EDISI REVISI

118
EDISI REVISI

Transcript of EDISI REVISI

Page 1: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS i

EDISI REVISI

Page 2: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS ii

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv

BAB 1 PELANGGARAN HAK dan PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA

NEGARA

A. HAKIKAT HAK DAN KEWAJIBAN ............................................................... 2

B. MACAM-MACAM HAK dan KEWAJIBAN ................................................... 4

C. PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA DALAM BERBAGAI

KEHIDUPAN ....................................................................................................... 6

D. KASUS KASUS PELANGGARAN HAK .......................................................... 9

E. CONTOH PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA .................................... 9

F. PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ..................................... 11

G. PENANGANAN PELANGGARAN HAK dan PENGINGKARAN

KEWAJIBAN WARGA NEGARA......................................................................... 14

H. LEMBAR KERJA SISWA ..................................................................................... 14

I. LATIHAN SOAL .................................................................................................. 15

BAB 2 PERLINDUNGAN dan PENEGAKAN HUKUM

A. HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM ......................... 19

B. PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM MENJAMIN KEADILAN

DAN KEDAMAIAN ............................................................................................. 25

C. DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM .......................................................... 28

D. LATIHAN SOAL ................................................................................................... 30

BAB 3 PENGARUH KEMAJUAN IPTEK

A. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA ..................................................... 34

B. PENGARUH POSITIF dan NEGATIF KEMAJUAN IPTEK TERHADAP

NKRI ..................................................................................................................... 36

C. SIKAP SELEKTIF DALAM MENGHADAPI BERBAGAI PENGARUH

IPTEK .................................................................................................................... 41

D. LATIHAN SOAL ................................................................................................. 42

BAB 4 DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM NKRI

A. PRINSIP-PRINSIP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA ............. 46

B. PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DARI MASA KE

MASA .................................................................................................................... 48

C. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN

KESATUAN BANGSA ..................................................................................... 62

Page 3: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS iii

D. LATIHAN SOAL ................................................................................................. 63

GLOSARIUM ..................................................................................................................... v

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... vii

Page 4: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan

karuniaNya, kami dapat menyelesaikan penulisan modul PPKn yang merupakan revisi dari

cetakan pertama. Dalam penyusunan buku ini penyusun telah berusaha semaksimal mungkin

sesuai dengan kemampuan penyusun. Namun sebagai manusia biasa, penyusun tidak luput dari

kesalahan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.

Kami menyadari tanpa arahan serta masukan dari berbagai pihak tidak mungkin modul ini

terselesaikan dan menjadi sempurna. Modul ini dibuat semata-mata untuk menambah dan

melengkapi pengetahuan peserta didik dalam mata pelajaran PPKn. Terimakasih pada semua

pihak yang sudah membantu dalam mewujudkan modul ini.

Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan peserta didik SMA Marsudirini

Bekasi.

Bekasi, Mei 2021

Penyusun,

Dwi Sulistyawati,S.Pd.

Page 5: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 1

BAB 1

PELANGGARAN HAK dan PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA

NEGARA

Landasan yang Menjamin

Persamaan Hak dan Kewajiban

Warga Negara

Hakikat Hak dan

Kewajiban Warga

Negara

Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga

Negara

Kasus Pelanggaran Hak dan

Pengingkaran Kewajiban Warga

Negara

Substansi Hak dan Kewajiban

Warga Negara dalam Pancasila

Penanganan Pelanggaran

Hak dan Pengingkaran

Kewajiban Warga Negara

Page 6: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 2

KOMPETENSI DASAR :

1.1 Menghargai perbedaan sebagai anugerah Tuhan YME

2.1 Bersikap responsif dan proaktif terhadap pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

3.1 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

4.1 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila terkait dengan kasus-kasus pelanggaran hak

dan pengingkaran kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara

2. menyaji analisis penaganan kasus pelanggaran hak danpengingkaran kewajiban sebagai

warga negara

MATERI :

A. Hakikat hak dan kewajiban warga negara

B. Substansi hak dan kewajiban warga negara

C. Landasan yang menjamin persamaan hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

D. Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran kewajiban warga negara

E. Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara

A. HAKIKAT HAK DAN KEWAJIBAN

Menuntut ilmu adalah hak semua orang, bahkan ini termuat dalam Undang Undang. Selain itu

masih banyak hak lain yang kita miliki. Selain hak tentunya kita juga memiliki kewajiban.

Antara hak dan kewajiban harus berjalan seimbang. Sebagai seorang pelajar, tentu anda

memiliki kewajiban-kewajiban tertentu. Apakah anda sudah memahami kewajiban anda ?

Apakah anda sudah mendapatkan hak anda ? Untuk memahami lebih jauh tentang kewajiban

hak dan kewajiban warga negara, marilah kita bersama-sama mempelajari dalam bab ini.

Page 7: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 3

Sumber : Liputan 6. Com ( gambar Operasi Ketertiban Jalan Raya )

Membangun Konsep :

Apa yang ada dalam benakmu ketika melihat gambar diatas ? kemukakan pendapatmu !

Rumuskan dalam kalimat dan tulislah di bawah ini :

Hak dan kewajiban merupakan hal yang mendasar dalam hidup bernegara, dalam hubungan antara

negara dengan warga negara. Berbicara tentang hak sebenarnya berbicara tentang kewajiban

demikian sebaliknya. Kesadaran akan hak dan kewajiban sangatlah penting , karena ketika

seseorang menuntut hak sebenarnya ia harus siap untuk melaksanakan kewajibannya.

Pelaksanaan hak dan kewajiban di Indonesia berpedoman pada Pancasila, UUD NRI 1945 dan

peraturan-peraturan lainnya.

Makna Hak dan Kewajiban

Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir,

bahkan sebelum lahir. Di dalam Kamus Bahasa Indonesia, hak memiliki pengertian tentang

sesuatu hal yang benar; milik; kepunyaan; kewenangan; kekuasaan untuk berbuat sesuatu ( karena

telah ditentukan oleh undang undang, aturan dan sebagainya); kekuasaan yang benar atas sesuatu

atau untuk menuntut sesuatu; derajat atau martabat. Kita mendapatkan hak setelah kita

melaksanakan kewajiban. Hak warga negara berbeda dengan hak asasi. Hak asasi bersifat

universal artinya umum dan tidak terikat dengan status kewarganegaraan seseorang. Adapun hak

warga negara hanya dimiliki oleh warga negara dari negara yang bersangkutan. Oleh karena itu,

semua hak asasi merupakan hak warga negar. Namun, tidak semua hak warga negara merupakan

hak asasi.

Contoh : Hak hidup merupakan hak asasi sekaligus hak warga negara. Jadi setiap orang memiliki

hak hidup, tetapi hak untuk ikut serta dalam pemerintahan ( misalnya memiliki jabatan tertentu )

merupakan hak warga negara karena hak ini tidak berlaku untuk warga negara asing.

Hak warga negara adalah segala sesuatu yang secara mutlak menjadi milik seorang warga negara

dari pemerintah (negara ). Pada dasarnya, hak warga negara berbeda dengan hak asasi manusia.

Page 8: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 4

Namun HAM termasuk dalam hak konstitusional. Hak Konstitusional merupakan hak-hak yang

dijamin di dalam UUD NRI 1945.Selain hak Konstitusional ada juga yang dinamakan hak legal.

Hak legal adalah hak yang dijamin dalam Undang Undang dan peraturan perundang undangan

lainnya.

Carilah pengertian hak menurut Prof.Dr.Notonegoro :

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Pengaturan hak dalam UUD NRI 1945:

Pasal 27, 28, 29,30,31,32,33,34 dan pasal 28 A sampai dengan 28 J

Kewajiban merupakan keharusan melakukan sesuatu sebagai tugas individu. Kewajiban warga

negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga

negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang undangan yang berlaku. Adapun

kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang. Kewajiban asasi terlepas dari status

kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tersebut, tetapi kewajiban warga negarandibatasi oleh

status kewarganegaraan seseorang.

Carilah pengertian kewajiban menurut Prof.Dr.Notonegoro :

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Sebagai seorang warga negara, seseorang harus melaksanakan kewajibannya terhadap bangsa dan

negara dengan penuh tanggung jawab.

Pengaturan kewajiban dalam UUD NRI 1945 :

Pasal 27 ( 1 ), 27 (3 ), 28 J ( 1 ), 28 J ( 2), 30 ( 1 ), 31( 2 )

Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, akan tetapi sering terjadi

pertentangan antara hak dan kewajiban, sehingga akhirnya berjalan dengan tidak seimbang.

Misalnya setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan

yang layak tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan

dalam menjalani kehidupannya. Jika keadaan itu terjadi maka akan terjadi pelanggaran hak dan

pengingkaran kewajiban warga negara.

Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban tersebut, setiap orang harus menyadari

posisi dirinya, apa haknya dan apa kewajibannya. Selain kesadaran dari warga negara akan hak

dan kewajibannya, para penyelenggara negara (pemerintah ) juga harus menyadari benar apa hak

dan kewajibannya.

Page 9: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 5

Hak dan kewajiban di Indonesia tidak akan berjalan selaras, serasi dam seimbang, kalau

masyarakat Indonesia tidak mau berubah dan bergerak menuju perilaku untuk diteladani dalam

melaksanakan hak dan kewajibannya. Sebagai warga negara harus mampu dan berusaha untuk

mendapatkan hak-haknya tetapi jangan melupakan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.

Jika hak dan kewajiban berjalan secara serasi, dan dapat dipenuhi dengan baik, maka kehidupan

masyarakat akan aman, sejahtera sebagaimana dicita-citakan dalam amanat Pembukaan UUD

NRI Tahun 1945

Kesadaran dan pangkal tolak sikap hidup sebagai warga negara akan pelaksanaan hak dan

kewajiban didasarkan pada Pancasila dan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Kepentingan pribadi diletakkan dalam kerangka kesadaran kewajibannya sebagai mahluk

sosial dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

2. Kepentingan bersama didahulukan daripada kepentingan pribadi.

Sebagai warga negara tentu haknya dijamin oleh negara melalui Konsitusi, namun dalam

pelaksanaannya untuk memenuhi kepentingan pribadi, ia mempunyai kewajiban asasi sebagai

mahluk sosial yang harus menaati tatanan masyarakat. Dengan kata lain setiap warga negara

dalam melaksanakan haknya harus selalu memperhatikan hak-hak orang lain atau kepentingan

umum.

Setiap warga negara dalam melaksanakan haknya harus memperhatikan hak orang lain,

sebagaimana tercantum dalam pasal 28 J UUD NRI 1945 ( carilah pasal tersebut ) dan

tuliskan inti pasalnya :

Ayat 1 :

Ayat 2 :

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

______________________________________________________________________________

Dengan demikian harus ada keserasian dan keseimbangan antara hasrat untuk mengejar

kepentingan pribadinya dan upaya untuk memenuhi kepentingan umum. Untuk menciptakan

keseimbangan ini pada hakikatnya akan menguntungkan kepentingan umum dan sekaligus

kepentingan setiap orang dalam masyarakat.

Perilaku menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban berkaitan erat dengan norma-norma

yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Norma dan kaidah

adalah peraturan-peraturan yang menjadi pedoman bagi tingkah laku manusia di dalam

masyarakat.

Menurut KBBI, norma diartikan :

Aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai

panduan, tatanan dan kendali tingkah laku yang sesuai.

Page 10: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 6

Kepatuhan setiap orang terhadap norma-norma yang berlaku akan menciptakan ketenangan dalam

masyarakat. Sebaliknya ketidakpatuhan terhadap terhadap norma-norma yang berlaku, akan

menciptakan perilaku melanggar hak warga negara dan pengingkaran kewajiban warga negara.

Catatan :

Macam-macam hak dan kewajiban warga negara akan anda isi dalam Lembar Kerja

( kajian dari sudut pandang UUD NRI 1945 )

B. MACAM-MACAM HAK dan KEWAJIBAN

* MACAM-MACAM HAK

Pada hakikatnyasetiap hak warga negara Indonesia dijamin dalam UUD NRI Tahun 1945.

Hal ini merupakan bukti nyata adanya jaminan dan perlindungan negara terhadap warga

negaranya. Karena sejatinya hak merupakan karunia dan anugerah Tuhan kepada manusia,

sehingga hanya negaralah yang mempunyai wewenang dan kekuasaan untuk melindunginy,

agar manusia mampu menghubungkan dan mencapai kesejahteraan.

UUD NRI Tahun 1945, menjamin hak asasi sebagai berikut :

1. Hak atas kewarganegaraan

Dasar hukum : pasal 26 UUD NRI 1945

Siapa penduduk ? siapa warga negara ? siapa WNA ?

Yang menjadi warga negara adalah orang orang bangsa Indonesia asli dan orang orang

bangsa lain yang disahkan dengan Undang Undang sebagai warga negara. Sedangkan

penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di

Indonesia.

2. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

Dasar Hukum : Pasal 27 ( 2 ) UUD NRI 1945

Pasal ini menjelaskan tentang hak atas pekerjaan dan peghidupan yang layak, asa keadilan

sosial dan kerakyatan. Peraturan perundangan yang berkaitan dengan pasal ini : UU Agraria,

UU Koperasi, UU Penanaman modal, Tenaga kerja, Perbankan.

3. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan

Dasar Hukum : Pasal 27 ( 1 ) UUD NRI 1945

Negara Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan yang

sama di muka hukum dan pemerintahan. Asas ini merupakan konsekuensi dari prinsip

kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan.

4. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul

Dasar Hukum : Pasal 28 UUD NRI 1945

Page 11: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 7

Merupakan hak dari warga negara dan penduduk untuk menyampaikan pendapat baik secara

lisan maupun tulisan. Bagi warga negara dalam pasal ini terdapat 3 hak yaitu hak kebebasan

berserikat, kebebasan berkumpul serta hak kebebasan untuk berpendapat. Pasal ini diatur

dalam Undang Undang.

5. Hak dan kewajiban bela negara

Dasar hukum : 27 ayat 3 UUD NRI 1945

Upaya pembelaan negara menjadi hak sekaligus kewajiban bagi warga negara

6. Kemerdekaan memeluk agama

Dasar hukum : pasal 29 UUD NRI 1945

Merupakan hak yang asasi bagi penduduk dan warga negara. Yang dijamin adalah kebebasan

untuk memilih salah satu agama yang diakui oleh negara, bukan untuk tidak beragama.

7. Pertahanan dan Keamanan warga negara

Dasar hukum : pasal 30 ayat 1 dan 2 UUD NRI 1945

Merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga negara

8. Mendapat pendidikan

Dasar hukum : Pasal 31 UUD NRI 1945

Pada ayat 1 menegaskan tentang hak warga negara dalam memperoleh pendidikan. Pasal 31

yang sekarang digunakan merupakan hasil amandemen UUD, dalam pasal ini ada 5 ayat.

9. Kebudayaan nasional Indonesia

Dasar hukum : Pasal 32 UUD NRI 1945

Negara menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai

budayanya. Negara juga menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan

budaya nasional, juga menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa pergaulan.

10. Kesejahteraan sosial

Dasar hukum : Pasal 34 UUD NRI 1945

Pasal ini menjelaskan semangat untuk mewujudkan keadilan sosial. Dalam pasal ini

menjelaskan bahwa warga negara mempunyai hak mendapatkan jaminan sosial, hak

mendapatkan jaminan kesehatan dan mendapatkan fasilitas umum yang layak

KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Di dalam setiap hak warga negara Indonesia melekat kewajiban sebagai WNI. Bahkan dalam

melaksanakan hak dan kewajiban seharusnya seimbang. Pasal-pasal dalam UUD NRI Tahun

1945 yang memuat tentang kewajiban warga negara adalah :

Carilah inti dari tiap pasal di bawah ini yang merupakan pasal-pasal tentang kewajiban

sebagai warga negara :

Bukalah UUD NRI Tahun 1945, Isilah tabel di bawah ini tentang pasal-pasal yang

mengatur kewajiban warga negara :

Page 12: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 8

No Pasal / ayat Inti pasal

1 27 ( 3 )

2 28 J ( 1 )

3 28 J ( 2 )

4 30 ( 1)

5 31 ( 1 )

KESIMPULAN :

Dasar hukum yang menjamin persamaan hak dan kewajiban warga negara :

1. Dalam UUD NRI dapat dilihat dari pasal 27, 28, 28 B ayat 2, 28 D ayat 1,2, 3, 4 , 28 H

ayat 2, 28 I ayat 2, 28 J

2. UU No. 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan kehakiman

B. PERSAMAAN KEDUDUKAN WARGA NEGARA DALAM BERBAGAI

KEHIDUPAN

Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak ada warga negara Indonesia

yang merupakan kelas eksekutif dan mendapatkan perlakuan yang istimewa dan

sebaliknya, tidak ada warga negara Indonesia yang diperlakukan secara diskriminatif

dalam melaksanakan hak dan menjalankan kewajibannya.

Page 13: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 9

1. Bidang Hukum

Sumber : Liputan 6.com (Gambar sidang peradilan)

Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib

menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Perlindungan Konstitusi

ini merupakan jaminan negara terhadap setiap warga negara tanpa membedakan ras, suku,agama

dan kepentingan.

Setiap warga negara tanpa memandang suku, agama, ras dan kepentingan diarahkan untuk :

a. Mengembangkan budaya hukum, menciptakan kesadaran hukum, dan kepatuhan hukum

dalam rangka tegaknya negara hukum.

b. Menata sistem hukum yang menyeluruh dan terpadu ( mengganti sistem hukum kolonial

dan meniadakan diskriminasi gender )

c. Menegakkan hukum secara konsisten, menghargai HAM

d. Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri dan bebas dari kekuasaan lain, proses

peradilan yang cepat

2. Bidang Ekonomi

Sumber: Liputan 6.com (Gambar kegiatan ekonomi:Pasar Apung )

Page 14: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 10

Hendaknya setiap warga negara berhak dan memperolah kesempatan berperan dan

menikmati hasil-hasil secara adil sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan darma

baktinya yang diberikan kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Setiap warga negara berhak dan memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasil

secara adil. Persamaan kedudukan warga negara diarahkan untuk :

a. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan, yang bertumpu pada mekanisme

pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat.

b. Mengembangkan persaingan yang sehat dan adil serta menghindari pasar yang

bersifat monopolistik dan merugikan rakyat

c. Mengembangkan kehidupan yang layak berdasarkan asas kemanusiaan.

d. Memberdayakan pengusaha kacil, menengah dan koperasi agar lebih efisien,

produktif dan berdaya saing.

3. Bidang Sosial dan Budaya

Sumber : Liputan 6.Com (Gambar Tari Gambyong : Jawa Tengah )

Kondisi sosial budaya yang diharapkan dapat tercapai pada kehidupan dengan cara sebagai

berikut :

a. Meningkatkan kualitas pendidikan agama ( meningkatkan keimanan dan ketakwaan )

b. Mengupayakan perluasan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas

c. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan, serta

membangun ketahanan sosial.

4. Bidang Politik

Sumber : Liputan 6.Com (Gambar kegiatan partai politik )

Page 15: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 11

Tujuan negara demokrasi adalah terciptanya kehidupan politik yang demokratis dan stabil

serta pemerintahan yang berwibawa serta didukung oleh partisipasi rakyat. Terciptanya

suasana yang kondusif, tenang, aman, tertib dan tenteram di manapun akan mendukung

terciptanya suasana negara yang demokratis. Kebijakan politik negara diarahkan pada

keadaan :

a. Memperkuat keberadaan NKRI yang bertumpu pada Bhinneka Tunggal Ika

b. Mengembagkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis dan

terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi

politik.

c. Meningkatkan kemandirian parpol

d. Meningkatkan pendidikan politik

e. Menyelenggarakan pemilu yang berkualitas

f. Memasyarakatkan dan menetapkanp dalam prinsip persamaan dan anti diskriminasi

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Bidang Hankam

Sumber : Liputan6.Com (Gambar TNI)

Persamaan dalam bidang hankam diharapkan dapat terwujud melalui :

a. Terwujudnya kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan rakyat semesta

b. Meningkatkan paradigma baru TNI dan Polri sebagai alat negara yang mampu

mengayomi masyarakat, bangsa dan negara.

D. KASUS KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN KEWAJIBAN

Faktor penyebab pelanggaran HAM dan pengingkaran kewajiban :

Faktor Internal :

1. Sikap egois / terlalu mementingkan diri sendiri

2. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara

3. Sikap tidak toleran

Faktor Eksternal :

1. Penyalahgunaan kekuasaan

Page 16: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 12

2. Ketidaktegasan aparat penegak hukum

3. Penyalahgunaan teknologi

4. Kesenjangan sosial

E. CONTOH PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA

Sumber : Liputan 6.com ( Gambar demo buruh)

1. Bidang Hukum

Kondisi ini terjadi jika warga negara tidak mendapatkan hak yang seharusnya tercantum

dalam Undang Undang. Juga dapat terjadi karena kelalaian oleh warga negara maupun

pemerintah.

Contoh :

a. Tindakan menangkap seseorang atau sekelompok orang tanpa adanya dasar hukum yang

jelas ( misalnya dengan dalil menjaga keamanan )

b. Menerapkan budaya tindak kekerasan dengan alasan dan bertujuan untuk menindak

warga masyarakat yang bersikap ekstrim, yang menurut anggapan pemerintah

mengganggu stabilitas keamanan dan ketentraman masyarakat.

c. Pembatasan / pembungkaman kebebasan pers

d. Menciptakan rasa takut dan tunduk dari masyarakat agar tunduk pada pemerintah.

e. Pembatasan kegiatan dalam berkumpul serta mengutarakan aspirasi

2. Bidang Pemerintahan

Setiap warga negara tanpa kecuali berhak untuk duduk dalam pemerintahan, menduduki

jabatan politik dalam pemerintahan sesuai dengan Undang Undang.

Berikut ini contoh perilaku yang merupakan pelanggaran terhadap hak warga negara :

a. Diskriminasi dalam menduduki jabatan pemerintahan atau birokrasi semata-mata karena

putra daerah tanpa memandang kompetensi

b. Rekruitmen jabatan dalam pemerintahan masih mempertimbangkan unsur SARA

c. Menghalangi-halangi orang untuk mendapatkan akses informasi tentang akuntabilitas

penyelenggaraan pemerintahan

d. Mendaftar sebagai calon legislatif dengan menggunakan ijazah palsu

Page 17: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 13

Catatan : Lihat pasal 27 ( 1 ) UUD NRI Tahun 1945

3. Bidang Pendidikan

Sumber : Liputan6.com (Gambar anak SD bersekolah)

Pada masa reformasi ini perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan di tanah air sangat

berbeda. Hal ini terbukti dengan diadakannya amandemen pada pasal 31 UUD NRI 1945. Coba

tuliskan inti pasal 31 tersebut pada tabel dibawah ini :

Ayat Rumusan lama Rumusan baru

1

2

3

4

5

Contoh pelanggaran hak warga negara dalam bidang pendidikan :

a. Masih banyak usia anak sekolah yang belum bersekolah

b. Banyaknya bangunan sekolah yang rusak

c. Dana pendidikan belum sepenuhnya terserap untuk pendidikan, belum tepat sasaran.

Catatan : Lihat Pasal 31 UUD NRI Tahun 1945

4. Bidang Ekonomi

Hak-hak warga negera dalam bidang ekonomi berhadapan dengan angka kemiskinan yang masih

cukup tinggi. Hak dalam bidang ekonomi juga termasuk penerapan pasal 34 UUD NRI 1945.

Berdasarkan data BPS tahun 2021 ( Mei 2021 ) jumlah penduduk miskin adalah 9,2 sampai 9,7 %

dari total penduduk di Indonesia. Selain masalah tersebut, masalah lain adalah masih banyaknya

anak yang bergizi buruk, angka kematian bayi yang tinggi, data ibu melahirkan yang meninggal,

dan masalah pemerataan pembangunan yang belum merata.

Page 18: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 14

Sumber : Liputan 6.Com (Gambar daerah kumuh )

5. Bidang Pembelaan negara / Pertahanan dan Keamanan negara

Mengingat pentingnya peranan warga negara dalam upaya bela negara dan usaha pertahanan

negara, maka pelanggaran terhadap warga negara dalam bidang bela negara dan pertahanan

negara sedapat mungkin dihindari. Karena dapat berdampak pada lemahnya pesatuan dan

kesatuan serta integritas nasional. Ikut serta dalam usaha pertahanan negara sebagaimana

disebutkan di atas harus didasarkan pada kesadaran yang tinggi dan rasa kecintaan terhadap

bangsa dan negara atau nasionalisme.

Dasar hukum upaya pembelaan negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur

dalam UUD NRI Tahun 1945 :

Pasal 27 ayat 3

Pasal 30 ayat 1

UU Nomer 3 tahun 2002 ( Pertahanan negara )

Keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara dapat dilakukan dengan pengabdian

sebagai prajurit TNI. Keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara dapat

diselenggarakan melalui :

a.Pendidikan Kewarganegaraan

b.Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

c.Pengabdian sebagai prajurit TNI dan Polri secara sukarela dan wajib

d.Pengabdian sesuai dengan profesi

Dari 4 cara upaya dalam pembelaan negara diatas, saya akan memberikan gambaran untuk upaya

pembelaan negara yang merupakan upaya paling nyata dalam kehidupan sehari-hari

Page 19: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 15

Pendidikan Kewarganegaraan :

Merupakan mata pelajaran yang diberikan untuk peserta didik dari jenjang SD, SMP dan

SMA.Merupakan mata pelajaran yang bertujuan pada pembentukan warga negara yang

memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia

yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD NRI Tahun

1945.

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah :

a.Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

b.Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan

bermasyarakat dan berbegar, serta anti korupsi

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter

masyarakat agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain

d.Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung maupun tidak

langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi

F. PENGINGKARAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Kata pengingkaran berasal dari kata dasar ingkar yang artinya tidak menepati, tidak mau,

tidak menurut. Sedangkan mengingkari berarti tidak mau, tidak membenarkan, menyangkal,

tidak menepati, tidak melaksanakan. Sama dengan pelanggaran warga negara, pengingkaran

terhadap kewajiban warga negara juga dapat dikenakan sanksi hukum.

Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara dijamin oleh Konstitusi, Siapapun harus

mempunyai komitmen bersama dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga negara, karena

melaksanakan kewajiban warga negara merupakan bentuk pengamalan nasionalisme.

Contoh macam-macam pengingkaran kewajiban warga negara :

1. Bidang Politik

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar kotak suara pemilu)

Tujuan kewajiban politik adalah untuk mencapai kesejahteraan rakyat, namun dalam

kenyataannya pengingkaran kewajiban dalam bidang politik masih kita jumpai dalam

berbagai kehidupan. Dalam menggunakan hak-hak politik, seperti kebebasan berbicara dan

mengeluarkan pendapat masih belum diimbangi dengan menghargai hak-hak orang lain,

Page 20: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 16

bahkan terkadang menggunakan kebebasan berbicara dapat dikategorikan melanggar Undang

Undang. Setiap warga negara memiliki hak dan kebebasan dalam berpolitik, tetapi setiap

warga negara harus taat pada Konstitusi, yaitu UUD NRI Tahun 1945, menghargai dan

menjunjung harkat dan martabat manusia, serta mengutamakan kepentingan dan persatuan

bangsa dan negara.

Contoh pengingkaran kewajiban dalam bidang politik :

a. Kebebasan pers untuk menyerang pribadi, menyinggung SARA, dan persatuan bangsa

b. Demonstrasi yang menimbulkan anarkisme

c. Mencapai tujuan politik dengan melanggar etika, moral dan hukum ( politik uang,

pembunuhan karakter )

d. Penyalahgunaan wewenang yang dilakukan aparatur negara untuk memperkaya diri

sendiri

e. Melalukan gratifikasi ( penyuapan ), pencucian uang dari hasil korupsi.

Dasr hukum dari UUD NRI Tahun 1945 pasal : 28 D ( 1 ), 28 H ( 1 ), 28 I ( 1 dan 2 ), 28 J

ayat 1 dan 2

2. Bidang Hukum

Sumber : Liputan 6.com ( Gambar pencurian motor )

Setiap warga negara wajib menjunjung tinggi hukum dan taat pada hukum tanpa kecuali.

Hukum merupakan kekuasaan tertinggi dalam setiap proses permasalahan dalam bidang

hukum.

Dasar hukum : Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945, Tuliskan bunyi pasal tersebut :

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Setiap orang sama dimuka hukum tanpa diskriminasi, tanpa memandang jabatan dan status

sosial.

Contoh-contoh :

Page 21: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 17

a. Melakukan tindak pidana dan perdata yang merugikan orang lain dan kepentingan

masyarakat.

b. Melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh aparatur pemerintah, misalnya

menerima suap ( gratifikasi ), penggelapan, pencucian uang maupun pemerasan.

c. Penyalahgunaan wewenang dan jabatan ( jual beli jabatan )

Dasar hukum ada dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal : 28 D ( 1 ), 28 H ( 2 ), 28 I ayat 1

dan 2

3. Bidang Ekonomi

Sumber : Liputan 6.com ( Gambar SPT tahunan )

Contoh bentuk pengingkaran kewajiban warga negara, pemerintah / aparat negara :

a. Masih adanya kemiskinan dan pengangguran yang dialami rakyat

b. Kekayaan alam Indonesia yang diamanatkan dalam pasal 33 UUD NRI belum

sepenuhnya dapat dinikmati oleh semua rakyat secara keseluruhan bukan hanya untuk

kelompok / golongan tertentu

c. Penggelapan pajak / penipuan pajak

Dasar hukum dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal : 27 ( 2 ), 28 C, 28 D ( 2 ), 28 G, 28 H (4)

4. Bidang Sosial Budaya

Pancasila sebagai jati diri dan karakter bangsa Indonesia merupakan kristalisasi nilai-nilai

bangsa seharusnya menjadi filter dan benteng yang mampu menghambat pengaruh negatif

globalisasi dan westernisasi.Bagi siapa saja yang tidak mau mengembangkan budaya

Indonesia tetapi lebih senang mengembangkan dan menggemari budaya asing sesungguhnya

sudah mengingkari kewajibannya dalam bidang budaya.

Negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapatkan hak paten budaya dari UNESCO dan

hak itu sudah ada pada batik, angklung, keris, tari saman, dll.

Page 22: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 18

Gambar batik Gambar angklung

Gambar keris Gambar tari Saman

Sumber : Lipiutan6.Com

Contoh-contoh pengingkaran kewajiban dalam bidang sosial budaya :

a. Tidak mempunyai rasa nasionalisme atau kebanggaan atas budaya nasional

b. Bersikap intoleransi terhadap agama dan keyakinan agama orang lain

c. Bersikap individualisme dalam hidup bermasyarakat

d. Tidak mendukung / turut serta menumbuhkan budaya nasional

Dasar Hukum dalam UUD NRI Tahun 1945 pada pasal : 32, 35, 36, 36 A, B, C

5. Bidang Pertahanan dan Keamanan

Bela negara merupakan bentuk tertinggi dari nasionalisme dan kesetiaan warga negara

terhadap negara dan bangsa. Bela negara tertuang dalam pasal 27 ( 3 ) dan pasal 30 ( 1 ) UUD

NRI 1945, pasal ini merupakan hak sekaligus kewajiban bagi warga negara.

Contoh bentuk-bentuk pengingkaran kewajiban dalam bidang Hankam :

a. Tawuran ( antarpelajar, antarwarga )

b. Bersikap onar, mengganggu dan meresahkan masyarakat misal balapan liar, geng motor

c. Melakukan teror terhadap masyarakat, gerakan/ kelompok teroris

d. Menolak panggilan bela negara pada saat negara membutuhkan

Dasar Hukum dalam UUD NRI Tahun 1945 pada pasal : 27 ( 3 ), 28 A, 28 B ( 2 ), 28 G, 28 I

ayat 1 dan 4, 30

G. PENANGANAN PELANGGARAN HAK dan PENGINGKARAN KEWAJIBAN

WARGA NEGARA

Page 23: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 19

Penanganan pelanggaran dan pengingkaran kewajiban hendaknya melibatkan semua komponen dan

unsur dalam berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara. Negara merupakan pihak yang paling

bertanggung jawab. Upaya yang dapat dilakukan :

1. Penegakan hukum sesuai dengan aturan yang berlaku

2. Menghindari suap atau memperjualkan hukum oleh aparat penegak hukum

3. Hakim harus memberikan sanksi hukum yang memberi efek jera

4. Sanksi hukum yang tegas

5. Adanya partisipasi masyarakat dalam penegakan hukum

Berikut merupakan lembaga-lembaga yang mempunyai kewenangan dalam proses penegakan hukum :

1. Kepolisian Republik Indonesia

2. Kejaksaan Agung

3. Hakim

4. Advokat

5. Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK )

Catatan : Lembaga-lembaga penegak hukum di atas, secara khusus akan di bahas dalam

pendalaman materi KD 2

Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata penegakan hukum belum terlaksana sebagaimana mestinya,

misalnya kasus-kasus yang gagal dalam penuntutan, kasus-kasus yang berlarut-larut, kesulitan

melengkapi alat bukti. Sebab-sebab yang lain misalnya :

a. Adanya anggota masyarakat yang masih kurang menyadari akan kewajiban / tanggung jawabnya

di dalam penegakan hukum

b. Kurang baiknya dalam hal pelayanan terhadap masyarakat oleh aparat penegak hukum

c. Tuntutan pidana / hukuman yang dijatuhkan terhadap terdakwa terlalu ringan / tidak memenuhi

rasa keadilan yang diharapkan masyarakat

d. Adanya ancaman dari pelaku tindak pidana, sehingga anggota masyarakat menjadi takut

melaporkan kejadian tersebut.

Dengan melihat sebab-sebab tersebut, maka jelaslah peran serta masyarakat juga menentukan

pelaksanaan hak dan kewajiban dalam hidup bernegara. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peran

masyarakat antara lain :

1. Penanggulangan berbagai bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat bukan hanya merupakan

tanggung jawab aparatur penegak hukum tetapi juga menjadi tanggung jawab bagi seluruh

masyarakat

2. Harus ada kesadaran dan tangung jawab masyarakat dalam mematuhi segala aturan

3. Aparatur negara harus selalu menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran dan keadilan, bersih,

berwibawa dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya

4. Mendukung aparat penegak hukum dalam memproses pelanggaran dan pengingkaran kewajiban

Page 24: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 20

LEMBAR KERJA SISWA

Isilah Tabel macam-macam hak warga negara

NO Macam Haknya Dasar Hukum dan keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

LATIHAN SOAL BAB I

A. PILIHAN GANDA

1. Perbuatan (perkara ) melanggar hak warga negara sebagaimana tercantuk dalam UUD NRI

1945, merupakan pengertian dari ... .

A. pelanggaran hak warga negara

B. pengingkaran kewajiban warga negara

C. hak warga egara

D. kewajiban warga negara

E. hak dan kewajiban warga negara

2. Dalam menjalankan haknya setiap warga negara sebagaimana dalam pasal 28 J ( 1 ) , wajib

....

A. menghormati haknya sendiri

B. menghormati Undang Undang yang berlaku

C. menghargai hak dan kewajiban seseorang

D. menghormati hak asasi orang lain

E. menghargai perasaan orang lain

3. Bertindak diskriminatif dalam penanganan kasus hukum, sehingga hukum hanya berlaku bagi

orang tertentu saja merupakan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara

yang bertentangan dengan UUD NRI 1945 pasal ... .

A. 30 ( 2 )

B. 30 ( 1 )

C. 27 ( 3 )

D. 27 ( 2 )

E. 27 ( 1 )

Page 25: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 21

4. Masih banyaknya angka pengangguran dan kemiskinan, gizi buruk dan kehidupan yang

kurang layak merupakan pelanggaran terhadap hak warga negara dalam bidang ... .

A. politik

B. ekonomi

C. sosial budaya

D. Hankam

E. Hukum

5. Perbuatan mengingkari terhadap sesuatu yang harus dilaksanakan oleh setiap warga negara

merupakan pengertian dari... .

A. pengingkaran kewajiban warga negara

B. pelanggaran kewajiban warga negara

C. pelanggaran hak warga negara

D. pengingkaran hak warga negara

E. pelanggaran hak asasi manusia

6. Tidak menghargai budaya nasional bahkan membangga banggakan budaya asing merupakan

pengingkaran kewajiban terhadap UUD NRI 1945 pasal ....

A. 30 ( 2 )

B. 30 ( 1 )

C. 31 ( 1 )

D. 31 ( 2 )

E. 32 ( 2 )

7. Bersikap individualisme dalam hidup bermasyarakat dan menjauhi sikap musyawarah

mufakat merupakan contoh pengingkaran kewajiban warga negara dalam bidang ... .

A. politik

B. hukum

C. ekonomi

D. Sosial budaya

E. Hankam

8. Pedoman masyarakat dalam melaksanakan kelima pancasila biasanya tertuang dalam

berbagai peraturan, seperti UUD dan UU. Hal tersebut merupakan bentuk dari nilai ... .

A. falsafah

B. praksis

C. instrumental

D. Dasar

E. Ideal

9. Seorang pemilik restoran tidak membayar penuh gaji karyawannya. Hal tersebut merupakan

tindakan pengingkaran kewajiban yaitu ... .

A. tidak toleran

B. rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara

C. sikap egois dan mementingkan diri sendiri

D. fanatik yang berlebihan

E. penyalahgunaan kekuasaan

Page 26: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 22

10. Seluruh siswa diharapkan berteman dengan siapa saja tanpa membedakan latar belakang

kehidupan masing-masing. Dengan demikian, tercipta suasana saling menghargai, rasa cinta

dan perlakuan yang sama dan adil. Pergaulan seperti gambaran diatas tertuang dalam

Pancasila sila ...

A. pertama

B. Kedua

C. ketiga

D. Keempat

E. Kelima

II. Isian

1.Dalam kehidupan bersama, pelaksanaan hak warga negara harus di imbangi dengan pelaksanaa

….

2. Pasal 27 ayat 3 UUD NRI Tahun 1945 berisi tentang … .

3. Anggaran pendidikan dalam pasal 31 UUD NRI Tahun 1945 dinyatakan … %

4. Yang bertanggung jawab terhadap hal yang berkaitan dengan bela negara adalah … .

5. Penyalahgunaan kekuasaan merupakan faktor penyebab terjadinya pelanggaran hak warga

negara dari sudut pandang … .

6. Mengembagkan toleransi terhadap semua perbedaan, merupakan contoh perilaku dalam

mencegah terjadinya pelanggaran hak warga negara pada lingkungan … .

7. Contoh sikap tertib hukum di sekolah … .

8. Lembaga pertama yang menanggani adanya pelanggaran hak di jalan raya adalah … .

9. GNOTA merupakan singkatan dari … .

10. Pasal 30 UUD NRI tahun 1945 mengandung 2 makna bagi warga negara yaitu … dan …

III. SOAL ESSAY

1. Jelaskan perbedaan cara preventif dan represif untuk mengatasi pengingkaran kewajiban

warga negara.

2. Jelaskan alasan sering terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban bagi warga

negara

3. Berilah contoh nilai praksis dalam Pancasila dan mengapa contoh tersebut mengandung nilai

praksis ? Jelaskan

4. Jelaskan peran serta masyarakat dalam penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran

kewajiban warga negara!

5. Berikan analisamu tentang perubahan pasal 31 UUD NRI tahun 1945 sebelum dan sesudah

amandemen !

IV. Analisa Kasus

Carilah sebuah artikel tentang pelanggaran hak dan kewajiban di Indonesia, analisislah kasus

tersebut. ( pedoman 5 W + 1 H )

Page 27: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 23

BAB 2

PERLINDUNGAN dan PENEGAKAN HUKUM

Perlindungan dan penegakan hukum ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan di antara

keduanya. Perlindungan hukum adalah bagian dari penegakan hukum, dan penegakan hukum

memerlukan perlindungan hukum. Perlindungan dan penegakan hukum mempunyai dasar hukum

dalam Konstitusi Republik Indonesia. Dalam Pembukaan UUD NRI 1945 khususnya dalam

tujuan nasional tercantum salah satu tujuan yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia.

KOMPETENSI DASAR

1.2 Menjalankan perilaku orang beriman dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum

untuk menjamin keadilan dan kedamaian

2.2 Berperilaku jujur dalam praktik perlindungan dan penegakan hukum di tengah masyarakat

3.2 Mengevaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan

kedamaian

4.2 Mendemonstrasikan hasil evaluasi praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk

menjamin keadilan dan kedamaian

Hakikat Perlindungan

dan Penegakan Hukum

Perlindungan dan Pengegakan Hukum di Indonesia

Dinamika Pelanggaran Hukum Peran Lembaga Penegak

Hukum dalam Menjamin

Keadilan dan Kedamaian

Page 28: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 24

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mensyukuri nilai-nilai yang menunjukkan perilaku orang yang menaati konstitusi dalam

praktik perlindungan dan penegakan hukum

2. Mendukung nilai-nilai praktik perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat

3. Mengidentifikasi praktik ( kehidupan nyata ) perlindungan dan penegakan hukum dalam

masyarakat untuk menjamin keadilan dan kedamaian

MATERI

A. Hakikat Perlindungan dan Penegakan Hukum

B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam menjamin keadilan

C. Dinamika Pelanggaran Hukum

PEMBAHASAN :

Membangun konsep :

Amati gambar di bawah ini !

Kemukakan apa yang ada dalam benak pikiranmu.

Keadilan ? Hukum ? Pengadilan ?

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar Ruang Sidang )

A. HAKIKAT PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM

* PERLINDUNGAN HUKUM

Page 29: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 25

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar kantor LBH )

Sekelumit pengertian mendasar tentang hukum dan tujuannya :

Tokoh Leon Duguit menyatakan bahwa hukum merupakan aturan yang mengandung

pertimbangan kesusilaan bagi tingkah laku manusia sekaligus menjadi pedoman bagi penguasa

negara untuk menjalankan tugas.

Tokoh lain S.M. Amin menjelaskan bahwa hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas

norma dan sanksi yang bertujuan memelihara ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan manusia.

Tujuan adanya hukum dari berbagai tokoh adalah menjaga ketertiban dan kedamaian masyarakat

yang berkeadilan.

Pasal 1 ayat 3 UUD NRI 1945 menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum, kalimat

tersebut merupakan bukti bahwa negara Indonesia menganut supremasi hukum. Hukumlah yang

menjadi pedoman dalam menyelesaikan permaslahan dan pedoman dalam penyelenggaraan

negara.

Perlindungan hukum adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk

memberikan rasa aman kepada masyarakat , saksi dan / korban, atau lainnya sesuai dengan

ketentuan Undang Undang.

Bentuk perlindungan hukum ada 2 yaitu :

1. Perlindungan hukum preventif : bentuk perlindungan hukum yang diberikan pemerintah dengan

tujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum

2. Perlindungan hukum yang bersifat represif : bertujuan menyelesaikan sengketa.

Secara konseptual, perlindungan hukum yang diberikan bagi rakyat Indonesia merupakan

penerapan atas pengakuan dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang

bersumber pada Pancasila, secara khusus sila kedua.

*PENEGAKAN HUKUM

Page 30: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 26

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar polisi bertugas )

Merupakan upaya untuk menjaga agar keberadaan hukum yang diakui di dalam suatu masyarakat

dapat ditegakkan. Upaya tersebut bertujuan agar setiap warga negara mematuhi hukum yang

berlaku di dalam masyarakat yang bersangkutan.

Upaya penegakan hukum tersebut harus disesuaikan dengan falsafah, pandangan hidup, kaidah,

dan prinsip yang dianut oleh masyarakat dan bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Penegakan hukum

juga harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat misalnya nilai

ketuhanan, keadilan, kebersamaan, kedamaian, ketertiban, musyawarah dan perlindungan hak

asasi manusia.

Penegakan hukum bukan merupakan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan mempunyai

hubungan timbal balik dengan masyarakat. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi

penegakan hukum adalah :

1. Faktor hukumnya sendiri

2. Faktor penegak hukum

3. Faktor sarana / fasilitas

4. Faktor masyarakat

5. Faktor kebudayaan

TUGAS INDIVIDU

Isilah tabel faktor-faktor yang mempengaruhi penegak hukum ini dengan mencari contoh yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

NO FAKTOR CONTOH SUMBER

1

2

3

Page 31: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 27

4

5

MACAM-MACAM PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM

1. SISTEM PERADILAN PIDANA

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar polisi menangkap pencuri )

Sistem Peradilan Pidana ( Mardjono Reksodipoetro ): sistem pengendalian kejahatan yang

terdiri dari lembaga-lembaga kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan pemasyarakatan

terpidana. Tujuan adanya sistem tersebut :

a. Mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan

b. Menyelesaikan kasus kejahatan sehingga masyarakat puas bahwa keadilan telah

ditegakkan

c. Mengusahakan agar mereka yang melakukan kejahatan tidak mengulangi kejahatannya

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka aktifitas pelaksanaan sistem peradilan pidana

merupakan gabungan dari lembaga legistator,polisi, jaksa, pengadilan dan penjara serta

badan-badan yang berkaitan baik yang berada di pemerintahan maupun luar pemerintahan.

Kegiatan sistem peradilan pidana didukung oleh 4 ( empat ) fungsi utama :

a. Fungsi pembuat Undang Undang

b. Fungsi penegakan hukum

c. Fungsi pemeriksaan persidangan pengadilan

d. Fungsi memperbaiki terpidana

Dalam penyelenggaraan sistem peradilan, baik pidana maupun perdata, tidak saja diperlukan

jajaran aparatur penegak hukum yang profesional, cakap, jujur dan bijaksana. Dalam

penyelenggaraan peradilan harus memperhatikan akuntabilitas jajaran penegak hukum

maupun kelembagaannya. Prinsip yang lain adalah pengadilan dapat memberikan

keputusannaya dengan bebas guna menegakkan hukum dan terlepas dari pengaruh

pemerintah dan pengaruh lainnya.

Page 32: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 28

Asas-asas Sistem Peradilan Pidana :

1.Asas Legalitas

2.Asas Perlakuan yang sama di depan hukum

3. Asas Praduga Tak bersalah

4. Asas Penangkapan, Penahanan, Penggeledahan dan Penyitaan

5. Asas Ganti Kerugian dan Rehabilitasi

Contoh kasus pidana :

Penganiayaan, pencurian, korupsi, pelecahan seksual, pemerkosaan, dll ( silakan di

kembangkan sendiri )

2. SISTEM PERADILAN PERDATA

Dalam materi penggolongan hukum ( kelas IX ), Hukum menurut isi / masalah yang diatur

dibedakan menjadi 2 ( dua ) yaitu hukum publik dan hukum privat. Hukum publik contohnya

hukum pidana sedangkan hukum privat contohnya hukum perdata.

Pada intinya hukum privat mengatur masalah perseorangan, pribadi. Jadi hubungan yang

diatur antar warga / antar individu. Dalam hukum perdata, negara bersifat pasif , sehingga bila

pihak yang dirugikan tidak melaporkan diri maka dianggap tidak ada kasus.

Dasar Hukum :

Undang Undang Nomer 49 tahun 2009

Asas Hukum Peradilan Perdata :

1.Asas hakim bersifat pasif

2.Asas pengadilan terbuka untuk umum

3.Asas mendengarkan kedua belah pihak

4.Asas bebas dari campur tangan para pihak di luar pengadilan

5.Asas sederhana, cepat dan biaya ringan

6.Asas putusan harus disertai dengan alasan-alasan

Yang termasuk dalam Hukum perdata :

Hukum Perkawinan

Hukum Waris

Hukum Kekeluargaan

Hukum perikatan

Page 33: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 29

Hukum Kekayaan

Contoh kasus :

Lindungi Nama Baik Betrand Beto & Ruben Onsu, Jordi Onsu Tempuh Jalur Hukum

Laporkan 2 Kasus Ini

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Lindungi Nama Baik Betrand

Beto & Ruben Onsu, Jordi Onsu Tempuh Jalur Hukum Laporkan 2 Kasus Ini,

https://ternate.tribunnews.com/2019/11/11/lindungi-nama-baik-betrand-beto-ruben-onsu-

jordi-onsu-tempuh-jalur-hukum-laporkan-2-kasus-ini.

3. BIDANG KEKAYAAN INTELEKTUAL

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar pemusnahan CD bajakan )

Hak Kekayaan Intelektual ( HAKI ) : Hak yang timbul dari hasil olah pikir yang

menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. Haki pada hekikatnya

adalah hak untuk meikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreatifitas intelektual, yang

meliputi karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.

Haki meliputi :

a. Hak Cipta

b. Hak kekayaan industri, yang antara lain mencakup hal-hal berikut : hak paten, Desain

industri, Merk, Rahasia dagang

Page 34: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 30

Dasar hukum :

UU No. 30 tahun 2000 ( Rahasia Dagang )

UU No. 31 tahun 2000 ( Desain Industri )

UU No. 14 tahun 2001 Pasal 117 tentang Paten

UU No. 15 tahun 2001 Pasal 76 tentang Merk

UU No. 19 tahun 2002 Pasal 55 tentang Hak Cipta

Tujuan Hukum Kekayaan Intelektual :

1.Memberikan perlindungan hukum kepada setiap pemilik karya baik pencipta yang

merupakan individu atau sekelompok orang, hasil karya cipta, atau pemegang hak cipta

yang sah.

2. Menjadi motivasi bagi para pencipta, industri serta masyarakat luas, agar dapat terus

berkarya dan berinovasi. Serta dapat meningkatkan kompetensi yang terjadi pada pasar luas

terutama dalam hal komersialisasi kekayaan intelektual.

3. Meminimalisir terjadinya pelanggaran atas Hak Kekayaan Intelektual orang lain.

4. Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan untuk penemuan baru di bidang

teknologi

5. Mempercepat pertumbuhan industri, serta menciptakan lapangan kerja baru yang

membantu perekonomian negara dan masyarakat.

Sifat Hukum Kekayaan Intelektual :

Hukum yang mengatur kekayaan bersifat interitorial, pendaftaran ataupun penegakan

kekayaan intelektual harus dilakukan secara terpisah di masing-masing yurisdiksi

bersangkutan. Kekayaan intelektual yang dilindungi di Indonesia adalah kekayaan intelektual

yang sudah didaftarkan di Indonesia.

Prinsip-Prinsip dalam HAKI

1.Prinsip Ekonomi

Hak intelektual berasal dari kegiatan kreatif suatu kemauan daya pikir manusia yang

diekspresikan dalam berbagai bentuk yang akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang

bersangkutan.Pemilik kekayaan intelektual berhak mendapatkan manfaat secara ekonomi dari

hasil kreatifitasnya.

Contoh :

Seseorang berhasil menciptakan sebuah lagu, kemudian lagu tersebut dimanfaatkan oleh

perusahaan rekaman untuk diperbanyak atau disebarkan. Maka orang tersebut berhak mendapat

royalti / keuntungan berupa uang dari perusahaan itu.

2. Prinsip Keadilan

Dalam menciptakan sebuah karya atau orang yang bekerja membuahkan suatu hasil dari

kemampuan intelektual dalam ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang akan mendapat

perlindungan dalam pemiliknya. Maksud dari prinsip ini adalah hasil karya setiap individu, diakui

dan dilindungi oleh hukum / Undang Undang seadil-adilnya. Tidak boleh seorangpun

memanfaatkannya kecuali dengan izin atau kesepakatan dengan individu pemilik karya tersebut.

3. Prinsip Sosial

Hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu merupakan satu kesatuan

sehingga perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan kepentingan individu dan

masyarakat.Tujuannya adalah dengan adanya perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual

bukan hanya melindungi individu tetapi juga melindungi keseimbangan sosial dalam masyarakat.

Contoh :

Page 35: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 31

Suatu negara tidak menjamin atau tidak memberi perlindungan terhadap merk sebuah produk,

maka akan terjadi penjiplakan dan pemakaian merek yang terkenal tanpa izin. Kejadian seperti itu

tentu akan merusak kegiatan usaha di negara tersebut.

4. Prinsip Kebudayaan

Hak yang diakui oleh hukum dan telah diberikan oleh individu merupakan satu kesatuan

sehingga perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan kepentingan individu dan

masyarakat.Masing-masing individu berusaha menciptakan kreatifitas terbaik untuk masing-

masing bidang, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan dan kemajuan di berbagai bidang

seperti seni, sastra, teknologi, dan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya akan meningkatkan

peradaban dan kebudayaan suatu masyarakat.

Klasifikasi HAKI :

1.Hak Cipta

Hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan ciptaannya atau memperbanyak ciptaannya.

Sumber :

https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+hak+cipta&safe=strict&sa=X&rlz

2.Hak Paten

Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil penemuannya di bidang

teknologi yang untuk selama waktu tertentu dalam melaksanakan sendiri penemuan tersebut atau

dengan membuat persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Page 36: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 32

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+hak+paten+&tb

3. Hak Merek

Adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna,

atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam

kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+hak+merek&tbm

4.Hak Rahasia Dagang

Merupakan informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/ atau bisnis,

mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha dan di jaga kerahasiaannya oleh

pemilik rahasia dagang.

Page 37: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 33

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+hak+rahasia+dagang&tbm

5. Hak Indikasi Geografis

Yaitu suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang, yang karena faktor lingkungan

geografis termasuk faktor alam, faktor manusia, atau kombinasi dari kedua faktor terebut,

memberikan ciri dan kualitas tertentu pada barang yang dihasilkan.

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+hak+indikasi+geografis&tbm

6. Hak Perlindungan Varietas tanaman

Adalah perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh

pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh kantor Perlindungan Varietas Tananam, terhadap

varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman.

Contoh :

Tananam varietas asli Indonesia misalnya Brotowali, Pule,Lempuyang, kayu legi/manis yang

diserobot hak varietasnya oleh perusahaan kosmetik asal Jepang Shiseido, mereka mematenkan

untuk penggunaan kosmetik anti penuaan dini tetapi akhirnya proses paten mereka bisa

digagalkan oleh gugatan organisasi non pemerintah yang peduli terhadap kekayaan tanaman

Indonesia.

Page 38: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 34

Pohon Jarak, Varietas tanaman asli Indonesia

Sumber :

https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+perlindungan+varietas+tanaman&tbm

Tugas Kelompok :

1.Carilah contoh-contoh macam-macam HAKI

2.Carilah contoh kasus persidangan tentang HAKI

4. BIDANG PELINDUNGAN KONSUMEN

Sumber : Liputan 6.Com (Gambar iklan fasilitas mobil)

Page 39: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 35

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+perlindungan+konsumen+&tb

m

Konsumen adalah setiap pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi

kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun mahluk hidup lain dan tidak untuk

diperdagangkan ( Wikipedia )

Yang dimaksud dengan perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya

kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.

Perlindungan konsumen adalah perangkat hukum yang diciptakan untuk melindungi dan

terpenuhinya hak konsumen ( Wikipedia )

Dasar hukumnya UU No. 8 tahun 1999 dan Penpres No. 50 tahun 2017

Sumber :

https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+perlindungan+konsumen+&tbm

Maksud dan tujuan diadakannya perlindungan konsumen :

a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri

b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara embghindarkan dari ekses

negatif pemakaian barang dan jasa

Page 40: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 36

c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen dalam memilih, menentukan dan menuntut hak-

haknya sebagai konsumen

d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum,

keterbukaan informasi serta akses untuk memperoleh informasi

e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha, sehingga tumbuh sikap jujur dan bertanggung

jawab dalam penyediaan barang dan / jasa yang berkualitas

Berdasarkan UU Perlindungan Konsumen, maka hak konsumen :

a. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengonsumsi barang atau jasa

b. Hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang atau jasa tersebut sesuai

dengan nilai tukar dankondisi serta jaminan yang dijanjikan

c. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif

d. Hak mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan atau penggantian apabila barang atau jasa

yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian

Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Merupakan lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk membantu upaya

pengembangan perlindungan konsumen.

Fungsi BPKN : memberikan saran dan pertimbangan kepada pemerintah dalam upaya

mengembangkan perlindungan konsumen di Indonesia.

Carilah Tugas BPKN

Page 41: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 37

Merupakan sebuah organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba dan independen yang

didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Berdirinya YKLI berawal dari kepedulian

sekelompok masyarakat akan penggunaan produk-produk dalam negeri serta bagaimana

melindunginya.

Tugas :

Carilah contoh kasus persidangan perlindungan konsumen

5. PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar Lambang LPSK )

Sumber :

https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+perlindungan+saksi+korban&

tbm

Beberapa pengertian :

Perlindungan : hak yang di dapatkan oleh setiap masyarakat dalam wilayah suatu negara

Korban : Mereka yang menderita jasmaniah dan rohaniah sebagai akibat tindakan orang lain.

Saksi : Seseorang yang mempunyai informasi tangan pertama mengenai suatu kejahatan atau

kejadian dramatis

Page 42: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 38

Perlindungan saksi dan korban merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem

perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Maksud dari perlindungan saksi dan

korban adalah segala upaya pemenuhan hak dan pemberian bantuan untuk memberikan rasa

aman kepada saksi dan / korban yang wajib dilaksanakan oleh LPSK atau lembaga lainnya

sesuai dengan Undang Undang.Keberadaan saksi sangat mendukung keberhasilan proses

pada persidangan pengadilan.

UU No. 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, bahwa mereka mempunyai

hak, misalnya :

a. Memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga dan harta benda, serta bebas

dari ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang atau telah diberikannya

b. Memberikan keterangan tanpa tekanan

c. Bebas dari pertanyaan yang menjerat

d. Mendapat informasi tentang perkembangan kasus

Latar belakang Pembuatan UU Perlindungan Saksi dan Korban :

1.Banyak terjadi pelanggaran hak asasi di Indonesia

2. Kesulitan penegak hukum dalam mencari dan menemukan kejelasan tindak pidana, karena

tidak dapat menghadirkan saksi dan/ korban disebabkan adanya ancaman

3. Salah satu alat bukti yang sah dalam proses peradilan pidana adalah keterangan saksi dan /

korban yang mendengar, melihat atau mengalami sendiri terjadinya suatu tindak pidana.

Tujuan dari UU Perlindungan saksi dan korban

1. Memberikan rasa aman kepada saksi dan / korban dalam memberikan

keterangan dalam proses peradilan pidana

2. Memberikan sanksi hukuman yang adil bagi pelaku kejahatan

3. Pengungkapan kebenaran materiil dari kasus itu sendiri

4. Keberhasilan suatu proses peradilan pidana sangat tergantung pada alat bukti

yang berhasil diungkap atau ditemukan

5. Menciptakan iklim hukum yang kondusif

6. OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar lambang Ombudsman )

Page 43: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 39

Lembaga ini sebelumnya bernama Komisi Ombudsman Nasional yang dibentuk berdasarkan

Keppres No. 44 tahun 2004. Sekarang Ombudsman mempunyai dasar hukum UU No. 37

tahun 2008. Tugas pokoknya adalah membantu menciptakan dan mengembangkan kondisi-

kondisi dalam melaksanakan pemberantasan KKN, terutama menerima pengaduan

masyarakat terhadap berbagai perilaku KKN yang dilakukan oleh aparatur negara. Lembaga

ini mempunyai wewenang dalam mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang

diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang

diselenggarakan oleh BUMN, BUMD dan Badan Hukum Milik Negara serta badan swasta

atau perseorangan yang diberi tugas meyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang

sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN atau APBD.

Tugas Ombudsman antara lain :

a. Menerima laporan atas dugaan pelanggaran administrasi dalam penyelenggaraan

pelayanan publik

b. Melakukan pemeriksaan substansi atas laporan

c. Menindaklanjuti laporan

d. melakukan investigasi / penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran administrasi

e. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara/lembaga pemerintahan

lainnya serta lembaga kemasyarakatan maupun perseorangan

B. PERAN LEMBAGA PENEGAK HUKUM DALAM MENJAMIN KEADILAN DAN

KEDAMAIAN

1. Peran Kepolisian Republik Indonesia

Sumber : Liputan 6.Com ( Polwan )

POLRI merupakan lembaga negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan

ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman,

dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.

Selain itu dalam bidang penegakan hukum khususnya yang berkitan dengan penanganan

tindak pidana sebagaimana yang diatur dalam KUHP. Polri bertindak sebagai penyidik utama

yang menangani setiap kejahatan secara umum.

Page 44: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 40

Visi : Terwujudnya pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat yang prima, tegaknya

hukum dan keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya sinergi polisional yang

proaktif

Misi :

1.Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini

2. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan secara mudah, responsif dan

tidak diskriminatif.

3. Menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

4. Menjamin keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan dalam negeri

5. Mengembangkan perpolisian masyarakat yang berbasis pada masyarakat patuh hukum

Berdasarkan UU No. 2 tahun 2002, tugas pokok POLRI adalah :

a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat

b. menegakkan hukum

c. Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat

TUGAS INDIVIDU

Isilah tabel tugas dan wewenang POLRI

No TUGAS POLRI No WEWENANG POLRI

1

2

3

4

5

Page 45: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 41

2. KEJAKSAAN AGUNG

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar Jaksa )

Dasar hukum : UU Nomor 16 tahun 2004 ( Kejaksaan Republik Indonesia )

Dalam UU No. 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan bahwa

badan-badan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakima salah satunya adalah

Kejaksaan Republik Indonesia.

Sedangkan peran Kejaksaan adalah :

a. Menegakkan supremasi hukum

b. Perlindungan kepentingan umum

c. Penegakkan hak asasi manusia

d. Pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme

Dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenangnya, Kejaksaan Republik Indonesia sebagai

lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan harus

mampu mewujudkan kepastian hukum, ketertiban hukum, keadilandan kebenaran

berdasarkan hukum serta mengindahkan norma-norma keagamaan, kesopanan, kesusilaan

serta menggali nilai-nilai kemanusiaan, hukum, keadilan yang hidup dalam masyarakat.

Dalam menjalanka tugasnya di bidang penuntutan harus bebas dari pengaruh kekuasaan pihak

manapun. Lembaga Kejaksaan diselenggarakan oleh Kejaksaan agung, Kejaksaan tinggi dan

Kejaksaan negeri.

Macam-macam kekuasaan Kejaksaan :

Kejaksaan Agung

Berkedudukan di ibu kota negara Indonesia dan daerah hukumnya meliputi wilayah

kekuasaan negara Indonesia. Kejaksaan Agung dipimpin oleh seorang Jaksa Agung yang

merupakan pejabat negara, pimpinan dan penanggung jawab tertinggi kejaksaan yang

memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas dan kewenagan Kejaksaan Republik

Indonesia.Jaksa Agung diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

Kejaksaan Tinggi

Berkedudukan di Ibukota provinsi dan daerah hukumnya meluputi wilayah propinsi.

Kejaksaan Tinggi di pimpin oleh seorang kepala kejaksaan tinggi yang merupakan pimpinan

dan penanggungjawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan tugas, dan

wewenang kejaksaan di daerah hukumnya.

Page 46: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 42

Kejaksaan Negeri

Berkedudukan di ibukota kabupaten / kota dan daerah hukumnya meliputi wilayah kabupaten

/ kota. Kejaksaan Negeri dipimpin oleh seorang kepala kejaksaan negeri yang merupakan

pimpinan dan penanggung jawab kejaksaan yang memimpin, mengendalikan pelaksanaan

tugas, dan wewenang kejaksaan di daerah hukumnya.

Tugas individu :

Carilah Pengertian / makna dari Motto Kejaksaan Republik Indonesia : TRI KRAMA

ADHYAKSA

3. HAKIM

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar Hakim )

Gambar Majelis Hakim

Sumber : https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+majelis+hakim&tbm

Hakim merupakan pejabat yang memimpin persidangan, Istilah hakim sendiri berasal dari

kata Arab : hakima yang berarti aturan, peraturan, kekuasaan, pemerintahan.

Page 47: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 43

Dasar Hukum : Pasal 24 dan 24 B UUD NRI 1945

Seorang hakim memutus perkara di peradilan “demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang

Maha Esa”. Peradilan negara menerapkan dan menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan

Pancasila. Semua peradilan di seluruh wilayah NKRI adalah peradilan negara yang diatur

dengan undang undang. Peradilan semestinya dilakukan dengan sederhana, cepat, dan biaya

ringan.

UU No. 48 tahun 2009, kekuasaan kehakiman di Indonesia dilakukan oleh Mahkamah

Agung, badan peadilan di bawah MA.

Menurut UU tersebut kekuasaan kehakiman diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :

a. Hakim pada Mahkamah Agung yang disebut Hakim Agung

b. Hakim pada Mahkamah Konstitusi yang disebut dengan Hakim Konstitusi

c. Hakim pada badan peradilan yang berada di bawah MA, yaitu lingkungan peradilan

umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata

usaha negara, dan hakim pada pengadilan khusus yang berada dalam lingkungan peradilan

tersebut.

Peran Hakim :

1.Menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan semua perkara yang ditujukan

kepadanya.

2. Membantu para pencari keadilan

3. Berusaha keras untuk mengatasi hambatan-hambatan dan rintangan agar tercipta

peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.

4. Berperan sebagai corong Undang Undang

5. Berperan sebagai penemu hukum, sesuai dengan nilai-nilai budaya yang hidup dalam

masyarakat, terutama nilai-nilai pancasila.

6. Memperhatikan hukum yang berlaku dalam masyarakat serta menggunakan hati nurani

yaitu berdasarkan hakim dan rasa keadilan dalam masysrakat.

4. ADVOKAT

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar kantor advokat )

Page 48: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 44

Sumber :

https://www.google.com/search?q=Contoh+gambar+profil+advokat&tbm

Disebut juga penasihat hukum : orang yang diberi kuasa untuk memberi bantuan di bidang

hukum baik perdata atau pidana kepada yang memerlukannya baik berupa nasihat konsultasi )

maupun bantuan hukum aktif baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan jalan

mewakili, mendampingi, membela dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan

hukum oara pengguna jasanya. Dasar hukum : UU No. 18 tahun 2003

Peran Advokat :

1. Sebagai pensihat hukum yang memastikan bahwa hak-hak seorang tersangka,

terdakwa dan terpidana tidak dilanggar

2. Bertindak sebagai penyeimbang terhadap upaya paksa yang diberikan oleh

undang undang kepada penegak hukum

3. Peran seorang penasihat hukum telah ada sejak proses penyelidikan sampai

dengan proses rehabilitasi di lembaga pemasyarakatan

4. Memiliki kompetensi untuk membela hak-hak tersangka, terdakwa dan

terpidana dengan benar.

Tugas :

Carilah syarat menjadi Advokat dan contoh profil Advokat Indonesia

5.KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI ( KPK )

Dasar : UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Tujuan : Untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi.

Page 49: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 45

Tugas KPK :

1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

korupsi

2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

korupsi

3. Melakukan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi

4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi

5. Melakukan monitor terhadap penyelenggara pemerintahan.

Dalam melaksanakan tugasnya, KPK berpedoman pada asas :

1. Kepastian hukum

2. Keterbukaan

3. Akuntabilitas

4. Kepentingan umum

5. Proporsionalitas

Tugas Kelompok :

Carilah Kasus Korupsi yang sedang diselesaikan oleh KPK

6.LEMBAGA-LEMBAGA PERADILAN

1. MAHKAMAH AGUNG

2. PENGADILAN NEGERI

3. PENGADILAN TINGGI

4. PENGADILAN AGAMA

5. PENGADILAN MILITER

6. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

7. MAHKAMAH KONSTITUSI

8. KOMISI YUDISIAL

C. DINAMIKA PELANGGARAN HUKUM

Dinamika pelanggaran hukum yang dilakukan masyarakat semakin meningkat baik dalam

kuantitas maupun kualitas.Tingkat kejahatan semakin beragam dan canggih, sehingga

merupakan ancaman sekaligus tantangan dalam melakukan pemberantasan terhadap

pelanggaran dan kejahatan hukum.

Faktor penyebab pelanggaran :

1. Faktor Internal :

Merupakan faktor yang terdapat dalam diri para pelaku pelanggar hukum, misalnya :

a. Keadaan psikologis para pelaku, sulit mengendalikan diri, emosional.

b. Sifat egois dan tidak toleran pada orang lain

c. Faktor kesadaran hukum seseorang

Page 50: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 46

2. Faktor Eksternal :

Merupakan faktor di luar diri manusia yang mendorong seserang atau sekelompok orang

untuk melakukan pelanggaran hukum.

a. Perangkat hukum yang tidak tegas dan jelas sehingga menimbulkan ketidakpastian hukum

b. Struktur sosial dan politik yang memungkinkan terjadinya pelanggaran hukum dan HAM.

Sistem politik yang memberikan pembenaran melakukan penangkapan dan hukuman

kepada lawan politik yang dianggap melawan dan subversi kepada negara.

c. Struktur ekonomi yang menimbulkan kesenjangan ekonomi dan kemiskinan

memungkinkan seseorang melakukan pelanggaran hukum dan HAM

d. Teknologi yang digunakan secara salah dapat menimbulkan kejahatan white crime

Secara umum faktor penyebab terjadinya pelanggaran hukum adalah :

a. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat

b. Pelanggaran hukum oleh pelaku kejahatan sudah dianggap hal yang biasa

c. Sistem hukum yang berlaku sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan masyarakat

d. Pelanggaran hukum oleh pelaku yang tidak senang dengan kebijakan negara. Contoh :

terotisme, separatisme, gerakan pengacau

SANKSI PELANGGARAN HUKUM

Amati gambar di bawah ini

Gambar apakah ini ?

Apa kaitannya dengan sanksi ?

Kemukakan pendapatmu !

Sifat norma hukum :

1. Tegas

Aturan sudah dibuat, jadi secara material ada / tertulis

2. Nyata

Telah ditetapkan kadar hukumannya. Misalnya pencurian di hukum 3 tahun

3. Memaksa

Negara dapat mengadakan pemaksaan terhadap orang yang melanggar hukum

4. Mengikat

Hukum berlaku untuk semua orang tidak ada pengecualian

Page 51: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 47

E. Partisipasi masyarakat dalam upaya Perlindungan dan Penegakan Hukum

Berbagai kasus pelanggaran terhadap hukum semakin semakin meyakinkan kita akan

pentingnya perlindungan dan penegakan hukum. Siapa yang paling bertanggungjawab dalam

hal tersebut ? Tentu saja hal itu merupakan tugas dan tanggung jawab bersama seluruh

komponen bangsa Indonesia. Aparat penegak hukum yang utama dan masyarakat adalah

pendukungnya.

Dalam masyarakat perlu dibangun kesadaran hukum yang baik. Kesadaran hukum adalah

kemauan seseorang untuk melaksanakan hukum yang berasal dari hati nurani tanpa adanya

paksaan dan tekanan dari pihak lain. Dengan menyadari pentingnya pentingnya penegakan

hukum, msks hendaknya kita memiliki kesadaran hukum.

Kesadaran hukum bukan muncul secara tiba-tiba, melainkan harus dibentuk melalui

serangkaian proses sosialisasi yang berlangsung dalam diri setiap individu sejak kecil

sepanjang hidupnya.

Terdapat hubungan / korelasi antara kepatuhan hukum dan kesadaran hukum, karena tingkat

kepatuhan hukum yang ditunjukkan oleh seseorang mencerminkan tingkat kesadaran hukum

yang dimilikinya. Kepatuhan hukum mengandung arti bahwa seseorang memiliki kesadaran

untuk :

1. Memahami dan melaksanakan peraturan perundanga undangan yang berlaku

2. Mempertahankan tertib hukum yang ada

3. Menegakkan hukum

Untuk dapat mengetahui sejauh mana kesadaran hukum masyarakat, ada 4 aspek yang dapat

menjadi tolok ukur / indikatornya :

1. Pengetahuan hukum masyarakat

2. Pemahaman terhadap kaidah-kaidah hukum

3. Sikap terhadap norma hukum

4. Perilaku hukum negara masyarakat

Apabila keempat aspek diatas sudah terwujud, maka cita-cita bangsa Indonesia untuk

mewujudkan negara hukum akan benar-benar terwujud.

Beberapa hal yang dapat dilakukan agar kesadaran hukum dalam masyarakat dapat terwujud :

UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH :

1. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya sikap sadar hukum

2. Menerapkan hukum pada setiap lapisan masyarakat

3. Menciptakan sistem hukum yang handal

4. Membuat peraturan perundang undangan yang sesuai dengan perkembangan jaman

5. Menyelenggarakan proses peradilan yang mudah, murah dan cepat

6. Meningkatkan fasilitas/ sarana prasarana yang lengkap untuk memudahkan proses

peradilan

7. Meningkatkan upaya perlindungan hak asasi manusia

8. Menegakkan sistem peradilan yang bebas dan tidak memihak dari penguasa atau pihak

manapun

9. Menyelesaikan proses peradilan yang belum teratasi secara tuntas.

UPAYA YANG DILAKUKAN OLEH WARGA NEGARA

1. Mendukung upaya pemerintah untuk menegakan hukum di Indonesia

2. Membantu para penegak hukum menjalankan tugasnya

3. Meningkatkan pentingnya kesadaran hukum dalam masyarakat

4. Mengerti, memahami dan menerapkan sikap sadar hukum dalam berbagai aspek

kehidupan

Page 52: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 48

5. Mematuhi semua peraturan yang ada dimananpun berada

6. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara secara seimbang

7. Tidak melakukan tindak kejahatan

LATIHAN SOAL BAB 2

A. PILIHAN GANDA

1. Dasar hukum tertinggi dari perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia

A. Undang Undang

B. Pancasila

C. Hukum masyarakat

D. Aspirasi masyarakat

E. Peraturan Daerah

2. Suatu perkara dalam sidang peradilan atau mahkamah diputus oleh 3 hakim, maka

dinamakan …

A. Majelis hakim

B. Hakim tunggal

C. Penasihat hukum

D. Panitera

E. Pengacara

3. Seorang pedagang soto ayam ditanya resep sotonya tetapi ia tak mau

memberitahukannya. Dalam HAKI contoh kasus diatas termasuk dalam ....

A. Hak Cipta

B. Hak Paten

C. Hak Merk

D. Hak Desain industri

E. Hak Rahasia dagang

4. Peran profesi ini adalah menegakkan keadilan berdasarkan hukum untuk

kepentingan masyarakat pencari keadilan termasuk memberdayakan masyarakat

dalam menyadari hak mereka di muka hukum. Profesi yang dimaksud adalah ... .

A. Hakim

B. Jaksa

C. Advokat

D. Penuntut umum

E. Polisi

5. Mengatur hubungan antara anggota masyarakat ( warga negara ) dan negara yang

menguasai tata tertib masyarakat Indonesia. Merupakan pengertian dari hukum … .

A. Perdata

B. Dagang

C. Pidana

D. Tata Negara

E. Waris

Page 53: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 49

6. Perhatikan contoh gambar di bawah ini.

Hak ekslusif yang diberikan negara untuk para penemu atas hasil temuannya di

bidang teknologi untuk selama waktu tertentu. Berdasarkan gambar dan pernyataan

diatas, maka jawaban yang benar adalah

A. Hak paten

B. Hak merk

C. Hak rahasia dagang

D. Hak kekayaan industri

E. Hak indikasi geografis

7. Perhatikan gambar di bawah ini

Tanda yang dikenakan oleh pengusaha pada barang yang dihasilkan sebagai tanda

pengenal, misalnya logo, nama, symbol. Dalam HAKI termasuk dalam kategori …

.

A. Hak paten

B. Hak merk

C. Hak rahasia dagang

D. Hak kekayaan industri

E. Hak indikasi geografis

8. Hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pendesain atas hasil kreasinya

untuk waktu selama tertentu ( 10 tahun terhitung sejak tanggal penerimaan )

Page 54: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 50

Berdasarkan pernyataan diatas dan gambar, maka hak yang dimaksud adalah … .

A. Hak merk

B. Hak indikasi geografis

C. Hak desain industri

D. Hak paten

E. Hak rahasia dagang

9. Perhatikan gambar di bawah ini

Dalam penggologan hak kekayaan industri, maka contoh gambar diatas tergolong

dalam … .

A. Hak kekayaan intelektual

B. Hak paten

C. Hak merk

D. Hak desain tata letak sirkuit terpadu

E. Hak tata kota

10. Perhatikan gambar dibawah ini

Page 55: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 51

Semua orang suka makanan ini, orang membeli dimanapun rasanya sama. Itulah

kelebihan dari makanan ini. Pengelola restoran memiliki sesuatu yang tidak

diberitahukan pada khalayak umum. Dalam HAKI, prinsip diatas termasuk dalam

… .

A. Hak rahasia perusahaan

B. Hak paten

C. Hak merk

D. Hak kekayaan industri

E. Hak rahasia dagang

II. Isian singkat

1. Banyak produk hasil olahan masyarakat diberi tempelan nama kota dimana produk itu

dihasilkan. Misalnya Kopi Arabika Gayo, Madu Sumbawa, Mebel Ukir Jepara, Rujak

Cingur Surabaya, Lunpia Semarang, Tape Ketan Muntilan, Susu Kuda Liar Sumbawa, ….

Dalam HAKI, contoh diatas termasuk dalam … .

2. Kasus artis Ruben Onsu dalam mengajukan gugatan tentang merk Geprek Bensu termasuk

dalam hukum … .

3. Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka bebas dari pengaruh kekuasaan

apapun. Pernyataan tersebut terdapat dalam … .

4. Lembaga ini bertugas memberikan perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga dan

harta bendanya. Lembaga yang dimaksud adalah … .

5. Lembaga ini berperan dalam memberikan perlindungan konsumen untuk memperoleh

haknya. Lembaga ini dibentuk oleh …

6. Profesi ini wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennnya

karena hubungan profesi, kecuali ditentukan oleh Undang Undang. Pernyataan diatas

diperkuat dengan gambar dibawah ini. Profesi yang dimaksud adalah ….

7. Istilah Bhayangkara pada Lembaga polisi Republik Indonesia berasal dari nama pasukan

elit yang ada pada masa kerajaan … .

8. Suatu Tindakan yang intinya adalah melimpahkan perkara pidana ke pengadilan negeri

yang meminta supaya perkara diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan …

9. Lembaga yang berhak menentukan apakah sebuah paham boleh di ikuti oleh masyarakat

luas untuk diterapkan dalam kehidupan bersama adalah … .

10. Sanksi hukuman tercantum jelas dalam peraturan yang sudah dibuat secara material telah

diatur. Ada dua bentuk sanksi, sanksi pokok dan tambahan. Pernyataan tersebut

merupakan makna dari sifat sanksi hukum … .

III. ESSAY

1. Apa yang dimaksud dengan perlindungan dan penegakan hukum ?

2. Mengapa pelindungan hukum tidak akan terwujud apabila penegakan hukum tidak

dilaksanakan ?

3 Jelaskan fungsi hukum bagi masyarakat !

4. Mengapa terjadi pelanggaran hukum ?

Page 56: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 52

5 Jelaskan proses jalannya penegakan hukum jika terjadi pelanggaran hukum !

IV. ANALISA KASUS

Adakanlah pengamatan selama 2 minggu di sekolah. Catatlah pelanggaran hukum yang

terjadi di sekolah dan catat pula bagaimana penyelesaiannya.

Page 57: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 53

BAB 3

PENGARUH KEMAJUAN IPTEK

Sumber : Liputan 6.Com

Pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap kehidupan tidak dapat dihindari baik itu

pengaruh positif maupun negatif. Bersikap selektif terhadap kemajuan iptek merupakan pilihan

sikap terbaik bagi setiap warga negara. Sikap selektif yang dilandasi oleh nilai-nilai Pancasila

sebagai karakter bangsa.

KOMPETENSI DASAR :

1.3 Menyikapi pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memegang nilai-nilai

Ketuhanan Yang Maha Esa

2.3 Bertanggung jawab dalam menyikapi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Perkembangan IPTEK di

Indonesia

Pengaruh Kemajuan IPTEK

Sikap Selektif dalam

Menghadapi Berbagai Pengaruh

Kemajuan IPTEK

Pengaruh Positif dan Negatif

Kemajuan IPTEK tergadap

NKRI

Perkembangan IPTEK

sebelum Kemerdekaan

Indonesia

Perkembangan IPTEK di

Indonesia sejak 1945

Pengaruh Positif

Kemajuan IPTEK terhadap

NKRI

Pengaruh Negatif

Kemajuan IPTEK terhadap

NKRI

Nilai-Nilai Pancasila

sebagai Paradigma

Pengembangan IPTEK

Nilai-Nilai Pancasila

sebagai Motivator

Perkembangan IPTEK

Sikap Selektif dalam

Menghadapi Berbagai

Pengaruh Kemajuan

IPTEK

Page 58: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 54

3.3 Mengidentifikasi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap negara

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

4.3 Mempresentasikan hasil identifikasi pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

terhadap negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Meyakini nilai-nilai terkait pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek dengan senantiasa

berlindung kepada Tuhan YME

2. Membedakan nilai-nilai positif dan negatif kemajuan iptek dalam bingkai Bhinneka Tunggal

Ika

3. Mengidentifikasi pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek terhadap negara dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika

4. Mengidentifikasi hasil evaluasi pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek terhadap negara

dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

MATERI

A. Perkembangan Iptek di Indonesia

B. Pengaruh positif dan negatif kemajuan Iptek terhadap NKRI

C. Sikap selektif dalam menghadapi pengaruh kemajuan iptek

Membangun Konsep :

Sumber : Liputan 6.Com (Siswa dengan teknologi komputer)

Amatilah gambar diatas dengan teliti, Apakah yang muncul dalam pikiranmu ? kemudahan ?

game baru ? informasi terkini ? gambar porno ? pengaruh negatif ?

Kondisi yang ada perlu ditanggapi dengan pikiran yang cerdas agar bangsa Indonesia mampu

mengambil kemanfaatan dari kemajuan iptek sehingga mendatangkan kemajuan peradaban bagi

bangsa, bukan sebaliknya.

Kehidupan kita ini semakin dipermudah dengan adanya teknologi. Teknologi tidak pernah

berhenti mengalami perkembangan. Berbagai penelitian menghasilkan penemuan-penemuan baru

yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Sejak abad ke-20 iptek terus mengalami

perubahan ke arah kemajuan.

Page 59: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 55

Iptek menurut KKBI, Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun

secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala

tertentu di bidang pengetahuan itu. Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui,

kepandaian. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan

terapan, keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi

kelangsungan dan keyamanan hidup manusia.

A. PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

Di Indonesia Iptek berkembang dari masa ke masa. Di bidang pertanian, orang-orang menciptakan

sistem terasering yang baik sehingga irigasi berjalan dengan lancar. Sistem terasiring diperkirakan

sudah ada sejak abad ke -11. Di bidang kelautan, nenek moyang telah membangun perahu layar.

Hal ini dapat kita lihat dengan adanya perahu pinisi dari Sulawesi Selatan. Perahu ini dapat

berlayar mengarungi lautan luas. Di bidang busana, Indonesia telah mengenal teknologi membatik

dan menenun yang kemudian menjadi ciri khas Indonesia. Di bidang arsitektur, dapat dilihat dari

berbagai bangunan rumah adat dan candi-candi megah.

Kapal Pinisi

Perempuan sedang membatik

Page 60: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 56

Perempuan sedang menenun

Salah satu rumah adat di Indonesia

Gambar diambil dari berbagai sumber

1. SEBELUM KEMERDEKAAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa oleh bangsa barat pada masa kolonial Belanda

belum mampu mendorong terjadinya proses kemajuan iptek di Indonesia. Begitu pula dengan

masa penjajahan Jepang. Penerapan teknologi modern di dalam masyarakat hanya terpusat

pada bidang tertentu dan sebagian besar dikuasai oleh pemerintah kolonial. Bangsa Indonesia

tertinggal jauh dalam kemajuan teknologi yang disebabkan oleh beberapa faktor :

a. Terbatasnya jumlah penduduk yang mengenyam pendidikan

b. Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang terlibat langsung dalam pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi

c. Tidak adanya keinginan baik dari penguasa kolonial dalam melakukan alih teknologi

bagi penduduk pribumi

d. Tidak adanya industrialisasi

Namun demikian banyak juga peninggalan hasil kemajuan iptek yang ditinggalkan oleh

pemerintah kolonial Belanda bagi bangsa Indonesia, misalanya :

a. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW ) –Museum Gajah

b. Lembaga Biologi Molekular Eijkman

Page 61: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 57

Museum Gajah

Lembaga Eijkman

Sumber: Liputan 6.Com

Setelah berakhirnya masa penjajahan, bangsa Indonesia mulai merintis usaha pengembangan

iptek dengan memanfaatkan warisan kolonial Belanda :

a. Sekolah Tinggi Tehnik di Bandung

b. Sekolah Tinggi Pertanian di Bogor

c. Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta

d. Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta

e. Institut Eijkman di Jakarta

f. Observatorium Bosscha, di Lembang Jawa Barat

Sumber : Liputan 6.com ( Observatorium Bosscha )

Page 62: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 58

2. PERKEMBANGAN IPTEK SEJAK TAHUN 1945

Sejak kemerdekaan Indonesia, pemerintah dan swasta berupayamengembangkan iptek yang

cocok bagi pengembangan dan pembangunan bangsa. Salah satu usaha dari pemerintah

adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan penelitian yang didirikan oleh

pemerintah maupun swasta. Perkembangan iptek dipengaruhi oleh :

a. Perkembangan ekonomi

b. Perluasan kesempatan pendidikan

c. Industrialisasi

d. Modernisasi pertanian

e. Perubahan sosial budaya

Contoh kebijakan pemerintah dalam pengembangan iptek adalah dengan dibentuknya Majelis

Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI ) 8 Maret 1956, Departemen Urusan Riset Nasional (

Durenas ) 6 maret 1962, Departemen Riset Nasional ( DRN ) 1963. Badan ini bertugas

merumuskan, mengamati, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan riset dan teknologi di

Indonesia. Pada 23 Agustus 1967, pemerintah mendirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia ( LIPI ) yang merupakan fusi dari MIPI dan DRN

Gedung LIPI Bandung

Page 63: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 59

Gedung LIPI Pusat ( Jakarta Selatan )

Sumber : https://www.google.com/search?q=gedung+lipi+bandung&tbm

Fungsi LIPI antara lain :

a. Memberi nasihat kepada pemerintah dalam hal perumusan dan penyusunan kebijakan

nasional dalam ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari kebijaksanaan secara

keseluruhan.

b. Membimbing aparatur-aparatur penelitian ilmiah dan pengembangan tehnologi

c. Membina tenaga-tenaga penelitian agar mempunyai kesadaran dan tanggung jawab yang

tinggi untuk perkembangan iptek di Indonesia

d. Menanam, memupuk, mengembangkan dan membina kesadaran ilmiah rakyat Indonesia

e. Menyelenggarakan hubungan dan kerjasama dengan badan internasional dan badan

ilmiah negara lain sesuai dengan peraturan yang berlaku

LIPI memliki beberapa lembaga :

a. Lembaga Biologi Nasional

b. Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional

c. Lembaga Metalurgi Nasional

d. Lembaga Oseanologi Nasional

e. Lembaga Fisika Nasional

f. Badan Tenaga Atom Nasional

g. Lembaga Penerbangan dan Badan Antariksa Nasional

h. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional

i. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

j. Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Pendirian lembaga-lembaga tersebut merupakan wujud nyata pemerintah untuk

memperkuat usaha pengembangan iptek di Indonesia. Pengembangan iptek di Indonesia

Page 64: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 60

juga disesuaikan dengan pembangunan bidang pertanian, industri dan pertambangan.

Namun, pengembangan iptek ini tidak terlepas dari kesadaran untuk menjaga kelestarian

sumber daya alam, dan lingkungan hidup serta peningkatan taraf hidup rakyat.

B. PENGARUH POSITIF dan NEGATIF KEMAJUAN IPTEK TERHADAP NKRI

1. PENGARUH POSITIF SECARA UMUM

a. Memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI

Jelaskan dengan singkat pernyataan diatas

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

b. Memberikan berbagai kemudahan

Berilah contohnya :

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

c. Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Berikan penjelasan pernyataan tersebut :

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

d. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

Page 65: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 61

gambar orang di depan komputer

Berikan contohnya :

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________

2. PENGARUH POSITIF IPTEK DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN

a. Bidang Politik

Sumber : Liputan 6.Com ( gambar konferensi virtual )

1) Mempengaruhi kehidupan demokratis di berbagai negara dengan cepat

2) Meningkatkan dan mengefektifkan hubungan diplomatik sebuah negara

3) Meningkatkan kerjasama internasional maupun hubungan antarnegara

4) Adanya peranan keikutsertaan yang lebih besar dari masyarakat dalam pengembangan

pemerintahan.

5) Meningkatkan partisipasi aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia

6 ) Menggunakan Iptek menjadikan kegiatan komunikasi untuk keperluan politik menjadi

cepat, efisien dan nyaman

b. Bidang Hukum

1) Memperkuat penegakan hukum nasional dengan kerjasama hukum internasional, baik

melalui perjanjian internasional yang bersifat bilateral maupun multilateral

2) Kerjasama interpol dalam rangka memperkuat sistem hukum nasional

3) Melakukan perjanjian ekstradisi dengan negara-negara sahabat dalam rangka

memperkuat sistem hukum nasional

Page 66: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 62

4) Dapat mengomunikasikan sistem hukum nasional ke dunia internasional, sehingga

masyarakat internasional mengenal sistem hukum nasional

c. Bidang Ekonomi

1) Produktivitas dunia industri meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan

kemampuan produktivitas dunia industri

2) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

3) Persaingan dalam dunia kerja, menuntut pekerja harus selalu menambah skill

4) Penggunaan TIK, membuka peluang usaha baru

5) Mempermudah kegiatan promosi

6) Perusahaan dapat mempunyai pasar yang luas, karena adanya internet

7) Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya berbasis TIK

8) Menggunakan TIK untuk membuat layanan dalam perekonomian misalnya internet

banking, sms banking

Sumber : Liputan 6.Com

d. Bidang Sosial

1) Mempermudah komunikasi antarmanusia dari suatu tempat ke tempat lain

2) Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat

3) Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima

Masyarakat

e. Bidang Budaya

1) Mempermudah masyarakat untu mengetahui berbagai macam budaya

2) Mempermudah pertukaran budaya atau pertukaran pelajar antar negara

3) Mempermudah pendistribusian karya-karya anak bangsa ke negara lain

f. Bidang Pertahanan dan Keamanan

1) Dapat memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional

2) Kerjasama militer melalui latihan perang bersama dengan negara-negara sahabat

3) Alih teknologi militer dengan negara-negara sahabat

4) Dapat menunjukkan kepada dunia internasional tentang kemampuan militer nasional

3. PENGARUH NEGATIF KEMAJUAN IPTEK TERHADAP NKRI

Page 67: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 63

* PENGARUH NEGATIF SECARA UMUM

a. Dapat memperlemah persatuan dan kesatuan atau integrasi nasional

( separatisme, terorisme, kejahatan atau tindak pidana lainnya )

Berilah contoh peristiwa / kejadian apa :

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

b. Terjadinya perubahan atau pergeseran nilai / norma dalam masyarakat

Nilai kebebasan dan westernisasi menjadi nilai-nilai yang mengancam nilai kekeluargaan (

ketimuran ) sehingga banyak menimbulkan pergeseran nilai budaya ( anomi ) yaitu

pergeseran nilai-nilai budaya yang mengakibatkan terjadinya perubahan sosial budaya secara

susul meyusul sehingga menyebabkan kebingungan masyarakat.

Berilah contohnya :

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

c. Dapat mempengaruhi pola pikir

Masyarakat Indonesia sangat agresif dan penasaran serta senang dengan hal baru, tetapi

dampak negatif perkembangan iptek juga memengaruhi pola pikir manusia baik pada anak-

anak maupun dewasa.

Berilah contohnya :

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

d. Hilangnya atau pudarnya budaya tradisional

* Keguncangan budaya ( cultural shock ) :

Keguncangan jiwa dan mental pada seseorang atau masyarakat sebagai akibat belum

siapnya menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba.

Pada awalnya seseorang atau masyarakat mungkin akan merasa mendapat pengalaman baru

yang menarik, tetapi ketika ia masuk ke dalam sistem baru tersebut dalam waktu yang lebih

lama, akan timbul rasa tertekan dan frustasi. Tahap inilah yang dinamakan cultural shock.

Page 68: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 64

Jika keadaan ini terjadi terus menerus dan dibiarkan akan mengganggu keseimbangan

jiwanya dan berdampak negatif, seperti gila atau bunuh diri.

* Ketimpangan budaya ( cultural lag )

Ketimpangan salah satu unsur budaya untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain

yang sudah berubah. Dalam ketimpangan budaya terdapat kelambanan dari unsur-unsur

kebudayaan untuk beradaptasi dengan unsur lain yang sudah berubah.

e. Menimbulkan berbagai kerusakan

Berilah contohnya :

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

* PENGARUH NEGATIF DALAM BERBAGAI BIDANG

a. Bidang Ideologi :

Sumber

https://www.google.com/search?q=gambar+pengaruh+negatip+iptek+bidang+ideologi

1) Adanya ideologi asing /barat yang tidak sesuai dengan pancasila mempengaruhi ideologi

Pancasila

2) Masuknya ideologi liberal dan komunis

3) Nilai kearifan lokal yang terkikis

4) Ideologi asing dapat menjadi ancaman bagi generasi penerus

b. Bidang Politik

Page 69: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 65

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+pengaruh+negatip+iptek+bidang+politik

1) Adanya ancaman disintegrasi bangsa yang akan menggoyahkan NKRI

2) Timbulnya fanatisme rasial, etnis, agama dalam forum dan organisasi

3) Unjuk rasa yang semakin berani dan mengabaikan kepentingan umum dan hukum

4) Adanya intervensi internasional terhadap persoalan dalam negeri

5) Tumbuhnya gelombang yang mengatasnamakan demokratisasi dan HAM menurut sudut

pandang masing-masing golongan

6) Lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah

7 ) Semakin meningkatnya nilai-nilai politik individu, kelompok, oposisi

c. Bidang Hukum

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+kejahatan+internasional

1) Meningkatnya kejahatan internasional / kriminalisme yang semakin canggih

2) Masuknya nilai hukum barat ( sekuler ) yang akan mempengaruhi sistem hukum nasional

3) Penegakan hukum nasional dapat menimbulkan tekanan internasional

4) Intervensi atau tekanan internasional terhadap sistem hukum nasional

d. Bidang Ekonomi

Page 70: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 66

1) Terjadinya pengangguran karena tenaga kerja yang kurang berkualitas / tidak sesuai

kebutuhan

2) Modus penipuan dengan jual beli online yang merugikan beberapa phak, misalnya

konsumen

3) Sifat konsumtif akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi yang berdampak pada

tipe generasi yang konsumtif, boros, memilih jalan pintas dan bermental instan

4) Perjudian online

5) Bagi orang awam yang belum pernah melakukan transaksi secara online, ada

kekhawatiran dalam bertransaki secara online msalnya khawatir akan kualitas barang,

barang tidak terkirim

e. Bidang Sosial

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+abg+main+hp

1) Perubahan bentuk komunikasi dari face to face menjadi tidak lagi

2) Seseorang menjadi asosial karena terlalu sering berhadapan dengan komputer / HP

3) Masuknya pornografi, pornoaksi, kekerasan

4) Anak menjadi tidak cerdas secara sosial

5) Kemerosotan moral : kaya secara materi tetapi miskin secara rohani

f. Bidang Budaya

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+prostitusi+online

1) Merusak moral bangsa melalui perilaku yang tidak sesuai : prostitusi online, perdagangan

organ tubuh manusia

2) Budaya barat dengan mudah menjadi tren budaya baru

3) Lunturnya indentitas kultural nasional dan lokal yang berlandaskan Pancasila

4) Berkurangnya semangat nasionalisme dan patriotisme

5) Selalu meniru budaya barat/westernisasi sehingga berpola hidup yang kebarat-baratan

Page 71: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 67

khususnya bagi generasi muda

6) Cenderung pragmatis, serba instan dan bersikap menutup diri, berpikir sempit serta

individualisme

g. Bidang Lingkungan hidup

Lingkungan hidup yang bersih dan aman tentu menjadi idaman bagi semua orang.

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengelola lingkungan menyebabkan terjadinya

pencemaran lingkungan karena masalah sampah dan limbah industri, serta perilaku manusia itu

sendiri. Lingkungan yang rusak dapat mengakibatkan :

1) Pencemaran lingkungan, pencemaran tanah,pencemaran udara, pencemaran sungai

2) persoalan sampah, sampah industri, polusi udara yang melewati ambang batas

3) Pembakaran hutan untuk kepentingan industri

4) Permasalahan ekosistem pantai, reklamasi pantai

5) Sampah plastik yang tidak akan dengan cepat terurai, sehingga merusak lingkungan

6) Menimbulkan permasalahan ekosistem pantai

Page 72: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 68

Sumber :

https://www.google.com/search?q=gambar+pencemaran+lingkungan

C. SIKAP SELEKTIF DALAM MENGHADAPI BERBAGAI PENGARUH IPTEK

1. Dasar hukum :

Pasal 32 (1 ) UUD NRI 1945

UU No. 18 tahun 2002

Nilai Pancasila sebagai paradigma pengembangan Iptek Pancasila memberikan dasar nilai-nilai dalam pengembangan iptek demi kesejahteraan

hidup manusia. Pengembangan iptek sebagai hasil budaya manusia harus didasarkan pada

morak Ketuhanan dan kemanusiaan yang beradab.

Nilai Pancasila sebagai motivator perkembangan iptek

Secara konstitusional di dalam Pembukaan UUD NRI tahun 1945, kedudukan pancasila

merupakn filsafat bangsa, dasar negara dan ideologi, sekaligus sebagai asas kerohanian

negara, juga sebagai jiwa bangsa.

2. Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka akan senantiasa berinteraksi dengan dinamis dengan nilai

dasar yang tidak berubah, dan dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan

tantangan nyata yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

Page 73: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 69

Ideologi yang baik harus memenuhi 3 syarat :

a. Dimensi reality

Nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara real berakar dalam hidup masyarakat

atau bangsanya.Sumber nilai itu adalah budaya dan pengalaman sejarah.

b. Dimensi idealisme

Nilai dasar ideologi membawa harapan tentang masa depan yang lebih baik

c. Dimensi fleksibility

Dimensi pengembangan ideologi memiliki kekuasaan yang memungkinkan untuk

merangsang pemikiran baru yang relevan dengan keadaan dimasa kini

3. Perwujudan sikap selektif

a. Memperkuat nilai-nilai spiritual / agama dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Nilai agama

dan norma dalam masyarakat apabila dilakukan dengan sungguh sebenarnya dapat mengatasi

dampak negatif kemajuan iptek.

b. Memelihara dan menjaga adat ketimuran yang selama ini dianut oleh bangsa Indonesi. Kita

gunakan Iptek dengan bijak dan hasil perkembangnya dan tidak menerima begitu saja budaya

barat yang tidak sesuai.

c. Pandai memilih dan memilah pengembangan iptek yang berkembang di era sekarang yang dapat

memberi dampak positif bagi kehidupan

d. Mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dalam dunia pendidikan, khususnya untuk

anak di bawah umur

e. Memberikan pengajaran etika, agar tertanam akhlak dan etika yang baik, agar tertanam akhlak

danetika yang baik

f. Pengendalian sistem informasi oleh pemerintah , pemerintah dapat menyaring dan memberi masukan pada konten informasi yang ada

4. Peran Pancasila dalam menghadapi perkembangan iptek :

a. Sebagai filtrasi

Pancasila sebagai filter masuknya budaya asing ke Indonesia, sehingga bangsa Indonesia

bisa mempertahankan ciri khas tanpa ketinggalan zaman di era global.

b. Sebagai tolak ukur

Pancasila berfungsi untuk mengukur baik dan buruknya perkembangan iptek tersebut.

c. Sebagai alat kontrol

Perkembangan iptek yang tidak terkontrol akan menimbulkan penyimpangan-

penyimpangan yang tidak diinginkan.

TUGAS INDIVIDU

Buatlah dalam buku catatanmu tentang pengaruh positif dan negatif kemajuan iptek dalam bentuk

bagan sederhana.

TUGAS KELOMPOK

Isilah tabel di bawah ini, Uraikan pendapat kelompokmu terhadap perkembangan Iptek di bawah

ini berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan, nilai moral dan agama serta kultur

masyarakat Indonesia tentang lemajuan iptek di bawah ini :

NO PERKEMBANGAN IPTEK CONTOH PERISTIWA

1 Bayi tabung

2 Kloning

Page 74: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 70

3 Peretasan

4 Senjata / enegi nuklir

5 Senjata kimia dan biologi

6 Kebebasan informasi dan komunikasi

Catatan :

Berikan pengertian, dan contoh minimal 2

LATIHAN SOAL

A. PILIHAN GANDA

1. Berikut ini merupakan kerugian akibat masuknya budaya asing dan iptek bagi bangsa

Indonesia, antara lain … .

A. terjadinya transfer teknologi dan informasi

B. adanya kebudayaan asing yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia

C. berkembangnya budaya masyarakat yang ingin serba mudah dan cepat

D. terciptanya berbagai kemudahan dalam komunikasi dan trasportasi

E. terjadinya akulturasi dan asimilasi budaya asing

2. Berikut ini merupakan pengaruh positif teknologi dalam bidang pertahanan dan keamanan

bagi Indonesia

A. produktivitas dunia industri semakin meningkat

B. meningkatkan pertumbuhan ekonomi

C. akan mempermudah kegiatan promosi dan pemasaran suatu produk

D. alih teknologi militer dari negara-negara tetangga

E. harga barang lebih murah, karena biaya operasional lebih murah

3. Salah satu efek negatif dari kemajuan iptek adalah ketika seseorang masuk ke dalam suasana

baru yang penuh dengan teknologi yang akan menimbulkan rasa tertekan dan frustasi yang

sering disebut dengan istilah … .

A. ketimpangan budaya

D. keguncangan budaya

C. kecanduan budaya

D. Kekurangan budaya

E. kemerosotan budaya

4. Sikap yang salah dalam menghadapi berbagai kemajuan iptek adalah … .

A. memperkuat nilai-nilai spritual atau agama dalam keluarga dan masyarakat

B. menjaga dan memelihara adat ketimuran yang selama ini dianut oleh negara Indonesia

C. pandai memilih dan memilah pengembangan iptek yang berkembang di era sekarang

D. menerapakan semua nilai dari negara lain

E. mempertimbangkan pemakaian teknologi informasi dan pendidikan

Page 75: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 71

5. Bacalah wacana di bawah ini

Pegiat antiradikalisme, Haidar Alwi menyebutkan, Indonesia memiliki tiga macam

radikalisme yang saat ini masih terus tersebar.

Haidar menjelaskan diantaranya yakni, radikalisme keyakinan. Dalam pemahaman radikalisme

ini, orang lain yang memiliki pemahaman keyakinan yang berbeda, maka dianggap sebagai orang

kafir.

"Radikalisme keyakinan, yang kerjaannya mengkafirkan semua. Semua (dituduh) kafir, semua

dianggap masuk neraka kecuali kelompok dia," kata Haidar dalam Forum Jurnalis Merah Putih

"Menolak Lengah, Siluman Terorisme Nyata" Jakarta, Kamis (14/11).

Radikalisme kedua, lanjut Haidar, adalah radikalisme tindakan. Haidar mencontohkan Jamaah

Ansharut Daulah (JAD) yang termasuk ke dalam radikalisme ini.

Ia menyebutkan, JAD adalah kelompok yang selalu menghalalkan segala cara, termasuk

melakukan pembunuhan atas nama agama.

Sementara, radikalisme politik adalah yakni mereka yang menginginkan perubahan ideologi

negara. Mereka yang termasuk radikalisme politik adalah yang memiliki tujuan untuk mengubah

sistem pemerintahan menjadi khilafah.

"Ini kelompok yang ingin mengganti ideologi negara yang sah, Pancasila, dengan ideologi

khilafah," jelasnya.

Dari ketiga jenis tersebut, Haidar mengatakan jumlah pengikut ketiganya masih marak di

Indonesia. Bahkan, saat ini Indonesia dalam situasi yang darurat paham radikal.

Dikutip dari : Gatra.Com

Wacana diatas adalah contoh nyata bagi kehidupan berbangsa, merupakan pengaruh Iptek dalam

bidang …

A. Politik D. Hankam

B. Ideologi E. Hak asasi manusia

C. Hukum

6. Dengan satelit palapa konsep wawasan nusantara dapat disosialisasikan pada seluruh komponen

bangsa Indonesia. Gambar dan pernyataan diatas merupakan dampak positif ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam hal … .

A. Memperkokoh persatuan

B. Mempersatukan perbedaan

C. Mempermudah manusia

D. Menambah wawasan

E. Menambah pengetahuan

7. Jaman telah berubah, siapapun harus siap dengan perubahan dalam penggunaan alat-alat baru

yang mempermudah manusia agar dapat mengikuti perkembangan jaman dan tidak mengalami …

.

A. Keguncangan budaya

B. Ketimpangan budaya

C. Kecanduan budaya

D. Keragaman budaya

E. Perbedaan budaya

8.Perhatikan gambar di bawah ini

Page 76: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 72

Perkembangan Iptek membawa banyak konsekuensi bagi bangsa Indonesia, masyarakat harus

siap untuk menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Masyarakat harus siap untuk berubah

dari yang sifatnya tradisional ke hal yang lebih modern. Dari bertani dengan cara tradisional ke

cara yang modern, dari cara bekerja dengan manual menulis berubah dengan menggunakan alat-

alat yang lebih canggih dan modern. Semua perubahan itu akan bisa dilalui dengan mudah jika

masyarakat tidak mengalami … .

A. Keguncangan budaya

B. Ketimpangan budaya

C. Keracunan budaya

D. Kecanduan budaya

E. Kegerian budaya

9.

Bacalah wacana di bawah ini

Papua panas dan bergejolak. Kerusuhan besar melanda Jayapura. Sementara itu, situasi keamanan

terkait aktivitas Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum juga terkendali. Sudah banyak warga

sipil meninggal, dan sejumlah anggota TNI gugur dalam berbagai kasus gangguan keamanan di

Nduga. Papua berada dalam situasi genting, bukan hanya dalam soal keamanan, tapi juga dalam

soal integrasi bangsa. Teriakan "Papua merdeka" terdengar dalam berbagai demonstrasi dan

kerusuhan yang terjadi belakangan ini.

Dikutip dari :News.detik.com

Wacana diatas merupakan contoh negatif perkembangan Iptek dalam bidang … .

A. Politik

B. Ideologi

C. Hukum

D. Hankam

E. Hak Asasi manusia

10.

Perhatikan gambar di bawah ini

Page 77: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 73

A. Positif, lingkungan hidup

B. Negatif, menimbulkan kerusakan

C. Negatif, lingkungan manusia

D. Positif, menyerap tenaga manusia

E. Positif, menjadi negara maju

II. Isian

1. Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BGKW) merupakan museum

terbesar di Asia Tenggara merupakan peninggalan Belanda dan berada di kota ….

2. Pada tanggal 23 Agustus 1967, pemerintah Indonesia mendirikan badan khusus dalam

pengembangan iptek. Badan tersebut adalah … .

3. Kegiatan komunikasi untuk keperluan politik dengan menggunakan iptek menyebabkan

berita

4. yang disampaikan akan lebih cepat diterima oleh masyarakat luas. Merupakan dampak

positif Iptek dalam bidang … .

5. Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia dalam mengatur kehidupan berbangsa dan

bernegara, Pancasila diharapkan sebagai sarana yang ampuh untuk … budaya asing yang

masuk ke indonesia.

6. Dengan adanya perjanjian ekstradisi, negara menjadi lebih mudah untuk menangkap

buronan yang melarikan diri ke luar negeri. Pernyataan diatas merupakan dampak positif

Iptek dalam bidang … .

7. Berkurangnya semangat patriotisme dan nasionalisme, cenderung pragmatis serba instan,

menutup diri dari luar, berpikir sempit dan individualime. Merupakan pengaruh negatif

Iptek dalam bidang … .

8. Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai sosial budaya, yang merupakan pemurnian dan

kristalisasi dari kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan perikehidupan masyarakat

Indonesia. Berdasarkan pernyataan diatas, maka nyatalah bahwa Pancasila berasala dari

akar kehidupan bangsa Indonesia. Pernyataan diatas sesuai dengan dimensi … dalam

Ideologi.

9. Pancasila menjadi dasar pengembangan Iptek demi kesejahteraan manusia. Merupakan

fungsi Pancasila sebagai ….

10. Pemanfaatan iptek untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup bagi masyarakat

dijamin oleh UUD NRI tahun 1945 pasal ... .

III. ESSAY

1. Apa yang mempengaruhi perkembangan iptek pada masa kemerdekaan ?

2. Berilah contoh peninggalan masa kolonial Belanda yang sekarang diambil alih oleh

pemerintah Indonesia !

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sikap selektif dalam perkembangan iptek berdasarkan

kemanusiaan yang adil dan beradab !

4. Apa bukti pemerintah pada masa awal kemerdekaan juga mengembangkan iptek ?

5. Apa fungsi pancasila dalam perkembangan iptek ?

C. ANALISA KASUS

Carilah sebuah artikel tentang dampak negatif kemajuan iptek di Indonesia. Analisislah

kasus tersebut dengan pedoman 5 W + 1 H

Page 78: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 74

BAB 4

DINAMIKA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DALAM NKRI

Sumber : Liputan 6.Com ( Gambar peta indonesia )

Prinsip-Prinsip Negara

Kesatuan Republik

Indonesia

Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa dalam NKRI

Peran Masyarakat dalam

Menjaga Persatuan dan

Kesatuan Bangsa

Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia dari Masa ke

Masa

Makna Kesadaran

Persatuan dan Kesatuan

Bangsa Indonesia

Persatuan dan Kesatuan

dari Masa ke Masa

Page 79: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 75

KOMPETENSI DASAR

1.4 Mensyukuri persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya dalam menjaga dan

mempertahankan NKRI sebagai bentuk pengabdian

2.4 Bersikap proaktif dalam mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya

dalam menjaga dan mempertahankan NKRI

3.4 Mengevaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan

mempertahankan NKRI

4.4 Merancang dan mengkampanyekan persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga

dan mempertahankan NKRI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengembangkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan

datang sebagai upaya dalam menjaga dan mempertahankan NKRI

2. Mempertahankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa di masa yang akan datang sebagai

upaya dalam menjaga dan mempertahankan NKRI

3. Mengevaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan

mempertahankan NKRI

4. Mendemonstrasikan hasil evaluasi dinamika persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya

menjaga dan mempertahankan NKRI

MATERI

1. Prinsip-prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dari masa ke masa

3. Peran Masyarakat dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

MEMBANGUN KONSEP

Sumber : Liputan 6.Com

Amatilah gambar diatas, Apakah yang muncul dalam benakmu ?

Page 80: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 76

Peristiwa apa ?

Masihkah relevan untuk saat ini ?

Bagaimana pendapatmu ?

A. PRINSIP-PRINSIP NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Lahirnya bentuk negara kesatuan tidak begitu saja disepakati. Bentuk negara Indonesia dibentuk

dalam acara sidang BPUPKI. Ada beberapa tokoh besar yang berbicara misalnya

Prof.Dr.Soepomo, Ir.Soekarno, Mr. Muhammad Yamin dan Mohammad Hatta.

Prof.Dr.Soepomo berpendapat bahwa negara didirikan atas sebuah teori. Ada 3 teori tentang dasar

berdirinya negara yaitu : teori individualistik, teori golongan/kelas, teori integralistik.

Teori individualistik menyatakan bahwa negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas

kontrak antara masyarakat itu sendiri. Teori golongan / kelas menganggap negara merupakan alat

suatu golongan untuk menindas golongan yang lain, golongan kuat menindas yang lemah.

Sedangkan teori integralistik tidak menjamin kepentingan perorangan atau kelompok tetapi negara

harus mencakup seluruh komponen, negara adalah suatu susunan masyarakat yang integral,

segala golongan mempunyai ikatan yang erat dan berhubungan satu sama

lainnya.Prof.Mr.Soepomo berpendapat bahwa integralistik adalah paham yang cocok untuk

bangsa Indonesia.

Gagasan negara kesatuan yang dipelopori oleh Mr. Soepomo diikuti oleh Mr. Moh. Yamin.

Mr.Moh. Yamin berpendapat bahwa bentuk negara yang sesuai dengan negara Indonesia adalah

kesatuan, bukan negara serikat. Dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Moh. Yamin

mengusulkan Indonesia menjadi negara persatuan yang tidak dapat terpecah, bukan bentuk

federalisme. Bentuk kesatuan juga sejalan dengan cita-cita negara yang muncul sejak peristiwa

Sumpah Pemuda 28 Okt 1928. Tekad seluruh pemuda Indonesia tentang adanya satu bangsa, satu

tanah air, dan satu bahasa. Oleh karena itu bentuk negara kesatuan tidak muncul pada saat sidang

BPUPKI tetapi memang sudah lama dicita-citakan.

Ide negara kesatuan tidak secara bulat diterima dalam persidangan tersebut, tokoh Mohammad

Hatta lebih setuju dengan bentuk negara serikat 0 federasi, tetapi kalah dalam pengambilan

keputusan tentang bentuk negara. Mayoritas anggota BPUPKI menghendaki bentuk kesatuan.

Sebenarnya NKRI merupakan konsepsi kenegaraan yang telah diamanatkan oleh Proklamasi 17

Agustus 1945 dan dalam Pembukaan UUD NRI 1945. Hal ini dapat ditemukan dalam :

1. Alinea kedua : ....mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan

....yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

2. Alinea keempat : Kemudian daripada itu .... suatu pemerintahan yang melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia .....

Dasar Hukum negara kesatuan :

1. Pasal 1 ( 1 ) UUD NRI 1945

2. Pasal 18 ( 1 ) UUD NRI 19945

3. Pasal 25 A UUD NRI 1945

4. Pasal 37 ( 5 ) UUD NRI 1945

5. UU No. 9 tahun 2015 : Pemerintahan Daerah

Page 81: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 77

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+nkri+harga+mati&tbm

Tugas Individu :

No Pasal Isi pasal

1

2

3

4

5

Penjelasan bentuk negara kesatuan

Bentuk negara merupakan tinjauan secara sosiologis yaitu suatu sistem yang berlaku yang

menentukan bagaimana hubungan antar alat perlengkapan negara yang diatur oleh konstitusinya.

Negara kesatuan ( unitaris ) merupakan negara merdeka dan berdaulat yang pemerintahannya

diatur oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat mempunyai kekuasaan dan wewenang untuk

mengatur seluruh warga negara. Pemerintah pusat dapat melakukan pembentukan pemerintahan

daerah seperti provinsi, kotamadya/kabupaten dan seterusnya sampai pada pemerintahan yang

paling rendah.

Dalam negara kesatuan pemerintahan pusat mempunyai wewenang tertinggi dalam segala aspek

pemerintahan dan tidak ada negara dalam negara. Terdapat satu undang undang dasar, satu kepala

negara dan pemerintahan dan satu dewan menteri ( kabinet ).

Ciri-ciri negara kesatuan :

a. Kedaulatan negara mencakup ke dalam dan keluar

b. Negara hanya mempunyai satu UUD, satu Kepala Negara, satu Dewan Menteri dan satu

dewan perwakilan rakyat

c. Hanya satu kebijakan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial budaya serta

pertahanan keamanan

Page 82: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 78

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+negara+kesatuan

*Bentuk negara kesatuan dibedakan menjadi 2 :

a. sistem sentralisasi

b. sistem desentralisasi

Ciri-ciri negara kesatuan dengan sistem desentralisasi :

a. Kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah merupakan kewenagan yang diberikan oleh

pemerintah pusat bukan hak asli dari daerah tersebut

b. Kekuasaan tertinggi tetap terletak pada pemerintah pusat, tidak dibagi-bagikan kepada

pemerintah daerah yang ada di wilayah negara tersebut.

c. Kewenangan yang dilimpahkan kepada pemerintah daerah, pada hakikatnya dapat dicabut

kembali oleh pemerintah pusat manakala pemerintah daerah tidak mampu menjalankan

kewenangan yang diamanatkan oleh Undang Undang.

Tugas individu :

Carilah ciri-ciri negara kesatuan dengan sistem sentralisasi

Kajilah, apa perbedaan pokok dengan bentuk kesatuan desentralisasi

B. PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA INDONESIA DARI MASA KE MASA

1. TAHAPAN ADANYA KESADARAN PERSATUAN dan KESATUAN

a. Tahap perasaan senasib

Merupakan tahapan perasaan senasib sebagai bangsa yang terjajah yang kemudian

melahirkan tumbuhnya benih kesadaran persatuan dalam jiwa pejuang dan seluruh rakyat

nusantara dalam melakukan perlawanan terhadap imperialisme bangsa penjajah. Contoh

perlawanan Pattimura di Maluku, Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Pangeran

Diponegoro di Jawa Tengah, Pangeran Antasari di Banjarmasin, Panglima Polim, Teuku Cik Di

Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien dalam perang Aceh.

Page 83: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 79

Ilustrasi Perang Diponegoro

Ilustrasi perlawanan Pattimura

Page 84: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 80

Ilustrasi perlawanan Sultan Mahmud II

Ilustrasi perlawanan Teungku Cik Di Tiro

Ilustrasi perlawanan Cut Nyak Dien

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+perang+pahlawan

Page 85: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 81

b. Tahap Kebangkitan Nasional ( Pergerakan Nasional )

Kesadaran nasional tumbuh secara bertahap dan berkembang pesat sejak 1908 sampai tahun

1930 an. Pergerakan nasional itu tumbuh secara ideologis maupun secara kelembagaan baik pada

masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Kesadaran nasional di tandai dengan adanya orang-

orang di berbagai wilayah nusantara mulai mengembangkan kesadaran bahwa mereka adalah

orang Indonesia. Masa itu ditaandai dengan berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Lahirnya

kebangkitan nasional dianggap sebagai lahirnya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara

Indonesia. Tumbuhnya kesadaran berbangsa Indonesia dipengaruhi oleh :

1) Pendidikan

2) Bahasa rakyat

3) Media massa

Pendirian Boedi Oetomo

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+boedi+oetomo

Berkat dukungan ketiga faktor tersebut kesadaran berbangsa di Indonesia yang ditumbuhkan oleh

organisasi-organisasi pergerakan nasional sejak tahun 1908 semakin menjangkau kalangan yang

lebih luas di lingkungan rakyat pribumi yang terdiri atas berbagai suku, ras dan keturunan. Media

massa juga sangat berperan untuk membangun kesadaran bahwa harus ada persatuan untuk

berjuang bersama-sama.

Sumber : Liputan 6.Com ( Koran Masa Hindia Belanda )

Para pemuda dan mahasiswa yang ada pada masa itu misalnya Sutomo ( Budi Utomo ),

Tjokroaminoto ( Sarekat Islam ), Mohammad Hatta ( Perhimpunan Indonesia ), Soekarno ( PNI ),

Muhammad Yamin ( Jong Sumatra ), Semaoen ( Serikat Buruh ).

Page 86: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 82

c. Tahap Sumpah Pemuda

Kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia akan pentingnya persatuan di

tuangkan dalam sebuah deklarasi yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda terutama dalam

Kongres Sumpah Pemuda ke II pada 28 Oktober 1928

Para pemuda dan mahasiswa yang ada pada masa itu misalnya Sutomo ( Budi Utomo ),

Tjokroaminoto ( Sarekat Islam ), Mohammad Hatta ( Perhimpunan Indonesia ), Soekarno ( PNI ),

Muhammad Yamin ( Jong Sumatra ), Semaoen ( Serikat Buruh ).

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+peristiwa+sumpah+pemuda+1928

Isilah tabel berikut :

Tabel tentang Sumpah Pemuda

No Nama Tokoh Peran dalam Sumpah Pemuda

1

2

3

4

5

6

7

d. Tahap Kemerdekaan Indonesia

Proklamasi ( Proclamatio : bahasa Yunani : pengumuman kepada seluruh rakyat ), sebenarnya

tidak hanya ditujukan pada rakyat saja tetapi juga kepada seluruh warga dunia.Dengan

proklamasi, telah diserukan kepada warga dunia akan adanya sebuah negara baru yang terbebas

dari penjajahan negara lain. Dengan proklamasi telah lahir negara baru yang mempunyai

Page 87: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 83

kedudukan yang sama dengan negara-negara lain yang telah ada sebelumnya. Negara baru itu

selain merdeka dan berdaulat ( ke dalam dan keluar ).

Peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+proklamasi+17+agustus+1945

CATATAN PENTING :

Sebelum kita membahas tentang persatuan dan kesatuan dari masa ke masa ( secara periodik )

maka kita ingat kembali 3 hal pokok yaitu : Bentuk negara, Bentuk pemerintahan, Sistem

pemerintahan.

Buatlah bagan secara singkat untuk mengingat ketiga hal tersebut : BN,BP, SP

Catatan : Bentuk Pemerintahan yang aliran modern

DINAMIKA BENTUK KESATUAN

Kajian tentang dinamika bentuk negara kesatuan akan kita uraikan dalam 7 periode :

1. 18 Agustus 1945 sampai 14 November 1945

2. 14 November 1945 sampai 27 Desember 1949

3. 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950

4. 1950 sampai 1959

5. 1959 sampai 1966

6. 11 Maret 1966 sampai 21 Mei 1998

7. 21 Mei 1998 sampai sekarang :

1) Masa B.J Habibie

2) Masa Abdurrahman Wahid & Megawati Soekarno Putri

3) Masa Megawati S P & Hamzah Haz

4) Masa Susilo Bambang Y & Jusuf Kalla

5) Masa Susilo Bambang Y & Budiono

6) Masa Joko Widodo & Jusuf Kalla

Page 88: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 84

7) Masa Joko Widodo & Ma’ruf Amin

PEMBAHASAN PER PERIODE

1. 18 Agustus 1945 sampai 14 November 1945

Bentuk Negara : Kesatuan ( Pasal 1 ayat 1 UUD NRI 1945 )

UUD 1945 dan Pasal 18 UUD NRI tahun 1945

Sistem Pemerintahan : Presidensial ( Pasal 17 UUD NRI 1945 )

Bentuk Pemerintahan : Republik ( pasal 1 ayat 1 UUD NRI 1945 )

Situasi saat awal kemerdekaan :

1) Lembaga negara belum terbentuk, sehingga kekuasaan kepala negara sangat luas dan

presiden dibantu oleh sebuah Komite Nasional. ( Pasal IV Aturan Peralihan )

2) Hanya ada satu partai saat itu ( PNI ) yang mengundang kritikan dunia internasional,

yang menganggap bahwa negara Indonesia berpaham fasis di sisi lain Indonesia

membutuhkan pengakuan dari negara lain.

Catatan :

Ingat syarat terbentuknya negara : Syarat Konstitutif dan Syarat Deklaratif

Langkah yang ditempuh pemerintah :

16 Oktober 1945 : Pemerintah mengeluarkan Maklumat Wapres No X ( Eks ) yang

ditandatangani oleh Mohammad Hatta.Maklumat ini menjelaskan bahwa KNIP berubah

fungsi menjadi lembaga legislatif.

3 November 1945 : Pembentukkan partai-partai untuk mengisi parlemen. Sejak itulah

Sistem Pemerintahan Presidensial berubah menjadi Parlementer.

2. 14 November 1945 sampai 27 Desember 1949

Sekalipun konstitusi yang digunakan adalah UUD NRI 1945 namun sistem pemrintahan

yang berlaku adalah sistem parlementer.

Maklumat 14 Nov 1945 pemerintah mengumumkan membentuk kabinet parlementer

dengan perdana menterinya Sutan Syahrir sebagai kepala pemerintahan.

Sumber : Lipputan 6.Com

( Sutan Syahrir )

Page 89: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 85

Pada masa ini terjadi penyimpangan :

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________

Bertentangan dengan :

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

Dampak perubahan sistem pemerintahan adalah terjadinya pergantian kabinet dan

berdampak pada stabilitas politik.

Masa pemerintahan pada periode ini memang berat karena selain permasalahan dalam

negeri juga Indonesia harus menghadapi Belanda pada peristiwa agresi I dan II.

Masalah gangguan keamanan, adanya pergolakan politik dan militer dalam negeri

( Pemberontakan PKI 1948 oleh Muso )

Perubahan Bentuk Negara : RIS

3. 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950

Dengan disetujuinya KMB, Bentuk negara berubah menjadi serikat /federasi dan UUD

yang digunakan adalah UUD RIS atau Konstitusi RIS. Penerimaan bentuk serikat pada

dasarnya adalah salah satu upaya diplomasi / strategi dari pemerintah agar Belanda mau

mengakui kedaulatan negara Indonesia.

Bentuk pemerintahan pada masa ini adalah Republik. Ciri Republik diterapkan ketika

berlangsungnya pemilihan Ir. Soekarno sebagai presiden RIS dan Moh.Hatta sebagai

Perdana Menteri. Sistem Pemerintahan yang dianut pada masa ini adalah sistem

parlementer semu ( quasi parlementer ) dengan ciri-cirinya antara lain :

1.Pengangkatan PM dilakukan oleh Presiden

2.Kekuasaan PM masih dicampurtangani oleh presiden

3.Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden

Pada periode ini muncul gerakan-gerakan separatis :

1.Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil ( APRA )

2. Pemberontakan Andi Aziz di Makasar

3. Gerakan Republik Maluku Selatan

4. 1950 sampai 1959

Lahirnya kesadaran cita-cita akan persatuan dan kesatuan dalam ikatan NKRI mengalami

gangguan dengan adanya bentuk federal berdasarkan Konstitusi RIS.Setelah itu mulai

Page 90: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 86

adanya dukungan masyarakat dengan munculnya penggabungan dari negara-negara bagian

untuk menjadi negara kesatuan.

Pada periode ini bentuk negara berubah menjadi kesatuan dengan UUD Sementara 1950.

Sistem pemerintahan parlementer dengan corak demokrasi liberal. Dampak negatif dalam

sistem pemerintahan adalah banyaknya pemberontakan yang ingin memisahkan diri dan

terjadinya pergantian kabinet.

Pada periode ini juga terjadi beberapa gerakan separatisme:

DI /TII di daerah Sulawesi Selatan ( Kahar Muzakar ), Daerah Aceh ( Daud Beureuh ) dan

Daerah Kalimantan Selatan ( Ibnu Hajar )

Pemberontakan PRRI / Permesta di Sulawesi

Coba carilah kabinet-kabinet yang terbentuk pada masa itu :

No Nama Kabinet yang terbentuk

1

2

3

4

5

6

7

Keberhasilan pemerintah pada periode ini adalah berhasil menyelenggarakan Pemilu yang

pertama pada tahun 1955.Selain untuk memilih wakil rakyat Pemilu juga untuk

membentuk Badan Konstituante yang tugas pokoknya adalah menyusun UUD yang

bersifat tetap sebagai pengganti UUD S 1950. Namun tugas ini gagal dilakukan oleh

Badan Konstituante. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab keluarnya Dekrit

Presiden 5 Juli 1959

5. 1959 sampai 1965

Penerapan corak demokrasi liberal pada masa UUDS membawa dampak negatif pada

stabilitas negara. Sebab-sebab terjadinya keadaan negara yang tidak stabil :

a. Pergantian kabinet yang silih berganti

b. Program pembangunan terhambat

c. Penerapan corak demokrasi liberal menyebabkan terjadinya pergatian kabinet

d. Pemilu 1955 tidak mampu menciptakan stabilitas politik yang diharapkan, bahkan muncul

perpecahan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah

e. Kegagalan Badan Konstituante yang tidak berhasil menjalankan tugasnya yaitu menyusun

UUD baru pengganti UUDS

Latar belakang Dekrit Presiden :

Tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan

menyampaikan amanat dalam sidang konstituante, yang menganjurkan agar kembali kepada

UUD NRI 1945, sehingga tidak menimbulkan keadaan yang membahayakan persatuan dan

Page 91: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 87

kesatuan serta keselamatan bangsa dan negara. Pada hakikatnya anjuran untuk kembali ke

UUD 1945 dapat diterima oleh sidang konstituante namun dengan pandangan yang berbeda :

1) Pandangan pertama : menerima anjuran presiden seutuhnya

2) Pandangan kedua : menerima dengan persyaratan yaitu pencantuman sila 1 seperti sila 1

pada rumusan Piagam Jakarta

Kemudian sidang konstituante mengadakan sidang sebanyak 2 kali tetapi tidak pernah

mencapai kuorum. Keadaan yang berlarut-larut kemudian membuat presiden mengeluarkan

Dekret Presiden 5 Juli 1959

Isi Dekrit Presiden :

1)

2)

3)

Keputusan Presiden itu dimuat dalam Keppres Nomor 150 tahun 1959 dengan Lembaran

Negara RI Nomor 75 tahun 1959

Pengumuman tentang Dekrit Presiden didukung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Letjen A.H.

Nasution

Beberapa penyimpangan konstitusional yang terjadi pada masa orde lama :

1). Ideologi nasakom yang berkembang pesat bahkan menggeser ideologi pancasila.

2). Praktik demokrasi terpimpin bergeser menjadi pemusatan kekuasaan pada presiden /

pemimpin besar revolusi dengan kewenangan yang melebihi ketentuan yang diatur dalam

UUD NRI 1945. Contoh :

a. Membuat produk hukum yang setingkat dengan UU tanpa persetujuan DPR

b. Pembentukkan MPR Sementara dengan Penetapan Presiden

c. Penyusunan anggota MPRS dengan Penpres

d. Pembentukkan DPRS dengan Penpres

e. Penyusunan anggota DPR Gotong Royong dengan Penpres setelah keanggotaan DPR

hasil

pemilu dibubarkan.

f. Sejak tahun 1960 hak budget DPR tidak berjalan, pemerintah tidak mengajukan lagi

RAPBN ke DPR

g. Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup

h. MPRS mengadakan sidang umum I,II,III di kota Bandung

i. Pembentukkan lembaga-lembaga negara tidak berdasarkan UU

j. Praktik politik luar negeri bebas aktif berkiblat ke negara-negara komunis ( Poros

Jakarta – Peking – Pyongyang )

Penyimpangan-penyimpangan konstitusional di atas semakin lengkap dengan adanya

permasalahan misalnya konfrontasi dengan Malaysia, kebebasan pers yang dibatasi, kehidupan

demokrasi, permasalahan ekonomi ( utang luar negeri ) dan terjadinya pemberontakan G 30 S

PKI

Page 92: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 88

Sumber : Liputam 6.Com ( Gambar peristiwa G30S PKI )

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+monumen+lubang+buaya

6. 1966 sampai 1998

Masa awal Orde Baru :

a. Operasi militer 1 Oktober 1965

b. Tritura

c. Supersemar

Page 93: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 89

Sumber :

https://www.google.com/search?q=gambar+peristiwa+g+30+s+pki

Page 94: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 90

Sumber : https://www.google.com/search?q=gambar+supersemar

Akhirnya orde lama tidak mampu lagi mengatasi keadaan stabilitas politik, kemudian Presiden

/ Panglima Tertinggi memberikan kuasa/ mandat kepada Menteri / Panglima Angkatan Darat

Letjen Soeharto untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu dengan Surat Perintah

Sebelas Maret ( Supersemar ).

Setelah dilakukan operasi pemulihan keamanan stabilitas politik berangsur-angsur pulih.

Kemudian dilanjutkan dengan penataan kehidupan bernegara. Dalam tonggak ini Soeharto

sebagai pemegang Supersemar menggunakan wewenangnya untuk mengamankan dan

membersihkan orang-orang yang dianggap terlibat G 30 S PKI.

Pada awalnya Orde Baru lahir dengan tekad untuk meluruskan kembali sejarah bangsa dan

negara dengan berlandaskan Pancasila dan UUD NRI 1945 maka Orde Baru mengadakan

koreksi total terhadap segala penyimpangan sejarah bangsa Indonesia di masa lampau sejak

tahun 1945 sampai 1965.Termasuk juga di dalamnya mengadakan koreksi / perbaikan

konstitusional dengan sidang MPRS ( 21 Juni – 5 Juli 1966 ) dan Sidang Istimewa MPRS ( 1-

12 Maret 1967 ) dengan hasil sidang antara lain :

a. Tap MPRS No. XXXIII / MPRS / 1967 : Pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari

presiden Soekarno

b. Tap MPRS NO. XLIV / MPRS / 1968 : Jendral Soeharto diangkat sebagai Presiden RI

oleh MPRS

Masa pembangunan

10 Juni 1968 : Kabinet Pembangunan I

Ciri –ciri : Stabilitas politik, Pelita, pembangunan ekonomi

Kebijakan-kebijakan masa orde baru :

a. Dibangunnya konsep dwi fungsi ABRI

b. Keberpihakan pemerintah terhadap Golongan Karya sebagai partai pemerintah

c. Kekuasaan eksekutif yang sangat luas

d. Sistem pengangkatan dalam keanggotaan lembaga-lembaga negara

Page 95: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 91

e. Kontrol negara atas kebebasan pers

f. Sakralisasi terhadap UUD NRI 1945 ( tidak ada amandemen )

Carilah contoh program kerja pada masa orde baru :

No Nama Program Keterangan

1

2

3

4

5

Gambar pak Harto dan ibu Tien Soeharto dalam berbagai program pembangunan ( di rangkum

dari berbagai sumber )

Page 96: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 92

Page 97: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 93

Page 98: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 94

Disatu sisi pemerintah orde baru meraih keberhasilan, tapi disisi lain kehidupan demokratis

dianggap tidak demokratis. Di bidang ekonomi, ada pertumbuhan yang pesat tetapi kurang merata

dan lebih menguntungkan pada golongan tertentu sehingga menimbulkan kecemburuan dan

kesenjangan sosial. Sikap orde baru yang represif terhadap kaum pro demokrasi, krisis ekonomi (

moneter ) serta KKN yang subur menambah keterpurukan orde baru.

Masa akhir orde baru, ditandai dengan :

a. Penculikan terhadap aktivis yang kritis terhadap pemerintahan

b. Harga BBM yang naik, sehingga menimbulkan demonstrasi

c. Krisis ekonomi

d. Beberapa bank yang dilikuidasi

e. Peristiwa Tri Sakti

f. Terjadinya KKN

g. Kerusuhan Mei 1998

h. Demonstrasi besar-besaran menuntut mundurnya Presiden Soeharto

i. Presiden Soeharto tidak dapat membentuk kabinet baru

Page 99: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 95

Sumber : Liputan 6.Com ( gambar demonstrasi 1998/ pendudukan gedung MPR )

Dengan adanya kejadian-kejadian di atas, maka presiden Soeharto tidak ada pilihan lagi selain

mengundurkan diri.

Peristiwa 21 Mei 1998

Sumber : Liputan 6. Com ( Gambar penyerahan presiden Soeharto )

Pukul 09.05 Presiden Soeharto mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya kepada wakil

presiden BJ. Habibie

Dasar Hukum :

a. Pasal 8 ( 1 ) UUD NRI 1945

b. Tap MPR No.VII / MPR / 1973 : Keadaan Presiden dan / atau wakil presiden RI

berhalangan .

Dengan demikian berakhirlah kekuasaan presiden Soeharto yang sangat panjang selama kurang

lebih 32 tahun.

7. 21 Mei 1998 – sekarang ( masa reformasi )

Persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di akhir masa orde baru mengalami ujian berat, ujian itu

ditandai dengan jatuhnya orde baru dan adanya konflik vertikal maupun horizontal di negara kita.

Diantaranya :

Page 100: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 96

a. Konflik yang bernuansa gerakan separatis dimana muncul adanya intervensi asing, konflik

Aceh, Maluku, Papua dan GAM

b. Konflik dalam hubungan pusat dengan daerah yang melibatkan masyarakat setempat, Kasus

Riau, Sulawesi Selatan

c. Konflik yang berkaitan dengan hubungan pusat dengan daerah sehubungan dengan Undang

Undang Otonomi Daerah

A. Masa pemerintahan BJ.Habibie

Sumber : Liputan6.Com ( gambar Presiden BJ Habibie )

Langkah-langkah yang dilakukan :

a. Mengadakan sidang Istimewa MPR pada tanggal 10-13 November 1998

b. Diadakannya pembaharuan bidang politik dengan diperbaharuinya UU politik produk

orde baru

c. Diadakannya pemilu oleh KPU ( Komisi Pemilihan Umum ) yang diikuti oleh 48 parpol

dengan sistem multipartai. Pemilu ini mendapat penilaian dari dunia internasional

sebagai pemilu yang demokratis.

Carilah kelebihan dan kekurangan masa pemerintahan BJ Habibie :

No Kelebihan Kekurangan

1

2

3

4

Page 101: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 97

B. Masa pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri

Sumber : Liputam6.Com (Gambar presiden Gusdur)

Konflik horisontal di tingkat elit politik pada tahun 1999 semakin tajam setelah diadakanya

pemilu pada tahun 1999 dengan kemenangan PDI perjuangan ( 153 kursi ). Hal yang berkembang

pada masa itu adanya kekuatan poros tengah ( gabungan PAN, PKB dan PBB ) dalam pemilihan

presiden. Pemilihan presiden dalam suasana yang menegangkan secara voting dengan hasil

pasangan Abdurrahman Wahid dan Megawati.

Pemerintahan yang terbentuk diluar harapan dan keinginan masyarakat yang ingin segera keluar

dari krisis ekonomi. Masa pemerintahan ini ditandai dengan adanya hubungan yang tidak

harmonis antara eksekutif dan legislatif. Dikeluarkannya Memorandum I dan II untuk presiden.

Meskipun banyak kontroversi selama pemerintahannya, pada masa ini kebebasan pers

berkembang dengan baik, perubahan UUD yang kedua, juga adanya pembolehan perayaan Imlek.

C. Masa pemerintahan Megawati S P dan Hamzah Haz

Setelah terpilih menjadi presiden wanita pertama kemudian Megawati membentuk kabinet dengan

nama Kabinet Gotong Royong yang berasal dari unsur partai politik yang duduk di DPR. Usaha-

usaha yang dilakukan antara lain : mengatasi permasalahan politik khususnya hubungan antara

eksekutif dengan legislatif, membenahi perekonomian nasional.

Kehidupan komunikasi politik yang terbatas, menimbulkan kritik dari lawan-lawan politik yang

menyebut pemerintahan tidak komunikatif dan kurang demokratis. Peristiwa lepasnya Pulau

Sipadan dan Ligitan ( 2001 ) dari negara Indonesia menjadi milik Malaysia setelah kalah dalam

persidangan di Mahkamah Internasional. Perubahan UUD yang ketiga terjadi di tahun 2001 juga.

Keberhasilan :

Menyelenggarakan pemilu 2004 yang merupakan pemilu pertama pada proses pemilihan presiden

secara langsung.

Page 102: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 98

Pemilu legislatif dilaksanakan pada 5 April 2004 dengan diikuti 24 partai politik

Pemilu presiden dan wakil presiden diselenggarakan dalam 2 tahap :

a) Tahap I : Senin 5 Juli 2004 diikuti oleh 5 pasangan :

pasangan Wiranto- Solahuddin Wahid

pasangan Megawati – KH Hasyim Muzadi

pasangan M.Amin Rais – Siswono Yudhohusodo

pasangan SBY – M.Jusuf Kalla

pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar

b) Tahap II : Senin, 20 September 2004 diikuti oleh 2 pasangan :

pasangan Megawati – KH Hasyim Muzadi

pasangan SBY – M. Jusuf Kalla

Pemilihan presiden dan wapres putaran kedua diumumkan oleh KPU sebagai penyelenggara

Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden dan wakil. Putaran kedua dimenangkan oleh

pasangan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) – M.Jusuf Kalla.

D. Masa Pemerintahan SBY – JK dan SBY – Budiono

Sumber : Liputan 6.Com

Page 103: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 99

Bapak SBY menjadi presiden di Indonesia sebanyak dua periode, 2004 sampai 2009 dan 2009

sampai 2014 )

Beberapa kebijakan pada masa SBY-JK :

a. Membayar utang dan bunga utang luar negeri sebesar 71,97 T

b. 9 Desember 2004 pemerintah menaikkan harga BBM ( pertamax, pertamax plus, elpiji )

c. Kebijakan untuk meningkatkan pendapatan perkapita dengan mengandalkan pembangunan

infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengundang investor asing.

d. Memperpanjang darurat sipil di Aceh disertai dengan upaya-upaya perdamaian dengan pihak

GAM melalui perundingan. Dalam upaya untuk tetap mempertahankan Aceh tetap menjadi

bagian dari negara Indonesia, Aceh ditetapkan sebagai daerah khusus atau istimewa.

Selama masa 10 tahun pemerintahan SBY, banyak hasil positif yang telah dicapai. Kesejahteraan

masyarakat semakin meningkat, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi serta pertahanan dan

keamanan tetap terjamin.

Tugas : Carilah contoh-contoh program pada masa SBY-JK dan SBY – Budiono

E. Masa Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla dan Joko Widodo – Maruf Amin

Sumber : Liputan 6.Com

Seperti halnya bapak SBY, Presiden Joko Widodo juga menjabat dua periode Jokowi- JK (2014

sampai 2019 ) dan Jokowi – Maaruf Amin ( 2019 – 2024 )

Presiden Jokowi membentuk kabinet dari partai politik dan kaum profesional. Kabinet kerja

diumumkan pada 26 Oktober 2014 dan dilantik pada keesokan harinya.

Page 104: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 100

Program kerja pada masa ini misalnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar,

pembangunan infrastruktur khususnya perbatasan Indonesia dengan negara tetangga, Pemilu

serentak, kepemilikan saha Freport ( 51 % ) dan yang lainnya.

Contoh Program Presiden Jokowi :

Page 105: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 101

Gaya kepimpinan Presiden Jokowi yang berbeda :

Page 106: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 102

Page 107: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 103

Page 108: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 104

Page 109: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 105

Page 110: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 106

Contoh pembangunan perbatasan antara Indonesia dengan negara-negara tetangga

Gambar perbatasan Indonesia - Malaysia

Page 111: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 107

Perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste

Perbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini

Page 112: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 108

Perbatasan antara Indonesia dengan Singapura

C. PERAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN

BANGSA

Agar terbina persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai NKRI hendaknya setiap

masyarakat harus mempunyai kesadaran akan persatuan dan kesatuan berdasar pada sila ketiga

dari Pancasila. Untuk itu peran masyarakat harus selalu ditumbuh kembangkan dari lingkungan

yang paling sempit sampai lingkungan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai persatuan yang

terdapat dalam sila ketiga misalnya :

a. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI

b. Rela berkorban demi bangsa dan negara

c. Bangga sebagai bagian bangsa Indonesia

d. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan

e. Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi/golongan

Nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara merupakan salah satu ciri yang dapat

dilakukan dalam peran serta masyarakat dalam menjaga NKRI, dalam perilaku :

a. Memberikan keteladanan

b. Pewarisan nilai-nilai nasionalisme

c. Siap sedia membela tanah air

d. Mencintai produksi dalam negeri

e. Berani membela kebenaran

f. Kerelaan berkorban

g. Mengutamakan persatuan

LATIHAN SOAL

I.PILIHAN GANDA

1. Pilihlah pernyataan di bawah ini tentang konsep negara kesatuan desentralisasi

A. Pemerintah pusat dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah

berdasarkan hak otonomi

B. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terpisah dalam tugas pemerintahan

C. Pemerintah pusat mempunyai hubungan yang erat dengan pemerintah daerah

D. Pemerintah pusat mengatur semua hal tentang pemerintahan dan kenegaraan

E. Pemerintah pusat mengatur dan memantau penyelenggaraan pemerintahan

Page 113: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 109

2. Proses pemilihan bentuk negara kesatuan sudah dilakukan jauh sebelum Indonesia

merdeka, proses pemilihan bentuk negara tersebut melalui pemikiran yang matang

dan diproses dalam persidangan

A. MPR

B. DPR

C. PPKI

D. BP KNIP

E. BPUPKI

3. Bentuk negara kesatuan dengan sistem desentralisasi memberi peluang kepada

daerah untuk mengurus kepentingan / keperluan daerahnya sendiri. Kewenangan

untuk mengurus daerahnya sendiri meliputi hal di bawah ini

A. Pajak

B. Mata uang

C. Agama

D. Fiskal

E. Retribusi

4. Negara hendaknya dipandang dengan paham yang menyatukan perbedaan dan

mengikat semua golongan yang ada. Paham yang sesuai dengan konsep /

pandangan diatas adalah

A. Individualistik

B. Integral

C. Integralistik

D. Golongan

E. Kepentingan umum

5. Perubahan UUD NRI tahun 1945 mengukuhkan keberadaan Indonesia sebagai

negara kesatuan. Pasal yang memperkukuh kedudukan bentuk negara kesatuan

tersebut adalah

A. 37 ayat 1 UUD NRI 1945

B. 37 ayat 2 UUD NRI 1945

C. 37 ayat 3 UUD NRI 1945

D. 37 ayat 4 UUD NRI 1945

E. 37 ayat 5 UUD NRI 1945

6. Ciri khas bentuk negara kesatuan sentralisasi adalah

A. Ada hubungan yang erat antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah

B. Ada keterkaitan secara struktural antara pemerintahan pusat dengan pemerintahan

daerah

C. Tidak ada hubungan antara pemerntah pusat dengan pemerintahan daerah

D. Pemerintah pusat mengatur kebijakan bagi pemerintah daerah

E. Pemerintah daerah mengatur kebijakan bagi pemerintahan masing-masing

7. Semangat pembentukan negara kesatuan sejatinya bisa kita maknai dari adanya

Page 114: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 110

tujuan negara yaitu

A. Ikut serta dalam upaya mencapai perdamaian dunia

B. Mencapai kesejahteraan umum

C. Mencerdaskan kehidupan bangsa

D. Mencapai cita-cita nasional menuju masyarakat adil dan makmur

E. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

8. Ciri pokok bentuk negara serikat

A. Mempunyai kepala negara

B. Mempunyai kepala pemerintahan

C. Mempunyai negara bagian

D. Mempunyai daerah bagian

E. Mempunyai pemerintah pusat

9. Bentuk ideal bagi negara Indonesia yang tidak pernah berubah dari negara

Indonesia berdiri sampai dengan sekarang adalah

A. Kesatuan

B. Republik

C. Presidensial

D. Parlementer

E. Parlementer semu

10. Penerimaan bentuk negara serikat sebenarnya merupakan strategi Indonesia dalam

A. Menyempurnakan bentuk negara

B. Menyempurnakan bentuk pemerintahan

C. Mengisi kekurangan negara negara Indonesia

D. Menerapkan strategi perjuangan dalam mencapai kedaulatan

E. Mengupayakan kemerdekaan bagi negara Indonesia

II ISIAN

11. Negara yang menerapkan bentuk negara serikat, biasanya sistem pemerintahan

yang diterapkan dalam negara tersebut adalah … .

12. Pada awal kemerdekaan negara Indonesia menggunakan sistem pemerintahan

13. Pada awal masa kemerdekaan, fokus perhatian pemerintah terpecah menjadi dua

yaitu … dan …

14. Pada awal kemerdekaan, pemerintah berusaha melengkapi perangkat negara dalam

upaya mempertahankan kemerdekaan bangsa. Pada saat itu perangkat

pemerintahan pusat yang terbentuk adalah … .

15. Dunia internasional menilai bahwa negara Indonesia menganut paham fasisme,

maka pemerintah mengeluarkan Maklumat 3 November 1945 yang intinya

berisikan … .

16. Dengan dasar Maklumat tanggal 14 November 1945 terjadi perubahan hal yang

mendasar di negara Indonesia yang menyangkut bentuk mendasar dari ….

Page 115: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS 111

17. Pada awal negara Indonesia berdiri, muncul pemeberontakan PKI 1948 dan tujuan

dari pemberontakan PKI tahun 1948 adalah ….

18. Sejak 27 Desember 1949 Indonesia menerapkan bentuk negara serikat dengan

sistem pemerintahan….

19. Perubahan bentuk negara kesatuan menjadi serikat merupakan salah satu hasil dari

perundingan antara Indonesia dengan Belanda, yaitu perundingan….

20. Sistem pemerintahan presidensial membuat konsekuensi bahwa presiden

mempunyai jabatan rangkap. Hal ini sesuai dengan makna pasal … dalam UUD

NRI 1945

III. URAIAN

1. Jelaskan perbedaan bentuk negara kesatuan dengan negara serikat, berikan pula contoh

negaranya !

2. Tuliskan hal-hal positif yang dapat anda teladani dari peristiwa proklamasi

kemerdekaan 17 Agustus 1945

3. Berilah 3 contoh pemberontakan yang terjadi di Indnesia dan jelaskan pula tujuan

dari pemberontakan tersebut !

4. Jelaskan alasan diterimanya bentuk negara serikat pada tahun 1949

5. Jelaskan latar belakang keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959

IV. Analisa kasus

1. Mengapa pemilu presiden tahun 2004 dilakukan sampai 2 tahap ? Jelaskan proses dan

dasar hukumnya ? Carilah juga artikelnya.

2. Carilah artikel tentang sengketa pulau Sipadan dan Ligitan. Baca dan ceritakanlah di depan

Kelas.

Page 116: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS v

GLOSARIUM

Advokat : orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam

maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan

ketentuan Undang-Undang

Federasi : gabungan beberapa negara bagian yang dikoordinasi oleh

pemerintahan pusat yang mengurus hal-hal mengenai kepentingan

nasional seluruhnya (seperti keuangan, urusan luar negeri, dan

pertahanan).

Hak : kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang

semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak

dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat

dituntut secara paksa olehnya.

Haki : hak yang muncul dari hasil olah pikir yang menghasilkan

suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia.

Iptek : singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu suatu

sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun

wawasan seseorang di bidang tekologi.

Kabinet parlementer : suatu kabinet yang dibentuk dengan memperhatikan dan

memperhitungkan komposisi suara perolehan kursi di dalam

parlemen.

Kabinet presidensial : suatu kabinet di mana pertanggungjawaban atas

kebijaksanaan pemerintah dipegang oleh presiden sendiri.

Kewajiban : sesuatu yang diwajibkan sesuatu yang harus dilaksanakan;

keharusan. Jadi kewajiban dapat diartikan sesuatu yang harus

dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

Negara kesatuan : negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu

kesatuan tunggal, di mana pemerintahan pusat adalah yang tertinggi

dan satuan-satuan subnasionalnya hanya menjalankan kekuasaan-

kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.

Norma : aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam

masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan dan kendali tingkah

laku yang sesuai.

Penegakan hukum : proses dilaksanakannya upaya untuk memfungsikan norma

Page 117: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS vi

hukum secara nyata sebagai pedoman perilaku dalam

bermasyarakat dan bernegara.

Pengingkaran kewajiban : proses, cara, atau perbuatan mengingkari. Pengingkaran juga

bisa diartikan sebagai sebagai pelanggaran. Sehingga pengingkaran

kewajiban warga negara merupakan pelanggaran warga negara

terhadap kewajiban-kewajibannya.

Peradilan : suatu proses yang dijalankan di pengadilan yang

berhubungan dengan tugas memeriksa, memutus dan mengadili

perkara.

Perdana menteri : ketua menteri atau seseorang yang mengepalai suatu kabinet

pada suatu negara dengan sistem parlementer.

Perlingdungan hukum : perlindungan yang diberikan kepada subjek hukum, baik yang

bersifat preventif maupun represif untuk menegakkan peraturan

hukum.

UUDS 1950 : konstitusi yang berlaku di Negara Republik Indonesia sejak 17

Agustus 1950 hingga dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959.

Page 118: EDISI REVISI

SMA MARSUDIRINI BEKASI | E-Modul PPKN| XII IPS vii

DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2008. Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Jakarta:

PT. Bhuana Ilmu Populer. Djaali, H. 2003. Hak Asasi Manusia (Suatu Tinjauan Teoritis dan

Aplikasi). Jakarta: Restu Agung.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Kemendikbud.2013.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 69

Tahun 2013.Jakarta:Kemendikbud.

Kemendikbud.2014.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 59

Tahun 2014.Jakarta:Kemendikbud.

Kemendikbud.2016.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 24

Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.Jakarta:Kemendikbud.

--.2003.Amandemen UUD 1945.Jakarta: Eskan Media.

2000. Undang-Undang NO. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Jakarta: Sinar

Grafika.

2003. Undang-Undang Republik Indonesia NO. 31 Tahun 2002 Tentang Partai Politik.

Semarang:Dahara Prize.

2003. Undang-Undang Republik Indonesia NO. 12 Tahun 2002 Tentang Pemilihan Umum.

Semarang:Dahara Prize.

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik

Indonesia.

Hasim, 2018, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Penerbit Quadra