Edisi Tahun 2015 -...

32
ARTIKEL Pesona dari Tumbuhan Pakis Binaya (Cyathea Binayana) Tumbuhan Endemik Pulau Seram hal. 2 INSIDE Piliana “ Desa dengan Kearifan Lokal yang Senantiasa Menjaga Keberadaan Taman Nasional Manusela hal. 13 RUBRIK Peran Masyarakat Dalam Pengamanan Kawasan Taman Nasional Manusela. hal 10 Zona Rimba Si Burung Tukang. hal 20 e-News Dengan SPAN Jangan Satu Rupiahpun Lolos Dari Pantauan Sistem . hal 23 Suara Konservasi Perubahan Iklim dan Upaya Konservasi . hal 25 Edisi Tahun 2015

Transcript of Edisi Tahun 2015 -...

Page 1: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

ARTIKELPesona dari Tumbuhan Pakis Binaya (Cyathea Binayana) Tumbuhan Endemik Pulau Seram hal. 2

INSIDEPiliana “ Desa dengan Kearifan Lokal yang SenantiasaMenjaga Keberadaan Taman Nasional Manusela hal. 13

RUBRIKPeran Masyarakat Dalam

Pengamanan Kawasan Taman Nasional Manusela. hal 10

Zona RimbaSi Burung Tukang. hal 20

e-NewsDengan SPAN Jangan Satu

Rupiahpun Lolos Dari Pantauan Sistem . hal 23

Suara KonservasiPerubahan Iklim dan Upaya

Konservasi . hal 25

Edisi Tahun 2015

Page 2: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

RedaksiPelindung

Kepala Balai Taman Nasional ManuselaIr. Tabur Muhammad

PenanggungjawabJan F. M. Hitipeuw, S.Sos

RedakturJumrin Said, S.Hut

EditorIik Ikhwan Puadin, SP

Daryanto, S.Hut

Design GrafisRaditya Yoga Prasetya, A.Md

SekretariatTeguh Indra Jati, A.MdYudhi Ardhianto, A.Md

Alamat RedaksiKantor Balai Taman Nasional Manusela

Jalan Kelang Nomor 01 Kotak Pos 09Kota Masohi, Kab. Maluku Tengah

Prov. Maluku

Telp. 0914-22164 Fax. 0914-21672Email : [email protected]

PembiayaanDIPA Balai Taman Nasional Manusela

DITJEN KSDAE TA. 2015

INSIDEDesa dengan Kearifan Lokal Yang Senantiasa menjaga Keberadaan Taman Nasional Manusela

ARTIKELPesona dari Tumbuhan Pakis Binaya (Cyathea Binayana) Tumbuhan Endemik Pulau Seram

RUBRIKPeran Masyarakat Dalam Pengamanan Kawasan Taman Nasional Manusela. hal 10

Zona RimbaSi Burung Tukang. hal 20

e-NewsDengan SPAN Jangan Satu Rupiahpun Lolos Dari Pan-tauan Sistem . hal 23

Suara KonservasiPerubahan Iklim dan Upaya Konservasi . hal 25

SUDUT KAWASANPenyu Sisik di Pantai Faung Sasarata

LIPUTANPelatihan Menembak POLHUT Taman Nasional Manusela Tahun 2015

2

6

17

2

CONTENT

13

Buletin MoluccensisEdisi - 2015

Page 3: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Pertama-tama kami mengucapkan Salam Hangat kepada para pembaca Buletin Moluccensis, di-

harapkan dengan terbitnya buletin ini dapat memberikan informasi tentang pengelolaan Taman Nasi-

onal Manusela.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akhirnya menggabungkan dua kementerian, yaitu Ke-

menterian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan.

Banyak pihak menganggap penggabungan akan menyebabkan konflik kepentingan tersendiri. Na-

mun, beberapa pihak juga menilai bahwa penggabungan kedua kementerian tersebut akan mampu

menjawab karut marutnya permasalahan lingkungan di Indonesia. Penggabungan kementerian jelas

membutuhkan penyesuaian restrukturisasi birokrasi waktu dan proses yang panjang.

Akan tetapi berkat kerja keras para stakeholder permasalahan terkait restrukturisasi dapat tera-

tasi. Masyarakat sangat menaruh harapan dengan penggabungan Ligkungan Hidup dan Kehutanan

untuk bisa lebih pro kepada kepentingan lingkungan dan masyarakat. Harapan besar masyarakat ter-

lebih lagi bagi kami Taman Nasional Manusela karena di dalam pengelolaannya bersinggungan lang-

sung dengan masyarakat.

Akhirnya, sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah mem-

bantu pengelolaan Kawasan Taman Nasional Manusela dalam upaya kami terhadap pelestarian alam

dan konservasi. Semoga Buletin Moluccensis dapat menjadikan rangkaian cerita dari upaya yang telah

kami lakukan.

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 1

Salam KonservasiTaman Nasional Manusela

Ir. Tabur MuhammadKepala Balai Taman Nasional Manusela

Page 4: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

2 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Seram merupakan pulau terbesar kedua setelah Halma-hera di Kepulauan Maluku. potensi sumberdaya alam khususnya flora dalam jumlah dan jenis yang banyak, dan telah lama diketahui secara umum. Beberapa jenis dari tumbuh-tumbuhan tersebut yang mempunyai penyebaran terbatas diantaranya adalah

tumbuhan paku (Pteridophy-ta). Taman Nasional Manusela mempunyai salah satu fungsi sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman hayati (tum-buhan, satwa, danekosistem-nya) termasuk dalam hal ini adalah pengawetan jenis tum-buhan Pakis Binaya (Chyathea binayana) yang merupakan jenis endemik Pulau Seram

yang habitatnya berada dis-ekitar puncak Gunung Binaya.

Sifat – Sifat Umum Tumbu-han Paku

Golongan Vascular Cryp-togamae adalah golongan tumbuhan paku yang menu-rut sistem klasifikasi lama termasuk dalam divisi Pteri-dophyta. Warga tumbuhan

Pakis Binaya (Cyathea Binayana)Tumbuhan Endemik Pulau Seramoleh : Jumrin Said

Artikel

T umbuhan paku-pakuan mempunyai peranan yang sangat penting dalam eko-sistem hutan dan manusia. Dalam ekosistem hutan, tumbuhan paku-pakuan

berperan dalam pembentukan humus dan melindungi tanah dari erosi, sedangkan dalam kehidupan manusia, tumbuhan paku-pakuan berpotensi sebagai sayur-say-uran, kerajinan tangan, tanaman hias maupun sebagai bahan obat-obatan tradis-ional.

Page 5: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 3

paku ini sudah jelas tubuhnya yaitu berupa kormus, artinya tubuhnya dengan nyata dapat dibedakan dalam tiga bagian pokok yaitu akar, batang dan daun. Pada tumbuhan paku tubuh yang berupa kormus adalah sporofit.

Pada tumbuhan paku, ada yang mempunyai daun yang kecil seperti rambut atau sisik dan tidak bertangkai yang dikenal dengan mikrofil. Mikrofil belum memperlihat-kan diferensiasi sel dan tidak dapat dibedakan epidermis, daging daun dan tulang daun. Ada pula tumbuhan paku yang memiliki daun yang bentuknya besar dikenal den-gan makrofil. Pada makrofil, sel – sel penyusunnya telah memperlihatkan diferensiasi, yaitu dapat dibedakan antara jaringan tiang, jaringan bunga karang, tulang daun, serta stomata (mulut daun) (Heyne, 1987).

Daun paku tumbuh dari percabangan tulang daun yang disebut frond dan ke-seluruhan daun dalam satu tangkai daun disebut pinna. Jika diperhatikan pada per-mukaan bagian daun (frond) terdapat bentuk berupa titik-titik hitam yang disebut sorus.

Siklus Hidup Tumbuhan PakuDi dalam siklus hidup tum-buhan paku juga terdapat pergantian generasi. Zigot akan berkembang menjadi embrio dan akan terbentuk

individu yang dip-loid yang bernama sporofit. Sporofit merupakan individu yang menghasilkan spora melalui pem-belahan reduksi. Spora ini merupakan permulaan dari gen-erasi yang haploid. Dari spora ini akan terbentuk prota-lium (protalus). Pada tumbuhan paku ada kemungkinan ter-jadinya penyimpan-gan dari siklus hidup normal, yaitu adanya peristiwa apogami dan apospori. Apo-gami ialah terben-tuknya sporofit langsung dari game-tofit tanpa melalui persatuan gamet-gamet. Apospori ialah terbentuknya protalium dari sporofit tanpa terbentuk spo-ra.

Pengumpulan DataPengumpulan data di-

lakukan pada bulan Septem-ber 2013 di kawasan Puncak Binaya dan sekitarnya den-gan ketinggian 2600 mdpl s.d 3000 mdpl . Metode pene-litian yang digunakan melalui observasi lapangan secara langsung atau metode jelajah (Cruise Method), yaitu den-gan menjelajahi setiap sudut lokasi yang dapat mewakili tipe-tipe ekosistem ataupun vegetasi di kawasan yang

diteliti (Hartini, 2011). Plot pengamatan ditempatkan se-cara purposif yaitu penempa-tan plot dilakukan pada lokasi yang mewakili kondisi habitat Pakis Binaya (Chyathea binay-ana) dan mewakili aspek ket-inggian lokasi dari permukaan laut (altitude) dengan ukuran plot 10 x 10 m.

Tingkat pertumbuhan Pakis dikelompokkan dalam tiga bagian yaitu Tanaman dewasa tinggi lebih dari 3 m, Tanaman muda tinggi 1 - 3 m, Tanaman anakan tinggi dibawah 1 m.

Analisis DataUntuk mengetahui jum-lah populasi Pakis Binaya (Chyathea binayana), maka

Artikel

Page 6: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

4 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

data jumlah individu dianalisis dengan persamaan sebagai berikut :

Kerapatan jenis ke-i (Ki)

Kondisi habitat Pakis Binaya dideskripsikan berdasarkan kondisi yang dijumpai selama kegiatan inventarisasi dilak-sanakan.Deskripsi Habitat Pakis Binayalokasi inventarisasi Pakis Bina-ya (Chyathea binayana) bera-da pada sisi utara dan selatan dari Gunung Binaya. Hal ini dilakukan untuk keterwakilan dari habitat Pakis Binaya di lokasi tersebut. Hasil survei menunjukkan level keting-gian (altitude) habitat jenis ini berada pada ketinggian 2600 mdpl hingga 3000 mdpl.

Deskripsi Jenis Pakis Binaya Kingdom : Plantae

Phylum : Pteridophyta

Class : Polypodiopsida

Ordo : Cyatheales

Famili : Cyatheaceae

Genus : Chyathea

Spesies : Cyathea binayana

Author : M. Kato

Bentuk pohon paku ini ham-pir menyerupai pohon kelapa sehingga mudah dibedakan dengan jenis paku yang lain-nya. Di kawasan hutan Taman Nasional Manusela hanya dijumpai di daerah Puncak Binaya dan sekitarnya. Per-

Ki = Jumlah individu jenis ke-i Luas total petak contoh

awakannya ramping, batang bagian bawah ditutupi oleh lumut yang cukup tebal. Pada batang bagian atas hanya terdapat lekukan dangkal bekas tangkai daun melekat. Tekstur batang sangat keras, dimana banyak dijumpai po-hon yang telah mati namun masih berdiri kokoh. Tinggi batang yang dijumapai dila-pangan dapat mencapai 10 – 12 m dan ada kalanya bagian batang bercabang setelah tua. Panjang tangkai entalnya dapat mencapai 1 m, warna pucat bertekstur keras, ber-bulu coklat halus. Populasi Pakis Binaya Analisis terhadap populasi Pakis Bi-naya (Cyathea binayana) di-lakukan dengan mengkla-sifikasi habitat berdasarkan perbedaan ketinggian (alti-tude). Altitude terendah dari habitat jenis ini berada pada ketinggian 2.600 mdpl dan tertinggi berada pada keting-gian 3.000 mdpl. Sehingga klasifikasi altitude dilakukan untuk setiap kenaikan 100 mdpl. Kerapatan Pakis Binaya (ind/ha) di beberapa level altitudePopulasi Pakis Binaya (Cy-athea binayana) pada keting-gian 2600-2700 mdpl memi-liki jumlah populasi yang kecil dibanding dengan level di atasnya. Dengan dugaan jum-lah populasi 443 individu/ha, pada level ini kondisi habitat sebagian besar berada pada bagian lembah yang memi-

liki lapisan tanah cukup tebal. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor pembatas terha-dap habitat jenis ini. Dari hasil tersebut dapat diketahui bah-wa jenis Pakis Binaya (Cyathea binayana) kurang menyukai habitat yang memiliki lapisan

tanah yang tebal. Yang mana dengan kondisi tersebut, banyak ditumbuhi oleh jenis pohon berkayu yang cukup besar, sehingga dimungkink-an persaingan ruang tumbuh akan didominasi oleh jenis pohon, sehingga Pakis Binaya (Cyathea binayana) cend-erung kurang berkembang di habitat tersebut.Pada ketinggian 2700 – 3000 mdpl menunjukkan dugaan populasi Pakis Binaya (Cy-athea binayana) yang cukup

Artikel

Page 7: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 5

besar di atas 1000 individu/ha. Khususnya pada level keting-gian 2800-2900 mdpl, dugaan populasi mencapai 1540 ind/ha. Pada range level terse-but, habitat pakis berada di lereng Gunung Binaya baik di sisi utara dan selatan gunung

tersebut. Lereng yang cukup terjal dan lapisan tanah yang tipis menjadi kondisi habitat yang disukai oleh jenis ini di-karenakan sangat sedikit tum-buhan yang dapat tumbuh di kondisi tersebut. Tumbu-han lain yang tumbuh hanya sampai tingkat perdu/semak dengan tinggi yang lebih ren-dah dibanding Pakis Binaya (Cyathea binayana). Sehingga Pakis dapat tumbuh dominan di habitat yang ekstrim bagi tumbuhan lain. Inilah yang

menjadi salah satu keunikan dari jenis endemik ini yang hanya dijumpai disekitar pun-cak Gunung Binaya.Regenerasi Pakis Binaya (Cy-athea binayana)Berdasarkan hasil pengema-tan di lokasi inventarisasi, jum-

lah anakan (tinggi < 1m) Pakis Binaya (Cy-athea binay-ana) yang di-jumpai pada petak ukur t e r g o l o n g sangat se-dikit. Dari 27 PU yang ada, anakan je-nis ini hanya d i j u m p a i pada 5 PU dengan jum-lah anakan 12 individu yang berada pada keting-

gian 2800-2900 mdpl. Kondisi tersebut menggambarkan re-generasi jenis memiliki jangka waktu yang cukup lama dan penyebaran spora yang jatuh memiliki persentase tumbuh yang sangat kecil.Disamping itu, di lokasi inven-tarisasi banyak dijumpai Pa-kis Binaya (Cyathea binayana) yang telah mati. Hampir se-tiap petak ukur dijumpai indi-vidu yang telah mati. Jumlah terbesar dijumpai pada level ketinggian 2600-2700 mdpl.

Hal ini dikarenakan jenis ini tumbuh dibawah naungan pohon yang berukuran besar dan tinggi. Perlu adanya penilitian atau monitoring lebih lanjut yang dilakukan secara periodik minimal 5 tahun sekali, untuk mengetahui perkembangan populasi jenis ini yang regen-erasinya tergolong sangat lambat. Diperlukan kerjasama penelitian dengan pihak lain untuk mengkaji aspek-aspek yang menjadi faktor utama dalam perkembangbiakan jenis ini. Sebagai upaya pre-ventif dalam mencegah keru-sakan habitat jenis endemik ini, diperlukan penyebaran informasi dan edukasi bagi para pendaki yang melakukan pendakian untuk tidak meru-sak dan memotong tumbu-han bagian dari jenis ini yang dapat menyebabkan kema-tian pada tumbuhan pakis.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014c.Klasifikasi Tanaman Paku.

http://www-tanaman.com/tanaman-

paku-pakuan. diakses tanggal 27 De-

sember,13.23

Hartutiningsih-M.S., D. P. Darma dan W.

S. Lestari, 2004, Paku Ata,Budidaya dan

Prospeknya,UPT Balai Konservasi Kebun

Raya “ Eka Karya” Bali-LIPI.

Sastrapraja, S. dan Afriastini J.J., 1985.

Kerabat Paku, Lembaga Biologi Nasio-

anal- LIPI.

Sastrapraja, S., Afriastin, J.J., Darnaedi D.

dan Wijaya E.A, 1979. Jenis Paku Indone-

sia, Lembaga Biologi Nasioanal,- LIPI

Artikel

Page 8: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

6 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Sudut Kawasan

Secara administratif pemerintahan wilayah Sasarata berada di

bawah Pemerintahan Desa Pasahari yang terletak di Kecamatan Seram Utara Ka-bupaten Maluku Tengah. Se-dangkan secara pengelolaan Taman Nasional Manusela, daerah ini berada di wilayah kerja Seksi Pengelolaan Ta-man Nasional Wilayah I Wahai. Desa Pasahari sangat dekat dengan batas kawasan Taman Nasional Manusela, di sebelah barat berbatasan dengan ka-wasan Taman Nasional Manu-sela, sedangkan disebelah timur berbatasan

di sebelah barat berbatasan dengan kawasan Taman Na-sional Manusela, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Kobi dan Siatele, pada bagian selatan Kawasan

Taman Nasional Manusela utara laut Seram. Pengamatan diawali dengan melakukan survey pendahulu-an di sepanjang pantai Faung Sasarata. Survey dilakukan

Penyu Sisik Di Pantai Faung SasarataOleh : Iik Ikhwan Puadin

Page 9: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 7

Sudut Kawasan

dengan observasi langsung dilapangan dan informasi dari masyarakat sekitar menge-nai keberadaan penyu. Dari hasil observasi tersebut, tim memutuskan untuk mem-bagi lokasi kegiatan menjadi 2 (dua) plot pengamatan. Hal ini dilakukan bertepatan den-gan lokasi kemp yang berada pada muara Sungai Teluaran sehingga membagi 2 panjang pantai Faung Sasarata. Plot I dari Kemp ke arah Sungai Aisele dengan panjang pantai mencapai + 3,5 km dan Plot II dari Kemp ke arah Sungai Ma-sin dengan panjang pantai + 5,3 km. Pantai Faung Sasarata merupakan batas alam Ka-wasan Taman Nasional Manu-sela, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Manusela, Resort Sa-sarata. Pada setiap plot pengamatan Tim melakukan pengamatan secara berulang dengan wak-tu yang berbeda. Pengamatan malam dilakukan mulai jam 20.00 WIT dan pengamatan pagi di-lakukan mulai jam 05.15 WIT dengan memperhitungkan pasang surutnya air laut.

PLOT IPlot I ini terletak pada S 2048’28.7” - 2048’28.1” dan E 129035’29.4” -129037’28.6”. Plot I ini merupakan pantai dengan pasir hitam yang me-nutupi sepanjang pantai den-gan sedikit pohon tumbang yang melintang dibeberapa

titik. Pada lokasi ini kondisi pantai cenderung landai den-gan kemiringan 10-100 dan bersih dari sampah - sampah. Jenis vegetasi terdekat pada saat pengamatan adalah pan-dan Pandanus spp, waru laut dan pohon kasuari Casuarina equisetifolia. Pada plot I Tim menjumpai jejak penyu sisik, hal ini dapat dilihat dari pola jejak pe-nyu dengan pola selang seling. Selain itu Tim men-jumpai sa-rang kosong yang terdapat bekas pen-g a m b i l a n telur oleh manusia dan p r e d a t o r berupa Biawak / Soasoa. Jum-lah keseluruhan sarang yang ditemukan adalah 9 sarang penyu penyu sisik dengan lebar jejak 55 – 85 cm dengan kedalaman 20 – 35 cm dan diameter sarang 25 – 35 cm. Selain itu juga Tim menemu-kan sarang penyu yang masih aktif pada titik koordinat S 2048’34.6” dan E 129035’11.0”. setelah dilakukan penggalian sarang diperoleh telur jumlah 115 butir, diameter sarang 25 cm, kedalaman sarang sampai telur 35 cm, lingkaran telur 12 cm, suhu di dalam sarang 32,50C merupakan suhu op-timal bagi telur penyu dan

lebar jejak penyu 65 cm. Telur ini diperkiran sudah berusia sekitar + 2 minggu, hal ini ter-lihat ada beberapa telur yang warnanya sudah cenderung merah kekuning-kuningan. Jarak sarang dari pasang ter-tinggi 1,60 meter dan ditemu-kan pada pukul 22.30 WIT.

PLOT IIPlot II ini ter-letak pada S 2048’28.7” - 2048’20.8” dan E 129035’29.4” - 129034’00.6”. Plot II ini m e r u p a k a n pantai dengan pasir hitam yang menutu-pi sepanjang pantai dengan sedikit pohon

tumbang yang melintang dibeberapa titik. Pada plot II kondisi pantai tidak semuanya lebar. Pada lokasi ini kondisi pan-tai cenderung landai dengan kemiringan 10-100 dan sedikit kotor dari sampah. Jenis veg-etasi terdekat pada saat pen-gamatan adalah Waru Laut, Pandan Pandanus spp pohon kasuari Casuarina equisetifolia dan pohon kelapa. Pada plot II sekitar jam 23.30 Tim menjumpai penyu sisik selesai bertelur yang sedang menutupi sarangnya dengan pasir, menutup lubang badan dan menyamarkan lokasi pen-

Page 10: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

8 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Sudut Kawasan

eluran serta berjalan kembali ke laut. Selain itu Tim men-gambil data dari penyu terse-but yang meliputi panjang karapas / tempurung 77 cm dan lebar 69 cm, lebar jejak pe-nyu 69 cm, suhu permukaan sarang 320C, suhu dalam sa-rang 33,20C merupakan suhu optimal bagi telur penyu, ke-dalaman sarang sampai telur 24 cm, kedalaman sarang ko-song 39 cm, diameter sarang 24 cm dengan jumlah telur 123 butir dan keliling telur 12 cm. Pada sarang ini, Tim men-gambil telur dengan tujuan untuk dijadikan sampel pene-tasan semi alami oleh tenaga PEH di Kantor Seksi Pengelo-laan Taman Nasional Wilayah I Wahai. Predator potensial yang ditemui Tim adalah Bi-awak pemakan telur / Soasoa. Hal ini terbukti pada saat Tim melakukan pengamatan pagi, penyu yang tadi malam berte-lur sudah dibongkar predator untuk dimakan telurnya. Dari kedua plot tersebut dapat dilihat perbandingan jumlah sarang dan jejak yang ditemu-kan selama pengamatan.

Dari hasil pengamatan kemir-ingan dari setiap plot pen-gamatan, diketahui bahwa hampir disemua plot memiliki

kemiringan yang sama. Pantai tergolong sangat landai den-gan kisaran antara 10 – 100. Penyu memilih pantai yang tidak terlalu curam, kesukaan penyu pada daerah yang landai berhubungan dengan keinginan penyu untuk mele-wati daerah diatas batas pa-sang surut (Sunandar, 1998). Menurut Wicaksono (1999) dalam Sumaryati 2001 pe-nyu membuat lubang untuk bertelur yang tidak tercapai air laut sehingga suhu dan kelembabannya akan terjaga dengan baik. Telur yang ter-kena air laut akan menyebab-kan kerusakan sehingga gagal menetas. Jenis vegetasi yang banyak dijumpai adalah Waru Laut, Pandanus sp, dan Casua-rina equisetifolia. Hasil pen-gamatan yang dilakukan di sepanjang pantai Faung Sa-sarata khususnya pada plot I merupakan tempat penyu sisik mendarat dan bertelur. Penyu sisik sebenarnya tidak begitu memilih jenis tumbu-han tertentu untuk bertelur, akan tetapi pada saat penga-matan dilakukan, penyu sisik tampak menyukai tempat yang bersemak-semak dan jenis tumbuhan yang dekat dengan tempatnya bertelur adalah Casuarina equisetifolia. Hasil pengamatan dari kedua plot pengamatan tersebut menunjukkan jumlah sarang yang ditemukan paling ban-yak terdapat di Plot I yang 95

% merupakan sarang baru. Dari jejak dan bekas sarang yang ditemukan, dapat diket-ahui bahwa di sepanjang Pan-tai Faung Sasarata terdapat 1 jenis penyu yaitu penyu Sisik (Eretmochelys imbricata). Jenis penyu ini memiliki 2 pa-sang sisik prefrontal di bagian kepala. Mempunyai susunan sisik-sisik yang seperti terlepas satu sama lain pada karapas-nya, inilah keunikan penyu sisik sehingga dia banyak di-buru untuk dijadikan hiasan. Bentuk moncong penyu sisik

Lokasi Sarang Jejak

Plot I 10 9

Plot II 1 1

Page 11: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 9

Sudut Kawasan

yang seperti elang, serta sisik pada karapasnya merupakan adaptasi dari penyu untuk menghadapi terpaan gel-ombang dan untuk memu-dahkan mencari makan dis-ela-sela terumbu karang dan batu-batuan. Penyu sisik merupakan penyu yang me-miliki warna paling bervariasi diantara jenis penyu yang lain, warna pada karapasnya meru-pakan kombinasi antara war-na coklat, merah, hitam serta kuning, tiap jenis penyu sisik menunjukkan gradasi warna

yang berbeda-beda. Menurut Marquez (1990), penyebaran penyu sisik ada didaerah tro-pis dan banyak ditemukan pada daerah yang memiliki formasi terumbu karang. Tempat peneluran penyu sisik tersebar luas akan tetapi penyu sisik betina tidak per-nah ditemukan datang dalam jumlah besar di suatu pantai untuk bertelur (solitary nest-ing). Penyu sisik termasuk car-nivora dengan jenis makanan adalah bunga karang, alga dan moluska. Seperti halnya

jenis penyu lain, penyu sisik betina akan kembali ke pantai tempat dia meletakkan telur dengan interval waktu 2 – 3 tahun. Masa inkubasi telur penyu sisik adalah 47 – 75 hari tergantung pada suhu, kelembaban dan musim. Pe-nyu sisik merupakan penyu yang paling tinggi fecunditas-nya dibandingkan penyu yang lain hal ini mungkin merupak-an kompensasi dari tingkat ke-matian pada telur yang tinggi.

Page 12: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

10 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Rubrik

Hutan merupakan amanah Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu pengelolaan hutan dilaksanakan dengan dasar akhlak mulia untuk sebesar – besar kemakmuran rakyat. Dengan demikian pelaksanaan setiap komponen pen-gelolaan hutan harus memperhatikan nilai – nilai budaya masyarakat, aspirasi dan persepsi masyarakat setempat. Pengelolaan hutan pada dasarnya menjadi kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah . mengingat berbagai kekhasan daerah serta kondisi sosial dan ling-kungan yang sangat berkait dengan kelestarian hutan dan kepentingan masyarakat luas yang membutuhkan kemampuan pengelolaan se-

cara khusus. Penyelenggaraan perlindungan hutan dan konservasi alam bertujuan menjaga hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi lindung, fungsi konservasi, dan fungsi produksi, tercapai secara optimal dan lestari, dalam melaksanakan perlindungan masyarakat berkewajiban untuk ikut serta memelihara dan menjaga kawasan hutan dari gangguan dan perusakan.Tahun 2014 Balai Taman Nasional Manusela telah memberikan insentif berupa honor kepa-da Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Taman Nasional Manusela, masyarakat yang telah menerima insentif mereka telah ditunjuk

Peran Masyarakat Dalam Pengamanan Kawasan Taman Nasional Manusela

oleh : Adam Hasyim

Page 13: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 11

Rubrik

dengan SK kepala Balai ta-man Nasional Manusela yang bernama Masyarakat Mitra Polhut, namun pada tahun 2015 Masyarakat Mitra Polhut sudah tidak lagi mendapat bantuan insentif tetapi Ma-syarakat Mitra Polhut dilibat-kan dalam kegiatan Patroli. Kawasan Taman nasional Manusela telah ditetapkan oleh Menteri Kehutana den-gan Nomor SK .2583/menhut-vii/KUH/2014 tanggal 8 April 2014 dengan luas 174.545,59 Ha, dengan demikian sema-

kin jelas keberadaan kawasan Taman Nasional Manusela, oleh karena itu ancaman dan gangguan terhadap kawasana Taman Nasional Manusela ha-rus mendapat perhatian dan tugas yang insentif dari petu-gas Polisi Kehutanan dalam mengamankan kawasan Taman Nasional Manusela. Jumlah personil yang terbatas tidak sebanding dengan luas kawasan tidak menjadi ham-batan dalam melaksanakan tugas sebagai Polisi Kehuta-nan, namun dengan keterbat-

san yang ada perlu melibat-kan masyakat dalam kegiatan pengamanan. Balai Taman na-sional Manusela telah mem-bentuk Masyarak Mitra Polhut untuk bersama – sama Polisi Kehutanan dalam menjaga dan mengamankan Kawasan Taman Nasional Manusela.Dengan diterbitkan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.56/Menhut-II/2014 tanggal 27 Agustus 2014 tentang Ma-syarakat Mitra Polhut semakin jelas dan kuat dasar hukum untuk Masyarakat Mitra Pol-hut dalam melaksanakan tu-gas dan fungsi dalam menjaga dan mengamankan kawasan Taman Nasional Manusela dari berbagai oknum yang tidak bertanggung jawab.

TUGAS MMPTugas masyarakat Mitra Pol-hut sebagaimana diamanat-kan dalan Peraturan Menteri kehutanan nomor 56 tahun 2014 pasal 6 adalah :1. Membantu Polisi Kehuta-

nan dalam mengamankan sarana prasarana perlind-ungan hutan;

2. Melakukan patroli ber-sama – sama Polisi Kehu-tanan di kawasan hutan;

3. Membantu melakukan so-sialisasi dan penyebaran informasi kehutanan;

4. Melaporkan kepada Polisi Kehutanan setiap indikasi ancaman dan gangguan keamanan terhadap hu-tan, kawasan hutan dan

Page 14: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

12 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Rubrik

hasil hutan serta tum-buhan dan satwa liar di wilayahnya;

5. Menangkap tersangka dalam hal tertangkap tan-gan dan mengamankan barang bukti untuk segera diserahkan kepada Polisi kehutanan atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil Ke-hutanan terdekat.

IMPLEMENTASI KETERLI-BATAN MASYARAKAT DALAM KEGIATAN PENGAMANAN KAWASAN

PATROLI BERSAMA MMPadalah kegiatan yang bertu-juan untuk Pemantauan ke dalam kawasan. Pada saat melakukan pemantauan ter-hadap kawasan team melaku-kan pengecekan terhadap pal – pal, memastikan keamanan kawasan, serta memantau po-tensi flora maupun fauna yang dijumpai. Setiap menjumpai sesuatu dalam kawasan di-lakukan pengambilan titik koordinat dengan menggu-nakan GPS, ini dilakukan agar dapat dijadikan bahan evalua-

si untuk per-encanaan ke depan. Pe-m a n t a u a n d i l a k u k a n secara terus m e n e r u s d e n g a n jalur atau rute yang b e r b e d a agar kondisi k a w a s a n dapat dapat t e r p a n t a u secara me-n y e l u r u h , s e h i n g g a keberadaan k a w a s a n dapat ter-jaga dari pi-hak – pihak yang tidak b e r t a n g -gung jawab.D a l a m m e l a k -

sanakan patroli selain melaku-kan pengawasan dan peman-tauana secara mobile dengan dengan bergerak dari satu tempat ke tempat lain team juga menyempakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal dekat dengan kawasan untuk memberikan pemahaman dan sekaligus merupakan anjang silaturahmi antara petugas dengan masyrakat sehingga hubungan yang harmonis an-tara petugas dengan masyara-kat dapat terjalin dengan baik, sekaligus dapat memahami secara langsung keluhan dari masyrakat.

KEGIATAN SOSIALISASIDengan melibatkan secara langsung Masyarakat dalam pengaman kawasan Taman Nasional menjadi ringan be-ban Polisi Kehutanan dalam melaksanakan Tugas dan fungsi dalam menjaga ka-wasan hutan, keberadaan Masyarakat Mitra Polhut se-bagai Mitra POLHUT menjadi harapan ke depan dalam me-lestarikan aset negara berupa hutan sehingga anak cucu kita dapat juga merasakan in-dahnya kawasan Taman Nasi-onal Manusela.

Page 15: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 13

Inside

P i l i a n aDesa dengan Kearifan Lokal Yang Senantiasa Menjaga

Keberadaan Taman Nasional Manusela

Desa Piliana keberadaanya mungkin tidak as-

ing lagi terdengar bagi para pendaki yang pernah

mendaki Gunung Binaya. Desa yang terletak di

Pulau Seram Provinsi Maluku, merupakan salah

satu daerah peyangga Kawasan Taman Nasional

Manusela, memiliki segudang potensi alam dengan

tetap menjaga nilai-nilai keluhuran, serta kearifan

lokal.

Maluku merupakan provinsi di timur kawasan Indonesia,

dengan luas wilayah yang di-dominasi perairan mencapai 92,4% daripada luas daratan sebesar 7.6%. Maluku meru-pakan provinsi kepulauan dengan gugusan pulau yang jumlahnya mencapai 1.412 pulau. Pulai terbesar adalah Pulau Seram dengan luas wilayah seluas 18.625 km2.

Oleh : Raditya Yoga

Page 16: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

14 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Inside

Meskipun dinamakan pulau seram tetapi tidak seseram namanya, Pulau Seram memi-liki alam pegunungan pulau dengan puncak tertingginya Gunung Binaya. Secara Admi-nistratif Pulau Seram dibagi menjadi tiga Kabupaten yakni : Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Ba-gian Timur, dan Kabupaten Maluku Tengah. Di Kabu-paten terakhir inilah terdapat sebuah Negeri / Desa yang keberadaannya sangat mem-perhatikan kelestarian alam dan lingkungan hidup. Negeri Piliana namanya merupakan negeri/desa yang berada di sebelah selatan kaki Gunung Binaya dengan ketinggian kurang lebih 500 mdpl. Le-taknya yang berbatasan lang-sung dengan Taman Nasional Manusela, menjadikan desa ini sebagai salah satu dari daerah penyangga kawasan konservasi Taman Nasional Manusela . Negeri Piliana se-cara administratif merupakan salah satu desa di Kecamatan Tehoru,Negeri Piliana dihuni oleh 148 kepala keluarga, dengan jumlah penduduk sebanyak 714 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 357 dan perempuan 357 orang.

Sejarah Negeri PilianaAwal mula nama Piliana ber-asal dari Piliyanika yang arti-nya “sudah terang”. Negeri Piliana awalnya masih berada

di Manusela, masyarakat mu-lai turun dari Manusela pada tahun 1902 ke daerah yang disebut Enaole (Losa). Dari Enaole pindah ke Fouhatan pada tahun 1912 dan mene-tap di sana selama sepuluh tahun. Pada tahun 1922 mer-eka mulai turun lagi ke daerah yang sekarang disebut den-gan Desa Hatu. Di desa inilah jumlah penduduk meningkat dengan sangat tajam, dan saat itu masyarakat memandang bahwa lokasi Negeri Hatu tidak memuaskan untuk me-nampung seluruh warga ma-syarakat. Hasil musyawarah tetua adat maka penduduk mulai merintis tempat yang baru yang dapat dimanfaat-kan sebagai tempat tinggal. Dan akhirnya Negeri Piliana di tempat yang sekarang mu-lai didirikan pada tahun 1932. Pembangunan rumah-rumah kecil “walang” memakan wak-tu lebih dari satu tahun, dan mulai tahun 1934 seluruh war-ga yang dulu tinggal di Negeri Hatu mulai naik ke tempat yang baru bersama dengan seorang pemimpin Belanda yang bernama Wenkel. Pada awal pemerintahannya Negeri Piliana berada di bawah kepe-mimpinan Raja Saunulu ber-nama Wellen Maoki, dan ini berjalan selama beberapa ta-hun sambil menunggu calon raja definitif.

Potensi sumber daya alamPotensi hasil bumi yang pal-

ing banyak adalah berupa cengkeh, coklat, pala, du-rian, sagu. Komoditi cengkeh dapat menghasilkan seban-yak 6 ton/tahun. Sedangkan komoditi pertanian berupa keladi, patatas, kasbi, dan pi-sang merupakan penghasilan tambahan yang langsung dinikmati setiap saat.

a. Daun Sila (daun gatal), unutk

menghilangkan rasa capek/

kejang otot

b. Halia/jahe (sehi), untuk meng-

hilangkan sakit perut

c. Kuning (ninoa), untuk meny-

embuhkan penyakit dalam,

sakit gigi

d. Pule (yake), untuk menyembuh-

kan penyakit malaria

e. Daun Jarak, untuk menurunkan

panas demam

f. Tewer Lenggua, untuk member-

sihkan tahi lidah (sogger)

g. Pinang, untuk membersihkan

tahi lidah (sogger)

h. Mamilu (tali morea), untuk

menyembuhkan luka

Pemanfaatan Tanaman Oleh

Masyarakat Piliana untuk dija-

dikan obat :

Daun Sila (daun gatal) biasa digunakan sebagai obat tradisional penghilang rasa capek / pegal-pegal.

Page 17: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 15

Inside

Potensi Obyek WisataBeberapa Objek Daya Tarik Wisata yang berada di Piliana adalah sebagai berikut:

Danau NinifalaMerupakan danau berwarna biru yang terbentuk dari ad-anya mata air yang muncul dari dasar danau. Di tengah danau tumbuh dua buah pohon yang dipercaya oleh masyarakat Piliana sebagai perlambang bahwa danau ninipala merupakan ‘air jodoh’ yang apabila orang yang belum menikah membasuh muka dengan air ini maka akan segera dipertemukan jodohnya.

Pengamatan Kupu-kupuKupu-kupu dalam bahasa lokal Desa Piliana (Pulau Se-ram) disebut dengan nama lihay yang artinya lincah dan gesit. Kupu-kupu merupakan salah satu potensi flora di TN Manusela yang dapat dijadi-kan salah satu obyek wisata. Di lembah Piliana, ditemukan beberapa jenis kupu-kupu terutama Kupu-kupu sayap burung goliath (Ornithoptera goliath) kupu-kupu terbesar Indonesia merupakan jenis kupu-kupu endemik selain be-berapa jenis kupu-kupu yang ditemukan. Dari hasil inven-tarisasi tahun 2009 dijumpai 15 jenis kupu-kupu pada lo-kasi daerah Lelesiru dengan koordinat 03°15’23,0” LS dan 129°32’55,8” BT pada keting-

gian antara 960 mdpl dan juga didaerah Tapainahelo dengan koordinat 03°15’21,3” LS dan 129°32’51,3” BT pada keting-gian antara 1200 mdpl.

Pendakian BinayaJalur pendakian Gunung Bi-naya yang menggunakan jalur selatan, sudah pasti akan melewati dan singgah di Desa Piliana. Jalur selatan pendakian Gunung Binaya yang melewati Desa Piliana ini mempunyai kekhasan dan tantangan tersendiri karena jalur pendakian yang menan-jak dengan pemandangan yang menakjubkan.

Danau Ninifala Konon katanya apabila seseorang mandi di danau tersebut maka akan mendapatkan kemudahan di dalam mencari jodoh

Gunung Binaya dengan puncanknya 3.027 mdpl, masuk ke dalam 7 Gunung Tertinggi di Indonesia

Jenis kupu-kupu Ornithoptera Goliath yang bisa dijumpai di Negeri Piliana pada saat kegiatan pengamatan kupu-kupu

Page 18: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

16 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Inside

Sarana Prasarana, Sosial bu-daya dan perekonomianAkses jalan menuju Negeri Piliana sudah tersedi, jalan aspal yang telah dibangun oleh Pemerintah Daerah pada tahun 2015. Di Negeri ini ter-dapat Penginapan Ninifala yang dikhususkan bagi para pendaki Gunung Binaya, dan juga terdapat tempat buah kios kecil yang menjual sem-bako untuk kebutuhan sehari-hari. Ini tidak sebanding den-gan jumlah kepala keluarga yang besar yaitu 131. Namun hal ini tidak terlalu berpen-garuh terhadap kehidupan mereka, karena sebagian be-sar kebutuhan hidup sehari-hari mereka ambil dari alam di sekitarnya yang melimpah. Tingkat pendidikan di desa ini juga masih rendah, hanya ter-dapat satu sekolah dasar.Upacara adat yang masih ber-

langsung di desa ini adalah tarian cakalele dan maku-maku. Maku-maku adalah kesenian bernyanyi menceri-takan sejarah-sejarah yang pernah terjadi di negeri terse-but. Kearifan lokal masyarakat Negeri Piliana yang masih terjaga hingga saat ini adalah hukum sasi untuk hasil hutan seperti cengkeh dan pala, dan apabila ada yang melanggar sasi tersebut akan dikenakan denda yang jumlahnya diten-tukan oleh musyawarah adat.

Aksesibilitas

Untuk menuju Negeri Piliana dapat di-tempuh dari kota Masohi menuju desa Piliana dapat menggunakan kendaraan roda dua ataupun empat dengan jarak 150 Km.

Penginapan Ninifala dikhususkan bagi para pendaki Gunun Binaya didirikan atas Program Bantuan Daerah Peyangga Taman Nasional Manusela

Alat musik Tifa berfungsi sebagai tanda panggilan terhadap masyarakat untuk berkumpul

Page 19: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

PELATIHAN MENEMBAKPOLHUT Taman Nasional Manusela Tahun 2015

Oleh : Teguh Indra Jati

Liputan

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 17

Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan kemampuan serta pengenalan terhadap senjata api , maka dilaksanakan pelatihan men-embak bagi POLHUT Taman Nasional Manusela, dengan pelatihan ini diharapkan para POLHUT dapat lebih mengendalikan diri melalui 3-K (Kesabaran, Ketenangan dan Konsentrasi), serta mendapat pen-getahuan dalam hal keselamatan dan pengetahuan dalam masalah senjata api, baik laras pendek maupun laras panjang serta dapat m e n g -gunakan senjata api dengan BENAR d a n AMAN

Page 20: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

18 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Liputan

Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 Ten-tang Pencegahan dan Pem-berantasan Perusakan Hutan, yang dimaksud dengan Polisi Kehutanan adalah pejabat tertentu dalam lingkup in-stansi kehuatnan pusat dan/atau daerah yang sesuai dengan sifat pekerjaannya menyelenggarakan dan/atau

melaksanakan usaha perlind-ungan hutan yang oleh kuasa undang-undang diberikan wewenang kepolisian khu-sus di bidang kehutanan dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berada dalam satu kesatuan komando.Polhut mempunyai tugas dan fungsi yaitu :1. Melaksanakan perlind-

ungan dan pengamanan hutan, kawasan hutan, ha-

sil hutan, tumbuhan dan satwa liar;

2. Mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan peroran-gan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, tum-buhan dan satwa liar, investasi serta perangkat yang berhubungan den-gan pengelolaan hutan.

Tugas dan fungsi Polhut, di-laksanakan dalam bentuk :1. Pre-emtif (penyadarta-

huan dan penyuluhan; dan pembinaan dan-pendampingan masyara-kat).

2. Preventif (patroli/per-ondaan di dalam kawasan dan/atau wilayah huk-umnya; penjagaan ses-uai perintah pimpinan di dalam kawasan dan/atau wilayah hukumnya)

3. Refresif (operasi pen-egakan hukum; pengum-pulan bahan keterangan; pengamanan barang buk-ti; penangkapan tersang-ka dalam hal tertangkap tangan; penanggulangan konflik satwa liar; pema-daman kebakaran; pen-gawalan tersangka, saksi atau barang bukti).

Untuk mendukung pelaksa-naan TUPOKSI Polisi Kehuta-nan perlu dilakukan upaya peningkatan sumber daya manusia/SDM Polisi Kehu-tanan. Salah satu bentuk ke-giatan dalam peningkatan SDM yaitu kegiatan pelati-han menembak. Pelatihan menembak adalah kegiatan yang tak lepas dari profesi sebagai anggota Polhut yang mengemban tugas sebagai salah satu ujung tombak Ke-menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan khususnya dalam perlindungan dan pen-gamanan hutan / hasil hutan milik Negara serta untuk men-egakkan hokum terkait tindak pidana lingkungan hidup dan kehutanan.Untuk setiap personil polisi kehutanan yang professional, kemampuan menembak adalah merupakan kemahiran personal yang harus diasah dan diuji agar semakin mahir dalam mempergunakan sen-jata api yang pada akhirnya dapat meningkatkan rasa ke-percayaan diri dalam pelak-sanaan tugas maupun uta-

Page 21: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 19

Liputan

manya sebagai alat perlindun-gan diri terakhir. Sejalan dengan waktu, kemam-puan menembak setiap personil akan semakin menurun sehing-ga perlu untuk dipertahankan atau lebih bai-knya bisa diting-katkan kembali unjang kegiatan p e n c e g a h a n , p e r l i n d u n g a n dan pengaman-an kawasan hu-tan yang men-jadi tanggung jawabnya serta penindakan bagi tindak pidana kehutanan.Maksud dan tujuan dilakukan kegiatan ini yaitu untuk mem-persiapkan personil Polisi Kehutanan yang professional di bidangnya yang memi-liki sikap disiplin dan tang-gungjawab serta memiliki kemampuan lebih sehingga bisa mendukung tugas fungsi polisi kehutanan, juga untuk meningkatkan sinergitas dan jiwa korsa rimbawan serta un-tuk memperkuat hubungan baik yang harmonis dengan Kepolisian Republik Indonesia.Hasil keluaran (output) ke-giatan ini diharapkan dapat mengembalikan kemam-puan/skill setiap personil poli-si kehutanan yang ada di Balai Taman Nasional Manusela.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa s.d Rabu / Tanggal 15 s.d 16 September 2015 bertempat di kantor Ba-lai Taman Nasional Manusela di Masohi dan Markas Detase-men B Pelopor Brimob Polda Maluku di Amahai dengan peserta adalah personil Polisi Kehutanan (POLHUT) pada Balai TN Manusela yang ber-jumlah 30 orang serta Pejabat Struktural (Kepala Balai, dan Pejabat Eselon IV Lingkup Ba-lai TN Manusela).Metode kegiatan ini yaitu berupa pemaparan / presen-tasi materi dari narasumber, diskusi, sharing, dan PRAKTEK LAPANG.Pemateri dalam kegiatan latihan menembak berasal dari Balai Taman Nasional Manusela yang terdiri dari

Kepala Seksi Pengelolaan Ta-man Nasional Wilayah I dan II, dari Polres Maluku Tengah yaitu Satuan Pembinaan Ma-syarakat/SATBIMAS, dan para instruktur yang berasal dari Satuan Brimob Polda Maluku Detasemen B Pelopor yang terdiri dari instruktur bela diri, instruktur kesamaptaan, serta instruktur Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah latihan dasar yaitu lati-han kesamaptaan, pemben-tukan fisik melalui olahraga dan teknik beladiri, dan teknik menembak.

Siapa Kita POLHUT ...Siapa Kita POLHUT ....Siapa Kita POLHUT .....POLHUT Tetap Jaya ....Tetap Jaya ...Tetap Jaya .....POLHUT Yes !!! ... Yes !!! ... Yes !!! ...

Page 22: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Si Burung Tukang Caprimulgus Macrurus

Oleh : Jumrin Said

Di Indonesia sendiri hanya sedikit burung yang memiliki ciri  “Pemakan Serangga dan  Bersifat Nokturnal”. Dalam buku “Panduan Lapangan Pengenalan Burung di Jawa dan di Bali oleh John Makinon, hanya diketahui 2 suku burung yang bersifat Pemakan Serangga dan Nokturnal {Burung Cabak (Caprimulgidae) dan Paruh Katak (Podargidae)/juga disebut cabak} di Jawa dan di Bali.

Zona Rimba

20 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Page 23: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 21

Zona Rimba

Burung Tukang (Caprimulgus macru-rus) merupakan nama

lokal yang disematkan oleh masyarakat di Pulau Seram dikarenakan suara burung tersebut menyerupai suara tukang yang sedang bekerja. Suara thok yang berulang me-nyerupai tukang yang sedang mengetok paku dan suara ger yang menyerupai suara gerg-aji. Untuk mengamati burung ini diperlukan ketelitian, dik-arenakan bentuknya menre-rupai potongan dahan kering di lantai hutan dan warnanya menyerupai rerumputan dan serasah. Di Indonesia burung ini dikenal dengan nama Bu-rung Cabak (Caprimulgidae dan Podargidae) Burung Pe-makan Serangga yang Bersi-fat Nokturnal. Burung Cabak adalah hewan unik yang me-miliki ciri khas dan memiliki anggota seekitar 8600 jenis tersebar diseluruh dunia. Bu-rung Cabak memiliki sifat-sifat yang berbeda pada tiap jenisnya, mulai dari kebiasaan aktifitas sampai dengan makanannya. Kebanyakan burung yang makanannya se-rangga beraktifitas pada siang hari (Diurnal), namun bebera-pa dimalam hari (Nokturnal). Di Indonesia sendiri hanya sedikit burung yang memiliki ciri “Pemakan Serangga dan Bersifat Nokturnal”. Dalam buku “Panduan Lapangan Pengenalan Burung di Jawa dan di Bali oleh John Makinon,

hanya diketahui 2 suku bu-rung yang bersifat Pemakan Serangga dan Nokturnal {Bu-rung Cabak (Caprimulgidae) dan Paruh Katak (Podargi-dae)/juga disebut cabak} di Jawa dan di Bali.

Burung Cabak (Suku – Caprimulgidae) Burung Cabak adalah burung nokturnal pemakan serangga yang kadang dibilang bu-rung aneh karena bentuknya dengan kaki yang sangat

KLASIFIKASI ILMIAHKerajaan : Animalia Filum : ChordataKelas : AvesOrdo : CaprimulgiformesFamili : CaprimulgidaeGenus : CaprimulgusSpesies : Caprimulgus macrurus

Page 24: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

22 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Zona Rimba

pendek. Kicauanya pun terke-san aneh karena pada malam hari kicauanya menyerupai orang yang sedang mengetuk pintu. Semua jenisnya adalah pemakan serangga. Uniknya Burung Cabak memiliki jaring yang terbentuk dari bulu-bulu kasar disekitar paruh, berfung-si menangkap serangga saat terbang. 2 marga dari burung cabak berada di Indonesia dan 4 spesiesnya ada di Jawa.

Burung Cabak Maling/ Large-Tailed Nightjar (Caprimulgus macrurus) Burung Cabak berukuran agak besar (30 cm) dan berwarna coklat keabu-abuan. Memiliki ciri khas bercak putih pada ba-gian tengah dari 4 bulu primer terluar, dan terdpat ujung pu-tih yang lebar pada pasangan bulu luar dari bulu ekor. Pada

betina bercak ini berwarna kuning tua, kerongkongan leher bergaris putih. Suara “tok-tok” 3 ketukan perdetik dan didahului suara men-dengkur. Bersistirahat di tepi hutan atau daerah berhutan selama siang hari pada tem-pat yang teduh dilantai hutan.

KebiasaanTerbang tegak lurus keatas dari tempat b e r d i a m n y a untuk berpin-dah ke tempai lain. memburu serangga yang beterbangan di sekitarnya. Pada siang hari burung ini diam berbar-ing di atas ta-nah atau pada pohon yang rendah dan ti-

dak berdaun.Satu atau dua butir telurnya, berwarna kuning tua dengan bintik-bintik noda dan garis cokelat, diletakkan pada tanah yang digaruk. Tanpa bahan sa-rang apapun.

Page 25: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 23

e-News

Kata SPAN mungkin itu hal yang tak asing terdengar di telinga kita, program ini su-dah lama direncanakan oleh kementerian keuangan dalam rangka pelaksanaan reformasi di bidang keuangan, tapi baru terealisasi pada awal bulan Februari Tahun Anggaran 2015 ini. SPAN (Sistem Per-bendaharaan dan Anggaran Negara) itu sendiri merupakan program transformasi berska-la besar yang menempatkan Direktorat Jenderal Perben-daharaan, Direktorat Jenderal Anggaran dan Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan sebagai leading in-stitutions, meliputi pemban-gunan sistem perbendahara-

an dan anggaran negara yang sesuai dengan best practices, serta didukung oleh sistem informasi yang modern, baik yang terkait dengan software

maupun hardware. SPAN juga melibatkan dan menghubungkan sistem in-formasi perbendaharaan dan anggaran di beberapa eselon I di Kementerian Keuangan, lima kementerian/lembaga di pusat, DPR, seluruh KPPN, dan institusi pemerintah lainnya

yang ditetapkan. Pengem-bangan SPAN berfokus pada penyempurnaan Proses Bis-nis, pemanfaatan Teknologi Informasi yang terintegrasi dan Manajemen Perubahan. Sistem ini tidak mempenga-ruhi tata cara pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran yang sebelumnya telah di-laksanakan oleh satuan kerja, satuan kerja lingkup Kemen-terian / Lembaga tetap ber-pedoman pada aturan PMK 190 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2013. Dalam hal ini yang membedakan den-gan sistem lama adalah pada sistem teknologi informa-sinya yang mana satker tidak lagi mendapatkan hardcopy lembar SP2D, Bank Opera-sional sudah terpusat, satker dituntut harus cermat dalam penginputan data supplier dan data kontrak dan harus jeli dalam melakukan pembeban-an Mata Anggaran Keluaran (MAK) yang akan dibebankan sebagai pengeluaran ang-garan. Setiap pengajuan SPM ke KPPN terlebih dahulu data akan diverifikasi oleh sistem, apakah valid atau tidak yang mana sistem secara otomatis akan mengirimkan data via email yang telah didaftarkan sebelumnya di KPPN ke satker untuk ditindaklanjuti berupa pemberitahuan data valid dan data mengenai penerbi-

Dengan SPAN JanganSampai 1 Rupiahpun Lolos Dari Pantauan SistemOleh : Yudhi Ardhianto

Dengan SPAN jangan sampai

1 (satu) rupiah pun lolos dari

pantauan sistem “ Presiden

Republik Indonesia - Joko

Widodo “

Page 26: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

24 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

e-News

tan SP2D. Untuk rekonsiliasi antara BUN dan Satker sudah dapat dilakukan via online dengan mengirimkan adk ke email KPPN dan BAR bisa dice-tak secara online. OM (Online Monitoring) SPANDalam rangka memberikan layanan informasi yang cepat, akurat, terinci dan terinte-grasi mengenai implementasi SPAN sesuai PER-41/PB/2014 tentang Penggunaan Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara (OM SPAN) kemenkeu menerbitkan Aplikasi Online Monitoring Sistem Perbenda-haraan dan Anggaran Negara yang biasa disebut Aplikasi OM SPAN adalah aplikasi yang digunakan dalam rang-ka memonitoring transaksi dalam SPAN dan menyajikan informasi sesuai kebutuhan yang diakses melalui jarin-gan berbasis web. Aplikasi OM SPAN bisa diakses di ala-mat spanint.perbendaharaan.go.id atau spanint.kemenkeu.go.id dengan terlebih da-hulu satker mendaftarkan user dan password ke KPPN. Satker mitra KPPN juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mendapatkan infor-masi status SPM, monitoring DIPA, pencetakan daftar SP2D dan lain-lain. Data informasi dari OM SPAN tersebut ber-asal dari database SPAN, akan tetapi tidak realtime karena terdapat jeda waktu tertentu sesuai pembagian waktu di

indonesia. Modul Aplikasi OM SPAN yang dapat diakses oleh satker terdiri dari :1. Modul Penganggaran2. Modul Komitmen3. Modul Pembayaran4. Informasi Lainnya terkait

implementasi SPANSistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) se-bagai Cash Management Sys-tem telah diluncurkan oleh Presiden di Istana Negara (29/04/15) pada acara Pen-

canangan Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015 dan Pelun-curan SPAN. “jangan sampai 1 (satu) rupiah pun lolos dari pantauan sistem” kata Pres-iden Republik Indonesia , Joko Widodo. Dengan demikian diharapkan target percepa-tan realisasi baik secara fisik maupun dari sisi keuangan dapat tercapai sesuai rencana penarikan yang telah disusun pada awal tahun anggaran.

SPAN menyempurnakan pengelolaan keuangan negara melalui integrasi sistem manajemen keuangan negara, penerapan akuntansi akrual, penyatuan database pen-gelolaan keuangan negara, dan kemudahan akses bagi pengguna. SPAN akan meningkatkan efektivitas, efisien-si, akuntabilitas, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.

Page 27: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 25

Suara Konservasi

PERUBAHAN IKLIM DAN UPAYA KONSERVASIOleh: Diaman, SE

(Anggota Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Seram (KOMPAS) Masohi)

Dampak dari perubahan iklim semakin nyata dan terbukti telah

menerpa negeri ini. Bukti dan dampak yang ditimbulkan dapat kita rasakan saat ini, Perubahan pola curah hujan telah mengurangi keterse-diaan air untuk irigasi dan sumber air bersih. Kemarau panjang dan banjir akan me-nyebabkan gagal panen yang sangat berpengaruh terhadap sumber penghidupan petani. Selain itu, kemarau panjang telah menyebabkan puluhan ribu hektar hutan di Seram Utara terbakar, menurunnya debit air menjadikan warga kota Masohi tidak mendapat-kan pasokan air PDAM untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan masih banyak lagi dampak yang ditimbulkan

oleh berubahnya iklim. Hal ini tentunya sangat berdampak pada keberlangsungan eko-sistem alam.Setelah ditelaah lebih jauh mengenai dampak dari pe-rubahan iklim, ternyata pe-rubahan iklim memiliki pen-garuh yang sangat besar terhadap konservasi alam. Begitu juga sebaliknya. Kon-servasi alam juga mempunyai peranan penting y a n g ternyata d a p a t m e m -p e n -g a r u h i peruba-h a n i k l i m y a n g

hadir di bumi kita tercinta ini. Seperti yang kita ketahui bahwa Maluku Tengah me-miliki hutan konservasi yang disebut dengan Taman Nasi-onal Manusela. Yang tentu-nya merupakan perlindungan bagi flora dan fauna yang ada didalamnya yang terancam punah. Selain sebagai lahan konservasi dan sebagai se-buah ekosistem alam tempat

Page 28: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

26 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Suara Konservasi

makhluk hidup di dalamnya bernaung hutan Taman Nasi-onal Manusela juga berfungsi sebagai penyerap karbon. Untuk itu kita wajib menjaga hutan ini sebagai bagian dari kehidupan dan kekayaan alam yang sangat penting bagi ma-nusia.Oleh sebab itu, mari kita jaga dan lestari-kan ekosistem hutan kita agar tidak rusak apalagi punah. Hal tersebut bisa kita laku-kan dengan menggal-akan program konser-vasi hutan yang baik dan berkelanjutan. Dengan menggalakan program ini kita dapat menurunkan tingkat emisi gas rumah kaca di atmosfer bumi. Sehingga membuat pemanasan global akan berkurang dimana ini akan berkontribusi pada perubah-

an iklim yang kembali normal. Hal tersebut tentu saja akan menjadikan alam bumi yang kita cintai ini akan tetap les-tari dan aman. Semua bentuk upaya konservasi alam baik yang berupa sumber daya alam hayati ataupun eko-sistem dan habitat akan tetap

terjaga kelestariannya.Akan tetapi, ini semua tidak akan terjadi bila kita manu-

sia masih tetap melakukan penebangan hutan secara besar-besaran. Seperti yang saat ini terjadi di Negeri Sepa Kecamatan Amahai, Sekalipun konservasi hutan telah digal-akan, jika pemilik modal ma-sih saja berbuat onar terhadap lingkungan dengan melaku-kan pengrusakan hutan serta diimbangi oleh kegiatan-ke-giatan tidak ramah lingkun-gan, maka dampak yang akan terjadi adalah rusaknya eko-sistem yang tentunya dapat menyebabkan perubahan iklim yang akan merusak se-luruh upaya konservasi alam di muka bumi. Jika ini benar terjadi, seluruh ekosistem dan sumber daya alam hayati yang ada di bumi pamahanunusa ini akan hancur binasa. Ter-masuk ekosistem hutan yang

sangat penting untuk men-jaga keanekaragaman hayati dan bumi kita tercinta ini.

Page 29: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Buletin Moluccensis Edisi - 2015 27

Suara Konservasi

Upaya adaptasi untuk dapat mengurangi dampak dari pe-rubahan iklim, dapat dilaku-kan dengan berbagai cara. Seperti di pantai, kita dapat mengatasi kerusakan pantai dengan membuat talud untuk mencegah masuknya air laut serta melakukan penanaman mangrove. Upaya penyela-matan satwa endemik juga dapat dilakukan dengan tidak melakukan perburuan serta dapat juga dilakukan dengan cara tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya dengan baik. Sebagai contoh penda-kian ke puncak Binaya hanya sampai ke puncak 3027 mdpl bukan ke puncak 3035 mdpl sebagai zona terlarang bagi pendaki dan wisatawan. Kare-na puncak tersebut berada di Zona Inti pengelolaan Ta-man Nasional Manusela yang merupakan jalur migrasi sat-wa endemik dan pelestarian pakis binaya. Selain itu diper-lukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat khusus-nya yang berbatasan lang-sung dengan Taman Nasional Manusela, agar dapat menja-ga hutan dan satwa yang ada didalamnya. Mari jaga hutan kita agar bumi tetap lestari. Iklim telah berubah, bukan yang kuat, tapi beradaptasilah yang mampu bertahan. Salam Kompas, Salam Lestari.

Upaya Konservasi Yang Kami Lakukan Dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Sosialisasi Adapatasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana di Wilayah aMaluku Tengah oleh Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Seram (KOMPAS) Masohi dan Mercy Corp Indonesia.

Pelatihan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana oleh Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Seram (KOMPAS) Masohi dan Mercy Corp Indonesia.

Seminar Lingkungan Hidup oleh Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam Seram (KOMPAS) Masohi

Page 30: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

28 Buletin Moluccensis Edisi - 2015

Shoots

Mengeksplorasi Taman Nasional Manusela , eksotisme alam keragaman budaya, di pulau nusa ina

o

Jejak Rusa di Gunung Binaya

Landscape Gunung Binaya

Sepasang Kakatua Seram

Pesona Pantai Faung

Anak-anak Kanikeh dan Tarian Cakalele

Page 31: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

Air Terjun Wasanhutuni

Page 32: Edisi Tahun 2015 - tnmanusela.menlhk.go.idtnmanusela.menlhk.go.id/wp-content/uploads/2016/05/buletin... · daun. Pada tumbuhan paku ... inggian lokasi dari permukaan laut (altitude)

c 2015