Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski...

13
1 Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory Intellectually Repetition) Memuat Karakteristik PMRI Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan Ria Riski Pinasti, Alona Dwinata, Febrian [email protected] Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-Universitas Maritim Raja Ali Haji 2019 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) memuat karakteristik PMRI dibandingkan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 3 kelas. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel yang di ambil dengan teknik acak kelas, yaitu kelas VIII.C dengan jumlah siswa 22 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.B yang berjumlah 22 orang sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi nilai rata-rata. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata peningkatan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen sebesar 0,6698, sedangkan rata-rata peningkatan kelas kontrol sebesar 0,3671. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-tes pada taraf signifikansi 5% atau (α = 0,05), diperoleh sig (2-tailed) sebesar 0,000. Dalam penelitian ini menggunakan uji satu pihak (pihak kanan) diperoleh sig 0,000 dimana p-value < α, maka H o ditolak. Hal ini berarti peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) memuat karakteristik PMRI lebih tinggi dari pada yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Kooperatif Tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) Memuat Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis

Transcript of Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski...

Page 1: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

1

Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory Intellectually

Repetition) Memuat Karakteristik PMRI Ditinjau dari Kemampuan

Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan

Ria Riski Pinasti, Alona Dwinata, Febrian

[email protected]

Program Studi Pendidikan Matematika

FKIP-Universitas Maritim Raja Ali Haji

2019

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran kooperatif

tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) memuat karakteristik PMRI

dibandingkan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan

desain pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan tahun ajaran 2018/2019 yang

terdiri dari 3 kelas. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel yang di

ambil dengan teknik acak kelas, yaitu kelas VIII.C dengan jumlah siswa 22 orang

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.B yang berjumlah 22 orang sebagai kelas

kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa

lembar observasi dan tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada materi

nilai rata-rata. Dari hasil analisis diperoleh rata-rata peningkatan pemahaman

konsep matematis siswa kelas eksperimen sebesar 0,6698, sedangkan rata-rata

peningkatan kelas kontrol sebesar 0,3671. Berdasarkan hasil perhitungan uji

hipotesis menggunakan Independent Sample T-tes pada taraf signifikansi 5% atau

(α = 0,05), diperoleh sig (2-tailed) sebesar 0,000. Dalam penelitian ini

menggunakan uji satu pihak (pihak kanan) diperoleh sig 0,000 dimana p-value <

α, maka Ho ditolak. Hal ini berarti peningkatan kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) memuat karakteristik

PMRI lebih tinggi dari pada yang memperoleh pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: Kooperatif Tipe AIR (Auditorry Intellectually Repetition) Memuat

Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis

Page 2: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

2

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diselenggarakan oleh Trends In

International Mathematics and Science Study yang mengukur prestasi matematika

dan sains peserta didik di berbagai negara pada tahun 2015 menunjukkan bahwa

Indonesia memperoleh skor matematika sebesar 397 poin dan menduduki posisi

45 dari 50 negara. Data ini menunjukkan bahwa prestasi matematika siswa di

Indonesia masih tergolong rendah. Fakta di lapangan juga menunjukkan hal yang

sama karena berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di salah satu sekolah

negeri di Bintan yang telah menerapkan kurikulum 2013 sejak 2017, ditemukan

bahwa meskipun buku teks matematika telah menawarkan persoalan matematika

dalam konteks sehari-hari namun tidak merubah minat siswa untuk menyukai

mata pelajaran matematika. Selain itu siswa kerap kesulitan dalam memahami dan

menyelesaikan permasalahan yang disajikan. Proses pembelajaran yang belum

berpusat kepada siswa berdampak pada pengetahuan yang dimiliki siswa hanya

sebatas pengetahuan yang diajarkan oleh guru, sehingga siswa kerap mengalami

kebingungan ketika dihadapkan dengan persoalan matematika yang bervariasi.

Dalam rangka mengimplementasikan kurikulum 2013, pemerintah

mempersiapkan buku teks dan buku guru mata pelajaran kurikulum 2013 sebagai

upaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran siswa. Buku teks kurikulum

2013 khususnya mata pelajaran Matematika SMP menyajikan materi ajar dan

permasalahan matematika dengan konteks kehidupan sehari-hari. Untuk dapat

menyelesaikan persoalan dalam kehidupan sehari-hari terlebih dahulu dibutuhkan

pemahaman konsep matematis siswa yang baik.

Page 3: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

3

Pemahaman konsep matematis merupakan kemampuan dasar yang menjadi

bekal awal agar memudahkan siswa dalam belajar matematika, hal ini didukung

oleh pendapat Zulkardi dalam Effendi (2017: 88) bahwa “Mata pelajaran

matematika menekankan pada konsep”. Dengan demikian penanaman konsep

matematis kepada peserta didik sangat penting dilakukan oleh guru agar peserta

didik dapat menyelesaikan permasalahan matematika yang disajikan buku teks

kurikulum 2013.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk menanamkan

pemahaman kosep kepada siswa adalah dengan melakukan pemilihan model

pembelajaran. Model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif dalam

meningkatkan pemahaman konsep matematis siswa adalah model kooperatif tipe

Auditory Intellectually and Repetition. Model pembelajaran AIR memberikan

kesempatan siswa belajar secara berkelompok dan menekankan pada tiga aspek,

yaitu melakukan kegiatan auditory yang meliputi kegiatan menyimak,

memberikan pendapat, bertanya, maupun melakukan presentasi hasil diskusi

kelompok sehingga setiap siswa berkontribusi aktif dalam pembelajaran.

Sedangkan kegiatan intellectually dapat mencakup kegiatan berpikir siswa dalam

menyelesaikan masalah dan menemukan kembali suatu konsep matematika.

Kegiatan repetition yakni memberikan tes atau tugas pada akhir pembelajaran

secara individu agar siswa menjadi lebih paham dengan konsep matematika yang

dipelajari.

Dalam dunia pendidikan matematika dikenal model pembelajaran

Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Model pembelajaran ini relevan dengan

buku teks matematika kurikulum 2013 yang menyajikan materi dan permasalahan

Page 4: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

4

terkait kehidupan sehari-hari karena karakteristik model pembelajaran ini

menggunakan permasalahan kontekstual sebagai titik awal pembelajaran yang

kemudian dibawa menuju bentuk matematika formal. Selain itu karakteristik

penggunaan model dalam menyelesaikan masalah kontekstual, dan keterkaitan

antar konsep juga ditekankan sehingga dalam suatu pembelajaran dapat

menanamkan beberapa konsep sekaligus. Karakteristik PMRI inilah yang akan

dimanfaatkan ke dalam model pembelajaran kooperatif tipe AIR agar

pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman konsep matematis sehingga siswa

dapat menyelesaikan permasalahan matematika pada buku teks matematika SMP

kurikulum 2013 yang didominasi permasalahan kontekstual.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti berkeinginan

untuk melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Pembelajaran

Kooperatif Tipe AIR (Auditory Intellectually Repetition) Memuat

Karakteristik PMRI Ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan”.

BAHAN DAN METODE

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 dan

bertempat di SMP Negeri 4 Bintan. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas

VIII SMP Negeri 4 Bintan yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel

dilakukan dengan teknik acak kelas. Peneliti membuat tiga undian untuk kelas

VIII A, VIII B, dan VIII C dan kemudian peneliti mengambil dua undian. Dari

dua undian yang terambil peneliti mengambil undian secara acak, undian pertama

yang terambil sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII C dengan jumlah siswa

Page 5: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

5

sebanyak 22 siswa, sedangkan undian kedua sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII

B dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian

yaitu quasi experiment dan desain penelitian yang digunakan yaitu pretest posttest

control group design. Dalam penelitian ini digunakan 2 kelas yaitu kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberikan perlakuan

pembelajaran yaitu model pembelajaran kooperatif tipe AIR (auditory

intellectually repetition) memuat karakteristik PMRI, sedangkan kelas kontrol

tidak diberikan perlakuan yaitu pembelajaran secara konvensional. Desain

penelitian dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:

Sampel Penelitian Tes Awal Perlakuan Tes Akhir

Kelas Eksperimen O1 X O2

Kelas Kontrol O3 O4

Keterangan:

O1 = tes kemampuan awal (pretest) kelas eksperimen

O2 = tes kemampuan akhir (posttest) kelas eksperimen

O3 = tes kemampuan awal (pretest) kelas kontrol

O4 = tes kemampuan akhir (posttest) kelas kontrol

X = penerapan pembelajaran kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

dan observasi. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data hasil

pretest dan posttest siswa terkait kemampuan pemahaman konsep matematis.

Bentuk tes yang digunakan adalah tes subjektif berbentuk esai (uraian). Tes

bentuk esai adalah jenis tes kemajuan belajar siswa yang memerlukan jawaban

yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata (Arikunto, 2012: 177). Observasi

Page 6: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

6

atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan

jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang berlangsung (Sukmadinata,

2015: 220). Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati

keterlaksanaan pembelajaran dalam kelas. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah instrumen utama dan instrumen pendukung. Instrumen utama

terdiri dari lembar tes kemampuan pemahaman konsep matematis, sedangkan

instrumen pendukung terdiri dari lembar observasi, silabus pembelajaran, rencana

pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, kisi-kisi soal, dan pedoman

penskoran pemahaman konsep matematis.

Data dalam penelitian ini menggunakan N-gain yang diperoleh dari kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah:

1. Gain Ternormalisir

Dalam penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa pada saat sebelum dan sesudah belajar

dengan model pembelajaran kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI

maupun model pembelajaran konvensional, maka dilakukan penghitungan N-gain

masing-masing kelas. Nilai gain dapat dihitung dengan menggunakan rumus gain

ternormalisir menurut Hake (1999: 4) sebagai berikut:

Gain ternormalisir (g) = sko posttest - sko p etest

sko maksima idea - sko p etest

Setelah N-gain diperoleh, maka hasil tersebut dapat diinterpretasikan ke

dalam kriteria sebagai berikut:

Page 7: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

7

Tabel Kriteria interpretasi nilai gain

Besar Gain Interpretasi Gain

g 0,7 Tinggi

0,3 g 0,7 Sedang

g 0,3 Rendah

Sumber: Hake (1999: 4)

2. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data N-gain yang

diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal atau tidak.

Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov

melalui bantuan program SPSS versi 24. Jika p value > 0,05 maka sampel berasal

dari populasi yang berdistribusi normal dan Jika p value 0,05 maka atau sampel

berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Apabila data berdistribusi normal maka akan dilakukan uji homogenitas

untuk mengetahui apakah data kedua sampel yang diteliti berasal dari populasi

dengan varians yang sama atau berbeda. Uji homogenitas dapat dilakukan melalui

bantuan program SPSS versi 24 dengan menggunakan uji Levene Test. Jika nilai

Sig > 0,05 maka varians nilai kemampuan pemahaman konsep matematis kedua

kelompok homogen dan jika nilai Sig 0,05 maka varians nilai kemampuan

pemahaman konsep matematis kedua kelompok tidak homogen.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis merupakan tahap akhir yang dilakukan untuk menjawab

hipotesis yang peneliti ajukan yaitu pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI lebih efektif

Page 8: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

8

dibandingkan model pembelajaran konvensional ditinjau dari pemahaman konsep

matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bintan pada materi Statistika. Adapun

hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

: rata-rata gain kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas

eksperimen lebih rendah atau sama dengan rata-rata gain kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa kelas kontrol ( )

: rata-rata gain kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas

eksperimen lebih tinggi rata-rata gain kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa kelas kontrol )

Setelah menguji hipotesis, pengambilan keputusan dilakukan dengan

ketentuan jika p value > 0,05 maka H0 diterima dan jika p value 0,05 maka H0

ditolak.

HASIL

A. Deskripsi Pembelajaran

1. Kelas eksperimen

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan di kelas

eksperimen yaitu kelas VIII C. Peneliti memberikan pretest di kelas eksperimen

pada 20 Mei 2019 yang berlangsung selama 60 menit. Pada pertemuan pertama

peneliti mulai melaksanakan kegiatan pembelajaran pada 22 Mei 2019 yang

berlangsung selama 90 menit. Pertemuan kedua dilaksanakan pada 24 Mei 2019

berlangsung selama 60 menit. Selama peneliti menerapkan model kooperatif tipe

AIR (Auditory Intellectually Repetition) memuat karakteristik PMRI, proses

pembelajaran diamati oleh satu observer untuk melihat kesesuaian kegiatan guru

Page 9: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

9

dan siswa dengan rencana proses pembelajaran (RPP) yang telah dirancang.

Lembar observasi digunakan observer untuk menilai kegiatan siswa dan guru

yang teramati atau tidak teramati. Pada tahap akhir penelitian, peneliti

memberikan posttest ke kelas eksperimen pada 25 Mei 2019 yang berlangsung

selama 60 menit.

2. Kelas Kontrol

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan di kelas

kontrol yaitu kelas VIII B. Peneliti terlebih dahulu memberikan pretest kepada

kelas kontrol pada 20 Mei 2019 yang berlangsung selama 60 menit. Proses

pembelajaran di kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional dimana

peneliti sebagai guru lebih mendominasi selama pembelajaran berlangsung.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama dilaksanakan pada 21 Mei 2019

yang berlangsung selama 90 menit. Pertemuan kedua di kelas VIII B dilaksanakan

pada 23 Mei 2019 yang berlangsung selama 60 menit. Pada akhir penelitian,

peneliti memberikan posttest pada 25 Mei 2019 di kelas kontrol yang berlangsung

selama 60 menit.

B. Hasil Penelitian

1. Analisis data penelitian

a. Analisis data kualitatif

Lembar observasi kegiatan guru dan siswa saat peneliti menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe AIR (Auditory Intellectually Repetition) memuat

karakteristik PMRI diisi oleh Bapak Triyanto, S.Pd selaku guru mata pelajaran

matematika di SMP Negeri 4 Bintan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada 22

Mei 2019 di VIII C selaku kelas eksperimen. Pada lembar observasi kegiatan guru

Page 10: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

10

dan siswa terlihat observer memberikan ceklis pada semua poin sehingga dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran di kelas eksperimen telah sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pertemuan kedua dilaksanakan pada 24 Mei

2019 di VIII C. Pada lembar observasi kegiatan guru dan siswa observer

memberikan ceklis pada semua poin sehingga pembelajaran di kelas eksperimen

yang dilaksanakan peneliti telah sesuai dengan RPP yang di rancang sebelumnya.

b. Analisis data kuantitatif

1) Gain ternormalisasi

Berdasarkan hasil gain ternormalisasi dari kedua kelas di peroleh rata-rata

gain ternormalisasi pada kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model

pembelajaran kooperatif tipe AIR (Auditory Intellectually Repetition) memuat

karakteristik PMRI lebih tinggi yaitu sebesar 0,66 dibandingkan kelas yang tidak

diberikan perlakuan sebesar 0,36.

2) Uji normalitas

Berdasarkan perhitungan uji normalitas yang dilakukan dengan uji

Kolmogorov Smirnov menggunakan program SPPS versi 24, N-gain kelas

eksperimen memiliki nilai signifikasi 0,094 > 0,05 dan kelas kontrol memiliki

nilai signifikasi 0,140 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ke dua

sampel berdistribusi normal.

3) Uji homogenitas

Berdasarkan Uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene dengan program

SPPS versi 24, dengan ta af signifikansi yaitu α = 0,05, dipe o eh ni ai

signifikansi sebesar 0,169 > 0,05 yang menunjukan bahwa data kelas eksperimen

dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen.

Page 11: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

11

4) Uji hipotesis

Berdasarkan Hasil uji independent sampel t-test yang diperoleh dengan taraf

signifikasi 5% (a = 0,05) diperoleh bahwa nilai Sig dengan asumsi varians yang

sama adalah sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,000

maka nilai sigfinikansinya kurang dari 0,05 sehingga H0 di tolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata gain kemampuan pemahaman

konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata gain

kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kontrol. Dengan kata lain

peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang mendapat

pembelajaran dengan model kooperatif tipe AIR (Auditory Intellectually

Repetition) memuat karakteristik PMRI lebih tinggi dari pada yang memperoleh

pembelajaran konvensional, sehingga pembelajaran model kooperatif tipe AIR

(Auditory Intellectually Repetition) memuat karakteristik PMRI lebih efektif

dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa

dibandingkan model pembelajaran konvensional.

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu siswa dalam

meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa karena dalam

memecahkan permasalahan matematika sangat diperlukan pemahaman konsep

matematis yang baik. Hal ini didukung oleh Wijaya (2018: 433) yang menyatakan

bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan landasan penting

untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika maupun

permasalahan sehari-hari.

Page 12: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

12

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembelajaran matematika dengan

model pembelajaran kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI

menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang belajar dengan model

pembelajaran konvensional. Hal ini dibuktikan dengan perolehan rata-rata n-gain

pada masing-masing kelas dimana untuk kelas ekperimen memiliki rata-rata n-

gain sebesar 0,66 sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata n-gain sebesar 0,36.

Berdasarkan hasil perhitungan uji independent sampel t-test diperoleh nilai

p value < a dengan p value =

0,000 = 0,000, dimana 0,000 lebih kecil dari

0,05 maka H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan

pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI lebih tinggi dibandingkan dengan

kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan model

pembelajaran konvensional, dengan demikian pembelajaran matematika dengan

model pembelajaran kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI lebih efektif

dibandingkan model pembelajaran konvensional.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP Negeri 4 Bintan

dan pembahasan yang telah dipaparkan oleh peneliti pada bab sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran

kooperatif tipe AIR memuat karakteristik PMRI lebih efektif dalam meningkatkan

kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dibandingkan model

pembelajaran konvensional.

Page 13: Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe AIR (Auditory ...repository.umrah.ac.id/4115/1/Ria Riski Pinasti_150384202063_FKIP_… · Karakteristik PMRI, Pemahaman Konsep Matematis .

13

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahirabbilalamin peneliti mengucapkan puji dan syukur

kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan artikel repository ini. Peneliti

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait terutama untuk dosen

pembimbing yang telah membantu peneliti dalam membimbing dan mengarahkan

peneliti dalam penyusunan skripsi sampai kepada pembuatan artikel repository.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Effendi, K. N. S. (2017b). Pemahaman konsep siswa kelas VIII pada materi kubus

dan balok. Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics

Learning and Education, 2(2), 10–17.

R. Hake, R. (1999). Analyzing change/gain scores. American educational

research association’s division D, measurement and research metodology,

Hlm. 1-28.

Rawambaku, H. (2015). Metodologi Penelitian Indonesia: Dasar-Dasar Analisis

dan Pengolahan Data Statistik. Jakarta: Libri.

Sukmadinata, N. S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Wijaya, Destiniar, & Mulbasari. (2018). Kemampuan pemahaman konsep

matematis siswa dengan menggunakan model pembelajaran auditory

intellectually repetition (AIR). Prosiding Seminar Nasional 21

Universitas PGRI Palembang.