EB News Edisi 08 Tahun 2011
Embed Size (px)
description
Transcript of EB News Edisi 08 Tahun 2011

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
ISSN: 2087-5967
Peletakan Batu Pertama
Pembangunan Gedung Pertamina Tower
8Edisi 8Maret 2011

PrefaceTerucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, memasuki
tahun ketiga, EB News masih dapat menghiasi media di lingkungan
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM). Pada kesempatan ini,
saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2011, semoga kesuksesan
selalu menyertai langkah kita.
Hadir pada edisi kedelapan ini, EB News menyajikan liputan
khusus mengenai pameran promosi FEB UGM di Jakarta, International
Academic Exposure di Bangkok, dan peletakan batu pertama perluasan
gedung FEB UGM. Tak ketinggalan, EB News mengetengahkan liputan
dari unit-unit di lingkungan FEB UGM.
Kiprah mahasiswa, dosen, alumni, dan karyawan menarik
untuk dicermati. Prestasi dan kontribusi yang telah diukir oleh sivitas
akademika semakin memacu FEB UGM untuk terus melaju dan
berkembang menjawab tantangan internasional tanpa mengabaikan
kearifan lokal Yogyakarta. Semoga cerita sukses dari alumni, mahasiswa,
dosen dan karyawan serta berita mengenai kegiatan-kegiatan di FEB
UGM dapat menjadi inspirasi dan mengobati kerinduan akan kampus
tercinta ini.
Terima kasih.
Maret 2011
Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D
Dean
o meet the market demand for internationally T competitive graduates, the
program organizes a dual degree program with internationally reputable partner universities. The graduates are prepared to explore issues and undertake problem-solving analysis in global business and economics while emphasizing on ethics and the local values. Graduates earn dual degree from MSc program and a partner university. The program's basic
Dual Degree Program
FEBUGM
With International University of Japan, Japan:
ŸMSc in Management and in E-Business
Management or in Functional Management
ŸMSc in Economics and in Public Management
With Rotterdam School of Management, Erasmus University, Netherland:
ŸMSc in Management and in Business
Administration
With Georgia State University, United States:
ŸMSc and MA in Economics
With The Australian National University, Australia:
ŸMSc in Economics and Master of
International and Development Economics (MIDEC)
With Curtin University of Technology, Australia:
ŸMSc (in Economcis or Management or
Accounting)and Master of Marketing; Master of Information Systems; Master of Finance; Master of Advanced Accounting
ŸThe first year conducted in MSc Program FEB UGM,
Indonesia.
ŸFor the first year minimum TOEFL score of 525.
ŸFor the second year in IUJ, RSM and GSU minimum TOEFL
score of 550, in GSU (quantitative+verbal) GRE of 1016, in
A two-year program conducted in English
Academic Process
Entry Requirement
Jl. Nusantara Bulaksumur UGM Yogyakarta 55281Phone. 62 274 580726, 62 274 524607-609Fax. 62 274 524606Mobile 6281 75464545
Admission office
Contact
www.msc.feb.ugm.ac.id
Lead Knowledge Development

Diterbitkan olehFakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah MadaJl. Sosio HumanioraBulaksumur, Yogyakarta 55281T: + 62 274 548 510 (hunting)F: + 62 274 563 212E: [email protected]: http://www.feb.ugm.ac.id
PengarahProf. Marwan Asri, MBA., Ph.D
B.M. Purwanto, MBA., Ph.D
Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D
(Dekan)
(Wakil dekan Bidang Akademik,Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
(Wakil Dekan Bidang Administrasi,Keuangan dan Sumber Daya Manusia)
PercetakanADITYA MEDIAJl. Bimasakti 19 YogyakartaT: + 62 274 520 612, 520 613F: + 62 274 520 612, 520 613E: [email protected]
Penanggung JawabProf. Wihana Kirana Jaya,M.Soc.Sc, Ph.D(Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,Alumni, Kerjasama dan PengembanganUsaha)
Content
3 | Preface 39 | Scholarship and Recruitment4 | Content Upcoming Event5 | What’s Up FEB19 | Special Report23 | Partnership 41 | Exchange Student’s Comment24 | News from Abroad 42 | Student Corner26 | Lecturer’s Article29 | Who’s Who 45 | Advertorial
30 | Alumni Corner 47 | FEB in Pictures
32 | Unit News38 | Around Bulaksumur
Sumari:
Dodit Wiweko Probojakti:
GMC Health Center:
Karyawan Bukan Hanya Sekadar Pekerjaan Semangat Kontribusi Untuk Bangsa
Kegiatan Akademik dan Non-Akademik Mahasiswa Tempo dulu
Semangat Berkarya Mahasiswa S1 FEB
Pembentukan Karakter yang Berbuah Kesuksesan
Sistem Jaminan Kesehatan Mahasiswa Pertama di Indonesia
40 | FacilitiesMenengok Fasilitas MM dan MEP di UGM Kampus Jakarta
D. Reetta Pranari,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Tim LiputanPrastowoPrima Yustitia Lukitasari
EditorHestining KurniastutiDian Puspa HartianiDwi Andi Rohmatika
ArtistikLingga Binangkit
5ebnews Edisi Maret 2011
Pelepasan Wisudawan Periode I dan II Tahun 2010/2011
University Club UGM. Acara dibuka secara
resmi pukul 19.00 WIB, diawali dengan
sambutan dari Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D.,
selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi,
Keuangan, dan Sumber Daya Manusia. Acara
dilanjutkan sambutan dari wakil orang tua
wisudawan serta wakil wisudawan peraih IPK
tertinggi dari periode II, Siti Wulandari.
Kebahagiaan terpancar dari wajah
wisudawan peraih IPK tertinggi masing-
masing jurusan dari kedua periode ketika
menerima piagam penghargaan secara
simbolis. Periode pertama diwakili oleh
Wahyu Kusumaningrum (Akuntansi), Ilwan
Eko Hartanto (Manajemen), dan Eka Libertina
(Ilmu Ekonomi). Sedangkan periode kedua
diwakili oleh Siti Wulandari (Manajemen), Rr.
Biantika Kusuma Wardhani (Akuntansi), dan
Fandi Achmad (Ilmu Ekonomi).
Kali ini, FEB UGM melepas 133
wisudawan periode I dan 90 wisudawan
periode II dari program S1 reguler, swadaya,
dan IUP. Terdapat 37 lulusan periode I dan 19
lulusan periode II yang berpredikat cumlaude.
[prima]
elasa (22/2), FEB UGM menggelar
pelepasan wisudawan bagi program
Strata Satu. Pelepasan kali ini berbeda
dari biasanya. Selain diselenggarakan Spada malam hari, pelepasan ini diikuti oleh
wisudawan periode I (November 2010) yang
What’s Up FEB
Peletakan Batu Pertama Perluasan Gedung (Pertamina Tower)
Setelah sempat tertunda beberapa kali, FEB UGM akhirnya memulai perluasan gedung (Pertamina Tower) di halaman timur FEB UGM.
19
Durham University, Saat Mimpi menjadi KenyataanSimak kisah Ajeng yang sedang melanjutkan studi di Magister Science Islamic Finance, Durham University, Inggris.
24
26 Definisi KepemimpinanMenurut Bass: Refleksipada Diri PenulisLecturer’s Article oleh Reni Rosari membahas tentang salah satu teori kepemimpinan
wisudanya tertunda karena bencana erupsi
Merapi.
Hujan deras yang sempat me-
nerjang wilayah Yogyakarta tidak menyurut-
kan semangat wisudawan beserta keluarga-
nya untuk hadir pada acara yang digelar di
bersyukur atas diraihnya Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi Indonesia untuk seluruh program studi
(12 program studi dan 1 program profesi) yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

6Edisi Maret 2011
7Edisi Maret 2011
Kemampuan Berdiplomasi yang KuatMembawa Mahasiswa FEB UGM dan TimnyaMemenangkan Kompetisi Debat Se-Indonesia
berpikir kritis serta memahami segala
kebijakan dan tren sosial yang ada.
Terbentuknya tim berawal dari tergabungnya ia
pada English Debating Society (EDS) UGM. Tim
terbentuk melalui kompetisi internal sehingga
Bella beserta Eldhianto Maulana Jusuf dan Urfi
Syifa Urohmah berhasil menjadi 3 mahasiswa
teratas dalam seleksi kemudian tergabung
menjadi Tim UGM A dan berhak mengikuti
kompetisi ini bersama tim UGM B sebagai
peringkat kedua dalam seleksi.
Kegemaran Bella dalam berbicara di
depan umum membuatnya terus aktif dalam
berbagai kompetisi debat. Sejak menjadi
mahasiswa, sudah empat prestasi diraihnya:
Juara 3 National Economic English Debate di
UNPAD tahun 2009, Juara 3 all Java Overland
Varsities English Debate di UI tahun 2010, UGM
delegates in Asian United English Debate
(AUDC), di Assumption University, Thailand
tahun 2010 serta kompetisi ber-gengsi IVED di
Unhas tahun 2011 ini.
Bella sadar akan pentingnya
kemam-puan berdiplomasi untuk karirnya ke
depan. Baginya, menjadi mahasiswa FEB
bukan berarti tidak belajar ilmu yang lain.
Kemampuan berdiplomasi akan membentuk
manusia menjadi sosok yang memiliki
bargaining power sehingga dapat membuat
kebijakan tertentu untuk menyejahterakan
masyarakat, khususnya yang kurang ber-
untung. Kegemaran pada debat membuatnya
belajar mengenai banyak hal. “Saya belajar
politik berbagai bangsa, bahkan isu yang
sangat krusial yang tidak semua orang tahu
dan peka di dalamnya,” ungkapnya. Bella juga
merasa beruntung karena dengan ke-
gemarannya ini ia mendapatkan banyak
pengetahuan dan mendapat banyak teman
dari berbagai universitas. (hk)
atu prestasi diukir mahasiswa
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada di awal
tahun ini. Bella, panggilan akrab Bella SChyntiara, bersama dua anggota tim dari
FISIPOL UGM berhasil meraih juara pertama
Indonesian Varsities English Debate (IVED)
2011 yang terselenggara di Universitas
Hassanudin, Makassar pada 21-26 Januari
2011. Bella dan tim berhak atas sertifikat dan
piala setelah berhasil mengalahkan 56 peserta
dari seluruh universitas di Indonesia. “Kami
bangga dapat meraih kemenangan di
kompetisi bergengsi ini, IVED merupakan
kompetisi debat parlementer tingkat univer-
sitas se-Indonesia yang pertama terselenggara
sejak tahun 1998” ungkap Bella. Mahasiswa
International Undergraduate Program FEB
UGM angkatan 2009 ini termotivasi mengikuti
kompetisi debat ini untuk mengasah
kemampuan berbicara di depan publik,
Forexindo Peduli Merapi
memulihkan semangat hidup bagi para
korban Merapi supaya nantinya bisa mandiri.
Elin selaku perwakilan dari Forexindo
menyampaikan bahwa kepedulian dari
segenap karyawan Forexindo yang ter-
gabung dalam ACI berusaha memberikan
bantuan untuk diberikan kepada korban
Merapi.
”Penguatan psikologis dan
pemberdayaan ekonomi menjadi perhatian
utama dalam penanganan pengungsi
Merapi,” ungkap Tiwi Marwan Asri.
Permberdayaan ekonomi tersebut difokus-
kan pada ibu-ibu usia produktif dengan
pemberian keterampilan sekaligus pendam-
pingan kepada pengungsi. Pembentukan
desa atau dusun binaan merupakan salah
satu cara untuk mempermudah dalam
pendampingan secara berkelanjutan untuk
kemandirian para korban Merapi. [Prast]
enyerahan sumbangan untuk
korban Merapi dari Forexindo
Peduli kepada pengurus Dharma PW a n i t a U G M s e b e s a r
Rp42.000.000,00 yang akan disalurkan
kepada korban Merapi dilakukan pada 11
Desember 2010 lalu. Elin Lukman selaku
perwakilan dari Forexindo Peduli menyerah-
kan bantuan tersebut secara simbolis kepada
Tiwi Marwan Asri selaku ketua Dharma
Wanita FEB UGM. Acara yang berlangsung
sederhana ini bertempat di rumah dinas
Rektor UGM di Yogyakarta dengan dihadiri
beberapa pengurus Dharma Wanita UGM,
FEB UGM, dan Perwakilan dari Forexindo
yang diwakilkan oleh Elin Lukman.
“Penanganan pascabencana Mera-
pi merupakan bagian yang terpenting karena
penanganan ini lebih lama untuk mereka bisa
mandiri,” ujar Ibu Sudjarwadi selaku ketua
Dharma Wanita UGM. Pendampingan ber-
kesinambungan menjadi alternatif untuk
What’s Up FEB
Kerjasama pemasangan iklanhubungi:Bagian Promosi, Admisi, Kerjasama dan Pengembangan UsahaLantai 1 Sayap TimurFakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah MadaT: +62 274 548 510 ext. 123F: +62 274 580 727E: [email protected]: www.feb.ugm.ac.id/ebstore
EbizNewsletter
Special Report:Family Gathering News From Abroad:
Lecturer’s ArticlePenyimpangandari Rasionalitas:Bukti dari Laboratory Experiments
Fakultas Ekonomika & BisnisUniversitas Gadjah Mada
SEKOLAH DI EROPA
HIDUP DAN KEHIDUPAN
6Edisi 6Juli 2010
FEB UGM
Bencana
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
FEB UGM
Tanggap
LUSTRUM XI7Edisi 7November 2010
ISSN: 2087-5967

8Edisi Maret 2011
9Edisi Maret 2011
Kolokium Presentasi Hasil Penelitian dan Seminar Nasional
rogram Doktor Ilmu Ekonomi,
Manajemen, dan Akuntansi FEB
UGM bersama dengan FORMA-
DEGAMA (Forum komunikasi Pmahasiswa doktor FEB UGM) pada 10-11
Desember 2010 menyelenggarakan kegiatan
Kolokium presentasi hasil penelitian dan
Seminar Nasional dengan topik “Penerapan
Metoda Penelitian Meta-Analysis dan
Triangulation of Methods dalam Penelitian
Ilmu-ilmu Ekonomi”. Kolokium dan Seminar
Nasional ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang
Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat FEB UGM, Dr. B.M. Purwanto,
MBA. Dalam pembukaannya, ia menyatakan
dukungan dan apresiasi kepada Program
Doktor FEB UGM dan mahasiswanya atas
penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap
kepada peserta agar mampu mengembang-
kan, mentransfer pengetahuan dan menye-
barkan pada masyarakat luas serta mampu
mendukung visi Universitas Gadjah Mada yaitu
menjadi World Class Research University
(WCRU). Pada hari pertama presentasi research
dissemination ada 11 penelitian yang
dipresentasikan oleh pemakalah dari seluruh
Indonesia yang telah lolos seleksi melalui blind
reviewer oleh panitia yang expert di bidangnya.
Pada hari kedua dibagi menjadi dua
sesi. Sesi pertama bertema “Penerapan
Metoda Penelitian Meta-Analysis dalam
Penelitian Ilmu-Ilmu Ekonomi” dengan
pembicara Dr. Wakhid S. Ciptono, MBA. (FEB
UGM) dan Dra. Avin Fadilla Helmi, M.Si
(Fakultas Psikologi UGM) dengan moderator
Drs. Titus Odong, MA (FE USD). Sesi kedua
bertema “Penerapan Metoda Penelitian
Triangulation of Methods dalam Penelitian
Ilmu-Ilmu Ekonomi” dengan pembicara BM.
Purwanto, Ph.D (FEB UGM) dan Dr. Sujoko
Efferin (FEB Ubaya) dengan moderator Dr. R.
Maryatmo, MA (FE Atmajaya). Kegiatan ini
diikuti oleh akademisi dari seluruh Indonesia.
Pada sesi penutup panitia mengumumkan tiga
artikel terbaik sebagai puncak kegiatan
research dissemination dan seminar nasional
ini, ketiga artikel tersebut adalah sebagai
berikut pemenang I adalah Didi Achjari; Willy
Abdillah; Suratman; Sri Suryaningsum dengan
judul “Upaya Peningkatan Daya Saing
Masyarakat (Citizen Advantage) Berbasis
Teknologi Informasi: Studi Pada UMK Industri
Kreatif Di DIY”, pemenang ke II adalah Wendy
dengan judul “Pengaruh Perilaku Myopia
Pada Proses Pengambilan Keputusan
Investasi Dalam Eksperimen Laboratori:
Implikasi Teori Myopic Loss Aversion Di Pasar
Modal”, pemenang ke III Gancar Candra
Premananto; Aris Setyana, dan Kelly Yuliet
Wong dengan judul “Triangulasi Metode
Dalam Riset Tentang Aspek Situasional
Impulsivitas”. (eradp)
Linkage Program UGM-IUJ (M.Sc., M.E-Biz) Meluluskan Mahasiswa Angkatan I dan Mengirimkan Angkatan II
Direktorat Jendral Pajak, Departemen Keuangan RI. Mahasiswa tersebut
saat ini sedang menyelesaikan tahun kedua mereka dengan mengambil
beberapa mata kuliah dan sedang menyiapkan proposal tesis. [eradp]
ada tahun 2008 tahun kelas linkage program
pertama kali (Angkatan I) diselenggarakan,
program ini merupakan kolaborasi antara
Program Magister Sains FEB UGM dengan E-Biz PGSIM IUJ, Jepang. Linkage program Angkatan I telah
diselesaikan tepat waktu selama dua tahun oleh tiga orang
mahasiswa yang diwisuda di IUJ Jepang pada bulan Agustus
2010 dan mendapatkan gelar Master E-Biz. Mahasiswa
tersebut adalah Didi Ra'afi, Rahmat S, dan Ageng Walikito.
Ketiganya tercatat sebagai staf Direktorat Jendral Pajak
Departemen Keuangan RI. Prestasi membanggakan dicatat
oleh Didi Ra'afi dengan memperoleh predikat cumlaude
dan best student pada wisuda Oktober 2010 Program
Magister Sains FEB UGM.
Menindaklanjuti linkage program yang sudah
terjalin, Dr. Supriyadi, M.Sc dan Dr. Amin Wibowo, MBA.
berkunjung ke IUJ pada Agustus 2010. Kunjungan ini diikuti
dengan pengiriman kembali lima mahasiswa Program
Magister Sains kelas linkage program angkatan II di IUJ.
Mahasiswa tersebut adalah Asrifal Handri Rangkuti, Hadi
Suprayitno, Masruri Muchtar, Prabudy Oetama, Sarno. Ke lima
mahasiswa tersebut adalah karyasiswa yang juga merupakan staf
MagisterSains dan Doktor
Penerapan Metoda Penelitian Meta-Analysis dan Triangulation of Methodsdalam Penelitian Ilmu-ilmu Ekonomi
What’s Up FEB

10Edisi Maret 2011
11Edisi Maret 2011
What’s Up FEBMagisterSains dan Doktor
epanjang bulan Januari dan Februari 2011, Program MEP FEB UGM
mendapat kunjungan tamu beberapa partner university dari Jepang.
Kunjungan ini dalam rangka Interview Participants Linkage Program SBatch V MEP FEB UGM. Mahasiswa linkage program berasal dari
mahasiswa beasiswa Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kegiatan tersebut
merupakan bagian dari kerjasama MEP dengan beberapa universitas luar negeri
dalam penyelenggaraan program double degree. Dari hasil wawancara,
mahasiswa Linkage Program Angkatan V yang diterima di universitas-
universitas yang ada di Jepang yaitu: IUJ sebanyak 18 mahasiswa, GRIPS
University sebanyak enam mahasiswa, Hiroshima University sebanyak tiga
mahasiswa, dan Ritsumeikan University sebanyak dua mahasiswa. Sebagian
mahasiswa lainnya masih menunggu informasi tentang pengumuman resmi
hasil wawancara dari Kobe University dan Takushoku University.
Wawancara Peserta Linkage Program Angkatan V MEP FEB UGM
Pada tahun 2011, Pengelola Program MEP FEB UGM mengalami pergantian.
Pergantian susunan pengelola ini terhitung mulai 1 Januari 2011 berdasarkan keputusan
Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Ketua program yang
sebelumnya dijabat oleh Dr. Akhmad Makhfatih, M. A. diganti Poppy Ismalina, Ph.D.
Susunan Pengelola Program MEP FEB UGM tahun 2011 adalah sebagai berikut:
Ketua Pengelola : Poppy Ismalina, Ph.D.
Deputi Bidang Akademik : Drs. Ahmad Jamli, M.A.
Deputi Bidang Umum dan Keuangan : Ertambang Nahartyo, Ph.D.
Pergantian Pengelola MEP FEB UGM
MagisterEkonomika
Pembangunan
er 3 Januari 2011, Program MEP FEB UGM kedatangan wajah-wajah
baru. Mereka adalah calon mahasiswa Program Reguler yang akan
mengikuti Program Matrikulasi angkatan 45. Pada hari itu, calon Pmahasiswa mendapat pengarahan dari pengelola program.
Pengarahan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pengelola program,
pengarahan kegiatan akademik dan penyampaian kegiatan matrikulasi yang akan
ditempuh mahasiswa pada periode Januari-April 2011. Berbagai informasi
tentang fasilitas dan penunjang kegiatan perkuliahan selama kuliah di MEP
disampaikan pada acara ini.
Di samping itu, tanggal 8 Januari 2011 juga dilaksanakan pengarahan
bagi calon mahasiswa baru kelas paruh waktu Program MEP FEB UGM angkatan
9. Sebanyak tiga peserta Program Matrikulasi yang diterima pada periode Januari
2011 ini mendapatkan beasiswa dari Program. Beasiswa diberikan karena yang
bersangkutan mendapat nilai terbaik dalam penulisan paper tentang arti penting
manajemen aset dan penilaian properti yang diikuti oleh 20 peserta.
Welcome to MEP FEB UGMLaunching “Indonesian Economic Quarterly (IEQ) The World Bank” 16 Desember 2010
ada tanggal 16 Desember 2010, the
World Bank menggandeng Program
Magister Sains dan Doktor FEB UGM
untuk bekerjasama menyeleng-Pgarakan acara presentasi dan diskusi dengan
topik “Launching Indonesian Economic
Quarterly”. Acara ini dibuka oleh Dekan FEB
UGM, Prof. Marwan Asri, MBA., Ph.D., dan di-
hadiri oleh para akademisi, praktisi, dan
perbankan dari DIY dan Jawa Tengah.
Pembicara pada acara ini adalah
salah satu tim ekonom the World Bank, Dr.
Anggito Abimanyu, M.Sc., dan dimoderatori
oleh Dr. A. Tony Prasetiantono, M.Sc. Dalam
tema yang diusung pada siaran pers The World
Bank “Memaksimalkan kesempatan, mengenal
risiko-memanfaatkan tren-tren global untuk
berinvestasi pada pertumbuhan yang ber-
kelanjutan dan inklusif” menyoroti penguatan
aliran modal yang masuk ke Indonesia
sepanjang tahun 2010 dan dampak pening-
katan harga-harga komoditas yang belakangan
dijumpai. (SP-TWB)
Dalam presentasi dan diskusi ini
diulas laporan Perkembangan Triwulan
Perekonomian Indonesia yang menyajikan dan
menggabungkan perkembangan utama
ekonomi Indonesia dalam tiga bulan terakhir.
Laporan ini menempatkan perkembangan
dalam konteks jangka panjang dan global serta
menilai implikasinya terhadap prospek
ekonomi dan kesejahteraan sosial Indonesia.
Pokok bahasan mencakup makroekonomi,
p a s a r ke u a n ga n , s a m p a i i n d i ka t o r
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Laporan ini ditujukan untuk khalayak ramai,
termasuk pembuat kebijakan, pemimpin
bisnis, pelaku pasar keuangan, serta komunitas
analis dan profesional yang terlibat dalam
ekonomi Indonesia. (eradp)
Wisuda Program Magister SainsPeriode Januari 2011
abu, 26 Januari 2011, Universitas Gadjah Mada kembali
mewisuda mahasiswa program pascasarjana periode Januari
2011. Sejumlah 21 orang di antaranya merupakan wisudawan Rdari Program Magister Sains FEB UGM. Setelah mengikuti
prosesi wisuda yang dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada, Program
Magister Sains menyelenggarakan pelepasan wisuda yang dihadiri oleh
wisudawan dan tamu undangan. Dr. Supriyadi, M.Sc. selaku Ketua
Pengelola sekaligus Pengelola Program Studi Akuntansi dalam
sambutannya, menyampaikan bahwa pada periode Januari 2011 Program
Magister Sains meluluskan 11 dari Program Studi Akuntansi, 9 dari
Program Studi Manajemen, dan 1 wisudawan dari Program Studi Ilmu
Ekonomi. Di samping itu pelepasan wisuda periode Januari 2011 ini juga
dihadiri oleh BM. Purwanto, MBA., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat FEB UGM
untuk memberikan sambutan dan menyerahkan transkrip akademik bagi
empat wisudawan yang berpredikat cumlaude. (eradp)
What’s Up FEB

12Edisi Maret 2011
13Edisi Maret 2011
berhasil meluluskan 12 mahasiswa dengan
predikat cumlaude, salah satunya adalah Eko
Yuliono yang memperoleh predikat cumlaude
tertinggi dengan Indek Prestasi Kumulatif 3,97.
Mahasiswa dengan predikat lulus tercepat
diperoleh atas nama Zulham Al Farizi dengan
masa studi 16 bulan.
Dalam sambutannya, Dr. Eko Suwar-
di, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang
Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya
Manusia menyampaikan pesan agar para
alumni tetap menjaga hubungan baik dengan
almamaternya. Prof. Dr. Jogiyanto H.M., M.B.A.
selaku Ketua Pengelola Program juga meng-
ingatkan agar para alumni turut serta
berkontribusi dalam membesarkan almama-
ternya, salah satunya adalah dengan
membangun network yang kuat.
ada wisuda periode Januari 2011
yang lalu, Program MAKSI FEB UGM
berhasil meluluskan 30 mahasiswa.
Upacara wisuda dilaksanakan di PGedung Grha Sabha Pramana Universitas
Gadjah Mada. Dilanjutkan dengan pelepasan
wisudawan di Ruang Sidang FEB UGM. Dalam
kesempatan ini, hadir pula pengelola MAKSI
dan perwakilan dari dekanat.
Pada wisuda kali ini Program MAKSI
Wisuda Magister Akuntansi
dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman di Kota
Purwokerto. Pada simposium kali ini, terdapat dua mahasiswa MAKSI
yang hasil riset atau makalahnya lolos tahap seleksi dan berhak
mengikuti SNA XIII untuk mempresentasikan makalah mereka tersebut.
Kedua mahasiswa tersebut adalah:
1. Muhamad Mufti Arkan dengan makalahnya yang
mengambil bidang kajian Auditing berjudul “Analisis
Penggunaan Benford's Law dalam Perencanaan Audit
pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai “.
2. Mansur Iskandar Alam dengan makalahnya yang
mengambil bidang kajian ASP (Akuntansi Sektor Publik)
berjudul “Apakah Incumbent Memanfaatkan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Untuk
Mencalonkan Kembali Dalam Pemilihan Umum Kepala
Daerah (Pemilukada)”.
Kedua mahasiswa tersebut tercatat sebagai mahasiswa MAKSI
dan saat ini telah berhasil menyelesaikan studinya. Semoga dalam SNA
XIV di tahun 2011 ini Program MAKSI dapat mengirimkan lebih banyak
mahasiswanya.
imposium Nasional Akuntansi (SNA) merupakan program dari
Ikatan Akuntan Indonesia khususnya Kompartemen Akuntan
Pendidik (IAI-KAPd) untuk memajukan kualiatas pendidikan Sakuntansi di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi adalah
ajang bergengsi dan eksklusif untuk mempresentasikan hasil riset terbaik
di bidang akuntansi oleh para praktisi, peneliti, pendidik dan mahasiswa
diseluruh Indonesia dan juga mancanegara. SNA telah menjadi agenda
rutin tahunan Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik
sejak 13 tahun silam di Yogyakarta. Bidang kajian paper dalam Simposium
ini meliputi:
1. Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (Kode: AKPM)
2. Auditing (Kode: AUD)
3. Sistem Informasi Akuntansi (Kode: SIA)
4. Akuntansi Manajemen (Kode: Akmen)
5. Perpajakan (Kode: PPJK)
6. Akuntansi Sektor Publik (Kode:ASP)
7. Akuntansi Syariah (Kode: AKSR)
8. Pendidikan Akuntansi (Kode: PAK)
9. Pendidikan Vokasi Akuntansi (Kode:PVA)
Universitas di berbagai wilayah Indonesia telah menjadi tuan
rumah bagi ajang bergengsi ini. Pada tahun 2010 yang lalu SNA XIII
Sejak 1 Januari 2011, MAKSI FEB UGM mengalami pergantian salah satu Wakil
Pengelola. Wakil Pengelola Bidang Keuangan dan Umum yang sebelumnya dijabat
oleh Dr. Budi Santoso, M. Bus., terhitung mulai Januari 2011 digantikan oleh Dr. Agus
Setiawan, M. Soc. Sc.
Dengan demikian, susunan pengelola MAKSI periode saat ini adalah :
Ketua Pengelola: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.
Wakil Ketua Bidang Akademik: Irwan Taufiq Ritonga, SE., M. Bus.
Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan: Dr. Agus Setiawan, M. Soc. Sc.
Pergantian Pengelola Program MAKSI FEB UGM
MAKSI FEB UGM Meloloskan Dua Mahasiswa di SNA 2010
Beasiswa Magister AkuntansiMagister Akuntansi (MAKSI), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada membuka kesempatan bagi para lulusan S1
Akuntansi (UGM dan dari luar UGM) untuk melanjutkan studi di MAKSI melalui jalur beasiswa.
Beasiswa yang ditawarkan :
- Beasiswa pendidikan sebesar 50% bagi lulusan UGM
- Beasiswa pendidikan sebesar 40% bagi lulusan non UGM
Persyaratan menjadi Peserta Program :
- Lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.25- Skor TPA BAPENNAS minimal 550- Skor TOEFL minimal 500- Lolos Tes Validasi Kompetensi- Lolos Tes Wawancara
Informasi dan Pendaftaran:Bagian Admisi
Magister Akuntansi (MAKSI)Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah MadaJl. Humaniora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta
Telp : 0274-513109, 548516www.maksi.ugm.ac.id
MagisterAkuntansi
What’s Up FEB

14Edisi Maret 2011
15Edisi Maret 2011
Visitasi Tim Asesor BAN-PT ke Program MM FEB UGM
rogram Magister Manajemen Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas
Gadjah Mada (MM FEB UGM) pada Ptahun 2010 kembali mengikuti proses
akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Proses
akreditasi ini wajib dilakukan setiap lima tahun
sekali.
Akreditasi merupakan salah satu
bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan
institusi perguruan tinggi atau program studi
yang dilakukan oleh organisasi atau badan
mandiri di luar perguruan tinggi. Proses
akreditasi Program MM oleh BAN PT pada tahun
2010 ini merupakan proses akreditasi yang ketiga
kalinya sejak Program MM didirikan pertama kali
pada tahun 1988.
Salah satu tahap dalam proses
akreditasi ini adalah proses visitasi oleh Tim
Asesor yang bertujuan untuk melakukan
verifikasi dan validasi terhadap data dan
informasi yang disajikan oleh Program MM
melalui laporan yang telah disusun. Selain itu,
proses visitasi ini juga bertujuan untuk
melakukan penilaian lapangan. Kegiatan visitasi
di MM diselenggarakan selama dua hari, yaitu
hari Rabu dan Kamis, 8-9 Desember 2010 di
kampus MM Yogyakarta. Tim Asesor yang hadir
adalah perwakilan dari Program Magister
Manajemen Universitas Brawijaya dan Program
Magister Manajemen Universitas Sriwijaya.
Pada visitasi hari pertama, tim asesor
melakukan pertemuan secara terpisah dengan
para stakeholder Program MM yaitu Dekanat FEB
UGM, pengelola, staf pengajar, alumni,
mahasiswa, dan perusahaan pengguna lulusan
Program MM. Pada visitasi hari kedua, Tim
Asesor melakukan peninjauan fasilitas kampus
Program MM Yogyakarta serta peninjauan
dokumen.
Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh
BAN-PT ini, Program MM berhasil meraih kembali
nilai akreditasi A.
Musyawarah Nasional Luar Biasa Kagama MM
lumni Program Magister Mana-
jemen Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Gadjah Mada
yang tergabung dalam Keluarga AAlumni Universitas Gadjah Mada Magister
Manajemen (Kagama MM) menga-dakan
Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)
Kagama MM. Acara dilaksanakan pada hari
Kamis, 27 Januari 2011 pukul 17.30 WIB
sampai selesai di kampus UGM Jakarta.
Tujuan penyelenggaraan Munaslub
ini adalah untuk memilih pengurus Kagama
MM yang baru. Sebanyak 116 alumni Program
MM, termasuk pengurus Kagama MM yang
lama, baik yang ada di Yogyakarta, Surabaya,
maupun Jakarta hadir dalam acara ini. Para
peserta Munaslub ini diharapkan dapat
mewakili aspirasi seluruh alumni Program MM
yang saat ini telah mencapai 6.981 orang.
Munaslub dibuka oleh Deputi
Direktur Bidang Akademik dan Riset Program
MM, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. dan
dilanjutkan dengan laporan pengurus Kagama
MM lama yang diwakili oleh Risto Samosir
selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Alumni.
Risto Samosir dalam laporannya
memaparkan secara singkat kegiatan utama
yang telah berhasil dilaksanakan oleh
pengurus lama, antara lain pendirian
organisasi (AD, ART, dan akte notaris
pendirian), pembentukan website Kagama
(www.kagama-mm.com), serta penyeleng-
garaan beberapa acara diskusi dan acara
seminar nasional. Lebih lanjut Risto
menjelaskan bahwa pengurus Kagama MM
yang lama telah berhasil membentuk Asosiasi
Sekolah Bisnis di Indonesia yang berang-
gotakan 26 sekolah bisnis terkemuka di
Indonesia. Asosiasi ini merupakan salah satu
bentuk program “partnership” pengurus lama
dengan berbagai institusi eksternal di Indo-
nesia.
Setelah selesai menyimak laporan
pengurus lama, para peserta Munaslub
mengikuti acara inti yaitu pemilihan calon
ketua Kagama MM yang baru. Pemilihan
diselenggarakan secara langsung dan de-
mokratis. Dari jumlah alumni yang hadir pada
acara ini, tujuh orang mencalonkan diri
menjadi calon Ketua Kagama MM. Mereka
adalah Widayati Soetrisno (alumnus dari Kelas
Paruh Waktu A angkatan 5 kampus Jakarta),
Adhi Setyo Tamtomo (alumnus dari Kelas Penuh
Waktu angkatan 31 kampus Yogyakarta),
Muhammad Isnaeni (alumnus dari Kelas
Khusus Mandiri angkatan 3 kampus Yogya-
karta), Farida Aryani Nurti Wijayanti (alumnus
dari Kelas Penuh Waktu angkatan 8 kampus
Yogyakarta), Ahmad Zulfikar Fawzi (alumnus
dari Kelas Paruh Waktu B Angkatan 13 kampus
Jakarta), Gandewo (alumnus dari Kelas Paruh
Waktu A angkatan 6 kampus Jakarta), dan
Danny Dharmawan Kosasih (alumnus dari Kelas
Paruh Waktu B angkatan 6 kampus Jakarta).
Dari 116 peserta yang hadir, akhirnya
hanya 90 orang yang ikut serta dalam pemilihan
ini. Agar para pemilih dapat mengenal dan
memilih calon ketua baru dengan tepat, maka
sebelum pemungutan suara dimulai, para
kandidat masing-masing diberikan waktu
sekitar lima menit untuk memaparkan visi dan
misi mereka secara singkat apabila terpilih
menjadi Ketua Kagama MM yang baru. Setelah
diadakan pemungutan suara secara langsung,
Adhi Setyo Tamtomo berhasil meraih perolehan
suara terbanyak yaitu 28 suara, disusul oleh
Muhammad Isnaeni dan Ahmad Zulfikar Fawzi
yang masing-masing meraih jumlah yang sama
yaitu 18 suara. Peringkat berikutnya ditempati
oleh Widayati Soetrisno yang meraih 9 suara,
Gandewo Soegiarto dengan 8 suara, Farida
Aryani Nurti Wijayanti 7 suara, dan yang
terakhir adalah Danny Dharmawan Kosasih
dengan 2 suara.
Sesuai dengan AD/ART Kagama MM
dan hasil pemilihan tersebut, maka Adhi Setyo
Tamtomo terpilih sebagai Ketua Dewan
Formatur dan sekaligus Ketua Kagama MM
periode 2011- 2014. Ketua Dewan Formatur
terpilih beserta enam anggota Dewan Formatur
yang lain selanjutnya akan menyusun pengurus
Kagama-MM secara lengkap.
Selamat dan sukses kepada Ketua
Kagama-MM dan anggota Dewan Formatur
yang baru.
MagisterManajemen
What’s Up FEB

16Edisi Maret 2011
17Edisi Maret 2011
Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia MM FEB UGM
rogram Magister Manajemen Fa-
kultas Ekonomika dan Bisnis UGM
bekerja sama dengan PT Bursa Efek
Indonesia dan PT Danareksa PSekuritas membuka Pojok Bursa Efek Indonesia
Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada
(Pojok BEI MM UGM) di kampus Program MM
Yogyakarta. Peresmian Pojok BEI MM UGM ini
dilakukan pada Kamis, 10 Februari 2011 pukul
14.00 WIB oleh Direktur Pengembangan Usaha
BEI, Friderica Widyasari Dewi, MBA. dengan
didampingi Direktur Program MM, Prof. Lincolin
Arsyad, Ph.D., Assistant Vice President Cyber
Trading Head Retail Distribution Danareksa
Sekuritas, Satrio Hadi Waskito, serta sejumlah
pejabat dari BEI, Program MM, dan Danareksa
Sekuritas. Pojok BEI MM UGM merupakan pojok
BEI yang ke-61 di Indonesia. Kesediaan Program
MM memberikan tempat untuk penyeleng-
garaan Pojok BEI merupakan salah satu wujud
kepedulian Program MM terhadap peningkatan
pembelajaran dan sosialisasi pasar modal di
Indonesia. Pembukaan Pojok BEI MM UGM ini
diharapkan akan membantu memasyarakatkan
pasar modal dan kegiatan ilmiah di bidang
sekuritas serta pengembangan pasar modal di
lingkungan masyarakat pada umumnya dan
komunitas perguruan tinggi pada khususnya.
Dalam konferensi pers yang diseleng-
garakan pada hari pembukaan Pojok BEI
MMUGM, Friderica menjelaskan bahwa untuk
lebih mendekatkan dunia pasar modal dengan
dunia akademis secara lebih dini, sejak tahun
2004 Pojok BEI mengalami
perkembangan dengan mun-
culnya konsep three in one.
Lincolin menerangkan lebih
lanjut bahwa Pojok BEI konsep
three in one merupakan Bursa
Efek Indonesia yang dikelola
oleh tiga lembaga, yakni
perguruan tinggi, BEI, dan PT
Danareksabisa. Dengan kon-
sep ini, Pojok BEI MM UGM
diharapkan mampu menyiap-
kan calon investor potensial
dan tenaga profesional di
pasar modal di masa depan. Penyelenggaraan
Pojok BEI MM UGM ini diharapkan akan
menjadi nilai tambah bagi kampus Program
MM dan dapat menjadi investasi jangka
panjang.
Selain meresmikan Pojok BEI Indo-
nesia, Direksi BEI dan Danareksa Sekuritas juga
memanfaatkan kunjungan ke kampus Program
MM untuk memberikan kuliah tamu kepada
mahasiswa Program MM. Kuliah tamu ini
mengambil tema ”Prospek Investasi dan
Peluang Karir di Industri Pasar Modal Indonesia:
Dunia Akademis sebagai Jembatan Masyarakat
Berinvestasi di Pasar Modal”. Selama kurang
lebih dua jam, Friderica didampingi oleh Satrio
Hadi serta Setiyono Miharjo, Ph.D., staf
pengajar Program MM yang bertindak sebagai
moderator, menguraikan tentang manfaat
keberadaan pasar modal, karakterisik industri
pasar modal, peran bursa efek, mekanisme jual
beli saham, strategi investasi di pasar modal,
hingga peluang karir di pasar modal yang
hingga saat ini sangat terbuka lebar. Kuliah
tamu yang diselenggarakan pada pukul 10.00-
12.30 WIB ini diakhiri dengan sesi tanya jawab
yang disertai pemberian hadiah uang tunai
masing-masing senilai Rp250.000,00 bagi
empat mahasiswa yang dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh kedua
narasumber, moderator, dan Direktur Program
MM.
MagisterManajemen
Kuliah Umum Mahasiswa Baru
uliah Umum Program Pendidikan Profesi
Akuntansi FEB UGM diselenggarakan
setiap awal perkuliahan di mulai. Kegiatan
ini diharapkan dapat membekali maha-Ksiswa baru sebelum mereka mengikuti di Profesi
Akuntansi. Pelaksanaan kuliah umum diseleng-
garakan pada hari Senin, 10 Januari 2011 di Ruang
Audio Visual FEB UGM dengan tema 'Peran Penting
Akuntan Sektor Publik' yang disampaikan oleh Irwan
Taufiq Ritonga, SE., M.Bus., Akt.
ntuk meningkatkan pemahaman akuntansi
berbasis International Financial Reporting UStandard (IFRS) bagi para dosen jurusan
akuntansi di lingkungan FEB UGM, Pendidikan Profesi
Akuntansi bekerjasama dengan Magister Akuntansi dan
Jurusan Akuntansi menyelenggarakan 'Workshop
Pengajaran Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis
IFRS'. Workshop ini diselenggarakan di Ruang B305 dari
jam 07.30 – 15.30 dengan diikuti 21 dosen.
Workshop Pengajaran Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis IFRS
Pelaksanaan Kelas Baru Periode Januari 2011
elas baru periode angkatan XX kuliah di mulai 10 Januari 2011 dengan jumlah
mahasiswa baru 60 orang. Total mahasiswa aktif untuk kelas Reguler sejumlah 174 Korang dan untuk kelas Matrikulasi XXI A (10 Januari 2011) pagi sejumlah 25 orang,
kelas Matrikulasi XXI A (10 Januari 2011) Sabtu sejumlah 10 orang sedangkan untuk kelas
Matrikulasi XXI B (7 Februari 2011) pagi sejumlah 26 orang dan kelas Matrikulasi XXI B (7
Februari 2011) malam sejumlah 16 orang. Total mahasiswa aktif untuk kelas Matrikulasi 77
orang.
Program PendidikanProfesi Akuntansi
What’s Up FEBWhat’s Up FEB
Knowledge Only
Is Not Enough

18Edisi Maret 2011
Special Report
19Edisi Maret 2011
Peletakan Batu Pertama Perluasan Gedung (Pertamina Tower)
“Pola kemitraan dalam pembang-
unan gedung ini sebagai contoh awal sehingga
diharapkan fakultas atau universitas yang lain
bisa melakukan pola kemitraan seperti ini,”
ungkap Arifin. “Pembangunan ke arah timur
perlu ditingkatkan dan tidak hanya fokus di
Pulau Jawa,” imbuhnya. Saat ini Pertamina
dan Medco telah mencoba membidik
pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan di kawasan timur Indonesia.
Peletakan batu pertama dilaksa-
nakan secara bersama-sama oleh Direktur
Keuangan Pertamina, Founder Medco, Rektor
UGM, dan Dekan FEB UGM. Pembangunan
Pertamina Tower menggunakan lahan seluas
452,8 meter persegi dengan luas bangunan
3515,9 meter persegi. Bangunan tersebut
terdiri dari tujuh lantai dan direncanakan
sebagai lobby, auditorium, faculty lounge,
exhibition hall, ruang kelas, ruang pelatihan,
kantor admisi, business center, UKM center, IT
center, dan book store. Perluasan gedung
yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya
Karya (Persero) dijadwalkan selesai pada
bulan Agustus 2011.
ada hari Selasa (25/01) lalu, fakultas
menyelenggarakan acara peletakan
batu pertama perluasan gedung
(Pertamina Tower) di halaman Ptimur FEB UGM. “Aktivitas kegiatan
perkuliahan yang padat dan terbatasnya
tempat seiring dengan peningkatan jumlah
mahasiswa menjadi salah satu alasan
perlunya perluasan gedung,” ujar Prof.
Marwan Asr i , M.B.A. , Ph.D. dalam
sambutannya. “Perluasan gedung sebagai
kebutuhan,” tegasnya lagi.
Acara tersebut dihadiri antara lain:
M. Afdal Bahaudin, Direktur Keuangan PT
Pertamina (Persero) beserta jajaran
manajemen selaku mitra utama pembang-
unan gedung, Arifin Panigoro, Founder
MEDCO beserta segenap manajemen, Rektor
UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.,
segenap Wakil Rektor UGM, para dekan UGM,
Dekan FEB UGM, Prof. Marwan Asri, M.B.A.,
Ph.D., segenap wakil dekan, para dosen,
karyawan FEB UGM, serta pihak kontraktor.
alam rangka kegiatan promosi Program Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
menyelenggarakan tes TOEFL gratis yang ditujukan kepada mahasiswa jurusan akuntansi yang masih semester
7 atau yang sudah lulus S1 Jurusan Akuntansi dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah DMada dan dari Non UGM di PTN/PTS se Yogyakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 15
Januari 2011 dengan peserta 39 orang. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah agar mahasiswa Non UGM dapat mengenal
keberadaan, mengetahui tentang Profesi Akuntansi yang diharapkan dapat disebarluaskan ke rekan mahasiswa dan
masyarakat umum yang lain.
Pelaksanaan Tes TOEFL Gratis Untuk Mahasiswa UGM dan Non UGM
Dalam rangka menyambut periode perkuliahan 2 Mei 2011 Profesi Akuntansi menawarkan Beasiswa Prestasi Akademik
bagi Sarjana Akuntansi lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Sarjana Akuntansi Non UGM untuk melanjutkan
perkuliahan di Profesi Akuntansi.
Beasiswa Prestasi Akademik Untuk Mahasiswa UGM dan Non UGM
alon mahasiswa Program Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM diharuskan untuk mengikuti Tes
Validasi Kompetensi(TVK) sebagai ujian saringan masuk untuk mengikuti Profesi Akuntansi. Materi TVK meliputi 3
matakuliah, yaitu Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dan Pengauditan. Sebelum mengikuti TVK, calon Cmahasiswa mengikuti tes TOEFL yang bekerjasama dengan Pelatihan Bahasa Fakultas Ekonomika dan Bisnis
UGM(PBFEB). Berikut jadwal seleksi calon mahasiswa baru terdekat:
Jadwal Seleksi Calon Mahasiswa Baru
No Skedul TVKPendaftaran Terakhir untuk Mengikuti TVK
Perkuliahan Terdekat
1 22 Januari 2011 7 Januari 2011 Matrikulasi 7 Februari 2011
2 9 April 2011 25 Maret 2011 Regulasi dan Matrikulasi 2 Mei 2011
3 21 Mei 2011 11 Mei 2011 Matrikulasi 6 Juni 2011
4 13 Agustus 2011 29 Juli 2011 Regulasi dan Matrikulasi 5 September 2011
5 24 September 2011 9 September 2011 Matrikulasi 10 Oktober 2011
6 10 Desember 2011 24 November 2011 Regulasi dan Matrikulasi 9 Januari 2012
What’s Up FEBProgram PendidikanProfesi Akuntansi

21Edisi Maret 2011
FEB UGM
pengunjung tercatat sebanyak 25.164 orang. Di
antara pengunjung itu, 431 orang berminat
mengikuti seleksi masuk program S1, S2, S3 dan
Profesi FEB UGM.
Keikutsertaan FEB UGM di pameran
tersebut diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai program studi yang
ditawarkan dan prosedur penerimaan ma-
hasiswa baru kepada pengunjung dan masya-
rakat. Lebih dari itu, hal ini juga bertujuan untuk
menarik calon mahasiswa bergabung di FEB
UGM.[hk]
di 20th Education & Training Expo 2011
130 stan PTN, PTS, perguruan tinggi kedinasan,
kemiliteran dan kepolisian, lembaga pelatihan,
dan konsultan pendidikan luar negeri favorit.
Didukung oleh 15 staf dari program
S1, S2 dan S3, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) turut serta
dalam pameran pendidikan ini. Lain dari
sebelumnya, tahun ini FEB UGM bergabung
menjadi satu stan dengan Humas UGM dan FK
UGM. Selama pameran berlangsung, banyak
pertanyaan mengenai prosedur penerimaan
mahasiswa Program S1 terkait perubahan
sistem ujian dari ujian mandiri UGM ke Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN). Selama empat hari pameran, total
amis pagi (3/2) Jakarta Convention
Center (JCC) kawasan Gelora Bung
K a r n o , J a k a r t a p e n u h o l e h
pengunjung yang antusias datang Kdengan tujuan mengetahui informasi mengenai
berbagai program pendidikan, pelatihan dan
beasiswa. Tepatnya di Assembly Hall, JCC pada
tanggal 3-6 Februari 2011 diselenggarakan The th20 Education & Training Expo 2011. Pameran
resmi dibuka oleh Sekretaris Ditjen Dikti
Kementrian Pendidikan Nasional pada hari
pertama penyelenggaraan. Pengunjung
bergegas memadati area pameran yang
menyajikan informasi program pendidikan dari
S1 sampai S3, beasiswa maupun pelatihan di
International Business in Thailand oleh Assoc.
Prof. Vira Somboon, Ph.D. dan kuliah kedua
tentang Cross Cultural Management oleh Asst.
Prof. Pavika Srirarttanaban, Ph.D. Hari
berikutnya, peserta mengunjungi perusahaan
terbesar di Thailand, yaitu Siam Cement Group
(SCG). Bunn Kasemsup, Coorporate Planing
Director SCG, memberikan presentasi
mendalam tentang sejarah dan perkembangan
bisnis dari SCG sendiri. Sebagai pengetahuan
budaya, peserta mengunjungi The Grand
Palace dan beberapa candi di Thailand.
Mahasiswa yang mengikuti program
ini akan memperoleh kredit khusus, yaitu
penggantian tiga kredit mata kuliah Inter-
national Business. Selanjutnya, program ini
akan diselenggarakan minimal satu tahun
sekali. Target dan manfaat dari program ini
yakni pengetahuan tentang ekonomi dan bisnis
internasional serta kesadaran lintas budaya.
“Melalui program tersebut, mahasiswa di-
harapkan memiliki pengalaman untuk mema-
suki lingkungan ekonomi, politik dan budaya
yang berbeda,” ungkap BM. Purwanto.[Pras]
Membuka Wawasan Mahasiswa Mengenai Budaya dan Perkembangan Bisnis di Negara ASEAN dengan International Academic Exposure Program
ini, peserta berjumlah 10 mahasiswa dari IUP
dan program reguler. Agenda kegiatan di
Bangkok meliputi kunjungan ke institusi
pendidikan dan sektor industri. Hari pertama,
mahasiswa mengikuti dua kuliah di Fakultas
Ekonomi Chulalongkorn University. Kuliah
pertama mengenai The Political Risk and
ahasiswa perlu dibekali
wawasan mengenai budaya
dan perkembangan bisnis di
negara ASEAN. Untuk itulah, MFakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan
International Academic Exposure Program
pada tanggal 24-28 Januari 2011 di Bangkok,
Thailand. Menurut penuturan BM. Purwanto,
MBA., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik,
Penelitian dan Pengabdian kepada Masya-
rakat, program yang dikoordinasi oleh fakultas
ini pada awalnya ditujukan bagi mahasiswa
International Undergraduate Program (IUP)
FEB UGM sebagai salah satu pilihan program
ke luar negeri yang wajib diambil selain
program double degree, program pertukaran,
summer school dan kompetisi bisnis. Pada per-
kembangannya, program ini terbuka untuk
mahasiswa program S1 reguler dan kelak
kemungkinan akan terbuka juga bagi
mahasiswa program internasional dari
universitas lain di Yogyakarta.
Pada pelaksanaan pertama program
20Edisi Maret 2011
Special Report

di FEB. Kemudian, dua belas mahasiswa
pertukaran ini memperkenalkan diri mereka.
Sesi ini bertujuan agar mahasiswa dan
karyawan saling mengenal, minimal mengeta-
hui bagian tersebut agar urusan akademik
ataupun lainnya bisa lebih lancar.
Salah satu mahasiswa pertukaran
mengungkapkan komentarnya setelah dua
minggu berada di FEB UGM, “Di sini orang-
orangnya ramah. Di dalam kampus lalu
lintasnya berbeda dengan di luar. Not so
crowded.” Yang mereka keluhkan hanya
beberapa permasalahan seperti kursi di ruang
perkuliahan yang kurang besar dan keras.
Secara keseluruhan, mereka sangat antusias
menyambut satu semester ke depan di FEB
UGM. [prima]
Welcome Cocktail: Momen untuk Saling Mengenal
oleh Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan
Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber
Daya Manusia. Ia memberi penjelasan
mengenai tata cara pembuatan Kartu Identitas
Kendaraan (KIK) bagi mahasiswa yang ingin
membawa kendaraan. Eko juga mengundang
mahasiswa untuk mengikuti latihan gamelan
yang digelar setiap hari Minggu sore.
Sambutan ketiga diberikan oleh
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni,
Kerjasama, dan Pengembangan Usaha, Prof. Dr.
Wihana Kirana Jaya, M.Soc. Sc. Ia menyam-
paikan olahraga yang dapat diikuti mahasiswa,
seperti sepak bola dan voli. Wihana pun
menekankan agar mahasiswa membaca dan
mematuhi kode etik FEB yang mungkin
berbeda dari peraturan di universitas asal
mereka.
Acara dilanjutkan dengan per-
kenalan staf dan kepala masing-masing bagian
amis (17/2), FEB UGM menyeleng-
garakan acara penyambutan
mahasiswa pertukaran di University
Club UGM. Kegiatan yang bernama KWelcome Cocktail ini diisi dengan sambutan
dari wakil dekan, perkenalan kepala bagian
atau unit di FEB, serta perkenalan mahasiswa
asing peserta program pertukaran.
Welcome Cocktail yang dimulai pukul
16.00 WIB dibuka dengan sambutan dari BM.
Purwanto MBA., Ph.D., Wakil Dekan Bidang
Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Ia menyampaikan ucapan selamat
datang di kampus biru bagi para mahasiswa
pertukaran pelajar. Penjelasan mengenai
daerah Yogyakarta secara singkat pun
disampaikan, seperti perbedaan musim dan
sesaknya lalu lintas. Informasi tentang bencana
Merapi pun juga disampaikan.
Sambutan selanjutnya disampaikan
22Edisi Maret 2011
Special Report
Pembaruan Kerjasama dengan Hochschule Bremen University: Program Pertukaran Mahasiswa
23Edisi Maret 2011
kesepahaman antara UGM dengan Hochschule
Bremen University pada tahun 2001, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM telah
menerima 26 mahasiswa pertukaran dari
universitas tersebut. Dalam masa studinya
selama satu semester di FEB UGM, mahasiswa
Bremen tidak hanya mengambil mata kuliah
yang disampaikan dalam bahasa Inggris, tetapi
juga mengambil mata kuliah dengan pengantar
bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan tingginya
apresiasi dan keinginan mereka untuk
memperdalam kebudayaan Indonesia yang
sudah mereka pelajari sebelumnya di Bremen.
Perbaharuan perjanjian tersebut
diharapkan dapat mendorong mahasiswa FEB
untuk menambah pengalaman akademiknya
dengan mengikuti program pertukaran
mahasiswa ke Hochschule Bremen University.
Dengan begitu hubungan resiprokal dalam hal
pertukaran mahasiswa antara kedua uni-
versitas akan terjalin dengan baik.[dp]
ada Senin, 13 Desember 2010, telah
diadakan penandatanganan pemba-
ruan nota kesepahaman untuk Pprogram pertukaran mahasiswa
antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan
Hochschule Bremen University. Nota kesepa-
haman tersebut ditandangani oleh Rektor
Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Sudjarwadi,
M.Eng., Ph.D., dan Prof. Dr. Karin Luckey
sebagai Rektor Hochschule Bremen University.
Sejak ditandatanganinya nota
Partnership
Fasilitasi Mahasiswa dan Dosen Go International, UGM Kerjasama dengan Reykjavik University
ebagai upaya pengembangan jejaring kerjasama internasional, pada
pertengahan tahun 2010 lalu Universitas Gadjah Mada (UGM) memulai
kerja sama dengan Reykjavik University (RU) di Islandia,. Terletak di kota Spusat aktivitas perekonomian dan pemerintahan, RU merupakan
universitas swasta terbesar dan salah satu universitas terbaik di Islandia yang
memiliki lima fakultas: Fakultas Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Hukum,
Fakultas Pendidikan dan Kesehatan, serta Fakultas Teknik.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara terpisah oleh
rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. pada 20 Agustus 2010 dan Dr. Ari
Kristinn Jonsson selaku Presiden RU pada 16 September 2010. Kerja sama yang
disepakati kedua belah pihak meliputi program pertukaran mahasiswa,
pertukaran dosen dan bidang penelitian.
Awal dari implementasi perjanjian kerjasama tersebut, RU
mengirimkan satu orang mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran
mahasiswa program S1 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM selama satu
semester pada semester II 2010/2011. [dp] http://lh6.ggpht.com/_t7OoYMRL3Es/SOToRrbjHKI/AAAAAAAABlY/hx2uOQCe4QY/Reykjavik_University_on_Kringlan_no1.JPG

News From Abroad
24Edisi Maret 2011
dalamnya bahasa dan budaya, belajar di sini.
Keberagaman ini menjadikan Durham kaya
akan pembelajaran, pendewasaan diri, dan
pematangan pola pikir. Dari sini Durham
University (DU) memberikan pendidikan yang
belum tentu dapat diberikan oleh universitas
lainnya.
Hal menarik yang dirasakan Ajeng
saat pertama kali memulai perkuliahan adalah
proses matrikulasi. Ini bukanlah semacam kelas
persamaan, tetapi semacam upacara pene-
rimaan mahasiswa baru dan dilaksanakan di
Katedral Durham, salah satu warisan dunia
yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun
1986. Pada upacara ini, seluruh mahasiswa
menggunakan pakaian formal dan terlebih lagi
menggunakan jubah khas Inggris. Jika UGM
mempunyai rektorat dengan balairungnya,
maka Durham memiliki katedral dengan segala
pesonanya.
Sistem perkuliahan di DU dibagi
menjadi tiga periode: Michaelmas Term (4
erawal dari cita-cita terbesarnya
untuk menempuh pendidikan di luar
negeri dengan selalu mencari Bb e r b a g a i m a c a m i n f o r m a s i
beasiswa, akhirnya Ajeng, putri pasangan
Sunaryati dan Sumiyono, memperoleh
kesempatan studi lanjut di Master of Science in
Islamic Finance, Durham University, Inggris,
dengan beasiswa penuh dari Islamic Research
and Training Institute (IRTI), Islamic Deve-
lopment Bank (IDB), Jeddah, Saudi Arabia.
Durham University adalah kampus
yang asri, hijau, tenang, dan menyenangkan di
Inggris. Meski tergolong kota sederhana, tetapi
Durham menawarkan kenyamanannya sendiri.
Orang-orang yang ramah saling menghargai,
berpikiran terbuka, tidak menghakimi, serta
saling menghormati kesetaraan status dan
derajat. Segala keberagaman dapat ditemukan
di Durham. Berbagai mahasiswa dari penjuru
dunia dengan latar belakang suku bangsa,
pendidikan, status sosial, termasuk di
Durham University, Saat Mimpi menjadi Kenyataan
ditemukan daftar hadir dalam kuliah. Daftar
hadir hanya ada dalam seminar dan itu pun juga
dilakukan untuk memenuhi peraturan imigrasi
Inggris.
Semua akses informasi baik materi
kuliah, artikel, perpustakaan elektronik,
termasuk surat elektronik teritegrasi dalam
satu sistem jaringan informasi yang sangat
handal dan terorganisir dengan baik. Ma-
hasiswa dapat mengaksesnya dari koneksi
internet dimanapun berada dan kapanpun juga.
Perpustakaan DU sangat mantap dan dapat
diandalkan. Akses ke berbagai literatur sangat
mudah dan tanpa biaya. Perpustakaan di DU
tersambung dengan beberapa universitas di
Inggris termasuk Oxford University, Cambridge
University, dan University College London. Oleh
karena itu, mahasiswa dapat meminjam buku
dari perpustakaan-perpustakaan tersebut jika
tidak ditemukan literatur di perpustakaan DU.
Masa-masa ujian adalah masa yang
sangat menegangkan dan menguras energi
menurut Ajeng. Mahasiswa dituntut untuk tahu
lebih dan lebih dari materi yang disampaikan.
Pertanyaan yang diajukan tergolong sederhana
namun menuntut jawaban dengan pema-
haman yang sangat mendalam. Pertemuan
Ajeng dengan sesama pelajar Indonesia
membuat mereka membentuk kelompok
belajar yang merasa senasib sepenanggungan
demi keberhasilan semua. Ujian pertama yang
dilalui ternyata bertepatan dengan hari libur
Natal dan Tahun Baru 2011 sehingga semua
teman-teman mereka yang berasal dari daratan
Eropa pulang ke kampung halaman. Saat itulah
Durham serasa menjadi kota mati, terlebih lagi
kota itu masih bersalju. Ujian berlalu, tugas
tulisan pun menunggu. Akhirnya saat
semuanya selesai, Ajeng dan kawan-kawannya
berharap akan hasil yang terbaik sehingga
dapat lulus tanpa mengulang dengan predikat
merit atau distinction.
Kehidupan di Durham sangat sesuai
dengan yang diharapkan Ajeng. Dia cenderung
menyukai kota yang sederhana, kental akan
nuansa Inggris Raya dan Skotlandia, serta
tentunya tidak semahal dan seramai London.
Durham menjawab semuanya. Tidak susah
pula saat awal penyesuaian diri di sana.
Meskipun bahan makanan Indonesia
tidak semudah di kota-kota lain seperti
Birmingham, Manchester, atau London,
ataupun di Belanda yang sangat mudah
untuk mendapatkan bahan makanan
Indonesia, akan tetapi perjalanan
kuliner di Durham sangat menyenang-
kan. Mulai dari belajar memasak, uji
resep baru, hingga nasi goreng andalan
saat Ajeng mengadakan acara makan
bersama tiap minggu. Toko berlabel
halal juga mudah diperoleh di Durham.
Syarat saat akan membeli barang
keperluan sehari-hari atau apapun itu:
jangan sekali-kali dikembalikan ke kurs
rupiah.
Ajeng menyarankan untuk menyiap-
kan amunisi sebanyak-banyaknya bagi
mahasiswa yang ingin melanjutkan sekolah
dengan beasiswa. Kemampuan bahasa Inggris
yang mumpuni dengan skor IELTS/IBT yang
tinggi menjadi kunci utama keberhasilan
beasiswa. Ketelatenan mencari dan mengikuti
berbagai sumber beasiswa menjadi langkah
selanjutnya. Surat penerimaan dari universitas
(Letter of Acceptance) adalah senjata paling
ampuh terakhir dan harus berjalan seiring
dengan aplikasi beasiswa.
Ajeng menuturkan, kunci mimpi
sebenarnya hanya ada dua: terus berusaha dan
berdoa. Jikalau mimpi itu belum terwujud,
maka terus berusahalah karena manusia tak
akan pernah tahu kapan dan di mana doa-doa
tersebut akan terjawab. Dia berkata tegas,
“Jangan menyerah.”
Oktober - 15 Desember 2010), Epiphany Term
(17 Januari – 18 Maret 2011), dan Easter Term
(26 April – 25 Juni 2011). Selama menempuh
pendidikan M.Sc in Islamic Finance di DU, mata
kuliah yang diambil yaitu Islamic Law and
Financial Transactions, Islamic Political
Economy, Advanced Financed Theory,
Econometrics, dan Corporate Finance di
periode pertama. Di periode selanjutnya,
mahasiswa perlu mengambil Portfolio
Management, Islamic Banking and Finance,
Islamic Accounting. Sedangkan di periode
terakhir terdapat Disertasi. Disertasi di sini
adalah tulisan wajib untuk mahasiswa program
master, berbeda dengan tesis yang menjadi
tulisan wajib untuk mahasiswa program
doktor. Namun, hal ini disebut
sebaliknya di universitas lain di luar
Inggris.
Jurusan Islamic Finance tergo-
long ilmu baru yang menggelitik. Jurusan
ini terpisah menjadi dua jenis, yaitu
Master of Arts (MA) dan Master of
Science (M.Sc) Islamic Finance. Ajeng
belajar di bawah koordinasi dua
departemen, yaitu Durham Business
School (DBS) dan School of Government
and International Affairs (SGIA). Meski-
pun perkembangan terpesat ilmu ini ada
di Malaysia, namun awal mula Islamic
Finance justru dipelajari di Inggris. Dosen
pengajar DU seperti Prof. Habib Ahmed, Prof.
Rodney Wilson, dan Dr. Mehmet Asutay
tergolong dosen dan ilmuwan yang ber-
pengaruh dalam perkembangan ekonomi
syariah di dunia selain cendekiawan terkemuka
lainnya.
Mata kuliah yang disampaikan
tergolong berat dan mahasiswa dituntut dapat
mandiri dalam mencari informasi tambahan
yang mendukung materi tersebut. Dosen
memberikan presentasi seperti pada umum-
nya. Materi serta daftar artikel sudah diunggah
beberapa hari sebelumnya dan disarankan
dibaca terlebih dahulu untuk memudahkan
pemahaman dalam diskusi. Dosen sangat
terbuka dalam menyampaikan materi.
Mahasiswa dapat beradu pendapat dengan
santai. Mahasiswa bertanggung jawab dengan
diri mereka sendiri sehingga tidak akan
Man Jadda wa jada.Where the heart is willing, it will find a thousand ways, Where it's unwilling, it will find a thousand excuses. (Arlen Price)
25Edisi Maret 2011

Lecturer’s Article
26Edisi Maret 2011
Bass (1985) mengusulkan bahwa “untuk mencapai kinerja
pengikut melebihi dari batas biasa, kepemimpinan harus
transformasional”. Kinerja kepemimpinan superior adalah
kepemimpinan transformasional (Bass, 1990). Hal ini terjadi ketika
“pemimpin memperluas dan meningkatkan minat dari para
karyawannya, ketika mereka membangkitkan kesadaran dan
penerimaan terhadap tujuan dan misi kelompok, dan ketika mereka
mengarahkan para karyawannya untuk melihat melebihi dari
kepentingan pribadi mereka demi kebaikan kelompok” (Bass, 1990).
Menurut Bass (1985), tingkat di mana seorang pemimpin adalah
transformasional diukur terutama berkaitan dengan pengaruh
pemimpin terhadap pengikutnya. Pemimpin mengubah dan memotivasi
pengikut dengan: (1) membuat mereka menyadari pentingnya hasil-
hasil tugas (task outcomes), (2) membujuk mereka untuk melebihi
kepentingan pribadi mereka demi organisasi atau tim , dan (3)
mengaktifkan kebutuhan mereka pada tingkat yang lebih tinggi.
Bass (seperti dikutip dalam Tracey dan Hinkin, 1998) mengusulkan
bahwa kepemimpinan transformational terdiri dari “4 I”. Dimensi
pertama adalah idealised influence, digambarkan sebagai perilaku yang
menghasilkan rasa bangga pengikut, rasa hormat, dan kepercayaan.
Idealised influence termasuk pembagian risiko (risk sharing) pada bagian
si pemimpin, pertimbangan kebutuhan pengikut melebihi dari
kebutuhan personal, dan perilaku etis dan moral (ethical and moral
conduct). Dimensi kedua adalah inspirational motivation. Dimensi ini
direfleksikan dengan perilaku yang memberikan arti dan tantangan bagi
para pengikut, misalnya menyampaikan harapan-harapan yang jelas dan
menunjukkan komitmen terhadap tujuan organisasi secara
keseluruhan. Dalam aspek ini, semangat tim (team spirit) dibangkitkan
melalui antusiasme dan optimisme. Dimensi ketiga adalah intellectual
stimulation. Pemimpin menstimulasi ide-ide baru dan daya inovatif para
pengikut, mendorong penyelesaian permasalahan secara kreatif, dan
menstimulasi para pengikut untuk menghasilkan dan menggunakan
pendekatan-pendekatan baru dalam penyelesaian pekerjaan. Dimensi
keempat adalah individual consideration. Dimensi ini ditunjukkan oleh
pemimpin yang mau mendengarkan para pengikutnya dengan penuh
perhatian, memperlakukan mereka secara individual, dan memberikan
perhatian khusus bagi pencapaian prestasi dan pemenuhan berbagai
kebutuhan pengembangan diri (growth needs).
Pendahuluan
Bernard M. Bass (1990) membagi kepemimpinan menjadi dua
tipe, yaitu kepemimpinan transformasional dan transaksional.
Karakteristik dari kedua kepemimpinan tersebut tergantung pada standar
perilaku, nilai, dan moral dari individu pemimpin. Pada kepemimpinan
transaksional, terdapat transaksi atau pertukaran dalam hubungan
antara pemimpin dan bawahannya. Pemimpin memberi janji dan imbalan
untuk kinerja yang baik atau ancaman dan hukuman untuk kinerja yang
buruk kepada bawahan. Pada kepemimpinan transformasional,
hubungan antara pemimpin dan bawahan lebih condong pada timbal
balik dan berdasarkan pada kepercayaan. Pemimpin meluaskan dan
mengangkat minat bawahan dengan memberikan motivasi dan perhatian
yang tinggi dan juga dengan membangkitkan kesadaran bagi bawahan.
Situasi ini menunjukkan kecenderungan dari pemimpin dan bawahan
untuk melihat satu sama lain sebagai kolega atau teman sejawat dan di
antara mereka memiliki kerja sama yang kuat. Pada tulisan singkat ini,
penulis mencoba untuk membuat refleksi diri kepemimpinan penulis
berdasarkan pada definisi kepemimpinan menurut Bass. Refleksi yang
penulis buat ini tidak terlepas dari latar belakang, jenis kelamin, dan juga
pengalaman hidup penulis selama ini.
Definisi Kepemimpinan Menurut Bass
Bass menerima pandangan bahwa kepemimpinan pada
dasarnya adalah melakukan apa yang pemimpin ingin lakukan.
Disebutkan di dalam bukunya, Bass and Stogdill's Handbook of
Leadership (1990), bahwa kepemimpinan adalah “an interaction between
two or more members of a group that often involves a structuring or
restructuring of the situation and the perceptions and expectations of the
members”. Pemimpin adalah agen perubahan, yaitu seseorang yang
bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan orang lain
mempengaruhi dirinya. Kepemimpinan terjadi ketika satu anggota
kelompok mengubah motivasi atau kompetensi orang lain dalam
kelompoknya tersebut.
Pada bukunya yang lain, “Leadership and Performance Beyond
Expectation”, Bass (1985) sepertinya juga menyamakan kepemimpinan
dengan seorang pemimpin yang mendapatkan “kinerja melebihi dari
yang diharapkan” dari para pengikutnya. Definisi ini diambil melalui
pernyataannya: “to sump up, we see transformational leader as one who
motivates us to do more than we originally expected to do”.
Definisi KepemimpinanMenurut Bass: Refleksipada Diri Penulis
27Edisi Maret 2011
menurut para bawahan.
Bass (1999) juga menggarisbawahi pengaruh pengembangan
moral dan personal serta pelatihan dan pendidikan dalam
kepemimpinan transformasional. Pengembangan moral dan personal
sebagaimana orang tua menerapkan standar moral yang tinggi,
memberikan perhatian dan tantangan, dan kegiatan-kegiatan extra
curricular yang memberikan kesempatan-kesempatan untuk bertindak
sebagai anak muda dewasa yang mempengaruhi orang lain untuk
menjadi transformasional. Dengan memberikan teori implisit tentang
pemimpin ideal, pelatihan dan pendidikan dapat mempengaruhi
kemauan dan kemampuan individu untuk menjadi pemimpin
transformasional.
Refleksi Diri Kepemimpinan Penulis Berdasar Pada Definisi
Kepemimpinan Menurut Bass
Sebagai individual, kepemimpinan transformasional
sepertinya lebih banyak teraplikasikan pada diri penulis dibandingkan
kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang memberikan lebih banyak sentuhan manusia pada
kelompok atau organisasi, seperti perhatian, fleksibilitas dan
kecerdasan daripada kepemimpinan transaksional yang cenderung
lebih birokratik, di mana para anggotanya diperlakukan seperti mesin-
mesin. Kepemimpinan transformasional tidak hanya memberikan
manfaat dalam bentuk nyata (tangible benefits), seperti pertumbuhan
pendapatan dan keuntungan, tetapi juga manfaat dalam bentuk tidak
nyata (intangible benefits), yaitu bagi pengembangan diri dari dalam,
seperti misalnya kecerdasan dan kepuasan. Penulis pribadi lebih
memilih untuk bekerja dalam sebuah kelompok atau organisasi yang di
dalamnya para anggota dan pemimpin membangun hubungan
kebersamaan (mutual relationship) berdasarkan pada kepercayaan dan
dukungan karena kelompok atau organisasi tersebut dapat
meningkatkan fleksibilitas dan kepuasan yang lebih bagi para
anggotanya. Oleh karena itu, penulis berpandangan bahwa menjadi
pemimpin sebaiknya lebih transformational dibandingkan
transaksional.
Penulis lahir di Jawa dan dibesarkan di lingkungan Jawa. Nilai-
nilai Jawa menjadi salah satu bagian dari nilai-nilai yang penulis miliki
sekarang. Di dalam tradisi Jawa, sifat melindungi adalah nilai yang harus
dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin memiliki kewajiban untuk
mengikat pertalian secara personal dengan anak buah seperti pertalian
atau hubungan dalam sebuah keluarga (Mulder, 1994). Pemimpin harus
membuat orang lain percaya pada dia (ing ngarsa sung tuladha),
membangkitkan semangat dan kreativitas (ing madya mangun karsa),
serta mendorong inisiatif dan tanggung jawab pada diri anak buahnya
(tut wuri handayani). Kewajiban-kewajiban pemimpin seperti ini
sepertinya mirip dengan karakteristik dari pemimpin transformasional
yang dikemukakan oleh Bass, yaitu karisma atau pengaruh ideal,
stimulasi intelektual dan motivasi inspirasional. Nilai lain yang harus
dimiliki seorang pemimpin Jawa adalah tanggung jawab, yaitu
memberikan simpati kepada anak buah (tepa slira) dengan
membangkitkan perasaan kecintaan dan kebanggan (wedi-asih) yang
Bass (1990) membagi kepemimpinan menjadi dua, yaitu
kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional.
Berikut ini adalah karakteristik-karakteristik yang dapat disimpulkan dari
kedua kepemimpinan tersebut:
1. Kepemimpinan Transaksional
a) Imbalan kontingensi, yaitu adanya kontrak pertukaran imbalan
untuk berbagai upaya yang dilakukan bawahan, seperti
menjanjikan imbalan untuk kinerja yang baik dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
b) Manajemen dengan pengecualian secara aktif (active
management by exception), yaitu kecenderungan pemimpin
untuk mengamati dan mencari berbagai penyimpangan dari
standar dan prosedur, dan untuk mengambil tindakan koreksi
untuk kelompok yang dipimpinnya.
c) Manajemen dengan pengecualian secara pasif (passive
management by exception), yaitu kecenderungan dari
pemimpin untuk turun tangan atau mengintervensi hanya
ketika prosedur dan standar tidak terpenuhi.
d) Laissez-faire, yaitu perilaku para pemimpin untuk menghindari
pembuatan keputusan atau melepaskan tanggung jawab
mereka.
2. Kepemimpinan Transformasional
a) Karisma atau pengaruh ideal, di mana pemimpin memberi
sense of mission dan sense of vision, menanamkan rasa bangga
dan memperoleh rasa hormat dan kepercayaan.
b) Kepemimpinan inspirasional, di mana pemimpin memberikan
ide-ide yang jelas dan harapan yang tinggi, menyimbulkan
upaya sebagai fokus, dan memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan tujuan-tujuan penting dalam berbagai cara
yang sederhana.
c) Stimulasi intelektual, di mana pemimpin mendorong
kecerdasan, rasionalitas dan penyelesaian masalah.
d) Pertimbangan individual, di mana pemimpin memberikan
perhatian personal, melatih, menasihati para pengikut, dan
memperlakukan setiap pengikut secara individual.
Bass (1990) berargumentasi bahwa kepemimpinan
transformasional lebih efektif dibanding kepemimpinan transaksional
dipandang dari sisi kontribusi pemimpin transformasional yang lebih
banyak dalam memotivasi para anggota kelompoknya dibandingkan
dengan pemimpin transaksional. Relatif terhadap bawahan, pemimpin
transformasional memberikan lebih banyak kepuasan dibanding
pemimpin transaksional karena para bawahan tidak hanya
membutuhkan untuk dibayar setelah menyelesaikan pekerjaan, tetapi
mereka juga membutuhkan perhatian, stimulasi intelektual dan nasihat
yang diperoleh dari pemimpin mereka.
Relatif terhadap isu gender, Bass (1999) menulis bahwa
perempuan cenderung untuk lebih transformasional dibanding laki-laki.
Berdasarkan pada penelitian, pemimpin perempuan memberikan
efektivitas dan kepuasan lebih jika dibandingkan dengan laki-laki
By: Reni Rosari

Lecturer’s Article
28Edisi Maret 2011
menggunakan pendekatan orientasi perhatian (care-oriented approach)
sementara laki-laki cenderung menggunakan cara-cara keadilan (justice-
oriented ways).
Simpulan
Berdasarkan pada dua tipe kepemimpinan yang dikemukakan
oleh Bass tersebut, kepemimpinan transformasional sepertinya lebih
teraplikasi pada diri penulis dibandingkan kepemimpinan transaksional,
karena kepemimpinan transformasional memberi nilai-nilai yang sama
yang sudah penulis miliki dan pelihara sebagai seorang Jawa dan
seorang perempuan. Meskipun demikian, penulis yakin bahwa
kepemimpinan transformasional tidak dapat diterapkan secara pasti
pada setiap kelompok atau organisasi penulis sendiri. Seperti yang
disampaikan oleh Bass (1985) bahwa kepemimpinan transaksional dan
transformasional secara konseptual berbeda, akan tetapi keduanya
tidak saling eksklusif sehingga seorang pemimpin dapat menggunakan
gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional pada waktu
dan situasi yang berbeda. Oleh karena itu, menurut penulis bisa jadi
kepemimpinan yang terbaik adalah kepemimpinan yang transaksional
sekaligus transformasional. Kepemimpinan transformational
menambah efektivitas kepemimpinan transaksional, kepemimpinan
transformasional melengkapi kepemimpinan transaksional dan
kepemimpinan transformasional tidak menggantikan atau meniadakan
kepemimpinan transaksional.
REFERENCES
Bass, B.M. (1985). Leadership and Performance Beyond Expectation.
New York: The Free Press.
Bass, B.M. (1990). Bass & Stodgill's Handbook of Leadership: Theory,
Research, and Managerial Applications. Third Edition. New York: The
Free Press.
Bass, B.M. (1990). From transactional to transformational leadership:
learning to share vision. Organizational Dynamics, 18(3), 19-31.
Bass, B.M. (1995). Concept of leadership. In Pierce, J.L. and J.W.
Newstrom (eds.), Leaders and Leadership Process. Boston, MA., Irwin.
Bass, B.M. (1999). Two decades of research and development in
transformational leadership. European Journal of Work and
Organizational Psychology, 8(1), 9-32.
Cantor, D.W. and Bernay, T. (1992). Women in Power. Houghton Mifflin
Company, New York.
Klenke, K. (1996). Women and Leadership: A Contextual Perspective,
Springer Publishing Company Inc., New York.
Mulder, N. (1994). Yhe Ideology of Javanese-Indonesian Leadership. In
H. Antlöv and Sven Cederroth (eds.). Leadership on Java: Gentle Hints,
Authoritarian Rule. Curzon Press, Ltd., Surrey.
Tracey, J.B. and Hinkin, T.R. (1998). Transformational leadership or
effective managerial practices? Group and Organisation Management,
23 (3), 220-236.
mirip dengan pertimbangan individual pada karakteristik pemimpin
transformational. Di dalam tradisi Jawa, pada gilirannya kita menjadi anak
buah, maka kewajiban moral adalah nilai yang harus dipegang, yaitu
untuk mematuhi dan mengikuti apa yang menjadi keinginan sang
pemimpin. Nilai-nilai kepemimpinan Jawa ini mempengaruhi perjalanan
kehidupan pembelajaran penulis yang dikuatkan oleh contoh teladan
perilaku kakek, nenek serta kedua orang tua penulis ketika mereka pada
posisi menjadi pemimpin bagi para anak buah mereka.
Pengalaman masa kecil ternyata juga menuntut penulis untuk
bisa menjadi seorang pemimpin. Sebagai anak kedua dari enam
bersaudari, orang tua selalu meminta penulis untuk bisa menjadi contoh
teladan bagi adik-adik. Mereka selalu memberi penulis tanggung jawab,
seperti menjaga adik-adik ketika mereka berdua pergi ke tempat lain,
menjaga rumah tetap bersih dan rapi, serta membantu adik-adik
menyelesaikan pekerjaan rumah atau berbagai permasalahan yang
mereka hadapi. Cara bagaimana kedua orang tua penulis dalam
memperlakukan penulis seperti seorang pemimpin tersebut menjadi
salah satu faktor juga yang mempengaruhi bagaimana penulis lebih
berperilaku transformasional dibandingkan transaksional. Sejak kecil
penulis sudah menjadi terbiasa untuk membantu adik-adik dan kakak
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi,
memahami perasaan mereka, mendengarkan mereka, dan bahkan
memotivasi mereka. Situasi seperti ini tentunya mengasah penulis untuk
memiliki dan meningkatkan karakteristik-karakteristik kepemimpinan
transformasional yang ada pada diri penulis. Cantor dan Bernay (1992)
ternyata setuju bahwa keluarga memang pendukung terbaik bagi
perbaikan dan kemajuan diri bagi seluruh anggota di dalam keluarga.
Sebagai seorang perempuan, menurut penulis, kepemimpinan
transformasional lebih cocok bagi penulis dibandingkan kepemimpinan
transaksional karena dalam berhubungan dengan orang lain penulis lebih
cenderung untuk menekankan nilai-nilai hubungan baik dan
pertemanan. Meskipun pada dasarnya penulis juga setuju bahwa
karakteristik kepemimpinan transaksional perlu juga dimiliki oleh seorang
pemimpin, seperti misalnya memberi imbalan pada orang lain ketika
mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tetapi bagi penulis hal
tersebut tidak cukup. Penulis lebih suka melihat orang lain sebagai kolega
atau teman sejawat dan berusaha membangun hubungan kebersamaan
di antara mereka. Penulis cenderung untuk memberikan simpati kepada
orang lain, memberikan saran dan perhatian di dalam atau di luar proses
penyelesaian tugas-tugas pekerjaan, misalnya dengan membicarakan
berbagai hal tentang kehidupan personal, tentang permasalahan-
permasalahan yang dihadapi, dan sebagainya. Kecenderungan penulis
berperilaku terhadap orang lain seperti tersebut ternyata didukung oleh
Klenke (1996) yang menyatakan bahwa perempuan pada umumnya
dalam mengajak atau membujuk orang lain adalah dengan interaksi sosial
secara personal, mempertimbangkan untuk memberi perhatian dan
tanggung jawab pada orang lain. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan
mengapa perempuan cenderung untuk lebih transformasional
dibandingkan laki-laki. Klenke (1996) juga memberikan argumentasinya
bahwa dalam menyelesaikan konflik perempuan, cenderung akan
Who’s who
Sumari sembari tersenyum mengingat
kenekatannya. Kebe-tulan, pada saat itu
diperlukan karyawan dengan keterampilan
menyetir mobil. Mulailah Sumari menapaki
jenjang karir sebagai karyawan UGM dengan
menjadi supir pribadi Dr. Yacob. Namun,
pekerjaan Sumari bukan hanya itu. Dia juga
merangkap sebagai penjaga malam di
universitas.
Perkenalannya dengan FEB dimulai
pada tahun 1982 saat dia diangkat menjadi
pegawai tetap dengan jabatan PNS. Sambil
tersenyum maklum, dia pun berkata, “Maklum,
pada saat itu Fakultas Ekonomi (nama pada
waktu itu, sekarang menjadi Fakultas Ekono-
mika dan Bisnis –red) terkenal teles (baca:
banyak memberikan insentif uang lelah pada
karyawan dari hasil kerja sama mitra).” Di FEB
pun, Sumari merangkap pekerjaan sebagai
bagian ekspedisi (surat-menyurat –red) di S1
FEB dan bagian keuangan di pascasarjana FEB.
Hanya ada 18 karyawan yang bekerja di
keseluruhan unit fakultas yang pada saat itu
masih bertempat di gedung pusat. Lama
perjalanan Sumari bersama dengan FEB
menjadikannya saksi atas segala perubahan di
fakultas ini. Saat kebakaran menimpa gedung
pascasarjana, dia ikut dibuat kerepotan dengan
persiapan ruang kuliah darurat yang awalnya
adalah gudang beras. Begitu pula dengan dosen
yang sudah hadir pada jam perkuliahan yang
ditentukan, tetapi ruangannya belum ada yang
kosong.
Menurut penuturan Sumari, menjadi
seorang karyawan ekspedisi FEB UGM
bukannya tanpa hambatan. Zaman pada waktu
itu masih belum tersentuh teknologi canggih,
semuanya masih dikerjakan manual. Hal ini
termasuk juga mengantarkan surat untuk
penggilan pendadaran ataupun surat yang
berisi nilai hasil ujian pada mahasiswa. Seluruh
Yogyakarta sudah pernah dijamahnya, mulai
dari daerah Besi, Sleman sampai daerah Pantai
Samas, Bantul. Sumari pun mulai merasa dekat
bagaikan keluarga dengan dosen-dosen FEB
UGM, seperti Prof. Dr. Zaki Baridwan, Prof. Dr.
Ainun Naim, dan Endang Sih Prapti, M.A..
Kepercayaan yang diberikan pada Sumari
sebegitu besarnya, sampai-sampai Sumari
sendiri yang diminta merekrut karyawan
tambahan di FEB UGM.
Sumari ikut gembira dengan peruba-
han FEB UGM sampai pada saat ini. Dia hanya
ingin agar persaudaraan antar karyawan tetap
dijaga dan karyawan diberikan insentif lebih
untuk menunjang kesejahteraannya. Walau-
pun tidak lagi bekerja di FEB UGM sejak
beberapa tahun yang lalu, Sumari masih
menjalin silaturahmi dengan para karyawan
UGM. Saat kami berpamitan, sambil mengan-
tarkan ke depan dengan senyum dan lambaian
tangan, Sumari berpesan pada koleganya yang
ikut berkunjung bersama Tim EB News, “Salam
untuk teman-teman di sana ya.” [Dwi Andi]
“Rasa persaudaraan antar karyawan dulu
masih melekat erat. Kalau sekarang, mungkin
ada yang tidak begitu kenal dengan
departemen lainnya saking banyaknya karya-
wan”, kenang Sumari. Matanya masih
memancarkan semangat meski gurat umur
sudah mulai tampak di wajahnya yang
berkeriput. Suara ayam terdengar bersahut-
sahutan dari beranda rumahnya yang asri. Dia
pun tampak bersemangat saat bercerita
tentang ayam peliharaannya, tambak lele yang
ada di pekarangan belakang rumah, ataupun
berbagai tanaman buah yang dirawatnya.
Selepas dari FEB, bapak tiga anak ini memang
mengisi waktu luang dengan mengerjakan
sawah dan mengurus musala samping
rumahnya setiap hari.
Sambil sesekali menyeruput teh,
Sumari yang lahir 58 tahun silam ini
menceritakan kegigihannya untuk dapat masuk
menjadi karyawan
i berusaha
melamar menjadi karyawan di UGM walaupun
pada saat itu UGM tidak membuka lowongan
pekerjaan. “Saya langsung masuk ke kantor
padahal ada tulisan 'selain dosen dan
karyawan dilarang masuk'. Kalau ndak masuk
begitu ndak bisa ketemu dosen,” ungkap
UGM. Walaupun tidak
menamatkan sekolah lanjutan dan hanya
mengantongi ijazah sekolah dasar, Sumari
berani membuka bengkel sendiri di Wiyoro
dengan modal awal dari hasil penjualan sepeda
motornya. . Setelah mengalami kegagalan
dengan usaha bengkelnya, Sumar
Sumari: Karyawan Bukan Hanya Sekadar Pekerjaan
29Edisi Maret 2011

Alumni Corner
30Edisi Maret 2011
Dodit Wiweko Probojakti:
31Edisi Maret 2011
Pembentukan Karakter yang Berbuah Kesuksesan
(Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia) dan
sejak November 2010 dipercaya juga sebagai
Sekjen ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran
Indonesia).
Sosok yang bersahaja ini mempunyai
pengalaman pribadi untuk menapak corporate
ladder dan menjadi profesional seperti saat ini,
tidak hanya membutuhkan prestasi akademik
(dalam hal ini adalah universitas/perguruan
tinggi yang bagus dan indeks prestasi yang
tinggi di atas 3,25), tapi juga kemampuan
organisasi dan kemampuan berkomunikasi
(horizontal dan vertical). Setelah lebih kurang
20 tahun memiliki pengalaman kerja di
perusahaan MNC maupun BUMN dan ikut serta
melakukan wawancara (dia adalah certified
interviewer untuk modul Targeted Selection)
untuk mengambil bakat-bakat terbaik dari
universitas termasuk UGM, dia merasakan
bahwa ada salah satu gap yang ditemukan saat
membandingkan lulusan UGM dan lulusan UI,
ITB dan lulusan universitas Tier satu atau dua di
Amerika, Asia atau Australia, yaitu kemampuan
para lulusan UGM untuk mengemukakan
opini/ide dan berani bertanya. Menurutnya,
sebelum wawancara berlangsung seharusnya
kandidat dari UGM menyiapkan segala sesuatu
tentang perusahaan yang akan dilamar (dengan
searching website atau bertanya teman dan
senior) sehingga pada saat wawancara,
kandidat mampu menjadi ”partner” yang enak
untuk berdiskusi dan dapat memberikan kesan
positif kepada pewawancara. Dia pun
menyampaikan agar para lulusan FEB UGM
dibekali dengan teknik wawancara yang baik
dan dipertemukan dengan para senior yang
sudah menduduki posisi middle dan top
management sehingga lulusannya siap
”bertarung” di dunia kerja yang semakin
kompetitif sekarang ini. Apalagi program-
program master degree yang dibuka oleh UGM
mensyaratkan mahasiswanya mendapatkan
pengalaman kerja minimal 2-5 tahun sebelum
menempuh master degree-nya.
Dodit yang menyelesaikan master
degree-nya di MBA IPMI Jakarta (2000) ini tak
lupa menceritakan suka duka selama menjadi
mahasiswa FEB UGM yang diyakini sebagai
bagian dari lesson learned sehingga dia dapat
menjadi individu seperti sekarang ini. Dahulu
uang ku l iah sangat murah ( sek i tar
Rp360.000,00) disertai dengan faculty
members yang sangat baik dan approachable.
Belum lagi biaya hidup seperti harga makanan
yang sangat murah, termasuk boleh nyatet di
buku utang di kantin langganan jika kiriman
orang tua belum sampai. Pada semester lima
sampai selesai, aktivitasnya sebagai Ketua
HIMAGAMA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi
UGM) 1988-1990 dan Senat Mahasiswa FE
UGM (nama pada saat itu-red) 1987-1989, dia
mendapatkan privilege untuk membantu
dosen-dosen FEB UGM dalam proyek-proyek
PAU sebagai juru foto acara-acara seminar
sehingga bisa mendapatkan tambahan uang
saku. Salah satu cerita dukanya adalah pernah
bolos mata kuliah Matematika yang diampu
oleh Bapak Amiruddin untuk nonton bioskop
rame-rame dengan teman-teman seangkatan.
Tanpa dapat diduga, ternyata dia mendapat dua
musibah. Pertama, teman wanita yang
diboncengnya terjatuh dari motor. Kedua, mata
kuliah tersebut bernilai “D” sehingga pada
akhirnya harus mengulang lagi. Pelajaran yang
dapat diambil: “Kalau mau bolos, pilih-pilih
dosennya, hehehe..”
Banyak pengetahuan bermanfaat dia
dapatkan di FEB UGM, yakni mengedepankan
cara berpikir logika dan menggunakan cara
berkomunikasi yang terstruktur untuk
menjawab pertanyaan “What's In It For Me”
sehingga pesan yang ingin disampaikan
terartikulasi dengan baik. Manfaat lainnya
odit Wiweko Probojakti adalah salah satu alumni FEB UGM
angkatan 1986. Dodit yang merupakan bapak satu anak ini ini
mengawali karirnya di IBM Indonesia (1991-1992) melalui Dcampus recruitment pada saat masih belajar di semester VIII.
Delapan belas tahun kemudian, dia menghabiskan waktu di foreign
institutions (Citibank, ANZ, Bank Danamon-Temasek Group, dan GE
Capital). Baginya, menimba ilmu di MNC (Multinational Corporation)
banyak sekali manfaatnya, antara lain belajar etos kerja yang lebih baik,
mengeksekusi rencana penggunaan discipline operating rhythm, belajar
tentang best practice from other markets/countries, meningkatkan
English proficiency (verbal and writing) dan meningkatkan business
presentation skills secara signifikan. Setelah 19 tahun belajar di MNC,
tibalah saat-saat di mana Dodit berpikir bahwa jika dia dapat menerapkan
apa yang dipelajari untuk bangsa sendiri, hal tersebut akan membawa
manfaat yang lebih besar karena skala dan dampak luar biasa yang
dihasilkan dari perusahaan nasional. Gayung pun bersambut.
Pertengahan 2009 lalu dia ditawari oleh salah satu head hunter/executive
search company untuk menjadi General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI
dengan tanggung jawab meliputi seluruh bisnis kartu BNI (kartu kredit,
debit dan prepaid) dan bisnis merchant-nya (BNI memiliki lebih dari
28.000 EDC atau Electronic Data Capture Machine di seluruh Indonesia)
sejak November 2009. Divisi Bisnis Kartu BNI saat ini menjadi salah satu
prominent credit card issuer di Indonesia dengan jumlah kartu kredit lebih
dari 1,6 juta dan nilai transaksi lebih dari Rp 10 triliun per tahun. Di divisi
ini, dia memimpin sekitar 450 karyawan tetap dan 1.300 karyawan
temporer yang tersebar di seluruh Indonesia. Kartu Affinity “UGM dan
Kagama Card” adalah salah satu kartu kredit yang diterbitkan oleh BNI
untuk memenuhi kebutuhan pemegang kartunya yang beragam. Sejak
2007, ternyata Dodit juga menjabat sebagai Ketua (Dewan Eksekutif) AKKI FEB UGM
klik
terbaruberita
adalah berani mengemukakan pendapat dan
beragumentasi dengan sehat berdasarkan
fakta.
Dodit selalu dididik untuk berani
mengambil resiko dan belajar dari kesalahan
yang dibuat. Dengan motto ”Dalam bekerja,
berikan yang terbaik, Insya Allah, you will be
taken care of”, kunci sukses baginya adalah
memiliki roadmap atau mimpi, seperti salah
satu habit dalam buku “7 Habits of Highly
Effective People” karangan Stephen Covey,
yaitu “begin with the end in mind”. Selain itu, dia
selalu fokus atas apa yang dikerjakan dan selalu
berpikir untuk melakukan continuous
improvement dengan falsafah “today must be
better than yesterday, tomorrow should be
better than today”.
Dalam bekerja, berikan yang terbaik, Insya Allah, you will be taken care of
ww
w.fe
b.ug
m.a
c.id
/ebnew
s

32Edisi Maret 2011
P2EB FEB UGM
33Edisi Maret 2011
Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis
(FEB) UGM telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam kurun waktu beberapa
bulan terakhir. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup dalam bidang penelitian,
pelatihan, dan seminar.
yang Semakin Bersinar
Pelatihan Internasional “Training Of Trainer” IFRS dan Penyusunan Kamus Akuntansi Indonesia
melalui P2EB dan IFRS Centre of Excellence
bekerja sama dengan Pricewaterhouse-
Coopers menyelenggarakan pelatihan
internasional bertajuk “Training for Trainer”
IFRS dan Penyusunan Kamus Akuntansi
Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang tepat dan
mendalam tentang IFRS. Dalam acara ini,
peserta juga berkesempatan untuk menjadi
kontributor penyusunan konsep Kamus Akun-
tansi Indonesia, yang akan dijadikan pedoman
dalam menginterpretasikan bahasa akuntansi.
Pelatihan ini diikuti oleh 108 peserta
yang berasal dari perguruan-perguruan tinggi
seluruh Indonesia dan berlangsung selama
enam hari dari tanggal 17-22 Januari 2011.
onvergensi terhadap International
Financial Reporting Standards (IFRS)
membawa dampak yang luas
terhadap pengembangan akuntansi Kdi Indonesia, baik secara praktik maupun
akademik. Konvergensi ini mempengaruhi
pakem teori akuntansi di Indonesia yang
selanjutnya berdampak pada perubahan dalam
penyusunan laporan keuangan entitas. Terlebih
dominasi para praktisi Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) membuat adaptasi IFRS hampir
tanpa filterisasi. Di sisi lain, kendala perbedaan
bahasa dan interpretasinya pada berbagai
standar akuntansi juga menjadi urgensi dan
tantangan tersendiri di Indonesia.
Merespon hal tersebut, FEB UGM
seminar setengah hari yang mengambil tajuk
“Catastrophic Preparedness”. Tujuan dari
diselenggarakannya seminar ini antara lain:
1. Mengumpulkan masukan dari
beragam pemangku kepentingan
terkait disaster risk insurance.
2. Merancang institusi dan regulasi
pembiayaan asuransi bencana alam.
Seminar ini diselenggarakan pada
hari Senin, 31 Januari 2011 di Ballroom Hyatt
Regency Hotel. Acara ini dihadiri oleh pejabat-
pejabat dari Pemda, Pemkot, dan Pemprov DI
Yogyakarta dan Jawa Tengah serta pelaku
perbankan dan asuransi di Yogyakarta. Para
pembicara dalam seminar ini adalah Prof.
Mudaham Taufick Zen (PT Asuransi MAIPARK
Indonesia), Frans Y. Sahusilawane (PT Asuransi
MAIPARK Indonesia), Alfin Tolib (Goldman
Sachs), dan Dr. Djauhari Sitorus (Financial
Sector Analyst-Bank Dunia) dengan dimode-
ratori oleh Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc.
(Direktur P2EB FEB UGM). Kesimpulan dari
alam beberapa tahun terakhir,
Indonesia telah mengalami
beragam bencana yang menelan
ratusan ribu korban jiwa. Belum Dlagi kerugian harta benda dan bahkan
lenyapnya mata pencaharian. Pemandangan
klasik pascabencana adalah adanya masya-
rakat maupun pemerintah setempat yang
tertatih-tatih berupaya mengembalikan
kehidupan sosial ekonominya yang telah luluh
lantak dalam sekejap. Salah satu bentuk
proteksi yang dapat dikembangkan adalah
asuransi terhadap risiko yang timbul dari
bencana alam (disaster risk insurance).
Ironisnya, Indonesia yang sangat
akrab dengan bencana alam belum memiliki
asuransi bencana alam. Bahkan, institusi dan
regulasi pendanaan juga belum dibangun.
Latar belakang tersebut mendorong Penelitian
dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) FEB
UGM bekerja sama dengan Bursa Efek
Indonesia (BEI) untuk menyelenggarakan
Seminar “Catastrophic Preparedness”
Unit News
Terdapat 14 topik yang diajarkan dalam
pelat ihan, d i antaranya: sejarah dan
implementasi IFRS di Indonesia; IFRS, IAS, dan
PSAK; Principles Vs Rules; teori untuk mema-
hami IFRS; adopsi peristilahan di IFRS; dan
sebagainya. Para instruktur di pelatihan ini
terdiri dari para akademisi dan praktisi akuntansi
bertaraf nasional dan internasional, antara lain
Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA. (Ketua Jurusan
Akuntansi FEB UGM), Prof. Dr. Suwardjono,
M.Sc. (Guru Besar Teori Akuntansi), Dr. Setiyono
Miharjo, MBA. (Anggota Dewan Standar
Akuntansi Keuangan IAI), dan Djohan
Pinnarwan, S.E., BAP (Partner PwC, Anggota
Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI).
materi-materi yang disampaikan adalah
pentingnya membangun kesadaran
masyarakat Indonesia untuk mem-
persiapkan diri dalam menghadapi
bencana yang sewaktu-waktu dapat
terjadi. Persiapan diri ini dapat
bermacam-macam bentuknya, salah
satunya dengan melakukan transfer
risiko yang berpeluang terjadi ketika
bencana alam. Oleh karena itu, rekan-
rekan keuangan dari UGM bersama-
sama dengan PT Asuransi MAIPARK, BEI,
Bank Dunia dan juga Goldman Sachs
m e n c o b a m e n d i s k u s i k a n d a n
membentuk suatu instrumen keuangan
baru yang dapat bermanfaat sebagai
alternatif untuk melakukan transfer
risiko tersebut. Namun demikian, hal ini
tidak akan berhasil tanpa dukungan dan
keseriusan pemerintah pusat, pe-
merintah daerah dan masyarakat
Indonesia.
Para pembahas yang terdiri dari Prof.
Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc. (ketua LPPM
UGM), Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, M.B.A.
(Dosen FEB UGM), dan Dr. Rimawan Pradiptyo,
M.Sc. (Deputi Publikasi dan Basis Data P2EB)
menanggapi materi, ide dan penjelasan yang
disampaikan oleh para penyaji sebelumnya.
Tanggapan tersebut meliputi hal-hal apa saja
yang selama ini menjadi penghambat
keberhasilan persiapan sebelum bencana itu
sendiri, khususnya dalam financial planning.
Berbagai kemungkinan dan skema dari
perencanaan keuangan yang dapat dilakukan
oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia
sebagai persiapan dalam menghadapi
bencana juga disampaikan dengan jelas oleh
para pembahas. Karakteristik masyarakat
Indonesia pun menjadi hal yang penting untuk
dipertimbangkan dalam pembentukan
mekanisme instrumen keuangan baru yang
akan digunkan sebagai bentuk persiapan diri
dalam menghadapi bencana alam.
Penelitian dan PelatihanEkonomika dan Bisnis

Unit News
34Edisi Maret 2011
Seminar Tertutup Hasil Penelitian Di Bidang Energi Dan Pangan Nasional
maka P2EB FEB UGM merasa perlu untuk
mengangkat hasil-hasil penelitian terkait hal
tersebut ke dalam sebuah forum seminar yang
dapat dihadiri oleh institusi ataupun instansi
yang mewakili para stakeholders terkait.
Kegiatan yang berlangsung di
Jogjakarta Plaza Hotel ini dibuka oleh Direktur
P2EB, Dr. Anggito Abimanyu M.Sc. Secara
keseluruhan, seminar terbagi ke dalam tiga sesi
yang terdiri dari:
1. Kebijakan Subsidi BBM
2. Kebijakan Subsidi Kelistrikan
3. Kebijakan Subsidi Pupuk Organik dan Beras
Set iap ses i menampi lkan dua
pembicara dan dua pembahas baik dari internal
2EB FEB UGM telah menyeleng-
garakan seminar tertutup “Hasil
Penelitian di Bidang Energi dan
Pangan Nasional” pada hari Selasa, P1 Februari 2011. Mengingat Indonesia
menghadapi dua jenis krisis saat ini, yaitu
krisis pangan dan energi, maka topik ini
dianggap memiliki daya tarik tersendiri untuk
dibahas lebih mendalam. Krisis kedua
komoditas tersebut dapat menimbulkan
spekulasi harga di pasar sehingga akan
berdampak pula pada surplus produsen dan
surplus konsumen. Dilatarbelakangi keinginan
untuk menghasilkan produk pekerjaan yang
lebih bermutu, komprehensif, dan applicable,
pemahaman, pengertian dan kemampuan
mereka dalam persiapan, pembuatan dan
pelaksanaan perjanjian internasional dalam
pengelolaan dan pemanfaatan hutang oleh
aparatur pemerintah, khususnya oleh aparat
kementerian perekonomian sebagai salah satu
pemangku kepentingan utama dan sebagai
focal point kepentingan nasional Indonesia
orkshop yang merupakan
ke r j a s a m a D i re kto rat
Jenderal Pengelolaan Utang
(DJPU) Kementerian Ke-Wuangan Republik Indonesia dengan P2EB FEB
UGM ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan nilai sosial,
ekonomi dan legal sehingga meningkatkan
Workshop Socio-Economic and Legal Aspects for Loan Agreement
35Edisi Maret 2011
Penelitian dan PelatihanEkonomika dan Bisnis
dengan materi yang lebih intensif. Selain itu,
BCC menerima permintaan thesis proof-
reading untuk bimbingan penulisan skripsi
maupun tesis dalam bahasa Inggris,
terjemahan Inggris–Indonesia dan Indo-
nesia–Inggris, serta permintaan untuk
elatihan Bahasa Fakultas Ekonomi
(PBFE) telah berubah menjadi
Business Communication Center P(BCC). Perubahan ini disertai
perubahan direktur dan status lembaga dari
BCC itu sendiri. Kini, BCC merupakan unit kerja
dari P2EB yang dipimpin oleh Anggito
Abimanyu, Ph.D. Direktur BCC, Sari Sitalaksmi,
Ph.D. bersama dengan Akmal, Ph.D. selaku
koordinator BCC sedang merancang struktur
organisasi dan berbagai macam perubahan,
termasuk hal teknis, terkait pergantian PBFE
menjadi BCC. Dengan wajah baru dan empat
asisten di dalamnya: Rijadh Djatu, Cempaka
Sekkauwati, Fandi Achmad, dan Aropando
Goklas S. BCC diharapkan dapat memberikan
pelayanan prima dengan mengutamakan
profesionalitas.
Beberapa bentuk peningkatan
pelayanan telah dilakukan oleh BCC seperti
mengubah tampilan fitur scorecard, sertifikat,
dan juga media publikasi menjadi lebih
menarik. Perubahan ini mendapat respon
positif dari beberapa customers yang merasa
tertarik dengan tampilan-tampilan baru yang
dihadirkan. Selain itu, BCC kini menerima
permintaan untuk pengadaan English
Proficiency Test diluar jadwal rutin. Pe-
nerimaan ini sebagai bentuk respon tingginya
permintaan untuk English Proficiency Test
tersebut dari berbagai pihak. untuk setiap
English Proficiency Test tambahan, BCC tetap
memberikan pelayanan prima dengan
menjanjikan penyerahan test score hanya
dalam satu hari kerja.
Dalam waktu dekat ini, BCC sedang
membuka pendaftaran TOEFL course untuk
kelas pagi dan kelas sore. Kelas ini dijadwalkan
akan mulai pada pertengahan Februari 2011
selama 30 kali pertemuan. Untuk jadwal short
course TOEFL direncanakan akan dimulai pada
awal Maret 2011 ini selama 15 kali pertemuan
Peningkatan Pelayanan Business Communication Centerkampus UGM, Pusat Studi Energi UGM,
maupun dari institusi terkait seperti: Pusat
Kebijakan APBN BKF, Kementerian Keuangan,
Dirjen Migas, Kementerian ESDM, Dirjen
Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian
Pertanian, dan PT PLN (Persero). Sari
Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D., Dr. Rimawan
Pradiptyo, M.Sc., dan Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev.,
berhasil menggiring suasana diskusi yang
menarik pada masing-masing sesi. Dengan
konsep acara yang tertutup dan terbatas,
panitia tidak mengundang media dan peserta
seminar dibatasi sampai 50 peserta saja.
Dalam forum ini, hasil-hasil pene-
litian yang telah didapatkan akan disosi-
alisasikan, didiskusikan, dimatangkan dan
dikolaborasikan antara satu dengan yang
lainnya dengan tanggapan-tanggapan, ma-
sukan-masukan, dan informasi-informasi
berguna lainnya yang muncul dari para peserta
seminar untuk dapat lebih menyempurnakan
hasil penelitian yang bersangkutan. Dengan
demikian, diharapkan bisa diperoleh pe-
mahaman yang lebih menyeluruh terhadap
permasalahan yang dihadapi, sementara
output yang dihasilkan akan menjadi lebih
berbobot sebagai bahan bagi Pemerintah
dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat
sasaran, sehingga pada akhirnya akan
memberikan outcome atau dampak positif
yang lebih luas bagi pembangunan nasional
secara umum.
dalam hubungan internasional.
Workshop ini dilaksanakan selama
tiga hari, yaitu pada tanggal 8-10 Februari 2011
di Ruang Pelatihan Eksekutif P2EB FEB UGM.
Peserta workshop adalah pegawai di lingkungan
DJPU yang berjumlah 20 orang.
pelatihan khusus seperti pelatihan english
speaking. Semua pelayanan yang diberikan ini
merupakan wujud dari usaha BCC untuk
menjadi lembaga yang lebih baik dan terdepan
dalam memberikan pelayanan yang me-
muaskan.
Struktur Pengelola P2EB FEB UGM mengalami perubahan pada posisi Wakil Direktur dan
Deputi Penelitian yang semula dijabat oleh Poppy Ismalina, M.Ec.Dev., Ph.D. saat ini dijabat
oleh Dr. Setiyono Miharjo, MBA. sebagai Wakil Direktur P2EB dan Prof. Dr. Indra Bastian,
MBA. sebagai Deputi Penelitian P2EB. Hal ini disebabkan Poppy Ismalina,M.Ec.Dev., Ph.D.
ditugaskan sebagai Kepala Pengelola Magister Ekonomi Pembangunan UGM.
Perubahan Struktur PengelolaP2EB FEB UGM
P EB2Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada

36Edisi Maret 2011
Workshop “Menulis Itu Mudah”
penulisan yang benar, dan lainnya. Kualitas periset yang baik pun bisa
ditentukan dengan berbagai faktor: independensi, motivasi, kemampuan
komunikasi, kemampuan organisasi, kemampuan teknologi informasi,
keterampilan intelektual, dan terakhir adalah preseverance
(ketangguhan).
Menurut Tri lagi, banyak hal yang bisa diteliti sebenarnya.
Semua topik bisa dibaca abstrak dan judulnya. Jadi, harus ada paper yang
menjadi rujukan. Mulai dari paper yang paling disukai lalu menjadi
motivasi. Berikutnya, melihat referensinya dan mengambil dua atau tiga
paper lainnya yang serupa ataupun sejenis.
Acara ini diikuti dengan sangat antusias. Lebih dari delapan
peserta mengajukan pertanyaan pada kedua pembicara. Acara yang
berlangsung selama sekitar empat jam ini diharapkan akan
menumbuhkan semangat menulis bagi para peserta.
enulis adalah sebuah fondasi utama dunia akademis.
Walaupun begitu, mahasiswa dan calon peneliti
lainnya tidak mengerti dari mana harus memulai Mmencoba menulis. Untuk itulah, Journal of Indonesian
Economy and Business melihat permasalahan ini dan mengadakan
Workshop “Menulis Itu Mudah”. Bertempat di Hotel Phoenix
Yogyakarta, 100 orang peserta beserta tamu undangan memenuhi
ruangan. Acara ini menghadirkan Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. dan Tri
Widodo, Ph.D. sebagai pembicara. Sambutan disampaikan oleh BM.
Purwanto, MBA., Ph.D. yang dilanjutkan dengan diskusi menarik yang
dipandu oleh Arief Surya Irawan, M.Com. sebagai moderator.
Sesi pertama bertemakan “Kiat Menulis Jitu” yang dibawakan
oleh Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. Di sini, dia membicarakan tentang
kebiasaan menulis yang harus segera dimulai kapan saja dan di mana
saja, misalnya pada saat menunggu pesawat delay atau rekreasi.
Permasalahan yang ada adalah tulisan mahasiswa yang bahasanya
terlalu berlebihan karena analisisnya masih dangkal. Sebaliknya, tulisan
guru besar banyak ditolak oleh surat kabar karena analisisnya terlalu
dalam dengan mempergunakan bahasa-bahasa yang tidak mudah
dimengerti. Permulaan menulis sendiri adalah membaca. Jadi, banyak
membaca merupakan kunci untuk menggali ide.
Kiat kedua untuk dapat menulis jitu adalah komitmen
menulis yang harus dipupuk dengan meluangkan waktu setiap hari
demi menulis apapun. Selanjutnya, dalam mencari inspirasi dan
memilih topik, penulis bisa mempergunakan kiat sederhana, yaitu ATM
(Amati, Tiru, dan Modifikasi). Biasanya, strategi menulis dilakukan
dengan menulis semua pemikiran terlebih dahulu lalu menentukan
judul di akhirnya. Judul adalah wajah yang mengiklankan tema. Jadi,
penulis harus mencari keywords pada tulisan yang nantinya dipakai
sebagai judul. Mudrajad terakhir menekankan pentingnya membuat
kalimat efektif dengan menulis sebuah kalimat pokok secara singkat,
tidak lebih dari 16 kata.
Di sesi kedua, Tri Widodo, Ph.D. yang sudah berpengalaman
berkecimpung di jurnal internasional mengemukakan segala sesuatu
tentang kiat memasukkan artikel di jurnal internasional. Menurutnya,
menulis di jurnal internasional malah bukan dibayar, tapi membayar.
Biasanya US $100 per artikel. Saat ini, jurnal internasional memiliki sifat
risk averse di mana hal itu berarti bahwa jurnal tersebut kebanyakan
dan kebanjiran artikel yang dimasukkan. Penulis bisa memprediksi
tingkat penerimaan artikelnya dalam sebuah jurnal dilihat dari
beberapa aspek seperti kecocokan dengan tema jurnal, format
Unit NewsJournal of IndonesianEconomy and Business
akademisi maupun nonakademisi. Diharapkan peserta akan mendapat
wacana baru dari pemahaman yang lebih baik mengenai corporate
governance melalui pelatihan singkat ini. CGS ini merupakan salah satu
kegiatan dari serangkaian program CGCG UGM dalam rangka turut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Berikut merupakan rencana materi yang akan diberikan dalam CGS.
eskipun sebenarnya isu mengenai corporate
governance bukan lagi merupakan isu baru di dunia
bisnis global, tetapi perkembangannya di Indonesia Mdapat dikatakan masih baru. Oleh karena itu, Center for
Good Corporate Governance (CGCG) UGM bermaksud mengadakan
pelatihan singkat yang disebut sebagai Corporate Governance Short
Course (CGS). Tujuan pelatihan ini adalah memenuhi kebutuhan
akademisi terhadap corporate governance sekaligus ikut serta dalam
upaya penegakan good corporate governance di Indonesia.
CGS rencananya akan diselenggarakan pertama kali pada
tanggal 4 Mei 2011, bertempat di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Short course diadakan selama delapan kali pertemuan setiap hari Senin
dan Rabu, masing-masing selama dua jam. Selain itu, di akhir pelatihan,
CGCG akan memberikan sertifikat. Materi pelatihan berkaitan dengan
corporate governance beserta topik-topik relevan lainnya. Sebagai
gambaran awal, Good Coporate Governance (GCG) menurut CGCG
terdiri atas lima prinsip, yaitu Transparency, Accountability &
Responsibility, Responsiveness, Independency, dan Fairness. Kelima
prinsip tersebut pada dasarnya dijalankan oleh lima kelompok partisipan
sesuai dengan fungsinya masing-masing, yakni Board of Directors (BoD)
untuk fungsi oversight, Board of Executives (BoE) untuk fungsi
enforcement, Board of Commissioners (BoC) untuk fungsi advisory,
Auditors untuk fungsi assurance, serta stakeholders untuk fungsi
monitoring, dan masih banyak hal yang perlu diketahui dalam upaya
menciptakan good corporate governance.
Short course tersebut dibuka untuk umum, baik dari kalangan
Corporate Governance Short Course
Pertemuanke Materi
1 Overview dan perkenalan CGCG Rating Model
2 Peratingan CGCG Rating Model Menggunakan Software
3 Kasus: BoC dan Auditor
4 Kasus: BoD dan BoE
5 Kasus: Stakeholders
6 Kasus: Riset-Riset CG
7 Ujian: Tertulis
8 Ujian: Praktik dan Tugas Akhir
37Edisi Maret 2011
Center for GoodCorporate Governance
Unit News

Around Bulaksumur
38
MC Health Center adalah badan
pengelola santunan sivitas
akademika UGM yang bersifat not
for profit sekaligus sebagai pusat Gpelayanan primer kesehatan. GMC Health
Center didukung oleh dokter-dokter
berkualitas dan juga merupakan klinik dokter
keluarga. Lokasi yang strategis di daerah
Sekip, Blok L No.3 atau di kawasan tengah
UGM menjadikan akses mahasiswa dan
karyawan ke tempat tersebut lebih cepat.
Program unggulan GMC, menurut
penuturan Dr. drg. Julita Hendrartini, M. Kes.
selaku pengelola adalah adanya klinik GMC
untuk layanan kesehatan tingkat primer.
Selain itu, pemberian santunan pelayanan
kesehatan dinilai menyeluruh dengan iuran
biaya premi asuransi yang tidak begitu mahal
(sampai berita ini ditulis, jumlahnya sebesar
Rp40.000,00 per semester). Pelayanan
kesehatan di GMC Health Center sangat
memudahkan dengan tenaga kesehatan
profesional dan prosedur administrasi yang
tidak rumit.
GMC bekerja sama dengan rumah
sakit swasta dan rumah sakit pemerintah yang
berada di Yogyakarta untuk layanan rawat
inap. Selain itu, kerja sama dengan radio
Swaragama untuk konsultasi kesehatan dan
psikologi dilakukan setiap hari Jumat jam
15.00-16.00 WIB. GMC sekarang ini dilengkapi
Fitness Center yang sebelumnya berkerja
sama dengan lembah Fitness Center.
“UGM merupakan universitas per-
tama di Indonesia yang memiliki sistem
jaminan kesehatan mahasiswa”, ujar Julita.
Lanjutnya lagi, “Keberhasilan GMC dalam
mengelola sistem jaminan mahasiswa banyak
ditiru universitas lain seperti UNS, Gorontalo,
UIN Yogyakarta (binaan GMC) dan beberapa
universitas lainnya.” Keberhasilan GMC ini
tidak lepas dari pengelola yang menguta-
makan kualitas pelayanan kesehatan sebaik
mungkin terhadap peserta GMC, yakni
Edisi Maret 2011
Sistem Jaminan Kesehatan Mahasiswa Pertama di Indonesia
mahasiswa dan pegawai UGM. Hal tersebut
sejalan dengan motto GMC yaitu mengobati
yang sakit dan menjaga yang sehat. Jadi, baik
sakit maupun yang sehat akan ditangani oleh
ahlinya.
“Ide awal pemikiran menjamin
kesehatan mahasiswa dimulai pada tahun
1998,” ujar Julita. “Hal ini didasari oleh
banyaknya mahasiswa UGM dari berbagi
daerah dan kos, apabila di saat sakit atau
kecelakan sehingga membutuhkan dana
jaminan untuk perawatan dan operasi,”
imbunya. Ide jaminan kesehatan ini sempat
ditolak mahasiswa saat itu dengan menolak
pembayaran iuran permi asuransi. Namun,
program ini tetap dilaksanakan pada bulan
Agustus 1999.
Pada waktu itu, mahasiswa baru
diwajibkan membayar iuran tersebut
sedangkan mahasiswa lama diharapkan
secara suka rela mengikuti program jaminan
kesehatan yang dibentuk UGM dengan
Kesuksesan sebuah sistem yang mengelola jaminan kesehatan mahasiswa dan banyak ditiru oleh universitas lain
GMC Health Center
bersambung halaman 44
Postgraduate Scholarships at University of Adelaide, Australia The University of Adelaide menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang mengambil studi riset pascasarjana. Selengkapnya silahkan klik ke alamat berikut: http://www.international.adelaide.edu.au/scholarships/. Batas pengiriman aplikasi 1 May 2011.
Beasiswa Ajinomoto untukProgram Magisterdi University of Tokyo Beasiswa ini ditawarkan untuk mahasiswa dari 5 negara ASEAN (Thailand, Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Vietnam) untuk Program Master di University of Tokyo. Informasi selengkapnya silahkan kunjungi website berikut http://www.ajinomoto.co.th/img_news/attachments/84-attachment-8845.pdf Batas akhir pengiriman dokumen aplikasi tanggal 15 July 2011.
39Edisi Maret 2011
Scholarship and Recruitment
20 – 22 Maret 2011
Presentasi paper oleh Bayu Sutikno, S.E., M.SM. “Islamic Marketing as the Wave of Marketing Framework” pada The 1st Global
Islamic Marketing Conference/GIMC di Dubai, UAE
19 - 23 April 2011
Presentasi paper oleh Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D “Investigating The Antecedents Of Procedural Fairness” pada European
Accounting Association, di Italy.
28 April – 1 Mei 2011
Presentasi Paper “Institutional Change and Business Perceptions At The Regional Level in Indonesia” oleh Prof. Wihana Kirana
Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D dan “Testing For The Effects of Government Deficits in Indonesia” oleh Dr. Artidiatun Adji, M.Ec. Pada
“The 2011 Meeting of the European Public Choice Society”, University of Rennes 1 , di Perancis
5 – 6 Mei 2011
Presentasi paper oleh Kusdhianto Setiawan, “An Alternative Perspective on the Dynamics of Developed and Emerging Stock
Markets Integrations: A Minimum Spaning Tree Analysis” pada The 3rd Emerging Market Finance Conference City University
London and Journal of International Money & Finance, Inggris.
29 Mei – 01 Juni 2011
Presentasi Paper “ The Theory of Planned Behavior: An Examining of Women's Intention to Purchase Green Food Products in
Indonesia oleh Sudiyanti, S.E., M.Sc pada Marketing in Asia Group (MAG) Scholar Conference 2011, New Zealand
Upcoming Event
14 – 15 Februari 2011
Presentasi paper oleh Dr.Rimawan Pradiptyo, M.Sc “ Evidence of Homo Economicus? Findings from Experiment on Prisoners'
Dilemma Game”, pada Global Accounting, Finance and Economics Seminar, Australia
15 – 17 Februari 2011
Presentasi paper oleh Dr. Budi Santoso, M.Bus “Cultural Inluencer of Power In Decision Making Process in Indonesian
Universities, pada ELLTA (Exploring Leadership and Learning Theories) in Asia Conference , Malaysia
Presentasi Paper Sebelumnya

Facilities
40Edisi Maret 2011
Menengok Fasilitas MM dan MEP di UGM Kampus Jakarta
meskipun berada di Jakarta, MM Kampus
Jakarta tidak terlepas dari MM kampus
Yogyakarta. “Program MM Jakarta adalah
program yang terintegrasi dengan MM UGM di
Yogyakarta,” ungkapnya. Ia berpendapat,
bahwa keberadaan MM kampus Jakarta
memberikan pilihan lain yang lebih baik bagi
pebisnis Jakarta untuk bersekolah, tidak hanya
di universitas negeri ataupun swasta yang sejak
dahulu sudah ada di Jakarta.
Magister Ekonomika Pembangunan
MEP menjadi program kedua yang
membuka kelas di Jakarta. MEP memulainya
pada tahun 2008. Poppy Ismalina, M.Sc., Ph.D.,
Direktur Program MEP, menyampaikan alasan
pengembangan sayap ini. “Untuk menjemput
keinginan masyarakat Jakarta yang mengingin-
kan program MEP yang tanggap kebutuhan
mereka. Terutama untuk konsentrasi
Manajemen Aset dan Penilaian Properti,”
ucapnya. Kebutuhan penilai properti saat ini
mencapai 15.000 orang dan sumber daya
yang siap pakai baru ada seperlimanya
sehingga kehadiran MEP sangat lah
dibutuhkan, baik program pendidikan S2
maupun sertifikasinya.
Awalnya, MEP juga turut menyewa
gedung yang sama dengan MM di Menteng.
Setelah UGM mendirikan gedung dua blok di
Tebet, MEP pun ikut pindah. Kini, di gedung
baru, MEP menempati lantai tiga. MEP
memiliki empat ruang kuliah standar program
S2 serta ruang diskusi untuk mahasiswa.
Disediakan pula hotspot, laboratorium, serta
perpustakaan yang sementara ini masih
menjadi satu dengan MM. Hingga saat ini,
sudah ada enam angkatan yang berkuliah di
MEP kampus Jakarta. Dari enam angkatan
tersebut, tercatat 150 mahasiswa yang aktif
hingga saat ini. [prima]
ejak tahun 2010 lalu, tepatnya
pada tanggal 1 Agustus, UGM
secara resmi mengembangkan
sayapnya ke Jakarta. Ini Sditandai dengan diresmikannya gedung
sembilan lantai dan lima lantai yang
terletak di Jalan Dr. Sahardjo 83, Tebet,
Jakarta Selatan. Magister Manajemen
(MM) dan Magister Ekonomika
Pembangunan (MEP) FEB UGM menjadi
dua di antara beberapa program yang
membuka kelas di Jakarta.
Magister Manajemen
MM sendiri sebenarnya
sudah membuka programnya di Jakarta
sejak tahun 2001 dengan menyewa
gedung di Jalan RP Soeroso, Menteng.
Ide membangun MM di Jakarta berasal
dari Prof. Dr. Bambang Soedibyo, MBA.
yang memberikan tawaran kepada Prof.
Marwan Asri, MBA., Ph.D, yang saat itu
menjabat sebagai direktur program
MM. Dibantu oleh Drs. ECW Neloe (Dirut Bank
Mandiri tahun 2000), akhirnya program MM
resmi membuka programnya di Jakarta. Alasan
lain pendirian MM di Jakarta adalah semakin
banyaknya eksekutif BUMN unggulan yang
berkuliah di MM.
Di gedung baru, MM menempati
empat lantai yang digunakan sebagai ruang
kelas, ruang diskusi, akademik, kantin,
laboratorium komputer, dan ruang per-
kantoran. Selain itu, juga terdapat ruang
perpustakaan, lengkap dengan jurnal online
yang dapat diakses mahasiswa. Program MM
sangat diminati di Jakarta, terbukti dari
banyaknya jumlah mahasiswanya. Hingga saat
ini, tercatat ada 1.471 mahasiswa, baik
program reguler, eksekutif, maupun akhir
pekan.
Prof. Lincolin Arsyad, MBA., Ph.D.,
Direktur MM saat ini, menyatakan bahwa
Exchange Student’s Comment
Coming here in Indonesia to study was a big hope and plan for me. I am a Forestry student but
wanted to do my minor studies in UGM and in Indonesia because of the amazing nature and
friendly people. I can say from bottom of my heart that I made really a right decision. UGM
provides a lot of interesting activities and Indonesia is an amazing archipelago of wonders to
seek.
You will not have problem to plan your free time because Yogyakarta has a lot of cultural and
historical places to visit. You can also go to play futsal, join the gym, hike, rafting, travel and enjoy
the Indonesian food in variety of restaurants. Faculty of Economy and Business has nice facilities,
friendly staff and lecturers. Richness of culture and many activities has really made this first
semester memorable. When you get here, you want to stay here! If you enjoy travel, beautiful
nature and adventure, Indonesia and UGM is really a place where you should study.
Studying at UGM is just great and I think I'm speaking for all students of this year's exchange
program when I say: “Going back home is harder than imagined”. There are so many positive
memories to be left behind, so that I can say for sure: “I will come back to Indonesia!”.
In Yogyakakarta you will be welcome with a smile and people will treat you as you are one of
them. Student life at UGM can be very exciting. There are many student activities and you will
find Indonesian students – that is my opinion – very motivated and enthusiastic in doing their
things. I wish more of the students in Germany share the same positive energy!
Thank you UGM for an amazing time! Thank you to all the people I met and especially to the
International Office which always gave support wherever they could!
I am currently studying for a Double Degree at the University Gadjah Mada. Right now I
am almost half way through and so far I had a great time in Indonesia. The people, food, and
weather is very nice. Studying at Gadjah Mada for one year gives me a lot of good opportunity to
learn the language, explore Indonesia, and experience other cultures.
Thanks to the international program that gathers students from all Europe and
Indonesia. Finally, I am especially glad to do a Double Degree which permits me to leave for two
weeks in a traditional Javanese village where I've got involved in an Indonesian student team that
attended to develop programs to improve farmer's daily life or professional activities.
Niklas Valentin Kafer
Mikko Nivala
Tiffany GregorDouble Degree-ESCEM Bachelor, France & Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Exchange Student, University of Eastern Finland, (Non-Economic student, Forestry, minor studies of Business and Economy in IUP program)
Exchange Student, Phorzheim University (German)
41Edisi Maret 2011

42Edisi Maret 2011
43Edisi Maret 2011
Semangat Berkarya Mahasiswa S1 FEB
Student Cornerbuletin pada kepengurusan 2010 lalu. Oktober
2010 kemarin, EQUILIBRIUM menggelar
agenda tahunannya, yakni EQUALITY, dengan
fokus acara seminar bertemakan “Investigasi
Jurnalistik Tak Pernah Mati”. Seminar tersebut
menghadirkan Bambang Harimurty, Suryo
Pratomo, Prabu Revolusi, dan Ashadi Siregar.
Selain itu, April 2010 lalu, EQUILIBRIUM
berpartisipasi dalam lahirnya Forum Pers
Mahasiswa Ekonomi Indonesia. EQUILIBRIUM
juga mendapatkan kesempatan dari Yayasan
Indonesia Mengajar untuk menyelenggarakan
diskusi publik bertemakan pendidikan.
Shariah Economics Forum (SEF)
Sebuah visi jangka menengah dibuat
oleh kepengurusan 2010, yaitu “Pada tahun
2012, SEF memiliki anggota yang menguasai
bidang ekonomi Islam yang mampu membe-
rikan kontribusi sosial baik dalam bentuk riset
maupun karya nyata dan memiliki jaringan
dengan lembaga-lembaga terkait baik tingkat
nasional maupun internasional”. SEF berhasil
memperluas jaringan internasionalnya, seperti
kerja sama dengan Universiti Tenaga Nasional
Malaysia, ISEFID IIUM (International Islamic
University of Malaysia), dan Global Pro
Consulting, Malaysia. Anggota-anggota SEF
berhasil mencatatkan namanya menjadi
pemenang di berbagai kompetisi, seperti Juara
II Temu Ilmiah Regional 2010 dan Juara II
Indonesia Economic Outlook FE UI. SEF juga
menerima penghargaan Award The Best
Performance KSEI se-Indonesia, versi FoSSEI.
Kegiatan besar yang diselenggarakan salah
satunya adalah International Seminar on
Islamic Economics (Kukis 2010) dengan
beberapa pembicara, antara lain: Ahmad
Sanusi Husain MIMM., AIBM., FPAM., IFP., B.Sc,
Di.T, Ir. Adiwarman A. Karim, MBA., MA., dan
Anggito Abimanyu, Ph.D.
Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)
“Menjadikan mahasiswa (anggota
PMK FEB UGM) yang berakar, bertumbuh, dan
berbuah dalam Kristus” adalah visi PMK 2010.
Visi 'berakar' dan 'bertumbuh' dicerminkan
pada kegiatan-kegiatan seperti Persekutuan
Doa, Persekutuan Umum, dan pembentukan
Kelompok Tumbuh Bersama. Sedangkan
'berbuah dalam Kristus' diwakili oleh perasaan
kasih, saling menghormati, profesionalisme
kerja, pertanggungjelasan terkait keuangan
FOKOMA maupun DPP/SPP, dan lain-lain.
Adapun program lainnya adalah ibadah dan
Perayaan Paskah, Penerimaan Mahasiswa
Baru, Retreat, serta ibadah dan Perayaan Natal.
Akuntabilitas, efesiensi, dan
profesionalisme menjadi perhatian khusus
PMK tahun 2010 lalu. Untuk meningkatkan
akuntabilitas dan efesiensi, PMK FEB UGM
membuat peraturan keuangan, UU Kebenda-
haraan, yang disetujui melalui proses
Musyawarah Bersama. Kemudian, untuk
meningkatkan profesionalisme, PMK FEB UGM
membuat GBHK dan AD/ART.
Pecinta Alam Mahasiswa Ekonomi (PALMAE)
Di Tahun 2010 lalu, PALMAE
Table Manner, serta LT dan Training. Agenda
terbesar yang digelar adalah Gadjah Mada
Accounting Days (GMAD 2010) yang terdiri dari
tiga acara utama, yaitu seminar yang berkaitan
dengan accounting oil and gas, ASEAN
Accounting Student Conference, dan National
Accounting Olympiad. GMAD 2010 merupakan
salah satu sarana IMAGAMA untuk mendukung
FEB UGM yang tengah go international.
EQUILIBRIUM
Badan Penerbitan dan Pers Maha-
siswa EQUILIBRIUM 2010 mengusung visi
“Menjadikan EQUILIBRIUM sebagai persma
yang berlandaskan intelektualitas, kekeluar-
gaan, profesionalitas, dan kewirausahaan”.
Sebagai pers mahasiswa, EQUILIBRIUM telah
berhasil menjalankan fungsi pemberitaannya
dengan menerbitkan dua majalah dan delapan
kerjanya. Dua yang terbesar adalah Discover
Indonesia dan Management Event 2010.
Discover Indonesia dilaksanakan di awal
periode, bekerja sama dengan PT Telkom
Indonesia. Discover Indonesia kali ini berisi
acara pentas budaya, pameran kuliner
tradisional, dan promosi pariwisata Indonesia.
Sedangkan Management Event 2010 yang
dilaksanakan pada bulan November sampai
Desember 2010 membawa tema ”Entrepre-
neurship”. Acara tersebut terbagi menjadi dua
bagian, yakni Social Business Plan Competition
dan Workshop Kewirausahaan: Opsi Mata
Pencaharian Bagi Warga Lereng Merapi. Kedua
acara tersebut terbilang sukses dan menjadi
ikon pada IKAMMA FEB UGM 2010.
HIMIESPA
Train hard, fight easy. HIMIESPA 2010
diharapkan menjadi sebuah kawah candra-
dimuka bagi pengurus dan anggotanya. Sebuah
tempat pembelajaran yang nantinya bisa
menjadi bekal di kehidupan nyata setelah
kuliah. Program kerja terbesar HIMIESPA 2010
adalah Forum Studi dan Diskusi Ekonomi (FSDE)
d e n ga n te m a “ D a m p a k L i b e ra l i s a s i
Perdagangan Bebas Pada Negara Berkembang:
Kasus Indonesia”. FSDE tahun ini diisi dengan
rangkaian acara mulai dari Kompetisi Ekonomi
Nasional tingkat SMA, Call for Essay, Kon-
ferensi, dan Seminar Nasional.
Pada acara Kompetisi Ekonomi
Nasional tingkat SMA, HIMIESPA berhasil
mengundang 26 tim dari SMA-SMA di
Indonesia. Dalam Call For Essay yang berlanjut
pada konferensi, para peserta berhasil meru-
muskan pakta yang berisikan pemikiran-
pemikiran mereka mengenai bagaimana
baiknya Indonesia menghadapi pedagangan
bebas. Pakta ini kemudian diserahkan pada
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari
Elka Pangestu, saat seminar nasional.
IMAGAMA
Dari tahun ke tahun, IMAGAMA
membawa visi yang sama, yaitu menciptakan
mahasiswa akuntansi UGM sebagai komunitas
yang intelektual serta dinamis. Sedangkan
tema utama yang diusung pada kepengurusan
2010 kemarin adalah “Green Dynamic
Accounting”. Pemilihan tema berangkat dari
kesadaran bahwa mahasiswa akuntansi juga
dapat berperan serta dalam penyelesaian
permasalahan lingkungan. Selama tahun 2010,
IMAGAMA menyelenggarakan berbagai
kegiatan, seperti konferensi Himpunan
Mahasiswa Jurusan, kunjungan ke UMKM,
epanjang tahun 2010, Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Lemba-
ga Kemahasiswaan (LK) di Fakultas SEkonomika dan Bisnis mengadakan
beragam kegiatan. Aktivitas-aktivitas tersebut
selaras dengan tema besar yang mereka
angkat. Berikut deskripsi kinerja HMJ/LK di FEB
UGM beserta pencapaiannya selama tahun
2010.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Kabinet “Cerdas Inspiratif” BEM FEB
2010 membawa sebuah tema besar “Fight
Against Poverty!”. Selama periode 2010,
kabinet BEM FEB menyelenggarakan rangkaian
kegiatan yang terkait dengan fokus utama yaitu
kemiskinan dan korupsi. Berangkat dari niat
untuk menyadarkan sivitas akademika dan
masyarakat akan kemiskinan dan korupsi yang
menjerat bangsa ini, BEM mengadakan
workshop Ekonomi Bebas korupsi (EBK).
Dimulai dari kampanye anti korupsi, berlanjut
dengan lomba karya tulis ilmiah, dan berujung
pada puncak acara, yaitu Seminar Nasional:
Ekonomi Bebas Korupsi yang menghadirkan
salah satu Pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto.
Selain itu, dengan program Student Care
Scholarship (SCS), BEM telah membantu biaya
pendidikan anak-anak kurang mampu yang
pada tahun ini diperuntukkan bagi SD
Muhammadiyah Bayen.
IKAMMA
IKAMMA 2010 berjalan dengan
membawa tema besar “Social Entre-
preneurship” dan tagline “IKAMMA-ku,
IKAMMA-mu, IKAMMA kita semua.” Tema
tersebut diintegrasikan di setiap program
Puncak acara Equality yang diselenggarakanEquilibrium dengan seminar bertemakan“Investigasi Jurnalistik Tak Pernah Mati”. Seminar tersebut menghadirkan Bambang Harimurty, Suryo Pratomo, Prabu Revolusi, dan Ashadi Siregar.
Salah satu permainan dalam acara EMOT (Entrepreneurship Management Outbound Training), Maret 2010 yang diselenggarakan oleh PALMAE
Seminar Forum Studi dan Diskusi Ekonomimenghadirkanmenteri perdaganganRI, Marie Elka Pangestuyang diselenggarakan oleh Himiespa

44Edisi Maret 2011
Makrab diadakan sebagai puncak rangkaian
acara penerimaan mahasiswa baru (maba) FEB
UGM angkatan 2010.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut,
KMK juga mengadakan olahraga rutin, mengisi
tugas koor di gereja, doa Rosario bersama untuk
menghormati Bunda Maria, Rosario di bulan
Mei dan Oktober, serta ibadah sabda untuk
merayakan bulan kitab suci nasional di bulan
September. Semua kegiatan tersebut adalah
wujud nyata penyaluran aspirasi anggota KMK.
[prima]
Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi (JMME)
JMME 1431 H yang berjalan
sepanjang periode 2010 merupakan suatu
gerakan kerohanian Islam yang bergerak di
lingkungan kampus Fakultas Ekonomika dan
Bisnis UGM. Pada tahun ini, JMME mengada-
kan kajian rutin terkait isu-isu global dan kajian
yang dapat mengisi ruhiyah kembali, JMME
juga mengadakan berbagai kegiatan yang
memfasilitasi pengembangan minat dan bakat,
seperti pelatihan Desain Grafis, dan Upgrading
Media. Selain itu JMME juga mengadakan
Perayaan Hari Raya Besar Islam, di antaranya
NURANI (Nuansa Ramadhan di Ekonomi) yang
diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan,
seperti kajian rutin, Sahur on The Road, dan
Bakti Sosial di desa dan Panti Asuhan. Begitu
pula Mocca (Muslim Economic Care) yaitu
perayaan Idul Adha yang dilaksanakan di desa
yang membutuhkan meliputi pengaian dan
silahrurrahim warga serta lomba anak- anak
TPA. Untuk syiar ke luar bersama teman- teman
Soshum lainnya, JMME mengadakan Leader-
ship Training Bersama dan Bedah Buku pada
akhir tahun 2011 kemarin.
menginjak usia ke-30. Rangkaian acara besar
pun diadakan, seperti donor darah, fun rafting,
dan Malam Tumpengan yang melibatkan
anggota HMJ/LK dan mengundang seluruh
sivitas akademika FEB. Reuni Akbar 30 Tahun
PALMAE juga dilangsungkan, di tempat
berdirinya PALMAE, yaitu Kinahrejo. Selain HUT
ke-30, Maret 2010 lalu PALMAE juga menjadi
fasilitator Entrepreneurship Outbound (EMOT)
untuk D3 FEB UGM. Di bulan Oktober sampai
November, PALMAE bersama HMJ/LK FEB
membuka posko bersama tanggap erupsi
merapi. Kegiatan alam bebas juga masih
dilakukan secara formal maupun informal,
seperti pendakian, susur gua, panjat tebing,
serta arung jeram. PALMAE juga giat
berkegiatan di bidang lingkungan hidup seperti
pembuatan lubang resapan biopor i ,
dekomposer dan perpustakaan lingkungan.
Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK)
Sepanjang tahun 2010, KMK berhasil
melaksanakan lima program kerja, yakni
perayaan Natal 2009, bakti sosial (baksos),
rekoleksi, malam keakraban (makrab), dan
perayaan Natal 2010. Baksos diadakan di panti
asuhan Aulia, Pakem, sebagai perayaan Paskah
untuk berbagi kasih kepada saudara-saudari
yang kekurangan. Rekoleksi merupakan acara
yang bertujuan sebagai ajang untuk
menguatkan kembali anggota KMK sebagai
satu keluarga dengan menarik diri dari segala
rutinitas dan menjalin relasi lebih dekat lagi
dengan Allah untuk memperdalam iman.
Student Corner
kerjasama ASKES. Saat itu Prof. Ali Gufron
menjadi direktur pertama yang diberi tugas
untuk mempersiapkan sistem jaminan
kesehatan di UGM. “Selama dipegang ASKES,
kita mempelajari sistem program jaminan
kesehatan yang dimiliki ASKES dengan harapan
UGM mampu mengelola secara mandiri ke
depannya,” ungkap Julita. Modal awal dari
UGM sekitar Rp400.000.000,00 untuk
merenovasi gedung yang terletak di Blok H-6,
i nve nta r i s , k l i n i k d a n ke l e n g ka p a n
administrasi. Sejak 17 Januari 2000 lalu, klinik
GMC di H-6 mulai secara resmi berjalan
sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai
ulang tahun GMC. Menurut penuturan Julita,
awal Januari 2002 GMC secara penuh
mengelola mandiri sistem jaminan kesehatan
mahasiswa.
Partisipasi angka kunjungan maha-
siswa ke GMC selama empat tahun terakhir
sudah mencapai titik stabilistas dengan
kunjungan rata-rata sekitar 5000-5200 orang
per bulan. Kunjungan mahasiswa mencapai
15% per tahun dari jumlah total mahasiswa
peserta GMC, memenuhi angka kunjungan
minimal yang ditetapkan pemerintah. Hal
tersebut menunjukkan kesadaran mahasiswa
terhadap kesehatan sudah baik. Di sisi lain,
angka kunjungan dari pegawai UGM
mengalami tren kenaikan sekitar 9% per tahun.
Sistem jaminan kesehatan mahasiswa yang
dikelola GMC menjadi bahan pembelajaran
mahasiswa untuk lebih sadar arti pentingnya
memiliki jaminan kesehatan. Nantinya,
diharapkan program pemerintah pusat juga
melaksanakan jaminan kesehatan kepada
setiap warga. [Prast]
Sambungan halaman 38
45Edisi Maret 2011
Advertorial
enyum ramah masih mengembang
dari wajah D. Reetta Pranari saat Tim
EB News berhasil menghabiskan pagi Sdengannya ketika ia menunggu
penerbangannya ke Jakarta yang ditunda
keberangkatannya. Penyuka keteraturan ini
tidak terlalu merasa terganggu dengan
keterlambatan pesawatnya. Padahal, dia
selalu memiliki buku agenda dengan
segudang aktivitas yang tertulis, seperti
kuliah, asisten proyek Penelitian dan
Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB),
maupun chairperson Ikatan Mahasiswa
Manajemen (IKAMMA). “Teman-teman pasti
tahu aku di mana dan sedang melakukan apa
dari buku agenda itu,” tuturnya.
Pengalaman melanglang buana dan
merasakan setengah hidupnya terlewati di
negara-negara tersebut memang bukan
sesuatu yang bisa dirasakan oleh banyak
orang. Reetta pun memiliki banyak kenangan
tentang itu. Meskipun dia mengakui bahwa
hal tersebut membuatnya tidak memiliki
teman masa kecil seperti yang dimiliki oleh
kebanyakan orang, dia mendapatkan
kelebihan lain. Tinggal di Jepang dan Afrika
Selatan misalnya, memberikan pemahaman
tentang bagaimana Indonesia sangat di-
apresiasi dan dicintai di dunia internasional.
Salah satu penghargaan tertinggi yang pernah
dia raih adalah kesempatan saat mempre-
sentasikan Indonesia selama 15 menit dalam
Global International Day.
Mahasiswi program International
Undergraduate Program (IUP) FEB UGM 2008
ini dengan antusias menceritakan mimpinya
untuk berkontribusi di Persatuan Bangsa-
Bangsa melalui World Trade Organization. Dia
mulai bertutur tentang sebuah kejadian yang
sangat memotivasinya, “Pada saat diskusi di
SMA, ada teman yang bilang 'pokoknya you
wanna do anything or if anybody does
anything for Indonesia, Indonesia is not going
to get better. Lihat saja korupsinya. Indonesia
is going nowhere!' Then I instantly responded
. 'are you kidding me? No! Indonesia is on its
way to development. Do you see Indonesia
doesn't have any stance in international
issues? No! We'll wait and see.' Itulah
mengapa aku ingin lebih bekerja keras untuk
memberikan sesuatu bagi Indonesia.”
Bahkan, dia sudah mulai merintis hal ini sejak
SMA lewat sepak terjangnya sebagai relawan
di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang
memberikan informasi kepada LSM lainnya
tentang posisi Indonesia di kancah
perundingan internasional. “Misalnya ten-
tang isu lingkungan dan isu-isu lainnya yang
diangkat. Where is Indonesia's position in
those issues? Are we negative, positive, or
neutral?” terangnya.
Demi meraih mimpinya itu, dia
memutuskan untuk memilih IUP sebagai
program sarjana untuk melanjutkan studi di
perguruan tinggi. Evaluasi awal dilakukannya
dengan dua pertanyaan: 'what do I need' dan
'what resources do I have'. Pengalamannya
tinggal di banyak negara membuatnya merasa
belum begitu mengerti apa artinya menjadi
seorang warga negara Indonesia. Itulah
mengapa, dia memilih untuk melanjutkan
kuliah di Indonesia. Setelah mencari berbagai
informasi, IUP FEB UGM dirasakannya sebagai
salah satu program yang bagus dengan
berbagai macam penawaran. “Selain bisa
double degree, IUP menawarkan selesai
kuliah di sini selama tiga setengah tahun.
Bagiku sekarang ada dua opsi: pertama, tidak
ke luar negeri dan selesai cepat tetapi nanti
aku bisa masuk ke career development di PBB
dan kedua, aku bisa ambil double degree di
E ra s m u s U n i ve rs i t y d e n ga n m a s u k
International Economics,” jelasnya.
Hobinya membaca dan menulis
serta mimpi yang ingin dia raih membantunya
melihat keadaan sekitar dengan lebih
saksama. Dia melihat mahasiswa FEB UGM
memiliki mimpi besar untuk Indonesia yang
lebih maju. Namun, terkadang mimpi itu
mulai tereduksi karena kepenatan kuliah
ataupun ketiadaan wadah untuk menyalurkan
aspiras i dan tempat mereka dapat
berkembang. Untuk itulah, dia mengakhiri
pertemuan pagi itu dengan sebuah pesan,
“Don't be afraid to dream big. When you have
a big dream, people start to doubt you. But
don't let them make you fall and use it as a
driving force.” [Dwi Andi]
D. Reetta Pranari,
Mahasiswa ini telah memiliki impian untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dengan berkecimpung di Persatuan Bangsa-Bangsa saat koleganya baru fokus untuk menapaki kehidupan kuliah.
Semangat Kontribusi Untuk Bangsa
Acara Panti Asuhan Goes To Campusberupa kegiatan santunan dan hiburan kepadaanak-anak yatim piatu di kampus FEB UGM yang diselenggarakanoleh JMME

Dari balik Panggung Purna Budaya, mahasiswa
bersiap menari Gambyong sebagai pembuka acara
DIES 25 tahun FE UGM tahun 1980. Tampak paling
kanan: Emita Wahyu Astami (dosen STIE YKPN dan
dosen tamu di Curtin, Australia), di tengah memakai
kemben biru: Ira Krisnawardhani, paling kiri: Sari
Winahjoe (dosen FEB UGM). Pentas diiringi
Karawitan mahasiswa karyawan FE 'Blencong
Kencono'
Penampilan Kelompok Kecil yang beranggotakan
mahasiswa lintas jurusan. Tampak pada gambar,
Supriyatno (Direktur BPD DIY) sedang meniup
seruling.
Rombongan kuliah lapangan Metode Penelitian yang
diampu oleh Drs. Djamasri Adenan, M.A. yang
bertempat di peternakan sapi Magetan pada tahun
1981. Tampak pada foto antara lain: M. Arifin (Bank
Niaga), Niken Puji Astuti (Departemen Keuangan),
Ina Debora, Kasma Bouty (Anggota DPR RI, Wakil
dari Gorontalo), Marwanto (Dirjen Perimbangan
Keuangan Daerah, Departemen Keuangan), Istiarto
(BRI), Ahmad Jamli (Dosen FEB UGM)
FEB in PictureKegiatan Akademik dan
Non-Akademik Mahasiswa Tempo dulu
kepada:
atas dikukuhkannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
kepada:
atas diangkatnya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
kepada:
yang telah menyelesaikan studi Program Doktor, selamat bergabung kembali di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada
kepada:
atas diraihnya penghargaan “The Best Paper Award” pada The Global Accounting, Finance and Economics Conference yang diselenggarakan Monash University,
Melbourne Australia pada tanggal 14-15 Februari 2011
kepada
atas publikasi jurnal: Revisiting Event Study Methodology: Stock Split Announcements in the U.S. for the Period of 1925 - 2008 pada European Journal
of Economics, Finance and Administrative Sciences, Issues 30
Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A. (Jurusan Ilmu Ekonomi)
Prof. Agus Sartono, MBA., Ph.D (Jurusan Manajemen)
Nurul Indarti, Siviolekonom., Can Merc., PhD (University of Groningen, Belanda)
Poppy Ismalina, M.Ec.Dev, Ph.D (University of Groningen, Belanda)
Rimawan Pradiptyo,Ph.D. beserta Tim
Eddy Junarsin,S.E., MBA.
Selamat