Big Data application to predict macroeconomic indicators - Statswork
ed). Boston, - Diponegoro University | Institutional ...eprints.undip.ac.id/44172/9/bab_08.pdf ·...
Transcript of ed). Boston, - Diponegoro University | Institutional ...eprints.undip.ac.id/44172/9/bab_08.pdf ·...
47
DAFTAR PUSTAKA
1. BPS. Daftar Jumlah Penduduk Indonesia [cited 2013 Jan 15] : tersedia di alamat
www.datastatistik-indonesia.com/portal
2. BPKP. Undang-Undang No.13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia [cited
2013, Jan 09] : available from www.bpkp.go.id
3. Komisi Nasional Lanjut Usia. Profil Penduduk Lanjut Usia. Jakarta: Komisi
Nasional Lanjut Usia, 2010.
4. Martono H, Pramantara EDP. Pelayanan Kesehatan, Sosial, dan Kesejahteraan pada
Usia Lanjut. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
5. Rochmah W, Hanmurti K. Demensia. Jakarta: Interna Publishing, 2009.
6. Nugroho,F. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Status Kognitif pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Lanjut Usia [undergraduate thesis]. Semarang
(Indonesia): Universitas Diponegoro: 2011.
7. Ottenbacher KJ, Ostir GV, Peek MK, Snih SA, Raji MA, Markides KS. Cognitive
Status and Future Risk of Frailty in Older Mexican Americans. J Am Geriatr Soc.
2010: 65A(11):1228–34.
8. Fried LP, Tangen CM, Walston J. Frailty in Older Adults: Evidence for a
Phenotype. J Gerontol A Biol Sci Med Sci. 2001: 56A: M1–M11.
9. Ezpinoza S, MD. Frailty in Older Adults: Insights and interventions. Cleveland
Clinic Journal of Medicine. 2005: 72:12.
48
10. Rafael S, MD. Relationship between Frailty and Cognitive Decline in Older
Mexican Americans. J Am Geriatr Soc.2008: 56(10): 1845–52.
11. Matteo Tosato. The aging process and potential interventions to extend life
expectancy. Clinical Interventions in Aging. 2007: 2(3): 401–12.
12. Harman D. The free radical theory of aging. Antioxid Redox Signal. 2003: 5:557–
61.
13. Azizah, Lilik. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2011; 45.
14. Maryam et all. Mengenal Usia Lanjut. Jakarta : Salemba Medika, 2008; 33.
15. Medvedev ZA. An attempt at a rational classifi cation of theories of aging. Biol
Rev. 1990: 65:375–398.
16. Finkel T, Holbrook NJ. 2000. Oxidants, oxidative stress and the biology of ageing.
Nature. 2000.
17. Sastre J, Pallardo FV, Garcia de la Asuncion J. Mitocondria, oxidative stress and
aging. Free Rad Res. 2000 32:189–98.
18. Shoda H, Miyata S, Liu BF, Yamada H, Ohara T, Suzuki K, et al. Inhibitory
effects of tenilsetam on the Maillard reaction. Endocinology. 1997 [cited 2013
Feb 03].
19. David M. Wilson. Preface: DNA damage, DNA repair, aging and age-related
disease. Mech Ageing Dev.2008: 129(7-8): 349–352.
20. Warierlangga, Savatra. Jurnal Subjective Well-Being pada Lansia Penghuni Panti
Jompo [undergraduate thesis]. Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma.
21. Suhartin, Pratiwi. Teori Penuaan, Perubahan pada Sistem Tubuh, dan Implikasinya
pada Lansia. Semarang : Universitas Diponegoro, 2010.
49
22. Papalia, D.E., Olds, S.W.,& Feldman, R.D. Human development (8th
ed). Boston,
USA : McGraw - Hill Companies. 2004.
23. Kaarin J Anstey, PHD. Normal Cognitive Changes in Aging. Australian Family
Physician. 2004: 33(10).
24. Salthouse TA. Interrelations of aging, knowledge, and cognitive performance. In:
Staudinger UM, Lindenberger U, eds. Understanding human development:
dialogues with lifespan psychology. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers,2003.
25. Greenwood PM. The frontal Aging Hypothesis Evaluated. J Int Neuropsychol Soc.
2000: 6:705–726.
26. Chow, T. W., & MacLean, C. H. Quality indicators for dementia in vulnerable
community-dwelling and hospitalized elders. Annals of Internal Medicine. 2001
27. ACOVE Investigators. ACOVE quality indicators. Annals of Internal Medicine.
Evidence Level I: Systematic Review. 2001[cited 2013 Jan 20]
From : http://www.rand.org or : http://www.acove.com
28. British Geriatrics Society. (2005) Guidelines for the prevention, diagnosis, and
management of delirium in older people in hospital. Retrieved March 9, 2007 [cited
2013 Jan 22].
From : http://www.bgs.org.uk/publications/Publications%20Downloads/Delirium-
2006.DOC.
29. Tatemichi,T.K.;Paik,M.;Bagiella,P.;Desmond,D.W.;Stern,Y.&Sano, M. Cognitive
impairment after stroke: frequency, patterns, and Relationship to Functional
Abilities. JNeurolNeurosurgandPsychiatry. 1994: 57:202-207.
50
30. Ismail Setyopranoto. Realibilitas dan Validitas Mini Mental State Examination
untuk Penapisan Demensia. Logika. 2002: 8(9) :1410-2315.
31. Freidl,W.; Schimdt,R.; Stronegger,W.J.; Irmler,A.;Reinhart,B.; Koch, M. MMSE:
Influence of Sociodemographic, Environmental, and Behaviour Factors and
Vascular Risk Factors. J.Clin.Epidemiol. 1996: (49): 73-78.
32. Lepeleire JD, Iliffe S, Mann E and Degryse J. Frailty : An Emerging Concept for
General Practice. British Journal of General. 2009 [cited 2013 Feb 01]
33. Darryl B. Rolfson. Validity and reliability of the Edmonton Frail Scale. 2006 [cited
2013 Feb 01].
Available at http://ageing.oxfordjournals.org/
34. Majdi M R et all. Prevalence of Depression in Elderly Population: A Population-
Based Study in Iran.2010 [cited 2013 Jan 11].
Available from : Iranian Journal of Psychiatry and Behavioral Sciences.
35. Newman AB, Gottdiener JS, McBurnie MA, et al. Associations of subclinical
cardiovascular disease with frailty. J Gerontol A Biol Sci Med Sci 2001:
56A:M158–66.
36. Cappola AR, Xue QL, Ferrucci L, Guralnik JM, Volpato S, Fried LP. Insulin-like
growth factor 1 and interleukin-6 contribute synergistically to disability and
mortality in older women. J Clin Endocrinol Metab. 2003: 88: 2019–25.
37. Degenhardt Louisa, Hall Wayne, Lynskey Michael. What is Comorbidity and Why
does It Occur. Comorbid Mental Disorder and Subtances Use Disorders :
Epidemiology, Prevention, and Treatment. [cited 2013 Aug 15]: 2 : 10 – 25.
51
38. Fried Linda P, Ferruci Luigi, Darrer Jonathan, Williamson Jeff D, Anderson Gerard.
Untagling the Concepts of Disability, Frailty, and Comorbidity : Implications for
Improved targeting and Care. Journal of Gerontology : Medical Scienes. 2004:
59(3) : 255 - 63
39. Cláudia Rodrigues Monteiro Macuco, Samila Satler Tavares Batistoni, Andrea
Lopes. Mini-Mental State Examination performance in frail, pre-frail, and non-frail
community dwelling older adults in Ermelino Matarazzo, São Paulo, Brazil.
International Psychogeriatric. 2012: 24(11) : 1725-1731.
40. Gill, Thomas M, MD, Gahbauer Evelyn, MD, MPH, Allore Heather G. PhD, Han
Long, MD, MSC. Transitions Between Frailty States Among Community-Living
Older Person. Arch Intern Med. 2006: 166 : 418 - 424
58
Mini Mental State Examination (MMSE)
TIME ORIENTATION
Tahun berapa sekarang ?
Bulan apa sekarang ?
Tanggal berapa sekarang ? (contoh 21)
Hari apa sekarang? (contoh : senin)
PLACE ORIENTATION
Musim apa sekarang ?
Bisakah anda memberitahu saya nama tempat ini?
Di lantai berapa sekarang?
Di kota mana kita sekarang?
Di negara mana kita sekarang?
Di provinsi mana kita sekarang?
___
___
___
___
___
___
___
___
___
___
___ / 10
IMMEDIATE RECALL
ROKOK atau BOLA
PINTU atau BENDERA
BUNGA atau POHON
Subjek diminta mengulangi tiga kata tersebut. Pengulangan
pertama ialah yang dinilai. Jika subjek tidak dapat
mengulang ketiganya, maka subjek diminta mengulang
sampai 6 kali.
___
___
___
___ / 3
ATTENTION AND CALCULATION
Subjek diminta menghitung mundur dari 100 dengan
rentang 7
93
86
___
___
59
79
72
65
___
___
___
___ / 5
RECALL
Minta subjek mengulang 3 kata diatas
ROKOK atau BOLA
PINTU atau BENDERA
BUNGA atau POHON
___
___
___
___ / 3
LANGUAGE
Tunjukan benda dan tanyakan nama benda tersebut
JAM TANGAN
PENSIL
___
___
___ / 2
REPETITION
Minta subjek mengulang kalimat dengan
“ JIKA TIDAK, DAN, ATAU, TETAPI”
___
THREE-STAGE COMMAND
Subjek diminta mengikuti perintah :
1. Ambil kertas dengan tangan kanan anda
2. Lipat kertas menjadi dua sama rata
3. Letakkan di lantai
___
___
___
60
READING
Subjek diminta membaca sebuah perintah dan
melakukannya.
“Pejamkan mata anda”
___
WRITING
Berikan kertas kosong dan alat tulis, kemudian subjek
diminta menuliskan sebuah kalimat yang mengandung
SUBJEK dan PREDIKAT. Tata bahasa tidak
mempengaruhi penelitian.
___
COPYING
Tunjukkan gambar pentagon yang berpotongan. Minta
subjek menggambar ulang gambar tersebut. Jika terdapat
sepuluh sudut dan dua garis berpotongan, beri nilai penuh.
Tremor dan rotasi diabaikan.
___
TOTAL ___/30
Semarang, ………………………….
Pemeriksa,
( )
61
Edmonton Frail Scale (EFS)
Kerapuhan Pertanyaan 0 Poin 1 Poin 2 Poin
Kognitif
Bayangkan ini adalah bentuk
jam yang masih kosong,
silahkan tempatkan nomor jam
di posisi seharusnya lalu
buatlah jarum jam
menunjukkan pukul 10 lebih 11
Tidak ada
kesalahan
Kesalahan
hanya
sedikit pada
penempata
n menit
Kesalah
an
lainnya
Status Kesehatan
Umum
Bagaimana anda
menggambarkan kondisi
kesahatan anda?
Sangat
baik
Lumayan Buruk
Dalam setahun ini berapa kali
anda berobat ke Rumah Sakit?
0 1-2 >2
Ketergantungan
Fungsional
Berapa kali anda melakukan
aktifitas sehari-hari dengan
pertolongan orang disekitar?
(menyiapkan makan, belanja,
berkendaraan, telepon,
pekerjaan rumah tangga,
mencuci, mengatur keuangan,
minum obat)
0-1 2-4 5-8
Suport Sosial Ketika anda membutuhkan
bantuan, apakah anda selalu
mendapati orang yang dapat
membantu anda?
Sering Kadang-kadang
Jarang
Penggunaan Obat Apakah anda sedang
menggunakan 5 atau lebih jenis
obat secara rutin?
Tidak Ya
Pada saat itu apakah anda
pernah lupa untuk meminum
obat?
Tidak Ya
Nutrisi Apakah anda mengalami
penurunan berat badan? Baju
atau celana anda apakah
menjadi kebesaran?
Tidak Ya
Mood Apakah anda sering merasa
sedih atau stres?
Tidak Ya
62
Kontinensia Apakah anda mempunyai
masalah dalam mengontrol air
kencing padahal anda tidak
mau berkemih?
Tidak Ya
Kerapuhan Pertanyaan 0 Poin 1 Poin 2 Poin
Fungsi Performa Saya ingin anda duduk di kursi
ini dengan posisi
menyandardan lengan yang
dilemaskan. Ketika saya bilang
“ Jalan” tolong anda bangun
dan berjalan dengan kecepatan
senyaman anda hingga batas
tersebut (sekitar 3m ). kembali
menuju ke kursi dan duduk.
0-10 detik 11-20 detik
>20 detik
atau
pasien
tidak bisa
berjalan
atau butuh
bantuan
Skoring Skala Edmonton Frail (/17):
Tidak Rapuh : 0-5
Mulai Rapuh : 6-7
Kerapuhan Ringan : 8-9
Kerapuhan Sedang :10-11
Kerapuhan Berat : 12-17
Semarang, ………………………..
Pemeriksa,
( )
63
CHARLSON COMORBIDITY INDEX (CCI)
Bobot 1
- Myocardial infarction (history, not ECG changes only)
- Congestive heart failure
- Peripheral disease (includes aortic aneurysm ≥ 6cm)
- Cerebrovaskular disease : CVA with mild or no residua or TIA
- Dementia
- Chronic Pulmonary Disease
- Connective tissue disease
- Peptic ulcer diseace
- Mild liver disease (without portal hypertension, include chronic hepatitis)
- Diabetes without end organ damage (exclude diet controlled alone)
Bobot 2
- Hemiplegic
- Moderate or several renal disease
- Diabetes with end organ damage (retinopathy, neuropathy, nephropathy, brittle
diabetes)
- Tumor without metastasis (exclude if > 5 years from diagnosis)
- Leukemia
- Lymphoma
Bobot 3
- Moderate or severe liver disease
Bobot 6
- Metastatic solid tumor
- AIDS
65
1. Karakteristik Subyek Penelitian
Jenis kelamin subjek penelitian
Frequency Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid laki-laki 17 43.6 43.6 43.6
perempuan 22 56.4 56.4 100.0
Total 39 100.0 100.0
Usia Subyek Penelitian
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia subjek
penelitian
Mean 70.69 1.090
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 68.49
Upper Bound 72.90
5% Trimmed Mean 70.60
Median 70.00
Variance 46.324
Std. Deviation 6.806
Minimum 60
Maximum 83
Range 23
Interquartile Range 10
Skewness .234 .378
Kurtosis -.829 .741
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia subjek
penelitian .085 39 .200(*) .955 39 .124
* This is a lower bound of the true significance.
a Lilliefors Significance Correction
66
Golongan Pendidikan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak Sekolah 12 30.8 30.8 30.8
Tidak Lulus
SD 1 2.6 2.6 33.3
SD 7 17.9 17.9 51.3
SMP 8 20.5 20.5 71.8
SMA 7 17.9 17.9 89.7
Akademi 4 10.3 10.3 100.0
Total 39 100.0 100.0
Penghasilan perbulan
Freque
ncy Percent
Valid
Percent Cumulative Percent
Valid < 1.209.000 32 82.1 82.1 82.1
>=1.209.000 7 17.9 17.9 100.0
Total 39 100.0 100.0
2. Variabel Penelitian
Status Kognitif
Descriptives
Statistic Std. Error
skor mini mental
state examination
Mean 21.15 .899
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 19.33
Upper Bound 22.97
5% Trimmed Mean 21.45
Median 22.00
Variance 31.502
Std. Deviation 5.613
Minimum 7
Maximum 30
Range 23
Interquartile Range 8
Skewness -.789 .378
Kurtosis -.056 .741
67
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor mini mental
state examination .181 39 .002 .931 39 .019
a Lilliefors Significance Correction
kategori mini mental state examination
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid gangguan
kognitif 18 46.2 46.2 46.2
normal 21 53.8 53.8 100.0
Total 39 100.0 100.0
Skor Kerapuhan
Descriptives
Statistic Std. Error
skor Edmoton Frail
Scale
Mean 7.87 .427
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 7.01
Upper Bound 8.74
5% Trimmed Mean 7.89
Median 8.00
Variance 7.115
Std. Deviation 2.667
Minimum 2
Maximum 13
Range 11
Interquartile Range 3
Skewness -.224 .378
Kurtosis -.185 .741
68
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor Edmoton Frail
Scale .141 39 .049 .971 39 .417
a Lilliefors Significance Correction
kategori Edmonton Frail Scale
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid rapuh 31 79.5 79.5 79.5
tidak rapuh 8 20.5 20.5 100.0
Total 39 100.0 100.0
Skor Komorbiditas
Descriptives
Statistic Std. Error
skor
komorbiditas
Mean .41 .102
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .20
Upper Bound .62
5% Trimmed Mean .34
Median .00
Variance .406
Std. Deviation .637
Minimum 0
Maximum 2
Range 2
Interquartile Range 1
Skewness 1.319 .378
Kurtosis .690 .741
69
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
skor
komorbiditas .407 39 .000 .655 39 .000
a Lilliefors Significance Correction
3. Korelasi Variabel Penelitan
Analisis Bivariat Skor Komorbid dengan Skor Kerapuhan
Correlations
skor
komorbidita
s
skor Edmoton
Frail Scale
Spearma
n's rho
skor komorbiditas Correlation
Coefficient 1.000 .168
Sig. (2-tailed) . .307
N 39 39
skor Edmoton Frail
Scale
Correlation
Coefficient .168 1.000
Sig. (2-tailed) .307 .
N 39 39
Analisis Korelasi Status Kognitif dengan Skor Kerapuhan
Correlations
skor mini
mental
state
examinati
on
skor Edmoton
Frail Scale
Spearman'
s rho
skor mini mental state
examination
Correlation
Coefficient 1.000 -.349(*)
Sig. (2-tailed) . .030
N 39 39
70
skor Edmoton Frail
Scale
Correlation
Coefficient -.349(*) 1.000
Sig. (2-tailed) .030 .
N 39 39
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Chi-Square test Status Kognitif dengan Skor Kerapuhan
kategori mini mental state examination * kategori Edmonton Frail Scale
Crosstabulation
kategori Edmonton
Frail Scale Total
rapuh tidak rapuh rapuh
kategori mini
mental state
examination
gangguan
kognitif
Count 17 1 18
% of
Total 43.6% 2.6% 46.2%
normal Count 14 7 21
% of
Total 35.9% 17.9% 53.8%
Total Count 31 8 39
% of
Total 79.5% 20.5% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square 4.587(b) 1 .032
Continuity
Correction(a) 3.041 1 .081
Likelihood Ratio 5.122 1 .024
Fisher's Exact Test .049 .037
Linear-by-Linear
Association 4.469 1 .035
N of Valid Cases 39
a Computed only for a 2x2 table
b 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.69.
71
Nama Jenis
Kelamin
Usia Pendidikan Gaji Skor
MMSE
Skor
Rapuh
Skor
Komorbiditas
Status
Kognititf
Kerapuhan
W laki - laki 75 tidak lulus SD dibawah UMR 20 9 0 normal rapuh
ATS perempuan 75 SMP dibawah UMR 27 11 1 terganggu rapuh
Bjn laki - laki 68 SMP diatas UMR 26 7 2 terganggu rapuh
SY laki - laki 75 SMA dibawah UMR 20 8 0 normal rapuh
SC perempuan 73 SD dibawah UMR 24 8 0 terganggu rapuh
SN perempuan 76 tidak sekolah dibawah UMR 19 11 2 normal rapuh
MS laki - laki 73 SMA dibawah UMR 26 9 1 terganggu rapuh
RC laki - laki 74 Akademi diatas UMR 24 7 0 terganggu rapuh
SG laki - laki 60 SD dibawah UMR 21 9 0 normal rapuh
Sh laki - laki 78 SMA dibawah UMR 20 7 0 normal rapuh
AS laki - laki 61 SMA dibawah UMR 26 8 0 terganggu rapuh
Tm perempuan 66 tidak sekolah dibawah UMR 16 2 0 normal tidak rapuh
Rk perempuan 83 tidak sekolah dibawah UMR 14 13 1 terganggu rapuh
AS perempuan 65 Akademi dibawah UMR 26 7 1 normal rapuh
Wh perempuan 73 tidak sekolah dibawah UMR 14 10 0 terganggu rapuh
Sm laki - laki 64 SMA dibawah UMR 27 4 1 normal tidak rapuh
Sk laki - laki 69 SMP dibawah UMR 28 5 0 normal tidak rapuh
Bs laki - laki 62 tidak sekolah dibawah UMR 16 8 2 terganggu rapuh
Gm perempuan 82 tidak sekolah dibawah UMR 12 9 0 terganggu rapuh
SR perempuan 69 SMP diatas UMR 25 9 0 normal rapuh
Mh laki - laki 67 SD dibawah UMR 20 6 1 terganggu rapuh
Sjn laki - laki 83 Akademi diatas UMR 11 13 0 terganggu rapuh
Kmn perempuan 72 tidak sekolah dibawah UMR 7 12 0 terganggu rapuh
72
Bj laki - laki 62 SD dibawah UMR 18 8 0 terganggu rapuh
SW perempuan 62 SD dibawah UMR 26 3 1 normal tidak rapuh
Srn perempuan 60 tidak sekolah dibawah UMR 26 10 1 normal rapuh
Pn perempuan 64 tidak sekolah dibawah UMR 18 4 0 terganggu tidak rapuh
Swn laki - laki 79 SD diatas UMR 22 3 0 normal tidak rapuh
Str laki - laki 69 tidak sekolah dibawah UMR 22 10 1 normal rapuh
SS perempuan 70 SMP dibawah UMR 25 11 1 normal rapuh
Swy perempuan 73 tidak sekolah dibawah UMR 19 7 0 terganggu rapuh
SM perempuan 69 SMP diatas UMR 24 8 0 normal rapuh
SM perempuan 71 SMA dibawah UMR 17 10 0 terganggu rapuh
Ch perempuan 83 tidak sekolah dibawah UMR 9 9 0 terganggu rapuh
Srt perempuan 69 SD dibawah UMR 27 8 0 normal rapuh
HR perempuan 63 SMA dibawah UMR 24 7 0 normal rapuh
SA perempuan 74 SMP diatas UMR 30 5 0 normal tidak rapuh
Sgt laki - laki 81 Akademi dibawah UMR 24 7 0 normal rapuh
SS perempuan 65 SMP dibawah UMR 25 5 0 normal tidak rapuh