Ebook mlm dalam islam menjawab keraguan haram-halalnya

39
Kupas Tuntas Hukum MLM Dari Sudut Pandang Islam Andre Raditya Consulting AndreRaditya.Guru [email protected] Whatsapp: +6281578502993 Facebook.com/andreradityaofficial Andre Raditya Saya adalah seorang penulis, pembicara publik, trainer dan konsultan. Saya sangat senang mengembangkan diri dan membantu orang lain memaksimalkan potensi dirinya.

Transcript of Ebook mlm dalam islam menjawab keraguan haram-halalnya

Page 1: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

Kupas Tuntas Hukum MLM Dari Sudut Pandang Islam

A n d r e R a d i t y a C o n s u l t i n g

A n d r e R a d i t y a . G u r u

c o a c h a n d r e r a d i t y a @ g m a i l . c o m

W h a t s a p p : + 6 2 8 1 5 7 8 5 0 2 9 9 3

F a c e b o o k . c o m / a n d r e r a d i t y a o f f i c i a l

Andre Raditya

Saya adalah seorang penulis, pembicara publik, trainer

dan konsultan. Saya sangat senang mengembangkan

diri dan membantu orang lain memaksimalkan potensi

dirinya.

Page 2: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

1 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Yang penting berpikiran terbuka

dan mencari tahu ilmunya

Hukum Multi Level Marketing Dalam Islam

Oleh : Andre Raditya

Sebelum mulai, baca Bismillah dulu dan berdoa.. semoga semua ini menjadi manfaat dan

mendapatkan pahala serta ridho Allah Ta’ala.. Aamiin

MULTI LEVEL MARKETING atau lebih sering disingkat dengan MLM, merupakan sebuah

fenomena abad 21. Hampir setiap minggu, ada saja perusahaan MLM baru yang muncul di

dunia. Artinya, ini sudah merupakan tren dan menjadi bagian dari kehidupan bermasyarakat.

Islam sebagai agama yang rahmatan lil’alamiin dan yang juga bertujuan untuk mampu

memberikan pedoman dalam hidup manusia, tentu juga harus memberikan perhatian pada

munculnya fenomena MLM ini.

Meskipun pada jaman awal perkembangan Islam, MLM tentu belum ada. Tapi, Nabi SAW telah

memberikan kita umat Islam pedoman yang sangat lengkap yaitu Al Qur’an dan Hadits yang dari

keduanya, kita sebagai umat Islam mampu membuat hukum turunan atas beberapa persoalan

yang berkembang di era saat ini bahkan sampai di masa depan nanti.

Sebagaimana hadits berikut ini:

Dari Sahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam

telah pergi meninggalkan kami (wafat), dan tidaklah seekor burung yang terbang membalik-

balikkan kedua sayapnya di udara melainkan beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam telah

menerangkan ilmunya kepada kami.” Berkata Abu Dzar Radhiyallahu anhu, “Rasulullah

Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, ‘Tidaklah tertinggal sesuatu pun yang

mendekatkan ke Surga dan menjauhkan dari Neraka melainkan telah dijelaskan semuanya

kepada kalian.’” (HR. At-Thabrani dalam Mu’jamul Kabir (II/155-156 no. 1647) dan Ibnu Hibban

(no. 65) dengan ringkas dari Shahabat Abu Dzarr Radhiyallahu anhu. Lihat Silsilah al-Ahaadits

ash-Shahihah no. 1803).

Page 3: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

2 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dan dengan pendekatan yang sama, saya pun ingin memberikan sedikit sumbangsih pikiran saya

melalui hasil kajian dari Al Qur’an, Hadits, Fatwa para ulama, diskusi dengan beberapa guru dan

pakar ekonomi Islam yang saya lakukan selama 8 tahun terakhir mengenai bagaimana hukum

MLM dalam Islam. Semoga bermanfaat.

Hukum Dasar

Sebelum, kita jauh membahas MLM, saya ingin mengajak Anda semua untuk megetahui hukum

dasar bagaimana manusia boleh bertransaksi dan bertukar keuntungan.

Coba lihat Surat An Nisa ayat 29:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu.”

Dalam ayat ini dijelaskan secara umum bagaimana Islam telah mengatur proses perpindahan

uang dari satu orang ke orang yang lain. Pada prinsipinya, terjadinya perpindahan uang atau

kekayaan dari sesama manusia adalah boleh. Dengan catatan!!! Melalui perdagangan yang

berlaku atas dasar suka sama suka di antara pelaku.

Mari kita lihat lebih jauh pelaksanaan ayat ini dilapangan.

Perdagangan Yang Tidak Bathil

Adalah sebuah perdagangan yang berprinsip suka sama suka. Artinya, selama kedua belah pihak

memiliki dasar suka rela (alias tidak ada paksaan) maka PADA PRINSIPNYA SELURUH

perdagangan adalah MUBAH (dibolehkan).

Tapi tunggu dulu..!!!

Perdagangan dengan

asas suka sama suka

adalah salah satu

jalan dibolehkannya

perpindahan harta

dari individu ke

indiviu yang lain

Page 4: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

3 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dalam belajar agama, satu tafsir tidak boleh langsung dijadikan sebagai dasar dari sebuah

amalan. Di sinilah pentingnya belajar agama secara Kafah (total, menyeluruh dan sempurna)

agar kita tidak jatuh pada penafsiran yang salah dan berujung pada kesesatan yang

menyesatkan.

Bayangkan jika kita berhenti pada penafsiran satu ayat tanpa melihat ayat yang lain atau hadits

nabi sebagai pelengkapnya, maka mungkin kita bisa saja akan menjadi golongan yang

memperbolehkan perdagangan miras, prostistusi, narkoba, daging babi, dan segala dzat haram

yang telah Allah dan rasulNya haramkan. Karena yang penting kan suka sama suka, hehehe..

So, meskipun pada dasarnya perdagangan hukumnya adalah MUBAH, tetap perlu melihat kaidah

lain yang terkait agar penetapan hukum suatu perkara menjadi terang tanpa adanya multi tafsir

yang memungkinkan terjadinya perdebatan di kemudian hari.

Misal dengan menggunakan hadits ini sebagai batasannya, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk

dalam bermaksiat kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu dalam kebaikan.” (HR. Al-Bukhari

dan Muslim dari shahabat ‘Ali bin Abi Thalib RA). Artinya, tidak semua kesepakatan itu

hukumnya boleh jika di dalamnya ada keburukan.

Itulah kenapa Allah mengutus Rasulullah SAW sebagai “Guru” bagi kita semua yang bertugas

menerangkan secara gamblang pelajaran-pelajaran dari ilmu Allah yang begitu luas.

“Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh

habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan

tambahan sebanyak itu (pula)”. (QS al- Kahfi [18]:109)

Adanya Hadits-hadits nabi merupakan sebuah pelengkap yang menyempurnakan pedoman

hidup kita.

Dan sedikit pelajaran tafsir untuk kawan-kawan semua, bahwa untuk menafsirkan suatu ayat,

kita bisa menggunakan beberapa metode:

1. Menafsirkan ayat melalui tata bahasa arab itu sendiri

2. Menafsirkan ayat dengan ayat lainnya

Semua sudah diajarkan

dan sudah diturunkan,

tinggal kita mau belajar

atau tidak.

Page 5: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

4 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

3. Menafsirkan ayat dengan perkataan nabi (hadits)

4. Menafsirkan ayat melalui kejadian alam (ayat kauniyah)

Disamping masih banyak lagi metode lain yang tak cukup rasanya jika saya membahasnya.

Intinya, saya hanya ingin mengajak teman-teman semua untuk melihat suatu permasalahan dari

beberapa sudut pandang secara objektif dengan dasar keilmuan yang jelas.

Mari kita mulai..

JUAL BELI DALAM ISLAM

Oke, kembali ke Hukum perdagangan dalam Islam.

Pada dasarnya hukum muamalah adalah mubah (diperbolehkan) sebagaimana yang telah

disepakati oleh mayoritas ulama fiqih dalam kitab-kitab mereka dengan menetapkan sebuah

kaidah fiqhiyah yang berbunyi ‘Al-Ashlu Fil Asy-ya-i Wal A’yani Al-Ibahatu’. Kaidah ini

berlandaskan beberapa dalil syar’i, diantaranya adalah firman Allah:

“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu.” (QS. Al-Baqarah: 29)

Dan jual beli (perdagangan) adalah termasuk dalam katagori muamalah yang dihalalkan oleh

Allah, sebagaimana firman-Nya:

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli.” (Q.S. Al Baqarah: 275)

Al-Hafizh Ibnu katsir dalam tafsir ayat diatas mengatakan: “Apa-apa yang bermanfaat bagi

hamba-Nya maka Allah memperbolehkannya dan apa-apa yang memadharatkannya maka

Dia melarangnya bagi mereka”.

Dari ayat ini para ulama mengambil sebuah kaidah bahwa seluruh bentuk jual beli hukum

asalnya boleh kecuali jual beli yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Yaitu setiap transaksi jual

beli yang tidak memenuhi syarat sahnya atau terdapat larangan dalam unsur jual-beli tersebut.

PENGERTIAN JUAL BELI

Jual Beli bisa didefinisikan sebagai: Suatu transaksi pemindahan pemilikan suatu barang dari

satu pihak (penjual) ke pihak lain (pembeli) dengan imbalan suatu barang lain atau uang.

Atau dengan kata lain, jual beli itu adalah ijab dan qabul, yaitu suatu proses penyerahan dan

penerimaan dalam transaksi barang atau jasa.

Page 6: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

5 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Islam mensyaratkan adanya saling rela antara kedua belah pihak yang bertransaksi. Hadits

riwayat Ibnu Hibban dan Ibnu Majah menjelaskan hal tersebut:

“Sesungguhnya Jual Beli itu haruslah dengan saling suka sama suka.”

Oleh karena kerelaan adalah perkara yang tersembunyi, maka ketergantungan hukum sah

tidaknya jual beli itu dilihat dari cara-cara yang nampak (dhahir) yang menunjukkan suka sama

suka, seperti adanya ucapan penyerahan dan penerimaan.

MACAM-MACAM JUAL BELI

Beberapa macam jual beli yang diakui Islam antara lain adalah:

1. Jual beli barang dengan uang tunai.

2. Jual Beli barang dengan barang (muqayadlah/barter).

3. Jual beli uang dengan uang (Sharf).

4. Jual Utang dengan barang, yaitu jual beli Salam (penjualan barang dengan hanya

menyebutkan ciri-ciri dan sifatnya kepada pembeli dengan uang kontan dan barangnya

diserahkan kemudian).

5. Jual beli Murabahah (Suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah

keuntungan yang disepakati). Misalnya seseorang membeli barang kemudian menjualnya

kembali dengan keuntungan tertentu. Karakteristik Murabahah adalah si penjual harus

memberitahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.

Untuk dapat mengetahui dan memahami bentuk-bentuk transaksi jual beli yang dilakukan oleh

umumnya manusia, apakah hukumnya sah atau tidak, penghasilan yang diperolehnya halal atau

tidak, maka berikut ini kami akan sebutkan rukun-rukun dan syarat-syarat sahnya jual beli.

RUKUN JUAL BELI

Jual beli memiliki 3 (tiga) rukun:

1. Al- ‘Aqid (orang yang melakukan transaksi/penjual dan pembeli),

2. Al-‘Aqd (transaksi),

3. Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang).

FOKUS DAN

PERHATIKAN SECARA

SEKSAMA

Page 7: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

6 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Masing-masing rukun memiliki syarat;

1. Rukun Pada Al-‘Aqid

PERTAMA, Al- ‘Aqid (penjual dan pembeli) haruslah seorang yang merdeka, berakal (tidak gila),

dan baligh atau mumayyiz (sudah dapat membedakan baik/buruk atau najis/suci, mengerti

hitungan harga).

Seorang budak apabila melakukan transaksi jual beli tidak sah kecuali atas izin dari tuannya,

karena ia dan harta yang ada di tangannya adalah milik tuannya.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi: “Barangsiapa menjual seorang budak yang memiliki harta,

maka hartanya itu milik penjualnya, kecuali jika pembeli mensyaratkan juga membeli apa yang

dimiliki oleh budak itu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian pula orang gila dan anak kecil (belum baligh) tidak sah jual-belinya, berdasarkan

firman Allah:

“Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut

pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada

mereka harta-hartanya”. (QS. An-Nisaa’: 6).

Para ulama ahli tafsir mengatakan: “Ujilah mereka supaya kalian mengetahui kepintarannya”,

dengan demikian anak-anak yang belum memiliki kecakapan dalam melakukan transaksi tidak

diperbolehkan melakukannya hingga ia baligh. Dan di dalam ayat ini juga Allah melarang

menyerahkan harta kepada orang yang tidak bisa mengendalikan harta.

KEDUA, Penjual dan pembeli harus saling ridha dan tidak ada unsur keterpaksaan dari pihak

manapun meskipun tidak diungkapkan.

Allah berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di

antara kamu”. (Q.S. An-Nisaa’: 29).

Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya jual beli itu harus dilakukan dengan suka rela.” (HR. Ibnu Majah II/737 no. 2185

dan Ibnu Hibban no. 4967)

Maka tidak sah jual-beli orang yang dipaksa. Akan tetapi di sana ada kondisi tertentu yang mana

boleh seseorang dipaksa menjual harta miliknya, seperti bila seseorang memiliki hutang kepada

pihak lain dan sengaja tidak mau membayarnya, maka pihak yang berwenang boleh memaksa

orang tersebut untuk menjual hartanya, lalu membayarkan hutangnya, bila dia tetap tidak mau

menjualnya maka dia boleh melaporkan kepada pihak yang berwenang agar menyelesaikan

Page 8: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

7 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

kasusnya atau memberikan hukuman kepadanya (bisa dengan penjara atau selainnya). Nabi

bersabda: “Orang kaya yang sengaja menunda-nunda pembayaran hutangnya telah berbuat

zhalim. Maka dia berhak diberikan sanksi.” (HR. Abu Daud)

Masalah: Hukum membeli barang dengan harga miring dari seseorang yang butuh uang tunai

karena kepepet (terpaksa)

Dalam masalah ini ada tiga pendapat para ulama fiqih, tetapi pendapat yang rojih (terkuat) ialah

yang mengatakan dibolehkan dan bahkan dianjurkannya jual beli seperti ini dalam rangka

membantu saudara seiman yang membutuhkan uang tunai secepatnya. Juga dikarenakan tidak

terdapat unsur keterpaksaan, karena orang ini akan menjual barangnya kepada siapapun

dengan harga miring. Namun sebagian ulama dalam mazhab hanbali memakruhkan membeli

barang tersebut meskipun transaksinya sah.

Adapun hadits yang berbunyi:

“Bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang membeli barang dari orang yang sedang

kepepet”, adalah hadits dho’if (lemah), diriwayatkan oleh Abu Daud no. 3384. (lihat Shohih

Fiqhis Sunnah IV/271)

2. Rukun Pada Al-‘Aqdu (transaksi/ijab-qabul) dari penjual dan pembeli.

Ijab (penawaran) yaitu si penjual mengatakan, “saya jual barang ini dengan harga sekian”. Dan

Qabul (penerimaan) yaitu si pembeli mengatakan, “saya terima atau saya beli”.

Di dalam hal ini ada dua pendapat:

Pendapat pertama: Mayoritas ulama dalam mazhab Syafi’i mensyaratkan mengucapkan lafaz

ijab-qabul dalam setiap bentuk jual-beli, maka tidak sah jual-beli yang dilakukan tanpa

mengucapkan lafaz “saya jual… dan saya beli…”.

Pendapat kedua: Tidak mensyaratkan mengucapkan lafaz ijab-qabul dalam setiap bentuk jual-

beli. Bahkan imam Nawawi -pemuka ulama dalam mazhab Syafi’i- melemahkan pendapat

pertama dan memilih pendapat yang tidak mensyaratkan ijab-qabul dalam aqad jual beli yang

merupakan mazhab maliki dan hanbali. (lihat. Raudhatuthalibin 3/5).

AKAD ITU MEMANG

SEPERTINYA SEDERHANA

TAPI TIMBANGANNYA

DEMIKIAN BERAT

Page 9: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

8 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dalil pendapat kedua sangat kuat, karena Allah dalam surat An-Nisa’ hanya mensyaratkan saling

ridha antara penjual dan pembeli dan tidak mensyaratkan mengucapkan lafaz ijab-qabul. Dan

saling ridha antara penjual dan pembeli sebagaimana diketahui dengan lafaz ijab-qabul juga

dapat diketahui dengan adanya qarinah (perbuatan seseorang dengan mengambil barang lalu

membayarnya tanpa ada ucapan apa-apa dari kedua belah pihak). Dan tidak ada riwayat dari

nabi atau para sahabat yang menjelaskan lafaz ijab-qabul, andaikan lafaz tersebut merupakan

syarat tentulah akan diriwayatkan. (lihat. Kifayatul akhyar hal.283, Al Mumti’ 8/106).

Imam Baijuri –seorang ulama dalam mazhab Syafi’i- berkata, “mengikuti pendapat yang

mengatakan lafaz ijab-qabul tidak wajib sangat baik, agar tidak berdosa orang yang tidak

mengucapkannya… malah orang yang mengucapkan lafaz ijab-qabul saat berjual beli akan

ditertawakan…” (lihat. Hasyiyah Ibnu Qasim 1/507).

Dengan demikian boleh membeli barang dengan meletakkan uang pada mesin lalu barangnya

keluar dan diambil atau mengambil barang dari rak di super market dan membayar di kasir

tanpa ada lafaz ijab-qabul. Wallahu a’lam.

3. Rukun Pada Al-Ma’qud ‘Alaihi ( objek transaksi mencakup barang dan uang ).

Al-Ma’qud ‘Alaihi memiliki beberapa syarat:

a. Barang Yang Diperjual-Belikan Memiliki Manfaat Yang Dibenarkan Syariat, bukan najis dan

bukan benda yang diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah apabila mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu, maka

Dia pasti mengharamkan harganya”. (HR. Abu Dawud dan Baihaqi dengan sanad shahih)

Oleh karena itu tidak halal uang hasil penjualan barang-barang haram sebagai berikut: Minuman

keras dengan berbagai macam jenisnya, bangkai, babi, anjing dan patung. Nabi shallallahu alaihi

wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamer, bangkai, babi dan

patung”. (HR. Bukhari dan Muslim)

MANFAAT adalah dasar UTAMA

dari baik tidaknya jual beli

Hukum Syar’i ada untuk

melindungi semua pihak tanpa

terkecuali

Page 10: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

9 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dalam hadist yang lain riwayat Ibnu Mas’ud beliau berkata:

“Sesungguhnya Nabi SAW melarang (makan) harga anjing, bayaran pelacur dan hasil

perdukunan”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Termasuk dalam barang-barang yang haram diperjual-belikan ialah Kaset atau VCD porno. Maka

uang hasil keuntungan menjual barang ini tidak halal dan tentunya tidak berkah.

b. Barang Yang Dijual Harus Barang Yang Telah Dimilikinya. Dan kepemilikan sebuah barang

dari hasil pembelian sebuah barang menjadi sempurna dengan terjadinya transaksi dan

serah-terima.

Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam, dia bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam

tentang seseorang yang datang ke tokonya untuk membeli suatu barang, kebetulan barang

tersebut sedang tidak ada di tokonya, kemudian dia mengambil uang orang tersebut dan

membeli barang yang diinginkan dari toko lain, maka Nabi shallallahu alaihi wasallam

menjawab:

“Jangan engkau jual barang yang tidak engkau miliki!” (HR. Abu Daud II/305 no.3503)

Masalah yang muncul:

Lalu bagaimana dengan sistem Reseller atau Dropship yang karena berkembangnya teknologi

Online hal ini menjadi timbul dalam dunia perdagangan saat ini. Dan bahkan, sebagian besar

sistem MLM menganut sistem ini, karena member tidak memiliki barang kecuali hanya berupa

katalog saja.

Jawabannya secara Syari’:

Hukum Transaksi Online

Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Dua orang yang melakukan jual beli, masing-masing punya hak pilihan atas teman jual belinya

selama keduanya belum berpisah, kecuali jual beli yang tidak membutuhkan berpisah”.

[HR.bukhari No : 1969].

Rasulullah SAW bersabda:

“Jika dua orang melakukan jual beli maka masing-masingnya punya hak khiyar (pilihan) atas

jual belinya selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya sepakat atau salah satu dari

keduanya memilih lalu dilakukan transaksi maka berarti jual beli telah terjadi dengan sah, dan

seandainya keduanya berpisah setelah transaksi sedangkan salah seorang dari keduanya tidak

membatalkan transaksi maka jual beli sudah sah”. [HR.bukhari No : 1970].

Page 11: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

10 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Pengertian jual beli didalam kitab fiqih adalah :

“Pertukaran suatu harta (uang) dengan harta lain (barang atau layanan) dengan cara tertentu.

Atau, tukar menukar benda yang diinginkan dengan sesama jenisnya dengan cara tertentu yang

bermanfaat dengan serah terima atau saling memberi”.

Yang diperhitungkan dalam akad-akad adalah subtansinya, bukan bentuk ucapannya. Dan jual

beli via telpon, telex dan telegram dan semisalnya telah menjadi alternatif utama dan

dipraktikkan. [Syarh al-Yaqut an-Nafis karya Muhammad bin Ahmad al-Syatiri].

Mari kita lebih mengarah pada Dropship.

Apa Itu Dropship?

Dropship adalah sebuah istilah yang sebenarnya sama dengan reseller. Namun yang

membedakan hanya beberapa hal didalamnya yaitu : Dropship memberikan peluang dimana

reseller tidak harus direpotkan untuk mengirim barang. Karena dengan sistem dropship,

produsen atau agenlah yang akan mengirimnya atas nama reseller. Jadi teknisnya, jika ada

pesanan lewat reseller. Produsen kemudian mengirim produknya langsung ke konsumen dengan

menggunakan nama reseller (atas nama reseller). Hal itu, atau aturan itu sudah menjadi

kesepakatan bersama.

Lalu Bagaimana Hukum Dropship Menurut Islam?

Kesepakatan (Akad) Ijab dan Kabul dapat dilakukan dengan empat cara yaitu (1) lisan, (2)

tulisan, (3) isyarat dan (4) perbuatan.

Inilah pokok yang perlu kita ketahui dalam Ijab dan Kabul, dan sebuah per-Aqadan itu bisa

terjadi sah apabila terdapat barang dan transaksi memahamkan dari dua belah pihak.

Ijab dan Qobul ini ada kalanya yang dilakukan secara berhadap-hadapan langsung antara penjual

dan pembeli, dan ini yang umumnya terjadi. Dan ada kalanya antara penjual dan pembeli tidak

dalam satu tempat, dan ini juga bisa disiasati dengan cara menggunakan surat untuk konsep

Adanya fenomena Reseller dan

Dropship tak lepas dari adanya

perkembangan teknologi,

dimana jarak tak lagi menjadi

masalah

Page 12: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

11 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Menampilkan spesifikasi

produk sesuai aslinya

beserta manfaatnya

adalah upaya agar

tercapai sah nya syarat

jual beli via online

zaman dulu. Dan kalau sekarang bisa dengan via sms, telefon, email, ataupun media sosial

(online) lain sehingga, untuk syarat ini, jual-beli secara online tidak bermasalah, sebagaimana

keterangan Dr. Wahbah Az-Zuhailiy. [Al-Fiqh Al-Islamiy wa Adillatuh juz VII, halaman. 447].

Siasat dengan cara penjual menyebutkan sifat dan ciri fisik secara jelas barang yang akan dia jual

kepada pembeli, sehingga tidak menimbulkan ketidaktahuan pembeli terhadap barang yang

dia beli.

Dianjurkan adanya ta’yin atau menentukan mabi’ atau tsamannya di majlisil aqdi (tempat

berlangsungnya akad). Supaya tidak semakna dengan bai’uddain biddain. Dan yang

diperlihatkan dalam gambar atau foto adalah dari barang yang akan dijual, ini akan terjadi sah

dalam akad. [Hasiyah As-Sarqawi, juz II, halaman. 16 - 17]

Apa Maksud Ta’yin?

Ta’yin yang di sebut dalam kitab fikih adalah menjelaskan sejelas-selasnya, yakni si penjual

menunjukkan barang yang dijual, dan yang membeli menunjukkan uangnya yang akan

digunakan untuk membeli. Dalam masalah Akad seperti ini sesungguhnya terdapat indikasi

bahwa kedua orang yang bertransaksi (pembeli dan penjual) saling mencurigai. Tetapi bila

keduanya saling mempercayai Ta’yin yang seperti ini tidak perlu di perketat. Karena terjadinya

saling curiga dahulu perdagangan dengan kaum jahiliyah kaum Mu’minin sering dipermainkan.

Namun disini kita membahas transaksi yang dilakukan oleh sesama Islam, yang notabene saling

beriman maka cukuplah si penjual menunjukkan barang dan sifat-sifatnya saja.

Tidak kita pungkiri bahwa sejauh ini pernahkah si penjual menyuruh kita untuk memperlihatkan

uang yang akan kita belikan? Tentu tidak akan sebegitunya dalam transaksi, padahal itu

termasuk ta’yin. Artinya si penjual juga yakin bahwa si pembeli sudah ada uang untuk membeli.

Sebaliknya juga penjual tidak perlu menyebutkan darimana asal barang tersebut didapatnya

(tempat asalnya, bukan yang dimaksud bagaimana cara memperolehnya), dengan seharga

berapa ia beli. Ta’yin cukuplah sebatas yang di tetapkan kesepakatan bersama *Al Mausu'ah Al

Fiqhiyyah Al Kuwaituyyah, juz I, halaman. 2418]

Page 13: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

12 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Hal ini telah menjadi Ibarot, bahwa dalam transaksi yang di utamakan adalah manfaatnya,

bukan bentuk ucapannya. Banyak contoh dalam muamalah seperti ini yang tidak mungkin

disebutkan bendanya satu persatu terkait pula masalah ini dengan aqad ijarah amal.

Permasalahan yang menjadi acuan disini adalah sebuah transaksi yang tidak ada wujudnya atau

tidak terdapat barang secara langsung pada si penjual seperti “Dropship”.

Lalu apakah hal itu menyebabkan rusaknya akad?

Ternyata ijtihad ulama tidak demikian menyimpulkan sebuah hukum. Qoidah fi ushuliyah “al-

ashlu fil mu’amalah al-ibahah hatta dallad dalilu ala tahrimiha” (asal dari semua transaksi atau

perikatan adalah boleh sehingga ada hal yang menunjukkan keharamannya).

Secara fiqh sebuah aqad (transaksi) harus ada ma’qud ‘alaih (obyek transaksinya), aqad tanpa

ma’qud alaih adalah batal.

Dropship adalah transaksi jual beli (al-bai’ atau al-buyuu’), dan sudah menjadi kesepakatan

ulama’ bahwa jual beli adalah merupakan akad yang dihalalkan oleh syariah Islam, berdasarkan

Al-quran, sunnah dan Ijma’. Yang perlu diingat, apakah ma’qud (barang yang di jadikan aqad)

harus bisa di pegang oleh penjual secara dzahir? Ternyata tidak, cukuplah diambil manfaatnya

(dideskripsikan kegunaannya). [Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaituyyah, juz I, halaman.2418]

Bukankah Dropship Menjual Barang Orang?

Sebagaimana transaksi yang tidak sah apabila menjual barang orang atau bukan haknya, maka

hukumnya batal karena pemilik barang tidak mengetahui. Namun masalahnya berbeda dengan

dropship yang memang ada persepakatan, ikatan kerjasama antara agen dan penjual (dropship).

Hal ini tidak menyalahi syari’at seperti dalam kasus seperti ini.

- Bukankah dropship menjual barang, yang barang itu tidak dipegang olehnya?

- Yakni (dropship) menjual barang yang tidak dihadapannya?

- Bukankah barang yang diperjual belikan disyaratkan dapat dilihat secara langsung oleh

kedua belah pihak?

Dalam pandangan madzhab syafiyah hal ini merupakan bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi

penipuan ghoror, dalam ibarot lain di contohkan seperti ini :

Ketika Anda ke Counter Pulsa hendak membeli pulsa,

kemudian Anda bertanya pada si penjual, “apakah pulsanya ada?”

Si penjual konter menjawab, “Iya ada”.

Apakah sebagai ta’yin pembeli harus bertanya, “Ada dimana pulasanya?”. Sudah tentu pulsanya

ada di server operator. Apakah penjaga konter tidak boleh menjual pulsa sebab tidak berada

dalam konter? Dan apakah keduanya, antara yang membeli dan yang menjual mengetahui fisik

Page 14: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

13 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

pulsa? Dan bukankah nanti kalau pulsa itu masuk pada HP kita status pengiriman atas nama

konter bukan server? Itulah contoh yang menunjukan bahwa Dropship adalah hal yang

diperkenankan dalam Syar’i.

Adapun yang dimaskudkan dalam hadits Rasulullah SAW tentang larangan menjual barang yang

tidak kita miliki, para ulama sebagian besar berpendapat bahwa yang dimaksud yang demikian

adalah apabila kita menjual sesuatu yang kita tidak tahu dimana mendapatkannya, bagaimana

wujud barang yang dimaksud dan kita tidak mengetahui apapun tentang barang yang hendak

kita jual.

Kesimpulan:

Bila kita hendak membahas detail masalah kronologi “Dropship” maka akan banyak jalan

kebolehannya. Dan ini membuat status dropship adalah sah, dan sama sekali tidak menyalai

aturan dalam syari’at Islam. Akan banyak jalan yang saling menguatkan posisi dropship. Untuk

referensi tambahan, Anda bisa membuka link berikut

http://www.islamweb.net/emainpage/index.php?page=showfatwa&Option=FatwaId&Id=16168

9

Solusinya:

Ada tiga solusi yang ditawarkan dalam hukum Syariah bagi pihak reseller/ dropshipper:

1. Bertindak sebagai calo atau broker, dalam kondisi ini bisa mengambil keuntungan dari

pihak pembeli atau produsen (grosir) atau keduanya sekaligus sesuai kesepakatan.

2. Bertindak sebagai agen atau wakil, dalam kondisi ini, barang masih boleh berada di

tempat produsen (grosir) dan mereka pun bisa bertindak sebagai pengirim barang

(dropshipper) ke tangan konsumen atau buyer. Jika sebagai agen berarti sudah disetujui

oleh pihak produsen atau grosir, ada hitam di atas putih.

3. Dan menjadi agen atau member dari perusahaan MLM secara sah, artinya Anda pun

sudah berhak untuk menjualkan produk perusahaan secara sah.

4. Jika menjual sendiri (misal atas nama toko online), tidak atas nama produsen, maka

seharusnya barang sampai ke tangan, lalu boleh dijual pada pihak lain.

Bentuk dari solusi keempat ini bisa menempuh dua cara:

I. Menggunakan sistem bai’ al murabahah lil amir bisy syira’ (memerintah untuk

membelikan barang dengan keuntungan yang disepakati bersama).

Sistem ini bentuknya adalah buyer (pembeli) melihat suatu barang yang ia tertarik di

katalog toko online. Lalu buyer memerintahkan pada pihak toko online untuk

membelikan barang tersebut dengan keuntungannya yang telah disepakati. Barang

tersebut dibelikan dari pihak produsen (grosir). Namun catatan yang perlu diperhatikan,

Page 15: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

14 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

sistem al aamir bisy syiro’ tidak bersifat mengikat. Pihak buyer bisa saja membatalkan

transaksi sebelum barang dikirimkan. Kemudian dalam sistem ini menunjukkan bahwa

barang tersebut sudah jadi milik penuh pihak toko online. Dalam sistem ini sebagai

dropshipper adalah pihak toko online itu sendiri atau bisa jadi ia menyuruh pada

supplier, namun ia yang bertanggungjawab penuh terhadap kerusakan barang.

II. Menggunakan sistem bai’ salam (uang tunai terlebih dahulu diserahkan tidak bisa

dicicil, lalu barang belakangan).

Bentuknya adalah buyer (pembeli) mengirimkan uang tunai kepada pihak toko online

seharga barang yang hendak dia beli, kemudian pihak toko online mencarikan barang

pesanan pembeli. Lalu pihak toko online membeli barang, dan selanjutnya barang

dikirim ke pembeli oleh tanpa disyaratkan pemilik toko online tersebut yang

mengirimnya, bisa saja pihak produsen (grosir) yang mengirimnya secara langsung pada

buyer.

c. Barang Yang Dijual Bisa Diserahkan Kepada Si Pembeli.

Maka tidak sah menjual mobil, motor atau handphone miliknya yang dicuri oleh orang lain dan

belum kembali. Demikian tidak sah menjual burung di udara atau ikan di kolam yang belum di

tangkap.

Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan Abu Said, ia

berkata: “Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam melarang membeli hamba sahaya

yang kabur”. (HR.Ahmad)

d. Barang Yang Diperjual-Belikan Dan Harganya Harus Diketahui Oleh Pembeli Dan Penjual.

Barang bisa diketahui dengan cara melihat fisiknya, atau mendengar penjelasan dari si penjual,

kecuali untuk barang yang bila dibuka bungkusnya akan menjadi rusak seperti; telur, kelapa,

durian, semangka dan selainnya. Maka sah jual beli tanpa melihat isinya dan si pembeli tidak

berhak mengembalikan barang yang dibelinya seandainya didapati isi rusak kecuali dia

mensyaratkan di saat akad jual-beli akan mengembalikan barang tersebut bilamana isinya rusak

atau si penjual bermaksud menipu si pembeli dengan cara membuka sebuah semangka yang

bagus, atau jeruk yang manis rasanya dan memajangnya sebagai contoh padahal dia tahu bahwa

sebagian besar semangka dan jeruk yang dimilikinya bukan dari jenis contoh yang dipajang.

Maka ini termasuk jual-beli gharar (penipuan) yang diharamkan syariat. Karena Nabi SAW

melarang jual beli yang mengandung unsur gharar (ketidak jelasan/penipuan). (HR. Muslim)

Page 16: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

15 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Adapun harga barang bisa diketahui dengan cara menanyakan langsung kepada si penjual atau

dengan melihat harga yang tertera pada barang, kecuali bila harga yang ditulis pada barang

tersebut direkayasa dan bukan harga sesungguhnya, ini juga termasuk jual-beli gharar

(penipuan).

KESIMPULAN

Nah, temen-temen semua, jika kita melihat secara keseluruhan hukum jual beli di atas, maka

bisa saya sampaikan secara sederhana bahwa prinsip jual beli haruslah memiliki tiga unsur di

bawah ini, berikut penjelasannya:

1. SUKA RELA

Suka rela artinya tidak mengandung unsur paksaan. Masing-masing pihak, baik penjual dan

pembeli memiliki inisiatif sendiri untuk terlibat dalam akad jual beli tersebut.

2. SETARA

Barang yang ditransaksikan memiliki kesetaraan nilai. Artinya, sama-sama berharga dan layak

untuk dipertukarkan (jika tidak melibatkan alat tukar berupa uang), atau layak diperjual belikan

sesuai nilainya.

Hal ini sering menjadi polemik yang tak berkesudahan jika dikaitkan dengan batasan pemberian

harga pada suatu barang (Pricing). Meskipun menaikan harga dalam fiqh perdagangan

hukumnya adalah BOLEH. Tapi tetap perlu dilihat beberapa kaidah lain seperti Hadits nabi yang

melarang untuk menaikan harga secara berlebihan.

Sebagai pertimbangan dalam Pricing, hal yang boleh dijadikan sebagai faktor untuk menaikan

harga adalah:

Kelangkaannya (Jumlah ketersediaannya).

Cara memperolehya. Termasuk di dalamnya cara membuatnya, cara memprosesnya,

jarak yang jauh untuk mendapatkannya, tingkat kesulitan mendapatkannya.

Kualitas produk itu sendiri.

Itulah 3 hal yang bisa dijadikan sebagai patokan menaikan harga.

Tidak menjadi masalah dalam Ekonomi Islami jika terdapat harga yang sangat mahal dimiliki

oleh sebuah barang, yang terpenting, harga tersebut setara dengan kondisi barang yang

diperdagangkan.

Yang tidak wajar itu misalnya jika kita menjual air minum 1 botol 100ml seharga 50 juta rupiah.

Meskipun ada, dan ada yang membeli, maka perdagangan seperti ini dikategorikan sebagai

perdagangan yang bathil, dan pembelinya termasuk golongan orang yang berlebihan dan sia-sia.

Page 17: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

16 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dan penjualnya, termasuk golongan yang dalam hadits rasulullah digolongkan sebagai penjahat

di hari kiamat kelak. Paham ya???

3. KONTAN/ TUNAI

Kontan artinya tidak tertunda pebayarannya. Tunai disini bukan hanya terbatas pada bentuk

pembayarannya yang secara langsung dengan uang atau alat tukar lain yang disepakati. Namun

juga berarti pada disepakatinya metode lain yang kemudian berujung pada terjadinya transaksi

pada saat itu juga. Artinya boleh hutang asal kemudian akad hutang ini disepakati oleh kedua

belak pihak. Hutang dalam jual beli itu boleh (nanti akan kita bahas di bagian lain).

So, yang dimaksud KONTAN/ TUNAI di sini adalah terjadinya perpindahan OBJEK DAGANG

(barang/jasa) dan ALAT TUKAR (termasuk kesepakatan hutang sebagai metode pembayarannya)

yang dipertukarkan secara langsung tanpa penundaan.

Untuk lebih jelasnya, saya akan langsung berikan contoh kasusnya.

Jika Anda ke pasar membeli sayur, setelah tawar menawar, Anda bayarkan uang ke

penjualnya dan si penjual memberikan Anda sayur tersebut dan bisa Anda bawa pulang

segera, maka ini disebut TUNAI.

Jika Anda hendak membeli baju ke teman Anda, kemudian terjadi negosiasi agar boleh

dihutang, dan penjual menerima persyaratan untuk dihutang dengan mahar tertentu di

awal (bisa DP, bisa sekedar sepakat saling percaya). Setelah akad selesai, bajunya boleh

Anda bawa pulang, inipun masuk ke dalam bentuk perdagangan TUNAI. Tertunaikan hak

Anda sebagai pembeli dengan medapatkan barang, dan penjual telah menerima janji

hutang Anda (sebagai metode pembayaran) sebagai jaminannya.

Jika Anda membeli secara Online dimana pembeli jaraknya jauh, setelah Anda transfer,

barang langsung dikirm oleh penjual, meski sampai ke Anda 4 hari berikutnya pun, ini

disebut TUNAI. Hal ini lebih dikarenakan perkembangan tekhnologi yang memudahkan

sampainya informasi meski jaraknya jauh sekalipun.

Yang termasuk transaksi tidak TUNAI jika Anda sudah membayar, tapi barang dan jasa tidak

segera Anda dapatkan. Ini yang dalam hukum perdagangan Islam sebenarnya termasuk perkara

batil.

Contoh: Bayar baru dibuatkan, bayar baru dicarikan, bayar tapi belum tentu kapan dapat

barangnya, barang sudah diserahkan tapi bayarnya nanti setelah ada uangnya (seperti pada

praktek ijon, membeli sekarang untuk transaksi di masa depan, ini tidak TUNAI namanya).

So, arti TUNAI yang dimaksud disini teman-teman sekarang bisa memahami, bahwa TUNAI

bukan terbatas pada bayar cash atau tidaknya semata, tapi juga dilihat dari DISEGERAKANNYA

terjadi perpindahan barang/jasa yang diperdagangkan setalah uang diserahkan atau akad

hutang disepakati.

Page 18: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

17 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Inilah 3 prinsip utama dalam perdagangan ISLAMI. Selanjutnya, simpan dulu informasi ini, untuk

nantinya kita gunakan dalam pembahasan tentang MLM di bagian berikutya.

TRANSAKSI DALAM ISLAM

Jika kita di atas sudah membahas syarat JUAL BELI dalam ISLAM, sekarang kita akan bahas

transaksi seperti apa dalam islam yang dibolehkan untuk melengkapi syarat JUAL BELI.

Kembali ada tiga hal. Berikut adalah hal tersebut beserta penjelasannya.

1. TIDAK bersifat Gharar

Menurut bahasa Arab, makna al-gharar adalah al-khathr (pertaruhan) sehingga Syaikhul Islam

Ibnu Taimiyyah menyatakan al-gharar adalah yang tidak jelas hasilnya (majhul al-’aqibah).

Sedangkan menurut Syaikh As-Sa’di, al-gharar adalah al-mukhatharah (pertaruhan) dan al-

jahalah (ketidakjelasan). Perihal ini masuk dalam kategori perjudian. Dari penjelasan tersebut

dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud jual beli gharar adalah, semua jual beli yang

mengandung ketidakjelasan; pertaruhan, atau perjudian.

Dalam syari’at Islam, jual beli gharar ini terlarang dengan dasar hadits Rasulullah SAW dalam

hadits Abu Hurairah yang berbunyi:

“Rasulullah SAW melarang jual beli al-hashah dan jual beli gharar.”

Dalam sistem jual beli gharar ini terdapat unsur memakan harta orang lain dengan cara batil

padahal Allah melarang memakan harta orang lain dengan cara batil sebagaimana tersebut

dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah 188 :

“Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah)

kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim, dengan maksud agar kamu dapat

memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui”.

Sedangkan jula-beli gharar, menurut keterangan Syaikh As-Sa’di, termasuk dalam katagori

perjudian. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah sendiri menyatakan, semua jual beli gharar, seperti

menjual burung di udara, onta dan budak yang kabur, buah-buahan sebelum tampak buahnya,

dan jual beli al-hashah, seluruhnya termasuk perjudian yang diharamkan Allah di dalam Al-

Qur’an.

2. TIDAK bersifat Maysir

Kata maysir dalam arti harfiahnya adalah memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa

kerja keras atau mendapat keuntungan tanpa bekerja. Oleh karena itu disebut berjudi. Prinsip

Page 19: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

18 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

berjudi itu adalah terlarang, baik itu terlibat secara mendalam maupun hanya berperan sedikit

saja atau tidak berperan sama sekali.

Dalam berjudi kita menggantungkan keuntungan hanya pada keberuntungan semata, bahkan

sebagian orang yang terlibat melakukan kecurangan, kita mendapatkan apa yang semestinya

kita tidak dapatkan, atau menghilangkan suatu kesempatan.

Kata azlam dalam bahasa arab yang di gunakan dalam Al Qur’an juga berarti praktek perjudian.

Sementara itu maysir, menggunakan segala bentuk harta dengan maksud untuk memperoleh

suatu keuntungan misalnya , lotre, bertaruh, atau berjudi dan sebagainya. Judi pada umumnya

dan penjualan undian khususnya (azlam) dan segala bentuk taruhan, undian atau lotre yang

berdasarkan pada bentuk-bentuk perjudian adalah haram dalam Islam.

Dalam peraturan Bank Indonesia No.7/46/PBI/2005 dalam penjelasan pasal 2 ayat 3

menjelaskan bahwa maysir adalah transaksi yang mengandung perjudian, untung-

untungan atau spekulatif yang tinggi.

Beberapa dalil yang menjelaskan keharaman berjudi adalah sebagai berikut :

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan maysir. Katakanlah, ”Pada

keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih

besar daripada manfaatnya….” ( QS Al-Baqarah 2:219).

“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, maysir, (berkurban untuk)

berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk

perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung” (QS Al-

Maidah 5:90).

Ayat-ayat tersebut secara tegas menunjukkan keharaman judi. Selain judi itu rijs yang berarti

busuk, kotor, dan termasuk perbuatan setan, ia juga sangat berdampak negatif pada semua

aspek kehidupan. Mulai dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, moral, sampai budaya.

Bahkan, pada gilirannya akan merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara sebab

setiap perbuatan yang melawan perintah Allah SWT pasti akan mendatangkan celaka.

3. TIDAK bersifat Riba

Riba dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai bunga uang. Ada banyak sekali literatur yang

memberikan arti dari riba salah satunya pada buku saya yang kedua berjudul The SAVIOR yang

membahas tuntas tentang riba dan solusinya.

Secara sederhana, kita dapat mengartikan riba sebagai tambahan pendapatan yang tidak sah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan pengertian riba sebagai pelepas uang, lintah darat,

bunga uang, dan rente.

Page 20: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

19 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Sedangkan dalam UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah disebutkan bahwa:

“riba, yaitu penambahan pendapatan secara tidak sah (batil) antara lain dalam transaksi

pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan (fadhl),

atau dalam transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas

mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu

(nasi’ah)”

Nah, temen-temen dua bagian kunci di atas itulah yang akan menjadi dasar kita untuk melihat

dan menilai MLM jauh lebih dalam nantinya. Kita mulai ya.. siap!!!?????

HUKUM DASAR MLM

Dalam buku HALAL HARAM karangan Ulama Fiqh paling mahsyur di abad ini, Yusuf Qardhawi,

beliau menuliskan bahwa pada dasarnya semua hal di dunia bersifat MUBAH (Boleh). Yang

kemudian menjatuhkan sebuah perkara mendekati Halal atau Haram adalah faktor-faktor yang

menyertainya.

Dari sini kita harus sama-sama mau menyamakan persepsi dulu bahwa sampai pada paragraf ini,

kita harus sama-sama sepakat, bahwa Hukum MLM pada dasarnya juga adalah MUBAH.

DALAM

PANDANGAN

ISLAM

Page 21: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

20 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Kenapa??

Karena MLM hanyalah sebuah media sekaligus strategi pemasaran. Jika saya boleh memberikan

sudut pandang pada Anda, status MLM tak ubahnya seperti kita melihat baliho, brosur, koran,

radio, banner, spanduk dan media promosi lainnya.

So, menghukumi MLM dengan status HALAL dan HARAM pada dasarnya bukanlah perkara yang

tepat TANPA melihat aktivitas yang terjadi di dalamnya secara terpisah dan juga menyeluruh.

Karena dimungkinkan sekali ada satu perusahaan MLM yang berstatus HALAL karena

menjalankan semua syarat dan hukum perdagangan ISLAM. Dan ada pula MLM yang berstatus

HARAM dikarenakan banyak kebathilan di dalamnya.

Karena itu, kita tidak serta merta boleh menilai bahwa seluruh MLM itu hukumnya HALAL, atau

seluruh MLM adalah HARAM.

Kita hanya bisa berkata, PADA DASARNYA HUKUM MLM ADALAH MUBAH (BOLEH).

Bridging Knowledge

Sebelum saya lanjutkan lebih dalam lagi, ada baiknya saya akan sedikit memberi informasi

terkait pengelompokan suatu perkara dalam ilmu Fiqh. Hal ini saya maksudkan agar nantinya

kawan-kawan tidak bingung dengan istilah yang saya gunakan ke depan.

Pengelompokkan perkara dalam ilmu fiqh menurut para Fuqaha (ahli Fiqh) terbagi ke dalam 5

kelompok:

1. WAJIB

Artinya harus dilakukan dan bernilai pahala saat melakukan dan berdosa jika tidak

dilakukan.

2. SUNNAH

Artinya disarankan untuk dilakukan. Bernilai pahala jika dilakukan dan tidak berdosa jika

ditinggalkan.

3. MUBAH

Artinya boleh untuk dilakukan. Tidak mengandung ancaman jika ditinggalkan, namun

juga tidak memiliki janji atas pahala jika dilakukan. Contoh: berdoa menggunakan

bahasa selain bahasa arab, ke masjid dengan bersepeda motor, dan sejenisnya.

4. MAKRUH

Artinya disarankan untuk tidak dilakukan. Berpahala jika ditinggalkan dan tidak berdosa

jika dikerjakan.

5. HARAM

Artinya harus ditinggalkan. Berdosa jika dilakukan dan berpahala jika meninggalkannya.

Page 22: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

21 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Itulah kelima pengelompokkan amal menurut para Fuqaha. Walaupun sebenarnya masih ada

beberapa pengelompokkan lain seperti sah, batal, benar, salah, berpahala, berdosa dan lainnya.

Namun saya sedang tidak berfokus pada pembahasa tersebut. Ini hanya sebagai wawasan saja

kepada Anda bahwa Islam tidak hanya berpegangan pada HALAL atau HARAM saja, melainkan

banyak hal lain yang masih bisa dipertimbangkan. Harapan saya, agar kita menjadi orang-orang

yang cerdas dan tidak sempit pikir.

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH MLM

Kita sekarang masuk ke dalam pembahasan INTI seputar MLM itu sendiri. Jika pada dasarnya

hukum MLM adalah MUBAH, lalu apa saja yang menyebabkan sebuah perusahaan MLM

menjadi haram??? (dan itulah yang banyak tercitra di masyarakat kita saat ini).

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar bisa membedakan mana MLM

yang HALAL dan mana MLM yang HARAM.

1. PERUSAHAANNYA

Sebuah perusahaan MLM akan menjadi HARAM statusnya jika:

a. Perusahaan tersebut dibangun dengan niat untuk memusuhi dan menghancurkan

ISLAM.

o Ini bukan bersifat Provokatif, namun tetap harus saya sampaikan. Kawan-kawan,

terlepas apapun agama Anda yang membaca ini, karena jika suatu hal dibuat

dengan niat untuk memusuhi Islam, maka hal tersebut akan secara otomatis

terhukumi HARAM untuk dipilih. Dan kita semua pasti sepakat, bahwa

kebencian dan permusuhan adalah hal yang harus dihindari. Karena tulisan ini

dibuat dalam bingkai ekonomi ISLAM, maka saya menggunakan ISLAM sebagai

subjeknya, demikianlah alasan saya memasukan alasan ini. Semoga menjadi

maklum.

b. Perusahaan tersebut Ilegal dan atau FIKTIF belaka.

o Sebuah MLM akan menjadi HARAM seketika, jika ternyata perusahaanya ilegal

atau bahkan perusahaan tersebut fiktif belaka. Hal ini menjadi alasan haramnya

sebuah MLM karena lebih untuk melindungi masyarakat. Karena islam sangat

berhati-hati jika suatu hal tersebut mengandung unsur bisa merugikan orang

lain, bahkan jika BERPOTENSI merugikan orang lain pun, ini harus segera

diberikan perhatian yang serius. Jadi, cek dulu legalitas perusahaan MLM yang

Anda akan pilih.

Jika perusahaan MLM yang Anda pilih terbebas dari poin 1a dan 1b di atas, maka insyaallah

pada tahap Filter pertama ini, perusahaan tersebut HALAL.

Page 23: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

22 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

2. PRODUKNYA

Perusahaan MLM akan berstatus sebagai MLM HARAM jika:

a. Produk yang diperdagangkan merupakan barang yang dikategorikan Zat HARAM

o Jika produk dari MLM tersebut adalah zat haram (Babi, Minuman Keras, dan

sejenisnya) maka secara otomatis MLM seperti ini akan terkategori sebagai

MLM yang haram. Cukup Jelas ya.

b. Produk yang diperdagangkan mengandung potensi yang berbahaya dan

membahayakan.

o Meskipun bukan produk HARAM, namun jika sebuah perusahaan MLM

memperdagangkan suatu hal yang berpotensi bahaya dan membahayakan,

maka bisa juga dikategorikan sebagai MLM yang HARAM.

Contoh yang beredar: Investasi yang melibatkan unsur maysir (ketidak pastian

dalam penentuan indikator keuntungan), investasi pada tanaman tertentu

dengan harapan panen bagus terus dan harga naik, perdagangan buku-buku

yang menyesatkan, atau perdagangan produk yang tidak tepat peruntukannya

(ada beberapa perusahaan MLM yang mengklaim produknya bisa

menyembuhkan semua penyakit, sehingga oleh membernya digunakan secara

sembarangan pada penderita penyakit tertentu yang justru berakibat lebih

fatal), dll.

c. Tidak ada produk yang diperdagangkan

o Ini yang paling seru untuk dibahas. Banyak sekali perusahaan yang mengaku

MLM tetapi ketika ditanya produknya mereka tidak dapat menunjukannya.

Padahal syarat dari adanya sebuah perdagangan adalah terdapatnya barang

atau jasa yang diperjual belikan.

Inilah yang disebut sebagai MONEY GAME. Sayangnya, tidak banyak masyarakat

yang tahu bahwa antara MLM dan MONEY GAME adalah 2 hal yang berbeda.

MLM memiliki produk yang diperdagangkan melalui jaringan konsumen yang

sekaligus berperan sebagai jalur distribusi dan media marketing.

Karena bagaimana pun

MLM adalah sistem

penjualan, maka harus

memiliki barang yang

jelas untuk

diperdagangkan

Page 24: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

23 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

MONEY GAME tidak memiliki produk dan hanya melakukan aktivitas berupa

penyetoran sejumlah uang kepada perusahaan, dimana keuntungan member

akan didapatkan dari hasil perekrutan anggota baru.

Jika sebuah perusahaan yang mengaku MLM tidak memiliki barang, atau barang

yang diperdagangkan mengada-ada (pernah pada satu waktu saya menemukan

skema money game dengan produknya berupa voucher kepemilikan logam

mulia), maka bisa dipastikan ini adalah money game dan hukumnya HARAM.

Karena jelas sangat merugikan pihak yang bergabung belakangan. Dan dalam

Islam, HARAM hukumnya memperdagangkan UANG. Catat ini!!!

3. SISTEM PEMASARANNYA (MARKETING PLANNYA)

a. Adil

Adil dalam sistem pemasaran (marketing plan= MP) sebuah MLM artinya adalah

terbukanya kesempatan bagi siapapun untuk berhasil/ sukses.

Namun ada yang perlu saya jelaskan secara jelas dan terang disini. Yang

dimaksudkan adil disini TIDAK lah pada mampu tidaknya yang JOIN belakangan

mampu mengejar jumlah jaringan orang yang JOIN lebih awal. Ini merupakan salah

penafsiran yang sering terjadi di lapangan. Karena jika JUMLAH jaringan yang

dijadikan patokan, maka sampai kapanpun sistem MLM akan dipandang tidak adil.

Karena indikator ini tidak mungkin memenuhi syarat.

Kenapa demikian??

Karena MLM disebar luaskan melalui metode referal, siapapun yang bergabung

dengan sistem ini harus melalui referensi atau rekomendasi pihak lain terlebih

dahulu yang nantinya akan menjadi sponsor/ Upline Anda. Dengan demikian, Anda

tidak akan mungkin akan bisa memiliki jumlah jaringan yang lebih banyak dari

Upline Anda.

Indikator Adil Bukan

Terletak Pada Posisi

Dimana Anda Berada

(Atas atau Bawah), tapi

terletak pada ada

tidaknya potensi

pendapatan yang adil

bagi siapapun yang

bekerja

Page 25: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

24 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Bahkan jika upline Anda seorang yang MALAS sekalipun, dan hanya mampu

mengajak Anda seorang untuk bergabung, lalu Anda dengan luar biasa mampu

berkembang begitu hebat, maka Upline Anda akan tetap punya jaringan yang

jumlah nya 1 lebih banyak dari pada Anda, karena Anda berada di dalam struktur

jaringannya.

Lalu adil dalam MLM itu yang seperti apa jika jumlah jaringan tidak boleh dijadikan

sebagai ukuran adil tidaknya sebuah sistem MLM???

Jawabannya sederhana, yaitu POTENSI PENGHASILAN.

Jika yang bergabung belakangan tetap punya potensi untuk mengungguli

penghasilan mereka yang bergabung lebih awal, maka sistem MLM yang

bersangkutan masuk ke dalam kategori Adil.

Ambillah contoh kasus di atas tadi. Seorang Upline yang hanya mampu

mendapatkan Anda saja. Lalu Anda berkembang luar biasa, maka seharusnya, (jika

MLM tersebut adil sistemnya) BONUS Anda akan jauh lebih besar dari pada upline

Anda.

Namun jika posisi yang menentukan besar kecilnya bonus dari awal sampai akhir

tanpa mempertimbangak kinerja, maka bisa dipastikan MLM tersebut tidak adil

sistemnya dan HARAM.

Analogi saya sederhana seperti ini. Jumlah keturunan Anda tidak akan mampu bisa

mengungguli jumlah keseluruhan keturunan kakek Anda. Karena beliau lahir lebih

awal. TAPI, Anda bisa punya potensi untuk lebih kaya dari kakek Anda. Ini yang

dimaksud ADIL dalam kehidupan. Demikian juga dengan MLM.

b. Tidak Ada Pemaksaan dalam berbelanja

Salah satu hal yang tetap perlu diperhatikan dalam sistem jual beli berbasis MLM

adalah asas MANFAAT. Bahwa setiap barang yang diperdagangkan melalui MLM

tetaplah harus dibutuhkan oleh masyarakat, baik Member maupun Non Member.

Tidak dibenarkan jika perusahaan MLM menggunakan produk yang tidak memiliki

manfaat sebagai produknya. Dan konsep MLM yang diusung hanya digunakan untuk

membuat produk tersebut laku. Produk hanya sebagai kedok semata (karena tidak

memiliki manfaat sama sekali).

Dari hal di atas, maka Syarat TIDAK ADA PEMAKSAAN ini bisa kita turunkan dalam

2 keadaan sebagai berikut:

o Tidak ada kewajiban belanja yang memberatkan

Page 26: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

25 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar ulama Fiqh mengklasifikasikan

MLM ke dalam hukum makruh dan haram. Dikarenakan, adanya kewajiban

belanja, member secara terpaksa harus membeli sejumlah barang yang belum

tentu dia butuhkan hanya untuk mencairkan bonus/komisinya (pendapatannya).

Sementara hukum komisi adalah Hak member yang bersangkutan yang dia

peroleh dari hasil kerjanya.

Disyaratkannya sebuah syarat untuk mendapatkan sebuah hak inilah yang dinilai

merugikan.

Adanya kewajiban belanja juga membuat asas manfaat sering kali menjadi

terabaikan. Karena member membeli bukan karena kebutuhan. Dan sering kali

terjadi, akhirnya member membeli sebagian barang yang tidak ia butuhkan dan

berujung pada dibagi-bagikan kepada sanak kerabat.

Tentu tidak salah niat membaginya, yang menjadi salah adalah kesia-siaan

dalam membeli. Belum lagi jika kewajiban belanja ini kemudian justru menjadi

beban pengeluaran alih-alih sebagai penghasilan tambahan, terlebih bagi

member yang baru mulai membangun bisnis MLM nya.

Lalu bagaimana yang boleh??

Jika Anda perhatikan tulisan saya diatas berjudul TIDAK ADA KEWAJIBAN

BELANJA YANG MEMBERATKAN, artinya selama kewajiban belanja yang

disyaratkan masih wajar, maka hukumnya masih MUBAH.

Bagaimana contohnya??

1. Jika MLM tersebut mampu memenuhi segala kebutuhan sehari-hari

member yang memang penting dan dibutuhkan, dengan kata lain

kewajiban belanja mampu digunakan sebagai pengalih belanja yang selama

ini dilakukan di luar perusahaan MLM. Yang pada dasarnya kita memang

harus belanja untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut.

2. Jika seandainya seorang member tidak mampu melakukan kewajiban

belanja dia tidak kehilangan HAK yang seharusnya didapatkannya berupa

komisi dari penjualannya selama 1 periode yang ditentukan. Adapun jika

seorang member tidak berhasil melakukan kewajiban belanja, maka

member tersebut hanya kehilangan potensi penghasilan tambahannya

saja. Bukan komisi pokok yang menjadi kewajiban perusahaan untuk

membayarnya.

3. Jika seorang member tidak melakukan kewajiban belanja, seorang member

tidak kehilangan peringkatnya atau kehilangan hak menjalankan usaha

MLM tersebut.

Page 27: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

26 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

o Tidak ada paksaan dalam waktu pembelian/ batas waktu dalam pembelanjaan

Hal ini sering terjadi pada MLM yang menggunakan konsep bonus berupa

vouche atau e-money atau e-wallet. Selama e-wallet atau e-money yang

diberikan tidak memiliki expired date, maka hukumnya MUBAH. Namun jika

memiliki waktu kadaluarsa, maka hukumnya berubah menjadi HARAM,

dikarenakan adanya hak member yang dihilangkan secara sepihak.

c. Tidak terjadi 2 akad dalam 1 transaksi

Poin ini adalah poin yang paling sering diperbincangkan dan menjadi alasan banyak

ulama MENGHARAMKAN MLM dikarenakan adanya BEBERAPA MLM yang

menyatukan 2 akad dalam 1 transaksi.

Sebelum lebih jauh, saya akan menjelaskan apa itu 2 akad dalam 1 transaksi. Dua

akad dalam 1 transaksi adalah jenis akad yang diharamkan dalam Islam.

Sebagaimana hadits nabi berikut ini :

”Nabi SAW melarang dua kesepakatan dalam satu kesepakatan (shafqatain fi

shafqatin)”. (HR Ahmad)

Jenis transaksi ini diharamkan karena menggabungkan 2 akad sekaligus, sehingga

timbul ketidak jelasan nilai dari suatu transaksi. Contoh di kehidupan kita sehari-

hari yang paling sering ditemui adalah transaksi TUKAR TAMBAH.

TUKAR TAMBAH adalah jenis transaksi HARAM, dikarenakan adanya 2 akad dalam

1 transaksi, yaitu akad JUAL dan akad BELI sekaligus.

Bagaimana seharusnya??

Yang dibenarkan adalah, barang di jual dulu. Jelas nilainya. Baru uang yang ada

digunakan untuk belanja. Jika kurang baru kita tambahkan uangnya.

Hal ini dikuatkan dengan riwayat berikut:

Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:

Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam mengutus saudara Bani Adi Al-

Anshari sebagai wakil beliau di Khaibar. Kemudian ia datang membawa kurma

janib (kurma bermutu baik). Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya

kepadanya: Apakah semua kurma Khaibar seperti ini? Dia menjawab: Tidak, demi

Allah, wahai Rasulullah, kami membeli satu sha` kurma ini dengan dua sha`

kurma jelek. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bersabda: Janganlah kamu

berbuat demikian. Tetapi tukarlah dengan yang sejenis, atau juallah ini (kurma

Page 28: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

27 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

yang jelek) lalu belilah kurma yang baik dengan uang penjualannya dan demikian

juga dengan timbangan. (Shahih Muslim No.2983)

Atau pada riwayat berikut;

Hadis riwayat Abu Said Radhiyallahu’anhu, ia berkata:

Bilal datang membawa kurma Barni (sejenis kurma berkwalitas baik) lalu

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. bertanya: Dari mana kamu memperoleh

kurma ini? Bilal menjawab: Kami mempunyai kurma jelek lalu aku menjual

sebanyak dua sha` dengan satu sha` (kurma yang baik) untuk santapan Nabi

Shallallahu alaihi wassalam. Mendengar itu Rasulullah Shallallahu alaihi

wassalam. bersabda: Itulah riba, janganlah berbuat seperti itu! Tetapi jika kamu

ingin membeli kurma yang baik, juallah kurmamu dengan harga tertentu lalu

belilah kurma yang baik dengan harga itu. (Shahih Muslim No.2985)

Kan sama aja ujungnya?? Mungkin sebagian Anda akan bilang begitu. Di sini kita

juga jadi belajar, bahwa dalam Islam, MESKIPUN HASIL AKHIRNYA SAMA, NAMUN

PROSES YANG BENAR TETAP HARUS DIPERHATIKAN.

Saya ibaratkan begini;

(maaf jika sedikit ekstrem contohnya supaya Anda langsung bisa paham akan

dampak yang besar meski perbedaan yang ditinggalkan seolah kecil)

Ada sepasang laki-laki dan perempuan melakukan hubungan badan. Jika diawali

dengan akad nikah maka hubungan tersebut menjadi halal. Tapi tanpa akad, maka

hubungan tersebut menjadi haram. Bukankah ke dua hal tersebut memiliki proses

dan ujung yang sama?? Tapi hanya karena prosesi bernama “AKAD” status dari

aktivitas bisa berbeda hukumnya bumi dan langit.

Kembali kepada hukum 2 Akad dalam 1 Transaksi yang ada di MLM. Yang membuat

sebuah MLM jatuh pada praktek ini adalah seringnya menyepelekan pemisahan

akad saat awal mula bergabungnya seorang member.

Sepakat???

Oke bro, sepakat!!

Nah, kalau begini

baru sah dan halal

Page 29: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

28 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Biasanya, nilai membership/ biaya pendaftaran TIDAK DIPISAHKAN dari akad belanja

awal sebagai persyaratan untuk menjadi anggota. HARUSNYA, sekecil apapun

nilainya, biaya pendaftaran harus dipisahkan dari paket belanja, karena ini adalah 2

akad yang berbeda. 1 hal adalah akad keanggotaan, 1 hal lain adalah akad beli/

belanja produk.

Jika terdapat perusahaan MLM yang menggabungkan keduanya menjadi 1 paket

tanpa adanya penjelasan atau perincian yang menjelaskan alokasi uang yang

disetorkan. Maka transaksi tersebut masuk ke dalam transaksi yang bathil dan di

haramkan, karena mencampur 2 akad dalam 1 transaksi.

Sekali lagi, segala aturan dalam ekonomi islami adalah bertujuan untuk melindungi

semua pihak agar tidak menanggung kerugian. Jadi, carilah MLM yang memiliki

perincian atas paket awalnya.

d. Berbasis pada penjualan

Sistem MLM yang HALAL dan BENAR haruslah berpusat pada aktivitas penjualan,

BUKAN aktivitas perekrutan. Apalagi hanya berpusat pada aktivitas setor menyetor

uang tanpa adanya produk yang diperdagangkan.

Perekrutan member baru adalah DAYA UNGKIT yang menopang penjualan. Yang

menjadikan omset penjualan lebih meningkat dikarenakan bertambahnya orang

yang ikut menjual produk MLM tersebut dalam satu sistem. Ini BENAR.

YANG SALAH. Jika inti dari MP MLM tersebut ternyata adalah perekrutan member

yang berujung pada penyetoran sejumlah uang saja. Hal ini dikarenakan barang

yang diperdagangkan melalui MLM tersebut tidak memiliki manfaat, sehingga satu-

satunya sumber pendapatan perusahan dan komisi member adalah dengan adanya

New Member. Karena kecil kemungkinan terjadinya perdagangan produk atau

barang/jasa.

4. SUMBER BONUS DAN HADIAH

Bicara masalah bonus atau komisi, inilah yang dicari hampir 90% orang yang bergabung

dalam bisnis pemasaran jaringan. Dan disinilah titik krusialnya.

Kenapa? Karena pada poin inilah kita bicara tentang uang.

Page 30: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

29 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Harta/ Uang dalam islam adalah termasuk bab yang sangat diberikan perhatian. Itulah

kenapa dalam Islam ada hukum yang lengkap membahas perihal Zakat, Infaq, Sedekah,

Waris, pajak, dan banyak lagi. Hal ini dikarenakan Allah dan RasulNya sangat

mengetahui bahwa Harta akan menjadi bagian yang penting dalam kehidupan manusia

dan ini harus juga diatur dalam agama sebagai bagian dari peran agama yang berfungsi

juga menjadi pedoman hidup.

Terlebih jika kita sudah lebih jauh bicara dalam konsep HALAL dalam rejeki, maka uang

yang kita peroleh haruslah sangat dijaga ke-HALAL-annya.

Karena seluruh amanah yang nantinya kita dapatkan haruslah dipertanggung jawabkan.

Umur, untuk apa selama ini digunakan??

Tubuh, tangan, kaki, mulut dan lainnya, untuk apa selama ini dugunakan??

Ilmu, untuk apa selama ini diamalkan??

Namun untuk harta, tak hanya pertanyaan tentang bagaimana kita menggunakannya

saja yang akan ditanyakan, tapi juga pertanyaan yang lain yaitu “Dari mana kita

mendapatkannya??”

So, jika bicara masalah harta, kita harus sangat berhati-hati, terlebih jika motif kita

menjalankan MLM adalah untuk mendapat penghasilan tambahan (yang memang tidak

salah), maka pastikan sumber penghasilan Anda adalah HALAL.

Dasar hukum dari dibolehkannya komisi ataupun pemberian reward terdapat dalam

kisah nabi Yusuf yang diabadikan di dalam Al Qur’an, tepatnya pada surat Yusuf ayat 72:

“Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat

mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku

menjamin terhadapnya"

Dikisahkan dalam ayat tersebut, suatu saat, raja kehilangan bejana emasnya, dan

kemudian memberikan sebuah sayembara. Dengan ketentuan, barang siapa yang

NETWORK MARKETING

memang punya potensi

untuk membangun

kekayaan, namun tetap

perlu diingat caranya

tetap harus benar dan

sesuai aturan agama

Page 31: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

30 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

menemukan bejana emas tersebut, maka akan diberikan hadiah berupa bahan makanan

seberat satu ekor onta.

Demikianlah tafsir yang dikemukakan oleh para ulama tafsir terkait ayat tersebut. Dan

ayat inilah yang kemudian menjadi dasar, dibolehkannya mengadakan sebuah

sayembara dengan hadiah bagi orang-orang yang mampu menyelesaikan syarat yang

disyaratkan (mencapai pencapaian tertentu). Dalam hukum perdagangan Islam, akad

yang seperti ini disebut dengan akad Ji’alah atau Ju’alah.

Maka boleh mendapatkan penghasilan dari MLM, Jika:

a. Hasil dari penjualan

Segala bentuk komisi yang muncul adalah hasil dari komisi penjualan, baik penjualan

secara langsung (profit margin selisih harga member dan non member) maupun

penjualan tak langsung yang didapatkan dari akumulasi poin secara grup sales.

Jika bonus yang didapatkan mengacu pada komisi atas terjadinya penjualan, maka

bisa dipastikan jenis MLM yang seperti ini adalah HALAL.

NAMUN, Jika penghasilan MLM yang didapatkan oleh member merupakan hasil dari

rekruting, maka ini yang oleh sebagian besar ulama menyepakatinya sebagai

perdagangan yang bathil.

b. Reward/ Hadiah tambahan

Selain komisi/ Bonus, biasanya perusahaan MLM juga memberikan hadiah berupa

barang mewah lainnya seperti HP, Sepeda Motor, Perjalanan Keluar Negeri, Mobil,

atau bahkan rumah mewah misalnya.

Bagaimana HUKUMNYA??

HALAL apabila kompensasi yang diberikan tersebut adalah hasil dari pengalokasian

dana promosi yang TIDAK TERPAKAI oleh perusahaan dikarenakan sistem MLM telah

Page 32: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

31 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

menggantikan metode promosi konvensional. Seperti yang kita tahu bahwa Cost/

biaya promosi adalah sering kali yang terbesar setelah biaya produksi. Iklan di

televisi dan media lainnya yang selama ini begitu besar, dapat digantikan dengan

metode promosi ala MLM oleh para membernya. Dan sebagai bentuk “TERIMA

KASIH” dari perusahaan, budget promosi yang begitu besar tadi kemudian dibagikan

kepada para membernya dengan tujuan agar dana yang ada bisa lebih manfaat

untuk masyarakat.

Yang HARAM apabila, seluruh reward maupun komisi yang diberikan oleh

perusahaan kepada member adalah hasil dari PENGAMBILAN SEBAGIAN BESAR uang

paket bergabung awal yang disetorkan member kepada perusahaan atau dalam

bahasa sistem MLM disebut Carry Forward.

Contohnya demikian, Jika ada sebuah perusahaan MLM yang paket bergabung

sebesar Rp 350.000, dan sebagai hasilnya, kita sebagai member mendapatkan hak

sistem senilai Rp 200.000,- ditambah nilai kartu perdana Rp 25.000,- (padahal

sekarang kartu perdana ada yang harga Rp 5.000,-) dan Rp 15.000 pengembalian

berupa deposit, artinya masih ada Rp 110.000, yang belum terjelaskan.

Pada kejadian seperti ini, masyarakat sering kali tidak menyadari adanya Carry

Forward karena nilai yang kecil. Maka sebagai penjelasnya, saya akan berikan

contoh kasusnya.

Biasanya, Sistem Paket Usaha lebih dari satu titik diterapkan oleh perusahaan MLM

berbasis Binary (hanya boleh maksimal mensponsori 2 kaki, 1 kanan dan 1 kiri).

Tidak ada yang salah dengan Binary jika memang prakteknya benar. Namun sering

kali yang salah adalah demikian.

Perhatikan!!! Misalkan dengan perhitungan paket seperti di atas (paket join Rp

350.000,-) seseorang boleh mengambil Hak Usaha sebanyak 31 titik (yang berarti

disusun sendiri di bawah akun kita sendiri), bayangkan berapa Carry Forward yang

hilang???

Biaya join yang disetorkan untuk bergabung di 31 titik adalah Rp 10.100.000,-

(10.085.000 rupiah tepatnya) dan berdasarkan marketing plan perusahaan tersebut,

seorang member hanya akan mendapatkan cash back berupa deposito pulsa

sebesar Rp 2.625.000,-

Coba perhatikan!!! Ada sekitar Rp 7.400.000,- yang hilang tanpa produk fisik yang

diterima member. Ini yang namanya Carry Forward.

Dan belum habis sampai disitu letak kesalahannya. Ajaibnya, member yang baru

bergabung 31 paket usaha ini pun langsung mendapatkan bonus sementara si

Page 33: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

32 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

member yang bersangkutan belum mengembangkan jaringannya. Lalu dari

manakah bonus/ komisi tersebut berasal? Mudah ditebak jawabannya kawan-

kawan semua, BONUS YANG DIDAPATKAN ADALAH HASIL DARI PENYETORAN

UANG KITA SENDIRI.

ARTINYA, Bonus yang didapat adalah dari uang kita sendiri. Disinilah bentuk komisi

yang diharamkan. Karena komisi bukan berasal dari SALES melainkan dari

REKRUTING.

5. AKHLAQ PELAKUNYA

Dari sekian banyak faktor di dalam MLM yang kita cermati sejak awal, inilah satu-

satunya faktor diluar perusahaan MLM yang bisa meruntuhkan seluruh pembahasan

kita sejak awal. Kenapa?? Karena melibatkan manusia yang menjalankannya.

Akhlaq pelaku MLM inilah yang sering kali menjadikan citra MLM menjadi hancur

berkeping-keping meski sebaik apapun perusahaannya. Karena akhlaq pelaku inilah

yang nantinya akan juga sangat berpengaruh pada sah tidaknya akad.

Maka, meski penting, saya akan bahas ini dengan singkat karena saya harus langsung

menyampaikannya secara gamblang.

Yang membuat sebuah akad MLM tidak sah dan berpotensi merugikan, yang berujung

pada MAKRUH bahkan HARAM nya aktivitas MLM adalah karena sering kali pelakunya

mempraktikkan segala cara untuk merekrut orang mulai dari menipu, janji manis,

mengatakan yang tidak sebenarnya, dusta, memaksa, dan sejenisnya. Karena ini

merusak prinsip SUKA RELA dalam perdagangan yang seharusnya terjadi.

Bahkan kalimat yang sering keluar dari pelaku MLM adalah “Anda tidak perlu ngapa-

ngapain dapat uang”, ini adalah bentuk kebohongan yang paling sering terjadi.

Saya tegaskan, MLM hanyalah metode pemasaran yang memudahkan dan bertujuan

untuk memberikan keuntungan yang lebih banyak kepada masyarakat (member)

sebagai bagian dari tim promosi perusahaan, dan untuk mendapatkan

uang/komisi/bonus, Anda tetap harus bekerja menghasilkan SALES, baik langsung

maupun tidak langsung.

Page 34: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

33 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Jujurlah jika Anda ingin bisnis Anda berkah dan bersih dari unsur-unsur yang

mengharamkannya. Itu saja pesan dari saya.

HAL-HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. ADA BENEFIT YANG LANGSUNG DIRASAKAN

Hal lain yang perlu lagi diperhatikan oleh perusahaan MLM adalah benefit langsung yang

diberikan. Bagaimana pun, sistem MLM adalah metode yang mempermudah pemasaran, bukan

menjadi INTI dari aktivitas perdagangan itu sendiri.

Harus ada benefit langsung yang diberikan kepada member yang bergabung, BAHKAN JIKA

MEMBER AKHIRNYA TIDAK MAMPU MENGEMBANGKAN JARINGANNYA. Ini poin pentingnya.

Begini ekstremnya agar Anda langsung jelas.

Perusahaan MLM yang baik, benar dan halal adalah perusahaan MLM yang apabila esok

perusahaannya tutup sekalipun, member terakhir yang join sudah/ telah mendapatkan

keuntungan dari paket bergabungnya baik itu berupa produk yang nilainya setara, atau

pengembalian lainnya. Sehingga meski seorang member tidak punya keahlian dalam

mengembangkan jaringannya sekalipun, ia telah mendapatkan haknya sebagai akibat dari

penyetoran/ pembelian paket usaha di awal bergabungnya.

2. PRODUK HARUS MANFAAT

Sekali lagi, MLM adalah metode pemasaran yang tidak boleh menjadi INTI dari proses

perdagangan itu sendiri. Karena inti dari sebuah perdagangan adalah pertukaran barang dan

jasa dengan menggunakan alat tukar yang bernilai dan disepakati kedua belak pihak.

Maka dari itu, seluruh produk MLM haruslah mengacu pada asas manfaat.

Untuk menilai apakah produk tersebut bermanfaat atau tidak, kita bisa menggunakan

pertanyaan ini.

“Apabila tidak dipasarkan dengan sistem MLM, apakah produk tersebut masih laku di

masyarakat?”

“Adakah yang mau membeli produk tersebut karena murni manfaatnya?”

“Dan apakah harga normal yang kita keluarkan sebanding dengan manfaat yang

dimiliki produk tersebut?”

Jika ketiga pertanyaan tersebut terjawab dengan jawaban “YA”, maka besar kemungkinan

perusahaan MLM ini memang baik untuk diajak kerjasama.

Page 35: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

34 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

3. MLM ADALAH SISTEM TERTUA DI DUNIA

Perlu kita pahami sebenarnya bahwa MLM adalah sistem alami yang muncul sejak dahulu kala.

Jadi, bisa kita katakan bahwa MLM sebenarnya bukanlah barang baru di dunia ini. Karena pada

dasarnya, media penyebaran informasi yang paling tua di dunia adalah melalui cerita dari satu

orang ke orang lainnya.

Penyebaran agama, ilmu, informasi sampai barang dan jasa pada mulanya menggunakan

metode ini.

Hanya pada perkembangannya, kemudian manusia menambahkan benefit yang lebih agar

manfaat yang dirasakan menjadi lebih nyata. Hal ini juga dipengaruhi karena timbulnya faktor

persaingan di lapangan. Sehingga daya tarik berupa bonus, komisi, reward dan sebagainya

merupakan akibat dari itu semua.

4. IDE DASAR MLM

Pada dasarnya, ide pemasaran MLM bertujuan untuk memberikan manfaat yang besar dan

nyata kepada masyarakat sebagai konsumen.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut:

Page 36: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

35 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Dari gambar di atas bisa kita perhatikan bahwa ide dasar dari MLM sebenarnya adalah untuk

memaksimalkan potensi kesejahteraan yang bisa dirasakan oleh masyarakat sebagai konsumen.

Dimana sistem ini bertujuan menguntungkan kedua belah pihak.

Jalur distribusi yang panjang ditambah biaya promosi yang besar, semua itu dapat

disederhanakan dengan mengadopsi konsep MLM. Dimana pusat aktivitas distribusi dan

promosi terjadi diantara konsumen itu sendiri.

Sebagai kompensasinya, biaya distribusi dan promosi yang telah teredusi dialokasikan kepada

member/agen sebagai komisi/bonus/ reward demi meningkatkan kesejahteraan konsumen. Di

sini berlaku kerjasama Win-Win Solution.

5. BEDAKAN KETIGA HAL INI

Pada dasarnya ada beberapa model yang berbeda dalam sistem pemasaran berjenjang ini. Dan

berikut saya coba untuk sedikit memberikan informasi tambahan untuk Anda.

Yang MUBAH Dan Berpotensi HALAL (jika syarat-syaratnya terpenuhi):

a. Direct Selling

Adalah sistem penjualan yang bertumpu pada kemampuan penjualan agen-agennya. Semakin

hebat kemampuan seorang agen, maka akan semakin tinggi omset yang terjadi. Biasanya pada

sistem ini juga dikenal sebagai Single Level Marketing. Tanpa adanya jenjang karir.

Semua bonus murni hasil dari komisi penjualan.

Jika dirumuskan, maka Direct Selling memiliki rumus sebagai berikut:

b. Multi Level Marketing

Adalah sistem penjualan yang bertumpu pada penjualan agen/ membernya, dimana member

boleh kembali memiliki jaringan reseller yang dapat membantu penjualannya. Biasanya terlihat

dari jenjang karir berupa level-level tertentu yang menentukan besar kecilnya potensi

penghasilan yang bisa didapatkan.

Bonus yang didapakan merupakan hasil dari penjualan dan juga berasal dari perkembangan

jaringan penjual yang dibangunnya.

Rumus Penjualan

1 x 1000 = 1000

1 agen menjual 1000 produk

Page 37: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

36 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

Jika dirimuskan, maka Multi Level Marketing memiliki rumus sebagai berikut:

c. Network Marketing

Berbeda dengan kedua saudaranya di atas, Network Marketing adalah sistem yang tidak

bertumpu semata pada penjualan semata. Karena Network Marketing adalah sistem yang

bertujuan untuk membangun “Customer Base” atau Jaringan Pemakai. Penjualan yang ada

adalah hasil dari repeat order konsumennya. Kemampuan menjual tidak mutlak dibutuhkan

karena penjualan akan terjadi dengan sendirinya di saat basis konsumen sudah terbentuk.

Bahkan banyak kasus pada perusahaan Network Marketing, para membernya bisa sukses

meskipun tidak memiliki kemampuan menjual yang baik.

Bonus yang didapatkan bersumber dari perkembangan jaringan dan komisi penjualan baik

langsung maupun tidak langsung.

Jika dirumuskan, maka konsep Network Marketing memiliki rumus penjualan sebagai berikut:

YANG HARAM :

d. Money Game

Adalah konsep skema piramid dimana biasanya berlaku sistem transfer sejumlah uang kepada

perusahaan atau perorangan tanpa adanya produk yang diperdagangkan. Keuntungan yang

dijanjikan bukan merupakan hasil dari adanya penjualan. Keuntungan yang dijanjikan berupa

pengembalian investasi tanpa adanya proyek investasi yang jelas dan terukur.

Adapun jika memiliki produk biasanya hanya berupa kedok semata.

Dan kabar buruknya, ini sangat menjamur di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

diantaranya:

- Mental sebagian besar orang ingin cepat kaya tanpa kerja

- Orang mudah tergiur dengan pengembalian investasi yang tinggi

Rumus Penjualan

10 x 100 = 1000

10 orang menjual 100 produk

Rumus Penjualan

1000 x 1 = 1000

1000 orang memakai 1 produk

Page 38: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

37 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

- Ketidak pahaman orang membedakan antara skema MLM, NM, Direct Selling dan

Money Game yang semuanya dianggap sama.

Saudaraku, MONEY GAME ini sangat BERBAHAYA.

Apa cirinya??

1. Memungut sejumlah uang tertentu dari setiap pendaftaran member baru.

Kebanyakan uang dari perekrutan ini untuk memberikan bonus bagi member yang mengajak,

begitu seterusnya.

2. Menjanjikan keuntungan besar dan cenderung tidak masuk akal.

Sebagai perbandingan, sekarang ini Deposito Bank Indonesia di patok sekitar 6 -7 % pertahun,

Obligasi berkisar 11-14 %, pasar modal, atau saham berkisar 12-50% per tahun. Money Game

dapat menjanjikan keuntungan hingga 120-200% pertahun bahkan ada yang mencapai 500%

pertahun, jadi waspadalah.

3. Lebih menekankan kepada perekrutan daripada penjualan.

pendapatan utama adalah pemasukan dari member yang mendaftar, semakin banyak member

baru menanamkan modal, maka si pengajak akan mendapatkan bonus yang semakin besar.

4. Kalaupun ada produk yang dijual biasanya hanya digunakan sebagai kedok, kualitas

barang tidak sesuai dengan harga. Dan tidak bisa repeat order

Terkadang barang yang ditawarkan bukanlah hal yang kita butuhkan, semisal giok kesehatan

berharga jutaan, food suplemen, koin emas, sandal kesehatan, atau bahkan hanya berupa

sertifikat bodong.

5. Sementara, jika usaha akan ambruk indikasinya adalah, menunda pembayaran bonus

dan menaikkan biaya pendaftaran

Sebuah money game biasanya hanya bertahan pada kisaran 3-5 tahun, olehkarenanya, sebuah

kedok money game pada kisaran 3 tahunan, akan kesulitan bahkan kehabisan sumberdaya yang

diharapkan dari member sudah semakin sulit membayar bonus mereka. Mana ada bonus

sampai dengan 200% tanpa ada usaha real?

6. Tidak usah bekerja keras, Anda sudah Untung besar.

Program money game, biasanya menjanjikan kemudahan investasi, tidak ada kerja keras, namun

bila anda ingin mendapatkan bonus besar, ajaklah member baru, member baru itupun juga

harus mendapatkan member lagi dan seterusnya..

Page 39: Ebook mlm dalam islam   menjawab keraguan haram-halalnya

E-Book Kupas Tuntas MLM Dari Sudut Pandang Islam

38 By Andre Raditya – Life Signs Mentor

7. Biasanya tidak terdaftar di APLI. Jika tawaran Investasi tersebut mengaku sebagai MLM,

coba sekali lagi cek status keanggotaan lembaga tersebut di APLI ( ASOSIASI PENJUALAN

LANGSUNG INDONESIA )

Demikian teman-teman semua, sedikit sharing dari saya tentang MULTI LEVEL MARKETING dari

SUDUT PANDANG ISLAM ditambah sedikit beberapa informasi tambahan yang semoga

bermanfaat untuk Anda.

Saya menyadari tulisan ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya dengan sangat terbuka

siap menerima tambahan dan masukan dari teman-teman semuanya, mengingat e-book ini saya

tulis dalam waktu 9 jam saja.

Selain itu, saya dengan senang hati SIAP MEMBANTU ANDA untuk menganalisis perusahaan

MLM yang barangkali sedang Anda cari Informasinya, atau Anda membutuhkan bantuan saya

untuk merancang sistem MLM yang menguntungkan semua pihak. Saya sangat terbuka untuk

hal tersebut.

Dan satu lagi.. ini yang penting.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi yang benar tentang mana saja MLM yang baik di

Indonesia, saya siap memberikannya secara personal. Hal tersebut sengaja tidak saya tulis di e-

book ini karena saya tidak ingin adanya konflik kepentingan atau mungkin menyinggung pihak

lain jika saya beberkan nama-nama perusahaan tersebut.

So, Anda bisa menghubungi saya melalui beberapa media berikut ini.

Email : [email protected]

LINE : Andre_Raditya

Twitter : @Andre_Raditya

Facebook : Facebook.com/andre.raditya27

Facebook Fanpage : Facebook.com/andreradityaofficial

WA : 081578502993

Semoga BERMANFAAT!!!!

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Andre Raditya – Life Signs Mentor