Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

20
Peramal Suhu Naga alias Farid Djohan Hasan dengan ilmu psychology cybernetic memprediksi peristiwa-per- istiwa yang bakal terjadi di Tahun Monyet Api, tahun 2016. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikelilingi orang-orang kepercayaan dan pendukungnya justru membuat pemerintah men- jadi pening. Di tengah perekonomian yang lesu, merosotnya rupiah dan ru- mor perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja jilid 2 serta demo buruh yang meminta kenaikan upah, pemerintah dan bangsa Indonesia harus siap menghadapi MEA men- jadi isu penting di Tahun Monyet Api. Upaya melemahkan Komi- si Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berlang- sung, meski gedung baru KPK di Kuningan baru saja diresmikan Presiden Jokowi. Sifat monyet itu cerdik, penuh kreativitas dan inovasi tinggi. Dalam penerawangan saya, ada tiga kegaduhan menyangkut ekonomi bakal marak di tahun 2016, yaitu BBM, Bulog, dan listrik,” ujar Suhu Naga. Yang mencuat ke permu- kaan dan ramai dikritisi ang- gota DPR adalah pungutan BBM Rp 200 dan Rp 300 atas penjualan premium, solar, dan semua jenis BBM. Gagasan ini pertama dimunculkan oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, walau akhirnya pemerin- tah memutuskan mengkaji ulang pungutan dana ketah- anan energi dari penjualan premium dan solar. “Sekali lagi, Presiden Joko Widodo diuntungkan dengan polemik ribut-ribut yang menyangkut hajat masyarakat banyak ini. Reshuffle bakal terjadi antara akhir Februari atau awal Maret 2016. Hal. 19 Artis Meninggal Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 170 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 MINGGU PAING, 7 FEBRUARI 2016 Pengemban Pengamal Pancasila JAGAT BALI balipost (103rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,9rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom TAHUN baru Imlek 2567 akan dirayakan oleh warga Tionghoa Senin (8/2) besok. Untuk menyambut perayaan tahun baru Cina tersebut, sejak beberapa hari terakhir warga Tionghoa di sejumlah daerah sibuk mempersiapkan berbagai keperluan. Tak terkecuali warga keturunan Tionghoa yang selama ini tinggal di Kecamatan Kintamani, Bangli. Seperti apa? Di Kintamani, persiapan menyam- but datangnya hari raya Imlek sudah mulai dilakukan warga keturunan Tionghoa sejak hampir seminggu terakhir. Hal. 19 Menghias Konco WARGA keturunan Tiong- hoa yang selama ini tinggal di Kintamani jumlahnya mencapai ratusan. Mereka selama ini tersebar di beberapa desa di antaranya Langgahan, Catur, Kembangsari Desa Kintamani, dan beberapa wilayah lainnya. Ketua Walubi Bangli, Martin Wijaya, mengatakan, keberadaan warga Tionghoa di Kintamani tidak terlepas dari sejarah Raja Jayapangus yang menikahi se- orang putri asal Cina yang ber- nama Kang Cing Wi ratusan tahun silam. Hal. 19 Wilayah Perbatasan MENJELANG pergantian adanya tahun Imlek, berbagai prediksi biasanya muncul mengenai apa yang akan ter- jadi selama tahun monyet api mendatang. Menurut Pemangku Konco Batur, Jro Mangku Can- dra, pada tahun monyet api diprediksi segala hal baik perekonomian, keamanan, maupun sektor lainnya men- galami sedikit ketidakstabi- lan. Sebagaimana perilaku monyet, kondisi perekonomi- an, keamanan maupun lain- nya akan loncat-loncat. Dia juga menyebutkan perilaku manusia yang dipengaruhi tahun monyet akan menjadi sedikit tidak konsisten. “Men- genai situasi keamanan akan ada riak-riak,” terangnya. Namun, pada pertengahan tahun, semua situasi tersebut akan mulai mengalami pe- rubahan. Dia memprediksi di pertengahan tahun monyet api nanti segala hal yang awalnya tidak stabil akan menjadi stabil. “Kestabilan akan ter- jadi dari pertengahan tahun sampai akhir tahun. Saat itu situasi akan bagus,” ujarnya. Hal. 19 Hindari Perselisihan PARIWISATA di seluruh dunia kini mengacu pada sus- tainable tourism development atau pariwisata berkelanju- tan. Ini berarti, pariwisata tetap melestarikan budaya dan lingkungan serta membuat masyarakat menjadi tuan ru- mah di daerahnya sendiri. Tapi di Bali justru akan ada proyek reklamasi Teluk Benoa yang jelas bertentangan dengan kon- sep pariwisata berkelanjutan. “Pariwisata Bali khusus- nya di Badung itu sudah over supply, 94 ribu kamar hotel. Okupansi regional hanya 50 persen, masih ada separuh kosong dan rencana reklamasi itu kan membangun akomo- dasi pariwisata mencapai 150 ribu kamar. Itu kan menurut saya tidak masuk akal,” ujar Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), Gusti Kade Sutawa dalam konfer- ensi pers Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali (ATMB) di Pura Jagatnatha, Denpasar, belum lama ini. Sutawa menambahkan, perang tarif akan menjadi se- makin parah. Belum lagi, kes- empatan kerja yang dijanjikan sebanyak 200 ribu orang akan menimbulkan dampak sosial seperti kemacetan dan krimi- nalitas. Lokasi reklamasi juga tidak menghormati amanah dan bhisama leluhur yang menyebut sungai, teluk, laut, gunung, dan hutan sebagai ka- wasan suci. Investor semestinya paham bahwa tempat-tempat seperti itu tidak boleh dibangun dengan sembarangan. “Reklamasi tidak perlu. Seharusnya pemimpin Bali, dewan, sulinggih, itu mestinya visinya sama demi keberlang- sungan Bali, jangan berpikir pragmatis hanya saat ini,” imbuhnya. Tokoh pariwisata Bali, Mangku Wayan Suteja menga- takan, Bali sebenarnya memi- liki diferensiasi yang tidak dimiliki tempat lain. Hal. 19 Karakter Manusia Bali Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, mendoakan pemerintahan Jokowi stabil dan bisa mengatasi persoalan bangsa. “Tidak masalah (KMP bubar). Dulu sebelum saya jadi ketua umum PBB, pada waktu itu PBB gabung den- gan KMP calonkan Prabowo- Hatta. Saya waktu itu ambil langkah nggak setuju, dan tegas saya nyatakan tak men- dukung baik Jokowi maupun Prabowo,” kata Yusril Sabtu (6/2) kemarin. Sementara itu, salah satu tokoh Gerindra, Desmond, mengatakan koalisi adalah tentang pertemanan. Menurut dia, Gerindra tidak mendapat- kan teman di DPR. “Pada saat pembahasan APBN misalnya, pada ke pemerintah semua. Kami merasa bahwa ya KMP sudah nggak ada lagi,” ujarnya menambahkan. Hal itu ditanggapi Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia men- gatakan Gerindra tidak merasa dikhianati di KMP. Selain itu, partai lain tak perlu menunggu deklarasi pembubaran, jika memang mereka ingin keluar dari KMP. “Silakan saja mas- ing-masing kita bubarin, nggak perlu takut KMP bubar,” te- gasnya dalam perayaan ulang tahun ke-8 Partai Gerindra, Sabtu malam. Perayaan dilakukan di ten- gah-tengah rapuhnya KMP, setelah Golkar dan PPP me- mutuskan mendukung pe- merintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Di KMP saat ini, nyaris hanya tersisa Gerindra dan PKS. Bahkan, Sekjen Ahmad Muzani sempat menye- but, KMP sudah bubar. “Saya senang melihat sau- dara-saudara dengan seman- gat, penuh dengan ketegaran, kegembiraan dan tidak merasa sendiri,” kata Prabowo dalam pidatonya. Lalu Prabowo menyinggung bahwa Gerindra kini masih konsisten sebagai oposisi, walau banyak partai lain yang sebelumnya ada di KMP memi- lih masuk dan mendukung pemerintah. Hal. 19 Kepentingan Rakyat Gerindra Tak Takut KMP Bubar Tahun Monyet Api Masih Terjadi Kegaduhan Perekonomian ’’Loncat-loncat’’ Warga Tionghoa di Kintamani Pertahankan Tradisi ”Ngejot” Nama Desa Terkesan Tiongkok Tolak Reklamasi Teluk Benoa Buat Perusahaan Rakyat, Pemiliknya Warga Bali PURA Lingga Yoni terletak di pesisir pantai Desa Adat Ujung Hyang, Karan- gasem. Diberi nama Pura Lingga Yoni, kar- ena ada batu setinggi lebih dari dua meter berbentuk Lingga Siwa yang menjadi simbol pura ini. Lingga Siwa itu muncul setelah abrasi parah yang terjadi di garis pantai setempat. Kini, Pura Lingga Yoni selalu ramai dikunjungi pamedek pada hari-hari besar umat Hindu, seperti Purnama, Tilem, Si- waratri maupun Galungan dan Kuningan, selain piodalan yang ditetapkan pada Pur- nama Kapitu. Kemunculan Lingga Yoni ini bermula dari proyek penyenderan pantai setempat tahun 2012. Pemangku setempat, Jero Mangku Uriasih, mengatakan pada Desember 2013, pekerja proyek penyenderan pantai menarik sebuah batu besar yang berada sekitar sepu- luh meter dari tepi pantai. Pekerja itu lantas menyeretnya ke tepi pantai. Batu besar itu mirip lingga yoni (simbol Dewa Siwa). Hal. 19 Ditolak Warga Pura Lingga Yoni Tidak Terbit Terkait dengan Tahun Baru Imlek 2567 yang merupakan hari libur nasional, Bali Post pada Senin (8/2) besok tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa Selasa (9/2) lusa. Kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. (red) Jakarta (Bali Post) - Setelah mendominasi raihan jabatan di DPR, Koalisi Merah Putih (KMP) bisa dikatakan bubar. Parpol anggotanya merapat ke pemerintahan. KMP tinggal Ger- indra dan PKS, hanya saja belum ada deklarasi pembubaran. IDA Pedanda Made Gunung termasuk tokoh agama yang tidak mendapat un- dangan, terkait rapat uji amdal di Kantor Gubernur Bali. Pa- dahal, Pedanda dari Griya Gede Kemenuh ini merupakan salah satu tokoh Bali yang selama ini fokus me- mantau perkemban- gan rencana rekla- masi yang berkedok revitalisasi itu. Hal. 19 Dampak Reklamasi Ida Pedanda Gunung: Dengarkan Suara Rakyat Pesisir BPM/dok Ida Pedanda Made Gunung BPM/ina Martin Wijaya BPM/ina Jro Mangku Candra BMP/ina KONCO - Konco di Pura Ulundanu Batur BPM/rtr IMLEK - Menjelang Imlek, warga Tionghoa di Vihara Dharma Bhakti Jakarta sedang membersihkan patung pemujaan. Dalam perhitun- gan kalender Cina, tahun baru Imlek 2567 masuk seba- gai tahun Monyet Api. Kalangan Tionghoa mem- beri simbolis ‘ketek sranggong ngobong Hanu- man’, kegaduhan masih terjadi di tahun 2016.

description

Headline : Tahun Monyet Api, Masih Terjadi Kegaduhan

Transcript of Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Page 1: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Peramal Suhu Naga alias Farid Djohan Hasan dengan ilmu psychology cybernetic memprediksi peristiwa-per-istiwa yang bakal terjadi di Tahun Monyet Api, tahun 2016.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikelilingi orang-orang kepercayaan dan pendukungnya justru membuat pemerintah men-jadi pening. Di tengah perekonomian yang lesu, merosotnya rupiah dan ru-mor perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja jilid 2 serta demo buruh yang meminta kenaikan upah, pemerintah dan bangsa Indonesia harus siap menghadapi MEA men-

jadi isu penting di Tahun Monyet Api.

Upaya melemahkan Komi-si Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus berlang-sung, meski gedung baru KPK di Kuningan baru saja diresmikan Presiden Jokowi. Sifat monyet itu cerdik, penuh kreativitas dan inovasi tinggi. Dalam penerawangan saya, ada tiga kegaduhan menyangkut ekonomi bakal marak di tahun 2016, yaitu BBM, Bulog, dan listrik,” ujar Suhu Naga.

Yang mencuat ke permu-kaan dan ramai dikritisi ang-gota DPR adalah pungutan BBM Rp 200 dan Rp 300 atas penjualan premium, solar, dan semua jenis BBM.

Gagasan ini pertama dimunculkan oleh Menteri ESDM, Sudirman Said, walau akhirnya pemerin-tah memutuskan mengkaji ulang pungutan dana ketah-anan energi dari penjualan premium dan solar. “Sekali lagi, Presiden Joko Widodo diuntungkan dengan polemik ribut-ribut yang menyangkut hajat masyarakat banyak ini.

“Reshuffle bakal terjadi antara akhir Februari atau awal Maret 2016. Hal. 19Artis Meninggal

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

E-mail: [email protected]

20 HALAMAN NOMOR 170 TAHUN KE 68

terbit sejak 16 agustus 1948perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Minggu PAing, 7 februAri 2016 pengemban pengamal pancasila

jagat bali

balipost (103rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (3,9rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

TAHun baru Imlek 2567 akan dirayakan oleh warga Tionghoa Senin (8/2) besok. Untuk menyambut perayaan tahun baru Cina tersebut, sejak beberapa hari terakhir warga Tionghoa di sejumlah daerah sibuk mempersiapkan berbagai keperluan. Tak terkecuali warga keturunan Tionghoa yang selama ini tinggal di Kecamatan Kintamani, Bangli. Seperti apa?

Di Kintamani, persiapan menyam-but datangnya hari raya Imlek sudah mulai dilakukan warga keturunan Tionghoa sejak hampir seminggu terakhir. Hal. 19Menghias Konco

WArgA keturunan Tiong-hoa yang selama ini tinggal di Kintamani jumlahnya mencapai ratusan. Mereka selama ini tersebar di beberapa desa di antaranya Langgahan, Catur, Kembangsari Desa Kintamani, dan beberapa wilayah lainnya.

Ketua Walubi Bangli, Martin Wijaya, mengatakan, keberadaan warga Tionghoa di Kintamani tidak terlepas dari sejarah Raja Jayapangus yang menikahi se-orang putri asal Cina yang ber-nama Kang Cing Wi ratusan tahun silam. Hal. 19Wilayah Perbatasan

MenjelAng pergantian adanya tahun Imlek, berbagai prediksi biasanya muncul mengenai apa yang akan ter-jadi selama tahun monyet api mendatang.

Menurut Pemangku Konco Batur, Jro Mangku Can-dra, pada tahun monyet api diprediksi segala hal baik perekonomian, keamanan, maupun sektor lainnya men-

galami sedikit ketidakstabi-lan. Sebagaimana perilaku monyet, kondisi perekonomi-an, keamanan maupun lain-nya akan loncat-loncat. Dia juga menyebutkan perilaku manusia yang dipengaruhi tahun monyet akan menjadi sedikit tidak konsisten. “Men-genai situasi keamanan akan ada riak-riak,” terangnya.

Namun, pada pertengahan

tahun, semua situasi tersebut akan mulai mengalami pe-rubahan. Dia memprediksi di pertengahan tahun monyet api nanti segala hal yang awalnya tidak stabil akan menjadi stabil. “Kestabilan akan ter-jadi dari pertengahan tahun sampai akhir tahun. Saat itu situasi akan bagus,” ujarnya.Hal. 19Hindari Perselisihan

PAriWiSATA di seluruh dunia kini mengacu pada sus-tainable tourism development atau pariwisata berkelanju-tan. Ini berarti, pariwisata tetap melestarikan budaya dan lingkungan serta membuat masyarakat menjadi tuan ru-mah di daerahnya sendiri. Tapi di Bali justru akan ada proyek reklamasi Teluk Benoa yang jelas bertentangan dengan kon-sep pariwisata berkelanjutan.

“Pariwisata Bali khusus-nya di Badung itu sudah over supply, 94 ribu kamar hotel. Okupansi regional hanya 50 persen, masih ada separuh kosong dan rencana reklamasi itu kan membangun akomo-

dasi pariwisata mencapai 150 ribu kamar. Itu kan menurut saya tidak masuk akal,” ujar Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), Gusti Kade Sutawa dalam konfer-ensi pers Aliansi Tokoh dan Masyarakat Bali (ATMB) di Pura Jagatnatha, Denpasar, belum lama ini.

Sutawa menambahkan, perang tarif akan menjadi se-makin parah. Belum lagi, kes-empatan kerja yang dijanjikan sebanyak 200 ribu orang akan menimbulkan dampak sosial seperti kemacetan dan krimi-nalitas. Lokasi reklamasi juga tidak menghormati amanah dan bhisama leluhur yang

menyebut sungai, teluk, laut, gunung, dan hutan sebagai ka-wasan suci. Investor semestinya paham bahwa tempat-tempat seperti itu tidak boleh dibangun dengan sembarangan.

“Reklamasi tidak perlu. Seharusnya pemimpin Bali, dewan, sulinggih, itu mestinya visinya sama demi keberlang-sungan Bali, jangan berpikir pragmatis hanya saat ini,” imbuhnya.

Tokoh pariwisata Bali, Mangku Wayan Suteja menga-takan, Bali sebenarnya memi-liki diferensiasi yang tidak dimiliki tempat lain. Hal. 19Karakter Manusia bali

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, mendoakan pemerintahan Jokowi stabil dan bisa mengatasi persoalan bangsa. “Tidak masalah (KMP bubar). Dulu sebelum saya jadi ketua umum PBB, pada waktu itu PBB gabung den-gan KMP calonkan Prabowo-Hatta. Saya waktu itu ambil langkah nggak setuju, dan

tegas saya nyatakan tak men-dukung baik Jokowi maupun Prabowo,” kata Yusril Sabtu (6/2) kemarin.

Sementara itu, salah satu tokoh Gerindra, Desmond, mengatakan koalisi adalah tentang pertemanan. Menurut dia, Gerindra tidak mendapat-kan teman di DPR. “Pada saat pembahasan APBN misalnya,

pada ke pemerintah semua. Kami merasa bahwa ya KMP sudah nggak ada lagi,” ujarnya menambahkan.

Hal itu ditanggapi Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia men-gatakan Gerindra tidak merasa dikhianati di KMP. Selain itu, partai lain tak perlu menunggu deklarasi pembubaran, jika

memang mereka ingin keluar dari KMP. “Silakan saja mas-ing-masing kita bubarin, nggak perlu takut KMP bubar,” te-gasnya dalam perayaan ulang tahun ke-8 Partai Gerindra, Sabtu malam.

Perayaan dilakukan di ten-gah-tengah rapuhnya KMP, setelah Golkar dan PPP me-mutuskan mendukung pe-merintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Di KMP saat ini, nyaris hanya tersisa Gerindra dan PKS. Bahkan, Sekjen Ahmad Muzani sempat menye-

but, KMP sudah bubar.“Saya senang melihat sau-

dara-saudara dengan seman-gat, penuh dengan ketegaran, kegembiraan dan tidak merasa sendiri,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Lalu Prabowo menyinggung bahwa Gerindra kini masih konsisten sebagai oposisi, walau banyak partai lain yang sebelumnya ada di KMP memi-lih masuk dan mendukung pemerintah. Hal. 19Kepentingan rakyat

gerindra tak takut kMp bubar

Tahun Monyet Api

Masih terjadi kegaduhan

perekonomian ’’Loncat-loncat’’

Warga Tionghoa di Kintamani

Pertahankan Tradisi ”Ngejot”Nama Desa

Terkesan Tiongkok

Tolak Reklamasi Teluk Benoa

Buat Perusahaan Rakyat, Pemiliknya Warga Bali

PurA Lingga Yoni terletak di pesisir pantai Desa Adat Ujung Hyang, Karan-gasem. Diberi nama Pura Lingga Yoni, kar-ena ada batu setinggi lebih dari dua meter berbentuk Lingga Siwa yang menjadi simbol pura ini. Lingga Siwa itu muncul setelah abrasi parah yang terjadi di garis pantai setempat.

Kini, Pura Lingga Yoni selalu ramai dikunjungi pamedek pada hari-hari besar umat Hindu, seperti Purnama, Tilem, Si-waratri maupun Galungan dan Kuningan, selain piodalan yang ditetapkan pada Pur-nama Kapitu.

Kemunculan Lingga Yoni ini bermula dari proyek penyenderan pantai setempat tahun 2012. Pemangku setempat, Jero Mangku Uriasih, mengatakan pada Desember 2013, pekerja proyek penyenderan pantai menarik sebuah batu besar yang berada sekitar sepu-luh meter dari tepi pantai. Pekerja itu lantas menyeretnya ke tepi pantai. Batu besar itu mirip lingga yoni (simbol Dewa Siwa).Hal. 19Ditolak Warga

Pura Lingga Yoni

Tidak TerbitTerkait dengan Tahun Baru Imlek 2567 yang merupakan

hari libur nasional, Bali Post pada Senin (8/2) besok tidak terbit. Bali Post akan terbit kembali seperti biasa Selasa

(9/2) lusa. Kepada para pelanggan dan relasi iklan mohon maklum. (red)

jakarta (bali Post) -Setelah mendominasi raihan jabatan di DPr, Koalisi Merah Putih (KMP) bisa

dikatakan bubar. Parpol anggotanya merapat ke pemerintahan. KMP tinggal ger-indra dan PKS, hanya saja belum ada deklarasi pembubaran.

iDA Pedanda Made Gunung termasuk tokoh agama yang tidak mendapat un-dangan, terkait rapat uji amdal di Kantor Gubernur Bali. Pa-dahal, Pedanda dari Griya Gede Kemenuh ini merupakan salah satu tokoh Bali yang selama ini fokus me-mantau perkemban-gan rencana rekla-masi yang berkedok revitalisasi itu. Hal. 19Dampak reklamasi

Ida Pedanda Gunung:

Dengarkan Suara Rakyat Pesisir

BPM/dokIda Pedanda Made Gunung

BPM/inaMartin Wijaya

BPM/inaJro Mangku Candra

BMP/inaKonco - Konco di Pura Ulundanu Batur

BPM/rtriMleK - Menjelang Imlek, warga Tionghoa di Vihara Dharma Bhakti Jakarta sedang membersihkan patung pemujaan.

Dalam perhitun-gan kalender cina,

tahun baru imlek 2567 masuk seba-gai tahun Monyet

Api. Kalangan Tionghoa mem-

beri simbolis ‘ketek sranggong

ngobong Hanu-man’, kegaduhan

masih terjadi di tahun 2016.

Page 2: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 7 Februari 2016DAERAH2

WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaksi: Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi, Giriana Saputra Anggota Redaksi Denpasar: Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Sosiawan, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, . Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani. Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/

Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

HARI suci Galungan dan Kun-ingan yang jatuhnya setiap Budha Kliwon Dunggulan. Pada tahun ini, Galungan jatuh pada Rabu (10/2) dan Kuningan pada Saniscara, Kliwon, wuku Kuningan, Sabtu (20/2) mendatang. Umat Hindu te-lah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut hari suci Galun-gan dan Kuningan. Begitu juga di Kota Denpasar berbagai persiapan telah tampak terlihat dilakukan oleh masyarakat Kota Denpasar.

Pj. Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya di sela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerin-tahan menyampaikan ucapan sela-mat merayakan hari suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh masyarakat Kota Denpasar khu-susnya yang beragama Hindu.

A.A. Gede Geriya mengajak masyarakat menjadikan mo-mentum hari suci Galungan dan Kuningan untuk meningkatkan srada bakthi ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa dan mulat sarira

serta mempererat persaudaraan serta tali silaturahmi antarumat beragama. Jadikan spirit hari suci Galungan dan Kuningan ini modal pembangunan Kota Den-pasar sesuai dengan tema HUT Kota Denpasar tahun 2016 ini, yakni “Denpasar Harmoni Kota Kreatif dan Kota Cerdas Menuju Kebahagiaan”. Melalui pijakan ini dengan penguatan ajaran dharma, masyarakat akan mampu menim-bang langkah kehidupan yang baik dan buruk. Di tengah percepatan pembanguna Kota Denpasar di berbagai bidang dengan pijakan bersama dalam ajaran dharma akan mampu membawa beribu harapan masyarakat dan pemer-intah mengarahkan pembangunan Denpasar untuk kemanfaatan masyarakat. Selain itu, A.A. Gede Geriya juga mengingatkan krama Denpasar dalam menjalankan dan merayakan kemenangan dharma melawan adharma agar berjalan dengan aman, khidmat, dan penuh

tenggang rasa. Tingginya rasa tenggang rasa yang selama ini ditunjukkan masyarakat sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang digulirkan Pemkot Denpasar. A.A. Gede Geriya juga mengajak masyarakat Denpasar dalam ke-sucian makna hari raya Galungan dan Kuningan selalu berpikir, berkata, dan berbuat yang baik. Apalagi dalam bulan-bulan ini umat Hindu merayakan hari-hari besar keagamaan, di mana setelah Galungan dan Kuningan kemudian disusul hari suci Nyepi. Untuk itu, masyarakat diajak dapat mengatur waktu sehingga tidak mengurangi produktivitas dalam bekerja dan dapat menjalankan swadarma masing-masing. Akhir kata, A.A. Gede Geriya mengucapkan selamat merayakan hari suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh masyar-akat Kota Denpasar, semoga ke depan semuanya menjadi lebih baik. (ad280)

D I t e n g a h gencarnya per-tumbuhan usaha jasa layanan an-tardokumen dan paket, baik dari perusahaan asing maupun perusa-haan lokal kecil yang jumlahnya semakin banyak. PT Pos Indonesia terus berusaha m e n i n g k a t k a n pelayanan di bi-dang pengiriman barang dan logis-tik.

Hal itu dikemukakan Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono, saat bertandang ke Redaksi Bali Post bersama jajaranya, Sabtu (6/2) kemarin.

Dalam lawatannya, Gilarsi yang ditunjuk menduduki jabatan sebagai Direktur Utama pada November lalu memaparkan rencana pengembangan bisnis PT Pos Indonesia ke depannya. Dan mengedukasi masyarakat terhadap surat-menyurat.

“PT Pos sendiri sudah melakukan ber-bagai macam diversifikasi usaha, salah satunya meningkatkan pelayanan terkait pengiriman barang. Bahkan, perusahaan ini berkomitmen untuk selalu ada di mana pun masyarakat berada,” tegasnya.

Dia menyebutkan bahwa penyebab PT Pos Indonesia ditinggal konsumennya, karena konsep bisnis yang masih tradisional dengan sistem menunggu konsumen, di samping se-makin majunya teknologi yang ada saat ini.

“Kami berharap Kelompok Media Bali Post sebagai salah satu perusahaan mul-timedia yang berbasis di Bali bisa ikut mendorong kemajuan PT Pos Indonesia,” harapnya. (par)

Gianyar (Bali Post) -Seorang pemilik kafe diringkus aparat

Sat. Narkoba Polres Gianyar. Penangkapan terhadap tersangka berinisial DD (33) di-lakukan setelah polisi mengamankan barang bukti satu paket sabu-sabu (SS) saat penggle-dahan di Café & Bar DDMC yang berlokasi di Desa Peliatan, Ubud, Jumat (5/2) lalu.

Kasat Narkoba Polres Gianyar, AKP Gusti Putu Dharmanatha, Sabtu (6/2) kemarin, menjelaskan penangkapan pada Jumat dini hari itu berawal dari informasi adanya pen-yalah guna narkoba di seputaran Desa Pe-liatan. Polisi yang melakukan penyelidikan langsung mengarah ke Café & Bar DDMC. “Saat kami melakukan penggeledagan inilah ditemukan barang bukti satu paket SS di atas kolong pintu kafe,“ ucapnya.

Dari temuan itu, tersangka yang memiliki tato di kaki dan tangannya ini tidak bisa mengelak, bila barang haram itu miliknya. Apalagi saat polisi melanjutkan penggele-dahan, ditemukan barang bukti pipet, bong serta, korek gas di dalam tas milik tersangka asal Lingkungan Ubud Kaja ini. “Dari tas kulit warna hitam milik tersangka ini, kami temukan barang bukti itu. Selanjutnya tersangka dengan barang bukti digiring ke Mapolres Gianyar,” jelasnya.

Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku membeli narkoba paket hemat itu seharga Rp 500 ribu dari seorang bandar dengan sistem tempel di seputaran Batu-bulan, Sukawati. Tersangka juga mengaku terakhir kali mengonsumsi narkoba di salah satu klub malam di Denpasar. “Kami masih kembangkan pengakuan tersangka, dengan siapa saja dia mengonsumsi barang itu, termasuk sumber SS dengan paket hemat itu,” ujarnya.

Mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka kini dikenakan pasal 127 ayat 1 UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman paling lama empat tahun penjara. “Ancaman memang empat tahun, itu sudah termasuk rehabilitasi narkoba,” ucapnya.

Ditambahkan bila selama seminggu ke depan, jajarannya menggelar operasi antik. Operasi ini sudah diselenggarakan sejak 4 hingga 15 Februari nanti. Disinggung keberadaan bandar narkoba, AKP Dharma-nitha menjawab bila dalam operasi antik ini jajarannya juga menyasar bandar, namun dari hasil penyelidikan sementara di kawas-an seni ini belum ditemukan bandar narkoba. “Target kami memang mengungkap bandar narkoba di Gianyar, tapi setelah diinterogasi sejumlah tersangka sebelumnya tidak ada yang memperoleh barang bukti di Gianyar. Semua barang itu kiriman dari Denpasar,” tandasnya. (kmb35)

Amlapura (Bali Post) -Hujan lebat terus menimbulkan berbagai bencana. Senderan

di BTN Graha Indah Gargita, Kelurahan Subagan, sepanjang sekitar sepuluh meter jebol, akibat tak kuat menahan tanah setelah hujan lebat, Sabtu (6/2) kemarin. Bencana longsor ini nyaris membuat rumah di sebelahnya ikut tergerus.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Sabtu (6/2) kemarin, mengatakan longsor terjadi di Blok M. Sejatinya, longsor te-lah terjadi sejak beberapa hari lalu. Namun, posisi longsor semakin parah, sehingga warga sekitar melaporkan kejadian itu ke BPBD Karangasem.

Tim BPBD Karangasem langsung ke TKP melakukan pendataan. Posisi senderan jebol, persis di sebelah rumah milik warga I Komang Suadnya Wijaya (35). Senderan jebol sepanjang sepuluh meter dengan kedalaman sekitar lima meter. “Kami sudah meminta penghuni rumah untuk sementara mengungsi, takut ada longsor susulan,” kata Arim-bawa.

Posisi longsor hanya sekitar dua meter dari bangunan utama rumah warga. Bila tidak mengungsi, dikhawatirkan ada longsor lagi yang bisa menimbulkan dampak lebih parah. Terlebih, Karangasem masih terus di guyur hujan lebat. Penghuni rumah di sebelahnya sudah diminta mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman, sambil menunggu perbaikan senderan tersebut. Arimbawa menegaskan, untuk proses per-baikannya, BPBD Karangasem akan mengajukannya ke BPBD Provinsi agar segera ditangani melalui dana tak terencana. Tidak hanya dampak bencana longsor ini, seluruh dampak bencana dengan total kerugian di atas Rp 5 juta, akan di tangani melalui upaya ini.

Sebab, selain senderan ini, di tempat lain juga ada dampak serupa yang ditimbulkan oleh bencana ini. Proses ini dikatakan sudah berjalan. Bantuan dari provinsi akan segera turun agar kerusakan dapat segera diperbaiki. Sebelumnya, hujan lebat juga membuat jalan dan senderan di Pura Dalem Desa Adat Timbrah juga jebol. Peristiwa serupa juga terjadi di bekas TPA Asak dan di Banjar Dinas Sangkan Aji, Kerta Bhuana. Pohon tumbang menimpa Bale Piasan Pura Taman Sari dan panyengker-nya. Akibatnya, kondisi pura yang di-empon 74 kepala keluarga ini rusak cukup parah. Demikian juga sejumlah rumah yang rusak parah akibat diterjang pohon tumbang.

“Semua akan segera tertangani. Petugas kami sudah turun melakukan pendataan. Kami harap warga tetap waspada, karena musim hujan ini belum berganti,” tegasnya. (kmb31)

Bangli (Bali Post) -Sesuai pemetaan, Kecamatan

Kintamani dan Bangli dianggap sebagai daerah paling rawan peredaran narkoba. Hal serupa juga dinilai terjadi di Lapas Narkotika di Desa Tiga Kecama-tan Susut. Hal ini disampaikan Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono, Sabtu (6/2) kemarin.

Dijelaskan, potensi beredar-nya barang haram itu di Kintam-ani tak terlepas dari wilayahnya yang memiliki penduduk paling banyak, di samping juga karena sebagai salah satu tujuan wisata. Demikian juga halnya dengan lingkungan kota. Sementara untuk lapas, potensi itu muncul karena warga binaannya pernah terjerat kasus narkoba yang

komunikasinya dengan jaringan-nya di luar kemungkinan masih terjadi. “Daerah ini yang perlu diwaspadai,” tegasnya seraya berlanjut menyampaikan daerah lain juga tak menutup kemung-kinan terjadi hal itu.

Sebagai bentuk antisipasi penyebaran narkoba itu, Operasi Antik telah dilakukan sejak 4 Februari. Targetnya, lanjut Kapolres, bisa mengungkap satu target operasi (TO). “Operasi akan berakhir 16 Februari. Kami target satu TO. Saat ini masih dalam lidik,” jelasnya.

Selain itu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat diimbau agar tidak segan-segan memberikan infor-masi jika ditemukan ada kegan-jilan yang terjadi di wilayahnya.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan sekali, bukan han-ya untuk menekan peredaran narkoba, melainkan juga tindak terorisme dan bentuk-bentuk ke-jahatan lainnya. “Kita mengim-bau peran serta masyarakat, jika menemukan sesuatu yang ganjil di lingkungannya bisa melapor ke prajuru desa atau langsung ke polisi terdekat,” pintanya.

Sementara terkait penga-manan hari raya Galungan dan Kuningan, dipastikan penga-manan akan ditingkatkan secara maksimal. “Untuk pengamanan hari raya Galungan dan Kunin-gan, tentunya akan ditingkatkan seiring berjalannya operasi Cip-kon yang rutin dilakukan serta Operasi Antik,” ujar Kapolres. (kmb45)

Denpasar (Bali Post) -Dalam rangka persiapan

libur panjang hari raya Im-lek, Galungan, dan Kuningan, RSUP Sanglah menyiagakan 281 petugas medis untuk mem-berikan pelayanan kesehatan. “Seluruh petugas medis yang disiagakan itu terbagi atas tiga giliran jaga (shift) sehingga masyarakat yang hendak bero-bat ke rumah sakit ini dapat pelayanan kesehatan secara optimal,” kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah dr. I Kadek Nariyantha, Sabtu

(6/2) kemarin.Dari total petugas yang disia-

gakan, untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditugaskan 136 petugas, mulai dari dokter spe-sialis trauma, spesialis anastesi, residen, triage, MOD, perawat ruangan, dan penunjang non medis. Sementara itu, untuk di Pelayanan Jantung Terpadu (PJT), petugas yang disiapkan 50 orang (perawat maupun dok-ter). Sedangkan di ruang Wing Amerta sebanyak 95 orang. “Untuk pelayanan yang ditutup saat hari raya Galungan dan

Kuningan yakni poliklinik ra-wat jalan, hiperbarik chamber dapat dilakukan secara on call,” ujarnya.

Kemudian, untuk pelayanan methadon di rumah sakit itu, jadwal kontrol telah diatur sebel-umnya, artinya hari ini (sabtu) jadwal kontrol pasien berakhir dan tidak melayani saat hari raya. Sedangkan, pelayanan VCT, TB BOTS juga ditutup seh-ingga sebelum libur pasien sudah diberikan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan apabila nanti diperlukan lagi, pasien

dapat menghubungi petugas. “Untuk pelayanan VAR juga tutup karena persedian ko-song, kalau sebelum-sebelumnya pelayanan bisa dialihkan ke IGD,” ujarnya.

Demikian juga untuk ruang pelayanan cuci darah atau he-modialisa (HD I) saat hari raya Galungan tetap berjalan sesuai dengan jadwal, namun untuk di ruangan HD II dan III, pada 8-11 Februari ditutup, sehingga jadwal dimajukan pada hari ini (kemarin, red).

Ia menambahkan, untuk di

Wing Amerta pelayanan rawat jalan spesialis tutup selama libur hari raya, kecuali pelayanan dokter umum 24 jam. “Dokter umum tetap jaga sesuai jadwal, bila perlu dokter spesialis akan dihubungi sesuai jadwal jaga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali men-gatakan, untuk puskesmas di Bali tutup pada saat hari raya kecuali puskesmas rawat inap. Sedangkan, puskesmas rawat inap ada 37 tersebar di Provinsi Bali. (kmb42)

BPM/kmb35TERSANGKA - Kasat Narkoba AKP Gusti Putu Dharmanitha saat menun-jukkan tersangka narkoba.

A.A. Gede Geriya

Pj. Wali Kota Denpasar A.A. Gede Geriya

Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan

Libur Panjang

RSUP Sanglah Siagakan 281 Tim Medis

Selalu Ada untuk Masyarakat

Simpan Satu Paket SS

Pemilik Kafe Diringkus

BPM/sosAKBP Danang Beny Kusprihandono

Peredaran Narkoba

Kecamatan Bangli dan Kintamani Paling Rawan

Senderan Longsor, Rumah Nyaris Tergerus

BPM/gikLONGSOR - Petugas BPBD Karangasem saat mengecek kondisi longsor di TKP.

Page 3: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

3Minggu Paing, 7 Februari 2016 daerah

KONDISI kesehatan warga di Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, mendapat perhatian dari Koperasi Amertha Sanak Bali. Pihak koperasi menggelar aksi pengobatan gratis terhadap warga di Balai Desa Adat Tihingan, Sabtu (6/2) kemarin. Yang menarik, selain pengobatan kesehatan medis, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan pengobatan secara tradisional meng-gunakan metode akupuntur, terapi uap, serta pijatan.

Aksi pengobatan gratis secara tradisional ini juga sangat di-minati warga. Warga silih berganti mendatangi Balai Desa Adat Tihingan untuk mencoba terapi tradisional yang dilaksnakan Koperasi Amertha Sanak Bali. Kegiatan tersebut kebanyakan didatangi warga yang telah lansia dan warga kurang mampu. Mereka rela menunggu antrian agar dapat mengikuti pengobatan gratis ini. Apalagi diantara warga banyak yang mengeluh sakit pinggang, rematik dan pegal-pegal, maupun mata rabun. Aksi ini juga mendapat perhatian Ketua Pengawas Koperasi Amerta Sanak Bali Ketut Mandia.

Ketut Mandia yang juga anggota DPRD Bali ini juga memberi-kan pelayanan kepada warga yang hadir saat itu dengan meng-gunakan alat terapi uap. Selain itu Mandia juga memberikan sembako kepada warga miskin menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan. Namun Mandia membantah kalau kegiatan sosial tersebut dilakukan untuk kepentingan politik. “Apa yang kita laku-kan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga tidak mampu. Apalagi kegiatan ini digelar koperasi,” ujarnya.

Menurut Mandia kegiatan berbagi kasih Amertha Sanak Bali ini sengaja dilakukan di Balai Desa Adat Tihingan. Bahkan sengaja menggunakan metode pengobatan tradisional agar tidak tergerus atau dilibas zaman. Dipilihnya Desa Tihingan sebagai lokasi keg-iatan, mengingat di desa tersebut banyak warganya yang masuk di dalam keanggotaan Koperasi Amertha Sanak Bali.

Menurutnya jumlah anggota koperasi telah mencapai 500 orang. Sedangkan untuk aset yang dimiliki koperasi yang baru berdiri dua tahun ini mencapai Rp 800 juta, dengan jumlah SHU sebanyak Rp. 120 juta. “Pada prinsipnya kemajuan koperasi berada ditangan anggota. Untuk mengembangkan koperasi juga jangan hanya mengandalkan di unit simpan pinjam saja. Koperasi harus bisa berinovatif untuk membuat unit lainnya,” terangnya. (ad1)

SMP PGRI 5 Denpasar dikenal secara kontinyu menggelar Olimpiade Sain untuk siswa SD. Tahun ini Olimiade Sain meliputi lomba Matematika dan IPA. Olimpiade Sain tahun ini diikuti puluhan peserta siswa SD se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Sabtu (6/2) kemarin, dibuka Kabid Dik-das I Made Raka, S.E., M.Si. didampingi Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr.I Wayan Wirasa, M.M., M.Pd. dan pengurus YPLP Kota PGRI Denpasar Drs. IGN Wirata, M.M.

Lomba diawali dengan penyerahan laptop kepada delapan SD dan 14 sekolah penerima dana motivasi. Delapan laptop oleh SD yang siswanya terbanyak diterima di SMP PGRI 5 Denpasar. Kedelapan SD itu adalah SD 21 Pemecutan, SD 9 Padangsambian, SD 29 Pemecutan, SD 18 Pemecutan dan SD 1 Pemecutan. Laptop juga diterima SD 8 Pemecutan, SD 26 Pemecutan dan SDNP Tulangampiang.

Sedangkan 14 SD menerima dana motivasi, SD 1 Padang-sambian, SD 14 Pemecutan, SD 4 Pemecutan, SD 11 Padang-sambian, SD 10 Padangsambian, SD 14 Padangsambian, SD 14 Pemecutan, SD 5 Padangsambian, SD 18 Padangsambian, SD 2 Padangsambian, SD 12 Pemecutan, SD 12 Padangsambian, SD 24 Pemecutan dan SD 2 Dangri.

Dr. Wayan Wirasa mengungkapkan bantuan laptop dan dana motivasi ini diberikan untuk ikut peduli mendukung kemajuan pendidikan di SD sekitar SMP PGRI 5 Denpasar. Bantuan laptop ini bisa dilakukan untuk PBM atau membuat laporan administrasi serta pendidikan komputer bagi siswa. Dengan demikian kemajuan teknologi pendidikan di SD setara dengan di SMP PGRI 5 Denpasar.

Ia mengakui sejak model ini dilaksanakan mulai 2013 hingga 2015, jumlah siswa masuk ke SMP PGRI 5 Denpasar sangat membludak. Makanya dia mengembalikan peran serta itu dalam bentuk bantuan laptop dan dana motivasi. Bahkan dia menyarankan jika ada SD yang memerlukan bantuan pembangunan dan sarana belajar bisa langsung meminta ke sekolahnya.

Sementara itu, lomba Olimpiade Sain di lakukan untuk mempersipakan siswa SD menghadapi Ujian Sekolah dan memberi ruang berkompetisi. Juara I diberikan piala tetap dan bergilir, piagam dan hadiah uang. Juara II hingga Harapan III diberikan piala tetap dan hadiah uang. Para juara juga lang-sung diterima tanpa biaya dan semua peserta diprioritaskan diterima asalkan lulus tes kepribadian.

Sementara guru yang mengantarkan siswa lomba juga disiapkan uang transportasi. Tahun ini SMP PGRI 5 Den-pasar merekrut 10 kelas dan semua masuk pagi. Sekolah ini memiliki 42 kelas yang digunakan hanya 33 kelas. Sisa 9 kelas dan fasilitas sekolah bisa dimanfaatkan oleh SD lain yang kekurangan ruangan.

IGN Wirata dari YPLP Kota PGRI Denpasar menekankan, yayasan memberi kebebasan sekolah untuk berkreasi dalam menjaring calon siswa baru. Bahkan dia mengacungi jempol SMP PGRI 5 yang secara berkelanjutan menggelar Olimpiade Sain, sehingga perlu dicontoh sekolah lain.

Kabid Dikdas I Made Raka menegaskan, kemajuan yang dicapai SMP PGRI 5 Denpasar menunjukkan bahwa tak lagi ada dikotomi sekolah swasta dan negeri. Demikian juga bantuan pemerintah merata untuk semua sekolah. Bahkan dia yakin orang tua yang punya uang lebih banyak memilih sekolah swasta. “Jika pendidikan digratiskan, sekolah akan sulit menghasilkan siswa berprestasi,” ujarnya. (ad3)

Peduli Warga Miskin di TihinganKoperasi Amertha Sanak Bali Gelar Pengobatan Gratis

SMP PGRI 5 Denpasar

Gelar Olimpiade Sain, Serahkan Delapan Laptop untuk SD

Untuk itu Satuan Intelkam Polres Klungkung bekerja sama dengan masyarakat memperkuat setiap wilayah dengan mengoptimalkan

peran pecalang yang ada di Desa Adat.

Kasat Intelkam AKP I Wayan Sueca yang baru men-jabat tiga hari ini langsung

Antisipasi TerorSatuan Intelkam

Bersinergi dengan Pecalang

SEKOLAH Cahaya Harapan In-donesia Sejahtera (CHIS) merayakan hari raya Imlek, Jumat (5/2) lalu, dengan berbagai kegiatan. Mulai dari pementasan tari, permainan, pementasan hingga demo memasak. Perayaan Imlek di Sekolah CHIS juga dihadiri Duta Besar Cina.

Ketua Yayasan CHIS Dr. Hery Suyanto, MT. mengatakan setiap tahun sudah menjadi tradisi CHIS untuk merayakan Imlek dengan se-lalu menampilkan penampilan yang baru dari siswa-siswi CHIS. Mulai dari Play Grup (PG), TK, SD, SMP, SMA. “Contohnya demo memasak membuat kue untuk Imlek. Jadi kita tampilkan karya-karya siswa kita di dalam perayaan Imlek yang berhubungan dengan tradisi Cina,” ujarnya.

Pada acara demo memasak terse-but membuat empat kue yaitu spring roll, cakwe, mayesi dan dumpling. Kata Hery kue tersebut wajib dibuat saat perayaan Imlek. Di akhir acara kue tersebut dibagikan ke siswa-siswi CHIS yang mana masing-masing anak mendapatkan 4 jenis kue tersebut.

Kegiatan tersebut dibuka den-gan penampilan Barong Sai yang dibawakan oleh siswa CHIS. Sebab menurutnya yang paling penting dalam perayaan tersebut adalah menampilkan potensi dari anak didik sekolah CHIS. “Mulai dari Barong Sai dibawakan anak-anak kita sendiri, masak juga anak-anak kita,” imbuhnya.

Mengingat setiap Jumat sore Sekolah CHIS memberikan pela-jaran Potensi Pendidikan Diri (PPD), seperti ekstrakurikuler. “Tapi terpisah. Kalau PPD ini khusus pengembangan potensi diri.

Kalau dia senang masak kita pang-gilkan chef. Kalau dia senang bela diri kita panggilkan guru bela diri,” terangnya.

Melalui perayaan Imlek ini pelaja-ran pada PPD tersebut ditampilkan. Tak hanya pada perayaan Imlek, saat tahun baru dan hari raya be-sar lainnya juga mementaskan dari pelajaran PPD tersebut. Perayaan Imlek dengan mementaskan bakat anak-anak didiknya tersebut tidak hanya sekedar tradisi. Tapi juga salah satu upaya untuk mendorong siswa-siswanya untuk percaya diri. Tampil di atas panggung.

“Di situ untuk mendorong anak-anak menampilkan kreatifitasnya. Kemudian untuk melatih mental percaya diri,” ungkapnya. Setelah perayaan itu selesai kemampuan anak didiknya tersebut akan di-update lagi.

Selain itu penguasaan Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris juga merupakan hal yang wajib di seko-lah Internasional tersebut. Namun tidak meninggalkan kurikulum inti nasional seperti Bahasa Indonesia, PPKN, Agama.

“Karena kita sudah berubah sta-tus menjadi SPK (Satuan Pendidikan Kerjasama), jadi 70 persen harus ber-bahasa asing,” tandasnya. Implikasi dari berubahnya status menjadi SPK adalah adanya implementasi kuri-kulum cambridge mulai semester depan. Sementara itu, terdapat 12 guru Bahasa Mandarin, 9 diantaran-ya guru expatriat dan 3 guru lokal. Juga terdapat guru Bahasa Inggris sebanyak 14 orang, 8 diantaranya adalah guru expatriat dan 6 guru lokal. Sedangkan guru SD berjumlah 16 orang, guru SMP 20 orang, dan guru SMA 18 orang. (ad2)

CHIS Rayakan Imlek

Mulai dari Pementasan Tari hingga Demo Memasak

TERAPI - Ketut Mandia yang juga anggota DPRD Bali memberikan pelayanan terapi uap kepada warga.

Semarapura (Bali Post) -Menjelang hari raya besar yang akan dilaksana-

kan umat Hindu yakni Galungan dan Nyepi, Polres Klungkung semakin meningkatkan pengawasan ter-hadap wilayahnya, terutama mengantisipasi adanya aksi teror.

terjun ke masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat. Upaya untuk menjalin kerja sama dengan masyarakat ini dilakukan dengan bertemu langsung para pecalang di Banjar Sang-ging Desa Kamasan. Pada kesempatan tersebut Wayan Sueca memberikan arahan dan motivasi kepada para pe-calang setempat untuk selalu

waspada terhadap gerakan kelompok radikal.

Pihaknya meminta agar para pecalang semakin men-goptimalkan pos kamling dan ronda malam. Pada kes-empatan itu hadir juga to-koh masyarakat yang juga merupakan anggota DPRD Klungkung I Ketut Sukma Sucita. Wayan Sueca didamp-ingi Kanit I Intelkam Ipda

I Nengah Simpen dan ang-gota, juga memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi bilamana menemukan hal yang mencurigakan.

Di bagian akhir kegiatan diserahkan bantuan dari Pol-res Klungkung untuk mendu-kung kelancaran tugas para pecalang berupa lampu pen-gaturan lalu lintas lengkap dengan pluitnya. (dwa)

BPM/wanUPACARA - Ratusan warga India yang berada di Bali menggelar upacara Pravasi Batiya Bivas di Kantor Konsulat India, Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Sabtu (6/2) kemarin. Upacara tersebut bertujuan untuk merayakan hari kebahagiaan atas panen yang diberikan. Selain itu, juga sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah. Konsulat India R.O. Sunil Babu, mengatakan upacara tersebut sebagai salah satu prosesi ucapan syukur atas hasil panen yang melimpah. (Wan)

PERAYAAN - Suasana perayaan Imlek di Sekolah CHIS juga dihadiri Duta Besar Cina.

IKIP PGRI Bali Ranking 100 PT Terbaik di IndonesiaBuka Pendaftaran Calon Mahasiswa Baru

KRAMA Bali sangat bersyukur memiliki kampus IKIP PGRI Bali. Kampus di Jalan Seroja, Denpasar ini meraih ranking 100 dari 3.320 Pergu-ruan Tinggi Negeri (PTN) dan Pergu-ruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Sesuai dengan SK Mentristekdikti No. 492.a/M/KP/VIII/2015 tentang klas-ifikasi dan peringkat PT menyebutkan IKIP PGRI Bali menduduki posisi 63 terbaik diantara PTS di Indonesia.

Kedua, menjadi PTS terbaik tiga di wilayah Bali, NTB dan NTT (Kopertis VIII). Yang lebih luar biasa, IKIP PGRI Bali menjadi kampus terbaik pertama di Indonesia diantara PTS PGRI. Prestasi ini tak lepas dari duet sang arsitek yakni Rektor IKIP PGRI Bali Dr. I Made Su-arta, S.H., M.Hum. dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd., jajaran dosen, maha-siswa dan karyawan serta stakeholder lainnya.

Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta tampak tersenyum dan dengan rendah hati mengatakan bahwa prestasi ini akibat kerja keras semua pihak. Justru predikat terbaik 1, 3, 63 dan 100 ini membuat dia termotivasi terus berjuang lebih intensif dan komprehensif men-ingkatkan kualitas lembaga . Caranya dengan memberdayakan komponen pendukung yang ada, serta bersinergis dengan berbagai pihak.

Ia mengibaratkan seperti sepak bola. Tim yang dia asuh harus bekerja keras, bekerja sama untuk mencetak gol. Di sinilah diperlukan sinergisitas semua komponen menjadikan IKIP PGRI Bali sebagai LPTK berkualitas yang mencetak calon guru berkualitas pula. Komponen penting yang membuat posisi IKIP PGRI Bali mengalahkan kampus lainnya adalah komitmen Rektor Made Suarta untuk selalu taat asas legalitas.

Semua program studi harus berizin,

terakreditasi B dan semua dosen didor-ong meraih S-3. Yang penting lagi dia konsisten mempertahankan rasio dosen dan mahasiswa yang ideal. Makanya sepanjang tahun kampus ini tak per-nah mendapat rapor merah dari Dikti. Untuk itu Made Suarta menyarankan masyarakat cerdas memilih PT studi lanjut.

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara bersyukur atas prestasi luar biasa ini. Ia juga mengatakan semua berkat kerja keras civitas akade-mika, pimpinan rektorat dan yayasan, pegawai hingga tukang sapu di IKIP PGRI Bali. Namun dia ingatkan jangan berpuas diri, melainkan memacu diri untuk tampil lebih baik lagi. Tahun ajaran 2016-2017 ini IKIP PGRI Bali sudah menerima pendaftaran calon mahasiswa baru.

Wakil Rektor I Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. didampingi WR II dan III Drs. Dewa Nyoman Juwana, M.Pd., Dr. I Wayan Citrawan, M.Si. menjelaskan gelombang I sudah dibuka mulai 1 Februari-28 Juni 2016. Tes diadakan 30 Juni dan diumumkan 4 Juli. Gelombang II dibuka 30 Juni-20 Agustus 2016. Tes diadakan 22 Agustus dan hasilnya diu-mumkan 27 Agustus 2016.

Bagi yang ingin menjadi guru dan wirausaha bidang pendidikan IKIP PGRI Bali membuka Prodi Pendidikan Bimbingan dan Konseling, Bahasa dan Sastra Indonesia serta Daerah, Seni Tari Drama dan Musik, Seni Rupa, Ekonomi, Sejarah, Matematika, Biologi, dan Pendidikan Olahraga Kesehatan dan Rekreasi.

Biaya pendidikan (SPP) Rp. 100 ribu tiap bulan dan yayasan memberikan bebas SPP untuk mahasiswa Sastra Daerah Bali (bagi yang belum bekerja dan kuliah pagi), juga untuk Prodi Seni Drama, Tari dan Musik, Seni Rupa dan Pendidikan Sejarah. (ad4)

DUET - Duet Rektor IKIP PGRI Bali Made Suarta dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara.

LAPTOP - Kabid I Made Raka didampingi Dr. I Wayan Wirasa dan IGN Wirata, saat menyerahkan laptop ke-pada kepala SD di Denpasar Barat.

Page 4: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

PERNIK Minggu Paing, 7 Februari 20164

Ancaman yang dilakukan tentu-lah ada penyebabnya. Ini sebagai tantangan lembaga terkait untuk berupaya mencegah agar jangan sampai teror maupun ancaman apapun bentuknya tidak sampai memasuki dunia pendidikan. Dunia pendidikan pada hakikat-nya memanusiakan manusia agar selalu berjalan pada koridor ke-benaran. Menjadikan anak didik meraih cita-citanya agar menjadi manusia-manusia yang berguna

tidak hanya bagi dirinya juga bagi nusa dan bangsa.

Peserta didik jika dilihat dari jenjang sekolah menengah masa mencari identitas dirinya. Jika tidak mendapatkan panutan yang tepat, cenderung akan melakukan hal-hal yang kurang kondusif. Hal-hal yang menjadi perhatian publik bisa saja memengaruhi jiwanya yang sedang menuju proses pendewasaan. Kurangnya mempertimbangkan secara lebih

matang hal-hal yang mungkin berakibat dari tindakannya men-jadi cirinya juga. Setelah disadari bahwa yang dilakukannya kurang tepat, barulah timbul penyesalan. Dalam hal ini, amat penting untuk memahami karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiri-tual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual sehingga peserta didik memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sebagai peserta didik dan tanggung jawab

sebagai anak bangsa yang sedang mengalami proses pendidikan dan pembelajaran.

Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Peserta didik masa-masa jen-jang sekolah menengah perlu perhatian. Sekolah perlu lebih sering mendengar keluh-kesah anak didiknya sehingga akan diketahui kendala-kendala keji-waannya atau gejolak hatinya. Kerja sama dan koordinasi tidak hanya dilakukan pada awal tahun atau akhir tahun juga pada saat tertentu. Koordinasi, kerja sama, dan komunikasi bisa mengurangi sikap-sikap yang kurang kon-struktif pada peserta didik. Ke-inginan coba-coba yang bergelora di pikirannya paling tidak bisa dikendalikan.

Sekolah juga bisa bekerja sama dengan lembaga terkait seperti kepolisian-TNI agar peserta didik memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anak bangsa. Menghadirkan lembaga kepoli-sian-TNI untuk memberikan ceramah rasanya perlu diadakan sehingga peserta didik lebih pa-ham akan sebuah organisasi yang

dilarang pemerintah. Organisasi yang dilarang pemerintah perlu diketahui mengapa dilarang dan dampaknya. Dampak negatif dari ikut organisasi terlarang bisa mengurangi keinginannya un-tuk coba-coba. Munculnya sikap coba-coba seperti ini biasanya ada yang ingin disampaikannya. Akan tetapi, cara penyampaian yang kurang tepat. Kekesalan, kemarahan peserta didik bisa saja muncul akibat sistem yang dibangun kurang berkenan di hatinya. Peserta didik perlu mengetahui dan mengenal sistem yang ada di sekolahnya. Informasi mengenai yang dilarang dan boleh dilakukan oleh peserta didik perlu ditanamkan sejak awal memasuki dunia pendidikan.

Peran Orang TuaOrang tua paling tidak pernah

berkomunikasi dengan anak kand-ungnya mengenai keadaan seko-lahnya. Perhatian sekolah dalam hal ini kepala sekolah, pegawai, dan guru terhadap dirinya perlu ditanyakan sehingga keberadaan sikap mental anaknya akan dike-tahui sejak dini termasuk juga dengan teman-temannya yang

diajak bergaul setiap hari. Karena tidak jarang, peserta didik men-galami sumbatan dalam berko-munikasi. Komunikasi ini amat penting lebih-lebih masa-masa transisi seperti anak-anak seko-lah menengah. Anak yang sedang memasuki masa remaja timbul keinginannya untuk mencoba. Orang tua perlu memperhatikan-nya sejak memasuki masa-masa seperti ini. Komunikasi akan bisa maksimal jika terjadi hubungan yang harmonis dengan orang tuanya. Orang tua sebagai te-mannya bukan lagi sebagai orang dewasa yang terkadang sifatnya menguasai pemikirannya.

Kerja sama dengan berbagai pihak paling tidak akan bisa mencegah hal-hal yang tidak di-inginkan terjadi pada anak-anak jenjang menengah. Pihak sekolah perlu menyampaikan dampak dari sikap coba-coba yang dilakukan peserta didik. Komunikasi yang sinergis, harmonis, dan nyaman orang tua dengan anak paling tidak mengurangi hal-hal negatif memengaruhi dirinya. Komunikasi ini mampu mempererat jalinan antara orang tua dengan anak.

lIBW Widiasa Keniten

Memberikan ASI setiap hari selama 6 bulan dirasakan sulit bagi banyak ibu bekerja. Seringkali saat ibu mulai bekerja, bayi mulai diberikan susu tambahan atau susunya diganti sepenuhnya oleh susu formula. Padahal ASI dapat diperah dan ditampung untuk ke-mudian diberikan saat ibu harus berpisah dari bayinya. Meskipun kandungan ASI dengan ASIP (ASI Perah) memiliki kualitas sedikit berbeda, namun kandungannya masih dalam batas baik untuk diberikan kepada bayi bahkan tetap lebih baik daripada pembe-rian susu formula.

Untuk mulai menampung ASIP, persiapan yang perlu dilakukan oleh ibu antara lain dengan me-nyediakan alat pompa ASI, wadah penampung, lemari pendingin mau-pun cooler bag. Selain itu, mulailah membuat jadwal teratur (tiap 3-4 jam) dalam memompa ASI dan juga ketahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk memompa ASI.

Wadah penampung sebaiknya terbuat dari wadah yang keras yaitu kaca atau plastik yang bebas biphenol A (BPA) dan dapat ditutup rapat. Jaga selalu kebersihan alat pompa, wadah dan tangan saat akan memompa ASI. Simpanlah ASIP dalam wadah sesuai dengan banyaknya kemampuan minum bayi agar tidak ada ASIP yang terbuang. Berikan label berisi tanggal perah dan nama bayi agar ASIP yang lebih dulu diperah dapat digunakan lebih awal dan tidak ter-tukar dengan ASIP lain saat anak dititipkan di penitipan.

BertahanASI perah segar dapat bertahan

pada suhu ruangan (22-240C) dalam wadah tertutup selama 6-8 jam. ASI dapat disimpan di bagian terdingin dari lemari pendingin (bagian belakang lemari es) bawah selama 3-5 hari, dalam freezer 1 pintu selama 2 minggu, di freezer 2 pintu selama 3 bulan dan di dalam deep freezer (-18°C atau kurang) selama 6 sampai 12 bulan.

ASIP beku dapat dicairkan

di lemari pendingin bawah dan dihangatkan sebelum diberikan. Setelah dicairkan ASIP dapat ber-tahan selama 4 jam. Hangatkan ASI dengan menempatkan wadah penyimpanan ASIP pada air han-gat mengalir atau mangkuk berisi air hangat. Jangan memanaskan menggunakan microwave atau kompor karena dapat merusak

kandungan ASIP.Untuk dapat memberikan ASI

secara eksklusif, hal yang diper-lukan bagi ibu menyusui adalah dukungan dari lingkungan seki-tar. Selain ayah ASI dan anggota keluarga, atasan serta rekan kerja diperlukan dalam mendukung ibu bekerja untuk memberikan ASI eksklusif. Tersedianya tempat (bukan toilet) dan waktu (setiap 3-4 jam selama 15-20 menit) untuk memompa ASI bagi ibu menyusui yang bekerja merupakan salah satu bentuk dukungan agar ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif.

ldr. Putu Pradnyanita Mustika S.Ked.

Penderita kusta terisolisasi dan dikucilkan dari masyarakat luas. Bahkan, mereka tidak diakomodir dengan baik oleh masyarakat umum dan juga beberapa instansi. Mereka dianggap sebagai orang yang perlu dikasihani atau bahkan dihindari dalam artian tidak diberi kesempatan untuk berapresiasi dalam hidup mereka. Oleh karena itu melalui tulisan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui mengenai penyakit kusta lebih da-lam sehingga kita dapat mendetek-si dini penyakit tersebut, mencegah penularannya dan penderita kusta tidak lagi mendapatkan stigma dan diskriminatif di masyarakat.

Kusta atau Leprae atau Morbus Hansen merupakan penyakit kro-nis pada manusia yang menyerang sistem saraf tepi, kulit dan organ tubuh bagian dalam yang men-gakibatkan sebagian anggota tubuh penderita tidak dapat berfungsi dengan normal. Kusta disebabkan oleh bakteri tahan asam, gram positif yaitu Mycrobacterium Lep-rae. Penularan kusta dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita dan udara pernapasan. Namun, hal ini tergantung dari imunitas tubuh individu. Jika imunitas tinggi, kemungkinan untuk menderita penyakit ini sangat jarang. Oleh karena itu penyakit kusta disebut juga den-gan penyakit imunologik karena derajat berat dan bentuk klinisnya tergantung pada sistem imunitas selular penderita. Sanitasi yang buruk dan perilaku individu yang tidak menerapkan perilaku hidup bersih sangat menunjang penu-laran penyakit ini.

GejalaAda empat gejala klinis pen-

derita kusta. Seseorang dapat dikatakan menderita kusta jika ditemukan 2 dari 3 gejala yaitu: Adanya bercak-bercak pada kulit, jika pada kulit gelap akan berupa bercak putih, sedangkan pada kulit terang berupa bercak berwarna merah atau tembaga. Adanya pen-ebalan saraf tepi dan anestesi (mati rasa di daerah bercak kulit). Pada pemeriksaan kulit didapatkan BTA (+). Jika hanya ditemukan BTA (+), tanpa tanda pasti gejala yang lain, sudah cukup untuk menentukkan seorang penderita kusta. Kusta terkenal sebagai penyakit yang paling ditakuti karena deformitas atau cacat tubuh. Penderita kusta yang terlambat didiagnosis dan tidak mendapatkan pengobatan memiliki risiko tinggi mengalami kecacatan dan kerusakan saraf. Kerusakan saraf tepi ini dapat mengenai kaki, tangan dan mata. Kerusakan saraf tepi pada mata da-pat dimulai dari kerontokan pada alis mata, gangguan penglihatan sampai mata tidak dapat menutup semua. Kerusakan saraf pada tan-gan dan kaki dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri tekan pada saraf disertai hilangnya ras raba dan kelemahan otot, nyeri pada siku dan lutut atau perasaan berat pada kaki dan rasa semutan pada tangan. Jika lebih berat, da-pat menyebabkan kesulitan meng-gunakan jari–jari tangan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya memasang kancing baju, mengangkat piring atau menulis, kekakuan jari–jari bahkan dapat terjadi pemendekan jari– jari.

Deteksi DiniKusta dapat dicegah dan disem-

buhkan. Penting diperlukan deteksi dini, karena keterlambatan deteksi dan pengobatan yang tepat da-pat menimbulkan kecacatan yang berdampak sosioekonomi yang luas. Jika terdapat tanda–tanda sebaiknya segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lan-jut. Pemeriksaan ini ditunjukkan untuk memastikan penyakit kusta dan menentukan pengobatan yang sesuai. Apabila positif menderita kusta, terdapat paket pengobatan gratis di puskesmas yang terke-nal dengan sebutan MDT (Multi Drug Therapy). Pengobatan ini dilakukan selama 6 sampai 18 bulan tergantung tipe kusta yang diderita. Namun, jika penyakit kusta tersebut hanya diobati dan tidak dilakukan pencegahan sama saja bohong. Diperlukan peran serta tenaga kesehatan, instansi pemerintah, swasta, masyarakat dan penderita kusta itu sendiri dalam memberantas dan mengh-entikan penularan penyakit ini. Masyarakat dan penderita kusta harus menjaga perilaku hidup bersih agar terhindar dari penya-kit kusta dan penyakit-penyakit lain. Selain itu penderita kusta diharapkan memiliki kesadaran untuk berobat secara rutin ke pusat kesehatan. pemerintah diharapkan dapat mengeluarkan kebijakan untuk membantu meringankan penderitan mereka. Tenaga kes-ehatan sendiri diharapkan mem-berikan pendidikan, penyuluhan dan sosialisasi mengenai kusta dan masalah kesehatan. Masyarakat diharapkan dapat menghapus stig-ma–stigma yang negatif terhadap penderita kusta dan mau menerima mereka di lingkungan kita. Dengan begitu derajat kesehatan yang set-inggi- tingginya dapat tercapai.

ldr. Riezky Januar Pramitha, S.Ked.

Kusta Bukan Kutukan TuhanDI antara kita pasti banyak yang pernah mendengar mengenai

penyakit kusta. Ada yang telah mengetahui penyakitnya, namun banyak pula yang hanya mengetahui bahwa kusta merupakan

penyakit menular yang menyeramkan dan harus dijauhi. Bahkan banyak masyarakat yang beranggapan bahwa penyakit kusta

adalah kutukan Tuhan atas dosa–dosa yang pernah diperbuat, dan kutukan itu diyakini dapat mendatangkan bencana.

ASI PerahSolusi ASI Eksklusif bagi Ibu Pekerja

ASI merupakan makanan yang paling berkualitas bagi bayi. Hingga berumur 6 bulan, kandungan ASI masih dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi sehari-hari. ASI diketahui

memiliki banyak maanfaat tidak hanya bagi bayi namun juga bagi ibu. Sehingga ibu dianjurkan untuk memberikan ASI

kepada bayinya setidaknya selama 6 bulan tanpa makanan pendamping lain (ASI eksklusif).

Mencegah Teror dalam Dunia PendidikanTeror telah merambah dunia pendidikan. Amat disayangkan memang pelakunya adalah anak didik yang sedang mengalami proses pendidikan. Menjadi pertanyaan mengapa anak didik sebagai gen-

erasi penerus bangsa melakukan teror terhadap sekolahnya? Dampaknya tidak hanya memengaruhi mental juga nama lembaga pendidikan akan ikut serta di dalamnya. Kata iseng-iseng menjadi jawa-

ban. Sebuah jawaban yang kelihatannya tidak masuk akal.

BPM/ist

ASI - Untuk dapat memberikan ASI secara eksklusif, hal yang diperlukan bagi ibu menyusui adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Selain ayah ASI dan anggota keluarga, atasan serta rekan kerja diperlukan dalam mendukung ibu bekerja untuk memberi-kan ASI eksklusif. Tersedianya tempat (bukan toilet) dan waktu (setiap 3-4 jam selama 15-20 menit) untuk memompa ASI bagi ibu menyusui yang bekerja merupakan salah satu bentuk dukungan agar ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif.

KUSTA - Kusta dapat dicegah dan disembuhkan. Penting diperlukan deteksi dini, karena keter-lambatan deteksi dan pengobatan yang tepat dapat menimbulkan kecacatan yang berdampak sosioekonomi yang luas. Jika terdapat tanda–tanda sebaiknya segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Apabila positif menderita kusta, terdapat paket pengobatan gratis di puskesmas yang terkenal dengan sebutan MDT (Multi Drug Therapy). Pengobatan ini dilakukan selama 6 sampai 18 bulan tergantung tipe kusta yang diderita.

Page 5: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Dulu sekali, pada usia yang bahkan tak mampu kuingat--atau mari anggap saja aku tidak menghitung tahun itu sebagai penanda usiaku, aku sakit--men-derita setengah mati. Aku bahkan tidak tahu bagaimana memulai menceritakan-nya, saat itu semua indraku membeku dan ide-ide tentang kematian adalah hal terbaik yang bisa dipikirkan. Dan pikiran-pikiran bagaimana akan kematian pun cukup menyita waktu untuk berlama-lama menghayal dalam kamar, seolah pemandangan itu jelas terlihat di depan mataku. Barangkali, bagi sebagian besar orang inilah pembebasan. Barangkali..

Aku sangat menikmati cerita-cerita mengenai hukuman mati yang dijatuh-kan kepada penyihir pada masa kegela-pan. Dibakar hidup-hidup dalam tiang penyaliban merupakan hal yang kembali menarik minatku, atau ditenggelamkan ke dalam sungai dengan kaki terikat batu besar, dipancung dengan pisau guillotine mungkin cara mati yang lebih terhormat karena tubuh dan kepala mereka tetap akan dikuburkan. Ada lagi cara mati yang tak kalah mengerikan yaitu ketika tubuh-tubuh para penyihir ini dimasukkan ke dalam perut sapi perunggu kemudian dipanggang sepanjang hari sampai tak terdengar suara rintihan sedikitpun, teknik hukuman mati tersebut konon berdasarkan manuskrip berbahasa San-skrit yang didapat oleh penjelajah lautan ketika kembali dari ekspedisi. Oleh para pastur, tubuh sapi perunggu itu diukir doa-doa pembebasan, dengan harapan setelah masa penghakiman ini para pe-nyihir bisa dihapus dosanya oleh Tuhan. Sepertinya dibalik wajah-wajah beradab para penguasa zaman itu, mereka tidak kehabisan inspirasi untuk hukuman mati yang lebih mencekam lagi—sesuatu yang bahkan tidak bisa kubayangkan akan kualami di neraka kelak.

Aku bisa membayangkan bagaimana perempuan-perempuan yang dianggap penyihir,atau lebih tepatnya perempuan-perempuan yang telah sial kepergok sedang berbuat mesum dengan suami perempuan lain dituntut dan diadili dengan hukuman sebagai penyihir. Mereka menunggu dalam penjara ge-lap dan lembab sebuah alat dirancang untuk kematian mereka. Bukan hanya itu, perempuan yang kecerdasannya melebihi laki-laki pun bernasib sama, ditangkap dengan sebuah konspirasi, bahwa kemampuan berpikir seperti itu adalah sebuah sihir yang bisa meneror seluruh penduduk kota. Tidak terhitung berapa penyihir yang dihukum mati set-iap tahunnya, pada masa itu kemunculan perempuan yang dituduh sebagai penyi-hir begitu banyak dan tak terkendali. Dan hukuman matipun menjadi pertunjukkan yang sangat menarik.

Si pirang Dorothy adalah yang cukup tragis dari penyihir-penyihir lain yang menunggu giliran, ia gadis yang sangat dicemburui diseluruh kota itu karena kecantikannya yang mampu menandingi patung Maria karya seniman paling ter-masyur saat itu yang selalu dipuji-puji da-lam altar gereja. Menandingi kecantikan Maria adalah dosa yang tidak terampuni, begitulah menurut suster-suster gereja--yang tampak bersih dari skandal dan taat akan agama. Namun dimalam hari, dalam kesunyian yang mereka upaya-kan, dengan berhati-hati para suster itu mengeluarkan sesuatu dari balik kasur, atau dalam celah dinding dibalik lemari, sebuah buku yang diam-diam mereka beli dari pedagang arab yang berisikan gambar-gambar mesum dan cerita-cerita cinta yang membuat darah mereka ber-getar, seolah sebelum sepenuhnya men-cintai Yesus, mereka ingin merasakan kebahagiaan macam apa yang bisa tubuh mereka sendiri tawarkan. Kemudian, da-lam keheningan asrama-asrama wanita yang terletak disayap kanan bangunan gereja, sayup-sayup terdengar lenguhan halus yang menggema di koridor-koridor gelap asrama.

Kembali ke cerita Dorothy, ia adalah seorang kerabat dari Vis-count Widwick yang datang dari county untuk menemani janda Widwick yang telah lanjut usia dan sering men-geluhkan kon-disi cuaca yang m e n g a n c a m kesehatannya. Janda Widwick sesungguhnya belum melewati masa berduka, kesepian dan kehilanganlah yang membuat kondisi keseha-tannya menurun drastis, maka atas saran dokter janda Widwick sesekali kembali bersosialisasi. Meski dalam tu-buh yang tidak muda lagi, janda Widwick ternya-ta masih menda-pati dirinya berhasrat untuk menghadiri pesta-pesta yang diselenggarakan para tuan tanah selama season—pesta untuk para gadis-gadis debutan memperkenal-kan dirinya ke kalangan atas dan ajang bagi mereka untuk berburu suami. Meru-pakan hal yang penting bagi janda itu untuk tetap menghadirkan sosok mendi-ang suaminya yang telah banyak berjasa dalam pembangunan kota tersebut, meski pada tiap pesta yang dihadirinya hampir tidak satupun yang menghiraukannya atau dengan amat sangat cepat merasa bosan ketika wanita itu memulai cerita heroik suaminya.

Kedatangannya kali ini cukup me-narik perhatian, janda Widwick tidak lagi ditemani oleh pelayannya yang bertubuh sangat kerdil--ukuran tu-buhnya setengah dari orang dewasa yang bertabiat menyebalkan dan agak temperamental. Alih-alih berfokus pada cerita usang si janda, orang-orang tersebut lebih suka mengusili si pelayan cebol dan mengakhiri nasibnya sebagai badut dalam pesta itu. Kali ini ia datang bersama Dorothy yang cukup berhasil membuat siapapun bertanya-tanya akan kehadirannya, bahkan para debutan harus menggigit jari mereka karena cukup banyak perwira muda dan Baron2 lajang yang merayunya.

Karena kecantikannya pun banyak penyair menjadikannya muse untuk syair-syairnya. Keindahan perempuan yang selalu diselipkan dalam sebuah kalimat pada syair-syair itu adalah rambut pirang yang disetarakan dengan benang-benang emas pada gaun crino-line3 perempuan-perempuan bangsawan yang perangainya disamakan dengan burung merak serta kulit pucat kelopak bunga magnolia, ciri-ciri yang sama yang dimiliki oleh Dorothy. Bahkan kecanti-kan gadis itu disandingkan dengan pe-nampakan para santo yang digambarkan dengan nyaris mirip dengan dirinya pada dinding-dinding dan langit-langit gereja. Terang saja hampir semua perempuan meradang, mengingat tidak ada satupun dari mereka yang berambut pirang.

Dalam kota yang sangat religius itu, tidak ada hal yang bisa dirahasiakan. Kota itu hidup dan merayakan per-gunjingan, kemudian berakhir dengan pertunjukan yang paling menarik yang selalu ditunggu-tunggu, hukuman mati. Barangkali karena kecemburuan yang makin tidak tertahankan seluruh perem-puan di kota itu menunggu saat-saat Dor-othy terjebak dalam skandal apapun yang membuatnya dihukum mati. Menandingi

kecandikan Maria dan muncul dalam setiap syair-syair indah para penyair bukanlah hal yang kuat untuk perayaan kemusnahannya. Namun bagaimanapun gadis itu tetap tampak murni.

Saat itu musim paling dingin dan ker-ing, dan season telah berakhir. Dengan sangat mengejutkan Dorothy meminta izin kepada bibinya untuk kembali ke county. Janda Widwick yang terlanjur nyaman bersama anak itu pun protes, ketika Dorothy bersimpuh dalam pang-kuan janda Widwick, memohon agar ia dipulangkan, saat itulah, melalui penglihatannya yang belum buruk, janda Widwick merasakan pertanda itu. Setiap perempuan yang telah menikah telah berpengalaman untuk mengetahui pertanda ini, kemudian dirabanya ken-ing dan leher jenjang gadis itu. Tidak salah lagi, dan janda Widwick mendesak Dorothy untuk mengaku. Ketakutan, ia mendorong tubuh bibinya kemudian melarikan diri.

***Barangkali ini merupakan tahun-ta-

hun terdamai dikota ini, meski kematian janda Widwick beberapa bulan yang lalu masih menyimpan teka-teki hilangnya Dorothy, gadis yang disebut-sebut oleh para penyair sebagai keturunan dewi Aphrodite4 yang menjadi sumber in-spirasi syair-syair mereka.

Ketika Dorothy hilang beberapa ta-hun yang lalu, banyak desas-desus yang beredar. Tidak ada yang mempercayai kalau gadis itu kembali ke county, janda Widwick tetap bungkam akan misteri menghilangnya Dorothy hingga hari terakhir ia mati dengan nyaman dalam tempat tidurnya. Diam-diam semua perempuan dikota itu merasa bersyukur akan hilangnya sosok gadis itu.

Bapa Vascuass, seperti biasa memberi-kan kotbah setiap hari minggu kepada umatnya. Persis seperti yang diharapkan-nya, kota ini sedang berada dalam tahun-tahun yang damai dan tanpa skandal. Ia ingin stabilitas seperti ini tetap terjaga. Bapa Vascuass meyakini bahwa inilah masa-masa pencerahan dimulai, sep-erti yang telah dituliskan dalam ramalan kuno. Kemudian ia kembali melanjutkan kotbahnya mengenai era baru yang akan mereka alami, era kedamaian. Namun pintu gereja yang terbuat dari kayu oak yang berat, perlahan terbuka, ada yang berusaha mendorongnya dengan segenap kekuatannya, namun berat pintu itu tidaklah sebanding dengan tenaganya. Perlahan, dalam berkas cahaya seperti yang digambarkan dalam injil mengenai bagaimana kemunculan santo, sosok itu

muncul kembali. Masih tetap mempeso-na seperti beberapa tahun yang silam, namun kali ini kemiripannya dengan sosok Maria sungguh-sungguh tidak bisa dibantah! Dorothy menghampiri Bapa Vascuass bersama seorang anak laki-laki dalam pangkuannya, rambut anak itu pirang sama dengan rambut Dorothy, namun matanya yang biru gelap seketika membuat Bapa Vascuass membeku, sejenak ia seperti bercermin dengan dirinya.

“Bapa, ramalan itu benar! Anak ini Yesus yang kau janjikan singgah dipe-rutku.”

Seluruh umat yang berada dalam gereja itu memekik menahan nafas, seolah tidak percaya apa yang baru saja mereka dengar.

“Dusta! Kau baru saja berdusta, penyihir!”

Mendengar kata penyihir dari Bapa yang sangat mereka cintai, seluruh je-maat yang hadir seakan terhipnotis dan mengamininya, lalu serta merta para bi-arawati menyeret Dorothy dan anaknya ke dalam sisi tergelap gereja megah itu. Tidak ada yang mendengarkan pengam-punannya, semua orang bersuka cita mengutuknya.

Dihadapannya kini sebuah ruangan dengan berbagai macam alat penyiksaan. Seorang pastur pernah mencambuk dirinya disini dengan besi berduri un-tuk menebus dosanya. Bapa Vascuass menyusul setelah menyelesaikan keka-cauan yang terjadi dan menggiring Dorothy menuju tempat penebusan dosa untuknya. Dengan kemampuan diplomatis yang tidak bisa diragukan lagi, sudah dipastikan bahwa warga kota akan memihaknya, meski dibalik jubah beludrunya Bapa Vascuass menyem-bunyikan kegugupan. Segera setelah Bapa Vascuass menguasai perasaannya, Dorothy dimasukkan ke dalam sebuah peti yang seketika membuatnya tak bergeming begitu pintu peti tersebut ditutup. Peti itu dipenuhi oleh ribuan jarum-jarum kecil yang panjangnya cu-kup untuk menembus kepala dan seluruh tubuh mungil perempuan itu. Perlahan demi perlahan darah mulai bercucuran tanpa henti dari setiap pori-pori kulitnya, darah itu tidak menggenangi ruangan tersebut karena terdapat saluran yang akan mengalirkannya ke dalam parit-parit bawah tanah, tempat yang tidak pernah ada dalam benak para penduduk kota. Peti yang terbuat dari tembaga itu telah dirancang ratusan tahun yang lalu untuk menghukum para biarawati dan pastur yang mengingkari ajaran Yesus. Ketika jarum-jarum itu menusuk seluruh pori-pori tubuh, kita tidak akan merasa-kan apapun, kecuali jika kita mencoba bergerak dan melepaskan diri, buku-buku pada jarum itu akan mengoyak mili demi mili daging dalam tubuh.

Sesaat dalam kondisi sekarat pan-dangan mereka bertemu. Dorothy me-mandang dengan penuh pengampunan kepada Bapa Vascuass, berharap ia akan mengingat kembali kejadian be-berapa tahun silam, ketika ia bertemu Bapa Vascuass. Bapa Vascuass dengan penuh keyakinan bahkan saat kali pertama ia melihat Dorothy, bahwa ialah pertanda itu--bahwa Yesus akan kembali lahir melalui rahimnya dan akan mengakhiri masa kegelapan. Bapa Vascuass menciumi tangan gadis itu lembut. Dan ketika ia menyadari adan-ya raut kebingungan kemudian Bapa Vascuass menjelaskan lukisan-lukisan para malaikat--lukisan para santo yang terispirasi dari sosok Dorothy!, serta keindahan bagaimana manusia pertama turun ke bumi seraya menuntun gadis itu menuju ruang manuskrip dimana ramalan itu telah dituliskan berabad-abad yang silam, ia juga menjelaskan mengenai visi-visi dan penglihatannya! Setelah itu sayup-sayup terdengar misa dikumandangkan, lebih hikmad dari puja-puji lagu kelahiran.

TiDak banyak yang mengetahui , kalau monumen per-juangan Taman Pu-jaan Bangsa Marga-rana, yang terletak di Subak Uma Kaang, di wilayah Desa Marga, Kabupaten Tabanan, tidak saja merekam kenangan peristiwa heroik puputan Mar-garana 20 November 1946, tetapi juga berisi fasilitas yang dapat digunakan dalam ber-bagai kegiatan, sambil mengapresiasi nilai-

nilai kepahlawanan yang kini merosot.Di tempat ini terhampar dan berjajar rapi

sebanyak 1.372 nisan simbolik sebagai tempat roh suci para pejuang kemerdekaan yang gugur di medan pertempuran.

Uniknya, sebuah nisan dari seluruh nisan itu, sebagai tempat roh suci pahlawan tidak dikenal baik jumlahnya, nama maupun identitas lainnya. Sejum-lah nisan itu menunjukkan seluruh perjuangan ke-merdekaan yang gugur di medan laga selama revolusi fisik di Bali. Sebanyak 96 orang dari seluruh pejuang kemerdekaan tersebut gugur sebagai kusuma bangsa dan 11 orang dari seluruh pejuang yang gugur itu merupakan mantan serdadu Jepang yang tergabung dengan pasukan pejuang kemerdekaan. Mereka ber-tempur sengit melawan serdadu Belanda. Buku yang memberi gambaran detail tentang Taman Pujaan Bangsa Margarana. (osi)

anugerah Seni dalam bidang seni lukis dari Pemerintah RI (1970), Hadiah Udayana (1975), Peng-hargaan Dharma Kusuma (1982), Pemberian nama Lempad Award oleh Sanggar Dewata Indonesia. Ia adalah sumber inspirasi yang tidak pernah kering untuk generasi seni berikut. Sejarah dan pengem-bangan seni lukis Bali tidak bisa dipisahkan darinya. Tidak diketahui dengan pasti kapan ia dilahirkan, tetapi banyak sumber mengatakan anak ketiga dari empat bersaudara ini dilahirkan tahun 1862, dan telah menikah ketika gunung Krakatau meletus di ta-hun 1883. Menghembuskan nafas terakhirnya pada 25 April 1978, di usia 116 tahun. Lempad tidak bisa membaca, karena ia tidak bersekolah secara formal, namun ia bisa menulis namanya di atas lukisannya dengan hanya mencontoh. Walaupun bapaknya adalah seorang pengukir, namun ia tidak memiliki ketrampilan ayahnya. Tetapi dari seorang Brahmin yang hidup di Puri, Lempad mendapatkan kemam-puannya. Brahmin ini menguasai berbagai bidang, seperti; perancang bangunan, pemahat, pelukis dan ahli dalam peraturan adat. Darinya, Lempad belajar segalanya tentang tarian, agama dan masyarakat.

Buku ini merupakan terjemahan dari buku ber-bahasa Inggris yang diterbitkan Didier Millet Pte Ltd dan Museum Puri Lukisan (2014) setebal 424 halaman. Buku yang lengkap mengupas hidup dan perjalanan Lempad. (osi)

Minggu Paing, 7 Februari 2016 JENDELA 5

Resensi BukuCERPEN Rahim

Oleh Citra Sasmita

Membaca Kembali LempadJudul Buku : Lempad of BaliPenulis : Carpenter dkkPenerbit : Yayasan Titian BaliTahun : 2015Tebal : 94 halaman

Judul Buku : MargaranaPenulis : Wayan SudartaPenerbit : Udayana University PressTahun : 2015Tebal : 61 halaman

Merefleksikan Keagungan Pahlawan Bali

Redaksi Mingguan mengundang Anda untuk berpartisipasi dalam rubrik “Kartun” ini. Tulis nama dan alamat lengkap diba-lik gambar kartun. Kirim ke Redaksi Bali Post Jalan Kepundung 67a Denpasar.

W.G. Sumarta M. Iskandar

Windhu Segara Satya Dewi Achmad Cholid

Page 6: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

6 Minggu Paing, 7 Februari 2016DIMENSI

CapricornPeruntungan: Karena suasana di minggu ini kurang begitu men-

guntungkan, maka ada baiknya jika Anda selalu mencari selamatnya. Hindari segala bentuk spekulasi, apalagi yang terlalu berisiko tinggi. Bersabarlah! Percuma saja Anda berbuat nekad karena hasilnya yang

akan diraih akan jauh dari harapan Anda. Karier: Jangan terprovokasi omongan teman. Berhati-hatilah karena tak jarang dukungan akan berubah menjadi jebakan yang harus Anda hindari. Kesehatan: Berlaku sabar dan tenang merupakan kunci untuk ikut menjaga kesehatan agar tetap baik. Hilangkan segala dendam amarah yang hanya membikin Anda sulit tidur dan selera makan menjadi hilang saja. Keuangan: Jika dana kurang, sebaiknya tak perlu dipaksakan untuk membeli suatu barang. Cobalah untuk berlaku hemat. Asmara: Persoalan yang datang, tidak bisa dipandang remeh. Maka dari itu, segera lakukan tindakan preventif, sehingga tidak sampai meluas ke mana-mana.

AquariusPeruntungan: Jangan cepat berputus asa untuk lebih meningkatkan

prestasi kerjanya, sehingga keberhasilan tetap berada dalam gengga-man tangan Anda. Bila ada persoalan pribadi, sebaiknya jangan dicam-puradukkan dengan urusan pekerjaan yang sudah rumit ini, sehingga

karier tidak mengalami penurunan. Karier: Terus menanjak sekalipun tak jarang ada rintangan dan hambatan datang mengganggu perjalanan karier Anda. Kesehatan: Berusahalah untuk tidur tepat waktu, dan lupakan semua urusan di kantor jika sudah menginjak waktu istirahat. Keuangan: Ada pengeluaran tak disangka-sangka yang cukup bikin kalang kabut, berhati-hatilah. Asmara: Walaupun masalah datang bertubi-tubi, tetapi keutuhan dan kemesraan tetap terjaga. Untuk itu, Anda perlu bersyukur dan mempertahankan kekompakan ini.

PiscesPeruntungan: Masih relatif tenang walaupun hawa jelek sudah mulai

terasa. Untuk itu, kewaspadaan perlu dijaga, terutama dalam mengcounter berita-berita minor yang sangat jauh dari realita yang ada. Cobalah untuk mempersiapkan emosi Anda yang tampak labil dengan selalu bersikap

sabar dan berkepala dingin dalam menghadapi suatu masalah. Karier: Ada harapan baik, karena posisi Anda mulai dilirik oleh atasan Anda. Maka dari itu berusahalah untuk tidak membuat kesalahan. Kesehatan: Ada omongan yang kurang sedang yang harus Anda terima dengan hati lapang, agar ketenangan batin Anda tetap bisa terjaga dengan baik. Keuangan: Cukup baik sekalipun pengeluaran mendadak masih cukup banyak juga. Asmara: Apa gunanya mengungkit-ungkit masa lalu kalau tujuan se-mula untuk cari topik pembicaraan. Sebaiknya carilah topik yang ringan-ringan saja, agar suasana romantis dan harmonis ini tidak terganggu karenanya.

AriesPeruntungan: Suasana tenang dan jauh dari tekanan akan bisa Anda

rasakan di minggu ini. Permasalahan berat seakan menyingkir sehingga Anda bisa lebih enjoy dalam beraktivitas tanpa harus terganggu dengan bayang-bayang ketakutan. Karier: Usahakan untuk menyelesaikan segala

urusan dengan sepenuh hati, agar hasilnya bisa benar-benar maksimal. Kesehatan: Hindari makanan pedas jika tak ingin kondisi perut Anda terganggu kembali. Be-gitu juga dengan kebiasaan jajan makanan di luar sebaiknya jangan terlalu sering. Keuangan: Tidak ada problem yang terlalu berat menghadang semuanya, masih lancar-lancar saja. Asmara: Bicaralah yang baik-baik saja, bila perlu yang dapat menyenangkan hatinya. Jangan malah bikin sakit dan jengkel perasaannya.

TaurusPeruntungan: Biarkan mereka selalu mengkritik dan jangan sedikit

pun terpancing emosi. Lebih baik waktu yang ada ini dipergunakan untuk lebih konsen pada urusan penting dan lebih menguntungkan itu. Karier: Ciptakan ketenangan dan keharmonisan dalam hati Anda agar

rejeki bisa segera masuk. Kesehatan: Ucapkan selamat tinggal untuk kemalasan. Songsonglah minggu esok lebih baik daripada minggu-minggu kemarin. Keuangan: Rezeki masih tersendat-sendat, walau begitu tetaplah optimis dan selalu berusaha. Asmara: Ada baiknya jika berterus terang padanya. Kalau kenyataannya seperti ini ya… buat apa ditutup-tutupi. Toh nantinya si dia akan tahu sendiri.

GeminiPeruntungan: Tak perlu terlalu menggantungkan harapan pada

orang lain. Cobalah lebih mandiri agar hasil yang didapat benar-benar maksimal. Di minggu ini ada baiknya jika tetap melakukan terobosan-terobosan penting, walaupun itu sedikit berbau spekulasi. Karier: Jangan

takut untuk mengemukakan ide dan rencana Anda pada forum mumpung kemu-juran masih memayungi Gemini di minggu ini. Kesehatan: Beraktivitaslah yang santai dan ringan-ringan saja. Bukankah minggu ini cukup santai, jadi nikmati saja. Keuangan: Masih sulit untuk mengharapkan dana akan turun karena terlampau banyak kepentingan. Asmara: Selalu curiga atau ragu-ragu akan menyulitkan dan merugikan dirinya sendiri.

CancerPeruntungan: Walaupun kesibukan di awal kerja ini begitu banyaknya,

ada baiknya Anda tetap enjoy dan tidak merasa terlalu terbebani. Bu-kankah itu semua juga merupakan perlambang bahwa kepercayaan pasar sudah mulai meningkat. Maka dari itu jangan sia-siakan kepercayaan itu.

Karier: Buktikan, bahwa Anda benar-benar seperti apa yang diharapkan mereka. Kesehatan: Manfaatkan waktu senggang untuk beristirahat dengan tenang. Tak perlu ikut-ikutan teman untuk refreshing yang terlalu menguras stamina. Keuangan: Tidak ada masalah yang mengkhawatirkan, hanya saja pengeluaran minggu ini relatif lebih tinggi dibanding minggu kemarin. Asmara: Pertemuan dengan mantan pacar jangan sampai merugikan hubungan Anda dengannya.

L e oPeruntungan: Tak perlu punya pikiran yang aneh-aneh dulu. Bu-

kankah kesempatan itu selalu ada, mengapa masih ragu dan kurang yakin atas kemampuan terpendam Anda. Berjuanglah terus dengan kerja keras dan motivasi yang tinggi. Karier: Saran dari atasan, ada baiknya

Anda laksanakan. Jangan banyak mikir-mikir lagi. Kesehatan: Banyak makan serat dan protein, karena cukup bagus bagi metabolisme tubuh Anda. Keuangan: Hindari pengeluaran dana untuk hal yang tak terlalu penting, karena keuangan Anda masih belum begitu kuat. Asmara: Hindari perkataan kasar walaupun hati lagi jengkel agar permasalahan tidak semakin rumit saja.

VirgoPeruntungan: Tenangkan hati Anda agar bisa meraih hasil besar.

Ingatlah bahwa ucapan yang dilontarkan orang di sekeliling itu belum tentu benar seperti realita yang ada, sehingga mau tidak mau Anda harus bisa lebih melapangkan dada agar tidak terlalu terpengaruh oleh

propaganda yang dilancarkan. Karier: Waspadalah dengan tipu muslihat rekan-rekan yang kurang simpati dengan diri Anda. Kesehatan: Jangan tunda-tunda untuk pergi berolahraga di pagi minggu. Walau ringan dan sebentar, tetapi dampaknya bagi kondisi badan cukup besar sekali. Keuangan: Jangan berani main spekulasi dulu, karena hambatan relatif banyak dan sulit untuk diselesaikan. Asmara: Pasangan hidup Anda kini semakin sayang dan perhatian. Maka dari itu jagalah selalu perasaan hatinya, jangan sampai tercabik-cabik oleh perkataan kasar dari diri Anda.

LibraPeruntungan: Bertahanlah pada prinsip yang ada dan jangan sekali-

kali mengingkarinya. Jika tidak, maka permasalahan rumit akan meng-hantui Anda. Begitu juga bila ada pertolongan dari teman. Selama itu masih wajar, maka tidak perlu ditolak, apalagi kalau hanya berdasarkan

perasaan pribadi yang sudah seharusnya dipisahkan dengan urusan bisnis. Karier: Peluang masih terbuka, tinggal tergantung bagaimana upaya untuk meraihnya. Kesehatan: Meski pantangan yang dianjurkan dokter relatif banyak, sebaiknya Anda taati saja daripada penyakit Anda kambuh kembali. Keuangan: Dana yang diharapkan masih belum bisa turun. Walau begitu bersabarlah dan teruslah beru-saha. Asmara: Bintang lagi suram. Jangan macam-macam atau manja-manja yang bisa menimbulkan salah persepsi.

ScorpioPeruntungan: Buat apa Anda lari dari realita yang ada ini karena

akan percuma saja. Walaupun buruk, sebaiknya bisa disikapi positif, sehingga bisa diambil hikmah-hikmah yang bisa berguna bagi langkah Anda ke depan nanti. Karier: Tak perlu ditanggapi omongan yang penuh

dengan rayuan yang hanya bikin kerja menjadi malas saja. Kesehatan: Cukup terjaga sekalipun tekanan cukup berat Anda rasakan akhir-akhir ini. Keuangan: Rencana bisnis yang penuh spekulasi sebaiknya dihindari dulu untuk saat ini karena sikonnya masih belum tepat. Asmara: Saat yang baik untuk memulai kasih yang tertunda. Hilangkan semua prasangka negative thinking agar bisa bertambah mesra.

SagitariusPeruntungan: Beginilah hidup yang kadang suka dan duka selalu seir-

ing sejalan tinggal tergantung bagaimana Anda bisa tabah menghadapi semua ini. Yang terpenting selalulah berusaha mengenai sukses tidaknya, serahkan saja semuanya pada yang di atas. Karena hanya dialah yang

berhak memutuskan. Karier: Permasalahan rumit yang sulit untuk diselesaikan, cobalah untuk tidak jera menyelesaikan, dan hindari dari berbuat nekad. Kesehatan: Jaga posisi tidur Anda, jangan sampai salah posisi karena bisa-bisa kepala Anda akan pusing. Keuangan: Jangan beri pinjaman kepada siapa saja dulu agar Anda tak sampai pusing di kemudian minggu. Asmara: Bagaimana lagi kalau kenyataannya minggu ini tak seindah dan seharmonis yang diharapkan. Namun demikian tetaplah bersikap manis dan selalu memperhatikannya

Putri cantik bernama Ni Luh Gede Viona Sasikirana ini lahir pada tanggal 28 Oktober 2015. Viona, begitu dia

dipanggil, merupakan putri pertama pasangan I Putu Are-ana, S.Ag. dan Ni Kadek Noviani, S.Pd.H yang berdomisili

di Jagapati, Abiansemal, Badung.

BESOK, dalam perhitungan kalender lunar, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia me-nyambut datangnya Tahun Baru Imlek dengan penuh suka cita. Umumnya, malam ini dilewati dengan berkumpul bersama ke-luarga untuk makan bersama, melakukan sembahyang sebagai ungkapan syukur atas tahun yang telah berjalan dan berharap yang lebih baik untuk tahun mendatang.

Dalam satu tahun ke depan, Monyet Api yang akan menjadi penguasa, memberikan energi bagi berbagai sisi kehidupan. Umumnya, banyak orang yang mulai sibuk mencari tahu ten-tang keberuntungannya untuk satu tahun mendatang, tentang bisnis, karier, kesehatan, jodoh, percintaan, keuangan, dan segala aspek kehidupan.

Menghitung keberuntungan merupakan hal yang umum da-lam masyarakat Tionghoa. Mer-eka mempunyai beberapa cara untuk menentukan perjalanan hidup setiap orang didasarkan dengan tanggal kelahiran dan berbagai kondisi lainnya yang ada di dalam diri kita seperti

garis tangan, ben-tuk wajah, dan sebagainya.

Ketika lahir, s e t i a p o r a n g s e a k a n - a k a n mempunyai ‘’bar-code’’ di dalam dirinya berdasar-kan catatan ener-gi saat tersebut. Energi tersebut berinteraksi dengan energi dari orang lain di sekitarnya, dengan orangtua, ke-luarga, sahabat, dan seterusnya. Energi tersebut juga berinteraksi dengan energi alam yang terus mengalami perubahan.

Ketika energi tersebut selaras, semuanya akan berjalan dengan baik. Lancar, beruntung, rejeki meningkat, naik jabatan, dan keberuntungan lain. Namun, ketika energi tersebut berten-tangan, maka dikatakan xiong, kurang baik, banyak halangan, rintangan, dan ketidak-nyaman-an lain.

Karena kita tidak mungkin memilih tanggal lahir, maka barcode tersebut tidak mung-kin diubah. Barcode tersebut seakan-akan memberikan gam-

baran jalan hidup yang harus dila-lui, yang tidak bisa diubah lagi. Namun, di sisi lain, masyarakat Tionghoa juga meyakini aspek-aspek yang mem-berikan pengaruh dalam kehidupan

ini. Selain nasib, juga ada ke-beruntungan, tempat tinggal, usaha, pendidikan, dan perbua-tan baik.

Keberuntungan dikatakan sebagai rahasia langit. Kita tidak bisa tahu apakah ada dalam diri kita, apakah akan muncul dalam kehidupan ini. Tempat tinggal dan pendidikan tidak bisa diten-tukan sejak awal. Kita tidak tahu akan tinggal di mana. Kita tidak pernah tahu sampai di mana pendidikan yang bisa diraih.

Yang bisa dilakukan hany-alah berusaha dan berbuat baik. Masyarakat Tionghoa yakin bahwa perbuatan baik akan memberikan kemudahan dalam hidup, kesehatan, persaudaraan, rejeki, karier, dan sebagainya. Yang penting semuanya dilaku-

kan, diusahakan, berjuang den-gan penuh semangat, tidak mu-dah menyerah.

Dalam konsep Buddhis, hal ini juga sejalan. Ketika melakukan perbuatan baik, kita sedang me-nanam kamma baik yang baru. Kita menciptakan kondisi baik. Dengan kondisi baik yang kita bisa mengharapkan kehidupan yang lebih baik. Persaudaraan menjadi lebih erat, pertemanan menjadi lebih akrab.

Kondisi tersebut akan mem-buat kehidupan menjadi lebih baik. Hubungan kerja dan bisnis lebih lancar, rejeki lebih mudah datang. Perbuatan baik membuat kita menjadi lebih tenang, hidup tanpa kecemasan dan kekha-watiran. Hidup tanpa berasa bermusuhan.

Bagaimana rejeki Anda di tahun Monyet Api? Semuanya tergantung pada diri sendiri. Tergantung pada garis hidup dan bintang keberuntungan yang sudah ada. Yang lebih penting, tergantung pada usaha dan keba-jikan yang kita lakukan. Selamat Tahun Baru Imlek. Semoga tam-bah sukses, maju dalam usaha dan karier, dan berbahagia.

ramalan bintang

Redaktur Khusus

Dhana Putra

MIMBAR BUDDHA

MIMBAR AGAMA

Menghitung Keberuntungan

Diasuh OlehPutri Wong Kam Fu

Berlaku7-13 Februari 2016

PERMATA HATIUntuk pembaca Bali Post Mingguan (BPM), kami membuka rubrik baru ‘’Permata Hati”. Rubrik ini mengangkat si buah hati yang baru lahir, yang

berulang tahun atau akan berulang tahun. Juga pasangan yang menikah di minggu tersebut atau yang merayakan ulang tahun pernikahan. Kirim foto menarik dan tulis data lengkap identitas diri, orang tua serta komentar singkat. Semua data dikirim lewat email [email protected] dengan kode Permata Hati. Bisa juga naskah dan foto dikirim ke Sekretariat Redaksi Bali Post. Jl. Kepundung 67 A Denpasar telp. (0361) 225764. (Redaksi)

Singaraja (Bali Post) -Menjelang hari raya Galun-

gan dan Kuningan, permintaan buah-buahan di Bali Utara mengalami peningkatan. Jenis buah yang ramai dicari untuk kebutuhan upacara di antaran-ya pisang, jeruk, salak, serta buah-buahan lainnya.

Sejumlah pedagang di Pasar Anyar, Singaraja, mulai menja-jakan kebutuhan buah-buahan untuk mengantisipasi melon-jaknya permintaan masyarakat.

“Pembeli sudah mulai ramai. Karena sudah mendekati hari raya Galungan dan Kuningan. Stok buah-buahan kami dap-atkan dari Jawa Timur,” ujar salah seorang pedagang, Kiki, Sabtu (6/2) kemarin.

Ia menambahkan, beberapa macam buah dijajakan seperti pisang susu seharga Rp 60 ribu lebih per tandan, salak Karan-gasem Rp 6 ribu - Rp 7 ribu leb-ih per kilogram, salak Pupuan Rp 3.500 lebih per kilogram,

salak pondoh Rp 6 lebih ribu per kilogram, dan jenis buah naga Rp 6.500-Rp 10 ribu lebih per kilogram. “Kalau harganya tidak menetap, bisa naik turun. Kalau memesan buah, bisa ha-bis dalam satu sampai dua hari. Ini tergantung pembeli, nah kalau dekat hari raya seperti sekarang cepat lakunya,” ucap pedagang asal Desa Pakisan, Kubutamban ini.

Sementara itu, harga untuk buah jeruk manis asal Kinta-

mani sekitar Rp 6 ribu sampai Rp 14 ribu per kilogram. Kebu-tuhan buah di Bali Utara, saat ini tergolong stabil dan ter-penuhi semuanya. Penjualan juga tergantung pasokan di tingkat petani, dan pasokan dari luar Bali. “Lumayan pen-jualan sehari-hari. Saya tidak bisa memprediksi kebutuhan buah dijual. Tapi, terakhir kali itu saya sempat memesan apel dari Malang, sampai 5 ton dan cepat laku,” ujarnya. (kmb34)

Tabanan (Bali Post) -Adanya libur panjang berkaitan

hari raya Imlek dan Galungan, Poliklinik BRSUD Tabanan tidak menerima pasien untuk sementara. Penutupan Poliklinik ini dimulai Senin (8/2) hingga Kamis (11/2) mendatang.

Direktur BRSUD Tabanan dr. Nyoman Susila mengatakan, meski Poliklinik tutup bukan berarti selu-ruh layanan kesehatan di BRSUD Tabanan juga ikut tutup. “Kami tetap melayani, hanya saja pelayan-

an difokuskan di IRD,” ujarnya.Untuk mengantisipasi mem-

bludaknya pasien yang datang saat Poliklinik tutup, lanjut Susila, pihaknya menerjunkan 9 petugas, baik dokter maupun paramedis per shift. “Shift dibagi pagi, siang dan sore. Per shift kami turunkan 9 orang yang terdiri dari dokter dan paramedis,” ujarnya.

Ketika volume kunjungan ber-tambah dan petugas yang ada kewalahan, maka tim akan dibantu tenaga medis tambahan di UGD

dan tenaga medis on-call, dan juga dokter spesialis untuk visite melayani pasien di ruangan agar sirkulasi pasien masuk dan keluar bisa seimbang. “Untuk antisipasi khusus, shif pagi kita tambah lagi 3 orang. Di samping itu, disiapkan juga tenaga on-call dokter satu orang dan dokter intershif pagi di-siapkan 3 orang dan sore 3 orang,” ujar Susila.

Di samping itu, untuk mengan-tisipasi pasien pulang agar bisa menyelesaikan administrasinya

hari itu juga, maka selama liburan pihak BRSUD menempatkan ten-aga koder terutama untuk antisi-pasi pasien pulang dengan jaminan JKN/BPJS. “Selama liburan pan-jang seluruh manajemen stand-by dan tidak mematikan alat ko-munikasi seperti telepon dan ra-dio medik yang ada agar mudah menghubungi ketika dibutuhkan. Semua yang kami lakukan untuk memaksimalkan pelayanan di BR-SUD Tabanan agar sesuai harapan pasien,” paparnya. (kmb24)

Libur Panjang, Poliklinik BRSUD Tabanan Tutup Empat Hari

Permintaan Buah-buahan MeningkatBPM/dgk

BUAH - Penjualan buah-buahan mengalami peningkatan menjelang hari raya di Pasar Anyar Kota Singaraja, Sabtu (6/2) kemarin.

Pasangan Ida Bagus Putra Erawan dan I Gusti Ayu Eka Widaryani dikaruniai seorang putri cantik bernama Ida Ayu Putri Nareswari. Dayu Putri lahir pada tanggal 23

Desember 2015.

Page 7: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Bencingah

I Komang Sugiantara

Ngawit Saking Gagapan

BaliL e m B a r B a s a B a L i

Redité Paing, 7 Februari 2016 7

(13)

SAKADI sané sering kabaosang olih pangling-siré, tatkala iraga maparilaksana melah antuk pikayunan lascarya sinah merta jagi ngrauhin. Merta punika nénten ja marupa jinah utawi piranti-piranti sané becik kawigunayang ring kauripan iragané kémanten, nanging taler marupa jalaran utawi pamargi sané becik tur mabuat ring kauripan iraga. Minakadi jalaran anggén ngama-rgiang pakaryan sané becik utawi jalaran anggén ngamargiang utsaha sané prasida ngamecikang kahanan ekonomi krama inucap. Irika wau kaé-lingang yéning parilaksana becik sané kamargiang antuk pikayunan tulus majanten jagi ngamedalang pikolih sané becik, sakadi sané kapikayunang I Komang Sugiantara.

I Komang Sugiantara, sinalih tunggil krama sané maadolan ibung utawi sané ketah kasambat busung Sulawesi ring wewidangan Banjar Selat, Desa Sobangan, Mengwi, Badung. Dané maosang, utsaha sané sampun kamargiang kirang langkung kutus warsa punika kakawitin sangkaning dané sané dumun meneng ring Sulawesi mawali budal ka Bali. Tatkala punika dané makta ibung anggén gagapan ring sameton miwah kulawarganyané ring Sobangan, duaning dané manggihin ibung sering pisan kanggén jejaitan olih krama Bali transmigrasi ring Sulawesi. Tan kapikayunin dané, sayan akéh krama sané seneng taler ngap-tiang mangda kaicén utawi katumbasang ibung duaning jagi kanggén majejaitan ring jeronyané soang-soang.

“Tatkala punika, tiang nélpon reraman tiangé sané kantun meneng irika mangda ngirimang ibung adasa kantos limolas gabung, sesampuné ibung punika rauh ring Bali, adol tiang ring Pasar Kumbasari. Ibung sané bakta tiang mrika lais katumbas. Makéh kabuatang krama. Mawit irika tiang mamanah ngwanénang raga maadolan ibung ring Sobangan kantos mangkin,” baos lanang sané embas ring Sulawesi, 14 Juli 1985 puniki nyantep.

Kurenan Ni Komang Dinawati puniki malih maosang, ring Sulawesi krama Hindu sané nglai-sang busung ibung. Duaning sadurungnyané ibung nénten ja akéh kawigunayang olih krama lokal irika sajabaning kanggén ngaput gula arén sané wawu wusan kakaryanin utawi kanggén makarya raab umah tradisional. Sangkaning punika, krama lokal ring Manado, Gorontalo, miwah Luwuk sayan ngakéhang ngrereh ibung ka alasé tur dados sup-plier ibung makta ka Bali. Makéhnyané kawénte-nan supplier ngawinang kawéntenan ibung akéh pisan ring gudang. Katakénin indik bati sané prasida kapolihang, dané sané ketah kasambat Pak Doni puniki maosang agabungnyané wantah Rp 7.500 nyantos Rp 10.000 kémanten.

Sugiantara taler maosang yadiastun pangrauh ibung rutin, kahanan maadolan sané becik tur akéh nénten pateh rutin sakadi punika. Duaning kahanan maadolan sering menek-tuun antuk galah sané nénten prasida kajantenang kantos mangkin yadiastun sampun sué maadolan ring pasar ring Bali.

“Sios saking kahanan ring pasar sané nénten p r a s i d a kajantenang, ibung taler nénten

becik yéning kahanannyané beseg utawi kagenahang ring genah sané nyem. Dadosné krama sané numbas ibung patut ngenahang ring genah sané nénten beseg mi-wah patut néngdéngin sapisanan mangda ibung inucap nénten maong. Sios punika becikan malih

yéning kagenahang ring dus karton

mangda nénten keni nyem sak-

i n g l a n t a i utawi tem-bok,” dané metuéling. (wan)

Maosang indik ngamargiang upacara yadnya, krama Bali utamanipun krama istri ma-janten jagi makarya sarana nganggén lakar sané karereh utawi kapolihang saking pale-mahan minakadi busung, slé-pan, ron, miwah sané siosan. Kahanané mangkin, krama Bali sayan “sibuk” santukan patut nagingin pangaptin saraina, sinah patut makarya jejaitan sakakidik doh saking rerainan minakadi Galungan miwah Kuningan. Sakéwanten lakar i wawu gelis rusak tur nénten becik yéning saking doh sampun kajait, punika mawinan tatkala

ibung utawi busung Sulawesi akéh kaadol majanten akéh kramané ngrereh jagi kanggén makarya jejaitan. Indiké punika duaning ibung sané karauhang saking Sulawesi puniki madué tuuh sané suénan malih katim-bang busung. Dadosné krama Bali sané nénten akéh madué galah jagi makarya sarana yadnya jagi numbas ibung inu-cap tur kajait doh sadurung rerainan utamanipun raina Galungan miwah Kuningan punika rauh. Sakadi sané ka-baosang I Komang Sugiantara, supplier ibung ring wewidangan Désa Sobangan, Mengwi. Dané

maosang napkala nyanggra Galungan miwah Kuningan, ibung setata akéh karereh olih krama. Duaning antuk tuuh ibung sané prasida nyantos awarsa ngawinang krama sané saraina “sibuk” prasida ma-karya makudang-kudang jeja-hitan tur kasimpen sadurung rerainan inucap rauh. Krama Bali taler kapanggih dané ser-ing numbas ibung antuk akéh-nyané kantos séket muncuk utawi agabung. Sorohnyané inggih punika sané sampun madaging ubad, mawarna putih utawi warna siosan, miwah sané kantun mawarna coklat

utawi durung madaging ubad sané pangarganyané mudahan malih siu rupiah. “Sané pang-gihin tiang, kramané akéh matumbasan abulan nyantos tigang bulan sadurung Galun-gan. Sios punika wénten taler makudang-kudang raina sadu-rung Tumpek Landep. Ri kala makéh kramané matumbasan, ibung sané karauhang 25.000 muncuk nyabran bulan prasida telas salami dasa raina kéman-ten,“ baosnyané.

Katakénin indik kawén-tenan krama sané matum-basan ibung nampek raina Galungan miwah Kuningan, dané maosang yéning mang-kin sampun sepi, nénten akéh sané matumbasan yadiastun rerainan punika sampun rauh. Indiké punika minab sangkan-ing krama sampun akéh num-bas ibung ring Galungan sané dumunan, sios punika taler sangkaning sayan akéh kra-

ma sané nyarengin maadolan ibung. Dadosné stok ibung kantun akéh masisa, pangar-gannyané sayan nedunang. Mawit Rp 300.000 agabung dados Rp 270.000. Punika taler kabaosang olih Pak Yuniti sané saraina makarya dados tukang celup ibung ring wewidangan Desa Sobangan. Dané mao-sang, krama sané matumbasan ibung nyanggra Galungan miwah Kuningan nénten akéh sakadi dumunan, ngawinang pangargannyané nénten prasida katincapang. “Yéning Galungan sané dumunan, akéh pisan kra-ma sané numbas ibung. Pangar-gannyané taler maelan. Punika taler sangkaning kahanan isu teroris sané akéh ngranjing ka alasé. Dadosné tatkala punika nénten wénten krama lokal sané kayun ngrerehang ibung ka alas ring Sulawesi, ngawinang ibung sané rauh ka Bali wantah ak-idik,” baosnyané. (wan)

YADIASTUN ibung utawi busung Sulawesi pinaka lakar jejahitan sané sayan akéh kar-ereh krama Hindu-Baliné, boya makacihna kramané sampun matilar ring busung. Duaning kantun akéh kapanggih krama Bali sané ngrereh taler numbas busung. Indiké punika nyih-nayang busung wantah piranti sané nénten prasida kagentosin ring pakraman. Napi malih wénten makudang-kudang so-roh bebantenan sané patut pisan mangda kakaryanin antuk lakar busung. Dadosné sapunapi ja kawéntenan busungé, majant-en krama Bali jagi mautsaha mangda prasida ngamolihang busung, minakadi wénten sané jagi ngalap ring taru kelapa sané kadruénang utawi numbas ring pasar.

Sakadi sané kapanggihin ri kala nyanggra raina Galungan miwah Kuningan, parikrama maadolan busung kantun becik kamargiang. Sakadi sané kabao-

sang I Dewa Dian Purnama Pu-tra, lanang saking wewidangan Desa Sibang sané saraina ngadol tur nabdabang pangrauh busung saking Jawi. Dané maosang parikrama maadolan busung nyanggra rerainan kapanggihin kantun teteg. Pangargannyané taler biasa kémanten, kirang langkung Rp 20.000 ategulan. Indik kawéntenan barang sané jagi kaadol taler kantun akéh yadiastun kahanan titi Tuka-daya ring Jembrana sané pegat ngawinang pangrauh busung saking Jawi polih seret.

“Parindikan punika nént-en sanget mikobetin duan-ing kawéntenan busung sané kaadol iriki kantun prasida kabaosang “stabil”. Yadiastun asapunika patut setata kaurati-ang sapunapi panglimbaknyané, sakéwanten yéning kacingak saking kahanan sané dumunan sinah kawéntenan busung Jawi nyanggra Galungan miwah Kuningan setata akéh,” baos

Dewa Dian. Katakénin parindikan sané

prasida ngawinang kawénte-nan busung sané kaadol dados akidik, kabaosang sangkaning petani utawi buruh penék ring Jawi nénten kayun menek utamané tatkala ipun ngama-rgiang parikrama rerainan minakadi Lebaran, Idul Adha, miwah rerainan Muslim siosan. Tatkala punika sinah pangar-gan busung jagi ngamaelang nyantos Rp 45.000 ategulan. Sakéwanten sapunapi ja pan-garganipun majanten kramané tetep numbas.

Busung Jawi sané kaadol ka-rauhang saking Malang, duan-ing kocap kahanan busung-nyané masaih sareng busung Bali. Asapunika taler busung Banyuwangi. Katakenin in-dik busung Bali, Dewa Dian maosang nénten ngadol san-tukan pangargannyané mael pisan, kirang langkung Rp 35.000 asatus katih. Indiké

USAN ngajengang Ngurah Jelada sareng Ajinné mapamit ngraris ka jeron rakanné ba dauh.

“Wak Agung, bubun udan-gé mangkin jaga tunas. Yén wénten bubun bé julit titiang nunas kekalih jaga pasang ring tebénan jembatanaé. Manawi irika akéh wénten bé julit. Yén udang ja mangkin sampun masanné. Akéh pang-gihin marérod saking tebén ngaduluang,” aturné Ngurah Jelada ring wakné

“Sajan jani sasih Karo nampiang Katiga. Punyan dapdap lan cangingé suba mabunga nyir iang masan udang di tukadé. Tekanné uli soané ngaduluang ngalih yéh ning teked mai. Ingetang baneh bubun udangé tuah usam utawi nyuh matunu. Yén bubun bé julité banehné tamuati utawi basang siap masuluh,” pandikan wakné nganggén kaketékan prenata mangsa.

“Inggih matur suksma Wak, mungpung irika nénten wént-en anak makeni bubu.”

“Arah, paling-paling maan

makena bubu abulan. Suudan ento lakar kalahin masuk ka Amlapura. Apa lakar aba ka Karangasem ngalih udang di Tukad Janga?” baos ajinné.

“Nénten sapunapi, yén Tuaji nénten kayun nganggén, bang-gayang sabilang liburan wau titiang budal makeni bubu. Sira uning sida molihang ulam akéh,” aturné Ngurah Jelada.

“Saja ento Ning, apang tusing mara dadi mahasiswa lantas engsap tekén geginané dadi wang tani. Kéto masih eda engsap tekén nulungin ajiné ngarit ngubuh sampi lan magaé di tegalé. Yén dadi druén anaké lingsir ané adon kélor apang enu tileh. Kang-goang tunas bunga lan buahné dogén bekelang ngalih ka-bisan,” pandikanné Gusti Gedé Kebon.

“Oh inggih Beli. Itunian tiang durus nyelang jinah gajihné Dé Karang ngasasih jaga anggén nyangonin anak Beli Ngurah Jelada. Raganné ngélahin ja indik ngwaliang jinahé saking pikolih ring cariké utawi bati ngubuh sampi kréditan BRI-né. Nént-

en nganggé borg kadi anak magadé. Beli mangda uning taler,” aturné Gusti Made Ta-man sakadi prihatin.

“Nah, melahang, ingetang nyatet akuda liun pipisé ané suba katerima. Kéto masih Ngurah bisaang ragané ngang-gon pipis ulian mutang. Patil-esang ragané tuara ngelah, eda matuutin anak sugih. Kanggoang asal payu anggon malajah dogén. Tusing tawang masih jani goloh maang nyilih, nanging buin pidan di ngu-lihangé ada tanggunné ané ngéwehin,” pandikan wakné sané sampun uning sapunapi paitungan ipénné arepé ring kulawarganné.

“Nggih Bli Dé. Banggayang dumun sapuniki, gumentos polih maulehan pungkuran. Yadiastu nénten watesina ma-lih pidan ngantukang, nang-ing berat taler ngrereh jinah makéh Rp.5.000.000,- ngata-hun. Saking asil carik déréng janten polih tigang karung beras apisan.”

“Asal Madé suba ngerti, ia nabung seka bedik, iraga ngulihang acepokan majuta-

jutaan. Yén sing kanggoang kénkén buin apang i cening payu malajah. Dumadak apang panaké dini Ngurah Adnyana énggal lulus. Kayang Ngurah Jelada buin pidan di fakultas ia nyidayang bareng nulungin adinné,” baosné Gusti Gedé Kebon matadah sendu.

“Nggih sapunika dumun Bli Dé, tiang lakar mapamit apang ten gelisan tengai.”

“Ten ngayunang dumun deriki, niki sampun usan mar-atengan,” aturné Jero Sekar.

“Sing mbok, mungpung ada montor ngliwat ngaba baasé,” baosné saha makta berasé 6 karung dagingan 50kg ka mon-toré. Ngurah Jelada makta bubunné magréndotan ka jabaan. Rauh ring Pringalot sampun tengai tepet. Kénak kayunné Gusti Biang Siwi berasé rauh pas ri kalaning berasé ring jeronné sampun telas. Yén étangin ngasasih raganné sakulawarga nénten lintangan nelasang beras ring 50 kg. Sajaba yén marerainan manawi wau maweweh.

“Wah Jelada, Bli Madé nga-jengang dumun. Tiang ngaé

tim bé julit, kabenengan tum-bén maan meli di peken. Kocap anak maan mancing di tukadé. Yén biasanné paling-paling bé mujair uli Danu Batur ané wénten dipeken. Lén di Selat liu dagang uli Sindhu ngadep bé bacakan nyalian, karper, lindung,” aturné Gusti Biang Siwi saha ka pawaregan.

“Banggayang Tuaji manten, tiang sampun di Selat wau Ibu,” aturné Ngurah Jelada.

“Dija Cening ngajeng, sig Waké apa sig Bibi Sisuné?” pitakén ibunné.

“Ring Bibi Sisuné, paksana ring Gég Citra nyarengin nga-jeng, ulam pésan lindung.”

“Pasti ané jaen boya pésané, nanging mabalih kinyukanné Gég Citra,” baos ibunné.

“Aah Ibu. Yén mabalih kinyukan adanné calép, lédap napi naksir?” aturné Ngurah Jelada ngraris ngambil bubun-né masesumbar, “Ibu nyanan tiang makeni bubu ngrereh bé julit lan udang. Dumadak ten pocol.” Ngraris ka teba ngrereh tamuati anggén baneh bubuné.

(Masambung)

IBUNG – Nyanggra rerainan Galungan miwah Kuningan, majanten akéh kramané numbas ibung jagi kaanggén makarya jejahitan. Sakéwanten kahanan sané kapanggih mangkin, ibung sané masisa kantun akéh, ngawinang pangargannyané nedunang.

Nampek Raina Galungan miwah Kuningan

Pangargan Ibung Nedunang JAGAT sané becik taler sakancan dagingnyané wantah paican Ida Sang Hyang Wi-

dhi Wasa. Yéning becik kawigunayang majanten jagi mapikolih ageng ring kauripan kramané. Asapunika sané kaélingin olih para panglingsiré sané ngawinang kauripan ipun setata becik kamargiang, adung madampingan sareng palemahan miwah sakan-can dagingnyané. Asapunika taler tatkala nagingin sakancan pangaptiné minakadi sané patut kadagingin saraina taler pangaptin krama sané jagi kawigunayang antuk ngamargiang parikrama magama Hindu-Bali, durung naenin kantos ngawinang pak-éwuh utawi biuta yadiastun setata karereh tur kapolihang saking palemahan.

Kahanan Busung Nampek RainanAkéh Kawéntenannyané

punika taler kabaosang Dewa Putu Nada sané madué utsaha maadolan busung ring Jalan Raya Sibang Gede. Kabaosang nénten prasida ngadol busung Bali duaning pangargannyané kalintang mael. Tios punika upah menék ngrereh busung ring Bali taler maelan saking dura Bali. Punika mawinan

dané wantah ngadol busung sané karauhang saking dura Bali kémanten duaning argan-nyané mudahan.

“Punika mawinan tiang nénten ngadol busung Bali, yadiastun tiang polih krama sané kayun dados supplier sané prasida maktayang ka genah tiangé,” Nada negesang. (wan)

BUSUNG – Nampek rerainan, kawéntenan busung sané kaadol kantun akéh kapanggih. Dadosné krama sané jagi ngrereh busung kapikayunang nénten sukil matumbasan ring pasar.

BPM/wan

BPM/wan

Page 8: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Upacara8 Redité Paing, 7 Februari 2016

Rédaksi nerima reriptan marupa artikel (paling akéh 3500 huruf), satua ringkes (paling akéh 6000 huruf), puisi, geguritan miwah sané siosan. Reriptan mangda kakirim ring alamat: Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email: [email protected].

Bebantenan

MANUT Lontar Anggastyaprana, raré ring tengahing garbhan sang ibu kau-papira Sang Catur Sanak. Sang Catur Sanak kaabih antuk Sang Nyama Bajang tur kasaksiang olih Ida Bhatara Siwa sané maprabhawa Ida Bhatara Siwaatma. Catur Sanak punika minakadi ari-ari, yéh nyom, rah, miwah lamas. Niki waluya sané setata ngupapira tur ngraksa raré ring garbhan sang ibu. Upacara Magedong-gedongan taler masuksma mangda sang ibu setata urati ngupapira Sang Catur Sanak mi-wah Nyama Bajang. Yéning Sang Catur Sanak setata waged ngupapira Sang Bayi ring tengahing garbha sang ibu sinah sang raré sayan becik tur seger, sayaga embas tur urip ring jagaté. Ir. Sri Muliono ring pustaka “Simbolisme dan Mistisme Dalam Wayang” midartayang, kawéntenan anak embas dados manusa minakadi pagelaran wayang. Sané kaapti antuk parajanané embas Sang Panca Pandawa. Sang raré kaumpamayang Dharma Wangsa. Patpat arindané Sang Dharma Wangsa minakadi Sang Catur Sanak. Patpat arin Sang Dharma Wangsa punika luiré; Bima, Arjuna, Nakula, miwah Sahadewa. Nika mawinan Panca Panda-wa nénten dados palas, setata masikian. Dharma Wangsa ten dados lali ring arinnyané. Arinnyané taler nénten dados palas ring rakannyané. Nika mawinanan manut Lonatr Anggastyaprana kacari-tayang, Bhatara Siwa ngandika ring sang raré mangda embas ka mercapada. “Santukan ring mercapada genah Cen-ingé ngamargian urip. Ring garbhan sang ibu wantah ajebos.” Sang Catur Sanak matur uning ring Bhatara Siwa, sang raré matekén ring Bhatara Siwa, “Sapunapi antuk embas ka mercapada, samaliha titiang ajerih embas ring jagaté santukan urip ring mercapada akéh pisan pikobet-nyané. Sapunapi antuk nabdabin pikobet urip ring mercapada?” Bhatara Siwa raris ngicén piteket, “Nénten perlu takut urip ring mercapada. Embas saking garbhan sang ibu mangda Cening nunas tulung ring arin Ceningé Sang Catur Sanak. Samaliha ring mercapada taler Cening nénten dados lali ring sameton Ceningé.”Raris kacaritayang sang raré nunas tulung ring Sang Catur Sanak miwah Nyama Bajang mangda sang raré kawan-tu embas ka mercapada. Sang Catur Sanak ngandikayang yéning sampun ring mercapada mangda sang raré nénten lali ring Sang Catur Sanak. Sang raré raris sayaga jaga nénten pacang lali ring Sang Catur Sanak miwah Nyama Bajang sané nyarengin Sang Catur Sanak nyanggra pamedal sang raré embas ka mercapada. Ri sampun sang raré embas, reraman sang raré sané nyeledii ngaturin Sang Catur Sanak segehan nasi kepel petang kepel. Taler angga sarira Sang Catur Sanak kapendem ring samping undag pa-medal sang raré ring pauramahan genah sang raré merem. Yéning sang raré sam-pun urip ring mercapada nénten dados lali ring Sang Catur Sanak yadiastun Sang Catur Sanak sampun mapendem ring pertiwi. Pasidhikaran sang raré sareng Sang Catur Sanak miwah Nyama Bajang mamargi nikala. Punika mawinan yéning sang raré polih upacara yadnya manusa yadnya, Sang Catur Sanak miwah Nyama Bajang setata kasarengang ring upacara yadnya sarira samskara sané ring umat Hindu ring Bali kaloktah mawasta upacara manusa yadnya.

(I Ketut Wiana)

Catur Sanak Ngupapira Raré ring Garbha

SAJERONING Lontar Sun-darigama kaunggahang, “Yan Galungan nuju sasih Kapitu, Tilem Galungan, mwang sasih Kasanga, rah 9, tenggek 9, Ga-lungan Nara Mangsa ngaran.”

Artosnyané, “Yéning Wuku Dungulan rauh nepet sasih Ka-pitu, nemu Tilem, miwah nepet sasih Kasanga rah 9, tenggek 9, Galungan Nara Mangsa wastan-nyané.

Sajeroning Lontar San-ghyang Aji Swamandala taler kaunggahang, “Nihan Bhatara ring Dalem pamalan dina ring wong Bali, poma haywa lali elingakna. Yan tekaning sasih Kapitu, anemu wuku Dungulan mwang tilem ring Galungan ika, tan wenang ngagalung wong Baliné, Kala Rau ngaranya yan mengkana. Tan kawasa maban-ten tumpeng. Mwah yan anemu sasih Kasanga, rah 9 tenggek

9, tunggal kalawan sasih Ka-pitu, sigug ya mengaba gering ngaran. Wenang macaru wong Baliné pabanten caru ika, nasi cacahan maoran keladi, yan tan anuhut ring Bhatara ring Dalem yanya manurung, moga ta sira kapereg denira Balagadabah”.

Artosnyané, “Puniki pinaka pracihna saking Bhatara ring Pura Dalem (indik) kotornyané raina (ala) majeng manusa, dumogi nénten lali, élingang. Sapangrauh sasih Kapitu nepet ring wuku Dungulan miwah Tilem, ring rainan Galungan inucap, nénten dados ngama-rgiang Galungan, Kala Rau wastannyané, yéning sampun asapunika nénten wenang ngaturang banten madaging tumpeng. Taler yéning nepet sasih Kasanga rah 9, tenggek 9, pateh artosnyané ring sasih Kapitu. Punika nénten becik, makta gering kabaosang. Be-

ciknyané patut ngamargiang upacara pacaruan antuk aturan nasi cacah madaging ubi keladi. Yéning nénten ngamargiang patinget saking Bhatara ring Pura Dalem (yéning nénten kamargiang) i manusa pacang katadah Balagadabah.

Parindikan inucap malih kat-egesang olih Ida Rsi Bhagawan Smerthi Kusuma Wijaya Sebali, kabaosang Nara Mangsa yén-ing wuku Dungulan matemu sareng Tilem sasih Kapitu utawi sasih Kasanga. Nara mateges manusa, Mangsa mateges na-dah. Galungan kawastanin Nara Mangsa yéning Tilem Kapitu utawi Tilem Kesanga rauh nepet wuku Dunggulan.

“Antuk punika, rainan jagat Galungan sané pacang kapaké-lingin malih tigang rainan boya ja kasengguh Galungan Nara Mangsa. Yadiastun rainané mangkin Tilem, nanging boja Tilem Kapitu utawi Tilem sasih

Kasanga,” teges Ida, duk raina Buda (3/2) lintang.

Parindikan pateh kabosang olih sinalih tunggil dosén Uni-versitas Hindu Indonesia (Unhi) Dénpasar, I Kadek Satria, S.Ag. Galungan Mangkin boya Galun-gan Nara Mangsa. Kawewehin malih, yéning Galungan Nara Mangsa, nénten wenang ngawi-gunayang ulam taler tumpeng sajeroning bebantenan. Ka-baosang, ulan miwah tumpeng kagentosin antuk nasi cacah madaging ubi keladi.

Kauningayang, yéning katilik saking genah miwah kahanan-nyané, ri kala Tilem Kapitu Sang Surya magenah ring Nariti (Barat Daya). Yéning ri kala Tilem Kasanga, Sang Surya magenah nepet ring tengah-tengah. Makekalih pangider-ider inucap wantah patemoning Siwa Rudra.

Rainan Galungan wantah pemujaan majeng Ida Sang

Hyang Widhi maprabhawa Déwi Durga. Yéning Durga ngrangsukin Rudra utawi Siwa, pacang medal kekuatan sané ageng, panyikian pantara Bhuta miwah Kala.

“Punika mawinan nénten dados ngawigunayang ulam, santukan ulam pinaka aspek krodha,” baos Satria.

Tios Galungan Nara Mangsa, Satria taler nlatarang indik kekalih rainan Galungan, luiré Galungan Nadi miwah Galun-gan biasa.

Galungan kabaosang Nadi yéning rainan Purnama miwah Tilem nepet ring Buda Kliwon Dunggulan. Sajeroning Lontar Sundarigama kabaosang, Pur-nama utawi Tilem pateh pinaka payogan Ida Bhatara.

“Yéning Galungan biasa, nénten wénten patemon sistem Titi Kresna Paksa (Tilem) utawi Titi Sukla Paksa (Purnama),” Satria negesang. (uma)

Galungan Mangkin, Boya Nara Mangsa

MALIH tigang raina krama Hindu pacang makélingin rainan Galungan, malih telulas raina makélingin rainan Kuningan. Yadiastun rainan inucap ka-pakélingin nyabran nem bulan apisan, Galungan kapakélingin olih yowana ring aab jagat sané nénten pateh, pamarginnyané ta-ler matios-tiosan. Sané nénten da-dos mauwah inggih punika tetuek Galungan sané kamanggehang sajeroning Lontar Sundarigama. Asapunika kabaosang olih Drs. Ketut Wiana, MAg., sané kantos mangkin kantun sumeken ngicén tuntunan agama ring sakatah genah.

Sajeroning lontar inucap kaung-gahang, “Budha Kliwon Dungulan ngaran Galungan patitis ikang jnana Samadhi, galang apadang, maryakena sarva byaparaning idep.”

Artosnyané: Budha Kliwon Dungulan kawastanin Galungan, dedehang masikiannyané rohani mangda prasida ngamolihang

papineh utawi pikayunan galang apadang pinaka wentuk dharma sajeroning angga, taler ngicalang rasa sempuut ring pikayunan sané rumasuk ring wentuk adharma. Cutetnyané, Galungan inggih punika nyikiang kekuatan rohani ring sajeroning angga mangda prasida ngamolihang pikayunan saha manah galang apadang.

“Daging lontar inucap sap-atutnyané setata kanggén dasar makélingin Galungan,” baos-nyané.

Manut dané daging lontar inucap matetujon metuéling umat indik teges makélingin Galungan mangda mawali nyikiang jnana. Sajeroning lontar inucap wénten Patitis Ikang Jnana Samadhi. Jnyana manut dané mateges pangweruhan miwah rasa kasu-cian sané wénten sajeroning ang-gan soang-soang umat. Yéning parindikan punika prasida kalak-sanayang, majanten umat pacang molihang galang apadang. Yéning umat sampun galang apadang

umat pacang dangan nguningin dharma kalawan adharma.

“Yéning jnyana masikian, majanten makudang-kudang kapetengan ring ati utawi bya-paraning idep prasidang pacang kaicalang, gumanti makélingin Galungan utawi nyalanin kauri-pan sesampun Galungan prasida sayan becik. Punika sujatinné tetuek Galungan, mawinan prasi-da ngrasayang kajayan dharma ring angga,” baosnyané.

Kauripan sané sayan modern matutang umat mangda jakti-jakti ngawigunayang wiwéka jnanannyané. Siosan punika, sané patut kauratiang sajeroning pakéling Galungan, inggih punika tetujon Galungan mangda jakti-jakti prasida maguna majeng kauripan. Dané negesang, paké-ling Galungan boya sakatah ka-patutan sané ngawi idup méweh. Pakéling Galungan wantah si-nunggil selah ngamanggehang angga sayan sumeken ngaksi kahanan kauripan. (yan) Luh Lancah ngubuh siap

patpat, tetelu pengina, ané buin aukud kurungan. Ané pengina adanina manut warnan bulunné, ada madan I Selem, I Barak, ajak I Putih. Siap kurungané adanina I Ikal, krana buluné ikel tusing sosoh cara siap lénan.

Sabilang dina ri kala I Pagul, kurenané Luh Lancah luas ka tegalé, Luh Lancah luas ka peken ngadep taluh lan asil tegalané. Dimulihné pastika Luh Lancah ngaba jaja lan maman siap.

“Selem....! Barak....! Putih...!” ia ngaukin siap-siapné sané sedeng mataluh. Siapné gegé-sonan tuun tur ngatekok saling sautin. Kok, kok, kok….tek! Kok, kok, kok …. tek! Munyin siapné paling. I Ikal ané padidiana ku-rungan enggal nyagjagin, lantas ngasih-asih makatelu siap pen-gina dedemenané. Suud kéto, ia kauk-kauk tur nyagjag ka tongos mamaan ané sambehina tekén Luh Lancah. Ri kala siap-siap ento iteh ngamah, Luh Lancah ningalin bengbengan siapné maketelu.

“Suksma, Selem,” keto ia makenyem sambil ngédéngang taluhné I Selem.

“Suksma, Barak,” buin ia ngomong kéto disubané nyemak taluhné I Barak. Ri kala ningalin bengbengan I Putih, Luh Lancah marasa kuciwa, sebet.

“Putih!” Luh Lancah nengkik. “Ngamah dogén gaéné, suba uli itelun Cai tusing mataluh. Awas dogén yén buin mani buin tusing mataluh, lakar tampah, lakar anggon darang nasi.”

I Putih marasa jejeh ningeh omongan Luh Lancah. Ditu lan-tas I Putih maekin I Ikal lakar ngidih tulung. I Ikal masuryak lantang, “Kukuruyuuuk ….!”

Buin mani semengan, sa-tondéné ka peken, Luh Lancah ngomong tekén kurenané. “Beli, suba maketelun I Putih tusing mataluh. Yén jani ia buin tusing mataluh, lakar katampah suba. Lapang sepalan. Nyanan Beli ngaé basa anggon panyangkep.”

“Nah Luh!” kurenané tinut.

Masambung

Tetuek Galungan, Nyikiang Jnana Ngruruh Kauripan Galang Apadang

I Putih Metaluh Mas Made Taro

Satua

BPM/net

BPM/dok

Page 9: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

9MINGGU PAING, 7 FEBRUARI 2016

HAL12

Bradley Menangkan Celtics

Dari Leicester City yang ada di puncak klasemen, MU tertinggal 10 angka. Secara matematis pelu-

ang MU untuk menjadi juara memang masih belum tertutup. Tapi mengejar keterting-ga lan je las bukan perkara mudah. Ken-dati demikian Van

Gaal masih tetap optimis dengan pe luang juara MU. Kemenan-gan meyakink-

an dalam dua pertandingan

terakhir, 3-0 atas Stoke C i t y d a n 3 - 1 a t a s D e r b y County di Piala FA,

m e n a m -bah keper-

cayaan diri manajer asal

Belanda itu.

Upaya MU untuk menge-jar tim-tim di papan atas selanjutnya akan diuji Chel-sea di Stamford Bridge dini hari nanti. Menurut Van Gaal, jika bisa memenangi pertandingan tersebut, MU akan menghidupkan lagi peluangnya untuk mengejar gelar juara. “Saya punya firasat bahwa kami kembali ke perburuan gelar juara jika kami bisa mengalahkan Chelsea,” ujar Van Gaal, Sabtu (6/2) kemarin.

“Tapi bagaimanapun itu tidak mudah. Itu sangat sulit. Mereka belum per-nah kalah sejak dilatih Guus Hiddink. Tapi jika kami mengalahkan Chel-sea, maka saya pikir liga kami akan mulai lagi. Jadi itu sangat penting. Mi-chael Carrick bilang soal itu kepada saya dan saya sependapat. Kompetisi be-lum berakhir, tidak bagi Manchester United ataupun tim-tim lainnya,” imbuhnya

“Kami punya firasat dan itu karena kami menang dua kali beruntun dengan sepak bola yang indah, dengan gol-gol, clean sheet mela-wan tim yang sedang dalam performa oke,” katanya lagi. MU diprediksi masih akan menggunakan formasi yang sama seperti menghadapi Stoke. Satu-satunya peruba-han hanya akan terjadi pada Fellaini digantikan dengan Morgan Schneiderlin. Ia akan berduet dengan Mi-chael Carrick di lini tengah. Bastian Schweinsteiger dan Phil Jones masih diragukan bisa turun.

Sedangkan Chelsea baru saja tampil lawan Wat-ford dan hanya mendapat hasil imbang. Berlanjut menghadapi MU, pasti -nya akan lebih menguras tenaga. Tambahan satu poin dari laga terakhir itu belum mampu mengangkat juara bertahan musim lalu menanjak ke papan tengah

dan sekarang Chelsea masih berada di posisi 13.

Rapor Chelsea atas MU memang cukup baik. Klub dari kota London ini telah membuktikan dirinya tak pernah kalah dari enam per-temuan terakhir melawan tamunya dari Manchester tersebut. Pada pertemuan pertama musim ini yang berlangsung di Old Trafford kemarin, berakhir dengan skor imbang 0-0.

Tapi bagaimanapun MU tetap menjadi ancaman yang bisa memberikan ke-jutan meskipun dalam 13 kal i kunjungan mereka ke Stamford Bridge hanya satu kali mendapatkan ke-menangan. Apalagi mental tim berjuluk The Red Devils ini sedang melonjak setelah menang meyakinkan 3-0 di laga terakhir melawan Stoke City.

Pemain baru Chelsea Al-exandre Pato, belum akan diturunkan pada laga ini. Diego Costa akan menjadi andalan di ujung tombak. Eden Hazard yang pada pertandingan sebelumnya duduk di bangku cadan-gan mungkin akan bermain sejak menit awal kali ini. (kmb33/rtr)

Chelsea Vs MU

Laga Pembuka AsaManchester –

Louis van Gaal masih optimistis soal peluang juara Manchester United. Van Gaal yakin kan juara MU akan hidup lagi jika bisa mengalahkan Chelsea. MU memang sedikit tertinggal dalam perburuan gelar Premier League setelah sempat melewati periode tanpa kemenangan selama enam pertandingan di akhir tahun lalu. Setan Merah kini menempati posisi kelima klasemen dengan 40 poin dari 24 pertandingan.

London – Isu Mourinho bakal melatih United sedang hangat di

Inggris. Keputusan Guardiola memilih Manchester City membuat manajemen The Red Devils mau tak mau merek-rut Mourinho guna menyaingi klub tetangga musim depan.

Jose Mourinho disebut sangat serius ingin melatih Manchester United. Manajer Portugal itu bahkan dil-aporkan sudah dua kali menolak tawaran Real Madrid agar memuluskan langkahnya tetap melatih klub Ing-gris.

Seperti diberitakan The Sun, Sabtu (6/2) kemarin, Mourinho disebut sudah dua kali menolak tawaran Ma-drid. Los Blancos memang sempat dikaitkan meminang kembali sang manajer usai berpisah 2013 lalu.

Penggemar United pun langsung mendesak klub kes-ayangannya bisa memastikan Mourinho sebagai manajer baru secepatnya. Dukungan mereka suarakan lewat jejaring sosial.

Perwakilan Mourinho pun disebut telah melangsungkan pembicaraan dengan United. Jika tak ada halangan, bukan tak mungkin manajer yang dipecat Chelsea akhir 2015 lalu jadi nahkoda anyar Wayne Rooney dkk musim depan.

Selain itu Mourinho juga disebut telah menolak tawaran fantastis dari pemilik klub di China. Jika memang Mou akan menukangi Setan Merah, tentu musim depan akan terjadi situasi yang menarik di kota Manchester, sebab di sisi seberang ada Giardiola.

Guardiola dan Mourinho bukan cuma akan menjadi rival di Inggris, tapi juga rival satu kota di Manchester. Guardiola tidak keberatan untuk menjadi rival Mou di satu negara, tapi Guardiola tak mau meladeni berbagai ulah Mourinho jika mereka menjadi tetangga satu kota.

Menariknya, Man United sebenarnya sudah mencoba untuk merayu Guardiola untuk bergabung dengan mereka. Karena gagal dan Guardiola memilih City, maka pilihan utama mereka tinggal Mourinho saja.

Mourinho lah orang yang bisa menghentikan dominasi Guardiola dan Barcelona di Spanyol. Jika United ingin menghentikan Guardiola yang memiliki skuat mahal City, maka orang terbaik untuk memimpin proyek itu adalah Mourinho. (kmb33/ap)

Manchester –Penampilan Manchester United yang

cenderung menurun dibandingkan musim lalu membuat Louis van Gaal mulai di-pertimbangkan untuk didepak pada akhir musim. Sorotan diarahkan menuju ke Jose Mourinho yang diprediksi akan melanjut-kan tongkat estafet.

kesepakatan antara pihak The Special One dengan United dikabarkan telah ter-capai. Ia nantinya akan menjabat sebagai pelatih Setan Merah mulai musim depan.

Namun kehadiran Mou nyatanya tidak disambut gembira oleh asisten manajer The Red Devils Ryan Giggs. Mantan pe-main United tersebut dikabarkan tidak mau bekerja sama dengan Mou dan akan memilih hengkang.

“Saya belum menentukan pilihan musim depan. Saya tidak tahu akan bertahan atau akan pergi,” kata Giggs, Sabtu (6/2) ke-marin. Sebelumnya nama Giggs merupakan salah satu yang digadang-gadang akan meng-gantikan sosok Van Gaal. Akan tetapi United nyatanya tidak tertarik untuk menunjuknya sebagai pelatih dengan status permanen, melainkan hanya sebagai interim saja.

Pihak Mou yang diwakilkan oleh sang agen Jorge Mendes, dikabarkan telah mencapai kesepakatan mengenai kontrak kerja dengan United. Jika benar terwujud, Mourinho akan menjadi pelatih ketiga setelah pensiunnya Sir Alex Ferguson pada 2013. (kmb33/ap)

Selangor – Casey Stoner menjadi salah satu

pembalap yang bersinar dalam tes privat maupun tes pramusim di Sepang International Circuit, Ma-laysia. Kendati begitu, pembalap tes Ducati ini tak memiliki keyakinan kecepatannya saat di Sepang bisa menjadi patokan saat GP Qatar.

Prospek kembali mengaspalnya Stoner menjadi topik panas dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu terjadi setelah juara MotoGP dua kali tersebut meninggalkan Honda untuk kembali ke Ducati sebagai pembalap tes. Dia memiliki wild card untuk bisa mengikuti beberapa race di MotoGP 2016.

Meski sudah lama tidak menung-gangi motor Ducati, Stoner tetap

tampil kompetitif baik di tes privat dan tes resmi. Pembalap berjuluk The Kurri-Kurri Boy ini mengakhiri tes pramusim Sepang di posisi lima di bawah Jorge Lorenzo, Valen-tino Rossi, Marc Marquez, dan Cal Crutchlow. Kendati telah menun-jukkan penampilan impresif, Stoner ragu kecepatannya bakal cukup untuk membuat dirinya bisa bersa-ing untuk podium GP Qatar. Seri pertama di Sirkuit Losail itu akan digelar pada 20 Maret 2016.

“Sejujurnya saya pikir saya tidak bersaing memperebutkan podium. Orang-orang terlalu banyak bicara dan mereka berpikir saya akan membalap karena kompetitif. Saya tidak pensiun bukan karena tak lagi kompetitif,” tutur Stoner, Sabtu (6/2)

kemarin. “Mungkin saya tidak akan bertahan lebih dari lima atau enam lap karena tak lagi fit. Saya tegas-kan sekali lagi, saya tidak memiliki rencana untuk kembali mengaspal,” katanya.

Tapi kalau Stoner memang ingin balapan lagi Ducati tidak bisa bilang tidak. Pasalnya, sejauh ini hanya Stoner lah yang bisa menjinakkan Desmosedici. Selama empat tahun membela Ducati, Stoner menghad-irkan satu titel juara dunia pada 2007 dan finis runner-up setahun berikutnya. “Kami tidak merekrut dia untuk tujuan itu, tapi kalau Stoner bilang dia ingin balapan, anda tidak bisa bilang tidak kepada dia,” ucap bos Ducati Gigi Dall’lgna. (kmb33/rtr)

Giggs Tak Ingin Jadi Asisten

Mourinho

MU Incar MourinhoStoner Tidak akan Membalap

BPM/rtr

Casey Stoner

ANdALAN - Striker Wayne Rooney akan menjadi andalan Manchester United saat mela-wat ke Stamford Bridge guna berhadapan dengan Chelsea dini hari nanti. MU berharap meraih kemenangan guna membuka peluang untuk menjadi juara liga musim ini.

Page 10: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

10 Minggu Paing, 7 Februari 2016BOLA MANIA

Bagaima-na tidak, pe-

main-pemain berkelas macam

Ramires, Freddy G u a r i n , J a c k s o n

Martinez, hingga Alex Teixiera diboyong ke Neg-

eri Tirai Bambu dengan mahar yang nyaris tak masuk akal untuk sejum-lah tim-tim asal Eropa. Apa yang dilakukan oleh sejumlah peserta Liga Tiongkok tersebut pun

membuat sejumlah klub besar di Eropa saat ini mulai panik, salah satunya adalah tim-tim Premier League. Salah satu sosok yang menyatakan hal itu adalah manajer Arsenal, Arsene Wenger.

Menurut The Professor itu apa yang dilakukan oleh klub-klub Liga Super Ting-kok tersebut bakal merusak harga pemain di bursa trans-fer selanjutnya. “Kami para klub di Premier League harus merasa khawatir dengan kekuatan finansial mereka. Mereka bisa saja memind-ahkan segenap elemen yang terdapat di liga-liga Eropa ke negaranya dalam waktu dekat ini,” ucap Wenger, Sabtu (6/2) kemarin.

“Kami sudah cukup lama berada di pekerjaan ini, dan mengetahui bahwa itu mer-upakan konsekuensi dari kekuatan ekonomi mere-ka. Apakah mereka akan mempertahankan keinginan mereka itu? Kita lihat saja nanti,” sambung pria asal Prancis itu.

“Saya tidak mengetahui dengan pasti seberapa besar dalam hasrat sepak bola di Tingkok. Akan tetapi, apabila terdapat keinginan politik

yang sangat kuat, maka su-dah pasti kita harus waspa-dai,” imbuh manajer berusia 66 tahun tersebut.

Sejumlah pemain memang berlabuh di Tiongkok. Peny-erang Atletico Madrid (Jack-son Martinez), gelandang Chelsea (Ramires), serta gelandang serang Shakhtar Donetsk (Aleix Teixiera) men-jadi tiga nama terakhir yang bergabung dengan klub asal Negeri Tirai Bambu itu.

Bukan hanya ketiga nama itu, sebelumnya penyerang Robinho yang pernah ber-main bersama Manchester City dan Real Madrid juga sudah berlabuh di Liga Super Tingkok. Mantan penyerang tim nasional Brasil, Jo juga dikabarkan akan segera ber-gabung dengan rekan-rekan-nya dalam waktu dekat.

Sejumlah kabar bahkan menyebutkan sekitar 160 pemain asal Brasil sudah mendapatkan visa untuk eksodus ke Negeri Panda. Sebagian diantaranya ada-lah para pemain yang per-nah mencicipi liga di Benua Eropa.

Apa yang membuat para pemain bintang itu mera-pat ke Liga Super Tiongkok? Apalagi mereka pindah da-lam usia yang relatif masih muda ketimbang rekan mer-eka yang pindah ke Liga Amerika. Mantan pelatih tim nasional Inggris Sven Goran Eriksson punya jawa-bannya.

Eriksson mengatakan uang adalah faktor utama yang menarik para pemain itu. Bagaimana tidak! Se-jumlah kabar menyebut-kan para pemain tersebut mendapatkan gaji setara dengan pemain-pemain top

Eropa, seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Wayne Rooney. Di Cina mereka dibayar sekitar 250-300 ribu pound sterling per pekan.

“Anda tak bisa menge-sampingkan fakta bahwa uang adalah faktor utaman-ya,” ujar Eriksson yang kini menangani klub Shanghai SIPG.

Eriksson mengatakan saat ini klub-klub Cina memiliki pendanaan yang luar biasa besar, karena disponsori negara melalui perusahaan-perusahaan investasi atau para pengusaha ambisius. Pendanaan itu digunakan untuk membangun stadion hingga menggaji tinggi para pemain ternama sehingga menarik antusiasme penon-ton.

Misalnya klub Shanghai SIPG yang ditanganinya. Klub tersebut memiliki stadi-on yang berkapasitas hingga 25 ribu penonton. Hadirnya para pemain ternama juga membuat kasta klub Cina di Asia terdongkrak. Mereka mampu mendobrak dominasi klub Jepang, Korea Selatan, dan Australia yang biasanya menjadi juara Liga Champi-ons Asia.

“Liga Champions Asia bi-asanya didominasi tim dari Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Tapi Guangzhou Evergrande yang dilatih Luiz Felipe Scolari meme-nangi liga itu dua kali da-lam tiga tahun terakhir,” katanya. Bahkan bukan hanya pemain, klub-klub Liga Super bahkan beren-cana mendatangkan pelatih-pelatih top lainya, seperti Jose Mourinho. (kmb33/ap/rtr)

Bandung –Ranking terbaru yang di-

rilis FIFA pada 4 Februari menempatkan Indonesia di peringkat 180 dunia. Posisi Indonesia tidak beranjak dari posisi bulan Januari. Apa kata pelatih Persib Bandung Dejan Antonic menanggapi hal itu?

“Kacau. Kita harus malu kalau situasi seperti ini dan di FIFA ranking yang itu,” kata Dejan, Sabtu (6/2) kemarin.

Ia menegaskan, terpu-ruknya peringkat Indonesia di ranking FIFA bukan salah pelaku langsung sepak bola yaitu pemain dan pelatih. Kesalahan itu karena adanya kisruh yang terjadi dalam sepak bola nasional.

“Itu karena kita ada masalah sudah lama dan itu cuma satu ala-san,” ungkap pria asal Serbia. Sebagai orang yang sudah lama tinggal di Indonesia, Dejan ber-harap kisruh yang ada segera selesai. Penataan dalam dunia sepak bola pun harus dilaku-kan. Sehingga pelan-pelan Indonesia bisa kembali jadi negara bergengsi di kancah sepak bola internasional.

“Kita harus perbaiki sepak bola, dan kita harus kembali ke sepak bola yang kemarin kita punya. Yang normal dan yang bagus dengan cepat. Ka-lau enggak, kita pasti turun lagi turun lagi,” tegas Dejan.

Sebenarnya telah diupaya-kan penyelesaian kisruh terse-but dengan membentuk Tim Ad Hoc. Sampai saat ini sudah delapan kali Tim Ad Hoc menggelar rapat dan pihak pemerintah pun sama sekali belum hadir.

Jika nantinya pemerintah belum bergabung sampai FIFA menggelar kongres pada tanggal 26 Februari 2016, ke-mungkinan besar pem-bekuan Indonesia dari FIFA akan segera diper-panjang.

“Pasti-n y a p e r -

masalahan ini akan diba-

wa ke kongres FIFA jika nanti-

nya permasalahan ini belum kelar dan

FIFA sudah ketuk palu. Sudah dipas-

tikan sanksi terh-adap Indonesia akan diperpanjang sampai

tahun 2017,” ucap Agum Gumelar.

Agum menjelaskan, jika nanti sanksi Indonesia ber-tambah menjadi tahun 2017, sanksi pencabutan untuk In-donesia ini akan dibahas kem-bali pada kongres FIFA tahun 2017. Tentunya sepak bola Indonesia akan dikucilkan oleh negara-negara di dunia dan kemungkinan program pelatihan ke luar negeri yang akan diikuti pelatih Indonesia juga akan terganggu.

Selain itu pemain-pemain luar negeri yang ingin berkar-ier di Indonesia akan men-jadi tidak tertarik karena permasalahan tersebut. “Kita akan tetap dikucilkan dari dunia sepak bola jika sanksi untuk kita diperpanjang,” ucapnya. (ant)

Barcelona – Lawatan ke Levante hari

ini jadi momen spesial Luis Enrique. Karena itu merupa-kan pertandingannya yang ke-100 sebagai pelatih Barce-lona. Dari 99 laga yang sudah dilewati, tak ada pelatih lain yang punya statistik sebaik dia.

Tidak Josep Guardiola, tidak Frank Rijkaard, tidak Louis van Gaal, dan tidak juga Johan Cruyff punya rekor sebagus Enrique dari 99 pertandingan pertamanya di Barcelona. Barca di bawah Enrique dalam satu seten-gah musim terakhir meru-pakan kekuatan yang sangat mengerikan, menjadi mesin gol yang sangat produktif.

Dari 99 pertandingan di se-mua kompetisi yang dijalani

Barca bersama Enrique, 79 diantaranya dituntaskan se-bagai pemenang. Lionel Messi dkk mencatatkan 11 hasil imbang dan cuma sembilan kali kalah.

sulit menjelaskan men-gapa tim bisa bermain begitu. Sangat berbeda di pertand-ingan yang sangat komplek seperti sepak bola,” kata En-rique, Sabtu (6/2) kemarin. “Kami selalu loyal pada gaya bermain kami. Mungkin itu sebabnya kami sering meraih hasil yang baik,” imbuhnya

Rekor kemenangan itu bukan satu-satunya keung-gulan Enrique atas Guardiola, Rijkaard, dan Cruyff. Yang paling mencolok dari Barce-lona di bawah Enrique adalah soal produktivitas gol. Dari 99 pertandingan tersebut sudah

ada 300 gol tercipta. Dalam kurun yang sama gawang Barca juga kebobolan paling sedikit (72 gol).

Jelang pertandingannya yang ke-100, masih ada re-kor yang lepas dari tangan Enrique. Baru memiliki lima gelar. Enrique tak bisa me-nyamai Guardiola yang sudah memiliki enam gelar saat menjalani pertandingannya yang ke-100.

Enrique saat ini juga telah mengantar Barca menjalani 27 pertandingan beruntun tanpa terkalahkan di semua kompetisi. Dia tinggal ter-paut satu laga lagi untuk menyamai rekor rangkaian laga tak kalah terpanjang yang dipegang Guardiola (28). Demikian dikutip dari Sport.(kmb33/rtr)

Turin – Legenda Juventus David

Trezeguet resmi merilis au-tobiografinya yang berjudul Bleu Ciel. Buku setebal 254 halaman tersebut merupakan berbagai cerita perjalanan hidup pemilik juluka Trezegol itu yang belum diketahui publik.

Dalam penggarapannya, Trezeguet dibantu oleh Flo-rent Torchut seorang jurnalis L’Equipe. Di dalam buku tersebut terdapat beberapa

pencapaian tertinggi dan terendah selama berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.

Torchut bahkan mencerita-kan pengalamannya selama dua tahun dalam menulis ki-sah pemain berdarah Argen-tina itu. Ia menilai Trezeguet merupakan sosok yang tertu-tup ke media, namun ternyata hal tersebut salah.

“Penulisan buku ini ditulis dalam waktu dua tahun. Sulit untuk menebak karakternya

karena David memang jarang berbincang di media. Sosok tertutup pun ada di dirinya. Namun setelah mengenalnya lebih lanjut, dia jauh dari sifat tersebut,” ucap Torchut mengutip, Sabtu (6/2) ke-marin.

“Ia dengan semangat men-ceritakan kesuksesannya di Piala Dunia 1998 bersama timnas Prancis. Namun ber-beda ketika David bercerita soal Piala Dunia 2006 yang membuatnya sangat ber-

sedih. Di sini ia bercerita sesuatu yang terjadi pada malam itu. Ada hubungan-nya dengan Diego Mara-dona,” tutupnya.

Trezeguet berkarier se-lama 21 tahun sebagai pese-pak bola. Ia mencetak total 261 gol dan 18 assists dari 512 pertandingan di seluruh kompetisi. Pada 20 Januari 2015 Trezeguet memutuskan pensiun dan kini ia men-jadi duta untuk Juventus. (kmb33/rtr)

BPM/rtr

SUPER - Jackson Martinez (depan), ketika masih berlaga bersama Atletico Madrid. Martinez menjadi salah satu pemain dunia yang pindah ke Liga Super Tiongkok.

Liga Super TiongkokKejutkan Dunia

London – Pada bursa transfer musim dingin 2016 muncul sebuah liga yang menda-patkan status sebagai liga paling boros di pasar jual beli pemain terse-

but. Namun tidak seperti bursa transfer sebelumnya yang dikuasai oleh sejumlah kompetisi di Eropa. Khusus untuk di bursa transfer kali ini muncul Liga Tiongkok sebagai kompetisi paling boros.

BPM/ant

Kantor PSSI

Peringkat IndonesiaMemalukan

BPM/rtr

David Trezeguet

David Trezeguet Rilis Autobiografi

BPM/rtr

Luis Enrique

Rekor Fantastis Enrique

Page 11: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 7 Februari 2016 11

Page 12: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 7 Februari 201612 LAGA

“Saya tahu itu akan masuk. Rasanya hebat. Saya sempat kehilangan bola saat men-drible untuk sesaat dan saya pikir saya tidak punya cukup waktu untuk melepaskan tem-bakan, tapi saya ternyata berhasil,” ucap Bradley usai pertandingan.

Celtis dan Cleveland men-jalani duel sengit di kesem-patan ini. Tertinggal 20-32 di kuarter pertama, Celtics ber-hasil merapatkan jarak men-jadi 43-49 di kuarter kedua.

Kembal i merapatkan selisih angka jadi 65-73 di kuarter tiga, Celtics berhasil mengejar perolehan poin Cavs di kuarter keempat. Saat laga tersisa tiga menit Celtics malah bisa balik unggul tujuh poin. Namun Cavs kembali bangkit dan sepertinya akan bisa memenangi laga karena

mereka kembali unggul empat angka saat laga tersisa tujuh detik.

LeBron James membuat 30 poin dalam pertandingan ini dan menjadi pemain terbaik di kubu Cavs. Penampilan itu dia sempurnakan dengan tujuh rebound dan empat assist. Namun tetap saja itu tak cukup memberi Cavs ke-menangan.

Dari pihak Celtics, Evan Turner menjadi pemain paling cemerlang setelah membuat 19 poin, 12 rebound, dan enam assist.

DendaSementara itu Matt Barnes

pemain yang terkenal dengan tatonya tersebut berkomentar pedas mengenai pelatih New York Knicks, Derek Fisher.

Keduanya memang ber-

temu pada 16 Januari. Meski tidak saling bertegur sapa satu sama lain, selepas pertandin-gan, Barnes melontarkan ko-mentar yang semestinya tidak ia ucap. Atas dasar hal itu lah pihak NBA memberikan denda kepadanya.

Pada pertandingan tersebut Barnes sejatinya sukses mem-bawa Grizzlies menang atas sang lawan 103-95. Denda yang diberikan kepada Barnes atas ucapan yang ia lontarkan tersebut yaitu sebesar 24,500 pounds atau sekitar Rp 487,3 juta.

“Setiap orang harus menge-tahui mana yang benar dan mana yang salah. Kekerasan memang bukan jawaban, tapi terkadang itu yang harus dilakukan. Sayangnya itu terjadi,” ujar Barnes. (kmb33/rtr)

BPM/rtr

JAGA - Pemain Boston Celtics Avery Bradley (kiri), mencoba menjaga pergerakan andalan Cleveland Cavaliers Kyrie Irving saat kedua tim bertemu di ajang NBA, Sabtu (6/2) kemarin.

Bradley Menangkan Celtics

Boston – Avery Bradley melesakkan tembakan tiga poin saat buzzer tanda usainya

pertandingan berbunyi. Tiga poinnya itu memberi Boston Celtics kemenangan Cleveland Cavaliers.Dalam pertandingan yang dilangsungkan Quicken Loans Arena, Sabtu (6/2) kemarin, Celtics meraih kemenangan tipis dengan 104-103. Tiga poin terakhir Celtics dibuat Bradley melalui tembakan tiga poin saat pertandingan tersisa kurang dari satu detik.

TAEKWONDOIN Putu Oka Mahendra baru saja merebut medali emas di ajang Kejurnas SETU Com-petition di GOR Ciracas, Jaktim, baru-baru ini. Bah-kan untuk kategori senior dia menyandang predikat atlet favorit. Atlet dari Dojang Satria Muda Club (SMC) Denpasar ini di final mengalahkan Ahmad Yuda (Dinasty TNI-AL) Denpasar dengan skor 5-2, pada kyo-rugi kelas -54 kg. “Saya empat kali bertemu Yuda dan tiga kali menang serta sekali kalah,” ucap siswa kelas III SMKN 1 Denpasar Jurusan Teknik Komput-er dan Jaringan (TKJ).

Dalam waktu dekat ini ada event Piala Wali Kota, tetapi Oka Mahendra tak janji bisa berlaga. “Sebab ada persia-pan Ujian Kom-

petensi Keahlian (UKK),” terang atlet kelahiran Den-pasar, 19 Oktober 1998 ini.

Oka Mahendra sejak SD belajar bela diri taekwondo, bahkan langganan mere-but emas pada Porsenijar Denpasar maupun Bali. Ia pun pernah ditawari masuk sekolah atlet SMA Ragu-nan Jakarta. “Namun saya menolaknya,” jelas putra pertama pasangan Made

Sada dan Ni Kadek Sumarni.

Sang ayah Made Sada

mengakui dirinya be-lum siap berpisah d e n g a n sang putra. “ A p a l a g i sikap Oka

M a h e n d r a yang manja

sama ibunya,” k i l a h M a d e Sada. (nel)

BPM/nel

Putu Oka Mahendra

Putu Oka Mahendra

Tolak Masuk SMA Ragunan

Denpasar (Bali Post)-Baru 11 tim futsal SMA

dan SMP se-Kota Denpasar yang mengikuti turnamen Piala Wali Kota VII/2016, di Zone Futsal Sanur, 26-27 Februari mendatang. Rinciannya adalah SMA (6) dan SMP (5).

Keenam kontestan tim SMA, yakni : SMAN 7, SMAN 2, SMK PGRI 3, SMKN 3, SMAN 8, dan SMAN 5. Sedangkan tim SMP yang ambil bagian yakni: SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMP Wisata, dan SMPN 9.

Panpel Gede Made Anom Prenatha di sekretariat Perseden Denpasar, Sabtu (6/2) kemarin, menerang-kan pihaknya membatasi

jumlah tim yang berpar-tisipasi, SMA (24) dan SMP (24). “Kalau sudah memenuhi kuota 24 tim, kami pasti tak menerima peserta lagi,” kata Anom Prenatha.

Dijelaskannya, pihaknya sengaja tidak menggelar sepak bola Piala Wali Kota, sebab sudah digelar dua kali turnamen untuk Den-pasar Cup dan Perseden Cup U-20. “Kami sengaja menyasar siswa SMP dan SMA, bertujuan supaya muncul bibit-bibit pemain futsal,” kata dia.

Menurut Anom untuk babak penyisihan duras-inya 2X10 menit, sedang-kan semifinal 2X15 menit. (022)

Denpasar (Bali Post)-Juara bertahan Real Me-

dura, Banjar Medura Sa-nur, bakal meladeni Pespa Padangsambian dalam laga pembuka turnamen Sanur Open II/2016, di Lapangan Letda Made Pica, Sanur, Jumat (12/2) nanti.

Demikin hasil pengun-dian (drawing) dalam per-temuan teknik di Sanur,

Sabtu (6/2) kemarin. Ketua Panpel Made Rada, men-erangkan turnamen ber-gengsi yang memebaskan usia pemain, termasuk men-datangkan dari klub mana saja, bahkan bisa diperkuat pemain asing ini bertujuan merayakan Galungan dan Kuningan. Karena itu di-rinya menginginkan adanya suasana kedamaian selama

pelaksanaan.Menurut dia, tiap tim

bisa mengajukan 30 pemain terbanyak. Untuk babak pe-nyisihan bakal meloloskan delapan tim yang diambil dari juara dan runner-up tiap grup, ditambah dua tim peringkat III di grup yang terbaik. “Selanjutnya empat tim yang melenggang ke babak semifinal,” ucap Rada. (022)

Baru 11 Tim FutsalIkuti Piala Wali Kota

Grup I : Real Medura, Pespa, bali Soccer Boys, PesankuGrup II : Putra Kesiman, Putra Pemenang, POP Pegok, Koluhettu.Grup III : Putra Tresna, Wisnu Putra, Kundalini, Purnama Putra.

Pembagian Grup

Real Medura Jumpa Pespa di Laga Pembuka

Jakarta-Pihak KOI siap menjawab

dugaan kejanggalan yang diperkirakan para anggota Komisis X DPR-RI, dengan menyertakan tenaga profe-sional dan menyanggupi untuk diperiksa secara keseluruhan agar membuktikan adanya permasalahan penggunaan dana sosialisasi Asian Games (AG) 2018.

KOI bahkan siap menerima pemeriksaan dari pihak-pihak berwajib, seperti Badan Pemer-iksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit dan melihat proses pengeluaran dana.

“Kami siap menjawab kera-guan Komisi X DPR-RI dan siap diperiksa untuk men-jelaskan semua permasalahan penggunaan dana sosialisasi,” kata Wakil Ketua KOI Muddai Maddang di Jakarta, Sabtu (6/2) kemarin.

Seperti diketahui, KOI mendapatkan dana sekitar Rp 61 M dari APBN untuk peng-gunaan sosialisasi AG yang akan dilakukan di beberapa kota jelang penutupan tahun 2015.

Dari dana tersebut diper-kirakan anggaran masih ter-sisa, namun pihak Komisi X penggunaan dana terlalu ber-lebihan dengan menitik pada perhelatan sosialisasi.

“Kami terima dana Rp. 61

Miliar. Dari sosialisasi tersisa sekitar Rp 37 milyar, namun masih dibutuhkan untuk pem-bayaran hutang sosialisasi. Jadi diperkirakan murni dana yang tersisa sekitar Rp 15-20 milyar. Kami juga mendapat dana pengembalian dari siaran televisi sekitar Rp. 5 Milyar,” jelasnya.

Rencananya untuk terus menjaga konsistenti kerja, pihak KOI akan meminta pen-dampingan BPK dalam setiap langkah yang dilakukan dan juga menyepakati keinginan Komisi X untuk menyertakan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT).

“Ketua KOI sudah mengirim surat ke BPKP untuk menjadi pendamping dalam pekerjaan yang dilakukan KOI agar tidak terjadi kekeliruan, serta meny-ertakan Badan Audit Interna-sional (BAI) yang ada di KOI,” ujarnya.

Bahkan sebagai langkah serius menghilangkan dugaan adanya penyelewengan keuan-gan untuk persiapan AG, KOI akan menyertakan tenaga profesional.

“Kedepan semua kita akan gunakan tenaga-tenaga profe-sional di KOI dan Inasgoc, dan bekerja sama dengan Kemen-tria PU-Pera, LKPP, Kemen-pora yang bersertifikat,” tegas Muddai. (pts)

Denpasar (Bali Post)-Tim Pra-PON Bali merekrut 28 pemain pada seleksi tahap

awal di Lapangan Kompyang Sujana, Sabtu (6/2) kemarin. Hanya para pemain yang didepak kemungkinan bisa dipanggil lagi, utamanya menyangkut kelengkapan administrasi berikut kondisi kebugaran pemain pada tes fisik, Senin (8/2) nanti.

Pelatih Tim Pra-PON AAK Bramastra, usai menyeleksi pemain mengatakan pihaknya menyiapkan dua rencana, yakni planning A, kemungkinan jika pemain Bali United bisa dipakai. Serta planning B, seandainya pemain Bali United tidak bisa diturunkan. “Keputusan ini sambil menunggu pem-bahasannya pada pertemuan manajer di Bandung, 20 Februari mendatang,” katanya.

Untuk pemain Bali United, kata dia merupakan pemain jadi, sehingga tak perlu diseleksi lagi. Sedangkan manajemen Bali United baru menyerahkan pemainnya jika memasuki tahap pemusatan latihan.

Bramastra berharap kepada pembina klub, supaya rela melepaskan pemainnya untuk fokus membela Tim Pra-PON, serta melarang mengikuti berbagai turnamen, baik sepak bola maupun futsal.(022)

Masalah Dana Sosialisasi, KOI Rangkul BPK

Tim Pra-PON Rekrut 28 Pesepak Bola

28 pemain yang Direkrut-Maruti, Casala, Febri, Yoga, Pager (kiper).-Sara, Ary Gilang, Tegar (bek kiri).-Agus Novic, Yudi Antara, Komang Sujana, Pendi, Adi Parwa (libero)-Warih Sentanu, Alfian, Putu Gede Juniantara (bek kanan).-Surya Negara, Agus Setiawan, Agus Eka Putra, Gusti Alit Juniawan, Pasek Mediana, Ridwan Haci (gelandang).-Mega Adi Gunawan, Sanaji (sayap kanan)-Andika Wijaya, Damianus Aprianto, Felicianus Junius (sayap kiri).-Tirtanadi, Rio, Galih Angkasa, Kadek Sutrisna, Kushedya Hari Yudo(penyerang).

BPM/wan

SELEKSI - Pemain Pra-PON Bali melakukan latihan pertandingan dalam seleksi Pra-PON Bali yang berlang-sung di Lapangan kompyang Sujana.

Page 13: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Sastra 13Redité Paing, 7 Februari 2016

I Kaki DengkilCangak Maketu

Olih : I K. Satria, S.Ag

Saking Langit Bali

Nginkinang Payudan

Ngemu Madu, Ngemu Mirah, Ngemu LunakBRUAK-bruak I Kaki Dengkil ring ajeng

Kantor Gubernuré midartayang mangda pan-gurugan pasih ceking Baliné dados karang paumahan kaurungang. Suryak-suryak ma-hasisyané ngangsokang mangda ipun malih mawacana waluya sampun serak kolongané. Sakadi jatma karauhan, ipun goar-goar nyeng-guhang sané nyungkemin pangurugan pasihé sané kasenguh reklamasi ring ceking Baliné punika jatma tulah idupan.

Sayan sué, sayan ngakéhang warginé rauh jagi nyuaraang piteketnyané mangda rekla-masiné punika kaurungang. Truna-truni, tua—bajang, makéh sané rauh. Wénten sané makta tetangguran, ngigel sambilanga tujuh-tujuh sakadi mamastu, naler wénten sané makta toya mangda sané goar-goar masuara nénten serak kolongané. Biur, byuta, mangkin ring Renon. Kéwanten makasami sakadi briuk siu, nénten ngrusak-usak. I Kaki Dengkil marasa déwékné kalangen nyarengin démonstrasiné punika.

“Amoné liuné anaké tusing sumanggem tekén reklamasiné, nu masé lakar paksaanga?” Asapunika I Kaki Dengkil ngamukmuk mabaos, sambilanga camus-camus neda nasi jinggo. Kapo sira sané makta nasi jinggo, ipun nénten uning. Sapunika naler sané siosan. Sampun wénten, jeg ajeng. Puniki nyihnayang, sané nénten nyungkemin reklamasiné punika sagilik saguluk salunglung sabayantaka.

Mangkin sampun nengaiang. I Kaki Dengkil nyantosang danéswarané rauh jagi ngwedarang indik pamastén reklamasiné punika. Napi malih wantah Sang Angawaraté rauh. Ipun nyantosang pisan. Kocap, wantah rauh ipun jagi nakénang sapunapi pikamkamé dados nuukang manah mangda reklamasiné durus. Tur jagi nakénang, ngudiang Sang Angawaraté punika nganikaang wantah reklamasiné punika druén wargi Baliné makasami. Naler Ipun jagi nakénang ngudiang Sang Angawaraté ngan-ikain mangda bajang-bajangé makarya ka dura negara, binih-binih marebut makarya iriki. Makéh sané jagi jugjaganga sareng Angawaraté sané kanten sakadi raja buduh punika.

Sasampuné sué nyantosang, nénten kanten cunguh Sang Angawaraté. Kéwanten saka siki rauh sujanané kasengguh jagi ngwedarang pa-mastén pangrancana reklamasiné punika. Naler pacelengus rauh jatma mabusana pandita. I Kaki Dengkil kesiab manggihin kawéntenané punika.

Kocap para sujana tur sané kasengguh pan-ditané punika jagi sareng-sareng midartayang reklamasiné punika mabuat pisan jagi kalak-sanayang. Genahné ring wewangunan sané kabaos mawasta Wiswa Sabha punika.

Nénten makasami warginé kaicén ngranjing ka wangunan Wiswa Sabhané punika. Kocap santukan sané kawéhin ngranjing wantah sané polih uleman kémanten. Santukan makéh manggalané sané uningina, I Kaki Dengkil kai-cénin ngranjing. Wénten sané macanda mangda ipun nénten ngarya byuta.

Ring tengah wangunané sané agung punika, sané tlektekanga jatmané sané mabusana pan-dita. Masriak sirah I Kaki Dengkilé manggihin solahnyané makasami. Panggihina, makasami sakadi I Cangak Maketu. Napi malih ri kala mabaos indik pabuat reklamasiné jagi kalak-sanayang. Panggihina pateh sakadi I Cangak Maketu nuturin ulamé ring Telaga Apsara.

Pinih rihin, panggihina jatmana mabusana pandita punika nuturin, wantah mangkin ipun sampun dados jatma suci. Jatma sané ngama-rgiang tri kaya parisudha. Jagi mabaos sané patut, mapinéh patut, tur malaksana sané patut. Sakadi ulamé ring Telaga Apsara, makasami sané wénten ring paigumané punika angob tur anggut-anggut. Makasami raris dot pisan kapaicain ajah-ajah mautama mangda midep malaksana patut tur bagia sakala—niskala.

“Sampunang pisan ida-dané sumangsaya. Tiang puniki sané sampun maraga jati nénten jagi nuludang ida-dané makasami ka nyanyadé. Ambat adidosan tiangé wantah asapunika? Wantah asapunika dados banaspati titiang jagi mategul ring taru kepuhé.” Asapunika lanturanga mapitutur. I Kaki Dengkil sampun séngah, napi sujatiné baos jatmané mabusana pandita suci punika.

“Titiang mangkin jagi mapitutur indik pabuaté nglaksanayang reklamasi punika....” Wau mabaos asapunika, makasami iur. “Pa-danda Baka... Padanda Baka... Padanda Baka.” Asapunika goar-goar warginé sané makasami ring tengah wangunan agungé mawasta Wiswa Sabha punika.

I Kaki Dengkil ingkel-ingkel ngaksinin. Sesa-mpuné jatma mabusana panditané punika nu-tugang mabaos ngaturang wantah reklamasiné punika rihin saanayang. Kocap Sang Rama naler ngurug pasih jagi lunga ka Alengka Pura. Mangkin wau meh basang I Kaki Dengkilé, raris saharsa majujuk tur matungked bancang. “Cangak Maketu Cai....” Asapunika ipun nyerit mabaos sambilanga mamargi mantuk.

(Jelantik)

ALAKI rabi tan pariwangdé kaucap utama ring paletan-paletan kauripan manusa. Ring Kakawin Ramayana, pamekas Wirama Wira Lalita, kasurat ring catur asrama pwa ya grehasta asrama kita.

Utama, doning sang alaki rabi sat ngruak ngripta mar-gi para leluhur manresti ka jagatpada jagi mecikang kar-mané iwang riin. Sang alaki rabi wekasan ngembas preti sentana, ngaturang sembah ring yayah réna kakiang nini mangda atmané tan magantung ring tiing petung, kadi ajin Sang

Jaratkaru. Sang alaki rabi jagi ngecap kasukan tan pahinggan pasanggaman matemu samara purusa predana kama bang kama putih, Lamakana sida muponin kasenengan samara ngenduhang bayu, tusta girang mayasa kéti ngruruh pangu-pajiwa.

Punika té mahawinan I Wayan Sudana lan somahnyané Désak Kerti ngaet mautsaha sakasidan lemah latri sekala niskala mangda digelis num-buhang raré. Minabko sampun titah, kumantos somahnyané padem, nénten kasidan ngembas

anak alit. Kantos ipun mayusa nem dasa tiban, ipun clantung-clantung tan parunguan. Minab sangkan nénten matatakan na-pi-napi, keponakan-keponakan ipun saking purusa sané patut manyledii nénten wénten rungu, kumatos ipun rarud saking umah, ngempi ring pondok alit Perumnas tan bina umah dara.

Kangen Ni Madé Sudani ngenyetang belinipuné sayan ruyud, malah tan parunguan, kadi wang tan pakadang wargi, lamakana kada-kada gingin pangidih belinnyané mangda sakulawarga sareng nongos ring Pérumnas Monang-Maning.

Amunapi kadén liang ma-nah Sudani wénten nulungin ngateh pianaknyané ka seko-lah, wastu ipun sida nulungin somah maadolan upakara ring pasar. Tan pahinggan taler liang Wayan Sudana wénten ajak ipun ngrembug maginja-kan. Sebengnyané pecak nanar dados jenar. Rumasa kauripan ipun mawiguna, sida nulungin tugelan sampun kalih madrebé pianak, kantun dados “kontrak-tor”. Pirang warsa kunang ikang lawas, Wayan Sudana sayan sepuh, tan sida malih nglincak ngateh anak alit-alit ka sekolah, macempléng nutur.

“Madé, Nyoman, yén sing be-nya nulungin Beli, buka kénkén ya idup Beliné?”

“Ah, da ngraos kéto Beli. Yan sing masé Beli nulungin nge-maang tiang ngempi dini, sinah nu tiang brara-bréré ajak panak tiangé.” Nyoman Sukiada, so-mah Sudani nyaurin.

“Nah jani da benya brara-bréré buin! Dini nongos terus. Umah cerik ené juang. Buin mani jalan ka notaris.”

Saksat ngemu madu kenyem Wayan Sudana, mapan sampun galang apadang manahipun. Made Sudani, Nyoman Sukiada bilih-bilih. Kadi ngemu madu kenyemnyané makekalih.

Sampun telas manahipun urip, wastu titah mawali ka gumi wayah nebah. Wayan Sudana padem, sesampun sa-watara nem sasih nylepetég nguyak bacin nguyak enceh ring pasaréan, kaayahin Madé

Sudani sakulawarga. Nanging padem tan sida mendem pan-grobéda badeng selem.

“Pragatang malu unduk um-ahé ené, mara ngitungang ng-abén!” Putu Sanda Ni Madé Sandi, keponakan Wayan Su-dana saking purusa ngéngkél mikeletin, kala kasambatang sapadem Wayan Sudana, praya mligbagang pangabénan.

“Umah ené suba beli Mé Madé, suba masértifikat.”

“Cang né Sarjana Hukum. Eda Mé Madé melog-melog Icang. Mé Madé madéwék luh tur suba ngantén, tusing pantes ngwarisin apa-apa uli Pa Yan. Icang patut ngwarisin.” Putu Sanda sayan ngéngkél.

Mamanah Nyoman Sukiada nyaurin, “Ipidan bulan-bulanan anaké lingsir nguyak tai nguyak enceh dini, nyén tusing ada rungu. Tepengan jani disub-ané mati, makejang pasliab teka, tusing ja teka nakonang unduk upacara, sakéwala na-konang waris,” sakémaon ande-gang ipun, nénten kamedalang, mangda tan sayan ribut ribet.

Rebut marémbét ribet, malah makebat dados rebat. Sanda-Sandi sayan kukuh nagih padu-man, Sudani-Sukiada tetep kekeh mikukuhin. Ngangenin ati pisan sang palatra. Sawa tan wénten ngitung , sami ring waris manahé ngétang. Manahé metu tan waras, kamati-mati magarang waris.

“Adep umahé. Pipisné dum, Cang atenga, Mé Madé aten-ga!”

“Taen marasa meli, aluh-aluh naguh ngadep!”

“Mé Madé marasa meli?”“Né sértifikatné.”Madé Punia, Keliahan Banjar

Pérumans nyelag nyelag sada nyalig, mangda pamuput wicar-ané nyelig.

“Ampura, titiang kelihan banjar driki. Sampunang ku-muh ngrebatang waris. Sang padem urus dumun, waris pung-kuran urus.”

Parindikan Sanda-Sandi nag-ih ngadep umah, digelis dados tanggun satua ring pakraman. Akéhan nyadcadin, sakémaon wénten taler sané matutang.

Sajabaning kelihan lan pangu-rus banjar sami, Pekak Samiana pinih keras kenyat nyadcadin. Drika-dirki ipun goar-goar.

“Ipidan dugasé gelem nguyak tai nguyak enceh bulan-bulanan di baléné, taén ia nengok mai? Jani disubané mati, makejang ngaku warih.”

“Né adané bangké ngemu mirah. Makejang saling pamalu-in, apang paling ngenah ngurus bangkéné, enota ada mirah mael di bibih bangkéné.”

“Clebingkah batan biu, be-laha pané belahan pase.”

“Sanda-Sandi beneh masé. Ia waris purusa.”

“Warisé waris, kéwehé?”Madé tetep tegep teges mu-

cukang awig-awig ring pangrao-san, mangda rainané mangkin putus, galah ngabén sang pala-tara.

“Mangkin puputang, mangda tan sué krama banjar tiangé cuntaka.”

“Kéné san ban madaya. Baang Icang pipis satus juta rupiah. Mé Madé nyuang um-ahé, apang énggal dadi nunas déwasa ngabén!”

“Nah, Mé Madé sanggup. Suba nunas déwasa, buin telun ngabén di Chékomaria. Suud ngabén ada suba pipis.”

Punapi ja bojog ngemu lunak, kejengat-kejengit, sebat-sebét. Kenyem-kenyem Madé Sanda meték pipis satus-satusan tali rupiah acekel gedé bentet.

“ N é h , E m b o k n y u a n g amoné!”

“Amoné dogén?”“Amongkén Nyai nagih?”“Atenga.”“Macem-macem dogén. Yén

sing kanggo amonto, mai aba, uliang bin!”

“Jlema bangsat. Tuyuh Cang ngomong.”

“Nyai ané bangsat.”“Cai….”“Nyai.”“Cai.”Madé Sudani Nyoman Suki-

ada kenyir-kenyir ngundebang kori lebuh macelep ka kamar. Sanda-Sandi saling gujeg ngrebatang paduman pipis ring gang, dados tontonan wang sa-Pérumnas.

RISAMPUNÉ mirengang yudané pacang mamargi, irika raris Ida Sang Sakuni mite-tesin parindikan pakinkin payudané punika. Ida matakén indik asapunapi utsahané mangda prasida jaya ring payudan nglawan Panca Pandawa. Ida raris mabaos majeng Ida Sang Duryodhana: “Uduh Déwa Sang Duryodhana, Indayang baosang sapunapi pangutsahan I Déwané ngawigunayang para ksatriané pacang mayuda, mangda prasida jaya ring payudané puniki?” Kadi asapunika atur Ida Sang Sakuni.

Ida Sang Duryodhana nyawis, “Uduh Pa-man, Sang Sakuni, makasujatiné titiang sampun mulpulang sami para rajané sané sayag pacang mapitulung mayuda marep ring titiang. Wénten Raja Anga Karna, wénten Raja Jayadratha sané nuénang prajurit Sindhu Désa sané sampun kaloktah ring jagaté, kawéntenan Magadha taler sampun tunasin titiang wantuan mangdané mapitu-lung, asapunika taler para prajurit Ida Sang Aswattama, Maharaja Bhurisrawa, Maharaja Susarma, miwah Maharatikha Krtawarmaji taler sampun mautsaha pacang mabéla ring sikian titiangé. Ngraris…,” bebaosan Sang Duryodhana macanegan sakadi bingung pakantenané.

“Ngraris, napiké I Déwa sampun mitetesin saha ngambil ksatria sané wénten ring Sang Prabhu Madra? Taler Maharaja Salya, mi-wah ksatriané sané wénten tur sampun ka-loktah ring jagaté, Narayani sané kapucukin olih Ida Sang Kesawa?” Asapunika Ida Sang Sakuni mitetesin.

Malih nyawis Ida Sang Duryodhana, “Uduh Paman, Ida Sang Prabhu Salya sampun cumpu pacang mapitulung ring Ida Sang Nakula—Sahadewa. Titiang nénten prasida nunas pitulungan majeng Ida, sangkaning Ida masameton sareng Panca Pandawa.”

“Ha... ha... uduh Cening…, indayang ja pikayunin antuk manah sané becik, mang-kin utsahayang mangda Ida Sang Prabhu Salya mautang budi majeng ring I Déwa, nika pacang dados lantaran Ida Sang Prabhu Salya mapitulung ring anggan I Déwané.” Asapunika wecanan Ida Sang Sakuni antuk paridabdab sané nénten becik.

“Raris, sapunapi antuk prajurit utawi ksatria Narayani? Uduh Paman, sujatiné titiang nénten mrasidayang nunas ring Ida Sang Baladéwa.” Asapunika malih atur Ida Sang Duryodhana antuk manah sané kobet pisan.

Nyawis Ida Sang Sakuni, “Napi mawinan nénten mrasidayang Cening? Mangkin I Déwa tangkil nuju genah Ida Sang Kesawa, nunas ampura majeng Ida saha ngaptiang mangda Ida prasida ngicén pitulung majeng I Déwa.”

Risampuné mol ihang p i teket sakadi asapunika saking Ida Sang Sakuni, Ida Sang Duryodhana digelis mamargi tangkil ring Ida Sang Kesawa ring Dwarika.

Kacaritayang Ida Sang Duryodhana sam-pun wénten ring wewidangan Jagat Dwarika, digelis Ida nuju genah Ida Sang Kesawa sané tatkala punika sedeng marerepan. Ida ngraris malinggih ring sisi kiwa genah Ida Sang Kesawa marerepan, sesampuné punika raris rauh Ida Sang Arjuna sané taler madué

tetujon sané pateh, inggih punika nunas ma-jeng Ida Sang Wasudéwa prasida mapitulung ring anggan dané makekalih. Irika Ida Sang Arjuna ngadeg ring cokor Ida Sang Kesawa.

Ida Sang Kesawa raris matangi, irika Ida nyaksiang Ida Sang Arjuna, wus punika wau Ida Sang Kesawa nyaksiang Ida Sang Duryo-dhana sané taler wénten irika. Irika raris Ida Sang Kesawa ngaturin makekalih mangda milihin kawéntenanidané. Sané kapertama, Ida mayuda nénten pacang ngawigunayang senjata, pilihan sané kaping kalih wantah molihang makasami prajurit Narayani.

Ida Sang Kesawa nunas Ida Sang Arjuna sané kapertama milihin kawéntenané puni-ka. Ida Sang Arjuna raris mapinunas majeng Ida Sang Kesawa mangda prasida dados sais kréta ri kala payudané punika mamargi. Ida Sang Duryodhana nunasang makasami prajurit Narayani sané pacang mabéla ring angganidané.

Ida Sang Duryodhana mawali budal antuk manah sané liangnyané tan kadi-kadi. Puni-ka sangkaning makasami prajurit Narayani sané waged ring payudan mabéla ring ang-gané. Antuk suka sané tan kadi punika, Ida Sang Duryodhana mangkin matur majeng ring Pamanidané, Ida Sang Sakuni, nang-ing Ida Sang Sakuni kroda wau mirengang indiké punika.

“Uduh Cening I Déwa, napi sané ngawinag I Déwa sakadi asapuniki? Sané kabaosang utama wantah tatkala Cening nuénang Ida Sang Kesawa, yéning saihang mangkin sareng nuénang prajurit sané akéh. Duaning kawéntenan Ida Sang Kesawa dahat mau-tama ring payudané puniki.”

Nyawis Ida Sang Duryodhana, “Uduh Pa-man, raris sapunapiang mangkin…? Punapi-ang titiang duaning sampun kadi asapuniki kawéntenané. Titiang mapikayunan yéning madué prajurit sané akéh, titiang pacang jaya ring payudané punika.”

Orti indik yudané sampun biur ring maku-dang-kudang panégara. Ida Sang Nakula-Sahadewa, putran Ida Dewi Madri, wantah sameton Ida Sang Maharaja Salya. Kahanan punika sané ngawinang Ida Maharaja Salya taler ngayunin pacang mabélapati, mapitu-lung ring Ida Sang Yudhisthira. Ida sampun mulpulang prajurité sané akéh pisan. Sami sampaun sayaga nglinggihin jaran, gajah, kreta taler mabusana saha ngagem senjata sané sampun jangkep. Prajurit punika ma-margi ngawit saking Madra Désa nuju Upa-plawya. Pamarginé punika dahat doh, sané ngawinang sami prajurité kenyel. Indiké puniki taler sané kawigunayang olih Ida Sang Duryodhana mangda prasida ngambil prajurit sané akéh punika.

Irika raris Ida Sang Duryodhana mulpu-lang sami prajuritidané pacang ngaryanin genah masandekan sajangkepnyané sareng ajeng-ajengan miwah sané tiosan sané dahat kaptiang olih samian prajurit Ida Sang Maha-raja Salya. Wénten akéh sané kasayagayang irika, bhoga miwah uphaboga taler genah marerepan sané taler becik ngawinang sami prajurité rumasa liang tur anggannyané malih marasa seger.

(Masambung)

Wak Bajraning Ibu

Wak Bajraning Ibu satsat sidhi mantra pamastu sampunang bani langgana ring linggih ibu mangda ten kapastu temah “panak temah pitra”sami embas saking garbhan ibunta ibu ngupapira ngamertanin putran ida patut ngicén pangwales maduluran antuk satya ngemit linggih ibu minab aab jagat yakti kaon pasal kasilur pasar ten kedik anak las ngadol padéwékan tanpa rasa sesel taler ngadol ibu pertiwi ngiring sampunang obah jegjegang pikayunan mabéla arep ring ibu pertiwi sutindih ring tanah palekadan

Nyoman Punia

Mula Sayang

Crukcuk Kuning…..Tengah lemeng nguci nundén masaréngedas lemah nu bli kangen, pulesé blasak ngalih ipian,cangkrimané sedih bekut. nuruput crukcuk kuning nguci, nundunin beli matangi, ajerih langkahin matanai, pang tan sinengguh blubuh, ngalih gaé patut kéngguh. tragia ngupadi bagia, kadi Sang Hyang Rawi, kénkénang bli tuara sayang, crukcuk kuning setata bakti, nguci nundunin sabilang wai,mimbuh kenyem manis.

Djelantik Santha

I Madé Suarsa

Udyoga Parwa

Page 14: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Kruna Redité Paing, 7 Februari 2016

Isin GumiIsin Gumi

14

Redaksi nerima reriptan profil mabasa Bali miwah Indonésia (pinih akéh 3000 huruf) jang-kép sareng foto profil. Profil mangda kakirim ring alamat : Bali Post Jalan Kepundung 67 A Dénpasar. Taler dados ring email : [email protected]

Kruna BAsA BAli AKsARA BAli BAhAsA inDonésiA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

1. 2.3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

sirtßy,siÏpn/,s^n,sisip/,sisu,siwdÙr,tÊpÓi,ttu,t)buk/,t)dun/,

siratmaya

sirepan

sirna

sisip

sisu

siwadwara

trepti

tatu

tebuk

tedun

alis

tempat tidur

lenyap

salah

bingung

ubun-ubun

aman

luka

giling

turun

Cerakénlengkara

Kaolah antuk : Pangremba Bali Orti

Punggelan geguritan puniki kaanggén ngulati

basa lan aksara Bali. Kapunggel saking

Geguritan Cokli sané kakawi olih Djelantik

santha.

pupu;sienom/,Pupuh Sinom

KASUS invéstasi bodong sayan ngakéhang medal ring pakraman pamekasnyané ring Bali. Indiké punika ngawinang krama marasa osah. Penipuan madasar invéstasi sakadi mangkin sayan nglimbak an-tuk ngawigunayang tata cara sané kréatif tur naut uratian

krama. Kramané kajanjiang makudang-kudang asil sané ngawi untung antuk cara sané nénten janten tur nénten “masuk akal”. Pangawitnyané yukti kaicén untung, nanging pamuputnyané sistem in-vestasi inucap nénten prasida naur bonus-bonus nasabah

sané kaduénang. Mawinan pa-muputnyané, krama marasa keni uluk-uluk sangkaning nyarengin investasi inucap. Parindikan punika kablig-bagang ring sajeroning acara Isin Gumi Radio Singaraja FM 92,0 Mhz raina Anggara, 2 Februari 2016 lintang.

Krama Bali Patut Yatna, ”Penipuan Berkedok Invéstasi”

Dedek, Banjar Tegal

Yukti akéh kasus invéstasi bodong sampun nibénin krama sadurungnyané. Nanging, kramané akéh sané kantun percaya tur keni uluk-uluk. Mawinan krama mangda malajah saking kasus-kasus sadurungnyané, santukan sampun akéh sané dados kor-ban, ngemasin jinahnyané ical kantos panyatusan yuta rupiah.

Kaki Dukuh, Seririt

Sujatiné indik penipuan in-véstasi bodong punika sampun sering kaortiang ring maku-dang-kudang media masa. Santukan sang sané dados in-vestor baosnyané manis, akéh krama sané kayun nyarengin. Krama kajanjiang antuk asil sané gédé, kémahon nasabah ten perlu tuyuh. Iriki krama mangda wikan nyelehin ge-nah invéstasi sané patut lan resmi. Selehin dumun indik

kasujatiannyané.

Gung Surya,Lovina

Invéstasi pacang ngun-tungang krama yadiastun asilnyané sué wau prasida kapolihang. Sakadi mangkin jaman sayan canggih, penipu naler canggih antuk kawika-nannyané ngrayu nasabah mangda kayun sareng. Para krama patut mikayunin taler nyelehin dumun napi sané kabaosang, sakadi yéning nabung 30 yuta pacang po-lih 15 yuta nyabran bulan, nika patut selehin saking dija prasida molihang jinah amunika?

Dharmawangsa, Panji Anom

Tunas titiang majeng pa-merintah maprakanti sareng kepolisian nyelehin taler mi-danda sapasira sané dados dalang saking penipuan invé-stasi bodong puniki. Rasayang titiang nénten ja méweh yén-ing kayun nreptiang pelakun-nyané, santukan ipun sering ngawigunayang hotél-hotél genah nyobyahang indik invé-stasi punika. Yadiastun seka-di punika, krama sampunang dumun kasusu nyarengin wau kajanjiang polih asil sané ageng. Patut selehin, iraga patut yatna. (ama)

TETAMIAN mawit saking kruna tami sané martos sané katami utawi sané kawarisin. Kruna tami raris kad-wipurwayang dados ‘tetamian’ martos warisan. Pitakéné mangkin, napi punika tetamian? Asapunapi tata-titining niténin warisan mangda prasida katami kantos ri pungkur wekas? Sira patutné sané ngicén utawi ngwéhin saha nrima tetamian? Asapunapi pamargin anaké gumanti prasida kabaos ngwaris?

Pitakén ring ajeng ngiring tlatarang siki-siki gumanti prasida tinglas kawéntenannyané. (1) Tetamian, sakadi artosnyané ring ajeng wantah warisan sané katami sak-ing leluhur sané kawaris olih para pratisentanannyané gumanti dados anggén kantos kawekas. Yén imbayang sakadi panegara, ring pameréntahan, program-program sané becik sané prasida anggén sareng sami patut ka-sobyahang olih nayakané kantos kawekas, sira ja dados nayaka, patut tetep nglanturang. Samaliha, yén wénten program sané nénten manut, sané iwang sasaran, gu-manti mangda kaselehin utawi kagentosin antuk program sané tiosan. Tetamian sakadi puniki sajeroning niténin panegara nénten makéh sané kalaksanayang utawi kalan-turang, duaning magentos sang nayaka praja, magentos programnyané, yadiastun nayaka sané kagentosin punika madué program sané becik! Tetamian, nénten ja parindi-kan program, wicara sané becik (abstrak) sajeroning pameréntah utawi panegara manten, wénten taler indik tata-titi (parisolah) ring kulawarga, pakraman, miwah ring genahé tiosan. Tiosan punika, sané taler mabuat, tetamiané punika sané marupa barang utawi arta brana. Untengnyané, tetamiané punika marupa barang, parilak-sana, miwah sakancaning wicara sané wénten ring jagaté sané prasida kanggén niténin kauripan.

(2) Tata-titining niténin warisan mangda prasida katami kantos ri pungkur wekas? Sajeroning niténin warisané punika gumanti prasida katami kantos kawekas patut kasobyahang sareng i krama ring sakolahan, pakra-man, taler ring kulawarga. Sesampuné prasida ngwikanin parindikan sané kabaos tetamian, patut nglimbak raris asapunapi carané gumanti tetamiané punika prasida kawarisang sareng pianak cucu kantos kawekas. Yéning tetamian punika marupa parisolah, ngiring rajegang gu-manti kauripan ring kulawarga, pakraman, miwah ring panegara harmonis. Samaliha, yéning tetamianné punika marupa barang, patut pisan kaupapira mangda nénten rusak, kepéh, utawi nénten madué pangarga malih!

(3) Sira patutné sané ngicén utawi ngwéhin saha nrima tetamian? Tetamiané punika sampun majanten pisan kawarisang olih leluhur iraga mantuk ring pratisantanan-nya, sakadi ida, dané, sameton krama Bali. Sané abot sajeroning ngétangang tetamiané manawi tetamian sané marupa barang, sakadi natah utawi tanah Bali sané kawa-risin antuk kulawarga Baliné. Makéhan tanah tetamian leluhur sané sampun madué sertifikat druén kulawargané mapindah genah pamilik, santukan dados adol.

(4) Asapunapi pamargin anaké gumanti prasida kabaos ngwaris? Parindikan pamargin sang sané patut ngwarisin tetamiané punika mabuat pisan kasobyahang gumanti iraga tegep antuk niténin tetamian leluhuré mangda tetep rajeg, prasida katamiang sareng pianak cucuné kawekas! Sesananing i pratisentana, patut ngupapira tetamian-nyané mangda tetep nénten mauwah tur nénten kepéh, ketes kadruénang anak tiosan!

Tetamian Makéh tan KatamiPulo Baliné kasub ka dura negara sangkaning makéh

madué tetamian. Yéning tetamian duéné sampun telas, nénten kaupapira, bilih-bilih sampun kepéh, miwah kaadol, napiké Bali kari pacang madué taksu, madué pramana? Pitakén titiang puniki mawani patut kablig-bagang gumanti iraga madué pamitegep saha pamicutet sané pateh mangda kawekas prasida niténin tetamiané rauh kawekas! Manut titiang néwék, yéning tetamian ring Bali nénten gelis katiténin, pastika Pulo Baliné nénten malih madué taksu, nénten malih miyik kantos ka dura negara.

Yéning baosang silih sinunggil tetamian ring widang palehaman, umpaminipun indik kabresihan wewidan-gan, sira sané sampun malaksana ngraina mareresik ring pakarangan soang-soang? Sampunang sampun maosang indik marersik ring lingkungan pakarangan paumahan yata griya, utawi puri. Yéning kawéntenang panyelehan utawi penelitian sané kawastanin ilmiah, pastika asilnyané nénten becik. Artosnyané, kari makéh i krama Bali sané nénten lingu ring kabresihan; kabresihan pakarangan ngraga yata ké pakarangan lingkungan sané pinaka padruén umum. Indiké puniki mawinan makéh lingkungané kari kotor, mis utawi le-luuné makacakan, utaminnyané sané marupa plastik. Lianan punika, taler indik tetamian sané lianan, sané wénten ring wewidangan jagat Bali, kari makéh sané nénten kauratiang, mawinan kahanan lingkungan miwah parilaksanan i krama Bali makéh sané nénten nepék ring urah-arih mapakraman. Duaning asapunika, ngiring saking mangkin uratiang tetamian leluhuré gumanti nénten ical.

(I Wayan Suardiana)

Tetamian

11.hp*h)dkelelrn/,Apang eda kaléléran,

wier;tnÀn\itu\in/,wiréh tan ana ngitungin,

hpbÙinß\u\áh*,apa buin mangunggahang,

2kitmÙ;pÊ]sÓø,lekita muah presasti,

liiyunnåitu\inæipis/,liunan ngitungin pipis,

rjbÉnenmnhut/,

raja branané manaut,

c)n&cucunÂinitÙ;,cening cucun nini tuah,

pljhinÀ¡lijni,palajahin uli jani,

h)djumã¡;,eda jumbuh,

dsrinßn;n^ml.dasarin manah nirmala.

12.s\ÐnßejÉod2méw, sangkan majro Dalem Jawa,

mulpnÑiknÀøgusÓi,mula pandikan I Gusti,

enksubÂ)\;sib)tn/,né kasub Nengah Sibetan,

wiewkmulppsi;,Wiwéka mula papasih,

hid\iecná)n;\uni,Ida ngicén genah nguni,

rhuh&t)glÀsikut/,rauhing tegal asikut,

jijihnuætkánÓ*,jijihan satak gantang,

r&dhu;wt)sá¡mnÓi,ring Dauh Wates gumanti,

tn;luput/,

tanah luput,

kiecná¡sÓiwynãzé(.kicén Gusti Wayan Banjar.

SANGKANING becik nyatuayang satua Pan Balang Tamak, Degus Bati-asapunika ipun ketah kasambat ngamo-lihang kekalih widang juara ring pacentokan masatua Bali warsa 2015 lintang. Jadma sané sampun ketah kauningin dados krama corah ring satu-ané punika becik pisan ka-baktayang olih yowana sané maaran panjang I Made Bati Aryasa punika. Nénten wantah pamilet kémanten sané angob nonton kawagedanipun masat-ua, para panureka taler angob nyaksiang Degus Bati masatua. Indiké punika majanten ngaw-inang ipun ngamolihang juara kapertama ring acara raina patinget Bulan Bakti Pemu-da 2015 Kabupaten Gianyar. Sakéwanten yéning ring lomba masatua sané kamargiang sinarengan ring HUT Kemerde-kaan RI, siswa kelas IV SD Suta Dharma, Ubud, Gianyar puniki polih juara kalih.

“Ngamolihang juara boya tetujon tiang nyarengin lom-ba. Sios saking seneng ring satua Bali, tiang nyarengin malomba sangkaning meled uning kawagedan tiang mabasa Bali,” baosnyané.

Saking alit, Degus Bati sané embas ring Ubud, 4 Nopember 2005 puniki madué kawage-dan makasenian, minakadi seni sesolahan, tabuh, miwah magending. Pianak kaping kalih I Nyoman Aryasa-Dhyan Oka Ananda puniki maosang, ipun meled pisan nuut pama-rgi rakannyané, Putu Nadhia Dewi Aryasa sané akéh pisan madué prestasi utamanipun ring widang magending nyantos malomba ring Nasional taler kaulemin mangda magending ring Istana Negara, Jakarta. Wénten taler prestasi nyarengin magending ring Pesta Kesenian Bali pinaka duta saking Ka-bupaten Gianyar. Degus Bati maosang yéning masatua Bali

boya parindikan sané dangan kamargiang, napi malih patut waged mabasa Bali mangda satuané becik kadabdabang.

Malih ipun maosang, masat-ua Bali nénten wantah nyatu-ayang satua kémanten, nang-ing wénten parindikan sané patut kauratiang minakadi tetuek utawi tutur luwih sak-ing satuané inucap mangda becik kasobyahang. Santukan yéning tetuek inucap nénten sumeken kabaosang, sinah satua inucap nénten prasida becik kapiragiang. Ipun polih manggihin satua sané daging-nyané becik pisan, nanging tatkala kasatuayang nénten prasida becik sakadi i wawu. Wénten taler satua sané tat-kala kawacén nénten becik, nanging tatkala kasatuayang malih majanten becik tur ngan-gobin sang sané miragiang, minakadi conto satua Bali Pan Balang Tamak sané sampun kasub punika.

“Bapak lan Ibu tiangé sering ngicén tiang pituduh lan tutur mangda tiang nénten kimud masatua tur nénten takut nag-ingin tetuek-tetuek sané anut adung mangda satuané punika prasida dados satua becik,” baosnyané.

Degus Bati sané seneng ma-gending puniki taler nyarengin magending ring Album Kompi-lasi Bali Kumara Generasi 2 Bhuana Shanti sané kameda-lang ring warsa 2015 lintang. Ring album inucap, gending mamurda “Nglawang” reriptan Komang Raka sané nyatuayang indik tradisi Nglawang sané kantos mangkin kantun kal-estariang punika prasida becik kabaktayang olih yowana sané waged pisan masesolahan puni-ki. Yadiastun dados yowana sané waged magending, jayanti ring lomba masatua Bali puniki maosang, sesampuné kelih ipun meled prasida dados koki utawi juru masak. (ast/wan)

I Madé Bati Aryasa

Waged Masatua Bali

KAWÉNTENAN makudang-kudang pikobet nga-ninin indik alit-alit miwah yowana ngawi dr. Laksmi Duarsa---asapunika dané ketah kasam-bat rumasa sebet. Pinaka ibu, dané mikayunin sapunapi kahanan psikologis alit-alit utawi yowana tatkala keni pikobet sané rumasuk ring parindikan hukum. Dané sané maputra tigang diri puniki maosang, sapatutné parindikan sakadi punika nénten kapanggih, manawita alit-alit miwah yowanané becik kauratiang olih kulawarganyané. Uning tur éling sangkaning akéh manggihin taler miragiang pabaos saking rerama sané oka-okanyané keni pikobet indik hukum ngawinang dané sané madué aran dr. Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa, Sp. KK. Puniki sayan sebet.

Dokter Spesialis Kulit lan Kelamin puniki éling yéning parikrama ngupa-pira anak alit mabuat pisan ring kah-anan panglimbak aab sakadi mangkin. Punika mawinan dané ngutsahayang ngicénin uratian taler tresna sané pinih becik ring pianak dané.

“Ring pikayunan titiang, ku-lawarga sané pinih utama, duaning punika wantah druén taler pikar-din Ida Sang Hyang Widhi Wasa sané patut becik kauratiang,” baos dané tatkala kacunduk ring acara Penyuluhan Kesehatan Hidup Sehat Bahagia Bebas IMS & HIV/Aids ring Graha Sewaka Dharma, Lumintang, Dénpasar wau puniki.

Kurenan dr. Made Dwi Yoga Berata, Sp.B, KBD Finacs puniki maosang, se-lah jagi makarya sané becikan nganutin ring “disiplin ilmu” sané kaduénang akéh kapanggih, asapunika taler kaaptiang mangda sareng ring makudang-kudang organisasi. Sakéwanten dr. Laksmi Du-arsa mautsaha ngamargiang parikrama-parikrama punika antuk pamargi sané biasa kémanten, duaning makatiga alit-alitnyané kantun alit tur ngaptiang uratian. Parikra-ma inucap wantah sané patut kautamayang, pakaryan dados dokter spesialis penyakit kulit lan kelamin prasida kamargiang sal-anturnyané. Punika mawinan dané ngama-rgiang praktik ring genahnyané mangda nénten naenin lempas ring swadharma da-dos ibu ngamongin pianak, nanging akéhan kamargiang antuk parikrama manyama

braya. Sering timpal-timpalnyané ring SMAN 3 Denpasar dumun sané mataké ring dané indik punika, asapunika

taler timpal-timpal pianaknyané sané masekolah ring SMAN 4 Dénpasar. dr. Laksmi Duarsa rumasa bangga duaning prasida ngicén ilmu sané kapolihang indik ngamong pianak ring sang sané ngaptiang tur nénten ngingilang makarya kémanten, yadiastun prasida makarya tur madué kawagedan dados dokter spesia-lis penyakit kulit lan kelamin nénten ja parindikan

dangan. Dané taler ngaptiang mangda alit-alitnyané nénten demit tatkala manggihin ibunyané kadi asapuni-

ka. Napi malih putri kapertamanyané, Evindya Vivas Cita Devi Nandanaya B, kantun kuliah ring Fakultas

Kedokteran Universitas Diponogoro, Semarang. Asapunika taler putra kaping kalih, Made

Bagus Sastra Pramaya Barata kantun kuliah ring Fakultas Kedokteran Unud. Sané pinih alit kantun dados siswa kelas III ring SMPN 3 Denpasar.

“Aget pisan tiang madué kurenan sané seneng matembung rasa ring makéh parindikan, napi malih indik pianak. Agetnyané malih pianak tiang sampun kelih, dadosné akéhan tiang madué galah ngamargiang pakaryan dados dokter,” baosnyané sumeken.

Nénten demit indik ilmu lan pen-galaman sané kadruénang kapang-gih tatkala dané dados koordinator

parikrama penyuluhan sané ngulemin alit-alit SMA lan SMK negeri taler swasta sajebag Kota Dénpasar. Nénten pocol parikrama lan tuyuh sané kama-rgiang duaning parikramané prasida becik mamargi antar. Napi malih an-tuk pangrauh Pj. Wali Kota Dénpasar, Sekda Rai Iswara, Kadis Kesehatan taler pejabat siosan sané ngawitin pa-margin acara penyuluhané punika.

“Tiang ngaptiang alit-alité nénten uning ring parindikan kauripan sané patut kagambel kémanten, nanging taler ngicénin conto sané sering ka-panggih ring pakraman. Nénten iwang dados rerama sané sibuk nanging patut kaélingin pisan yéning rasa sesel setata rauh ring ungkur. Nénten wénten ma-

nah tiang jagi ngajahin, nanging wantah metuéling duaning napi sané kakaryanin majanten jagi kaicén ring pianak,” baos-nyané. (ast/wan)

Laksmi DuarsaNgutamayang Kulawarga

Page 15: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

kan tradisi tidak sebagai eksotisme namun selalu berkembang. Seperti Arastra dari Bengkulu yang membuka event dengan pertunjukan Gendang Dol. Alat musik ini biasanya digunakan hanya sebagai ritual, namun malam itu belasan pemain tampil degnan hentakan musik perkusi yang sealras dan atraktif. Mereka bahkan sang-gup membawa gendang dol yang besarnya hampir seukuran tubuh pemain bermain liar di tengah riuh penonton.

HORJA BIUS asal Jakarta sebagai band riset yang berkonsentrasi di jalur budaya Batak pimpinan Mogan Pasaribu menjadikan Tonggo-tonggo (mantra dan doa) yang digunakan oleh leluhur pada agama asli Batak menjadi ekspresi musik dengan warna baru. Perpaduan antara hasapi, taganing, serunai, sulim, ogung dengan gitar dan bass menghasilkan irama etnik, ambience, art rock hingga blues. Steev Kinwald asal Amerika yang telah puluhan tahun menjelajah Asia terutama India dan Indonesia unjuk kebolehan den-gan alat musik tiup seperti Morcang dari India, Genggong dari Bali Aga bahkan alat musik yang menghasilkan irama dari zaman batu.

PERTUNJUKAN yang lebih murni pada world musik dengan tradisi yang kental dan enak didengar justru dita-mpilkan oleh tuan rumah di antaranya Malakutan Bunian, Campur Sari Tombo Ati, Talempong Pacik Olah Raso dan satu keluarga musisi dari Talempong Batuang Aua Sarumpun yang dipimpin Umar, mawstro talempong yang berusia 90 ta-

hun. Menariknya hampir keseluruhan alat musik yang digunakan pada iven ini terbuat dari bambu yang menghasilkan bunyi yang beragam dengan rasa lokal yang universal. Para musisi dari negara lain seperti Duo Kuri (Jepang), Who Pin-ski (Jerman), Stiewascher (Austria) dan Hereford Hoppers (Inggris) menampilkan musik yang mewakili identitas kebudayaan dari negara asalnya.

SIMFES 2016 ditutup dengan jam ses-sion, sekitar 20 puluhan musisi saling un-juk kebolehan memainkan alat musiknya dan berkolaborasi membangun ikatan benang merah ‘’perselingkuhan baru yang indah’’ dengan musik lain. SIMfes akhirnya menjadi ruang pertemuan yang multikul-tural dan ajang dialog antar budaya. Selain keberadaan SIMfes pun yang lahir dari kota batubara ini dapat menjadi reflekti bagi kota lain di Sumatera.

lRatu Selvi Agnesia

SAWAHLUNTO merupakan salah satu kota di Indonesia yang mendunia dengan sejarah dan wisata tambang. Ditemukannya potensi harta karun ‘’mutiara hitam’’ atau batu bara oleh Ge-olog Belanda W.H. de Greve tahun 1871 menjadi asal mula kelahiran kota ini. Sejak tahun 1887, pemerintah Hindia Belanda mulai membangun peradaban koloniailsme baru hingga kota kecil ini menjadi salah satu pe-nyumbang batu bara terbesar secara global bagi benua Eropa bahkan dunia.

Hingga saat ini, Sawahlunto masih menyajikan wajah masa lalu melalui arsitektur bangunan khas kolonialisme yang masih terawat dengan baik. Komplek Museum Galeri Info Box dan Lubang Tam-bang “Mbah Soero” menjadi trade mark dan kilas balik saksi bisu dari sejarah ‘’orang rantai’’ yaitu para tahanan politik dan kriminal yang didatangkan dari seluruh penjuru negeri dan diperkerjakan sebagai budak dengan rantai yang selalu melekat di kakinya.

SEJARAH MIGRASI perbudakan orang tambang membentuk kebudayaan Sawahlunto sebagai kota yang multikul-tural. Ruang pertemuan berbagai etnis dan kebudayaan saling berpadu membentuk identitas baru yang hybrid, berbeda dengan wilayah lain di Sumatera Barat, di Sawahl-unto tidak ada kebudayaan dari salah satu etnis yang unggul, termasuk dengan jejak seni pertunjukannya.

Pada tahun 1947, Galeri Info Box da-hulu bernama Gedung Pertemuan Buruh (GPB) menjadi ruang aktivitas buruh dan pertemuan terutama setelah masa gajian. Berbagai seni pertunjukan sebagai ‘’politik hiburan’’ oleh Belanda disajikan seperti seperti ronggeng, wayang kulit, layar tan-cap, kuda kepang hingga perjudian yang dilegalkan oleh Belanda untuk menghabis-kan penghasilan buruh dalam semalam, es-

15Minggu Paing, 7 Februari 2016

run silent..., run deep....in the long long run, sail along SMSoliloquy

Coming on Age in Balidwipamandala ... 16 Agustus 2015 16 Agustus 2018

lLaporan Kegiatan JKP - 109, 2015Peluncuran Buku Kumpulan Puisi & Proses ‘’BUNGA PERJALANAN’

SRI JAYANTINIMinggu, 20 Desember 2015 ACARA dibuka oleh Diah Karang sebagai MCModerator : Mira M.M. Astra Pembicara : Puji Retno HardiningtyasPembaca Puisi: Para dosen dan mahasiswa STIBA Saraswati Denpasar, Aryadimas,

Winar Ramelan, Nunug Noor El Niel, Teter Takhta, Musikalisasi Puisi: Ayu Chumani dan Teater Takhta Hadirin: Wini Arthini, Kim All-Ghozali, Sulis Gingsul AS, Citra Sasmita, Dwi S. Wibowo, Mas Suputra, Inne Meryanti, Okky Athalangu.

BPM - Mer

lLaporan Kegiatan JKP – 109-2015Peluncuran Buku Kumpulan Cerpen ‘’POHON KEINGINAN’’

NI PUTU RASTITI Sabtu, 26 Desember 2015 ACARA dibuka oleh Ariani sebagai MC, diikuti pengenalan

Aryadimas sebagai moderator serta Dwi S.Wibowo sebagai pembicara. Kemudian acara diisi dengan musikalisasi puisi oleh Rastiti, Gita Raditya, Teater Angin, dan Teater Takhta. Dilanjutkan oleh pembacaan puisi oleh Teater Angin dan Teater Takhta. Dihadiri oleh Wayan Jengki Sunarta, Fricsha Aswarini, Idayati, Zinda Ruud Purnama, CitraSasmita, Bonk Ava, Wini Arthini, Kim Al Ghozali dan alumni Teater Angin SMA N I Denpasar.

li kadek surya kencanaDi Depan ABD Foodmart Singaraja

: NS

Burung-burung gereja itu melindungi bulu-bulunya dari hujan yang tiba-tiba jatuh pertengahan September ini.Seperti aku, mereka pun kedinginan.Tapi mereka bahagia.Mata kecil mereka menyala memantulkan jejak-jejak basahyang tertinggal di lantai putih ABD Foodmart.Mereka bernyanyi dengan riangsambil mencari kutu di tubuhnya sendirijuga tubuh teman-temannya.Sementara aku tetap gelisahmemikirkan handphone-muyang belum juga bisa kuhubungi.Aku tak tahu apa yang kau lakukan senja iniuntuk menghangatkan tubuhmu yang rapuMungkinkah telah kaundang sepotong matahari ke ranjangmuyang basah dan dipenuhi boneka sapi?Atau mungkin telah kautemukan lelakiyang lebih hangat dan mengertidibandingkan diriku?Bagaimana harus kudugatatapan matamu hari ini?Sungguh lelah aku memiirkanpermainan bidak-bidak cintamuyang tak terduga.Bolehkah aku membunuhmu mengawetkanmu sebagai mumiagar kau dan roh kecildalam tubuh manismu tak meninggalkankusedetik pun?

Tiba-tiba orang-orangyang lewat di depanku tersenyumdan aku terpaksa membalas senyuman mereka

Beginilah aku sekarang;tak pernah merasa hidupbila jauh dari hidupmmu.tal pernah bahagia bila kau tak ada.Sungguh, membiarkanmu berlaluadalah rasa sakt yang sunyi.Kau tahu,bila wajahmu muncul dalam cermin hatikuaku sama sekali tak bisa menghapusnya.

Orang-orang, burung-burung gereja, jejak-jejak kaki yang tertinggal, dan gerimis, kembali tersenyum padaku yang basahdi antara langit yang memerahdan jiwa yang menyerah

lMoh. Ghufron CholidRupa Laut

sedalam laut diri terpaut matamu teduh mengusir riuh

setenang laut gejolak tersimpan tabah rapikan batin

lSulis Gingsul ASKata Senja

Tadisiangkitahilangdi belantatara kata keringUntungsenja yang tenang menemukangerimisRambutmubasah di tengkukku yang tegang.

‘’Mari duduk-dudukbersamasayameskirumpangbilah-bilahbangkukita’’

lBerto TukanDi Udara Hujan dan

Segala yang Menghitamdi udara dan hujan dan segala yang menghitam ketika malam menggemabergentayangan cinta, cemburu mimpi dan nafsumelepas diri dari tubuhtubuh resah dalam keringat perjalanan,keresahan jalanan, rodaroda berputar, dan musik beritme serampangan

ada pelabuhan tanjung priok di bus transjakartaada parfum murahan penjajak hp mangga dua di mikroletada ganggang sempit dan setoran dua puluh ribu rupiah di perempatan

tubuhtubuh letih dan pakaian yang basah oleh keringatmengintip malumalu dari poripori; setitik, melebar, melebar, melebar, dan meremberberhimpitan, bergesekan, bersentuhan,berseteru dalam buskotadengan ac beraroma demam

di udara dan hujan dan segala yang menghitam ketika malam menggemakeriuhan kota adalah sound yang berlebihan kencangnyadan menulis puisi cinta di sebuah kafe menjelmaLilieth yang akan membuka gerbang

ketujuh neraka

lAliyanto NoersiJimbaran

Semilir angin laut biru mudatergerai daun-daun palem di jalan jimbarantugu monumen cina di tepi jalankokoh berdiri mewakili keperkasaanlalu-lalang kendaraan menderu, menyibakkadamaian yang tersembunyi di lipatan hatiakan kau simpan di mana kehidupan ini, Yan?

Semilir angin laut biru mudaperlahan menghalau awan di langit kota inidan mengapa sepotong awan inimasih juga bertahan dalam mimpi-mimpiku?datang bergelayutan dan menyisakan kerentaanatau juga rasa bosa didera sakit berkepanjangan

Segeralah terjaga!ini adalah buaian tidur sia-siatatap dan pandang tawa lucu ketiga cucumubukankah kepolosan wajah dan jernih matanyabukankah kepolosan wajahdan jernih matanyamampu memadamkan api keputusasaan?

Semilir angin laut di kota iniadalah senyum cucuadalah monumen dan sepotong awantersimpan segenggam kesunyian

BPM - Mer

BAGAIMANA JADINYA b i la sang Pemimpin sebagai sang pemegang utama danda niti justru tidak menjalankan swadhar-manya sebagai sang pelindung kelangsungan Bumi? Kautilya dengan tegas memastikan lewat Arthasastra gubahannya: inilah titik utama penyebab kehancuran Bumi sebagai rumah bersama keluarga besar kehidupan manusia.

JUStRU karena begitu sentralnya tugas, peran, fungsi, dan tanggung jawab sang angawa rat, sang pemimpin di Bumi ini, maka syarat utama seorang calon pemimpin Bumi, dia wajib paham dan mempraktikkan ajaran spiritual, termasuk filsafat kehidupan secara utuh. Selanjutnya, dia juga paham ilmu ekonomi dengan benar, supaya dapat mensejahterakan setiap warga yang dip-impinnya. Manakala sang calon pemimpin telah paham mendalam, mendasar, dan meluas perihal ilmu spiritual, filsafat (anwik-saki), serta ekonomi (warta) dengan benarlah, maka saat dia memimpin kelak bisa membuat peraturan-peraturan atau undang-undang (danda) dengan benar—yang bermuara pada kelestarian kelangsungan Bumi.

INDIKAtoR KUNcI KINeRJA kesuksesan seorang pemimpin negara di Bumi—dalam berbagai tataran dan jajarannya—karena itu yang terpenting dan ter-utama adalah: seberapa besar komitmen dia melindungi Bumi sebagai artha (harta) abadi kehidupan bersama manusia ini? Manakala Bumi se-bagai artha ini lestari asri, maka di sanalah kesejahteraan sejati setiap warga negara te-lah diwujudkan oleh sang pemimpin—karena kehidupan segenap mahluk juga bakal tenang damai adanya. Bila demikian halnya, lalu, di mana letak kebahagiaan sang pemimpin?

“Pada kebahagiaan rakyatlah letak ke-bahagiaan sejati sang pemimpin. Yang ber-manfaat bagi rakyat, juga bermanfaat bagi pemimpin. Yang berharga bagi pemimpin belum tentu berharga bagi rakyatnya, namun yang berharga bagi rakyat niscaya beharga bagi diri sang pemimpin,” simpul Kautilya dalam Arthasastra.

YANG KeRAP teRJADI, bahkan kini se-dang menjadi-jadi di Bali, justru berbalik-balik tinimbang renungan Kautilya. Rakyat bera-mai-ramai menolak keinginan si pemimpin, namun si pemimpin justru mati-matian mewujudnyatakan keinginannya. Rakyat ber-sikukuh melindungi kelesatarian fungsi alami alam, tapi si pemimpin malah merestui yang mau ngurug pasih. Kini, di manakah letak kebahagiaan sejati pemimpin? lnirta ks

Kebahagiaan Sejati sang Pemimpinl Belajar Arthasastra dari Canakya (3)

KESAKRALAN BALI memang relatif masih terjaga manakala mendapatkan pengaruh dari interaksinya dengan budaya asing dari kawasan Timur, seperti India dan Tiongkok pada awal abad Masehi. Terasa ada keserasian dan keselarasan pa-ham antara pandangan hidup Bali dengan India dan Tiongkok, terutama berkaitan dengan relasi manusia dengan alam dan Yang Mahaabstrak. Begitu juga dalam hal relasi antarmanusia yang berbasis pada kolektivitas, kebersamaan, kekeluargaan.

NAMUN KESAKRALAN BALI yang dirawat secara terstruktur dan tersistem secara kolektif ini, mulai gagap dan gu-gup manakala berhadap-hadapan dengan paham kapitalisme yang melahirkan anak kandungnya bernama materialisme dan pragmatisme. Guncangan-guncangan besar dan mendasar muncul berulang-ulang, dari perluasan Bandara Ngurah Rai di Desa Tuban, Badung, pembangunan hotel dan lapangan golf di Tanah Lot, Tabanan, lalu rencana pembuatan jalan layang, geo-thermal di Bedugul, sampai akhirnya kini mencapai titik kulminasinya pada rencana reklamasi Teluk Benoa pas tepat di kaki Pulau Bali—yang membelah secara massif dan menyeluruh masyarakat Bali dalam berbagai lapisan dan profesi.

PRAKTIS dalam setiap megaproyek yang kemudian menyentuh area yang dikategorikan “kawasan suci”—dengan

Arus Deras Desakralisasi Bali l Membaca Bali Setelah 100 tahun Berlalu (5)

pencaplokan lahan yang luas—mendapat-kan tentangan dari komponen masyarakat Bali, sekaligus dukungan dari kalangan elite politik formal dan birokrasi pemer-intahan. Namun, pencaplokan kawasan-kawasan suci dalam skala lahan yang tidak terlalu luas, justru lolos begitu saja, tanpa tantangan maupun tentangan yang berarti. Tanpa disadari, kesakralan Bali pun sejat-inya sudah sedemikian rupa terkepung oleh arus desakralisasi yang kian deras.

TENGET, dUWE, wilayah kekeran, bengang, apalagi sekadar telajakan dalam tatanan tata ruang Bali Tradisi yang se-mula memberi nuansa rasa ruang semakin

hari semakin tergerus habis. Bilapun masih ada, namun keadaannya sedemikian terkotori sampah dan limbah. Sakral dan secret yang dalam Bali Tradisi dihormati, dimuliakan, namun dalam selera pemilik modal uang dan kuasa justru dijungkirba-likkan sebagai komoditas seksi, sehingga diincar buat dibeli. ldeprabas

dIRANCANG oleh brahmana-brahma-na linuwih bergelar para dukuh, rsi, mpu, telah menjadikan tata ruang, tata sosial, dan tata keagamaan Bali Tradisi men-jadi kontemplatif sekaligus meriangkan. Berkehidupan dalam Bali Tradisi adalah berkegirangan, berkeriangan. Kelahiran atau kehadiran, keberlanjutan kehidu-pan, maupun pelepasan dan kepergian dalam Bali Tradisi kolektif dijalani dalam keriangan dan kegirangan, namun pada saat bersamaan juga penuh celah-celah makna dan laku kontemplatif. Kesadaran kontemplatif inilah yang menjadikan Bali Tradisi banyak mewariskan tempat suci, kawasan suci, hingga rangkaian siklus hari-hari suci.

TEMPAT SUCI dibangun manusia Bali Tradisi untuk mengakui, menyadari, dan memuliakan keberadaan yang Mahasuci. Kawasan suci ada dan hadir secara alami dalam wujud gunung, segara, campuhan, mata air, loloan, beji. Hari-hari suci yang siklis dipilih untuk mengajak dan meng-ingatkan manusia Bali supaya senantiasa kembali menyadari hakikatnya sebagai jiwa suci yang berbadankan manusia. Dengan begitu manusia diingatkan supaya senan-tiasa menjaga, merawat, dan mengupaya-

kan pikiran, perkataan, dan perilakunya tetap terfokus pada yang Mahasuci, pada momentum ruang-waktu yang suci.

NAMUN ARUS dERAS KUASA kapitalisme dengan anak kandung ma-terialisme dan pragmatismenya seabad belakangan ini telah membetot peradaban hidup kontemplatif-keriangan manusia Bali menjadi kian dangkal. Dari hening, sunyi, Bali pun kian hari berubah men-jadi kian bising, gaduh, dan riuh. Tak terkecuali tempat suci dan kawasan suci menjadi bising, gaduh, dan riuh. Tidak terluputkan pula hari-hari suci yang se-mestinya menuntun manusia Bali kian dalam merenungkan kedalaman hakikat kehidupan, malah akhirnya kian bising, gaduh, dan riuh. Kontemplasi-keriangan dan kegirangan yang dikonsepsikan oleh brahmana-brahmana linuwih Bali Tradisi, akhirnya malah melahirkan kesenangan-kesenangan yang mendangkal.

BOLEH JAdI kebanyakan manusia Bali kini bukan lagi mengutamakan kes-enangan, melainkan memburu kesenan-gan. Bukan lagi mencukupi kebutuhan, keperluan, melainkan memuaskan keingi-nan demi keinginan yang tiada batas.

ldeprabas

Kontemplasi-Keriangan yang Mendangkal l Membaca Bali Setelah 100 tahun Berlalu (6)

Pertemuan World Musik di Kota MultikulturallIkatan Benang Merah Ruang Pertemuan

oknya mereka terus bekerja ibarat Sisyphus di mitos Yunani.

NEGERI INI membenci pen-jajahan namun sepertinya turut pula bersyukur, karena warisan masa lalu Sawahlunto sebagai ruang pertemuan multikultural masih tetap dirawat sebagai po-tensi kota. Termasuk kehadiran

Sawahlunto Internasional Music Festival (SIMFes) yang telah memasuki tahun ke-6. Sejak tahun 2010, kehadiran SIMFes turut menggaungkan Sawahlunto sebagai kota berbudaya sekaligus sebagai ruang pertemuan World Music (Musik Dunia). Iven yang digagas oleh kurator Edy Utama, budayawan Minang dan Hiltrud Cordes, doktor asal Jerman yang pernah meneliti Silek di Minangkabau ini, setiap tahunnya memilih berbagai group World Music untuk dipertemukan dalam panggung SIMfes.

MENARIKNYA, perhelatan musik ang diselenggarakan 18-20 September 2015 ini tidak hanya dimiliki oleh para orang-orang musik, tetapi juga masyarakat bisa. Bertempat di Lapangan Segitiga, ribuan orang dari Sawahlunto dan kota tetangga berduyung-duyun menyaksikan iven yang menyerupai pesta rakyat, meskipun seke-dar memuaskan rasa haus akan hiburan. Terutama anak-anak kecil yang begitu antusias menyaksikan pertunjukkan di deretan paling depan.

BAGI MASYARKAT awam, world musik sebagai gentre musik antimain-stream dan cenderung eksperimental seringkali menimbulkan irama musik yang asing dan ketidakpahaman yang berlarut-larut. Konsepsi world musik pada suguhan bunyi hasil wacana eksperimental dan perpaduan dengan rasa lokal seringkali hanya mengambang pada tahap berusaha memtafiskan dan mengimajinasikan Lantaran harus bernegosiasi dengan masyarakat awam tersebut sehingga pertunjukan yang ditampilkan 12 group tidak hanya menitikberatkan pada musik, namun menjadi tontonan yang cair, segar dan menarik. Menikmati musik tanpa pras-angka dan mendengarkan dengan telinga rendah hati dan keingintahuan.

EdY UTAMA menyebut para musisi yang tampil tersebut sebagai ‘’Pejuang Ke-budayaan’’ dengan merefleksikan masa lalu pada masa kini untuk merawat harapan untuk masa depan. Spirit world musik yang diusung para musisi tersebut mem-perlihatkan kecenderungan genre musik antara tradisional dan world musik kon-temporer. Beberapa musisik melakukan revitalisasi dan reka-cipta tradisi, menjadi-

Page 16: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

Minggu Paing, 7 Februari 201616 NASIONAL

Ketiga warga nahas itu masing-masing Hanipan (46) dan menantunya Wagi-man (30), warga setempat. Satu korban lagi, Dumiadi (40), warga Desa Parijatah Kulon, Srono, Banyuwan-gi. Pria ini yang menggali sumur maut tersebut.

Informasi di lokasi, ke-jadian tragis ini bermula ketika Hanipan berniat mengambil l inggis yang tertinggal di dalam sumur yang dibuat di depan ru-mahnya, Jumat (5/2) sore. Kebetulan, lubang sumur itu belum berisi air meski sudah digali sebulan lalu. Menggunakan tangga bam-bu, Hanipan turun ke dasar sumur sendirian. Nahas, belum sampai dasar, dia terjatuh. Diduga, pria ini lemas setelah menghirup gas beracun. Karena cukup

dalam, korban tak sempat tertolong. Melihat mertu-anya tak kunjung muncul, Wagiman bergegas meny-usul ke bawah. Celakanya, dia juga tak bisa menyela-matkan diri. Gas beracun membuatnya tak berkutik dan ikut tewas. Keluarga korban sempat panik. Lalu, meminta bantuan Dumiadi menolong ke dasar sumur. Usaha ini justru berujung maut. Pria yang bekerja sebagai penggali sumur ini ikut tewas.

Polisi yang mendapat laporan tiba di lokasi beber-apa menit kemudian. Bibir sumur yang sempit, me-nyulitkan evakuasi ketiga korban. Polisi meminta ban-tuan tim Basarnas dari Jem-ber dan relawan. “Sumurnya memang sempit, hanya ber-diameter satu meter,” kata

Siswanto, salah satu warga di lokasi, kemarin.

Pria ini mengaku evakua-si berjalan sangat lama. Mu-lai Jumat pukul 20.00 WIB, ketiga tubuh korban baru bisa dievakuasi seluruhnya pukul 03.00 WIB, kemarin. “ Saat diangkat, ketiga kor-ban sudah kaku,” jelasnya. Tangis keluarga pecah saat jasad ketiganya diangkat petugas. Kejadian ini men-jadi tontonan warga di loka-si. Mereka terus mengikuti jalannya evakuasi hingga selesai. Setelah diperiksa medis, ketiga jasad korban diserahkan ke keluarga.

Kapolsek Singojuruh, AKP Priyono, mengatakan insiden ini murni karena kecelakaan. Pihaknya mem-inta bantuan tim Basarnas karena peralatannya me-madai. (kmb30)

Jakarta -Kemenpar, Arief Yahya,

mengaku senang dengan keberhasilan Bali dalam me-narik perhatian wisatawan mancanegara (wisman) asal Tiongkok jelang perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini.

Keberhasilan Bali terse-but dilihat dari kegiatan salah satu maskapai pener-bangan Indonesia, Garuda Indonesia, yang melakukan

65 charter flight, yang men-gangkut 23.000 wisman Tiongkok dari 11 kota.

Bahkan, Bali setiap tahun-nya menjadi perhatian seki-tar lebih dari 114 juta orang asal Tiongkok. Dan pihak Garuda Indonesia sudah memboyong 23.000 wisman. Angka ini belum termasuk charter dari maskapai lain seperti HongKong Airlines, Shenzen Airlines, Air Asia, China Southern, China East-

ern, Dragon Air, Cathay Paciific, Eva Air, Singapore Airlines, Brunai Air dan lainnya. “Selamat berwisata, selamat menikmati alam Wonderful Indonesia! Gong Xi Fa Cai,” ucap Menpar Ar-ief Yahya di Jakarta, Sabtu (6/2) kemarin.

Untuk itulah, Arief men-gaku tidak mau kehilan-gan momentum, dan untuk memberi kesan terbaik pada wisman Tiongkok yang sudah

datang, dan secara tidak langsung bisa menjadi “duta-duta” pariwisata Indonesia bagi komunitasnya di negeri tirai bambu tersebut.

“Saya menugaskan deputi dan asisten-asistennya untuk menyambut para wisman tersebut, dengan menyiap-kan sekitar 6.000 cenderama-ta yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan, serta menyiapkan kegiatan melepas tukik (anak penyu), kuda laut, dan menanam ko-ral di laut Bali,” ucapnya.

Seperti diketahui, sejak 2015, Kemenpar memang giat berpromosi merayakan Imlek di Indonesia, promosi ini dilakukan sejak akhir tahun lalu dan Januari ini, apalagi secara iklim, pen-

duduk di Beijing dan Provinsi Heilongjiang memang masih dingin, lebih baik menikmati Imlek di daerah hangat. “In-donesia adalah tempat yang paling ideal, dan Bali sangat dikenal di sana. Festival Imlek di Bali ini pun didomi-nasi masyarakat daerah tersebut. Jumlah paling besar adalah Heilongjiang dengan 1.000 wisman, lalu diikuti Beijing 500 wisman,” tutur Arief.

Dirinya pun menargetkan pada tahun 2016 diharapkan sekitar 1,7 juta wisman, dan bulan Februari ini, harus tembus 200.000 kunjungan. “Tiongkok adalah pasar po-tensial, pasar besar, kar-ena itu perlu penanganan khusus,” ungkap. (pts)

BPM/ist

EVAKUASI - Evakuasi tiga warga Desa Singojuruh, Banyuwangi, Jatim yang tewas di dalam sumur, Sabtu (6/2) kemarin.

Hirup Gas Beracun,TigaWarga Tewas di Sumur

Banyuwangi (Bali Post) -Nasib tragis menimpa tiga warga di Dusun Kunir Desa Singojuruh Kecamatan

Singojuruh, Banyuwangi, Jatim. Ketiganya tewas di dalam sumur secara bersa-maan. Diduga, mereka menghirup gas beracun di dasar lubang sedalam 21 meter tersebut. Delapan jam terjebak di dalam, ketiga korban berhasil dievakuasi, Sabtu (6/2) dini hari kemarin.

Bali Destinasi Imlek Wisman Tiongkok

Serangan Drona Mampu Digagalkan ArjunaSANJAYA melanjutkan, Set-

elah mengatakan kata-kata ini, Vibhatsu yang berlengan perkasa itu berkeinginan mewujudkan keinginannya membantai Jay-adratha. Lalu, Arjuna, dengan cepat meneruskan melawan para pasukan Kaurava. Ketika men-erobos ke dalam bala tentara paduka, pangeran-pangeran Panchala yang berbudi luhur itu Yudhamanyu, Uttamauja, terus mengikuti dia sebagai pelindung dari roda-roda keretanya.

Kemudian, ih raja Jaya, dan Kritavarman dari keluarga Sat-wata, penguasa Kamvoja, Srut-ayu, mulai menahan gerak maju dari Dhananjaya. Mereka ini memiliki sepuluh ribu orang sebagai pengikutnya. Keluarga-keluarga Abhishaha, Surasena, Sivi, Vasati, Mavellaka, Lilithya, Kaikeya, Madraka, Narayana Gopala, dan berbagai kelompok Kamvojas sebelumnya telah dita-klukkan Lalu Karna, yang diang-gap sebagai sangat pemberani, menempatkan putra Bharadwaja di depannya. Mereka menjadi

tidak menghiraukan nyawanya. Lalu Karna menyerbu Arjuna bersama-sama untuk menahan pahlawan yang sedang marah itu. Arjuna benar-benar terba-kar dengan kesedihan, akibat kematian putranya Abhimanyu. Prajurit itu menyerupai sang Kematian sendiri. Putra ketiga Pandu itu memusnahkan apa saja atau segalanya termasuk ksatria yang memakai baju zirah Karna. Dhanjaya itu sangat paham semua mode peperangan. Dia siap menyerahkan nyawanya pada pertempuran sengit itu. Pemanah perkasa itu memiliki keberanian sangat besar. Macan di antara manusia itu menyerupai pemimpin rombongan gajah yang sedang marah. Kelihatannya siap menelan seluruh bala tentara yang bermusuhan.

Pertempuran sangat sengit terjadi. Serangan-serangan dari kedua belah pihak membuat rambut berdiri tegak. Bombardir para pejuang dari kubu Kuru di satu sisi dan serangan serangan cepat Arjuna di sisi lainnya.

Semua dari mereka disatukan bersama-sama. Para ksatria Kuru mulai menahan banteng di antara manusia untuk terus maju membantai Jayadratha. Seperti obat-obatan menahan penyakit yang menyebar.

Sanjaya berkata, Terus-menerus ditahan mereka, yang utama dari para prajurit kereta itu, Partha yang kekuatannya be-sar dan memiliki keberanian itu, dengan cepat dikejar Drona dari belakang. Putra Pandu itu seperti penyakit yang menghanguskan tubuh, meledakkan bala tentara Kuru dengan menebarkan panah-panah tajam bersayap. Serangan itu menyerupai matahari sendiri yang menyebarkan sinar-sinar dari cahaya yang tak terhitung jumlahnya.

Banyak kuda dilukai, kereta-kereta termasuk pengendaranya dihancurkan, dirobek-robek ter-masuk gajah-gajah dilemparkan. Demikian juga payung-payung di-patahkan. Kendaraan-kendaraan kehilangan roda-roda mereka. Para pejuang melarikan diri ke se-

gala arah. Para ksatria itu sangat menderita akibat serangan anak-anak panah Arjuna. Pertempuran berlangsung sengit antara para prajurit melawan Arjuna. Mereka saling menyerang satu dengan lainnya. Tak ada dapat dibedakan ketika pengguna panah lurus Arjuna itu Oh baginda, membuat bala tentara itu bermusuhan gemetar terus-menerus. Berpe-gang teguh kepada kebenaran, Arjuna menggunakan kereta yang ditarik kuda-kuda putih itu menginginkan menyempurnakan sumpahnya. Karena itu, Arjuna terus menyerbu melawan yang

utama para prajurit Kuru. Se-dangkan, Drona menggunakan kuda-kuda berwarna merah.

Sang Guru menyerang murid-nya Arjuna dengan lima dan 20 batang panah lurus. Panah itu benar-benar mampu mencapai bagian tubuh vital. Selanjutnya, Vibhatsu yang utama dari para pemegang senjata-senjata itu, juga menyerbu cepat melawan gurunya. Arjuna menembakkan anak-anak panah. Serangannya itu mampu menggagalkan anak-anak panah tandingan, yang ditembakkan Drona kepadanya. (bersambung)

Disusun: Kisari Mohan Ganguli

Diterjemahkan: I Ketut Arinta

(Edisi Seratus Delapan Puluh Sembilan)

Rishi Vyasa : (Bharata) setara dengan Veda. Ini adalah suci dan agung. Bharata menganugerahkan kemasyhuran dan kesejahteraan. Karena itu, seseorang harus mem-pelajari dan mendengarkan den-gan perhatian penuh.

RUMAH SAKIT

RSUP Sanglah : 227912-15PMI/RSUP Sanglah : 227911RSAD Udayana : 228061RSU Wangaya : 222141RSU Manuaba : 426393RSUD Badung : 9006813 9006812RSU Surya Husada : 235041 : 233786 : 233787RSU Puri Raharja : 222013RSU Saidharma : 227220RSU Kasih Ibu Denpasar : 223 036BaliMed Hospital : 484748RSU Dharma Yadnya : 462629 : 462488Fax. : 462488RSU Dharma Usadha : 227560 : 234824RSU Bina Atma : 425744RSU Khusus Bedah Graha Usadha : 423467 : 426492Klinik SOS Gatot Kaca : 223555RS Bhakti Rahayu : 430270 : 403245RS Bhayangkara : 234670RSU Sari DarmaJl. Pulau Seram No.1 : 226866RSU Prima Medika Jl.P.Serangan No.9X : 236225 (Hunting) Fax : 236203Bali Royal Hospital Jl. Letda Tantular No. 6 Renon : 247499RSU Wisma Prashanti, Tabanan : 819601RSU Bintang Jl. Ngurah Rai 10, Klungkung : (0366) 25241 Fax. : (0366) 22819Rumah Sakit Bersalin Harapan Bunda : 265533 34Layanan Psikiatri Jl. Belimbing 74 Dps. : 249488Polda Bali : 236494Posko Bantuan Tourist Police : 224111Nusa Dua Clinik : 771324Klinik Mas(Jl. Raya Mas-Ubud) : 974573Batu Bulan Medical Clinic : (0361)

8884000Markas PMI Cabang Badung Jl. Imam Bonjol Denpasar : 484305Pelayanan Abulance Gawat DaruratPMI Cab. Badung : 484305

Pelayanan Usaha Transfusi Darah (PUTD) PMI Cabang Badung d.a. RSUP Sanglah Denpasar : 227224 : 227915 : 227911 s.d. 227915

UGD Jiwa 24 Jam RSJP Bangli : (0366) 91008, 91052RSU Graha Asih : 764860RSIA Puri Bunda : 0361- 437999Fax. : (0361) 433988Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam (Posko PSC Dinas KesehatanPropinsi Bali) : 7805498 Pesawat 118Informasi AIDS : 239191Yayasan Peduli Keluarga/ Narkoba : 259597/ 08123988429Dinas Kebakaran Kota Denpasar : 113.1Dinas KebakaranKab. Badung : 113.2Gangguan PLN : 123STB-N : 262872Gangguan PDAM :Kodya Denpasar : 240749PDAM Badung : 421845

Layanan Informasi & Pengaduan PT. Pertamina (Persero) : 232222 : 0800-13- 55555 (Bebas Pulsa) : 08155800 5555 (SMS)Call Center Safe Community Kota Denpasar : (0361) 223333dan SMS (0361) 8022232

TELEPON PENTING

Minggu, 7 Februari 2016

05.52 Mars Indonesia Raya05.54 Mars Bali Jagadhita05.56 Lagu Ngastitiang Bali06.00 Puja Trisandya06.05 Dharma Wecana 06.35 Sehat & Bugar07.05 Seputar Bali Akhir Pekan07.35 Warna-warni Pagi08.05 Klip Anak08.35 I Got It Palm Sugar08.45 BCTTV09.05 Taman Sari TK Taman Agustus09.30 Belajar Menggambar10.05 Boga Dewata

10.30 Pelangi Kehidupan11.30 Dunia Otomotif12.00 Dharma Wacana12.30 Traventure12.45 BCTTV/Glimpse Of The Island13.00 Dunia Kita13.30 Lejel Home Shopping14.30 Tembang Bali15.30 Gita Shanti SS. UKM Mahasiswa IHDN Denpasar (2)16.05 Dialog Interaktif Harmoni Bali17.05 Round Up The World17.30 DW TV18.00 Puja Trisandya

18.05 Seputar Bali19.00 Banjar Bali Quiz19.30 Kris (Kriminal Sepekan)20.00 Samatra Artis Bali21.00 Lintas Manca Negara21.30 Sekilas Berita21.35 Ajeg Bali22.00 Sekilas Berita22.05 Lila Cita Sanggar Krisna Winangun (2)23.00 Solusi Alternatif Eyang Gentar00.00 Lila Cita Calonarang Menanga (1) Closing

Sloka 5.9Pralapan visrjan grhnann

Unmisan nimisann apiIndriyanindriyarthesuVartanta iti dharayan

Di kala berbicara, memberi, mengambil, membuka, dan menutup mata, ia sadar bahwa yang bergerak hanyalah indra-indranya dan di antara objek-objek indra itu sendiri.

Page 17: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

BALI GLOBAL CLASSIFIED ADSSarana promosi, mempertahankan, memperluas pasar serta meningkatkan citra perusahaan, Paling efektif, mini biaya, maksimal hasilnya

IKLAN MINI - IKLAN PELUANG EMAS

Discount Up to: 10% Pembayaran dgn Kartu Kredit BNI Layanan Pengaduan: HP: 081 139 62168, Email: [email protected] BB: 55c8e021

Tarif iklan Mini/Baris : Minggu s/d Jumat : Rp 49.500,- per baris, Sabtu : Rp 64.350,- per baris (30 character), minimum 2 baris, maksimum 10 baris (bayar dimuka), Adlibs Radio Global/Genta/Besakih Rp 50.000 (3 x siar)

Iklan Peluang Emas : Rp 795.000,- maksimum ukuran 1 kolom X 3 cm, 10 kali muat/bulan (bayar dimuka)tidak termasuk iklan lowongan/dijual/dikontrakkan rumah, tanah, ruko, mobil, dll. Tarif khusus66 tahun Bali Post. Iklan mendesak untuk dimuat besok, diterima sampai pukul : 18.00 Wita

Materi iklan diserahkan berupa file dalam bentuk CD/Flashdisk dengan format: Coreldraw, Photoshop atau Iklan Anda di desain langsung di bagian iklan Bali Post, GRATIS!

Jakarta : (021) 5357602 - Fax : (021) 5357605 Mataram : (0370) 639543Denpasar : (0361) 225764 (hunting) e-mail:[email protected] : (031) 5633456

Informasi pasang iklan Telepon

VISA

- Iklan Still Store di Bali TV : Rp 200.000,- (10 x tayang)- Runing Teks Bali TV : Rp 50.000,- (5 x tayang)- Denpost Paket : Rp 165.000,- (10 x muat)- Bisnis Bali Paket : Rp 82.500,- (10 x muat)

Minggu Paing, 7 Februari 2016 17

Bth sgr Guru TKHUb.(SMS) 0823 4033 6433

B.BP.135.02.16.0000293

Dicari House KeepingMin 1Th Pglman u/di SuriwathiHotel Jl.Sahadewa No.12 Legian

A.BP.153.02.16.0000553

Dicari Krywti kantin081339109228

A.BP.001.02.16.0000517

Dcr Sgr Kasir & SopirPndptan & Instf Mnrik

Lmrn Bw Lngsng ke BECJl.Teuku Umar 180 Dps

Telp.0361-254950/254951B.BP.001.02.16.0000168

Dicari Perawat & AsistenApoteker Klinic Spesialis

Kulit Hub.03618478240 Jl.Teuku Umar Barat No.170B

A.BP.001.02.16.0000404

Dibutuhkan Driver u/Clinic24 Jam Hub.085339824184

A.BP.001.02.16.0000520

Dcr Sopir Pribadi SerabutanHafal Dps SIM A+C,085238127777

B.BP.164.02.16.0000294

Cosmic Diner is Hiring StewardCook & Waitress as Full time /

Daily Worker- Call 03618947389or Email to [email protected]

B.BP.004.02.16.0000223

Dicari Pembantu RT,Tgl Dlm,Brsih,Rajin,Jujur,081353357779

B.BP.164.02.16.0000281

**Krywn/ti utk Fried ChickenMin SMP Max 28Th 08124609900

A.BP.001.02.16.0000523

!!”Brite Laundry&Dry CleaningProfesional” Butuh Bag.Counter

Pria Bs Computer,CV ke Jl.Ry.Puputan No.20EF Renon atau

Eml:[email protected]

Dcr Elextrician BerpengalamanCV ke:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000496

Job Australia Prkbnan & Rest.Biaya 50% Ptng Gj,brngkt Cpt,

Gji Bsr,Resmi,Trbts! Hub.BuDinapertiwi.Sh,Indopower Pt.Hp.081 217 127 822 Segera.

A.BP.817.02.16.0000334

Cr Office Staff Lancar EnglishJl.P.Moyo Pedungan T.725076

E:[email protected]

“Dibutuhkan Segera lulusanArsitektur/Tehnik Sipil, Laki2,

Min D3/S1,Bidang Contraktor,Kirim CV ke ancala.prakasita@

yahoo.com/Telp.081236714449B.BP.004.02.16.0000177

SpaDubai,India,Srilanka&RusiaResmi081337327057/081999913777

A.BP.001.02.16.0000272

***Dicari Segera Waitress,CookWanita Hub.Jl.Tukad Unda II

Timur No.3 DpsA.BP.001.02.16.0000408

Anika Melati Hotel Spa KutaMembutuhkan:Front Office Wanita

Bhs Inggris,Admin, Operator,Sales marketing pria/Wanita

Tlp.082237413225/085792737822A.BP.001.02.16.0000328

Australian Family Looking forNanny in Sydney for 6 Month

Starting in March,Good EnglishEnergetic, Under 40Th,

Experienced Ph.085100050706A.BP.001.02.16.0000490

Bth:SPG Produk Bostik,Marketing.Fas:GP,U.Mkn,Fee,Bns,Kshtn.

Krm:[email protected]/087861454652/9005831

A.BP.001.02.16.0000019

Butuh Segera! Spa Therapist diTegalalang:20 org (P/W) tidakperlu pengalaman,akan diberi

pelatihan,Karir bagus & gajimenarik Kirim lamaran ke Jl.

By Pass Ngurah Rai Sanur No.101Email:[email protected]/T:289752

B.BP.145.02.16.0000234

Cari Akunting Pria PengalamanLap.Keuangan Krm:Jl.Gn.Agung201/[email protected]

A.BP.001.02.16.0000461

Cari Tukang Masak TinggalDalam Hub.081916725809

A.BP.001.02.16.0000527

Circle K:bth sgr krywn toko P/W,max.26th,min.SMU/K.Krm CV:

Jl.MT.Haryono No.2b Dps/087877612600-087877612601

B.BP.001.02.16.0000164

Cr Admin Pglmn Min2Th H.SpeedyMart Jl.KartikaPlaza DpnCentro

B.BP.154.02.16.0000291

Cr Junior Akunting bs Bhs Inggris,MYOB CV:[email protected]

B.BP.101.02.16.0000284

Cr Kasir&Mekanik brpglm u/Beng-kel Honda Gianyar,082341675969

B.BP.101.02.16.0000044

Cr MarketingLaundry,Dpt Bns&GjUlet&Penglmn Hub:082339722824

A.BP.001.02.16.0000447

Cr Staff Dapur Cleaner LaundryJl.P.Moyo Pedungan T.725076

E:[email protected]

Db Mnger,Telemarketing,AdminSerabutan,Operator,Spv Gudang

Krm:[email protected]

Dbthkan:Tukang Jahit BrpnglmanDibidang JokSofa,Matras,Bantal,

Bean Bag,dll di Daerah SanurHub:Ibu Isyana 0361-4720476

B.BP.820.02.16.0000274

Dbthkn Admin Pria,Sales &SopirSIM A min SMA Umur Mak35Th.Krm

Lam PT Gunung Slamat 410188B.BP.001.02.16.0000162

Dbthkn Segera Waiter & WaitresBw Lmran ke Dimsum Manan BuluhIndah No.51C & D T:08113867599

A.BP.001.02.16.0000433

Dcr Acc S1 Laki Mnguasai PajakPengalaman hub.081338623037CV ke:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000463

Dcr Acc u/Prshaan d UnggasanJmbrn Min Pengalman 2Th,Krm ke

[email protected]

Dcr Buruh Cuci Piring PartTimeU/Restaurant Sanur,08976778714

A.BP.001.02.16.0000515

Dcr FO yg bs Bhs Jepangtherapist & driver u/Spa

Hub:0361-704664/085100638867B.BP.101.02.16.0000245

Dcr Krywti u/di Sanur,Hub:IbuDewi,082288100868 Pondok Intaran

Jl.Batursari Gg.Muntir No88A.BP.001.02.16.0000183

Dcr PRT Berpengalaman Kerja 2Orang Hub:08123886672

A.BP.001.02.16.0000451

Dcr Sales Mrktng u/Tk SembakoFas.GP+Ins,Hub.081246290910

A.BP.001.02.16.0000528

Dcr Staf Admin & PRT(Tggl Dlm)Hb.081237022020,08174716050

A.BP.001.02.16.0000545

Dcr Staf Gudang:Adm & CheckerMin SLTA L/P Max25Th,Bs KomptrPenempatan Jl.Cargo Ubung,Lmrn

Jl.Suwung Batan Kendal 33 DpsA.BP.001.02.16.0000338

Dcr Staff S1 Laki Bhs InggrisAktif Pengalaman Perusahaan

Ekspor/Impor hub.081338623037CV ke:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000462

Dcr:Cook&Waiter/s.Email:[email protected]

T:08283605005A.BP.001.02.16.0000541

Dibthkn sgr Sales Mrktg M/FMax.35YO Min.D3 T:756971

[email protected]

Dicari Karyawan Pr/Wnt T.SMASedrajat Dibidang Grafis Tahu

Wilayah Dps & SekitarnyaHub:082144065000/087862228123

A.BP.001.02.16.0000312

Dicari Karyawati u/Toko Budayamin SMP Hub.08179764999

A.BP.001.02.16.0000524

Dicari Tenaga Listrik&Plumbing/MEP Hub.081246468225

A.BP.001.02.16.0000499

Dicari Valet ParkingHub:(0361)8478240 Sano Clinic

B.BP.004.02.16.0000215

Guru TK S1 PAUD LAM Jl.PulauSerangan 15/Email:dinakristant

[email protected](081338987999)A.BP.001.02.16.0000514

Invoicer/Max 24Th/Min D3 EknMahir MS.Office Menguasai ERP

Hub:PT.Bali Agung WatersJl.ByPass Ngurah Rai No449 Dps

A.BP.001.02.16.0000301

Larissa Klinik Bth Dokter,WntS1 Punya STR Terapis SMU/SMK

Max 27Th, Jl.T.Umar GrahaMahkota B18-20 Dps 234025

A.BP.001.02.16.0000521

Looking SPG For Boutiques inMaldives Country 18-28 yrs oldFluent in English,Salary US$500After Completion of Probationif Interested Contact Ms.Ketut08123890647,Email CV to:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000044

Villa Komplek Mbth Sgr,VillaSvp,Btler,HK,Eng.Krm Lam Lkp

ke Nagisa Bali,Email:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000539

Need Urgently Staff for NaluBowls Stock n Quality Control

(F)English and Excel areRequired Send CV to:

[email protected]

PAUD di Kerobokan membutuhkanGuru,Assisten,Babysitter,Penga-

laman&bhs Inggris Hub:8499441CV:[email protected]

B.BP.145.02.16.0000247

Penjaga Malam untuk Gudang,MktHouse Keeping,Hub:085103167222

A.BP.001.02.16.0000330

Pers Garment di Kuta Bth Sgr:Staff Akunting,Staff Admin,Satpam&Sopir.Kirim Lam ke

PT.Dianatina Ayu Jl.Griya AnyarNo.3XX Kuta.Tlp:081353303366Email:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000471

Persh Distb membutuhkan SM &Sales Rep.Kirim Lam ke PT.Best

Jl.LC batubidak No.86BKerobokan Tlp.8450368

A.BP.001.02.16.0000339

Lowongan:Supervisor Llsan S1Sgl Jurusan,Usia Max.27Th.Lmran.

Krm ke Cokro 80 Dps UP.HRDB.BP.005.02.16.0000156

Perusahaan Farmasi&Alkes,DcrSopir&Bag.Gudang(L) SIM C&A,

Asist.Apoteker(L/P)CV KirimJl.Gatsu II No 11 Dps

Hub:Sri (081805608197)B.BP.004.02.16.0000275

Prada Group Mmbtuhkan ManagerSupermarket utk Area NusaDuaKrm CV Anda ke Jln.Sunset Road

No.101 Blok C,Kuta/03618947187Email:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000529

Ramayana Resort & Spa-Kuta isLooking for Graphic DesignerMin.2-3yrs of Exp,S1 GraphicDesign,Creative,English.SendCV:[email protected]

A.BP.001.02.16.0000549

SINGARAJA

Dibthkan Marketing Officer minSMA Pria/wanita max 35th kirim

CV ke Kredit Plus Jl.NgurahRai No.49 Singaraja Tlp.036232850 (Interview Langsung)

A.BP.009.02.16.0000189

MOBIL - MOTOR PROPERTY RUPA-RUPA Bali Post

DAIHATSU

Xenia 1.3 Xi Sporty Hitam 2011Asli Bali Hub.08123920112

A.BP.001.02.16.0000548

Xenia Li DlxPlus’11 AsDK HitamCash/Kredit Dp25,085101889746

A.BP.001.02.16.0000535

XeniaXi Dlx’09IjoMet asDK 93NgP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.02.16.0000559

FORD

Ford Fiesta WR Pth As Bali Tgn 1KM 16000 Th2013 T08123847298

A.BP.001.02.16.0000427

HYUNDAI

Bus 25 Seater Hyundai Th 2008Hub.773730/081936182412

B.BP.154.02.16.0000290

Jual:Hyundai Atoz’02 Matic HtmMulus Cat Baru Hp.081934345556

A.BP.001.02.16.0000531

ISUZU

Dijual Panther Th’99 hrg 65JtWarna Silver Mulus,Samsat baru

Hub: 085857228204/0361-901344A.BP.001.02.16.0000430

KIA

Jual Picanto 2010 DK,KM RendahVkool 90Juta Nego 081339116887

A.BP.001.02.16.0000398

MAZDA

Mazda E2000 Th 2004Hub.773730/081936182412

B.BP.154.02.16.0000288

SUZUKI

Estilo Silver’2011 asBaliMls Prbdi,087861499476 Sdkarya

B.BP.141.02.16.0000286

APV GX Arena Th 2009 SilverPribadi Terawat H.0811394022

A.BP.001.02.16.0000530

ArenaGX’09Slvr asDK Mlus 105NgP.Saelus2Kamboja7/085101850689

A.BP.001.02.16.0000558

HONDA

Jazz’05 Merah AsDK Velg JokKltCash/Kredit Dp25,085101889746

A.BP.001.02.16.0000534

MERCEDEZ

Dijual Bus Mercy OHHubungi:0811386163

A.BP.001.02.16.0000245

TOYOTA

Avanza G’2004 SilverOrisTotal 87Jt,081239600292BUC

A.BP.001.02.16.0000557

Etios Valco Silver Th’2013asli Bali Tgn1 Hub.08113988588

B.BP.141.02.16.0000287

Alphard AT Htm Th’07 Asli BaliH295Jt Ng Tlp/SMS:08164723559

A.BP.001.02.16.0000401

Avanza 1.3 GMMEJ Th 2004Plat B Hub.773730/081936182412

B.BP.154.02.16.0000289

G Fortuner’12 Htm Dsl 35rb Record Auto2000 BsKrd,08124611999

B.BP.164.02.16.0000285

Jual Tyt LandcruiserVX96 ManualHitam Orisinil 085953886033

A.BP.001.02.16.0000420

DICARI MOTOR * 081248789760 *

Beli Motor Bks Sgl Merk,DjmputA.BP.001.02.16.0000518

DISEWAKAN TEMPATBUC Over Kontrak MiniMarket

sisa 2Th Lok Rame,082236514888A.BP.001.02.16.0000478

DIJUAL RUMAH Dilelang Rmh Goa Gong Atas

80/103, 595Jt Hub.081236099104B.BP.154.02.16.0000292

Dijual rmh elite F.lengkapLt II, Lok.Tukad Badung

Hub: 081999004443,085100911819B.BP.135.02.16.0000252

Jual Rumah Minimalis T 100/130Gatsu 1 Dps Hub.082146801320

A.BP.001.02.16.0000107

Rmh Br Minimalis 3KT,1KM,Tp.65bs KPR Siulan Dps 08123833999

A.BP.001.02.16.0000485

Rmh Mnmlis 3KT LT.2Are PinggirJln Hrg.2,5M Hub:081337472844

A.BP.001.02.16.0000533

Rmh Siap Huni Lantai 2 KmrTdr2,Kmr Mndi 1 Lokasi Jimbaran

Hrg 500Jt nego Hub:08123805574A.BP.001.02.16.0000146

Rmh T125/150,Jl.Nuansa BalianPermai 9,Renon 087862339157

A.BP.001.02.16.0000525

DISEWAKAN RUMAHDikontrakan Rmh Jl.Gn.AndakasaPenamparan Hub:081999790454

A.BP.001.02.16.0000538

Dikontrakkan Rmh Baru diJimbaran Hub:0816579798

A.BP.001.02.16.0000537

Dikontrakn Rumah Lt2 KT9 RK2Dpr2,KM3 Hlmn 2Are Cocok UtkKantor&Rumah Tinggal Jl.Kerta

Negara 15C Ubung Kaja Hub:081338577988/081236764288

A.BP.001.02.16.0000421

Dkont Rmh 3KTdr,3WC,Pool LT/LB380/115 Jl.CampuhanTimur NoIIC

A.BP.001.02.16.0000400

Dkont Rmh Jl.Imam Bonjol PerumPesona Wisata Blok IIA No.73Km Tidur.081338966605

A.BP.001.02.16.0000399

Land Cruiser VX Limited’2001Wrangler’12 Putih,085737180911

B.BP.164.02.16.0000283

DIJUAL TANAH Dijual Tanah:luas 50Are,Nusa

Lembongan dkt pantai Hrg:275Jt/AH:081337217771,08123838674

A.BP.001.02.16.0000556

Tnh Kavling Jl.Besakih SuwungKauh H08123871809/081337569788

A.BP.001.12.15.0001632

!!Tnh dkt pantai Pererenan 47AAkomodasi Wisata 087770077777

A.BP.001.01.16.0003445

BUC 1A dkt Green School 325jtNg H.081338206736 u/investasi

A.BP.001.02.16.0000546

Djl Kav Baru 1 Are Bitra Gianyar Jln 5 Mtr Hub:081999025757

A.BP.001.02.16.0000177

Tanah Luas:2,5Are Tanah SiapBangun,di Kawasan Wisata &Villa Lokasi:CarangSari,Petang

Badung,Hub:08123815195 (WA)A.BP.001.02.16.0000305

Djl Murah Tnh Kav 185Jt/A.DktKota Gianyar Hub:082236285573

A.BP.001.02.16.0000543

Djl Tnh Kav Murah Jlur PantaiKws Prum Elit&cck u/Vila.H=85

Jt/A.087760444123/085337329890A.BP.001.02.16.0000542

Jl Tanah 3A Jl.T.Petanu Gg.Walet Dps Hub.085738141588 TP

A.BP.001.02.16.0000473

Kav cck Villa 2-10A,Jl6m,125Jt/A085100981818/ 085739235526

A.BP.001.02.16.0000380

Tnh 1,5Are Csh-Krd Jl.VillaAyung Sibang Gede 082340011333

A.BP.001.02.16.0000458

Tnh 280m Canggu Brawa SHM viewswh dktCangguClub,082147554706

B.BP.004.02.16.0000277

Tnh 2A Tk.Balian Dps,LhnKering390Jt/A Ng Invest 087862392060

A.BP.001.02.16.0000550

RUPA-RUPAAhli Rmh Bocor Dak Dinding AtapGaransi Hub:Melki 085237357937

A.BP.001.02.16.0000544

Jual Sisa Proyek Baja Hb300,WF350,Plat Esser H.081246468225

A.BP.001.02.16.0000500

KEHILANGANTlh Hlg BPKB No.H07039404-0DK3684AE An.Diah Dewi Lestari

A.BP.001.02.16.0000309

KURSUS*Fun Private English*Percakapn

Conversation Hub:081999231246A.BP.001.02.16.0000506

FURNITURETJU Furniture Menerima Pembuat-

an Kitchen Set,Almari,Mini Bardll.Harga Terjangkau Kualitas

Terjamin Hub.Ario 081999121983A.BP.001.02.16.0000452

DIJUAL MOTOR DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

DIJUAL MOBIL

KONTRAKTOR

SPA

BAHAN BANGUNAN

AC

TIKET

SALON KECANTIKAN

BIRO JASA

TOUR

SERVICE

SERVICE

SERVICE

RUPA-RUPA

RUPA-RUPAC.0003316-brj

08123671193108175782707

WCAT

AS

I

- SALURAN AIR

- WASTAFEL DLL

- TANPA BONGKAR

ATASI MAMPET

Simp

XL

GARANSI

MAMPET

KURAS

WCTANPA BONGKAR

XL : 081 747 62079

SIMP : 081 339 181 528

PAK GEDE

AHLI MAMPET* CLOSET

* WASTAPEL

* SALURAN AIR

* DLL

GARANSI

C.0000397-mbl

TOYOTA

081999145588 // 085100929445Bunga 0,4%, Tenor s/d 7Th, bisa tukar tambah

AVANZA

INNOVA

FORTUNER

HILUX50jt

CASH BACK

s/d

C.0000437-mbl

READYSTOCK

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

: DP. Jtan

207014050

OPEN INDENT ALL NEW FORTUNER

PROMO GALUNGAN & KUNINGAN Telah TerbitTelah Terbit BUKU BARUPUSTAKA BALI POST

Penyusun : Drs. I Made Wiguna, M.AgTebal : vi + 54 HalHarga : Rp 19.000,-

Kamus ini menerjemahkan kata-kata dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Bali,

bahasa Indonesia, dan bahasa inggris. Begitu pula menguraikan bahasa Bali

alus serta bahasa Bali kasar, yang dilengkapi dengan cara membaca dalam

bahasa inggris. Keberadaan kamus dapat membantu para siswa dalam

menerjemahkan bahasa, serta dapat membantu para guide ketika membimbing

para tamunya.

Cdr.3kol.rpa.buku baru bp1809

Hub : Pustaka Bali Post, Jl. Kepundung No. 67 A, Telp. (0361) 225764

atau Toko - Toko Buku Terdekat di Kota Anda

KAMUSBALI - INDONESIA - ENGLISH,INDONESIA - BALI - ENGLISH

Page 18: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

18

Objek wisata Pura Goa Ga-jah ini berjarak sekitar 27 km dari pusat Kota Denpasar. Diperkirakan, gua kuno ini dibangun sekitar abad ke-11 masehi saat pemerintahan Sri Astasura Ratna Bumi Banten, yang dulunya menjadi tempat bertapa. Di lokasi ini juga ada tujuh kolam suci dengan tujuh patung bidadari. Selain itu, masih banyak benda pen-inggalan sejarah yang dapat ditemukan di kompleks tempat suci ini. Kawasan tempat suci ini dibagi menjadi tiga bagian.

Pertama, sebuah kompleks bangunan suci Hindu yang

diperkirakan dibangun sekitar abad ke-10 masehi. Selanjut-nya, bangunan suci Hindu berupa pura atau palinggih kecil. Bagian terakhir, terdapat bangunan peninggalan Budha yang diperkirakan dibangun sekitar abad ke-8.

Gua bagian timur, terda-pat tiga lingga yang berdiri di dalam ceruk. Di bagian barat terdapat arca Ganesha. Bagian tengah akhir terdapat tiga lingga lagi sebagai lambang Siwa. Sementara itu, di bagian depan goa terdapat sebuah pa-tung Ganesha yang merupakan anak dari Siwa.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, objek wisata Goa Gajah men-duduki urutan kedua jumlah kunjungan wisatawan dengan rata-rata 19.321 per bulan. Urutan pertama adalah objek wisata Tirta Empul dengan jumlah kunjungan 32.681 set-iap bulannya.

Sementara, yang menduduki posisi ketiga ada objek wisata Gunung Kawi Tampaksiring dengan jumlah kunjungan 9.381 per bulan. Kemudian Gunung Kawi, Sebatu dengan kunjungan 1.781 per bulan, Yeh Pulu Bedulu 450 per bulan.

Kadisparda Kabupaten Gi-anyar A.A Bagus Ari Brah-manta mengungkapkan sepa-njang 2015 terjadi peningkatan kunjungan yang signifikan di Kabupaten Gianyar. Dari target awal kunjungan wisatawan mencapai 2,5 juta orang, menin-gkat hingga 2,8 juta wisatawan per 31 Desember 2015.

“Kalau tahun sebelumnya sudah terjadi peningkatan, den-gan total 2,8 juta wisatawan. Angka itu sudah melebihi dari target,“ ungkapnya. Tingginya kunjungan itu meliputi lima destinasi wisata yang dikelola Pemkab Gianyar dan Desa Pak-raman, seperti Goa Gajah, Gu-nung Kawi Tampaksiring, Yeh Pulu, Gunung Kawi Sebatu, dan Tirta Empul Tampaksiring.

Dari kelima destinasi wisata tersebut, Tirta Empul diakui masih menjadi primadona, dengan menyumbangkan lebih dari 25 persen total wisatawan yang berkunjung. Yang menarik, dua destinasi lainnya, yakni Goa Gajah dan Gunung Kawi Tampaksiring, mengalami peningkatan kun-jungan paling tinggi diband-ing tiga destinasi wisata lainnya. (nik)

Pesona Objek Wisata Goa Gajah

PURA Goa Gajah terletak di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar. Selain sebagai tempat suci umat Hindu, pura ini juga salah satu objek wisata memesona yang kerap dikunjungi ratusan wisatawan, baik lokal maupun asing.

Minggu Paing, 7 Februari 2016REKREASI

Ketentuan MenjawabJawaban di tulis pada kertas dan masukan ke dalam amplop

serta tempelkan guntingan kupon TTS No 232 dan cantum-kan identitas lengkap serta no telepon/Hp. Kirim ke Redaksi Bali Post Jl. Kepundung 67 A Denpasar 80232, paling lambat Sabtu 13 Pebruari 2016. Pemenang diumumkan pada Bali Post Minggu 21 Pebruari 2016. Hadiah disediakan untuk 5 (lima) pemenang @200.000, dan 1 (satu) tiket masuk Bali Zoo untuk keluarga ( 2 dewasa + 2 anak ). Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, Gianyar. Pemenang di Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar agar mengambil hadiahnya langsung ke kantor Bali Post tiap hari kerja dengan memperlihatkan identitas diri. Hadiah untuk pemenang di luar daerah tersebut akan dikirim lewat pos.

Jawaban TTS No. 230

Pertanyaan

Pemenang TTS No. 2301. IDM. Dwi Putri Indriani SMAN 1 Banjarangkan Klungkung. Kelas XI IPS1

2. Ni Made Sutiawati Jl. MH Thamrin Gg. Sekar Jepun No. 2 Kediri Tabanan

3. Wisca Nawandha Jl. Sanitasi No. 1 Sidakarya Denpasar

4. Sang Made Widarta Perum Puri Udayana No. 12 Jl. Goa Gong Jimbaran 5. IB. Dany Satwika Perum Puri Candra Asri Blok A/39 Biaung Tohpati Denpasar

1 (satu) pemenang menda-patkan tiket masuk Bali Zoo. Tiket langsung diambil ke Bali Zoo, Singapadu, GianyarNama :GST.A. Paramitha Anggraeni.Alamat :Jl. Kubung Batu IB/6 Jimbaran Kuta Selatan Badung

Mendatar1. Diagram4. Bondres9. Poor10. Loan 11. Adema13. Kantun 15. Okarina17. Ajal18. Ilegal20. Lemang22. Ilusi24. Linu25. Bun26. Visa28. Hour

29. Itra32. Anus34. Enau35. Lem36. Monev38. Mua39. Bego40. Ijab 41. Moluska42. Xenolit

Menurun 1. Direksi2. Ampin3. Adrenalin 5. Oblak

6. Rinci7. Saluang 8. Bye12. Mol14. Tegalan 16. Rumania19. Lori20. Librevile21. Naur 23. Luh26. Valium27. Sambal30. Tumbal31. Amanat33. Smock37. Nun

Mendatar:1. Selalu percaya diri dan berpengharapan baik4. Pinggan atau cawan7. Pengawasan8. Mesin pencetak (Inggris)10. Kabar angin11. Kotor atau buruk (Bali)12. Negara dengan ibu kota Al Manama14. Tepi jalan tempat orang berjalan kaki15. Pembaharuan20. Perundingan atau penyelesaian sengketa24. Inlander25. Menclok27. Dupa Cina28. Delapan atau kepala (Bali)29. Bagan atau Rangka31. Seroja32. Tiruan33. Penghapusan peristiwa pidana

Menurun1. Biasa2. Tutup (Bali)3. Sementara waktu4. Pura Pasar5. Gelanggang olahraga6. Nama burung8. Kelenjar ludah di dekat telinga9. Perasaan senang dan gembira yang berlebihan13. Kata ajakan16. Prinsip atau paham golongan nasional ekstrem17. Pekerja paksa di jaman Jepang18. Upacara Hindu memuja Dewa Api19. Pendukung suatu kegiatan21. Dibalik : Surat Isian22. Beliau (Bali)23. Bisikan hati26. Karangan pendek yang terikat irama30. Pola

TTS Bali Post

WISATAWAN - Sejumlah

wisatawan saat berkunjuung ke

objek wisata Pura Goia Gajah.

Page 19: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

19Minggu Paing, 7 Februari 2016

Salah satu persiapan yang sudah dilakukan yakni membersihkan Konco yang berada di areal Pura Ulun-danu Batur, Desa Adat Batur secara gotong royong. Selain bangunan konco, warga juga membersihkan altar, tempat dupa, serta patung-patung arca dari debu. Sementara untuk menambah kemeri-ahan suasana Imlek, warga juga menghias konco dengan aneka pernak-pernik imlek seperti lampion, penjor serta hiasan bernuansa merah yang akan mulai dipasang pada Minggu (7/2) ini.

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Bangli, Martin Wijaya, saat ditemui di Kintamani belum lama ini mengatakan, selain bersih-bersih di konco, seba-gaimana tradisi rutin yang dilaksanakan, warga juga biasanya sibuk mempersiap-kan aneka masakan serta kue yang akan dipakai untuk sa-rana persembahyangan dan sebagian dihidangkan untuk keluarga. Hal ini biasanya dilakukan warga saat sehari menjelang Imlek atau pada Minggu hari ini.

Ada pun beberapa jenis kue yang wajib disiapkan di antaranya kue mangkok, wa-jik, lapis, kueku, serta lemper. Sementara makanan lainnya yang biasanya dihidangkan yakni babi kecap, cap cay, sate manis, dan lawar.

Martin Wijaya mengung-kapkan, sama seperti tradisi

yang dilakukan umat Hindu saat menjelang hari raya, warga Tionghoa di Kintamani juga melakukan tradisi ngejot ke sejumlah tetangga. Hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud kerukunan warga Tionghoa dengan umat Hindu di sekitarnya. “Biasanya sal-ing jotin. Kalau jelang Imlek kami yang ngejot. Kalau saat Galungan mereka biasanya ngejot ke kami,” terangnya.

Usai ngejot, pada hari yang sama warga kemudian mulai melakukan persem-bahyangan di rumah maupun di Konco Batur yang meru-pakan pelinggih Ida Ratu Ngurah Subandar. Persem-bahyangan biasanya dilak-sanakan warga sejak pagi hingga malam hari. Saat ber-sembahyang di konco warga diwajibkan menggunakan pakaian adat Bali.

Selanjutnya pada puncak hari raya Imlek Senin (8/2), waktu lebih banyak diman-faatkan warga untuk ber-kumpul bersama keluarga. “Saat Imlek kita lakukan sembahyang kepada leluhur. Setelah itu kita lanjutkan dengan ngumpul dan makan-makan bersama keluarga,” ujarnya.

Saat acara kumpul-kum-pul tersebut, biasanya digelar juga tradisi memberikan angpao oleh anggota kelu-arga yang lebih tua ke yang lebih muda. Untuk tradisi ini, Martin Wijaya mengaku biasa menyiapkan angpao hingga puluhan amplop mer-ah. (ina)

Dahulu sebelum warga keturunan Tionghoa me-nempati beberapa desa di Kintamani seperti sekarang ini, oleh Raja Jayapangus, warga Tionghoa ditugaskan untuk menempati sejumlah wilayah perbatasan di Bangli salah satunya Desa Langgan. Selain untuk menggerakkan perekonomian, kala itu war-ga Tionghoa ditempatkan di wilayah perbatasan sebagai penghubung antara Raja

Jayapangus dengan raja lainnya. “Lama-kelamaan, leluhur saya yang dulunya tinggal di perbatasan kemu-dian menyebar ke beberapa desa lainnya seperti seka-rang,” terangnya.

M a r t i n m e n g a t a k a n , adanya pernikahan Raja Jayapangus dengan Kang Cing Wi tidak saja menjadi awal mula adanya warga Tionghoa di Kintamani, na-mun juga menjadi pertanda adanya beberapa nama desa di Kintamani yang berke-

san Tiongkok. Di antaranya seperti Desa Songan (Song-An), Pinggan (Ping-An), Siakin (Sia-In), Paketan dan beberapa desa lainnya. Pernikahan antara dua in-san beda budaya tersebut juga menurunkan adanya ke-budayaan-kebudayaan Cina yang sampai saat ini masih dilestarikan masyarakat Bali salah satunya peng-gunaan uang kepeng dalam upacara yadnya serta diban-gunnya konco di areal Pura Ulundanu Batur. (ina)

“Kita tidak takut menga-takan benar itu benar, salah itu salah. Kita selalu di jalan yang membela kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya.

Untuk itu, dia meminta

kadernya tidak pernah takut untuk mengambil sikap ini yakni sebagai opisisi. Tidak akan tergoda dengan kekua-saan, bahkan dengan partai lain yang sekarang berpindah haluan politik. “Ramai-ramai ayo, sendiri ayo. Gerindra

tidak pernah takut sendirian di KMP.”

Dalam kesempatan itu hadir sejumlah elite Ger-indra, seperti Fadli Zon, Ahmad Muzani, Sandiaga Uno, dan elite partai lainnya. (ant/kmb)

Saat itu batu tersebut ren-cananya diambil oleh pekerja proyek dibawa keluar Karan-gasem. Tetapi mendapat pe-nolakan dari masyarakat. Bahkan, pekerja itu sempat menawarkan uang Rp 3 juta kepada masyarakat untuk membeli batu tersebut, na-mun masyarakat tetap tidak mengizinkannya.

Pekerja yang menarik batu ke tepi pantai malamnya ber-mimpi ada yang mendatangi. Dalam mimpinya pekerja tersebut dicari oleh seseorang yang tidak mengizinkan ka-lau batu tersebut dipindah atau dibawa keluar Karan-gasem. Masyarakat lantas mengusulkan kepada Bupati Karangasem, agar batu terse-but ditarik dan distanakan di tempat melasti. Alat berat pun langsung diterjunkan ke lokasi untuk menarik batu yang menyerupai Lingga Yoni ini. Namun dalam proses evakuasi tersebut tidak ber-jalan lancar. Dua kali rantai yang digunakan sebagai tali untuk menarik batu tersebut terputus. Setelah pamangku setempat ngaturang piuning dan menyampaikan permo-honan bahwa batu tersebut tidak akan dirusak, proses ini akhirnya berjalan lancar.

Mulai saat inilah muncul rasa keyakinan umat bahwa batu tersebut bukan batu semba-rangan.

Bendesa Adat Ujung Hyang I Gusti Bagus Suteja mengakui sejak peristiwa itu, muncul beberapa kejadian aneh lainnya. Masyarakat sering melihat penampakan wanita cantik, tiga orang anak kecil dan ada yang melihat seorang ibu sedang menggen-dong anak kecil. Ungkapan ini diperkuat lagi oleh salah seorang pamedek perempuan yang datang dari Denpasar. Ia mengalami kerauhan dan melihat sosok wanita cantik berada di sekitar batu lingga yoni. Dari beberapa rangkaian peristiwa itulah menguatkan rasa keyakinan masyarakat terhadap keberadaan batu lingga yoni sebagai benda sakral. Sehingga, tepat pada 15 Januari 2014 saat Purna-ma Kapitu dilakukan penyu-cian dan pembersihan pada batu tersebut.

Pemangku setempat, Jero Mangku Wayan Uriasih, men-gatakan ratusan pamedek sudah tangkil sejak pagi. Rata-rata mereka dari luar Desa Adat Ujung Hyang, yang naur sesangi karena disembuhkan dari berbagai penyakit setelah nunas tamba di Pura Lingga Yoni ini. Ada

juga pasangan yang baru menikah lengkap dengan anaknya, yang berhasil mem-peroleh keturunan, setelah bertahun-tahun menikah na-mun belum dikaruniai anak. Pamedek dari Badung, Den-pasar, hingga Lombok juga berdatangan. Jero Mangku mengatakan rata-rata mer-eka datang setelah mendapat pawisik agar nglungsur tam-ba di Pura Lingga Yoni ini. “Bahkan ada juga pamedek dari India datang langsung ke sini,” katanya.

Setiap piodalan, pura ini selalu dipenuhi ribuan umat Hindu dari seluruh Bali, mau-pun Lombok. Atas situasi itu, pihak desa adat berencana ngingsirang Pura Lingga Yoni dari lokasi saat ini di tepi Pantai Ujung ke lokasi yang lebih layak. Namun, rencana itu tak berjalan mulus, gara-gara aturan baru pencairan dana bansos dari UU nomor 23 tahun 2014. Akibatnya, Pura Lingga Yoni yang kini mulai ramai dikunjungi pa-medek dan bakta siwa dari seluruh Bali, masih berdiri sekadarnya dengan panyeng-ker kain putih kuning. “Kami sudah siapkan lahan enam are milik desa adat. Tapi, rencana magingsir belum bisa direalisasikan,” kata Suteja. (gik)

Oleh karena itu, ajeg bu-dayanya, alam, dan karakter manusia Bali sangat penting untuk dijaga. Sebab, hal itu-lah yang menarik wisatawan untuk datang, bukan karena landmark berupa hotel atau vila.

“Saya punya pemikiran, bisa nggak pemerintah membuat sebuah perusahaan rakyat yang mana investornya adalah masyarakat Bali. Misalnya membangun sebuah perusa-haan kemudian go public, sa-hamnya dibeli oleh masyarakat Bali sehingga masyarakat Balilah pemiliknya. Apakah dengan membuat sebuah pe-rusahaan besar seperti hotel atau rumah sakit, dengan warga Bali sebagai pemegang sahamnya,” paparnya.

Ketua DPD ASITA Bali, Ketut Ardana, menegaskan, Bali adalah living museum sehingga jangan diganggu gugat dengan hal lain seperti reklamasi. Dengan kata lain, keunikanlah yang membuat Bali dikenal hingga seantero dunia. Itu sebabnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali sejak tiga tahun lalu telah membuat hitam di atas putih menolak reklamasi Teluk Benoa. “Turis datang ke sini karena keseharian masyarakatnya, bagaimana mereka hidup dari mulai ban-gun di pagi hari sampai mereka tidur kembali, itu yang menjadi daya tarik,” ujarnya.

Anggota Love Bali Forum, Nyoman Suma Artha menam-

bahkan, branding Bali sudah kuat sebagai pulau yang unik dengan budaya yang tidak ada duanya di dunia. Adanya rekla-masi justru akan mengalihkan branding pariwisata budaya ini ke mass tourism yang sangat tidak sustainable. Baik secara budaya, lingkungan, maupun secara peradaban manusia.

“Dalam setiap industri yang harus diperhatikan adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat, bukan menggeser masyarakat setem-pat dengan datangnya kapi-talisme yang tidak memiliki nurani. Ini yang harus diper-timbangkan oleh pemegang kebijakan,” ujarnya.

Suma Artha mengaku kha-watir, reklamasi tidak saja akan mengubah branding yang justru mematikan pariwisata Bali, tapi juga akan memicu konflik horizontal, melihat masyarakat Bali memiliki jiwa puputan. Terlebih saat ini sudah ada 18 desa adat yang menyatakan sikap menolak reklamasi. Namun pemimpin, wakil rakyat serta investor tetap diam dan cenderung ingin melanjutkan proyek menguruk teluk itu.

“Takutnya masyarakat adat yang menolak sekarang ini kalau dipaksakan suatu saat mencapai pada limit emosional mereka, ini akan terjadi konflik horizontal. Ini membenturkan antara masyarakat dengan masyarakat. Lalu ingat, kalau suatu daerah pariwisata per-nah bangkrut, dia tidak akan pernah bisa recovery lagi,” tandasnya. (rin)

“Kalau Pedanda tidak diundang tidak apa. Tetapi tokoh masyarakat dari ka-wasan pesisir di seputa-ran Teluk Benoa itu harus didengar suaranya karena mereka inilah yang paling pertama merasakan dampak

dari reklamasi Teluk Benoa,“ ungkapnya.

Menurut Pedanda banyak komponen akan merasakan dampak negatif dari rencana reklamasi Teluk Benoa ini. Seperti masyarakat pesisir yang kehilangan mata penca-harian sebagai nelayan atau matinya usaha water sport.

Termasuk juga para pengu-saha akomodasi yang kesuli-tan memenuhi okupansi, bila ada penambahan akomodasi di atas areal reklamasi itu. “Sudah jelas reklamasi ini berdampak besar terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat Bali,“ katanya. (nik)

Menghadapi tahun Monyet Api ini, Jero Mangku Candra mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga sikap mas-ing-masing guna menghindari adanya pertengkaran ataupun

perselisihan. Masyarakat juga diharapkan tetap mulat sarira atau introspeksi diri. “Kalau beraktivitas biasa saja. Hanya tetap mawas diri,” ujarnya.

Melalui momentum hari raya Imlek ini, dia berpesan agar seluruh masyarakat ber-

satu padu. Kendati berbeda keyakinan, masyarakat di-harapkan dapat terus saling menghormati. “Kita semua bersaudara. Mari saling meng-hormati. Walaupun berbeda agama, kita tetap berasal dari satu,” ujarnya. (ina)

Kepentingan Rakyat

Hindari Perselisihan

Dampak Reklamasi

Wilayah Perbatasan

Ditolak Warga

Karakter Manusia BaliMenghias Konco

Hanya, siapa nama men-teri bakal diganti oleh siapa, mohon maaf, saya enggak bisa mengatakannya. Itu pantan-gan buat saya,” pintanya.

Di dunia hiburan, Suhu Naga memprediksi bakal ada delapan artis meninggal, yang disebabkan oleh penyakit jantung atau sudah tua dan sudah lama dirawat karena sakit. “Bahkan, kita bakal kehilangan seorang maestro di bidang hiburan, bisa di musik, film, dan televisi. Kepergian-nya akan ditangisi pengge-marnya,” ramalnya lagi.

Yang mengagetkan adalah prediksinya bahwa prosti-tusi online bakal marak lagi di Tahun Monyet Api. “Yang sangat disayangkan, si artis-nya enggak bakal ditahan, paling cuma diperiksa dan

ditanyai sebentar, lalu dilepas-kan. Justru mucikarinya yang ditangkap dan disidang, dan diputuskan berapa tahun masuk sel,” ungkap Suhu Naga tersenyum.

Kalau di tahun 2015, per-ceraian di kalangan artis meningkat, bagaimana di tahun 2016? “Justru menurun, namun artis yang menikah tapi hamil duluan marak,” katanya.

Di sisi lain, peredaran dan pemakaian drug (narkoba) di kalangan artis kian ramai dan tampilnya artis gay (homo) dan lesbi di permukaan. “Mer-eka enggak takut dan enggak malu lagi unjuk diri di tengah masyarakat. Bahkan, kita pernah kecolongan dengan menikahnya pasangan gay di Bali tahun lalu,” imbuhnya.

Toh kegiatan yang positif dan membuat rekam jejak

yang berarti akan mencuat di tahun 2016. Bisnis properti, karaoke dan kuliner banyak diminati kalangan selebritis dan wanita karier. “Menjalani bisnis yang berkaitan dengan unsur api dan angin akan sukses di tahun monet api,” tuturnya.

Sepak terjang Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dikepalai Triawan Munaf bakal unjuk taring di tahun depan. Dunia musik, film dan animasi serta busana (fashion) akan menjadi unsur unggul yang bakal dipasarkan di luar negeri. Beberapa rising star di dunia musik, film dan mode akan mencuat di tahun 2016, dan nama-nama pesohor muda seperti Isyana Saras-wati, Tulus dan Raisa masih mendominasi dunia hiburan di Tanah Air. Tahun 2016 adalah tahun komedi. (pik)

Artis Meninggal

BPM/rtrIMlek - Suasana Imlek menghiasi pertandingan Manchester City melawan Leicester City.

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1

Dari Hal. 1 Dari Hal. 1

Page 20: Edisi 07 Februari 2016 | Balipost.com

BPM/win

Personel Before Sunday

Minggu Paing, 7 Februari 2016 TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

arWaH Van Mook benar-benar bangkit dan gentayan-gan untuk nuntut balas den-gan sepak terjang lebih ke-jam. Saat hidup dia berusaha keras memecah belah bangsa dan Negara Kesatuan Repub-lik Indonesia (NKRI) dengan politik devide et impera-nya karena gagasan federalisme-nya. Sempat sesaat terwujud Republik Indonesia Serikat (RIS), di mana beberapa neg-ara bagian menjadi satelit bagi Nederland. Namun, ber-kat kesadaran sejarah dan patriotisme yang tumbuh di kalangan komponen bangsa, RIS usianya lebih singkat dari umur jagung. Menyimak perpecahan di masyarakat saat ini, agaknya arwah Van Mook bukan hanya mer-emukkan kesatuan bangsa, juga internal suku bahkan klan atau soroh.

“Aku merasa pro dan kon-tra reklamasi berkedok re-vitalisasi Teluk Benoa, yang berlangsung sejak tahun 2012 hingga sekarang adalah per-pecahan yang meruyak ke ranah nyama braya atau internal suku bahkan soroh. Ini sangat mengkhawatir-kan, malah lebih meresahkan daripada isu diskriminasi atas ras, agama dan golongan yang pernah menerpa Bali. Ketahanan sosial dan budaya kita kini seakan disedot dan hendak dilumat lubang hitam materialisme, sehingga kita nyaris melupakan ikhwal nyama dan braya. Bahkan, ketika Parisada Hindu Dhar-ma Indonesia (PHDI) Pusat menurunkan Tim Sembilan guna menengahi masalah, justru menuai tanggapan minor atas bhisama yang konon menyatakan Teluk Benoa bukan kawasan suci. Bukan hanya personal dan kesulinggihan anggota Tim 9 yang dikritisi, juga kelem-bagaan PHDI dipertanya-kan di media sosial maya. Mereka menganggap PHDI tidak lebih dari organisasi

kemasyarakatan, bukan lem-baga umat Hindu seperti yang digembar-gemborkan selama ini, lalu untuk apa meng-gantungkan diri pada ormas? Wah, ini gawat, perubahan sikap terhadap orang-orang yang seharusnya dihormati, ketidakpercayaan pada para pemimpin dan kecurigaan terhadap para elite politik, sepertinya bergejolak akibat rencana megaproyek rekla-masi Teluk Benoa. Ini sung-guh memprihatinkan!“ ulas Rubag.

“Resistensi merupakan keniscayaan bila hegemoni secara bertubi-tubi terjadi. Sabar, lugu, ramah tamah, toleran memang merupakan watak asli orang Bali, namun empat kali perang puputan yang pernah terjadi di Pulau Dewata, seharusnya jadi per-timbangan bagi pihak imperi-alisme, apa pun bentuk pen-jajahannya. Aku sebenarnya tidak setuju bila sulinggih dilecehkan, karena predikat tersebut diraih karena ke-sucian hati terkait ajaran agama. Demikian pula PHDI, apa pun dasar izin lembaga ini, namun berkat kegigihan organisasi tersebut, agama Hindu menjadi salah satu agama resmi di Indonesia. Seharusnya, kita membeda-kan tindakan dan moralitas oknum dengan hakikat kes-ulinggihan dan lembaga yang bertujuan menaungi umat. Sebaliknya, sulinggih atau lembaga keagamaan harus hati-hati dalam bertindak dan

berucap, agar jangan karena nila setitik rusak susu sebe-langa. Mereka seyogianya paham, di luar urusan agama dan adat, nyaris semua kegia-tan di negeri ini tidak terlepas dari pengaruh politik, ekono-mi, dan kekuasaan. Apalagi sekarang di negeri ini ranah politik terkontaminasi oleh kepentingan ekonomi dan kekuasaan. Begitu pula gon-jang-ganjing yang diwarnai pro versus kontra reklamasi Teluk Benoa, tidak terlepas dari pengaruh politik, ekono-mi, dan kekuasaan. Sebe-narnya kegaduhan tidak akan berlanjut bila pihak penguasa dan pengusaha yang meng-gagas reklamasi menerima hasil kajian akhir Lembaga Penelitian dan Pengemban-gan Masyarakat (LPPM) Uni-versitas Udayana (Unud), 2 September 2013. Celakanya kajian yang menyatakan reklamasi Teluk Benoa tidak layak dilakukan, tidak me-muaskan pihak investor dan penguasa yang menginginkan reklamasi harus tetap berlan-jut. Ini mengentalkan nuansa politik dan kekuasaan yang merasuki jasad reklamasi. Seharusnya, para sulinggih dan PHDI menjauhi gravitasi lubang hitam materialisme tersebut agar tidak disedot dan dilumat,“ papar Gede Kasna.

“Persis! Karena LPPM Unud menyatakan tidak layak, ironisnya pihak inves-tor dan para pendukungnya minta para peneliti dari uni-versitas lain luar Bali untuk mengkaji ulang kelayakan reklamasi Teluk Benoa. Ini mengesankan upaya adu domba, karena ada peneliti luar Bali yang menyatakan reklamasi Teluk Benoa layak, mungkin tanpa kajian budaya dan kepercayaan masyarakat di sekitar teluk. Atau pisau bedah yang digunakan tidak sama, mirip masakan yang berbeda koki, berbeda rasa. Sebenarnya, hasil kajian

itu tidak berpengaruh besar karena Teluk Benoa masih merupakan wilayah konser-vasi dan dilindungi Peraturan Presiden No. 45 Tahun 2011, yang tidak bisa direklamasi. Celakanya, entah karena pertimbangan apa, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yud-hoyono (SBY) merevisi Per-pres No.45 dengan Perpres No. 51 Tahun 2014 menjelang akhir jabatannya. Hakikat Perpres baru ini adalah me-nendang Teluk Benoa dari kawasan konservasi alias bebas direklamasi. Rasa poli-tik, ekonomi, dan kekuasaan kasus reklamasi semakin menguat, terlebih-lebih para wakil rakyat yang berkom-peten dalam hal kelautan dan wilayah konservasi me-nyatakan setuju untuk rekla-masi. Saat ini, rupanya wakil rakyat tidak percaya lagi den-gan slogan Vox populi vox Dei, tapi Vox populi vox Argentum! Sebab teriakan masyarakat dari belasan desa pakraman yang berdiam dekat Teluk Benoa menolak reklamasi seperti tak terdengar, karena yang patut mendengar lebih suka menyimak bisikan in-vestor yang bergemerincing,“ komentar Nyoman Nuarta.

“Aku memang buta soal hukum dan ikhwal geologi, apalagi soal kelautan. Se-bab, hidupku tergantung hanya pada pariwisata Bali. Namun, aku tidak membu-takan hati dan menulikan telinga terhadap kegaduhan yang berlangsung hampir empat tahun terkait mega-proyek bertajuk revitalisasi berbasis reklamasi ini. Hal yang paling menyeramkan kubayangkan bila proyek itu berlangsung mulus dan 700 hektar lebih daratan menyembul di permukaan air, yang kemudian disebut New Pudut Island Authority. Sebagai sebuah daerah oto-ritas, pemilik wilayah akan bebas merancang dan men-etapkan apa saja yang ada di benaknya dan melarang pihak lain untuk ikut cam-pur. Apalagi kudengar di pulau baru hasil reklamasi akan dibangun berbagai fasilitas pariwisata, gedung dan panggung hiburan serta rekreasi modern setaraf Disneyland atau Disney World. Isu tentang kejenu-han wisatawan untuk me-nikmati wisata alam dan budaya, yang dilontarkan seorang penggede di pulau

ini yang juga didukung tim surveinya, kucuriga, sebagai alasan kuat untuk memban-gun objek wisata buatan atau artificial. Jangan-jangan di pulau baru itu akan diban-gun juga Bali Miniatur Plus, buat mengikis kesohoran Pulau Bali tercinta, tempat kelahiranku ini. Bila hal itu terjadi, Bali tidak hanya tenggelam secara fisik akibat tersapu gelombang atau tsu-nami, juga lebih dulu teng-gelam daya pikatnya. Kita seperti manusia terkutuk karena mengkhianati jasa leluhur yang membuat Bali dikagumi selama puluhan tahun. Sebagai orang yang menekuni kepramuwisataan selama empat dasawarsa, maaf bila aku membayang-kan fatamorgana menyer-amkan ini,“ ujar Trikaya Manik.

“Ya, itu bayangan yang mengerikan, terutama untuk

anak-anak dan cucu-cucu kita, semoga tidak akan ter-jadi. Aku percaya anugerah Ida Hyang Widhi dan para leluhur pada masyarakat Bali. Berbagai serangan, baik fisik maupun mental telah terjadi, namun berkat lindungan-Nya, Bali dan masyarakatnya tetap eksis. Bahkan, tahun 2015 lalu, Bali dinobatkan sebagai pulau terbaik nomor dua di dunia, di bawah Kepu-lauan Galapagos, Ekuador, di atas Maldives dan Phuket, Thailand. Itu berkat keinda-han alam, keunikan budaya dan keramahtamahan pen-duduknya, bukan hal-hal bersifat artificial! Bali yang artificial seperti bayangan-mu tidak mungkin akan bisa menandingi Bali yang asli. Semoga orang Bali sadar dan tidak mudah diadu domba!“ tambah Nyoman Karsana. (aridus)

Bali yang ’’Artificial’’brolan

BALEBANJAR

ARIDUS

balipost (103rb Like)http://facebook.com/balipost

@balipostcom (3,9rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

@balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

[email protected] [email protected]

ingaT penyanyi Alena Wu, pasti ingat lagu Man-darin. Ya, penyanyi yang fasih melantunkan lagu-lagu berbahasa Mandarin, tahun ini tidak merilis album Mandarin, tapi campur bahasa Inggris. Judul albumnya ‘‘Blessed’’. Lagu-lagu yang direkam antara lain ‘‘Lavender’’, ‘’Missing You’’, ‘‘Mama’’. ‘‘A Minute of Hope’’ feat Winter Woo dll.

Uniknya, Alena yang didampingi suaminya, Popo Fauza, memang meluncurkan album anyarnya dekat Imlek. “Ini sudah molor panjang. Seharusnya tahun lalu, tapi baru awal tahun ini siap dirilis. Kita target album Mandarin, tapi akhirnya mengubah konsep dicampur lagu-lagu berbahasa Inggris,” tutur Alena di sebuah hotel di kawasan Setiabudi Utara, Jakarta, baru-baru ini.

Sepanjang kariernya di dunia musik, baru sekali ini Alena bisa merilis album ful musik. “Kan sebe-lumnya single terus, sampai 8 single. Alasannya waktu itu karena pembajakan sangat kuat, bahkan bisa diunggah lewat digital,” urainya.

Banyak pujian masuk lewat dunia maya, seperti dari Hongkong dan Jerman. “Nah, saya kaget me-lihat hal itu, lalu saya putuskan membuat album,” lanjut Alena yang selama ini sudah go international secara digital.

Alena mengaku, sejak pertama terjun ke dunia musik tahun 2003, manajer tidak punya. Semua dik-erjakan dan didanai sendiri secara indie. Kemudian, sejak tahun 2014, dia membentuk tim lebih besar dengan mengandalkan company digital.

“Kita syuting video klipnya di Xing Fu, Hongkong. Suami saya, Popo, main piano. Pokoknya, semuanya dimanfaatkan secara gerilya, dengan konsep versi indie,” imbuhnya.

Apakah nantinya hasil penjualan akan disalurkan ke ASA (Alena Sahabat Anak)? “Kalau ada kebutu-han, akan dikeluarkan ke sana. Enggak tahu akan ada berapa, tapi rekening selalu siap, hehe,” tandas Alena Wu optimis. (pik)

Alena Wu Rilis Album Jelang Imlek

DenPaSar yang kini menjadi kota pusaka dunia, tak lepas dari peran Desa Sanur secara sentralistik. Apalagi jika kita bicara kota pusaka banyak berkaitan dengan kota warisan.

Budayawan Dr. A.A. Raka, M.Si. menilai Sanur banyak menyimpan warisan budaya, baik secara kuantitas mau-pun kualitas. Warisan bu-daya sejak zaman pra-Hindu (megalitikum) hingga zaman modern ada di Sanur.

Sanur mampu mempersem-bahkan pemujaan punden berundak-undak di Pura Se-gara dan Pura Jumeneng. Bukti kegiatan keagamaan sudah luar baisa.

Sanur pada zaman prase-jarah menunjukkan bahwa masyarakat sudah memiliki struktur dan pranata sosial yang permanen.

Pada zaman Hindu, kata seniman Agung Raka ini, Sanur memiliki prasasti Belanjong yang membuka lembaran sejarah Bali. Jika bicara sejarah Bali, Belan-

jong sebagai pembukanya di mana prasasti ini berisi dua bahasa (Sansekerta dan Bali Kuno). Ini berarti ketika itu masyarakat Sanur sudah menggunakan dua bahasa sebagai bentuk kemajuan sastra yang luar biasa.

Di Prasasti Belanjong dis-ebutkan raja Bali Sri Keswari Warmadewa dari Dinasti Warmadewa. Ini dinasti ter-tua di Bali .

Dikatakannya, Sanur ter-us mengalami perubahan se-jarah selanjutnya. Termasuk Sanur adalah pintu masuk hubungan Bali ke nusantara dan internasional lewat Pan-tai Sanur.

Sebagai kawasan pusaka, Sanur terus berkembang hingga zaman modern ter-masuk akibat kemajuan pari-wisata. Suasana yang indah ini membuat orang asing tinggal di Sanur, makanya dia yakin masyarakat Sanur tak akan meninggalkan alam dan potensi desa ini.

Masyarakat Sanur tetap mempertahankan perada-

ban leluhurnya. Gambaran suasana ini akan dituangkan Agung Raka dalam sebuah garapan seni kolosal inovatif. Mengkolaborasi budaya tra-disional, budaya modern dan paraista amenaid garapan seni indah sesuai kekinian. Pentas seni ini akan dipentas-kan 8 Mei 2016 dalam acara Malam Kreativitas Budaya yang dipersembahkan oleh Pemkot Denpasar yang diisi dengan seniman dan penabuh SMAN 6 Denpasar.

Program ini didukung penuh Kepala SMAN 6 Den-pasar, Drs. I Nyoman Mudita, M.Pd. dan dewan guru. Apala-gi SMAN 6 akan meluncurkan buku tiga dasawarsa SMAN Denpasar.

Agung Raka yang juga Sekretaris Komite SMAN 6 Denpasar akan menjadikan tari cak sebagai ikon garapan. Garapan ini melibatkan 500 seniman dan semua siswa terlibat. ‘’Karena sekolah ini ada di Sanur, maka peran Sanur harus dikedepankan,’’ ujarnya. (sue)

beFOre Sunday adalah sebuah band indie Bali yang yang terbentuk pada tahun 2014. Band yang dipersoneli oleh Stephanie Helicianda (vokal), Timotius (saxophone), Didik Setiadi (drum), Yehez-kiel Kana Wadu (gitar 1), Riz-ky Advendeo (gitar 2), Adrian Sambang (keyboard), dan Ron-ald Andreas (bass) berharap bisa go nasional. “Band ini kami bentuk pada saat lomba band pertama kali di Telkom-sel Band Competition 2014,” ujar Timo, sang saxophonist, Sabtu (6/2) kemarin.

Selama dua tahun terben-tuk, band yang bergenre fu-sion ini telah manggung di be-berapa tempat di Bali, seperti di Sector Sanur, GWK, Kuta Plaza, dan di beberapa stasiun TV lokal di Bali. Meski belum dikenal banyak orang, dika-takannya, selama berkarier Before Sunday telah menore-hkan beberapa prestasi. Di antaranya, juara 1 Undiknas Band Competition, juara 3 Resman Band Competition,

juara 1 Triatmajaya Band Competition, juara 3 PLN High School, dan juara 3 TVRI Bali Band Competition.

Meskipun prestasi tersebut diraih dalam kompetisi lokal, tetapi dikatakannya, pen-capaian itu sungguh sangat spektakuler. “Itu merupakan suatu pencapaian yang sangat spektakuler bagi band kami. Karena baru terbentuk su-dah mampu bersaing dengan prestasi yang sangat mem-banggakan,” ujarnya dengan rasa bangga.

Ke depan, band yang ter-bentuk di Denpasar ini di-harapkan agar selalu solid dan mampu mencapai cita-cita yang dicanangkan sejak awal, yaitu go nasional dan mampu bersaing di blantika musik Indonesia. “Besar harapan band kami agar bisa bersaing di kancah musik nasional dan mewarnai blantika musik Indonesia. Untuk itu, kami akan selalu memberikan yang terbaik dan selalu solid dalam berkarya,” harapnya. (win)

Sanur, Cikal Bakal Denpasar Kota Pusaka

BPM/sue

Agung Raka

Before Sunday

Berniat Ramaikan Kancah Musik Nasional

BPM/pik