EBM.docx
Transcript of EBM.docx
Rekomendasi 7
Didalam populasi umum kulit hitam, termasuk orang-orang dengan diabetes,
pengobatan antihipertensi awal harus mencakup thiazide- type diuretic atau CCB.
Untuk populasi umum kulit hitam : rekomendasi moderat – grade B
Untuk pasien kulit hitam dengan diabetes : rekomendasi lemah – grade C
Rekomendasi 7 didasarkkan pada bukti pernyataan dari pertanyaan 3,
didalam kasus yang bukti untuk penduduk kulit hitam adalah sama seperti untuk
populasi umum. Bukti pernyataan untuk populasi umum berlaku untuk penduduk
kulit hitam. Namun, ada beberapa kasus yang hasil bagi orang – orang kulit hitam
berbeda dari hasil populasi umum (pertanyaan 3, bukti pernyataan 2,10, dan 17).
Dalam kasus tersebut, bukti pernyataan terpisah dikembangkan.
Rekomendasi ini berdasarkan dari sebuah analisis subkelompok yang telah
ditentukan dari data percobaan tunggal besar (AALHAT) yang dinilai baik. Dalam
penelitian tersebut, jenis thiazid diuretic terbukti lebik efektif dalam
meningkatkan cerebrovaskular, gagal jantung dan gabungan hasil cardiovascular
dibandingkan dengan ACE pada subkelompok pasien kulit hitam. Termasuk
sejumlah besar penderita diabetes dan nondiabetes ( pertanyaan 3, bukti
pernyataan 10,15 dan 17). Oleh karena itu, rekomendasi memilih thiazid type
diuretic ACEI untuk pasien kulit hitam (pertanyaan 3, bukti pernyataan 14) ada
dikombinasikan kardivaskular dan hasil ginjal (cerebrovaskular, CHD, kombinasi
kardiovaskular dan hasil ginjal atau keseluruhan mortalitas), antara CCB dan
diuretic (pertanyaan 3, bukti pernyataan 6,8,11,18 dan 19). Oleh karena itu,
thiazid type diuretic dan CCBS adalah kombinasi lini pertama untuk terapi
hipertensi pasien kulit hitam.
Panel merekomendasikan CCB melalui ACEI sebagai terapi lini pertama
pada pasien kulit hitam, karena ada 51% tingkat yang lebih tinggi (resiko relative,
1.51; 95% Cl, 1.22-1.86) stroke pada orang kulit hitam di ALLHAT dengan
penggunaan terapi ACEI sebagai terapi awal dibandingkan dengan penggunaan
CCB (pertanyaan 3, bukti pernyataan 2). ACEI juga kurang efektif dalam
mengurangi BP pada individu hitam dibandingkan dengan CCB (pertanyaan 3,
bukti pernyataan 2). Tidak ada hasil sudi memenuhi criteria persyaratan kami
bahwa dibandingkan diuretic atau CCB vs β blocker, ARBs, atau penghambat
system rennin angiotensin pada pasien kulit hitam lainnya.
Rekomendasi untuk pasien kulit hitam dengan diabetes lebih rendah
daripada rekomendasi bagi penduduk kulit hitam umum karena hasil untuk
perbandingan antara penggunaan awal CCB dibandingkan dengan penggunaan
awal dari ACEI pada orang kulit hitam dengan diabetes yang tidak dilaporkan
dalam salah satu studi yang meme nuhi syarat untuk tinjauan bukti kami. Oleh
karena itu, bukti ini di ekstrapolasi dari temuan peserta hitam di ALLHAT,46%
dianataranya memiliki diabetes. Dukungan tambahan datang dari analisis post
hoc dari peserta hitam di ALLHAT yang memenuhi kriteria untuk sindrom
metabolik .38% diantaranya memiliki diabetes. Namun, penelitian ini tidak
memenuhi kriteria untuk tinjauan kami karena itu adalah analisis post hoc.
Rekomendasi ini juga tidak membahas orang-orang kulit hitam dengan CKD, yang
dibahas dalam recomendasi 8.
Rekomendasi 8
Dalam populasi berusia 18 tahun atau lebih tua dengan CKD dan hipertensi. Awal
(or add-on) pengobatan antihipertensi harus mencakup ACEI atau ARB untuk
meningkatkan hasil ginjal. Hal ini berlaku untuk semua pasien CKD dengan
hipertensi terlepas dari ras atau status diabetes.
Rekomendasi moderat- grade B
Bukti moderat ( pertanyaan 3, bukti laporan 31-31) pengobatan dengan
ACEI atau ARB meningkatkan hasil ginjal untuk pasien dengan CKD. Rekomendasi
ini berlaku untuk pasien CKD dengan dan tanpa proteinuria,karena studi
menggunakan ACEIs atau ARBs menunjukkan bukti peningkatan hasil ginjal pada
kedua kelompok.
Rekomendasi ini didasarkan terutama pada hasil ginjal karena ada bukti
yang kurang mendukung ACEI atau ARB untuk hasil kardiovaskular pasien dengan
CKD. Baik ACEIs atau ARBs meningkatkan hasil kardiovaskular bagi pasien CKD
dibandingkan dengan β-blocker atau CCB (pertanyaan 3, bukti pernyataan 33-34).
Suatu percobaan (IDNT) tidak menunjukkan peningkatan hasil kegagalan jantung
dengan ARB dibandingkan dengan CCB, tapi uji coba ini dibatasi untuk populasi
dengan diabetik nefropathy dan proteinuria (pertanyaan 3, bukti pernyataan 5).
Tidak ada RCT dalam tinjauan bukti yang secara langsung dibandingkan dengan
ACEI ARB untuk setiap hasil kardiovaskular. Namun, keduanya penghambat
sistem renin-angiotensin dan telah terbukti memiliki efek yang sama pada ginjal
( pertanyaan 3, bukti pernyataan 31-32).
Rekomendasi 8 secara khusus ditujukan pada orang-orang dengan CKD dan
hipertensi dan membahas potensi manfaat obat tertentu pada hasil ginjal. Studi
ASSK menunjukkan manfaat dari ACEI pada hasil ginjal pada pasien kulit hitam
dengan CKD dan memberikan bukti tambahan yang mendukung ACEI digunakan
dalam populasi. Tambahan percobaan yang mendukung manfaat dari terapi ACEI
atau ARB tidak memenuhi criteria inklusi kami karena mereka tidak dibatasi untuk
pasien dengan hipertensi. Inhibitor rennin langsung tidak termasuk dalam
rekomendasi ini karena tidak ada penelitian yang menunjukkan manfaatnya pada
hasil ginjal atau cardiovascular.
Panel mencatat potensi konflik antara recomendasi ini untuk menggunakan
ACEI atau ARB pada mereka dengan CKD dan hipertensi dan rekomendasi untuk
menggunakan diuretic atau CCB (rekomendasi 7) pada orang kulit hitam :
bagaimana jika orang itu hitam dan memiliki CKD ? untuk menjawab ini, panel
mengandalkan ahli pendapat. Pada pasien kulit hitam dengan CKD dan
proteinuria, ACEI atau ARB dianjurkan sebagai terapi awal karena kemungkinan
perkembangan yang lebih tinggi untuk ESRD. Pada pasien kulit hitam dengan CKD
tapi tanpa proteinuria,pilihan untuk terapi awal kurang jelas dan termasuk thiazid
type diuretic., CCB, ACEI, atau ARB tidak digunakan sebagai obat awal, kemudian
ACEI atau ARB dapat ditambahkan sebagai obat lini kedua jika diperlukan untuk
mencapai tujuan BP. Karena sebagian besar pasien dengan CKD dan hipertensi
akan membutuhkan lebih dari 1 obat untuk mencapai tujuan BP, hal ini
diantisipasikan bahwa ACEI atau ARB akan digunakan baik sebagai terapi awal
atau sebagai terapi lini kedua disamping diuretic atau CCB pada pasien kulit hitam
dengan CKD.
Recomendasi 8 berlaku untuk orang dewasa berusia 18 tahun atau lebih
tua dengan CKD, tetapi tidak ada bukti yang mendukung pengobatan system
penghambatan rennin angiotensin pada mereka yang lebih tua dari 75 tahun.
Walau pengobatan dengan ACEI atau ARB mungkin bermanfaat pada mereka
yang lebih tua dari 75 tahun,penggunaan thiazid type diuretic atau CCB juga
merupakan pilihan bagi individual dengan CKD dalam kelompok usia ini.
Penggunaan ACEI atau ARB umumnya akan meningkatkan serum kreatinin
dan dapat menghasilkan efek metabolic lain seperti hyperkalemia, terutama pada
pasien dengan fungsi ginjal menurun. Meskipun peningkatan kreatinin atau
peningkatan kalium tidak selalu memerlukan penyesuaian pengobatan,
penggunaan penghambat system rennin angiotensin pada populasi CKD
memrlukan pemantauan elektrolit dan tingkat serum kreatinin, dan pada banyak
kasus, mungkin memerlukan pengurangan dosis atau penghentian untuk alas an
keamanan.