edaran-ppdb-15-16.doc

7
Serang, Maret 2015 Nomor : / -Dispend/2015 Lamp. : - Perihal : Edaran tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 Kepada Yth. 1. Sdr. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten 2. Sdr. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten di Kabupaten/Kota Dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dapat menjamin peningkatkan mutu pendidikan serta lebih memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali rambu-rambu PPDB sebagai berikut : 1 2 3 Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan layanan yang seluas- luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan sebaik-baiknya dan berkeadilan. Penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Obyektif artinya bahwa penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam edaran ini. b. Transparan artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik untuk menghindari penyimpangan- penyimpangan yang terjadi. c. Akuntabel artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya. d. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah negara kesatuan PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DINAS PENDIDIKAN KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B) Jl. Sech Nawawi Al Bantani - Palima Serang Telp. (0254)

Transcript of edaran-ppdb-15-16.doc

Serang, Maret 2015Nomor: / -Dispend/2015Lamp.: -

Perihal: Edaran tentang Penerimaan Peserta

Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016 Kepada Yth.1. Sdr. Kepala Dinas PendidikanKabupaten/Kota se- Provinsi Banten

2. Sdr. Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten/Kota se- Provinsi Banten

di

Kabupaten/Kota

Dalam rangka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dapat menjamin peningkatkan mutu pendidikan serta lebih memberdayakan sekolah sesuai dengan prinsip Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS), maka dipandang perlu untuk menetapkan kembali rambu-rambu PPDB sebagai berikut :

1

2

3456789

10

11

12

13.14.15.16.17.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(1)

(2)

(1)

(2)

(1)

(2)

(1)

(2)

(3)

(1)

(2)

(3)

(4)

(1)

(2)

Penerimaan Peserta Didik Baru bertujuan memberikan kesempatan layanan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan sebaik-baiknya dan berkeadilan.

Penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Obyektif artinya bahwa penerimaan Peserta Didik Baru harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam edaran ini.b. Transparan artinya pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.c. Akuntabel artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik prosedur maupun hasilnya.d. Tidak diskriminatif artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.Pada dasarnya tidak ada penolakan dalam penerimaan Peserta Didik Baru selama daya tampung dan waktu memungkinkan.Persyaratan calon Peserta Didik Baru TK/RA adalah sebagai berikut :

a. Berusia 4 s.d. 5 tahun untuk kelompok A

b. Berusia 5 s.d. 6 tahun untuk kelompok B

Persyaratan calon Peserta Didik Baru TK/RA adalah anak yang berusia minimal 4 tahun

Persyaratan calon Peserta Didik Baru SD/MI adalah sebagai berikut :

a. Telah berusia 7 s.d. 12 tahun wajib diterima

b. Telah berusia 6 tahun dapat diterima

c. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh SD/MI wajib menampung/menjaring calon Peserta Didik tanpa membedakan status sosialnya, sepanjang daya tampung memungkinkan Persyaratan calon Peserta Didik kelas I SDKH/ Sekolah Berkebutuhan Khusus (SKH) Tingkat Dasar adalah anak yang berusia minimal 6 tahun

Persyaratan calon Peserta Didik kelas VII SMP/MTs adalah sebagai berikut :

a. Telah tamat SD/MI//SDKH/SKH Tingkat Dasar dan memiliki STTB/Ijazah

b. Memiliki Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah/Madrasah (SKHUS/M) atau Daftar Nilai Ujian Sekolah Pendidikan Kesetaraan (UPK)/Program Paket A.

c. Berusia setinggi-tingginya 18 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru

d. Dalam rangka penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun, seluruh SMP/MTs/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh calon Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkanPersyaratan calon Peserta Didik kelas VII SMPKH adalah anak yang tamat SD/MI/SDKH dan memiliki STTB/Ijazah

Persyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMA/MA adalah sebagai berikut :

a. Telah tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki STTB/Ijazah

b. Memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/MTs dan Daftar Nilai Sekolah atau Sertifikat Hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B;c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran barud. Dalam rangka persiapan dan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun, seluruh SMA/MA/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh calon Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkanPersyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMAKH adalah anak yang tamat SMP/MTs/SMPKH dan memiliki STTB/Ijazah

Persyaratan calon Peserta Didik Baru kelas X SMK/MAK adalah sebagai berikut :

a. Tamat SMP/MTs/SMPKH/Program Paket B dan memiliki STTB/Ijazahb. Memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/MTs dan Daftar Nilai Sekolah atau Sertifikat Hasil Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B;c. Berusia setinggi-tingginya 21 tahun pada awal Tahun Pelajaran baru;

d. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifikasi Program Keahlian di SMK/MAK yang dituju.

e. Dalam rangka persiapan dan pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun, seluruh SMK/MAK/Sederajat wajib menampung/menjaring seluruh calon Peserta Didik Baru tanpa memandang status sosialnya, selama memenuhi persyaratan dan daya tampung memungkinkanJumlah Peserta Didik pada TK/RA dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 25 peserta didikJumlah Peserta Didik pada TKKH dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 5 peserta didik.

Jumlah Peserta Didik SD/MI dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 32 peserta didikJumlah Peserta Didik SDKH/SKH Tingkat Dasar dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 peserta didikJumlah Peserta Didik SMP/MTs dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 peserta didik.Jumlah Peserta Didik SMPKH dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 8 peserta didikJumlah Peserta Didik SMA/MA dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 36 peserta didik. Jumlah Peserta Didik SMAKH dalam stau rombongan belajar/kelas maksimum 8 peserta didikJumlah Peserta Didik SMK/MAK dalam satu rombongan belajar/kelas maksimum 40 peserta didik untuk bidang keahlian Bisnis Manajemen, Pariwisata dan Seni. Maksimum 36 peserta didik untuk bidang keahlian lainnya.

Kegiatan penerimaan Peserta Didik Baru dilaksanakan oleh sekolah dengan memperhatikan kalender pendidikan melalui tahapan pemberitahuan kepada masyarakat, pendaftaran, pengumuman Peserta Didik Baru yang diterima, dan daftar ulang

Sekolah dapat mengadakan seleksi calon peserta didik baru jika pendaftar melebihi dari daya tampung.Seleksi calon peserta didik baru kelas I SD/MI/SDKH dilakukan atas dasar usia dan kriteria lain yang ditentukan oleh sekolah bersama dengan komite sekolah sepanjang tidak melanggar peraturan yang berlaku.

Seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bukan berupa seleksi akademis serta tidak dipersyaratkan telah mengikuti TK/RA/TKKHSeleksi calon Peserta Didik Baru kelas VII SMP/MTs/SMPKH menggunakan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah (SKHUS/M) SD/MI atau Daftar Nilai Sekolah Pendidikan Kesetaraan (NSPK) Program Paket A, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal peserta didik, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan usia peserta didik baru yang secara teknis diatur oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas X SMA/MA/SMAKH dilakukan berdasarkan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal peserta didik, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain yang diakui sekolah.

Apabila kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipandang belum mencukupi, sekolah dapat melakukan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat.

Seleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap I dilakukan berdasarkan Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket BSeleksi calon Peserta Didik Baru kelas I SMK Tahap II dilakukan untuk mendapatkan kesesuaian kemampuan dan minat Peserta Didik dengan bidang keahlian/program keahlian yang dipilihnya dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan sekolah bersama majelis sekolah dan institusi pasangan/asosiasi profesi, serta tes kesehatan, postur badan yang ditetapkan sekolah.

Apabila seleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diperlukan, seleksi dilakukan berdasarkan nilai Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) SMP/SMPKH/MTs atau Sertifikat Hasil ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (SHUNPK) Program Paket B, dengan mempertimbangkan aspek jarak tempat tinggal peserta didik, bakat olah raga, bakat seni prestasi di bidang akademik, IPTEK, ekonomi lemah dan prestasi lain yang diakui sekolah. Perpindahan Peserta Didik antar sekolah dalam satu Kabupaten/Kota, antar Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi atau antar Provinsi, dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

Perpindahan Peserta Didik antar sekolah yang menyelenggarakan model kurikulum dan/atau status akreditasi yang berbeda, dilakukan dengan persyaratan khusus yang diatur oleh sekolah.

Perpindahan Peserta Didik dari sekolah Indonesia di luar negeri dilaksanakan atas dasar persetujuan Kepala Sekolah asal dan Kepala Sekolah yang dituju serta dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi seseuai dengan kewenangannya.

Perpindahan Peserta Didik dari sistem pendidikan asing ke sistem pendidikan nasional dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian Agama.

PPDB SD/MI/SDKH, SMP/MTs/SMPKH, SMA/MA/SMAKH/ SMK/MAK dibebaskan dari biaya pendaftaran.Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya masing-masing, mengkoordinasikan dan memantau pelaksanaan PPDB.

Dalam PPDB, sekolah mengikutsertakan komite sekolah sebagaimana peran dan fungsinya masing-masing.

Waktu Pendaftaran/Penerimaan Peserta Didik Baru :

a. TK dan SD/SDLB dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d 11 Juli 2015b. SMP/SMPLB dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d 11 Juli 2015c. SMA/SMALB/SMK dilakspeserta didikan mulai tanggal 22 Juni s.d. 11 Juli 2015Awal Tahun Pelajaran 2015/2016 dimulai pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015Masa Bimbingan Studi (MABIS) bagi peserta didik baru dilaksanakan mulai tanggal 27 s.d. 29 Juli 2015Demikian Surat Edaran ini untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Kepala,E. KOSASIH SAMANHUDI

Pembina Utama MadyaNIP. 19600727 1983 03 1012Tembusan disampaikan kepada Yth:

1. Menteri Pendidikan Dasar-Menengah dan Kebudayaan di Jakarta;2. Menteri Agama Republik Indonesia di Jakarta;

3. Gubernur Provinsi Banten;4. Sekretaris Daerah Provinsi Banten;5. Ketua DPRD Provinsi Banten, melalui Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten;6. Assisten Administrasi Umum dan Kesra Setda Provinsi Banten;7. Kepala Bappeda Provinsi Banten;8. Pertinggal

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

DINAS PENDIDIKAN

KAWASAN PUSAT PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN (KP3B)

Jl. Sech Nawawi Al Bantani - Palima Serang Telp. (0254) 221161-221227