Edisi 186

16
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 2011 Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) MODUL IBADAH Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) Twin Plaza, Office Tower Lt.2 Ruang Visual Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA) Pacific Place Mediteranian Function Room (P1 Pacific Place) Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Edisi 23 Januari 2011 Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: [email protected], Website: www.gri.or.id Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB

description

Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: [email protected], Website: www.gri.or.id Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR

Transcript of Edisi 186

Page 1: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Tim Gembala :Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero,

Pdt. Yusuf Dharmawan(Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)

MODUL IBADAHMinggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR

Tim Gembala :Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan

(Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)

Twin Plaza, Office TowerLt.2 Ruang Visual

Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB

Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB

Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB

Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB

Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD),

Tunas (SMP), Remaja (SMA)

Pacific PlaceMediteranian Function Room

(P1 Pacific Place)Sudirman Central Business District

(SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

Edisi 23 Januari 2011

Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222,

Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat AntiokhiaOperasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003

Email: [email protected], Website: www.gri.or.id

Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB

Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB

Page 2: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Page 3: Edisi 186

Warta G

RI Jem

aat Antiokhia edisi 23 Januari 201

1

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERIBADAHDI GEREJA REFORMASI INDONESIA JEMAAT ANTIOKHIA

KAMI SAMBUT DENGAN PENUH SUKACITA, BAPAK/IBU/SDR/I YANG BARU PERTAMA KALI HADIRDALAM KEBAKTIAN MINGGU, KIRANYA TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERI SEJAHTERA PENUH

Kebaktian M

inggu

1

TEMA: GEREJA YANG MENGINJILI

Page 4: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 12

Surat dari Gembala

Oleh : Pdt. Bigman Sirait

PASTI anda tersentak membaca judul yangdipilih. Bagaimana tidak, karena Injil yangkita pahami selalu identik dengan kesukaan

bukan kecelakaan. Tentu saja anda juga tidaksalah. Memang berita injil adalah kesukaan yangtak terbilang. Ya, injil yang menyelamatkan.Hanya saja kali ini kita membicarakannya terbalik.Bukan apa yang diberikan oleh injil, tetapisebaliknya apa kewajiban kita terhadap injil. Iniadalah bagian yang jarang sekali kita jadikanajang diskusi.

Dalam 1 Korintus 9:16, Paulus dengan tegasmenempatkan diri, betapa dia ada dibawah injil.Injil adalah kedaulatan Allah yang menyelamat-kan, dan memberitakan injil adalah kewajibanyang tak terabaikan. Membanggakan diri karenapemberitaan injil adalah kesombongan. Paulusberkata, pemberitaan injil adalah keharusan yangjika tidak dijalankan mendatangkan hukuman.Apa yang dikatakan Paulus sangat masuk akal.

Cobalah pikirkan dengan jernih, ucapan kitasendiri sebagai umat Kristen. Injil Allah menyela-matkan saya. Nah, jika kita memperoleh kesela-matan karena kuasa injil, bagaimana mungkinkita tidak mensyukurinya. Mensyukuri denganmemberitakan injil itu. Apalagi jika kita bermegahdiri karena memberitakan injil, alangkah tidaktahu dirinya kita. Itulah gambaran yang cobadilukiskan oleh Paulus untuk semua kita yangmengaku percaya. Bahkan dengan keras Paulusberkata; Celakalah aku jika tidak memberitakaninjil. Semangat yang seharusnya juga berkobardidalam bathin kita semua.

Ya, celaka karena sudah diselamatkan darikematiaan tetapi tidak memberitakan injil dikehidupan. Kehidupan yang didapat karena Injil,seharusnya dikembalikan untuk kemuliaan Injilitu. Itu sebab memberitakan injil menjadi keha-rusan. Tanggung jawab nilai seperti ini seha-rusnya ditumbuh kembangkan dalam kehidu-pan beriman kita. Kita tidak bisa duduk ber-pangku tangan dan menganggap pemberitaaninjil tugas sekelompok orang. Mari kita mengujidiri. Seorang pendeta dalam perspektif Paulustidak boleh puas diri hanya dengan memenuhi

INJIL DAN KECELAKAAN

tugas gerejawinya, yaitu berkhotbah. Khotbahharus merupakan salah satu aspek dalampemberitaan injil itu. Sehingga semangat dibalikkhotbah akan juga tampak nyata dalam kese-harian sang pengkhotbah. Bagaimana diamenggembalakan dombanya, dan menggarapwaktu dengan baik untuk pemberitaan injil.

Bersaksi lewat perilaku dan betandingdipanggung dunia sehingga menjadi saksi yangtak terbantah. Paulus seringgkali menggugatorang yang meragukan dirinya dengan mengujiketeladanan hidupnya. Begitu pula denganjemaat, tak bisa melarikan diri dengan alasankesibukan pekerjaan. Jemaat juga harus meng-injili lewat berbagai kesempatan yang ada.Dipekerjaan, dipergaulan, hingga kegairahanmembawa jiwa kepada Tuhan. Tuntutanuntuk hidup sebagai saksi memang bukan soalsederhana, tetapi keniscayaan bagi orangpercaya. Karena itulah umat Kristen harus bahumembahu, baik pengerja gereja dan juga je-maat, sebagai tubuh Kristus yang utuhmemainkan tugas dan tanggung jawab masing-masing secara simultan. Jangan pernahmenyerah apalagi berhenti. Tantangan pastimenghadang, tetapi tidak pernah bolehmenjadi alasan penurunan semangat pemberi-taan. Ingat, adalah sebuah kecelakaan jika kitalalai memberitakan injil.

Apakah anda merasa seperti itu? Atausebaliknya, malah merasa kurang nyaman jikaharus memberitakan injil. Sebuah perenunganyang perlu untuk kita lakukan. Kita tak bolehberhenti, kita harus keras pada diri, dan ber-kata; Hai jiwaku, layanilah Tuhanmu, denganmemberitakan perbuatan Nya yang besar, yangtelah menyelamatkanmu. Beritakan injil bukanhanya dalam susunan kata, tetapi juga dalamperbuatan nyata. Jangan pernah berhentimemberitakan injil, kecuali anda memang ingincelaka. Selamat merenung, dan jangan lupasegera bertindak, agar hidup kita menjadi danpenuh berkat Allah. Dan terhindar darikecelakaan mengerikan.

Page 5: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1 3

6

Kebaktian T engah MingguGRI Jemaat Antiokhia

Tempat : Wisma Bersama, Jl Salemba Raya 24 A-B Jakart a Pusat

Antiokhia Ladies Fellowship

Kamis, 27 Januari 201 1 Pukul : 1 1.00 WIB

Rabu, 26 Januari 201 1 Pukul : 12.00 WIB

Sabtu, 29 Januari 201 1

“Pikiran Kristus”Pembicara: Bp. Handojo

WartaTengah Minggu

Jumat, 28 Januari 201 1 Pukul : 17.30 WIB

Pukul : 13.00 WIBGerakan Pengabdian Pemuda Bangsa

Doa PagiSetiap Senin dan Jumat

Pukul : 08.45 WIB

Persekutuan Oikumene

“Wanit a yang Bijaksana”Pembicara: Pdt. Yusuf Dharmawan

Antiokhia YouthFellowship

Antiokhia T eenagersFellowship

“Harapanku”Pembicara: Ka’ Martha

“Ketaatan Mengalahkan Ketakutan”Pembicara: Bp. Yuke S

Pukul: 15.30 WIB Pukul: 16.30 WIB

Page 6: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 14

Mengenal Alkitab

oleh: Roy Huwae

PESAN dari perikop ini akan dimulai dengansejumlah pengamatan tentang apa yang Lukascoba beritahukan pada kita tentang prinsip-

prinsip yang kita pelajari dari pasal ini mengenaipelayanan dan uang, dan mengenai pelayanan kaumwanita.

Para wanita yang telah disembuhkan oleh Yesusdan yang sekarang menyertai-Nya adalah merekayang juga mendukung seluruh rombongan tersebutdengan kekayaan mereka sendiri. Lukas ingin kitatahu bahwa para wanita ini bukan semata-mata “ikut”,mereka adalah kontributor-kontributor aktif untukmemproklamasikan Injil kerajaan. Secara manusia,kampanye ini tidak bisa berhasil tanpa dukunganmereka. Rombongan harus makan, dan makanandisediakan oleh para wanita ini. Saya tidak bisakatakan secara pasti bahwa tak ada pria yangberkontribusi mendukung misi Tuhan kita, namun kitatahu bahwa banyak wanita memainkan sebuahperanan penting dalam pelayanan ini.

Para wanita yang menyertai Tuhan kita dan murid-murid-Nya, memenuhi kebutuhan-kebutuhan yangTuhan kita tidak penuhi dengan cara mukjizat. Darisatu segi, adalah mengherankan untuk melihat bahwaTuhan kita dan murid-murid-Nya memiliki kebutuhan.Dari sisi lain, mengherankan bahwa Ia bertujuan agarpara wanita yang memenuhi kebutuhan-kebutuhanmereka. Tuhan Yesus sudah membuktikan kuasa-Nyadan mencukupi kebutuhan dalam hidup setiap orangyang mengikuti Dia. Ia melakukan yang para pria tidakbisa lakukan —Ia menampilkan mukjizat dalam setiapkehidupan. Dan meskipun demikian Ia tidak melakukanmukjizat untuk menyediakan makanan sehari-harirombongan mereka. Mengapa Yesus tidak menyedia-kan makanan dengan cara mukjizat bagi rombongan-Nya? Saya percaya ada beberapa alasan mengapaYesus tidak melakukan mukjizat dalam memenuhikebutuhan para pengikut-Nya, salah satunya adalahIa ingin melibatkan para wanita untuk ikut ambik bagian

Perempuan - PerempuanYang Melayani Yesus

(Luk 8 : 1-3)

di dalam pelayanan-Nya.

APLIKASIMisalkan Anda dan isteri Anda mengundang

presiden untuk makan malam. Anggaplah, bahwabeliau dan isterinya menerima undangan Anda.Sementara waktu kian mendekat, isteri Andabertanya berapa banyak bangku yang akandisediakan di meja makan. Ada presiden danisterinya, sudah pasti sejumlah pasukan pengawalpresiden, tak diragukan lagi para wartawan danseterusnya dan seterusnya. Apa yang dimulaisebagai suatu makan bersama yang akrab, dengancepat berubah menjadi suatu urusan besar.

Jadi begitu juga dengan pelayanan Yesus. Dibenak saya, saya selalu mempunyai suatu gamba-ran mental tertentu tentang Yesus yang pergi darisatu tempat ke tempat lain, diikuti oleh murid-murid-Nya. Di bagian depan para murid, tentu saja, Petrus,Yakobus dan Yohanes. Sementara kita melihat lebihdekat pada uraian pelayanan Tuhan kita dalam injil-injil kita temukan bahwa segera rombongan yangmenyertai Tuhan kita menjadi agak besar. Salah satudari beberapa teks yang menginformasikan kitatentang rombongan besar ini oleh karena itu Lukasmenginformasikan kita tentang peranan pentingyang dilakukan sejumlah besar wanita dalam men-dukung pelayanan Tuhan kita dan murid-murid-Nya.

Begitu juga di dalam dunia pelayanan hingga saat ini,Tuhanpun masih rindu untuk terus melibatkan parawanita untuk ikut ambil bagian di dalam pelayanan sesuaidengan talenta, karunia dan kekayaan yang Tuhan telahpercayakan kepada mereka masing-masing. Untuk itupara wanita belajarlah untuk tidak hanya jadi penontontetapi belajarlah untuk menjadi pemain di dalam sebuahpertandingan iman. Supaya sukacita hidup berjalanbersama Tuhan boleh nyata di dalam kehidupan kitasehingga menjadi berkat, membimbing orang untuk hidupdi dalam terang kasih Tuhan. Selamat Melayani, Imanuel.

Page 7: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1 5

LAPORAN PERSEMBAHAN KOMITMEN T ANGGAL 16 JANUARI 2011

Ucapan Terima Kasih Kepada Keluarga

Yang menyediakan Konsumsi Minggu ini:

23 Januari 2011

Keb 07.30Keb 10.00

Keb 17.00

: Kel. Pdt. Bigman S: Kel. Bp. Karly T

: Kel. Bp. Hendry S

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambilbagian dalam penyediaan snack dapat

menghubungi:TP Ibu Gina (0888-804-0440)PP Ibu Evi (0817-771-717)

Happy Birthday to...

Hendraswari Kurnia (24 Jan)Ibu Lely Paatypeilohy (25 Jan)Ibu Renita (26 Jan)Delphia Maynahavi (28 Jan)Ibu Sjane Dumalang (30 Jan)

David Arision Huwae (31 Jan)Edward Napitupulu (01 Feb)Farah Ayu Ernawati (04 Feb)Ibu Sorta Tobing (05 Feb)

Page 8: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Pelita

4

SAAT ini kita sedang ada di awal tahun 2011.

Tahun baru, awal tahun dengan resolusi yang

segar, ditambah semangat yang masih

membara untuk menjalani komitmen yang dibuat.

Diawal tahun seperti ini orang sepertinya terlihat lebih

bijak. Tak heran, evaluasi tahunan terhadap diri baru

saja dilakukan, harapan untuk tidak mengulangi hal

negatif yang sama pun masih hangat diingatan. Tapi

yang menjadi pertanyaan adalah, sampai kapan?

Apakah orang hanya bijak saat di awal tahun, lalu

di bulan-bulan selanjutnya berubah sama sekali? Tentu

saja tidak, dan hal ini sangat tidak diharapkan.

Kalaupun terjadi tentu saja dapat dimaklumi – kata

orang, bagian dari sebuah dinamika hidup; bagian

dari proses. Atau kalau ingin lebih terlihat teologis,

ya.. itu bagian dari iman yang progresif. Kendati

demikian, idealnya orang memang harus terus bijak

dan evaluasi diri harus terus dilakukan hari demi hari.

Tapi tentu bukan soal mudah melakoni.

Saat kembali jatuh, atau menghadapi masalah sulit

orang kerap meminta agar Tuhan cepat menolong,

tentu saja ini pun tidak instant. Lantaran dianggap

lama menjawab, tak jarang orang menyangka Tuhan

abai terhadapnya – atau parahnya lagi justru marah

dan mengutuki Tuhan, dengan asumsi, segala masalah

yang menimpa, seharusnya adalah tanggung jawab

Tuhan.

Ini bukan tidak pernah terjadi, sebuah studi yang

dipublikasikan dalam sebuah Jurnal Kepribadian dan

Psikologi Sosial menyebutkan, kemarahan terhadap

Tuhan kerap diekspresikan baik oleh mereka yang

mengaku Kristen atau yang tidak percaya dan

mempertanyakan eksistensi Tuhan sekalipun. Dalam

studi tersebut dijelaskan secara personal keduanya

memiliki cara-cara yang hampir sama dalam meng-

ungkapkan kemarahan mereka kepada Tuhan, saat

menghadapi masalah sulit. Bedanya, emosi mereka

yang menyangkali keberadaan Tuhan jauh lebih besar

ketimbang individu yang percaya terhadap Tuhan.

Studi tersebut menemukan, alasan utama kemarahan

individu terhadap Tuhan umumnya disebabkan

“Masalahku TanggungJawab Tuhan”

adanya pengaruh hubungan sosial dan asumsi-

asumsi personal bahwa Tuhan harus bertanggung

jawab atas hal buruk yang menimpa mereka.

Saat Tuhan terkesan enggan menolong, sebenar-

nya bukan Tuhan abai, atau Tuhan absent dalam

memelihara, tapi yang kerap terjadi adalah, orang

yang kurang menyadari jawaban dari Tuhan. Memin-

jam kalimat Mario Teguh, Tuhan memberi potensi

bukan barang jadi. Misalnya jika orang meminta

kesabaran pada Tuhan, maka tidak serta merta

kesabaran langsung datang secara instant, tapi

tidak menutup kemungkinan Tuhan justru memberi

masalah sebagai jalan agar umatnya dapat ber-

sabar. Tinggal bagaimana orang menyikapi masalah

tersebut.

Masalah nyatanya tidak selalu harus diartikan

beban berat yang harus ditanggung. Di tangan

Tuhan, masalah pun bisa dipakai sebagai cara untuk

menjawab doa umat-Nya; Masalah bisa digunakan

menjadi semacam “potensi” dalam sebuah progres

terkait harapan tertentu. Masalah adalah bagian

dari proses menjadi atau menuju sesuatu yang tak

jarang justru mengarah pada progres yang baik.

Karena itulah mendekati masalah tidak selayaknya

melulu dengan cara negatif.

Tahun baru memang menjadi awal bagi spirit

baru menjalani hidup. Tetapi, jika kelak muncul

persoalan yang berat, hendaknya tidak terburu-

buru meminta pertanggungjawaban Tuhan, atas

masalah tersebut, apalagi sampai marah dan

mengutuki Tuhan. Bukankah elok jika mensyukuri

masalah – karena, bisa jadi masalah sebagai jalan

Allah untuk menguji atau justru jalan memberi nikmati

ilahi. Kiranya tahun baru menjadi awal bagi

regularitas refleksi terhadap diri. Sulit memang,

atau mungkin saja terkesan hanya idealnya saja

dan tak lebih dari sekadar teori. Kendati demikian

bukan berarti tak pantas dijadikan sarana bagi

ingatan diri. Biarlah segala hal, termasuk masalah

sekalipun dapat menjadi sarana bagi kita mencicip

makna dan nilai hidup dari Allah. Slawi

Page 9: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1 7

BinaWilayah

Bina Wilayah adalah karakteristik GRI Jemaat Antiokhia dalam rangka mewujudkan

jemaat yang kritis dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan umat di millenium yang

serba tak menentu ini. Pastikan anda ambil bagian dengan memilih tempat

terdekat.Selamat bertumbuh bersama dalam iman yang benar kepada Yesus Kristus

Depok Jumat, Pkl. 19.00 WIB

Bp. Sahat SiraitJl. Sukmajaya Permai,

Blok G4/4,Depok.

TomangJumat, Pkl. 19.00 WIB

Bp. Saut SimorangkirJl. Kampar 29

Cideng - Jakarta Barat

Kampung MelayuRabu, Pkl 19.00 WIB

Bp’ DF. ManaoJl. Gudang Peluru

Blok B I No 6.ATebet - Jakarta Selatan

Kebun JerukKamis, Pkl.19.00 WIB

Kel. Bp. SinulinggaJl. Karmel III/F12

Komp Sang TimurKebun Jeruk

JatibeningJumat, Pkl.19.00 WIB

Kel. Agus TonyJl. Wijaya Kusuma Blok B No189. Perum Jatibening Permai

Bekasi

CibuburRabu, PkL.19.00 WIB

Bp. Leo SabandarEinsten R3/3

Legenda Wisata

Informasi dan pendaftaran, silakan hubungi:Ibu Ida : (021) 392-4229

Page 10: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 18

Tokoh Kristen

DEWASA ini banyak orang yang pandaibicara dan fasih lidah dengan mudahnyamenjadi hamba Tuhan. Tak heran jika

bobot yang diwartakan pun kurang memuas-kan. Hal ini tentu sama sekali berbeda denganYohanes Krisostomus, seorang uskup dan pu-jangga yang hebat di masanya. Pria yang diju-luki si Mulut Emas ini tidak sekadar pandai bicara,tapi memiliki nilai materi khotbah yang tidakdapat disangsikan. Tak heran, Yohanes belajarpidato di bawah asuhan Libanius, seorang kafiryang terpelajar, orator paling terkenal padajamannya. Yohanes dibentuk menjadi seorangyang militan dan cerdas dalam mewartakanberita bahagia dari Tuhan. Hal ini tentu tidakbisa dilepaskan begitu saja dari peran didikandan disiplin orang tuanya yang kebetulanbangsawan.

Yohanes Krisostomus lahir di dunia dalam sua-sana yang menyedihkan di Antiokia, Syria antaratahun 344 dan 354. Ayahnya meninggal ketikaia masih bayi. Beruntung Yohanes memiliki ibuyang sangat mencintai Tuhan – memilih untuktidak menikah lagi, dan mencurahkan seluruhperhatiannya untuk membesarkan anak-anak-nya menjadi pribadi tangguh dan berilmu tinggi.Harapan ibunda menjadi kenyataan setelahYohanes menyerahkan dirinya untuk dibap-tispada umur 20 tahun.

Keputusannya inilah yang menjadi titik awalYohanes untuk mengembangkan sayap-sayapmilitansinya dalam mewartakan Injil. Segera gayahidup monastik, (menjauhkan diri dari persoalanduniawi / sekuler dan hidup semata-mata bagikarya rohani) mewarnai hari-harinya. Dengantekadnya yang bulat untuk mendalami per-soalan rohani, Yohanes dengan ikhlas menjalanihidup monastik, mulai di rumahnya dan berlan-jut terus hingga dia bergabung dengan sebuahbiara di Silpos. Di sinilah Yohanes secara seriusmendalami cara hidup membiara dan belajarteologi di bawah bimbingan Diodorus dari Tar-sus, pemimpin Sekolah Teologi Antiokia.

Ketekunannya belajar dan menjaga spirituali-

St. Yohanes Krisostomus

Pembaharu Tak Pandang Bulutas dengan baik pun membuahkan hasil.Seperti kerinduannya, Yohanes kembali kekota, di mana ia pernah melayani. Di sini diaditahbiskan menjadi imam oleh Uskup FlavianI dari Antiokia. Di sini Yohanes betul-betulmencu-rahkan seluruh potensi dan ilmunyadalam pelayanan. Yohanes pun dikenal banyakorang sebagai pengkhotbah ulung, si mulutemas, yang kerap berkhotbah secara spontantanpa teks. Tiap Yohanes berpidato, orangakan mengangguk-angguk menikmati kepan-daiannya dalam berbahasa, kejelasan suara,keindahan gaya bicara, dan tak lupa kedala-man pembahasan Alkitabnya.

Selain pandai bicara Yohanes juga dikenalsebagai orang yang produktif. Ia banyakmenulis beragam esai-esai yang menarik. Salahsatu karyanya yang terkenal berjudul “Keima-man” (390). Melihat kegigihan dan keseriu-sannya dalam melayani gereja pun segeramemberinya gelar kehormatan sebagai doc-tor ecclesiae (pujangga gereja), terutamakarena ratusan homili-homilinya (khotbah),yang umumnya merupakan komentar-komen-tar Kitab-kitab utama dalam Perjanjian Lamadan Baru.

Pada 398 Yohanes dipromosikan sebagaiuskup ke-12 sekaligus menjadi salah satupanutan gereja. Namun situasi sosial saat itutidak mendukung. Moralitas penduduk kotasangat merosot. Ini menstimulusnya untuksegera membuat gerakan pembaharuan hidupmoral di seluruh kota, termasuk kalanganrohaniwan. Kepiawaiannya berpidato diman-faatkan betul untuk menyukseskan gerakanitu. Khotbah-khotbah yang disampaikannyamengena, tegas dan blak-blakan. Karena itulahYohanes dibenci oleh pembesar-pembesarkota, bahkan rohaniawan lainnya. Yohanespun sempat dikucilkan karena programnnyaitu, bahkan sempat diasingkan karena kritikan-nya yang pedas terhadap Kaisar (wanita) Eudo-gia dan pembantu-pembantunya – hinggaakhir hayatnya. Slawi

Page 11: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Info Khusus

9

Pokok Doa Jemaat

Setiap Minggu ke 2Pkl 12.30 WIBdi Twin Plaza

Bersama:Ibu Rukyah Marpaung

dan Bp. Jan Sinaga

LatihanChoir

1. Diri Sendiri : a. Bersyukur untuk Firman T uhan b. Berjanji untuk menjadi pelaku Firman T uhan

2. Jemaat : a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadah b. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahun d. Doa khusus : ~ Ibu Maritje, Ibu dari Ibu Nona di Rg. Mawar RS. Cikini

3. Gereja : a. Rencana dan program gereja b. Ibadah Minggu dan tengah Minggu c. Kesungguhan dan kesehatian pengurus d. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, ABC, REFORMATA

4. Bangsa dan negara : a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpin b. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomi c. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

Persiap anGSM

Minggu, 23 Januari 201 1Pkl 12.30 WIBdi Twin Plaza

Page 12: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 110

DONOR DARAH

GRI - JA dan PMI akan mengadakan kembali Aksi Donor Darah padabulan Februari 201 1

Bagi jemaat/simpatisan yang ingin bergabung dalam Aksi Donor Darah,diharapkan mempersiapkan diri (kesehatan).

Mohon perhatian dan partisipasi dari jemaat/simpatisan

PERJAMUAN KUDUS

Untuk memasuki Kebaktian Sakramen Perjamuan Kudus,persiapkanlah diri anda dan keluarga dalam takut akan Tuhan

Kebaktian Sakramen Perjamuan Kudus akan diadakan pada:Minggu, 06 FEBRUARI 201 1

Twin Plaza HotelIbadah pkl 07.30 WIB dilayani oleh Pdt. Yusuf Dharmawan

Ibadah pkl 10.00 WIB dilayani oleh Pdt. Bigman SiraitIbadah remaja pkl 10.00 WIB dilayani oleh Pdt. Yusuf Dharmawan

Pacific PlaceIbadah pkl 17.00 WIB dilayani oleh Pdt. Erwin Nuh Tantero

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 13: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1 11

Serba-serbi

Download & dengarkan

Podcast (MP3)

Untuk mendapatkanCD khotbah kebaktian Minggu

Silakan hubungi :Bp. Andri (0816.1123.971)

TERSEDIA

Informasi dan pemesanansilakan hubungi:

Tabloid Reformata : (021) 392-4229

PELAYANAN RADIO

On Air RPK FM 96,30Setiap Senin Pkl 20.00 WIB

Senin 1

Senin 2

Senin 3

Senin 4

Senin 5

: A B College

: MIKA

: Bincang2

Keluarga

: Pemuda (Binatu)

: Pasutri

KHOTBAH POPULERPdt. Bigman Siraitdi www .gri.or .id

1. INDOVISION Channel 70 Kamis Pkl. 19.30 WIB Minggu Pkl. 12.30 WIB

27 Januari 2011Berkat Dalam Pandapatan

2. KABELVISION, Family Channel Rabu&Sabtu, Pkl. 06.00, 12.00dan 19.00 WIB

SAKSIKANPELAYANAN TELEVISIPdt. BIGMAN SIRAIT

26 Januari 2011Berkat Dalam Kemiskinan

1. CD Khotbah Terbaru

- Tanggung Jawab Sebagai Keluarga

- Hidup Keagamaan

- Ibadah yang Hidup

- Memahami Arti Pujian & Penyembahan

- Persembahan Perpuluhan

- Memahami Puasa

- Kebenaran

- Kemunafikan

Khotbah Natal :

- Mujizat Natal

- Natal Berdarah

- Kidung Natal

Khotbah Tahun Baru :

-Tahun Baru Pengharapan Tetap

2. DVD

Khotbah 7 seri (7 DVD) :

- 7 Kata Penuh Kuasa

- 7 Fakta Seputar Salib

- 7 Alasan Mengapa Yesus Disalibkan

- 7 Gelar Yesus Yesus Dalam Penyaliban

Khotbah KhususWanita (7 DVD)

- 7 Mahkota Wanita

Page 14: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 112

Catatan Khotbah

Page 15: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Page 16: Edisi 186

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 23 Januari 201 1

Klik W ebsite www.gri.or.id.

GEREJA REFORMASI INDONESIA(Jemaat Antiokhia)

Kalender Pelayanan Rutin

Hari Kerja Sekretariat GRI JASetiap Selasa - SabtuPk. 09.00 - 17.00 WIB

Pelayanan Tengah Minggudi Wisma Bersama

Senin & Jumat ,Pk 08.45 WIBDoa Pagi,RabuPk 12.00 WIBPO. Karyawan

Kamis ,Pk 11.00 WIBAntiokhia Ladies Fellowship (ALF)

Pk 16.30 WIBAntiokhia YouthFellowship (AYF)

Pk 13.00 WIBGerakan PengabdianPemuda Bangsa(GPPB)

SETIAP SABTUSETIAP JUMAT

Jumat IBina Wilayah (BW),masing-masing wilayahJumat II, pk 18.30 WIBBina Pasutri,Jumat III, Pk 18.30 WIBPA Pengurus dan Aktifis

Visi & MisiFILOSOFISemua Melayani Semua

MISIMemberitakan Injilke seluruh bangsa,membaptis danmengajarkan kehendakAllah sesuai perintah-Nya

VISIMenjawab dan memenuhikebutuhan jaman denganmelahirkan SDM Kristenyang beriman teguh,berwawasan luas, danberpengetahuan tinggimelalui ibadah, pendidikandan sosialisasi

Gerakan KebangunanKomitmen SpiritualBertumbuh dalam imandan doa dan saat teduhpribadi

Komitmen PersonalSelalu hadir dalamsetiap ibadah membawajiwa baru kepadaTuhan YesusKepala Gereja

Komitmen KomunalSaling memperhatikandan mengingatkan dalamkebersamaan sebagaitubuh Kristus

Pk 15.30 WIBAntiokhia TeenagersFellowship (ATF)