E4_UPAYA_PERBAIKAN_GIZI_MASYARAKAT_(57-76)
description
Transcript of E4_UPAYA_PERBAIKAN_GIZI_MASYARAKAT_(57-76)
57
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangDi Indonesia, masalah gizi khususnya bagi balita menjadi masalah besar karena
berkaitan erat dengan indikator derajad kesehatan umum seperti angka kesakitan dan
angka kematian. Hal tersebut merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
penanggulangannya tidak hanya dapat dilakukan dengan hanya pendekatan medis dan
pelayanan kesehatan, namun juga erat kaitannya dengan kemiskinan, masalah ketahanan
pangan di tingkat rumah tangga, aspek pengetahuan dan perilaku yang kurang mendukung
pola hidup sehat.
Sekitar 37,3 juta penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, separuh
dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan sehari-hari, lima
juta berstatus gizi kurang, dan lebih dari 100 juta penduduk beresiko terhadap berbagai
masalah kurang gizi. (Supariasa, 2001). Salah satu usaha untuk meningkatkan derajad
kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui peningkatan status gizi seluruh anggota
keluarga dengan dukungan
Kesepakatan global yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs),
menegaskan bahwa tahun 2015 setiap Negara sudah harus bias menurunkan kemiskinan dan
kelaparan separuh dari kondisi pada tahun 1990. Salah satu tujuan dari MDGs adalah
menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita sebesar 20% setiap tahunnya.
Prevalensi gizi buruk balita cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Secara
nasional, pada tahun 2008 sebanyak 110 kabupaten di Indonesia mempunyai peningkatan
prevalensi gizi buruk sebesar 30%, yang menurut World Health Organization (WHO)
dikelompokkan sangat tinggi. Hal tersebut terbukti dengan masih banyaknya kasus balita
dengan gizi buruk di Jawa Timur pada umumnya, Trenggalek pada khususnya.
Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Anwar, 2006 di Lombok Timur yang
menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan
status gizi balita. Ibu dengan pengetahuan gizi rendah beresiko lebih tinggi memliki balita
gizi buruk dibandingkan dengn ibu berpengetahuan gizi baik. (Anwar, 2006). Oleh karena
itu, diharapkan dengan adanya berbagai kegiatan mengenai masalah gizi yang telah
dilaksanakan oleh staff Puskesmas Gandusari dapat menunjang tercapainya derajad
58
kesehatan masyarakat yang sadar betul akan pentingnya gizi dalam lingkungan keluarga dan
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas pada laporan
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana keadaan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Gandusari?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi status gizi balita di wilayah kerja
Puskesmas Gandusari?
3. Bagaimana hasil kinerja petugas Puskesmas Gandusari terhadap pelaksanaan program
gizi di wilayah kerja Puskesmas Gandusari?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran status gizi balita dan hasil kinerja petugas puskesmas di
wilayah kerja Puskesmas Gandusari.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk memudahkan petugas dalam analisis data status gizi balita di wilayah kerja
Puskesmas Gandusari
b. Untuk menentukan langkah-langkah yang harus diambil dalam pelaksanaan kegatan
berikutnya
c. Untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan Dinas Kesehatan Kabupaten
Trenggalek tentang status gizi masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas
Gandusari
59
BAB 2
ANALISIS DATA
2.1 Data Geografi
a) Puskesmas Gandusari merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kecamatan
Gandusari dengan batas wilayah :
Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Karangan
Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Karanganyar
Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Kampak
Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kampak
b) Wilayah kerja Puskesmas Gandusari sebagian besar terdiri dari dataran rendah (daerah
pertanian dan pedesaan) dan sebagian kecil daerah pegunungan yang terdiri dari
Desa : 6 Desa (Desa Gandusari, Desa Wonoanti, Desa
Jajar, Desa Sukorejo, Desa Wonorejo, Desa
Ngrayung)
Dukuh : 29 pedukuhan
RW : 80 RW
RT : 217 RT
2.2 Data Demografi
Jumlah penduduk wilayah Puskesmas Gandusari pada tahun 2011 sebanyak 30.678 jiwa
yang terbagi laki-laki sebanyak 15.026 jiwa dan perempuan sebanyak 15.652 jiwa. Secara
rinci jumlah penduduk perdesa dan menurut golongan umur dapat diuraikan sebagai berikut:
60
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Tiap Desa tahun 2011
DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK
GANDUSARI 3,153 3,285 6,438
NGRAYUNG 2,038 2,123 4,161
JAJAR 1,423 1,482 2,905
WONOREJO 2,263 2,357 4,620
SUKOREJO 4,031 4,199 8,230
WONOANTI 2,118 2,206 4,324
JUMLAH 15,026 15,652 30,678
Tabel 2.2 Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Gandusari Menurut Golongan
Umur Tahun 2011
UMUR L P JML
0 - 1 Th 310 329 639
1 - 4 Th 1,042 1,107 2,149
5 - 9 Th 1,611 1,711 3,322
10 - 14 Th 1,493 1,586 3,079
15 - 19 Th 1,492 1,584 3,076
20 - 24 Th 1,368 1,453 2,821
25 - 29 Th 1,187 1,261 2,448
30 - 34 Th 1,133 1,204 2,337
35 - 39 Th 1,013 1,077 2,090
40 - 44 Th 884 939 1,823
45 - 49 Th 741 787 1,528
50 - 54 Th 647 687 1,334
55 - 59 Th 567 603 1,170
> 60 Th 1,388 1,474 2,862
JML 14,876 15,802 30,678
61
Selanjutnya dari tabel tersebut diatas, proporsi penduduk menurut golongan umur dapat
digambarkan dalam Pie Diagram sebagai berikut:
0 - 1 TH 1 - 4 TH5 - 9 TH
10 - 14 TH
15 - 19 TH
20 - 24 TH25 - 29 TH
30 - 34 TH
35 - 39 TH
40 - 44 TH
45 - 49 TH50 - 54 TH
55 - 59 TH> 60 TH
DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN GOLONGAN UMUR
62
BAB 3
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan program gizi Puskesmas Gandusari tahun 2011 adalah sebagai berikut :
3.1 Penimbangan Bulanan
Bentuk kegiatan : Penimbangan dan pencatatan status gizi balita setiap bulan di posyandu
Tujuan :
a. Untuk mengetahui jumlah balita yang mempunyai KartuMenuju Sehat (KMS)
b. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat terhadap kegiatan penimbangan setiap
bulan
c. Untuk mengetahui kelangsungan penimbangan setiap bulan
d. Untuk mengetahui pencapaian program setiap bulan
e. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan balita setiap bulan
f. Untuk mengetahui keadaan status gizi balita
Sasaran : Semua balita usia 0-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Gandusari
Pencapaian :
Pencapaian penimbangandari seluruh desa :
Balita yang mempunyai KMS (K/S) : 94,23 %
Partisipasi masyarakat (D/S) : 77,52 %
Kelangsungan penimbangan (D/K) : 82,27 %
Pencapaian penimbangan (N/D) : 61,80 %
Pencapaian program (N/S) : 47,91 %
Bawah garis merah (BGM) : 2,75%
Tempat : Ds Gandusari ada 6 posyandu
Ds. Ngrayung ada 5 posyandu
Ds. Jajar ada 3 posyandu
Ds. Wonorejo ada 5 posyandu
Ds. Sukorejo ada 8 posyandu
Ds. Wonoanti ada 7 posyandu
Pelaksana : Tim Posyandu
Waktu : Bulan Januari s/d Desember 2012
63
Jadwal : Terlampir
Sumber Dana : -
Penanggung jawab: Kepala Puskesmas
2.1 Penanggulangan Gizi
A. Pemberian Vitamin A
Bentuk kegiatan :
Pemberian paket pertolongan gizi dengan pemberian vit A warna merah
200.000IU pada balita umur 12 s/d 60 bulan termasuk anak TK
Pemberian paket pertolongan gizi dengan pemberian vit A berwarna biru
100.000IU untuk anak umur 6 s/d 11 bulan
Tujuan :
Mencegah timbulnya kekurangan vit A pada balita
Membantu daya tahan tubuh
Meningkatkan cakupan pemberian vit A
Sasaran :
Bayi umur 6 s/d 11 bulan berwarna biru
Anak umur 12 s/d 60 bulan berwarna merah
Sumber Dana : Droping dari Dinkes
Waktu : Bulan Februari dan Agustus
Pelaksana : Tim Posyandu
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
B. Penanggulangan Anemia
Bentuk kegiatan : Pemberian tablet Fe
Tujuan :
Mencegah anemia pada ibu hamil dan CPW
Menurunkan angka kelahiran bayi yang BBLR
Meningkatkan cakupan Fe pada ibu hamil
Sasaran : Semua ibu hamil di wilayah Puskesmas Gandusari
Pelaksana : Bidan
Sumber dana : Droping dari Dinkes
64
2.2 Pojok Gizi
Bentuk kegiatan :
Memberikan penyuluhan kepada pengunjung puskesmas yang memerlukan
Memberikan penyuluhan kepada pasien rawat inap
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan gizi di puskesmas dalamrangka upaya perbaikan
gizi masyarakat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan dasar di posyandu
Tujuan Khusus :
Pengunjung puskesmas memperoleh informasi akurat tentang status gizi
Pengunjung puskesmas memperoleh pelayanan konseling gizi yang sesuai dengan
kondisi gizinya
Pengunjung puskesmas memperoleh tindakan gizi sesuai dengan yang dibutuhkan
Sasaran : Semua pengunjung puskesmas yang memerlukan pelayanan gizi
baik rawat jalan maupun rawat inap.
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Gandusari
Pelaksana : Petugas gizi
Waktu : Setiap hari
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
2.3 Pemantauan Status Gizi Balita / PSG
Bentuk kegiatan : Pemantauan status gizi balita melalui penimbangan di Posyandu
Tujuan :
Mengetahui status gizi balita
Memperoleh gambaran status gizi balita : gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi buruk
dari seluruh balita yang ada di wilayah Puskesmas Gandusari
Sasaran : Semua balita yang ada di wilayah Puskesmas Gandusari
Tempat Pelaksanaan : Di Posyandu wilayah Puskesmas Gandusari
Pelaksana : Pelakana Gizi
Waktu : Bulan Juli s/d Desember 2012
Anggaran : Dana Bansos
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
65
2.4 Monitoring Garam
Bentuk garam : Pemeriksaan sampel garam pada anak Sekolah Dasar di wilayah
Puskesmas Gandusari
Tujuan : Mengetahui bwalitas garam pada masyarakat melalui garam yang
dibawa anak dari rumah
Sasaran : Anak Sekolah Dasar Kelas IV, V, VI di SD
Pelaksana : Petugas gizi dan Petugas UKS
Waktu : Nopember 2012
Sumber Dana : DAU 2012
2.5 Palpasi Gondok
Bentuk kegiatan : Pemeriksaan gondok pada anak Sekolah Dasar Kelas 1 dengan
cara palpasi
Tujuan :
Mengetahui tingkat pembesaran kelenjar gondok
Mengetahui jumlah anak yang terkena pembesaran gondok
Mengetahui prestasi belajar anak yang terkena pembesaran kelenjar gondok
Sasaran : Anak Sekolah Dasar Kelas 1
Tempat Pelaksanaan : SDN 01 Gandusari
SDN 03 Ngrayung
SDN 01 Jajar
SDN 01 Wonorejo
SDN 02 Sukorejo
SDN 03 Wonoanti
Pelaksana : Petugas Gizi dan Petugas UKS
Waktu : Agustus 2012
Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas
Sumber Dana : DAU 2012
66
2.6 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita
Bentuk kegiatan : Pemberian makanan tambahan apda balita berupa susu bendera
dan Mineral
Tujuan :
Mempertahankan dan memperbaiki status gizi balita
Memberikan makanan tambahan untuk memulihkan status gizi balita
Sasaran : Balita Gakin dan Non Gakin
Tempat Pelaksanaan : Puskesmas Gandusari
Sumber Dana : APBD I / Droping dari Dinkes
Waktu pelaksanaan : Oktober, Nopember, Desember
Penanggung jawab : Kepala Puskesmas
Data : Terlampir
2.7 Survey Kadarsi
Bentuk kegiatan : Wawancara langsung dengan ibu balita yang menjadi sample di
desa yang telah ditentukan
Tujuan umum : Terbentuknya keluarga sadar gizi melalui proses pendampingan
Tujuan Khusus :
Supaya orang tua membawa balitanya ke Posyandu
Memberikan ASI ekklusif sampai 6 bulan
Makan aneka ragam makanan
Menggunakan garam beryodium
Minum suplemen gizi bagi balita, ibu hamil, dan ibu nifas
Sasaran : Balita, ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Gandusari
yang menjadi sample
Tempat Pelaksanaan : Desa Gandusari
Desa Ngrayung
Desa Jajar
Desa Wonorejo
Desa Sukorejo
Desa Wonoanti
68
BAB 4
HASIL DAN ANALISIS KEGIATAN
4.1 Hasil Kegiatan Penimbangan Bulanan
a. Penimbangan
Tabel 4.1 Hasil Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan
NO VARIABELPENCAPAIAN
TARGET%
2010(%)
2011(%)
TREND
1.2.3.4.5.6.
Balita yang mempunyai KMSPartisipasi masyarakatKelangsungan penimbanganPencapaian penimbanganPencapaian programBGM
: K/S: D/S: D/K: N/D: N/S
93,5875,4381,0660,7545,82
4,15
94,2377,5282,2661,8047,91
2,75
10080100707012,5
Keterangan :
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari pemantauan pertumbuhan berdasarkan
penimbangan bulanan selama satu tahun adalah :
a. K/S terjadi peningkatan sebesar 0,65% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
2010
b. D/S terjadi peningkatan sebesar 2,09% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
2010
c. D/K terjadi peningkatan sebesar 1,2% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010
d. N/D terjadi peningkatan sebesar 1,05% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
2010
e. N/S terjadi peningkatan sebesar 2,09% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
2010
69
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Status Gizi Balita
NO VARIABELPENCAPAIAN
2010 2011 TREND1.2.3.4.
Gizi LebihGizi BaikGizi KurangGizi Buruk
1,0788,647,392,89
1,8291,394,921,93
Keterangan :Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil penimbangan dari Bulan Januari s/d
Desember 2011 ialah :- Gizi lebih terjadi peningkatan 0,75% dibanding tahun 2010
- Gizi baik terjadi peningkatan 2,75% dibanding tahun 2010
- Gizi kurang terjadi penurunan 2,47% dibanding tahun 2010
- Gizi buruk juga terjadi penurunan 0,96% dibannding tahun 2010
4.2 Hasil Kegiatan Penanggulangan Gizi
4.2.1 Hasil Kegiatan Pemberian Vit. A
Tabel 4.3 Hasil Pencapaian Vit. A
NO VARIABELPENCAPAIAN
2010 2011 TREND1.2.
Vit. A merah (Balita)Vit. A Ibu nifas
72,58%98,74%
80,56%91,67%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pencapaian pemberian vitamin A merah terjadi
peningkatan sebesar 7,98% dibandingkan dengan tahun 2010. Sedangkan hasil pencapaian pemberian
vitamin A pada ibu nifas terjadi penurunan sebesar 7,07% dibandingkan dengan tahun 2010.
4.2.2 Hasil Kegiatan Penanggulangan Anemia
Tabel 4.4 Penanggulangan Fe pada Ibu Hamil
NO VARIABELPENCAPAIAN
2010 2011 TREND1. Fe 90 tablet 72,53% 76,16%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil penanggulangan anemia dengan pemberian Fe 90
tablet pada ibu hamil terjadi kenaikan sebesar 3,63% dibandingkan dengan tahun 2010.
4.3 Hasil Distribusi TTD
70
Tabel 4.5 Distribusi TTD
No. Variabel
Jumlah
Januari
2012Februari
2012Maret2012
April2012
1 Jumlah Catin diperiksa 16 10 9 18
2 Jumlah Catin dengan Hb > 12 gr % 15 6 8 14
3 Jumlah Catin dengan Hb < 12 gr % 1 4 1 4
4 Jumlah Catin dengan Hb > 12 gr % yg beli TTD 15 6 8 14
5 Jumlah Catin dengan Hb < 12 gr % yg beli TTD 1 4 1 4
6 Jumlah WUS beli TTD :
a Remaja Putri /anak sekolah 0 / 120 / 0 0 / 8 0 /10
b Pekerja wanita 0 0 0 0
c WUS lain 0 0 0 0
d Catin beli TTD 16 10 9 18
e. TTD mandiri BPS 0 0 0 0
7 Jumlah Sekolah yang memberikan TTD Mandiri 1 1 1 1
( SLTP dan SLTA )
8 Pondok Pesantren yg memberikan TTD Mandiri 0 0 0 0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui distribusii TTD untuk catin mengalami puncak
peningkatan pada bulan April 2012 sedangkan TTD untuk catin paling rendah terjadi pada bulan Maret
2012.
4.4 Hasil Kegiatan Pojok Gizi
71
Tabel 4.6 Pojok Gizi
NO.Kelompok Pengunjung
Jumlah Pengunjung
Januari 2012
Februari 2012
Maret 2012
April 2012
1 Gizi Baik 0 0 0 0
2 Gizi Lebih 0 0 0 0
3 Kurang Energi Protein 0 0 0 0
4 Darah Tinggi 8 6 8 6
5 Diabetes Melitus 1 4 3 1
6 Lain - Lain (sebutkan) :
Thypoid15 18 22 22
GE8 5 10 7
DHF0 0 1 1
Pneomunia0 0 0 0
Stroke0 0 0 1
TB Paru0 0 0 1
CPW0 0 0 0
Hamil0 0 0 0
Asam urat5 0 0 0
Anemia0 0 0 0
Gastritis0 12 8 8
Broncitis1 0 2 1
JUMLAH38 45 54 48
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung pojok gizi terbanyak pada
bulan Maret 2012, sedangkan jumlah pengunjung pojok giizi terendah pada bulan Januari 2012.
4.5 Hasil Kegiatan Survey GAKY
72
Tabel 4.7 Survey GAKY tahun 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui prevalensi gondok wilayah puskesmas Gandusari
yang dijadikan sample SDN tersebut diatas dapat diketahui termasuk daerah prevalensi gondok
endemik sedang meskipun ada satu desa yang termasuk prevalensi gondok endemik berat yaitu desa
Jajar dan survey ini dilaksanakan 5 tahun sekali, apabila dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu
sudah ada penurunan dari endemik berat ke endemik sedang.
4.6 Hasil Rekapitulasi Survey Garam Beryodium tiap Desa Tahun 2011
Tabel 4.8 Tabel Hasil Rekapitulasi Survey Garam Beryodium tiap Desa Tahun 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari hasil survey garam tahun 2011
terdapat 5 desa katergori baik dan satu desa kategori tidak baik yaitu desa Ngrayung.
4.7 Hasil Survey Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Kadar Gizi tiap Desa tahun 2011
73
Tabel 4.8 Hasil Survey Pemantauan Status Gizi (PSG) dan Kadar Gizi tiap Desa tahun 2011
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari hasil survey tersebut di desa Wonorejo
terdapat 2 balita yang berstatus gizi buruk dan di desa Sukorejo terdapat 1 balita gizi buruk
berdasarkan sampel yang telah ditentukan di bulan Nopember tahun 2011.
Tabel 4.9 Hasil Survey Pemantauan Status Gizi dan Kadar Gizi per Desa di Wilayah Kerja Puskesmas
Gandusari pada bulan Januari-April 2012
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil survey cakupan terendah untuk balita yang
mempunyai KMS (K/S) dari bulan Januari sampai April 2012 adalah desa Wonorejo. Cakupan terendah
untuk kelangsungan penimbangan (D/K) adalah desa Wonorejo. Cakupan terendah untuk partisipasi
masyarakat (D/S) adalah desa Wonorejo. Cakupan terendah untuk pencapaian program (N/S) adalah desa
Wonorejo. Cakupan terendah untuk pencapaian penimbangan (N/D) adalah desa Wonoanti. Cakupan
terendah BGM adalah desa Wonoanti.
PENCAPAIAN
K / S D / K D / S N / S N / D BGM/D
( % ) ( % ) ( % ) ( % ) ( % ) ( % )Gandusari 88,9812 80,7716 71,8715 43,0233 59,861325 1,61787Ngrayung 89,9556 91,0079 81,8667 50,6667 61,889251 1,52009
Jajar 96,1741 82,4417 79,2876 51,4512 64,891847 3,66057Wonorejo 85,2217 72,4195 61,7171 36,8051 59,63512 2,50855Sukorejo 95,1537 83,2298 79,1962 48,6604 61,442786 1,14428Wonoanti 95,6034 87,1055 83,2759 49,2241 59,109731 0,5176
Jumlah 91,7688 82,556 75,7607 46,1626 60,932114 1,60348Target 100% 100% 80% 70% 70% 12,5%
74
BAB 5
PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5.1 Permasalahan
Dalam pelaksanaan kegiatan kami mengalami beberapa permasalahan baik dari kegiatan
maupun dari unit penunjang. Adapun permasalahan tersebut meliputi :
1. Cakupan terendah untuk balita yang mempunyai KMS (K/S) dari bulan Januari sampai April 2012
adalah desa Wonorejo. Hal tersebut masih jauh dari target K/S tahun 2012 yaitu 100% karena
pencapaiannya masih 85,2217%.
2. Cakupan terendah untuk kelangsungan penimbangan (D/K) adalah desa Wonorejo. Hal tersebut
masih jauh dari target K/S tahun 2012 yaitu 100% karena pencapaiannya masih 72,4195%.
3. Cakupan terendah untuk partisipasi masyarakat (D/S) adalah desa Wonorejo. Hal tersebut masih jauh
dari target K/S tahun 2012 yaitu 80% karena pencapaiannya masih 61,7171%.
4. Cakupan terendah untuk pencapaian program (N/S) adalah desa Wonorejo. Hal tersebut masih jauh
dari target K/S tahun 2012 yaitu 70% karena pencapaiannya masih 36,8051%.
5. Cakupan terendah untuk pencapaian penimbangan (N/D) adalah desa Wonoanti. Hal tersebut masih
jauh dari target K/S tahun 2012 yaitu 70% karena pencapaiannya masih 59,109731%
6. Cakupan terendah BGM adalah desa Wonoanti. Hal tersebut masih jauh dari target K/S tahun 2012
yaitu 12,5% karena pencapaiannya masih 0,5176%
7. Dari tabel penimbangan dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan kasus Gizi lebih terjadi
peningkatan 0,75% dibanding tahun 2011.
8. Dari hasil survey GAKY tahun 2010 masih terdapat satu desa yang masih termasuk
prevalensi endemik berat ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
GAKY dan juga masih kurangnya penyuluhan-penyuluhan ke masyarakat dan sekolah
tentang GAKY.
9. Pemberian PMT pemulihan pada balita, masih ada balita yang berat badannya tidak naik ini
disebabkan karena ada balita yang tidak mau minum susu dan sulit makan makanan yang
lain.
10. Dari hasil survey monitoring garam pada anak sekolah dasar masih terdapat satu desa yang
menjadi desa kurang baik karena terdapat dua sample yang garamnya tidak mengandung
yodium yaitu SDN 3 Ngrayung.
75
5.2 Alternatif Pemecahan Masalah
1. Untuk meningkatkan cakupan K/S perlu dilakukan pendataan secara berkala terhadap bayi baru lahir
mengenai kepemilikan KMS.
2. Untuk meningkatkan cakupan D/S perlu diadakan bulan penimbangan serta kunjungan ke sekolah
taman kanak-kanak (TK) perlu ditingkatkan.
3. Untuk meningkatkan cakupan N/D perlu meningkatkan partisipasi masyarakat didalam kegiatan
posyandu seperti revitalisasi posyandu dan meningkatkan penyuluhan-penyuluhan tentang aneka
ragam makanan.
4. Untuk meningkatkan cakupan N/S perlu adanya kerjasama yang kompak dalam melakukan
posyandu, baik dari petugas puskesmas maupun para kader.
5. Masih adanya balita gizi buruk di wilayah Puskesmas Gandusari untuk penanganan PMT pemulihan
sebaiknya disesuaikan dengan kesukaan atau kesenangan makanan atau susu balita gizi buruk agar
ada peningkatan berat badannya.
6. Terdapatnya gizi lebih yang meningkat pada tahun 2011 di wilayah Puskesmas Gandusari
dikarenakan pengetahuan masyarakat yang kurang benar mengenai gizi yang baik untuk balita,
sehingga pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Serta asumsi
masyarakat yang masih keliru bahwa gizi lebih berarti baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penyuluhan mengenai gizi dan pola makan balita sehat terhadap tiap warga desa.
7. Untuk meningkatkan kategori desa baik dalam monitoring garam perlu diadakan penyuluhan ke
toko-toko atau warung penjual garam agar menjual garam yang mengandung yodium yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan yaitu 30-80 PPM.
8. Wilayah puskesmas Gandusari termasuk daerah prevalensi gondok endemik sedang meskipun juga
masih ada satu desa yang prevalensi gondoknya endemik berat perlu ditingkatkan tentang
penyuluha-penyuluhan tentang masalah GAKY ke masyarakat dan sekolah-sekolah dan juga cara
penggunaan garam yodium yang benar.
76
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2006. Program Kesehatan Gizi di Puskesmas. Diambil pada tanggal 20 Mei 2012. Diambil dari repository.usu.ac.id/bitstream
Suhardjo. 2003. Masalah Kesehatan Gizi di Indonesia. Diambil pada tanggal 22 Mei 2012. Diambil dari 2012 www.pkpu.or.id/berita.php?id.=19&no=131
Supariasa. 2001. Upaya Perbaikan Gizi Buruk di Indonesia. Diambil pada tanggal 20 Mei 2012.Diambil dari digilib.its.ac.id/.../ITS-Undergraduate-15169-Chapter1-189328.pdf /123456789/31806/5/Chapter%20I.pdf
Puskesmas Gandusari. 2011. Laporan Tahunan Puskesmas Gandusari Tahun 2011.
Puskesmas Gandusari. 2012. Laporan Bulanan Kesehatan Gizi Bulan Januari-April Puskesmas Gandusari Tahun 2012.