efek stroboskop

2
7.5 Efek Stroboskop dan Hubungan Duo Stroboscope , juga dikenal sebagai strobe, adalah alat yang digunakan untuk membuat obyek yang bergerak secara siklus terlihat bergerak-lambat, atau stasioner. Prinsip ini digunakan untuk mempelajari rotasi, pergerakan maju-mundur, bergoyang kesana kemari atau obyek yang bergetar. Bagian-bagian mesin dan senar yang bergetar juga termasuk contohnya. Dalam wujud paling sederhana, piringan yang berputar dengan lubang ditengahnya diletakkan pada garis pandang diantara pengamat dan benda yang bergerak tersebut. Kecepatan putar piringan diatur sehingga menjadi sinkron dengan pergerakan sistem pengamat, yang mana terlihat melambat dan berhenti. Ilusi ini diakibatkan oleh perbedaan sesaat, yang juga disebut efek stroboskopik. Dalam versi elektronik, piringan perforasi digantikan dengan sebuah lampu yang dapat memancarkan kedipan cahaya dengan cepat dan singkat. Frekuensi dari kedipan diatur sehingga menjadi sama, atau unitnya bergerak dibawah atau diatas dari kecepatan siklus benda-nya, dimana pada saat itu benda terlihat stasioner atau bergerak maju atau mundur, tergantung dari frekuensi cahaya/lampunya. Dimisalkan suatu piringan dengan tanda titik di pinggi rnya. Kalau piringan i n i diputar, dan hanya diterangi setiap kali tanda titiknya berada di sebelah atas, maka piringanitu akan tampak seolah-olah tidak

Transcript of efek stroboskop

Page 1: efek stroboskop

 

7.5 Efek Stroboskop dan Hubungan Duo

Stroboscope, juga dikenal sebagai strobe, adalah alat yang digunakan untuk membuat obyek

yang bergerak secara siklus terlihat bergerak-lambat, atau stasioner. Prinsip ini digunakan untuk

mempelajari rotasi, pergerakan maju-mundur, bergoyang kesana kemari atau obyek yang

bergetar. Bagian-bagian mesin dan senar yang bergetar juga termasuk contohnya.

Dalam wujud paling sederhana, piringan yang berputar dengan lubang ditengahnya diletakkan

pada garis pandang diantara pengamat dan benda yang bergerak tersebut. Kecepatan putar

piringan diatur sehingga menjadi sinkron dengan pergerakan sistem pengamat, yang mana

terlihat melambat dan berhenti. Ilusi ini diakibatkan oleh perbedaan sesaat, yang juga disebut

efek stroboskopik.

Dalam versi elektronik, piringan perforasi digantikan dengan sebuah lampu yang dapat

memancarkan kedipan cahaya dengan cepat dan singkat. Frekuensi dari kedipan diatur sehingga

menjadi sama, atau unitnya bergerak dibawah atau diatas dari kecepatan siklus benda-nya,

dimana pada saat itu benda terlihat stasioner atau bergerak maju atau mundur, tergantung dari

frekuensi cahaya/lampunya.

Dimisa lkan   sua tu  p i r ingan  dengan   t anda   t i t ik  d i  p ingg i rnya .  Ka lau  p i r ingan  

in idiputar, dan hanya diterangi setiap kali tanda titiknya berada di sebelah atas, maka piringanitu

akan tampak seolah-olah tidak

bergerak.Misa lkan  kemudian  p i r ingan   t e r sebu t  membua t   sa tu  pu ta ran  pe r  

de t ik .  Ka lauditerangi setiap 0,9 detik, maka piringan ini akan tampak seolah-olah

berputar mundurdengan kecepatan satu putaran setiap 9

detik.Kalau diterangi setiap 1,1 detik, piringannya akan tampak seolah-

olah berputarmaju dengan kecepatan satu putaran setiap 11

detik.Ge ja la   seper t i   d iu ra ikan  d i   a t a s  d i sebu t   e fek   s t roboskop ,  dan  akan  

t ampak  d i   ruangan- ruangan yang diberi penerangan lampu tabung gas.Flux cahaya lampu

tabung yang sedang menyala selalu berkurang pada saat-saat a rus  bo lak-

ba l iknya  mencapa i  n i l a i   sesaa t  no l ,   j ad i   se t i ap  1 /1000  de t ik .  Reaks i  

ma tamanusia tidak cukup cepat untuk menangkap perubahan-perubahan ini. Jadi

bagi matamanusia cahaya lampu TL tampak seolah-olah konstan.Efek stroboskop dapat

Page 2: efek stroboskop

dihilangkan dengan hubungan duo atau dengan membagirata semua lampu dalam suatu

ruangan menjadi tiga fase.

Gambar 7.5 Hubungan duo