auskultasi suara nafas,
catat adanya suara
tambahan
8akukan suction pada
mayo
erikan bronkodilator
bila perlu
erikan pelembab udara
5assa basah 3al 8embab
Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
#onitor respirasi dan
status ?2
/erapi ?ksigen
ersihkan mulut, hidung
dan secret trakea
)ertahankan jalan nafas
yang paten
Atur peralatan oksigenasi
#onitor aliran oksigen
)ertahankan posisi
pasien
?nservasi adanya tanda
tanda hipoventilasi
#onitor adanya
kecemasan pasien terhadap
oksigenasi
Fital sign #onitoring
#onitor /9, nadi, suhu, dan
77
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
16/26
atat adanya fluktuasi
tekanan darah
#onitor F% saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi /9 pada kedua
lengan dan bandingkan
#onitor /9, nadi, 77,
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
#onitor kualitas dari nadi
#onitor frekuensi dan
irama pernapasan
#onitor suara paru
#onitor pola pernapasan
abnormal
#onitor suhu, warna, dan
kelembaban kulit
#onitor sianosis perifer
#onitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik"
angguan pertukaran gas
berhubungan dengan penurunan
kemampuan ekspansi paru,
kerusakan membran alveolar
kapiler
3? -
v 7espiratory %tatus - >as echange
v 7espiratory %tatus - ventilation
v Fital %ign %tatus
5riteria *asil -
v #endemonstrasikan peningkatan
ventilasi dan oksigenasi yang
adekuat
3
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
17/26
v #emelihara kebersihan paru paru
dan bebas dari tanda tanda distress
pernafasan
#endemonstrasikan batuk efektif
dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum, mampu
bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips"
/anda tanda vital dalam rentang
normal
memaksimalkan ventilasi
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
18/26
#onitor suara nafas,
seperti dengkur
#onitor pola nafas -
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
atat lokasi trakea
#onitor kelelahan otot
diagfragma (gerakan
paradoksis"
Auskultasi suara nafas,
catat area penurunan 6 tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
/entukan kebutuhan
suction dengan
mengauskultasi crakles dan
ronkhi pada jalan napas
utama
auskultasi suara paru
setelah tindakan untuk
mengetahui hasilnya
C. 5etidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunankeinginan makan sekunder akibat
dyspnea
3? -
v 3utritional %tatus - food and +luid
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
19/26
v /idak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
vitamin
erikan substansi gula
Gakinkan diet yang dimakan
mengandung tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
erikan makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli
gi'i"
Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan
harian.
#onitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
erikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
5aji kemampuan pasien
untuk mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
3utrition #onitoring
pasien dalam batas
normal
#onitor adanya penurunan
berat badan
#onitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
#onitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
#onitor lingkungan selama
makan
adwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
20/26
makan
#onitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
#onitor turgor kulit
#onitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
#onitor mual dan muntah
#onitor kadar albumin, total
protein, *b, dan kadar *t
#onitor makanan kesukaan
#onitor pertumbuhan dan
perkembangan
&. 5urang pengetahuan
berhubungan dengan informasi
yang tidak adekuat mengenai
proses penyakit dan pengobatan
3? -
5owlwdge - disease process
5owledge - health ehavior
5riteria *asil -
v )asien dan keluarga menyatakan
pemahaman tentang penyakit,
kondisi, prognosis dan program
pengobatan
v )asien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
v )asien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat6tim kesehatanlainnya
3ambarkan tanda dan
gejala yang biasa munculpada penyakit, dengan cara
yang tepat
>ambarkan proses
penyakit, dengan cara yang
tepat
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
21/26
%ediakan informasi pada
pasien tentang kondisi,
dengan cara yang tepat
*indari harapan yang
kosong
%ediakan bagi keluarga
informasi tentang kemajuan
pasien dengan cara yang
tepat
9iskusikan perubahan
gaya hidup yang mungkin
diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang
akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
9iskusikan pilihan terapi
atau penanganan
9ukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara yang
tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
7ujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
22/26
yang tepat
DAFTAR PUSTAKA
Alfarisi. 2$. 9efinisi dan 5lasifikasi Efusi )leura. 9iakses pada tanggal = April 2$2 pada
http-66docalfarisi.blogspot.com62$$6&6definisidanklasifikasiefusipleura.html
runner H %uddart, 22,Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Fol !, Edisi =, )enerbit 7>,
akarta.
ohnson, #.,et all, 22, Nursing Outcomes Classification (NOC) %econd Edition,
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
23/26
kebocoran aneurisma aorta (daerah yang menonjol di dalam aorta" yang kemudian
mengalirkan darahnya ke dalam rongga pleura
gangguan pembekuan darah.
9arah di dalam rongga pleura tidak membeku secara sempurna, sehingga biasanya mudah
dikeluarkan melelui sebuah jarum atau selang. Empiema (nanah di dalam rongga pleura" bisa
terjadi jika pneumonia atau a+ses paru menyebar ke dalam rongga pleura.
Empiema bisa merupakan komplikasi dari-
*neumonia
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
24/26
$lastomikosis
Koksidioidomikosis
%uberkulosis
&istoplasmosis
Kriptokokosis
'bses diba(ah diafragma
'rtritis rematoid
ankreatitis
Emboli paru
%umor
)upus eritematosus sistemik
embedahan jantung
*edera di dada
+bat-obatan hidralain, prokainamid, isoniaid, fenitoin,klorpromain,
nitrofurantoin, bromokriptin, dantrolen, prokarbain
emasanan selang untuk makanan atau selang intravena yang kurangbaik.
"EJ')'
"ejala yang paling sering ditemukan tanpa menghiraukan jenis cairan yang
terkumpul ataupun penyebabnya adalah sesak nafas dan nyeri dada biasanya
bersifat tajam dan semakin memburuk jika penderita batuk atau bernafas
dalam. Kadang beberapa penderita tidak menunjukkan gejala sama sekali.
"ejala lainnya yang mungkin ditemukan!
- batuk
- cegukan
- pernafasan yang cepat
- nyeri perut.
/0'"+#'
ada pemeriksaan sik, dengan bantuan stetoskopakan terdengar adanya
penurunan suara pernafasan.
3ntuk membantu memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut!
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
25/26
4ontgen dada4ontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukanuntuk mendiagnosis efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanyacairan.
*% scan dada*% scan dengan jelas menggambarkan paru-paru dan cairan dan bisamenunjukkan adanyapneumonia, abses paruatau tumor
3#" dada3#" bisa membantu menentukan lokasi dari pengumpulan cairan yang
jumlahnya sedikit, sehingga bisa dilakukan pengeluaran cairan.
Torakosentesisenyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui denganmelakukan pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melaluitorakosentesis pengambilan cairan melalui sebuah jarum yang
dimasukkan diantara sela iga ke dalam rongga dada diba(ah pengaruhpembiusan lokal.
BiopsiJika dengan torakosentesis tidak dapat ditentukan penyebabnya, makadilakukan biopsi, dimana contoh lapisan pleura sebelah luar diambil untukdianalisa.ada sekitar 256 penderita, meskipun telah dilakukan pemeriksaanmenyeluruh, penyebab dari efusi pleura tetap tidak dapat ditentukan.
'nalisa cairan pleura
Bronkoskopi$ronkoskopi kadang dilakukan untuk membantu menemukan sumbercairan yang terkumpul.
E"+$'%'
Jika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya perlu dilakukan pengobatan
terhadap penyebabnya. Jika jumlah cairannnya banyak, sehingga menyebabkan
penekanan maupun sesak nafas, maka perlu dilakukan tindakan drainase
pengeluaran cairan yang terkumpul.
*airan bisa dialirkan melalui prosedur torakosentesis, dimana sebuah jarum
atau selang dimasukkan ke dalam rongga pleura. %orakosentesis biasanya
dilakukan untuk menegakkan diagnosis, tetapi pada prosedur ini juga bisa
dikeluarkan cairan sebanyak 1,7 liter. Jika jumlah cairan yang harus dikeluarkan
lebih banyak, maka dimasukkan sebuah selang melalui dinding dada.
ada empiema diberikan antibiotik dan dilakukan pengeluaran nanah. Jika
nanahnya sangat kental atau telah terkumpul di dalam bagian brosa, maka
pengaliran nanah lebih sulit dilakukan dan sebagian dari tulang rusuk harus
diangkat sehingga bisa dipasang selang yang lebih besar. Kadang perlu
dilakukan pembedahan untuk memotong lapisan terluar dari pleura dekortikasi.
-
7/26/2019 Efusi Pleura Case
26/26
ada tuberkulosisatau koksidioidomikosisdiberikan terapi antibiotik jangka
panjang. engumpulan cairan karena tumor pada pleura sulit untuk diobati
karena cairan cenderung untuk terbentuk kembali dengan cepat. engaliran
cairan dan pemberian obat antitumor kadang mencegah terjadinya
pengumpulan cairan lebih lanjut.
Jika pengumpulan cairan terus berlanjut, bisa dilakukan penutupan rongga
pleura. #eluruh cairan dibuang melalui sebuah selang, lalu dimasukkan bahan
iritan misalnya larutan atau serbuk do8icycline ke dalam rongga pleura. $ahan
iritan ini akan menyatukan kedua lapisan pleura sehingga tidak lagi terdapat
ruang tempat pengumpulan cairan tambahan.
Jika darah memasuki rongga pleura biasanya dikeluarkan melalui sebuah selang.
9elalui selang tersebut bisa juga dimasukkan obat untuk membantu
memecahkan bekuan darah misalnya streptokinase dan streptodornase. Jika
perdarahan terus berlanjut atau jika darah tidak dapat dikeluarkan melaluiselang, maka perlu dilakukan tindakan pembedahan.
engobatan untuk kilotoraks dilakukan untuk memperbaiki kerusakan saluran
getah bening. $isa dilakukan pembedahan atau pemberian obat antikanker
untuk tumor yang menyumbat aliran getah bening.