edisi2

40
BEN BSI ENTREPRENEUR NEWS Wirausaha Ala Mahasiswa www.bsiku.com www.bsi.ac.id www.bsijobs.com Vol.02.No.01/2010 MENGUBAH PARADIGMA KERJA ENTREPRENEUR RAHASIA SUKSES BISNIS ORANG CINA JADI ENTREPRENEUR, SIAPA TAKUT? BISNIS JAMUR TIRAM MUDAH, MURAH, UNTUNG BERLIMPAH BISNIS KAOS DARI HOBI FOTOGRAFI MEMULAI BISNIS KENAPA HARUS MENUNGGU LULUS? MERAUP FULUS 8 DI KAMPUS SEJAK KULIAH TIPS: QUANTUM RESIGN: KIAT SUKSES TANPA MODAL BESAR RAHASIA DAHSYAT MERAIH IMPIAN FORMULA AMAN BERHENTI KERJA JADI PENGUSAHA

Transcript of edisi2

Page 1: edisi2

BENBSI ENTREPRENEUR NEWS

Wirausaha Ala Mahasiswa

www.bsiku.comwww.bsi.ac.id www.bsijobs.com

Vol.02.No.01/2010

MENGUBAHPARADIGMA KERJAENTREPRENEUR

RAHASIA SUKSESBISNIS ORANG CINA

JADI ENTREPRENEUR,SIAPA TAKUT?

BISNIS JAMUR TIRAM MUDAH, MURAH, UNTUNG BERLIMPAH

BISNIS KAOSDARI HOBI FOTOGRAFI

MEMULAI BISNISKENAPA HARUSMENUNGGU LULUS?

MERAUP

FULUS

8DI KAMPUS

SEJAK KULIAH

TIPS:

QUANTUM RESIGN:

KIAT SUKSESTANPA MODAL BESAR

RAHASIADAHSYAT

MERAIHIMPIAN

FORMULA AMAN BERHENTI KERJAJADI PENGUSAHA

Page 2: edisi2
Page 3: edisi2

Salam Entrepreneur

Warung Opini

WajahMahasiswa BerbisnisAlumni Berbisnis

Event LiputanBEC Roadshow To Campuss Pesta Wirausaha Milad TDA ke-4 Seminar Entrepreneur BSI 2010 Pameran Inacraft 2010

Hot EventBSI Entrepreneur Expo 2010

Bisnis Yuuk!Lulusan ITB Jadi Tukang Bakmi?Salon Motor GwGuyurDokterKomputer.ComKedai Digital

Artikel BisnisMengubah Paradigma Kerja EntrepreneurRahasia Sukses Bisnis Orang CinaJadi Entrepreneur, Siapa Takut???

Buku BisnisQuantum Resign8 Rahasia Dahsyat Meraih Impian

KomunitasKomunitas TDA Komunitas Bisnis BSI

TipsKiat Sukses Tanpa Modal Besar

Konsultasi Bisnis

Foto Liputan

PenerbitBSI Entrepreneur Center

PembinaIr. Naba Aji Notoseputro

Pimpinan RedaksiM. Islahuddin

Redaksi PelaksanaM. Hilman FakhrizaItha Suryani

Staff RedaksiWidi WinarsoJohanes Arifin Wijaya

SirkulasiNana

Desain GrafisNur Alam, AmirAnik Lusiana, Yayi Wuryanti

PencetakBSI Press

[email protected]

Alamat RedaksiJl. Dewi Sartika No 77 CawangJakarta Timur 13630Telp. : 021- 8000063 Ext 235

D A F T A R I S I

REDAKSI

45

69

11121315

16

17192021

222526

2728

2932

333436

BENBSI ENTREPRENEUR NEWS

Wirausaha Ala Mahasiswa

www.bsiku.comwww.bsi.ac.id www.bsijobs.com

Vol.02.No.01/2010

MENGUBAHPARADIGMA KERJAENTREPRENEUR

RAHASIA SUKSESBISNIS ORANG CINA

JADI ENTREPRENEUR,SIAPA TAKUT?

BISNIS JAMUR TIRAM MUDAH, MURAH, UNTUNG BERLIMPAH

BISNIS KAOSDARI HOBI FOTOGRAFI

MEMULAI BISNISKENAPA HARUSMENUNGGU LULUS?

MERAUP

FULUS

8DI KAMPUS

SEJAK KULIAH

TIPS:

QUANTUM RESIGN:

KIAT SUKSESTANPA MODAL BESAR

RAHASIADAHSYAT

MERAIHIMPIAN

FORMULA AMAN BERHENTI KERJAJADI PENGUSAHA

Page 4: edisi2

Fax. : 8005722

Hallo Sobat BEN! Edisi kedua majalah BEN ini sengaja mengangkat tagline “Meraup Fulus Sejak Kuliah di Kampus”, inilah trend baru di BSI, yang menunjukkan bahwa angin segar dunia wirausaha sudah mulai masuk ke kampus, hal ini terbukti dari rangkaian kegiatan Roadshow BEC To Campus yang kami selenggarakan mulai tanggal 06-16 Januari 2010 di BSI Bekasi, Cikarang, Sukabumi, Tasikmalaya, Salemba 22, Ciledug, Bogor dan BSI Bandung dengan menghadirkan pengusaha sukses di bidangnya, ternyata kegiatan ini cukup efektif untuk menjaring calon-calon entrepreneur baru dari BSI. Dalam roadshow BEC To Campus ini kami juga membuka pendaftaran anggota Komunitas Bisnis BSI yang tergabung dalam Komunitas Bisnis BSI, BEC hadir memberikan inspirasi dikalangan mahasiswa agar termotivasi berwirausaha, dengan semangat “Trust And Honesty”/kepercayaan dan kejujuran, anggota Komunitas akan diarahkan bagaimana membangun bisnis dengan modal kreatifitas, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi tetapi tetap mengedepankan kepercayaaan & kejujuran.

Tercatat sudah hampir ratusan mahasiswa BSI yang mulai menekuni bisnis dengan berbagai jenis usaha. Diantara Sobat BEN yang sudah “Meraup Fulus Sejak Kuliah Di Kampus” kami tampilkan profil lengkapnya di Majalah BEN edisi kedua ini, terbukti bahwa mereka cukup fight dalam menjalankan bisnis, meskipun mereka tertatih-tatih ketika membangun bisnis, mereka lah “entrepreneur muda yang penuh pengalaman”. Sobat BEN Akan diajak melihat, mendengar dan mencontoh pola bisnis yang mereka jalankan, unik, kreatif dan sangat menginspirasi!.

Bangsa ini membutuhkan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang bermental entrepreneur, semakin banyak lahir entrepreneur baru berarti lapangan kerja akan terbuka luas sehingga angka pengangguran pun bisa ditekan, so, apapun pilihan kita jadi karyawan atau wirausaha mental entrepreneur harus tetap dibangun!

UNGKAPAN BIJAK

Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya (Anatole France)

Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejarnya. (Walt Disney)

Sungguh sulit jika aku terpaksa… dan begitu mudahnya jika aku mau. (Sondra Anice Barnes)Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kem-bali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ( Dale Carnegie)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ( Andrew Jackson)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)

SALAMENTREPRENEUR

Page 5: edisi2

DI MANA ADA WIRAUSAHA DI SITU ADA LAPANGAN KERJA

Congratulazioni per la pubblicazione della rivista Majalah BEN, selamat atas terbitnya Majalah BEN edisi ke-dua, semakin banyak mahasiswa yang berwirausaha artinya semakin banyak lowongan kerja yang tercipta, semoga Majalah BEN ini bisa menjadi bacaan yang dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya, semoga perkembangan entrepreneur di

BSI akan semakin bertambah. GOOD LUCK.(Nurdiansyah - 22070786, senat mahasiswa BSI Ciledug).

MIMPI MENJADI BOSSBUAT DIRI SENDIRI

Mendirikan usaha sendiri?? kenapa tidak?!!. Di Zaman seperti ini kalau hanya menjadi pegawai kantoran saja sepertinya tidak akan cukup untuk bertahan hidup di Jakarta, terlebih bagi yang sudah mempunyai keluarga. Entrepreneur News memberi banyak contoh dan solusi kepada mahasiswa ataupun alumni agar terinovasi untuk menjadi seorang wirausahawan. Saya sangat

bangga dengan adanya Majalah BEN, tunjukkan kreatifitasmu dan maju terus pantang mundurrr… (Alexander Apriando - 12062541, alumni BSI Fatmawati)

MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BARU

Setelah membaca majalah BEN ini, kekaguman saya terhadap BSI makin bertambah, kepedulian BSI terhadap mahasiswa dan alumni begitu tinggi, sejak mahasiswa mereka sudah diperkenalkan dengan dunia entrepreneur dengan harapan kelak jika lulus dari kampus bisa menciptakan lapangan kerja baru, luar biasa !!!.( Musthafa S (12072568) mahasiswa

BSI Warung Jati).

TEMUKAN INSPIRASI BISNISMU

Dengan adanya Majalah BEN tentunya mahasiswa akan lebih memperoleh inspirasi-inspirasi terutama dlm hal ide-ide kreatif dan variatif sebagai pilihan/modal awal untuk mendorong semangat membangun usahanya sendiri dan tentunya di kemudian hari akan mencapai kesuksesan. Jangan lewatkan majalah ini!(Dra. Ambarwati, Trainer & Marketing

Manager Lembaga SDM “Striving To Lead”)

MENEMUKAN IDE USAHA

Majalah BEN ini ternyata tidak hanya berisi motivasi, tips dan kiat praktis dalam membangun usaha. Majalah ini sangat dibutuhkan mahasiswa dalam rangka menemukan sebuah breakthrough ide usaha yang layak dijalankan. Bacalah dan dapatkan pencerahan disana”. (Faif Yusuf, Penulis Buku “Rahasia Jadi Entrepreneur Muda”)

BERFIKIR UNTUK SUKSES

Hadirnya majalah BEN ini sebagai sarana informasi untuk mahasiswa/alumni BSI, agar dapat menjadikan hidup mereka mandiri, dengan kerja, usaha, atau apapun. Majalah ini banyak memberikan informasi peluang bisnis atau wirausaha sejak masih kuliah ataupun setelah lulus kuliah. Dengan adanya majalah ini, kaum muda dapat mulai berfikir untuk menjadi sukses ke depannya

nanti tentunya dengan usahanya sendiri.( Leona Ayu (43080046) mahasiswa BSI Margonda).

MEMOTIVASI UNTUK BERWIRAUSAHA

Pertama kali baca majalah BEN ini terkesan merupakan bacaan yang menarik, seru, ringan dan gampang dimengerti. Menjawab dan memotivasi keingin tahuan saya akan bagaimana untuk memulai berwirausaha. Sukses untuk BSI Entrepreneur Center semoga edisi selanjutnya mudah didapat alumni. Ditunggu edisi Ke 3 nya yach!!!.

( Ririn Novianti R Alumni BSI Salemba 22).

WARUNGOPINI

BEN | 5

Page 6: edisi2

Maha siswa

berbisnis??? Apa iya bisa???, banyak Mahasiswa yang mengatakan bahwa bisnis itu sulit, penuh resiko,

banyak tantangan, belum lagi kendala kurangnya modal yang dimiliki semakin menipiskan semangat mereka untuk tampil beda menjadi entrepreneur. Kebanyakan mahasiswa meyakini bahwa bisnis itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang memang mewarisi bakat sebagai entrepreneur, atau kalaupun harus berbisnis nanti saja kalau sudah terlanjur kepepet. Bisnis memang panggilan hati bukan karena paksaan atau dorongan dari orang lain, meski demikian mahasiswa punya banyak peluang untuk menjadi calon-calon entrepreneur muda. Hal ini dibuktikan oleh Dian Mardianti mahasiswi semester II BSI Sukabumi yang sudah mulai merintis bisnis, tepatnya bisnis budi daya jamur tiram. Bisnis ini mudah, murah dan untungnya pun berlimpah.

Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang cukup baik. Jamur tiram merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar. Selain bergizi tinggi jamur tiram ini juga mempunyai nilai jual yang cukup mahal. Diwawancarai oleh redaksi majalah BEN (BSI Entrepreneur News) Dian menuturkan bahwa proses untuk budi daya jamur tiram tidak membutuhkan waktu yang lama, dalam seminggu bisa tiga kali memanen, dan setiap panen bisa mencapai 30 kg/hari, tidak membutuhkan tempat yang sulit dan juga pangsa pasarnya hampir di semua lapisan masyarakat.

Keuntungan berbisnis jamur

tiram pun cukup lumayan, dalam satu tahun Dian bisa mendapatkan omzet berkisar antara 20-24 juta, Wow! angka yang cukup fantastis untuk ukuran seorang mahasiswa, selain itu, Dian pun menambahkan, keinginannya untuk lebih mandiri mendapatkan dukungan penuh dari orang tua, hal inilah yang membuat Dian semakin yakin dan termotivasi bahwa berwirausaha itu mulia, dengan wirausaha lapangan kerja semakin terbuka, bayangkan, diusianya yang masih belia telah memiliki enam orang karyawan, jika saja di BSI ada 1000 mahasiswa yang berwirausaha seperti Dian, pasti ada ribuan alumni yang terbantu dengan diberikan lapangan kerja, So!, Mulia Bukan?

Bisnis mana sih yang tidak pernah rugi dan bangkrut? bagi para pelaku bisnis sudah pasti pernah menghadapi dan merasakan masa-masa sulit seperti bangkrut dan gagal, ada yang langsung bisa survive kembali tapi banyak juga yang tidak mampu bangkit seperti tertelan dalam bumi, hanya yang berjiwa entrepreneurlah yang menjadi pemenang. Bicara soal gagal dan bangkrut pernah juga di alami Dian pada saat musim yang tidak menentu, banyak jamur yang gagal panen sehingga banyak kerugian yang bernilai jutaan rupiah, tetapi kerugian tersebut menjadi proses pembelajaran dalam menjalani bisnis.

Makin bertambahnya permintaan jamur tiram, baik dari pasar-pasar traditional, warung-warung terdekat dan langganan yang rutin memesan jamur, membuktikan

bahwa kebutuhan konsumsi jamur di masyarakat akan terus meningkat, karena meningkatnya permintaan tersebut Dian akan memperluas tempat budidaya jamur tersebut serta menambah jaringan untuk memasarkan jamur tiram ini. Kemampuan menjemput pasar terkadang masih banyak yang dilewatkan oleh kebanyakan pengusaha yang baru merintis bisnis, padahal peluang ini sangat menentukan prospek bisnis ke depan.

“Kebanyakan lulusan perguruan tinggi lulus kuliah

tujuan utamanya adalah mencari kerja, kebiasaan

inilah yang membuat mereka bergantung dan tidak berani

keluar dari kuadran ini, akibatnya jika tidak mampu

memenangi kompetisi ini pasti nganggur, kalau mereka

kreatif, mau memutar otak mereka dengan membuka usaha, disana mereka akan menemukan ada kepuasan saat mereka mampu kerja

keras dan sabar membangun bisnis”

BIODATA

NIM : 18093429Nama : Dian ArdiantiJurusan : Manajemen Informatika (AMIK BSI)Kampus : BSI SukabumiSemester : Dua (II)

WAJAH MAHASISWABERBISNIS

BISNIS JAMUR TIRAMBISNIS MUDAH, MURAH, UNTUNG BERLIMPAH

6 | BEN

Page 7: edisi2

Banyak orang yang

cenderung survive dengan bisnisnya ketika bisnis diawali dari sebuah hobi, ternyata bisnis yang dijalankan

dengan hobi atau kegemaran akan lebih bertahan lama, karena orang akan merasa lebih enjoy dan nyaman menjalankan bisnis tersebut, meski banyak tantangan ataupun hambatan, tidak begitu berarti, atau ketika bisnisnya bangkrut tentu mereka akan mampu bangkit lagi tanpa menunggu waktu yang lama. Begitu juga bisnis yang dijalankan oleh Hendray Suwandi mahasiswa semester dua BSI Cikarang ini memulai bisnis berawal dari hobinya yaitu mengutak-atik mesin atau barang-barang elektronik. Kini Hendray termasuk salah satu mahasiswa yang “Meraup Fulus sejak kuliah di kampus”, dengan membuka tempat jasa service elektronik.

Bicara bisnis jasa service alat elektronik, di Jakarta sudah puluhan

bahkan ratusan orang yang menekuni bisnis tersebut. Banyak yang bilang bisnis membutuhkan kreatifitas dan keunikan sehingga meskipun bisnis yang kita jalankan mempunyai banyak kompetitor tetapi kalau kita mampu menampilkan sesuatu yang unik, tentu akan jadi incaran para pemakai jasa tersebut. Ketika diwawancari redaksi majalah BEN, Hendray menceritakan bahwa ia membangun bisnisnya secara tidak sengaja, Loh kok bisa? Hal ini terjadi ketika Hendray dimintai tolong untuk membetulkan AC pamannya yang sedang rusak, lewat hobinya yang suka mengutak-atik alat-alat elektronik ternyata muncul ide untuk membangun bisnis jasa service alat elektronik. Kini Hendray dengan kakak saudara laki-lakinya sudah membuat perusahaan sendiri namanya CV. Holand SBK, perusahaan inilah yang menawarkan jasa service alat-alat elektronik dengan system “jemput bola”. Ada keunikan dan diferensiasi dibanding usaha jasa service yang ada.

SiStem Jemput bolaSetelah bisnis berdiri yang

pertama kali harus dilakukan adalah memaksimalkan promosi agar bisnis kita dikenal dan ketahui banyak orang. Banyak orang yang mempromosikan produk ataupun jasa dengan banyak cara, ada yang membagikan brosur, ada juga yang mengiklankan ataupun yang sedang nge-tren yaitu lewat internet. Semua bertujuan agar omset bisa naik dan penjualan semakin tinggi. Metode yang

dilakukan oleh CV. Holand SBK adalah sistem jemput bola, sistem ini ternyata membawa keuntungan ganda, keuntungan yang pertama Hendray kini makin banyak tahu alamat-alamat yang selama ini tidak pernah sekalipun ia datangi, keuntungan yang kedua dengan bertemu dan menjemput langsung tiap konsumen, ada unsur yang disebut silaturahmi dimana lewat silaturahmi ini membuka peluang Hendray untuk mendapatkan tawaran bisnis yang lebih. dampak baik dari sistem jemput bola, kini CV. Holand SBK sudah memiliki kerja sama dengan tiga perusahaan besar yang secara rutin mempercayakan maintenance dan penanganan service alat-alat elektronik kepada CV. Holand SBK, perusahaan besar tersebut antara lain, PT. Graha Indo, PT. Bintang dan PT. Praspanda Global.

Salah satu kelebihan dari CV. Holand SBK yaitu memberikan service alat-alat elektronik dengan harga yang sangat terjangkau, selain itu CV. Holand SBK juga memberikan garansi bagi konsumen jika dalam waktu satu bulan barang tersebut mengalami kerusakan maka CV. Holand akan memperbaiki barang tersebut sampai normal kembali. Dalam satu minggu CV. Holand SBK ini mampu meraup keuntungan hingga mencapai 1,4 juta itu artinya dalam satu bulan keuntungan bisa mencapai 5 juta rupiah, semangat yang di bangun Hendray dalam menjalankan bisnis adalah “menjadi entrepreneur itu mulia” bisa membantu banyak orang keluar dari permasalahan pengangguran, menciptakan peluang kerja baru.

PELUANG USAHA SERVICE ALAT ELEKTRONIKSISTEM JEMPUT BOLA DAPAT KEUNTUNGAN GANDA

WAJAHMAHASISWABERBISNIS

BIODATA

NIM : 18090623Nama : Hendray SuwandiJurusan : Manajemen Informatika (AMIK BSI)Kampus : BSI Cikarang

BEN | 7

Page 8: edisi2

Perkem bangan dunia

hiburan banyak menjanjikan peluang bisnis, salah satunya adalah dunia musik, kalau kita jeli melihatnya, banyak peluang

yang akan kita dapatkan lewat dunia musik, diantaranya adalah menjual peralatan musik, kegandrungan anak-anak muda pada dunia musik kini semakin tinggi, hobi bermain musik ternyata membuat anak muda negeri ini mampu menggali potensi dan menampilkan kreatifitas dalam bermusik. Kalau kita cermati dalam dua tahun terakhir ini bermunculan band-band baru yang menampilkan musik dengan berbagai corak dan keunikan. Nah, melihat peluang ini Haristriyadi yang lebih dikenal dengan sapaan Aris, mahasiswa Semester empat BSI Cikampek ini yakin bahwa bisnis jual peralatan musik yang ditekuninya akan membuahkan hasil yang cukup baik.

Diwawancarai oleh redaksi majalah BEN di kampus BSI Cikampek, Aris menceritakan bahwa motivasinya menekuni bisnis ini karena lebih melihat bahwa anak-anak muda yang notabene menggemari musik tetapi masih banyak dari mereka yang awam dengan alat musik yang berkualitas, beberapa sahabatnya seringkali tertipu dengan tampilan yang bagus namun tidak berkualitas, tetapi anehnya banyak orang yang berani membeli alat musik dengan harga tinggi tanpa membedakan mana alat musik yang berkualitas atau tidak. Hal itulah yang menginspirasi Aris untuk menjual gitar-gitar yang punya kualitas tinggi dengan harga yang cukup terjangkau, dengan keberanian dan semangat yang tinggi ia mulai mengumpulkan informasi tempat penjualan alat-alat musik yang berkualitas, dari mulai browsing di internet, bertanya ke komunitas pencinta musik, akhirnya Aris menemukan satu distributor penjualan gitar yang cukup lengkap dan

berkualitas yaitu di daerah Solo. Di akhir tahun 2009 Aris

dengan mantap melangkahkan kakinya memulai fajar baru dunia barunya sebagai entrepreneur, baginya bisnis bukan sekedar modal berani tapi nekat, akibatnya ketika baru memulai dan menemukan sandungan dalam bisnis biasanya tidak berani survive dan bangkit kembali. Dia sadar betul bahwa menjual gitar berbeda dengan menjual makanan, hari ini dijual kemungkinan hari ini banyak yang membeli, oleh karena itu Aris mulai memutar otaknya dan mencari ide bermain cantik dengan menjual alat-alat musik. Memulai bisnis tidaklah harus mengeluarkan modal yang cukup besar, semua bisa diterapkan dengan konsep “Learning By Doing”. Kalaupun harus rugi anggaplah sebagai biaya kursus atau biaya pelatihan bisnis.

Modal awal yang dikeluarkan Aris hanyalah tiga juta rupiah, dengan modal tersebut Aris sudah mendapatkan enam buah gitar ditambah dengan sampelnya. Kegiatan promosi pun mulai digencarkan lewat teman-teman sekampusnya, teman rumah sampai orang-orang terdekat yang dikenalnya, bahkan tidak jarang Aris harus datang ke studio-studio rekaman dan studio musik, Walhasil, kesungguhan dan kegigihan Aris ini membuahkan hasil yang cukup menggembirakan, dalam waktu empat bulan kini ia sudah mampu mengembalikan modal awal, bahkan dia sampaikan bahwa kini di daerah cikampek banyak orang yang sudah mengenal gitar-gitar yang di jual Aris. “Alhmdulilah mas , selain modal saya balik. Omzet sekitar 80% dari setiap harga produk bisa saya dapatkan, Saya berpikir kalau mereka (konsumen) diluar

sana mau membeli barang yang kualitas rendah dengan harga mahal, apalagi dengan produk yang saya tawarkan. Selain kualitas yang sudah teruji dan harganya pun sangat bersahabat”.

Aris memang terbilang masih pemula, namun dengan kesungguhan dan kerja kerasnya menekuni bisnis tersebut dia meyakini bisnis besar akan lahir berawal dari bisnis kecil yang ia jalankan. Memang bukan saatnya lagi berfikir jadul bahwa lulus kuliah selamanya hanya menggantungkan nasib kita dengan mencari dan berebut lapangan kerja. Lebih dari itu jadilah mahasiswa yang bermental entrepreneur, peduli, kreatif dan mandiri. Nah, bagi temen-temen yang tertarik mengikuti jejak Aris berbisnis jual alat-alat musik ini bisa langsung sharing dengan Aris tentu di BEC (BSI Entrepreneur Community/komunitas bisnis BSI), so daftar segera menjadi anggota komunitas BEC, Kumpul bareng dengan pengusaha-pengusaha BSI.

WAJAH MAHASISWABERBISNIS

MEMULAI BERBISNIS CANTIKJUALAN ALAT-ALAT MUSIK

NIM : 12080938Nama : Haristiyadi Jurusan : Manajemen Informatika (AMIK BSI)Kampus : BSI CikampekSemester : Empat (IV)

BIODATA

8 | BEN

Page 9: edisi2

Pesatnya pertum buhan

pengguna komputer di Indonesia dari hari ke hari makin bertumbah seiring dengan beragamnya

produk komputer yang beredar di pasaran. Hal ini tentu membuka peluang besar di bisnis isi ulang tinta. Bermula sebagai karyawan pada perusahaan isi ulang tinta, Besly Irawan Sinaga lulusan BSI tahun 2008 ini menimba ilmu dan mendalami berbisnis isi ulang tinta. Dengan modal awal 50 juta dia mulai membuka refill isi ulang tinta ini, prospeknya menggiurkan, keuntungannya pun cukup lumayan.

Di bisnis refill isi ulang tinta ini Besly menangani berbagai macam layanan Refill untuk printer laser jet dan inkjet semua merek dapat dilayani di sini mulai dari Hewlet Packard, Canon, Epson, Samsung, Lexmark, Brother, Xerox, Minolta. Selain refill Celtic Multi spesialis di bidang compatible dan remanufactured.

Sudah hampir tiga tahun bisnis refill isi ulang ini berjalan omset perbulan mencapai 20 juta rupiah, memiliki dua orang karyawan tetap. Resep anti gagal yang diterapkan Besly bahwa bisnis itu punya masa jayanya, kadang bisnis melonjak naik melambung dan keuntungan pun bisa melimpah, namun satu waktu bisnis akan mengalami redup dan bangkrut, jadi pelaku bisnis tidak boleh cengeng menghadapi kondisi yang tidak menguntungkan tersebut. Kemampuan

untuk bangkit lagi yang harus tetap di bangun.

Sebagai pelaku bisnis Besly sangat disiplin dalam berbagai hal. Waktu adalah harta yang paling berharga, untung atau tidaknya bisnis tergantung kepada kemampuan pelaku bisnis memanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Ke depan Besly akan meningkatkan skema bisnisnya, kalau perlu bisnis nya ini akan di francisekan kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau.

Bisnis toko baju merupakan

bisnis yang memiliki pangsa pasar cukup besar di Indonesia, hampir sebagian besar masyarakat kita adalah penganut pola hidup konsumtif

atau suka berbelanja, perkembangan dunia fashion seakan tidak pernah sepi dan tidak pernah mati dari updatenya berbagai macam gaya yang ada, mencoba membuka peruntungan di dunia fashion merupakan salah satu pilihan bisnis yang bisa kita jalankan, meski banyak pesaing namun peluang untungnya juga cukup besar. Kalau kita perhatikan di sepanjang Blok A Tanah Abang hampir 99% adalah penjual pakaian, mereka tetap survive karena tidak pernah sepi dari konsumen, bukan hanya datang dari wilayah Jawa tapi dari luar daerah seperti Kalimantan, Sumatera, Bali, bahkan ada yang datang dari Malaysia. Itu menunjukkan bahwa

bisnis fashion terutama bisnis pakaian akan selalu diminati oleh masyarakat.

Meskipun bisnis di bidang penjualan pakaian ini banyak pesaing tidak membuat Yuyun Eka Supriyatna, mahasiswa semester dua BSI Bekasi ini khawatir untuk mencoba, dengan bekal ilmu yang ia dapatkan dari orang-orang terdekat, Yuyun begitulah sapaannya begitu mantap untuk terjun ke dunia bisnis pakaian ini. Ternyata bakat menjadi entrepreneur ini sudah terasah dan terlihat semenjak Yuyun masih di SMA, dengan beberapa sahabat ia mulai berjualan cokelat. Keuntungan saat itu cukup lumayan untuk menambah uang jajan bahkan cukup untuk menambah biaya ujian. Pengalaman tersebut membuat Yuyun kembali memutuskan untuk menjadi entrepreneur, kini Yuyun membangun usaha dengan membuka toko pakaian.

Awalnya Yuyun hanya meneruskan usaha yang telah di rintis ibunya, memanfaatkan bisnis rumahan yang punya prospek. Ia dipercaya dan diberikan kesempatan untuk mengelola toko baju yang ada dibilangan Bekasi ini, meskipun dipercayakan

sepenuhnya namun sang ibu tetap memberikan perhatian dan dukungan serta memantau perkembangan bisnis yang telah dijalankan olehnya. Untuk memperoleh stok baju-baju yang lengkap kini Yuyun mengembangkin link dengan pengusaha pakaian yang tersebar luas di pasar Tanah Abang, Dari keuntungan bersih kini Yuyun bisa meraup keuntungan sekitar 200-500 ribu/hari. Artinya keuntungan bersihnya kurang lebih mencapai 6 juta rupiah. Kini dengan bergabung di Komunitas Bisnis BSI/BEC Yuyun berharap akan ketemu dengan banyak pengusaha muda yang akan memberikan berbagi ilmu bagaimana membangun dan mengembangkan bisnis menjadi lebih besar.

WAJAHALUMNIBERBISNIS

USAHA TOKO BAJUBANYAK PESAING TETAPI TETAP BISA

BIODATA

NIM : 11092345Nama : Yuyun Eka SupriyatnaJurusan : Komputerisasi Akuntansi (AMIK BSI)Kampus : BSI BekasiSemester : Dua (II)

BIODATA

Nama : Besly Irawan SinagaJurusan : Manajemen Informatika (AMIK BSI)Tahun lulus : 2008

PELUANG BERBISNIS REFILL TINTA

BEN | 9

Page 10: edisi2

BISNIS KAOS DARI HOBI FOTOGRAFIOBLONG PHOTOGRAPHER“All about Photographer T-Shirt”

“Memanfaatkan Blogspot, Facebook dan Komunitas

Fotografer di internet untuk berjualan Online”

Di tahun 2010 ini perkembangan fotografi semakin pesat, ditandai dengan banyaknya bermunculan

studio-studio fotografi dan komunitas-komunitas fotografi online.

Sebut saja Achmad nama sapaan Achmad Zarkasi, pria lajang kelahiran Jakarta yang mempunyai hobi fotografi. Untuk menyalurkan hobinya Achmad membuat sebuah studio fotografi. Karena persaingan yang cukup ketat, maka Achmad pun mencari celah bisnis yang lain yang masih berhubungan dengan hobinya, yaitu Bisnis Kaos Distro yang bertemakan fotografi. Ruang studionyapun diubah menjadi Distro Kaos dengan brand “Oblong Photographer”. Bulan Februari 2010 “Oblong Photographer” resmi

menjadi brand para pecinta fotografi.

menJual ide Kreatif

Achmad menggagas bisnis kaos ini bukan tanpa alasan, bisnis ini hadir karena banyak para fotografer yang kesulitan mencari kaos dengan tema fotografi. Kelebihan dan keunikan Oblong Photographer terletak pada gambar dan ilustrasi yang khas. Para fotografer mempunyai kebanggan tersendiri memakai kaos dengan tema fotografi ini.

Strategi marKetingUntuk penjualannya pun tidak

sulit, Achmad menjalankan strategi dengan mengikuti berbagai forum-forum di komunitas fotografer online. Selain itu juga dia memanfaatkan Blogspot dan Facebook untuk berjualan online. Dia juga aktif menggelar dagangannya di setiap event yang diadakan para fotografer. Penjualan secara online lebih menjanjikan menurutnya, karena jangkauannya lebih luas. Selama ini sudah berbagai kota di Indonesia yang memesan kaos buatannya. Ada yang dari Surabaya, Sulawesi, Sumatra bahkan sampai Papua. Uniknya lagi kaos bisa dipesan satuan sesuai dengan gambar atau

tulisan yang diinginkan. So, kaos anda jadi unik karena tidak sama dengan yang lain. Berminat? hubungi saja alamat dibawah ini.

Lulus Kuliah

nganggur??? Jadul namanya!!! Demikianlah komentar Ara nama sapaan M. Asrorudin

alumni BSI dari kampus Salemba 45. kreatifitas dan skill menjadi modal utama baginya untuk mandiri, mencoba mengembangkan ilmu yang didapat sewaktu kuliah di BSI ara mulai mengembangkan kemampuan bisnis lewat Production House. Join dengan dua orang sahabatnya dan mendirikan Production house bernama Biar production, seiring dengan berjalannya waktu kini Biar Production berubah nama menjadi War Media.

Warmedia di kelola oleh kumpulan anak-anak muda yang kompeten dan professional di bidangnya. War media juga berkeinginan kuat untuk bersaing di bidang broadcasting dan advertising dengan mengeskplorasi sumber daya manusia serta melakukan differensiasi sesuai dengan kebutuhan klien.

Ara sebagi motor di War Media ini mempunyai kreatifitas yang tinggi, terbukti saat ini Warmedia sedang menangani pembuatan film layar lebar yang berjudul “Sarjana Muda” film ini terinspirasi dari soundtrack album bang Iwan Fals, Film ini diyakini akan mampu bersaing dengan perkembangan film yang ada. Saat ini banyak sineas-sineas yang memproduksi film terjebak pada streotipe tema dan alur cerita serta menjadi follower industri dan kemauan pasar, di mana film sarjana muda ini

diramalkan akan menjadi film terbesar yang pernah ada yang mengangkat isu global ini akan merubah pandangan masyarakat terhadap film-film yang sudah ada.

Omset yang diterima terbilang cukup besar dari bisnis tersebut, beliau katakan bisa mencapai ratusan juta, meskipun saingan dalam bisnis ini banyak, peluangnya pun cukup menjanjikan.

WAJAH ALUMNIBERBISNIS

BISNIS PRODUCTION HOUSEKINI MAKIN MENJANJIKAN

BIODATA

Nama : M. Asrorudin Jurusan : Broadcasting (AKOM BSI)Tahun Lulus: 2008

BIODATANama : Achmad Zarkasi Jurusan : Broadcasting (AKOM BSI)Tahun Lulus : 2007

Oblong PhotographerHP : 021-95140784Blog : http://www.oblongphotographer.blogspot.comFacebook : oblongphotographer

10 | BEN

Page 11: edisi2

Dalam satu tahun BSI kurang lebih tiga kali melaksanakan kegiatan wisuda, Bulan Desember, Maret dan Bulan Juni

dengan jumlah lulusan kurang lebih 12.000 orang, angka yang begitu fantastis jika kita bandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, hal ini tentu menjadi ‘pekerjaan rumah’ yang harus difikirkan untuk mengantisipasi semakin bertambahnya pengangguran terdidik di negara kita. BSI sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap mahasiswa dan alumninya selalu memiliki Smart Choice dalam memecahkan masalah tersebut, pilihan cerdas pertama yaitu menjembatani mahasiswa dan alumni BSI dengan dunia indutri dan dunia kerja bagi mereka yang memilih untuk menjadi professional di bidangnya, dengan demikian sejak masih kuliah mahasiswa sudah diberikan pelatihan dan wawasan untuk sukses meraih karir yang mereka impikan lewat BSI Career Center. Tapi apakah semua lulusan BSI akan terserap di dunia kerja? Jawabnya adalah Belum tentu, karena mereka harus mampu menaklukkan persaingan yang begitu ketat dalam memperebutkan peluang kerja yang ada. Jika tidak memiliki skill dan kompetensi yang cukup gugurlah mereka.

Pilihan cerdas kedua yang ditawarkan BSI adalah menjadi entrepreneur, mahasiswa diarahkan dan di bimbing agar lebih mandiri dengan menjadi entrepreneur. Mereka tidak perlu bergantung untuk mencari kerja, justeru merekalah yang bisa menciptakan lapangan kerja sebagai Job Creator. Semakin banyak mereka yang jadi entrepreneur berarti lowongan kerja semakin terbuka. Merubah mindset mahasiswa untuk berwirausaha memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, mereka perlu diberikan contoh para pengusaha yang telah sukses menghadapi jatuh bangun dalam bisnis, sehingga pengalaman inilah yang akan di tularkan, mereka bisa melakukan Benchmarking atau bahasa gampangnya nyontek bisnis orang

lain, sambil belajar dan membuat formula bisnis sendiri agar tampil beda, unik dan mampu membidik target pasar yang diinginkan.

Roadshow BEC To Campus yang diseleng garakan mulai tanggal 06-16 Januari 2010 di BSI Bekasi, Cikarang, Sukabumi, Tasikmalaya, Salemba 22, Ciledug, Bogor dan BSI Bandung. Roadshow ini diadakan dalam rangka mensosialisasikan kegiatan BEC kepada mahasiswa, dengan mengusung sebuah tema :”Shine Your Bright Future By Becoming A Young Entrepreneur”. Acara yang diselenggarakan oleh BEC ini lebih mengarah kepada pembentukan mental dan jiwa entrepreneur dengan menghadirkan sejumlah pengusaha muda yang sukses mengembangkan bisnisnya. Beberapa dari narasumber yang hadir memotivasi mereka dengan tips dan trik cara gampang jadi wirausaha muda. Fenomena yang ada minat mahasiswa untuk terjun menjadi pebisnis masih sangat minim, mayoritas dan sebagian besar yang tertanam jauh di benak mereka adalah lulus mencari kerja, ketergantungan ini masih terasa kental di tengah-tengah trend mahasiswa.

Ada yang salah dalam pemahaman yang kita terima sejak kecil, orang tua kita selalu mengajarkan kelak ketika dewasa harus jadi karyawan, karena menjadi karyawan itu nyaman, menjadi karyawan itu lebih terhormat, menjadi karyawan itu satu-satunya solusi, pemahaman ini telah mengakar begitu kuat dan seakan menjadi tradisi yang mendarah daging di Negara kita, akibatnya mental yang terbentuk adalah mental-mental follower bukan mental leader. Oleh karena itu perguruan tinggi selayaknya harus mempersiapkan dan mengarahkan

mahasiswa agar membuka mindset dan wawasan mereka untuk menjadi entrepreneur, jika mental entrepreneur sudah terbentuk dan tertanam dalam diri, kelak jika mereka tetap memilih sebagai professional pun, karir yang mereka impikan lebih cepat digapai dibandingkan dengan mereka yang tidak punya jiwa dan mental entrepreneur.

Target yang ingin dicapai oleh BEC lewat Roadshow ini adalah pendaftaran mahasiswa BSI dalam Komunitas Bisnis BSI atau lebih dikenal dengan BSI Entrepreneur Community, lewat komunitas ini sebetulnya mereka diajak dan dipertemukan dengan mahasiswa dan alumni BSI yang sudah membangun bisnis sendiri, diharapkan mereka yang belum berani bisnis bisa melakukan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) bisnis orang lain. Dengan semangat Trust And Honesty komunitas ini yakin akan banyak memberikan dampak positif dalam pembentukan calon-calon entrepreneur di BSI. Anggota BEC akan kita profokasi sehingga berani melawan Block Mental dari rasa ketakutan berbisnis, disamping kita berikan seminar, pelatihan dan training bisnis, anggota BEC akan diberikan program khusus yaitu Short Course Entrepreneur program ini diadakan selama enam bulan di pandu oleh dua orang mentor yakni akademisi dan praktisi entrepreneur, program inilah yang disebut Riil Action To becoming A Young Entrepreneur.

BECROADSHOWTOCAMPUS EVENTLIPUTAN

SHINE YOUR BRIGHT FUTURE BY BECOMINGA YOUNG ENTREPRENEUR

BEN | 11

Page 12: edisi2

Perkembangan dunia usaha di Negara kita ini sedang merangkak naik, perubahan ini sangat terasa dengan bermunculan banyak

komunitas bisnis yang meng Create calon entrepreneur baru, berawal dari komunitas inilah munculnya para pengusaha muda yang kreatif, unik dan mandiri. salah satu komunitas terbesar di Indonesia yang memiliki Jumlah member sebanyak 12.000 orang adalah komunitas Tangan Di Atas (TDA) perkembangan jumlah anggotanya begitu pesat tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia, padahal usia komunitas ini terbilang masih belia baru berumur empat tahun, tepat nya di awal tahun 2006 komunitas ini berdiri.

Komunitas TDA berusaha memfasilitasi proses pembelajaran kewirausahaan di Indonesia dengan kegiatan yang berskala nasional secara konsisten, lebih tepatnya pada tanggal

10-11 Maret 2010 komunitas TDA menggelar sebuah acara spektakuler yang bertajuk “Pesta Wirausaha 2010”, acara ini digelar dalam rangka memperingati Milad TDA ke-4 dan diselenggarakn di Balai Kartini. Pesta wirausaha kali ini memiliki semangat Fight-Grow-Win tentu harapannya agar anggota TDA semakin terpacu semangat dan kreatifitas dalam berwirausaha.

Acara ini digelar selama dua hari, memadukan seminar, talkshow, dan expo dengan pembicara kelas nasional yang membagi segudang pengalaman dalam berbisnis, mereka bukan entrepreneur karbitan, tetapi mereka membangun bisnis dengan

modal kreatifitas dan keunikan sehingga mampu bertahan menjadi entrepreneur unggulan. di hari pertama peserta begitu antusias luar biasa, sesi pertama menghadirkan Meneg KUKM, Ir. Ciputra, Putri Indonesia, Eri Sudewo, dan H. Alay, pesan penting yang disampaikan oleh Bp. Ci adalah pentingnya menjadikan mata pelajaran wajib di sekolah sehingga sejak mereka dini sudah diajak mandiri.

Hari kedua menampilkan pembicara Bp. Nukman Luthfie, Bp. CT (Chaerul Tanjung) dan Bp. Erbie Sentanu dari Katahati Institute. Point penting yang dipaparkan Bp. Nukman adalah saat ini masanya era social media, maka sangat tidak dianjurkan pengusaha yang jarang online, padahal lewat media internet bisa mendongkrak penjualan hingga berlipat-lipat, lewat guyonan segar khas Bp. Nukman Luthfie audiens diajarkan bagaimana membuat situs yang kita miliki bisa masuk halaman pertama di Google. Tidak kalah seru dengan pembicara pertama kali giliran Bp. CT yang membahas pentingnya agar UKM naik kelas, dalam kesempatan tersebut Bp. CT membagikan resepnya sukses di bisnis, menurutnya modal utama pengusaha bukanlah modal uang melainkan kerja keras, jangan cengeng dan jangan mudah menyerah. Tips sukses lainnya buatlah bisnis yang tidak biasa, bagaimana seorang pengusaha bisnis air mineral AQUA mampu melihat peluang yang tidak dipikirkan kebanyakan orang.

EVENTLIPUTAN PESTAWIRAUSAHA2010

PESTANYAENTREPRENEUR

MUDA

12 | BEN

Page 13: edisi2

Survey membuktikan hampir 80% mahsiswa BSI ketika lulus kuliah mengandalkan kemampuan untuk mencari pekerjaan, meskipun

peluangnya semakin terbatas dan makin sempit. Mengapa hanya 20% yang menjawab lulus kuliah berniat mengembangkan usaha dengan menjadi entrepreneur, hal inilah yang mendasari BSI untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa tentang pentingnya membangun jiwa dan mental wirausaha sejak mahasiswa. Tidak ada kata terlambat untuk memulai bisnis, disadari atau tidak mental entrepreneurlah yang akan menjadi The Winner. Mereka yang tidak bermental entrepreneur akan sulit untuk bersaing memperebutkan peluang kerja jika itu memang pilihan utamanya, mental entrepreneur mengajarkan kita bagaimana meningkatkan Need Of Achievement (Kebutuhan akan prestasi) dengan modal kemandirian, kreatifitas dan kerja keras.

BEC berusaha memfasilitasi proses pembelajaran kewirausahaan yang cocok diterapkan untuk mahasiswa BSI dengan kegiatan Seminar Entrepreneur 2010, dilaksanakan mulai tanggal 13-23 April 2010 dengan menghadirkan sekumpulan pengusaha muda yang sukses dengan bisnisnya. Experience Is The Best Teacer, pengalaman adalah guru yang paling terbaik, lalu pertanyaanya adalah pengalaman siapa? Tentu yang paling berharga adalah pengalaman orang lain, mereka lebih dahulu merasakan jatuh bangun dalam bisnis, hingga mereka menemukan formula untuk bangkit dan survive dalam bisnisnya. diantara

pengusaha sukses tersebut adalah:

1. Victor Asih Founder Sekolah Bisnis Gratis USB (University Of Live-Successful Lifestyle-Bussiness School), beliau juga

sebagai motivator entrepreneur dan penulis buku “ 8 Langkah Ajaib Menuju Ke Langit”. Pengalaman beliau berbisnis bermula ketika masih kuliah, kuncinya adalah kemampuan menemukan dan melihat peluang.

2. Sonny B Sofjan Owner Salon motor GW Guyur, Motivator Entrepre nurship, dan penulis buku “Quantum Resign”. Beliau

Resign dari perusahaan multinasional di saat posisi dan jabatannya hampir mencapai puncak, Bp. Sonny membuktikan dengan menjadi pengusaha itu mulia, dengan membuka banyak peluang kerja buat orang lain.

3. Wahyu Saidi Owner Bakmi Tebet dan Bakmi Langgara, satu-satunya Doktor yang Jualan Bakmi. Bermula saat perusahaanya yang ia tempati gulung tikar alias bangkrut, Bp. wahyu

memilih jalan lain sebagai entrepreneur dan akhirnya sukses dengan bisnisnya.

4. Ikhwan Sopa Beliau adalah Master Trainer E.D.A.N (Energy Dignity Anticipation & Nothing To Lose), beliau memutuskan menjadi seorang

entrepreneur setelah sebelumnya beliau bekerja sebagai Tim Audit di Departemen Keuangan. Beliau membuktikan bahwa dengan modal sebuah keyakinan, kerja keras dan usaha yang tak pernah lelah, beliau mampu menjadi seorang entrepreneur.

5. JAW (Johanes Arifin Wijaya)Motivator, inspirator, dan praktisi entrepreneur, disamping itu beliau adalah penulis buku dan pernah mendapatkan

penghargaan dari MURI atas buku yang beliau tulis dengan istrinya dan dibagikan sebagai souvenir pernikahan.

EVENTLIPUTANSEMINARENTREPRENEURSHIPBSI2010

PENTINGNYAMEMBANGUN

JIWA DAN MENTALENTREPRENEUR

SEJAK MAHASISWA

BEN | 13

Page 14: edisi2

6. Faif YusufBeliau adalah pemilik distro yang sudah memiliki empat cabang yang tersebar di beberapa kota, selain itu beliau

juga penulis buku “Kumpulan Kisah Mahasiswa Yang Sukses Berbisnis Dari Nol” Rahasia Jadi Entrepreneur Muda”

7. Joko Intarto Juragan TV Lokal, itulah julukan Bp. Joko, pernah menjabat sebagai Direktur Harian Indo Pos, dan kini menjabat

sebagai General Manager Jak TV dan memiliki beberapa EO dan Production House. Semangat beliau adalah membuka lapangan kerja seluas-luasnya agar tidak banyak lulusan perguruan tinggi yang nganggur.

8. Savic AlielhaBerawal dari aktivitasnya sebagai aktivis ditahun 1998 Savic mempunyai banyak jaringan dan networking,

kini beliau membangun bisnis sebagai Founder dan Owner Penerbitan Buku “Fresh Book dan Toko Buku Online www.khatulistiwa.net, kemampuannya melihat peluang menjadikan anak muda ini banyak memperoleh keuntungan.

9. Ahmad Ghozali Gayanya khas anak muda, enerjik, dan smart. Banyak menulis buku tentang pengelolaan keuangan dan rajin mengisi

rubrik Tanya jawab seputar manajemen keuangan di sejumlah media cetak, menjadi pembicara tingkat nasional, dan beliau membangun kesuksesannya lewat Biro Perencana Keuangan yang tergabung dalam Safir Senduk & Rekan.

10. Dody MawardiBeliau terkenal sebagai penulis buku-buku motivasi dan buku-buku wirausaha, sering mengisi seminar dan training tentang

cara cepat menjadi penulis handal, dan beliau juga sering menjadi pembicara entrepreneurship.

Bangsa ini memerlukan banyak calon-calon entrepreneur untuk memperbaiki kehidupan Negara ini yang masih dilanda multi krisis, munculnya pengusaha diyakini akan memberikan banyak solusi dari permasalahan angka pengangguran yang terus bertambah. Dengan demikian perguruan tinggi harus mempersiapkan sedini mungkin mahasiswanya agar memiliki jiwa dan mental entrepreneur. Meskipun pilihan mereka sebagai professional kalau mental yang terbangun adalah jiwa wirausaha, mereka akan menjadi karyawan yang beda. BSI sebagai kampus yang peduli terhadap mahasiswa dan lulusannya senantiasa memfasilitasi mereka agar mampu mandiri, tidak bergantung selamanya untuk mencari kerja, mengajarkan mereka agar menjadi kreatif dan tidak cepat puas dengan prestasi yang dimiliki. So, tidak salah jika Seminar BSI Entrepreneur 2010 kali ini mengusung sebuah tema menarik “Pentignya Membangun Jiwa Dan Mental Entrepreneur Sejak Mahasiswa”.

pameran inacraft 2010

EVENTLIPUTAN SEMINARENTREPRENEURSHIPBSI2010

Page 15: edisi2

Redaksi Majalah BEN tanggal 24 April 2010 lalu berkunjung ke pameran Inacraft 2010, sebuah perhelatan akbar yang mengedepankan

kreatifitas. Pameran ini digelar mulai tanggal 21-25 April 2010 di Balai Sidang JCC (Jakarta Convention Center). Pameran ini menggunakan seluruh Hall yang luasnya kurang Lebih mencapai kurang lebih 3000 Meter Persegi.

Menurut panitia penyelenggara, Pameran Inacraft 2010 diikuti sekitar 1.600 peserta dengan menempati 1.200 stan. Pameran Kerajinan Terbesar ini rutin digelar untuk menampilkan kreatifitas dan unjuk kebolehan para pengrajin dari berbagai daerah. Keunikan yang ditunjukkan dalam pameran ini sangat menginspirasi, dari mulai kerajinan kayu, boneka, lukisan, hingga berbagai macam jenis batik nusantara tampil

menghiasi stand-stand yang telah tersedia.

Tema yang diangkat panitiapun cukup menarik “From Smart Village To Global Market”, Indonesia kaya akan kerajinan tangan yang khas dari berbagai pelosok daerah, namun kadang kurang terekspose, melaui pameran inilah yang tepat untuk memperkenalkan hasil kerajinan anak bangsa. Pameran kali ini, juga dihadiri oleh pembeli dari mancanegara, mulai dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Jepang, Thailand, Australia dan Uni Emirat Arab.

Hadirnya industri kreatif ini sangat penting karena dapat menyerap banyak tenaga kerja, membuka peluang kerja ditengah makin sempitnya lowongan kerja yang ada, disamping itu industry kreatif ini memiliki daya saing yang cukup tinggi dan diminati banyak

kalangan dengan harga jual yang menguntungkan. Selain itu industri kreatif biasanya memberi banyak inspirasi karena proses pembuatannya menggabungkan seni dan penampilan cita rasa tinggi.

Kalau industri kreatif ini berkembang pesat di Indonesia ini bisa menjadi peluang investasi besar, dan kita perlu takut menghadapi ACFTA (Asean-China Free Trade Agreement), karena kita pun mampu bersaing. Dunia usaha memerlukan banyak pengusaha dibidang industri kreatif agar perekonomian bangkit dan rakyatpun lebih mandiri tanpa harus bergantung mencari kerja.

FROM SMART VILLAGETO GLOBAL MARKET

EVENTLIPUTANPAMERANINACRAFT2010

BEN | 15

Page 16: edisi2

Kampus BSI (Bina Sarana Informatika) lewat lembaga wirausaha kampus yang bernama BSI Entrepreneur Center (BEC) mencoba

mengembangkan model pembelajaran kewirausahaan kepada mahasiswa menggunakan tiga metode, pertama membuka Block Mental yang selama ini banyak membelenggu mahasiswa dengan menghadirkan pengusaha muda sukses yang memberikan motivasi dan Success Story mereka dalam membangun bisnis, kedua memberikan pendidikan, pelatihan dan pendampingan praktek bisnis lapangan kepada mahasiswa BSI, ketiga membuka kesempatan mahasiswa untuk mempromosikan bisnis yang telah mereka rintis dalam bentuk pameran.

Mahasiswa yang sudah merintis bisnis dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok bisnis dengan sekala keuntungan di bawah sepuluh juta dan kelompok bisnis di atas sepuluh juta, bagi yang bisnisnya dikategorikan sekala mengengah ke atas yakni di atas

50 juta akan memberikan testimony kepada pebisnis pemula, mereka dilibatkan menjadi mentor bagi adik-adik kelas dalam menumbuhkan jiwa dan mental entrepreneur. bisnis yang dijalankanpun sangat variatif mulai dari bisnis jasa, fashion, handy craft, makanan, minuman, dunia fotografi, bahkan sampai menjadi owner yang menjual franchise. BSI Entrepreneur Center (BEC) memberikan kesempatan mereka untuk mempromosikan produk dan branding yang dikemas dalam Roadshow BSI Entrepreneur Expo 2010, dilaksanakan di beberapa kota besar yaitu BSI Bandung 18 Mei 2010, BSI Purwokerto 20 Mei 2010, BSI Jogjakarta 22 Mei 2010 dan berakhir di Istora Senayan Jakarta pada 30 Mei 2010, pameran ini diikuti oleh dua puluh lima kelompok mahasiswa yang membuka stand pameran bisnis, lewat acara ini banyak mahasiswa yang menemukan inspirasi bisnis dengan melihat langsung mereka yang memiliki keberanian untuk mendobrak Blok Mental menjadi entrepreneur.

Dalam acara tersebut berlangsung juga talkshow entrepreneur menghadirkan dua narasumber handal dari praktisi pengusaha yang memberikan tips jitu rahasia jatuh bangun dalam membangun dan mengembangkan bisnis, hadir pada talkshow tersebut mas wiwid (owner T-Shirt c59), Victor Asih (Founder Sekolah Gratis USB & penulis buku), Wahyu Saidi (Owner Bakmi Tebet & Bakmi Langgara), Saptuari (Owner Kedai Digital, Pemenang Wirausaha mandiri 2008). Kupasan segar mereka seakan membuka tabir yang selama ini membelenggu mahasiswa BSI untuk terjun menjadi pebisnis, semakin banyak mahasiswa yang tertular virus entrepreneur ini berarti akan semakin banyak bermunculan calon-calon pengusaha muda sukses yang menciptakan lapangan kerja.

MEMULAI BISNIS

KENAPA HARUS

MENUNGGU LULUS???

HOTEVENT BSIENTREPRENEUREXPO2010

16 | BEN

Page 17: edisi2

Sebagian orang yang beranggapan, punya restoran dengan design semenarik mungkin akan mendatangkan rezeki melimpah, maksudnya,

pelanggan akn nyaman berada selama mungkin di restoran dan dating kembali, karena design dan dekorasi yang menarik. Memang betul. Design dan dekorasi mempunyai kontribusi yang unik dalam mendatangkan konsumen. Namun banyak orang lupa, design den dekorasi berkairan dengan rasa, seni dan kreativitas. Sangat sangat tidak mudah menyesuaikan jenis menu restiran dengan design dan dekorasinya. Salah-salah bukanya memancing datang malah membuat pelanggan enggan berkunjung. Setelah menentukan lokasi, langkah berikutnya yang harus anda lakukan adalah merenovasi atau menentukan design dan dekorasi restoran anda.

DAPUR

Dapur adalah lokasi vital dalam bisnis restoran. Tapi anehnya, banyak pengusaha restoran menyepelekan dapur. Mereka membuar dapur sangat sumpek dan sempit, sehingga membuat koki dan juru masak menjadi stress atau sakit. Ini kekliruan besar, karena dapur adalah pusat kreasi menu restoran anda. Dilokasi inilah, kelezatan dan kreatifitas yang bakal mampu membuat lidah pengujung bergoyang. Jadi bagaimana mungkin memuaskan konsumen jika dapur anda tidak membuat nyaman karyawan.

Oleh karena itu, buatlah design dan dekorasi dapur dengan sangat berhati-hati. Pertimbangkan banyak hal, mulai dari kapasitas masak, alat-alat, sampai kemungkinan keluar masuk karyawan yang tinggi pada jam-jam sibuk. Untuk membuat design dapur yang menyenagkan dan menyehatkan, sudah pasti anda memerlukan ahlinya. Lebih baik mengeluarkan sejumlah investasi untuk membuat dapur yang lebih nyaman ketimbang menentukan sendiri designnya tapi dapur anda sangat menyesakan. Design dan dekorasi dapur sangat terkait erat dengan ruangan yang lain, yang ujung-ujungnya tergantung dari jenis restoran dan kapasitas yang diharapkan. Luas dapur harus sesuai dengan kapasitas tempat duduk. Letaknya pun harus

strategis yang memudahkan orang untuk lalu lalang. Di dalam dapur pun bukan peralatan, yang kadang-kadang ukurannya sangat besar.

Akhir-akhir ini, konsep dapur mulai berubah ke arah konsep dapur terbuka atau open kitchen. Konsep ini memungkinkan pengunjung melihar langsung kegiatna para juru masak di dapur. Tentu saja untuk membuat dapur yang nyaman ditempati dan enak dipandang pengunjung membutuhkan sentuhan design dan dekorasi yang berbeda.

RUANG UTAMA

Kebaikan dari dapur yang menjadi tempat nyaman buat pekerja, maka ruang utama harus membuat sangat nyaman pengunjung, Keduanya sangat penting, karena berkaitan dengan pelayaran. Anda harus membuat ruangan yang nyaman buat pengunjung dan itu tidak mudah. Anda harus mencocokan jenis restoran, jenis makanan dan siapa pengunjung yang anda harapkan.

Jumlah kursi yang anda sediakan sengat berpengaruh terhadap penataan ruangan. Salah menentukan kapasitas, bisa berdampak fatal terhadap kenyamanan pngunjung. “Terlau Sempitlah” , “Sumpeklah” dan keluhan lainnya akan muncul dari pengunjung. Selain itu, bentuk dan ukuran kursi pun ikut berperan. Jangan sampai ukurannya membuat pengunjung tidak nyaman.

DEKORASI

Kombinasi antara peralatan, kursi, meja, warna, dan sebagainya harus mampu menjadikan restoran anda nyaman ditempati dan membuat betah pengunjung dan pekerja, termasuk didalamnya penataan cahaya, baik pada siang maupun pada malam hari. Dekorasi ini tampak sepele dan biasanya pengelola memberi perhatian setengah-setengah. Padahal, untuk membuat dekorasi yang sempurna dibutuhkan tenaga, pikiran dan dana yang tidak sedikit. Anda sebaiknya meminta bantuan pakar dekorasi, sehinggah harus mengeluarkan sejumlah uang.

PERHATIAN

Anda memang idealnya meminta bantuan arsitek, designer interior atau pakar dekorasi dalam menentukan bentuk, ukuran dan design serta dekorasi dapur atau ruangan lain direstoran anda. Tapi ingat, andalah yang menentukan. Andalah yang menjadi tuan direstoran anda, dan ingat apa yang ingin anda harapkan dari pelanggan. Sehingga, jangan sampai mimpi anda buyar gara-gara arsitek atau designer interior, terlalu jauh bertindak tanpa spervisi anda.

DESIGN DAN DEKORASI SENDIRI

Bagi sejumlah pengusaha restoran, membuat design dan dekor sendiri adalah sebuah pilihan utama. Kendala dana biasanya menjadi faktor utama, sehingga memilih melakukannya sendiri. Dalam melakukan sendiri bukan berarti benar-benar semdirian, melainkan bisa mencari bantuan istri, suami, keluarga atau teman dekat anda, dalam menata restoran. Pendapat mereka mungkin bisa membantu memudahkan pilihan design dan dekorasi. Kata orang bijak, dua kepala lebih baik dibanding satu kepala dalam banyak urusan.

Saran yang menarik dalam membuat design dan dekorasi sendiri adalah dengan mengunjungi sebanyak mungkin restoran lain, terutama yang sejenis dengan anda. Amati dan catat berbagai bentuk design dan dekorasi ditempat itu. Pelajari lalu tentukan mana yang bisa diterapkan di restoran anda dan mana yang tidak. Lalu, tambahkan dengan sesuatu yang sesuai dengan selera anda.

BIODATA SANG DOKTOR TUKANG BAKMIDr. Ir. H Wahyu Saidi, MSc., Pengarang buku kewirausahaan, dosen di Universitas Negeri Jakarta dan pemilik Taman Resto Bekasi.

LULUSAN ITB JADI TUKANG BAKMI

BISNISYUUK!

BEN | 17

Page 18: edisi2
Page 19: edisi2

Ide membuat bisnis cuci motor ini sebenernya terjadi dengan begitu saja tahu 2006. Saat saya berada di dalam sebuah mobil pada lampu merah di tengah-

tengah padatnya lalu lintas ibu kota. Beigtu muncul lampu hijau, maka yang terlihat adalah pemandangan sekian ratus motor yang lasung melesat bagai pasukan lebah yang siap menyerbu bunga-bunga untuk mencari madu-madu. Pemandangan ini tiba-tiba saja memunculkan satu ide “liar” dikepala saya untuk melayani lebah – lebah ini (baca=motor) dalam sebuah bisnis yang sangat sederhana namun dikemas dengan konsep marketing yang kuat.

Dalam benak saya, binis cuci motor ini akan dilengkapi salon motor dengan satu system SOP lengkap dari mulai system operasi outlet, system cuci dan salon motor yang high standar, keuangan, SDM, merk yang dipatenkan dan design outlet yang apik. Dengan SOP lengkap ini maka bisnis bisa dikembangkan secara B.O dengan system high standar, maka hasil kerja cuci dan salon motor harus sangat bersih, karena disinilah kekuatannya. Banyak sekali tempat cuci motor di kota-kota besar Indonesia, namun tempat cuci yang dilengkapi dengan salon motor dan menawarkan hasil pencucian yang bersih, nah ini sangat sulit dicari kecuali Di GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional yang akan saya buat

Berbekal modal nekat, dengan ber LOA saya mulai mencari-cari lokasi yang pas untuk bisnis cuci motor ini. Eh, tidak disangka ternyata tanpa ada perjanjian apapun, muncul Seorang teman yang menawarkan lokasinya untuk disewa didaerah yang sangat strategis, dekat perempatan ramai yang selalu macet sepanjang hari. Tanpa ba…bi…bu, langsung lokasi saya ambil walaupun belum ada uang dikantong untuk membayar sewanya. Ini dia kekuatan ACTION, selalu menang dibanding yang kebanyakan mikir dan analisa, karena kesempatan tidak datang kedua kali, demikina kata orang tua kita zaman dulu.

“BAYANGKAN…. Hanya untuk bisa dicuci motornya di

GwGuyur seorang Bikers harus rela mengantri 3 Jam..!!”

Dalam waktu kurang dari 2 bulan, Tepatnya 16 agustus 2006, berdirilah Gwguyur Pusat Cuci & Salon Motor pertama di Indonesia. Saat itu binis cuci dan salon motor yang dikemas dengan sangat ciamik ini belum ada pemainnya, hanya kami sendiri. Dan respon masyarakat sangat dasyat. BAYANGKAN…. Hanya untuk bisa dicuci motornya di GwGuyur seorang bikers harus rela mengantri 3 Jam. Mengapa sampai demikian fanatiknya? Ya, GwGuyur menawarkan satu konsep kebersihan cuci dan salon motor yang tidak akan didapatkan dari tempat lain. Itu dia buying button (sebuah strategi bisnis sales yang dibahas secara detail pada lembaga bisnis mentoring PILLAR | Businees Accelerator yang saya dirikan ) yang berhasil sentuh oleh GwGuyur kepada pelanggannya. Apa yang terjadi kemudian ? Repeat order dari customer bisa belanja di GwGuyur berkali-kali dalam seminggu. Terlihat sudah margin profit yang didapat dari bisnis ini. Sebuah bisnis yang sangat sederhana, namun tidak semua orang bisa melakukannya karena kekuatan konsep marketingnya.

Alhamdulillah, setelah berjalan hampir 5 tahun saat ini GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional telah memiliki 12 Outlet

yang tersebar di seluruh Indonesia. Mulai dari jambi, Palembang, Bandung, Bekasi, Tanggerang, Karawang, Denpasar sampai Makassar.GwGuyur dikembangkan dengan konsep business license, dan saat ini terdapat kerja sama strategis kami dengan BNI Syariah dimana pembelian lisensi GwGuyur cukup dengan menggunakan kartu kredit Hasanah Card (MasterCard), maka anda sudah bisa mendapatkan discount 15% smart pending 0% Bunga selama 1 Tahun. Luar biasa bukan..?? Bisa punya GwGuyur Cuma dengan gesek kartu kredit.

Ini adalah salah satu kemudahan yang kami sediakan bagi pelanggan kami yang ingin memiliki GwGuyur sebagai business owner. Dengan segal kemudahan berinvestasi di bisnis GwGuyur, maka feasibility bisnis ini akan menjadi sangar baik dan tidak membebani cash flow ddidepan bagi pebisnis, karena cash in advance akan ditanggung partner bisnis kami yaitu BNI Syariah. Satu lagi buying button pelanggan kami yang kami sentuh jika ingin memiliki bisnis GwGuyur.“Begitu mudahnya memiliki GwGuyur, Investasi Ringan, bisa tanpa modal dan bisa dicicil selama 1 tahun tanpa kena bunga”.

PELUANG BISNIS SALON MOTORGWGUYUR

PUSAT CUCI & SALON MOTOR PROFESIONAL

BAGAIMANA KAMI MENYENTUH “BUYING BUTTON” CUSTOMER KAMI

BISNISYUUK!

Sumber: Majalah Kalawarta Edisi 1

BEN | 19

Page 20: edisi2

DokterKomputer.com merupakan salah satu unit bisnis yang bergerak di bidang teknologi informasi. DokterKomputer.

com didirikan untuk membantu memenuhi kebutuhan dunia teknologi informasi terutama untuk kalangan bisnis menengah dan kalangan rumah (small business and home users). DokterKomputer.com menjadi penunjang bisnis mereka dalam menghadapi era globalisasi ini. DokterKomputer.com akan menjawab semua tantangan dan perubahan-perubahan di era tersebut dengan memberikan pelayanan atau jasa di bidang komputer dan teknologi informasi dengan berkunjung ke tempat pelanggan pada waktu yang diinginkan

VISIMenjadi vendor terbaik dan pilihan perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagai pusat perbaikan dan perawatan perangkat keras dan penerapan teknologi informasi dan komputer

MISI

• Kami terdiri dari team IT yang berpengalaman dan mempunyai keahlian khusus

• Kami memberikan layanan / services di bidang IT seperti service center untuk perangkat keras/hardware dan penjualan software dan hardware

• Customer kami adalah perusahaan-perusahaan menengah hingga atas yang memfokus IT sebagai penggerak bisnis mereka sehingga untuk permasalahan di hardware diberikan kepada kami

• Dalam hardware service center kami memberikan pelayanan yang terbaik dengan memberikan jaminan garansi uang kembali jika unit yang diperbaiki mengalami kerusakan, jaminan kecepatan dalam perbaikan, jaminan menggunakan sparepart original dan layanan antar jemput gratis

BUDAYA

• Komitmen : Kami berkomitmen pada visi, misi, peraturan, tujuan/target untuk mencapai kesuksesan kami.

• Rasa Memiliki : Semua team kami memiliki rasa memiliki pada usaha ini bahwa sukses dan gagalnya usaha ini akan berpengaruh pada kehidupan kami sekeluarga.

• Integritas : Kami memiliki rasa integritas tinggi bahwa semua yang kami telah janjikan akan kami tetapi berlebih kepada customer kami. Dan kami akan selalu berlaku jujur dalam bekerja dengan memanfaatkan semua waktu dan fasilitas pekerjaan untuk sumbangsih keberhasilan usaha.

• Excelence : Kami akan selalu memberikan pelayanan yang berkualitas dan terbaik kepada semua team kerja dan customer.

• Pendidikan : Kami akan selalu belajar untuk menambah ilmu dan

pengalaman kami. Kami akan selalu mengutamakan hal yang dapat dipraktek daripada teori semata.

• Kerjasama : Kami akan selalu menekankan rasa kerjasama sesama team kerja sebagai jalan menuju keberhasilan bersama. Akan selalu bertanya kepada team lainnya jika mengalami kebuntuan dan sebaliknya akan memberikan jawaban kepada team lainnya jika membutuhkan.

(http://www.dokterkomputer.com/tentang-kami/)

BISNISYUUK!

PELUANG BISNIS BIDANG ITTENTANG DOKTERKOMPUTER.COM

20 | BEN

Page 21: edisi2

Kepepet membawa hikmah. Ternyata itulah yang memaksa seorang Saptuari Sugiharto, sarjana lulusan UGM yang telah menjadi

pengusaha sukses di usianya yang masih muda. Kedai Digital yang dirintisnya sejak tahun 2005, saat ini telah memiliki 28 cabang di 17 kota, dengan 30 mitra di 30 kota dan menghidupi 200 karyawan. Orang Jogja yang periang ini memang sudah aktif menjajal beberapa peluang usaha  sejak masih mahasiswa. Kisahnya ini diceritakan pada peserta Seminar Entrepreneur Youth yang diselenggarakan di Bakrie School of Management, 11-12 Maret 2009.

Usaha awal yang dijajalnya adalah beternak ayam. Dari tiga kali panen, hanya sekali untung dan itupun hanya Rp.70 ribu. Tapi upaya pertama ini tak menyurutkan langkahnya menjadi anak yang mandiri, mengingat dirinya sudah menjadi anak yatim. Selain menjajal berbagai peluang usaha, Saptu juga pernah mencoba berbagai macam pekerjaan, termasuk menjadi penjaga tas di Koperasi Mahasiswa UGM. Pernah juga menjadi marketing Radio Swaragama, dan Sampoerna A-Mild. Hingga akhirnya memutuskan menjadi pengusaha, tepatnya 28 Maret 2005 dengan mendirikan Kedai Digital. Bisnis

merchandising ini didirikan terinspirasi gara-gara menyaksikan salah satu insiden dalam konser Dewa, dimana para penggemar Dewa ribut berebut merchandise sampai memicu tawuran. Maka Kedai Digital pun menjual 60 jenis produk merchandise yang bisa dipesan khusus, antara lain mug, bingkai foto, pin, jam, mouse pad, poster, kalender, tas kain, bantal mini, t-shirt.  Desain bisa dipesan khusus sesuai keinginan pemesan.Menggadaikan motor dan rumah ke bank untuk mendapatkan modal usaha, Saptu mengaku modal 28 juta itu bisa kembali dalam waktu 9 bulan. Usahanya makin berkembang dengan kegigihannya menerapkan konsep PISS.

“Positive thinking, ikhtiar dan ikhlas, sedekah, dan sukses dunia akhirat,” kata Saptu yang dijelaskannya dengan slide yang sangat kocak sehingga mengundang tawa peserta seminar. Kunci sukses dalam usahanya, menurut Saptu, adalah menerapkan SOP, standard operational procedure, yang tepat dalam usahanya. Karena sistem yang sudah berjalan itu, akhirnya bisnis Kedai Digital juga dikembangkan dengan sistem franchise. “Ada dua sistem yang kami tawarkan, yaitu kemitraan, dengan biaya Rp.20 juta, mitra boleh memakai merk sendiri, sedangkan untuk sistem murni franchise harganya

Rp.50 juta, dengan menggunakan merk Kedai Digital. Tentu harga tersebut diluar biaya sewa tempat,” jelasnya.

Menjelang ulang tahun keempat, jerih payah Saptu mengembangkan usaha telah beroleh dua penghargaan tingkat nasional. Yaitu  penghargaan Wirausaha Muda Mandiri pada tahun 2007 dan Agustus 2008 lalu, yakni penghargaan Indonesia Small & Medium Business Entrepreuner Award (ISMBEA). Kepada para mahasiswa, Saptu mendorong untuk berani terjun menjadi pengusaha dengan memutuskan urat malu, menciptakan situasi kepepet yang memaksa menjadi kreatif, jangan takut gagal, berani gila dan kreatif, serta mempraktekan konsep ATM (Amati, Tiru, Modifikasi).

(From:http://sorot.vivanews.com/news/read/40126-bisnis_merchandise_karena_lihat_tawuran)

BISNISYUUK!

PELUANG BISNIS USAHA JASA DESAINKEDAI DIGITAL

BEN | 21

Page 22: edisi2

pendahuluan

Generasi muda sudah saatnya mengubah cara pandang masa depan. Jangan hanya berfikir menjadi karyawan atau pegawai setelah lulus dari perguruan tinggi, apalagi bermimpi menjadi pegawai negeri (PNS). Menjadi wirausaha (entrepreneur) perlu mulai mendapat tempat untuk difikirkan sebagai suatu alternative pilihan. Bagi sebagian lulusan perguruan tinggi di Indonesia, sepertinya mereka terjebak pada pardigma lama, yaitu lapangan kerja. Bayangkan saja, setiap tahunnya jumlah lulusan perguruan tinggi semakin bertambah, sementara lapangan pekerjaan tidak bertambah secara signifikan. Akhirnya yang terjadi adalah semakin bertambahnya jumlah pengangguran. Tengok saja menurut data (Kompas, 14 September 2009) sampai saat ini, ada sebanyak 82.2 persen lulusan perguruan tinggi yang bekerja menjadi pegawai. Adapun masa tunggu lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan, berkisar antara 6 (enam) bulan sampai dengan 3 (tiga) tahun. Pengangguran terdidik pun tidak terhindarkan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Februari 2008 tercatat terdapat 9,43 juta penganggur atau sebanyak 8,46 persen dari total penduduk. Dari sisi pendidikan, pengangguran ditingkat SD-SMP berjumlah 4,8 juta orang, sedangkan di jenjang SMA-perguruan tinggi tercatat sejumlah 4,5 juta orang. Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, Prof. Fasli Jalal mengatakan, ”tingginya jumlah pengangguran berpendidikan tinggi menunjukkan bahwa proses pendidikan di perguruan tinggi kurang menyentuh persoalan-persoalan yang nyata di dalam masyarakat. Perguruan tinggi belum bisa menghasilkan lulusan yang mampu berkreasi di dalam keterbatasan dan berdaya juang di dalam tekanan”.

Selanjutnya beliau menambahkan, “Rata-rata lama bersekolah mestinya linier dengan pendapatan, tetapi di Indonesia tidak demikian. Persoalan ini mesti serius diatasi, salah satunya dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan (entrepreneur) dikampus-kampus, supaya para sarjana tidak berfikir hanya berburu pekerjaan tetapi juga menciptakan peluang berusaha karena sudah dilatih di kampus”. Adanya pengalaman berwirausaha selama di perguruan tinggi, dapat memudahkan lulusan perguruan tinggi untuk dapat mengembangkan usahanya di kemudian hari. Oleh karenanya, institusi perguruan tinggi sudah seharusnya terus berupaya untuk menjadi inspirator, katalisator dan agen perubahan untuk membangun dan memperluas masyarakat usahawan di Indonesia.

menempa Semangat WirauSaha (entrepreneur) Menurut beberapa pakar tentang wirausaha, sebuah negara dapat maju jika sekitar 2 (dua) persen dari populasinya merupakan wirausaha (entrepreneur). Jumlah entrepreneur di Indonesia belumlah mencapai batas yang ideal. Bayangkan saja, dari total 230 juta jiwa penduduk Indonesia, jumlah pengusaha hanya sekitar 0,5 persen dari populasi. Tidak heran, jika jumlah pengangguran di Negara kita, setiap tahunnya terus bertambah. Sebenarnya wirausaha dapat dikelompokan dalam 3 (tiga) jenis, antara lain: (1) necessity entrepreneur, dimana yang menjadi wirausaha karena terpaksa dan desakan kebutuhan hidup, (2) replicative entrepreneur, dimana memulai usaha dengan cara meniru-niru bisnis yang sedang tren sehingga sangat rawan terhadap persaingan dan kegagalan, (3) innovative entrepreneur, dimana usaha yang selalu berkreasi dan terus berupaya untuk mencari terobosan-terobosan baru demi pengembangan usaha itu sendiri. Untuk di negara kita terutama membutuhkan wirausaha yang berkarakter inovatif yang terus berfikir kreatif dalam melihat peluang dan memanfaatkan keadaan sesulit apapun.

Memang sampai dengan saat ini, banyak orang yang masih berfikir bahwa untuk menjadi entrepreneur haruslah memiliki modal yang kuat. Padahal, sebenarnya modal bukanlah hal yang mutlak dan harus ada. Hal terpenting, sebenarnya adalah kemauan dan semangat (usaha) yang keras, serta didukung perencanaan konsep yang benar. Sebaiknya kalau kita akan memutuskan menjadi seorang entrepreneur, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: Pertama, menyenangi dan menjiwai bidang usaha yang akan dijalani. Hal tersebut bisa dimulai dari hobi, kesukaan atau kesenangan yang biasa kita lakukan. Menjalani sebuah usaha yang memang menjadi kesukaan atau kesenangan tentunya akan memiliki kemungkinan untuk berhasil cukup besar. Tetapi hal tersebut juga tetap harus diimbangi dengan perhitungan dan perencanaan yang matang. Kedua, perluaslah pengetahuan dan bangunlan jaringan relasi, karena kemampuan entrepreneur sebenarnya adalah keahlian atau kemampuan untuk meyakinkan pasar (konsumen). Pengetahuan atau keilmuan perlu dikuasai, karena wirausaha nantinya akan menyangkut banyak aspek, seperti: pemasaran, keuangan, atau ilmu-ilmu lain yang menunjang.

Ketiga, mencoba selalu mengasah intuisi yang kuat dan mampu berfikir kreatif. Kunci keberhasilan dari entrepreneur adalah inovasi, cobalah anda memulai dengan usaha yang kecil terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke usaha yang lebih besar. Selain itu, kemampuan untuk melihat peluang pasar yang menjanjikan perlu terus ditempat dan diasah. Menurut Ciputra (pengusaha terkemuka), “hanya dengan semangat wirausaha inovatif kekayaan sumberdaya alam yang berlimpah di negara ini dapat dikelola dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Memang generasi muda Indonesia, sebagian besar memang tidak dibesarkan atau dididik dalam budaya wirausaha, oleh karenanya pendidikan kewirausahaan (entrepreneur) perlu sejak dini, menjadi sangat penting.

ARTIKELBISNIS

MENGUBAH PARADIGMA KERJA:“ENTREPRENEUR”

Naba aji Notoseputro

22 | BEN

Page 23: edisi2
Page 24: edisi2
Page 25: edisi2

PINGIN SUKSES SEPERTI PENGUSAHA CHINA???

Kita mungkin sering bertanya, kenapa sebagian besar orang China lebih sukses dari orang kita padahal mereka

merantau jauh dari negaranya. Jauh dari keluarganya. Mereka tidak menjadi menjadi beban bagi warga dimana dia tinggal, bahkan terkesan mendominasi perekonomian diwilayah itu. Orang China menguasai usaha dari hulu hingga hilir. Hampir tak ada yang luput dari peran penting orang China.Indonesia menjadi ladang subur bagi orang China untuk menjalankan propaganda bisnisnya. Lalu apa rahasia dibalik kesuksesan mereka? Ada 7 rahasia yang secara garis besar adalah sebagai berikut :

1. Mereka membuat target yang ingin dicapaiMereka senantiasa menetapkan target yang ingin dicapai baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Dengan menetapkan target, mereka mengarahkan segala daya dan upaya untuk mencapai target yang telah ditetapkannya. Tidak Cuma menetapkan target mereka juga menyusun jadwal kerja dengan matang. Mereka menyusun jadwal kerja mulai dari bangun tidur hingga hari menjelang malam. Mereka menyusun jadwal itu berdasarkan efisiensi dan efektifitas yang berguna bagi usahanya. Sangat berbeda dengan kita dimana sebagian besar dari kita menjalani usahanya dengan berprinsip jalani semuanya seperti air mengalir. Semuanya dibiarkan berjalan apa adanya.

2. Bekerja keras Mereka bekerja seperti tidak mengenal lelah. Mereka menganggap perusahaan seperti miliknya sendiri. Perusahaan dianggap seperti roh bagi hidupnya dan keluarganya. Mereka juga terkadang bekerja dengan jam kerja yang panjang. Bekerja dianggapnya seperti mengerjakan hoby, mengerjakan kesenangan. Bekerja seperti memikul amanat dimana mereka akan melaksanakannya dengan penuh hati – hati. Mereka jarang yang mengeluh. Bekerja seperti bernilai ibadah karena menghidupi tidak saja keluarganya tapi juga keluarga-keluarga dari karyawannya. Beda dengan sebagian besar kita yang menganggap bekerja sebagai beban. Bekerja seakan – akan memikul sebuah

tanggung jawab yang amat menyiksa, hingga mereka bekerja tidak sepenuh hati. Bekerja tidak lagi sebagai ibadah, melainkan karena keterpaksaan.

3. Hemat dan menabung. Satu hal yang sangat membedakan sebagian besar kita dengan orang China adalah mereka hidup dengan sangat hemat disertai menabung. Mereka diibaratkan belum mau makan sebelum usaha atau dagangannya mendapatkan keuntungan. Mereka akan berpikir berkali – kali lipat sebelum membelanjakan uangnya. Mereka belanja karena kebutuhan, bukan karena keinginan. Beda dengan kita yang terkadang membelanjakan pendapatannya tanpa tersisa. Terkadang apa yang dibelanjakan lebih besar daripada pendapatan. Besar pasak daripada tiang. Yah, hemat dan menabung adalah salah satu prinsip dari orang China yang wajib ditiru bagi kita yang ingin sukses dalam berbisnis.

4. Memiliki investasi lain selain usaha pokokCiri klasik dari warga pribumi adalah mereka takut berspekulasi bilamana mau membuka usaha yang baru. Mereka takut gulung tikar. Mereka takut usaha baru yang dirintisnya yang notabene berasal dari keuntungan usaha sebelumnya mengalami kerugian. Berbeda dengan sebagian besar warga China dimana mereka sangat berani membuka usaha yang lain selain usaha pokok. Mereka mengintip setiap ada peluang yang ada, serta menganalisisnya secara matang bilamana sudah menetapkan usaha yang baru. Mereka berprinsip bilamana salah satu usaha yang digelutinya mengalami kebangkrutan maka sumber perekonomian tidak akan goyah karena ada sumber keuangan yang lain selain usaha pokok.

5. Tidak berpuas diri dengan prestasiDalam hal prestasi mereka selalu melihat ke atas, bukannya mereka tidak bersyukur dengan prestasi yang telah diraih, melainkan mereka berprinsip dengan mereka berpuas diri mereka akan sombong dan menyepelekan pihak lain, mereka

menjadi terlena yang pada akhirnya mereka akan tergerus oleh perusahaan pesaing yang lebih concern pada peningkatan mutu layanan dan pemanjaan konsumen. Mereka merelaisasikan pepatah ” The Experience is the Best Teacher”. Mereka menjadikan pengalaman diri serta orang lain yang diketahui sebagai salah satu pedomen dalam bersikap. Mereka senantiasa berbenah dan berbenah diri tanpa henti.

6. Kreatif dan InovatifKreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri seorang pengusaha china. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian. Lihatlah betapa berkembangnya usaha maupun industry dari china, mereka mampu membuat produk dengan kualitas yang tidak terlalu jelek tapi dengan harga yang super miring.

7. Membina Hubungan yang Baik dengan Pelanggan Mereka senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Mereka menganggap bahwa pelanggan adalah segalanya. Pelanggan adalah raja. Pelanggan yang merasa puas dengan produk maupun pelayanan dari kita dengan sendirinya akan menjadi pelanggan yang setia. Ini berbeda dari sebagian dari pengusaha – pengusaha kita. Pernah penulis berusaha membandingkan pelayanan antara dua toko yang cukup besar antara toko punya pengusaha china dengan toko kepunyaan orang pribumi. Ternyata berbeda sekali penanganannya terhadap pembeli. Dimana ditoko punya pengusaha china sangat begitu ramah pelayannya dan begitu memanjakan pelanggan dengan pelayanan yang begitu cepat. Berbeda dengan toko kepunyaan warga pribumi yang agak ketus melayani pembeli. Mereka ramah pada saat awal membuka usaha, namun agak kurang simpatik disaat usahanya membesar. Yah, seperti kacang yang lupa akan kulitnya.

Demikianlah sebagian rahasia sukses bisnis pengusaha China hingga lebih sukses dari warga pribumi. Mudah – mudahan kita bisa mngambil pelajaran dari mereka untuk kemudian kita terapkan dalam usaha / bisnis kita.

ARTIKELBISNIS

Widi WiNarso

BEN | 25

Page 26: edisi2

Entrepreneur, kata itu mungkin terdengar familiar bagi sebagian orang

namun bagi kamu yang awam dan bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud dengan entrepreneur dan kenapa kata ini menjadi kunci bagi banyak orang untuk meraih kesuksesan. Berikut penjelasannya.

Menjadi seorang entrepreneur adalah sebuah pilihan, pilihan yang tentu takkan bisa dicapai oleh semua orang. Inti menjadi seorang entrepreneur adalah berani mencoba mewujudkan setiap impian dengan sebuah tindakan nyata. Jadi bicara entrepreneurship (berwirausaha) tidak semata-mata hanya untung dan rugi, bagaimana seseorang memiliki kesungguhan hati bahwa apa yang dilakukannya akan menjadi jalan hidupnya, itulah makna sebenarnya. Nah, sayangnya jiwa entrepreneurship tersebut tidak akan muncul begitu saja, hanya sedikit orang - orang tertentu yang mau merepresentasikan aktualisasi dirinya untuk mewujudkan keinginannya berwirausaha.

Banyak cara untuk membangkitkan jiwa entrepreneur. Salah satunya seperti cerita dalam satu iklan produk rokok yang ditayangkan di televisi. Dalam iklan tersebut diceritakan kisah seorang sarjana yang bekerja sebagai tukang ojek. Bosan dengan cercaan teman-temannya yang mengatakan dirinya sarjana ojek, ditambah kehilangan motor kesayangan saat mengantar kekasih. Jiwa kewirausahawan si sarjana ojek kemudian timbul. Dirinya mengambil tindakan tepat dengan membuat terobosan baru membuat alarm canggih anti maling khusus sepeda motor. Dengan hasil usahanya tersebut, sang sarjana ojek akhirnya mampu menciptakan pekerjaan bukan hanya

untuk dirinya sendiri, namun juga untuk orang lain di sekitarnya. Tidak hanya itu, selain membuka lowongan pekerjaan, dengan kreativitas dan kemampuan inovasinya, seorang entrepreneur dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat yang menikmati produk atau jasa hasil karyanya.

Nah, yang menjadi pertanyaan selanjutnya apakah seseorang yang telah berani mengambil keputusan dalam berwirausaha apabila usahanya tidak sukses dan berhenti ditengah jalan masih bisa disebut sebagai seorang entrepreneur? jawabnya adalah, iya! Karena keberhasilan dan kegagalan suatu usaha bukan segalanya. Banyak orang sukses pernah mengalami kegagalan. Justru dengan kegagalan tersebut mereka siap dalam menghadapi segala hal. Menjadi entrepreneur harus juga dilihat dari proses belajar. Menemukan strategi yang benar dengan membuat kesalahan adalah sesuatu hal yang wajar. Bukan sebuah keanehan bila berbuat salah, yang penting adalah tidak mengulanginya lagi. Lagipula, tidak pernah ada suatu strategi yang pas untuk setiap permasalahan. Strategi ini nantinya akan ditemukan berdasarkan pengalaman. Ditambah keuletan serta tekad yang kuat, seorang yang pernah gagal akan mampu menjadi seorang entrepreneur sejati dengan ragam talenta dalam pengembangan usahanya.

Selain itu untuk menjadi seorang entrepreneur yang baik, kita harus memiliki dua kemampuan vital yang mendasar. Pertama adalah kemampuan memandang dan mempersiapkan masa depan. Dalam artian menjadi seorang entrepreneur adalah sebuah perjuangan yang panjang. Seorang entrepreneur harus mampu menjaga jiwa berwirausahanya agar tidak padam. Bukan seperti sebuah gelar akademis yang akan terus menempel, gelar entrepreneur harus dipertahankan terus setiap saat. Ini berarti, Anda harus siap menerima tantangan yang baru setiap harinya. Kemampuan yang kedua adalah mampu mengeksekusi pada saat yang tepat.

Tak banyak yang bisa melakukan hal ini, namun seorang entrepeneur harus mampu memilih dan mengambil keputusan secara cepat dan tanggap (walau tidak harus tepat). Karena jika tidak, masalah demi masalah baru akan tercipta akibat ketidakmampuannya dalam mengambil keputusan. Menjadi seorang entrepreneur memang berlika-liku, tapi itulah jalannya. Oleh sebab itu kita perlu kejelasan dalam hidup kita, maka mulailah merancang hidup kita agar dapat lebih tertata. Dan mulailah dari sekarang!

Berikut adalah beberapa hal penting yang bisa diterapkan untuk menjadi entrepreneurship:

1. Start atau mulai dari sekarang! Tidak semua orang bisa berani dalam mewujudkan setiap impian dan angan-angan menjadi sebuah tindakan. Lihat peluang bisnis yang tidak dilihat atau tidak diperhitungkan oleh orang lain. Ciptakan ide atau inovasi lalu kemudian wujudkanlah. Karena ide yang tidak dilakukan hanya menjadi angan-angan belaka.

2. Simple. Jangan terlalu banyak memikirkan resiko, modal, keuangan, tempat atau tidak adanya pengalaman. Kalkulasi memang diperlukan, tapi jangan berlama-lama terpaku, memikirkan hasil terkadang akan membuat Anda takut untuk memulai. Jadi laksanakan apa yang ada di depan.

3. Self confident. Percaya diri dalam bertindak. Anda harus berani menjual diri, dalam arti mengexplore semua kemampuan yang ada dalam diri. Percaya dirilah bahwa usaha yang Anda bangun akan sukses, mantapkan visi ke depan dan bangun networking seluas-luasnya.

4. Satisfy. Bangunlah rasa cinta pada usaha yang kita bangun. Ciptakan rasa persistensi terhadap tantangan yang ada. Dengan begitu Anda mampu menghadapai persoalan yang timbul dan berjiwa pantang menyerah.

JADI ENTREPRENEUR SIAPA TAKUT? ita suryaNi

ARTIKELBISNIS

26 | BEN

Page 27: edisi2

Ingin menjadi pengusaha, tetapi takut menghadapi gejolak keuangan, hilangnya kemapanan dan banyak resiko lainnya ? Hapus

semua kecemasan Anda ..!!Semua resiko yang selama ini

anda takutkan ternyata dapat dihindari melalui formula Quantum Resign. Dengan Quantum Resign, kini anda dapat berhenti kerja dengan mulus dan nyaman, dan jadi pengusaha.Sebagai salah satu produk teranyar dari lembaga bisnis mentoring PILLAR | Business Accelerator, buku ini didedikasikan untuk mereka yang masih bekerja dan ingin segera pension menjadi pengusaha tanpa harus khawatir akan kemungkinan gejolak keuangan pasca resign dari kantor anda. Bagi pebisnis yang bisnisnya sudah berjalan, formula yang ditawarkan buku ini memberikan satu insight baru, bahwa ternyata menjadi pebisnis itu penting, tetapi bukan segalanya. Income dari bisnis ternyata bisa disamai bahkan dikalahkan oleh income dari sumber lain melalui formula yang dikupas secara tuntas dalam buku ini.

Buku Quantum Resign | Formula Aman Berhanti Bekerja Jadi Pengusaha menawarkan satu solusi moderat sebagai jalan tengah antara

entrepreneur murni (income tidak terbatas baik batas atas maupun batas bawah, waktu : bebas) dengan karyawan murni (income terbatas, waktu : full) solusi jalan tengah ini kami namakan Quantum Resign dengan income minimal 70% dari gaji saat ini namun waktu

tetap bebas karena income yang didapat adalah passive income. Melalui formula yang diberikan yang telah teruji dilapangan oleh penulis sendiri, maka siapapun bisa menjalankan formula ini. Yang diperlukan adalah kemauan untuk ACTION dan konsisten melakukannya, jangan pernah berhenti. Insya Allah yang namanya pensiun dini atau resign dari kantor tanpa perlu khawatir akan gejolak keuangan pasca resign, hanyalah menjadi AKIBAT dari SEBAB-SEBAB yang telah kita manage dengan baik prosesnya.

Dua Formula sederhana namun teruji pada buku ini adalah Quantum Transformation dan Income Pentagon. Kedua formula ini saling mendukung dalam strategi untuk mencapai pensiun dini dan mendapatkan passive income.Quantum Transformation bicara tentang self management. Kemampuan kita untuk melakukan transformmasi diri dari mental map karyawan menjadi pengusaha. Motivasi dan karakter kita menjadi sangat pentng sebagai pondasi awal jadi pengusaha? Berbagai motivasi baik dan buruk digali secara mendalam dalam buku ini. Belum lagi

ulasan tentang karakter. Kejujuran dan intergritas… Adalah kunci sukses menjadi pebisnis bukan pintar, smart atau aspek kognitif lainnya. Aspek-aspek kognitif ini bukanya tidak penting. Aspek-aspek kognitif diperlukan, Tetapi bukan parameter utama menjadi pengusaha sukses. Pergaulan menjadi aspek berikut yang perlu dilakukan fine tuning, agar semuanya mendukung proses kita menjadi pengusaha.

“Dua formula sederhana namun teruji pada buku ini adalah Quantum Transformation & Income Pentagon” Income Pentagon, bicara tentang strategi bisnis dan invertasi yang harus dilakukan agar kita bisa memperoleh passive income seperti yang ditawarkan buku ini. Strategi bisnis & investasi seperti apa yang harus dilakukan dan dikombinasikan agar passive income bisa kita dapatkan sebagai pengganti gaji dikantor. Bisnis – Waralaba – Investasi Emas – Investasi Property – Investasi Sektor Keuangan – Sedekah adalah rumus dasar dari Formula Income Pentagon. Secara gamblang buku ini mengemas semua yang diceritakan adalah true story, bukan khayalan.

Kembali kepada kita sebagai pembicara, buku ini tidak akan memberi dampak apapun kepada pembacanya jika tidak segera ACTION, karena buku ini bukan buku motivasi. Buku ini adalah buku HOW TO sehingga pendekatan yang paling pas adalah pendekatan ACTION ORIENTED, Demikian pesan penulisnya Sonny B Sofjan.

BUKUBISNIS

Quantum Resign

FORMULA AMAN BERHENTI KERJA JADI PENGUSAHA

Sumber: Majalah Kalawarta Edisi 1

BEN | 27

Page 28: edisi2

Hanya ada satu di Indonesia, penerbitan buku untuk memotivasi hidup dan kehidupan yang akan berlangsung dengan

angka serba-delapan. Penulisnya berpengalaman dan rendah hati. “Delapan Rahasia Dahsyat Meraih Impian” sebagai subtajuk. Tajuk utamanya “Langkah Ajaib Menuju ke Langit”. Nama penulisnya Victor Asih.

Acara peluncuran atau launching berlangsung pada 8-8-08 pukul 8.08 malam di took buku Gramedia, Paris Van Java, Bandung. Mulai pukul 18.38 berakhir pada pukul

8 lewat 58 menit. Serba depan ini yang menjadikan semakin menarik manakala sejumlah undangan yang hadir sesuai dengan tersedianya 88 kursi. Berikut ini resume buku dengan sepuluh juru ulas dari tokoh professional. Keunikan buku ini berkaitan dengan angka serba-delapan. Oleh karena itu, buku ini termasuk buku paling unik di Tanah Air dengan angka serba-delapan. Nah, inilah buku yang wajib dikoleksi sebagai buku yang unik. Buku baru yang termasuk kategori langka. Layak masuk catatan museum rekor Indonesia.

Disamping harga unik, buku yang termasuk langka ini meliputi angka

delapan bab dan 188 halaman isi (total 234 halaman). Menurut Victor Asih selaku penulis, penyusun naskahnya membutuhkan waktu delapan puluh delapan jam. Dicetak terbatas(limited edition) pada angka 8.888 eksemplar untuk edisi perdananya. Rencana akan berlangsung delapan kali seminar dan diliput oleh delapan media massa, waaktu unik yang ada setiap 1.000 tahun sekali. Serba-unik dan serba-delapan special untuk buku ini masih berlanjut manakala diberbagai perguruan tinggi akan digelar menyusul launchingnya.

Bukan hanya judul “8”. Buku unik yang mengajarkan bukan hanya memberdayakan pikiran, melainkan juga memperdayakan spiritual dan memberdayakan fisik dengan gerakan praktis senam delapan langkah ajaib. Buku bertajuk “8 Langkah Ajaib Menuju ke Langit: Rahasia Dahsyat Meraih Impian” oleh Victor Asih berukuran 16 x 23 sentimeter diterbitkan oleh Penerbit Andi, Jogjakarta,2008. Harga per eksemplar dibanderol Rp 38.888,00.

“Buku ini bila direnungkan dan dihayati mampu membangkitkan semangat hidup agar seseorang tidak putus asa bila mengalami kesulitan, dalam konteks keindonesiaan buku ini berguna untuk membangkitkan dan menyadarkan kembali semangat kemandirian dari seluruh elemen bangsa bahwa Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki mampu menjadi Negara maju dan besar apabila seluruh elemen bangsa mempunyai mimpi untuk berhasil dan berusaha bersama-sama mewujudkan mimpi tersebut.”

RAHASIADAHSYAT

MERAIHIMPIAN

LANGKAHAJAIB

MENUJU KELANGIT

8BUKUBISNIS

28 | BEN

Page 29: edisi2

Seperti kita ketahui bahwa keinginan masyarakat indonesia untuk berwirausaha dewasa ini tumbuh berkembang karena memang

begitu banyaknya informasi di abad ini, Terlebih lagi pengaruh dari penulis, trainer, mentor coach,atau praktisi bisnis seperti Robert Toru Kiyosaki, Bradley J Sugar, Jay Abraham, Tung Desem Waringin, Bob Sadino Dan tokah lainnya yang umumnya belajar dari pengakaman hidupnya. Pada tahun 2006 Badroni Yuzirman (biasa dipanggil Roni) membuat web blog yang isinya bercerita seputar ilmu, tips & trik atau gagasan mengembangkan bisnis yang cendrung provokatif sehingga menggugah pembacanya untuk menjadi pengusaha.Banyak yang haus akan informasi bagaimana membangun dan mengmbangkan bisnis. Ibarat orang haus menemukan air pelepas dahaga, maka “nyambunglah” orang-orang membaca blog dengan Roni. Mereka Berinteraksi dan kemudian munculah gagasan untuk mengadakan pertemuan offline, tidak pertemuan saja melainkan berupa acara Talkshow di RM Sederhana – Rawamangun Jakarta pada tanggal 22 Januari 2006 jam 11.00 – 12.00 yang dihadiri sekitar 40 orang. Pembicaranya oada saat itu adalah Pak Haji Alay atau lengkapnya Haji Nuzli Arismal, Pebisnis senior Tanah Abang Jakarta.

Saat itu hadir pula Iim Rusyamsi yang sekarang menjadi Presiden Komunitas TDA, Isi materi talkshow yang masih diingatnya adalah :

1. Jadilah Pemain. Jangan jadi penonton atau jadi pengamat. Sebab, yang mendapat hasil kesuksesan itu bukanlah penonton atau pengamat, tapi pemain.

2. Berbisnis itu ibarat mengayuh sepeda. Kita tidak akan pandai

bersepeda kalau saat jatuh langsung berhenti. Teruslah mengayuh dan nikmati romantika jatuh bangun dari sepeda itu. Suatu saat kita bahkan akan bisa berakrobat sepeda diatas tali.

3. Buatlah Tekad. Saya harus berbisnis. Apapun yang terjadi, saya akan tetap berbisnis. Pada kesempatan itu Pak Haji menyampaikan hadist :“Tangan Dia Atas Lebih Baik Dari pada Tangan Di Bawah”. Tangan Di Atas ialah yang memberikan, dan tangan dibawah ialah yang menerima.

Selesai Talkshow Haji Alay mengajak peserta Talkshow berkunjung kepusat bisnis di Mangga Dua, yang mengejutkan adalah tantangan untuk membuka took di ITC Mangga Dua dan Metri Tanah Abang secara gratis kapada peserta yang ikut saat kunjungan kali itu. Keesokan Harinya, Tanggal 23 Januari 2006, Dibuatlah Group Mailing List sebagai sarana untuk memperlancar komunikasi di antara para alumni talkshow, untuk berkoordinasi mengenai perkembangan took masing – masing dan membahas permasalahan bisnisnya. Belakangan milis ini berkembang dan menerima anggota dari kalangan umum.

Para peserta yang ikut kunjungan menjawab tantangan Pak Haji Alay dengan mengambil kios di ITC Mangga Dua. Tanggal 25 Januari diadakanlah pengundian kios dan pada 28 januari 2006 toko – toko pun mulai dibuka, lebih awal dari tantangan Pak Haji Alay yang member tanggal 31 Januari 2006.Komunitas yang mulai terbangun tersebut mengambil 13 kios di blok D Lantai Dasar ITC Mangga Dua pada tanggal 1 Februari 2006 dan 5 kios di metro Tanah Abang Lantai 4 pada akhir bulan februrari 2006. Jenis dagangannya mayoritas adalh garmen,

mulai dari busana muslim, jilbab, baju anak, t-shirt, batik, baju pria dan kini Kios tinggal sejarah. Keuangan yang ditanggung menjadi ongkos belajar berbisnis pemula. Namun demikian komunitas ini tidak mati, justru dari kegagalan – kegagalan itu para anggotanya memperoleh pelajaran berharga. Begitulah lahirnya sebuah komunitas bisnis Tangan Di Atas yang lahir karena adanya common interest diantara para anggotanya.

dari Kerumunan menJadi bariSan

Walaupun komunitas TDA terbentuk masih baru, tapi penambahan dan peningkatan diri terus berupaya dilakukan. Komunitas ini pada awalnya belum memiliki bentuk organisasi, lebih mirip dengan forum komunikasi / pertemuan para entrepreneur saja. Ibarat bola saju yang menggelinding dan terus membesar, anggota TDA semakin besar jumlahnya. Dari semula hanya sebuah pertemuan 40 orang saja, tetapi terus bertambah hingga mencapai ribuan anggota. Kerumunan ini kini mulai berubah menjadi sebuah barisan, setelah milad kedua selesai, persisnya tanggal 6 Juni 2008 dibentuklah kepengurusan TDA yang dipimpin oleh Direktur TDA, yakni Iim Rusyamsu. Kerumunan itu sudah mulai membangun system dan upaya ini mendapatkan support dari tokoh – tokoh nasional seperti Tung Desem Waringin, Jamil Azzaini, Eri Sudewo, Nukman Luthfie, Valentino Dinsi, Zainal Abidin, Prijono Nugroho, Haji Jho Idris, Hanawijaya yang kesemuanya berada sebagai Dewan Penasihat dan diketuai oleh Nuzli Arismal atau akrab dipanggil Pak Haji Alay. Iim Rusyamsi sebagai Direktur TDA, dibantu oleh Hertanto Widodo Hasan Basri, AR Hantiar, Yulia Astuti dan Agus Ali sebagai Wakil

KOMUNITAS

SeJarah tda

KOMUNITAS TDALAHIR KARENA

COMMON INTEREST

BEN | 29

Page 30: edisi2

Direktur. Sedankan Roni Yuzirman sebagai Ketua Badan Musyawarah TDA.

produK tda adalah Value

Sebagaimana yang dikatakan oleh Pak Eri Sudewo, produk TDA adalah value alias nilai, lebih tepatnya adalah nilai – nilai berbisnis atau sebagai pelaku bisnis. Masyaratkat sudah rindu akan pebisnisyang memiliki nilai – nilai luhur dalam menjalankan bisnisnya, berlawanan dengan nilai – nilai pebisnis liberal yang cendrung menghalalkan segala cara. Nlai-nilai yang ditumbuhkembangakan didalam komunitas TDA adalah :

1. SILATARUHIM : Budaya saling mendukung, sinergi, komunikasi, kerja sama, berbaiksangka, teamwork sukses bersama

2. INTERGRITAS : Kejujuran, tranparansi, Amanah Win-win, Tanggung jawab, Adil

3. OPEN MINDED : Continous Learning, continous improvement, Kreatif

4. ACTION ORIENTED : Semangat solutif, konsisten, persisten, berpikir dan bertindak positif, give & take keberlimpahan

5. FUN : Seimbang dan hidup

core actiVity KomunitaS tda adalah KelompoK maStermind

Dalam perjalanan membangun bisnis, tidak selamanya selalu bersemangat. Dam untuk berhasil, tidak bisa sendirian. Sehebat-hebatnya pebisnis, pasti membutuhkan orang lain. Oleh karena itu anggota TDA secara rutin mengadakan pertemuan bulanan dalam kelompok – kelompok

kecil yang memiliki komitmen tinggi untuk saling menyemangati, saling mengisnpirasi saling mendukung agar dapat mendukung agar dapat mencapai target bisnisnya. Kelompok ini dinamakan sebagai kelompok master mind, dari kelompok inilah diharapkan akan menghasilkan para pebisnis tangguh, memiliki perilaku untuk saling membantu sesame angggotanya, serta memiliki jaringan kerja (network) yang kuat. Menariknya, Bahwa kelompok mastermind yang solid terbentuk setelah para angotanya menemukan “chemistry” yang sama dan memiliki “Trust” yang tinggi. Hubungan antar anggotanya ibarat keluarga dekat. Tentu saja prosesnya tidak begitu saja terjadi dengan mudah. Para anggotanya dituntut untuk bisa mempercayakan “rahasia” kepada sesame anggotanya dan saling menjaganya. Selain itu, anggota yang aktif dan memiliki tindakan nyata (action) dengan bisnisnya, ia akan menjadi anggota uang loyal. Sedangkan anggota yang datang hanya sesekali saja dan tidak memiliki tindakan yang berkelanjutan, ia cendrung menghilang dan pada akhirnya yang tinggal hanya orang – orang yang berkomitmen tinggi terhadapa perkembangan bisnisnya masing – masing.

Jika sudah pada tahap itu, maka menghadiri pertemuan mastermind sudah menjadi kebutuhan. Setiap perkembangan atau kendala yang dihadapi ingin segera disharing untuk mendapatkan perspektif dari orang lain yang melihat dari luar Bisnisnya. Hali itu berguna untuk menevaluasi. pada titik – titik “blindpot” yang mungkin, tidak pernah terpikirkan oleh sendiri. Itu sebabnya komunitas TDA sering disebut-sebut Roni sebagai

high trust community, komunitas yang saling menjaga implementasi nilai – nilai bersama.

tda Wilayah

Seiring berkembangnya interaksi antar sesame anggota milis yang jumlahnya semakin banyak dan tersebar di wilayah nusantara maka berkumpulah di masing – masing wilayah para anggota ketika mengadakan pertemuan, kemudian terbentuklah TDA Wilayah yang berbasis kota / kabupaten. Dimasing – masing wilayah kegiatan telah berjalan dibeberapa wilayah seperti TDA Bekasi (www.tdabekasi.com), TDA Jakarta Timur, TDA Depok (www.tdadepok.com),, TDA Jakarta selatan (www.tdajaksel.com) TDA Surabaya (www.tdasurabaya.com), TDA batam, TDA Tanggerang Raya, TDA Bandung, TDA Pekalongan, TDA Semarang TDA Soloraya, TDA Jogja, TDA Ngalam dan TDA Samarinda.

Komunitas ini masih berkembang sebagaimana lazimnya sebuah komunitas yang tergantung dari keaktifan para anggotanya. Namun secara relative tentu saja terus tumbuh dan berkembang. Kini anggota Komunitas TDA tersebar seantero Indonesia. Dan berjejaring lebih banyak menggunakan komunikasi online. Anggota milis saat ini mencapai hampir 3964 orang. Semoga saja komunitas ini menjadi salah satu penggerak perekonomian bangsa ini, sehingga pertumbuhan ekonomi semakin membaik, ingin mengetahui lebih banyak komunitas ini? Anda bisa melihatnya di www.tangandiatas.com

KOMUNITAS

Sumber: Majalah Kalawarta Edisi 1

30 | BEN

Page 31: edisi2
Page 32: edisi2

Pengangguran makin banyak, jumlah lapangan kerja kini sudah tidak sebanding dengan lulusan perguruan tinggi, perlu adanya

komunitas yang mampu melahirkan calon-calon entrepreneur baru, begitu juga dengan BSI, akademi terbesar di Indonesia kini telah memiliki lembaga Wirausaha kampus yang bernama BSI Entrepreneur Center (BEC), lembaga wirausaha inilah yang diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang ada, inilah profil singkat BEC :

ViSi bec : Menciptakan dan membentuk calon-calon entrepreneur muda BSI yang peduli, kreatif dan mandiri.

miSi bec : 1. Menumbuhkan semangat

wirausaha 2. Mediator dan fasilitator

pengembangan wirausaha mahasiswa dan alumni BSI.

3. Membangun dan mengembangkan inkubator bisnis kampus.

4. Menciptakan sinergitas antar sesama anggota komunitas bisnis BSI maupun di luar anggota komunitas dengan semangat ”Trust and Honesty”.

5. Menjalin kerjasama dengan dunia usaha, dunia perbankan, dan institusi lainnya untuk pengembangan wirausaha, mahasiswa dan alumni BSI.

SaSaran dan tuJuan dibentuKnya bec :

Sasaran  : 1. Mahasiswa BSI yang masuk dalam

anggota Komunitas Bisnis BSI.2. Alumni BSI baik yang akan/sedang

mengembangkan bisnis maupun yang sudah expert di bidangnya.

Tujuan  : Tujuan dibentuknya BEC

adalah sebagai pusat yang dikenal oleh mahasiswa dan alumni BSI dalam hal pengembangan kegiatan kewirausahaan kampus serta memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mereka yang mau

mengembangkan bisnis sesuai dengan bidang yang diminati.

Komunitas Bisnis BSI: Komunitas Bisnis BSI adalah

kumpulan mahasiswa dan alumni BSI yang tergabung dalam sebuah komunitas, jumlah mahasiswa dan alumni BSI yang sudah tergabung dalam komunitas Bisnis BSI sudah 580 orang, mereka diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yang terdiri dari :

1. Kelompok Bisnis dengan skala omzet di atas 50 juta. Mereka yang masuk dalam kelompok ini adalah kategori pebisnis yang memiliki omzet perbulan di atas 50 juta, memiliki Bussiness Plan yang cukup baik, sehingga kelompok ini disebut kelompok yang sudah Expert dalam menjalankan bisnis, kelompok ini juga bisa menjadi mentor bagi mahasiswa dan alumni BSI sebagai inspirasi ketika mahasiswa/alumni BSI mulai membangun bisnis.

2. Kelompok Bisnis dengan skala omzet di bawah 50 juta. Mahasiswa dan alumni BSI yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang dikategorikan kelompok yang sedang dan baru memulai bisnis, masih membutuhkan pendidikan, pelatihan, bimbingan dan pendampingan dari mentor bisnis yang mengarahkan mereka strategi jitu dalam mengembangkan bisnis. Secara intensif kelompok ini akan dibimbing dan diarahkan oleh BEC dengan menghadirkan dua mentor bisnis yakni dari dosen kewirausahaan & praktisi bisnis (baik dari pengusaha sukses, mahasiswa serta alumni yang telah sukses berbisnis).

3. Kelompok yang baru berminat memulai bisnis.Hampir 60 persen anggota komunitas Bisnis BSI adalah mereka yang belum menjalankan Bisnis, tapi mereka memiliki minat dan kemauan yang kuat untuk belajar

menjadi boss untuk diri sendiri, lewat komunitas ini mereka akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan dalam membangun bisnis, diberikan seminar dan pelatihan entrepreneurship secara rutin sehingga mereka dapat menemukan ide bisnis yang unik & kreatif.

Syarat Menjadi Anggota Komunitas Bisnis BSI: 1. Mahasiswa & Alumni BSI 2. Mengisi Form Pendaftaran

menjadi anggota3. Melengkapi persyaratan

dengan pas foto 4x6 2 lembar, foto Kopi KTP/KTM.

Hak Anggota Komunitas Bisnis BSI: 1. Berhak mengikuti kegiatan

yang diselenggarakan oleh BEC (Pertemuan rutinan setiap sebulan sekali dengan menghadirkan kumpulan mahasiswa dan alumni BSI yang telah membangun Bisnis serta berhak mengikuti kegiatan BEC lainnya seperti Seminar, Training Entrepreneur dan Short Course Entrepreneur dengan biaya yang cukup terjangkau).

2. Gratis mendapatkan Majalah BEN tiap edisi

3. Mendapatkan Informasi terbaru kegiatan kewirausahaan kampus BSI.

Tempat Pendaftaran Anggota Komunitas Bisnis BSI :

Daftarkan segera di sekretariat BEC Jl. Dewi Sartika No. 77 cawang Jakarta Timur, Telp. 021- 800 0063 ext 235 atau melalui email : [email protected]. Cp. M. Islahuddin (0856 734 8116) Hilman (0856 727 8417).

MENGENAL LEBIH DEKATKOMUNITAS BISNIS BSI

KOMUNITAS

32 | BEN

Page 33: edisi2

Yah, sukses tanpa modal besar, membaca judul diatas nampaknya hal tersebut adalah hal yang tidak mungkin untuk dilakukan.

Namun pengalaman tersebut benar-benar di alami oleh seorang pria muda yang kini berhasil mendirikan dan memimpin sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Informasi Teknologi, PT. Sajadah TeknosoftMedia. Yoga Rifai Hamzah demikian sapaan dari pria yang murah senyum ini. Dengan bersemangat dirinya menjelaskan bahwa modal utamanya untuk berani berwirausaha adalah semangat dan motivasi yang tinggi. Baginya modal besar bukanlah syarat utama untuk membangun suatu usaha. “Yang terpenting adalah niat dan kemauan yang tinggi dalam melakukan perubahan hidup dan jangan menyerah”, ungkap Yoga.

Dimulai dari kemampuan dan keahlian yang ia miliki dalam bidang IT, Yoga memotivasi dirinya untuk melakukan suatu perubahan dalam hidup. Yoga memulai mendirikan usaha TeknosoftMedia pada tahun 2000, dirinya memilih dunia IT dan jaringan Internet karena meyakini teknologi tersebut telah mengubah berbagai pola interaksi di masyarakat. Mulai dari interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet baginya telah memberikan pengaruh yang demikian besar baik bagi masyarakat biasa, perusahaan swasta, ragam industri maupun pemerintah.

Akibat pilihan produk dan pangsa pasar yang tepat, TeknosoftMedia telah berhasil

mengembangkan beberapa produk dan proyek software, jaringan (LAN), design for print, company/institution profile, website, aplikasi web dan pelatihan dibidang Teknologi Informasi. Mendapat respon positif dari masyarakat, TeknosoftMedia yang tadinya bernaung dalam sebuah yayasan merubah dirinya menjadi perseroan terbatas (PT) ditahun 2002 dan kini telah memiliki 37 karyawan.

Hingga kini Yoga dan perusahaan tempatnya berkarya masih menekankan edukasi bagi masyarakat luas dalam memberikan gambaran manfaat yang bisa didapat dari Teknologi Komunikasi dan Informasi. “Saya percaya bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka mata akan sebuah fenomena dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas, kalau saya bisa memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut, saya yakin Anda juga bisa!” jelas Yoga.

Bagaimana tertarik untuk mencoba memulai usaha anda sendiri. Berikut tips dan trik dari Yoga dalam membangun suatu usaha :1. Membuat produk yang

unik dengan tetap mengutamakankan kualitas serta memberikan solusi yang komprehensif.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik (service of excellent) kepada setiap pelanggan.

3. Tidak mudah menyerah ketika menghadapi

kendala.4. Dapat memanfaatkan peluang-

peluang yang ada dengan baik.5. Mencoba membangun jaringan

dan relasi yang seluas-luasnya.

Bagi kalian yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang TeknosoftMedia, kalian dapat memperoleh informasinya di www.teknosoftmedia.com atau di alamat Jl. Kramat VI No. 17, Jakarta Pusat dan Jl. Utan Kayu No. 20 A Jakarta Pusat.

KIAT SUKSESTANPA MODAL BESAR

Yoga Rifai Hamzah

TIPS

BEN | 33

Page 34: edisi2

pertanyaan : Bagaimana cara cepat memasarkan produk yang kita jual?(18093346/Andri Permana/Kampus BSI Sukabumi)

JaWab :Salam Antusias Andri Permana P di Sukabumi, Banyak sekali strategi-strategi cepat untuk memasarkan produk yang kita jual, memang tergantung pada jenis produknya, contoh misalnya produk baju, bisa melalui Mulut ke Mulut, jadi misalnya ada 1 orang teman yang membeli produk kita dan dia merasa puas dengan produk kita, otomatis, dia akan menceritakan kepada teman lainnya, atau jika memiliki biaya, juga bisa menggunakan iklan di media, seperti Koran, tabloid, majalah, radio, atau bahkan iklan di Televisi (namun iklan di Televisi, biayanya sangat mahal sekali, dll atau sekarang yang lagi menjadi trend adalah menggunakan teknologi internet, seperti memasarkan produk di FaceBook, KasKus, atau dikenal dengan internet marketing. (Andri boleh mencoba dengan internet marketing, sambil main FB, chatting, kita promosikan produk kita, Selamat Mencoba, Salam Antusias

pertanyaan :Bagaimana langkah demi langkah mengembangkan bisnis yang sudah kita miliki?(12080938/Haristyadi/Kampus BSI Cikampek)

JaWabannya :Hallo Haristyadi di Cikampek yang luar biasa, Selamat nich, Haristyadi sudah memiliki bisnis, nah untuk mengembangkan bisnis yang sekarang ini, Haristyadi harus memperhatikan 2 hal yang paling penting untuk mengembangkan bisnis itu sendiri, yang pertama adalah masalah keuangan, karena tentunya dalam melakukan ekspansi usaha/bisnis, Haristyadi harus memiliki keuangan yang cukup, ini bisa disiasati dengan pinjaman kredit, setelah masalah keuangan bisa diatasi, Haristyadi juga harus mulai menambah SDM yang cocok untuk mengembangkan bisnisnya, (nah disinilah sikap leadership diperlukan, untuk menjadi Leader yang baik, baca buku LEADERSHIP REVOLUTION, penerbit Andi,

tulisan saya, selain itu sikap mau belajar harus selalu ditanamkan di dalam diri Haristyadi dalam hal mengembangkan bisnis. Semoga bermanfaat, semoga bisnis Haristyadi semakin berkembang, Salam Antusias …

pertanyaan :Kiat-kiat apa saja agar saya dapat berani terjun langsung berbisnis?(20090810/Putriana Azzahra/Kampus BSI Tasikmalaya)

JaWabannya :Salam Antusias untuk Putriana Azzahra,Kiat-kiat yang harus dimiliki Putriana untuk berani terjun langsung berbisnis, adalah setelah kita mengetahui apa bisnis yang akan kita jalankan, atau kita masuki, kita harus BERANI untuk melakukan ACTION, melakukan usaha itu menjadi kenyataan(jadi bukan Cuma impian saja yach, J), harus berani diwujudkan bentuk bisnisnya, harus dicoba dan dilakukan sesegera mungkin.Jadi kiat untuk berani terjun untuk langsung berbisnis, adalah ACTION, jangan kebanyakan planning/rencana, lebih baik langsung ACTION, jadi ketika Putriana Azzahra punya ide bisnis langsung saja untuk di wujudkan menjadi kenyataan dengan ACTION, salam antusias …

pertanyaan :Apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan partner bisnis yang bisa diajak kerja sama dan dapat dipercaya diajak kerja sama?(12077336/Saipul/Kampus BSI Jatiwaringin)

JaWabannya :Salam Antusias Saipul di Jatiwaringin, Untuk mendapatkan partner yang bisa diajak kerja sama, tentunya yang harus cocok dan sejalan, kita harus mencari partner yang bisa diajak kerja sama untuk bersama-sama bekerja keras, bekerja dengan hati, bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan bisnis yang akan kita bangun. Yang paling penting, adalah sikap mau terbuka, sikap jujur, sikap positif, serta sikap saling membantu, sikap saling menguntungkan (win-win) adalah sikap yang penting untuk dimiliki oleh partner yang akan kita ajak kerja sama, namun sama halnya agar kita bisa diajak kerja sama oleh orang lain, kita harus memiliki sikap yang positif juga yach. Semoga Saipul bisa mendapatkan partner bisnis yang benar-benar sesuai dengan harapan Saipul, siap untuk diajak kerja sama dan juga dapat dipercaya, salam antusias …

pertanyaan :Bagaimana memanagement pemasukan keuangan bisnis agar tidak tercampur dengan kebutuhan pribadi?(18093429/Dian Andrianti/Kampus BSI Sukabumi)

JaWabannya :Hallo Dian Andrianti di Sukabumi, yang Luar Biasa, Agar segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan bisnis kita, baik pemasukan maupun pengeluaran dapat terpisah dengan pengeluaran/kebutuhan pribadi, kita harus mulai menDISIPLINkan diri kita, dengan membuat 2 account tabungan yang dipisah, 1 account untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis/usaha kita, dan yang 1 account lagi untuk pengeluaran/kebutuhan pribadi. Kemudian belajarlah disiplin untuk menggaji diri kita sendiri, memang untuk tahap awal pastinya gaji dari usaha kita sangatlah kecil, tetapi setelah usaha/bisnis kita mengalami kemajuan, tentunya seperti ketika kita bekerja, pengalaman kita bertambah, gaji kita pun yang telah kita tentukan sendiri, bisa naik juga, pemasukan gaji itu di masukkan ke 1 account yang pribadi, terpisah dari 1 account yang untuk bisnis/usaha, semoga bermanfaat, salam antusias …

pertanyaan :Untuk mengawali usaha, Modal apa yang harus saya miliki untuk memulainya?(12077270/Emil Sidik/Kampus BSI Jatiwaringin)

JaWabannya :Hallo Emil Siddik di Jatiwaringin yang luar biasa, Modal yang diperlukan sebetulnya adalah semangat untuk memulai usaha, untuk mencari bisnis apa yang bisa dilakukan oleh Emil, sebetulnya Emil bisa melihat kira-kira Emil ini sukanya/hobinya apa yach, ada teman saya, seorang mahasiswa, memulai usahanya sesuai dengan hobinya, dia berjualan rubik, karena hobinya adalah main rubik, ada juga yang memiliki hobi dengan minyak wangi, akhirnya dia berjualan minyak wangi, usahanya sangat maju, dimulai dari hobi/kesukaan, kemudian bisa juga Emil perhatikan, kira-kira apa yang menjadi kelebihan Emil, misalnya Emil hobi komputer, Emil bisa mencoba usaha yang berhubungan dengan Komputer, misalnya memulai usaha toko komputer, dll. Yang penting, Emil harus berani untuk mencobanya, jadi kalau saya ditanya modal apa yang harus dimiliki modalnya sebetulnya ada di otak Emil, kira-kira idea tau kreativitas apa yang akan Emil lakukan untuk memulai usahanya, setelah itu memulainya dengan modal ACTION, salam antusias Emil…

JOHANES ARIFIN WIJAYA

KONSULTASIBISNIS

34 | BEN

Page 35: edisi2
Page 36: edisi2

Peserta BSI Entrepreneur

Expo (kreativitas mahasiswa BSI

Cengkareng/ Wardbels Shop)

Peluang Bisnis Menjanjikan Kreativitas Sepatu Lukis Mahasiswa BSI

Sepatu Lukis dan Pernak Pernik Handy Craft mahasiswa BSI Cengkareng

12 Creative (Kumpulan Mahasiswa BSI Ciledug)Jasa dokumen-tasi pernika-han

Wardbels Shop Jual Sweater Couple. Mahasiswa BSI Cengkareng

Kreativitas Membuat Gelang Makin diminati karena pas den-

gan tren anak muda

FOTOLIPUTAN

Salah satu peserta stand yang menawarkan

Program cepat menjadi wirausaha.

36 | BEN

Page 37: edisi2

BEC Roadshow To BSI Cikarang, mahasiswa diperkenalkanProfil BSI Entrepreneur Center (BEC)

Pak Faif Yusuf salah satu pengusaha muda, Owner Kafana Distro, memulai seminar dengan ice breaking

Mahasiswa BSI Cikampek diarahkanUntuk mendengar dan merasakan semangat dari Pembicara

Suasana Talkshow Entrepreneur Pada saat BSI Career Center di Pegadaian Jakarta Pusat

Mas Savic Alielha, Owner Toko Buku KhatulistiwaMenularkan virus-virus entrepreneur untuk mahasiswa BSI

Salah satu peserta seminar begitu antusias “apakah Bisa memulai bisnis tanpa modal?”

FOTOLIPUTAN

H. Alay Memberikan Piala kepada Jawara-jawaraPembuat blog yang paling menarik Versi Komunitas TDA

Pak CT (Chaerul Tanjung) Menjadi Pem-bicara pada Pesta wirausaha, “Jadilah

Entrepreneur yang tidak cengeng”..

Sebanyak 2000 peserta mengikuti seminar Pada acara pesta wirausaha komunitas TDA

Stand paling menarik menggunakan tagline “From Emperan to empire..sandal Imucu yang lucu dan Imut”

BEN | 37

Page 38: edisi2

Pak JAW dengan semangat antusianya Membuka block mental mahasiswa dari takut berbisnis

Owner Bakmi Tebet dan Bakmi Langgara Pak Wahyu Saidi mengatakan “mulailah Bisnis sejak masih kuliah”

Salah satu peserta stand yang menawarkanProgram cepat menjadi wirausaha.

Hadirnya Pak Wahyu saidi banyak memberikan Inspirasi kepada mahasiswa BSI Salemba 22

Inilah mahasiswa yang sudah mendaftar menjadi

Anggota Komunitas Bisnis BSIPak Faif Yusuf salah satu Trainer Entrepreneur BSI Memberikan tips dan triknya saat memulai menjadi entrepreneur

Pak Roni (Founder Komunitas TDA) Memberikan penghargaan kepada Pak Nukman Lutfie

FOTOLIPUTAN

38 | BEN

Page 39: edisi2
Page 40: edisi2