Efektivitas Pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik (bse) Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan...
-
Upload
alim-sumarno -
Category
Documents
-
view
264 -
download
3
description
Transcript of Efektivitas Pemanfaatan Buku Sekolah Elektronik (bse) Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan...
Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal
yang sangat penting bagi
manusia yang dapat berpengaruh
dalam kehidupan sehari-hari
dalam berfikir maupun dalam
menyesuiakan diri dengan
lingkungan masyarakat.
Tujuan pendidikan pada
dasarnya adalah dapat
mempengaruhi perilaku siswa
baik secara intelektual, moral
maupun sosial agar hidup
mandiri sebagai individu dan
makhluk sosial dengan melalui
suatu proses belajar mengajar
sehingga dapat mempengaruhi
tercpainya tujuan
pemmbelajaran yang sudah
ditetapkan dengan
memanfaatkan media sebagai
sumber belajar yang disesuaikan
dengan karakteristik siswa.
Proses belajar dalam
pendidikan merupakan salah
satu aspek yang sangat
dibutuhkan dalam kehidupan
manusia. Melalui proses belajar
dapat memberi pengaruh
terhadap perkembangan
kemampuan akademis dan
psikologis setiap manusia dalam
hidupnya. Kegiatan
pembelajaran akan lebih
berkembang jika guru
melakukan inovasi dalam
proeses belajarnya dengan
menggunakan metode-metode
dan media yang akan
mempermudah guru dalam
menyampikan materi sehingga
siswa dapat belajar lebih efektif
dan efisien. Media yang
digunakan harus sesuai dengan
karakteristik siswa sehingga
dapat membantu siswa dalam
menerima materi yang
disampaikan oleh guru. Untuk
mengatasi masalah tersebut
maka diperlukan cara manipulasi
suasana di saat pembelajaran
Teknologi Informasi dan
Komunikasi TIK membuat
pelajaran yang menarik adalah
tugas penting seorang pengajar,
dengan pelajaran lebih menarik
siswa akan termotivasi dalam
belajarnya.
Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari
1
pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran,
Pada umumnya, paradigma
pendidikan dalam proses belajar
mengajar adalah guru mentrasfer
pengetahuanya kepada siswa
melalui metode ceramah dan
memberikan soal tes, maka yang
terjadi siswa hanya
mendengarkan penjelasan dari
guru tanpa adanya buku
pegangan. Sebagian besar dari
meraka tidak paham apa yang
disamapaikan oleh guru hal ini
yang membuat mereka menjadi
bosan dalam menerima pelajaran
Teknologi Informasi dan
Komunikasii (TIK), disamping
itu buku yang dipakai dalam
proses belajar mengajar buku,
Geografi, Sejarah , Matematika,
Fisika dan Biologi.
Berdasarkan hasil
obseravasi, keadaan diatas
dialami oleh siswa kelas VII di
SMP Negri 2 Kertosono. Dari
hasil ulangan harian pada mata
pelajaran TIK rata-rata hanya
mendapatakan nilai 60 yang
tidak sesuai dengan KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimum)
yaitu dengan nilai 75 kondisi ini
yang menggambarkan bahwa
pemahaman siswa terhadap
materi menggunakan perangkat
lunak untuk menyajikan
informasi dalam proses
pembelajaran masih rendah
sehingga menyebabkan prestasi
belajar siswa menjadi rendah.
Hal itu menyiratkan faktor
yang menyebabkan adalah
pertama guru mengajar dengan
metode ceramah, kedua tidak
adanya buku pendamping yang
dipergunakan dalam proses
belajar mengajar, ketiga guru
tidak menggunakan media
pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik siswa,
keempat guru TIK bukanlah
guru mata pelajaran melainkan
guru mata pelajaran ekonomi,
kelima di sekolah SMP Negeri 2
kertosono guru yang bisa
komputer itulah yang mengajar
Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Guru selalu
mendominasi kelas maksudnya
proses pemberian materi
pelajaran oleh guru selalu
monoton dan tidak memberikan
kesempatan siswa untuk
2
bertanya dan tidak terjadi
interaksi antara siswa dan guru.
Disamping itu buku sekolah
elektronik (BSE) yang ada
kurang dimanfaatkan, kepingan
CD yang di dalamnya berisi
materi pembelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi
tersimpan di perpusatakaan dan
tidak dipergunakan dalam proses
belajar mengajar, alasan guru
tidak menggunakan buku
sekolah elektronik (BSE) yaitu,
yang pertama guru lebih suka
dengan metode ceramah karena
lebih efektif dan lebih serius
dalam proses belajar mengajar,.
Berdasarkan hasil observasi
maka peneliti ingin
memanfaatkan buku sekolah
eletronik (BSE) dengan materi
menggunakan perangkat lunak
untuk menyajikan informasi.
Dengan menggunakan
media dalam proses
pembelajaran dapat
mempermudah guru dalam
memberikan penjelasan kepada
siswa sehingga memungkinkan
siswa belajar lebih efektif dan
efisien. Media yang
dipergunakan haruslah sesuai
dengan karakteristik siswa dan
mata pelajaran agar siswa
mudah dalam mengikuti
pelajaran. Guru mempunyai
peranan penting sebagai
penyampai pesan dan diperlukan
media lain sebagai penunjang
untuk memberikan informasi
kepada siswa . Selain guru
menyampaikan materi dengan
metode ceramah maka untuk
menunjang pemahan siswa
terhadap materi pembelajaran
maka perlu adanya sumber
belajar lain dan menjadi buku
pegangan yaitu buku sekolah
elektronik (BSE)
Buku Sekolah Elektronik
(BSE) adalah dalam bahasa
Inggris buku elektronik
mempunyai padanan kata
elektronik book, sering juga
dituliskan sebagai e-book. Buku
sekolah elektronik merupakan
suatu media digital yang
mempunyai kemiripan dengan
buku cetak konvensional. Buku
sekolah elektronik dibaca
dengan komputer atau alat
khusus yang sengaja dibuat
untuk itu yang sering disebut
3
dengan e-book reader (pembaca
buku elektronik) atau e-book
diveces (piranti buku
elektronik). Departemen
Pendidikan Nasional juga telah
memproduksi e-book untuk
menunjang suatu pembelajaran
yang dinamakan Buku Sekolah
Elektronik atau lebih dikenal
dengan BSE
( (http:www.depdiknas.go.id)
Pemanfaatan Media Sebagai
Bidang Garapan Teknologi
Pendidikan
Teknologi pendidikan
merupakan bidang yang
bertujuan dalam pemberian
fasilitas belajar manusia secara
sistematis melalui identifikasi
pengembangan, organisasi dan
pemakaian sumber dan melalui
manajemen proses (AECT,1972,
dalam Seel, 1994:22)
Dari definisi tersebut
menyatakan bahwa Teknologi
Pendidikan merupakan proses
sistem untuk mengembangkan
dan menggunakan sumber-
sumber belajar. Sedangkan
definisi Teknologi
Pemebelajaran adalah teori dan
praktek dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan,
pengeloaan dan penilaian proses
dan sumber belajar (Seel,
1994:11)
Pengertian Buku Sekolah
Elektronik
Dalam Bahasa Inggris
sering disebut dengan istilah
elektronik book sering juga
dituliskan e-book. Buku
elektronik merupakan suatu
media digital yang mempunyai
kemiripan dengan buku cetak
konvensional. Buku elektronik
dibaca dengan komputer atau
alat khusus yang sengaja dibuat
untuk itu yang sering disebut
dengan computer atau khusus
yang sengaja dibuat untuk itu
yang sering disebut dengan e-
book reader (pembaca buku
elektonik) atau e-book devices
(piranti buku electronik).
Apabila ingin membaca
menggunakan komputer maka
memerlukan software khusus,
yaitu Adobe Reader, Sumatra,
dan lain sebagainya. Terdapat
juga banyak pilihan freewere
4
yang berfungsi untuk membaca
e-book. Dengan menggunakan
computer yang memeiliki
software e-book reader serta e-
book reader device pembaca
dapat membaca buku teks digital
selayaknya buku teks
konvensional yang dicetak pada
kertas
A. Strategi Pemanfaatan Buku
Sekolah Elektronik
Menurut Sadiman
( 1996:179-1999) langkah dalam
memanfaatkan suatu media agar
lebih efektif dan efisien dalam
proses belajar mengajar meliputi
tiga tahap.yaitu:
a. Persiapan sebelum
menggunakan media:
Pada tahap ini pertama-tama
yang dilakukan oleh Peneliti
dan Guru mempelajari buku
petunjuk yang disediakan dan
disarankan agar buku
petunjuk dibaca sebelum
memanfaatakn Buku Sekolah
Elektronik hal tersebut
dilakukan, sehingga
memudahkan guru dan
peneliti dalam memanfaatkan
Buku Sekolah Elektronik
pada waktu proses belajar
mengajar.
Peralatan yang diperlukan
pada waktu menggunakan
Buku Sekolah Elektronik juga
perlu disiapkan sebelumnya.
Dengan demikian, pada saat
menggunakannya tidak
adanya kendala agar tidak
mengurangi kelancaran
penggunaan Buku Sekloah
Elektronik Guru dan siswa
menentukan tujuan belajar
dan meningkatkan hasil
belajar para siswa yang
berkaitan dengan penggunaan
buku sekolah elektronik
sebagai sumber media dan
sumber belajar serta
menentukan materi yang akan
dipelajari.
b. Kegiatan selama
menggunakan media.
Hal-hal yang perlu dijaga
selama menggunakan Buku
Sekolah Elektronik adalah
menjaga suasana ketenangan
pada waktu proses
pembelajaran, seperti siswa
berbicara sendiri dan kurang
5
memperhatikan guru ketika
menerangkan di depan kelas.
Guru menjelaskan pokok
bahasan menggunakan
perangkat lunak untuk
menyajikan inforamasi dan
memberikan contoh kepada
siswa mengenai kegunaan
perangakat lunak menyajikan
informasi dengan
menggunkan buku sekolah
elektronik serta mengajak
siswa membuka buku sekolah
elektronik dengan
menggunakan computer pada
proses belajar dengan
menggunakan Buku Sekolah
Elektronik guru memberi
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya materi yang
belum dimengerti.dan
memberikan pengarahan
terhadap prestasi siswa.
c. Kegiatan tindak lanjut
Maksud kegiatan tindak
lanjut ini adalah mengetahui
apakah tujuan telah tercapai
dan untuk memantapkan
pemahaman terhadap materi
instruksional yang
disampaikan melalui Buku
Sekolah Elektronik. Ada
kemungkinan dianjurkan
melalui tindak lanjut lain,
misalnya melakukan
percobaan, melakukan
observasi, memberi tes.
Setelah proses belajar
mengajar guru memberikan
kesimpulan dari materi
tersebut.
Belajar merupakan proses
interaksi antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan
belajar. Belajar juga merupakan
kegiatan yang melibatkan
seseorang dalam upaya
memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai
positif dengan memanfaatkan
berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran dapat melibatkan
dua pihak yaitu siswa sebagai
pembelajar dan guru sebagai
fasilitator
Proses efektifitas
pemanfaatan buku sekolah
elektronik dalam proses
pembelajaran sebagai berikut:
1. Tahap Pesiapan
6
a. Menyusun Rencana
Pembelajaran
b. Mempersiapakan
laboratorium komputer
yang meliputi pembagian
kelompok dalam
pengerjaan tugas
2. Tahap Pelaksanaan
a. Orientasi/pembukaan
Guru memberikan
apresepsi, menciptkan
suasana ketengangan di
dalam kelas serta
menginformasikan tujuan
pembelajaran dan
mengadakan pre- tes
b. Kegiatan Inti
Penerapan metode dalam
pembelajaran dan strategi
dalam menggunakan buku
sekolah elektronik dalam
kegiatan belajar mengajar
3. Kegiatan Akhir
a. Guru memberikan
pengarahan pada siswa
yang mengalami kesulitan
dan memberikan
simpulan yang menjadi
kata kunci yang dikuasi
siswa
b. Mengadakan evaluasi
post-tes sebagai feedback
dari kegitan belajar
menggunkan buku
sekolah elektronik.
Dengan adanya hasil tes
siswa maka dapat
dilakukan penilaian hasil
belajar untuk mengetahui
tercapainya tidaknya
tujuan pembelajaran.
Dengan tercapainya
tidaknya tujuan
pembelajaran, dapat
diambil tindak lanjut
pengajaran yang
bersangkutan. Hasil
penilain, baik melalui tes
maupun bukan tes, besar
sekali manfaatnya bila
dikaji, digunkan upaya
untuk perbaikan proses
belajar mengajar. Kajian
hasil penilain formatif dan
sumatif dapat
memberikan gamabran
tentang hasil belajar siswa
setelah siswa menempuh
proses belajar mengajar.
Penelitian ini dengan
7
memanfaatkan penilain
hasil belajar formatif
karena mencakup satu
kompetensi dasar saja
kemudian diadakan
evaluasi instrument tesny
dikembangkan oleh
peneliti dengan bantuan
guru mata pelajaran
teknologi informasi dank
komunikasi, yaitu
menentukan variable
penelitian kemudian
dibuat kisi-kisi untuk
variable tes. Setelah kisi-
kisi tersusun, selanjutnya
merumuskan butir-butir
pertanyaan berdasarkan
kisi-kisi tersebut.
c. Memberikan tugas rumah
Serangakaian kegiatan di
atas merupakan interaksi siswa
dengan guru dalam rangaka
mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam kegiatan belajar mengajar
buku sekolah elektronik
merupakan sarana belajar yang
digunakan di sekolah untuk
menunjang suatu program
pembelajaran. Untuk
mendukung kegiatan belajar
mengajar secara efektif buku
sekolah elektronik ini dapat
digunakan sebgai buku panduan
sehingga dapat membantu para
siswa belajar dengan baik
disekolah maupun dirumah
Hasil Belajar
Pengertian Hasil Belajar
Untuk mengetahui
keberhasilan belajar dapat
diketahui dan dilihat melalui
hasil belajar yang dapat ditulis
baik dalam bentuk angka
maupun penghargaan setelah
mencapai keberhasilan belajar
yang didasarkan pada hasil tes
setelah dievaluasi sehingga
dapat mempengaruhi kognitif,
efektif, maupun psikomotor.
Hasil Belajar merupakan hasil
yang dicapai terhadap
penguasaan pengetahuan atau
ketrampilan yang dikembangkan
dan dikerjakan baik secara
individu ataupun kelompok.
Pelajaran Teknologi Informasi
dan komunikasi
8
Pengertian pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi
(TIK)
Mata pelajaran Teknologi
dan Komunikasi menurut
Akhmad fauzi (2008:05)
merupakan mengolah info
berbasis pada teknologi dan
komunikasi yang saat ini
teknologinya terus berkembang
sehubung dengan teknolgi lain
yang dapat dikoneksikan dengan
computer itu sendiri. Mata
pelajaran Teknolgi dan
komunikasi perlu
deperkenalkan, dipraktekkan dan
dikuasai oleh peserta didik
sendiri mungkin agar mereka
memiliki bakat untuk
menyesuaikan diri dalam
kehidupan global yang ditandai
dengan perubahan yang sangat
cepat.
Karakteristik Siswa
Dalam kegiatan
pembelajaran guru harus terlebih
dahulu mengetahui karakteristik
awal siswa. Tujuan mengenal
karakteristik awal siswa adalah
untuk mengukur mampu
tidaknya siswa mencapai tujuan
belajarnya serta bagaimana
minat siswa terhadap pelajaran
yang diberikan.
Menurut Yusuf hadi
miarso ( 2004: 219) karakteristik
anak usia 13-17 tahun, siswa
masih memerlukan bimbingan
kegiatan belajar yang sesering
mungkin . Bimbingan itu dapat
diberikan oleh orang tua, tokoh
masyarakat maupun guru kepada
siswa pun disarankan agar
mereka membentuk kelompok
belajar pada tingkat yang
berdekatan, kelompok itu tidak
harus setingkat atau dengan
mata pelajaran yang sama.
Periode inilah yang biasanya
disebut “periode of formal
METODOLOGI
PENELITIAN
Desain penelitian ini yang
digunakan peneliti adalah pre
Experimental Desain, dalam
penelitian ini peneliti
menggunakan one grup Pretest-
Poststes desain karena dalam
penelitian ini mempunyai satu
grup atau satu kelas, sehingga
peneliti mengambil data awal
kemudian memberikan test awal
9
(pretest) dan memberikan tes
akhir ( post tes)
Metode Observasi
Observasi adalah kegiatan
pemutan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan
seluruh indra (Arikunto,
2002:204). Mengobservasi dapat
dilakukan melalui penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba
dan pengecap.
Kk
Keterangan :
KK : Koefisien
kesepakatan
S : Sepakat jumlah kode
yang sama untuk obyek yang sama
N1 : jumlah kode yang
dibuat pengamat 1
A. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data sering
disebut sebagai pengolah
data.Teknik analisis data
dilakukan setelah data-data
terkupul dari hasil pengumpulan
data.
Dalam penelitian kuantitatif,
teknik analisi data yang
digunakan diarahkan untuk
menjawab rumusan
masalah/menguji hipotesis.Untuk
menganalisis data hasil
eksperimen melalui pretes dan
postes, menggunakan metode
statistik non parametik dengan
uji Wilcoxon.Rumus uji
Wilcoxon dengan N lebih dari 25
HASIL DAN ANALISIS
DATA
Dari hasil data observasi guru
pada hari pertama berdasarkan
perhitungan yang telah diperoleh
dengan N= 35-1= 34. Signifikasi
5% maka diperoleh r tabel 0,339
karena r hitung 0,74 lebih besar
dari r tabel, maka data yang
dianalisis menunjukan adanya
persamaan atau kesepakatan
antara observer I dan observer
II.
Disamping itu hasil data
observasi guru pada hari kedua
10
O1 x O2
Berdasarkan perhitungan yang
telah diperoleh dengan N= 35-
1= 34. Signifikasi 5% maka
diperoleh r tabel 0,339 karena r
hitung 0,588 lebih besar dari r
tabel, maka data yang dianalisis
menunjukan adanya persamaan
atau kesepakatan antara observer
I dan observer II.
Selaian data observer guru
juga data observasi siswa pada
hari pertama perhitungan yang
telah diperoleh dengan N= 35-
1= 34. Signifikasi 5% maka
diperoleh r tabel 0,339 karena r
hitung 0,8 lebih besar dari r
tabel, maka data yang dianalisis
menunjukan adanya persamaan
atau kesepakatan antara observer
I dan observer II.
Observervasi siswa hari
kedua perhitungan yang telah
diperoleh dengan N= 35-1= 34.
Signifikasi 5% maka diperoleh r
tabel 0,339 karena r hitung 0,57
lebih besar dari r tabel, maka
data yang dianalisis menunjukan
adanya persamaan atau
kesepakatan antara observer I
dan observer II.
Untuk mengetahui hasil analisis
pre-test dan post-test dilakukan
metode statistik non parametik
dengan uji Wilcoxon. Rumus uji
Wilcoxon dengan N lebih dari
25. Dari hasil perhitungan
menggunakan perhitungan uji
Wilcoxon pada penelitian ini
Berdasarkan perhitungan diatas
diperoleh nilai Zhitung sebesar -
3,16 (harga minus (-) tidak
diperhitungkan karena harga
mutlak) yang kemudian
dikonsultasikan dengan taraf
signifikan 0,025, maka
didapatkan Ztabel sebesar 1,96 dan
ternyata Zhitung lebih besar dari
Ztabel tabel atau Z hitung .3,16 >Ztabel
1,96, dengan demikian Ho
ditolak dan Ha diterima diterjadi
terdapat pengaruh pemanfaatan
buku sekolah elektronik mata
pelajaran TIK kelas VIIA untuk
meningkatkan hasil belajar siswa
SMP Negeri 2 Kertosono.
Berdasarkan hasil penelitian
keseluruhan dapat diketahui
adanya pengaruh yang signifikan
antara pemanfaatan pemanfaatan
buku sekolah elektronim versi
online mata pelajaran TIK kelas
VIIA untuk meningkatkan hasil
11
belajar siswa SMP Negeri 2
Kertosono. Hal ini terbukti dari
hasil observasi dan tes. Dari
hasil tesebut dapat diketahui
bahwa pemanfaatan buku
sekoalh elektronik sangat baik
diterapkan untuk mendukung
kegiatan pembelajaran TIK
khususnya untuk materi
perangkat lunak perangakat
lunak untuk menyajikan
informasi, sehingga
pembelajaran TIK tidak selalu
monoton, melainkan guru
memberikan variasi lain yang
sesuai dengan media-media
pembelajaran yang dapat
digunakan secara efektif.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil
pengamatan dan analisis data
penelitian dapat disimpulkan
bahwa pada pengujian
Efektifitas Buku Sekolah
Elektronik dalam meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII A
SMP Negeri 2 Kertosono
diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Dari proses efektifitas
pemanfaatan buku sekolah
elektronik mata pelajaran
teknolgi informasi dan
komunikasi sudah efektif.
Hal tersebut tampak dari hasil
observasi yang dilakukan
peneliti dan observer II dari
hasil observasi tersebut
diperoleh hasil 0,74 dan
0,588 jika dikonsultasikan
dengan kriteria tergolong
sangat baik, setelah
melakukan observasi. Hal-hal
yang perlu dijaga selama
menggunakan Buku Sekolah
Elektronik adalah menjaga
suasana ketenangan pada
waktu proses pembelajaran,
seperti siswa berbicara
sendiri dan kurang
memperhatikan guru ketika
menerangkan di depan kelas.
Guru menjelaskan pokok
bahasan menggunakan
perangkat lunak untuk
menyajikan informasi dan
memberikan contoh kepada
siswa mengenai materi
kegunaan program aplikasi
dengan menggunakan buku
sekolah elektronik serta
12
mengajak siswa membuka
buku sekolah elektronik
dengan menggunakan
komputer pada proses belajar
dengan menggunakan Buku
Sekolah Elektronik guru
memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya materi
yang belum dimengerti.dan
memberikan pengarahan
terhadap hasil siswa, setelah
proses pemanfaatan buku
sekolah elektronik diadakan
evaluasi yaitu postes
2. Hasil penelitian Efektifitas
Pemanfaatan Buku Sekolah
Elektronik mata pelajaran
Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam
meningkatkan hasil belajar
siswa berdasarkan hasil tes
siswa pada saat pemanfaatan
Buku Sekolah Elektronik
diperoleh pre-tes nilai rata-
rata siswa 62,5 dan rata-rata
pos-tes setelah diberi
perlakuan meningkat menjadi
80. Dengan hal ini, uji
wilcoxon menunjukkan hasil
uji beda sebesar Berdasarkan
perhitungan diatas diperoleh
nilai Zhitung sebesar -3,16
(harga minus (-) tidak
diperhitungkan karena harga
mutlak) yang kemudian
dikonsultasikan dengan taraf
signifikan 0,025, maka
didapatkan Ztabel sebesar 1,96
dan ternyata Zhitung lebih besar
pdari Ztabel tabel, sehingga
dapat disimpulkan dengan
memanfaatkan Buku Sekolah
Elektronik berpengaruh
terhadap peningkatan hasil
belajar dan sesuai dengan
hipotesis siswa kelas VIIA
SMP Negeri 2 Kertosono
mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi
materi pokok menggunakan
perangakat luanak untuk
menyajikan informasi.
Saran
Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan,
ada beberapa saran yang dapat
dijadikan pertimbangan agar
dalam Efektifitas Pemanfaatan
Buku Sekolah Elektronik
menjadi lebih baik adalah
sebagai berikut:
Sesuai hasil penelitian yang telah
dilakukan peneliti, diketahui
13
bahwa setelah adanya efektifitas
pemanfaatan buku sekolah
elektronik pada mata pelajaran
Teknolgi informasi dan
komunikasi dapat meningkatkan
hasil belajar siswa, maka
hendaknya pemanfaatan buku
sekolah elektronik dapat
diterapkan pada mata pelajaran
yang lain.
1. Guru bukan satu-satunya
sumber belajar, tetapi
sebagai fasilitator yang
berpengaruh kepada siswa
pada saat mengikuti
pelajaran yang tidak selalu
menoton yang
mengakibatakan proses
belajar mengajar menjadi
bosan, maka guru harus bisa
menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan agar
siswa lebih termotivasi pada
saat proses belajar dengan
menggunakan media salah
satunya dengan
memanfaatkan Buku
Sekolah Elektronik dapat
digunakan sebagai salah satu
variasi untuk meningkatkan
hasil belajar siswa
khususnya dalam mata
pelajaran TIK di SMP
Negeri 2 Kertosono
2. Guru hendaknya
memaksimalkan
pemanfaatan buku sekolah
elektronik yang ada secara
optimal sesuai dengan
karakteristik materi dalam
kegitan belajar mengajar
untuk memberikan
kemudahan pada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
AECT . 1994. Teknologi
Pendidikan. Jakarta: PT.
Rajawali.
Anderson, Ronald
H.1994.Pemilihan dan
Pengemabangan Media
untuk Pembelajaran.
Miarso, Yusuf Hadi.
Penerjemah. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Ahmali, Abu & Widodo
Supriyono.2004.PSikologi
belajar edisi cetak
1.Jakarta:Rineka Cipta.
Arikunto,
Suharsimi.2003.Dasar-
14
dasar Evaluasi.Jakarta: PT
RINEKA CIPTA.
Arikunto,
Suharsimi.2006.Prosedur
Penilain Suatu Pendekatan
Praktek,edisi
Revisi IV.Jakarta:Rineka
Cipta.
Cipta.Kamua besar bahasa
Indonesia edisi 3.1999.
Jakarta: Balai Pustaka
CMP, Helmi. Fath. 2009.
Evaluasi Kelayakan Buku
Sekolah Elektronik (BSE)
Sebagai Media
pembelajaran Pada Mata
Pelajaran Teknologi
Informasi Dan Komunikasi
(TIK) Untuk Siswa Kelas XI
SMA Negeri I Papar
Kabupaten Kediri. Skripsi
tidak direbitkan. Surabaya:
Surabaya KTP/TP FIP.
Unesa
Dimyati,
mujiono.2006.belajar dan
pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaifulbahri dan
Zan, Aswan. 2006. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Hamalik, Oemar. 2008.
Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. Bumi Aksar
Martono, Nanang. Statistik
Sosial . 2010. Purwokerto:
Gava Media
Mulyasa. 2006.
Implementasi kurikulum
2004 panduan
pembelajaran kbk.
Bandung: PT remaja
rosdakarya.
Sadiman, Arif, dkk. 1990.
Media Pendidikan
Pengertian Pengembangan
dan Pemanfaatan . Jakarta:
Rajawali
, 2006.Media
Pendidikan.Jakarta:PT.Raja
Grafindo Persada
Seel. Barbara B dan
Richey,Rita. 1994.
Teknologi Pembelajaran
Definisi dan kawasannya.
Jakarta: Percetakan
Universitas Negeri
Surabaya.
Sudjana, Nana.2000.
Dasar-Dasar Proses
15
Belajar Mengajar.
Bandung:Alfabeta
.Sugiono.2007. Metode
Penelitian Pendidikan
dengan Pendektan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
r&d . Bandung: Alfabeta
.2010. Statistik
Non Parametik. Bandung:
Alfabeta
Supratno. J. Statistik Dan
Aplikasi. 2009. Bandung:
PT Gelora Aksara Pratama
Syah,muhibbin.2004.Psikol
ogi Pendidikan dengan
Pendekatan Baru.
Bandung. PT Remaja
Rosdakarya
Tim Penyusun Unesa.
2006. Panduan Penulisan
Dan Penilaian Skripsi
Universitas Negeri
Surabaya. Surabaya: Unesa
Press
Zain, Aswan.2010.Strategi
belajar
mengajar.PT.Rineka Cipta.
http://
edukasi.kompasiana.com/
2012/01/16/salah-kaprah-
tentang-buku-sekolah-
elektronik/,di akses pada
tanggal 26 maret 2012
http://
awaludyn.blogspot.com/
2009/03/download-buku-
sekolah-elektronik-
bse.html, diakses pada
tanggal 12 april 2012
http:// BSE.depdiknas.go.id
di akses 25 maret 2011
www.depdiknas.go.id di
akses 25 Maret 2011
16