Eclampsiaabc12w1

14
ECLAMPSIA

description

sadad

Transcript of Eclampsiaabc12w1

Page 1: Eclampsiaabc12w1

ECLAMPSIA

Page 2: Eclampsiaabc12w1

DEFINISI

Penyakit akut dengan kejang (tonik klonik) dan koma pada wanita hamil dan wanita dalam nifas disertai dengan trias (hipertensi, udem dan proteinuria)

Page 3: Eclampsiaabc12w1

EPIDEMIOLOGI

Penyebab umum kematian ibu yang kedua di Amerika Serikat, 15% dari seluruh kematianDi Indonesia 7-10% penyebab kematian IbuDiperkirakan 50.000 kematian maternal disebabkan karena eklamsia

Page 4: Eclampsiaabc12w1

ETIOLOGI

Penyebab belum diketahui “a disease of teoritis” , zweifel (1922).Salah satu teori : eklamsi disebabkan karena iskemia rahim dan plasenta.

TEORI LAIN :

TEORI GENETIK :Diturunkan dari ibu kandung

TEORI IMUNOLOGIK :Janin merupakan “benda asing”

TEORI ISKEMIA REGION UTEROPLASENTER :Menyebabkan keluarnya toxin khusus

TEORI RADIKAL BEBAS dan KERUSAKAN ENDOTEL

TEORI TROMBOSIT

Page 5: Eclampsiaabc12w1

KLASIFIKASI

EKLAMSIA GRAVIDARUMKejadian 60-150%

Serangan terjadi dalam keadaan hamil

EKLAMSIA PARTURIENTUMKejadian sekitar 30%-35%

Saat sedang inpartuBatas dengan eklamsia gravidarumsulit ditentukan

EKLAMSIA PUERPERIUM Kejadian jarang

Terjadinya serangan koma atau kejang setelah persalinan berakhir

Page 6: Eclampsiaabc12w1

TANDA DAN GEJALA

DEMAM KEJANG ANEMIA

NYERI KEPALA PENGELIHATAN KABUR NYERI OTOT SENDI

PROTEINURIA TRISMUS KOMA

Page 7: Eclampsiaabc12w1

Patofisiologi

Page 8: Eclampsiaabc12w1

DIAGNOSA

- ANAMNESA- PX FISIK :

- TANDA VITAL- PX KEHAMILAN

- PX PENUNJANG :- Laboratorium- USG- KARDIOTOKOGRAFI JANIN

Page 9: Eclampsiaabc12w1

PENANGANAN

1. Stabilisasi fungsi vital,ABC2. mengatasi dan mencegah kejang 3. Mengatasi hipoksemia dan asidemia4. Mencegah trauma pada waktu kejang 5. mengendalikan tekanan darah6. melahirkan janin pada saat yang tepat dan cara yang tepat

Page 10: Eclampsiaabc12w1

PENANGANAN UMUM

- Pasang infus RL - Bila diastol >110 mmHg, berikan antihipertensi sampai diastol

mencapai 90-100 mmHg- Bila ada edem paru berikan furosemid 40 mg IV- Pantau urin output- Pantu tanda vital, refleks, DJJ

Page 11: Eclampsiaabc12w1

PENANGANAN KEJANG

- Obat antikejang : lini utama MgSO4- Dosis awal MgSO4 40% 10 cc diberikan bolus selama 10 mnt- Dosis pemeliharaan 15 cc MgSO4 40% larutkan dalam RL 500

cc, berikan 15-20 tts/mnt- tirah baring posisi Trendelenburg- Bebaskan jalan napas, termasuk pengisapan lendir- Berikan obat anti kejang- Berikan O2 4-6 liter/menit- Lindungi dari trauma

Page 12: Eclampsiaabc12w1

PENANGANAN OBSTETRIK

- Semua kehamilan harus diakhiri tanpa memandang usia kehamilan dan keadaan janin

- Persalinan1. Seksio sesaria : - bila terdapat gawat janin

- bila persalinan tidak dapat terjadi dalam 12 jam sejak gejala eklamsia timbul

2. Persalinan pervaginam : janin mati/janin kecil

Page 13: Eclampsiaabc12w1

DIAGNOSA BANDING

1. Perdarahan otak2. Hipertensi3. Tumor otak4. Kelainan metabolik5. Meningitis6. epilepsi

Page 14: Eclampsiaabc12w1

PROGNOSIS

Baik dengan penanganan baik