EB News Edisi 08 Tahun 2011

24
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ISSN: 2087-5967 Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pertamina Tower 8 Edisi 8 Maret 2011

description

Majalah Triwulan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Edisi 08 Tahun 2011

Transcript of EB News Edisi 08 Tahun 2011

Page 1: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

ISSN: 2087-5967

Peletakan Batu Pertama

Pembangunan Gedung Pertamina Tower

8Edisi 8Maret 2011

Page 2: EB News Edisi 08 Tahun 2011

PrefaceTerucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, memasuki

tahun ketiga, EB News masih dapat menghiasi media di lingkungan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM). Pada kesempatan ini,

saya mengucapkan Selamat Tahun Baru 2011, semoga kesuksesan

selalu menyertai langkah kita.

Hadir pada edisi kedelapan ini, EB News menyajikan liputan

khusus mengenai pameran promosi FEB UGM di Jakarta, International

Academic Exposure di Bangkok, dan peletakan batu pertama perluasan

gedung FEB UGM. Tak ketinggalan, EB News mengetengahkan liputan

dari unit-unit di lingkungan FEB UGM.

Kiprah mahasiswa, dosen, alumni, dan karyawan menarik

untuk dicermati. Prestasi dan kontribusi yang telah diukir oleh sivitas

akademika semakin memacu FEB UGM untuk terus melaju dan

berkembang menjawab tantangan internasional tanpa mengabaikan

kearifan lokal Yogyakarta. Semoga cerita sukses dari alumni, mahasiswa,

dosen dan karyawan serta berita mengenai kegiatan-kegiatan di FEB

UGM dapat menjadi inspirasi dan mengobati kerinduan akan kampus

tercinta ini.

Terima kasih.

Maret 2011

Prof. Marwan Asri, M.B.A., Ph.D

Dean

o meet the market demand for internationally T competitive graduates, the

program organizes a dual degree program with internationally reputable partner universities. The graduates are prepared to explore issues and undertake problem-solving analysis in global business and economics while emphasizing on ethics and the local values. Graduates earn dual degree from MSc program and a partner university. The program's basic

Dual Degree Program

FEBUGM

With International University of Japan, Japan:

ŸMSc in Management and in E-Business

Management or in Functional Management

ŸMSc in Economics and in Public Management

With Rotterdam School of Management, Erasmus University, Netherland:

ŸMSc in Management and in Business

Administration

With Georgia State University, United States:

ŸMSc and MA in Economics

With The Australian National University, Australia:

ŸMSc in Economics and Master of

International and Development Economics (MIDEC)

With Curtin University of Technology, Australia:

ŸMSc (in Economcis or Management or

Accounting)and Master of Marketing; Master of Information Systems; Master of Finance; Master of Advanced Accounting

ŸThe first year conducted in MSc Program FEB UGM,

Indonesia.

ŸFor the first year minimum TOEFL score of 525.

ŸFor the second year in IUJ, RSM and GSU minimum TOEFL

score of 550, in GSU (quantitative+verbal) GRE of 1016, in

A two-year program conducted in English

Academic Process

Entry Requirement

Jl. Nusantara Bulaksumur UGM Yogyakarta 55281Phone. 62 274 580726, 62 274 524607-609Fax. 62 274 524606Mobile 6281 75464545

Admission office

Contact

www.msc.feb.ugm.ac.id

Lead Knowledge Development

Page 3: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Diterbitkan olehFakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah MadaJl. Sosio HumanioraBulaksumur, Yogyakarta 55281T: + 62 274 548 510 (hunting)F: + 62 274 563 212E: [email protected]: http://www.feb.ugm.ac.id

PengarahProf. Marwan Asri, MBA., Ph.D

B.M. Purwanto, MBA., Ph.D

Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D

(Dekan)

(Wakil dekan Bidang Akademik,Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

(Wakil Dekan Bidang Administrasi,Keuangan dan Sumber Daya Manusia)

PercetakanADITYA MEDIAJl. Bimasakti 19 YogyakartaT: + 62 274 520 612, 520 613F: + 62 274 520 612, 520 613E: [email protected]

Penanggung JawabProf. Wihana Kirana Jaya,M.Soc.Sc, Ph.D(Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan,Alumni, Kerjasama dan PengembanganUsaha)

Content

3 | Preface 39 | Scholarship and Recruitment4 | Content Upcoming Event5 | What’s Up FEB19 | Special Report23 | Partnership 41 | Exchange Student’s Comment24 | News from Abroad 42 | Student Corner26 | Lecturer’s Article29 | Who’s Who 45 | Advertorial

30 | Alumni Corner 47 | FEB in Pictures

32 | Unit News38 | Around Bulaksumur

Sumari:

Dodit Wiweko Probojakti:

GMC Health Center:

Karyawan Bukan Hanya Sekadar Pekerjaan Semangat Kontribusi Untuk Bangsa

Kegiatan Akademik dan Non-Akademik Mahasiswa Tempo dulu

Semangat Berkarya Mahasiswa S1 FEB

Pembentukan Karakter yang Berbuah Kesuksesan

Sistem Jaminan Kesehatan Mahasiswa Pertama di Indonesia

40 | FacilitiesMenengok Fasilitas MM dan MEP di UGM Kampus Jakarta

D. Reetta Pranari,

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Tim LiputanPrastowoPrima Yustitia Lukitasari

EditorHestining KurniastutiDian Puspa HartianiDwi Andi Rohmatika

ArtistikLingga Binangkit

5ebnews Edisi Maret 2011

Pelepasan Wisudawan Periode I dan II Tahun 2010/2011

University Club UGM. Acara dibuka secara

resmi pukul 19.00 WIB, diawali dengan

sambutan dari Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D.,

selaku Wakil Dekan Bidang Administrasi,

Keuangan, dan Sumber Daya Manusia. Acara

dilanjutkan sambutan dari wakil orang tua

wisudawan serta wakil wisudawan peraih IPK

tertinggi dari periode II, Siti Wulandari.

Kebahagiaan terpancar dari wajah

wisudawan peraih IPK tertinggi masing-

masing jurusan dari kedua periode ketika

menerima piagam penghargaan secara

simbolis. Periode pertama diwakili oleh

Wahyu Kusumaningrum (Akuntansi), Ilwan

Eko Hartanto (Manajemen), dan Eka Libertina

(Ilmu Ekonomi). Sedangkan periode kedua

diwakili oleh Siti Wulandari (Manajemen), Rr.

Biantika Kusuma Wardhani (Akuntansi), dan

Fandi Achmad (Ilmu Ekonomi).

Kali ini, FEB UGM melepas 133

wisudawan periode I dan 90 wisudawan

periode II dari program S1 reguler, swadaya,

dan IUP. Terdapat 37 lulusan periode I dan 19

lulusan periode II yang berpredikat cumlaude.

[prima]

elasa (22/2), FEB UGM menggelar

pelepasan wisudawan bagi program

Strata Satu. Pelepasan kali ini berbeda

dari biasanya. Selain diselenggarakan Spada malam hari, pelepasan ini diikuti oleh

wisudawan periode I (November 2010) yang

What’s Up FEB

Peletakan Batu Pertama Perluasan Gedung (Pertamina Tower)

Setelah sempat tertunda beberapa kali, FEB UGM akhirnya memulai perluasan gedung (Pertamina Tower) di halaman timur FEB UGM.

19

Durham University, Saat Mimpi menjadi KenyataanSimak kisah Ajeng yang sedang melanjutkan studi di Magister Science Islamic Finance, Durham University, Inggris.

24

26 Definisi KepemimpinanMenurut Bass: Refleksipada Diri PenulisLecturer’s Article oleh Reni Rosari membahas tentang salah satu teori kepemimpinan

wisudanya tertunda karena bencana erupsi

Merapi.

Hujan deras yang sempat me-

nerjang wilayah Yogyakarta tidak menyurut-

kan semangat wisudawan beserta keluarga-

nya untuk hadir pada acara yang digelar di

bersyukur atas diraihnya Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi Indonesia untuk seluruh program studi

(12 program studi dan 1 program profesi) yang ada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Page 4: EB News Edisi 08 Tahun 2011

6Edisi Maret 2011

7Edisi Maret 2011

Kemampuan Berdiplomasi yang KuatMembawa Mahasiswa FEB UGM dan TimnyaMemenangkan Kompetisi Debat Se-Indonesia

berpikir kritis serta memahami segala

kebijakan dan tren sosial yang ada.

Terbentuknya tim berawal dari tergabungnya ia

pada English Debating Society (EDS) UGM. Tim

terbentuk melalui kompetisi internal sehingga

Bella beserta Eldhianto Maulana Jusuf dan Urfi

Syifa Urohmah berhasil menjadi 3 mahasiswa

teratas dalam seleksi kemudian tergabung

menjadi Tim UGM A dan berhak mengikuti

kompetisi ini bersama tim UGM B sebagai

peringkat kedua dalam seleksi.

Kegemaran Bella dalam berbicara di

depan umum membuatnya terus aktif dalam

berbagai kompetisi debat. Sejak menjadi

mahasiswa, sudah empat prestasi diraihnya:

Juara 3 National Economic English Debate di

UNPAD tahun 2009, Juara 3 all Java Overland

Varsities English Debate di UI tahun 2010, UGM

delegates in Asian United English Debate

(AUDC), di Assumption University, Thailand

tahun 2010 serta kompetisi ber-gengsi IVED di

Unhas tahun 2011 ini.

Bella sadar akan pentingnya

kemam-puan berdiplomasi untuk karirnya ke

depan. Baginya, menjadi mahasiswa FEB

bukan berarti tidak belajar ilmu yang lain.

Kemampuan berdiplomasi akan membentuk

manusia menjadi sosok yang memiliki

bargaining power sehingga dapat membuat

kebijakan tertentu untuk menyejahterakan

masyarakat, khususnya yang kurang ber-

untung. Kegemaran pada debat membuatnya

belajar mengenai banyak hal. “Saya belajar

politik berbagai bangsa, bahkan isu yang

sangat krusial yang tidak semua orang tahu

dan peka di dalamnya,” ungkapnya. Bella juga

merasa beruntung karena dengan ke-

gemarannya ini ia mendapatkan banyak

pengetahuan dan mendapat banyak teman

dari berbagai universitas. (hk)

atu prestasi diukir mahasiswa

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada di awal

tahun ini. Bella, panggilan akrab Bella SChyntiara, bersama dua anggota tim dari

FISIPOL UGM berhasil meraih juara pertama

Indonesian Varsities English Debate (IVED)

2011 yang terselenggara di Universitas

Hassanudin, Makassar pada 21-26 Januari

2011. Bella dan tim berhak atas sertifikat dan

piala setelah berhasil mengalahkan 56 peserta

dari seluruh universitas di Indonesia. “Kami

bangga dapat meraih kemenangan di

kompetisi bergengsi ini, IVED merupakan

kompetisi debat parlementer tingkat univer-

sitas se-Indonesia yang pertama terselenggara

sejak tahun 1998” ungkap Bella. Mahasiswa

International Undergraduate Program FEB

UGM angkatan 2009 ini termotivasi mengikuti

kompetisi debat ini untuk mengasah

kemampuan berbicara di depan publik,

Forexindo Peduli Merapi

memulihkan semangat hidup bagi para

korban Merapi supaya nantinya bisa mandiri.

Elin selaku perwakilan dari Forexindo

menyampaikan bahwa kepedulian dari

segenap karyawan Forexindo yang ter-

gabung dalam ACI berusaha memberikan

bantuan untuk diberikan kepada korban

Merapi.

”Penguatan psikologis dan

pemberdayaan ekonomi menjadi perhatian

utama dalam penanganan pengungsi

Merapi,” ungkap Tiwi Marwan Asri.

Permberdayaan ekonomi tersebut difokus-

kan pada ibu-ibu usia produktif dengan

pemberian keterampilan sekaligus pendam-

pingan kepada pengungsi. Pembentukan

desa atau dusun binaan merupakan salah

satu cara untuk mempermudah dalam

pendampingan secara berkelanjutan untuk

kemandirian para korban Merapi. [Prast]

enyerahan sumbangan untuk

korban Merapi dari Forexindo

Peduli kepada pengurus Dharma PW a n i t a U G M s e b e s a r

Rp42.000.000,00 yang akan disalurkan

kepada korban Merapi dilakukan pada 11

Desember 2010 lalu. Elin Lukman selaku

perwakilan dari Forexindo Peduli menyerah-

kan bantuan tersebut secara simbolis kepada

Tiwi Marwan Asri selaku ketua Dharma

Wanita FEB UGM. Acara yang berlangsung

sederhana ini bertempat di rumah dinas

Rektor UGM di Yogyakarta dengan dihadiri

beberapa pengurus Dharma Wanita UGM,

FEB UGM, dan Perwakilan dari Forexindo

yang diwakilkan oleh Elin Lukman.

“Penanganan pascabencana Mera-

pi merupakan bagian yang terpenting karena

penanganan ini lebih lama untuk mereka bisa

mandiri,” ujar Ibu Sudjarwadi selaku ketua

Dharma Wanita UGM. Pendampingan ber-

kesinambungan menjadi alternatif untuk

What’s Up FEB

Kerjasama pemasangan iklanhubungi:Bagian Promosi, Admisi, Kerjasama dan Pengembangan UsahaLantai 1 Sayap TimurFakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah MadaT: +62 274 548 510 ext. 123F: +62 274 580 727E: [email protected]: www.feb.ugm.ac.id/ebstore

EbizNewsletter

Special Report:Family Gathering News From Abroad:

Lecturer’s ArticlePenyimpangandari Rasionalitas:Bukti dari Laboratory Experiments

Fakultas Ekonomika & BisnisUniversitas Gadjah Mada

SEKOLAH DI EROPA

HIDUP DAN KEHIDUPAN

6Edisi 6Juli 2010

FEB UGM

Bencana

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

FEB UGM

Tanggap

LUSTRUM XI7Edisi 7November 2010

ISSN: 2087-5967

Page 5: EB News Edisi 08 Tahun 2011

8Edisi Maret 2011

9Edisi Maret 2011

Kolokium Presentasi Hasil Penelitian dan Seminar Nasional

rogram Doktor Ilmu Ekonomi,

Manajemen, dan Akuntansi FEB

UGM bersama dengan FORMA-

DEGAMA (Forum komunikasi Pmahasiswa doktor FEB UGM) pada 10-11

Desember 2010 menyelenggarakan kegiatan

Kolokium presentasi hasil penelitian dan

Seminar Nasional dengan topik “Penerapan

Metoda Penelitian Meta-Analysis dan

Triangulation of Methods dalam Penelitian

Ilmu-ilmu Ekonomi”. Kolokium dan Seminar

Nasional ini dibuka oleh Wakil Dekan Bidang

Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat FEB UGM, Dr. B.M. Purwanto,

MBA. Dalam pembukaannya, ia menyatakan

dukungan dan apresiasi kepada Program

Doktor FEB UGM dan mahasiswanya atas

penyelenggaraan kegiatan ini. Ia berharap

kepada peserta agar mampu mengembang-

kan, mentransfer pengetahuan dan menye-

barkan pada masyarakat luas serta mampu

mendukung visi Universitas Gadjah Mada yaitu

menjadi World Class Research University

(WCRU). Pada hari pertama presentasi research

dissemination ada 11 penelitian yang

dipresentasikan oleh pemakalah dari seluruh

Indonesia yang telah lolos seleksi melalui blind

reviewer oleh panitia yang expert di bidangnya.

Pada hari kedua dibagi menjadi dua

sesi. Sesi pertama bertema “Penerapan

Metoda Penelitian Meta-Analysis dalam

Penelitian Ilmu-Ilmu Ekonomi” dengan

pembicara Dr. Wakhid S. Ciptono, MBA. (FEB

UGM) dan Dra. Avin Fadilla Helmi, M.Si

(Fakultas Psikologi UGM) dengan moderator

Drs. Titus Odong, MA (FE USD). Sesi kedua

bertema “Penerapan Metoda Penelitian

Triangulation of Methods dalam Penelitian

Ilmu-Ilmu Ekonomi” dengan pembicara BM.

Purwanto, Ph.D (FEB UGM) dan Dr. Sujoko

Efferin (FEB Ubaya) dengan moderator Dr. R.

Maryatmo, MA (FE Atmajaya). Kegiatan ini

diikuti oleh akademisi dari seluruh Indonesia.

Pada sesi penutup panitia mengumumkan tiga

artikel terbaik sebagai puncak kegiatan

research dissemination dan seminar nasional

ini, ketiga artikel tersebut adalah sebagai

berikut pemenang I adalah Didi Achjari; Willy

Abdillah; Suratman; Sri Suryaningsum dengan

judul “Upaya Peningkatan Daya Saing

Masyarakat (Citizen Advantage) Berbasis

Teknologi Informasi: Studi Pada UMK Industri

Kreatif Di DIY”, pemenang ke II adalah Wendy

dengan judul “Pengaruh Perilaku Myopia

Pada Proses Pengambilan Keputusan

Investasi Dalam Eksperimen Laboratori:

Implikasi Teori Myopic Loss Aversion Di Pasar

Modal”, pemenang ke III Gancar Candra

Premananto; Aris Setyana, dan Kelly Yuliet

Wong dengan judul “Triangulasi Metode

Dalam Riset Tentang Aspek Situasional

Impulsivitas”. (eradp)

Linkage Program UGM-IUJ (M.Sc., M.E-Biz) Meluluskan Mahasiswa Angkatan I dan Mengirimkan Angkatan II

Direktorat Jendral Pajak, Departemen Keuangan RI. Mahasiswa tersebut

saat ini sedang menyelesaikan tahun kedua mereka dengan mengambil

beberapa mata kuliah dan sedang menyiapkan proposal tesis. [eradp]

ada tahun 2008 tahun kelas linkage program

pertama kali (Angkatan I) diselenggarakan,

program ini merupakan kolaborasi antara

Program Magister Sains FEB UGM dengan E-Biz PGSIM IUJ, Jepang. Linkage program Angkatan I telah

diselesaikan tepat waktu selama dua tahun oleh tiga orang

mahasiswa yang diwisuda di IUJ Jepang pada bulan Agustus

2010 dan mendapatkan gelar Master E-Biz. Mahasiswa

tersebut adalah Didi Ra'afi, Rahmat S, dan Ageng Walikito.

Ketiganya tercatat sebagai staf Direktorat Jendral Pajak

Departemen Keuangan RI. Prestasi membanggakan dicatat

oleh Didi Ra'afi dengan memperoleh predikat cumlaude

dan best student pada wisuda Oktober 2010 Program

Magister Sains FEB UGM.

Menindaklanjuti linkage program yang sudah

terjalin, Dr. Supriyadi, M.Sc dan Dr. Amin Wibowo, MBA.

berkunjung ke IUJ pada Agustus 2010. Kunjungan ini diikuti

dengan pengiriman kembali lima mahasiswa Program

Magister Sains kelas linkage program angkatan II di IUJ.

Mahasiswa tersebut adalah Asrifal Handri Rangkuti, Hadi

Suprayitno, Masruri Muchtar, Prabudy Oetama, Sarno. Ke lima

mahasiswa tersebut adalah karyasiswa yang juga merupakan staf

MagisterSains dan Doktor

Penerapan Metoda Penelitian Meta-Analysis dan Triangulation of Methodsdalam Penelitian Ilmu-ilmu Ekonomi

What’s Up FEB

Page 6: EB News Edisi 08 Tahun 2011

10Edisi Maret 2011

11Edisi Maret 2011

What’s Up FEBMagisterSains dan Doktor

epanjang bulan Januari dan Februari 2011, Program MEP FEB UGM

mendapat kunjungan tamu beberapa partner university dari Jepang.

Kunjungan ini dalam rangka Interview Participants Linkage Program SBatch V MEP FEB UGM. Mahasiswa linkage program berasal dari

mahasiswa beasiswa Bappenas dan Kementerian Keuangan. Kegiatan tersebut

merupakan bagian dari kerjasama MEP dengan beberapa universitas luar negeri

dalam penyelenggaraan program double degree. Dari hasil wawancara,

mahasiswa Linkage Program Angkatan V yang diterima di universitas-

universitas yang ada di Jepang yaitu: IUJ sebanyak 18 mahasiswa, GRIPS

University sebanyak enam mahasiswa, Hiroshima University sebanyak tiga

mahasiswa, dan Ritsumeikan University sebanyak dua mahasiswa. Sebagian

mahasiswa lainnya masih menunggu informasi tentang pengumuman resmi

hasil wawancara dari Kobe University dan Takushoku University.

Wawancara Peserta Linkage Program Angkatan V MEP FEB UGM

Pada tahun 2011, Pengelola Program MEP FEB UGM mengalami pergantian.

Pergantian susunan pengelola ini terhitung mulai 1 Januari 2011 berdasarkan keputusan

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Ketua program yang

sebelumnya dijabat oleh Dr. Akhmad Makhfatih, M. A. diganti Poppy Ismalina, Ph.D.

Susunan Pengelola Program MEP FEB UGM tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Ketua Pengelola : Poppy Ismalina, Ph.D.

Deputi Bidang Akademik : Drs. Ahmad Jamli, M.A.

Deputi Bidang Umum dan Keuangan : Ertambang Nahartyo, Ph.D.

Pergantian Pengelola MEP FEB UGM

MagisterEkonomika

Pembangunan

er 3 Januari 2011, Program MEP FEB UGM kedatangan wajah-wajah

baru. Mereka adalah calon mahasiswa Program Reguler yang akan

mengikuti Program Matrikulasi angkatan 45. Pada hari itu, calon Pmahasiswa mendapat pengarahan dari pengelola program.

Pengarahan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan pengelola program,

pengarahan kegiatan akademik dan penyampaian kegiatan matrikulasi yang akan

ditempuh mahasiswa pada periode Januari-April 2011. Berbagai informasi

tentang fasilitas dan penunjang kegiatan perkuliahan selama kuliah di MEP

disampaikan pada acara ini.

Di samping itu, tanggal 8 Januari 2011 juga dilaksanakan pengarahan

bagi calon mahasiswa baru kelas paruh waktu Program MEP FEB UGM angkatan

9. Sebanyak tiga peserta Program Matrikulasi yang diterima pada periode Januari

2011 ini mendapatkan beasiswa dari Program. Beasiswa diberikan karena yang

bersangkutan mendapat nilai terbaik dalam penulisan paper tentang arti penting

manajemen aset dan penilaian properti yang diikuti oleh 20 peserta.

Welcome to MEP FEB UGMLaunching “Indonesian Economic Quarterly (IEQ) The World Bank” 16 Desember 2010

ada tanggal 16 Desember 2010, the

World Bank menggandeng Program

Magister Sains dan Doktor FEB UGM

untuk bekerjasama menyeleng-Pgarakan acara presentasi dan diskusi dengan

topik “Launching Indonesian Economic

Quarterly”. Acara ini dibuka oleh Dekan FEB

UGM, Prof. Marwan Asri, MBA., Ph.D., dan di-

hadiri oleh para akademisi, praktisi, dan

perbankan dari DIY dan Jawa Tengah.

Pembicara pada acara ini adalah

salah satu tim ekonom the World Bank, Dr.

Anggito Abimanyu, M.Sc., dan dimoderatori

oleh Dr. A. Tony Prasetiantono, M.Sc. Dalam

tema yang diusung pada siaran pers The World

Bank “Memaksimalkan kesempatan, mengenal

risiko-memanfaatkan tren-tren global untuk

berinvestasi pada pertumbuhan yang ber-

kelanjutan dan inklusif” menyoroti penguatan

aliran modal yang masuk ke Indonesia

sepanjang tahun 2010 dan dampak pening-

katan harga-harga komoditas yang belakangan

dijumpai. (SP-TWB)

Dalam presentasi dan diskusi ini

diulas laporan Perkembangan Triwulan

Perekonomian Indonesia yang menyajikan dan

menggabungkan perkembangan utama

ekonomi Indonesia dalam tiga bulan terakhir.

Laporan ini menempatkan perkembangan

dalam konteks jangka panjang dan global serta

menilai implikasinya terhadap prospek

ekonomi dan kesejahteraan sosial Indonesia.

Pokok bahasan mencakup makroekonomi,

p a s a r ke u a n ga n , s a m p a i i n d i ka t o r

pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Laporan ini ditujukan untuk khalayak ramai,

termasuk pembuat kebijakan, pemimpin

bisnis, pelaku pasar keuangan, serta komunitas

analis dan profesional yang terlibat dalam

ekonomi Indonesia. (eradp)

Wisuda Program Magister SainsPeriode Januari 2011

abu, 26 Januari 2011, Universitas Gadjah Mada kembali

mewisuda mahasiswa program pascasarjana periode Januari

2011. Sejumlah 21 orang di antaranya merupakan wisudawan Rdari Program Magister Sains FEB UGM. Setelah mengikuti

prosesi wisuda yang dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada, Program

Magister Sains menyelenggarakan pelepasan wisuda yang dihadiri oleh

wisudawan dan tamu undangan. Dr. Supriyadi, M.Sc. selaku Ketua

Pengelola sekaligus Pengelola Program Studi Akuntansi dalam

sambutannya, menyampaikan bahwa pada periode Januari 2011 Program

Magister Sains meluluskan 11 dari Program Studi Akuntansi, 9 dari

Program Studi Manajemen, dan 1 wisudawan dari Program Studi Ilmu

Ekonomi. Di samping itu pelepasan wisuda periode Januari 2011 ini juga

dihadiri oleh BM. Purwanto, MBA., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat FEB UGM

untuk memberikan sambutan dan menyerahkan transkrip akademik bagi

empat wisudawan yang berpredikat cumlaude. (eradp)

What’s Up FEB

Page 7: EB News Edisi 08 Tahun 2011

12Edisi Maret 2011

13Edisi Maret 2011

berhasil meluluskan 12 mahasiswa dengan

predikat cumlaude, salah satunya adalah Eko

Yuliono yang memperoleh predikat cumlaude

tertinggi dengan Indek Prestasi Kumulatif 3,97.

Mahasiswa dengan predikat lulus tercepat

diperoleh atas nama Zulham Al Farizi dengan

masa studi 16 bulan.

Dalam sambutannya, Dr. Eko Suwar-

di, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi, Keuangan dan Sumber Daya

Manusia menyampaikan pesan agar para

alumni tetap menjaga hubungan baik dengan

almamaternya. Prof. Dr. Jogiyanto H.M., M.B.A.

selaku Ketua Pengelola Program juga meng-

ingatkan agar para alumni turut serta

berkontribusi dalam membesarkan almama-

ternya, salah satunya adalah dengan

membangun network yang kuat.

ada wisuda periode Januari 2011

yang lalu, Program MAKSI FEB UGM

berhasil meluluskan 30 mahasiswa.

Upacara wisuda dilaksanakan di PGedung Grha Sabha Pramana Universitas

Gadjah Mada. Dilanjutkan dengan pelepasan

wisudawan di Ruang Sidang FEB UGM. Dalam

kesempatan ini, hadir pula pengelola MAKSI

dan perwakilan dari dekanat.

Pada wisuda kali ini Program MAKSI

Wisuda Magister Akuntansi

dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman di Kota

Purwokerto. Pada simposium kali ini, terdapat dua mahasiswa MAKSI

yang hasil riset atau makalahnya lolos tahap seleksi dan berhak

mengikuti SNA XIII untuk mempresentasikan makalah mereka tersebut.

Kedua mahasiswa tersebut adalah:

1. Muhamad Mufti Arkan dengan makalahnya yang

mengambil bidang kajian Auditing berjudul “Analisis

Penggunaan Benford's Law dalam Perencanaan Audit

pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai “.

2. Mansur Iskandar Alam dengan makalahnya yang

mengambil bidang kajian ASP (Akuntansi Sektor Publik)

berjudul “Apakah Incumbent Memanfaatkan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Untuk

Mencalonkan Kembali Dalam Pemilihan Umum Kepala

Daerah (Pemilukada)”.

Kedua mahasiswa tersebut tercatat sebagai mahasiswa MAKSI

dan saat ini telah berhasil menyelesaikan studinya. Semoga dalam SNA

XIV di tahun 2011 ini Program MAKSI dapat mengirimkan lebih banyak

mahasiswanya.

imposium Nasional Akuntansi (SNA) merupakan program dari

Ikatan Akuntan Indonesia khususnya Kompartemen Akuntan

Pendidik (IAI-KAPd) untuk memajukan kualiatas pendidikan Sakuntansi di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi adalah

ajang bergengsi dan eksklusif untuk mempresentasikan hasil riset terbaik

di bidang akuntansi oleh para praktisi, peneliti, pendidik dan mahasiswa

diseluruh Indonesia dan juga mancanegara. SNA telah menjadi agenda

rutin tahunan Ikatan Akuntan Indonesia-Kompartemen Akuntan Pendidik

sejak 13 tahun silam di Yogyakarta. Bidang kajian paper dalam Simposium

ini meliputi:

1. Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal (Kode: AKPM)

2. Auditing (Kode: AUD)

3. Sistem Informasi Akuntansi (Kode: SIA)

4. Akuntansi Manajemen (Kode: Akmen)

5. Perpajakan (Kode: PPJK)

6. Akuntansi Sektor Publik (Kode:ASP)

7. Akuntansi Syariah (Kode: AKSR)

8. Pendidikan Akuntansi (Kode: PAK)

9. Pendidikan Vokasi Akuntansi (Kode:PVA)

Universitas di berbagai wilayah Indonesia telah menjadi tuan

rumah bagi ajang bergengsi ini. Pada tahun 2010 yang lalu SNA XIII

Sejak 1 Januari 2011, MAKSI FEB UGM mengalami pergantian salah satu Wakil

Pengelola. Wakil Pengelola Bidang Keuangan dan Umum yang sebelumnya dijabat

oleh Dr. Budi Santoso, M. Bus., terhitung mulai Januari 2011 digantikan oleh Dr. Agus

Setiawan, M. Soc. Sc.

Dengan demikian, susunan pengelola MAKSI periode saat ini adalah :

Ketua Pengelola: Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.

Wakil Ketua Bidang Akademik: Irwan Taufiq Ritonga, SE., M. Bus.

Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Keuangan: Dr. Agus Setiawan, M. Soc. Sc.

Pergantian Pengelola Program MAKSI FEB UGM

MAKSI FEB UGM Meloloskan Dua Mahasiswa di SNA 2010

Beasiswa Magister AkuntansiMagister Akuntansi (MAKSI), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada membuka kesempatan bagi para lulusan S1

Akuntansi (UGM dan dari luar UGM) untuk melanjutkan studi di MAKSI melalui jalur beasiswa.

Beasiswa yang ditawarkan :

- Beasiswa pendidikan sebesar 50% bagi lulusan UGM

- Beasiswa pendidikan sebesar 40% bagi lulusan non UGM

Persyaratan menjadi Peserta Program :

- Lulusan Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi - Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.25- Skor TPA BAPENNAS minimal 550- Skor TOEFL minimal 500- Lolos Tes Validasi Kompetensi- Lolos Tes Wawancara

Informasi dan Pendaftaran:Bagian Admisi

Magister Akuntansi (MAKSI)Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah MadaJl. Humaniora No. 1 Bulaksumur Yogyakarta

Telp : 0274-513109, 548516www.maksi.ugm.ac.id

MagisterAkuntansi

What’s Up FEB

Page 8: EB News Edisi 08 Tahun 2011

14Edisi Maret 2011

15Edisi Maret 2011

Visitasi Tim Asesor BAN-PT ke Program MM FEB UGM

rogram Magister Manajemen Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gadjah Mada (MM FEB UGM) pada Ptahun 2010 kembali mengikuti proses

akreditasi yang dilakukan Badan Akreditasi

Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Proses

akreditasi ini wajib dilakukan setiap lima tahun

sekali.

Akreditasi merupakan salah satu

bentuk penilaian (evaluasi) mutu dan kelayakan

institusi perguruan tinggi atau program studi

yang dilakukan oleh organisasi atau badan

mandiri di luar perguruan tinggi. Proses

akreditasi Program MM oleh BAN PT pada tahun

2010 ini merupakan proses akreditasi yang ketiga

kalinya sejak Program MM didirikan pertama kali

pada tahun 1988.

Salah satu tahap dalam proses

akreditasi ini adalah proses visitasi oleh Tim

Asesor yang bertujuan untuk melakukan

verifikasi dan validasi terhadap data dan

informasi yang disajikan oleh Program MM

melalui laporan yang telah disusun. Selain itu,

proses visitasi ini juga bertujuan untuk

melakukan penilaian lapangan. Kegiatan visitasi

di MM diselenggarakan selama dua hari, yaitu

hari Rabu dan Kamis, 8-9 Desember 2010 di

kampus MM Yogyakarta. Tim Asesor yang hadir

adalah perwakilan dari Program Magister

Manajemen Universitas Brawijaya dan Program

Magister Manajemen Universitas Sriwijaya.

Pada visitasi hari pertama, tim asesor

melakukan pertemuan secara terpisah dengan

para stakeholder Program MM yaitu Dekanat FEB

UGM, pengelola, staf pengajar, alumni,

mahasiswa, dan perusahaan pengguna lulusan

Program MM. Pada visitasi hari kedua, Tim

Asesor melakukan peninjauan fasilitas kampus

Program MM Yogyakarta serta peninjauan

dokumen.

Dari hasil penilaian yang dilakukan oleh

BAN-PT ini, Program MM berhasil meraih kembali

nilai akreditasi A.

Musyawarah Nasional Luar Biasa Kagama MM

lumni Program Magister Mana-

jemen Fakultas Ekonomika dan

Bisnis Universitas Gadjah Mada

yang tergabung dalam Keluarga AAlumni Universitas Gadjah Mada Magister

Manajemen (Kagama MM) menga-dakan

Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

Kagama MM. Acara dilaksanakan pada hari

Kamis, 27 Januari 2011 pukul 17.30 WIB

sampai selesai di kampus UGM Jakarta.

Tujuan penyelenggaraan Munaslub

ini adalah untuk memilih pengurus Kagama

MM yang baru. Sebanyak 116 alumni Program

MM, termasuk pengurus Kagama MM yang

lama, baik yang ada di Yogyakarta, Surabaya,

maupun Jakarta hadir dalam acara ini. Para

peserta Munaslub ini diharapkan dapat

mewakili aspirasi seluruh alumni Program MM

yang saat ini telah mencapai 6.981 orang.

Munaslub dibuka oleh Deputi

Direktur Bidang Akademik dan Riset Program

MM, Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D. dan

dilanjutkan dengan laporan pengurus Kagama

MM lama yang diwakili oleh Risto Samosir

selaku Ketua Bidang Pemberdayaan Alumni.

Risto Samosir dalam laporannya

memaparkan secara singkat kegiatan utama

yang telah berhasil dilaksanakan oleh

pengurus lama, antara lain pendirian

organisasi (AD, ART, dan akte notaris

pendirian), pembentukan website Kagama

(www.kagama-mm.com), serta penyeleng-

garaan beberapa acara diskusi dan acara

seminar nasional. Lebih lanjut Risto

menjelaskan bahwa pengurus Kagama MM

yang lama telah berhasil membentuk Asosiasi

Sekolah Bisnis di Indonesia yang berang-

gotakan 26 sekolah bisnis terkemuka di

Indonesia. Asosiasi ini merupakan salah satu

bentuk program “partnership” pengurus lama

dengan berbagai institusi eksternal di Indo-

nesia.

Setelah selesai menyimak laporan

pengurus lama, para peserta Munaslub

mengikuti acara inti yaitu pemilihan calon

ketua Kagama MM yang baru. Pemilihan

diselenggarakan secara langsung dan de-

mokratis. Dari jumlah alumni yang hadir pada

acara ini, tujuh orang mencalonkan diri

menjadi calon Ketua Kagama MM. Mereka

adalah Widayati Soetrisno (alumnus dari Kelas

Paruh Waktu A angkatan 5 kampus Jakarta),

Adhi Setyo Tamtomo (alumnus dari Kelas Penuh

Waktu angkatan 31 kampus Yogyakarta),

Muhammad Isnaeni (alumnus dari Kelas

Khusus Mandiri angkatan 3 kampus Yogya-

karta), Farida Aryani Nurti Wijayanti (alumnus

dari Kelas Penuh Waktu angkatan 8 kampus

Yogyakarta), Ahmad Zulfikar Fawzi (alumnus

dari Kelas Paruh Waktu B Angkatan 13 kampus

Jakarta), Gandewo (alumnus dari Kelas Paruh

Waktu A angkatan 6 kampus Jakarta), dan

Danny Dharmawan Kosasih (alumnus dari Kelas

Paruh Waktu B angkatan 6 kampus Jakarta).

Dari 116 peserta yang hadir, akhirnya

hanya 90 orang yang ikut serta dalam pemilihan

ini. Agar para pemilih dapat mengenal dan

memilih calon ketua baru dengan tepat, maka

sebelum pemungutan suara dimulai, para

kandidat masing-masing diberikan waktu

sekitar lima menit untuk memaparkan visi dan

misi mereka secara singkat apabila terpilih

menjadi Ketua Kagama MM yang baru. Setelah

diadakan pemungutan suara secara langsung,

Adhi Setyo Tamtomo berhasil meraih perolehan

suara terbanyak yaitu 28 suara, disusul oleh

Muhammad Isnaeni dan Ahmad Zulfikar Fawzi

yang masing-masing meraih jumlah yang sama

yaitu 18 suara. Peringkat berikutnya ditempati

oleh Widayati Soetrisno yang meraih 9 suara,

Gandewo Soegiarto dengan 8 suara, Farida

Aryani Nurti Wijayanti 7 suara, dan yang

terakhir adalah Danny Dharmawan Kosasih

dengan 2 suara.

Sesuai dengan AD/ART Kagama MM

dan hasil pemilihan tersebut, maka Adhi Setyo

Tamtomo terpilih sebagai Ketua Dewan

Formatur dan sekaligus Ketua Kagama MM

periode 2011- 2014. Ketua Dewan Formatur

terpilih beserta enam anggota Dewan Formatur

yang lain selanjutnya akan menyusun pengurus

Kagama-MM secara lengkap.

Selamat dan sukses kepada Ketua

Kagama-MM dan anggota Dewan Formatur

yang baru.

MagisterManajemen

What’s Up FEB

Page 9: EB News Edisi 08 Tahun 2011

16Edisi Maret 2011

17Edisi Maret 2011

Peresmian Pojok Bursa Efek Indonesia MM FEB UGM

rogram Magister Manajemen Fa-

kultas Ekonomika dan Bisnis UGM

bekerja sama dengan PT Bursa Efek

Indonesia dan PT Danareksa PSekuritas membuka Pojok Bursa Efek Indonesia

Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada

(Pojok BEI MM UGM) di kampus Program MM

Yogyakarta. Peresmian Pojok BEI MM UGM ini

dilakukan pada Kamis, 10 Februari 2011 pukul

14.00 WIB oleh Direktur Pengembangan Usaha

BEI, Friderica Widyasari Dewi, MBA. dengan

didampingi Direktur Program MM, Prof. Lincolin

Arsyad, Ph.D., Assistant Vice President Cyber

Trading Head Retail Distribution Danareksa

Sekuritas, Satrio Hadi Waskito, serta sejumlah

pejabat dari BEI, Program MM, dan Danareksa

Sekuritas. Pojok BEI MM UGM merupakan pojok

BEI yang ke-61 di Indonesia. Kesediaan Program

MM memberikan tempat untuk penyeleng-

garaan Pojok BEI merupakan salah satu wujud

kepedulian Program MM terhadap peningkatan

pembelajaran dan sosialisasi pasar modal di

Indonesia. Pembukaan Pojok BEI MM UGM ini

diharapkan akan membantu memasyarakatkan

pasar modal dan kegiatan ilmiah di bidang

sekuritas serta pengembangan pasar modal di

lingkungan masyarakat pada umumnya dan

komunitas perguruan tinggi pada khususnya.

Dalam konferensi pers yang diseleng-

garakan pada hari pembukaan Pojok BEI

MMUGM, Friderica menjelaskan bahwa untuk

lebih mendekatkan dunia pasar modal dengan

dunia akademis secara lebih dini, sejak tahun

2004 Pojok BEI mengalami

perkembangan dengan mun-

culnya konsep three in one.

Lincolin menerangkan lebih

lanjut bahwa Pojok BEI konsep

three in one merupakan Bursa

Efek Indonesia yang dikelola

oleh tiga lembaga, yakni

perguruan tinggi, BEI, dan PT

Danareksabisa. Dengan kon-

sep ini, Pojok BEI MM UGM

diharapkan mampu menyiap-

kan calon investor potensial

dan tenaga profesional di

pasar modal di masa depan. Penyelenggaraan

Pojok BEI MM UGM ini diharapkan akan

menjadi nilai tambah bagi kampus Program

MM dan dapat menjadi investasi jangka

panjang.

Selain meresmikan Pojok BEI Indo-

nesia, Direksi BEI dan Danareksa Sekuritas juga

memanfaatkan kunjungan ke kampus Program

MM untuk memberikan kuliah tamu kepada

mahasiswa Program MM. Kuliah tamu ini

mengambil tema ”Prospek Investasi dan

Peluang Karir di Industri Pasar Modal Indonesia:

Dunia Akademis sebagai Jembatan Masyarakat

Berinvestasi di Pasar Modal”. Selama kurang

lebih dua jam, Friderica didampingi oleh Satrio

Hadi serta Setiyono Miharjo, Ph.D., staf

pengajar Program MM yang bertindak sebagai

moderator, menguraikan tentang manfaat

keberadaan pasar modal, karakterisik industri

pasar modal, peran bursa efek, mekanisme jual

beli saham, strategi investasi di pasar modal,

hingga peluang karir di pasar modal yang

hingga saat ini sangat terbuka lebar. Kuliah

tamu yang diselenggarakan pada pukul 10.00-

12.30 WIB ini diakhiri dengan sesi tanya jawab

yang disertai pemberian hadiah uang tunai

masing-masing senilai Rp250.000,00 bagi

empat mahasiswa yang dapat menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh kedua

narasumber, moderator, dan Direktur Program

MM.

MagisterManajemen

Kuliah Umum Mahasiswa Baru

uliah Umum Program Pendidikan Profesi

Akuntansi FEB UGM diselenggarakan

setiap awal perkuliahan di mulai. Kegiatan

ini diharapkan dapat membekali maha-Ksiswa baru sebelum mereka mengikuti di Profesi

Akuntansi. Pelaksanaan kuliah umum diseleng-

garakan pada hari Senin, 10 Januari 2011 di Ruang

Audio Visual FEB UGM dengan tema 'Peran Penting

Akuntan Sektor Publik' yang disampaikan oleh Irwan

Taufiq Ritonga, SE., M.Bus., Akt.

ntuk meningkatkan pemahaman akuntansi

berbasis International Financial Reporting UStandard (IFRS) bagi para dosen jurusan

akuntansi di lingkungan FEB UGM, Pendidikan Profesi

Akuntansi bekerjasama dengan Magister Akuntansi dan

Jurusan Akuntansi menyelenggarakan 'Workshop

Pengajaran Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis

IFRS'. Workshop ini diselenggarakan di Ruang B305 dari

jam 07.30 – 15.30 dengan diikuti 21 dosen.

Workshop Pengajaran Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis IFRS

Pelaksanaan Kelas Baru Periode Januari 2011

elas baru periode angkatan XX kuliah di mulai 10 Januari 2011 dengan jumlah

mahasiswa baru 60 orang. Total mahasiswa aktif untuk kelas Reguler sejumlah 174 Korang dan untuk kelas Matrikulasi XXI A (10 Januari 2011) pagi sejumlah 25 orang,

kelas Matrikulasi XXI A (10 Januari 2011) Sabtu sejumlah 10 orang sedangkan untuk kelas

Matrikulasi XXI B (7 Februari 2011) pagi sejumlah 26 orang dan kelas Matrikulasi XXI B (7

Februari 2011) malam sejumlah 16 orang. Total mahasiswa aktif untuk kelas Matrikulasi 77

orang.

Program PendidikanProfesi Akuntansi

What’s Up FEBWhat’s Up FEB

Knowledge Only

Is Not Enough

Page 10: EB News Edisi 08 Tahun 2011

18Edisi Maret 2011

Special Report

19Edisi Maret 2011

Peletakan Batu Pertama Perluasan Gedung (Pertamina Tower)

“Pola kemitraan dalam pembang-

unan gedung ini sebagai contoh awal sehingga

diharapkan fakultas atau universitas yang lain

bisa melakukan pola kemitraan seperti ini,”

ungkap Arifin. “Pembangunan ke arah timur

perlu ditingkatkan dan tidak hanya fokus di

Pulau Jawa,” imbuhnya. Saat ini Pertamina

dan Medco telah mencoba membidik

pembangunan sarana dan prasarana

pendidikan di kawasan timur Indonesia.

Peletakan batu pertama dilaksa-

nakan secara bersama-sama oleh Direktur

Keuangan Pertamina, Founder Medco, Rektor

UGM, dan Dekan FEB UGM. Pembangunan

Pertamina Tower menggunakan lahan seluas

452,8 meter persegi dengan luas bangunan

3515,9 meter persegi. Bangunan tersebut

terdiri dari tujuh lantai dan direncanakan

sebagai lobby, auditorium, faculty lounge,

exhibition hall, ruang kelas, ruang pelatihan,

kantor admisi, business center, UKM center, IT

center, dan book store. Perluasan gedung

yang dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya

Karya (Persero) dijadwalkan selesai pada

bulan Agustus 2011.

ada hari Selasa (25/01) lalu, fakultas

menyelenggarakan acara peletakan

batu pertama perluasan gedung

(Pertamina Tower) di halaman Ptimur FEB UGM. “Aktivitas kegiatan

perkuliahan yang padat dan terbatasnya

tempat seiring dengan peningkatan jumlah

mahasiswa menjadi salah satu alasan

perlunya perluasan gedung,” ujar Prof.

Marwan Asr i , M.B.A. , Ph.D. dalam

sambutannya. “Perluasan gedung sebagai

kebutuhan,” tegasnya lagi.

Acara tersebut dihadiri antara lain:

M. Afdal Bahaudin, Direktur Keuangan PT

Pertamina (Persero) beserta jajaran

manajemen selaku mitra utama pembang-

unan gedung, Arifin Panigoro, Founder

MEDCO beserta segenap manajemen, Rektor

UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D.,

segenap Wakil Rektor UGM, para dekan UGM,

Dekan FEB UGM, Prof. Marwan Asri, M.B.A.,

Ph.D., segenap wakil dekan, para dosen,

karyawan FEB UGM, serta pihak kontraktor.

alam rangka kegiatan promosi Program Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

menyelenggarakan tes TOEFL gratis yang ditujukan kepada mahasiswa jurusan akuntansi yang masih semester

7 atau yang sudah lulus S1 Jurusan Akuntansi dari mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah DMada dan dari Non UGM di PTN/PTS se Yogyakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada hari Sabtu, 15

Januari 2011 dengan peserta 39 orang. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah agar mahasiswa Non UGM dapat mengenal

keberadaan, mengetahui tentang Profesi Akuntansi yang diharapkan dapat disebarluaskan ke rekan mahasiswa dan

masyarakat umum yang lain.

Pelaksanaan Tes TOEFL Gratis Untuk Mahasiswa UGM dan Non UGM

Dalam rangka menyambut periode perkuliahan 2 Mei 2011 Profesi Akuntansi menawarkan Beasiswa Prestasi Akademik

bagi Sarjana Akuntansi lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dan Sarjana Akuntansi Non UGM untuk melanjutkan

perkuliahan di Profesi Akuntansi.

Beasiswa Prestasi Akademik Untuk Mahasiswa UGM dan Non UGM

alon mahasiswa Program Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM diharuskan untuk mengikuti Tes

Validasi Kompetensi(TVK) sebagai ujian saringan masuk untuk mengikuti Profesi Akuntansi. Materi TVK meliputi 3

matakuliah, yaitu Akuntansi Keuangan, Akuntansi Manajemen dan Pengauditan. Sebelum mengikuti TVK, calon Cmahasiswa mengikuti tes TOEFL yang bekerjasama dengan Pelatihan Bahasa Fakultas Ekonomika dan Bisnis

UGM(PBFEB). Berikut jadwal seleksi calon mahasiswa baru terdekat:

Jadwal Seleksi Calon Mahasiswa Baru

No Skedul TVKPendaftaran Terakhir untuk Mengikuti TVK

Perkuliahan Terdekat

1 22 Januari 2011 7 Januari 2011 Matrikulasi 7 Februari 2011

2 9 April 2011 25 Maret 2011 Regulasi dan Matrikulasi 2 Mei 2011

3 21 Mei 2011 11 Mei 2011 Matrikulasi 6 Juni 2011

4 13 Agustus 2011 29 Juli 2011 Regulasi dan Matrikulasi 5 September 2011

5 24 September 2011 9 September 2011 Matrikulasi 10 Oktober 2011

6 10 Desember 2011 24 November 2011 Regulasi dan Matrikulasi 9 Januari 2012

What’s Up FEBProgram PendidikanProfesi Akuntansi

Page 11: EB News Edisi 08 Tahun 2011

21Edisi Maret 2011

FEB UGM

pengunjung tercatat sebanyak 25.164 orang. Di

antara pengunjung itu, 431 orang berminat

mengikuti seleksi masuk program S1, S2, S3 dan

Profesi FEB UGM.

Keikutsertaan FEB UGM di pameran

tersebut diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai program studi yang

ditawarkan dan prosedur penerimaan ma-

hasiswa baru kepada pengunjung dan masya-

rakat. Lebih dari itu, hal ini juga bertujuan untuk

menarik calon mahasiswa bergabung di FEB

UGM.[hk]

di 20th Education & Training Expo 2011

130 stan PTN, PTS, perguruan tinggi kedinasan,

kemiliteran dan kepolisian, lembaga pelatihan,

dan konsultan pendidikan luar negeri favorit.

Didukung oleh 15 staf dari program

S1, S2 dan S3, Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) turut serta

dalam pameran pendidikan ini. Lain dari

sebelumnya, tahun ini FEB UGM bergabung

menjadi satu stan dengan Humas UGM dan FK

UGM. Selama pameran berlangsung, banyak

pertanyaan mengenai prosedur penerimaan

mahasiswa Program S1 terkait perubahan

sistem ujian dari ujian mandiri UGM ke Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Selama empat hari pameran, total

amis pagi (3/2) Jakarta Convention

Center (JCC) kawasan Gelora Bung

K a r n o , J a k a r t a p e n u h o l e h

pengunjung yang antusias datang Kdengan tujuan mengetahui informasi mengenai

berbagai program pendidikan, pelatihan dan

beasiswa. Tepatnya di Assembly Hall, JCC pada

tanggal 3-6 Februari 2011 diselenggarakan The th20 Education & Training Expo 2011. Pameran

resmi dibuka oleh Sekretaris Ditjen Dikti

Kementrian Pendidikan Nasional pada hari

pertama penyelenggaraan. Pengunjung

bergegas memadati area pameran yang

menyajikan informasi program pendidikan dari

S1 sampai S3, beasiswa maupun pelatihan di

International Business in Thailand oleh Assoc.

Prof. Vira Somboon, Ph.D. dan kuliah kedua

tentang Cross Cultural Management oleh Asst.

Prof. Pavika Srirarttanaban, Ph.D. Hari

berikutnya, peserta mengunjungi perusahaan

terbesar di Thailand, yaitu Siam Cement Group

(SCG). Bunn Kasemsup, Coorporate Planing

Director SCG, memberikan presentasi

mendalam tentang sejarah dan perkembangan

bisnis dari SCG sendiri. Sebagai pengetahuan

budaya, peserta mengunjungi The Grand

Palace dan beberapa candi di Thailand.

Mahasiswa yang mengikuti program

ini akan memperoleh kredit khusus, yaitu

penggantian tiga kredit mata kuliah Inter-

national Business. Selanjutnya, program ini

akan diselenggarakan minimal satu tahun

sekali. Target dan manfaat dari program ini

yakni pengetahuan tentang ekonomi dan bisnis

internasional serta kesadaran lintas budaya.

“Melalui program tersebut, mahasiswa di-

harapkan memiliki pengalaman untuk mema-

suki lingkungan ekonomi, politik dan budaya

yang berbeda,” ungkap BM. Purwanto.[Pras]

Membuka Wawasan Mahasiswa Mengenai Budaya dan Perkembangan Bisnis di Negara ASEAN dengan International Academic Exposure Program

ini, peserta berjumlah 10 mahasiswa dari IUP

dan program reguler. Agenda kegiatan di

Bangkok meliputi kunjungan ke institusi

pendidikan dan sektor industri. Hari pertama,

mahasiswa mengikuti dua kuliah di Fakultas

Ekonomi Chulalongkorn University. Kuliah

pertama mengenai The Political Risk and

ahasiswa perlu dibekali

wawasan mengenai budaya

dan perkembangan bisnis di

negara ASEAN. Untuk itulah, MFakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan

International Academic Exposure Program

pada tanggal 24-28 Januari 2011 di Bangkok,

Thailand. Menurut penuturan BM. Purwanto,

MBA., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik,

Penelitian dan Pengabdian kepada Masya-

rakat, program yang dikoordinasi oleh fakultas

ini pada awalnya ditujukan bagi mahasiswa

International Undergraduate Program (IUP)

FEB UGM sebagai salah satu pilihan program

ke luar negeri yang wajib diambil selain

program double degree, program pertukaran,

summer school dan kompetisi bisnis. Pada per-

kembangannya, program ini terbuka untuk

mahasiswa program S1 reguler dan kelak

kemungkinan akan terbuka juga bagi

mahasiswa program internasional dari

universitas lain di Yogyakarta.

Pada pelaksanaan pertama program

20Edisi Maret 2011

Special Report

Page 12: EB News Edisi 08 Tahun 2011

di FEB. Kemudian, dua belas mahasiswa

pertukaran ini memperkenalkan diri mereka.

Sesi ini bertujuan agar mahasiswa dan

karyawan saling mengenal, minimal mengeta-

hui bagian tersebut agar urusan akademik

ataupun lainnya bisa lebih lancar.

Salah satu mahasiswa pertukaran

mengungkapkan komentarnya setelah dua

minggu berada di FEB UGM, “Di sini orang-

orangnya ramah. Di dalam kampus lalu

lintasnya berbeda dengan di luar. Not so

crowded.” Yang mereka keluhkan hanya

beberapa permasalahan seperti kursi di ruang

perkuliahan yang kurang besar dan keras.

Secara keseluruhan, mereka sangat antusias

menyambut satu semester ke depan di FEB

UGM. [prima]

Welcome Cocktail: Momen untuk Saling Mengenal

oleh Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan

Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber

Daya Manusia. Ia memberi penjelasan

mengenai tata cara pembuatan Kartu Identitas

Kendaraan (KIK) bagi mahasiswa yang ingin

membawa kendaraan. Eko juga mengundang

mahasiswa untuk mengikuti latihan gamelan

yang digelar setiap hari Minggu sore.

Sambutan ketiga diberikan oleh

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni,

Kerjasama, dan Pengembangan Usaha, Prof. Dr.

Wihana Kirana Jaya, M.Soc. Sc. Ia menyam-

paikan olahraga yang dapat diikuti mahasiswa,

seperti sepak bola dan voli. Wihana pun

menekankan agar mahasiswa membaca dan

mematuhi kode etik FEB yang mungkin

berbeda dari peraturan di universitas asal

mereka.

Acara dilanjutkan dengan per-

kenalan staf dan kepala masing-masing bagian

amis (17/2), FEB UGM menyeleng-

garakan acara penyambutan

mahasiswa pertukaran di University

Club UGM. Kegiatan yang bernama KWelcome Cocktail ini diisi dengan sambutan

dari wakil dekan, perkenalan kepala bagian

atau unit di FEB, serta perkenalan mahasiswa

asing peserta program pertukaran.

Welcome Cocktail yang dimulai pukul

16.00 WIB dibuka dengan sambutan dari BM.

Purwanto MBA., Ph.D., Wakil Dekan Bidang

Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada

Masyarakat. Ia menyampaikan ucapan selamat

datang di kampus biru bagi para mahasiswa

pertukaran pelajar. Penjelasan mengenai

daerah Yogyakarta secara singkat pun

disampaikan, seperti perbedaan musim dan

sesaknya lalu lintas. Informasi tentang bencana

Merapi pun juga disampaikan.

Sambutan selanjutnya disampaikan

22Edisi Maret 2011

Special Report

Pembaruan Kerjasama dengan Hochschule Bremen University: Program Pertukaran Mahasiswa

23Edisi Maret 2011

kesepahaman antara UGM dengan Hochschule

Bremen University pada tahun 2001, Fakultas

Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM telah

menerima 26 mahasiswa pertukaran dari

universitas tersebut. Dalam masa studinya

selama satu semester di FEB UGM, mahasiswa

Bremen tidak hanya mengambil mata kuliah

yang disampaikan dalam bahasa Inggris, tetapi

juga mengambil mata kuliah dengan pengantar

bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan tingginya

apresiasi dan keinginan mereka untuk

memperdalam kebudayaan Indonesia yang

sudah mereka pelajari sebelumnya di Bremen.

Perbaharuan perjanjian tersebut

diharapkan dapat mendorong mahasiswa FEB

untuk menambah pengalaman akademiknya

dengan mengikuti program pertukaran

mahasiswa ke Hochschule Bremen University.

Dengan begitu hubungan resiprokal dalam hal

pertukaran mahasiswa antara kedua uni-

versitas akan terjalin dengan baik.[dp]

ada Senin, 13 Desember 2010, telah

diadakan penandatanganan pemba-

ruan nota kesepahaman untuk Pprogram pertukaran mahasiswa

antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan

Hochschule Bremen University. Nota kesepa-

haman tersebut ditandangani oleh Rektor

Universitas Gadjah Mada, Prof. Ir. Sudjarwadi,

M.Eng., Ph.D., dan Prof. Dr. Karin Luckey

sebagai Rektor Hochschule Bremen University.

Sejak ditandatanganinya nota

Partnership

Fasilitasi Mahasiswa dan Dosen Go International, UGM Kerjasama dengan Reykjavik University

ebagai upaya pengembangan jejaring kerjasama internasional, pada

pertengahan tahun 2010 lalu Universitas Gadjah Mada (UGM) memulai

kerja sama dengan Reykjavik University (RU) di Islandia,. Terletak di kota Spusat aktivitas perekonomian dan pemerintahan, RU merupakan

universitas swasta terbesar dan salah satu universitas terbaik di Islandia yang

memiliki lima fakultas: Fakultas Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Hukum,

Fakultas Pendidikan dan Kesehatan, serta Fakultas Teknik.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara terpisah oleh

rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. pada 20 Agustus 2010 dan Dr. Ari

Kristinn Jonsson selaku Presiden RU pada 16 September 2010. Kerja sama yang

disepakati kedua belah pihak meliputi program pertukaran mahasiswa,

pertukaran dosen dan bidang penelitian.

Awal dari implementasi perjanjian kerjasama tersebut, RU

mengirimkan satu orang mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran

mahasiswa program S1 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM selama satu

semester pada semester II 2010/2011. [dp] http://lh6.ggpht.com/_t7OoYMRL3Es/SOToRrbjHKI/AAAAAAAABlY/hx2uOQCe4QY/Reykjavik_University_on_Kringlan_no1.JPG

Page 13: EB News Edisi 08 Tahun 2011

News From Abroad

24Edisi Maret 2011

dalamnya bahasa dan budaya, belajar di sini.

Keberagaman ini menjadikan Durham kaya

akan pembelajaran, pendewasaan diri, dan

pematangan pola pikir. Dari sini Durham

University (DU) memberikan pendidikan yang

belum tentu dapat diberikan oleh universitas

lainnya.

Hal menarik yang dirasakan Ajeng

saat pertama kali memulai perkuliahan adalah

proses matrikulasi. Ini bukanlah semacam kelas

persamaan, tetapi semacam upacara pene-

rimaan mahasiswa baru dan dilaksanakan di

Katedral Durham, salah satu warisan dunia

yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun

1986. Pada upacara ini, seluruh mahasiswa

menggunakan pakaian formal dan terlebih lagi

menggunakan jubah khas Inggris. Jika UGM

mempunyai rektorat dengan balairungnya,

maka Durham memiliki katedral dengan segala

pesonanya.

Sistem perkuliahan di DU dibagi

menjadi tiga periode: Michaelmas Term (4

erawal dari cita-cita terbesarnya

untuk menempuh pendidikan di luar

negeri dengan selalu mencari Bb e r b a g a i m a c a m i n f o r m a s i

beasiswa, akhirnya Ajeng, putri pasangan

Sunaryati dan Sumiyono, memperoleh

kesempatan studi lanjut di Master of Science in

Islamic Finance, Durham University, Inggris,

dengan beasiswa penuh dari Islamic Research

and Training Institute (IRTI), Islamic Deve-

lopment Bank (IDB), Jeddah, Saudi Arabia.

Durham University adalah kampus

yang asri, hijau, tenang, dan menyenangkan di

Inggris. Meski tergolong kota sederhana, tetapi

Durham menawarkan kenyamanannya sendiri.

Orang-orang yang ramah saling menghargai,

berpikiran terbuka, tidak menghakimi, serta

saling menghormati kesetaraan status dan

derajat. Segala keberagaman dapat ditemukan

di Durham. Berbagai mahasiswa dari penjuru

dunia dengan latar belakang suku bangsa,

pendidikan, status sosial, termasuk di

Durham University, Saat Mimpi menjadi Kenyataan

ditemukan daftar hadir dalam kuliah. Daftar

hadir hanya ada dalam seminar dan itu pun juga

dilakukan untuk memenuhi peraturan imigrasi

Inggris.

Semua akses informasi baik materi

kuliah, artikel, perpustakaan elektronik,

termasuk surat elektronik teritegrasi dalam

satu sistem jaringan informasi yang sangat

handal dan terorganisir dengan baik. Ma-

hasiswa dapat mengaksesnya dari koneksi

internet dimanapun berada dan kapanpun juga.

Perpustakaan DU sangat mantap dan dapat

diandalkan. Akses ke berbagai literatur sangat

mudah dan tanpa biaya. Perpustakaan di DU

tersambung dengan beberapa universitas di

Inggris termasuk Oxford University, Cambridge

University, dan University College London. Oleh

karena itu, mahasiswa dapat meminjam buku

dari perpustakaan-perpustakaan tersebut jika

tidak ditemukan literatur di perpustakaan DU.

Masa-masa ujian adalah masa yang

sangat menegangkan dan menguras energi

menurut Ajeng. Mahasiswa dituntut untuk tahu

lebih dan lebih dari materi yang disampaikan.

Pertanyaan yang diajukan tergolong sederhana

namun menuntut jawaban dengan pema-

haman yang sangat mendalam. Pertemuan

Ajeng dengan sesama pelajar Indonesia

membuat mereka membentuk kelompok

belajar yang merasa senasib sepenanggungan

demi keberhasilan semua. Ujian pertama yang

dilalui ternyata bertepatan dengan hari libur

Natal dan Tahun Baru 2011 sehingga semua

teman-teman mereka yang berasal dari daratan

Eropa pulang ke kampung halaman. Saat itulah

Durham serasa menjadi kota mati, terlebih lagi

kota itu masih bersalju. Ujian berlalu, tugas

tulisan pun menunggu. Akhirnya saat

semuanya selesai, Ajeng dan kawan-kawannya

berharap akan hasil yang terbaik sehingga

dapat lulus tanpa mengulang dengan predikat

merit atau distinction.

Kehidupan di Durham sangat sesuai

dengan yang diharapkan Ajeng. Dia cenderung

menyukai kota yang sederhana, kental akan

nuansa Inggris Raya dan Skotlandia, serta

tentunya tidak semahal dan seramai London.

Durham menjawab semuanya. Tidak susah

pula saat awal penyesuaian diri di sana.

Meskipun bahan makanan Indonesia

tidak semudah di kota-kota lain seperti

Birmingham, Manchester, atau London,

ataupun di Belanda yang sangat mudah

untuk mendapatkan bahan makanan

Indonesia, akan tetapi perjalanan

kuliner di Durham sangat menyenang-

kan. Mulai dari belajar memasak, uji

resep baru, hingga nasi goreng andalan

saat Ajeng mengadakan acara makan

bersama tiap minggu. Toko berlabel

halal juga mudah diperoleh di Durham.

Syarat saat akan membeli barang

keperluan sehari-hari atau apapun itu:

jangan sekali-kali dikembalikan ke kurs

rupiah.

Ajeng menyarankan untuk menyiap-

kan amunisi sebanyak-banyaknya bagi

mahasiswa yang ingin melanjutkan sekolah

dengan beasiswa. Kemampuan bahasa Inggris

yang mumpuni dengan skor IELTS/IBT yang

tinggi menjadi kunci utama keberhasilan

beasiswa. Ketelatenan mencari dan mengikuti

berbagai sumber beasiswa menjadi langkah

selanjutnya. Surat penerimaan dari universitas

(Letter of Acceptance) adalah senjata paling

ampuh terakhir dan harus berjalan seiring

dengan aplikasi beasiswa.

Ajeng menuturkan, kunci mimpi

sebenarnya hanya ada dua: terus berusaha dan

berdoa. Jikalau mimpi itu belum terwujud,

maka terus berusahalah karena manusia tak

akan pernah tahu kapan dan di mana doa-doa

tersebut akan terjawab. Dia berkata tegas,

“Jangan menyerah.”

Oktober - 15 Desember 2010), Epiphany Term

(17 Januari – 18 Maret 2011), dan Easter Term

(26 April – 25 Juni 2011). Selama menempuh

pendidikan M.Sc in Islamic Finance di DU, mata

kuliah yang diambil yaitu Islamic Law and

Financial Transactions, Islamic Political

Economy, Advanced Financed Theory,

Econometrics, dan Corporate Finance di

periode pertama. Di periode selanjutnya,

mahasiswa perlu mengambil Portfolio

Management, Islamic Banking and Finance,

Islamic Accounting. Sedangkan di periode

terakhir terdapat Disertasi. Disertasi di sini

adalah tulisan wajib untuk mahasiswa program

master, berbeda dengan tesis yang menjadi

tulisan wajib untuk mahasiswa program

doktor. Namun, hal ini disebut

sebaliknya di universitas lain di luar

Inggris.

Jurusan Islamic Finance tergo-

long ilmu baru yang menggelitik. Jurusan

ini terpisah menjadi dua jenis, yaitu

Master of Arts (MA) dan Master of

Science (M.Sc) Islamic Finance. Ajeng

belajar di bawah koordinasi dua

departemen, yaitu Durham Business

School (DBS) dan School of Government

and International Affairs (SGIA). Meski-

pun perkembangan terpesat ilmu ini ada

di Malaysia, namun awal mula Islamic

Finance justru dipelajari di Inggris. Dosen

pengajar DU seperti Prof. Habib Ahmed, Prof.

Rodney Wilson, dan Dr. Mehmet Asutay

tergolong dosen dan ilmuwan yang ber-

pengaruh dalam perkembangan ekonomi

syariah di dunia selain cendekiawan terkemuka

lainnya.

Mata kuliah yang disampaikan

tergolong berat dan mahasiswa dituntut dapat

mandiri dalam mencari informasi tambahan

yang mendukung materi tersebut. Dosen

memberikan presentasi seperti pada umum-

nya. Materi serta daftar artikel sudah diunggah

beberapa hari sebelumnya dan disarankan

dibaca terlebih dahulu untuk memudahkan

pemahaman dalam diskusi. Dosen sangat

terbuka dalam menyampaikan materi.

Mahasiswa dapat beradu pendapat dengan

santai. Mahasiswa bertanggung jawab dengan

diri mereka sendiri sehingga tidak akan

Man Jadda wa jada.Where the heart is willing, it will find a thousand ways, Where it's unwilling, it will find a thousand excuses. (Arlen Price)

25Edisi Maret 2011

Page 14: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Lecturer’s Article

26Edisi Maret 2011

Bass (1985) mengusulkan bahwa “untuk mencapai kinerja

pengikut melebihi dari batas biasa, kepemimpinan harus

transformasional”. Kinerja kepemimpinan superior adalah

kepemimpinan transformasional (Bass, 1990). Hal ini terjadi ketika

“pemimpin memperluas dan meningkatkan minat dari para

karyawannya, ketika mereka membangkitkan kesadaran dan

penerimaan terhadap tujuan dan misi kelompok, dan ketika mereka

mengarahkan para karyawannya untuk melihat melebihi dari

kepentingan pribadi mereka demi kebaikan kelompok” (Bass, 1990).

Menurut Bass (1985), tingkat di mana seorang pemimpin adalah

transformasional diukur terutama berkaitan dengan pengaruh

pemimpin terhadap pengikutnya. Pemimpin mengubah dan memotivasi

pengikut dengan: (1) membuat mereka menyadari pentingnya hasil-

hasil tugas (task outcomes), (2) membujuk mereka untuk melebihi

kepentingan pribadi mereka demi organisasi atau tim , dan (3)

mengaktifkan kebutuhan mereka pada tingkat yang lebih tinggi.

Bass (seperti dikutip dalam Tracey dan Hinkin, 1998) mengusulkan

bahwa kepemimpinan transformational terdiri dari “4 I”. Dimensi

pertama adalah idealised influence, digambarkan sebagai perilaku yang

menghasilkan rasa bangga pengikut, rasa hormat, dan kepercayaan.

Idealised influence termasuk pembagian risiko (risk sharing) pada bagian

si pemimpin, pertimbangan kebutuhan pengikut melebihi dari

kebutuhan personal, dan perilaku etis dan moral (ethical and moral

conduct). Dimensi kedua adalah inspirational motivation. Dimensi ini

direfleksikan dengan perilaku yang memberikan arti dan tantangan bagi

para pengikut, misalnya menyampaikan harapan-harapan yang jelas dan

menunjukkan komitmen terhadap tujuan organisasi secara

keseluruhan. Dalam aspek ini, semangat tim (team spirit) dibangkitkan

melalui antusiasme dan optimisme. Dimensi ketiga adalah intellectual

stimulation. Pemimpin menstimulasi ide-ide baru dan daya inovatif para

pengikut, mendorong penyelesaian permasalahan secara kreatif, dan

menstimulasi para pengikut untuk menghasilkan dan menggunakan

pendekatan-pendekatan baru dalam penyelesaian pekerjaan. Dimensi

keempat adalah individual consideration. Dimensi ini ditunjukkan oleh

pemimpin yang mau mendengarkan para pengikutnya dengan penuh

perhatian, memperlakukan mereka secara individual, dan memberikan

perhatian khusus bagi pencapaian prestasi dan pemenuhan berbagai

kebutuhan pengembangan diri (growth needs).

Pendahuluan

Bernard M. Bass (1990) membagi kepemimpinan menjadi dua

tipe, yaitu kepemimpinan transformasional dan transaksional.

Karakteristik dari kedua kepemimpinan tersebut tergantung pada standar

perilaku, nilai, dan moral dari individu pemimpin. Pada kepemimpinan

transaksional, terdapat transaksi atau pertukaran dalam hubungan

antara pemimpin dan bawahannya. Pemimpin memberi janji dan imbalan

untuk kinerja yang baik atau ancaman dan hukuman untuk kinerja yang

buruk kepada bawahan. Pada kepemimpinan transformasional,

hubungan antara pemimpin dan bawahan lebih condong pada timbal

balik dan berdasarkan pada kepercayaan. Pemimpin meluaskan dan

mengangkat minat bawahan dengan memberikan motivasi dan perhatian

yang tinggi dan juga dengan membangkitkan kesadaran bagi bawahan.

Situasi ini menunjukkan kecenderungan dari pemimpin dan bawahan

untuk melihat satu sama lain sebagai kolega atau teman sejawat dan di

antara mereka memiliki kerja sama yang kuat. Pada tulisan singkat ini,

penulis mencoba untuk membuat refleksi diri kepemimpinan penulis

berdasarkan pada definisi kepemimpinan menurut Bass. Refleksi yang

penulis buat ini tidak terlepas dari latar belakang, jenis kelamin, dan juga

pengalaman hidup penulis selama ini.

Definisi Kepemimpinan Menurut Bass

Bass menerima pandangan bahwa kepemimpinan pada

dasarnya adalah melakukan apa yang pemimpin ingin lakukan.

Disebutkan di dalam bukunya, Bass and Stogdill's Handbook of

Leadership (1990), bahwa kepemimpinan adalah “an interaction between

two or more members of a group that often involves a structuring or

restructuring of the situation and the perceptions and expectations of the

members”. Pemimpin adalah agen perubahan, yaitu seseorang yang

bertindak mempengaruhi orang lain lebih dari tindakan orang lain

mempengaruhi dirinya. Kepemimpinan terjadi ketika satu anggota

kelompok mengubah motivasi atau kompetensi orang lain dalam

kelompoknya tersebut.

Pada bukunya yang lain, “Leadership and Performance Beyond

Expectation”, Bass (1985) sepertinya juga menyamakan kepemimpinan

dengan seorang pemimpin yang mendapatkan “kinerja melebihi dari

yang diharapkan” dari para pengikutnya. Definisi ini diambil melalui

pernyataannya: “to sump up, we see transformational leader as one who

motivates us to do more than we originally expected to do”.

Definisi KepemimpinanMenurut Bass: Refleksipada Diri Penulis

27Edisi Maret 2011

menurut para bawahan.

Bass (1999) juga menggarisbawahi pengaruh pengembangan

moral dan personal serta pelatihan dan pendidikan dalam

kepemimpinan transformasional. Pengembangan moral dan personal

sebagaimana orang tua menerapkan standar moral yang tinggi,

memberikan perhatian dan tantangan, dan kegiatan-kegiatan extra

curricular yang memberikan kesempatan-kesempatan untuk bertindak

sebagai anak muda dewasa yang mempengaruhi orang lain untuk

menjadi transformasional. Dengan memberikan teori implisit tentang

pemimpin ideal, pelatihan dan pendidikan dapat mempengaruhi

kemauan dan kemampuan individu untuk menjadi pemimpin

transformasional.

Refleksi Diri Kepemimpinan Penulis Berdasar Pada Definisi

Kepemimpinan Menurut Bass

Sebagai individual, kepemimpinan transformasional

sepertinya lebih banyak teraplikasikan pada diri penulis dibandingkan

kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transformasional adalah

kepemimpinan yang memberikan lebih banyak sentuhan manusia pada

kelompok atau organisasi, seperti perhatian, fleksibilitas dan

kecerdasan daripada kepemimpinan transaksional yang cenderung

lebih birokratik, di mana para anggotanya diperlakukan seperti mesin-

mesin. Kepemimpinan transformasional tidak hanya memberikan

manfaat dalam bentuk nyata (tangible benefits), seperti pertumbuhan

pendapatan dan keuntungan, tetapi juga manfaat dalam bentuk tidak

nyata (intangible benefits), yaitu bagi pengembangan diri dari dalam,

seperti misalnya kecerdasan dan kepuasan. Penulis pribadi lebih

memilih untuk bekerja dalam sebuah kelompok atau organisasi yang di

dalamnya para anggota dan pemimpin membangun hubungan

kebersamaan (mutual relationship) berdasarkan pada kepercayaan dan

dukungan karena kelompok atau organisasi tersebut dapat

meningkatkan fleksibilitas dan kepuasan yang lebih bagi para

anggotanya. Oleh karena itu, penulis berpandangan bahwa menjadi

pemimpin sebaiknya lebih transformational dibandingkan

transaksional.

Penulis lahir di Jawa dan dibesarkan di lingkungan Jawa. Nilai-

nilai Jawa menjadi salah satu bagian dari nilai-nilai yang penulis miliki

sekarang. Di dalam tradisi Jawa, sifat melindungi adalah nilai yang harus

dimiliki oleh seorang pemimpin. Pemimpin memiliki kewajiban untuk

mengikat pertalian secara personal dengan anak buah seperti pertalian

atau hubungan dalam sebuah keluarga (Mulder, 1994). Pemimpin harus

membuat orang lain percaya pada dia (ing ngarsa sung tuladha),

membangkitkan semangat dan kreativitas (ing madya mangun karsa),

serta mendorong inisiatif dan tanggung jawab pada diri anak buahnya

(tut wuri handayani). Kewajiban-kewajiban pemimpin seperti ini

sepertinya mirip dengan karakteristik dari pemimpin transformasional

yang dikemukakan oleh Bass, yaitu karisma atau pengaruh ideal,

stimulasi intelektual dan motivasi inspirasional. Nilai lain yang harus

dimiliki seorang pemimpin Jawa adalah tanggung jawab, yaitu

memberikan simpati kepada anak buah (tepa slira) dengan

membangkitkan perasaan kecintaan dan kebanggan (wedi-asih) yang

Bass (1990) membagi kepemimpinan menjadi dua, yaitu

kepemimpinan transformasional dan kepemimpinan transaksional.

Berikut ini adalah karakteristik-karakteristik yang dapat disimpulkan dari

kedua kepemimpinan tersebut:

1. Kepemimpinan Transaksional

a) Imbalan kontingensi, yaitu adanya kontrak pertukaran imbalan

untuk berbagai upaya yang dilakukan bawahan, seperti

menjanjikan imbalan untuk kinerja yang baik dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

b) Manajemen dengan pengecualian secara aktif (active

management by exception), yaitu kecenderungan pemimpin

untuk mengamati dan mencari berbagai penyimpangan dari

standar dan prosedur, dan untuk mengambil tindakan koreksi

untuk kelompok yang dipimpinnya.

c) Manajemen dengan pengecualian secara pasif (passive

management by exception), yaitu kecenderungan dari

pemimpin untuk turun tangan atau mengintervensi hanya

ketika prosedur dan standar tidak terpenuhi.

d) Laissez-faire, yaitu perilaku para pemimpin untuk menghindari

pembuatan keputusan atau melepaskan tanggung jawab

mereka.

2. Kepemimpinan Transformasional

a) Karisma atau pengaruh ideal, di mana pemimpin memberi

sense of mission dan sense of vision, menanamkan rasa bangga

dan memperoleh rasa hormat dan kepercayaan.

b) Kepemimpinan inspirasional, di mana pemimpin memberikan

ide-ide yang jelas dan harapan yang tinggi, menyimbulkan

upaya sebagai fokus, dan memiliki kemampuan untuk

mengekspresikan tujuan-tujuan penting dalam berbagai cara

yang sederhana.

c) Stimulasi intelektual, di mana pemimpin mendorong

kecerdasan, rasionalitas dan penyelesaian masalah.

d) Pertimbangan individual, di mana pemimpin memberikan

perhatian personal, melatih, menasihati para pengikut, dan

memperlakukan setiap pengikut secara individual.

Bass (1990) berargumentasi bahwa kepemimpinan

transformasional lebih efektif dibanding kepemimpinan transaksional

dipandang dari sisi kontribusi pemimpin transformasional yang lebih

banyak dalam memotivasi para anggota kelompoknya dibandingkan

dengan pemimpin transaksional. Relatif terhadap bawahan, pemimpin

transformasional memberikan lebih banyak kepuasan dibanding

pemimpin transaksional karena para bawahan tidak hanya

membutuhkan untuk dibayar setelah menyelesaikan pekerjaan, tetapi

mereka juga membutuhkan perhatian, stimulasi intelektual dan nasihat

yang diperoleh dari pemimpin mereka.

Relatif terhadap isu gender, Bass (1999) menulis bahwa

perempuan cenderung untuk lebih transformasional dibanding laki-laki.

Berdasarkan pada penelitian, pemimpin perempuan memberikan

efektivitas dan kepuasan lebih jika dibandingkan dengan laki-laki

By: Reni Rosari

Page 15: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Lecturer’s Article

28Edisi Maret 2011

menggunakan pendekatan orientasi perhatian (care-oriented approach)

sementara laki-laki cenderung menggunakan cara-cara keadilan (justice-

oriented ways).

Simpulan

Berdasarkan pada dua tipe kepemimpinan yang dikemukakan

oleh Bass tersebut, kepemimpinan transformasional sepertinya lebih

teraplikasi pada diri penulis dibandingkan kepemimpinan transaksional,

karena kepemimpinan transformasional memberi nilai-nilai yang sama

yang sudah penulis miliki dan pelihara sebagai seorang Jawa dan

seorang perempuan. Meskipun demikian, penulis yakin bahwa

kepemimpinan transformasional tidak dapat diterapkan secara pasti

pada setiap kelompok atau organisasi penulis sendiri. Seperti yang

disampaikan oleh Bass (1985) bahwa kepemimpinan transaksional dan

transformasional secara konseptual berbeda, akan tetapi keduanya

tidak saling eksklusif sehingga seorang pemimpin dapat menggunakan

gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional pada waktu

dan situasi yang berbeda. Oleh karena itu, menurut penulis bisa jadi

kepemimpinan yang terbaik adalah kepemimpinan yang transaksional

sekaligus transformasional. Kepemimpinan transformational

menambah efektivitas kepemimpinan transaksional, kepemimpinan

transformasional melengkapi kepemimpinan transaksional dan

kepemimpinan transformasional tidak menggantikan atau meniadakan

kepemimpinan transaksional.

REFERENCES

Bass, B.M. (1985). Leadership and Performance Beyond Expectation.

New York: The Free Press.

Bass, B.M. (1990). Bass & Stodgill's Handbook of Leadership: Theory,

Research, and Managerial Applications. Third Edition. New York: The

Free Press.

Bass, B.M. (1990). From transactional to transformational leadership:

learning to share vision. Organizational Dynamics, 18(3), 19-31.

Bass, B.M. (1995). Concept of leadership. In Pierce, J.L. and J.W.

Newstrom (eds.), Leaders and Leadership Process. Boston, MA., Irwin.

Bass, B.M. (1999). Two decades of research and development in

transformational leadership. European Journal of Work and

Organizational Psychology, 8(1), 9-32.

Cantor, D.W. and Bernay, T. (1992). Women in Power. Houghton Mifflin

Company, New York.

Klenke, K. (1996). Women and Leadership: A Contextual Perspective,

Springer Publishing Company Inc., New York.

Mulder, N. (1994). Yhe Ideology of Javanese-Indonesian Leadership. In

H. Antlöv and Sven Cederroth (eds.). Leadership on Java: Gentle Hints,

Authoritarian Rule. Curzon Press, Ltd., Surrey.

Tracey, J.B. and Hinkin, T.R. (1998). Transformational leadership or

effective managerial practices? Group and Organisation Management,

23 (3), 220-236.

mirip dengan pertimbangan individual pada karakteristik pemimpin

transformational. Di dalam tradisi Jawa, pada gilirannya kita menjadi anak

buah, maka kewajiban moral adalah nilai yang harus dipegang, yaitu

untuk mematuhi dan mengikuti apa yang menjadi keinginan sang

pemimpin. Nilai-nilai kepemimpinan Jawa ini mempengaruhi perjalanan

kehidupan pembelajaran penulis yang dikuatkan oleh contoh teladan

perilaku kakek, nenek serta kedua orang tua penulis ketika mereka pada

posisi menjadi pemimpin bagi para anak buah mereka.

Pengalaman masa kecil ternyata juga menuntut penulis untuk

bisa menjadi seorang pemimpin. Sebagai anak kedua dari enam

bersaudari, orang tua selalu meminta penulis untuk bisa menjadi contoh

teladan bagi adik-adik. Mereka selalu memberi penulis tanggung jawab,

seperti menjaga adik-adik ketika mereka berdua pergi ke tempat lain,

menjaga rumah tetap bersih dan rapi, serta membantu adik-adik

menyelesaikan pekerjaan rumah atau berbagai permasalahan yang

mereka hadapi. Cara bagaimana kedua orang tua penulis dalam

memperlakukan penulis seperti seorang pemimpin tersebut menjadi

salah satu faktor juga yang mempengaruhi bagaimana penulis lebih

berperilaku transformasional dibandingkan transaksional. Sejak kecil

penulis sudah menjadi terbiasa untuk membantu adik-adik dan kakak

dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi,

memahami perasaan mereka, mendengarkan mereka, dan bahkan

memotivasi mereka. Situasi seperti ini tentunya mengasah penulis untuk

memiliki dan meningkatkan karakteristik-karakteristik kepemimpinan

transformasional yang ada pada diri penulis. Cantor dan Bernay (1992)

ternyata setuju bahwa keluarga memang pendukung terbaik bagi

perbaikan dan kemajuan diri bagi seluruh anggota di dalam keluarga.

Sebagai seorang perempuan, menurut penulis, kepemimpinan

transformasional lebih cocok bagi penulis dibandingkan kepemimpinan

transaksional karena dalam berhubungan dengan orang lain penulis lebih

cenderung untuk menekankan nilai-nilai hubungan baik dan

pertemanan. Meskipun pada dasarnya penulis juga setuju bahwa

karakteristik kepemimpinan transaksional perlu juga dimiliki oleh seorang

pemimpin, seperti misalnya memberi imbalan pada orang lain ketika

mereka menyelesaikan pekerjaan dengan baik, tetapi bagi penulis hal

tersebut tidak cukup. Penulis lebih suka melihat orang lain sebagai kolega

atau teman sejawat dan berusaha membangun hubungan kebersamaan

di antara mereka. Penulis cenderung untuk memberikan simpati kepada

orang lain, memberikan saran dan perhatian di dalam atau di luar proses

penyelesaian tugas-tugas pekerjaan, misalnya dengan membicarakan

berbagai hal tentang kehidupan personal, tentang permasalahan-

permasalahan yang dihadapi, dan sebagainya. Kecenderungan penulis

berperilaku terhadap orang lain seperti tersebut ternyata didukung oleh

Klenke (1996) yang menyatakan bahwa perempuan pada umumnya

dalam mengajak atau membujuk orang lain adalah dengan interaksi sosial

secara personal, mempertimbangkan untuk memberi perhatian dan

tanggung jawab pada orang lain. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan

mengapa perempuan cenderung untuk lebih transformasional

dibandingkan laki-laki. Klenke (1996) juga memberikan argumentasinya

bahwa dalam menyelesaikan konflik perempuan, cenderung akan

Who’s who

Sumari sembari tersenyum mengingat

kenekatannya. Kebe-tulan, pada saat itu

diperlukan karyawan dengan keterampilan

menyetir mobil. Mulailah Sumari menapaki

jenjang karir sebagai karyawan UGM dengan

menjadi supir pribadi Dr. Yacob. Namun,

pekerjaan Sumari bukan hanya itu. Dia juga

merangkap sebagai penjaga malam di

universitas.

Perkenalannya dengan FEB dimulai

pada tahun 1982 saat dia diangkat menjadi

pegawai tetap dengan jabatan PNS. Sambil

tersenyum maklum, dia pun berkata, “Maklum,

pada saat itu Fakultas Ekonomi (nama pada

waktu itu, sekarang menjadi Fakultas Ekono-

mika dan Bisnis –red) terkenal teles (baca:

banyak memberikan insentif uang lelah pada

karyawan dari hasil kerja sama mitra).” Di FEB

pun, Sumari merangkap pekerjaan sebagai

bagian ekspedisi (surat-menyurat –red) di S1

FEB dan bagian keuangan di pascasarjana FEB.

Hanya ada 18 karyawan yang bekerja di

keseluruhan unit fakultas yang pada saat itu

masih bertempat di gedung pusat. Lama

perjalanan Sumari bersama dengan FEB

menjadikannya saksi atas segala perubahan di

fakultas ini. Saat kebakaran menimpa gedung

pascasarjana, dia ikut dibuat kerepotan dengan

persiapan ruang kuliah darurat yang awalnya

adalah gudang beras. Begitu pula dengan dosen

yang sudah hadir pada jam perkuliahan yang

ditentukan, tetapi ruangannya belum ada yang

kosong.

Menurut penuturan Sumari, menjadi

seorang karyawan ekspedisi FEB UGM

bukannya tanpa hambatan. Zaman pada waktu

itu masih belum tersentuh teknologi canggih,

semuanya masih dikerjakan manual. Hal ini

termasuk juga mengantarkan surat untuk

penggilan pendadaran ataupun surat yang

berisi nilai hasil ujian pada mahasiswa. Seluruh

Yogyakarta sudah pernah dijamahnya, mulai

dari daerah Besi, Sleman sampai daerah Pantai

Samas, Bantul. Sumari pun mulai merasa dekat

bagaikan keluarga dengan dosen-dosen FEB

UGM, seperti Prof. Dr. Zaki Baridwan, Prof. Dr.

Ainun Naim, dan Endang Sih Prapti, M.A..

Kepercayaan yang diberikan pada Sumari

sebegitu besarnya, sampai-sampai Sumari

sendiri yang diminta merekrut karyawan

tambahan di FEB UGM.

Sumari ikut gembira dengan peruba-

han FEB UGM sampai pada saat ini. Dia hanya

ingin agar persaudaraan antar karyawan tetap

dijaga dan karyawan diberikan insentif lebih

untuk menunjang kesejahteraannya. Walau-

pun tidak lagi bekerja di FEB UGM sejak

beberapa tahun yang lalu, Sumari masih

menjalin silaturahmi dengan para karyawan

UGM. Saat kami berpamitan, sambil mengan-

tarkan ke depan dengan senyum dan lambaian

tangan, Sumari berpesan pada koleganya yang

ikut berkunjung bersama Tim EB News, “Salam

untuk teman-teman di sana ya.” [Dwi Andi]

“Rasa persaudaraan antar karyawan dulu

masih melekat erat. Kalau sekarang, mungkin

ada yang tidak begitu kenal dengan

departemen lainnya saking banyaknya karya-

wan”, kenang Sumari. Matanya masih

memancarkan semangat meski gurat umur

sudah mulai tampak di wajahnya yang

berkeriput. Suara ayam terdengar bersahut-

sahutan dari beranda rumahnya yang asri. Dia

pun tampak bersemangat saat bercerita

tentang ayam peliharaannya, tambak lele yang

ada di pekarangan belakang rumah, ataupun

berbagai tanaman buah yang dirawatnya.

Selepas dari FEB, bapak tiga anak ini memang

mengisi waktu luang dengan mengerjakan

sawah dan mengurus musala samping

rumahnya setiap hari.

Sambil sesekali menyeruput teh,

Sumari yang lahir 58 tahun silam ini

menceritakan kegigihannya untuk dapat masuk

menjadi karyawan

i berusaha

melamar menjadi karyawan di UGM walaupun

pada saat itu UGM tidak membuka lowongan

pekerjaan. “Saya langsung masuk ke kantor

padahal ada tulisan 'selain dosen dan

karyawan dilarang masuk'. Kalau ndak masuk

begitu ndak bisa ketemu dosen,” ungkap

UGM. Walaupun tidak

menamatkan sekolah lanjutan dan hanya

mengantongi ijazah sekolah dasar, Sumari

berani membuka bengkel sendiri di Wiyoro

dengan modal awal dari hasil penjualan sepeda

motornya. . Setelah mengalami kegagalan

dengan usaha bengkelnya, Sumar

Sumari: Karyawan Bukan Hanya Sekadar Pekerjaan

29Edisi Maret 2011

Page 16: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Alumni Corner

30Edisi Maret 2011

Dodit Wiweko Probojakti:

31Edisi Maret 2011

Pembentukan Karakter yang Berbuah Kesuksesan

(Asosiasi Penerbit Kartu Kredit Indonesia) dan

sejak November 2010 dipercaya juga sebagai

Sekjen ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran

Indonesia).

Sosok yang bersahaja ini mempunyai

pengalaman pribadi untuk menapak corporate

ladder dan menjadi profesional seperti saat ini,

tidak hanya membutuhkan prestasi akademik

(dalam hal ini adalah universitas/perguruan

tinggi yang bagus dan indeks prestasi yang

tinggi di atas 3,25), tapi juga kemampuan

organisasi dan kemampuan berkomunikasi

(horizontal dan vertical). Setelah lebih kurang

20 tahun memiliki pengalaman kerja di

perusahaan MNC maupun BUMN dan ikut serta

melakukan wawancara (dia adalah certified

interviewer untuk modul Targeted Selection)

untuk mengambil bakat-bakat terbaik dari

universitas termasuk UGM, dia merasakan

bahwa ada salah satu gap yang ditemukan saat

membandingkan lulusan UGM dan lulusan UI,

ITB dan lulusan universitas Tier satu atau dua di

Amerika, Asia atau Australia, yaitu kemampuan

para lulusan UGM untuk mengemukakan

opini/ide dan berani bertanya. Menurutnya,

sebelum wawancara berlangsung seharusnya

kandidat dari UGM menyiapkan segala sesuatu

tentang perusahaan yang akan dilamar (dengan

searching website atau bertanya teman dan

senior) sehingga pada saat wawancara,

kandidat mampu menjadi ”partner” yang enak

untuk berdiskusi dan dapat memberikan kesan

positif kepada pewawancara. Dia pun

menyampaikan agar para lulusan FEB UGM

dibekali dengan teknik wawancara yang baik

dan dipertemukan dengan para senior yang

sudah menduduki posisi middle dan top

management sehingga lulusannya siap

”bertarung” di dunia kerja yang semakin

kompetitif sekarang ini. Apalagi program-

program master degree yang dibuka oleh UGM

mensyaratkan mahasiswanya mendapatkan

pengalaman kerja minimal 2-5 tahun sebelum

menempuh master degree-nya.

Dodit yang menyelesaikan master

degree-nya di MBA IPMI Jakarta (2000) ini tak

lupa menceritakan suka duka selama menjadi

mahasiswa FEB UGM yang diyakini sebagai

bagian dari lesson learned sehingga dia dapat

menjadi individu seperti sekarang ini. Dahulu

uang ku l iah sangat murah ( sek i tar

Rp360.000,00) disertai dengan faculty

members yang sangat baik dan approachable.

Belum lagi biaya hidup seperti harga makanan

yang sangat murah, termasuk boleh nyatet di

buku utang di kantin langganan jika kiriman

orang tua belum sampai. Pada semester lima

sampai selesai, aktivitasnya sebagai Ketua

HIMAGAMA (Himpunan Mahasiswa Akuntansi

UGM) 1988-1990 dan Senat Mahasiswa FE

UGM (nama pada saat itu-red) 1987-1989, dia

mendapatkan privilege untuk membantu

dosen-dosen FEB UGM dalam proyek-proyek

PAU sebagai juru foto acara-acara seminar

sehingga bisa mendapatkan tambahan uang

saku. Salah satu cerita dukanya adalah pernah

bolos mata kuliah Matematika yang diampu

oleh Bapak Amiruddin untuk nonton bioskop

rame-rame dengan teman-teman seangkatan.

Tanpa dapat diduga, ternyata dia mendapat dua

musibah. Pertama, teman wanita yang

diboncengnya terjatuh dari motor. Kedua, mata

kuliah tersebut bernilai “D” sehingga pada

akhirnya harus mengulang lagi. Pelajaran yang

dapat diambil: “Kalau mau bolos, pilih-pilih

dosennya, hehehe..”

Banyak pengetahuan bermanfaat dia

dapatkan di FEB UGM, yakni mengedepankan

cara berpikir logika dan menggunakan cara

berkomunikasi yang terstruktur untuk

menjawab pertanyaan “What's In It For Me”

sehingga pesan yang ingin disampaikan

terartikulasi dengan baik. Manfaat lainnya

odit Wiweko Probojakti adalah salah satu alumni FEB UGM

angkatan 1986. Dodit yang merupakan bapak satu anak ini ini

mengawali karirnya di IBM Indonesia (1991-1992) melalui Dcampus recruitment pada saat masih belajar di semester VIII.

Delapan belas tahun kemudian, dia menghabiskan waktu di foreign

institutions (Citibank, ANZ, Bank Danamon-Temasek Group, dan GE

Capital). Baginya, menimba ilmu di MNC (Multinational Corporation)

banyak sekali manfaatnya, antara lain belajar etos kerja yang lebih baik,

mengeksekusi rencana penggunaan discipline operating rhythm, belajar

tentang best practice from other markets/countries, meningkatkan

English proficiency (verbal and writing) dan meningkatkan business

presentation skills secara signifikan. Setelah 19 tahun belajar di MNC,

tibalah saat-saat di mana Dodit berpikir bahwa jika dia dapat menerapkan

apa yang dipelajari untuk bangsa sendiri, hal tersebut akan membawa

manfaat yang lebih besar karena skala dan dampak luar biasa yang

dihasilkan dari perusahaan nasional. Gayung pun bersambut.

Pertengahan 2009 lalu dia ditawari oleh salah satu head hunter/executive

search company untuk menjadi General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI

dengan tanggung jawab meliputi seluruh bisnis kartu BNI (kartu kredit,

debit dan prepaid) dan bisnis merchant-nya (BNI memiliki lebih dari

28.000 EDC atau Electronic Data Capture Machine di seluruh Indonesia)

sejak November 2009. Divisi Bisnis Kartu BNI saat ini menjadi salah satu

prominent credit card issuer di Indonesia dengan jumlah kartu kredit lebih

dari 1,6 juta dan nilai transaksi lebih dari Rp 10 triliun per tahun. Di divisi

ini, dia memimpin sekitar 450 karyawan tetap dan 1.300 karyawan

temporer yang tersebar di seluruh Indonesia. Kartu Affinity “UGM dan

Kagama Card” adalah salah satu kartu kredit yang diterbitkan oleh BNI

untuk memenuhi kebutuhan pemegang kartunya yang beragam. Sejak

2007, ternyata Dodit juga menjabat sebagai Ketua (Dewan Eksekutif) AKKI FEB UGM

klik

terbaruberita

adalah berani mengemukakan pendapat dan

beragumentasi dengan sehat berdasarkan

fakta.

Dodit selalu dididik untuk berani

mengambil resiko dan belajar dari kesalahan

yang dibuat. Dengan motto ”Dalam bekerja,

berikan yang terbaik, Insya Allah, you will be

taken care of”, kunci sukses baginya adalah

memiliki roadmap atau mimpi, seperti salah

satu habit dalam buku “7 Habits of Highly

Effective People” karangan Stephen Covey,

yaitu “begin with the end in mind”. Selain itu, dia

selalu fokus atas apa yang dikerjakan dan selalu

berpikir untuk melakukan continuous

improvement dengan falsafah “today must be

better than yesterday, tomorrow should be

better than today”.

Dalam bekerja, berikan yang terbaik, Insya Allah, you will be taken care of

ww

w.fe

b.ug

m.a

c.id

/ebnew

s

Page 17: EB News Edisi 08 Tahun 2011

32Edisi Maret 2011

P2EB FEB UGM

33Edisi Maret 2011

Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomika dan Bisnis

(FEB) UGM telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam kurun waktu beberapa

bulan terakhir. Kegiatan-kegiatan tersebut mencakup dalam bidang penelitian,

pelatihan, dan seminar.

yang Semakin Bersinar

Pelatihan Internasional “Training Of Trainer” IFRS dan Penyusunan Kamus Akuntansi Indonesia

melalui P2EB dan IFRS Centre of Excellence

bekerja sama dengan Pricewaterhouse-

Coopers menyelenggarakan pelatihan

internasional bertajuk “Training for Trainer”

IFRS dan Penyusunan Kamus Akuntansi

Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk

memberikan pemahaman yang tepat dan

mendalam tentang IFRS. Dalam acara ini,

peserta juga berkesempatan untuk menjadi

kontributor penyusunan konsep Kamus Akun-

tansi Indonesia, yang akan dijadikan pedoman

dalam menginterpretasikan bahasa akuntansi.

Pelatihan ini diikuti oleh 108 peserta

yang berasal dari perguruan-perguruan tinggi

seluruh Indonesia dan berlangsung selama

enam hari dari tanggal 17-22 Januari 2011.

onvergensi terhadap International

Financial Reporting Standards (IFRS)

membawa dampak yang luas

terhadap pengembangan akuntansi Kdi Indonesia, baik secara praktik maupun

akademik. Konvergensi ini mempengaruhi

pakem teori akuntansi di Indonesia yang

selanjutnya berdampak pada perubahan dalam

penyusunan laporan keuangan entitas. Terlebih

dominasi para praktisi Ikatan Akuntan

Indonesia (IAI) membuat adaptasi IFRS hampir

tanpa filterisasi. Di sisi lain, kendala perbedaan

bahasa dan interpretasinya pada berbagai

standar akuntansi juga menjadi urgensi dan

tantangan tersendiri di Indonesia.

Merespon hal tersebut, FEB UGM

seminar setengah hari yang mengambil tajuk

“Catastrophic Preparedness”. Tujuan dari

diselenggarakannya seminar ini antara lain:

1. Mengumpulkan masukan dari

beragam pemangku kepentingan

terkait disaster risk insurance.

2. Merancang institusi dan regulasi

pembiayaan asuransi bencana alam.

Seminar ini diselenggarakan pada

hari Senin, 31 Januari 2011 di Ballroom Hyatt

Regency Hotel. Acara ini dihadiri oleh pejabat-

pejabat dari Pemda, Pemkot, dan Pemprov DI

Yogyakarta dan Jawa Tengah serta pelaku

perbankan dan asuransi di Yogyakarta. Para

pembicara dalam seminar ini adalah Prof.

Mudaham Taufick Zen (PT Asuransi MAIPARK

Indonesia), Frans Y. Sahusilawane (PT Asuransi

MAIPARK Indonesia), Alfin Tolib (Goldman

Sachs), dan Dr. Djauhari Sitorus (Financial

Sector Analyst-Bank Dunia) dengan dimode-

ratori oleh Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc.

(Direktur P2EB FEB UGM). Kesimpulan dari

alam beberapa tahun terakhir,

Indonesia telah mengalami

beragam bencana yang menelan

ratusan ribu korban jiwa. Belum Dlagi kerugian harta benda dan bahkan

lenyapnya mata pencaharian. Pemandangan

klasik pascabencana adalah adanya masya-

rakat maupun pemerintah setempat yang

tertatih-tatih berupaya mengembalikan

kehidupan sosial ekonominya yang telah luluh

lantak dalam sekejap. Salah satu bentuk

proteksi yang dapat dikembangkan adalah

asuransi terhadap risiko yang timbul dari

bencana alam (disaster risk insurance).

Ironisnya, Indonesia yang sangat

akrab dengan bencana alam belum memiliki

asuransi bencana alam. Bahkan, institusi dan

regulasi pendanaan juga belum dibangun.

Latar belakang tersebut mendorong Penelitian

dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) FEB

UGM bekerja sama dengan Bursa Efek

Indonesia (BEI) untuk menyelenggarakan

Seminar “Catastrophic Preparedness”

Unit News

Terdapat 14 topik yang diajarkan dalam

pelat ihan, d i antaranya: sejarah dan

implementasi IFRS di Indonesia; IFRS, IAS, dan

PSAK; Principles Vs Rules; teori untuk mema-

hami IFRS; adopsi peristilahan di IFRS; dan

sebagainya. Para instruktur di pelatihan ini

terdiri dari para akademisi dan praktisi akuntansi

bertaraf nasional dan internasional, antara lain

Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA. (Ketua Jurusan

Akuntansi FEB UGM), Prof. Dr. Suwardjono,

M.Sc. (Guru Besar Teori Akuntansi), Dr. Setiyono

Miharjo, MBA. (Anggota Dewan Standar

Akuntansi Keuangan IAI), dan Djohan

Pinnarwan, S.E., BAP (Partner PwC, Anggota

Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI).

materi-materi yang disampaikan adalah

pentingnya membangun kesadaran

masyarakat Indonesia untuk mem-

persiapkan diri dalam menghadapi

bencana yang sewaktu-waktu dapat

terjadi. Persiapan diri ini dapat

bermacam-macam bentuknya, salah

satunya dengan melakukan transfer

risiko yang berpeluang terjadi ketika

bencana alam. Oleh karena itu, rekan-

rekan keuangan dari UGM bersama-

sama dengan PT Asuransi MAIPARK, BEI,

Bank Dunia dan juga Goldman Sachs

m e n c o b a m e n d i s k u s i k a n d a n

membentuk suatu instrumen keuangan

baru yang dapat bermanfaat sebagai

alternatif untuk melakukan transfer

risiko tersebut. Namun demikian, hal ini

tidak akan berhasil tanpa dukungan dan

keseriusan pemerintah pusat, pe-

merintah daerah dan masyarakat

Indonesia.

Para pembahas yang terdiri dari Prof.

Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc. (ketua LPPM

UGM), Prof. Dr. Eduardus Tandelilin, M.B.A.

(Dosen FEB UGM), dan Dr. Rimawan Pradiptyo,

M.Sc. (Deputi Publikasi dan Basis Data P2EB)

menanggapi materi, ide dan penjelasan yang

disampaikan oleh para penyaji sebelumnya.

Tanggapan tersebut meliputi hal-hal apa saja

yang selama ini menjadi penghambat

keberhasilan persiapan sebelum bencana itu

sendiri, khususnya dalam financial planning.

Berbagai kemungkinan dan skema dari

perencanaan keuangan yang dapat dilakukan

oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia

sebagai persiapan dalam menghadapi

bencana juga disampaikan dengan jelas oleh

para pembahas. Karakteristik masyarakat

Indonesia pun menjadi hal yang penting untuk

dipertimbangkan dalam pembentukan

mekanisme instrumen keuangan baru yang

akan digunkan sebagai bentuk persiapan diri

dalam menghadapi bencana alam.

Penelitian dan PelatihanEkonomika dan Bisnis

Page 18: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Unit News

34Edisi Maret 2011

Seminar Tertutup Hasil Penelitian Di Bidang Energi Dan Pangan Nasional

maka P2EB FEB UGM merasa perlu untuk

mengangkat hasil-hasil penelitian terkait hal

tersebut ke dalam sebuah forum seminar yang

dapat dihadiri oleh institusi ataupun instansi

yang mewakili para stakeholders terkait.

Kegiatan yang berlangsung di

Jogjakarta Plaza Hotel ini dibuka oleh Direktur

P2EB, Dr. Anggito Abimanyu M.Sc. Secara

keseluruhan, seminar terbagi ke dalam tiga sesi

yang terdiri dari:

1. Kebijakan Subsidi BBM

2. Kebijakan Subsidi Kelistrikan

3. Kebijakan Subsidi Pupuk Organik dan Beras

Set iap ses i menampi lkan dua

pembicara dan dua pembahas baik dari internal

2EB FEB UGM telah menyeleng-

garakan seminar tertutup “Hasil

Penelitian di Bidang Energi dan

Pangan Nasional” pada hari Selasa, P1 Februari 2011. Mengingat Indonesia

menghadapi dua jenis krisis saat ini, yaitu

krisis pangan dan energi, maka topik ini

dianggap memiliki daya tarik tersendiri untuk

dibahas lebih mendalam. Krisis kedua

komoditas tersebut dapat menimbulkan

spekulasi harga di pasar sehingga akan

berdampak pula pada surplus produsen dan

surplus konsumen. Dilatarbelakangi keinginan

untuk menghasilkan produk pekerjaan yang

lebih bermutu, komprehensif, dan applicable,

pemahaman, pengertian dan kemampuan

mereka dalam persiapan, pembuatan dan

pelaksanaan perjanjian internasional dalam

pengelolaan dan pemanfaatan hutang oleh

aparatur pemerintah, khususnya oleh aparat

kementerian perekonomian sebagai salah satu

pemangku kepentingan utama dan sebagai

focal point kepentingan nasional Indonesia

orkshop yang merupakan

ke r j a s a m a D i re kto rat

Jenderal Pengelolaan Utang

(DJPU) Kementerian Ke-Wuangan Republik Indonesia dengan P2EB FEB

UGM ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan nilai sosial,

ekonomi dan legal sehingga meningkatkan

Workshop Socio-Economic and Legal Aspects for Loan Agreement

35Edisi Maret 2011

Penelitian dan PelatihanEkonomika dan Bisnis

dengan materi yang lebih intensif. Selain itu,

BCC menerima permintaan thesis proof-

reading untuk bimbingan penulisan skripsi

maupun tesis dalam bahasa Inggris,

terjemahan Inggris–Indonesia dan Indo-

nesia–Inggris, serta permintaan untuk

elatihan Bahasa Fakultas Ekonomi

(PBFE) telah berubah menjadi

Business Communication Center P(BCC). Perubahan ini disertai

perubahan direktur dan status lembaga dari

BCC itu sendiri. Kini, BCC merupakan unit kerja

dari P2EB yang dipimpin oleh Anggito

Abimanyu, Ph.D. Direktur BCC, Sari Sitalaksmi,

Ph.D. bersama dengan Akmal, Ph.D. selaku

koordinator BCC sedang merancang struktur

organisasi dan berbagai macam perubahan,

termasuk hal teknis, terkait pergantian PBFE

menjadi BCC. Dengan wajah baru dan empat

asisten di dalamnya: Rijadh Djatu, Cempaka

Sekkauwati, Fandi Achmad, dan Aropando

Goklas S. BCC diharapkan dapat memberikan

pelayanan prima dengan mengutamakan

profesionalitas.

Beberapa bentuk peningkatan

pelayanan telah dilakukan oleh BCC seperti

mengubah tampilan fitur scorecard, sertifikat,

dan juga media publikasi menjadi lebih

menarik. Perubahan ini mendapat respon

positif dari beberapa customers yang merasa

tertarik dengan tampilan-tampilan baru yang

dihadirkan. Selain itu, BCC kini menerima

permintaan untuk pengadaan English

Proficiency Test diluar jadwal rutin. Pe-

nerimaan ini sebagai bentuk respon tingginya

permintaan untuk English Proficiency Test

tersebut dari berbagai pihak. untuk setiap

English Proficiency Test tambahan, BCC tetap

memberikan pelayanan prima dengan

menjanjikan penyerahan test score hanya

dalam satu hari kerja.

Dalam waktu dekat ini, BCC sedang

membuka pendaftaran TOEFL course untuk

kelas pagi dan kelas sore. Kelas ini dijadwalkan

akan mulai pada pertengahan Februari 2011

selama 30 kali pertemuan. Untuk jadwal short

course TOEFL direncanakan akan dimulai pada

awal Maret 2011 ini selama 15 kali pertemuan

Peningkatan Pelayanan Business Communication Centerkampus UGM, Pusat Studi Energi UGM,

maupun dari institusi terkait seperti: Pusat

Kebijakan APBN BKF, Kementerian Keuangan,

Dirjen Migas, Kementerian ESDM, Dirjen

Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian

Pertanian, dan PT PLN (Persero). Sari

Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D., Dr. Rimawan

Pradiptyo, M.Sc., dan Dr. Tri Widodo, M.Ec.Dev.,

berhasil menggiring suasana diskusi yang

menarik pada masing-masing sesi. Dengan

konsep acara yang tertutup dan terbatas,

panitia tidak mengundang media dan peserta

seminar dibatasi sampai 50 peserta saja.

Dalam forum ini, hasil-hasil pene-

litian yang telah didapatkan akan disosi-

alisasikan, didiskusikan, dimatangkan dan

dikolaborasikan antara satu dengan yang

lainnya dengan tanggapan-tanggapan, ma-

sukan-masukan, dan informasi-informasi

berguna lainnya yang muncul dari para peserta

seminar untuk dapat lebih menyempurnakan

hasil penelitian yang bersangkutan. Dengan

demikian, diharapkan bisa diperoleh pe-

mahaman yang lebih menyeluruh terhadap

permasalahan yang dihadapi, sementara

output yang dihasilkan akan menjadi lebih

berbobot sebagai bahan bagi Pemerintah

dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat

sasaran, sehingga pada akhirnya akan

memberikan outcome atau dampak positif

yang lebih luas bagi pembangunan nasional

secara umum.

dalam hubungan internasional.

Workshop ini dilaksanakan selama

tiga hari, yaitu pada tanggal 8-10 Februari 2011

di Ruang Pelatihan Eksekutif P2EB FEB UGM.

Peserta workshop adalah pegawai di lingkungan

DJPU yang berjumlah 20 orang.

pelatihan khusus seperti pelatihan english

speaking. Semua pelayanan yang diberikan ini

merupakan wujud dari usaha BCC untuk

menjadi lembaga yang lebih baik dan terdepan

dalam memberikan pelayanan yang me-

muaskan.

Struktur Pengelola P2EB FEB UGM mengalami perubahan pada posisi Wakil Direktur dan

Deputi Penelitian yang semula dijabat oleh Poppy Ismalina, M.Ec.Dev., Ph.D. saat ini dijabat

oleh Dr. Setiyono Miharjo, MBA. sebagai Wakil Direktur P2EB dan Prof. Dr. Indra Bastian,

MBA. sebagai Deputi Penelitian P2EB. Hal ini disebabkan Poppy Ismalina,M.Ec.Dev., Ph.D.

ditugaskan sebagai Kepala Pengelola Magister Ekonomi Pembangunan UGM.

Perubahan Struktur PengelolaP2EB FEB UGM

P EB2Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Gadjah Mada

Page 19: EB News Edisi 08 Tahun 2011

36Edisi Maret 2011

Workshop “Menulis Itu Mudah”

penulisan yang benar, dan lainnya. Kualitas periset yang baik pun bisa

ditentukan dengan berbagai faktor: independensi, motivasi, kemampuan

komunikasi, kemampuan organisasi, kemampuan teknologi informasi,

keterampilan intelektual, dan terakhir adalah preseverance

(ketangguhan).

Menurut Tri lagi, banyak hal yang bisa diteliti sebenarnya.

Semua topik bisa dibaca abstrak dan judulnya. Jadi, harus ada paper yang

menjadi rujukan. Mulai dari paper yang paling disukai lalu menjadi

motivasi. Berikutnya, melihat referensinya dan mengambil dua atau tiga

paper lainnya yang serupa ataupun sejenis.

Acara ini diikuti dengan sangat antusias. Lebih dari delapan

peserta mengajukan pertanyaan pada kedua pembicara. Acara yang

berlangsung selama sekitar empat jam ini diharapkan akan

menumbuhkan semangat menulis bagi para peserta.

enulis adalah sebuah fondasi utama dunia akademis.

Walaupun begitu, mahasiswa dan calon peneliti

lainnya tidak mengerti dari mana harus memulai Mmencoba menulis. Untuk itulah, Journal of Indonesian

Economy and Business melihat permasalahan ini dan mengadakan

Workshop “Menulis Itu Mudah”. Bertempat di Hotel Phoenix

Yogyakarta, 100 orang peserta beserta tamu undangan memenuhi

ruangan. Acara ini menghadirkan Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. dan Tri

Widodo, Ph.D. sebagai pembicara. Sambutan disampaikan oleh BM.

Purwanto, MBA., Ph.D. yang dilanjutkan dengan diskusi menarik yang

dipandu oleh Arief Surya Irawan, M.Com. sebagai moderator.

Sesi pertama bertemakan “Kiat Menulis Jitu” yang dibawakan

oleh Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D. Di sini, dia membicarakan tentang

kebiasaan menulis yang harus segera dimulai kapan saja dan di mana

saja, misalnya pada saat menunggu pesawat delay atau rekreasi.

Permasalahan yang ada adalah tulisan mahasiswa yang bahasanya

terlalu berlebihan karena analisisnya masih dangkal. Sebaliknya, tulisan

guru besar banyak ditolak oleh surat kabar karena analisisnya terlalu

dalam dengan mempergunakan bahasa-bahasa yang tidak mudah

dimengerti. Permulaan menulis sendiri adalah membaca. Jadi, banyak

membaca merupakan kunci untuk menggali ide.

Kiat kedua untuk dapat menulis jitu adalah komitmen

menulis yang harus dipupuk dengan meluangkan waktu setiap hari

demi menulis apapun. Selanjutnya, dalam mencari inspirasi dan

memilih topik, penulis bisa mempergunakan kiat sederhana, yaitu ATM

(Amati, Tiru, dan Modifikasi). Biasanya, strategi menulis dilakukan

dengan menulis semua pemikiran terlebih dahulu lalu menentukan

judul di akhirnya. Judul adalah wajah yang mengiklankan tema. Jadi,

penulis harus mencari keywords pada tulisan yang nantinya dipakai

sebagai judul. Mudrajad terakhir menekankan pentingnya membuat

kalimat efektif dengan menulis sebuah kalimat pokok secara singkat,

tidak lebih dari 16 kata.

Di sesi kedua, Tri Widodo, Ph.D. yang sudah berpengalaman

berkecimpung di jurnal internasional mengemukakan segala sesuatu

tentang kiat memasukkan artikel di jurnal internasional. Menurutnya,

menulis di jurnal internasional malah bukan dibayar, tapi membayar.

Biasanya US $100 per artikel. Saat ini, jurnal internasional memiliki sifat

risk averse di mana hal itu berarti bahwa jurnal tersebut kebanyakan

dan kebanjiran artikel yang dimasukkan. Penulis bisa memprediksi

tingkat penerimaan artikelnya dalam sebuah jurnal dilihat dari

beberapa aspek seperti kecocokan dengan tema jurnal, format

Unit NewsJournal of IndonesianEconomy and Business

akademisi maupun nonakademisi. Diharapkan peserta akan mendapat

wacana baru dari pemahaman yang lebih baik mengenai corporate

governance melalui pelatihan singkat ini. CGS ini merupakan salah satu

kegiatan dari serangkaian program CGCG UGM dalam rangka turut serta

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Berikut merupakan rencana materi yang akan diberikan dalam CGS.

eskipun sebenarnya isu mengenai corporate

governance bukan lagi merupakan isu baru di dunia

bisnis global, tetapi perkembangannya di Indonesia Mdapat dikatakan masih baru. Oleh karena itu, Center for

Good Corporate Governance (CGCG) UGM bermaksud mengadakan

pelatihan singkat yang disebut sebagai Corporate Governance Short

Course (CGS). Tujuan pelatihan ini adalah memenuhi kebutuhan

akademisi terhadap corporate governance sekaligus ikut serta dalam

upaya penegakan good corporate governance di Indonesia.

CGS rencananya akan diselenggarakan pertama kali pada

tanggal 4 Mei 2011, bertempat di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Short course diadakan selama delapan kali pertemuan setiap hari Senin

dan Rabu, masing-masing selama dua jam. Selain itu, di akhir pelatihan,

CGCG akan memberikan sertifikat. Materi pelatihan berkaitan dengan

corporate governance beserta topik-topik relevan lainnya. Sebagai

gambaran awal, Good Coporate Governance (GCG) menurut CGCG

terdiri atas lima prinsip, yaitu Transparency, Accountability &

Responsibility, Responsiveness, Independency, dan Fairness. Kelima

prinsip tersebut pada dasarnya dijalankan oleh lima kelompok partisipan

sesuai dengan fungsinya masing-masing, yakni Board of Directors (BoD)

untuk fungsi oversight, Board of Executives (BoE) untuk fungsi

enforcement, Board of Commissioners (BoC) untuk fungsi advisory,

Auditors untuk fungsi assurance, serta stakeholders untuk fungsi

monitoring, dan masih banyak hal yang perlu diketahui dalam upaya

menciptakan good corporate governance.

Short course tersebut dibuka untuk umum, baik dari kalangan

Corporate Governance Short Course

Pertemuanke Materi

1 Overview dan perkenalan CGCG Rating Model

2 Peratingan CGCG Rating Model Menggunakan Software

3 Kasus: BoC dan Auditor

4 Kasus: BoD dan BoE

5 Kasus: Stakeholders

6 Kasus: Riset-Riset CG

7 Ujian: Tertulis

8 Ujian: Praktik dan Tugas Akhir

37Edisi Maret 2011

Center for GoodCorporate Governance

Unit News

Page 20: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Around Bulaksumur

38

MC Health Center adalah badan

pengelola santunan sivitas

akademika UGM yang bersifat not

for profit sekaligus sebagai pusat Gpelayanan primer kesehatan. GMC Health

Center didukung oleh dokter-dokter

berkualitas dan juga merupakan klinik dokter

keluarga. Lokasi yang strategis di daerah

Sekip, Blok L No.3 atau di kawasan tengah

UGM menjadikan akses mahasiswa dan

karyawan ke tempat tersebut lebih cepat.

Program unggulan GMC, menurut

penuturan Dr. drg. Julita Hendrartini, M. Kes.

selaku pengelola adalah adanya klinik GMC

untuk layanan kesehatan tingkat primer.

Selain itu, pemberian santunan pelayanan

kesehatan dinilai menyeluruh dengan iuran

biaya premi asuransi yang tidak begitu mahal

(sampai berita ini ditulis, jumlahnya sebesar

Rp40.000,00 per semester). Pelayanan

kesehatan di GMC Health Center sangat

memudahkan dengan tenaga kesehatan

profesional dan prosedur administrasi yang

tidak rumit.

GMC bekerja sama dengan rumah

sakit swasta dan rumah sakit pemerintah yang

berada di Yogyakarta untuk layanan rawat

inap. Selain itu, kerja sama dengan radio

Swaragama untuk konsultasi kesehatan dan

psikologi dilakukan setiap hari Jumat jam

15.00-16.00 WIB. GMC sekarang ini dilengkapi

Fitness Center yang sebelumnya berkerja

sama dengan lembah Fitness Center.

“UGM merupakan universitas per-

tama di Indonesia yang memiliki sistem

jaminan kesehatan mahasiswa”, ujar Julita.

Lanjutnya lagi, “Keberhasilan GMC dalam

mengelola sistem jaminan mahasiswa banyak

ditiru universitas lain seperti UNS, Gorontalo,

UIN Yogyakarta (binaan GMC) dan beberapa

universitas lainnya.” Keberhasilan GMC ini

tidak lepas dari pengelola yang menguta-

makan kualitas pelayanan kesehatan sebaik

mungkin terhadap peserta GMC, yakni

Edisi Maret 2011

Sistem Jaminan Kesehatan Mahasiswa Pertama di Indonesia

mahasiswa dan pegawai UGM. Hal tersebut

sejalan dengan motto GMC yaitu mengobati

yang sakit dan menjaga yang sehat. Jadi, baik

sakit maupun yang sehat akan ditangani oleh

ahlinya.

“Ide awal pemikiran menjamin

kesehatan mahasiswa dimulai pada tahun

1998,” ujar Julita. “Hal ini didasari oleh

banyaknya mahasiswa UGM dari berbagi

daerah dan kos, apabila di saat sakit atau

kecelakan sehingga membutuhkan dana

jaminan untuk perawatan dan operasi,”

imbunya. Ide jaminan kesehatan ini sempat

ditolak mahasiswa saat itu dengan menolak

pembayaran iuran permi asuransi. Namun,

program ini tetap dilaksanakan pada bulan

Agustus 1999.

Pada waktu itu, mahasiswa baru

diwajibkan membayar iuran tersebut

sedangkan mahasiswa lama diharapkan

secara suka rela mengikuti program jaminan

kesehatan yang dibentuk UGM dengan

Kesuksesan sebuah sistem yang mengelola jaminan kesehatan mahasiswa dan banyak ditiru oleh universitas lain

GMC Health Center

bersambung halaman 44

Postgraduate Scholarships at University of Adelaide, Australia The University of Adelaide menawarkan beasiswa untuk mahasiswa internasional yang mengambil studi riset pascasarjana. Selengkapnya silahkan klik ke alamat berikut: http://www.international.adelaide.edu.au/scholarships/. Batas pengiriman aplikasi 1 May 2011.

Beasiswa Ajinomoto untukProgram Magisterdi University of Tokyo Beasiswa ini ditawarkan untuk mahasiswa dari 5 negara ASEAN (Thailand, Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Vietnam) untuk Program Master di University of Tokyo. Informasi selengkapnya silahkan kunjungi website berikut http://www.ajinomoto.co.th/img_news/attachments/84-attachment-8845.pdf Batas akhir pengiriman dokumen aplikasi tanggal 15 July 2011.

39Edisi Maret 2011

Scholarship and Recruitment

20 – 22 Maret 2011

Presentasi paper oleh Bayu Sutikno, S.E., M.SM. “Islamic Marketing as the Wave of Marketing Framework” pada The 1st Global

Islamic Marketing Conference/GIMC di Dubai, UAE

19 - 23 April 2011

Presentasi paper oleh Mahfud Sholihin, M.Acc., Ph.D “Investigating The Antecedents Of Procedural Fairness” pada European

Accounting Association, di Italy.

28 April – 1 Mei 2011

Presentasi Paper “Institutional Change and Business Perceptions At The Regional Level in Indonesia” oleh Prof. Wihana Kirana

Jaya, M.Soc.Sc., Ph.D dan “Testing For The Effects of Government Deficits in Indonesia” oleh Dr. Artidiatun Adji, M.Ec. Pada

“The 2011 Meeting of the European Public Choice Society”, University of Rennes 1 , di Perancis

5 – 6 Mei 2011

Presentasi paper oleh Kusdhianto Setiawan, “An Alternative Perspective on the Dynamics of Developed and Emerging Stock

Markets Integrations: A Minimum Spaning Tree Analysis” pada The 3rd Emerging Market Finance Conference City University

London and Journal of International Money & Finance, Inggris.

29 Mei – 01 Juni 2011

Presentasi Paper “ The Theory of Planned Behavior: An Examining of Women's Intention to Purchase Green Food Products in

Indonesia oleh Sudiyanti, S.E., M.Sc pada Marketing in Asia Group (MAG) Scholar Conference 2011, New Zealand

Upcoming Event

14 – 15 Februari 2011

Presentasi paper oleh Dr.Rimawan Pradiptyo, M.Sc “ Evidence of Homo Economicus? Findings from Experiment on Prisoners'

Dilemma Game”, pada Global Accounting, Finance and Economics Seminar, Australia

15 – 17 Februari 2011

Presentasi paper oleh Dr. Budi Santoso, M.Bus “Cultural Inluencer of Power In Decision Making Process in Indonesian

Universities, pada ELLTA (Exploring Leadership and Learning Theories) in Asia Conference , Malaysia

Presentasi Paper Sebelumnya

Page 21: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Facilities

40Edisi Maret 2011

Menengok Fasilitas MM dan MEP di UGM Kampus Jakarta

meskipun berada di Jakarta, MM Kampus

Jakarta tidak terlepas dari MM kampus

Yogyakarta. “Program MM Jakarta adalah

program yang terintegrasi dengan MM UGM di

Yogyakarta,” ungkapnya. Ia berpendapat,

bahwa keberadaan MM kampus Jakarta

memberikan pilihan lain yang lebih baik bagi

pebisnis Jakarta untuk bersekolah, tidak hanya

di universitas negeri ataupun swasta yang sejak

dahulu sudah ada di Jakarta.

Magister Ekonomika Pembangunan

MEP menjadi program kedua yang

membuka kelas di Jakarta. MEP memulainya

pada tahun 2008. Poppy Ismalina, M.Sc., Ph.D.,

Direktur Program MEP, menyampaikan alasan

pengembangan sayap ini. “Untuk menjemput

keinginan masyarakat Jakarta yang mengingin-

kan program MEP yang tanggap kebutuhan

mereka. Terutama untuk konsentrasi

Manajemen Aset dan Penilaian Properti,”

ucapnya. Kebutuhan penilai properti saat ini

mencapai 15.000 orang dan sumber daya

yang siap pakai baru ada seperlimanya

sehingga kehadiran MEP sangat lah

dibutuhkan, baik program pendidikan S2

maupun sertifikasinya.

Awalnya, MEP juga turut menyewa

gedung yang sama dengan MM di Menteng.

Setelah UGM mendirikan gedung dua blok di

Tebet, MEP pun ikut pindah. Kini, di gedung

baru, MEP menempati lantai tiga. MEP

memiliki empat ruang kuliah standar program

S2 serta ruang diskusi untuk mahasiswa.

Disediakan pula hotspot, laboratorium, serta

perpustakaan yang sementara ini masih

menjadi satu dengan MM. Hingga saat ini,

sudah ada enam angkatan yang berkuliah di

MEP kampus Jakarta. Dari enam angkatan

tersebut, tercatat 150 mahasiswa yang aktif

hingga saat ini. [prima]

ejak tahun 2010 lalu, tepatnya

pada tanggal 1 Agustus, UGM

secara resmi mengembangkan

sayapnya ke Jakarta. Ini Sditandai dengan diresmikannya gedung

sembilan lantai dan lima lantai yang

terletak di Jalan Dr. Sahardjo 83, Tebet,

Jakarta Selatan. Magister Manajemen

(MM) dan Magister Ekonomika

Pembangunan (MEP) FEB UGM menjadi

dua di antara beberapa program yang

membuka kelas di Jakarta.

Magister Manajemen

MM sendiri sebenarnya

sudah membuka programnya di Jakarta

sejak tahun 2001 dengan menyewa

gedung di Jalan RP Soeroso, Menteng.

Ide membangun MM di Jakarta berasal

dari Prof. Dr. Bambang Soedibyo, MBA.

yang memberikan tawaran kepada Prof.

Marwan Asri, MBA., Ph.D, yang saat itu

menjabat sebagai direktur program

MM. Dibantu oleh Drs. ECW Neloe (Dirut Bank

Mandiri tahun 2000), akhirnya program MM

resmi membuka programnya di Jakarta. Alasan

lain pendirian MM di Jakarta adalah semakin

banyaknya eksekutif BUMN unggulan yang

berkuliah di MM.

Di gedung baru, MM menempati

empat lantai yang digunakan sebagai ruang

kelas, ruang diskusi, akademik, kantin,

laboratorium komputer, dan ruang per-

kantoran. Selain itu, juga terdapat ruang

perpustakaan, lengkap dengan jurnal online

yang dapat diakses mahasiswa. Program MM

sangat diminati di Jakarta, terbukti dari

banyaknya jumlah mahasiswanya. Hingga saat

ini, tercatat ada 1.471 mahasiswa, baik

program reguler, eksekutif, maupun akhir

pekan.

Prof. Lincolin Arsyad, MBA., Ph.D.,

Direktur MM saat ini, menyatakan bahwa

Exchange Student’s Comment

Coming here in Indonesia to study was a big hope and plan for me. I am a Forestry student but

wanted to do my minor studies in UGM and in Indonesia because of the amazing nature and

friendly people. I can say from bottom of my heart that I made really a right decision. UGM

provides a lot of interesting activities and Indonesia is an amazing archipelago of wonders to

seek.

You will not have problem to plan your free time because Yogyakarta has a lot of cultural and

historical places to visit. You can also go to play futsal, join the gym, hike, rafting, travel and enjoy

the Indonesian food in variety of restaurants. Faculty of Economy and Business has nice facilities,

friendly staff and lecturers. Richness of culture and many activities has really made this first

semester memorable. When you get here, you want to stay here! If you enjoy travel, beautiful

nature and adventure, Indonesia and UGM is really a place where you should study.

Studying at UGM is just great and I think I'm speaking for all students of this year's exchange

program when I say: “Going back home is harder than imagined”. There are so many positive

memories to be left behind, so that I can say for sure: “I will come back to Indonesia!”.

In Yogyakakarta you will be welcome with a smile and people will treat you as you are one of

them. Student life at UGM can be very exciting. There are many student activities and you will

find Indonesian students – that is my opinion – very motivated and enthusiastic in doing their

things. I wish more of the students in Germany share the same positive energy!

Thank you UGM for an amazing time! Thank you to all the people I met and especially to the

International Office which always gave support wherever they could!

I am currently studying for a Double Degree at the University Gadjah Mada. Right now I

am almost half way through and so far I had a great time in Indonesia. The people, food, and

weather is very nice. Studying at Gadjah Mada for one year gives me a lot of good opportunity to

learn the language, explore Indonesia, and experience other cultures.

Thanks to the international program that gathers students from all Europe and

Indonesia. Finally, I am especially glad to do a Double Degree which permits me to leave for two

weeks in a traditional Javanese village where I've got involved in an Indonesian student team that

attended to develop programs to improve farmer's daily life or professional activities.

Niklas Valentin Kafer

Mikko Nivala

Tiffany GregorDouble Degree-ESCEM Bachelor, France & Universitas Gadjah Mada, Indonesia

Exchange Student, University of Eastern Finland, (Non-Economic student, Forestry, minor studies of Business and Economy in IUP program)

Exchange Student, Phorzheim University (German)

41Edisi Maret 2011

Page 22: EB News Edisi 08 Tahun 2011

42Edisi Maret 2011

43Edisi Maret 2011

Semangat Berkarya Mahasiswa S1 FEB

Student Cornerbuletin pada kepengurusan 2010 lalu. Oktober

2010 kemarin, EQUILIBRIUM menggelar

agenda tahunannya, yakni EQUALITY, dengan

fokus acara seminar bertemakan “Investigasi

Jurnalistik Tak Pernah Mati”. Seminar tersebut

menghadirkan Bambang Harimurty, Suryo

Pratomo, Prabu Revolusi, dan Ashadi Siregar.

Selain itu, April 2010 lalu, EQUILIBRIUM

berpartisipasi dalam lahirnya Forum Pers

Mahasiswa Ekonomi Indonesia. EQUILIBRIUM

juga mendapatkan kesempatan dari Yayasan

Indonesia Mengajar untuk menyelenggarakan

diskusi publik bertemakan pendidikan.

Shariah Economics Forum (SEF)

Sebuah visi jangka menengah dibuat

oleh kepengurusan 2010, yaitu “Pada tahun

2012, SEF memiliki anggota yang menguasai

bidang ekonomi Islam yang mampu membe-

rikan kontribusi sosial baik dalam bentuk riset

maupun karya nyata dan memiliki jaringan

dengan lembaga-lembaga terkait baik tingkat

nasional maupun internasional”. SEF berhasil

memperluas jaringan internasionalnya, seperti

kerja sama dengan Universiti Tenaga Nasional

Malaysia, ISEFID IIUM (International Islamic

University of Malaysia), dan Global Pro

Consulting, Malaysia. Anggota-anggota SEF

berhasil mencatatkan namanya menjadi

pemenang di berbagai kompetisi, seperti Juara

II Temu Ilmiah Regional 2010 dan Juara II

Indonesia Economic Outlook FE UI. SEF juga

menerima penghargaan Award The Best

Performance KSEI se-Indonesia, versi FoSSEI.

Kegiatan besar yang diselenggarakan salah

satunya adalah International Seminar on

Islamic Economics (Kukis 2010) dengan

beberapa pembicara, antara lain: Ahmad

Sanusi Husain MIMM., AIBM., FPAM., IFP., B.Sc,

Di.T, Ir. Adiwarman A. Karim, MBA., MA., dan

Anggito Abimanyu, Ph.D.

Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK)

“Menjadikan mahasiswa (anggota

PMK FEB UGM) yang berakar, bertumbuh, dan

berbuah dalam Kristus” adalah visi PMK 2010.

Visi 'berakar' dan 'bertumbuh' dicerminkan

pada kegiatan-kegiatan seperti Persekutuan

Doa, Persekutuan Umum, dan pembentukan

Kelompok Tumbuh Bersama. Sedangkan

'berbuah dalam Kristus' diwakili oleh perasaan

kasih, saling menghormati, profesionalisme

kerja, pertanggungjelasan terkait keuangan

FOKOMA maupun DPP/SPP, dan lain-lain.

Adapun program lainnya adalah ibadah dan

Perayaan Paskah, Penerimaan Mahasiswa

Baru, Retreat, serta ibadah dan Perayaan Natal.

Akuntabilitas, efesiensi, dan

profesionalisme menjadi perhatian khusus

PMK tahun 2010 lalu. Untuk meningkatkan

akuntabilitas dan efesiensi, PMK FEB UGM

membuat peraturan keuangan, UU Kebenda-

haraan, yang disetujui melalui proses

Musyawarah Bersama. Kemudian, untuk

meningkatkan profesionalisme, PMK FEB UGM

membuat GBHK dan AD/ART.

Pecinta Alam Mahasiswa Ekonomi (PALMAE)

Di Tahun 2010 lalu, PALMAE

Table Manner, serta LT dan Training. Agenda

terbesar yang digelar adalah Gadjah Mada

Accounting Days (GMAD 2010) yang terdiri dari

tiga acara utama, yaitu seminar yang berkaitan

dengan accounting oil and gas, ASEAN

Accounting Student Conference, dan National

Accounting Olympiad. GMAD 2010 merupakan

salah satu sarana IMAGAMA untuk mendukung

FEB UGM yang tengah go international.

EQUILIBRIUM

Badan Penerbitan dan Pers Maha-

siswa EQUILIBRIUM 2010 mengusung visi

“Menjadikan EQUILIBRIUM sebagai persma

yang berlandaskan intelektualitas, kekeluar-

gaan, profesionalitas, dan kewirausahaan”.

Sebagai pers mahasiswa, EQUILIBRIUM telah

berhasil menjalankan fungsi pemberitaannya

dengan menerbitkan dua majalah dan delapan

kerjanya. Dua yang terbesar adalah Discover

Indonesia dan Management Event 2010.

Discover Indonesia dilaksanakan di awal

periode, bekerja sama dengan PT Telkom

Indonesia. Discover Indonesia kali ini berisi

acara pentas budaya, pameran kuliner

tradisional, dan promosi pariwisata Indonesia.

Sedangkan Management Event 2010 yang

dilaksanakan pada bulan November sampai

Desember 2010 membawa tema ”Entrepre-

neurship”. Acara tersebut terbagi menjadi dua

bagian, yakni Social Business Plan Competition

dan Workshop Kewirausahaan: Opsi Mata

Pencaharian Bagi Warga Lereng Merapi. Kedua

acara tersebut terbilang sukses dan menjadi

ikon pada IKAMMA FEB UGM 2010.

HIMIESPA

Train hard, fight easy. HIMIESPA 2010

diharapkan menjadi sebuah kawah candra-

dimuka bagi pengurus dan anggotanya. Sebuah

tempat pembelajaran yang nantinya bisa

menjadi bekal di kehidupan nyata setelah

kuliah. Program kerja terbesar HIMIESPA 2010

adalah Forum Studi dan Diskusi Ekonomi (FSDE)

d e n ga n te m a “ D a m p a k L i b e ra l i s a s i

Perdagangan Bebas Pada Negara Berkembang:

Kasus Indonesia”. FSDE tahun ini diisi dengan

rangkaian acara mulai dari Kompetisi Ekonomi

Nasional tingkat SMA, Call for Essay, Kon-

ferensi, dan Seminar Nasional.

Pada acara Kompetisi Ekonomi

Nasional tingkat SMA, HIMIESPA berhasil

mengundang 26 tim dari SMA-SMA di

Indonesia. Dalam Call For Essay yang berlanjut

pada konferensi, para peserta berhasil meru-

muskan pakta yang berisikan pemikiran-

pemikiran mereka mengenai bagaimana

baiknya Indonesia menghadapi pedagangan

bebas. Pakta ini kemudian diserahkan pada

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Mari

Elka Pangestu, saat seminar nasional.

IMAGAMA

Dari tahun ke tahun, IMAGAMA

membawa visi yang sama, yaitu menciptakan

mahasiswa akuntansi UGM sebagai komunitas

yang intelektual serta dinamis. Sedangkan

tema utama yang diusung pada kepengurusan

2010 kemarin adalah “Green Dynamic

Accounting”. Pemilihan tema berangkat dari

kesadaran bahwa mahasiswa akuntansi juga

dapat berperan serta dalam penyelesaian

permasalahan lingkungan. Selama tahun 2010,

IMAGAMA menyelenggarakan berbagai

kegiatan, seperti konferensi Himpunan

Mahasiswa Jurusan, kunjungan ke UMKM,

epanjang tahun 2010, Himpunan

Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Lemba-

ga Kemahasiswaan (LK) di Fakultas SEkonomika dan Bisnis mengadakan

beragam kegiatan. Aktivitas-aktivitas tersebut

selaras dengan tema besar yang mereka

angkat. Berikut deskripsi kinerja HMJ/LK di FEB

UGM beserta pencapaiannya selama tahun

2010.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Kabinet “Cerdas Inspiratif” BEM FEB

2010 membawa sebuah tema besar “Fight

Against Poverty!”. Selama periode 2010,

kabinet BEM FEB menyelenggarakan rangkaian

kegiatan yang terkait dengan fokus utama yaitu

kemiskinan dan korupsi. Berangkat dari niat

untuk menyadarkan sivitas akademika dan

masyarakat akan kemiskinan dan korupsi yang

menjerat bangsa ini, BEM mengadakan

workshop Ekonomi Bebas korupsi (EBK).

Dimulai dari kampanye anti korupsi, berlanjut

dengan lomba karya tulis ilmiah, dan berujung

pada puncak acara, yaitu Seminar Nasional:

Ekonomi Bebas Korupsi yang menghadirkan

salah satu Pimpinan KPK, Bibit Samad Riyanto.

Selain itu, dengan program Student Care

Scholarship (SCS), BEM telah membantu biaya

pendidikan anak-anak kurang mampu yang

pada tahun ini diperuntukkan bagi SD

Muhammadiyah Bayen.

IKAMMA

IKAMMA 2010 berjalan dengan

membawa tema besar “Social Entre-

preneurship” dan tagline “IKAMMA-ku,

IKAMMA-mu, IKAMMA kita semua.” Tema

tersebut diintegrasikan di setiap program

Puncak acara Equality yang diselenggarakanEquilibrium dengan seminar bertemakan“Investigasi Jurnalistik Tak Pernah Mati”. Seminar tersebut menghadirkan Bambang Harimurty, Suryo Pratomo, Prabu Revolusi, dan Ashadi Siregar.

Salah satu permainan dalam acara EMOT (Entrepreneurship Management Outbound Training), Maret 2010 yang diselenggarakan oleh PALMAE

Seminar Forum Studi dan Diskusi Ekonomimenghadirkanmenteri perdaganganRI, Marie Elka Pangestuyang diselenggarakan oleh Himiespa

Page 23: EB News Edisi 08 Tahun 2011

44Edisi Maret 2011

Makrab diadakan sebagai puncak rangkaian

acara penerimaan mahasiswa baru (maba) FEB

UGM angkatan 2010.

Selain kegiatan-kegiatan tersebut,

KMK juga mengadakan olahraga rutin, mengisi

tugas koor di gereja, doa Rosario bersama untuk

menghormati Bunda Maria, Rosario di bulan

Mei dan Oktober, serta ibadah sabda untuk

merayakan bulan kitab suci nasional di bulan

September. Semua kegiatan tersebut adalah

wujud nyata penyaluran aspirasi anggota KMK.

[prima]

Jamaah Mahasiswa Muslim Ekonomi (JMME)

JMME 1431 H yang berjalan

sepanjang periode 2010 merupakan suatu

gerakan kerohanian Islam yang bergerak di

lingkungan kampus Fakultas Ekonomika dan

Bisnis UGM. Pada tahun ini, JMME mengada-

kan kajian rutin terkait isu-isu global dan kajian

yang dapat mengisi ruhiyah kembali, JMME

juga mengadakan berbagai kegiatan yang

memfasilitasi pengembangan minat dan bakat,

seperti pelatihan Desain Grafis, dan Upgrading

Media. Selain itu JMME juga mengadakan

Perayaan Hari Raya Besar Islam, di antaranya

NURANI (Nuansa Ramadhan di Ekonomi) yang

diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan,

seperti kajian rutin, Sahur on The Road, dan

Bakti Sosial di desa dan Panti Asuhan. Begitu

pula Mocca (Muslim Economic Care) yaitu

perayaan Idul Adha yang dilaksanakan di desa

yang membutuhkan meliputi pengaian dan

silahrurrahim warga serta lomba anak- anak

TPA. Untuk syiar ke luar bersama teman- teman

Soshum lainnya, JMME mengadakan Leader-

ship Training Bersama dan Bedah Buku pada

akhir tahun 2011 kemarin.

menginjak usia ke-30. Rangkaian acara besar

pun diadakan, seperti donor darah, fun rafting,

dan Malam Tumpengan yang melibatkan

anggota HMJ/LK dan mengundang seluruh

sivitas akademika FEB. Reuni Akbar 30 Tahun

PALMAE juga dilangsungkan, di tempat

berdirinya PALMAE, yaitu Kinahrejo. Selain HUT

ke-30, Maret 2010 lalu PALMAE juga menjadi

fasilitator Entrepreneurship Outbound (EMOT)

untuk D3 FEB UGM. Di bulan Oktober sampai

November, PALMAE bersama HMJ/LK FEB

membuka posko bersama tanggap erupsi

merapi. Kegiatan alam bebas juga masih

dilakukan secara formal maupun informal,

seperti pendakian, susur gua, panjat tebing,

serta arung jeram. PALMAE juga giat

berkegiatan di bidang lingkungan hidup seperti

pembuatan lubang resapan biopor i ,

dekomposer dan perpustakaan lingkungan.

Keluarga Mahasiswa Katholik (KMK)

Sepanjang tahun 2010, KMK berhasil

melaksanakan lima program kerja, yakni

perayaan Natal 2009, bakti sosial (baksos),

rekoleksi, malam keakraban (makrab), dan

perayaan Natal 2010. Baksos diadakan di panti

asuhan Aulia, Pakem, sebagai perayaan Paskah

untuk berbagi kasih kepada saudara-saudari

yang kekurangan. Rekoleksi merupakan acara

yang bertujuan sebagai ajang untuk

menguatkan kembali anggota KMK sebagai

satu keluarga dengan menarik diri dari segala

rutinitas dan menjalin relasi lebih dekat lagi

dengan Allah untuk memperdalam iman.

Student Corner

kerjasama ASKES. Saat itu Prof. Ali Gufron

menjadi direktur pertama yang diberi tugas

untuk mempersiapkan sistem jaminan

kesehatan di UGM. “Selama dipegang ASKES,

kita mempelajari sistem program jaminan

kesehatan yang dimiliki ASKES dengan harapan

UGM mampu mengelola secara mandiri ke

depannya,” ungkap Julita. Modal awal dari

UGM sekitar Rp400.000.000,00 untuk

merenovasi gedung yang terletak di Blok H-6,

i nve nta r i s , k l i n i k d a n ke l e n g ka p a n

administrasi. Sejak 17 Januari 2000 lalu, klinik

GMC di H-6 mulai secara resmi berjalan

sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai

ulang tahun GMC. Menurut penuturan Julita,

awal Januari 2002 GMC secara penuh

mengelola mandiri sistem jaminan kesehatan

mahasiswa.

Partisipasi angka kunjungan maha-

siswa ke GMC selama empat tahun terakhir

sudah mencapai titik stabilistas dengan

kunjungan rata-rata sekitar 5000-5200 orang

per bulan. Kunjungan mahasiswa mencapai

15% per tahun dari jumlah total mahasiswa

peserta GMC, memenuhi angka kunjungan

minimal yang ditetapkan pemerintah. Hal

tersebut menunjukkan kesadaran mahasiswa

terhadap kesehatan sudah baik. Di sisi lain,

angka kunjungan dari pegawai UGM

mengalami tren kenaikan sekitar 9% per tahun.

Sistem jaminan kesehatan mahasiswa yang

dikelola GMC menjadi bahan pembelajaran

mahasiswa untuk lebih sadar arti pentingnya

memiliki jaminan kesehatan. Nantinya,

diharapkan program pemerintah pusat juga

melaksanakan jaminan kesehatan kepada

setiap warga. [Prast]

Sambungan halaman 38

45Edisi Maret 2011

Advertorial

enyum ramah masih mengembang

dari wajah D. Reetta Pranari saat Tim

EB News berhasil menghabiskan pagi Sdengannya ketika ia menunggu

penerbangannya ke Jakarta yang ditunda

keberangkatannya. Penyuka keteraturan ini

tidak terlalu merasa terganggu dengan

keterlambatan pesawatnya. Padahal, dia

selalu memiliki buku agenda dengan

segudang aktivitas yang tertulis, seperti

kuliah, asisten proyek Penelitian dan

Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB),

maupun chairperson Ikatan Mahasiswa

Manajemen (IKAMMA). “Teman-teman pasti

tahu aku di mana dan sedang melakukan apa

dari buku agenda itu,” tuturnya.

Pengalaman melanglang buana dan

merasakan setengah hidupnya terlewati di

negara-negara tersebut memang bukan

sesuatu yang bisa dirasakan oleh banyak

orang. Reetta pun memiliki banyak kenangan

tentang itu. Meskipun dia mengakui bahwa

hal tersebut membuatnya tidak memiliki

teman masa kecil seperti yang dimiliki oleh

kebanyakan orang, dia mendapatkan

kelebihan lain. Tinggal di Jepang dan Afrika

Selatan misalnya, memberikan pemahaman

tentang bagaimana Indonesia sangat di-

apresiasi dan dicintai di dunia internasional.

Salah satu penghargaan tertinggi yang pernah

dia raih adalah kesempatan saat mempre-

sentasikan Indonesia selama 15 menit dalam

Global International Day.

Mahasiswi program International

Undergraduate Program (IUP) FEB UGM 2008

ini dengan antusias menceritakan mimpinya

untuk berkontribusi di Persatuan Bangsa-

Bangsa melalui World Trade Organization. Dia

mulai bertutur tentang sebuah kejadian yang

sangat memotivasinya, “Pada saat diskusi di

SMA, ada teman yang bilang 'pokoknya you

wanna do anything or if anybody does

anything for Indonesia, Indonesia is not going

to get better. Lihat saja korupsinya. Indonesia

is going nowhere!' Then I instantly responded

. 'are you kidding me? No! Indonesia is on its

way to development. Do you see Indonesia

doesn't have any stance in international

issues? No! We'll wait and see.' Itulah

mengapa aku ingin lebih bekerja keras untuk

memberikan sesuatu bagi Indonesia.”

Bahkan, dia sudah mulai merintis hal ini sejak

SMA lewat sepak terjangnya sebagai relawan

di sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang

memberikan informasi kepada LSM lainnya

tentang posisi Indonesia di kancah

perundingan internasional. “Misalnya ten-

tang isu lingkungan dan isu-isu lainnya yang

diangkat. Where is Indonesia's position in

those issues? Are we negative, positive, or

neutral?” terangnya.

Demi meraih mimpinya itu, dia

memutuskan untuk memilih IUP sebagai

program sarjana untuk melanjutkan studi di

perguruan tinggi. Evaluasi awal dilakukannya

dengan dua pertanyaan: 'what do I need' dan

'what resources do I have'. Pengalamannya

tinggal di banyak negara membuatnya merasa

belum begitu mengerti apa artinya menjadi

seorang warga negara Indonesia. Itulah

mengapa, dia memilih untuk melanjutkan

kuliah di Indonesia. Setelah mencari berbagai

informasi, IUP FEB UGM dirasakannya sebagai

salah satu program yang bagus dengan

berbagai macam penawaran. “Selain bisa

double degree, IUP menawarkan selesai

kuliah di sini selama tiga setengah tahun.

Bagiku sekarang ada dua opsi: pertama, tidak

ke luar negeri dan selesai cepat tetapi nanti

aku bisa masuk ke career development di PBB

dan kedua, aku bisa ambil double degree di

E ra s m u s U n i ve rs i t y d e n ga n m a s u k

International Economics,” jelasnya.

Hobinya membaca dan menulis

serta mimpi yang ingin dia raih membantunya

melihat keadaan sekitar dengan lebih

saksama. Dia melihat mahasiswa FEB UGM

memiliki mimpi besar untuk Indonesia yang

lebih maju. Namun, terkadang mimpi itu

mulai tereduksi karena kepenatan kuliah

ataupun ketiadaan wadah untuk menyalurkan

aspiras i dan tempat mereka dapat

berkembang. Untuk itulah, dia mengakhiri

pertemuan pagi itu dengan sebuah pesan,

“Don't be afraid to dream big. When you have

a big dream, people start to doubt you. But

don't let them make you fall and use it as a

driving force.” [Dwi Andi]

D. Reetta Pranari,

Mahasiswa ini telah memiliki impian untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional dengan berkecimpung di Persatuan Bangsa-Bangsa saat koleganya baru fokus untuk menapaki kehidupan kuliah.

Semangat Kontribusi Untuk Bangsa

Acara Panti Asuhan Goes To Campusberupa kegiatan santunan dan hiburan kepadaanak-anak yatim piatu di kampus FEB UGM yang diselenggarakanoleh JMME

Page 24: EB News Edisi 08 Tahun 2011

Dari balik Panggung Purna Budaya, mahasiswa

bersiap menari Gambyong sebagai pembuka acara

DIES 25 tahun FE UGM tahun 1980. Tampak paling

kanan: Emita Wahyu Astami (dosen STIE YKPN dan

dosen tamu di Curtin, Australia), di tengah memakai

kemben biru: Ira Krisnawardhani, paling kiri: Sari

Winahjoe (dosen FEB UGM). Pentas diiringi

Karawitan mahasiswa karyawan FE 'Blencong

Kencono'

Penampilan Kelompok Kecil yang beranggotakan

mahasiswa lintas jurusan. Tampak pada gambar,

Supriyatno (Direktur BPD DIY) sedang meniup

seruling.

Rombongan kuliah lapangan Metode Penelitian yang

diampu oleh Drs. Djamasri Adenan, M.A. yang

bertempat di peternakan sapi Magetan pada tahun

1981. Tampak pada foto antara lain: M. Arifin (Bank

Niaga), Niken Puji Astuti (Departemen Keuangan),

Ina Debora, Kasma Bouty (Anggota DPR RI, Wakil

dari Gorontalo), Marwanto (Dirjen Perimbangan

Keuangan Daerah, Departemen Keuangan), Istiarto

(BRI), Ahmad Jamli (Dosen FEB UGM)

FEB in PictureKegiatan Akademik dan

Non-Akademik Mahasiswa Tempo dulu

kepada:

atas dikukuhkannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

kepada:

atas diangkatnya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

kepada:

yang telah menyelesaikan studi Program Doktor, selamat bergabung kembali di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

kepada:

atas diraihnya penghargaan “The Best Paper Award” pada The Global Accounting, Finance and Economics Conference yang diselenggarakan Monash University,

Melbourne Australia pada tanggal 14-15 Februari 2011

kepada

atas publikasi jurnal: Revisiting Event Study Methodology: Stock Split Announcements in the U.S. for the Period of 1925 - 2008 pada European Journal

of Economics, Finance and Administrative Sciences, Issues 30

Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A. (Jurusan Ilmu Ekonomi)

Prof. Agus Sartono, MBA., Ph.D (Jurusan Manajemen)

Nurul Indarti, Siviolekonom., Can Merc., PhD (University of Groningen, Belanda)

Poppy Ismalina, M.Ec.Dev, Ph.D (University of Groningen, Belanda)

Rimawan Pradiptyo,Ph.D. beserta Tim

Eddy Junarsin,S.E., MBA.

Selamat