EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB...

56
EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum vulgare) TERHADAP DAYA HAMBAT Propionibacterium acnes (Skripsi) Oleh IQBAL LAMBARA PUTRA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Transcript of EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum vulgare)

TERHADAP DAYA HAMBAT Propionibacterium acnes

(Skripsi)

Oleh

IQBAL LAMBARA PUTRA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 2: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum vulgare)

TERHADAP DAYA HAMBAT Propionibacterium acnes

Oleh

IQBAL LAMBARA PUTRA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Pada

Jurusan Pendidikan Dokter

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 3: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium
Page 4: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium
Page 5: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium
Page 6: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Iqbal Lambara Putra, dilahirkan di Sukabumi pada tanggal 22

November 1997 sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak

Iwan Suyana dan Ibu Heni Wahyuni.

Riwayat pendidikan penulis yaitu pendidikan Taman Kanak-Kanak Citra Darma

tahun 2002-2003. Sekolah Dasar Negeri 1 Karang Agung tahun 2003-2006 dan

dilanjutkan di Sekolah Dasar Negeri 1 Puralaksana tahun 2006-2009. Sekolah

Menengah Pertama Negeri 1 Way Tenong tahun 2009-2012. Sekolah Menengah

Atas Negeri 1 Way Tenong tahun 2012-2015.

Tahun 2015 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Selama menjadi mahasiswa,

penulis aktif mengikuti organisasi Forum Studi Islam Ibnu Sina dan Badan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Page 7: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

Alhamdulillah

Tulisan ini saya persembahkan untuk Bapak, Mamah,

dan Adik tercinta Hilda. Semoga Allah SWT selalu

melindungi dan memberikan mereka kebahagiaan baik

di dunia maupun akhirat.

Page 8: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

SANWACANA

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Atas berkat limpahan rahmat-

Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga

senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, beserta

keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya.

Skripsi dengan judul “EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS

(Foeniculum vulgare) TERHADAP DAYA HAMBAT Propionibacterium

acnes” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran

di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang baik secara

langsung maupun tak langsung berperan dengan memberikan dukungan,

bimbingan, kritik, dan saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, antara lain

kepada:

1. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas Lampung.

2. Dr. dr. Muhartono, S.Ked., M.Kes., Sp.PA, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Lampung.

Page 9: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

3. Dr. dr. Asep Sukohar, S.Ked., M.Kes., selaku Pembimbing I atas

kesediannya meluangkan waktu, memberikan bimbingan, saran, dan

dorongan selama penyelesaian skripsi ini.

4. Dr. dr. Susianti, S.Ked., M.Sc., selaku Pembimbing II dan dr. Chicy

Widya Morfi, S.Ked., selaku Pembimbing II sebelumnya atas saran,

dukungan, ketersediaan waktu, serta bimbingannya selama penyelesaian

skripsi ini.

5. dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked., M.Sc., Sp. KK, selaku Penguji Utama

pada ujian skripsi ini yang telah memberikan kritik dan saran yang bersifat

membangun, sekaligus membimbing selama penyelesaian skripsi ini.

6. dr. Rani Himayani, S.Ked., Sp. M., selaku Pembimbing Akademik selama

penulis menjalankan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

7. Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan IPA, Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, dan Laboratorium Kimia Organik

Universitas Lampung beserta laboran.

8. Seluruh dosen dan staf karyawan Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung yang telah berjasa selama ini.

9. Bapak dan Mamah yang tak pernah lupa memanjatkan doa kepada Allah

SWT demi kesuksesan penulis, sehingga penulis bisa sampai pada tahap

ini.

10. Adik tercinta Hilda Aulia Putri yang tawanya tak pernah gagal untuk

menumbuhkan motivasi diri agar selalu bangkit dan tidak menyerah.

Page 10: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

11. Teman-teman yang selalu ada dalam keadaan apapun: Kesumayuda,

Kibar, Farhandika, Reandy, Thare, Sukma, Semadela, Maya, Nanda,

Fidya, Rachmi, Dita, Khalis, dan Nadhia.

12. ENDOM15IUM, terimakasih atas kebersamaannya selama 3 tahun ini.

13. Semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut

membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis berharap semoga jasa pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan

bantuan kepada penulis selama ini akan mendapat balasan kebaikan dari Allah

SWT.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam skripsi

ini, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Bandarlampung, Desember 2018

Penulis,

Iqbal Lambara Putra

Page 11: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

ABSTRACT

THE EFFECTIVITY OF ETHANOLIC EXTRACT OF FENNEL SEED

(Foeniculum vulgare) AGAINST Propionibacterium acnes INHIBITION

By

IQBAL LAMBARA PUTRA

Fennel seed (Foeniculum vulgare) contains flavonoids and essential oils which

have several benefits, including antifungi, antiviral, antiallergenic,

antiinflamatory, antioxidant, anticancer, and antibacterial. This study was

conducted to determine the effectivity of antibacterials in fennel seed against

Propionibacterium acnes. This study was held on July to December 2018 in the

Laboratory of Microbiology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, and

Laboratory of Microbiology, Faculty of Medicine, University of Lampung. Fennel

seed extract was obtained from the Laboratory of Organic Chemistry, University

of Lampung with maceration techniques which were then diluted to obtain ethanol

extract of fennel fruit with concentrations of 10%, 20%, and 40%. The

antibacterial activity of fennel seed extract was carried out in vitro using the disc

diffusion method on Mueller-Hinton Agar media. This study showed the presence

of inhibitory zones formed at fennel fruit concentrations of 10%, 20%, and 40%,

with the highest inhibitory power at a concentration of 40% which is 11.44 mm.

The conclusion of this study is that fennel seed has antibacterial effect on

Propionibacterium acnes.

Keywords: Disc diffusion, fennel, Foeniculum vulgare, Propionibacterium acnes

Page 12: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

ABSTRAK

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum vulgare)

TERHADAP DAYA HAMBAT Propionibacterium acnes

Oleh

IQBAL LAMBARA PUTRA

Buah adas (Foeniculum vulgare) memiliki kandungan flavonoid dan minyak atsiri

yang memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai antifungi, antivirus, antialergi,

antiinflamasi, antioksidan, antikarsinogenik, dan antibakteri. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui efektivitas antibakteri pada buah adas terhadap

Propionibacterium acnes. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai

Desember 2018 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium Kimia

Organik Universitas Lampung dengan teknik maserasi yang kemudian dilakukan

pengenceran sehingga didapatkan ekstrak etanol buah adas dengan konsentrasi

10%, 20%, dan 40%. Aktivitas antibakteri ekstrak buah adas dilakukan secara in

vitro menggunakan metode disc diffusion pada media Mueller-Hinton Agar. Hasil

penelitian ini menunjukan adanya zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi

buah adas 10%, 20%, dan 40%, dengan daya hambat tertinggi pada konsentrasi

40% yaitu sebesar 11,44 mm. Dapat disimpulkan bahwa buah adas memiliki efek

antibakteri terhadap Propionibacterium acnes.

Kata kunci: Adas, disc diffusion, Foeniculum vulgare, Propionibacterium acnes

Page 13: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6

2.1. Propionibacterium acnes ..................................................................... 6

2.2. Akne vulgaris ....................................................................................... 8

2.3. Adas ...................................................................................................... 17

2.4. Kerangka Teori ..................................................................................... 23

2.5. Kerangka Konsep ................................................................................. 24

2.6. Hipotesis ............................................................................................... 24

BAB III METODE ......................................................................................... 25

3.1. Desain Penelitian .................................................................................. 25

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 25

3.3. Mikroba Uji dan Bahan Uji Penelitian ................................................. 25

3.4. Identifikasi Variabel ............................................................................. 26

Page 14: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

ii

3.5. Definisi Operasional ............................................................................. 27

3.6. Besar Sampel ........................................................................................ 27

3.7. Prosedur Penelitian ............................................................................... 31

3.8. Analisis Data ........................................................................................ 34

3.8. Ethical Clearance ................................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 36

4.1. Uji Pendahuluan ................................................................................... 36

4.2. Hasil Penelitian ..................................................................................... 37

4.3. Pembahasan .......................................................................................... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 43

5.1. Simpulan ............................................................................................... 43

5.2. Saran ..................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 44

Page 15: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Klasifikasi Akne Vulgaris ................................................................... 12

Tabel 2 Definisi Operasional ........................................................................... 27

Tabel 3 Kelompok Perlakuan ........................................................................... 29

Tabel 4 Hasil Uji Pendahuluan ........................................................................ 35

Tabel 5 Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Adas

(Foeniculum vulgare) Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes..... 37

Tabel 6 Uji Post hoc LSD .......................................................................................... 38

Page 16: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1 Propionibacterium acnes ................................................................... 8

Gambar 2 Patogenesis Akne Vulgaris ................................................................ 14

Gambar 3 Patogenesis Akne Vulgaris ................................................................ 16

Gambar 4 Tanaman Adas (Foeniculum vulgare) ................................................ 19

Gambar 5 Struktur Molekuler Komponen Minyak Atsiri Buah Adas ................ 21

Gambar 6 Kerangka Teori ................................................................................... 23

Gambar 7 Kerangka Konsep ............................................................................... 24

Gambar 8 Alur Penelitian.................................................................................... 30

Page 17: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Akne vulgaris merupakan penyakit paling umum ke-8 di dunia dengan prevalensi

tersering pada remaja laki-laki pasca pubertas. Sekitar 9,4% dari populasi dunia

terkena akne vulgaris. Progresivitas dan prevalensi akne vulgaris akan berkurang

seiring bertambahnya usia (Tan dan Bhate, 2014).

Di Indonesia terdapat sebanyak 60% penderita akne vulgaris pada tahun 2006 dan

sebanyak 80% penderita pada tahun 2007. Pada tahun 2009 penderita akne

vulgaris di Indonesia mencapai 90% dengan prevalensi tertinggi yaitu laki-laki

pada usia 16-19 tahun dengan persentase sebesar 95-100% (Mizwar dkk, 2012;

Fulton, 2010).

Penelitian mengenai prevalensi akne vulgaris juga dilakukan di beberapa daerah

di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mizwar dkk (2012) di RSUP

Prof. Dr. R. D. Kandou Manado secara retrospektif pada 10.003 pasien pada tahun

2009-2011, didapatkan 121 pasien merupakan penderita baru akne vulgaris

dengan didominasi pasien perempuan sebanyak 75 pasien (61,9%). Sebanyak 76

pasien (62,8%) merupakan kelompok usia 15-24 tahun, serta sebanyak 73 pasien

(60,3%) berstatus pelajar dengan lokasi lesi dominan pada wajah. Berdasarkan

Page 18: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

2

penelitian dengan metode potong lintang pada 5.204 sampel usia 14-21 tahun di

Palembang didapatkan hasil prevalensi umum penderita akne vulgaris sebanyak

68,2% dari subjek penelitian. Sebanyak 78,9% merupakan laki-laki dengan umur

terbanyak yaitu 15-16 tahun. Tipe akne vulgaris terbanyak yaitu tipe

papulopustular (35,8%). Kejadian akne vulgaris ini diketahui memiliki hubungan

dengan riwayat menggunakan kosmetik (Tjekyan, 2008). Namun belum

didapatkan data penelitian mengenai prevalensi penderita akne vulgaris di

Lampung.

Akne vulgaris merupakan penyakit dengan manifestasi klinis seperti komedo,

papul, pustul, nodus, dan kista dengan penyebab multifaktor seperti genetik,

makanan, infeksi, dan lain-lain. Penyakit ini berupa peradangan kronis folikel

pilosebasea dan dapat sembuh dengan sendirinya (Sitohang dan Wasitatmadja,

2016). Akne vulgaris disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri

ini merupakan flora normal pada kulit manusia terutama pada wajah, punggung,

dan dada (Afriyanti, 2015; Behzadi dkk, 2016).

Akne vulgaris umumnya muncul pada saat remaja dan dapat menetap hingga

dekade ketiga bahkan lebih. Perkembangan akne vulgaris pada wanita terjadi pada

saat premenarke. Pada usia 8-9 tahun dapat terlihat lesi awal dengan puncak

insiden terjadi pada usia 14-17 tahun. Pada pria, puncak insiden terjadinya akne

vulgaris yaitu pada usia 16-19 tahun (Ramdani dan Sibero, 2015).

Minyak atsiri merupakan senyawa volatil kompleks yang diketahui memiliki efek

antimikrobial, antifungal, serta antiviral. Salah satu tumbuhan yang memiliki

Page 19: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

3

kandungan minyak atsiri dan diketahui memiliki efek antibakteri yaitu buah adas

(Foeniculum vulgare) (Swamy dkk, 2016).

Berbagai bagian dari tumbuhan adas sering digunakan dalam berbagai tradisi

masakan. Terutama biji adas, atau yang biasa disebut buah adas sering kali

digunakan sebagai bumbu masakan. Di negara lain, buah adas dapat dimanfaatkan

untuk membuat parfum dan minuman keras. Dalam 30 tahun terakhir, produk dari

adas telah semakin dikenali karena adas merupakan sumber dari minyak atsiri

yang dapat digunakan dalam produksi anetol sebagai bahan perasa makanan

(Napoli dkk, 2010).

Di Indonesia, tanaman obat biasa dikonsumsi dalam bentuk jamu dan digunakan

sebagai pencegah penyakit. Buah adas biasa digunakan sebagai bumbu masakan,

selain itu buah adas juga secara empiris digunakan sebagai obat untuk mengobati

sakit perut, mual, muntah, diare, nyeri haid, asma, dan lain-lain (Admi, 2011).

Pada penelitian yang dilakukan oleh Budianto dkk (2015) tentang aktivitas

antibakteri ekstrak buah adas pada Vibrio harveyi dan Vibrio alginolyticus dengan

menggunakan metode uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan difusi

cakram kertas, didapatkan hasil bahwa buah adas memiliki aktivitas antibakteri

terhadap Vibrio harveyi yang merupakan bakteri gram negatif (-) berbentuk basil

dan bersifat fakultatif anaerobik dan Vibrio alginolyticus.

Berdasarkan Al-Hadid (2017) ekstrak minyak atsiri dari Foeniculum vulgare

memiliki efek daya hambat yang kuat terhadap Bacillus cereus, Escherichia coli,

Salmonella typhi, dan Staphylococcus aureus. Biji adas merupakan bagian yang

memiliki efek antimikroba terkuat jika dibandingkan dengan bagian lainnya, dan

Page 20: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

4

biji juga merupakan bagian yang sering diekstrak untuk mendapatkan minyak

atsiri.

Adas memiliki kandungan senyawa minyak atsiri dan flavonoid. Berdasarkan

penelitian Pratibha dkk (2012) yang meneliti efek senyawa flavonoid dari ekstrak

Camellia sinensis, Glycyrrhiza glabra, Calendula officinalis and Linum

usitatissimum terhadap Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan

Propionibacterium acnes, didapatkan efek antibakteri terhadap ketiga bakteri

tersebut.

Pada penelitian dengan menggunakan krim topikal dengan kandungan ekstrak

adas sebesar 4% yang dilakukan untuk meneliti efek ekstrak tersebut terhadap

parameter-parameter fungsional kulit seperti sebum, melanin kulit, dan eritema

kulit dengan menggunakan sampel pria sehat sebanyak 11 orang, didapatkan

penurunan pada kadar sebum dan melanin kulit. Menurut penelitian ini, ekstrak

adas dapat digunakan sebagai pengobatan akne vulgaris karena mampu

menurunkan kadar sebum yang merupakan salah satu penyabab terjadinya akne

vulgaris. (Rasul dkk, 2012). Namun, efek buah adas terhadap bakteri penyebab

jerawat Propionibacterium acnes secara langsung belum diketahui. Oleh karena

itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol buah adas

terhadap daya hambat Propionibacterium acnes.

Page 21: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

5

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, dapat dibentuk pertanyaan penelitian:

Apakah ekstrak etanol buah adas memiliki efek antibakteri terhadap

Propionibacterium acnes?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol buah adas terhadap

Propionibacterium acnes.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui tingkat efektivitas antibakteri ekstrak etanol

buah adas terhadap daya hambat Propionibacterium acnes.

2. Bagi instansi terkait

a. Memberikan informasi mengenai efektivitas ekstrak etanol buah

adas terhadap daya hambat Propionibacterium acnes.

b. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan

acuan bagi kalangan yang akan melakukan penelitian dengan topik

yang berhubungan dengan judul penelitian.

c. Menambah referensi penelitian dalam bidang kedokteran di

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Page 22: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Propionibacterium acnes

Pada kulit manusia terdapat banyak mikroflora seperti Acinobacter, Candida,

Corynebacterium, Malassezia, Micrococcus, Saccharomyces, Staphylococcus, dan

Propionibacterium. Propionibacterium dominan terdapat pada daerah yang

terdapat folikel pilosebasea dan daerah banyak sebum seperti dada, punggung, dan

kepala. Residu populasi flora normal kulit tergantung pada kondisi fisikokimiawi

kulit seperti kelenjar, folikel, keringat, sebum, sekresi antimikrobial, nutrisi, suhu,

oksigen, pH, serta produk mikrobial yang memiliki efek antagonis maupun

sinergis (Behzadi dkk, 2016).

Terdapat berbagai variasi di antara spesies Propionibacterium, yaitu terdiri dari

Propionibacterium avidium, Propionibacterium lymphophilum,

Propionibacterium granulosum, Propionibacterium propionicum, dan

Propionibacterium acnes. Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram

positif (+) fakultatif anaerobik dan mikroaerofilik yang berbentuk batang. Bakteri

ini dapat menghasilkan produk fermentasi yaitu asam propionat.

Propionibacterium acnes dapat ditemui di beberapa bagian tubuh manusia seperti

konjungtiva, rongga mulut, dan nares hingga ke usus dan saluran pernafasan.

Page 23: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

7

Populasi Propionibacterium acnes berbeda pada setiap bagian tubuh manusia,

yaitu sekitar < 10 sel/cm2 pada hidung dan 107 sel/cm2 pada kulit wajah manusia

(Behzadi dkk, 2016).

Penelitian mengenai urutan genom lengkap dari beberapa strain milik

Propionibacterium acnes menunjukkan beragam faktor inflamasi, faktor virulensi

seperti adhesins, dan faktor pelemah sel inang seperti enzim protease, lipase,

hidrolase, dan lain-lain. Sekresi enzim lipase ekstraseluler oleh Propionibacterium

acnes dapat menjadi faktor yang membantu bakteri ini untuk mendominasi

mikroorganisme lain di permukaan kulit manusia (Perry dan Lambert, 2011;

Behzadi dkk, 2016).

Klasifikasi Propionibacterium acnes, yaitu (Brooks dkk, 2008):

Kingdom : Bacteria

Filum : Actinobacteria

Kelas : Actinomycetales

Ordo : Propionibacterinease

Famili : Propionibacteriaceae

Genus : Propionibacterium

Spesies : Propionibacterium acnes

Page 24: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

8

Gambar 1. Propionibacterium acnes (Abate, 2013)

Propionibacterium acnes merupakan bakteri yang tidak menyebabkan penyakit

pada orang dengan kekebalan tubuh normal, namun dapat menyebabkan penyakit

pada orang dengan kekebalan tubuh yang buruk. Bakteri ini juga dapat

menyebabkan penyakit infeksi pasca operasi. Penyakit infeksi yang dapat

disebabkan oleh bakteri ini di antaranya adalah infeksi tulang dan sendi, mulut,

mata, dan otak. Bakteri ini juga dapat berperan dalam berbagai penyakit lain

seperti atherosclerosis, primary biliary cirrhosis, sarcoidosis, low back pain,

sindrom SAPHO (synovitis, acne, pustulosis, hyperostosis, osteitis), dan kanker

prostat. Di antara penyakit-penyakit tersebut, akne vulgaris merupakan salah satu

penyakit yang sering ditimbulkan oleh bakteri ini (Perry dan Lambert, 2011).

2.2. Akne vulgaris

2.2.1. Definisi

Akne vulgaris merupakan penyakit peradangan yang terjadi pada unit

pilosebasea dan juga disertai penyumbatan akibat penimbunan bahan keratin

duktus kelenjar (Anggraini dkk, 2018). Unit pilosebasea merupakan struktur

yang terdiri dari folikel rambut, folikel infundibulum keratinosit, duktus

sebasea, dan kelenjar sebasea. Penyakit ini ditandai dengan adanya kelainan

Page 25: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

9

kulit berupa komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut. Akne vulgaris

biasanya terjadi bagian-bagian tubuh seperti wajah, leher, bahu, lengan bagian

atas, dada, dan punggung (Afriyanti, 2015; Rimadhani dan Rahmadewi, 2015).

2.2.2. Prevalensi

Prevalensi akne vulgaris berkisar antara 47-90% pada usia remaja. Perempuan

ras Afrika Amerika memiliki prevalensi akne vulgaris tertinggi yaitu sebesar

37%, sementara wanita ras Asia memiliki prevalensi terkena akne vulgaris

sebesar 30% dengan penyebab tersering karena lesi inflamasi, yaitu sebesar

20% (Movita, 2013). Akne vulgaris terjadi paling banyak pada laki-laki pada

usia remaja, namun pada usia dewasa prevalensi terbanyak adalah wanita.

Sebanyak 95-100% remaja laki-laki terkena akne vugaris, sedangkan pada

remaja wanita sebanyak 83-85% (Latifah dan Kurniawati, 2015).

Menurut sebuah studi retrospektif di Divisi Kosmetik Medik URJ Kesehatan

Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2008-2010,

didapatkan hasil penderita akne vulgaris terbanyak yaitu terjadi pada

pelajar/mahasiswa dengan persentase sebesar 39,1%. Faktor pencetus tersering

merupakan faktor hormonal dengan persentase sebesar 55,6%. Sementara tipe

lesi terbanyak yaitu papulopustular yaitu sebesar 75,6%. Faktor hormonal dan

kosmetik menjadi pencetus tersering terjadinya akne vulgaris pada wanita,

sedangkan pada laki-laki akne vulgaris sering disebabkan karena faktor

makanan dan stres (Ayudianti dan Indramaya, 2014).

Page 26: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

10

2.2.3. Etiologi dan Faktor Resiko

Terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan proses terjadinya akne

vulgaris, diantaranya: perubahan pola keratinisasi, peningkatan produksi

sebum, peningkatan hormon androgen, stress psikis, usia, ras, makanan, cuaca,

dan penggunaan kosmetik tertentu (Ramdani dan Sibero, 2015). Beberapa

hormon seperti androgen, growth hormone, estrogen, progesteron, insulin,

insulin-like growth factor-1, adrenocorticotropichormone, melanokortin,

corticotropin releasing hormone, dan glukokortikoid juga memiliki pengaruh

terhadap aktivitas kelenjar sebasea dan memiliki hubungan dengan terjadinya

akne vulgaris (Rimadhani dan Rahmadewi, 2015).

Penyebab terjadinya akne vulgaris adalah multifaktorial, baik disebabkan oleh

faktor eksogen maupun endogen, di antaranya yaitu (Afriyanti, 2015):

a. Genetik

Adanya gen CYP17-34C/C dapat meningkatkan terjadinya akne vulgaris.

Seseorang dengan gen ini dapat mengalami peningkatan respon unit

pilosebasea terhadap kadar androgen.

b. Hormonal

Hormon estrogen dapat menurunkan pertumbuhan akne vulgaris karena

meningkatkan supresi gonadotropin. Sementara hormon progesteron dapat

menyebabkan lesi akne menjadi lebih aktif, hal ini terutama terjadi pada

wanita kurang lebih satu minggu sebelum haid.

Page 27: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

11

c. Makanan

Diet tinggi lemak, tinggi karbohidrat, atau tinggi garam dapat

menyebabkan terjadinya akne vulgaris. Makanan tinggi lemak dapat

menyebabkan peningkatan sebum yang menyebabkan akne vulgaris.

Beberapa contoh makanan tinggi lemak seperti gorengan, susu, keju, dan

lain-lain.

d. Kosmetik

Kosmetik yang mengandung bahan komedogenik dapat menyebabkan

akne vulgaris. Bahan-bahan yang bersifat komedogenik di antaranya yaitu

petrolatum, lanolin, dan bahan kimia murni seperti asam oleik, bahan

pewarna, butil stearat, dan lain-lain.

e. Infeksi dan Trauma

Faktor penyebab infeksi di antaranya adalah bakteri seperti

Propionibacterium acnes, Corynebacterium Acnes, Pityrosporum ovale

dan Staphylococcus epidermidis. Sedangkan trauma seperti cubitan,

garukan, gesekan, dan tekanan pada kulit juga dapat menjadi faktor

pencetus terjadinya akne vulgaris.

f. Kondisi Kulit

Kulit berminyak memiliki hubungan dengan akne vulgaris. Kulit

berminyak yang kotor dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan di

saluran kelenjar sebasea sehingga menimbulkan akne vulgaris.

Page 28: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

12

g. Pekerjaan

Disebut juga “occupational acne” yaitu terjadi pada pekerja-pekerja yang

terpajan bahan-bahan seperti debu maupun bahan kimia seperti oli dan

logam.

2.2.4. Gambaran Klinis dan Klasifikasi

Akne vulgaris memiliki lesi yang bervariasi dengan satu jenis lesi yang

mendominasi. Akne vulgaris paling banyak terjadi pada wajah dibandingkan

bagian tubuh lainnya seperti punggung, dada, dan bahu. Terdapat lesi inflamasi

dan lesi non inflamasi. Lesi inflamasi dapat berupa papul, pustul, nodus, dan

kista. Sedangkan lesi non inflamasi yaitu komedo. Terdapat dua jenis komedo

yaitu komedo terbuka atau biasa disebut blackhead comedoes dan komedo

tertutup atau whitehead comedoes (Movita, 2013).

Berdasarkan jumlah dan tipe lesi, akne vulgaris dapat diklasifikasikan menjadi

(Movita, 2013):

Tabel 1. Klasifikasi akne vulgaris

Derajat Komedo Papul/pustul Nodul, kista,

sinus Inflamasi

Jaringan

parut

Ringan <10 <10 - - -

Sedang <20 >10-50 - + +

Berat >20-50 >50-100 <5 ++ ++

Sangat berat >50 >100 >5 +++ +++

Page 29: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

13

2.2.5. Patogensis

Menurut Tahir (2010) terdapat 4 faktor patogen utama, yaitu: 1) peningkatan

produksi sebum; 2) hiperkeratinisasi duktus pilosebasea; 3) fungsi bakteri yang

abnormal; 4) produksi inflamasi.

a. Peningkatan Produksi Sebum

Kelompok penderita akne vulgaris cenderung memiliki sekresi sebum lebih

banyak dibandingkan dengan kelompok normal. Hormon androgen memiliki

efek kendali terhadap ukuran dan pertumbuhan kelenjar sebasea yang akan

berpengaruh terhadap tingkat keparahan dari akne vulgaris. Pada laki-laki

terdapat hubungan antara hormon androgen dengan lesi akne (Tahir, 2010).

Pada pasien dengan akne vulgaris juga dideteksi adanya peningkatan kadar

serum testosteron bebas yang dapat dijadikan parameter diagnosis untuk

penderita akne vulgaris laki-laki. Sedangkan pada wanita terdapat kenaikan

kadar testosteron plasma pada akne nodulokistik (Tahir, 2010).

Sebum memiliki peran dalam komedogenesis. Sebum juga berperan dalam

penyediaan substrat untuk pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Substrat yang terkadung di dalam sebum yaitu squalene, kolesterol dan

kolesterol ester, ester lilin, dan trigliserida. Trigliserida akan dipecah oleh

Propionibacterium acnes menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak

bebas memiliki efek untuk meningkatkan kolonisasi Propionibacterium acnes,

peradangan, dan merangsang pembentukan komedo (Picardo dkk, 2009; Tahir,

2010).

Page 30: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

14

Berdasarkan Picardo dkk (2009) terdapat hubungan antara asupan makanan

dengan tingkat produksi sebum. Produksi sebum mengalami peningkatan

akibat konsumsi lemak dan karbohidrat. Variasi asupan karbohidrat juga dapat

mempengaruhi komposisi sebum. Pada studi epidemiologi didapatkan hasil

bahwa peningkatan konsumsi asam lemak omega 3 dapat menurunkan akne

vulgaris. Asam lemak omega 3 dapat diperoleh dengan mengkonsumsi ikan

dan makanan laut.

Gambar 2. Patogenesis akne vulgaris (Tahir, 2010)

Androgen

Propionibacterium acnes

Propionibacterium acnes

Lesi inflamasi (papul,

pustul, nodul)

Lesi non inflamasi

(komedo)

Obstruksi

Keratinisasi folikuler abnormal Peningkatan produksi sebum

Page 31: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

15

b. Hiperkeratinisasai Duktus Pilosebasea

Proses keratinisasi dirangsang oleh hormon androgen, sebum, asam lemak

bebas, dan squalene. Androgen dapat merangsang proliferasi keratinosit.

Hiperproliferasi epidermis juga dapat disebabkan oleh karena penurunan asam

linoleat kulit dan peningkatan aktivitas IL-1 alfa. Kohesi keratosit dan

hiperproliferasi infundibulum meningkat sehingga menyebabkan terjadinya

penyumbatan pada muara folikel rambut yang kemudian akan membuat

keratin, sebum, dan bakteri terakumulasi di dalam folikel rambut. Kemudian

terjadi dilatasi pada folikel dan menyebabkan hilangnya arsitektur folikel

normal dan terjadi pembentukan mikrokomedo. Mikrokomedo ini kemudian

akan menjadi semakin besar dan ruptur dan menyebabkan inflamasi (Tahir,

2010; Movita, 2013).

c. Fungsi Bakteri yang Abnormal

Bakteri yang berperan dalam proses terjadinya akne vulgaris yaitu

Propionibacterium acnes, Staphylococcus epidermidis dan Pityrosporum

ovale. Bakteri utama penyebab jerawat adalah Propionibacterium acnes yang

pada dasarnya merupakan flora normal kelenjar pilosebasea. Bakteri ini

berproliferasi pada lumen yang kaya lipid dengan penurunan tekanan oksigen

pada komedo. Propionibacterium acnes menghasilkan enzim lipase, protease,

hialuronidase, dan faktor kemotaktik yang menyebabkan inflamasi. Enzim

lipase pada bakteri ini menghidrolisis kandungan trigliserida yang terdapat di

dalam sebum menjadi asam lemak bebas dan dapat menyebabkan

hiperkeratosis, retensi, dan pembentukan mikrokomedo (Tahir, 2010;

Afriyanti, 2015). Selain lipase, inflamasi dapat disebabkan akibat respon

Page 32: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

16

antibodi terhadap antigen Propionibacterium acnes melalui aktivasi

komplemen (Movita, 2013).

Gambar 3. Patogenesis akne vulgaris (Tahir, 2010)

Propionibacterium acnes

Low molecular weight

chemoattractants

Fagositosis

Propionibacterium

acnes oleh neutrofil

Pelepasan enzim

hidrolitik

neutrofil

Ruptur dinding

folikuler

Inflamasi

Perbaikan

Lipase

Sebum

Asam

lemak

bebas

Neutrophil

chemoattractants

Aktivasi

komplemen

(C5a)

Protease

Foreign

bodies

Page 33: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

17

d. Produksi Inflamasi

Inflamasi terjadi karena pecahnya mikrokomedo yang berisi keratin, sebum,

dan bakteri. Enzim matrix meta/loproteinase (MMP) juga memiliki peran untuk

menyebabkan inflamasi yang lebih hebat yaitu dengan memicu pecahnya

kantong keratin (Rimadhani dan Rahmadewi, 2015).

Proses inflamasi juga dapat disebabkan oleh faktor kemotaktik yang dimiliki

oleh Propionibacterium acnes. Faktor kemotaktik ini akan menarik leukosit

polimorfonuklear ke dalam lumen komedo. Kerusakan dinding folikuler terjadi

apabila leukosit polimorfonuklear memfagosit Propionibacterium acnes dan

mensekresikan enzim hidrolisis. Kerusakan dinding folikuler ini akan

menyebabkan ruptur dan membuat lipid dan komponen keratin yang

merupakan isi dari folikel masuk ke dalam dermis (Afriyanti, 2015).

2.3. Adas

Tanaman adas (Foeniculum vulgare) merupakan keluarga Apiaceae yang

penyebarannya paling luas. Adas merupakan tanaman herba tahunan yang berasal

dari Mediterania dan Eropa Selatan. Secara liar, adas tumbuh di garis pantai

Mediterania, Mesir. Kemudian, tanaman ini dibudidayakan secara luas di seluruh

dunia. Vulgare merupakan satu-satunya spesies dari genusnya (Bermawie dkk,

2017).

Adas dibagi menjadi dua subspesies yaitu piperitum dan capillaceum dan

mencakup tiga varietas yaitu var. vulgare (Mill.), Thell., var. Dulce (Mill.) Thell.,

dan var. Azoricum (Mill.) Thel (Napoli, 2010). Subspesies capillaceum dapat

menghasilkan minyak atsiri (Bermawie dkk, 2017).

Page 34: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

18

Klasifikasi adas (Foeniculum vulgare) (Khan, 2014):

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Rosidae

Ordo : Apiales

Famili : Apiaceae

Genus : Foeniculum P. Mill.

Spesies : Foeniculum vulgare P. Mill

Tanaman adas memiliki batang berbentuk bulat. Warna pada batang muda yaitu

hijau muda atau pucat, sedangkan batang tua berwarna hijau muda kekuningan.

Terdapat lapisan sejenis lilin berwarna putih pada batang muda. Bentuk batang

adas berbuku-buku dan dari setiap bagian buku ini muncul cabang daun atau

cabang bunga. Pada percabangan yang terbentuk dari setiap buku tadi muncul

daun adas yang berbentuk seperti jarum. Daun adas muda memiliki warna hijau

muda terang, sedangkan daun adas tua memiliki warna hijau gelap. Daun adas

memiliki stomata bertipe diacytic (Bermawie dkk, 2017).

Bunga adas memiliki ukuran 2,4 mm sampai 2,8 mm. Bunga adas membentuk

struktur bunga payung majemuk atau umbrella composite, yaitu bunga tersusun

dalam rangkaian bunga majemuk tak terbatas dimana pedunkulusnya membentuk

lagi cabang-cabang yang sama panjang. Cabang-cabang ini tersusun sedemikian

rupa mengulangi percabangan pedunkulusnya. Adas memiliki struktur bunga yang

Page 35: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

19

terdiri dari kelopak, mahkota, putik, dan benang sari sehingga termasuk struktur

bunga lengkap. Bagian mahkota adas memiliki jumlah lima helai dan berwarna

kuning cerah. Di antara mahkota muncul benang sari yang berjumlah lima helai.

Bagian putik terletak di tengah dan berwarna kuning muda. Adas termasuk

tanaman penyerbuk sendiri (Bermawie dkk, 2017).

Gambar 4. Tanaman adas (Foeniculum vulgare) (Abdoli, 2014)

Tradisi kuliner di dunia sudah lama mengenal tanaman adas sebagai bumbu,

parfum, bahkan minuman keras (Napoli, 2010). Adas juga dikenal sebagai ramuan

aromatik yang memiliki buah berbentuk lonjong, elips atau silindris, lurus atau

sedikit melengkung, dan berwarna coklat kekuningan atau coklat kehijauan.

Setiap buah memiliki berat sekitar 6 mg hingga 7 mg (Khan, 2014).

Di Indonesia tanaman adas selain dikenal sebagai bumbu masak, juga dikenal

sebagai ramuan obat tradisional sebagai obat batuk, pilek, sakit perut, penghilang

rasa mual, dan sebagai peluruh air seni. Adas juga digunakan untuk mengobati

berbagai penyakit inflamasi. Bagian dari tanaman adas yang sering dimanfaatkan

oleh masyarakat yaitu buahnya yang memiliki komponen minyak atsiri. Minyak

Page 36: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

20

dari buah adas (minyak adas, fennel oil) memiliki manfaat sebagai stimultan,

karminatif, antibakteri, dan antihelmintik (Bermawie dkk, 2017).

Adas memiliki kandungan flavonoid dan minyak atsiri. Kandungan flavonoid

dalam buah adas yaitu sebesar 8,58% sampai 15,06%, dan kandungan minyak

atsiri sebesar 2% hingga 6% (Kaur dan Arora, 2009; Perwitasari, 2012).

Flavonoid merupakan senyawa fenolik yang bersifat antioksidan kuat. Pada tubuh

manusia, antioksidan bekerja dengan cara menghambat aktivitas senyawa oksidan

termasuk enzim-enzim dan protein-protein pengikat logam, hal ini berguna untuk

mengantisipasi kerusakan pada pembuluh darah (Susianti dkk, 2014). Selain

antioksidan, flavonoid juga memiliki beberapa efek lain pada tubuh manusia,

diantaranya yaitu sebagai antifungi, antivirus, antialergi, antikarsinogenik, dan

antibakteri. Flavonoid kini dikembangkan menjadi berbagai macam obat-obatan

(Fitriana, 2013). Penelitian mengenai flavonoid tidak terbatas hanya dilakukan

dan dilihat efeknya terhadap manusia, berdasarkan penelitian Sukohar dkk (2015)

senyawa flavonoid juga memiliki efek larvasida yang dapat menghambat sistem

pernafasan dan bersifat toksik terhadap serangga.

Sebagai antibakteri, mekanisme kerja flavonoid dapat dibagi menjadi 3 macam,

yaitu dengan cara menghambat metabolisme energi, menghambat sintesis asam

nukleat, dan menghambat fungsi membran sel. Flavonoid dapat menghambat

pergerakan bakteri serta mencegah pembentukan energi pada membran sitoplasma

bakteri. Penghambatan metabolisme energi ini dilakukan dengan cara

menghambat penggunaan oksigen oleh bakteri. Flavonoid dapat menghambat

pembentukan DNA dan RNA bakteri dengan menumpuk basa asam nukleat

melalui proses ikatan hidrogen. Interaksi antara flavonoid dan DNA bakteri dapat

Page 37: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

21

menyebabkan kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri, mikrosom, dan

lisosom. Flavonoid juga dapat merusak membran sel bakteri dengan cara merusak

fungsi integritas sel membran sitoplasma bakteri, sehingga menyebabkan senyawa

intraseluler keluar. Hal ini menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel bakteri

(Suteja dkk, 2016; Hafsari dkk, 2015).

Adas mengandung 9,5% protein, 10% lemak, 13,4% mineral, 18,5% serat, dan

42,3% karbohidrat. Mineral dan vitamin yang terdapat di dalam adas yaitu

kalsium, kalium, natrium, besi, fosfor, tiamin, riboflavin, niasin, dan vitamin C.

Adas juga terkenal dengan kandungan minyak atsirinya. Komponen utama

minyak atsiri adas yaitu trans-anethole, fenchone, estragol (methyl chavicol), dan

alpha-phellandrene (Rather dkk, 2012).

Gambar 5. Struktur molekuler komponen minyak atsiri buah adas (Rather dkk, 2012)

Minyak atsiri yang diekstrak dari adas memiliki berbagai macam manfaat, di

antaranya yaitu (Rather dkk, 2012):

Trans-anethole Fenchone

Estragol Para-anisaldehyde

Alpha-phellandrene

Page 38: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

22

a. Aktivitas antibakteri

Minyak atsiri dari adas diketahui memiliki efek terhadap patogen makanan

seperti Escherichia coli, Bacillus megaterium, dan Staphylococcus aureus.

Ekstrak etanol dan air dari adas menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap

Campylobacter jejuni dan Helicobacter pylori.

b. Aktivitas antifungal

Ekstrak adas diketahui memiliki aktivitas antifungal terhadap Candida

albicans, Sclerotinia scleroticum, Aspergillum niger, Aspergillum flavus,

Fusarium graminearum, dan Fusarium moniliforme.

c. Aktivitas antiinflamasi

Ekstrak metanol adas yang diadministrasikan per oral memiliki efek

penghambatan terhadap inflamasi akut dan subakut dan reaksi alergi tipe IV.

Selain ketiga manfaat tersebut, minyak atsiri adas memiliki manfaat lainnya

seperti aktivitas antioksidan, antitrombotik, antiinflamasi, estrogenik,

hepatoprotektif, antidiabetik, dan lain-lain (Rather dkk, 2012).

Minyak atsiri dapat menyebabkan hilangnya material sitoplasma dengan cara

mengubah stabilitas membran sel bakteri. Dinding bakteri terdiri atas polisakarida,

asam lemak, dan fosfolipid sehingga minyak atsiri yang memiliki sifat lipofilik

dapat melewati dinding bakteri. Minyak atsiri mampu mengubah permeabilitas

membran sel, menghilangkan ion-ion sel, mengurangi potensial membran,

menghalangi pompa proton, dan menurunkan produksi adenosin trifosfat (ATP)

yang dapat menyebabkan kematian sel bakteri (Korenblum dkk, 2013).

Page 39: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

23

2.4. Kerangka Teori

Keterangan:

: Unsur yang diteliti

Gambar 6. Kerangka teori

Minyak atsiri

Buah adas

Pertumbuhan

Propionibacterium acnes

terhambat

Flavonoid

Mengubah permeabilitas membran sel

Menghilangkan ion-ion sel

Mengurangi potensial membran

Menghalangi pompa proton

Menurunkan produksi ATP

Menghambat metabolisme energi

Menghambat sintesis asam nukleat

Menghambat fungsi membran sel

Peningkatan diameter zona

hambat

Kerusakan sel bakteri

Page 40: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

24

2.5. Kerangka Konsep

Gambar 7. Kerangka konsep

Variabel bebas: ekstrak buah adas

Variabel terikat: diameter zona hambat koloni Propionibacterium acnes

2.6. Hipotesis

Terdapat efek antibakteri ekstrak etanol buah adas terhadap daya hambat

Propionibacterium acnes

Ekstrak etanol buah

adas (Foeniculum

vulgare) konsentrasi

10%, 20%, dan 40%

Diameter zona hambat koloni

Propionibacterium acnes

Page 41: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

25

BAB III

METODE

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan meneliti efek dari ekstrak

buah adas (Foeniculum vulgare) terhadap diameter zona hambat

Propionibacterium acnes. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah

metode disk diffusion dengan media Mueller-Hinton Agar.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Organik dan Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), dan

Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2018.

3.3. Mikroba Uji dan Bahan Uji Penelitian

3.3.1. Mikroba Uji Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan mikroba uji yaitu bakteri gram positif (+)

Propionibacterium acnes. Bakteri ini diperoleh dari Laboratorium

Mikrobiologi Universitas Indonesia.

Page 42: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

26

3.3.2. Bahan Uji Penelitian

Penelitian ini menggunakan buah adas (Foeniculum vulgare) yang diperoleh

dari penjual buah adas di pasar tradisional Bandarlampung. Buah adas

(Foeniculum vulgare) dibersihkan, lalu dikeringkan selama 3-5 hari, kemudian

diekstrak etanol di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung.

3.3.3. Media Kultur

Media kultur yang digunakan pada penelitian ini yaitu lempeng agar darah

pada cawan petri berukuran 10 cm. Media ini digunakan untuk membiakkan

Propionibacterium acnes. Setelah dilakukan kultur, digunakan media Mueller-

Hinton Agar (MHA) sebagai media uji diameter zona hambat bakteri.

3.4. Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel yang dibagi ke dalam dua

bagian, yaitu variabel independen dan dependen.

3.4.1. Variabel Independen

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak buah adas (Foeniculum

vulgare) dalam berbagai tingkat konsentrasi (10%, 20%, dan 40%).

3.4.2. Variabel Dependen

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah diameter zona hambat

pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes.

Page 43: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

27

3.5. Definisi Operasional

Tabel 2. Definisi operasional

No Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala

1. Ekstrak etanol buah

adas konsentrasi

10%, 20%, dan

40%

Suatu zat yang

diperoleh dari

ekstraksi buah

adas

menggunakan

etanol menjadi

cairan yang

mengandung

minyak atsiri.

Kemudian

ekstrak etanol

dengan volume

tertentu

diencerkan

menggunakan

akuades sehingga

konsentrasi

mencapai 10%,

20%, dan 40%.

Menggunakan

persamaan:

N1xV1=N2xV2

Keterangan:

N1=konsentrasi awal

V1=volume awal

N2=konsentrasi akhir

V2=Volume akhir

Ekstrak buah

adas dengan

konsentrasi

10%, 20%, dan 40%

Ordinal

2. Daya hambat

pertumbuhan

Propionibacterium

acnes

Pertumbuhan

bakteri yang

terbentuk setelah

variabel

independen dan

kontrol positif

serta negatif

diberikan dengan

menggunakan

metode disc

diffusiion.

Menggunakan

jangka sorong untuk

mengukur zona

hambat

Zona hambat

pertumbuhan

bakteri (mm)

Numerik

3.6. Besar Sampel

Dalam penelitian ini dilakukan pemberian berbagai kadar ekstrak buah adas yang

diuji, yaitu pada kadar 10%, 20%, dan 40%, serta dengan Klindamisin fosfat 1,2%

topical solution sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif.

Untuk menentukan banyaknya pengulangan yang dilakukan pada penelitian ini

digunakan rumus Federer (Sastroasmoro, 1995):

Page 44: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

28

(n-1) (k-1) ≥ 15

(n-1) (5-1) ≥ 15

(n-1) 4 ≥ 15

4n – 4 ≥ 15

4n ≥ 19

n ≥ 4,75

Keterangan :

n = banyaknya sampel (pengulangan)

k = banyaknya perlakuan

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Federer diatas maka

besar sampel yang digunakan adalah lebih dari sama dengan 4,75. Besar sampel

ini dibulatkan menjadi 5 untuk menghindari terjadinya kesalahan. Besar sampel

ini digunakan sebagai acuan dilakukannya pengulangan perlakuan pada penelitian

ini. Setiap pengulangan dilakukan pada masing-masing kelompok. Maka dari itu

pada penelitian ini akan dilakukan 25 kali perlakuan.

Page 45: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

29

3.6.1. Kelompok Perlakuan

Tabel 3. Kelompok perlakuan

No. Kelompok Perlakuan

1. K (+) Kelompok Propionibacterium acnes yang

diberikan klindamisin sebagai kontrol

positif.

2. K (-) Kelompok Propionibacterium acnes yang

diberikan akuades sebagai kontrol negatif.

3. P1 Kelompok Propionibacterium acnes yang

diberikan ekstrak etanol buah adas

(Foeniculum vulgare) dengan konsentrasi

10%.

4. P2 Kelompok Propionibacterium acnes yang

diberikan ekstrak etanol buah adas

(Foeniculum vulgare) dengan konsentrasi

20%.

5. P3 Kelompok Propionibacterium acnes yang

diberikan ekstrak etanol buah adas

(Foeniculum vulgare) dengan konsentrasi

40%.

Page 46: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

30

3.6.2. Diagram Alur Penelitian

Gambar 8. Alur penelitian

Perlakuan terhadap Propionibacterium

acnes pada media MHA

K (+) K (-) P1

P2

P3

Pengukuran diameter zona hambat

Pengumpulan data

Ekstraksi buah adas di

FMIPA UNILA

Peremajaan Propionibacterium

acnes pada media agar darah

Analisis data

Bakteri

diberikan

klindamisin

sebagai

kontrol

positif

Bakteri

diberikan

akuades

sebagai

kontrol

negatif

Bakteri

diberikan

ekstrak

etanol buah

adas

(Foeniculum

vulgare)

dengan

konsentrasi

10%

Bakteri

diberikan

ekstrak

etanol buah

adas

(Foeniculum

vulgare)

dengan

konsentrasi

20%

Bakteri

diberikan

ekstrak

etanol buah

adas

(Foeniculum

vulgare)

dengan

konsentrasi

40%

Page 47: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

31

3.7. Prosedur Penelitian

Buah adas diekstrak etanol di Laboratorium Kimia Organik FMIPA Universitas

Lampung. Selanjutnya, ekstrak etanol tersebut diencerkan menggunakan akuades

menjadi konsentrasi 10%, 20%, dan 40% yang kemudian dilakukan pengujian

daya hambat menggunakan metode disc diffusion pada media MHA dengan

proses inkubasi menggunakan anaerobic jar untuk melihat daya hambatnya

terhadap Propionibacterium acnes.

3.7.1. Persiapan

3.7.1.1. Alat Penelitian

1. Rak dan tabung reaksi

2. Ose

3. Pipet

4. Kapas alkohol

5. Beker glass

6. Autoklaf

7. Cawan petri berdiameter 10 cm

8. Alat pengaduk

9. Inkubator

10. Mikropipet

11. Bunsen dan korek api

12. Cakram uji kosong

13. Swab kapas

14. Jangka sorong

15. Anaerobic jar

Page 48: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

32

3.7.1.2. Bahan Penelitian

1. Ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare.) yang diperoleh dari

ekstraksi etanol buah adas di laboratorium kimia FMIPA.

2. Bakteri Propionibacterium acnes yang diperoleh dari laboratorium

mikrobiologi Universitas Indonesia.

3. Media lempeng agar darah dan MHA (Muller Hinton Agar).

4. Klindamisin fosfat 1,2% topical solution

5. Cakram uji kosong

6. Akuades steril.

3.7.2. Sterilisasi Alat

Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan autoklaf pada suhu 120oC selama

15-20 menit agar terbebas dari pengaruh mikroorganisme lain yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Alat-alat ditunggu sampai mencapai suhu

kamar dan kering setelah itu baru bisa digunakan.

3.7.3. Pembuatan Ekstrak Buah adas

Pembuatan ekstrak buah adas dilakukan di Laboratorium Kimia Organik

FMIPA Universitas Lampung. Buah adas dicuci bersih, kemudian dijemur

menggunakan panas matahari hingga kering, kemudian dihaluskan sampai

menjadi serbuk menggunakan blender. Setelah itu 300 gram buah adas yang

telah dihaluskan dimaserasi dengan 2L etanol, selanjutnya disaring untuk

diambil filtratnya. Hasil penyaringan dimasukan kedalam rotary evaporator

dengan suhu 40oC untuk menguapkan bahan pelarut ekstrak, sehingga

didapatkan larutan aktif yang pekat, berwarna coklat, dengan bau khas

aromatik (larutan stok).

Page 49: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

33

3.7.4. Pengenceran Ekstrak Etanol Buah Adas

1. Pada pengenceran 10%, larutkan 0,5 ml ekstrak etanol buah adas ke dalam

4,5 ml akuades di dalam tabung reaksi.

2. Pada pengenceran 20%, larutkan 1 ml ekstrak etanol buah adas ke dalam 4

ml akuades di dalam tabung reaksi.

3. Pada pengenceran 40%, larutkan 2 ml ekstrak etanol buah adas ke dalam 3

ml akuades di dalam tabung reaksi.

4. Ketiga larutan tersebut kemudian dikocok hingga homogen

3.7.5. Peremajaan Bakteri

Bakteri yang diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Universitas Indonesia

diremajakan dengan cara diambil menggunakan ose bulat yang telah steril,

kemudian bakteri tersebut diinokulasi pada media agar darah. Setelah itu,

media agar darah tersebut diinkubasi menggunakan anaerobic jar selama 48

jam dengan suhu 370C. Peremajaan bakteri ini dilakukan di Laboratorium

Mikrobiologi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Lampung

3.7.6. Uji Diameter Zona Hambat Propionibacterium acnes dengan Metode

Disc Diffusion

1. Teteskan masing-masing cakram uji kosong dengan 50 µl larutan stok

konsentrasi 10%, 20%, dan 40%, kemudian diamkan selama 15 menit.

2. Teteskan cakram uji kosong dengan 50 µl akuades sebagai kontrol negatif,

kemudian diamkan selama 15 menit.

3. Teteskan cakram uji kosong dengan 50 µl klindamisin fosfat 1,2% topical

solution sebagai kontrol positif, kemudian diamkan selama 15 menit.

Page 50: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

34

4. Encerkan bakteri dengan mencampurkan 1 ose suspensi bakteri

Propionibacterium acnes ke dalam tabung reaksi yang telah berisi larutan

NaCl

5. Homogenkan menggunakan vortex dan kekeruhannya distandarisasi

dengan konsentrasi 0,5 Mc Farland sehingga jumlah bakteri sesuai standar

untuk uji kepekaan, yaitu 105-108/ml.

6. Oleskan larutan bakteri yang telah distandarisasi tadi pada media Mueller-

Hinton Agar.

7. Letakkan cakram uji yang telah ditetesi larutan stok, akuades, dan

klindamisin fosfat 1,2% topical solution di atas permukaan media Mueller-

Hinton Agar secara higienis di dalam laminar air flow.

8. Media yang telah dibuat tadi kemudian diinkubasi menggunakan anaerobic

jar dengan suhu 37oC selama 48 jam.

9. Setelah 48 jam, ukur diameter zona terang (clear zone) dengan

menggunakan penggaris atau jangka sorong.

10. Prosedur di atas dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali.

3.8. Analisis Data

Besar sampel penelitian ini <50, maka digunakan uji Shapiro-Wilk untuk

menguji normalitas data. Setelah data dinyatakan berdistribusi normal (p>0,05)

maka dilakukan uji homogenitas menggunakan uji Levene dan data dikatakan

homogen ketika p>0,05. Selanjutnya digunakan uji statistik ANOVA satu arah

(one way ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji post-hoc LSD. Analisis ini

digunakan untuk menganalisis variabel independen dan dependen, yaitu untuk

mengetahui efektivitas pemberian ekstrak buah adas (Foeniculum vulgare)

Page 51: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

35

terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Interpretasi uji satistik

ini, yaitu;

1. Bila p<α (0,05) maka hasil bermakna/signifikan, artinya terdapat

hubungan bermakna antara variabel independen dan dependen, atau

hipotesis penelitian diterima.

2. Bila p>α (0,05) maka hal ini berarti sampel yang diteliti tidak

mendukung adanya perbedaan yang bermakna dan tidak ada pengaruh

variabel independen terhadap dependen, atau hipotesis penelitian

ditolak.

3.9. Ethical Clearance

Penelitian ini telah diajukan dan disetujui oleh bagian Ethical Clearance dari

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan nomor

4002/UN26.18/PP.05.02.00/2018.

Page 52: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat efek antibakteri ekstrak etanol buah adas terhadap daya hambat

Propionibacterium acnes

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyarankan:

1. Melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efek ekstrak buah adas

terhadap akne vulgaris

2. Melakukan uji toksisitas ekstrak buah adas

3. Meneliti lebih lanjut tentang potensi zat-zat aktif dalam buah adas sebagai

antibakteri

Page 53: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

44

DAFTAR PUSTAKA

Abate ME. 2013. Shedding New Light on Acne: The Effects of Photodynamic

Therapy on Propionibacterium acnes. Inquiries Journal/Student Pulse.

5(09).

Abdoli M. 2014. Advances in Applied Agricultural Science. AAAS Journal, 2(2):

1–7.

Admi M. 2011. Efektivitas Ekstrak Etanol Sambiloto, Adas dan Sirih Merah

dalam Menghambat Infeksi Virus AI pada Ayam Pedaging [tesis]. Bogor:

Institut Pertanian Bogor.

Afriyanti RN. 2015. Akne Vulgaris Pada Remaja. Medical Faculty of Lampung

University. 4(6): 102–9.

Al-Hadid KJ. 2017. Quantitative Analysis of Antimicrobial Activity of

Foeniculum vulgare. A Review. Plant OMICS 10(1): 28–36.

Ali S, Baharuddin M, Sappewali. 2013. Pengujian Aktivitas Antibakteri Minyak

Atsiri Jahe (Zingiber officinale Roscoe) Terhadap Bakteri Staphylococcus

aureus dan Escherichia coli. Al Kimia. 1(2): 18-31.

Anggraini DI, Andriana R, Sari RDP, Mayasari D. 2018. Hubungan Penggunaan

Blemish Balm Cream Terhadap Kejadian Akne Vulgaris Pada Remaja Putri

Di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. J MAJORITY. 7(2): 122-8.

Ayudianti P, Indramaya DM. 2014. Studi Retrospektif: Faktor Pencetus Akne

Vulgaris. BIKKK. 26(1): 41-7.

Behzadi E, Behzadi, P, Voicu, C. 2016. Propionibacterium acnes and the Skin

Disease of Acne Vulgaris. RoJCED. 3(2): 117–20.

Bermawie N, Ajijah N, Rostiana O. 2017. Karakteristik Morfologi dan Mutu Adas

(Foeniculum vulgare MILL.). Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Budianto, Prajitno A, Yuniarti, A. 2015. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Adas

(Foeniculum vulgare Mill) pada Vibrio harveyi dan Vibrio alginolyticus.

Agritech. 35(3): 266-72.

Page 54: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

45

Hafsari AR, Cahyanto T, Sujarwo T, Lestari RI. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri

Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less. ) terhadap

Propionibacterium acnes Penyebab Jerawat. Fakultas Sains dan Teknologi

UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 9(1): 141-61.

Kaur GJ, Arora DS. 2009. Antibacterial and Phytochemical Screening of Anethum

graveolens, Foeniculum vulgare and Trachyspermum ammi. BMC

Complementary and Alternative Medicine. 9(30): 1-10.

Khan M. 2014. Foeniculum vulgare Mill. A Medicinal Herb. Medicinal Plant

Research. 4(6): 46–54.

Korenblum E, Goulart FRV, Rodrigues IA, Abreu F, Lins U, Alves PB, dkk.

2013. Antimicrobial Action and Anti-Corrosion Effect Against Sulfate

Reducing Bacteria By Lemongrass (Cymbopogon citratus) Essential Oil

And Its Major Component, The Citral. AMB Express. 3(44): 1-8.

Kurniawan SW. 2015. Uji Daya Hambat Daun Sirih Merah (Piper crocatum)

Terhadap Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi [skripsi]. Lampung:

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Latifah S, Kurniawaty E. 2015. Stres dengan Akne Vulgaris. Majority. 4(9): 129-

34.

Lova IPT. 2017. Perbandingan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun,

Tangkai Bunga Dan Bunga Cengkeh Bali (Syzygium aromaticum L.)

Terhadap Bakteri Propionibacterium acne Dengan Metode Difusi [skripsi]

Disk. Bali: Universitas Udayana

Mizwar M, Kapantow MG, Suling PL. 2012. Profil Akne Vulgaris di RSUP Prof.

Dr. R. D. Kandou Manado Periode 2009-2011. Manado: Ilmu Kesehatan

Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Manado. 1(2): 1-7.

Mulyadi M, Wuryanti, Sarjono PR. 2017. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)

Kadar Sampel Alang-Alang (Imperata cylindrica) dalam Etanol Melalui

Metode Difusi Cakram. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi. 20(3): 130-5.

Movita T. 2013. Acne Vulgaris. Continuing Medical Education. 40(4): 269–72.

Napoli EM, Curcuruto G, Ruberto G. 2010. Screening the Essential Oil

Composition of Wild Sicilian Fennel. Biochemical Systematics and

Ecology. Elsevier Ltd. 38(2): 213–23.

Perry A, Lambert P. 2011. Propionibacterium acnes: Infection Beyond the Skin.

Expert Review of Anti-Infective Therapy. 9(12): 1149–56.

Perwitasari AS. 2012. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Adas

(Foeniculum vulgare Mill) Terhadap Staphylococcus epidermidis, Shigella

sonnei ATCC 9290, dan Citrobacter diversus [naskah publikasi]. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Page 55: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

46

Pratibha N, Sushma D, K Gupta R. Screening for Antioxidant and Antibacterial

Potential of Common Medicinal Plants in the Treatment of Acne.

International Journal of Drug Development & Research. 4(1):65-71.

Picardo M, Ottaviani M, Camera E, Mastrofrancesco A. 2009. Sebaceous Gland

Lipids. Dermato-Endocrinology. 1(2): 68–71.

Ramdani R, Sibero HT. 2015. Treatment for Acne Vulgaris. J Majority. 4(2): 87–

95.

Rasul A, Akhtar N, Iqbal M, Khan BA, Madni A, Murtaza G, dkk. 2012.

Sebumetric and Mexametric Evaluation of A Fennel Based Cream.

ScienceAsia. 38(1): 262-7.

Rather MA, Dar BA, Sofi SN, Bhat BA, Qurishi MA. 2012. Foeniculum Vulgare:

A Comprehensive Review of Its Traditional Use, Phytochemistry,

Pharmacology, and Safety. Arabian Journal of Chemistry. 9(2): 1574-83.

Rimadhani M, Rahmadewi. 2015. Pengaruh Hormon Terhadap Akne Vulgaris.

Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 27(3): 220–1.

Sholecha F. 2017. Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanolik Bonggol

Pohon Pisang Raja (Musa x paradisiaca L. ”Raja”) Terhadap

Propionibacterium acnes Secara In vitro [skripsi]. Semarang: Universitas

Islam Sultan Agung.

Sitohang IBS, Wasitatmadja SM. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin 7th ed.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Sukohar A, Kurniawan B, Rapina R, Nareswari S. 2015. Effectiveness of the

Pepaya Leaf (Carica papaya Linn)Ethanol Extract As Larvacide For Aedes

aegypti Instar III. J MAJORITY. 4(5): 76-84.

Susianti S, Asmariati YD, Busman H, Susantiningsih T. Protective Effect of

Binahong Leaf (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Extract Against

Ethanol-Induced Proximal Tubule Renal Histopatological Features Of

Sprague dawley Strains White Rats. J MAJORITY. 3(3): 168-77.

Suteja IKP, Rita WS, Gunawan IWG. 2016. Identifikasi dan Uji Aktivitas

Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Daun Trembesi (Albizia saman (Jacq.)

Merr) Sebagai Antibakteri Escherichia coli. Jurnal Kimia. 10(1): 141-8.

Swamy MK, Akhtar, MS, Sinniah UR. 2016. Antimicrobial Properties of Plant

Essential Oils Against Human Pathogens and Their Mode of Action: An

Updated Review. Evidence-based Complementary and Alternative

Medicine. Hindawi Publishing Corporation. 2016(1): 1-21.

Tahir CM. 2010. Pathogenesis of Acne Vulgaris: Simplified. Journal of Pakistan

Association of Dermatologists. 20(2): 93–7.

Tan JKL, Bhate K. 2014. A Global Perspective on the Epidemiology of Acne.

British Journal of Dermatology. 172(S1): 3–12.

Page 56: EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH ADAS (Foeniculum …digilib.unila.ac.id/55382/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Universitas Lampung. Ekstrak buah adas didapatkan dari Laboratorium

47

Tjekyan RMS. 2008. Kejadian dan Faktor Resiko Akne Vulgaris. Media Medika

Indonesiana. 46(36): 6–11.

Wardhani AK. 2012. Uji Antimikroba Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium

aromaticum) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In vitro

[skripsi]. Lampung: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung

Wulansari P. 2018. Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Jeruk Nipis (Citrus

aurantifolia S.) Dalam Sediaan Krim Jerawat Propionibacterium acnes

[skripsi]. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.