EDISI 53 TAHUN 2019 EXCELLENT TOWARDS · Kimia Farma Berbagi CSR, Paket Sembako, dan Santunan Anak...

KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT

EDISI 53 TAHUN 2019

TOWARDS

EXCELLENTPERFORMANCE

Pembentukan Risk Officer Kimia Farma Grup

Pekan Olahraga dan Seni Kimia Farma: Semua Senang Semua Menang..!!!

Semarak Health & Beauty Fest Di Yogyakarta

Kimia Farma Menjadi Kontributor dalam Acara Internet of Things Indonesia

Salam03 GEMAKAEFEDISI 53/2019

Halo Insan Kimia Farma di manapun Anda berada.

Kita kembali berjumpa setelah melewati libur lebaran Idul Fitri dan Idul Adha melalui majalah Gema Kaef edisi 53 Tahun 2019. Salam sejahtera.

Pada edisi kali ini, Gema Kaef kembali menyajikan berita seputar perusahaan. Tema kali ini adalah kinerja perusahaan untuk mencapai operational excellent. Tema ini sangatlah penting, karena sebagai perusahaan farmasi yang besar, Kimia Farma harus senantiasa memiliki performa yang semakin baik, baik dari segi proses, produk, maupun pelayanan. Oleh sebab itu, Kimia Farma mengadakan kegiatan assesmen untuk mengukur kinerja perusahaan sesuai kaidah yang telah diatur oleh Kementrian BUMN. Cerita mengenai hal ini dapat anda baca selengkapnya di halaman 7.

Tak hanya itu, ada pula artikel menarik tentang penerapan sistem Manajemen Risiko Kimia Farma Group, yaitu dibentuknya tim risk officer yang akan memastikan bahwa proses manajemen risiko di setiap unit telah berlangsung dengan benar. Anda dapat membaca artikel lengkap tentang program ini di halaman 9. Dapatkan pula berita-berita kegiatan perusahaan dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut antara lain acara buka puasa bersama, bantuan untuk korban bencana alam, dan

beragam kunjungan kerja. Pembaca yang Budiman, kita semua

berharap ke depan perusahaan yang kita cintai bersama ini bisa semakin maju dan mampu berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya di bidang kesehatan. Untuk mewujudkan itu semua, kita perlu semangat yang kuat dan tidak mudah menyerah dari seluruh insan Kimia Farma. Percayalah, bila Kimia Farma semakin maju maka dapat dipastikan ujungnya akan berdampak kepada tingkat kesejahteraan seluruh karyawan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membulatkan tekad untuk bekerja keras demi memajukan perusahaan. Dengan cara itulah kita juga dapat meningkatkan taraf kesejahteraan seluruh karyawan Kimia Farma dan keluarganya.

Akhir kata, terima kasih dan selamat membaca.

Semoga Sehat Selalu.Wasalamualaikum Warahmatullahi

Wabarokatuh.

Salam Pemimpin Redaksi

Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda!

KIRIMKAN TULISAN ANDA! [email protected] [email protected]

PENASEHAT

Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk

PENGARAH

Direktur Utama

PENANGGUNG JAWAB

GM Sekretaris Perusahaan

PEMIMPIN REDAKSI

Siti Anisa Husnu

PENYUNTING/REDAKTUR

Hilda Shinta Sinaga

DOKUMENTASI

Nurhan Santoso

ADMINISTRASI DAN SIRKULASI

Handoko

KOORDINATOR DAERAH

M. Nuroni Muchtar (KFA Bandung)

Tommy Faisal (KFTD Jakarta)

Hendro Pramono (KFA Yogyakarta)

Choirul Anwar (Marketing Jakarta)

REPORTER DAERAH

Waskito Legowo (Jakarta)

DG Kumarsana (KFA Mataram)

Muhammad Sjachrun (KFA Balikpapan)

Agung Gustiman (R&D Bandung)

Benedictus Agung Pramono (KFA Semarang)

Muhar (KFA Jayapura)

Ramlan Lubis (KFA Bukittinggi)

Sujiono Radi Saputro (KFA Surabaya)

Muhammad Ilham (KFA Banda Aceh)

Afrizal (KFA Palembang)

Lana Adi Irmawan (NPD Jakarta)

Yudi Sutresna (SIL Subang)

Randy Kelana (KFSP Cikarang)

Anugrah Budi Sulistyo (KFTD Bekasi)

Maurids MJ (KFTD Palu)

I Wayan Lodra (KFA Denpasar)

Suharsono (Plant Watudakon)

Muh. Akbar Azis (KFA Balikpapan)

Teguh Waseso (KFA Batam)

ALAMAT REDAKSI

Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110

TELP 6221 3847709 ext. 104

FAX 6221 3814441

EMAIL

[email protected]

[email protected]

KONSULTAN MEDIA

Zannuba Communication

DESAIN

IMG Design Consultant

Siti Anisa HusnuPemimpin Redaksi Majalah Gema Kaef

Daftar Isi04 GEMAKAEFEDISI 53/2019

0905

17

20

1411

16

10

15

27

07Pembentukan Risk Officer Kimia Farma Grup

BOD CORNER

Operational ExcellenceMenuju Kinerja Ekselen

Semarak Health & Beauty Fest Di Yogyakarta

Kimia Farma Beri Bantuan Karyawan Yang Terkena Banjir

Road Show Menkes Ke Pabrik Rapid Test KF Bali

Kimia Farma Menjadi Kontributor dalam Acara Internet of Things Indonesia

Kunjungan Komisi IV DPR RI ke PT Bio Farma

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Antara KF Dan DJP Bersama 26 Institusi Lainnya

Kunjungan Kerja ke PT Phapros, Tbk.

Buka Bersama KF Plant Watudakon

Kimia Farma Berbagi CSR, Paket Sembako, dan Santunan Anak yatim

Pekan Olahraga dan Seni Kimia Farma

Semua Senang Semua Menang..!!!

21

Dukung Kemajuan UMKM, Phapros Salurkan Rp 1,1 Miliar Dana Kemitraan Tahap I/2019 18Membangun Team Work dengan Family Gathering 26Tak Semua Olahraga yang Kita Minati Sesuai dengan Kemampuan Tubuh 29Standar Emas Makanan Bayi 30

05 GEMAKAEFEDISI 53/2019

BOD CORNER

OPERATIONAL

EXCELLENCEKita sering mendengar istilah Operational

Excellence dalam keseharian kita, tapi sudahkah kita memahami maknanya dan menerapkannya dalam perusahaan?

Secara sederhana, suatu operasional perusahaan dikatakan “excellent” apabila mampu menerapkan prinsip problem-solving dan leadership sekaligus dan secara berkelanjutan. Jika kedua prinsip tersebut terus dijalankan, maka kinerja perusahaan dapat terus berkembang menjadi lebih baik.

Namun Operational Excellence bukanlah suatu aktivitas melainkan lebih berupa sikap, kebiasaan, dan mindset atau pola pikir yang harus dimiliki oleh seluruh insan perusahaan. Jadi operational excellence adalah pola pikir unggul yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, mulai dari konsep, produk, dan layanan (servis). Sekali lagi, program ini sifatnya berkelanjutan, bukan pencapaian yang

sesaat atau satu-dua kali saja, melainkan dalam waktu yang panjang dan berlangsung secara terus menerus.

Kimia Farma memiliki misi perusahaan yang terkait dengan Operational Excellence, yaitu mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance (GCG) dan Operational Excellence yang didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional. Untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan dalam mencapai Operational Excellence, maka diadakan asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) pada bulan Maret 2019 lalu. Dalam salah satu upaya mencapai Operational Excellence, Kimia Farma senantiasa memberikan nilai lebih atau value kepada customer dengan cara memahami apa yang mereka butuhkan. Hal ini terkait dengan perbaikan kualitas pelayanan. Servis atau pelayanan juga memerlukan audit yang juga rutin dilakukan di Kimia Farma.


Ada tiga metodologi yang bisa dilakukan untuk mencapai Operational Excellence. Pertama, dengan berfokus pada sistem produksi yang ramping, yaitu berusaha mengurangi proses produksi yang tidak efisien. Ketidakefisienan tersebut antara lain: produksi barang yang melebihi kebutuhan, adanya masa tunggu yang menyebabkan karyawan tidak produktif, perpindahan barang yang tidak tepat (sehingga boros dalam waktu dan ongkos transportasi), waktu pemrosesan yang lama sehingga customer mesti menunggu, dan kesalahan sepele yang membuat proses produksi harus diulang kembali. Hal-hal tersebut sebaiknya dihilangkan atau dikurangi agar kinerja bisa lebih produktif.

Cara kedua adalah dengan menerapkan Six Sigma, yaitu suatu teknik yang didesain untuk meningkatkan kinerja perusahaan

sehingga bisa menghasilkan produk atau layanan yang lebih baik. Jika cara pertama berfokus pada proses produksi, maka yang kedua berfokus pada peningkatan pengalaman customer dengan cara mengurangi hal-hal yang tidak sesuai dengan harapan customer. Dimulai dari mendefinisikan masalah dan membuat rencana untuk solusinya, lalu berlanjut pada pengumpulan data yang lengkap, termasuk hal-hal yang telah disukai oleh customer. Setelah data terkumpul, data tersebut dianalisis sehingga dapat menemukan akar masalah dan mulai merumuskan langkah-langkah yang dapat menjadi solusi. Hasil analisis ini kemudian diimplementasikan dan dievaluasi kembali apakah solusinya sudah tepat.

“Kaizen” atau perbaikan terus menerus merupakan cara ketiga untuk mencapai Operational Excellence. Cara ini berfokus pada bagaimana mindset

kita dalam menjalankan perusahaan. Pola pikir dari Jepang ini mengajarkan kita untuk senantiasa terus memperbaiki kekurangan yang ada dan menjaga apa yang sudah berjalan dengan baik. Jika dijalankan dengan konsisten, setiap hari pasti akan selalu ada perubahan kecil yang positif dan lama kelamaan akan menghasilkan perubahan besar yang bermanfaat bagi semua. Konsep ini tidak bisa hanya diterapkan oleh satu atau dua unit usaha melainkan oleh seluruh SDM tanpa terkecuali dan dikerjakan terus setiap hari, tidak bisa hanya satu kali.

Operational Excellence bukanlah hal yang tidak mungkin untuk kita capai, namun kita perlu kerja keras dan konsisten dalam menjalankannya. Kita harus memahami konsep dasar Operational Excellence sehingga dalam pelaksanaannya kita tidak lagi bertanya-tanya dan justru menghambat kegiatan ini.

CARA MENCAPAI OPERATIONAL EXCELLENCE


Asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) PT Kimia Farma telah dilaksanakan tanggal 25

– 29 Maret 2019. KPKU ini merupakan salah satu evaluasi & cermin dari kinerja Perusahaan untuk mencapai Operational Excellence, sesuai dengan Misi Perusahaan dalam mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan Operational Excellence yang didukung oleh SDM Profesional.

Pembukaan Asesmen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul dibuka langsung oleh Direktur Utama, Bapak Honesti Basyir beserta 3 Direksi lainya. Komitmen penuh dari jajaran Direksi

Oleh: Danan Tiyas Wisaksono

merupakan dorongan semangat ekstra untuk menuju kinerja Kimia Farma Ekselen. Team Evaluator dari Forum Ekselen BUMN beranggotakan 5 (lima) orang, C. Totok Agung (Ex PT Krakatau Steel) sebagai Team Leader dan co-lead Cecep Sadeli (PT Jasa Marga), serta anggotanya Bapak Agung Hamengku (PT Askrindo), Muhammad Furqon (PT Bukit Asam), Rieza Harianda Panjaitan (PT Perkebunan Nusantara IV).

Tahapan Assessmen dimulai dengan tahap on desk review yang dilakukan oleh Assesor selama 2 hari. Kegiatan di hari pertama yaitu melakukan wawancara kepada kurang lebih 60 Insan Kimia

Farma. Kegiatan berikutnya dilanjutkan keesokan harinya, yaitu melakukan Site Visit ke 3 lokasi yang berbeda, yaitu ke Plant Banjaran & PT KFSP, Apotek Kimia Farma 55 One Stop Healthcare Service di Kebayoran Lama, dan KFTD Cabang Tangerang. Masing-masing tempat tersebut mencerminkan lingkup bisnis Kimia Farma dari hulu hingga hilir sebagai Healthcare Company. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Maret 2019.

Penutupan dari serangkaian acara Asesmen KPKU dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2019 yang dipimpin oleh Bapak I.G.N Suharta Wijaya selaku Direktur Keuangan.

Menuju Kinerja Ekselen


Kimia Farma Gelar Kegiatan Service Excellence,

Rizal Hermawan: Kami Ingin Berikan Pelayanan Prima

Memasuki tahun universal coverage, Kimia Farma sebagai perusahaan ritel harus siap

menghadapi persaingan terutama di bagian pelayanan. Pelayanan merupakan nyawa di perusahaan ritel. Sales dan service adalah dua sisi mata uang yang tidak bisa berdiri sendiri.

Tanpa sales, service hanyalah service bagi perusahaan ritel. Begitu juga dengan sales tanpa service hanya akan menciptakan pelanggan yang short term. Dengan service dan sales maka akan tercipta long term customer.

Untuk itu Kimia Farma Sebagai salah satu perusahaan BUMN Farmasi terbesar di Indonesia melaksanakan kegiatan service excellence secara serentak diseluruh Indonesia salah satunya di Unit Bisnis Nusa Dua.

Terkait kegiatan tersebut, Ketua Panita kegiatan Training Service Excellence Kimia Farma Unit Bisnis Nusa Dua, Rizal Hermawan mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan tersebut, seluruh karyawan dapat memberikan pelayanan prima pada customer. Ia mengatakan, selain memiliki standarisasi khusus terkait produk, Kimia Farma juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima bagi customer.

“Pelayanan dan fasilitas untuk menambah kenyamanan bagi customer sangat kami perhatikan, karena disitulah salah satu kekuatan kami,” kata pria yang merangkap sebagai trainer Service Excellence Unit Bisnis Nusa Dua. Rizal mengungkapkan, pihaknya akan berkomitmen menerapkan kegiatan Service Excellence tersebut secara rutin dan terukur. “Sebetulnya materi ini sudah pernah diberikan pada karyawan. Namun, kita kembali me-review ulang agar pelayanan kita semakin baik kedepannya,” jelasnya.

Artikel ini dimuat dalam portal Tribun-Bali, https://bali.tribunnews.com/ pada Senin 29 April 2019Editor: Aloisius H Manggol

Terima Kasih kepada Team Evaluator dari Forum Ekselen BUMN atas kerja keras dan mencurahkan segala daya pikir untuk Kimia Farma. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada seluruh Insan Kimia Farma, karena telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam proses asesmen KPKU sehingga acara ini dapat terselenggara dengan lancar.

Selanjutnya Tim Evaluator KPKU akan mengeluarkan feedback yang menghasilkan peluang perbaikan (Opportunity for Improvements) dan kekuatan (Strengths) yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar melakukan improvement perusahaan, baik di tahun ini maupun di tahun selanjutnya. Besar harapan kita PT Kimia Farma mempunyai score yang memuaskan dan sejumlah peluang yang dapat kita kejar bersama untuk mencapai Kimia Farma Ekselen. KPKU EKSELEN..!! KIMIA FARMA EKSELEN..!!


Sesuai dengan Road Map pengembangan Sistem Manajemen Risiko Kimia Farma Grup,

diperlukan upaya untuk membangun Tata Kelola yang baik guna mendukung proses Manajemen Risiko di seluruh Kimia Farma Grup. Tata kelola yang kita kenal dengan model Three line of defend atau pertahanan tiga lapis tersebut, terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Risk Ownership, Risk Control, dan Risk Assurance. Pada kesempatan ini, Unit Kepatuhan dan Manajemen Risiko membentuk Risk Officer untuk memperkuat pertahanan lapis pertama sebagai salah satu bagian dari Risk Ownership yang berfungsi pendamping/partner bagi para Risk Owner (para pemilik risiko) di unit kerja masing masing.

Keterlibatan seluruh unsur perseroan dalam penerapan sistem mananjemen risiko sangat diperlukan. Pemilik risiko harus selalu berupaya melakukan tindakan penanganan risiko dan berupaya mengambil keputusan dengan memperhatikan risiko sebagai wujud kesadaran risiko. Kegiatan tersebut secara tidak langsung dilakukan, namun selama

ini kegiatannya tidak terdokumentasi dan tidak terstruktur. Manajemen Risiko akan membantu untuk meningkatkan kesadaran tersebut serta berupaya mendokumentasikannya.

Tujuan dibentuknya Risk Officer adalah untuk membantu terwujudnya kesadaran risiko di lingkungan Kimia Farma Grup serta meningkatkan nilai maturitas implementasi manajemen risiko sebagai nilai evaluasi penerapan manajeman risiko. Peran Risk Officer bersifat asistensi kepada para pemilik risiko/risk owner untuk memastikan proses manajemen risiko terlaksana serta terdokumentasi di unit masing - masing. Sehingga partispasi terhadap proses manajemen risiko akan meningkat dan menjadi bagian dari budaya risiko.

Pada tanggal 30 Januari 2019 telah terbentuk Risk Officer yang berasal dari Divisi dan Seluruh Entitas Anak Usaha. Mereka ditunjuk oleh masing masing General Manajer dan Direktur Anak Usaha. Para Risk Officer ini mendapatkan Surat Keputusan Direksi Nomor: KEP.16/DIR/TIM-HUK/II/2019 dengan tugas melaksanakan pendampingan para risk owner untuk mengimplementasikan

Manajemen Risiko. Terdapat 29 (dua puluh sembilan)

Insan Kimia Farma yang menjadi Risk Officer, mereka secara bertahap akan dilakukan sertifikasi profesi manajemen risiko setingkat Officer sampai dengan Professional untuk meningkatkan kualitas implementasi dan meningkatkan maturitas penerapan manajemen risiko secara keseluruhan. Tantangan bagi para Risk Officer cukup besar, yaitu masih rendahnya tingkat awareness terhadap manajemen risiko yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Tantangan lain berkaitan dengan perkembangan bisnis serta besarnya lingkup bisnis Kimia Farma sebagai perusahaan dibidang Healthcare akan menjadi medan yang harus dilalui bersama. Namun mereka yakin, semangat I-CARE yang menjadi budaya perusahaan akan menjadi nilai untuk menjalankan tugas sebagai Risk Officer. Keberhasilan Risk Officer ini nantinya tidak lepas dari dukungan dan peran serta seluruh insan Kimia Farma yang juga berkonstribusi didalam penerapan Manajemen Risiko.

Pembentukan Risk Officer Kimia Farma GrupOleh: Danan Tiyas Wisaksono

Risk Ownership: Merupakan pihak yang terkait langsung terhadap risiko dan berupaya untuk melakukan penanganan risiko, merupakan pertahanan kesatu yang terdiri atas Risk Owner & Risk Officer.

Risk Control: Ialah Unit Pengendali Risiko sebagai pertahanan kedua yang mempunyai tugas memastikan proses manajemen risiko berjalan dan melakukan upaya peningkatan implementasi manajemen risiko melalui program dan sosialisasi.

Risk Assurance: Pertahanan ketiga merupakan bagian dari Audit yang mempunyai fungsi memastikan fungsi, tata kelola dan proses sudah tepat sesuai dengan prinsip manajemen risiko. Risk Assurance dapat dilakukan oleh pihak internal oleh Audit Intern atau dilakukan oleh pihak eksternal untuk menjamin independensi Assurance.


Pada tanggal 30 April 2019 di Auditorium Cakti Buddi Bhakti Gedung Marie Muhammad KPDJP

lantai 2 Jakarta Selatan, terselenggara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait pembinaan UMKM dengan para pimpinan dari 27 instansi yang terdiri dari 21 Badan Usaha Milik Negara, dan enam instansi lainnya. Acara ini disaksikan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Direktur Jenderal Pajak, Robert Pakpahan.

PT Kimia Farma sebagai salah satu pihak yang melakukan penandatanganan dilakukan oleh Arief Pramuhanto Direktur Umum dan Human Capital, dengan ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama mencakup pemberian pelatihan dan bimbingan terkait materi perpajakan, pembukuan, pencatatan, atau materi lainnya dalam program pembinaan UMKM yang diselenggarakan oleh instansi yang bersangkutan, serta pemberian layanan, informasi, dan materi perpajakan oleh DJP.

Pemberian pelatihan dan bimbingan kepada pelaku UMKM merupakan bagian dari program Business Development Services (BDS) yang telah dirintis DJP sejak tahun 2015. Layanan BDS ini merupakan bagian dari strategi DJP meningkatkan kesadaran dan kepatuhan perpajakan sektor UMKM yang merupakan bagian penting dari ekonomi Indonesia.

Menteri Keuangan dalam sambutannya menyatakan keinginan bahwa UMKM menjadi pelaku ekonomi yang makin formal dan makin memiliki kapasitas yang baik. Kunci sukses negara seperti Taiwan, Korea Selatan, bahkan jepang adalah memiliki kualitas UMKM sangat baik, kompetitif, efisien, dan juga masuk dalam sektor formal yang produktif. “Kita berharap UMKM akan terus diperkuat, diperbaiki, dan hubungan antara institusi yang sudah memililki kapasitas lebih baik untuk bisa memperkuat UMKM, karena seperti di negara yang sudah maju, UMKM ada

di dalam konteks pelaku industri atau bahkan strategi perdagangan, di mana institusi dan perusahaan besar menjadi induk yang ikut menata itu adalah suatu keniscayaan yang cukup penting” papar Sri Mulyani Idrawati.

“Kita hari ini melakukan penandatanganan kerja sama bukan melulu ingin mendapatkan penerimaan pajaknya, koreksinya bukan dari sisi pajak, tetapi dengan adanya BDS ini UMKM dapat mampu mentransformasikan dirinya menjadi suatu institusi formal dan memiliki tanggung jawab dan keinginan untuk mengukur kinerjanya secara baik”, tambah Sri Mulyani.

Melalui perluasan program BDS dan kerja sama dengan berbagai instansi pihak ketiga maka diharapkan pelaku UMKM akan tumbuh lebih pesat dan semakin berdaya saing dengan kesadaran dan kepatuhan pajak yang tinggi.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Antara KF Dan DJP Bersama 26 Institusi LainnyaOleh: Nurhan Santoso


Sebagai salah satu perusahaan yang telah menerapkan IoT dalam operasional industrinya, Kimia

Farma diundang sebagai kontributor dalam perhelatan yang diadakan oleh Asia IoT Business Platform (AIBP). Bersama dengan Indosat Ooredoo, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, AIBP mempertemukan lembaga-lembaga pemerintahan, perusahaan, dan penyedia solusi IoT berkelas internasional, untuk memahami bagaimana IoT diimplementasikan dalam bisnis guna meningkatkan proses-proses internal.

IoT (Internet of Things) adalah jaringan internet yang terhubung dengan banyak objek dan mampu mengumpulkan atau bertukar data. Kata-kata “Internet of Things” memiliki 2 bagian penting yaitu “internet” sebagai penopang konektivitas dan “Things” yaitu benda/perangkat. Jadi, ketika anda menghubungkan suatu perangkat dengan koneksi internet dan gabungan tersebut dapat dijalankan melalui internet untuk melakukan suatu fungsi tertentu, maka hal tersebut dapat disebut sebagai IoT. IoT bisa berasal dari hal sederhana di sekitar kita, mulai

dari handphone, mesin cuci, lampu kamar hotel, TV tanpa kabel, televisi internet, pemanas kopi, dan masih banyak lagi. Semuanya terkoneksi melalui internet dan dapat dikontrol secara remote untuk menjalankan fungsinya.

“Kami telah menerapkan IoT di dua fasilitas produksi kami, yaitu Plant Banjaran dan Plant Cikarang (KFSP), serta mempersiapkan sistem logistik terpadu di NDC”, ujar Ferro Armando, Head of IT Support Kimia Farma dalam presentasinya. Menurut Ferro, penerapan IoT di Kimia Farma tentu juga menemui kendala-kendala, sebab Kimia Farma sebagai perusahaan farmasi konvensional lalu bertransformasi menjadi perusahaan farmasi digital. “Kami didukung oleh top manajemen yang concern dengan digital tranformation. Kami sebagai IT

mencari berbagai solusi terkait arsitektur dan strategi digital dalam mendukung transformasi Kimia Farma,” ungkap Ferro.

Dalam acara ini, AIBP mendiskusikan pengimplementasian proyek-proyek digital oleh perusahaan-perusahaan lokal dan lembaga pemerintahan. Dibahas juga mengenai tantangan yang ada dalam transformasi digital melalui teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia serta keterkaitan pemerintah dalam penyusunan regulasi-regulasi yang mendukung penerapan IoT.

Kimia Farma Menjadi Kontributor dalam Acara

INDONESIA

Oleh: Waskito Legowo Anindito S.Kom

(Ki-ka) Moch. Hadiyana dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Najamuddin dari Kementerian Perindustrian, Irza Fauzan Suprapto dari Asia IoT Business Platform, Ferro Armando dari Kimia Farma, dan Hendra Sumiarsa dari Indosat Ooredoo


Belakangan ini rame disebut tentang IoT sebagai salah satu keunggulan dari Fasilitas Produksi Banjaran nya Kimia Farma. Pabrik yang menjadi salah satu fasilitas produksi farmasi terbesar se–Asia Tenggara tersebut memproduksi dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat nasional dan mancanegara.

Untuk mendukung percepatan operasional produksi dari Plant Banjaran tersebut, fasilitas pabrik di “upgrade” dengan berbagai sensor sehingga data kondisi mesin didapat secara real time. Sebagian besar mesin di Plant Banjaran sudah menggunakan mesin yang mendukung IoT dan sebagian kecil yang belum mendukung harus dilengkapi perangkat sensor tambahan yang sudah mendukung IoT untuk memonitoring mesin produksi.

Jadi apa itu IoT? Internet of Thing (IoT) adalah sebuah konsep dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk mentransfer data memalui jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer. Sejauh ini, IoT diterapkan melalui komunikasi machine-to-machine (M2M)

dengan penambahan modul/sensor yang menghasilkan data dan ditampilkan dalam dashboard monitoring.

Dengan penerapan IoT di mesin-mesin pabrik, Kimia Farma dapat menentukan kerja mesin produksi dan merencanakan aktivitas maintenance sehingga mesin-mesin dapat bekerja secara automatis dan optimal. Kalibrasi terhadap sensor-sensor mesin dilakukan dengan detail dan aktual untuk mendapatkan data paling akurat mengingat sensor tersebut merupakan parts tambahan yang harus di sinkron kan dengan modul dan platform dashboard pantau

Selain mesin produksi, Plant Banjaran juga menerapkan IoT di alat purified water untuk memantau kualitas air (parameter pH, temperatur, kekeruhan, dan kadar oksigen) melalui dashboard secara real time. Dengan adanya automatisasi, tenaga kerja dapat dialihkan ke sektor lain. Fungsi pemantauan ataupun operasi dilakukan “by system” dengan pola IoT ini. Konektivitas sensor menghasilkan analisa data yang reliable untuk menghasilkan laporan yang akurat.

Kimia Farma Menjadi Kontributor dalam Acara

Mengenal IoT di Plant Banjaran


1Optimisasi Produksi Di ranah produksi, IoT dapat

meningkatkan kualitas produk dengan membantu produsen mendeteksi bahan-bahan di bawah standar, serta memastikan spesifikasi produk.

2Manajemen Supply Chain Pada perusahaan yang banyak

mengandalkan operasi logistik, penerapan IoT dapat meningkatkan efisiensi perusahaan lewat automasi proses logistik.

3Manajemen dan Pelacakan Aset Bagi perusahaan yang memiliki

inventaris aset dengan jumlah besar, IoT dapat menyediakan informasi penting tentang lokasi, kesehatan, dan efisiensi peralatan.

4Pengambilan Keputusan Finansial Dalam pengambilan keputusan

finansial, IoT berperan menyediakan visibilitas real time yang dapat melengkapi data perencanaan sumber daya perusahaan dan sistem akuntansi, sehingga memberikan pandangan yang menyeluruh.

5Pengalaman Pengguna Perusahaan dapat mengembangkan

IoT untuk mengukur dan mengomunikasikan data penting. Hal ini telah dilakukan oleh sebuah perusahaan alat berat dengan mengembangkan serangkaian perangkat lunak, tool untuk analisis, dan aplikasi pemrograman antarmuka (API) yang memungkinkan pelanggan mengambil, memproses, dan menganalisis data mereka.

5 Area yang Terdampak IoTTampaknya bukan hal yang mengejutkan bila IoT digadang-gadang semakin menjanjikan di masa depan. Menurut laporan Forbes Insight, setidaknya ada lima area yang paling banyak terdampak oleh perkembangan IoT:


Road Show Menkes Ke Pabrik Rapid Test KF BaliOleh Wayan Lodra

Berselang satu tahun lebih, Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek hadir kembali ke Pabrik Rapid

Test (23/04/19) yang berlokasi di Jl. Cargo Taman III No.9 Denpasar Bali dalam rangka kunjungan lapangan Tematik Media Massa. Sebelumnya, beliau juga pernah berkunjung ke pabrik Rapid Test untuk meresmikan pabrik tersebut (24/01/18).

Kunjungan Menkes ke Bali didampingi pejabat eselon I Kemenkes RI bersama rombongan dari media massa nasional untuk bertandang ke fasilitas produksi Rapid Test Kimia Farma. Rombongan Menkes langsung melihat proses produksi di pabrik ini.

Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Pujianto dalam jumpa pers mendampingi Menkes mengatakan Produksi Rapid Test merupakan wujud komitment kemandirian Kimia Farma untuk mengembangkan produk lokal Indonesia. Selain itu, juga sebagai upaya perseroan untuk menjadi perusahaan healthcare yang memberi akses produk dan layanan kersehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Pabrik Rapid Test, Wiji Julian menyampaikan bahwa untuk sementara hasil produksi alat kesehatan pabrik Rapid Test yang dihasilkan baru 5 macam alat test diantaranya adalah Tes Kehamilan (hCG test), Tes Hepatitis (HBsAg test), Tes Sifilis, Tes Malaria, dan Tes Dengue (IgG/IgM test). Khusus test kit yang saat ini masih dalam proses

pengembangan, yaitu HIV 1 dan 2 test, Drug Test juga turut disampaikan ketika Menkes dan kru media melihat langsung proses produksi.

Nila Farid Moeloek dalam konferensi pers nya di hadapan awak media menyampaikan bahwa Kimia Farma terus melakukan pengembangan dan riset kefarmasian sehingga mampu

mendongkrak pertumbuhan ekonomi di bidang kesehatan. Secara umum, keberhasilan dan kendala Kimia Farma juga disampaikan, terutama seperti bahan baku yang masih impor. Sedangkan kalau dari harga yang ditawarkan, menurutnya masih relatif terjangkau oleh masyarakat.


Kunjungan Kerja ke PT Phapros, Tbk.oleh: Waskito Legowo Anindito S.Kom

PT Phapros, Tbk.—yang kini telah menjadi anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero), Tbk.—

pada 23 April 2019 yang lalu menerima kunjungan dari Dewan Komisaris serta Direksi PT Kimia Farma (Persero), Tbk. Jajaran Dewan Komisaris dan Direksi berkesempatan untuk melihat kondisi ter-update dari perusahaan yang baru saja di akuisisi Kimia Farma dengan nilai Rp 1,36 triliun tersebut. Hadir dalam kunjungan pabrik di Semarang itu adalah Dewan Komisaris yang meliputi Untung Suseno Sutarjo, Wahono Sumaryono, Nurrachman, Chrisma Aryani, Umar Fauzi, serta Direksi Kimia Farma yang diwakili oleh Verdi Budidarmo dan Pujianto.

Mengawali kegiatan, Direktur Utama

PT Phapros Tbk, Barokah Sri Utami memberi paparan tentang kondisi perusahaan. Ditemani pula oleh jajaran Direksi Phapros yaitu Heru Marsono (Direktur Keuangan), Syamsul Huda (Direktur Produksi) dan Fransetya Hasudungan Hutabarat (Direktur SDM dan Umum), para direksi saling berkoordinasi menjawab pertanyaan maupun mendengarkan arahan dari Dewan Komisaris. Nurrachman mengapresiasi kinerja PT Phapros yang mengalami pertumbuhan lebih baik dari KAEF serta menunjukan kontribusi yang besar dalam industri kesehatan di Indonesia.

Akuisisi Phapros oleh Kimia Farma merupakan wujud dari sinergi BUMN untuk meningkatkan portofolio

produk dari Kimia Farma dan Phapros yang nantinya juga akan mendorong terciptanya efisiensi perusahaan. Kepemilikan lini bisnis yang sama ini dinilai akan memperluas akses layanan kesehatan dan produk farmasi dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk rakyat Indonesia. Selain itu, sinergi ini juga akan menciptakan efisiensi biaya operasional dan distribusi barang, meningkatkan diversifikasi portofolio produk, serta memperkuat jaringan produksi.


Kunjungan Komisi IV DPR RI ke PT Bio FarmaOleh: Waskito Legowo Anindito S.Kom

“Penemuan R&D dalam bidang farmasi akan menjadikan industri ini menjadi besar dan mungkin bisa menjadi pendorong untuk daya saing perusahaan.” - Gde Sumarjaya Linggih, Anggota Komisi IV DPR RI).

PT Bio Farma mendapatkan kunjungan dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) RI Bidang Industri, Investasi, Persaingan Usaha, pada Rabu (13/3) lalu. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Bio Farma (Persero) dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, pada masa persidangan IV tahun 2018–2019.

Rombongan Komisi VI yang dipimpin oleh Inas Nasrullah Zubir dari Fraksi Hanura, bersama enam anggota lainnya, menyampaikan tujuan dari kunjungan kerja ini adalah untuk monitoring dan evalusi kinerja BUMN. Serta, untuk mencari bahan masukan bagi pemerintah sehingga dapat ditindak lanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Turut hadir dalam acara ini, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, dan Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi II, Agus Suharyono. Rombongan tamu diterima oleh Direktur Utama Bio Farma, M.Rahman Roestan, Direktur Produksi Bio Farma, Juliman, Direktur SDM & Umum Disril Revolin Putra, dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Adriansjah Azhari, Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma, Pujianto.

Dalam sambutannya, Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi II, Agus Suharyono (mewakili Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra) mengatakan bahwa persaingan industri saat ini semakin kompleks dan

berat. Ia berharap, industri farmasi tidak cukup untuk melakukan kegiatan yang repetitif, tapi juga harus melakukan inovasi teknologi dan kerja keras. Hal ini, sejalan dengan tuntutan dari masyarakat bahwa BUMN harus memberikan kinerja dan pelayanan publik yang baik untuk aktif sebagai agen pembangunan dan kepanjangan tangan dari pemerintah, untuk pelaksanaan program-program dan pelaksanaan pembangunan.

Direktur Utama Bio Farma, Rahman Roestan menyampaikan pemaparan mengenai bisnis biopharmacetical yang dijalankan Bio Farma, yakni sebagai salah satu pilar dari industri farmasi masa depan selain, bahan baku kimia, herbal, dan obat-obatan kimia sintetis. Menurut Rahman, dalam beberapa tahun ke depan, selain produk vaksin, Bio Fama akan bergerak kedalam produk life science, seperti, biosimilar, albumin, dan produk diagnostik. Dalam lima tahun ke depan, setidaknya ada beberapa vaksin yang akan diluncurkan.

Sedangkan Pujianto, mewakili Kimia Farma, memaparkan tentang keunggulan Kimia Farma yang memiliki lifecycle industri yang lengkap, dari hulu ke hilir. Dengan tiga program kerja utama, ia optimis BUMN farmasi ini akan menjadi top leader industri farmasi, sekaligus melayani masyarakat ke antero negeri.

Dari pemaparan tersebut, kedua BUMN ini terlihat memiliki harapan yang besar untuk mendapat dukungan dari pemerintah, terutama untuk penguatan Riset dan Pengembangan (R&D)

sehingga cita-cita untuk kemandirian produk farmasi dan alat kesehatan bisa terwujud dan bisa bersaing di dunia internasional. Berkaitan dengan hal tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, hasil dari penemuan R&D dalam bidang farmasi akan menjadikan industri ini menjadi besar dan mungkin bisa menjadi pendorong untuk daya saing perusahaan. “Saya rasa, landasan untuk mendukung R&D industri farmasi adalah, bahwa hasil penemuan (produk farmasi) ini bisa menjadi pemasukan bagi negara yang cukup besar,” katanya.

“Industri farmasi jangan hanya melakukan kegiatan yang repetitif, tapi juga harus melakukan inovasi teknologi dan kerja keras,” - Agus Suharyono, Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi II, Kementrian BUMN).


Semarak Health & Beauty Fest Di YogyakartaOleh: Bayu Herdi Al Huda

Kali ini Jogja dimeriahkan lagi oleh acara launching produk Marcks dan Venus. Setelah

sukses dengan varian produknya dari bedak tabur, bedak aktif, lipcream, watershine lipstick, facial wash, toner, sekarang Kimia Farma meluncurkan produk baru kosmetiknya yaitu, Venus Eyebrow dan Venus Eyeliner, dalam 2 varian warna yaitu cokelat dan hitam.

Acara Health & Beauty ini dikemas dalam waktu 3 hari, dari jam 10.00 pagi hingga pukul 22:00 malam dan dimeriahkan oleh Brand Ambassador, Syifa Hadju. Acara dimeriahkan juga oleh beberapa penyanyi nasional, yaitu Virgoun dan Vidi Aldiano. Panggung pun langsung dibanjiri oleh pengunjung yang kebanyakan

sedang menghabiskan watu liburan akhir pekan di mall Ambarukmo Plaza. Dalam acara ini juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan, Pujianto dan istri, beserta GM Non Farma, yaitu Bapak Arif Nugroho.

Untuk menarik kunjungan, maka diadakan senam yoga, lomba make up, dan rangkaian lomba lainnya. Syifa Hadju bertindak sebagai juri lomba make up. Kurang lebih ada 200 peserta lomba yang memadati area plataran Ambarukmo Plaza.

Dengan adanya event ini, diharapkan dapat memperkenalkan produk Marcks dan Venus varian terbaru, khususnya eyebrow dan eyeliner kepada masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat di Yogyakarta.


Dukung Kemajuan UMKM, Phapros Salurkan Rp 1,1 Miliar Dana Kemitraan Tahap I/2019Oleh: Annisa Dewi Yustita

Phapros memfasilitasi para mitra dalam ragam ajang pameran UKM, baik di taraf lokal maupun nasional, seperti event tahunan “Inacraft”.

PT Phapros Tbk. yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma (Persero)

Tbk menyalurkan dana kemitraan tahap I/2019 kepada usaha kecil pada Selasa (16/4) di Hotel Noormans, Semarang, Jawa Tengah. Program penyaluran dana kemitraan tersebut merupakan bentuk komitmen Phapros untuk mengembangkan kemampuan usaha kecil agar lebih mandiri, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sehingga tercipta nuansa pemerataan pembangunan dan peningkatan/perluasan lapangan pekerjaan di daerah.

Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan bahwa dengan terselenggaranya program ini, Phapros berharap para mitra binaan akan memperoleh peningkatan kemampuan dalam pengembangan pasar dan akses modal. “Total dana

yang dikucurkan pada tahap I/2019 ini sejumlah Rp 1,1 miliar dengan menjaring 14 mitra lama dan 5 mitra baru dari berbagai kota di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jadi total mitra yang akan memperoleh pinjaman lunak hari ini ada sejumlah 19 mitra yang berasal dari beragam usaha seperti industri makanan, konveksi, peternakan, dan kerajinan kayu,” ujar Emmy.

Emmy menambahkan sejak 1997 hingga April 2019 total dana kemitraan yang disalurkan telah lebih dari Rp 32 miliar dengan 186 mitra binaan aktif. “Kami berharap program kemitraan ini dapat membantu para pengusaha kecil dan menengah untuk mampu lebih mandiri secara finansial dan membantu peningkatan ekonomi daerah masing-masing,” lanjutnya. Selain dihadiri oleh manajemen Phapros, acara ini juga

dihadiri oleh beberapa pejabat dinas terkait.

Acara penyaluran dana kemitraan ini dilanjutkan dengan sesi sharing knowledge dari salah satu mitra Phapros yang telah sukses menjalankan bisnis keripik singkong Gogon Jet Co. Melalui sesi ini, para mitra lainnya menjadi lebih termotivasi untuk mengembangkan usahanya.

Phapros senantiasa memfasilitasi para mitra dengan turut berpartisipasi dan berkontribusi nyata dalam ragam ajang pameran UKM baik di taraf lokal maupun nasional, seperti misalnya kegiatan dalam event Inacraft tiap satu tahun sekali, termasuk memberikan beragam pelatihan terkait pengembangan bisnis UMKM dengan tujuan agar mitra binaannya semakin maju.


Perampok bersenjata pistol beraksi, kali ini menyasar Apotek Kimia Farma No.108 beralamat di

jalan Teuku Umar No.246 Denpasar, Minggu (05/05) dini hari. Perampok beraksi dengan menodongkan sejenis senjata pistol ke kasir. Kebetulan saat kejadian yang dinas jaga malam saudara Gede Dwi Putra bersama Agus Adiasa. Pria misterius itu mengarahkan dan mengancam dengan pistolnya ke arah Kasir (Gede Dwi Putra) ketika dia lagi sendiri di counter depan dan temannya Agus Adiasa sedang buang air besar ke toilet. Melihat situasi yang aman pria misterius tersebut langsung menodongkan pistol kearahnya, secara spontan si Gede melawannya. Merasa ada perlawanan pria misterius tersebut bergegas pergi supaya tidak keburu dikejar masa. (semua kejadian tersebut terekam CCTV dengan jelas). Pria misterius tersebut kabur tanpa membawa sepeser uangpun (tangan hampa).

Kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian dan telah ditindaklanjuti, tetapi sampai saat ini belum ketangkap siapa pria misterius tersebut.

Ketika reporter mengkonfirmasi kejadian tersebut, yang besangkutan tak bersedia mengungkap kejadian yang dialami dengan alasan trauma yang sangat memukul batinnya. Yang bersangkutan hanya menyampaikan

Hikmah Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan

Perampok Beraksi, Kabur dengan Tangan HampaOleh: Wayan Lodra, Bali

Teks belum diedit

cukup melihat kejadian dari rekaman CCTV yang sudah beredar. Mohon maaf saya tak bisa menyampaikan apa yang saya alami saat itu dengan dada terasa sesak”tegasnya. Reporterpun merasakan perasaan yang bersangkutan. Dia adalah salah seorang pejuang dalam menyelamatkan asset perusahaan yang layak diberi penghargaan.

Berkat kegigihan dan keberaniannya melawan perampok Sdr.Gede Dwi Putra diberikan piagam penghargaan dan kenaikan gaji atas pengabdiannya menyelamatkan asset perusahaan. Penyerahan piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Muliyadi Manager Human Capital & G.A disela sela buka puasa bersama keluarga

besar Kimia Farma Denpasar. Kegiatan tersebut dihadiri oleh UB.Denpasar, UB.Nusa Dua, Ka.KFTD Bali, Manager Klinik Bali para Pharmasi Manager serta Karyawan Kimia Farma Denpasar.

Buka puasa bersama diselingi dengan santapan rohani/ceramah yang dibawakan oleh Ustad Haji Umar Faruk Mahfudh serta Panitia mengundang pula dari Yayasan SPMAA Denpasar. Kegiatan buka puasa bersama rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan buka puasa bersama bertujuan mendekatkan hubungan kekeluargaan ditengah keberagamanan sekaligus sebagai silahturahmi antar umat. Buka puasa bersama tahun ini dilaksakan di Hotel Orinje Renon Denpasar. (Lod)


Kimia Farma Beri Bantuan Karyawan Yang Terkena BanjirOleh: Suharsono

Banjir besar melanda beberapa kabupaten wilayah Jawa timur, diantaranya Jombang dan

Mojokerto, pada awal bulan Mei 2019. Bencana ini mengundang keprihatinan dan kepedulian banyak pihak, tak terkecuali PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Kimia Farma melalui program CSR dan PKBL memberikan bantuan kepada korban banjir yang terjadi di sekitar perusahaan, yaitu warga dusun Beluk, desa jombok Kesamben Jombang dan juga beberapa wilayah di desa di Mojokerto serta 12 karyawan Kimia Farma Watudakon yang terkena banjir.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Kimia Farma kepada masyarakat dan karyawan yang tertimpa musibah bencana banjir sekaligus untuk meringankan penderitaan korban banjir. Banjir yang terjadi selama seminggu tersebut selain membuat kegiatan warga lumpuh juga banyak perabot rumah penduduk yang rusak. Banjir menggenangi area persawahan penduduk yang siap panen. Banjir juga

membuat perekonomian warga sekitar terhenti karena tidak bisa apa-apa dan sulit bepergian. Banjir juga menimpa 12 karyawan Kimia Farma Watudakon yang perabot rumah tangga dan rumahnya banyak mengalami kerusakan akibat terendam banjir.

Karena itulah maka Kimia Farma juga memberikan bantuan kepada karyawan yang terkena banjir berupa bantuan dana melalui CSR dan PKBL, untuk masing masing karyawan mendapat bantuan sebesar Rp 2.000.000,-. Bantuan dari Kimia Farma ini diserahkan langsung oleh Manajer Kimia Farma Plant Watudakon Mahfut Suryanta kepada 12 karyawan korban banjir.

Dalam Sambutan saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir, Mahfut menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana banjir yang melanda dusun Beluk. Ia meminta para korban agar bersabar atas ujian ini. Mahfut pun bercerita bahwa ia pernah mengalami hal serupa waktu bertugas di Jakarta. Ia berharap pada semua untuk melakukan

introspeksi diri atas kejadian ini dan berdoa semoga tidak terjadi kejadian serupa di tahun yang akan datang. “Semoga kita semua diselamatkan oleh tuhan yang maha kuasa dari segala musibah,” kata Mahfut mengakhiri kata sambutannya.


Semua Senang Semua Menang..!!!Kata penutup dari Direktur Utama

Kimia Farma, Honesti Basyir terngiang dalam benak para atlit dan peserta Pekan Olahraga dan Seni Kimia Farma, Sabtu, 3 Agustus 2019 di Plant & NDC Kimia Farma - Pulogadung.

Sebagai pembuka, tiap perwakilan memberikan performa terbaik dalam rangkaian defile. Dalam perayaan kali ini, panitia mengikutsertakan Kimia Farma

Diagnostik terlepas dari tim Kimia Farma Apotek, dan hadirnya anggota terbaru yaitu PT Phapros.

Keunikan-keunikan kreativitas ditampilkan oleh setiap tim. Tim NDC tampil dengan tema heroik yang menampilkan berbagai superhero seperti Captain America, The Flash disertai dengan kendaraan tempur forkliftnya.

Tim KFA hadir dengan tarian-tarian

bertema digital. KFSP tampil dengan tema Korea. Tim Holding dengan nuansa Timur Tengah, dan tim R&D yang menghadirkan kuda serta berbagai keunikan lainnya.

Dan pada akhirnya, terpilih tim R&D sebagai juara 1 defile, juara 2 dari tim Plant Jakarta dan juara 3 serta juara favorit yaitu tim Kimia Farma Apotek.

Oleh: Waskito Legowo

PEKAN OLAHRAGA DAN SENI KIMIA FARMA

Para bajak laut tim NDC tampil dengan bersemangat.

Beragam kreativitas tampak pada tim yang turut serta pada Defile kali ini.

Obor dinyalakan, tanda dimulainya Porseni.


Uniknya performa PT SIL dengan kostum budaya daerah.

Tampak keceriaan Superman dari tim NDC

Tim PT Phapros sebagai anggota baru defile tampil sangat kompak.

Inilah gaya kocak tim PT Phapros saat performance act.

Tim NDC tampil dengan tema superhero.


Serunya penampilan Matahari Korea tim KFSP.

Tim KFA tampil sangat kompak dengan dance performance-nya.

Keseruan warna-warni menyelimuti event ini!


Action performance dari tim Plant Jakarta menambah keseruan.

Selamat kepada tim R&D yang menjadi juara 1 lomba defile.

Penjurian dilakukan secara online.

Kuda pun hadir sebagai pendukung di lomba defile ini.Tim KFA hadir

dengan nuansa digital.


Direktur Utama Kimia Farma Buka Bersama Di BandungOleh: Roni Mukhtar

“Ramadhan Sucikan Hati, kuatkan Sinergi untuk meraih 11 Triliun “ itulah tema acara buka bersama dalam rangkaian acara Safari Ramdhan 1440 H yang diadakan PT. Kimia Farma Group di beberapa kota besar diantaranya Jakarta, Bandung, Subang, Semarang, dan Surabaya. Dalam acara ini, terdapat pula kegiatan berbagi untuk 1.200 orang anak yatim dan 1.000 orang kaum dhuafa di beberapa kota tersebut sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat.

Di Kota Bandung, acara diadakan pada hari Jumat 24 Mei 2019 berlokasi di halaman pabrik Plant Bandung. Acara dumulai pada pukul 16.00 dan dihadiri oleh para pejabat dari BPOM, IAI Dinkes, unsur muspida setempat, jajaran pejabat dan karyawan Kimia Farma Group Bandung. Honesti Basyir beserta ibu hadir dalam acara tersebut bersama jajaran Direksi lengkap diantaranya ada dua direksi baru pengganti direksi yang lama yakni Andi Prazos, Direktur Busdev dan Dharma Syahputra, Direktur Umum dan Human Capital.

Berbagai ragam acara ditampilkan, mulai tari saman dari anak-anak ISBI, pembacaan ayat suci Al Quran, dan pembagian

secara simbolis paket sembako oleh Ibu Honesti Basyir yang didampingi oleh para istri dan jajaran Direksi. Paket tersebut diberikan kepada perwakilan dari Panti Asuhan Baitul arief dan Al Fitra. Puncak acara adalah tauziah yang disampaikan oleh ustad Indra Ambiya dengan isi ceramah tentang menjaga kesehatan jasmani dan rohani dan indahnya berbagi.

Dalam sambutannya, Direktur Utama Honesti Basyir mengatakan tidak hanya kerja keras, bersinergi, dan memegang teguh komitmen bersama dalam menjalankan bisnis Kimia Farma dalam mencapai target profit tahun 2019 sebesar 11 triliun, tapi ada hal yang tidak boleh kita lupakan, yaitu bersyukur atas nikmat Allah yang telah diberikan kepada perusahaan. “Sebagai BUMN Farmasi terkemuka, Kimia Farma terus berupaya meningkatkan wujud kepedulian terhadap masyarakat khususnya yang membutuhkan bantuan dan lebih meningkatkan ikatan tali silaturahmi antar masyarakat dengan Kimia Farma,” imbuh pria yang senang berpenampilan santai dan casual, jebolan ITB dan pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Telkom ini.


Kekompakan dan keceriaan tampak pada wajah peserta family gathering KSFP yang dilaksanakan pada (23/02/19)

bertempat di Villa Colibah, Ciloto Puncak, Kabupaten Cianjur. Acara family gathering bertema “Build Our Solidarity to be KFSP Excellent” tersebut merupakan kegiatan yang memang dikhususkan bagi pegawai dan keluarganya sehingga bisa mengenal satu sama lain.

Kegiatan pada hari kedua berupa fun game yang diikuti oleh semua peserta gathering. Para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak kemudian mengenalkan nama masing-masing kelompoknya. Permainan pertama yaitu hujan salju, merupakan permainan yang membuat barisan satu banjar ke belakang dan dimainkan oleh beberapa orang di setiap kelompoknya. Semua berbaris memanjang ke belakang, peserta terdepan mengambil tepung yang tersedia dengan menggunakan kedua telapak tangannya. Selanjutnya terigu tersebut dipindahkan ke peserta lain di belakangnya secara estafet melalui atas kepala. Saat memindahkan tepung, peserta tidak boleh menoleh ke belakang. Kelompok dengan jumlah tepung terbanyak yang berhasil dipindahkan

akan menjadi pemenang. Permainan outbound hujan salju ini melatih fokus, kerjasama, dan team building.

Selanjutnya adalah ball estafet, permainan yang tiap anggota regunya memegang satu keranjang bola yang harus dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, lalu setiap peserta harus memindahkan setiap bola dengan menggunakan pipu ke peserta lain tanpa harus terjatuh. Kelompok yang paling cepat mengumpulkan bola dikeranjang yang telah ditentukan itulah yang menjadi pemenangnya. Seorang instruktur outbond mengatakan, permainan tersebut guna membangun kerjasama tim dengan melatih kekompakan. Adanya pembagian tugas mengatur sebuah kelompok, pengaturan strategi serta adanya kepercayaan kepada leader untuk memimpin kelompok agar bisa mencapai satu tujuan. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih serta menguji masing-masing peserta agar team building terjalin,” jelasnya.

Pada hari berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan rafting di daerah Sukabumi, Jawa Barat. Sebelum memulai kegiatan rafting, para peserta mendapatkan pengarahan dan pembekalan dalam sesi simulasi dan briefing dari para instruktur rafting yang sudah berpengalaman dan profesional. Setelah simulasi, para peserta pun mulai mendayung perahu karet dari aliran sungai Cisadane menuju ke start. Ekspresi yang ditunjukkan para peserta pun beragam. Ada sebagian peserta yang tampak ketakutan untuk mengikuti kegiatan outdoor ini, namun ada juga yang terlihat sangat berani dan antusias. Serunya menikmati kegiatan arung jeram tersebut akhirnya selesai pada pukul 14.00 WIB. Peserta pun langsung menuju ke basecamp untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk pulang.

Membangun Team Work dengan Family Gatheringoleh: Ridwan Septian

“Kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih serta menguji masing-masing peserta agar team building terjalin,” kata sang pelatih.


Sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia keberadaan Kimia farma tidak lepas dari kepercayaan

yang diberikan masyarakat atas perannya di dunia kesehatan saat ini. Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan sekitar Watudakon, Kimia Farma menyerahkan sejumlah bantuan berupa dana CSR (Corporate Social Responsibility), 300 paket sembako, dan santunan untuk 50 anak yatim yang ada di desa Blimbing kecamatan Kesamben Jombang. Acara dilaksanakan pada 22 Mei 2019, bertempat di Kimia Farma Watudakon. Tampak hadir sejumlah pejabat antara lain Direktur Produksi dan Supply Chain, Verdi Budidarmo, Direktur pengembangan Bisnis, Andi Prazos, Direktur Umum dan Human

Capital, Darma Saputra, GM SBU Manufaktur, Hadi Kardoko, Direktur KFA, BM Malang, BM Surabaya, BM Sidoarjo, KFTD Surabaya, KFTD Sidoarjo, Kepala Apotek KF Mojokerto, Manager Plant Watudakon. Hadir pula sejumlah pejabat, seperti Camat, Kapolsek Kesamben, Kades Jombok, kades Blimbing, Kades Tempuran. Acara juga diikuti oleh para karyawan, para purna bakti, Ibu ibu ForsiKaef, serta warga sekitar perusahaan.

Acara dimulai pukul 16.30, diawali terlebih dahulu dengan pembacaan ayat suci Al Quran, bertindak sebagai qori adalah seorang karyawan outsourcing, yakni saudara Nurkolis Lubis. Berlanjut pada acara sambutan oleh Direktur Produksi dan Supply Chain, Verdi Budidarmo. Dalam sambutannya,

Verdi mengaku bersyukur dan senang bisa berkumpul dan bersilaturrahmi di Kimia Farma Watudakon. Event ini merupakan acara buka bersama yang seharusnya dilaksanakan tanggal 10 Mei 2019, namun pelaksanaannya diundur menjadi tanggal 22 Mei 2019 karena Kimia farma Watudakon terkena banjir. Dalam kesempatan tersebut, Verdi juga menyampaikan bahwa tenaga kerja di unit Watudakon saat ini jumlahnya kurang lebih 100 orang dan sekitar 33 persen adalah warga sekitar Watudakon. Oleh karena itu, kepada pihak Muspika, Verdi menyampaikan terima kasih atas sinergi dan kerjasama yang baik antara antara Kimia Farma Plant Watudakon dengan pihak pemerintah Kesamben. Ia mengatakan, “Semoga hubungan yang

Buka Bersama KF Plant Watudakon

Kimia Farma Berbagi CSR, Paket Sembako, dan Santunan Anak yatimOleh: Suharsono


baik ini tetap terjalin dan kita bersama sama ingin memajukan perusahaan dan daerah yang kita cintai.”

Kepada karyawan Kimia Farma, Verdi menyampaikan harapannya agar para karyawan untuk mendukung target perusahaan untuk mencapai 3 besar dengan target sebesar 11.8 triliun. Ia pun mengucapkan syukur karena saat ini tiga perusahaan sudah bergabung dengan Kimia Farma yakni Papros, Lukas, dan Marin. Ia berharap semoga ke depan Kimia Farma menjadi perusahaan yang disegani. Mengakhiri sambutannya, Verdi mewakili manajemen memohon maaf karena pak Honesti, Direktur Utama Kimia Farma, tidak bisa hadir karena ada acara dan kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pemberian bantuan CSR dari Kimia Farma kepada masyarakat desa Blimbing Kesamben Jombang sebesar tiga puluh juta rupiah (Rp30.000.000,-) yang diserahkan langsung oleh Verdi kepada Kepala desa Blimbing, Bapak Kolidi. Lalu berlanjut pada pemberian paket sembako kepada 300 orang warga

sekitar perusahaan yang diserahkan secara simbolis kepada 10 orang yang mewakili dari 3 desa yang masuk ring 1 perusahaaan yakni desa Jombok, Desa Blimbing, dan Desa Tempuran. Pemberian sembako ini diserahkan langsung oleh Direktur pengembangan Bisnis Andi Prazos.

Pemberian santunan kepada 50 anak yatim di sekitar perusahaan diserahkan secara simbolis kepada 10 anak yatim oleh ibu Darma Saputra, istri dari Direktur Umum dan Human Capital, dilanjutkan oleh Ibu Verdi Budidarmo, istri dari Direktur Produksi dan Supplay Chain yang didampingi oleh ibu Mahfut Suryanta, istri dari manajer Plant Watudakon.

Tidak ketinggalan dalam kesempatan tersebut, Forum silaturahmi keluarga Kimia Farma (Forsikaef) juga berbagi kepada karyawan outsourcing yang diserahkan langsung oleh ibu-ibu dari ForsiKaef yang diserahkan langsung oleh Ibu Verdi, Ibu Darma dan didampingi oleh bu Mahfut. Bantuan diberikan kepada karyawan outsourcing bagian keamanan yang diwakili oleh Toriq, bagian sopir

yang diwakili oleh Yudi, dan bagian Cleaning Service yang diwakili oleh Saiman.

Usai pemberian bantuan acara kemudian dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ustadz Alfian dari Jombang. Dalam kesempatan yang terbatas ini, Ustadz Alfian mengajak semua yang hadir untuk tetap semangat menjalankan aktivitas walaupun dalam kondisi puasa. Alfian juga berdoa semoga apa yang telah di kerjakan oleh direksi dan karyawan Kimia Farma dapat diterima oleh Allah SWT. Tidak lupa dalam kesempatan tersebut, Alfian mengajak semua yang hadir untuk tetap istiqomah melakukan kebaikan di bulan yang penuh berkah. Acara berakhir dengan doa dan tidak terasa waktu berbuka pun telah tiba. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita dan semoga perusahaan yang kita cintai semakin diberkahi oleh SWT.

“Semoga hubungan yang baik ini tetap terjalin dan kita bersama sama ingin memajukan perusahaan dan daerah yang kita cintai.” tutup Verdi Budidarmo.


Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) di bawah naungan Persatuan Ahli Gizi Indonesia

(PERSAGI) kembali menggelar kegiatan pelatihan sekaligus workshop bertajuk Sportifitness III. Kegiatan yang sudah tiga kali digelar ini dihelat di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat 28—30 April 2019. Sportifitness merupakan workshop pelatihan yang digelar bagi nutrisionis, pakar kebugaran dengan menghadirkan sejumlah pakar gizi kebugaran dan prestasi. Di antaranya adalah Rita Ramayulis (Ketua ISNA), Didit Damayanti (Wakil Ketua Umum ISNA), dan Ketua Umum APKI (Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia) Jansen Ongko.

Dari kegiatan ini terungkap, tak semua kegiatan olahraga yang kita minati sesuai dengan kondisi tubuh. “Kegiatan Sportifitness sendiri merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh ISNA yang merupakan organisasi di bawah naungan Persatuan Ahli Gizi Indonesia yang fokus terhadap gizi kebugaran atau sport nutrition. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan untuk keterampilan dan pemahaman teman-teman ahli gizi dalam memberikan edukasi dan konseling terkait masalah kebugaran,” ungkap Minarto, Ketua DPP Persagi di sela kegiatan Sportifitness III

Dalam kesempatan yang sama, Adil Fadilah Bulqini, selaku Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika mengutarakan, pihaknya bersemangat mendukung kegiatan ISNA. Kegiatan ini adalah yang kedua kalinya setelah sebelumnya digelar di Surabaya pada Maret lalu. “Kami melihat yang difasilitasi ISNA ini kan para gizi konsultan dan olahraga sehingga sangat relevan dengan produk layanan kami. Hari ini juga kami melakukan penandatanganan kerjasama dengan ISNA untuk ke depan mendukung kegiatan ini,” paparnya.

“Kami melihat ISNA bisa mendukung kami dalam memberikan konsultasi purna medical check up kepada pelanggan kami. Inilah yang menjadi pembeda kami dengan klinik lab lainnya,” lanjut Adil.

Adapun pemeriksaan wellness yang ditawarkan di antaranya, pemeriksaan kesehatan otot yang bermanfaat mengetahui kelelahan pada otot. Ini sangat penting bagi atlet yang memang berlatih sangat berat, sehingga sangat memungkinkan pada tubuhnya terbentuk asam laktat. “Pemeriksaan kesehatan otot juga dilakukan pada asam urat, kreatinin, gula darah puasa, dan SGOT,” katanya.

Lalu ada deteksi dehidrasi yang bermanfaat mengetahui kondisi kekurangan cairan tubuh akibat olahraga berat. “Atlet sangat berisiko

dehidrasi dan keadaan ini akan menurunkan performa. Dehidrasi bisa dideteksi melalui pemeriksaan hematologi lengkap, natrium, kalium, dan klorida,” paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rita Ramayulis menambahkan, nutrisionis itu bergelar sarjana muda gizi, sarjana gizi, dan registered dietitian. “Mereka terbagi menjadi beberapa spesialisasi, ada dietition spesialisasi ginjal, spesialisasi atlet, dsb. Tapi di Indonesia pendidikan spesialisasi itu belum ada, sementara kebutuhan pasar sudah sangat tinggi untuk kebutuhan tersebut,” papar Rita.

Tak hanya pelatihan, kata dia, kegiatan ini nantinya akan ada pembagian materi dan workshop. Nantinya para peserta akan diajarkan bagaimana menilai komposisi tubuh orang. “Kita ketahui bahwa banyak sekali orang yang komposisinya tidak tepat untuk olahraga yang diminatinya, kemudian kita juga akan mengajarkan menghitung komposisi tubuh terkait komposisi lemak, otot, tulang, air, dan lainnya. Ada juga materi yang mengajarkan peserta untuk mengetahui status kebugaran mulai dari anak-anak,

remaja, hingga dewasa dan lansia, dan masih banyak lagi materi lain yang

tentunya membantu menambah pengetahuan para peserta,” papar Rita.

Tak Semua Olahraga yang Kita Minati Sesuai dengan Kemampuan Tubuh


Setiap pasangan Suami Istri yang baru menikah pasti menginginkan keturunan atau bayi yang sehat,

baik sehat jasmani maupun rohaninya. Nah, biasanya saat sang istri hamil di anak yang pertama, pasangan suami istri akan sangat bahagia dan antusias untuk menyambut kelahiran sang buah hati, bahkan perlengkapan bayi pun sudah siap jauh-jauh hari sebelum kelahiran bayi. Namun, orang terkadang lupa bahwa pemberian ASI (Air Susu Ibu) merupakan hal yang terpenting juga dalam proses perkembangan bayi.

Mari coba kita ambil secarik kertas, kemudian tulis 10 (sepuluh) daftar orang-orang terpenting secara acak dalam hidup kita, saya yakin pasti dalam daftar 10 orang terpenting tersebut salah satunya adalah anak. Karena bayi/ anak adalah bagian terpenting dalam hidup kita, maka kita harus berikan sesuatu yang terbaik untuknya, sehingga ia akan menjadi bayi yang sehat baik jasmani maupun rohaninya.

Lalu pertanyaannya … Hal terbaik apa sih yang harus kita berikan kepada bayi kita? nah di sini saya akan berbagi Informasi tentang “Standar Emas Makanan Bayi”, yang jika kita berikan kepada bayi kita akan menjadikan bayi kita menjadi generasi emas Indonesia di

masa yang akan datang.Apa sih Standar Emas Makanan Bayi

itu?Menurut WHO tahun 2002, Standart

Emas Makanan Bayi ada 4 (Empat), di antaranya

1. Inisiasi Menyusui Dini atau Menyusui Segera setelah bayi dilahirkan

2. ASI Ekslusif 0-6 Bulan yaitu hanya pemberian ASI tanpa campuran apapun

3. Makanan Pendamping ASI rumahan atau yang di buat sendiri oleh orang tuanya

4. Menyusui sampai dengan 2 tahun

Bagaimana sebaiknya pasangan suami istri menjalankan Standar Emas Makanan Bayi? Berikut adalah informasi terkait 4 hal tersebut:

1. IMD (Inisiasi Menyusui Dini)adalah Proses MENYUSUI yang

dimulai SECEPATNYA, SEGERA, setelah LAHIR, caranya:üSegera setelah lahir, bayi di

bersihkan di potong tali pusatnya kemudian di letakkan di dada ibu sehingga kulit bayi menempel pada kulit Ibu (Skin To Skin Contact)

üKontak Kulit Ibu-Bayi (SSC) adalah

Standar Emas Makanan BayiOleh: Choirul Anwar

menempatkan baji yang telanjang terkadang menggunakan topi bayi dan pampers kedada ibu yang terbuka sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu.. Punggung bayi yang terbuka diselimuti (Unicef 2011)

üBiarkan bayi bergerak merambat sambil mencari puting susu

üMinimal 1 (satu) Jam berada di dada Ibu atau sampai menyusu awal selesai bila menyusu awal terjadi setelah 1 jam

Lalu, apa sih manfaat IMD tersebut? üPertama adalah sebagai tahap awal

keberhasilan menyusui, karena saat bayi merambat ke payudara ibu, sang bayi akan secara alami membentur benturkan jidatnya ke payudara, hal tersebut adalah massage atau pijatan alami bayi ke payudara ibu.

üKe dua, saat bayi mulai menyusu saat IMD yang pertama keluar adalah colostrum dengan kandungan (Kaya Antibodi, Banyak Sel dara putih, Pencahar, Faktor Pertumbuhan dan Kaya Vitamin A) yang sangat bermanfaat melindungi bayi dari infeksi, mengurangi kuning, membantu usus matang, mencegah alergi serta


mencegah penyakit mata. (Gambar usus bayi baru lahir)

üKe Tiga mengurangi resiko mortalitas bayi sebesar 22% (Pediatric, March 30, 2006)

üKe Empat Mengurangi resiko kematian Ibu Pasca melahirkan, dikarenakan ketika proses IMD berlangsung hormon Oksitosin Ibu akan meningkat sehingga akan membuat otot-otot Rahim menyempit sehingga mengurangi pendarahan saat melahirkan. Source:

(Anderson 2003, Chiu 2005, Kennel&mcGrath 2003, Klaus

1995,Walters 2007, Bergman 2009)

IMD Setelah Operasi CaesarüSuhu Ruangan Operasi 20-25

derajatüPembatas ditinggikan

üLampu SorotüSatu tangan tidak di ikatüIbu tidak di tidurkan setelah bayi

keluar

2. ASI Ekslusif (0-6 Bulan)ASI Ekslusif adalah bayi hanya

diberikan ASI selama 0-6 tanpa campuran apapun termasuk air putih (kecuali obat-obatan, dan vitamin atau mineral tetes), karena jika di tambahkan dengan air putih maka akan menyusu lebih sedikit, dan tentu akan mendapatkan lebih sedikit energi, protein dan zat gizi yang lain.

Saat menyusui biarkan bayi menyusu sampai selesai dengan sendirinya karena saat menyusui ada namanya ASI Awal dan ASI Akhir.

vASI Awal (Foremilk) dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak daripada ASI Akhir, mengandung banyak protein, laktosa dan zat-zat gizi lainnya serta air yang banyak. Karena memeperoleh ASI Awal dalam jumlah banyak, maka semua kebutuhan airnya terpenuhi sekalipun tinggal di daerah beriklim panas.

vASI Akhir (hindmilk) dihasilkan dalam jumlah yang lebih sedikit, tapi lemak yang di kandungnya menyediakan banyak energi. Karena itu penting sekali untuk tidak menghentikan bayi saat sedang menyusu terlalu cepat. Biarkan sampai mendapatkan yang dia butuhkan dan melepaskan sendiri dari payudara, sehingga bayi mendapatkan ASI akhir yang kaya lemak

3. Makanan Pendamping (MP) ASI RumahanSelama 6 (enam) bulan pertama

kehidupan bayi, pemberian ASI Ekslusif dapat memberikan semua zat gizi dan air yang dibutuhkan bayi normal dengan lahir cukup bulan. Namun, setelah usia 6 (enam) bulan bayi perlu diberikan Makanan Pendamping (MP) ASI, karena kesenjangan energi meningkat seiring bertambahnya usia anak dan sering menurunnya asupan ASI. Sebaiknya MPASI diberikan dengan cangkir atau dengan sendok, tidak disarankan menggunakan botol.

“Memberikan ASI itu bukan sekedar memberikan Hak Anak, namun lebih ke menjalankan perintah agama, begitu pula dengan menolong keluarga dalam pemberian ASI” (M. C. Anwar, Konselor ASI)


Berikut ringkasan kebutuhan energi bayi: ü Gambar di atas menunjukkan gap

kebutuhan energi bayi dan anak per hari yang dapat dipenuhi ASI hingga tahun ke dua.

ü Bagian warna putih dari setiap batang adalah energi yang didapat dari ASI pada usia yang berbeda

ü Bagian warna hitam adalah energi yang di butuhkan anak dari sumber lain.

ü Jadi, total warna putih dan hitam setelah enam bulan adalah total kebutuhan energi seorang bayi sampai usia 2 tahun.

Tips memberikan MP ASI Rumahan, adalah dengan membuat sendiri di rumah tanpa campuran garam, gula, dan bumbu lainnya. Agar anak merasakan rasa asli dari bahan MP ASI tersebut, sehingga saat anak sudah mulai makan tidak akan susah untuk makan sayur atau buah.

4. Menyusui sampai dengan 2 (dua) Tahun

Manfaat ASI buat Anak yang diberikan ASI hingga 2 tahun diantaranya:

üMencegah anak dari kekurangan Gizi, karena ASI mengandung protein dan vitamin dengan kualitas yang tinggi.

üBayi yang disusui > 4 bln lebih jarang mengalami gangguan perilaku

üUsia 5 thn: terhindar dari gangguan emosional (gelisah, berbohong,mencuri,hyperaktif,)

üUsia 14 thn: terhindar • masalah internal (menarik

diri, gelisah, depresif, gangguan psychosomatik, gangguan bersosialisasi gangguan perhatian, autisme, gangguan cara berfikir)

• masalah external (agresif, kenakalan remaja) sumber: The Journal of

Pediatrics

Manfaat ASI buat Ibu yang memberikan ASI lebih lama (2 tahun) diantaranya:üPenelitian thd 150.000 ibu

ditemukan bahwa setiap tahun menyusui akan menurunkan 15% resiko ibu menderita diabetes

üMenyusui mengurangi resiko terjadinya diabetes tipe II di hari

tuaüMakin lama menyusui makin kecil

resiko kejadian diabetes (StubeAM,Rich-EdwardJW,

JAMA2006, CARDIA study Gunderson et al 2010)

üMakin lama menyusui semakin turun resiko hipertensi, hiperlipidemia, diabetes dan penyakit kardiovaskular (Schwarz et al, 2009)

üHasil penelitian terhadap 121.700 ibu yang menyusui lebih dari 12 bulan mengurangi risiko terjadinya rheumatoid arthritis, sementara pada ibu yang lebih sebentar menyusuinya mempunyai risiko yang lebih tinggi (Karlson E.W. et al, Arthritis &

Rheumatism 50: 3458-3467, 2004)

Pemberian ASI bisa dikatakan cukup apabila (seperti pada gambar):ØPosisi dan Pelakatannya Benar ØBuang Air Kecil 5-6 kali/ hariØBuang Air Besar 2 kali atau lebih/

hariØBayi Relax dan terlihat puas setelah

menyusuØBayi Mengakhiri menyusu dengan

melepaskan sendiri puting Ibu.


Do’s Don’ts

• Integrity• Give the best• Work on target

• Blame others• Mediocre

Do’s Don’ts

• Flexible• Continuous improvement• Sees problems as

opportunities

• Slow responses• Passive

Do’s Don’ts

• Friendly• Focus on big goals• Work as a team

• Silo mentality

Do’s Don’ts

• Always find new ideas• Self-learner

• Stay if comfort zone• Fear to think different

Do’s Don’ts

• Everlasting spirit• Positive mindset• Passionate

• Lazy• Spread negative energy

ENTHUSIASTICBe Energetic!

RESPONSIBLECommitted to excellence

AGILEAdapt & move quickly

COLLABORATIVEWorking together is the key to success

INNOVATIVEThink without the box

LOGOLogo menyerupai kincir angin yang artinya

selalu berputar, bergerak, mencari peluang baru, dan terus bersemangat tanpa henti serta bersama saling menguatkan, bersinergi lima kincir yang menjadi satu akan memberi manfaat untuk semua stakeholder dan memberikan energi positif ke seluruh elemen dari masing-masing perputaran kincir.

Kincir dibuat menyerupai lingkaran di maksudkan agar berputar dan mengembangkan perusahaan ke seluruh penjuru dunia.

Masih ada lagi lho perubahan yang terjadi, yup ICARE akan memiliki jingle baru. Seperti apa jingle baru tersebut? Pastinya akan lebih membakar semangat. So, Insan Kimia Farma yuk selalu semangat mendukung terwujudnya budaya ICARE.

Transformasi yang dilakukan Kimia Farma beberapa tahun belakangan ini menuntut penyesuaian karakter/perilaku/etos kerja/budaya yang lebih

dinamis. Untuk itu, manajemen memandang perlu adanya penyesuaian Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang disesuaikan dengan langkah strategis bisnis.

Mengapa demikian? Lingkungan kita menuntut adaptasi yang cepat agar tidak ketinggalan zaman. Misalnya saja di era sekarang ini segala hal dipermudah dengan adanya digitalisasi. Digitalisasi ini bukan hanya tentang memiliki alat atau sistem yang canggih tapi terkait pula dengan kebiasaan pengguna alat dan sistem tersebut. Kalau alatnya canggih tapi tidak biasa menggunakan tentu tidak akan ada dampak positifnya.

Begitu pula dengan sistem yang dibangun guna mempermudah pekerjaan, jika tidak biasa menggunakan maka akan kesulitan dan malah mengabaikan sistem tersebut, ujung-ujungnya kembali ke masa lalu. So, budaya penting kan? Yup! budaya yang terimplementasi akan membantu tercapainya tujuan perusahaan dan menjadi arahan bagi Insan Kimia Farma dalam melakukan kegiatan kerja sehari-hari.

Bersama dengan perwakilan millenial dari Kimia Farma Group, brainstorming dilakukan untuk dapat merumuskan nilai-nilai yang tepat. Berlangsung selama dua hari pada tanggal 28-29 Desember 2018 di The Alana Hotel & Conferrence Center, Sentul City, Bogor, Jawa Barat, kegiatan ini dihadiri oleh para millennial dan komite budaya.

Hasil dari diskusi tersebut melahirkan nilai-nilai budaya baru yang terkandung dalam ICARE. Nah, apa saja perubahan yang terjadi? Mari kita simak selengkapnya!

REJUVENATE ICAREBUDAYA PERUSAHAAN KIMIA FARMAVALUESInnovative, Collaborative, Agile, Responsible, Enthusiastic

EDISI 53 TAHUN 2019 EXCELLENT TOWARDS · Kimia Farma Berbagi CSR, Paket Sembako, dan Santunan Anak...

Documents

Transcript of EDISI 53 TAHUN 2019 EXCELLENT TOWARDS · Kimia Farma Berbagi CSR, Paket Sembako, dan Santunan Anak...