Edisi 183

16
Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011 Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) MODUL IBADAH Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) Twin Plaza, Office Tower Lt.2 Ruang Visual Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD), Tunas (SMP), Remaja (SMA) Pacific Place Mediteranian Function Room (P1 Pacific Place) Sudirman Central Business District (SCBD) Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Edisi 02 Januari 2011 Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: [email protected], Website: www.gri.or.id Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB

description

Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4 Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222, Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat Antiokhia Operasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003 Email: [email protected], Website: www.gri.or.id Tim Gembala : Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan (Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat) Minggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR

Transcript of Edisi 183

Page 1: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Tim Gembala :Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero,

Pdt. Yusuf Dharmawan(Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)

MODUL IBADAHMinggu 1-3 : Khotbah Ekspositori , Minggu 4 : Seminar, Minggu 5 : KKR

Tim Gembala :Pdt. Bigman Sirait (Ketua), Pdt. Erwin Nuh Tantero, Pdt. Yusuf Dharmawan

(Untuk konsultasi dengan gembala, silakan menghubungi sekretariat)

Twin Plaza, Office TowerLt.2 Ruang Visual

Kebaktian Umum Pkl. 07.30 WIB

Kebaktian Umum Pkl. 10.00 WIB

Kebaktian Remaja Pkl 10.00 WIB

Sekolah Minggu Pkl. 10.00 WIB

Balita, TK, Kls : Kecil - Besar (SD),

Tunas (SMP), Remaja (SMA)

Pacific PlaceMediteranian Function Room

(P1 Pacific Place)Sudirman Central Business District

(SCBD)Jl. Jend Sudirman Kav. 52-53, Jakarta

Edisi 02 Januari 2011

Sekretariat: WISMA BERSAMA, Lt.4Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Telp. (021) 392 4229, SMS 0856 92 333 222,

Rekening Bank: CIMB NIAGA Jemaat AntiokhiaOperasional Gereja A/C 2120100287007, Pembangunan A/C 2120100288003

Email: [email protected], Website: www.gri.or.id

Kebaktian Umum Pkl. 17.00 WIB

Sekolah Minggu Pkl. 17.00 WIB

Page 2: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Page 3: Edisi 183

Warta G

RI Jem

aat An

tiokh

ia edisi 02 Jan

uari 2011

SELAMAT DATANG DAN SELAMAT BERIBADAHDI GEREJA REFORMASI INDONESIA JEMAAT ANTIOKHIA

KAMI SAMBUT DENGAN PENUH SUKACITA, BAPAK/IBU/SDR/I YANG BARU PERTAMA KALI HADIRDALAM KEBAKTIAN MINGGU, KIRANYA TUHAN MENYERTAI DAN MEMBERI SEJAHTERA PENUH

Kebaktian M

inggu

1

Page 4: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 20112

Surat dari Gembala

Oleh : Pdt. Bigman Sirait

TAHUN Baru (1 Januari), sebagai perayaan terus

melesat maju memimpin Natal (25 Desember).

Apa maksudnya? Apakah ini sebuah persaingan

sehingga ada yang maju dan ada pula yang tertinggal?

Yang pasti, Alkitab tidak pernah menganjurkan,

apalagi memerintahkan umat kristiani berbondong-bondong bertahun baru. Natal (25 Desember),

memang memiliki makna teologis dan historis bagi iman

Kristen. Momen ini penting sebagai perhentian bagi

umat, untuk merenung kesediaan Juru Selamat,

melawat umat yang bejat karena dosa.

Yah, Tahun Baru memang telah menjadi peristiwabesar, dan akan terus semakin besar, seturut dengan

gairah manusia akan perayaan-perayaan yang besar.

Malam Natal (24 Desember) tidak lagi semegah malam

Tahun Baru (31 Desember). Dan, ironisnya, dalam

kesyahduan pun, Natal kehilangan gregetnya. Natalhanya syahdu dalam lagu “Malam Kudus”, selebihnya

tidak. Untuk ukuran “mewah”, Natal kalah dari Tahun

Baru. Ringkasnya, Natal telah krisis identitas akibat

ulah umat yang kurang hikmat. Padahal sejatinya,

semangat Natal harus tetap pada nuansa Natal

pertama: syahdu, sarat renungan, tapi penuhsukacita karena DIA telah datang di dalam hidup or-

ang yang percaya.

Sementara itu, Tahun Baru semakin megah dan

pongah, sepongah semangat manusia yang selalu

merasa paling hebat. Mereka yang tidak berpunya

tersingkir ke pinggir, tidak ada yang mau berbagidengan mereka. Dan yang paling menyedihkan

adalah, semakin mewahnya perayaan Tahun Baru,

Natal seakan tidak mau kalah, ia terpancing ikut

bertanding. Dan ini membuat Natal semakin jauh dari

jati dirinya, kekhusukan malam yang kudus itu tiada

lagi. Kebersahajaan Maria dan Yusuf saat menjagaBayi Kudus, makin sulit diimajinasikan, apalagi pribadi

Sang Bayi Kudus. Kesukacitaan para gembala tak lagi

kita punya, karena itu hanya tinggal kisah saja. Natal

telah berubah menjadi hingar bingar tanpa arah.

Keprihatinan semakin besar dengan fakta yang tidak

terbantah ketika Tahun Baru yang disebut baru ituternyata tidak membawa hal-hal yang baru. Manusia

Selamat Tahun Baru

tidak mengalami pembaharuan seperti yang dikatakan

Rasul Paulus (Roma 12: 2). Manusia tidak semakin

baik, kualitas hidup juga tidak semakin baik, bahkan

gereja pun tidak lebih baik. Yang ada justru

sebaliknya. Manusia semakin bejat, sementara gereja

semakin tersesat. Dunia semakin gelap karena “terangumat” semakin tak berdaya.

“Tahun Baru, apanya yang baru?” gugat Pengkhot-

bah 1:10. Pengkhotbah betul, fakta di kesemen-

taraan hidup berkisah tentang kegagalan manusia

menjaga diri sebagai citra Allah. Tahun Baru malah

membuktikan manusia hanya semakin bertambahdalam “dosa-dosa yang baru” (kuantitasnya bukan

kualitas dosa). Di sinilah gereja dituntut memainkan

perannya memengaruhi dunia, bukan sebaliknya

dipengaruhi dunia. Tarik-menarik gereja dan dunia

tidak akan pernah berhenti hingga kesudahan bumi.Yang menjadi pertanyaan, siapakah pemenangnya?

Sayangnya, kedudukan sementara berkisah, bahwa

dunia menjadi pemimpin dalam pengumpulan angka.

Tahun Baru menjadi salah satu parameter (sekalipun

bukan satu-satunya).

Gereja harus bangun dari mimpi panjang, melepas-kan diri dari pelukan dunia, melupakan kenikmatan

sesaat, dan kembali ke habitatnya, yaitu berani

menyangkal diri dan memikul salib dalam mengikut

Yesus. Jangan lagi memanipulasi aya- ayat suci demi

kenikmatan diri. Tampil hidup mewah dengan dalih

diberkati. Gereja dipanggil untuk berbagi atas berkatbesar yang diterima dari kemurahan Sang Pencipta,

bukan untuk menumpuknya.

Semoga di Tahun Baru ini gereja mengalami pemba-

haruan budi agar bisa menciptakan perubahan

kehidupan. Namun, semoga gereja tidak terjebak

pada perubahan tanpa pembaharuan. Perubahanyang hanya sebatas asesoris (ritualitas) bukan

pembaharuan oleh Roh (spiritualitas). Semoga masih

ada tersisa kejujuran untuk mengevalusi diri sendiri

tanpa terjebak menghakimi. Akhirnya, selamat Tahun

Baru, bukan karena tahunnya, melainkan karena

pembaharuan yang terjadi dalam hidup kita semua.

Page 5: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011 3

6

Kebaktian Tengah MingguGRI Jemaat Antiokhia

Tempat : Wisma Bersama, Jl Salemba Raya 24 A-B Jakarta Pusat

LIBURAntiokhia Ladies Fellowship

Kamis, 06 Januari 2011 Pukul : 11.00 WIB

Rabu, 05 Januari 2011 Pukul : 12.00 WIB

Sabtu, 08 Januari 2011

LIBUR

WartaTengah Minggu

LIBUR

Jumat, 07 Januari 2011 Pukul : 17.30 WIB

Pukul : 13.00 WIBGerakan Pengabdian Pemuda Bangsa

Doa PagiSetiap Senin dan Jumat

LIBUR

Pukul: 17.00 WIB

Pukul : 08.45 WIB

Antiokhia Teenagers & Youth Fellowship

LIBUR

Persekutuan Oikumene

Page 6: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 20114

Mengenal Alkitab

oleh: Roy Huwae

LANJUTAN dari apa yag disampaikan minggulalu, sekarang kita masuk pada ayat 23,dimana dikatakan bahwa Yohanes juga

bukanlah orang yang berpakaian halus. Pakaianbiasa dibuat dari bahan tenuntangan yang kasardan hanya orang yang sangat kaya saja yangmemakai kain sutera dan dan lenan yang dida-tangkan dari luar negeri. Yohanes Pembaptisadalah orang yang keras tabiatnya, tetapi iaadalah seorang yang menjalani kehidupannyayang keras, yang hidupnya bersama rakyat biasadan ia ia juga tidak hidup di dalam dalam kenik-matan atau kemewahan.

Kalau kita melihat gaya hidup Yesus danseluruh murid-muriNya, Yohanes Pembaptis danjuga Paulus di dalam Perjanjian Baru, merekabukanlah orang-orang yang hidup di dalamkemewahan sekalipun keimanan mereka begitutangguh di dalam menghadapi tantanganzaman. Karena Mata iman mereka bukan tertujuterhadap mahkota yang fana tetapi focus terha-dap mahkota yang kekal. Sehingga merekatidak terlalu memusingkan apa yang merekapakai, asalkan makan dam minum cukup, itujuga sudah mereka syukuri. Mereka lebih memu-singkan untuk melakukan apa yang menjadikehendak Tuhan di dalam kehidupan mereka.

REALITA KEHIDUPANMasih banyak Orang-orang Kristen sekarang

ini, bahkan para hamba Tuhan sekalipun tidakmemiliki semangat atau gaya hidup seperti ini.Mereka hidup mengejar dan menumpuk hartayang sebanyak-banyaknya dan hidup di dalamkemewahan di dalam keserakahannya. Memangmereka begitu rajin beribadah tetapi tujuanmereka beribadah ingin diberkati secara

TIDAK HIDUP DI DALAMK E M E W A H A N

(Luk 7 :25)

jasmani. Sehingga sungguh tidak aneh kalaunanti semakin hari orang Kristen tidak kuatlagi menghadapi tantangan hidup di dunia iniyang semakin susah dan jahat karena manusiahidup hanya mementingkan dirinya sendirisaja.

APLIKASITidak ada salahnya dengan kekayaan, tetapi

kalau itu dijadikan sebagai tujuan hidup kitamaka itu akan menjadikan hidup kita sia-sia.Itu sebabnya Yesus mengatakan apa gunanyaseseorang memperoleh seluruh dunia ini tetapiia sendiri kehilangan nyawanya? dan Yesusjuga mengingatkan bahwa orang kaya susahmasuk Kerajaan Sorga. Itu sebabnya hati-hatilah dalam melangkah dan menjalani hidupini. Fokuskanlah diri kita untuk hidup seturutdengan apa yang Tuhan mau. Supaya padasaatnya nanti, kita memang adlah orang-or-ang yang layak untuk disebut orang-orangpilihan atau orang-orang yang diperkenanNya.Untuk itu, Waspadalah, Imanuel.

Page 7: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011 5

Happy Birthday to...

Ucapan Terima Kasih Kepada Keluarga

Yang menyediakan Konsumsi Minggu ini:

02 Januari 2011

Keb 07.30Keb 10.00

Keb 17.00

: NN: NN

: NN

Bagi Bapak/Ibu yang ingin ikut ambilbagian dalam penyediaan snack dapat

menghubungi:TP Ibu Gina (0888-804-0440)PP Ibu Evi (0817-771-717)

Kevin Ivander (01 Jan)Ibu Delfrita S. Nainggolan (03 Jan)Henriko Purba (04 Jan)Ibu Saulina M. Simbolon (05 Jan)Julyh Marpaung (05 Jan)Bp. Tonny (06 Jan)Ibu Sulanti Surya (08 Jan)

Bp. Joseph Mulyono (10 Jan)Bp. Cahyono Herlambang (10 Jan)Ibu Wahyuni L.S (11 Jan)Ibu Amiaty Sinuraya (12 Jan)Grandy Gultom (13 Jan)Dealova (13 Jan)Josephine Satymo (15 Jan)

Page 8: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Kehidupan Keluarga

4

DALAM keluarga, komunikasi merupakansuatu keniscayaan. Bukan sajakomunikasi berperan penting dalam

pembangunan dan penyatuan keluarga, komu-nikasi juga merupakan pengisi kebutuhan anakyang hakiki akan interaksi. Tanpa komunikasianak akan bertumbuh dalam kehampaan. Tidakada yang mengajaknya bicara dan tidak adayang menstimulasi dirinya. Setidaknya ada duahal yang terjadi yang dapat mengakibatkantimbulnya pemberontakan.

Pertama, hilangnya komunikasi berpotensimembuat anak tidak didengarkan. Apa yangdisampaikannya berlalu begitu saja atau malahlebih buruk lagi, ia tidak lagi mau mengatakanapa-apa sebab ia merasa percuma. Rasa tidakdidengarkan adalah bahan yang dapat membuatanak memberontak. Ia merasa seperti berhada-pan dengan tembok sehingga untuk menem-busnya, ia harus menabrak dan menghancurkantembok itu. Inilah pemberontakan.

Sewaktu anak harus hidup dalam keluargayang miskin komunikasi, ia pun akan haruskehilangan pembelajaran penting yaitu bagai-mana berkomunikasi dengan benar. Alhasil iamiskin keterampilan berkomunikasi. Manakala se-suatu mengganggunya, ia tidak paham bagai-mana mengutarakannya dengan benar. Ia tidaktahu bagaimana menyikapi perbedaan penda-pat atau meminta sesuatu dengan benar. Akhir-nya cara yang dikembangkannya adalah mener-jang atau memberontak. Apa yang dikatakanorang tua bila tidak disukainya akan dilawannyasebab inilah satu-satunya cara yangdiketahuinya.

Cara PenangananTidak bisa tidak, sebagai orang tua kita harus

bersedia memerbaiki komunikasi. Jika tidakberhasil, kita harus segera mencari pertolonganpihak ketiga yakni konselor keluarga.

Komunikasi dengan anak tidak harusmenunggu sampai komunikasi di antara kita

Putusnya Komunikasi danPemberontakan Anak

membaik. Langkah pertama adalah mengajak-nya bicara hati ke hati dan meminta maafkepadanya akan kurangnya komunikasi yangtelah terjadi selama ini. Akui kepadanya bahwaselama ini memang kita kurang mendengar-kannya. Akui dan terima pula kemungkinanbahwa sekarang ia tidak lagi berminat untukberkomunikasi dengan kita. “Menerima” di siniberarti menerima keputusannya untuk tidakberkomunikasi dan menunggunya hingga iasiap. Kita tidak dapat memaksanya untuk ber-komunikasi. Namun, sampaikan pula kepada-nya bahwa kendati ia tidak lagi berminat, kitatetap ingin belajar dari kesalahan di masalampau. Jadi, tanyakan kepadanya apakahyang telah dilihat dan dialaminya selama iniagar kita dapat memerbaiki diri.

Terakhir, kita harus menunjukkan usahamemperbaiki keadaan. Jangan sampai iamerasa bahwa apa yang telah disampaikannyaberlalu begitu saja. Mungkin ia belum bersediakembali menjalin komunikasi sekarang, namunjika ia melihat usaha kita menanggapi masu-kannya, besar kemungkinan suatu hari kelak iaakan membuka pintu komunikasi dengan kita.

Firman Tuhan memberi kita pedoman untukberkomunikasi, “Hai saudara-saudara yangkukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hen-daklah cepat untuk mendengar, tetapi lambatuntuk berkata-kata dan juga lambat untukmarah” (Yakobus 1:19). Lambat untuk ber-kata-kata sudah tentu bukan berarti meng-hilangkan komunikasi. Di sini lambat untuk ber-kata dan lambat untuk marah disebut dalamkonteks perbandingan dengan mendengar.Jadi, perbandingan antara mendengarkan danberkata-kata serta marah haruslah berkebali-kan, sama seperti cepat dan lambat. Komuni-kasi yang sehat dibangun di atas upaya men-dengarkan yang optimal. Inilah resep Tuhanuntuk komunikasi.

Sumber: Pdt.Paul Gunadi/Telaga.org

Page 9: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011 7

BinaWilayah

Bina Wilayah adalah karakteristik GRI Jemaat Antiokhia dalam rangka mewujudkan

jemaat yang kritis dalam menjawab dan memenuhi kebutuhan umat di millenium yang

serba tak menentu ini. Pastikan anda ambil bagian dengan memilih tempat

terdekat.Selamat bertumbuh bersama dalam iman yang benar kepada Yesus Kristus

Depok Jumat, Pkl. 19.00 WIB

Bp. Sahat SiraitJl. Sukmajaya Permai,

Blok G4/4,Depok.

TomangJumat, Pkl. 19.00 WIB

Bp. Saut SimorangkirJl. Kampar 29

Cideng - Jakarta Barat

Kampung MelayuRabu, Pkl 19.00 WIB

Bp’ DF. ManaoJl. Gudang Peluru

Blok B I No 6.ATebet - Jakarta Selatan

Kebun JerukKamis, Pkl.19.00 WIB

Kel. Bp. SinulinggaJl. Karmel III/F12

Komp Sang TimurKebun Jeruk

JatibeningJumat, Pkl.19.00 WIB

Kel. Agus TonyJl. Wijaya Kusuma Blok B No189. Perum Jatibening Permai

Bekasi

CibuburRabu, PkL.19.00 WIB

Bp. Leo SabandarEinsten R3/3

Legenda Wisata

Page 10: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 20118

Tokoh Kristen

SEKARANG Kristus menenangkan hati,tetapi Dia akan menenangkan lautan saatDia datang dalam kemuliaan.”

Adoniram Judson Gordon lahir di New Hamp-shire tahun 1863 dari keluarga Kristen yangtaat. Dia menerima Yesus saat berumur sekitarlima belas tahun. Setahun kemudian, diamenyatakan kerinduannya untuk melayani.

Dia masuk Brown University pada tahun 1865dan kemudian masuk Newton Theological Semi-

Adoniram Judson Gordonnary pada tahun 1860. Setelah lulus tahun1863, dia menjadi pendeta di Jamaica Plain,New Boston. Setelah pelayanan yang suk-ses selama enam tahun di sana, dia kemu-dian menjadi pendeta di Clarendon Street

Baptist Church, Boston, sebuah gerejayang keadaan rohaninya sedang

seret.Pada tahun 1877, Moody dan

Sankey menjangkau Boston. Mim-bar Moody ada di seberang Cla-rendon Street Church. SaatMoody, seperti yang dikatakanHenry Drummond, “menum-pangkan satu tangan kepadaAmerika dan tangan lainnya ke-pada Britania, lalu menggerakkanmereka kepada Allah,” dia tidaksekadar mendorong Gordon dangerejanya.

Dr. Gordon melayani di gerejaitu selama lebih dari seperempatabad, dia menyaksikan bagaimanagereja itu benar-benar berubah

menjadi salah satu gereja paling spiri-tual dan agresif di Amerika.Hidup Dr. Gordon yang penuh sema-

ngat dan buku-bukunya yang sangat rohanimemberikan pegaruh yang besar di seluruhnegri. Dia adalah pemimpin yang handal danpembicara di D. L. Moody’s Northfield Con-ventions.

Dalam bukunya, Ministry of the Spirit, Dr.Gordon menyatakan karya Roh Kudus dalamtiga aspek: Memperkuat, Melayani, Mengurapi.Dia juga seorang yang sangat percaya akankedatangan Kristus yang kedua.

Pagi hari tanggal 2 Februari 1895, Dr. Gor-don, meninggal dalam Yesus dengan “keme-nangan”, kata terakhirnya yang dapat didengardengan jelas. (Dianpra)

 Sumber: www.swordofthelord.com

Page 11: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Info Khusus

9

Pokok Doa Jemaat

Setiap Minggu ke 2Pkl 12.30 WIBdi Twin Plaza

Bersama:Ibu Rukyah Marpaung

dan Bp. Jan Sinaga

LatihanChoir

1. Diri Sendiri : a. Bersyukur untuk Firman Tuhan b. Berjanji untuk menjadi pelaku Firman Tuhan

2. Jemaat : a. Kesetiaan dan pertumbuhan umat dalam beribadah b. Jemaat dalam pergumulan pekerjaan, keluarga, sakit c. Jemaat yang berulang tahun d. Doa khusus : ~ Telah lahir putra 1 anak kedua dari Bp. Karnadi dan Ibu Ester Jumat, 10 Desember 2010 di RS. Harapan Bunda - Ps. Rebo

3. Gereja : a. Rencana dan program gereja b. Ibadah Minggu dan tengah Minggu c. Kesungguhan dan kesehatian pengurus d. Mitra pelayanan gereja : MIKA, PAMA, ABC, REFORMATA

4. Bangsa dan negara : a. Para pejabat pemerintah agar diberi hikmat memimpin b. Persoalan kebangsaan: sosial, politik, ekonomi c. Keterlibatan warga gereja dalam pengabdiannya

PersiapanGSM

Minggu, 26 Des 2010Pkl 12.30 WIBdi Twin Plaza

Page 12: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 201110

Teman-teman remaja(13-19 tahun)

hadir yuk.... di ATF(Antiokhia Teenagers

Fellowship) pada :

Persekutuan ATFSetiap Sabtu

Pukul 15.30 WIBdi Wisma Bersama

Kebaktian RemajaSetiap Minggu

Pukul 10.00 WIBdi Twin Plaza Hotel

Anda ingin atestasi.....

Apabila saudara ingin menjadianggota jemaat GRI JemaatAntiokhia, maka yang dapatsaudara lakukan sebagaiberikut:

1. Mengajukan surat permohonan kepada jemaat asal, yang menyatakan ingin pindah menjadi anggota GRI Jemat Antiokhia.2. Memenuhi persyaratan administrasi GRI Jemaat Antiokhia

Informasi lebih lanjut silahkanmenghubungi Sekretariat

(021) 310-00, 392-4229

Page 13: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011 11

Serba-serbi

Download & dengarkanPodcast (MP3)

Untuk mendapatkanCD khotbah kebaktian Minggu

Silakan hubungi :Bp. Andri (0816.1123.971)

Khotbah 7 seri (7 DVD) :

- 7 Kata Penuh Kuasa

- 7 Fakta Seputar Salib

- 7 Alasan Mengapa Yesus

Disalibkan

TERSEDIA DVD

Informasi dan pemesanansilakan hubungi:

Tabloid Reformata :(021) 392-4229

PELAYANAN RADIO

On Air RPK FM 96,30Setiap Senin Pkl 20.00 WIB

Senin 1

Senin 2

Senin 3

Senin 4

Senin 5

: A B College

: MIKA

: Bincang2

Keluarga

: Pemuda (Binatu)

: Pasutri

KHOTBAH POPULERPdt. Bigman Siraitdi www.gri.or.id

1. INDOVISION Channel 70 Kamis Pkl. 19.30 WIB Minggu Pkl. 12.30 WIB

13 Januari 2011Berkat Dalam Kesakitan

2. KABELVISION, Family Channel Rabu, Pkl. 07.00 & 21.00 WIB

SAKSIKANPELAYANAN TELEVISIPdt. BIGMAN SIRAIT

12 Januari 2011Hypnotherapi

Khotbah KhususWanita (7 DVD)

- 7 Mahkota Wanita

Khotbah Natal :

- Mujizat Natal

- Natal Berdarah

- Kidung Natal

Khotbah Tahun Baru :

-Tahun Baru Pengharapan Tetap

Page 14: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 201112

Catatan Khotbah

Page 15: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Page 16: Edisi 183

Warta GRI Jemaat Antiokhia edisi 02 Januari 2011

Klik Website www.gri.or.id.

GEREJA REFORMASI INDONESIA(Jemaat Antiokhia)

Kalender Pelayanan Rutin

Hari Kerja Sekretariat GRI JASetiap Selasa - SabtuPk. 09.00 - 17.00 WIB

Pelayanan Tengah Minggudi Wisma Bersama

Senin & Jumat,Pk 08.45 WIBDoa Pagi,RabuPk 12.00 WIBPO. Karyawan

Kamis,Pk 11.00 WIBAntiokhia Ladies Fellowship (ALF)

Pk 16.30 WIBAntiokhia YouthFellowship (AYF)

Pk 13.00 WIBGerakan PengabdianPemuda Bangsa(GPPB)

SETIAP SABTUSETIAP JUMAT

Jumat IBina Wilayah (BW),masing-masing wilayahJumat II, pk 18.30 WIBBina Pasutri,Jumat III, Pk 18.30 WIBPA Pengurus dan Aktifis

Visi & MisiFILOSOFISemua Melayani Semua

MISIMemberitakan Injilke seluruh bangsa,membaptis danmengajarkan kehendakAllah sesuai perintah-Nya

VISIMenjawab dan memenuhikebutuhan jaman denganmelahirkan SDM Kristenyang beriman teguh,berwawasan luas, danberpengetahuan tinggimelalui ibadah, pendidikandan sosialisasi

Gerakan KebangunanKomitmen SpiritualBertumbuh dalam imandan doa dan saat teduhpribadi

Komitmen PersonalSelalu hadir dalamsetiap ibadah membawajiwa baru kepadaTuhan YesusKepala Gereja

Komitmen KomunalSaling memperhatikandan mengingatkan dalamkebersamaan sebagaitubuh Kristus

Pk 15.30 WIBAntiokhia TeenagersFellowship (ATF)