Efek Kerja Dari Morfin

7/24/2019 Efek Kerja Dari Morfin

1/11

Efek kerja dari morfin (dan juga opioid pada umumnya) relatife selektif, yakni tidak begitu

mempengaruhi unsur sensoris lain, yaitu rasa raba, rasa getar (vibrasi), penglihatan dan

pendengaran ; bahakan persepsi nyeripun tidak selalu hilang setelah pemberian morfin dosis

terapi.

Efek analgesik morfin timbul berdasarkan 3 mekanisme ; (1) morfin meninggikan ambang

rangsang nyeri ; (2) morfin dapat mempengaharui emosi, artinya morfin dapat mengubahreaksi

yang timbul di korteks serebri pada aktu persepsi nyeri diterima oleh korteks serebri dari

thalamus ; (3) morfin memudahkan tidur dan pada aktu tidur ambang rangsang nyeri

meningkat

!armakodinamik

Efek morfin terjadi pada susunan syaraf pusat dan organ yang mengandung otot polos. Efek

morfin pada system syaraf pusat mempunyai dua sifat yaitu depresi dan stimulasi.

"igolongkan

depresi yaitu analgesia, sedasi, perubahan emosi, hipoventilasi alveolar. #timulasi termasukstimulasi parasimpatis, miosis, mual muntah, hiperaktif reflek spinal, konvulsi dan sekresi

hormon anti diuretika ($"%).

!armakokinetik

&orfin tidak dapat menembus kulit utuh, tetapi dapat menembus kulit yang luka. &orfin juga

dapat menembus mukosa. &orfin dapat diabsorsi usus, tetapi efek analgesik setelah

pemberian

oral jauh lebih rendah daripada efek analgesik yang timbul setelah pemberian parenteral

dengan

dosis yang sama. &orfin dapat meleati saar uri dan mempengaruhi janin. Ekskresi morfin

terutama melalui ginjal. #ebagian ke'il morfin bebas ditemukan dalam tinja dan keringat

ndikasi

&orfin dan opioid lain terutama diidentifikasikan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri

hebat yang tidak dapat diobati dengan analgesik nonopioid. *ebih hebat nyerinya makin

besar

dosis yang diperlukan. &orfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai ; (1) nfark

miokard

; (2) +eoplasma ; (3) olik renal atau kolik empedu ; (-) klusi akut pembuluh darah perifer,

pulmonal atau koroner ; (/) 0erikarditis akut, pleuritis dan pneumotorak spontan ; () +yeri

akibat trauma misalnya luka bakar, fraktur dan nyeri pas'a bedah.

&orfin adalah analgesi' narkotik pertama yang digunakan untuk mengurangi 'emas danketegangan pasien menghadapi pembedahan, mengurangi nyeri, menghindari takipneu pada

anesthesia dengan trikloretilen dan membantu agar anesthesia berlangsung dengan baik.

elompok obat ini juga memiliki sifat anestetik sehingga ia dapat mengurangi $&, tetapi ia

tidak digunakan untuk tujuan anesthesia karena untuk ini ternyata dibutuhkan dosis yang

menimbulkan efek ##0 lainnya. "engan teknik anesthesia berimbang, dampak buruk morfin

yaitu memperpanjang aktu pemulihan dan depresi kardiovaskuler dapat diatasi dan mual

muntah, eksitasi, serta nyeri pas'a bedah dapat dikurangi

Efek Hipotensi

#eperti semua analgesik opiat, dapat menyebabkan hipotensi berat pada individu yangkemampuan untuk mempertahankan 0 mereka terganggu oleh volume darah yang habis atau


2/11

obat bersamaan (misalnya, fenotiain, anestesi umum). 0ertimbangkan menghindari

penggunaan seiring vasodilator

"apat menghasilkan hipotensi ortostatik di pasien raat jalan,

%ipotensi ortostatik merupakan komplikasi yang sering pada epidural dosis tunggal atau

terapi morfin intratekal, dan pasien dengan penurunan volume peredaran darah atau gangguan

fungsi miokard dan mereka yang menerima terapi simpatolitik mungkin pada risiko tertentu,4unakan dosis efektif minimal; kaki pasien harus ditinggikan untuk mengurangi

kemungkinan hipotensi.

4unakan dengan hatihati pada pasien sho'k peredaran darah, karena vasodilatasi yang

dihasilkan oleh obat dapat mengurangi 'urah jantung dan 0 (tekanan darah 5 blood

pressure). &orfin sulfat diperpanjangrelease injeksi liposomal ("epo"ur6) merupakan

kontraindikasi pada pasien di sho'k peredaran darah

Pengertian

adalah nekrosis mikard akibat gangguan aliran darah ke otototot jantung.

2. Manifestasi klinis

erbeda dengan angina pektoris, nyeri dada pada &$ lebih intensif dan menetap (lebih dari

37 menit)

8idak sepenuhnya menghilang dengan istirahat maupun dengan pemberian nitrogliserin.

#ering disertai nausea, berkeringat, muka pu'at, takikardi, bunyi jantung # 3 bila disertaigagal jantung kongestif

"istensi vena jugularis

3. Diagnosis

a. %asil E4 menunjukkan elevasi gelombang #8 diikuti dengan perubahan sampai inversi

gelombang 8, lalu mun'ul peningkatan gelombang 9 minimal 2 sadapan.

b. 0eningkatan kadar enim : isoenim(ini yang spesifik) yaitu kreatinin

fosfokinase(05), #48, laktat dehidrogenasi(*"%), alfa hidroksi butirat

dehidrogenase (a%"%), troponin 8, dan isoenim 0 &0 atau &

4. Penatalaksanaana. stirahat total

b.ksigen 2- *iter5menit

'. 0asang infus " /< untuk persiapan memberi obat =. $mbil darah sekalian untuk

pemeriksaan gula darah, >+, kreatinin, , &, #408, *"%, dan elektrolit (terutama

?)

d. E4

e. $tasi nyeri dengan@ morfin 2,// mg iv atau petidin 2//7 mg im. %ati hati penggunaan

morfin pada &$ inferior dapat menimbulkan bradikardi dan hipotensi terutama pada pasien

tua dan asma bronkial. #ebagai penenang, berikan diaepam /17 mg. 0emberian morfin dan

petidin dapat diulang tiap /37 menit sampai nyeri hilang.


3/11

f. $ntikoagulan. %eparin 27.777-7.777 >52- Aam iv tiap - jam, "iteruskan asetakulamol

atau arfin

g. 8rombolitik

ertujuan untuk sedapat mungkin memperbaiki aliran pembuluh darah koroner. "i indonesia

obat trombolitik hanya streptokinase dan r80$.

r80$ bekerja lebih spesifik pada fibrin daripada streptokinase dan aktu paruhnya lebihpendek.

r80$ menyebabkan perdarahan otak sedikit lebih tinggi daripada streptokinase.

streptokinase dapat menyebabkan alergi dan hipotensi sehingga tak boleh diulang bila 1 tahun

sebelumnya telah diberikan, atau pasien syok.

ndikasi trombolitik@

paien usia dibaah B7 tahun

nyeri dada dalam 12 jam

#8 elevasi C 1 mm pada sekurang2nya 2 sadapan

r80$ sebaiknya diberikan pada &$ kurang dari jam (indo time)

ontraindikasi@

8" diatas 2775127 mm%g

Diayat perdarahan otak

perdarahan organ dalam

diseksi aorta

trauma kepala yang baru

neoplasma intra'ranial

retinopati diabetik hemorargik

kehamilan

0emberian trombolitik@

1. sebelum diberikan trobolitik, berikan aspirin 17 mg dikunyah

2. Aika menggunakan #treptokinase, diberikan dosis 1,/ juta unit dalam 177 ml +al 7, #8 (13), pemberian r80$ bolus diikuti 7,B/ mg5kg dalam 1 jam dan

sisanya 7,/ mg5kg dalam 1 jam , memberikan hasil lebih baik.

/. %eparin diberikan setelah streptokinase bila ada infark luas, tandatanda gagal jantung,

atau diperkirakan pasien akan diraat lama.ila diberikan r80$ heparin diberikan bersamasama sejak aal.

ara pemberian heparin adalah bolus /777 unit iv dilanjutkan dengan infus kurang lebih

1777 unit5jam selama -/ hari

Proses terjadinya infark

8hrombus menyumbat aliran darah arteri koroner, sehingga suplai nutrisi dan 2 ke

bagian distal terhambat., sel otot jantung bagian distal mengalami hipoksia iskhemik infark,

kemudian serat otot menggunakan sisa akhir oksigen dalam darah, hemoglobin menjadi


4/11

teroduksi se'ara total dan menjadi berarna biru gelap, dinding arteri menjadi permeable,

terjadilah edmatosa sel, sehingga sel mati.

Mekanisme nyeri pada AMI

%ipoksia yang terjadi pada jaringan oto jantung memaksa sel untuk melakukan

metabolisme 2 (metabolisme anaerob), sehingga menghasilkan asam laktat dan juga

merangsang pengeluaran atatiritatif lainnya seperti histamine, kinin, atau enim proteolitik

sleuler merangsang ujungujung syaraf reseptor nyeri di otot jantung, impuls nyeri

dihantarkan melalui serat sraf aferen simpatis, kemudian dihantarkan ke thalamus, korteks

serebri, serat saraf aferen, dan dipersepsikan nyeri.

0erangsangan syaraf simpatis yang berlebihan akan menyebabkan @

1. &eningkatkan kerja jantung dengan menstamulasi #$ +ode sehingga menghasilkan

frekuensi denyut jantunglebih dari normal (takikardi).

2. &erangsang kelenjar keringat sehingga ekresi keringat berlebihan.

3. &enekan kerja parasimpatis, sehingga gerakan peristaltik menurun, akumulai 'airan di

saluran pen'ernaan, rasa penuh di lambung, sehingga merangsangf rasa mual 5 muntah.

-. =asokonstriksi pembuluh darah ferifer, sehinga alir balik darah vena ke atrium kanan

meningkat, dan akhirnya yekanan darah meningkat.

2.5 Tanda dan ejala Infark Miokard Ak!t

8anda dan gejala yang timbul pada nfark &ioma akut adalah sebagai berikut.

1. +yeri hebat pada dada kiri menyebar ke bahu kiri, leher kiri dan lengan atas kiri,

kebanyakan lamanya 37 menit sampai beberapa jam, sifatnya seperti ditusuktusuk,

ditekan, tertindik.

2. 8akhikardi

3. eringat banyak sekali

4. adang mual bahkan muntah diakibatkan karena nyeri hebat dan reflek vasosegal

yang disalurkan dari area kerusakan miokard ke trakus gastro intestinal

5. "ispnea

6. $bnormal 0ada pemeriksaan E4 (pelajari buku tentang EKG


5/11

Klasifkasi Angina pektoris

Angina Pektoris Stabil

1. Pada angina stabil keluhan nyeri dada timbul hilang berulang kali dalam periode

waktu lebih dari 2 bulan dan tidak berubah polanya dalam frekuensi serangan, lama

dan beratnya nyeri ataupun kondisi yang mencetuskan timbulnya serangan.2. Lamanya tiap serangan nyeri dada berkisar antara 3-5 menit dan arang melebihi 1!

menit3. Latar belakang "ngina Pectoris stabil adalah kebutuhan aliran darah koroner yang

meingkat misalnya pada waktu kera fisik atau saat olahraga dan suolay coronertidak dapat memenuhi kebutuhan aliran darah tersebut.

Angina stabil dibedakan menjadi 3 yaitu :

a. Angina noctural

Nyeri terjadi malam hari, biasanya pada saat tidur tetapi ini dapat di

kurangi dengan duduk tegak. Biasanya angina noctural disebabkan oleh

gagal ventrikel kiri.

b.

Angina dekubitus Angina yang terjadi saat berbaring.

c. skemia tersamar!erdapat bukti objekti" iskemia # seperti tes pada stress $ tetapi pasien

tidak menunjukan gejala.

Angina Pektoris !idak Stabil%. Si"at, tempat dan penyebaran nyeri dada dapat mirip dengan angina

pektoris stabil.

&. Adurasi serangan dapat timbul lebih lama dari angina pektoris stabil.3. Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat atau pada tigkat akti'tas

ringan..

Angina Prin(mental #Angina )arian$.%. Sakit dada atau nyeri timbul pada *aktu istirahat, seringkali pagi hari.&. Nyeri disebabkan karena spasmus pembuluh koroneraterosklerotik.3. +- menunjukkan elevasi segmen S!.. /enderung berkembang menjadi in"aark miokard akut.0. 1apat terjadi aritmia.


6/11

GEJALA KLINIS

a. Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan

daerah inter skapula atau lengan kiri.b. ualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas,

kadang2kadang hanya perasaan tidak enak di dada #chest discom"ort$.c. 1urasi nyeri berlangsung % sampai 0 menit, tidak lebih daari 3 menit.d. Nyeri hilang #berkurang$ bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.e. -ejala penyerta : sesak na"as, perasaan lelah, kadang muncul keringat

dingin,. -ambaran +- : depresi segmen S!, terlihat gelombang ! terbalik.g. -ambaran +- seringkali normal pada *aktu tidak timbul serangan.

PROGNOSIS4mumnya pasien dengan angina pektoris dapat hidup bertahun2

tahun dengan hanya sedikit pembatasan dalam kegiatan sehari2hari.

5ortalitas bervariasi dari &6 2 76 setahun. 8aktor yang mempengaruhi

prognosis adalah beratnyan kelainan pembuluh koroner. Pasien dengan

penyempitan di pangkal pembuluh koroner kiri mempunyai mortalitas

06 dalam lima tahun. 9al ini jauh lebih tinggi dibandingkan pasien

dengan penyempitan hanya pada salah satu pembuluh darah lainnya.uga "aal ventrikel kiri yang buruk akan memperburuk prognosis. 1engan

pengobatan yang maksimal dan dengan bertambah majunya tindakan

intervensi dibidang kardiologi dan bedah pintas koroner, harapan hidup

pasien angina pektoris menjadi jauh lebih baik.

erapi !ar"akologi.Nitrogliserin

Senya*a nitrat masih merupakan obat utama untuk menangani

angina pektoris. Nitrogliserin diberikan untuk menurunkan konsumsi

oksigen jantung yang akan mengurangi iskemia dan mengurangi nyeri

angina.Nitrogliserin adalah bahan vasoakti" yang ber"ungsi melebarkan baik

vena maupun arteria sehingga mempengaruhi sirkulasi peri"er. 1engan

pelebaran vena terjadi pengumpulan darah vena diseluruh tubuh.

Akibatnya hanya sedikit darah yang kembali ke jantung dan terjadilahpenurunan tekanan pengisian #preload$. Nitrat juga melemaskan anter


7/11

terjadi pengumpulan darah vena diseluruh tubuh. Akibatnya hanya sedikit

darah yang kembali ke jantung dan terjadilah penurunan tekanan

pengisian #preload$. Nitrat juga melemaskan anteriol sistemik dan

menyababkan penurunan tekanan darah #a"terload$. Semuanya ituberakibat pada penurunan kebutuhan oksigen jantung,menciptakan suatu

keadaan yang lebih seimbang antara suplai dan kebutuhan.Nitrogliserin biasanya diletakkan diba*ah lidah #sublingual$ atau di

pipi #kantong bukal$ dan akan menghilangkan nyeri iskemia dalam 3

menit.

Penyekat Beta-adrenergik.

;bat ini merupakan terapi utama pada angina. Penyekat beta dapat

menurunkan kebutuhan oksigen miokard dengan cara menurunkan

"rek*ensi denyut jantung, kontraktilitas , tekanan di arteri dan

peregangan pada dinding ventrikel kiri. +"ek samping biasanya muncul

bradikardi dan timbul blok atrioventrikuler. ;bat penyekat beta antara lain

: atenolol, metoprolol, propranolol, nadolol.

Nitrat dan Nitrit5erupakan vasodilator endothelium yang sangat berman"aat untuk

mengurangi symptom angina pectoris, disamping juga mempunyai e"ek

antitrombotik dan antiplatelet. Nitrat menurunkan kebutuhan oksigen

miokard melalui pengurangan preload sehingga terjadi pengurangan

volume ventrikel dan tekanan arterial. Salah satu masalah penggunaan

nitrat jangka panjang adalah terjadinya toleransi terhadap nitrat. 4ntuk

mencegah terjadinya toleransi dianjurkan memakai nitrat dengan periode

bebas nitrat yang cukup yaitu 7 < %&jam. ;bat golongan nitrat dan nitrit

adalah : amil nitrit, S1N, isosorbid mononitrat, nitrogliserin.

Kalsium Antagonis;bat ini bekerja dengan cara menghambat masuknya kalsium

melalui saluran kalsium, yang akan menyebabkan relaksasi otot polos

pembulu darah sehingga terjadi vasodilatasi pada pembuluh darah

epikardial dan sistemik. alsium antagonis juga menurunkan kabutuhan


8/11

oksigen miokard dengan cara menurunkan resistensi vaskuler sistemik.

-olongan obat kalsium antagonis adalah amlodipin, bepridil, diltia(em,

"elodipin, isradipin, nikardipin, ni"edipin, nimodipin, verapamil.

Etiologi Perikarditis

1. 0enyebab idiopatik atau nonspesifik

2. nfeksi

a. akteri @ streptokokus, stapilokokus, meningokokus, gonokokus

b. =irus @ 'oFsakie, influena

'. Aamur @ riketsia, parasit

3. elainan jaringan ikatsistemik lupus eritematosus, demam rematik, atritis rematik,

poliarteritis.

4. eadaan hipersensitivitasreaksi imun, reaksi obat,serum sicknes

/. 0enyakit struktur disekitarnyainfark miokardium, aneurisma disse'ting, penyakit pleura dan

paru (pneumonia)

. 0enyakit neoplasia

sekunder akibat metastasis dari kanker paru dan kanker payudara

leukemia

primer (mesotelioma)

B. 8erapi radiasi

G. 8rauma'edera dada, pembedahan jantung, pemasangan pa'emaker

. 4agal ginjal dan uremia

17. 8uberkulosis

3. Patofisiologi Perikarditis

0roses radang yang terjadi dapat menimbulkan penumpukan 'airan efusi dalam

rongga peri'ardium dan kenaikan tekanan intra'ardial,kenaikan tekanan tersebut akan

mempengaruhi daya kontraksi jantung,akhirnya menimbulkan proses fibroti' dan penebalan

peri'ardial,lama kelamaan terjadi kontriksi peri'ardial dengan pembentukan 'airan,jika

berlangsung se'ara kronis menyebapkan fibrosis dan klasifikasi.


9/11

4. Tanda dan ejala Perikarditis

8anda yang khas@

!ri'tion rub(suara tambahan)adalah bising gesek yang terjadi karena kantong berisi 'airan

membengkak.

4ejalagejala @

1. #esak nafas saat bekerja

2. 0anas badan 3H ' -7H'

3. &alaesa

-. adang nyeri dada

/. Effuse 'ardial

. +yeri dapat menyebar dari leher,bahu,punggung atau perut

B. Dasa tajam menusuk

G.

erkeringat

5. Test Diagnostik Perikarditis

a. 0emeriksaan fisik

=ital sign@tekanan darah menurun

+adi 'epat5dysretmia

inspeksi@

keluhan utama@

*emah,kesakitan 4elisah

#esak nafas

palpasi

+yeri tekan pada dada

auskultasi

0eri'ardial fri'tion rubs

b.pemeriksaan penunjang E4@elevasi segnem #8

E'ho'ardiogram@peri'ardial effution

Enim jantung@peningkatan 0

*aboratorium@tanda tanda radang

". #omplikasi

1.Efusi peri'ardium

2.8amponade jantung


10/11

#alah satu reaksi radang pada perikarditis adalah penumpukan

'airan(eksudasi)didalam rongga perikard yang disebut dengan efusi peri'ard.

Efusi perikard ditentukan oleh jumlah dan ke'epatan pembentukan 'airan perikard.

Efusi yang banyak atau timbul 'epat akan menghambat pengisian ventrikel, penurunan

volume akhir diastoli' sehingga 'urah jantung sekun'up dan semenit berkurang. ompensasi

nya adalah takhikardia, tetapi pada tahap berat atau kritis akan menyebabkan gangguan

sirkulasi dengan penurunan tekanan darah serta gangguan perfusi organ dengan segala

akibatnya yang disebut tamponade jantung.

ila reaksi radang ini berlanjut terus, perikard mengalami fibrosis jaringan parut luas,

penebalan, kalsifikasi dan juga terisi eksudat yang akan menghambat proses diastoli'

ventrikel, mengurangi isi sekun'up dan semenit serta mengakibatkan kongesti sistemin

(perikarditis konstriktiva)

1e'nisi

Arteriosklerosis merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana

dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur.

Penyakit yang paling penting dan paling sering ditemukan adalah aterosklerosis,dimana bahan lemak terkumpul diba*ah lapisan sebelah dalam dari dinding

arteri #0$.

Arteriosklerosis atau =pengerasan arteri> merupakan "enomena penyakit yang

sangat penting di sebagian besar Negara maju. stilah arteriosclerosis sebetulnya

meliputi setiap keadaan pada pembuluh arteri yang mengakibatkan penebalan

atau pengerasan dindingnya. Ada tiga keadaan yang umumnya tercakup di

dalam topic pembahasan ini : sclerosis monckerberg, arteriosclerosis, dan

aterosklerosis

Sklerosis 5onckeberg melibatkan pengendapan garam2garam kalsium dalam

dinding muscular arteri yang berukuran sedang. ?alaupun keadaan ini dapat

dideteksi secara kasar dah bahkan dapat dilihat pada 'lem rontgen, bentuk

arteriosclerosis ini secara klinis tidak penting karena endotel pembuluh yang

terlibat tidak menjadi kasar dan lumennya tidak menyempit.

Arteriolosklerosis menyatakan penebalan arteriol@ keadaan ini sering terdapat

pada penderita tekanan darah tinggi dan dalam tara" tertentu berhubungan

dengan usia tua. enis arteriosclerosis yang paling penting adalah aterosklerosis,

dan jika digunakan istilah arteriosclerosis, maka umumnya istilah ini sinonim

dengan aterosklerosis #$.

Aterosklerosis merupakan penyakit yang melibatkan aorta, cabang2cabangnya

yang besar dan arteri berukuran sedang, seperti arteri yang menyuplai darah ke


11/11

bagian2bagian ekstremitas, otak, jantung dan organ dalam utama. Aterosklerosis

tidak menyerang arteriol, dan juga tidak melibatkan sirkulasi vena. Penyakit ini

multi"okal, dan lesi unit, atau ateroma #juga dinamakan bercak aterosklerosis$,

terdiri dari massa bahan lemak dengan jaringan ikat 'brosa. Sering disertai

endapan sekunder dan produk2produk darah. Bercak aterosklerotik mulai pada

lapisan intima atau lapisan dalam dinding pembuluh tetapi dalam

pertumbuhannya dapat meluas sampai mele*ati tunika media atau bagian

muskuloelastika dinding pembuluh#$.

Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya

dan lengan serta tungkai. ika aterosklerosis terjadi di dalam arteri yang menuju

ke otak #arteri karotid$, maka bisa terjadi stroke. ika terjadi di dalam arteri yang

menuju ke jantung #arteri koroner$, bisa terjadi serangan jantung#$#3$.

Efek Kerja Dari Morfin

Documents

Transcript of Efek Kerja Dari Morfin