EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

131
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA PEMBELAJARAN KONSEP BANGUN DATAR SEDERHANA SISWA KELAS II SD NEGERI PANAIAKANG II KOTA MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Nurul Anita Fitri NIM 105401108016 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 2020

Transcript of EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA

PEMBELAJARAN KONSEP BANGUN DATAR SEDERHANA SISWA

KELAS II SD NEGERI PANAIAKANG II KOTA MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Nurul Anita Fitri

NIM 105401108016

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2020

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

iv

Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

v

Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

Miliki impian yang tinggi, sebab impian akan membangkitkan motivasi

kamu untuk bertindak (Penulis)

Kupersembahakankaryainiuntuk:

1. Kedua orang tuaku, saudaraku, dan sahabatku,ataskeikhlasan dan

doanyadalammendukungpenulismewujudkanharapanmenjadikenyat

aan.

2. AlmamaterTercinta Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur senangtiasa penulis panjatkan

kepada Allah swt atas nikmat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Tangram Pada

Pembelajaran Konsep Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar”.Diajukan sebagai syaratuntuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Keguruan dan IlmuPendidikan dan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa sejak penyusunan proposal sampai skripsi ini

disusun dengan segala keterbatasan dan kekurangan.Banyak hambatan, rintangan

dan halangan, namun berkat rahmat Allah swt dan dorongan serta motivasi dari

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung akhirnya penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan.Dengan kesungguhan dan keyakinan untuk terus

melangkah, akhirnya sampai di titik akhir penyelesaian karya ini.Penulis berharap

dengan selesainya skripsi ini, bukanlah akhir dari sebuah karya, melainkan awal

dari semuanya, awal dari sebuah perjuangan hidup. Tak ada kata yang mampu

mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang spesial dengan segenap

cinta dan dan kasih sayang serta kepada Ayahanda Ary Hamkadan Ibunda

Sabannur,kakak dan adik yang senantiasa tidak pernah henti-henti memberikan

motivasi, semangat disertai dengan doa yang tulus ikhlas demi kesuksesan penulis

dalam penyelesaian studi penulis.

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

ix

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga kepada

pembimbing I Dr. Sukmawati, M.Pd. dan Dr. Hasaruddin Hafied,M.Ed

pembimbing II, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,

arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini sampai tahap penyelesaian.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Prof.

Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Erwin

Akib, M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, dan Bapak – bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasae yang telah ikhlas mentransfer ilmunya kepada penulis, serta

staf Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan bantuan dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan studi.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Amayurin P, S.Sos.

Kepala Sekolah SD Negeri Panaikang II Kota atas bantuannya, Nur Asia, S.Pd,

Wali kelas II serta guru–guru lainnya yang telah memberikan kesempatan dan

arahan kepada penulis.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan

kritikan dan saran dari berbagai pihak, demi sempurnanya skripsi ini mudah–

mudahan skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para membaca, terutama bagi diri

pribadi penulis, Aamiin

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian........................................................................ 7

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 9

A. Kajian Pustaka ............................................................................ 9

1. Efektivitas Pembelajaran ...................................................... 9

2. Media Pembelajaran ............................................................. 12

3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.......................... 19

4. Bangun Datar Sederhana....................................................... 20

5. Penggunaan Media Tagram Terhadap Hasil Belajar Matematika

Siswa Konsep Bangun Datar Sederhana ................................ 25

6. Hasil Belajar ......................................................................... 27

7. Hasil Penelitian yang Relevan............................................... 28

B. Kerangka Pikir ........................................................................... 29

C. Hipotesis Penelitian .................................................................... 32

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

xi

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 34

A. Rancangan Penelitian ................................................................. 34

B. Populasi dan Sampel................................................................... 35

C. Variabel Penelitian ..................................................................... 36

D. Definisi Operasional ................................................................... 37

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 38

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 44

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 44

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif ......................................... 44

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial ........................................ 52

B. Pembahasan................................................................................ 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 61

A. Simpulan .................................................................................... 61

B. Saran .......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 63

LAMPIRAN .................................................................................................. 65

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1 Desain Penelitian Onegroup Pretest Posttest Design .................. 35

3.2 Sampel Penelitian Kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar ..................................................................................... 36

3.3 Kategori Standar Hasil Belajar Matematika .................................. 40

3.4 Pengkategorian Nilai Gain ........................................................... 42

4.1 Statistik Deskripsi Nilai Hasil Pretest Siswa ................................ 45

4.2 Tingkat Penguasaan Materi Pretest .............................................. 45

4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika .......................... 46

4.4 Statistik Deskripsi Hasil Posttets Siswa ....................................... 47

4.5 Tingkat Penguasaan Materi Posttets ............................................ 48

4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika .......................... 48

4.7 Presentase Aktivitas Siswa Selama Penggunaan Media Tangram. 49

4.8 Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media TangramKonsep

Bangun Datar Sederhana .............................................................. 51

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Contoh Bagian-bagian Media Tangram ...................................... 17

2.2 Contoh Bentuk Media Tangram .................................................. 18

2.3 Bentuk Bangun Datar Segitiga .................................................... 21

2.4 Bentuk Bangun Datar Persegi ..................................................... 21

2.5 Bentuk Bangun Datar Persegi Panjang........................................ 22

2.6 Bentuk Bangun Datar Trapesium ................................................ 22

2.7 Bentuk Bangun Datar Jajargenjang ............................................. 23

2.8 Bentuk Bangun Datar Belah Ketupat .......................................... 23

2.9 Bentuk Bangun Datar Layang-layang ......................................... 24

2.10 Bentuk Bangun Datar Lingkaran ................................................ 24

2.11 Skema Kerangka Pikir ................................................................ 31

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu usaha untuk membekali peserta didik berupa

ilmu, pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat dan

lingkungan sekitar. Pendidikan bukan hanya sebuah upaya mentransfer

pengetahuan melainkan sebuah upaya yang dilakukan agar anak-anak berkembang

sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Berkenaan dengan hal tersebut, belajar

bukan hanya sekedar menghafal informasi dan rumus-rumus, melainkan bagaimana

menggunakan informasi dan pengetahuan itu untuk mengasah pemahaman konsep

peserta didik karena pendidikan sekarang ini yang dikenal dengan abad 21 berada

dimana pengetahuan mengalami peningkatan yang luar biasa dan membutuhkan

persaingan yang sangat pesat. Oleh karena itu, pendidikan menjadi semakin penting

untuk menjamin peserta didik memiliki keterampilan belajar dan berinovasi,

keterampilan menggunakan teknologi, dan media informasi, serta dapat bekerja,

dan bertahan dengan menggunakan keahliannya tersebut.

Pada era modern ini, perspektif mengajar yang hanya sebatas

menyampaikan ilmu pengetahuan itu dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan

keadaan. Menurut (Fathurrohman, 2015) yang menyatakan bahwa hal yang

menyebabkan ilmu pengetahuan dianggap tidak sesuai dengan keadaan sekarang

yaitu tiga hal penting dimana alasan pertama adalah peserta didik bukan orang

dewasa dalam bentuk mini, melainkan mereka adalah organisme yang sedang

Page 14: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

2

berkembang. Alasan kedua, ledakan ilmu pengetahuan mengakibatkan

kecenderungan setiap orang tidak mungkin dapat menguasai setiap cabang

keilmuan.Begitu hebatnya perkembangan di era zaman sekarang yaitu apa yang

dulu tidak pernah terbayangkan, sekarang menjadi kenyataan dan alasan ketiga,

penemuan-penemuan baru khususnya dalam bidang psikologi, mengakibatkan

pemahaman baru terhadap konsep perubahan tingkah laku manusia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

mengadaptasi tiga konsep pendidikan abad 21, khususnya dalam mengembangkan

kurikulum baru untuk sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),

Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Trilling

and Fadel dalam(Laura, 2014) Ketiga konsep tersebut adalah: 1) keterampilan dan

pengetahuan abad 21; (2) pendekatan saintifik; (3) penilaian autentik.

Berkenaan dengan hal tersebut kualitas pendidikan sekolah dasar tidak

dapat dipisahkan dari kualitas guru yang mengajar di depan kelas dalam

melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru yang profesional dituntut untuk

mampu mengelola proses pembelajaran, penguasaan materi, penggunaann metode

dan alat peraga yang tepat serta memotivasi siswa untuk belajar sehingga dapat

tercipta kondisi belajar yang efektif dan efesien.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang seringkali

dianggap sulit oleh peserta didik. Hal ini diperkuat dengan pendapat (Santoso,

2017) yang menyatakan bahwa sebagian peserta didik menganggap pelajaran

matematika itu pelajaran yang sulit. Tidak hanya peserta didik, tetapi juga

masyarakat umumpun memiliki intrepetasi yang sama terhadap mata pelajaran

Page 15: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

3

matematika. Mendengar kata matematika masyarakat umum kadang menyamakan

tingkatan matematika dengan ilmu kedokteran (Sundayana 2013) matematika

merupakan salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.Hal inipun dialami oleh peserta didik dimana mereka

memandang bahwa mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sangat

sulit, tidak jelas dan sangat kompleks karena disertai dengan banyak rumus.Namun

tidak sedikit pula peserta didik yang menggemari mata pelajaran ini.Marti

(Sundayana, 2013: 2) mengemukakan bahwa “meskipun matematika memiliki

tingkat kesulitan yang tinggi, namun setiap orang harus mempelajarinya karena

merupakan sarana untuk memecahkan masalah sehari-hari”. Sebenarnya

matematika bukanlah hanya sekedar kumpulan rumus yang tidak bermakna namun

lebih dari itu matematika adalah sebuah fenomena yang terjadi pada alam

ini.Dimana rumus yang dihasilkan tersebut dapat diselesaikan dengan pemikiran

sederhana yang tidak harus dihapal namun sangat perlu untuk dipahami. Johnson

dan Myklebust (Sundayana, 2013: 2) “matematika merupakan bahasa simbolis

yang mempunyai fungsi praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan

kuantitatif dan keruangan”.

Pemahaman konsep matematika adalah dasar peserta didik untuk

membangun kemampuan pemecahan masalah matematika. Sebagian besar konsep-

konsep matematika merupakan konsep-konsep yang abstrak dan bahkan mereka

sendiri tidak mengenali konsep-konsep kunci ataupun hubungan antara konsep

yang diperlukan untuk memahami konsep tersebut sehingga peserta didik tidak

dapat membangun pemahaman konsep yang fundamental pada awal mereka belajar

Page 16: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

4

matematika. Marti (Sundayana, 2013: 3) berpendapat bahwa, obyek matematika

yang bersifat abstrak tersebut merupakan kesulitan tersendiri yang harus dihadapi

peserta didik dalam mempelajari matematika. Tidak hanya peserta didik, gurupun

juga mengalami kendala dalam mengajarkan matematika terkait sifatnya yang

abstrak tersebut.Untuk menguatkan pemahaman peserta didik terhadap mata

pelajaran matematika, maka tidak boleh monoton terhadap penyampaian teori saja

kepada mereka melainkan mengasah pengetahuan peserta didik dengan mengaitkan

konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari dengan kata lain memberikan

penjelasan yang sederhana kepada peserta didik. Pemahaman konsep yang

diperoleh dengan cara mengkonstruksi pemahaman lebih baik dibandingkan

dengan pemahaman yang diperoleh secara informatif pada kegiatan ceramah.

Penelitian ini dilakukan pada masa pandemi Covid-19 di awal bulan

September 2020 yang berlokasi di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar.

Berdasarkan hasil obseravsi yang telah dilakukan, peneliti melakukan wawancara

kepada guru kelas dengan kesimpulan yaitu kurangnya pemahaman peserta didik

terhadap pelajaran matematika setelah diberikan penjelasan oleh guru yang dapat

dilihat dari hasil belajar peserta didik rendah. Hal ini dibuktikan ketika peserta didik

ditanya mengenai pelajaran matematika, peserta didik tidak mampu menjawab soal

tersebut. Dalam penyampaian materi matematika, guru langsung memberikan soal

tanpa adanya pemberian konsep awal. Misalnya dalam materi sifat-sifat bangun

datar, siswa hanya diberi tahu bahwa persegi mempunyai empat sisi yang sama

panjang. Saat pembelajaran guru hanya menggunakan media papan tulis.

Selanjutnya siswa mengerjakan soal latihan. Dalam pembelajaran ini siswa kurang

Page 17: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

5

realistik dan sistematik dalam berfikir. Siswa membutuhkan suatu proses

pembelajaran yang menarik, terlebih karena siswa kelas II SD Negeri Panaikang II

Kota Makassar masih sangat senang bermain sehingga mereka merasa bosan karena

gaya belajar yang monoton.

Mata pelajaran matematika di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar ini

lebih dominan diajarkan dengan metode ceramah yaitu guru menjelaskan sementara

siswa mendengarkan saja tanpa adanya interaksi secara langsung dalam proses

pembelajaran. Artinya dalam hal ini, interaksi berasal dari satu arah saja yaitu guru.

Alasan diatas menjadi latar belakang peneliti mengadakan penelitian di SD

Negeri Panaikang II Kota Makassar. Untuk itu,peneliti bergerak untuk

memperbaiki cara mengajar guru dalamproses belajar yang efektif. Salah satunya

adalah dengan menggunakan media pembelajaran sebagai alat yang membantu

peserta didik memahami materi secara konkret.(Arsyad 2014 : 2) berpendapat

bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar

demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di

sekolah pada khususnya. Media berfungsi sebagai sarana informasi serta

mengarahkan peserta didik untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Cara

berfikir peserta didik tidak lagi didominasi oleh presepsi, tetapi menggunakan

pengalaman-pengalaman mereka sebagai acuan dan tidak selalu bingung dengan

apa yang mereka pahami. Jika dikaitkan dengan konteks pembelajaran,

pengalaman-pengalaman langsung yang membentuk cara berfikir mereka bisa

direalisasikan dengan adanya media pembelajaran yang secara konkret memberikan

gambaran nyata kepada peserta didik.

Page 18: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

6

Penggunaan media Tangram sebagai media pembelajaran untuk

memberikan kemudahan kepada peserta didik agar lebih aktif dan interaktif dalam

mengikuti pelajaran Matematika. Tangram adalah sebuah bujur sangkar yang

dipotong menjadi tujuh bagian bangun-bangun geometri yang dapat dibentuk

menjadi banyak bentuk bangunan sehingga peserta didik akan lebih memahami

bahwa dari gabungan kepingan-kepingan tangram akan membentuk sebuah bentuk

bangunan yang lain sehingga mudah untuk menjelaskan konsep sifat-sifat yang

dimiliki bangun datar. Menurut (Aryad, 2014) “tagram yaitu untuk mengenalkan

bentuk-bentuk bangun datar sederhana dan melatih imajinasi siswa dalam

merangkainya”. Penggunaan media tangram ini dapat dikaitkan dengan materi

geometri bidang datar sederhana. Dalam menyusun tangram tersebut tidak

dibutuhkan keahlian khusus namun hanya kesabaran dan ketelitian dalam

merangkai. Setiap siswa mempunyai imajinasi yang berbeda, kemungkinan bentuk

yang dibuat siswa satu dengan yang lainnya akan berbeda pula. Kemampuan yang

dapat dicapai melalui media tangram ini adalah peserta didik mampu berfikir kritis,

cermat dan bekerja keras. Penggunaan media tangram bisa menumbuhkan motivasi

dan ketertarikan siswa pada pelajaran matematika.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka peneliti berminat mengadakan

sebuah penelitian yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Tangram Pada

Pembelajaran Konsep Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SD Negeri

Panaiakang II Kota Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Page 19: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

7

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas,maka

yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah penggunaan

media tangram efektif pada pembelajaran konsep bangun datar sederhana siswa

kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar?”. Ditinjau dari :

1. Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

3. Respon siswa dalam proses pembelajaran

4. Peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan media tangram dalam

pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui penggunaan media tangram efektif pada pembelajaran

konsep bangun datar sederhana siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar, ditinjau dari :

1. Ketuntasan hasil belajar Matematika siswa

2. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

3. Respon siswa dalam proses pembelajaran

4. Peningkatan hasil belajar siswa setelah penggunaan media tangram dalam

pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat memberi manfaat secara teoritis dan praktis sebagai

berikut :

Page 20: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

8

1. Manfaat Teortis

a. Bagi akademisi, menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu

pengetahuan, khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

berkaitan dengan penggunaan media tangram dalam pembelajaran

matematika terhadap hasil belajar siswa.

b. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi yang ingin mengkaji

permasalahan yang sama khususnya yang berkaitan dengan penggunaan

media tangram.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru, sebagai masukan tentang efektivitas penggunaan media tangram

dalam pembelajaran dalam upaya meningkatkan keefektifan siswa dalam

mengikuti pelajaran matematika.

b. Bagi siswa, sebagai masukan bagi siswa tentang pentingnya aktif dalam

mengikuti pelajaran matematika dengan menggunakan media tangram

yang dapat melibatkan siswa dalam aktifitas pembelajaran.

c. Bagi peneliti, sebagai pengalaman yang berharga dalam melakukan kajian

yang bersifat ilmiah.

Page 21: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

1

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Efektivitas Pembelajaran

a. Pengertian Efektivitas

Efektivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari kata

efektif yang berarti adanya pengaruh atau akibat yang dapat membawa hasil dan

merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas

dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan intruksional khusus yang telah

dicanangkan. Idealnya, pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran yang

efektif. Lipham dan Hoek (Mulyasa, 2017: 83) efektivitas merupakan suatu

kegiatan dari faktor pencapaian tujuan, yang memandang bahwa efektivitas

berhubungan dengan pencapaian tujuan bersama bukan pencapaian tujuan pribadi.

(Mulyasa, 2017) berpendapat bahwa efektivitas adalah adanya kesesuaian antara

orang yang melaksana tugas dan sasaran yang dituju.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu

usaha tertentu atau suatu tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan yang

dilakukan secara bersama, baik pendidik dengan peserta didik.

Pembelajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman tentang

apa yang diketahui dan yang dibutuhkan siswa untuk belajar serta menantang dan

mendukung mereka untuk mempelajarinya dengan baik. (Slameto, 2013)

berpendapat bahwa untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif maka perlu

memperhatikan beberapa aspek, antara lain: guru harus selalu membuat

9

Page 22: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

10

perencanaan pembelajaran sebelum mengajar, metode pembelajaran yang

dilakukan oleh guru harus bervariasi, mempertimbangkan perbedaan individual

siswa, memberikan masalah-masalah yang merangsang untuk berfikir dan sesuai

dengan kehidupan nyata di masyarakat, serta guru harus banyak memberikan

kebebasan pada siswa untuk dapat menyelidiki sendiri, mengamati sendiri, dan

memecahkan masalah sendiri. Kemudian menurut Wragg (Susanto, 2013: 188)

pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan siswa untuk

mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta, keterampilan, nilai, konsep dan

bagaimana hidup serasi dengan sesama, atau suatu hasil belajar yang diinginkan.

b. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran

Efektivitas penggunaan media pembelajaran adalah suatu usaha yang

dikerjakan dengan tepat, benar dengan menggunakan alat bantu berupa media

dalam pencapaian suatu tujuan yang telah direncanakan (Hermawan: 2008).

Menurut Suprijono (2009) Evektivitas merujuk pada berdaya dan berhasil

guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Untuk mengetahui keefektifan suatu pembelajaran, terdapat

indikator efektifitas dalam penelitian ini :

1) Hasil Belajar Siswa

Ketercapaian tujuan pembelajaran dapat dilihat dari keberhasilan siswa

dalam belajar atau dengan kata lain ketuntasan belajar siswa diukur dengan tes

hasil belajar. Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang

berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.

Pembelajaran dikatakan efektif terhadap hasil belajar siswa apabila secara

Page 23: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

11

statistik hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara

pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran (Ardelina : 2018).

Ketuntasan hasil belajar siswa adalah kriteria tuntas atau tidak tuntasnya nilai

yang diperoleh siswa setelah diberikan tes hasil belajar. Hasil belajar ini

diperoleh siswa dalam belajar matematika dengan menggunakan media

tangram. Hasil ini tercermin dari skor yang diperoleh siswa dengan menjawab

soal-soal pretest dan posttest.

2) Aktivitas Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran.

Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila siswa aktif membangun

pengetahuannya dalam pembelajaran. Efektifitas pembelajaran yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah tingkat keberhasilan pembelajaran matematika

berbantuan media tangram pada materi bangun datar sederhana ditinjau dari

hasil belajar siswa, pembelajaran siswa dikatakan efektif apabila seluruh siswa

dapat terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosialnya yang

berpengaruh terhadap hasil belajar (Susanto, 2013). Jadi keefektifan juga

dipengaruhi oleh aktivitas siswa dalam pembelajaran.Aktivitas belajar

matematika adalah proses komunikasi antara siswa dengan guru dalam

lingkungan kelas baik proses akibat dari hasil interaksi siswa dengan guru atau

siswa dengan siswa sehingga menghasilkan perubahan akademik, sikap,

tingkah laku, dan keterampilan yang dapat diamati melalui perhatian siswa,

kesungguhan siswa, kedisiplinan siswa, keterampilan siswa dalam

bertanya/menjawab.

3) Respon Siswa terhadap Pembelajaran

Page 24: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

12

Pembelajaran juga dikatakan efektif apabila terdapat respon siswa

terhadap pembelajaran yang telah dilakukan (Sholiha, 2017). Respon siswa

merupakan salah satu kriteria suatu pembelajaran dikatakan efektif atau tidak.

Respon siswa dibagi menjadi dua, yaitu respon positif dan respon negatif.

Respon siswa yang positif merupakan tanggapan perasaan senang, setuju atau

merasakan ada kemajuan setelah pelaksanaan suatu model, pendekatan, dan

metode pembelajaran, sedangkan repon yang negatif adalah sebaliknya

(Sholiha, 2017).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu pembelajaran dapat

diakatakan efektif jika memenuhi ketiga indikator keefektifan. Efektivitas

pembelajaran tidak hanya dapat diukur melalui aspek kognitif melainkan dapat pula

diukur melalui aspek afektif seperti respon belajar siswa.

2. Media Pembelajaran

a. Peranan media dalam proses pembelajaran

Pentingnya peran media dalam pembelajaran mengharuskan para pendidik

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan

media. Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran merupakan upaya kreatif dan

sistematis untuk menciptakan pengalaman yang dapat membelajarkan peserta

didik, sehingga pada akhirnya dihasilkan lulusan yang berkualitas. Pemanfaatan

media pembelajaran yang optimal perlu didasarkan pada kebermaknaan dan nilai

tambah yang dapat diberikan kepada peserta didik melalui suatu pengalaman

belajar yang menggunakan media pembelajaran (Asyhar: 2012).

Page 25: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

13

Riyana dalam Asyhar (2012: 29) mengemukakan:

Melalui media suatu proses pembelajaran bisa lebih menarik dan

menyenangkan, misalnya siswa yang memiliki ketertarikan terhadap warna

maka dapat diberikan media dengan warna yang menarik. Begitu juga

halnya dengan siswa yang senang berkreasi selalu ingin menciptakan bentuk

dan objek yang diinginkannya, siswa tersebut dapat diberikan media yang

sesuai, seperti plastisin, media bangun datar, bangun ruang atau diberikan

media gambar.

Berdasarkan pendapat di atas, maka media dalam pembelajaran berperan

sebagai alat bantu untuk memudahkan pendidik dalam menyampaikan

pembelajaran kepada peserta didik, agar peserta didik lebih mudah memahami

penyampaian materi oleh pendidik. Media dalam pembelajaran juga berperan

sebagai sumber belajar, yaitu media sebagai penyalur, penyampai, penghubung

pesan serta pengetahuan dari seorang pendidik kepada pesrta didiknya.

b. Fungsi dan manfaat media dalam pengajaran

Media pembelajaran bukan hanya sekedar memiliki peran sebagai alat

bantu dalam pembelajaran, melainkan juga merupakan suatu strategi dalam

pembelajaran. Sebagai strategi, media pembelajaran memiliki banyak fungsi.

Menurut (Asyhar, 2012: 29) “melalui media pembelajaran dapat membantu

pendidik untuk mempermudah proses belajar, memperjelas materi pembelajaran

dengan beragam contoh yang konkret yang disampaikan melalui media”.

Fungsi dan manfaat media dalam pengajaran menurut Asyhar (2012: 42)

adalah:

Page 26: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

14

a) Peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar yang beragam

selama proses pembelajaran yang sangat beragam selama proses

pembelajaran yang sangat berguna bagi peserta didik dalam

menghadapi berbagai tugas.

b) Memberikan pengalaman belajar yang konkret dan langsung kepada

peserta didik.

c) Menambah kemenarikan tampilan materi sehingga meningkatan

motivasi dan minat serta mengambil perhatian peserta didik untuk

fokus mengikuti materi yang disajikan, sehingga diharapkan efektivitas

belajar akan meningkat pula.

d) Merangsang peserta didik untuk berfikir kritis, menggunakan

kemampuan imajinasinya, bersikap dan berkembang lebih lanjut,

sehingga melahirkan kreativitas dan karya-karya inovatif.

e) Penggunaan media dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

f) Media pembelajaran dapat memecahkan masalah pendidikan.

Dengan menggunakan media tangram, maka konsep-konsep dalam

pengajaran matematika khususnya materi tentang bangun datar akan disajikan

dalam bentuk konkret yang berupa penggunaan media.

Para ahli berpendapat bahwa tangram bermanfaat baik bagi anak-anak

maupun orang dewasa dalam berbagai hal, khususnya dalam proses pembelajaran,

tujuan dari penggunaan media tangram itu sendiri adalah (Bohning and Althouse

1997; Krieger 1991; National Council of Teacher’s Mathematics 2003) :

Page 27: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

15

1) Mengembangkan rasa suka terhadap geometri,

2) Mampu membedakan berbagai bentuk geometri,

3) Mengembangkan kreatifitas siswa dalam menyusun bentuk bangun

datar,

4) Mempelajari apa artinya kongruen (bentuk yang sama dan sebangun).

Tujuan media tangram ini bukan hanya dapat meningkatkan perkembangan

kognitif dan sosial siswa, tetapi juga dapat meningkatkan perkembangan bahasa,

disiplin, perkembangan moral, kreativitas, serta perkembangan fisik siswa.

c. Pengertian Media Tangram

Proses komunikasi dalam kegiatan pembelajaran terjadi karena ada rencana

dan tujuan yang diharapkan tercapai. Komunikasi antar guru dan peserta didik

dalam proses pembelajaran diefektifkan dengan menggunakan sebuah media.

Menurut Gagne (Asyhar, 2012) “media adalah berbagai komponen pada

lingkungan belajar yang membantu pembelajar untuk belajar”. Hal yang sama

dikemukakan oleh Bringgs dalam (Asyhar, 2012) mendefinisikan “media sebagai

sarana fisik yang digunakan untuk mengirim pesan kepada peserta didik sehingga

merangsang mereka untuk belajar”. Berdasarkan pengertian diatas, maka media

dapat dipahami sebagai sesuatu yang dapat menyampaikan pesan dari suatu sumber,

sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat

melakukan proses belajar secara efektif.

Media dalam pembelajaran dapat menjembatani dari yang abstrak menjadi

konkrit. Penggunaan media pembelajaran harus didasarkan pada pemilihan yang

tepat agar pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal. Dengan demikian arti

Page 28: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

16

dan fungsi dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran. Salah

satu contoh media adalah tangram (Aminah: 2012).

Tangram disebut sebagai sebuah permainan yang paling tua dalam

matematika. Tangram berasal dari kata “Tang” dan “Gram” yang biasa juga disebut

dengan puzzle china. Tangram terdiri dari 5 buah segitiga, 1 buah jajar genjang dan

1 buah persegi. Menurut Supatmono (Murniati, 2012: 44) “tangram adalah

permainan yang paling tua yang dikenal dalam matematika yang terdiri dari 5 buah

segitiga, 1 persegi dan 1 jajar genjang”.

Berdasarkan pengertian media dan pengertian tangram di atas, maka media

tangram dapat diartikan sebagai suatu media yang berbentuk bujur sangkar yang

berantakan, yang terdiri dari tujuh keping bentuk bangun datar yang berbeda, yang

terdiri dari dua segitiga kecil yang dapat membentuk sebuah jajar genjang, bujur

sangkar dan segitiga ukuran sedang. Empat segitiga kecil akan membentuk sebuah

segitiga besar.

Media tangram memang merupakan jenis media yang secara khusus dapat

digunakan dalam pembelajaran geometri khusussnya dalam mengenal unsur-unsur

bangun datar. Dalam menyusun keping-kepingan tangram siswa tentu akan aktif

berfikir, karena siswa merasa penasaran dan ingin membentuk semua bentuk yang

dapat dibentuk dari ketujuh kepingan tangram. Hal ini jelas akan membantu siswa

dalam berfikir dan meningkatkan kemampuan penalarannya.

d. Cara Pembuatan Media Tangram

Tangram bisa dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, bahkan dengan

mudah dibuat sendiri oleh anak anak. Dengan menggunakan alat dan bahan yakni

Page 29: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

17

kertas karton berukuran 20 cm x 30 cm, lem, alat tulis dan gunting. Setelah itu

memotong kertas karton tersebut menjadi 7 bagian berbentuk geometris. Dengan

rincian bentuk :

1. 5 buah segitiga

2. 1 buah bujur sangkar

3. 1 buah jajar genjang

Berikut adalah bagian-bagian media tangram

Gambar 2.1

Contoh bagian-bagian media tangram

e. Cara Penggunaan Media Tangram

Setelah membuat ketujuh bentuk geometris tersebut, ada banyak cara

menggunakan atau bermain dengan tangram. Cara bermain tangram yaitu hanya

menyusun potongan-potongan tangram supaya menjadi suatu bentuk dan setiap

potongan tangram harus saling bersambung, tapi tidak boleh saling bertindihan.

Atau cara termudah adalah membiarkan anak-anak membuat bentuk atau pola

mereka sendiri. Dalam artian 7 bagian bentuk geometri tersebut disusun secara acak

Page 30: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

18

hingga menjadi suatu bentuk lain, mulai dari yang sederhana hingga yang rumit

seperti bentuk hewan, rumah, kapal hingga bentuk manusia.

f. Kelebihan dan kekurangan Media Tangram

Media Tangram memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan

kekurangan media tangram sebagai berikut :

1) Kelebihan Media Tangram

a) Meningkatkan minat terhadap materi bangun datar

b) Mampu mengenali berbagai bentuk bangun datar

c) Dapat mengembangkan kreatifitas, imajinasi dan melatih konsentrasi dan

kesabaran dalam menyusun potongan-potongan tangram.

2) Kekurangan Media Tangram

a) Hanya dapat digunakan untuk materi tentang bangun datar

b) Memerlukan ketelitian dan kecermatan guru dalam membuatnya

c) Media tangram hanya menyajikan beberapa bentuk bangun datar, sehingga

memerlukan kreatifitas siswa untuk membentuk bangun datar yang lain

daripotongan tangram

3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Gambar 2.2

Contoh Bentuk Media Tangram

Page 31: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

19

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu system atau proses

membelajarkan siswa yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan

dievaluasi secara sistematis agar siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran

secara efektif dan efisien. Menurut (Fathurrohman, 2015) “pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar”. begitupun menurut Nasution (Fathurrohman, 2015: 17) bahwa

“pembelajaran adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan

sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi

proses belajar”.

Dananjaya (2010 : 27) mengemukakan:

Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik yang mengembangkan

potensi dirinya, peserta didik dilibatkan ke dalam pengalaman yang

difasilitai oleh guru sehingga pelajar mengalir dalam pengalaman

melibatkan pikiran, emosi, terjalin dalam kegiatan yang menyenangkan.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran adalah proses siswa dalam memproduksi pengetahuannya sendiri

dengan melibatkan dirinya secara langung dalam proses pembelajaran untuk

memperoleh hasil belajar pada dirinya. Oleh karena itu pendidik juga harus ikut

terlibat dalam mengembangkan pengetahuan siswa tetapi bukan berarti hanya guru

yang aktif dalam pembelajaran sedangkan siswa pasif. Pembelajaran menuntut

kedua belah pihak dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, dimana materi

pembelajaran yang dimaksud dalam kajian ini adalah pelajaran matematika.

Pada dasarnya pelajaran matematika tidak lebih dari sekedar pelajaran

sederhana yang menyenangkan. Marti (Sundayana, 2013: 2) mengemukakan

bahwa, meskipun matematika dianggap memiliki tingkat kesulitan yang tinggi,

Page 32: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

20

namun setiap orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk

memecahkan masalah sehari-hari. Mujiono (Sundayana, 2013: 25) bahwa dalam

proses pembelajaran ada empat komponen penting yang berpengaruh bagi

keberhasilan belajar siswa, yaitu:

1) Bahan belajar

2) Suasana belajar

3) Media dan sumber belajar

4) Serta guru sebagai subyek pembelajaran.

Untuk memperkenalkan pelajaran matematika pada siswa, khususnya

siswa di kelas awal, tidak harus dilakukan dengan cara yang sulit, yang dapat

membuat siswa merasa benci dengan pelajaran matematika. Sebagai seorang guru

yang kreatif hanya perlu menciptakan atau membuat pelajaran matematika menjadi

menarik salah satunya adalah dengan cara memanfaatkan sebuah media

pembelajaran, dalam hal ini penggunaan media tangram.

4. Bangun Datar Sederhana

Bangun datar adalah bangun geometri yang berbentuk datar atau rata

(Untoro, 2010). Bangun datar mengandung dua unsur, yaitu panjang dan lebar.

Beberapa macam bangun datar yang dipelajari dalam mata pelajaran matematika di

SD adalah segitiga, segiempat dan lingkaran. Berikut ini materi yang akan dipelajari

pada siswa kelas II mengenai bangun datar sederhana, bangun datar sendiri dapat

dikelompokkan menurut banyaknya sisi. Sisi adalah bidang yang memisahkan

bagian luar dan bagian dalam pada suatu bangun. Bangun datar tersebut yaitu :

Page 33: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

21

a. Segitiga : segitiga adalah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga titik

sudut. Segitiga dibatasi 3 garis yang saling berpotongan.

Gambar 2.3

Bangun datar segitiga

Benda yang permukaanya berbentuk segitiga adalah penggaris segitiga,

piramida, topi ulang tahun, dan lain-lain.

b. Segi empat : segiempat adalah bangun datar yang dibatasi 4 buah sudut dan 4

buah sisi. Bangun datar segiempat terdiri dari berbagai jenis, yakni sebagai

berikut :

1. Persegi

Gambar 2.4 Bangun datar Persegi

Sifat-sifat bangundatar persegi sebagai berikut :

a. Memilikiempat sisi yang sama panjang

b. Keempat sisinya sama panjang

c. Memiliki jumlah simetri lipat dan simetri putar sebanyak empat

d. Memiliki dua diagonal yang saling berpotongan tegak lurus

e. Keempat sudutnya sama besar yaitu 90o

Page 34: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

22

2. Persegi Panjang

Gambar 2.5 Bangun datar Persegi Panjang

Sifat - sifat bangun datar persegi panjang sebagai berikut ::

a. Memilikiempat sisi dan sisi yang berhadapan sama panjang

b. Sudut-sudutnya sama besar yaitu 90o

c. Mempunyai dua simetri lipat

d. Mempunyai dua simetri putar

3. Trapesium

Gambar 2.6 Bangun datar Trapesium

Sifat-sifat bangun datar Trapesium sebagai berikut :

a. Memiliki sepasang sisi sejajar

b. Memiliki dua pasang sudut sama besar (trapesium sama kaki) atau

memiliki dua sudut siku – siku (trapesium siku – siku).

c. Jumlah besar sudut yang berdekatan dianara dua garis sejajar adalah

1800.

4. Jajar Genjang

Page 35: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

23

Gambar 2.7 Bangun datar Jajar Genjang

Sifat – sifat bangun datar Jajar genjang sebagai berikut :

a. Memiliki empat sisi dan empat titik sudut

b. Sudut yang berhadapan sama besar

c. Sisi yang berhadapan sama panjang

d. Kedua diagonalya saling membagi dua sama panjang

e. Mempunyai simetri putar dan tidak mempunyai simetri lipat.

5. Belah Ketupat

Gambar 2.8 Bangun datar Belah Ketupat

Sifat – sifat bangun datar belah ketupat sebagai berikut :

a. Mempunyai empat sisi dan empat titik sudut

b. Semua sisinya sama panjang

c. Memiliki dua pasang sudut yang berhadapan sama besar

d. Diagonalnya saling berotongan tegak lurus.

e. Mempunyai dua simetri putar dan dua simetri lipat.

Page 36: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

24

6. Layang-layang

Gambar 2.9 Bangun datar Layang-layang

Sifat – sifat bangun datar Layang-layang sebagai berikut :

a. Memiliki empat sisi dan empat titik sudut

b. Memiliki sepasang sudut yang sama besar

c. Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang

d. Mempunyai satu simetri lipat dan satu simetri putar

7. Lingkaran

Gambar 2.10 Bangun datar Lingkaran

Sifat – sifat bangun datar Layang-layang sebagai berikut :

a. Hanya memiliki satu sisi

b. Tidak memiliki titik sudut

c. Memiliki simetri lipat dan putar tidak terbatas.

Page 37: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

25

5. Penggunaan Media Tangram Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Konsep Bangun Datar Sederhana

Pengembangan kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, antara lain

dapat dipengaruhi oleh teknik yang diterapkan oleh guru pada proses pembelajaran

berlangsung dengan mengedepankan keaktifan siswa, diantaranya menggunakan

sebuah media yaitu media tangram. Melalui media tangram, siswa dilatih dalam

menyusun ketujuh kepingan bangun-bangun datar sederhana dari menjadi bentuk

tertentu yang hanya ada dalam imajinasi siswa contohnya bentuk menyerupai

binatang, orang, barang tertentu atau apasaja yang mereka pikirkan sehingga

kemampuan belajarnya berkembang dengan baik dan terarah.

Diterapkannya penggunaan media tangram dalam pembelajaran matematika

khususnya pada konsep mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana, diharapkan

dapat membantu siswa dalam mengenal bentuk-bentuk bangun datar sederhana.

Media tangram dari ketujuh bangun geometri dapat dibentuk menjadi banyak

bangun yang dapat terbentuk. Dengan demikian siswa akan lebih kreatif dalam

menyusun berbagai bentuk bangun datar.

Penggunaan media tangram di Sekolah dasar sangat efektif digunakan

karena selain peserta didik mampu mengenal bentuk-bentuk bangun datar, juga

melalui penggunaan media tangram dapat dikaitkan langsung dengan kehidupan

sehari-hari anak, karena dengan kepingan-kepingan tangram, siswa dapat diminta

untuk menunjukkan benda-benda yang ada disekitarnya, yang bentuknya sama

dengan setiap kepingan-kepingan tangram seperti bentuk yang hanya ada dalam

imajinasi menyerupai binatang, orang, barang tertentu atau apa saja yang dapat

mereka pikirkan. Sehingga melalui penggunaan media tangram tersebut siswa

Page 38: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

26

mampu berfikir kritis dan kreatif. Dan dengan hal ini dapat memberikan perubahan

pada diri siswa, termasuk didalamnya perubahan pada kemampuan siswa dalam

memahami konsep geometri, khususnya materi unsur-unsur mengenal bangun datar

sederhana.

Media tangram tersebut, khusus disajikan untuk materi geometri khususnya

materi bangun datar sederhana. Media tangram dengan kepingan-kepingan yang

mempunyai warna yang berbeda-beda agar siswa lebih tertarik dalam proses

pembelajaran.

Adapun langkah-langkah dalam proses pembelajaran penggunaan media

tangram adalah :

1) Pesiapan pembelajaran yaitu mulai menyiapkan materi dan menyiapkan

siswa sebelum pemeelajaran.

2) Memperkenalkan media tangram yaitu menjelaskan pengertian, tujuan dan

jenis media tangram.

3) Membuat media tangram yaitu mulai membentuk kelompok, menyiapkan

alat dan bahan, memotong dan menyusun tangram.

4) Menggunakan media tangram sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

sesuai materi yang akan dipelajari.

5) Penyimpulan dan evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa tentang

materi.

Page 39: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

27

6. Hasil Belajar

Nawawi (Susanto, 2013:5) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan

sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah

yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi

pelajaran tertentu.Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai

hasil dari kegiatan belajar.

Penilaian dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 terdiri

dari: Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan sebagai

bentuk penyelenggaraan pendidikan nasional (pasal 27) dan Evaluasi hasil belajar

peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan dan

perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Ciri dari penilaian

yang baik adalah menilai prestasi siswa dari aktivitas suatu kegiatan, kegiatan inilah

yang dapat memberikan perubahan bagi siswa.

Perubahan siswa yang asalnya tidak tahu menjadi tahu merupakan hasil dari

proses belajar. Menurut (Slameto, 2013) mengemukakan bahwa, “Belajar adalah

sebuah proses usaha yang dilakukan seseorang dengan tujuan mendapatkan

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya

sendiri dalam interaksinya dengan lingkungannya”. Hal yang sama dikemukakan

oleh (Komara, 2014) “belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan

secara sengaja untuk mendapatkan perubahan yang baik”. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan

Page 40: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

28

sengaja dalam keadaan sadar karena adanya interaksi dengan lingkungan sehingga

terjadinya perubahan perilaku yang relatif baik dalam berfikir maupun bertindak.

Sebagai hasil dari aktivitas belajar, maka hal itu menjadi ukuran

kemampuan siswa dalam pemahaman suatu materi pelajaran, yang dikenal dengan

istilah hasil belajar. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa dapat diajadikan sebagai

ukuran kemampuan siswa, sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang

telah diajarkan oleh guru.

7. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian ini dilaksanakan dengan merujuk dari hasil penelitian yang

relevan,yaitu:

a) Penelitian yang dilakukan oleh Aminah Siti (2012) hasil penelitian

menunjukkan bahwa pada siklus I hasil belajar siswa yang tuntas hanya 60%

dan dikatakan belum tuntas karena belum mencapai ketuntasan minimal dan

proses pembelajaran belum diterapkan secara maksimal, sedangkan pada siklus

II telah berhasil mencapai kriteria ketuntasan minimal hasil belajar yakni 86%

dan dikatakan tuntas dan hasil belajar siswa telah meningkat.

b) Penelitian juga dilakukan oleh Khoirina Zulfatul (2016) hasil penelitian

menunjukkan dari perbandingan antara pretest dan posttest pada kelas kontrol

dan kelas eksperimen. Nilai rata-rata pretest yang diperoleh sebesar 74 dan post

test sebesar 84, jika dihitung dengan uji gain ternomalisasi menunjukkan nilai

sebesar 0,384. Interpretasi nilai gain ternomalisasi tersebut berada pada

kategori sedang pada kelas kontrol. Sedangkan pada kelas eksperimen nilai

rata-rata pretest 69 dan posttes 88, menunjukkan nilai skor 0,612 dan berada

Page 41: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

29

pada kategori sedang. Jadi media tangram memiliki pengaruh yang cukup

signifikan terhadap hasil belajar siswa tema lingkungan.

Kedua Peneliti di atas memiliki persamaan yaitu pada pemilihan tangram

sebagai media pembelajaran dan kelas penelitiannya. Kedua peneliti tersebut

menemukan bahwa penggunaan media tangram dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas II SD.Perbedaan peneliti ini ialah Jenis penelitian, jenis penelitian yang

digunakan oleh Aminah Siti penelitian tindakan kelas, sedangkan pada Khoirina

Zulfatul menggunakan jenis penelitian eksperimen oleh karena itu penulis tertarik

untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentng efektivitas penggunaan media

tangram terhadap hasil belajar matematika siswa pada mata pelajaran Matematika

konsep bangun datar sederhana siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar.

B. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran dipandang berkualitas jika berlangsung efektif,

bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang baik. Proses pembelajaran dapat

dikatakan berhasil dan efektif ditinjau dari ketuntasan belajar siswa, aktivitas siswa

dalam mengikuti pembelajran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. oleh

karena itu guru sebagai pendidik bertanggung jawab merencanakan dan mengelola

kegiatan-kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan tujuan pembelajaran yang

ingin dicapai.

Salah satu faktor yang menghambat meningkatnya hasil belajar siswa dalam

proses pembelajaran kurangnya minat peserta didik dalam proses pembelajaran

Page 42: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

30

Matematika yang sebagian siswa mempunyai pemahaman bahwa matematika

merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit.

Untuk dapat mencapai hasil belajar yang telah ditargetkan tentunya guru

harus bisa memfasilitasi siswa, supaya siswa lebih mudah menerima dan mengelola

materi pembelajaran matematika yang disampaikan. Melalui penggunaan media

tangram, siswa diharapkan dapat lebih aktif melibatkan dirinya secara langsung

dalam proses pembelajaran. Karena dengan adanya kepingan-kepingan tangram,

maka siswa lebih fokus lagi terhadap pelajaran, tidak lagi menjadikan objek-objek

disekitarnya sebagai bahan mainannya karena mereka diberikan kesibukan untuk

menyusun kepingan tangram tersebut.

Kerangka pikir tentang efektivitas penggunaan media tangram terhadap

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika konsep bangun datar sederhana

digambarkan sebagai berikut.

Page 43: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

31

Gambar 2.11 Skema Kerangka Pikir

Pretest

Rendahnya hasil belajar siswa pada

mata pelajaran Matematika

Posttest

Hasil Belajar

Penggunaan Media Tangram

Pembelajaran Matematika

Aktivitas Siswa Respon Siswa

Tes Observasi Angket

Efektif

Page 44: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

32

C. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Mayor :

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang telah dkemukakan,

maka hipotesis penelitian ini adalah “Penggunaan media tangram efektif digunakan

pada pembelajaran konsep bangun datar sederhana Siswa Kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar”

2. Hipotesis Minor :

a. Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa

Seorang siswa dikatakan tuntas belajar apabila memiliki nilai paling

sedikit 75, dengan hipotesis statistik:

Ho : µ < 75 melawan H1 : µ ≥ 75

Keterangan:

µ = parameter rata-rata hasil belajar.

Sedangkan ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal minimal

80%. Dengan hipotesis statistik:

Ho : µ < 80% melawan H1 : µ ≥ 80%

Keterangan:

µ = parameter ketuntasan belajar secara klasikal.

b. Aktivitas Siswa dalamProsesPembelajaran

Aktivitas pembelajaran matematika siswa selama penggunaan media

tangram berada pada kategori baik yaitu presentase jumlah siswa yang terlibat

aktif ≥ 60%.

Page 45: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

33

c. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran

Respon siswa terhadap proses pembelajaran matematika melalui

penggunaan media tangram yaitu presentase siswa yang menjawab “YA” ≥

80%.

d. Peningkatan Hasil Belajar (gain)

Rata–rata gain ternormalisasi siswa yang diajar dengan menggunakan

media tangram pada pembelajaran Matematika konsep bangun datar

sederhana siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar lebih dari

0,29 dengan nilai gain 0,3 (kategori sedang)

H0 : µg < 0,3 melawan H1 : µg ≥ 0,3

Keterangan:

µg = Parameter skor rata-rata gain ternormalisasi.

Page 46: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

1

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu jenis pre-

experimental design.Desain ini bukan merupakan eksperimen murni karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan

semata-mata dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi, karena

tidak adanya variabel kontrol (Sugiyono, 2017:109).

Tujuan penelitian eksperimen sejalan dengan tujuan penelitian yang akan

dilaksanakan oleh peneliti yaitu untuk mengetahuiefektivitas penggunaan media

tangram terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika konsep

bangun datar sederhana siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar.

2. Desain Penelitian

Penelitian eksperimen dibagi menjadi empat jenis penelitian. Keempat jenis

penelitian itu adalah “pre-eksperimental design, true eksperimental design,

factorial design dan quasi experimental design” Sugiyono (2017:109-114). Peneliti

menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental design dengan jenis one group

pre test-post test design. Desain ini melakukan dua kali pengukuran terhadap hasil

belajar siswa kelas II. Pengukuran pertama (pre test) dilakukan untuk melihat

kondisi sampel sebelum diberikan perlakuan, yaitu hasil belajar siswa pada kelas II

34

Page 47: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

35

sebelum penggunaan media tangram dan pengukuran kedua (posttest) dilakukan

untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas II setelah penggunaan media tangram

oleh peneliti. Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain Penelitian one group pre test-post test design

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

(Sugiyono, 2017:111)

keterangan:

O1 :Pre test, untuk mengukur hasil belajar siswa kelas II pada mata pelajaran

Matematika sebelum diberi perlakuan dengan penggunaan media tangram.

X : Treatment, pelaksanaan kegiatan pembelajaran setelah diterapkan

penggunakan media tangram.

O2 :post test, untuk mengukur hasil belajar yang dimiliki siswa kelas II pada

mata pelajaran Matematika setelah diterapkan penggunaan media tangram.

Dengan demikian, pengukuran dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum

dan sesudah pemberian perlakuan dengan menggunakan instrument yang

sama (Sugiyono, 2017:110-111).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas :

objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2017:117). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek yang dipelajari,

tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek itu.

Page 48: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

36

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II di SD Negeri Panaikang

II Kota Makassar berjumlah 20 orang yang terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 11

siswa perempuan.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono,2017:118). Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan sampling jenuh, seperti yang diungkapkan oleh (Sugiyono,

2017:124) bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi, sampelyang dipilih pada

penelitian ini adalah kelas II dengan jumlah 20 siswa. Untuk lebih jelasnya

terdapat pada tabel.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian Kelas II SD Negeri II Panaikang Kota Makassar

No Kelas Jenis Kelamin

Sampel Laki-Laki Perempuan

1 II 9 11 20

Jumlah 20

Sumber : Data SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

C. Variabel Penelitian

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan sebagai berikut :

a) Variabel bebas (x) adalah variabel yang mempengaruhi. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah media pembelajaran yang digunakan pada saat

pembelajaran yaitu media tangram.

Page 49: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

37

b) Variabel terikat (y) adalah variabel yang dipengaruhi. Varibel terikat dalam

penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas siswa dalam

mengikuti pembelajaran dan respon siswa terhadap pembelajaran.

D. Definisi Operasional

a. Skor yang diperoleh oleh siswa dari tes hasil belajar matematika melalui

penggunaan media tangram.

b. Aktivitas Siswa adalah kegiatan siswa selama proses pembelajaran matematika

berlangsung yaitu kehadiran siswa, siswa yang memperhatikan materi dan

terlibat aktif selama pembelajaran melalui penggunaan media tangram.

c. Respon Siswa setelah mengikuti proses pembelajaran adalah ukuran yang

menyatakan perasaan suka, minat, ketertarikan atau tanggapan siswa tentang

proses pembelajaran matematika melalui penggunaan media tangram.

E. Instrument Penelitian

Melakukan suatu penelitian hendaknya menggunakan alat ukur yang baik.

Alat ukur yang dipakai dalam penelitian dinamakan sebagai instrumen penelitian.

instrument yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti

berdasarkan teori-teori yang mendasari variabel penelitian. Instrumen penelitian

dapat diartikan sebagai alat bantu yang dapat diwujudkan dalam kegiatan penelitian

diwujudkan dalam benda. Misalnya angket, pedoman, wawancara, lembar

observasi, tes dan sebagainya.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Page 50: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

38

1. Tes Hasil belajar

Tes Hasil belajar dengan jenis pretest dan posttest. Pretest dilakukan

sebelum media tangram diterapkan, sedangkan posttest dilaksanakan setelah siswa

mengikuti pembelajaran dengan menerapkan penggunaan media tangram untuk

mengukur pencapaian siswa setelah pembelajaran yang dilakukan di awal dan

akhir perlakuan dikelas.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk memperoleh data

tentang aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan Media

Tangram.

3. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa merupakan lembar intrumen yang digunakan untuk

mengetahui pendapat siswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran di

kelas dengan menggunakan media tangram

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah observasi, tes dan angket. Observasi digunakan untuk

mengamati secara langsung perkembangan hasil belajar pada siswa setelah

penggunaan media tangram. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

pretest dan tes posttest. Sedangkan angket yang digunakan untuk mengetahui

pendapat siswa selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran, adapun

langkah-langkah pengumpulan data yang akan dilakukan sebagai berikut :

1. Tes Hasil Belajar

Page 51: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

39

Tes hasil belajar dengan jenis pretest dan posttest. Pretest yang digunakan

sebelum penggunaan media tangram. Sedangkan posttest digunakan setelah siswa

mengikuti pembelajaran dengan penggunaan media tangram

2. Lembar Observasi

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan secara sistematis, logis,

objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena dalam situasi sebenarnya untuk

mencapai tujuan tertentu.

3. Angket Respon Siswa

Angket respon siswa yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab.

G. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan

digunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul berupa

nilai pretest dan nilai posttest kemudian dibandingkan. Membandingkan kedua nilai

tersebut dengan mengajukkan pertanyaan, “apakah ada peningkatan nilai yang

didapatkan antara nilai pretest dengan nilai Posttest?”. Pengujian peningkatan nilai

hanya dilakukan terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan

teknik yang disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-langkah analisis

data eksperimen dengan model eksperimen One Group Pretest Posttest Design

adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Page 52: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

40

Menurut Sugiyono (2017: 207) Statistik Deskriptif merupakan statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul selama proses penelitian dan bersifat

kuantitatif.

1) Analisis data Hasil Belajar

Analisis data hasil belajar konsep bangun datar sederhana sebelum

dan setelah pemberian perlakuan dengan media tangram menggunakan data

yang diolah menggunakan SPSS versi 25. Adapun analisis deskriptif yang

dilakukan adalah mencari nilai rata-rata (mean), median, nilai maximum,

nilai minimum dan range dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 25.

Dalam analisis ini penelitian menetapkan tingkat kemampuan siswa

dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan kategori hasil belajar

matematika di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar.

Tabel 3.3.Kategorisasi Standar Hasil Belajar Matematika

No. Kategori Hasil Belajar Tingkat Penguasaan (%)

1. Sangat Rendah 0 – 59

2. Rendah 60 – 74

3. Sedang 75 – 82

4. Tinggi 83 – 90

5. Sangat Tinggi 91 – 100

Sumber: Data SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

Hasil belajar Matematika di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

(KKM) minimal sebesar 75.

2) Analisis data Aktivitas siswa selama pembelajaran

Page 53: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

41

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran

berlangsung dianlisis dengan menggunakan presentase.

Presentase pengamatan aktivitas siswa yaitu :

𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥 100%

Aktivitas siswa dikatakan berhasil jika minimal ≥ 60% terlibat aktif

dalam proses pembelajaran baik aktivitas yang bersifat fisik maupun mental

3) Respon Siswa

Data tentang respon siswa yang diperoleh melalui angket dianalisis

dengan menggunakan statistik deskriptif dengan presentase. Presentase dari

setiap respon siswa dihitung dengan rumus :

𝑃 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑐𝑢𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%

Respon siswa dikatakan efektif jika rata-rata jawaban siswa terhadap

pernyataan aspek positif diperoleh presentase ≥ 80%

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Analisis Statistik iferensial merupakan teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

a. Uji Prasyarat

Uji prasyarat yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji normalitas untuk

mengetahui apakah persebaran data berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji

normalitas data hasil pretest dan possttest dilakukan dengan menggunakan uji One-

Sample Kolomogorov-Smirnov Test pada SPSS versi 25 dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% atau 0,05.

Page 54: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

42

Adapun kriteria pengujian normalitas yaitu :

Jika sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

Jika sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.

b. Uji gain ternormalisasi

Untuk mengetahui seberapa besar ketuntasan hasil belajar siswa, diuji dengan

menggunakan rumus Normalized Gain:

g =𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

𝑆𝑚𝑎𝑘 − 𝑆𝑝𝑟𝑒

Keterangan :

g = gain ternormalisasi

𝑆𝑝𝑟𝑒 = skor pretest

𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡 = skor posttest

𝑆𝑚𝑎𝑘 = skor maksimum ideal

Tabel3.4 PengkategorianNilaiGain

Interval Nilai Gain (G) Kategori

G ≥ 0,7 Tinggi

0,3 ≤ G < 0,7 Sedang

G < 0,3 Rendah

Sumber:Purwanto(2010)

Dengan g adalah gain yang dinormalisasi (N-gain), skor postet nilai rata-

rata hasil belajar siswa setelah pembelajaran melalui penggunaan media tangram

skor pretest adalah nilai rata-rata hasil belajar siswa sebelum pembelajaran

melalui penggunaan media tangram dan skor maksimal adalah nilai skor

maksimal ideal.

c. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui dugaan sementara yang

Page 55: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

43

telah dipaparkan pada bab II

1) Rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan media

tangram lebih besar dari 75 secara statistik dapat dituliskan sebagai

berikut:

H0 : µ < 75 melawan H1 : µ ≥ 75

Keterangan:

µ = Parameter skor rata-rata hasil belajar siswa.

2) Ketuntasan belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan media

tangram secara klasikal minimal 80%.

H0 : µ < 80% melawan H1 : µ ≥ 80 %

Keterangan:

µ= Parameter ketuntasan belajar secara klasikal.

3) Rata-rata gain ternormalisasi peserta didik setelah diajar dengan

menggunakan media tangramlebih besar dari 0,3 (kategori sedang).

Secara statistik dapat ditulis sebagai berikut:

H0 : µg < 0,3 melawan H1 : µg ≥ 0,3

Keterangan:

µg= Parameter skor rata-rata gain ternormalisasi.

Page 56: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Hasil penelitian ini menunjukkan deskripsi tentang efektivitas penggunaan

media tangram dalam pembelajaran matematika pokok bahasan Bangun Datar

Sederhana yang meliputi (1) ketercapaian peningkatan tes hasil belajar matematika

(2) aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika (3) respon siswa terhadap

pembelajaran matematika dengan menggunakan media pembelajaran tangram.

a. Deskripsi Hasil Nilai Pretest sebelum Menggunakan Media Tangram

Siswa kelas II SD Negeri panaikang II Kota Makassar.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar mulai tanggal 02 September – 12 September 2020.

Maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui intrumen tes sehingga dapat

diketahui hasil belajar siswa berupa nilai dari kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar sebelum menggunakan media Tangram adalah sebagai berikut :

44

Page 57: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

45

Tabel 4.1 Statistik Deskripsi Nilai Hasil Pretest siswa kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar

Sumber Output spss.25

Berdasarkan tabel 4.1 maka diperoleh hasil nilai rata-rata pretest dari 20

siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar sebelum penggunaan media

tangram yaitu 62,50. Nilai tertinggi (maximum) pada pretest yaitu 85, nilai terendah

(minimum) 40 dan range 45.

Apabila nilai hasil pretest siswa kelas II SD Negeri Panaikang II kota

Makassar sebelum penggunaan media tangram dikelompokkan dalam lima kategori

hasil belajar matematika di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar, maka

keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Materi Pretest

No. Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori hasil belajar

1. 0 – 59 6 30% Sangat rendah

2. 60 – 74 10 50% Rendah

3. 75 – 82 3 15% Sedang

4. 83 – 90 1 5% Tinggi

5. 91 – 100 0 0% Sangat tinggi

Jumlah 20 100%

Sumber: (Data olah)

Statistics

Pretest

N Valid 20

Missing 0

Mean 62.50

Median 65.00

Range 45

Minimum 40

Maximum 85

Sum 1250

Page 58: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

46

Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 siswa

(30%) yang berada pada kategori sangat rendah,10 siswa (50%) yang berada pada

kategori rendah 3 siswa (15%) yang berada pada kategori sedang, 1 siswa (5%)

yang berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat

disimpulkan bahwa secara umum hasil nilai siswas kelas II SD Negeri Panaikang

II Kota Makassar belum menggunakan media tangram dikategorikan rendah, hal ini

ditunjukkan dari perolehan nilai pada kategori rendah yaitu 50% dari 20 siswa.

Tabel 4.3 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Skor Kategorisasi Frekuensi Persentase (%)

0 ≤ × ≤74 Tidak tuntas 16 80%

75≤× ≤ 100 Tuntas 4 20%

Jumlah 20 100%

Sumber : Data olah

Apabila Tabel 4.3 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti kategori siswa tidak tuntas sebanyak 16

orang dan kategori siswa tuntas sebanyak 4 orang hal ini menunjukkan jumlah

siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (75) ≥75%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal

yaitusiswa yang tuntas hanya 20% ≤75% tergolong rendah.

b. Deskripsi Hasil Nilai Posttest Setelah Menggunakan Media Tangram

Siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

Page 59: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

47

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas II setelah

diberikan perlakuan. Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang datanya

diperoleh setelah diberikan post-test. Data hasil belajar matematikakelas II

SDNegeri Panaikang II Kota Makassar setelahmenggunakan media tangram

sebagai berikut:

Tabel 4.4Statistik Deskripsi HasilNilai Posttest Siswa Kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar

Sumber Output spss 25

Berdasarkan tabel 4.4 nilai hasil posttest di atas dapat diketahui bahwa

nilai rata-rata posttets dari 20 siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

setelah diajar dengan menggunakan media tangram sebesar 85,25. Nilai tertinggi

(maximum) yaitu 100, nilai terendah (minimum) 70 dan range 30.

Apabila nilai hasil posttest siswa kelas II SD Negeri Panaikang II kota

Makassar setelah penggunaan media tangram dikelompokkan dalam lima kategori

hasil belajar matematika di SD Negeri Panaikang II Kota Makassar, maka

keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5 Tingkat Penguasaan Materi Post-test

Statistics

Posttest

N Valid 20

Missing 0

Mean 85.25

Median 85.00

Range 30

Minimum 70

Maximum 100

Sum 1705

Page 60: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

48

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori hasil belajar

1. 0 – 59 0 0% Sangat rendah

2. 60 – 74 2 10% Rendah

3. 75 – 82 6 30% Sedang

4. 83 – 90 8 40% Tinggi

5. 91 – 100 4 20% Sangat tinggi

Jumlah 20 100%

Sumber : Data olah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa terdapat 2 siswa (10%)

yang berada pada kategori rendah, 6 siswa (30%) yang berada pada kategori sedang,

8 siswa (40%) yang berada pada kategori tinggi, dan 4 siswa (20%) yang berada

pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat

disimpulkan bahwa secara umum nilai siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar setelah penggunaan media tangram dikategorikan sangat tinggi, hal ini

ditunjukkan dari perolehan nilai pada kategori tinggi yaitu 40% dari 20 siswa.

Tabel 4.6 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar Matematika

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × ≤74 Tidak tuntas 2 10%

75≤ × ≤100 Tuntas 18 90%

Jumlah 20 100%

Sumber : Data olah

Apabila Tabel 4.6 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu katregori tidak tuntas sebanyak 2

orang siswa kategori tuntas sebanyak 18 orang siswa hal ini menunjukkan bahwa

jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (75) ≥75%, sehingga dapat

Page 61: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

49

disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas IISDNegeri Panaikang II Kota

Makassar setelah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu

siswa yang tuntas adalah 90%≥75%.

c. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan

Menggunakan Media Tangram

Instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk mengamati

semua aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Prosedur

pengamatan yang dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung,

pengamat melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa yang dominan muncul

pada saat kegiatan pembelajaran berdasarkan indikator yang ingin dicapai,

berikutnya pengamat menuliskan hasil pengamatannya pada lembar yang

disediakan. Frekuensi aktivitas siswa terangkan pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7 Presentase Aktivitas Siswa Selama Penggunaan Media Tangram

No Hasil Belajar Siswa

Presentase siswa yang aktif pada

pertemuan ke- Rata-

rata% 1 2 3 4 5

1. Siswa yang hadir

P

R

E

T

E

S

T

100% 100% 100%

P

O

S

T

E

S

T

100%

2. Siswa yang

memperhatikan materi 75% 90% 100% 88,33%

3.

Siswa yang aktif dalam

mengerjakan soal pada

saat pembahasan tugas.

45% 60% 90% 65%

4.

Siswa yang mampu

mengerjakan soal dengan

benar di papan tulis

50% 80% 90% 73,33%

5.

Siswa yang perlu

bimbingan dalam

mengerjakan soal.

90% 80% 45% 71,67%

6.

Siswa yang kurang

percaya diri dalam

mengerjakan kuis (tidak

mengerjakan, menyontek,

dll)

95% 75% 35% 36%

Page 62: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

50

No Hasil Belajar Siswa

Presentase siswa yang aktif pada

pertemuan ke- Rata-

rata% 1 2 3 4 5

7.

Siswa yang melakukan

aktivitas negatif selama

proses pembelajaran.

85% 50% 50% 73,34%

8.

Siswa yang keluar masuk

pada saat proses

pembelajaran

30% 45% 25% 11,67%

Rata-rata 65

Sumber : Data Olah

Selama kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan media

tangram berlangsung, dari indikator yang diamati, persentase rata-rata aktivitas

siswa secara keseluruhan adalah 65%. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa

terlibat secara aktif. Secara umum hasil analisis data aktivitas siswa (terlihat pada

tabel 4.7) menunjukkan sebagian besar aktivitas siswa berada pada kategori efektif.

Rata-rata indikator aktivitas (1),(2),(3),(4),(5),(7)berada pada kategori aktif,

sedangkan indikator (6) dan (8) pada aktivitas siswa tidak aktif.

Sesuai dengan kriteria aktivitas siswa yang telah ditentukan peneliti yaitu

siswa dikatakan aktif dalam proses pembelajaran jika jumlah siswa yang aktif >

60% baik untuk siswa perindikator. Dari hasil pengamatan rata-rata presentase

jumlah siswa yang aktif melakukan aktivitas yang diharapkan yaitu mencapai 65%

sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

bangun datar sederhana mencapai kriteria aktif.

d. Deskripsi Hasil Respon Siswa Setelah Penggunaan Media Tangram.

Intrumen yang digunakan untuk memperoleh data respon siswa adalah

angket respon siswa. Hasil analisis data respon siswa terhadap pelaksanaan

Page 63: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

51

penggunaan media tangram yang di isi oleh 20 siswa ditunjukkan pada tabel berikut

:

Tabel 4.8 Angket Respon Siswa Terhadap Penggunaan Media Tangram

Konsep Bangun Datar Sederhana

No Komponen Respon Respons Siswa Presentase (%)

YA Tidak YA Tidak

1.

Apakah anda menyukai suasana

belajar di kelas dengan

menggunakan media tangram dalam

pembelajaran bangun datar ?

20 - 100 -

2.

Apakah dengan menggunakan media

tangram dalam pembelajaran, anda

lebih memahami materi dengan baik

?

20 - 100 -

3. Apakah belajar melalui media

tangram dalam pembelajaran bangun

datar merupakan hal baru bagi anda ?

18 2 90 10

4.

Setelah mengikuti pembelajaran

matematika dengan menggunakan

media tangram dalam pembelajaran

bangun datar apakah matematika

merupakan pelajaran yang menarik ?

20 - 100 -

Rata-rata 97,5 2,5

Sumber : Data Olah

Berdasarkan tabel 4.8 terlihat bahwa rata-rata siswa memberi respon

positif terhadap penggunaan media tangram dalam pembelajaran konsep bangun

datar sederhana, pada indikator (1) 20 siswa atau (100%) menyukai suasana belajar

dengan menggunakan media tangram, pada indikator (2) 20 siswa atau (100%)

lebih memahami materi dengan baik, pada indikator (3) 18 siswa atau (90%) media

tangram merupakan hal baru dalam pembelajaran dan 2 siswa atau (10%) media

tangram bukan merupakan hasl baru dalam pembelajaran, serta pada indikator (4)

Page 64: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

52

20 siswa atau (100%) dengan media tangram pembelajaran matematika menjadi

menarik.

Hasil anaisis data respon siswa terhadap penggunaan media tangram pada

pembelajaran konsep bangun datar sederhana menunjukkan bahwa rata-rata respon

positif yang diberikan siswa 97,5%. Dapat disimpulkan bahwa respon siswa dalam

pembelajaran Matematika melalui penggunaan media tangram adalah positif.

2. Hasil Analisis Inferensial

a. Uji prasyarat

Uji prasyarat bertujuan untuk mengetahui apakah skor rata-rata hasil belajar

siswa (pretest-posttest) berdistribusi normal atau tidak.

Dengan menggunakan bantuan program komputer dengan program SPSS

versi 25 dengan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil analisis

(Lampiran D) menunjukkan bahwa nilai pretest dengan sig 0,200 > 0,05,

berdistribusi normal dan pada nilai posttest juga diperoleh sig 0,200 > 0,05 maka

dengan demikian data dari nilai posttest juga berdistribusi normal.

b. Uji Gain

Pengujian Normalized gain bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

ketuntasan hasil belajar siswa. Sesuai dengan apa yang telah dijelaskan pada bab

III bahwa gain adalah selisih antara nilai postest dan pretest, gain menunjukkan

peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran

dilakukan guru.

Dari hasil pengujian Normalized gain yang dapat dilihat pada lampiran D

menunjukkan bahwa indeks gain = 0,75. Hal ini berarti Normalized gain berada

Page 65: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

53

pada interval g 0,7 maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar

dikategorikan tinggi.

c. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dianalisis dengan menggunakan uji-t untuk mengetahui

apakah pembelajaran Matematika Konsep Bangun Datar Sederhana melalui

penggunaan media tangram efektifpada siswa kelas II SD Negeri Panaikang II

Kota Makassar.

1) Rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan media

tangram pada siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar dihitung

dengan menggunakan uji-t one sample test yang dirumuskan dengan hipotesis

sebagai berikut:

H0 : µ < 75 melawan H1 : µ ≥ 75

Keterangan:

µ = Parameter skor rata-rata hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil analisis SPSS versi 25,tampak bahwa Nilai p (sig.(2-

tailed)) adalah 0,000 < 0,05 menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa

setelah diajar melalui media tangram pada pembelajaran bangun datar

sederhana siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar lebih dari75.

Ini berarti bahwa H0 ditolak danH1 diterima yakni rata-rata hasil belajar siswa

kelas II SD Negeri panaikang II Kota Makassar (posttes) lebih dari atau sama

dengan KKM.

2) Ketuntasan belajar siswa setelah diajar menggunakan media tangram pada

pembelajaran bangun datar sedrhana secara klasikal dihitung dengan

menggunakan uji proporsi yang dirumuskan dengan hipotesis sebagai

Page 66: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

54

berikut:

H0 : µ < 80 % melawan H1 : µ ≥ 80%

Keterangan:

µ = Parameter ketuntasan belajar secara klasikal.

Pengujian ketuntasan klasikal siswa dilakukan dengan menggunakan uji

proporsi. Untuk uji proporsi dengan menggunakan taraf signifikan 5%

diperoleh Z tabel = 0,45, berarti H0 diterima jika Z hitung <0,45. Karena

diperoleh nilai Z hitung = 0,65 maka H0 ditolak, artinya proporsi siswa

yangmencapai kriteria ketuntasan 75 lebih dari 80% dari keseluruhan siswa

yang mengikuti tes.

3) Rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar dengan menggunakan

media tangram pada pembelajaran bangun datar sederhanasiswa kelas II SD

Negeri panaikang II Kota Makassardihitung dengan menggunakan uji-t one

sample test yang dirumuskan dengan hipotesis sebagaiberikut:

H0 : µg < 0,3 melawan H1 : µg ≥ 0,3

Keterangan:

µg = Parameter skor rata-rata gain ternormalisasi

Berdasarkan hasil analisis tampak bahwa Nilai p(sig.(2- tailed)) adalah

0,000 < 0,05 menunjukan bahwa rata-rata gain ternormalisasi pada siswa

kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar lebih dari 0,3. Ini berarti

bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yakni gain ternormalisasi hasil belajar

siswa berada pada kategori tinggi.

B. Pembahasan

1) Analisis Hasil Analisis Deskriptif

Page 67: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

55

a. Hasil Nilai Pretest Setelah Menggunakan Media Tangram Siswa kelas II

SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

Berdasarkan hasil pretest, nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

62,5%dengan kategori sangat rendah yaitu 30%, rendah 50%, sedang 15%, tinggi

5% dan sangat tinggi berada pada presentase 0%. Melihat dari hasil presentase yang

ada dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan siswa dalam memahami serta

penguasaan materi pelajaran matematika sebelum diterapkan penggunaan media

tangram tergolong rendah.Dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil

belajar siswa yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai

atau melebihi nilai KKM (75) ≥75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar belum memenuhi

kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal yaitu siswa yang tuntas hanya 20%

≤75%. Melihat hasil persentase yang ada dapat diperoleh siswa tidak tuntas

sebanyak 16 orang dan sebanyak 4 orang tuntas, maka dari hasil yang diperoleh

dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar dalam kemampuan dalam memahami

serta penguasaan materi sebelum penggunaan media tangram tergolong rendah dan

hasil belajar matematika siswa kelas II setelah dilakukan pretest belum memenuhi

ketuntasan.

b. Hasil Nilai Posttest Setelah Menggunakan Media Tangram Siswa kelas II

SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

Berdasarkan nilai rata-rata hasil posttest adalah 85,25%. Jadi hasil belajar

matematika setelah diterapkan penggunaan media tangram mempunyai hasil belajar

yang lebih baik dibandingkan sebelum penggunaan media tangram. Selain itu

Page 68: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

56

persentasi kategori hasil belajar matematika siswa juga meningkat yakni

dikategorikan sangat tinggi yaitu 20%, tinggi 40%, sedang 30%, dan rendah berada

pada presentase 10%.

Dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang

ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai

KKM (75) ≥75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas II

SD Negeri Panaikang II Kota Makassar telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil

belajar secara klasikal yaitu siswa yang tuntas adalah 90%≥75%. Melihat hasil

persentase yang diperoleh siswa yang tuntas sebanyak 18 orang dan 2 orang siswa

dinyatakan tidak tuntas. Maka dapat dikatakan setelah penggunaan media tangram

hasil belajar siswa meningkat.

Perbedaan hasil belajar yang signifikan dikarenakan menggunakan metode

pembelajaran yang berbeda. Penggunaan media tangram dalam pembelajaran lebih

efektiv terhadap hasil belajar siswa daripada sebelum penggunaan media tangram.

Keberhasilan yang dicapai tercipta karena siswa merasa senang dengan penggunaan

media tangram. Tidak adanya rasa tertekan serta pembelajaran yang monoton

membuat mereka bebas berekspresi walaupun tetap dalam bimbingan guru.

Secara umum, dalam pembelajaran yang menggunakan media tangram

dalam pembelajaran bangun datar sederhana memberikan kesempatan kepada siswa

secara bersama-sama menguji pemahaman materi yang telah dipelajari dengan cara

menyelesaikan soal-soal. Hal ini dapat membantu siswa lebih terlatih menerapkan

materi atau konsep-konsep matematika yang telah dipelajari, sehingga semakin

Page 69: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

57

baik dan berdampak pada berkurangnya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-

soal matematika.

c. Aktivitas Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran

Hasil pengamatan aktivitas siswa dalam penggunaan media tangram dalam

pembelajaran konsep bangun datar sederhana di kelas II SD Negeri Panaikang II

Kota Makassar menunjukkan bahwa satu dari delapan aspek yang diamati belum

memenuhi kriteria aktif, tetapi sebagian siswa sudah aktif dalam mengikuti proses

pembelajaran. berdasarkan indikator aktivitas siswa, dikatakan aktif/efektif jika

rata-rata aktivitas siswa > 60% siswa yang aktif melakukan aktivitas yang

diharapkan selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil analisis data tentang

observasi aktivitas siswa yaitu rata-rata persentasenya telah mencapai 65% > 60%.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa telah mencapai kriteria.

d. Respon Siswa

Berdasarkan hasil analisis respon siswa diperoleh bahwa secara umum rata-

rata siswa memberi respon positif terhadap penggunaan media tangram dalam

pembelajaran bangun datar sederhana yaitu 97,5%. Dengan demikian, menurut

kriteria respon siswa dikatakan positif jika jumlah siswa yang memberikan respon

positif sudah lebih banyak dibanding siswa yang memberi respon negatif atau dapat

dikatakan jumlah siswa yang memberi respon positif lebih dari 80% sehingga dapat

disimpulkan bahwa respon siswa positif terhadap proses pembelajaran bangun datar

sederhana yang menggunakan media tangram.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas,

dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar matematika siswa meningkat secara

Page 70: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

58

klasikal, aktivitas siswa telah mencapai kriteria aktif, dan respon siswa terhadap

penggunaan media tangram dalam pembelajaran bangun datar sederhana direspon

positif, berdasarkan indikator keefektifan pembelajaran yaitu minimal 3 aspek

terpenuhi dengan syarat hasil belajar matematika menunjukkan perbedaan yang

signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media tangram

dalam pembelajaran konsep bangun datar sederhana efektif diterapkan dalam

pembelajaran matematika pada siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar.

2) Hasil Analisis Inferensial

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial yaitu uji prasyarat, pengujian

tersebut menggunakan SPSS versi 25 dengan uji One Sample Kolmogorov-

SmirnovTest dengan hasil pretest dan posttest berdistribusi normal. Setelah uji

prasyarat selanjutnya pengujian hipotesis.Skor pretest dan postest telah terdistribusi

dengan normal karena nilaisig> 0,05 yang artinya untuk nilai parameter H0ditolak

dan H1 diterima.

Karena data berdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk

digunakannya uji-t untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis pada

penelitian ini menggunakan uji-t one sample test dengan sebelumnya melakukan

Normalized gain pada data pretest dan postest. Pengujian Normalized gain

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa

setelah diberiperlakuan. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t one sample

test dengan sebelumnya melakukan Normalized gain pada data pretest dan postest

telah diperoleh nilai p = 0,000 < 0,05 = α, sehingga H0 ditolak dan H1diterima,

Page 71: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

59

yang berarti bahwa “terjadi peningkatan hasil belajar Matematika konsep bangun

datar sederhana setelah penggunaan media tangram pada siswa kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar dimana nilai gainnya lebih dari 0,3”.Ketuntasan

belajar siswa setelah diajar dengan menggunakan media tangram secara klasikal

lebih dari 80% dengan menggunakan uji proporsi diperoleh nilai Zhitung>Ztabel =

0,65 > 0,45, yang berarti bahwa hasil belajar siswamelalui penggunaan media

tangram tuntas secara klasikal.

Dari hasil analisis deskriptif dan inferensial yang diperoleh, ternyata cukup

mendukung teori yang telah dikemukakan pada kajian pustaka. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa “Media tangram pada pembelajaran bangun datar

sederhana efektifditerapkan pada siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar”.

Penelitian yang dilakukan oleh Choiroh Maslachatul (2018). Hasil

penelitian sebelum diberikan perlakuan (pretest) sebesar 54,35, sedangkan nilai

sesudah diberikan perlakuan (postest) sebesar 87,00. Hal ini menunjukkan bahwa

adanya pengaruh media tangram terhadap hasil belajar siswa kelas V pada materi

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “Penggunaan media tangram

pada pembelajaran matematika siswa kelas II SD Negeri Panaikang II Kota

Makassar mampu mencapai standar klasikal efektif yang diharapkan”.

Page 72: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

60

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di ambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar matematika konsep bangun datar sederhana siswa kelas II SD

Negeri Panaikang II Kota Makassar menunjukkan bahwa hasil belajar

matematika setelah penggunaan media tangram dalam pembelajaran

matematika konsep bangun datar sederhana mempunyai hasil belajar yang

lebih baik dengan nilai rata-rata 85,25. Hasil ini juga menunjukkan bahwa

terdapat 18 siswa yang mencapai nilai KKM dan 1 siswa yang tidak mencapai

nilai KKM dibandingkan sebelum penggunaan media tangram. Sedangkan dari

hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa hasilbelajar Matematikasiswa

setelah pembelajaran melalui penggunaan media tangram pada pembelajaran

konsep bangun datar sederhana tuntas secara klasikal yakni 80%.

2. Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran matematika melalui

penggunaan media tangram adalah sebesar 65% sehingga dapat dikatakan aktif

dalam proses pembelajaran karena telah mencapai kriteria aktivitas siswa yaitu

≥ 60%

3. Respon siswa menunjukkan bahwa rata-rata presentase siswa yang merespon

positif terhadap pembelajaran matematika melalui penggunaan media tangram

adalah sebesar 97,5% yang termasuk dalam kategori sangat baik.

61

Page 73: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

61

4. Dari hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil

belajar pada konsep bangun datar sederhana setelah penggunaan media

tangram dengan nilai gain ternormalisasi sebesar 0,75 yang berada pada

kategori tinggi.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian penggunaan media

Tangram dalam Pembelajaran Bangun Datar Sederhana yang mempengaruhi hasil

belajar Matematika Siswa Kelas II SD Negeri Panaikang II Kota Makassar, maka

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada para pendidik khususnya guruSD Negeri Panaikang II Kota Makassar,

agar dapat menjadikan penggunaan Media Tangram sebagai metode

pembelajaran alternatif dalam pembelajaran Matematika di sekolah agar

dapatmembangkitkan minat, kreativitas dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Siswa diharapkan menerapkan penggunaan media tangram sebagai kegiatan

sehari-hari yang menyenangkan tidak hanya pada mata pelajaran Matematika

tetapi juga pada mata pelajaran yang lain.

3. Kepada peneliti berikutnya yang meneliti judul relevan dengan penelitian ini

diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengkaji penggunaan

media Tangram.

Page 74: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

62

DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Siti. 2012. Media Tangram dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Bangun Datar Siswa kelas V. Jurnal mahasiswa FKIP

Universitas Sebelas Maret.

Ardelina, Eva. 2018. Efektivitas Penggunaan media game puzzle tangram terhadap

kreativitas anak. Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia

Arikunto,S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendidikan Praktik. Jakarta: PT

Rineka Cipta

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi.

Choiroh, Maslachatul. 2018. Pengaruh Media Tangram Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V di SDN Sidoarjo. Jurnal

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa

Fathurrohman, M. 2015. Model-model Pembelajaran Inovatif Edisi. Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media.

Hermawan. 2008. Efektivitas Media Pembelajaran. (Online). Tersedia dalam:

http://hernawan01.wordpress.com/2008/11/07/epektifitas-media

pembelajaran. diakses pada tanggal 08 Februari 2020

Komara, Endang. 2014. Belajar dan Pembelajaran Interaktif. Bandung : Refika

Aditama.

Murniati, Endyah. 2012. Mengerjakan Matematika dengan Fun. Jogjakarta:

Mentari Pustaka.

Mulyasa, E. 2017. Manajenmen Berbasis Sekolah. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Laura. 2014. 99 Cara Mengajar dalam Kelas. Bandung: Alfabeta.

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakata: Pustaka Belajar.

Sardirman. 2016. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Raja

Page 75: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

63

Grifindo

Santoso, Erik. 2017. Penggunaan Model Kontekstual untuk Meningkatkan

Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Sekolah Dasar. Jurnal

Cakrawala Pendas. 3(1) 16-29.

Sholiha, A. 2017. Efektivitas Pembelajaran Penggunaan Media kelas X Man

Purwodadi. Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Semarang.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka

Cipta.

Sudijono, Anas. 2015. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada

Sundayana, R. 2013. Media Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning : teori & aplikasi PAIKEM. Pustaka

Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Surabaya : Wacana Intelektual.

Zulfatul, Khoirina. 2016. Pengaruh Media Tangram Terhadap Hasil Belajar Tema

Lingkungan Siswa Kelas II Madrasah Da’waitul. Jurnal mahasiswa PGSD

FIP Universitas Negeri Surabaya

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makasssar. 2017. Pedoman Penulisan SKRIPSI.

Buku tidak Diterbitkan . Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar

Page 76: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

64

65

Page 77: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

65

LAMPIRAN A

✓ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

✓ Lembar Kerja Siswa

Page 78: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

66

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Panaikang II

Kelas /Semester : II (Dua) / 1

Tema : Hidup Bersih dan Sehat

Subtema : Hidup Bersih dan Sehat di Rumah

Alokasi Waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Matematika

3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun

datar dan bangun ruang.

4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan menggunakan bangun datar dan

bangun ruang.

C. INDIKATOR

• Menentukan ruas garis yang membatasi model bangun datar secara

benar.

• Mengidentifikasi ruas garis yang membatasi model bangun datar secara

benar.

Page 79: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

67

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

• Dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan ruas garis yang

membatasi model bangun datar secara benar.

• Dengan penugasan, siswa dapat mengidentifikasi ruas garis yang

membatasi model bangun datar secara tepat.

Karakter siswa yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri,

Gotong-royong, Integritas.

E. RUAS GARIS PADA BANGUN DATAR

F. PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Ceramah, tanya jawab dan penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahulua

n ▪ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Aku dan Sekolahku”.(Integritas)

▪ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.(

Communication )

▪ Sebelum masuk Pembelajaran 1, guru terlebih dahulu

menghubungkan pembelajaran sebelumnya.

▪ Siswa diberikan motivasi dengan mengamati gambar

pada pengantar, misalnya dengan mengajukan beberapa

pertanyaan seperti pada Buku Siswa.

Contoh pertanyaan yang dapat diajukan:

- Apa saja yang dilakukan Dayu dan teman-teman?

- Bagaimana menurutmu dengan kegiatan yang mereka

lakukan?

- Apa kesimpulanmu terhadap kegiatan yang mereka

lakukan?

10 menit

Page 80: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

68

▪ Ketika mengajukan pertanyaan, siswa diarahkan pada

pengetahuan awal mereka dan penanaman sikap yang

sesuai nilai-nilai yang dapat diteladani melalui gambar.

Langkah selanjutnya, masuk pada Pembelajaran.

Inti ▪ Siswa diminta mengidentifikasi bentuk permukaan setiap

benda yang diamati.

▪ Menentukan bangun datar yang tergolong ke dalam

bangun datar.

▪ Menjelaskan bahwa permukaan keset berbentuk persegi

panjang, sedangkan serbet berbentuk persegi.(

Communication )

▪ Membimbing siswa tentang ruas garis pada bangun datar.

▪ Memberikan contoh bangun datar yang lebih bervariasi

dan bertanya jawab tentang ruas garis pada setiap bangun

datar yang diajukan.

▪ Siswa diarahkan untuk mengerjakan soal-soal evaluasi

yang terdapat pada Buku Siswa.(Mandiri)

▪ Mengoreksi kebenaran jawaban siswa.

▪ Kalau ada siswa yang belum paham tentang ruas garis

pada bangun datar, diberikan penjelasan lebih lanjut

dengan harapan siswa paham dengan baik tentang ruas

garis pada bangun datar.

▪ Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami.

• Menyimpulkan pembelajaran dan memberikan

penguatan terutama berkaitan dengan sikap-sikap yang

berhubungan dengan penguasaan KI-1 dan KI-2.

140

Penutup ▪ Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman

hasil belajar selama sehari(Integritas)

▪ Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

▪ Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

telah diikuti.

▪ Melakukanpenilaianhasilbelajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran) (Religius)

15 menit

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Page 81: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

69

• Buku Siswa Tema : Aku dan Sekolahku Kelas 2 (Buku Tematik

Terpadu 2013 Rev.2017Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2013 Rev.2017).

• Gambar-gambar bangun datar.

Page 82: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Panaikang II

Kelas /Semester : II (Dua) / 1

Tema : Hidup Bersih dan Sehat

Subtema : Hidup Bersih dan Sehat di Rumah

Alokasi Waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI (KI)

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

7. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, sekolah.

8. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis dan

sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak

beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Matematika

3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model konkret bangun

datar dan bangun ruang.

4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan menggunakan bangun datar dan

bangun ruang.

C. INDIKATOR

• Menentukan ruas garis yang membatasi model bangun datar secara

benar.

Page 83: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

71

• Mengidentifikasi ruas garis yang membatasi model bangun datar secara

benar.

• Mengelompokkan bangun datar berdasarkan bentuknya.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan bentuk-bentuk bangun datar siswa mampu

menentukan ruas garis yang membatasi bangun datar secara benar.

2. Dengan mengamati bentuk-bentuk bangun datar di sekitarnya siswa

mampu mengidentifikasi model bangun datar secara benar.

3. Melalui tanya jawab mengenai bentuk-bentuk bangun datar siswa

mampu mengetahui macam-macam bentuk bangun datar dengan baik.

4. Melalui diskusi siswa mampu mengelompokkan bangun datar

berdasarkan bentuknya dengan baik

E. MATERI

• Mengenal Bangun Datar

F. PENDEKATAN DAN METODE

3. Pendekatan : Saintifik

4. Metode : Permainan, diskusi, tanya jawab, penugasan, dan

ceramah

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa

2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a

adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.

3. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi

sebelum melaksanakan pelajaran inti.

4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar semangat

dalam mengikuti pembelajaran yang akan

dilakasanakan.

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan

yang akan dilaksanakan hari ini dan tujuan yang akan

10 menit

Page 84: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

72

dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang

sederhana dan dapat dipahami.

Inti • Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok.

• Guru menjelaskan materi bangun datar yang akan

dipelajari dengan media tangram

• Mengarahkan siswa menemukan berbagai bangun

datar pada media tangram.

• Bertanya jawab tentang bentuk bangun datar

berdasarkan benda yang diamati pada media tangram.

• Siswa diarahkan untuk menemukan ruas garis pada

bangun datar bersama dengan anggota kelompoknya.

• Guru memperlihatkan cara pembuatan media tangram

• Siswa secara berkelompok membuat media dengan

bantuan guru.

• Guru memberikan LKS mengenai pengelompokkan

bangun datar berdasarkan ruas garis pada bangun datar

dengan bantuan media tangram

• Siswa dibimbing dengan penuh perhatian pada saat

mengerjakan LKS.

• Bertanya jawab tentang materi yang belum di pahami.

140

Penutup 1. Siswa dibubarkan dari kelompok ke bangku semula.

2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan

3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan

menambahkan informasi dari siswa lainnya..

4. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu

siswa.

15 menit

H. SUMBER DAN MEDIA

• Sumber : Buku siswa Tema Hidup Bersih dan Sehat Kelas II (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev 2017)

• Media : Tangram

I. PENILAIAN

a. Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap : Observasi

2. Penilaian Pengetahuan : Tes kinerja siswa

3. Penilaian Keterampilan : Respon Siswa

Page 85: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

73

Page 86: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

74

Page 87: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

75

Puzzle Tangram

Page 88: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

76

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Anggota : .................................. ................................

.................................. ................................

Kelas :

Mengenal Bangun Datar

A. Tujuan

Melalui pengamatan bentuk-bentuk bangun datar siswa mampu

1. Menentukan ruas garis yang membatasi bangun datar secara benar.

2. Mengidentifikasi model bangun datar secara benar.

B. Alat dan Bahan

1. Gunting

2. Lem

3. Kertas

C. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan.

2. Gunting bagian-bagian puzzle Tangram yang sudah tersedia

3. Susun bagian puzzle Tangram menjadi sebuah karya baik berupa bentuk

Rumah, Hewan, Manusia dan lain-lain.

4. Lem bagian belakang bangun datar pada kertas.

5. Karya bangun datarmu selesai.

Page 89: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

77

Gunting gambar puzzle tangram kemuadian susun bangun-bangun datar pada

Puzzle sehingga membentuk suatu benda, hewan, atau “sesuatu” sesuai dengan

kreativitas kaliaan masing-masing :

Perhatikan Karya Buatanmu!

1. Tuliskan bangun datar apa saja yang menyusun karya buatanmu?

2. Tujukkan dan jelaskan karyamu!

Page 90: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

78

LAMPIRAN B

✓ Tes Hasil Belajar (Pretest)

✓ Tes Hasil Belajar (Posttest)

✓ Alternatif Jawaban dan Penskoran

Page 91: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

79

TES HASIL BELAJAR PRETEST

SD NEGERI PANAIKANG II KOTA MAKASSAR

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II

Waktu : 3 x 35Menit

Nama Siswa :

PetunjukSoal :

1. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban yang disediakan.

2. Kerjakanlah soal-soal dengan jujur, bertanggung jawab dan percaya pada

kemampuan sendiri.

3. Periksalah dengan teliti pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.

Soal :

1. Kelompokkan bentuk bangun datar diatas sesuai dengan ruas garis yang

membentuknya dengan menuliskan huruf yang mewakili gambar !

Jawab :

2. Apa nama Bangun datar yang ditunjukkan huruf D ?

Jawab :

3. Sebutkan Bangun A,B,C dan I berturut-turut adalah bangun !

Jawab :

A

J

B

G

D

F

C

E

I

H

Page 92: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

80

4. Sebutkan bangun datar yang mempunyai ruas garis sebanyak 4!

Jawab :

5. Gambarlah masing-masing 1 bangun datar jajargenjang dan lingkaran!

Jawab :

Page 93: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

81

TES HASIL BELAJAR POSTTEST

SD NEGERI PANAIKANG II KOTA MAKASSAR

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II/1

Waktu : 3 x 35Menit

Nama Siswa :

Petunjuk Soal :

1. Jawablah soal-soal berikut ini pada lembar jawaban yang disediakan.

2. Kerjakanlah soal-soal dengan jujur, bertanggung jawab dan percaya pada

kemampuan sendiri.

3. Periksalah dengan teliti pekerjaan anda sebelum dikumpulkan.

Soal :

1. Kelompokkan Bentuk bangun datar mana sajakah yang dapat kamu susun

dari kepingan-kepingan tangram pada gambar di atas!

Jawab :

2. Apa nama bangun datar yang ditunjukkan oleh huruf H?

Jawab :

3. Sebutkan nama-nama bangun datar yang menunjukkan huruf A,C,F,dan I!

Jawab :

A B

C

E

D

L

H K F

G

G

Q P

O

N

M

Page 94: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

82

4. Sebutkan bangun datar yang mempunyai ruas garis sebanyak 4!

Jawab :

5. Gambarlah masing-masing 1 bangun datar jajargenjang dan lingkaran !

Jawab :

Page 95: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

83

Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar (Pretest)

No Soal Kunci Jawaban Skor

1.

Kelompokkan bentuk bangun

datar diatas sesuai dengan ruas

garis yang membentuknya

dengan menuliskan huruf yang

mewakili gambar !

- Bangun datar yang memiliki ruas

garis sebanyak 4 : A,C,D,G dan J

- Bangun datar yang memiliki ruas

garis sebanyk 3 : B,E, dan F

20

2.

Apa nama Bangun datar yang

ditunjukkan huruf D ?

Nama bangun datar huruf D adalah

Jajargenjang

20

3.

Sebutkan Bangun A,B,C dan I

berturut-turut adalah bangun !

Bangun A : Persegi,

Bangun B : Segitiga,

Bangun C : Persegi Panjang dan

Bangun I : Lingkaran

20

4.

Sebutkan bangun datar yang

mempunyai ruas garis sebanyak

4!

Bangun datar yang memiliki ruas garis

sebanyak 4 yaitu :Persegi, persegi

panjang, jajargenjang, belah ketupat,

layang-layang dan trapesium.

20

5.

Gambarlah masing-masing 1

bangun datar jajargenjang dan

lingkaran!

20

Jumlah 100

Keterangan :

Nilai Akhir =𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑷𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝑫𝒊𝒅𝒊𝒌

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 96: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

84

Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar (Posttest)

No Soal Kunci Jawaban Skor

1.

Kelompokkan Bentuk bangun

datar mana sajakah yang dapat

kamu susun dari kepingan-

kepingan tangram pada gambar

di atas!

Bangun datar yang dapat terbentuk dari

kepingan-kepingan tangram adalah

bangun A dan P (persegi), bangun C,K

dan Q (segitiga), dan bangun H

(jajargenjang).

20

2.

Apa nama bangun datar yang

ditunjukkan oleh huruf H?

Nama bangun datar huruf H adalah

Jajargenjang 20

3.

Sebutkan nama-nama bangun

datar yang menunjukkan huruf

A,C,F,dan L!

Bangun A : Persegi,

Bangun C : segitiga,

Bangun F : Lingkaran

Bangun L : Persegi Panjang

20

4.

Sebutkan bangun datar yang

mempunyai ruas garis sebanyak

4!

Bangun datar yang memiliki ruas garis

sebanyak 4 yaitu :Persegi, persegi

panjang, jajargenjang, belah ketupat,

layang-layang dan trapesium.

20

5.

Gambarlah masing-masing 1

bangun datar jajargenjang dan

lingkaran!

20

Jumlah 100

Keterangan :

Nilai Akhir=𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝑷𝒆𝒔𝒆𝒓𝒕𝒂 𝑫𝒊𝒅𝒊𝒌

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒙 𝟏𝟎𝟎%

Page 97: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

85

LAMPIRAN C

✓ Jadwal Pelaksanaan Penelitian

✓ Daftar Hadir Peserta Didik

✓ Daftar Nilai Tes Hasil Belajar Pretest dan Posttest

✓ Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa

✓ Lembar Hasil Respon Siswa

Page 98: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

86

Page 99: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

87

DAFTAR HADIR PESERTA DIDIK SD NEGERI PANAIKANG II KOTA

MAKASSARTAHUN PELAJARAN 2020/2021

KELAS : II

No Nama Peserta Didik L/P Pertemuan Ke-

I II III IV V

1 Abdy Trysaputro L

P

R

E

T

E

S

T

✓ ✓ ✓

P

O

S

T

E

S

T

2 Afrina Dzihni P ✓ ✓ ✓

3 Aisyah Nuraliyah P ✓ ✓ ✓

4 Andi Asri Mirza L ✓ ✓ ✓

5 Andi Nayla Syahira P ✓ ✓ ✓

6 Awal Maarifat L ✓ ✓ ✓

7 Azzahrah Febliana P ✓ ✓ ✓

8 Denyla Martha Dewi P ✓ ✓ ✓

9 Kirana Dwi Putri P ✓ ✓ ✓

10 Muh. Nur Wahid L ✓ ✓ ✓

11 Muh. Andhika W L ✓ ✓ ✓

12 Muh. Ariel Sannu L ✓ ✓ ✓

13 Muh. Charly Riskullah L ✓ ✓ ✓

14 Muhammad Maulana P L ✓ ✓ ✓

15 Nadya Kurnia M P ✓ ✓ ✓

16 Natalie Ile P ✓ ✓ ✓

17 Sefanya Histin P ✓ ✓ ✓

18 Wahyu Ardiansyah L ✓ ✓ ✓

19 Yasmin Aliyah P ✓ ✓ ✓

20 Zakinah Idrus P ✓ ✓ ✓

Page 100: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

88

DAFTAR NILAI TES HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SD NEGERI

PANAIKANG II KOTA MAKASSAR

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

No Nama Peserta Didik L/P Nilai

Pretest

Nilai

Posttest Nilai gain

1 Abdy Trysaputro L 70 100 0,42

2 Afrina Dzihni P 40 75 0,58

3 Aisyah Nuraliyah P 60 80 0,5

4 Andi Asri Mirza L 70 80 0,33

5 Andi Nayla Syahira P 50 85 0,7

6 Awal Maarifat L 55 90 0.78

7 Azzahrah Febliana P 65 100 1

8 Denyla Martha Dewi P 45 75 0,49

9 Kirana Dwi Putri P 80 70 -0,5

10 Muh. Nur Wahid L 70 80 0,33

11 Muh. Andhika W L 85 100 1

12 Muh. Ariel Sannu L 45 75 0,54

13 Muh. Charly Riskullah L 60 90 0,75

14 Muhammad Maulana P L 65 90 0,71

15 Nadya Kurnia M P 65 95 0,85

16 Natalie Ile P 80 90 0,5

17 Sefanya Histin P 60 85 0,625

18 Wahyu Ardiansyah L 65 85 1,75

19 Yasmin Aliyah P 45 70 0,45

20 Zakinah Idrus P 75 90 0,6

Page 101: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

89

LEMBAR HASIL OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM PROSES

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA

TANGRAM

Nama Sekolah : SD Negeri Panaikang II Kota Makassar

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : II / 1

Pokok Pembahasan : Bangun Datar

Nama Observer : Nurul Anita Fitri

No Hasil Belajar Siswa

Presentase siswa yang aktif pada

pertemuan ke- Rata-

rata% 1 2 3 4 5

1. Siswa yang hadir

P

R

E

T

E

S

T

100% 100% 100%

P

O

S

T

E

S

T

100%

2. Siswa yang

memperhatikan materi 75% 90% 100% 88,33%

3.

Siswa yang aktif dalam

mengerjakan soal pada

saat pembahasan tugas.

45% 60% 90% 65%

4.

Siswa yang mampu

mengerjakan soal dengan

benar di papan tulis

50% 80% 90% 73,33%

5.

Siswa yang perlu

bimbingan dalam

mengerjakan soal.

90% 80% 45% 71,67%

6.

Siswa yang kurang

percaya diri dalam

mengerjakan kuis (tidak

mengerjakan, menyontek,

dll)

95% 75% 35% 36%

7.

Siswa yang melakukan

aktivitas negatif selama

proses pembelajaran.

85% 50% 50% 73,34%

8.

Siswa yang keluar masuk

pada saat proses

pembelajaran

30% 45% 25% 11,67%

Rata-rata 65

Page 102: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

90

LEMBAR HASIL RESPONS SISWA KELAS II SD NEGERI PANAIKANG

II KOTA MAKASSAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM

No Komponen Respon Respons Siswa Presentase (%)

YA Tidak YA Tidak

1.

Apakah anda menyukai suasana

belajar di kelas dengan

menggunakan media tangram dalam

pembelajaran bangun datar ?

20 - 100 -

2.

Apakah dengan menggunakan media

tangram dalam pembelajaran, anda

lebih memahami materi dengan baik

?

20 - 100 -

3. Apakah belajar melalui media

tangram dalam pembelajaran bangun

datar merupakan hal baru bagi anda ?

18 2 90 10

4.

Setelah mengikuti pembelajaran

matematika dengan menggunakan

media tangram dalam pembelajaran

bangun datar apakah matematika

merupakan pelajaran yang menarik ?

20 - 100 -

Rata-rata 97,5 2,5

Page 103: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

91

LAMPIRAN D

✓ Hasil Analisis Iferensial

✓ Uji Prasyarat

✓ Uji Hipotesis

Page 104: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

92

HASIL STATISTIK IFERENSIAL

Uji Prasyarat

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pretest Posttest

N 20 20

Normal Parametersa,b Mean 62.50 85.25

Std. Deviation 12.825 9.525

Most Extreme Differences Absolute .127 .141

Positive .114 .109

Negative -.127 -.141

Test Statistic .127 .141

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 105: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

93

Uji Hipotesis dengan Uji – t

One-Sample Statistics

N Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pretest 20 62.50 12.825 2.868

Posttest 20 85.25 9.525 2.130

Gain 20 .6203 .41175 .09207

One-Sample Test

Test Value = 0

t Df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Prete

st

21.794 19 .000 62.500 56.50 68.50

Postt

est

40.027 19 .000 85.250 80.79 89.71

Gain 6.737 19 .000 .62025 .4275 .8130

Uji Gain

Ng = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒑𝒐𝒔𝒕𝒆𝒔𝒕−𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒑𝒓𝒆𝒕𝒆𝒔𝒕

𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍−𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒑𝒓𝒆𝒕𝒆𝒔𝒕

= 𝟖𝟓,𝟐𝟓−𝟔𝟐,𝟓𝟎

𝟏𝟎𝟎−𝟔𝟐,𝟓𝟎

= 𝟐𝟖,𝟐𝟓

𝟑𝟕,𝟓

= 0,75

Page 106: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

94

Uji proporsi (uji Z) pada Ketuntasan Klasikal

Zhit =

𝒙

𝒏−𝝅𝒐

√𝝅𝒐(𝟏−𝝅𝒐)

𝒏

=

𝟏𝟗

𝟐𝟎−𝟎,𝟕𝟓

√𝟎,𝟕𝟓(𝟏−𝟎,𝟕𝟓)

𝟐𝟎

= 𝟎,𝟗𝟓−𝟎,𝟕𝟓

√𝟎,𝟕𝟓(𝟎,𝟐𝟓)

𝟐𝟎

= 𝟎,𝟐

√𝟎,𝟎𝟎𝟗𝟑𝟕𝟓

= 𝟎,𝟐

𝟎,𝟑𝟎𝟔𝟏𝟖𝟔𝟐𝟏𝟖

= 0.65

Mencari Z tabel dengan α = 0,05 atau 5%

Ztabel = Z(1/2 – α)

Ztabel = Z(1/2 – 0.05)

Ztabel = 0,45

Page 107: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

95

LAMPIRAN E

✓ Lembar Kerja Siswa

✓ Lembar Tes Hasil Belajar Pretest

✓ Lembar Tes Hasil Belajar Posttest

✓ Lembar Observasi Aktivitas Siswa

✓ Lembar Angket Respon Siswa

Page 108: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

96

Page 109: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

97

Page 110: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

98

Page 111: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

99

Page 112: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

100

Page 113: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

101

Page 114: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

102

Page 115: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

103

Page 116: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

104

Page 117: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

105

Page 118: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

106

Page 119: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

107

Page 120: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

108

Page 121: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

109

Page 122: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

110

Page 123: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

111

Page 124: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

112

LAMPIRAN F

✓ Dokumentasi

✓ Persuratan

Page 125: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

113

DOCUMENTASI

Page 126: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

114

Page 127: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

115

Page 128: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

116

Page 129: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

117

Page 130: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

118

Page 131: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA TANGRAM PADA …

119

RIWAYAT HIDUP

Nurul Anita Fitri. Dilahirkan di Ujung Pandang pada

tanggal 11 Oktober 1998. Anak ketiga dari lima bersaudara

dari pasangan ayahanda Ary Hamka dengan ibunda

Sabannur. Penulis tamat Pendidikan Dasar di SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar tahun 2010. Dan pada tahun

yang sama penulis melanjutkan Pendidikan ke SMP Negeri

23 Makassar dan tamat pada tahun 2013 kemudian melanjutkan Pendidikan ke

SMA Negeri 1 Pangkajene dan tamat pada tahun 2016. Pada tahun yang sama

penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar pada Program Strata

Satu (S1). Berkat rahmat Allah SWT yang Mahakuasa dan iringan doa dari orang

tua dan saudara, kerabat dekat, serta rekan-rekan seperjuangan dibangku kuliah,

terutama mahasiswa serta dosen jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

perjuangan panjang penulis dalam mengikuti perguruan tinggi dapat berhasil

dengan tersusunnya skripsi yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Media Tangram

Pada Pembelajaran Konsep Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SD Negeri

Panaikang II Kota Makassar”.