efinisi

3
efinisi Hiperplasia epitelial jinak yang disebabkan oleh infeksi virus papilloma. Pada tahap awal, veruca biasanya bulat, terpisah, warna serupa kulit dan ukuran pinpoint. Seiring waktu, veruca tumbuh lebih besar, berwarna kekuningan, abu-abu kehitaman atau lesi coklat dengan permukaan papillomatosa yang kasar. Veruca menyebar secara kontak langsung maupun tidak langsung. Karena trauma lokal menyebabkan inokulasi dari virus, kebanyakan wart terdapat pada jari-jari tangan, tangan dan siku, sepanjang lipatan perionikial atau pada permukaan plantar pedis. Veruca dijumpai pada pasien segala usia tetapi biasanya terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja. Sinonim Veruca Vulgaris, Common Warts Veruca simplex, Veruca vulgaris. Papiloma keratolitik epidermis yang terjadi paling sering pada usia muda sebagai hasil dari infeksi terlokalisir oleh human papillomavirus, biasanya tipe 2 dan 4; lesi menetap bervariasi, bahkan dapat mengalami regresi spontan dan bersifat eksofitik dan endofitik dengan hyperkeratosis, parakeratosis, hypergranulosis, koilocytosis, dan papillomatosis wart. Patofisiologi Virus Papiloma adalah virus DNA berantai ganda ukuran kecil (55 nm). Virus papiloma tersebar luas di dunia hewan dan lebih dari 200 genotipe HPV yang menginfeksi kulit dan permukaan mukosa telah diidentifikasi. Virus papiloma tidak pernah berkembang secara in vitro tetapi telah ditemukan oleh metode molekuler Genom virus papiloma kurang lebih 8000 pasang dibagi dalam 3 regio fungsional utama. Kode regio awal/Early (E) untuk 6 gen nonstructural, beberapa di antaranya berhubungan dengan transformasi seluler. Kode region akhir/Late (L) untuk 2 protein structural, L1 dan L2 yang membentuk kapsid. Regio kontrol panjang adalah region noncoding yang mengatur replikasi dan fungsi gen.

description

veruka vulgaris

Transcript of efinisi

efinisi Hiperplasia epitelial jinak yang disebabkan oleh infeksi virus papilloma. Pada tahap awal, veruca biasanya bulat, terpisah, warna serupa kulit dan ukuran pinpoint. Seiring waktu, veruca tumbuh lebih besar, berwarna kekuningan, abu-abu kehitaman atau lesi coklat dengan permukaan papillomatosa yang kasar. Veruca menyebar secara kontak langsung maupun tidak langsung. Karena trauma lokal menyebabkan inokulasi dari virus, kebanyakan wart terdapat pada jari-jari tangan, tangan dan siku, sepanjang lipatan perionikial atau pada permukaan plantar pedis. Veruca dijumpai pada pasien segala usia tetapi biasanya terjadi selama masa kanak-kanak dan remaja. SinonimVeruca Vulgaris, Common WartsVeruca simplex, Veruca vulgaris. Papiloma keratolitik epidermis yang terjadi paling sering pada usia muda sebagai hasil dari infeksi terlokalisir oleh human papillomavirus, biasanya tipe 2 dan 4; lesi menetap bervariasi, bahkan dapat mengalami regresi spontan dan bersifat eksofitik dan endofitik dengan hyperkeratosis, parakeratosis, hypergranulosis, koilocytosis, dan papillomatosis wart.PatofisiologiVirus Papiloma adalah virus DNA berantai ganda ukuran kecil (55 nm). Virus papiloma tersebar luas di dunia hewan dan lebih dari 200 genotipe HPV yang menginfeksi kulit dan permukaan mukosa telah diidentifikasi. Virus papiloma tidak pernah berkembang secara in vitro tetapi telah ditemukan oleh metode molekulerGenom virus papiloma kurang lebih 8000 pasang dibagi dalam 3 regio fungsional utama. Kode regio awal/Early (E) untuk 6 gen nonstructural, beberapa di antaranya berhubungan dengan transformasi seluler. Kode region akhir/Late (L) untuk 2 protein structural, L1 dan L2 yang membentuk kapsid. Regio kontrol panjang adalah region noncoding yang mengatur replikasi dan fungsi gen.Virus ini terbagi berdasarkan kesamaan molekuler dari material genetiknya dan ditandai dengan nomor genotype.Virus menginfeksi keratinosit basal dari epidermis, melalui disrupsi permukaan kulit dan mukosa. Di tempat ini, virus akan menetap di dalam sel sebagai episom sirkuler dalam jumlah yang tidak banyak. Ketika sel epidermal berdiferensiasi dan bermigrasi ke permukaan, virua akan memperbanyak diri. Proses replikasi virus akan mengubah karakter epidermis menghasilkan keluaran yang dikenal sebagai wart (kutil). Human Papilloma virus dibagi ke dalam tipe kutaneus dan mukosa, berdasarkan lokasi klinis dari lesi.Kebanyakan virus papiloma memiliki predileksi anatomik yang tidak biasa, infeksi hanya terjadi pada epidermal seperti mukosa kulit dan mukosa genital. Virus sering memiliki potensi untuk berintegrasi dengan DNA hospes dengan hilangnya fungsi regulasi. Sejumlah genotype virus memiliki potensi untuk mengubah sel dan berhubungan dengan keganasan epidermal. Hal ini melibatkan interaksi dari protein E6 dan E7 dengan fungsi sel hospes. Mekanisme transformasi tidak diketahui, tetapi DNA viral berintegrasi dengan gen sel hospes. Predileksi

Presentasi infeksi virus papiloma bervariasi berdasarkan area anatomik yang terlibat. Predileksi dari gen virus untuk menginfeksi epidermal tertentu akan menentukan area yang terlibat. Kutil kutaneus atau veruca vulgaris, biasanya muncul pada kulit berkeratin, pada tempat inokulasi. Lesi ini berbatas tegas, kasar, papulanodul hyperkeratosis atau plak dengan permukaan ireguler. Muncul paling sering di tangan, jari, kaki dan lutut. Biasanya asimptomatik, tetapi dapat terasa nyeri dengan adanya tekanan. Kutil palmoplantar muncul di permukaan akral kaki dan tangan. Biasanya lebih tebal yang mempersulit terapi. Kutil datar atau veruca plana, biasanya muncul sebagai papula kecil multipel. Sering tidak terlihat tetapi dapat menyebabkan gangguan pigmentasi. - See more at: http://bedahminor.com/index.php/main/page/veruca-vulgaris#sthash.Etzv0DRV.dpuf