EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa...

26
Makalah Keefektifan Pendidikan 1 KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF (Suatu Tinjauan tentang Keberhasilan Pendidikan) Oleh : M. Firdaus, U.Md, SKH, M.Pd I. PENDAHULUAN Setiap pengelola pendidikan menginginkan suatu lembaga pendidikan yang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali keinginan itu terbentur oleh anggapan bahwa pendidikan yang dikelola jarang menghasilkan out-put yang memauaskan hal ini didasari dengan berbagai pemikiran- pemikiran dan kenyataan yang ada karena sebagian siswa kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan masyarakat. Sehingga masyarakat menilai bahwa sekolah A berhasil dan sekolah B kurang atau tidak berhasil dengan argumen dan alasan sederhana sebagai keputusan mereka yang biasanya dikaitkan dengan kenyataan bahwa sekolah tertentu diminati oleh banyak orang; lulusannya banyak tertampung oleh sekolah-sekolah lanjutan dianggap baik atau mendapat kedudukan yang baik atau mampu berdikari; penampilan sekolah yang mentereng dan lain-lain. Persepsi masyarakat yang demikian telah menjadi catatan khusus yang merupakan indikator bagi mereka untuk berpikir kedepan dalam memasukkan anak mereka pada sekolah-sekolah yang mereka anggap mampu memproses dan mengubah tingkat akademik maupun non akademik anak mereka akibatnya sekolah yang mendapat predikat berhasil akhirnya dipenuhi siswa sampai kehabisan kursi sementara, sekolah yang kurang atau tidak berhasil ini sedikit

Transcript of EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa...

Page 1: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

1

KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF

(Suatu Tinjauan tentang Keberhasilan Pendidikan)

Oleh : M. Firdaus, U.Md, SKH, M.Pd

I. PENDAHULUAN

Setiap pengelola pendidikan menginginkan suatu lembaga pendidikan

yang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek

akademik maupun non

akademik. Namun sering kali

keinginan itu terbentur oleh

anggapan bahwa pendidikan

yang dikelola jarang

menghasilkan out-put yang

memauaskan hal ini didasari

dengan berbagai pemikiran-

pemikiran dan kenyataan yang

ada karena sebagian siswa

kurang mampu beradaptasi

dengan lingkungan masyarakat.

Sehingga masyarakat menilai bahwa sekolah A berhasil dan sekolah B kurang

atau tidak berhasil dengan argumen dan alasan sederhana sebagai keputusan

mereka yang biasanya dikaitkan dengan kenyataan bahwa sekolah tertentu

diminati oleh banyak orang; lulusannya banyak tertampung oleh sekolah-sekolah

lanjutan dianggap baik atau mendapat kedudukan yang baik atau mampu

berdikari; penampilan sekolah yang mentereng dan lain-lain.

Persepsi masyarakat yang demikian telah menjadi catatan khusus yang

merupakan indikator bagi mereka untuk berpikir kedepan dalam memasukkan

anak mereka pada sekolah-sekolah yang mereka anggap mampu memproses dan

mengubah tingkat akademik maupun non akademik anak mereka akibatnya

sekolah yang mendapat predikat berhasil akhirnya dipenuhi siswa sampai

kehabisan kursi sementara, sekolah yang kurang atau tidak berhasil ini sedikit

Page 2: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

2

mendapat interes dari masyarakat dan bahkan hanya diisi oleh siswa yang tertolak

dari sekolah yang berhasil. Ironis memang yang terjadi dalam dunia pendidikan,

disatu sisi masyarakat mencoba merealisasikan keinginan untuk membangun

anaknya melalui sekolah yang efektif, disisi lain masyarakat tidak memperhatikan

nasib sekolah yang lain yang seharusnya mendapat perhatian yang lebih besar

untuk dibangun kearah sekolah yang efektif melalui tindakan-tindakan pemecahan

terhadap berbagai persoalan yang ada di sekolah.

Jika pola masyarakat dengan persepsi bahwa anak yang di sekolahkan

harus pada sekolah yang berkualitas dan efektif maka parameter yang dipakai

oleh masyarakat untuk menilai keberhasilan suatu sekolah tentunya harus jelas

dipahami secara baik oleh masyarakat sehingga kegiatan yang menilai sekolah

bukan kegiatan yang bersifat parsial tetapi kegiatan yang bersifat komprehensif

dan betul-betul sekolah mampu menghasilkan out-put yang diharapkan sebab bisa

saja karena in-putnya memiliki tingkat kemampuan yang tinggi sementara proses

pada sekolah biasa-biasa saja tidak menutup kemungkinan out-put akan berhasil

oleh karena faktor in-put yang baik.

Mencermati fenomena tersebut maka patut diduga bahwa keberhasilan

suatu sekolah bukan dilihat dari satu dimensi saja tetapi dari multi dimensi atau

dengan kata lain bahwa keefektifan pendidikan di sekolah sangat dipengaruhi

oleh berbagai faktor yang kesemuanya memiliki peran penting dan saling

mempengaruhi satu sama lain bagi terciptanya pendidikan dan sekolah yang

efektif.

II. TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mempertajam pemahaman

konsep Keefektifan Pendidikan dalam Multi Perspektif sehingga dapat

memberikan gambaran secara komprehensif tentang konsep yang mendukung

keberhasilan pendidikan yang sebenarnya sehingg menjadi suatu acuan dan bahan

pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kefektifan

pendidikan.

Page 3: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

3

III. KONSEP KEEFEKTIFAN PENDIDIKAN MULTI PERSPEKTIF

A. Pengertian Keberhasilan Lembaga Pendidikan

Untuk memudahkan bahasan ini kata berhasil yang merupakan kata

benda dari kata sifat berhasil disepadankan dengan kata keefektifan atau

efektif dalam kamus besar bahasa Indonesia berhasil berarti mendatangkan

hasil dan keberhasilan berarti perihal (keadaan berhasil). Sedangkan efektif

berarti dapat membawa hasil dan keefektifan berarti keberhasilan. Kemudian

masing-masing kata ini dipakai dalam tulisan ini secara berganti-ganti, tetapi

maksudnya sama. Keberhasilan biasanya dikaitkan dengan tujuan oleh

karenanya suatu tindakan akan berhasil (efektif) jika tindakan itu mencapai

tujuan tertentu (Beare, 1989). Senada dengan ini Scott (1990) mengartikan

keberhasilan sebagai keseimbangan antara rencana dan hasil sebenarnya.

Kalau suatu tindakan tidak mencapai tujuannya maka ia tidak berhasil.

Namun dalam konteks lembaga pendidikan, keberhasilan pendidikan

mencakup pencapaian tujuan dan kemampuan sekolah dalam

mempertahankan proses organisasinya. Departemen Pendidikan Minessota,

USA (dalam Jeans, 1992) mendefinisikan keberhasilan sekolah sebagai

kondisi setiap sekolah di mana masing-masing mencapai tujuannya baik siswa

orang tua warga negara lainnya. Menurut ini maka siswa orang tua dan warga

negara merupakan komponen penting untuk menilai keberhasilan sekolah.

Namun kenyataannya tidak semua sekolah memiliki tujuan yang sama meski

secara nasional semua sekolah hendak mencapai tujuan pembangunan negara

dan secara spesifik tentu tujuan akan dicapai berbeda-beda. Oleh karenanya

terasa sulit membandingkan keberhasilan sekolah dengan yang satu dengan

sekolah yang lain.

Jadi komponen pencapaian tujuan (tujuan pengajaran an sich) kurang

terpenuhi untuk mengatakan bahwa sekolah tertentu itu berhasil. Oleh karena

itu perlu perluasan pengertian keberhasilan sekolah. Sekolah yang berhasil

adalah sekolah yang menghasilkan pencapaian siswa dalam segala domain

(tujuan eksistensi lembaga pendidikan) sekaligus yang mampu

Page 4: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

4

mempertahankan penampilan keseluruhan organisasinya. Dengan demikian

maka jika lulusan sekolah memiliki kemampuan yang tinggi, tetapi

organisasinya kurang baik (misalnya banyak sekali pengelolanya merasa tidak

tentram karena alasan tertentu atau bangunan fisiknya tidak bisa dipandang

maka sekolah itu tidak bisa dianggap berhasil). Sebaliknya jika pengelolaanya

baik dan penampilan luar baik pula tetapi hanya sedikit kemampuan, maka

sekolah itu jelas tidak berhasil. Oleh karena itu keberhasilan sekolah selalu

dilihat dari sudut pandang : input (siswa), out put (pencapai belajar), proses

organisasi dan komponen eksternal (orang tua, masyarakat, dan lain-lain).

B. Sekolah Yang Berhasil

Berbagai penelitian menemukan ciri-ciri yang dianggap mendukung

keberhasilan sekolah dan hasilnya relatif konsisten meskipun adanya

penekanan tertentu dengan menggunakan tiga komponen variabel : variabel

organisasi, variabel out put input, variabel proses.

Menurut ahli bahwa secara organisasional sekolah yang berhasil dicirikan

sebagai berikut :

1. Adanya tuntutan Akademik yang tinggi

2. Kepala sekolah yang serius, kreatif, inovatif dan demokratis

3. Berorientasi belajar

4. Kepemimpinan yang baik

5. Peningkatan mutu staf

6. Adanya dukungan dari orang tua

7. Suasana sekolah yang kondusif

8. Mengarahkan dana yang cukup besar untuk peningkatan pengajaran

(Murnane, 1987; Edmonds, 1979; Fullan, 1985).

Dari segi input – output sekolah yang berhasil selalu menghasilkan

lulusan – lulusan dengan prestasi tinggi dibanding dengan lulusan sekolah

lain. Variabel proses menunjukkan adanya pimpinan yang memahami

kemungkinan – kemungkinan, selalu menunjukkan tujuan sekolah kepada

Page 5: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

5

semua pihak, informasi yang selalu dibagi – bagi dan kerjasama dengan

antara administrator dan guru dalam menyiapkan pengajaran.

Menurut Jonhson (1989) bahwa ada empat kriteria yang mencirikan

sekolah yang efektif yaitu :

1. Sekolah memiliki tujuan yang jelas berkaitan dengan pencapaian

akademis.

2. Memiliki staf yang bersikap dan berperilaku positif dalam kerja sama

dengan koleganya

3. Memperhatikan keseimbangan antara tuntutan akademis dan

administratif.

4. Memperhatikan hubungan dengan lingkungan luar baik orang tua dan

masyarakat.

Dari pendapat dia atas dapat disimpulkan bahwa secara umum sekolah yang

berhasil dicirikan sebagai berikut :

a. Adanya tujuan yang jelas

b. Suasana yang kondusif untuk belajar

c. Harapan yang tinggi dari siswa

d. Kepala sekolah yang demokratis

e. Dukungan yang kuat dari orang tua dan masyarakat

f. Kurikulum dan pengajaran yang efektif

g. Belajar dan mengajar yang efektif

h. Pengajar yang efektif.

C. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Beberapa penafsiran tentang pengertian kurikulum antara lain :

a. Kurikulum memuat isi dan materi pelajaran, Kurikulum ialah

sejumlah mata ajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa

untuk memperoleh sejumlah pengetahuan. Mata ajaran dipandang

sebagai pengalaman orang tua atau orang-orang pandai masa

lampau yang telah disusun secara sistimatis dan logis.

Page 6: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

6

b. Kurikulum sebagai Renacan Pembelajaran, Kurikulum adalah suatu

program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa.

Dengan program itu siswa melaukan berbagai tingkah laku siswa,

sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran.

c. Kurikulum sebagai Pengalaman Belajar. Pandangan ini menyatakan

sebagai berikut : bahwa kegiatan-kegiatan kurikulum tidak terbatas

dalam ruang kelas saja, melainkan mencakup juga kegiatan-kegiatan

di luar kelas. Tak ada pemisahan yang tegas antara intra da ekstra

kurikulum. Semua kegiatan yang mencakup dan memberikan

pengalman belajar/pendidikan bagi siswa pada hakikatnya adalh

kurikulum. (Oemar Hamalik , 1994).

2. Landasan Pengembangan Kurikulum

Kurikulum didasarkan untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan

kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesenian, sesuai

dengan jenis dan jenajng masing-masing satuan pendidikan. (UUSPN,

1989).

Pengembangan kurikulum harus berlandasrkan kepada faktor-

faktor yaitu :

a. Tujuan filsafat dan Pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar

untuk merumuskan tujuan institusional yang pada giliranya menjadi

landasan dalam metumuskan tujuan kurikulum suatu satuan

pendidikan.

b. Sosial budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.

c. Perkembangan peserta didik yang menunjuk pada karakteristik

perkembangan peserta didik.

d. Keadaan lingkungan yang dalam arti luas meliputi lingkungan

manusiawi, lingkungan kebudayaan termasuk iptek dan lingkungan

hidup serta lingkungan alam.

Page 7: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

7

e. Kebutuhan pembangunan, yang mencakup kebutuhan pembangunan

di bidang ekonomi, kesejahteraan rakyat, hukum, hankam dan

sebagainya.

f. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan

sistem nilai dan kemanusiaan serta budaya bangsa.

Beberapa faktor di atas saling mempengaruhi antara satu dengan

lainnya. (Oemar Hamalik, 1991).

3. Komponen-komponen pengembangan kurikulum

Kurikulum sebagai suatu sistem keseluruhan memiliki komponen yang

saling berkaitan antara satu dengan yang lain yakni :

a. Tujuan, tujuan kurikulum tiap satua pendidikan harus mengacu ke

arah pencapaian tujuan pendidikan nasional. Menurut

UUSPN(1989) bahwa Kurikulum merupakan suatu alat pendidikan

dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Kurikulum menyediakan kesempatan yang luas bagi peserta didik

untuk mengalami proses pendidikan dan pembelajaran untuk

mencapai target tujuan pendidikan nasional khususnya dan sumber

daya manusia yang berkualitas umumnya.

b. Materi Kurikulum, materi kurikulum pada hakikatnya adalah isi

kurikulum. Isi kurikulum merupakan bahan kajian dan pelajaran

untuk mencapai tujuan penyelengaraan satuan pendidikan yang

bersangkutan dalam rangka upaya mencpai tujuan pendidikan

nasional.

Materi kurikulum mengandung aspek tertentu sesuai dengan tujuan

kurikulum yang meliputi : Teori, Konsep, Generalisasi, Prinsip,

Prosedur, Fakta, Istilah, Contoh, Definisi dan Preposisi.

c. Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi

pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode

yang mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru dan

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran.Metode ini dilaksankan

melalui prosedur tertentu. Metode atau strategi pembelajaran

Page 8: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

8

menempati fungsi yang penting dalam kurikulum, karena memuat

tugas-tugas yang perlu dikerjakan siswa dan guru karena itu

penyusunannya hendaknya berdasarkan anlisa tugas yang mengacu

pada tujuan kurikulum dan berdasarkan perilaku siswa.

d. Organisasi Kurikulum, organisasi kurikulum terdiri dari beberapa

bentuk yang masing-masing memiliki ciri-cirinya tersendiri antara

lain :

1) Mata pelajaran terpisah-pisah.

2) Mata ajaran berkorelasi

3) Bidang studi

4) Program yang berpusat oada anak.

5) Core program

6) Eclectic program

e. Evaluasi, evaluasi merupakan suatu komponen kurikulum, karena

kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar

mengajar. Dengan evaluasi dapat diperoleh informasi yag akurat

tentang penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar

siswa. Berdasarkan informasi itu dapat dibuat keputusan tentang

kurikulum itu sendiri, pembelajaran, kesulitan dan upaya bimbingan

yang perlu dilakukan.

4. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum

Pengembangan kurikulum berdasarkan prinsip-porinsip sebagai berikut :

a. Prinsip berorientasi pada tujuan

Pengembangan kurikulum di arahkan untuk mencapai tujuan

tertentu, yang bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional. Tujuan

kurikulum merupakan penjabaran dan upaya untuk mencapai tujaun

satuan dan jenajng pendidikan tertentu. Tujuan kurikulum

mengandung aspek-aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai

yang selanjutnya menumbuhkan perubahan tingkah lku peserta didik

yang menckup tiga aspek tersebut dan bertalin dengan aspek-aspek

yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional.

Page 9: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

9

b. Prinsip Relevansi

Pengembangan kurikulum yang meliputi tujuan, isi dan sistem

penyampaiannya harus relevan dengan kebutuhan dan keadaan

masyarakat, tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa serta serasi

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Prinsip Efisiensi dan Efektivitas

Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan segi efisien

dalam pendayagunaan dana, waktu, tenaga dan sumber-sumber yang

tersedia agar mencapai hasil yang optimal. Keterbatasan fasilitas

sarana dan prasaran sekolah harus digunakan secara tepat guna oleh

siswa dalam rangka pembelajaran yang kesemuanya demi untuk

meningkatkan efektivitas atau keberhasilan siswa.

d. Prinsip Fleksibilitas

Kurikulum yang luwes mudah disesuaikan, diubah, dilengkapi atau

dikurangi berdasarkan tuntutan dan keadaan ekosistem dan

kemampuan setempat, jadi tidak statis atau kaku.

e. Prinsip Berkesinambungan

Kurikulum disusun secara berkesinambungan artinya bagian-bagian,

aspek-aspek, materi dan bahan kajian disusun secara berurutan, tidak

terlepas-lepas, melainkan satu sama lain memiliki hubungan

fungsional yang bermakna, sesuai dengan jenjang perkembangan

siswa. Denga prinsip ini tampak jeals alur dan keterkaitan di dalam

kurikulum tersebut sehingga mempermudahguru dan siswa dalam

melaksanakan proses pembelajaran.

f. Prinsip Keseimbangan

Penyusunan kurikulum supaya memperhatikan keseimbangan secara

proporsional dan fungsional antara berbagai program dan sub-

program, antara smua mata ajaran, dan antara aspek-aspek perilaku

yang ingin dikembangkan. Keseimbangan juga perlu diadkan antara

teori dan praktek, antara unsur-unsur keilmuan sains, sosial,

humaniora dan keilmuan perilaku. Dengan keseimbangan kurikulum

Page 10: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

10

dapat diharapkan terjalinnya perpaduan yang lengkap dan

menyeluruh yang satu sama lainnya saling memberikan

sumbangannya terhadap pengembangan pribadi.

g. Prinsip Keterpaduan

Kurikulum dirancang dan dilaksanakan berdasarka prinsip

keterpaduan, perencanaan terpadu bertitik tolak dari masalah atau

toipik dan konsisten antara unsur-unsurnya. Pelaksanaan terpadu

dengan melibatkan semua pihak bik di lingkungan sekolah maupun

pada tingkat intersektoral. Dengan keterpaduan ini diharapkan

terbentuknya pribadi yang bulat dan utuh.

h. Prinsip Mutu

Pengembangan kurikulum dirancang berorientasi pada pendidikan

mutu dan mutu pendidikan. Pendidikan mutu berarti pelaksanaan

pembelajaran yang bermutu sedangkan mutu pendidikan berorientasi

pada hasil pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang bermutu

ditentukan oleh dejarat mutu guru, kegiatan belajar mengajar,

peralatan/media yang bermutu. Hasil pendidikan yang bermutu

diukur berdasarkan kriteria tujuan pendidikan nasional yang

diharapkan.

5. Ciri kurikulum yang efektif

Menurut Mc Gaw, et al. (1992) bahwa kurikulum di sekolah

yang efektif memiliki tiga ciri mendasar antara lain :

a. Pengetahuan dasar yang paling harus dapat diperoleh oleh semua

siswa terlepas latar belakang siswa. Hal ini penting karena kelas

seringkali ditempati oleh siswa dengan kemampuan, interes dan latar

belakang yang seragam namun demikian memerlukan

pengembangan yang seimbang dan merata. Disamping itu sekolah di

dirikan bukanlah hanya untuk sekelompok murid tertentu, tetapi ia

adalah tempatdimana sejumlah anak muda mencari ilmu dan

keterampilan, jadi pengetahuan dan keterampilan harus dapat

diperoleh semua siswa.

Page 11: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

11

b. Alokasi waktu diseimbangkan untuk semua kurikulum. Keputusan

alokasi waktu didasarkan pada keadaan pengetahuan, pelajaran mana

yang paling berharga dan bagai mana siswa belajar terbaik. Jada

kalau kurikulum tertentu ( misalnya, pendidikan agama ) dianggap

sangat penting, tetapi alokasi waktu tidak maksimal maka

menanggalkan ciri – ciri keefektifan sekolah.

c. Koherensi kurikulum yang berarti bahwa pelajaran yang lalu harus

menjadi landasan untuk pelajaran sekarang dan untuk memprediksi

pelajaran yang akan datang. Koherensi akan sangat membantu siswa

untuk memahami pengetahuan tertentu secara komprehensif karena

sifatnya tidak terpisah – pisah.

Selama pengajaran berlangsung siswa di sekolah efektif

memamfaatkan lebih banyak waktunya untuk belajar: individual atau

kelompok, terstruktur atau non struktural. Siswa juga diharuskan

mengerjakan tugas – tugas sekolah baik di sekolah maupun dirumah

(Murphy, 1985). Selanjutnya siswa merasa aman dan tentram dalam

suasana belajar, belajar bagaimana belajar, mengerjakan tugas menarik

dan ikut serta dalam kegiatan sekolah secara penuhkepercayaan diri

dalam belajar (Cuttance, 1991). Singkatnya sekolah–sekolah yang

efektif memiliki kurikulum yang siap untuk dipelajari oleh siswa dengan

berbagai aktifitasnya dalam suasana yang tentram, aman dan bebas dari

tekanan.

D. Proses Pembelajaran

1. Perkembangan konsep pembelajaran

Pandangan mengenai konsep pengajaran terus menrus mengalami

perkembangan dan perubahan sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi

pendidikan. Perkembangan itu antara lain :

a. Pengajaran sama artinya dengan kegiatan mengajar. Kegiatan

mengajar dilakukan oleh guru untuk menyampaikan pengetahuan

kepada siswa. Dalam konsep ini guru bertindak dan berperan aktif

Page 12: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

12

bahkan sangat meonjol dan bersifat menentukan segalanya. Pengajaran

sama artinya dengan perbuatan mengajar.

b. Pengajaran merupakan interaksi dan belajar. Pengajaran berlangsung

sebagai suatu proses saling pengaruh-mempengaruhi dalam bentuk

hubungan interaksi antara guru dan siswa. Guru bertindak sebagai

pengajar sedangkan siswa berperan sebagai yang melakukan perbuatan

belajar. Guru dan siswa menunjukkan keaktifan yang seimbang

sekalipun peranannya berbeda namun terkait satu dengan yang lainnya.

c. Pengajaran sebagai suatu sistem. Pengertian pengajaran pada

hakikatnya lebih luas dan bukan hanya sebagai suatu proses atau

prosedur belaka. Pengajaran adalah suatu sistem yang luas yang

mengandung dan dilandasi oleh berbagai dimensi yakni : Profesi guru,

Perkembangan dan pertumbuhan siswa/peserta didik, Tujuan

pendidikkan dan pengajaran, Program pendidikan dan kurikulum,

Perencanaan pengajaran, strategi belajar mengajar, Media pengajaran,

Bimbingan belajar, Hubungan antara sekolah dan masyarakat,

manajemen pendidikan/kelas.

2. Ciri-ciri Pembelajaran.

Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran,

antara lain:

a. Rencana ialah penataan ketenagaan, material dan prosedur yang

merupakan unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana

khsusus.

b. Kesalingtergantungan antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang

serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat esensial, dan

masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem

pembelajaran.

c. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak

dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat

manusia dengan sistem yang alami. Tujuan sistem menuntun proses

Page 13: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

13

merancang sistem sistem. Tujuan utama sistem pembelajarn agar

siswa belajar.

3. Unsur-unsur Pembelajaran

Unsur-unsur minimal yang harus ada dalam sistem pembelajaran

adalah seorang siswa/peserta didik, suatu tujuan dan suatu prosedur kerja

untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini guru tidak termasuk sebagai sistem

pembelajaran, fungsinya dapat digantikan atau dialihkan kepada media

sebagai penganti seperti buku, slide yang diprogramkan. Namun seorang

kepala sekolah menjadi salah satu unsur sistem pendidikan karena

berkaitan dengan prosedur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

Unsur-unsur dinamis pembelajaran pada diri guru antara lain :

Motivasi membelajarkan siswa dan Kondisi guru siap membelajarkan

siswa. Sedangkan Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur belajar

antara lain : Motivasi menuntut sikap tanggap dari pihak guru serta

kemampuan untuk mendorong motivasi dengan berbagai upaya

pembelajaran dan Sumber-sumber yang digunakan sebagai bahan belajar

terdapat pada:

a. Buku pelajaran yang sengaj dipersipakan dan berkenaan dengan mata

ajaran tertentu.

b. Pribadi guru sendiri pada dasarnya merupakan sumber tak tertulis dan

sangat penting serta sangat kaya dan luas. Yang perlu dimanfaatkan

secara maksimal.

c. Sumber masyarakat merupakan sumber yang paling kaya bagi bahan

belajar siswa.

d. Pengadaan alat-alat bantu belajar dilakukan oleh guru, siswa sendiri

dan bantuan orang tua. Namun harus dipertimbangkan kesesuaian alat

bantu belajar itu dengan tujuan belajar, kemampuan siswa sendiri,

bahan yang dipelajari dan ketersedianya di sekolah. Prinsip kesesuaian

ini perlu diperhatikan karena sering terjadi pemilihan dan penggunaan

alat bantu belajar ternyata tidak cocok untuk kegiatan belajar itu

Page 14: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

14

sendiri, dan ternyata tidak banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan

siswa.

e. Untuk menjamin dan membina suasana belajar yang efektif, guru dan

siswa dapat melakukan beberapa upaya antara lain :

1) Sikap guru sendiri terhadap pembelajaran di kelas.

2) Perlu adanya kesadran yang tinggi dikalangan siswa untuk

membina disiplin dan tata tertib yang baik dalam kelas.

3) Guru dan siswa berupaya menciptakan hubungan dan kerja sama

yang serasi, selaras dan seimbang dalam kelas.

f. Subyek belajar yang berada dalam kondisi kurang mantap perlu

diberikan binaan. Pembinaan kesehatan, penyesuaian bahan belajar

dengan tingkat kecerdasan siswa, memperhatikan tingkat kesiapan

belajar yang tepat waktunya, penyesuaian bahan belajar dengan

kemampuan bakatnya, dan memberikan pengalaman-pengalman

prekuisit, semua kondiai itu perlu terus dikontrol oleh guru. Sediakan

waktu khsusus untuk mengenal dan mengetahui dengan seksama

semua kondisi subyek belajar. Bila diketahui terdapat ketidak

seimbangan dan ganguan pada kondisi mereka, maka guru perlu segera

melakukan upaya untuk memperbaiki dan meningkatkannya.

4. Pendekatan dalam Pembelajaran

Pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan

saja sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi

juga sesuai dengan perkembangan psikologi belajar sistemik, yang

dilandasi dengan prinsip-prinsip psikologi behaviriostik dan humanistik

serta kenyataan dalam masyarakat sendiri.

a. Aspek-aspek pendekatan sistem pembelajaran

Aspek-aspek pendekatan sistem pembelajaran meliputi aspek

filosofis yaitu pendangan hidup yang melandasi sikap si perancang

sistem yang terarah pada kenyataan sedangkan aspek proses ilah

suatu proses dan suatu perangkat alat konseptual.

Page 15: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

15

Suatu perangkat dari alat atau tehnik dalam pendekatan sistem ialah

berupa kemampuan-kemampuan merumuskan tujuan secara

operasional, mengembangkan deskripsi tugas-tugas secara lengkap

dan akurat dan melaksanakan analisis tugas.

b. Ciri-ciri pendekatan sistem pembelajaran

Ciri-ciri dari pendekatan sistem pembelajaran yakni :

1) Pendekatan sistem sebagai suatu pandangan tertentu mengenai

proses pembelajaran di mana berlangsung kegiatan belajar

mengajar, terjadi interaksi antara siswa dengan guru dan

memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar secara efektif.

2) Penggunaan metodologi untuk merancang sistem pembelajaran

yang meliputi prosedur perencanaan, perancangan, pelaksanaan

dan penilaian keseluruhan proses pembelajaran yang tertuju ke

pencapaian tujuan pembelajaran tertentu.

c. Pola pendekatan sistem pembelajaran

Pendekatan sistem pembelajaran dapat ditempuh dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1) Identifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan.

Analisa kebutuhan untuk mentransformasikannya menjadi

tujuan-tujuan pembelajaran

2) Merancang metode dan materi pembelajaran

3) Pelaksanaan pembelajaran.

4) Menilai dan merevisi.

5. Model pembelajaran berdasarkan teoi-teori belajar.

Model-model pembelajaran antara lain :

a. Model Interaksi sosial, model ini berdasarkan teori gestal. Model ini

menitik beratkan pada hubungan antara individu dengan masyarakat

atau dengan individu lainnya. Tekanannya pada proses realita. Model

ini berorientasi pada perioritas terhadap perbaikan kemampuan

individu untuk berhubungan dengan orang lain, perbaikan proses-

proses demokratis dan perbaikan masyarakat. Model ini mencakup :

Page 16: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

16

1) Kerja kelompok, tujuannya untuk mengembangkan keterampilan

berperan serta dalam proses bermasyarakat dengan cara

mengembangkan hubungan interpersonal dan keterampilan

menemukan dalam bidang akademik.

2) Pertemuan kelas, tujuannya adalah untuk mengembangkan

pemahaman mengenai diri sendiri dan rasa tanggung jawab baik

terhadap diri sendiri maupun terhadap kelompok.

3) Pemecahan masalah sosial atau inqury sosial bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan memecahkan masalah-masalah

sosial dengan cara berpikir logis dan penemuan akademik.

4) Model laboratorium bertujuan untuk mengembangkan kesadaran

pribadi dan keluwesan dalam kelompok.

5) Bermain peranan bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada

siswa menemukan nilai-nilai sosial dan pribadi melalui situasi

tiruan.

6) Simulasi sosial bertujuan untuk membantu siswa mengalami

berbagai kenyataan sosial serta menguji reaksi mereka.

b. Model Proses Informasi

Model ini berorientasi pada kemampuan siswa memproses informasi

dan sitem-sistem yang dapat memperbaiki kemampuan tersebut.

Pemrosesan informasi menunjuk kepada cara-cara

mengumpulkan/menerima stimulus dari lingkungan, mengorganisasi

data, memecahkan masalah, menemukan konsep-konsep dan

pemecahan masalah serta menggunakan simbol-simbol verbal dan non

verbal. Model ini dalam strategi pembelajaran antara lain: Mengajar

induktif, Latihan inquiry, Inqury keilmuan, Pembentukan konsep.

c. Model pengembangan.

1) Model Personal

Model ini berorientasi pada individu dan pengembangan diri. Titik

beratnya pada pembentukan pribadi individu dan

mengorganisasikan realitanya yang rumit. Strategi model

Page 17: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

17

pembelajaran antara lain : Pengajaran non direkstif, Latihan

kesadaran, Sinetik dan sistem konseptual.

2) Model Modifikasi Tingkah Laku

Model ini bermaksud mengembangkan sistem-sistem yang efiaien

untuk memmperurut tugas-tugas belajar dan membentuk tingkah

laku dengan cara memanipulasi penguatan.

6. Strategi pembelajaran

Strategi pembelajaran antara lain :

a. Pembelajaran penerimaan meliputi :

1) Penerimaan terhadap prinsip-prinsip umum, aturan-aturan, serta

ilustrasi khusus.

2) Pemahaman terhadap prinsip umum, pengujian dilaukan dengan

tes yang menuntut pernyataan ulang mengenai prinsip-prinsip

dan contoh-contoh yang telah diberikan.

3) Partikularisasi, penerapan prinsip umum ke dalam

situasi/keadaan tertentu.

4) Tindakan gerakan dari suasana kognitif dan proses simbol

kesuasana perbuatan/tindakan.

b. Pembelajaran penemuan meliputi :

1) Tindakan dalam instansi tertentu.

2) Pemahaman kasus tertentu

3) Generalisasi

4) Tindakan dalam suasana baru.

c. Pembelajaran Penguasaan, langkah-langkah yang ditempuh antara

lain:

1) Mengajarkan satuan pelajaran pertama dengan menggunakan

metode kelompok

2) Memberikan tes diagnostik untuk memeriksa kemajuan siswa.

3) Siswa yang telah berhasil diperkenankan menempuh pelajran

berikutnya.

Page 18: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

18

4) Melakukan pemeriksaan akhir untuk mengetahui hasil belajar

yang telah tercapai oleh siswa.

d. Pembelajaran terpadu, langkah-langkah pokok antara lain:

1) Menyusun sumber unit yang luas bertitik tolak dari topik atau

masalah tertentu.

2) Menyusun unit pembelajaran yang dirancang dengan pola

tertentu.

3) Menyusun unit lesson dalam rangka melaksanakan unit

pengajaran yang telah dikembangkan.

4) Menyusun satuan pelajaran yang akan dilaksanakan dalam

proses belajar mengajar harian.

E. Guru di Sekolah Efektif

Guru–guru di sekolah efektif memiliki ciri–ciri yang telah ditentukan

oleh para ahli. Guru–guru menggunakan banyak waktunya untuk

mempersiapkan dan mengajarkan isi pelajaran serta selalu monitor dengan

dekat hasil kerja siswa (Murphy et al., 1985). Mereka mengembangkan

hubungan interpersonal; dus hubungan antar mereka dicirikan dengan respek,

interes, sensitifitas, perhatian, kepercayaan, tak ada guru yang melecehkan

guru lain. Mereka juga mengadakan komunikasi dengan orang tua siswa dan

selalu mendorong siswa untuk melakukan yang terbaik. Mereka juga memiliki

catatan kemajuan siswa dan memberitahukannya kepada siswa agar siswa

mengetahui pekerjaannya ( Cuttance, 1991). McGaw et al (1991) dan Porter

(1991) menyatakan bahwa guru – guru disekolah efektif adalah mereka yang

mendorong siswa untuk menjadi benar – benar mencari ilmu; menggunakan

waktu secara efektif, khususnya waktu untuk mengajar; mengetahui dan

menghargai pencapaian dan usaha siswa; secara sistematik dan reguler

memonitor perkembangan siswa; dan selalu mengembangkan keilmuannya.

Evans (1992) merangkum kualitas guru yang mencirikan keberhasilan sekolah

sebagai berikut :

Page 19: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

19

1. Mengajar bagaimana belajar, mengenali kebutuhan siswa dan membagi

waktu untuk belajar.

2. Cinta belajar

3. Berdedikasi dan antusias

4. Toleran dan memahami perbedaan individu.

5. Mendorong kemandirian.

6. Mendorong self-esteem, percaya diri dan menghargai diri.

7. Fasilitator belajar.

8. Mendorong rasa ingin tahu, mengembangkan mental mencari dan

merangsang siswa.

9. Berkehendak berubah, mencoba ide baru dan memprediksikan masa depan

10. Mengenali pencapaian siswa

11. Memonitor kemajuan siswa dan membuat catatan yang akurat.

12. Memberikan umpan balik yang berharga.

13. Secara reguler memberikan informasi kepada orang tua siswa tentang

kemajuannya.

14. Harapan realistik tapi yakin akan sukses.

15. Disiplin

16. Terlibat dalam bimbingan siswa

Menurut Ahli lain bahwa ciri-ciri guru yang efektif antara lain :

1. Guru sebagai Pribadi kunci

Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa yang

dibimbing oleh guru yang memiliki kesehatan mental yang baik

memperlihatkan stabilitas emosional uyang lebih tinggi dari pada para

siswa yang dibimbing oleh guru yang mental kurang sehat.

Menurut Blain dan Simpson (1962) bahwa tidak perlu

dipertanyakan lagi tentang kesehatan mental guru-guru memang

mempengaruhi tingkah laku siswa yang dibimbingnya.

Belajar tentang citarasa, hal-hal yang disenangi, cita-cita dan sikap

merupakan hal-hal penting sebagai hasil pendidikan karena biasanya hal-

hal tersebut dapat menjadi penghambat atau sebaliknya menjadi

Page 20: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

20

pendorong bagi seseorang untuk melanjutkan kegiatannya yang sangat

penting bagi pertumbuhan dan perkembangan setelah mereka keluar dari

sekolah. Dalam hubungan dengan pembentukan sikap, perasaan senang

atau tidak senang, cita-cita dan sebaginya ada yang berpendapat bahwa

hal-hal tersebut tidak diajarkan dengan sengaja tetapi merupakan hasil

tambahan dari belajar formal yaitu belajar yang disengaja dan dipimpin

serta diarahkan oleh guru.

Hal ini menunjukkan pentingnya suasana kelas dan tindakan-

tindakan guru dalam mempengaruhi pembentukan sikap siswa dan

perasaan siswa. Suasana kelas yang tegang berakibat sikap dan tindakan

guru yang otoriter, suka mencela dan tidak mau mengerti tentang keadaan

siswa. Sikap saling menghargai tak mungkin tumbuh pada anak-anak bila

guru sendiri tidak dapt menunjukkan sikap menghargai terhadap individu

para siswanya.

2. Peran guru sebagai pengajar dan pembimbing

Guru Dewasa ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina

untuk mencapai tujuan pendidikan. Lebih-lebih dalam sistem sekolah yang

sekarang ini, masalah pengetahuan, kecakapan dan keterampilan tenaga

pengajar perlu mendapat perhatian khusus. Bagaimanapun baiknya

kurikulum, administrasi dan fasilitas perlengkapan, kalau tidak diimbangi

dengan peningkatan kualitas guru-gurunya tidak akan membawa hasil

yang diharapkan. Oleh karena itu peningkatan mutu tenaga-tenaga

pengajar untuk membina tenaga-tenaga guru yang profesional adalah

unsur paling penting bagi pembaharuan dunia pendidikan. (Oemar

Hamalik, 2002)

a. Guru sebagai pengajar

Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah

ialah memberikan pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi

siswa atau anak didik yang selaras dengan tujuan sekolah itu. Melalui

bidang pendidikan, guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan

baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses

Page 21: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

21

pendidikan guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai

pendidik. Guru memegang berbagai jenis peranan yang mau tidak mau

harus dilaksanakannya sebagai seorang guru.

Yang dimaksud sebagai peranan ialah pola tingkah laku tertentu

yang merupakan ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau jabatan

tertentu. Guru harus bertanggung jawab atas keberhasilan kegiatan

belajar anak melalui interaksi belajar-mengajar, dan karenanya guru

harus menguasai prinsip-prinsip belajar disamping mengusai materi

yang kan diajarkan. Dengan kata lain guru harus mampu menciptakan

suatu situasi kondisi belajar yang sebaik-baiknya.

b. Guru sebagai pembimbing

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu

untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan

untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah,

keluarga dan masyarakat.

Dalam keseluruhan proses pendidikan guru merupakan faktor

utama. Dalam tugasnya sebagai pendidik, guru memegang berbagai

jenis peran yang mau tidak mau harus dilaksanakan sebaik-baiknya.

Setiap jabatan atau tugas tertentu akan menuntut pola tingkah laku

tertentu pula dan tingkah laku itu merupakan ciri khas dari tugas atau

jabatan tadi. Sehubungan dengan peranannya sebagai pembimbing,

seorang guru harus :

1) Mengumpulkan data tentang siswa.

2) Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehari-hari.

3) Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus.

4) Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orang tua siswa,

baik secara individu maupun secara kelompok untuk memperoleh

saling pengertian tentang pendidikan anak.

5) Bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga-lembaga lainnya

untuk membantu memecahkan masalah siswa.

6) Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik.

Page 22: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

22

7) Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu.

8) Bekerja sama dengan petugas-petugas bimbingan lainnya untuk

membantu memecahkan masalah para siswa.

9) Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan

petugas bimbingan lainnya.

10) Meneliti kemajuan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.

c. Ciri-ciri guru yang efektif

Guru memiliki banyak kombinasi sifat atau kualitas pribadi. Apa yang

menarik dan efektif bagi seorang siswa mungkin menimbulkan respon

yang negatif dari siswa yang lain. Guru yang efektif pada suatu

tingkatan kelas tertentu mungkin tidak efektif pada tingkatan lain.

Ciri Guru-guru yang baik antara lain :

1) Guru yang baik adalah guru yang waspada secara profesional. Ia

berusaha terus menerus untuk menjadikan masyarakat sekolah

menjadi tempat yang paling baik bagi anak-anak muda.

2) Mereka yakin akan nilai atau manfaat pekerjaanya.

3) Mereka memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang

diperolehnya dari pengamatannya.

4) Mereka tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam

hubungannya dengan kebebasan pribadi yang dikemukakan oleh

beberapa orang yang menggambarkan profesinya.

5) Mereka berkeinginan untuk terus tumbuh. (Slameto, 1995)

F. Orang Tua di sekolah efektif

Dalam sekolah efektif orang tua siswa berpartisipasi secara baik.

Orang tua yang memperhatikan pekerjaan siswa dirumah dan yang

mengetahui apa yang dilakukan oleh siswa mendorong siswa untuk lebih giat

belajar disekolah (McGaw et al., 1991). Sedangkan menurut Murphy et al.

1985) bahwa dalam sekolah efektif, orang tua sering menerima komunikasi

dari sekolah tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk membantu

mencapai tujuan sekolah. Pemikiran dan harapan orang tua juga diperhatikan

Page 23: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

23

dalam keputusan sekolah. Orang tua diberi kesempatan untuk berpartisipasi

dalam fungsi dan aktivitas sekolah, dan memiliki kesempatan untuk

mempelajari program – program sekolah dan belajar bagaimana mereka bisa

bekerja dengan anaknya dirumah tentang mata pelajaran. Makin dekat orang

tua dengan pendidikan anaknya, makin tinggi pengaruhnya pada

perkembangan anak dan pencapaiannya ( Fullan, 1991).

Partisipasi orang tua pada sekolah tidak hanya berupa finansial,

misalnya menyumbang untuk pengembangan pendidikan sekolah, tetapi

dengan cara memperhatikan dan membantu belajar anak dirumah dan

diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam keputusan–keputusan

sekolah baik yang berkenaan dengan dana maupun hal akademis. Jadi

partisipasi orang tua sifatnya akademis dan non akademis.

G. Kepala Sekolah yang Efektif

Banyak sekali studi atau anggapan bahwa kapala sekolah memegang

peranan penting dalam keberhasilan sekolah, karena merekalah yang

sebenarnya menggerakkan pola organisasi sekolah meskipun dengan bantuan

pihak lain. Lalu kepala sekolah yang bagaimana yang mendorong

keberhasilan sekolah. Menurut Johnson dan Holdaway (1990) menyatakan

bahwa ciri-ciri kepala sekolah di sekolah efektif. Namun kebanyakan studi ini

menyatakan bahwa kepala sekolah yang efektif adalah kepala sekolah yang

memiliki ciri-ciri kepemimpinan instruksional sebagai lawan dari manager.

Kepemimpinan instruksional adalah kepemimpinan yang mengarahkan

sumber-sumber non manusia dan sumber manusia untuk menciptakan suasana

belajar yang mendorong pencapaian belajar siswa. Adapun ciri-ciri kepala

sekolah efektif adalah sebagai berikut :

1. Menekankan tujuan dan hasil yang terfokus pada belajar. Kepala sekolah

efektif aktif dalam menentukan tujuan pengajaran, menekankan

keterampilan dasar mengajar, mengembangkan standar pencapaian siswa,

dan mengekspresikan kepercayaan bahwa semua siswa dapat mencapai

tujuan belajar.

Page 24: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

24

2. Pengambilan keputusan yang kuat dan berwibawa. Kepala Sekolah yang

berhasil lebih mampu dari koleganya, mereka dianggap sebagai pemimpin

yang efektif dalam memelihara hubungan dengan orang tua dan

masyarakat sekitar.

3. Manager efektif. Kepala sekolah mencurahkan banyak waktunya untuk

koordinasi dan managemen pengajaran dan lebih mampu dalam urusan

pengajaran. Mereka memperhatikan guru-guru dalam bekerja,

mendiskusikan problem-problem pengajaran, mendukung usaha-usaha

guru untuk meningkatkan dan mengembangkan prosedur efakuasi yang

menilai baik performans guru maupun siswa, serta mendorong

perkembangan stafnya.

4. Keterampilan human relationship yang kuat. Kepala sekolah memahami

keunikan dan kebutuhan guru dan mambantu guru dalam mencapai

tujuannya. Mereka memperkokoh team staf (demokratis) dan

menanamkan rasa kebanggaan dalam sekolah diantara para guru, siswa

dan orang tua.

Dari Beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ciri kepala

sekolah yang efektif untuk memimpin sekolah yang efektif antara lain :

1. Memiliki Visi dan Misi serta berorientasi masa depan.

2. Menekankan tujuan dan hasil yang terfokus pada belajar dan mutu

pendidikan.

3. Pengambilan keputusan yang kuat dan berwibawa, tidak merugikan pihak

lain dan setelah dilakukan pembahasan secara bersama-sama dengan

komponen lain.

4. Bersifat demokratis/tidak otoriter.

5. Mampu mengelola sekolah dengan baik.

6. Memiliki kemampuan menjadi Manager yang efektif.

7. Memiliki Keterampilan human relationship yang kuat dengan komponen

lain.

8. Memiliki kemampuan untuk memotivasi guru, tata usaha dalam kegiatan

sehari-hari di sekolah.

Page 25: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

25

9. Memiliki hubungan yang kuat dengan lingkungan eksternal.

10. Mampu membuat program-program yang dapat didukung oleh komponen

sekolah maupun di luar sekolah.

11. Bersifat Inovatif, kreatif dalam memajukan pendidikan di sekolah.

12. Memiliki kapabilitas dan akuntabilitas yang tinggi.

13. Selalu memperhatikan nasib guru.

IV. SIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Bahwa sekolah yang berhasil di pengaruhi oleh kurikulum, guru, orang

tua, dan kepala sekolah dengan berbagai ciri-cirinya seperti tersebut

diatas, sebenarnya yang paling berperan dalam keberhasilan sekolah

adalah kepala sekolahnya. Dengan kemampuan kepala sekolah untuk

memobilisir segala potensi yang ada, sekolah dapat berkembang dengan

pesat meskipun sumber yang ada sebenarnya belum maksimal.

2. Bahwa diperlukan pengembangan profesi dengan cara mengikuti

pendidikan tambahan diperguruan tinggi yang akan menambah wawasan

tentang managemen pendidikan. Hanya dengan pemimpin yang baik maka

sekolah-sekolah akan bisa produktif seperti yang diharapkan oleh

masyarakat.

3. Guru-guru yang baik antara lain :

a. Guru yang baik adalah guru yang waspada secara profesional.

b. Mereka yakin akan nilai atau manfaat pekerjaanya.

c. Mereka memiliki seni dalam hubungan-hubungan manusiawi yang

diperolehnya dari pengamatannya.

d. Mereka tidak lekas tersinggung oleh larangan-larangan dalam

hubungannya dengan kebebasan pribadi yang dikemukakan oleh

beberapa orang yang menggambarkan profesinya.

Page 26: EFEKTIFITAS PENDIDIKAN DALAM MULTI PERSPEKTIF fileyang dikelolanya berhasil dengan melahirkan siswa yang berkualitas dari aspek akademik maupun non akademik. Namun sering kali ...

Makalah Keefektifan Pendidikan

26

e. Mereka berkeinginan untuk terus tumbuh.

4. Ciri sistem pembelajaran antara lain: Rencana, Kesalingtergantungan

antara unsur-unsur sistem pembelajaran yang serasi dalam suatu

keseluruhan dan Tujuan.

5. Kurikulum yang efektif antara lain : Pengetahuan dasar yang paling harus

dapat diperoleh oleh semua siswa terlepas latar belakang siswa, Alokasi

waktu diseimbangkan untuk semua kurikulum, Koherensi kurikulum yang

berarti bahwa pelajaran yang lalu harus menjadi landasan untuk pelajaran

sekarang dan untuk memprediksi pelajaran yang akan datang.

6. Bahwa secara organisasional sekolah yang berhasil dicirikan sebagai

berikut : Adanya tuntutan Akademik yang tinggi; Kepala sekolah yang

serius, kreatif, inovatif dan demokratis; Berorientasi belajar;

Kepemimpinan yang baik; Peningkatan mutu staf; Adanya dukungan dari

orang tua; Suasana sekolah yang kondusif; Mengarahkan dana yang

cukup besar untuk peningkatan pengajaran