Efek Samping Mual Dan Muntah Dalam Pengobatan Nyeri Kronik Dengan Analgesik Opioid

3
Efek Samping Mual dan Muntah dalam Pengobatan Nyeri Kronik dengan Analgesik Opioid Abstrak Tujuan Efe k sampin g gas troi nte sti nal sep erti mua l mun tah pad a pen ggu naa n ana lge tik opi oid merupakan hal yang lazim dan menimbulkan berbagai penyebab rasa ketidaknyamanan dan ketidakpuasan pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Pada jurnal ini memperhatikan mekanisme terjadinya efek samping ini, dampaknya terhadap hasil dari pengobatan nyeri kronik pada pasien, dan strategi untuk mengatasinya. Hasil Penemuan beberapa mekanisme efek samping mual muntah pada penggunaan opioid. Hal ini mel ibat kan sentral mau pun per ife r termasuk pus at mun tah , kemoreseptor tri gger zon e, korteks serebri, vestibular, dan traktus gastrointestinal. Mual dan muntah mempunyai dampak negatif terhadap keberhasilan pengobatan karena pembatasan dosis sehingga tidak mencapai dosis efektif dan juga merupakan alasan dari penghentian pengobatan menggunakan opioid. Walaupun menggunakan antiemetik atau mengganti opioid untuk mengontrol efek samping tersebut, tidak ada yang ideal karena tidak selalu efektif. ampaknya justru akan timbul biaya  pengobatan yang bertambah dan ketidaknyamanan. !pioid"sparing analgetik #kombinasi opioid dengan analgetik lainnya$ memberikan alternatif untuk mengindari efek mual dan muntah karena pengurangan kebutuhan penggunakan reseptor mu"opioid untuk mendapatkan efek analgetik. Kesimpulan Efe k samping ber upa mual dan muntah membatasi efisiensi ana lge tik dar i pen gobatan men ggu nak an opi oid . ip erlu kan pen elit ian dan pengemban gan unt uk men ing kat kan analgetik opioid yang dapat mengurang efek samping tersebut. Pendahuluan i Eropa %&' usia de(asa mengalami nyeri kronik. !leh karena itu dengan bertambahnya masalah kesehatan yang timbu l terseb ut, analge tik opioi d digun akan untuk meng atasi nyeri kronik oleh karena suatu malignansi atau nonmalignansi. Walau ada pasien yang tidak muncul efek samping setelah pemberian opioid, namun banyak  pasien yang tidak diterapi secara a dekuat karena masalah efek samping yang ditimbulkan dan adiksinya #(alau risiko adiksi pada nyeri kronik saat ini belum diketahui secara pasti$. )lasan utama penghentian penggunaan analgetik opioid adalah efek samping gastrointestinal #mual, muntah, dan konstipasi$ bersamaan dengan efek samping sistem saraf pusat. *nsiden mual muntah pada pengobatan nyeri kronik menggunakan opioid +&"&'. Efek samping konstipasi dapat diatasi menggunakan la-atives, meningkatkan asupan serat, dan pencahar. Mual dan muntah sulit dikontrol pada kebanyakan pasien. asa nyeri sendiri dapat menyebabkan mual 1

Transcript of Efek Samping Mual Dan Muntah Dalam Pengobatan Nyeri Kronik Dengan Analgesik Opioid

7/24/2019 Efek Samping Mual Dan Muntah Dalam Pengobatan Nyeri Kronik Dengan Analgesik Opioid

http://slidepdf.com/reader/full/efek-samping-mual-dan-muntah-dalam-pengobatan-nyeri-kronik-dengan-analgesik 1/3

Efek Samping Mual dan Muntah dalam Pengobatan Nyeri

Kronik dengan Analgesik Opioid

Abstrak 

Tujuan

Efek samping gastrointestinal seperti mual muntah pada penggunaan analgetik opioid

merupakan hal yang lazim dan menimbulkan berbagai penyebab rasa ketidaknyamanan dan

ketidakpuasan pasien terhadap pengobatan yang diberikan. Pada jurnal ini memperhatikan

mekanisme terjadinya efek samping ini, dampaknya terhadap hasil dari pengobatan nyeri

kronik pada pasien, dan strategi untuk mengatasinya.

Hasil

Penemuan beberapa mekanisme efek samping mual muntah pada penggunaan opioid. Hal ini

melibatkan sentral maupun perifer termasuk pusat muntah, kemoreseptor trigger zone,

korteks serebri, vestibular, dan traktus gastrointestinal. Mual dan muntah mempunyai dampak 

negatif terhadap keberhasilan pengobatan karena pembatasan dosis sehingga tidak mencapai

dosis efektif dan juga merupakan alasan dari penghentian pengobatan menggunakan opioid.

Walaupun menggunakan antiemetik atau mengganti opioid untuk mengontrol efek samping

tersebut, tidak ada yang ideal karena tidak selalu efektif. ampaknya justru akan timbul biaya

 pengobatan yang bertambah dan ketidaknyamanan. !pioid"sparing analgetik #kombinasi

opioid dengan analgetik lainnya$ memberikan alternatif untuk mengindari efek mual dan

muntah karena pengurangan kebutuhan penggunakan reseptor mu"opioid untuk mendapatkan

efek analgetik.

Kesimpulan

Efek samping berupa mual dan muntah membatasi efisiensi analgetik dari pengobatan

menggunakan opioid. iperlukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan

analgetik opioid yang dapat mengurang efek samping tersebut.

Pendahuluan

i Eropa %&' usia de(asa mengalami nyeri kronik. !leh karena itu dengan bertambahnyamasalah kesehatan yang timbul tersebut, analgetik opioid digunakan untuk mengatasi nyeri

kronik oleh karena suatu malignansi atau nonmalignansi.

Walau ada pasien yang tidak muncul efek samping setelah pemberian opioid, namun banyak 

 pasien yang tidak diterapi secara adekuat karena masalah efek samping yang ditimbulkan dan

adiksinya #(alau risiko adiksi pada nyeri kronik saat ini belum diketahui secara pasti$. )lasan

utama penghentian penggunaan analgetik opioid adalah efek samping gastrointestinal #mual,

muntah, dan konstipasi$ bersamaan dengan efek samping sistem saraf pusat. *nsiden mual

muntah pada pengobatan nyeri kronik menggunakan opioid +&"&'. Efek samping konstipasi

dapat diatasi menggunakan la-atives, meningkatkan asupan serat, dan pencahar. Mual dan

muntah sulit dikontrol pada kebanyakan pasien. asa nyeri sendiri dapat menyebabkan mual

1

7/24/2019 Efek Samping Mual Dan Muntah Dalam Pengobatan Nyeri Kronik Dengan Analgesik Opioid

http://slidepdf.com/reader/full/efek-samping-mual-dan-muntah-dalam-pengobatan-nyeri-kronik-dengan-analgesik 2/3

dan muntah. !leh karena itu diperlukan pengembangan obat analgetik baru untuk mengatasi

nyeri kronik.

Mekanisme Efek Mual Muntah

Pusat muntah berada pada medulla oblongata. Mual dan muntah dapat muncul karena adanya

stimulus atau penekanan pusat muntah via kemoreseptor yang menerima input dari lokasi

yang berbeda.

Pusat muntah menerima input dari / lokasi utama0 chemoreseptor trigger zone #123$ untuk 

muntah, traktus gastrointestinal, lobus temporalis bagian vestibular, dan korteks serebri.

!pioid menyebabkan stimulasi langsung pada 123, inhibisi motilitas saluran cerna, dan

menstimulasi rangsangan vestibular pada lobus temporalis. Peranan korteks sendiri masih

 belum jelas, mungkin berhubungan dengan ingatan pengalaman mual muntah yang pernah

dialami dalam penggunaan opioid sebelumnya

Stimulasi Opioid pada T!

4okasi neuron 123 berada pada area postrema yaitu pada dasar keempat ventrikel. 123

dapat distimulasi oleh berbagai toksin, metabolit, atau obat"obatan termasuk opioid dalam

sirkulasi sitemik karena permeabilitas sa(ar darah otak. Mekanismenya dengan stimulasi

yang mengaktifkan reseptor mu , dan reseptor delta kemudian memberikan sinyal kepada

 pusat muntah melalui reseptor dopamin % #utama$, serotonin #"H25$ pada 123.

"nhibisi Motilitas Saluran erna

!pioid mengaktivasi reseptor mu pada saluran cerna yang menyebabkan penurunan motilitas,

 peningkatan (aktu pengosongan gastrointestinal, dan konstipasi oleh karena penurunan kerja

otot sirkular dan longitudinal.

Stimulasi Opioid pada Apparatus #estibularis

)pparatus vestibularis terletak pada lobus temporalis dan bertanggung ja(ab dalam

mendeteksi perubahan e6uilibrium. )pparatus vestibularis ini distimulasi langsung olehsebagian besar opioid. 7ang bertanggung ja(ab adalah reseptor mu pada apparatus

vestibularis.

2

7/24/2019 Efek Samping Mual Dan Muntah Dalam Pengobatan Nyeri Kronik Dengan Analgesik Opioid

http://slidepdf.com/reader/full/efek-samping-mual-dan-muntah-dalam-pengobatan-nyeri-kronik-dengan-analgesik 3/3

Kompleksitas Efek Opioid

8eiring dengan lamanya penggunaan opioid, untuk mendapatkan efek analgetik harus

ditingkatkan dosisnya. Hal inilah yang menjadi penyebab meningkatnya efek samping seperti

mual dan muntah dari penggunaan opioid jangka panjang

Mengatasi Efek Samping Mual Muntah

9ntuk mengatasi efek samping mual muntah dalam penggunaan opioid, digunakan obat

antiemetik seperti pada tabel. :irst linenya adalah metoclopramide karena mempunyai efek 

langsung pada gastrointestinal dan efektif mengatasi statis gastrik. ;amun karena mekanisme

mual muntah yang kompleks, terkadang pada beberapa pasien diperlukan pemilihan obat

anti"emetik lain atau dilakukan kombinasi obat anti"emetik. 8ampai sekarang belum ada obat

anti"emetik yang efektif dalam mengatasi efek samping mual muntah pada pasien yang

menggunakan opioid dalam pengobatan nyeri kronik 

8ecara nonmedikamentosa, intervensi dilakukan dengan membatasi intake #menghindari

makanan manis, asin, berlemak, dan pedas$, pengalihan #mendengar musik, membaca, berbicara$ dan teknik relaksasi.

3