e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4903/1/RETNO SRI...
Transcript of e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4903/1/RETNO SRI...
PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TERHADAP
LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus: BNI Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh:
RETNO SRI RAHAYU
NIM 213-14-118
PROGRAM STUDIS1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
ii
PENGARUH SERVICE EXCELLENCE TERHADAP
LOYALITAS NASABAH DENGAN KEPUASAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus: BNI Syariah KC Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
RETNO SRI RAHAYU
NIM 213-14-118
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2018
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO:
MAN JADDA WA JADDA, MAN SHOBARO ZAFIRO, MAN SARRO
ALA DARBI WASHOLA
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum
kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka”.
(QS. 13: 11)
Kupersembahkan kepada:
Untuk ibu dan bapakku yang tiada henti memberikan do’a,
motivasi serta bimbingannya.
Adiku tersayang yang selalu memberikan dukungan serta bantuannya.
Sahabat-sahabat seperjuanganku.
Almamaterku tercinta.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, nikmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening”, sebagai upaya melengkapi syarat
untuk mencapai jenjang Sarjana Strata 1 pada Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Salatiga. Shalawat serta salam selalu
tercurahnkan kepada manusia yang paling mulia dengan keluhuran akhlaknya,
yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya
hingga akhir zaman.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih terdapat kesalahan
dan kekurangan akan tetapi harapan penulis skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi siapapun yang membacanya, atau mungkin menjadi sebuah ispirasi untuk
penelitian-penelitian selanjutnya. Amin
Selanjutnya dalam proses penulisan skripsi ini penulis menyadari tidak
terlepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkar bantuan dari
berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi dengan baik. Untuk
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
viii
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M. Si selaku Ketua Program Studi Perbankan
Syariah fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Salatiga.
4. Bapak Yedi Efriadi, M.Ag selaku pembimbing akademik yang selalu
mengontrol perkembangan selama perkuliahan berlangsung.
5. Bapak Ari Setiawan, M.M selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan saran, bimbingan dan mengarahkan
dengan sabar.
6. Segenap Dosen, Staf Administrasi dan Pengurus Perpustakaan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan
bantuan selama ini.
7. Seluruh karyawan dan nasabah di PT. BNI Syariah (Persero) Tbk. Kantor
Cabang Semarang yang telah membantu dalam penelitian.
8. Kedua orang tua (Ibu Partiyem dan Bapak Jumar) yang selalu menjadi
motivasi hidup penulis. Terima kasih atas setiap do’a yang tidak pernah
henti dipanjatkan dan kasih sayang yang tidak pernah henti diberikan,
membantu dan mendukung penulis baik secara moril maupun materil,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Adikku tercinta Joko Stiyono dan segenap keluarga besar penulis,
terimakasih atas dukungan dan semua hal yang telah kalian berikan kepada
penulis.
10. Untuk Imroatul Qhikmah terimakasih telah menjadi sahabat sekaligus
saudaraku. Terimakasih atas saran, motivasi, suka duka kebersamaannya
selama ini.
ix
11. Sahabat-sahabat tercinta Rieska Amalia Setiawan dan Rohmiatun
Istiqomah terimakasih atas dukungan dan keluh kesah selama ini.
Yakinlah kita akan sukses bersama.
12. Sahabat tergila yang pernah ada, para semprul: Isna Anisa, Nabila Azka
Amalia, Salis Rahma, Silvya Putriani, M Arif sukron.
13. Sahabat KKN Posko 43: Dzikron, Ahmad Nur Khalim, Hidayat, Mbak
Lina, Mbak Nurul, Mbak Desi, Mbak Intan, Mbak Sofin. Trimakasih
untuk motivasi dan dukungannya.
14. Sahabat seperjuangan koprehensif dan munaqasah.
15. Sahabat-sahabat seperjuangan, khususnya keluarga besar Perbankan
Syariah Angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
16. Pihak-pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Akhir kata hanya kepada Allah penulis memanjatkan do’a, semoga Allah
SWT memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi orang lain. Aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salatiga, Juli 2018
Penulis
Retno Sri Rahayu
NIM. 213 14 118
x
ABSTRAK
Rahayu, Retno Sri. 2018. Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas
Nasabah Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus:
BNI Syariah KC Semarang). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Ari
Setiawan, M. M.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh service excellence
(attitude, attention, action, ability, appearance, accountability) terhadap loyalitas
nasabah pada PT. BNI Syariah (Persero) Tbk, Kantor Cabang Syariah
Semarangdan mengetahui pengaruh service excellence (attitude, attention, action,
ability, appearance, accountability) terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan
sebagai variabel intervening pada PT. BNI Syariah (Persero) Tbk, Kantor Cabang
Syariah Semarang.Metode pengumpulan data yangdigunakan dalam penelitan ini
adalah dengan menggunakan kuesioner tang menggunakan skala interval. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 100 sampel dengan menggunakan purposive
sampling.
Hasil uji Ttestmenunjukkan bahwa variabel attitude, attention, action,
ability, appearance, accountability dan kepuasan berpengaruh dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah. Uji Ftestmenunjukkan variabel attitude, attention,
action, ability, appearance, accountability dan kepuasan secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas nasabah. Kemudian uji R2
menunjukkan bahwa besarnya adjusted R2 adalah 0,823, hal ini berarti 82,3%
variasi loyalitas dapat dijelaskan oleh variasi dari ke tujuh variabel independen
attitude (x1), attention (x2), action (x3), ability (x4), appearance (x5),
accountability (x6) dan kepuasan (z) sebagai variabel intervening. Sedangkan
sisanya 17,7% dijelaskan oleh sebab sebab yang lain diluar model. Dengan
menggunakan path analysis hasil penelitian menunjukkan bahwa attitude,
attention, action, ability, appearance, accountability berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah. Kepuasan tidak memediasi antara pengaruh
variabel attitude, attention, action, ability, appearance, accountabilityterhadap
loyalitas nasabah.
Kata Kunci: Service Excellence, Kepuasan, Loyalitas Nasabah
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN COVER ............................................................................................ i
HALAMAN BERLOGO ......................................................................................
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... iii
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ASTRAK ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii
BAB 1: PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B Rumusan Masalah ..................................................................................... 7
C Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8
D Kegunaan Penelitian.................................................................................. 9
E Sistematika Penulisan ............................................................................... 10
BAB II : LANDASAN TEORI
xii
A Telaah Pustaka .......................................................................................... 12
B Kerangka Teori.......................................................................................... 17
1. Definisi Service Excellence ................................................................. 17
2. Tujuan Service Excellence .................................................................. 18
3. Dimensi Service Excellence ................................................................ 19
4. Definisi Kepuasan ............................................................................... 28
5. Faktor-faktor pendukung kepuasan nasabah ....................................... 29
6. Indikator Kepuaan ............................................................................... 30
7. Definisi Loyalitas Nasabah ................................................................. 31
8. Tipe-tipe pelanggan menurut tangga loyalitas .................................... 31
9. Indikator loyalitas nasabah .................................................................. 34
10. Kerangnka penelitian .......................................................................... 36
11. Hipotesis .............................................................................................. 37
BAB III : METODE PENELITIAN
A Jenis penelitian .......................................................................................... 44
B Lokasi dan waktu penelitian...................................................................... 44
C Populasi dan sampel .................................................................................. 45
D Teknik pengumpulan data ......................................................................... 47
E Skala pengukuran ...................................................................................... 48
F Definisi konsep dan operasional ............................................................... 48
G Instrumen penelitian .................................................................................. 54
H Uji instrumen penelitian ............................................................................ 55
1. Uji Statistik ................................................................................... 56
xiii
2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 57
a. Uji Multikolonieritas ............................................................... 57
b. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 59
c. Uji Normalitas ......................................................................... 59
d. Uji Linieritas ........................................................................... 61
3. Path Analysis ................................................................................. 61
BAB IV : PEMBAHASAN
A Deskripsi objek penelitian ......................................................................... 63
1. Profil BNI Syariah ........................................................................ 63
2. Sejarah ........................................................................................... 64
3. Visi dan Misi ................................................................................. 65
B Analisis Data
1. Karakteristik Responden ............................................................... 66
2. Uji Instrumen:
a. Hasil Uji Validitas ................................................................... 70
b. Hasil uji Reliabilitas ................................................................ 72
3. Uji Statistik:
a. Hasil Uji Determinasi (R2) ...................................................... 74
b. Hasil Uji Pengaruh Simultan (F test) ...................................... 75
c. Hasil Uji Parsial (T test) .......................................................... 77
4. Uji Asumsi Klasik:
a. Hasil Uji Multikolonieritas ..................................................... 81
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 84
xiv
c. Hasil Uji Normalitas ............................................................... 86
d. Hasil Uji Liniearitas ................................................................ 88
5. Hasil Uji Path Analysis ................................................................. 89
C Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 99
D Pembahasan Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 104
BAB V : PENUTUP
A Kesimpulan ............................................................................................... 113
B Saran .......................................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 117
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Reseach Gap ..................................................................................... 6
Tabel 2.1 : Reseach Gap ..................................................................................... 13
Tabel 3.1 : Definisi Konsep Operasional.. .......................................................... 49
Tabel 3.2 : Instrumen Penelitian ......................................................................... 53
Tabel 4.1 : Responden Berdasarkan Sumber Informasi ..................................... 66
Tabel 4.2 : Responden Berdasarkan Usia nasabah ............................................. 67
Tabel 4.3 : Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................ 68
Tabel 4.4 : Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................................... 69
Tabel 4.5 : Responden Berdasarkan Rata-rata Bertransaksi ............................... 70
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas ............................................................................ 71
Tabel 4.7 : Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 73
Tabel 4.8 : Hasil Uji Determinasi R2 1 ................................................................ 74
Tabel 4.9 : Hasil Uji Determinasi R2 2 ................................................................ 75
Tabel 4.10 : Hasil Uji F Test 1 ............................................................................ 76
Tabel 4.11 : Hasil Uji F Test 2 ............................................................................ 76
Tabel 4.12 : Hasil Uji Parsial T Test 1 ................................................................ 77
xvi
Tabel 4.13 : Hasil Uji Parsial T Test 2 ................................................................ 80
Tabel 4.14 : Hasil Uji Multikolonieritas (Coefficient Corelation) ...................... 82
Tabel 4.15 : Hasil Uji Multikolonieritas dengan Tolerance dan VIF ................. 83
Tabel 4.16: Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan metode Gledjer ..................... 85
Tabel 4.17 : Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 87
Tabel 4.18 : Hasil Uji Liniaritas 1 ....................................................................... 88
Tabel 4.19 : Hasil Uji Linearitas 2 ...................................................................... 89
Tabel 4.20 : Hasil Hipotesis ................................................................................ 112
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian ................................................... 36
Gambar 4.1: Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot.......................... 84
Gambar 4.2 : Grafik Histogram .......................................................................... 86
Gambar 4.3 : Garis Normal P-P Plot Of Regression Standardized ..................... 87
Gambar 4.4 : Model Analisis Jalur ..................................................................... 99
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Lembar Kuesioner
Lampiran 2: Data Responden
Lampiran 3 : Daftar Jawaban Kuesioner Responden
Lampiran 4: Analisis Data
Lampiran 5: Lembar Konsultasi
Lampiran 6: Lembar Proposal Skripsi
Lampiran 7: Lembar Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 8: Lembar Daftar SKK
Lampiran 9: Lembar Keterangan Penelitian di BNI Syariah KC Semarang
Lampiran 10 : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peranan lembaga keuangan dalam perekonomian dewasa ini
sangatpenting dan merupakan jantung bisnis, dimana eksistensi
lembaga keuangansangat dibutuhkan dalam menopang pertumbuhan
perekonomian Indonesia.Semakin maju lembaga keuangan, semakin
cepat perekonomian untuk tumbuhdan berkembang. Di era globalisasi,
perbankan merupakan bagian penting dari sistem keuangan guna
kelancaran kegiatan perekonomian suatu negara, perbankan dituntut
untukmenunjukkan kinerja dan pelayanan yang semakin baik dan
perkembangan perbankan di Indonesiamenjadikan persaingan
semakinkompetitif. Hal ini sudah tentu menuntut proses pendewasaan
dari perbankanIndonesia kearah profesionalisme. Hal ini mendorong
adanya persaingan dunia usaha semakin ketat termasuk perbankan
kemudian kompetisi di era globalisasi ini menjadikan teknologi
informasi semakin berkembang canggih untuk memenangkan
persaingan di pasar. Tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis,
membuatpara pelaku bisnis berusaha untuk selalu
menyajikanpelayanan yang terbaik.Apabila suatu perusahaanmemiliki
produk yang sama dengan kualitas produk yangstandar atau kurang
lebih sama dan dengan harga produkyang
2
kompetitif, maka aspek yang dapat membedakanadalah Service
Excellence (keunggulan layanan). Service artinya jasa, pelayanan,
tugas dan excellenceartinya unggul, ulung, baik sekali, dengan
demikian dalam perspektif ini pelayanan yang sempurna merupakan
salah satu nilai jual yang penting bagi sebuah industri jasa. Sebuah
pelayanan dikatakan sempurna apabila dampak yang terjadi pada
konsumen adalah loyalitas yang sangat tinggi. Sehingga konsumen
tidak akan ragu-ragu lagi untuk membeli produk yang dihasilkan oleh
perusahaan tersebut. Bahkan, pelanggan yang loyal akan dengan
sendirinya memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada konsumen lain dengan sukarela dikarenakan sudah
sangat nyaman dan di untungkan dengan adanya pelayanan yang
sempurna tersebut (Bastiar, 2010:55). Esensi dalam layanan prima
adalah upaya memberikan layanan terbaik bagi pelanggan yang
berorientasi pada kepentingan pelanggan/pengguna sehingga
memungkinkan kita mampu memberikan kepuasan yang optimal.
Pelayanan sepenuh hati pada pelanggan juga merupakan titik pembeda
antara sebuah perusahaan pemenang dan perusahaan lainnya. Agar
peluang pasar menjadi besar, pelayanan yang fokus kepada pelanggan
sebagai salah satu nilai utama yang harus dimiliki dan diterapkan
kepada seluruh karyawan yang terlibat dalam setiap melakukan
interaksi kepada pelanggan. Saat ini pelanggan makin kritis dalam
memilih produk atau jasa oleh karena itu dengan kepuasan pelanggan
3
mereka akan kembali dan mereka akan mudah memberikan refrensi.
Menurut Tjiptono (2008:3) “faktor layanan telah berkembang pesat
sebagai diferensiator dan kunci keunggulan”. Jadi pelayanan prima
yang diberikan oleh unit pelayanan perusahaan tersebut dapat
dijadikan untuk menciptakan nilai tambah dalam memenangkan
persaingan.
Keberhasilan dalam mengembangkan dan melaksanakan
pelayanan prima tidak terlepas dari kemampuan dalam pemilihan
konsep pendekatannya. Konsep keunggulan layanan (Service
Excellence) berdasarkan Barata (2003:31) yaitu mengembangkan
keunggulan layanan dengan Attitude(Sikap), Attention
(Perhatian),Action (Tindakan), Ability (Kemampuan),
Appearance(Penampilan), danAccountability(Tanggung
Jawab).Service Excellence yang meliputi Attitude, Attention, Action,
Ability, Appearance, dan Accountability dipercaya menjadi salah satu
kunci keberhasilan suatu bank dalam memberikan layanan yang dapat
memenuhi harapan pelanggan. Meskipun Attitude, Attention, Action,
Ability, Appearance, dan Accountability merupakan kunci
keberhasilan bank, namun bisnis perbankan untuk dapat
memenangkan persaingan bukan hanya dituntut untuk memberikan
Attitude, Attention, Action, Ability, Appearance, dan Accountability
saja tetapi yang lebih utama adalah bagaimana bank yang
bersangkutan memperoleh kepuasan dari masyarakat. Jika kepuasan
4
sudah timbul antara bank dan nasabah, maka usaha untuk membina
kerjasama akan lebih mudah sehingga akan memberi keuntungan bagi
kedua belah pihak. Dari pihak bank, hal tersebut menimbulkan
loyalitas nasabah yang sangat berguna demi kelangsungan hidup bank
yang bersangkutan. Ketika seorang nasabah menaruh kepuasan
pelayanan yang optimal dari perusahaan bank tersebut maka seorang
nasabah akan menjadi loyal terhadap suatu produk yang ada dalam
Bank tersebut. Karena pada dasarnya, membuat nasabah tetap loyal
adalah senjata utama yang harus dilakukan oleh suatu bank, bank
harus bisa menciptakan loyalitas yang tidak cukup hanya kepuasan
saja karena kepuasan bukanlah tujuan akhir. Loyalitas tidak hadir
dengan begitu saja, diperlukan strategi dalam hal pengelolaan yang
baik. Perusahaan sebaiknya tidak berhenti memberikan kepuasan bagi
nasabahnya, tetapi terus berupaya bagaimana menciptakan agar
nasabah tersebut tidak berpindah bank lain dan nasabah menjadi
semakin loyal. Seperti yang dikemukakan oleh Kartajaya (2007:31)
Banyak faktor yang menyebabkan pelanggan berpindah selain karena
kepuasan pelanggan. Puluhan riset telah membuktikan bahwa korelasi
antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan terbukti kecil.
Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan loyalitas pelanggan yang
beyond customer satisfaction”.
Kotler dalam Kussujaniatun dan Wisnalmawati (2011:32)
menyatakan bahwa kepuasaan adalah perasaansenang atau kecewa
5
seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya
terhadapkinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan–harapannya.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwaPenelitian
Tiara (2014) tentang pengaruh pelayanan prima(Service Excellence)
terhadap loyalitas nasabah baik secara parsial maupun simultan yang
terdiri dari dimensi kemampuan (X1), sikap (X2), penampilan (X3),
perhatian (X4), tindakan (X5), dan tanggung jawab (X6), serta untuk
mengetahui dimensi yang paling dominan berpengaruh terhadap
loyalitas. Sedangkan Wahyuningsih, Winarti, dan Prihandini (2014)
menunjukkan bahwa pelayanan prima tidak berpengaruh signifikan
terhadap loyalitasnasabah. Dengan demikian terdapat kesenjangan
hasil penelitian yang harus disesuaikan, maka dari itu peneliti
memasukkan variabel kepuasan sebagai variabel Intervening.
Dari Service Excellence/keunggulan pelayanan dari pihak
perbankan maka akan menimbulkan sikap loyalitas dari para nasabah.
Kemudian untuk menunjang kenyamanan nasabah dengan maka
perlunya Service Excellece agar para nasabah tetap puas kemudian
tetap loyaldi Bank BNI Syariah. Dari hasil penelitian Kartikasari dan
Syafitri (2010), Utomo, Dwi, Irawan dan Yulisetyarini (2015),
Achlam dan Melati (2015) bahwa Service Excellence berpengaruh
terhadap loyalitas nasabah yang dimediasi oleh kepuasan. Kemudian
menurut penelitian yang dilakukan oleh Arum P, Sularso, dan
Yulisetiarini (2015)bahwa pelayanan prima (kemampuan, sikap,
6
penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab) berpengaruh
langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi
variabel intervening yaitu kepuasan gagal memperkuat pelayanan
prima terhadap loyalitas.
Tabel 1.1
Reseach Gap
No.
Penulis
Variabel Kesimpulan
Independen
Depeneden
Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah
1. Tiara
(2014)
Service Excellence
(kemampuan (X1),
sikap (X2),
penampilan (X3),
perhatian (X4),
tindakan (X5), dan
tanggung jawab (X6))
Loyalitas
Nasabah
Positif/Signifikan
2. Wahyunin
gsih,
Endah,
dan
Prihandini
(2014)
Service Excellence
Loyalitas
Nasabah
Negatif/Signifikan
Service Excellence terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai
variabel intervening
1. Arum P,
Sularso,
dan
Yulisetiari
ni(2015)
Service Excellence
dan Kepuasan Sebagai
Variabel Intervening
Loyalitas
nasabah
Positif/Signifikan
2. Kartikasar
i dan
Syafitri
(2010),
Utomo
dkk
(2015),
Achlam
Service Excellence
dan Kepuasan Sebagai
Variabel Intervening
Loyalitas
nasabah
Negatif/Signifikan
7
(2015)
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh attitude terhadap loyalitas nasabah di BNI
Syariah KC Semarang ?
2. Bagaimana pengaruh attention terhadap loyalitas nasabah di BNI
Syariah KC Semarang ?
3. Bagaimana pengaruh action terhadap loyalitas nasabah di BNI
Syariah KC Semarang ?
4. Bagaimana pengaruh ability terhadap loyalitas nasabah di BNI
Syariah KC Semarang ?
5. Bagaimana pengaruh appearance terhadap loyalitas nasabah di
BNI Syariah KC Semarang ?
6. Bagaimana pengaruh accountability terhadap loyalitas nasabah di
BNI Syariah KC Semarang ?
7. Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah di BNI
Syariah KC Semarang ?
8. Bagaimana pengaruh attitude yang dimediasi kepuasanterhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang ?
9. Bagaimana pengaruh attention yang dimediasi kepuasanterhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang ?
10. Bagaimana pengaruh action yang dimediasi kepuasanterhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang ?
8
11. Bagaimana pengaruh ability yang dimediasi kepuasanterhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang ?
12. Bagaimana pengaruh appearance yang dimediasi
kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang
?
13. Bagaimana pengaruh accountability yang dimediasi
kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang
?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang
hendak dicapai adalah:
1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh attitude terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh attention terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh action terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
4. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ability terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
5. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh appearance terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
6. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh accountability
terhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
9
7. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepuasan terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
8. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh attitude yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang.
9. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh attention yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang.
10. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh action yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang.
11. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh ability yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang.
12. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh appearance yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang.
13. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh accountability yang
dimediasi kepuasanterhadap loyalitas nasabah di BNI Syariah
KC Semarang ?
D. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka kegunaan dari penelitian
ini adalah:
10
1. Secara Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan bermnfaat dan menambah
khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi syariah
khususnya perbankan syariah.
b. Dapat dijadikan masyarakat sebagai media informasi dan tolak
ukur untuk mengetahui kondisi pelayanan di BNI Syariah.
c. Untuk membantu BNI Syariah untuk lebih meningkatkan
service excellence
2. Secara Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan bagi pembaca baik internal maupun eksternal IAIN
Salatiga.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan untuk menyusun skripsi
adalah sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, kegunaan penelitian, sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang
digunakan untuk penelitian yaitu telaah pustaka, kerangka
teori, kerangka penelitian, dan hipotesis.
BAB III: METODE PENELITIAN
11
Pada bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data, skala pengukuran, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji Instrumen penelitian, alat analisis
BAB IV: ANALISIS DATA
Pada bagian ini diuraikan tentang deskripsi objek penelitian
dan analisis data.
BAB V: PENUTUP
Pada bab ini di uraikan tentang kesimpulan dan saran.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan
dalam rangka penyusunan suatu penelitian. Kegunaannya adalah
untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu
sekaligus sebagai perbandingan dan gambaran yang dapat mendukung
kegunaan penelitian selanjutnya. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu terletak pada populasi dan sampel serta adanya
variabel intervening yang ikut mempengaruhi variabel independen dan
variabel dependen. Penelitian yang pernah dilakukan berhubungan
dengan Service Excellence terhadap Loyalitas Nasabah dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah
Penelitian Tiara (2014) tentang pengaruh pelayanan
prima terhadap loyalitas nasabah baik secara parsial maupun
simultan yang terdiri dari dimensi kemampuan (X1), sikap
(X2), penampilan (X3), perhatian (X4), tindakan (X5), dan
tanggung jawab (X6), serta untuk mengetahui dimensi yang
paling dominan berpengaruh terhadap loyalitas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima berpengaruh
13
positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, baik secara
parsial maupun simultan, sedangkan dimensi pelayanan prima
yang dominan adalah tanggung jawab. Koefisien determinasi
menunjukkan bahwa variabel pelayanan prima mampu
menjelaskan pengaruhnya terhadap loyalitas sebesar 74.6% dan
sisanya sebesar 25.4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya penelitian Wahyuningsih, Endah, dan
Prihandini (2014) menunjukkan bahwa pelayanan prima tidak
berpengaruh signifikan terhadap loyalitasnasabah.
Berdasarkan hasil analisis Widarini (2013) hasil tingkat
pelayanan prima (service excellence) yang diberikan oleh
petugas kepada nasabah atau pelanggan setia Bank Mandiri
cabang Genteng-Banyuwangi. Untuk menguji apakah dengan
nilai korelasi antara varaibel pelayanan prima (X) dengan
loyalitas nasabah atau pelanggan (Y) sebesar 0,635, Hubungan
yang positif menunjukkan bahwa semakin tinggi pelayanan
prima akan semakin meningkatkan loyalitas nasabah atau
pelanggan.
Menurut Anggraini (2017). Kualitas pelayanan
memegang peranan yang sangat penting pada perusahaan. Jika
perusahaan memberikan pelayanan yang baik, maka nasabah
merasa puas dan juga bisa meningkatkan loyalitas nasabah
14
terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
Kemampuan, aspek kemampuan pelayanan prima yang
diterapkan olehPT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Pembantu Ulak Karang Padang sudah bisa dikatakan prima
karena pelayanan yang diterima nasabah melebihi harapan
nasabah tersebut.Sikap, aspek ini termasuk kedalam service
excellence. Penampilan, dalam aspek penampilan pada PT.
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ulak Karang
Padang sudah termasuk kedalam kategori pelayanan prima
karena selain memberikan dampak baik bagi perusahaan juga
dapat menarik perhatian para nasabah. Perhatian, aspek masih
belum bisa dikatakan excellence pada PT. Bank Syariah
Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ulak Karang Padang, sebab
kepedulian yang diberikan perusahaan kepada nasabah hanya
berupa perhatian akan kebutuhan nasabah saja. Tindakan,
aspek ini sudah termasuk kedalam service excellence.
Tanggung Jawab, PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
Pembantu Ulak Karang Padang tidak hanya melakukan
pelayanan prima dalam penuntutan hak perusahaan, namun
tanggung jawab dan kewajibannya sebagai perusahaan jasa
sudah terpenuhi secara keseluruhan. Sehinggaterjadi
peningkatan nasabah tiap tahunnya. Jadi, Penerapan Service
Excellence pada PT. Bank Syariah Mandiri kantor Cabang
15
Ulak karang Padang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah.
2. Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah
Selanjutnya dari penelitian Nifita (2011) bahwa
variabelkepuasan mempunyai pengaruh yang lebihdominan
terhadaployalitas mahasiswadibandingkan dengan trust atau
kepercayaan.
Berdasarkan analisis penelitian dari Meiyanto (2012)
hasil analisis uji t diperoleh variabel kualitas pelayanan (X1)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka
secara signifikan kualitas pelayanan (X1) berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah dan variabel kepuasan nasabah (X2)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas
nasabah atau karena t.sig (0,000) lebih kecil dari 0,05, maka
secara signifikan kepuasan nasabah (X2) berpengaruh positif
terhadap loyalitas nasabah.
Selanjutnya, Berdasarkan penelitian dari Rajif (2016)
Hasil penelitian ini bahwa kepuasan dan kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.
Berdasarkan hasil penelitian dari Zakiy dan Azzahroh
(2017) bahwa kepuasan nasabah tidak berpengaruh terhadap
loyalitas nasabah. Hal ini menunjukkan loyalitas pelanggan
16
tidak terbentuk/dipengaruhi dari kepuasan pelanggan yang
dirasakan atau yang diterima. Sebagian besar konsumen yang
puas dengan pelayanan yang diberikan, belum tentu memiliki
loyalitas
3. Pengaruh service excellence terhadap loyalitas nasabah
dengan kepuasan sebagai variabel intervening
Berdasarkan penelitian dari Kartikasari dan Syafitri
(2010) bahwa variabel pelayanan prima (service excellence)
berpengaruh signifikan terhadap variabel kepuasan pelanggan,
variabel pelayanan prima (service excellence) berpengaruh
signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan variabel pelayanan
prima (service excellence) terhadap kepuasan yang berdampak
terhadap loyalitas pelanggan berpengaruh tidak signifikan.
Selanjutnya penelitian Service Excellence terhadap
kepuasan dari Utomo, dkk (2015) menunjukkan
bahwa:Kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan
dan tanggung jawab berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan nasabah pada Kantor PT.Bank Mandiri, Tbk. Kota
Banyuwangi.Kemampuan sikap, penampilan, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel
intervening pada Kantor PT.Bank Mandiri, Tbk. Kota
Banyuwangi.
17
Kemudian hasil penelitian dari Achlam, dkk (2015)
bahwa kepuasan nasabah memiliki pengaruhdan berkorelasi
positif terhadap loyalitasnasabah. Indikator-indikator kepuasan
nasabah yang memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas
nasabah adalah pilihan utama dengan nilai korelasi sebesar
0,723 dan komunikasi dengan nilai korelasi sebesar 0,760.
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Arum P,
Sularso, dan Yulisetiarini (2015). Hasil analisis menunjukkan
bahwa pelayanan prima (kemampuan, sikap, penampilan,
perhatian, tindakan dan tanggung jawab) berpengaruh langsung
dan tidak langsung terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi
variabel intervening yaitu kepuasan gagal memperkuat
pelayanan prima terhadap loyalitas.
18
Berdasarkan uraian di atas dapat saya simpulkan dengan
tabel (Tabel 2.1) sebagai berikut:
Tabel 2.1 Research Gap
Penulis Variabel Hasil Penelitian
Isu: Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening
Research Gap:
Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas
Nasabah dengan Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Isu : Pengaruh Service Excellence terhadap loyalitas nasabah
Tiara (2004). Variabel X:
Kemampuan (X1),
sikap (X2),
penampilan (X3),
perhatian (X4),
tindakan (X5), dan
tanggung jawab (X6).
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelayanan prima
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah baik
secara parsial maupun simultan,
sedangkan dimensi pelayanan
prima yang dominan adalah
tanggung jawab.
Wahyuningsih, Endah
Winarti dan Prihandini
(2014).
Variabel X:
X1: Pelayanan Prima
X2: Kepuasan
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Pelayanan prima berpengaruh
tidak signifiikan terhadap
loyalitasnasabah.
Widarini (2013). Variabel X: Service
Excellence
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Hubungan yang positif
menunjukkan bahwa semakin
tinggi pelayanan prima akan
semakin meningkatkan loyalitas
nasabah atau pelanggan.
Anggraini (2017). Variabel X: Service
Excellence
Variabel Y: Loyalitas
Penerapan Service Excellence pada
PT. Bank Syariah Mandiri kantor
Cabang Ulak karang Padang
19
Nasabah berpengaruh positif dan sighifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas
nasabah.
Isu: Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas nasabah
Nifita (2011) Variabel X: Trust
(Kepercayaan) dan
Kepuasan
Veriabel Y: Loyalitas
Berdasarkanhasil koefisien regresi
masing-masing variabelmaka
dapat diketahui bahwa
variabelkepuasan mempunyai
pengaruh yang lebihdominan
terhadap loyalitas
mahasiswadibandingkan dengan
kepercayaan.
Meiyanto (2012) Variabel X:
Kualitas Pelayanan
(X1) dan Kepuasan
(X2).
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Hasil penelitian ini berdasarkan
hasil analisis uji t diperoleh
variabel kualitas pelayanan (X1)
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap loyalitas
nasabah dan variabel kepuasan
nasabah (X2) mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas nasabah.
Rajif (2016) Variabel X: Kepuasan
dan Kepercayaan
Variabel Y: Loyalitas
nasabah
Hasil penelitian ini bahwa
kepuasan dan kepercayaan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah.
Zakiy da Azzahroh
(2017)
Variabel X: Kualitas
Layanan
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Variabel Z:Kepuasan
Nasabah
Hasil penelitian ini bahwa
kepuasan nasabah tidak
berpengaruh terhadap loyalitas
nasabah
Isu : Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
20
Kartikasari
danSyafitri (2010).
Variabel X:
X1: Sikap
X2: Perhatian
X3: Tindakan
X4: Kemampuan
X5: Penampilan
X6: Tanggung Jawab
Y: Loyalitas
Z: Kepuasan
Hasil dari penelitian ini diketahui
bahwa: variabel pelayanan prima
(service excellence) berpengaruh
signifikan terhadap variabel
kepuasan pelanggan, variabel
pelayanan prima (service
excellence) berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan, dan
variabel pelayanan prima (service
excellence) terhadap kepuasan
yang berpengaruh tidak signifikan
terhadap loyalitas pelanggan.
Fadilah, Choiri,
Yuniarti (2013)
Variabel X:
Kemampuan,
penampilan, perhatian,
tindakan, tanggung
jawab, dan sikap.
Variabel Y: Kepuasan
Hasil penelitian ini bahwa
kemampuan, penampilan,
perhatian, tindakan, tanggung
jawab, dan sikap berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
kepuasan.
Utomo, Irawan dan
Yulisetiarini. (2015).
Variabel X:
kemampuan (X1),
sikap (X2),
penampilan (X3),
perhatian (X4),
tindakan (X5), dan
tanggung jawab (X6)
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Variabel Z: Kepuasan
Nasabah
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa:
1. Kemampuan, sikap,
penampilan, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab
berpengaruh positif signifikan
terhadap kepuasan nasabah
pada Kantor PT.Bank Mandiri,
Tbk Kota Banyuwangi.
2. Kemampuan sikap,
penampilan, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab
berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas nasabah
21
pada Kantor PT.Bank Mandiri,
Tbk Kota Banyuwangi.
3. Kepuasan nasabah
berpengaruh positif signifikan
terhadap loyalitas nasabah
pada Kantor PT.Bank Mandiri,
Tbk Kota Banyuwangi.
4. Kepuasan bisa memediasi
pengaruh implementasi service
excellence terhadap loyalitas.
Achlam, Setyanto,
danOktavianty (2015)
Variabel X: Pelayanan
Prima
Variabel Y: Loyalitas
Variabel Z: Kepuasan
Hasi penelitian ini bahwa service
excellence yang dimediasi oleh
kepuasan nasabah memiliki
pengaruhdan berkorelasi positif
terhadap loyalitasnasabah.
Arum P, Sularso, dan
Yulisetiarini (2015)
Variabel X:
kemampuan (X1),
sikap (X2),
penampilan (X3),
perhatian (X4),
tindakan (X5), dan
tanggung jawab (X6)
Variabel Y: Loyalitas
Nasabah
Variabel Z: Kepuasan
Nasab
ah
Hasil analisis menunjukkan bahwa
pelayanan prima (kemampuan,
sikap, penampilan, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab)
berpengaruh langsung dan tidak
langsung terhadap kepuasan dan
loyalitas. Tetapi variabel
intervening yaitu kepuasan gagal
memperkuat pelayanan prima
terhadap loyalitas.
Sumber: Penelitian Terdahulu
22
B. Kerangka Teori
1. Service Excellence (Pelayanan Prima)
a. Definisi Service Excellence
Menurut Barata (2003:18) dalam Rahmayanty
(2010:15) kata “SERVICE” diantaranya adalah sebagai
berikut:
Self Awareness:
Menanamkan kesadaran diri, menanamkan pelayanan
dengan benar.
Enthusiasm:
Pelayanan dengan penuh gairah.
Reform:
Memperbaiki kinerja pelayanan.
Velue:
Pelayanan dengan nilai tambah.
Impressive:
Penampilan menarik.
Care:
Perhatian/ kepedulian optimal.
Evaluation:
Mengevaluasi layanan.
Menurut Rahmayanty (2010:16) pengertian
primamerupakan kata lain dari sangat baik, terpadu,
23
mengesankan. Kemudian secara sederhana yang dimaksud
dengan pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang
diberikan kepada pelanggan. Pelayanan prima sangat
mengutamakan pelanggan karena pelanggan adalah raja
atau pelanggan adalah profit. Oleh karena itu, berbagai
kemudahan dan kenyamanan harus diberikan kepada
pelanggan. Pelanggan perlu dipelihara dengan cara
menghargai, memuliakan dan menghormatinya.
Menurut Barata (2003:27), Pelayanan prima adalah
kepedulian kepada pelanggan dengan memberikan layanan
terbaik untuk memfasilitasi kemudahan pemenuhan
kebutuhan dan mewujudkan kepuasannya, agar mereka
selalu loyal kepada organisasi/perusahaan.
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa Service Excellence
merupakan suatu penyajian produk dan jasa yang sesuai
dengan standar suaru perusahaan dan diupayakan dalam
penyampaian produk barang atau jasa tersebut sama yang di
harapkan oleh seorang pelanggan.
b. Tujuan Service Excellence
Menurut Rahmayanty (2010:8-13) tujuan pelayanan prima
yakni:
1) Mencegah pembelotan dan membangun kesetiaan
pelanggan dengan customer loyalty. Pembelotan
24
pelanggan atau berpalingnya pelanggan disebabkan
karena kesalahan pembetian pelayanan maupun sistem
yang digunakan oleh perusahaan dalam melayani
pelanggan;
2) Dapat memberikan rasa puas dan kepercayaan pada
konsumennya. Dalam pelaksanaannya pelayanan prima
merupakan pelayanan yang sangat baik dan melampaui
harapan pelanggan dan pelayanan yang memiliki ciri
khas kualitas (quality nice);
3) Tetap menjaga dan merawat (maintenance) agar
pelanggan merasa diperhatikan dan dipentingkan segala
kebutuhannya atau keinginannya. Pelayanan dengan
standar kualitas yang tinggi dan selalu mengikuti
perkembangan kebutuhan pelanggan setiap saat, secara
konsisten dan akurat (handal);
4) Upaya mempertahankan pelanggan agar tetap loyal
untuk menggunakan produk barang atau jasa yang
ditawarkan tersebut.
c. Dimensi Service Excellence
Menurut Barata (2003:31) Service Excellence meliputi
Attitude, Attention, Action, Ability, Appearance, dan
Accountability atau disebut dengan A6 sebagai berikut:
1) Attitude (Sikap)
25
Sikap adalah perilaku atau perangai yang harus
ditonjolkan ketika menghadapi pelanggan. Sikap
mencerminkan perilaku atau gerak-gerik yang terlihat
pada diri seseorang ketika dia menghadapi situasi
tertentu atau ketika berhadapan dengan orang lain.
Sikap bukanlah yang dibawa sejak lahir, sebab
pemunculan sikap dalam diri seseorang dapat terbentuk
karena adanya interaksi orang yang bersangkutan
dengan berbagai hal di dalam lingkungan hidupnya
(Rangkuti, 2017:50).
Sikap konsumen adalah faktor penting yang
mempengaruhi konsumen. Konsep sikap sangat terikat
dengan kepercayaan dan perilaku. Sikap merupakan
ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek
apakah disukai atau tidak (Shinta, 2011:41).
Sikap adalah suatu predisposisi untuk melakukan
perbuatan, suatu keadaan siap untuk bertindak dengan
cara tertentu. Sikap adalah keadaan umum pada
individu yang mengacu keberbagai cara bertingkah
laku. Dengan kata lain, tingkah laku seseorang adalah
konsisten dengan sikapnya, seperti sikap menyukai,
berteman, membantu, menghormati dan sebagainya
(Hamalik, 1993:110).
26
Jadi secara garis besar dapat saya simpulkan
bahwa sikap dapat di artikan sebagai suatu konstruk
untuk memungkinkan terlihatnya suatu aktivitas.
Menurut Rangkuti (2017:290) indikator
dariattitude meliputi:
a) Melayani pelanggan dengan penampilan
(Performance) yang sopan dan serasi dalam hal
penampilan;
b) Melayani pelanggan dengan positif (Positive
thinking) dan logis;
c) Melayani pelanggan dengan sikap menghargai.
2) Attention (Perhatian)
Perhatian (attention) adalah kapasitas
pengolahan yang dialokasikan konsumen terhadap
stimulus yang masuk (Shinta, 2011:33).
Menurut Barata (2003:31) Perhatian (Attention)
adalah kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang
berkaitan dengan perhatian akan kebutuhan dan
keinginan pelanggan maupun pemahaman atas saran
dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan dan
memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para
27
pelanggan, dan mencurahkan perhatian penuh kepada
pelanggan.
Jadi, dapat saya simpulkan dari pendapat-
pendapat di atas bahwa perhatian adalah kemampuan
pegawai bank dalam memberikanperhatian yang
bersifat individual atau pribadi kepada para
nasabahnya.Perhatian yang diberikan oleh pegawai
bank kepada nasabah haruslahdilandasi dengan aspek
keimanan dalam rangka mengikuti seruan AllahSWT
untuk selalu berbuat baik kepada orang lain.
Menurut Rangkuti (2017:290) indikator dari
attention meliputi:
a) Mendengarkan dan memahami secara sungguh-
sungguh kebutuhan pelanggan;
b) Selalu dapat mengamati dan menghargai perilaku
pelanggan;
c) Mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan.
3) Action (Tindakan)
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan
nyata yang harus dilakukan dalam memberikan layanan
kepada pelanggannya, yang meliputi mencatat setiap
pesanan para pelanggan, mencatat kebutuhan para
pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para
28
pelanggannya, mewujudkan kebutuhan para pelanggan,
dan menyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan
mau kembali (Barata, 2003:31).
Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam
penelitian ini terbentuk rangkaian siklus kegiatan
(Sumadayo, 2013:21).
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa tindakan
merupakan kegiatan nyata/gerak ketika memberikan
pelayanan kepada nasabahnya.
Menurut Rangkuti (2017:291) pelayanan prima
berdasarkan action meliputi 5 indikator:
a) Selalu mencatat setiap pesan yang diinginkan dan
dikeluhkan oleh pelanggan;
b) Selalu mendata dan mencatat kebutuhan
pelanggan;
c) Dapat menegaskan dan menyimpulkan kebutuhan
pelanggan;
d) Dapat mewujudkan kebutuhan pelanggan;
e) Adanya terimakasih kepada pelanggan.
4) Ability (Kemampuan)
Menurut Rangkuti (2013:138) bahwa
Ability/kemampuan atau bisa dikatakan keandalan
29
yakni kemampuan untuk melaksanakan jasa yang telah
dijanjikan secara konsisten dan dapat diandalkan
(akurat).
Kemampuan (Ability) adalah pengetahuan dan
keterampilan tertentu yang mutlak diperlukan untuk
menunjang program pelayanan prima, yang meliputi
kemampuan dalam bidang kerja yang ditekuni,
melaksanakan komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi, dan mengembangkan
public relation sebagai instrument dalam membina
hubungan kedalam dan keluar organisasi atau
perusahaan (Barata, 2003:31).
Jadi, dapat saya simpulkan bahwa Ability
adalah kemampuan pegawai untuk menjalankan
tugasnya.
Menurut Fadilah, Choiri, Dan Yuniarti
(2013:207) bahwa indikator dari Ability adalah:
a) Pegawai mampu berkomunikasi dengan baik;
b) Pegawai mampu mengetahui kebutuhan nasabah;
c) Pegawai mempu memberikan penjelasan dengan
baik;
d) Account Representative mampu dalam melayani
nasabah;
30
e) Security mampu memberikan rasa aman.
5) Appearance (Penampilan)
Penampilan (Appearance) adalah penampilan
seseorang baik yang bersifat fisik saja maupun fisik
atau non fisik, yang mampu merefleksikan kepercayaan
diri dan kredibilitas dari pihak lain (Barata, 2003:31).
Menurut Rozali (2008:96) bahwa penampilan
Fisik disiniadalah cara berpakaian atau berhias, dan
ekspresiwajah. Sedangkan yang non fisik lebihkepada
kepribadian dari yang memberikanpelayanan serta
ketulusan hati dalam memberikanpelayanan yang
nantinya akan terpancarpada ekspresi wajah.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa penampilan
adalah suatu bentuk penampilan fisik, peralatan
personal, media komunikasi dan hal-hal yang lainnya
yang bersifat fisik. Salah satu catatan penting bagi
pelaku lembaga keuangan syariah, bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus
memperhatikan sisi penampilan fisik para pengelola
maupun karyawanannya dalam hal berbusana yang
santun, beretika, dan syar’i.
Indikator dari Appearance adalah (Fadilah,
Choiri dan Yuniarti, 2013:207):
31
a) Penampilan fisik pegawai rapi dalam melayani
nasabah;
b) Penampilan fisik pegawai sopan dalam melayani
nasabah;
c) Tutur kata pegawai tidak menyinggung perasaan
pada saat melakukan pelayanan.
6) Accountability (Tanggung Jawab)
Perbankan harus memberikan rasa aman bagi
para nasabahnya seperti yang dikatakan oleh Rangkuti
bahwa “Keamanan, merupakan usaha untuk
memberikan rasa aman dan membebaskan pelanggan
dari adanya bahaya, risiko, dan keraguan. Kemudian
Akuntabilitas, yaitu dapat dipertanggung jawabkan
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku” (Rangkuti, 2017:345-346).
Tanggung Jawab (Accountability) adalah suatu
sikap keberpihakan kepada pelanggan sebagai suatu
wujud keperdulian untuk menghindarkan atau
meminimalkan kerugian atau ketidakpuasan pelanggan
(Barata, 2003:31).
Menurut Rahmayanty (2010:166) Tanggung
jawab perusahaan menjaga keamanan dan keselamatan
para pengunjung, pelanggan, tamu dan klien baik di
32
dalam kantor atau toko maupun di luar sekitar
perusahaan atau toko. Antisipasi dan pengawasan
diperlukan untuk melindungi dari pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab yang berniat jahat seperti
merampok, pencuri atau peristiwa yang tidak diduga
seperti kebakaran, bencana gempa bumi dan lain
sebagainya. Juga sarana yang aman ketika sedang
digunakan dan selama pengunjung berada.
Jadi, dari pendapat para ahli di atas dapat saya
simpulkan bahwa Accountability adalah suatu
pertanggung jawaban dari pihak bank dan menjaga
nasabah dari ketidak amanan dan kerugian.
Menurut Fadilah, Choiri, dan Yuniarti
(2013:208) indikator dari Accountability adalah:
a) Pegawai bertanggung jawab atas pelayanan
yang diberikan;
b) Pegawaibertanggung jawab terhadap
kemudahan dalam melakukan pengaduan;
c) Pegawai bertanggung jawab atas kesalahan
yangdilakukan;
d) Security bertanggung jawabdalam
mengawasilingkungan dengan baik.
33
2. Kepuasan (Satisfaction)
a. Definisi Kepuasan
Menurut Rahmayanty (2010:17) kepuasan
(satisfaction) berasal dari bahasa latin, yaitu satis yang berarti
enough atau cukup dan facere yang berarti to do atau
melakukan. Jadi, produk atau jasa yang bisa memuaskan
adalah produk dan jasa yang sanggup memberikan sesuatu
yang dicari oleh pelanggan sampai pada tingkap cukup.
Kepuasan pelanggan berbeda-beda tergantung nilai suatu
produk/ objektivitasnya maupun subjektivitasnya.
Menurut Hiward dan Sheth dalam Tjiptono (2011:433)
kepuasan nasabah adalah situasi kognitif pembeli berkenaan
dengan kesepadanan atau ketidak sepadanan antara hasil yang
didapatkan dibandingkan dengan pengorbanan yang
dilakukan.
Kepuasan nasabah dapat diketahui setelah nasabah
menggunakan produk barang dan jasa pelanggan. Dengan
kata lain, kepuasan nasabah merupakan evaluasi pembeli atau
hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan
dengan harapannya. Seperti yang di kemukakan oleh Kotler
dalam Kussujaniatun (2011:32) menyatakan bahwa kepuasaan
adalah perasaansenang atau kecewa seseorang yang berasal
34
dari perbandingan antara kesannya terhadapkinerja (atau
hasil) suatu produk dan harapan–harapannya.
Dari berbagai pengertian diatas dapat saya simpulkan
bahwa kepuasan adalah hasil dari nasabah dalam
menggunakan barang dan jasa yang diterima sesuai dengan
yang diharapkan. Kemudian kebutuhan nasabah yang
terpenuhi merupakan salah satu faktor pembentuk suatu
kepuasan dari nasabah tersebut. Kepuasan pelanggan
dipercaya dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan suatu
bisnis.
b. Faktor-Faktor Pendukung Kepuasan Nasabah
Faktor yang mempengaruhi kepuasan nasabah dilihat
dari persfektif dan harapan nasabah (Nasution, 2010:104):
1) Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal
yang dirasakan nasabah ketika ia sedang mencoba
melakukan transaksi dengan perusahaan. Jika pada saat
itu kebutuhan dan keinginan besar, maka harapan
nasabah akan tinggi demikian pula sebaliknya;
2) Pengalaman masa lalu ketika mengkonsumsi produk
dari perusahaan maupun pesaingnya;
3) Pengalaman dari teman-teman dari mana mereka
menceritakan kualitas produk yang akan dibeli oleh
nasabah itu. Hal ini jelas mempengaruhi persepsi
35
nasabah, terutama pada produk-produk yang dirasakan
beresiko tinggi;
4) Komunikasi melalui iklan dan pemasaran jasa
mempengaruhi persepsi nasabah. Orang-orang pada
bagian penjualan dan periklanan seyogyanya tidak
membuat periklanan yang berlebihan dan secara aktual
tidak mampu memenuhi ekspektasi nasabah akan
mengakibatkan dampak negatif terhadap persepsi
nasabah tentang produk itu.
c. Indikator Kepuasan
Menurut Kotler, dan Keller (2009:140) bahwa
mempertahankan nasabah merupakan hal penting daripada
memikat pelanggan. Oleh karena itu, terdapat 5 indikator
untuk mengukur kepuasan nasabah sebagai berikut:
1) Membeli lagi atau melakukan transaksi lagi;
2) Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan
kepada orang lain dan merekomendasikannya;
3) Kurang memperhatikan merek dan iklan produk
pesaing;
4) Membeli produk lain dari perusahaan yang sama;
5) Menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan.
36
3. Loyalitas Nasabah (Customer Loyalty)
a. Definisi Loyalitas Nasabah
Hurriyati (2008:128) mengatakan bahwa loyalitas
adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk
berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang
produk atau jasa terpilih secara konsisten dimasa yang akan
datang.
Loyalitas adalah komitmen yang dipegang kuat untuk
membeli lagi atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu
di masa depan meskipun ada pengaruh situasi dan usaha
pemasaran yang berpotensi menyebabkan peralihan
perilaku(Kotler, dan Keller, 2009:175).
Sedangkan,menurut Griffin (2005:5) yang dimaksud
loyalitas yaitu yang menunjukkankondisi dari durasi waktu
tertentu danmensyaratkan bahwa tindakan pembelian
terjaditidak kurang dari dua kali.
Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa
Loyalitas konsumen adalah komitmen konsumen terhadap
suatu perusahaan, produk barang atau jasa, dalam pembelian
yang konsisiten (berulang-ulang).
b. Tipe-Tipe Pelanggan Menurut Tangga Loyalitas
Mengklasifikasikan dan mengkategorikan pelanggan menurut
tangga loyalitasnya sangat penting untuk mengetahui berapa
37
jumlah pelanggan yang benar-benar setia dan perubahan
angka dengan jangka waktu tertentu. Dan bagaimana tindakan
selanjutnya yang diperlukan untuk mengantisipasi,
mempertahankan dan pemberian treatment terhadap kepuasan
dan kesetiaan pelanggannya dalam mendukung tujuan
perusahaan (Rahmayanty, 2010:31-32).
1) Prospek (prospect)
Orang-orang yang mengenal bisnis (barang atau jasa)
suatu perusahaan kita, tetapi belum pernah masuk toko
atau perusahaan kita, belum pernah membeli barang
atau jasa perusahaan tersebut. Mereka mengenal bisnis
kita dari iklan, reklame, promosi, acara, marketing kit,
product knowledge atau identitas tempat dan papan
nama perusahaan kita.
2) Pembelanja (shipper)
Prospek yang telah yakin untuk mengunjungi atau
menghubungi toko atau perusahaan kita, paling tidak
satu kali, tetapi pembelanja masih belum membuat
keputusan membeli dan menggunakan jasa perusahaan,
dan perusahaan hanya memiliki sedikit kesempatan
untuk mempengaruhi mereka karena waktu berinteraksi
sangat cepat. Oleh karena itu petugas layanan harus
pintar memanfaatkan waktu dan peluang untuk
38
mempengaruhidan membujuk dengan memberikan
informasi, menjelaskan manfaat penggunaan produk,
kelebihan produk, pilihan produk, dan kemudahan
mendapatkannya, serta kecepatan meminta data diri
pelanggan untuk tahap selanjutnya ditindak lanjuti.
3) Pelanggan (customer)
Orang sudah pernah atau telah membeli barang atau
menggunakan jasa perusahaan, namun belum rutin.
Pelanggan masih bersifat gamang dapat dipengaruhi
oleh para pesaing lainnya serta banyak ditawarkan oleh
berbagai perusahaan lainnya dan dapat berpindah ke
lain hati atau membelot ke pesaing yang lebih unggul
dalam pelayanan dan kualitas produk.
4) Klien (client)
Orang yang sudah dipercaya, yakin dan sudah sesuai
serta cukup memenuhi kebutuhannya sehingga secara
rutin ia membeli barang atau jasa perusahaan. Klien
sudah mencapai taraf pelanggan yang setia dan loyal
karena sudah melakukan pengulangan.
5) Penganjur (advocates)
Pelanggan yang sedemikian puasnya dengan barang
atau jasa perusahaan, sehingga ia akan menceritakan
kepada siapa saja tentang betapa memuaskannya
39
perusahaan kita. Dia menjadi pelanggan yang sangat
dan paling loyal.
Pelanggan yang loyal adalah pelanggan yang memiliki
ciri-ciri antara lain kategori klien (client) melakukan
pembelian secara berulang-ulang, rutin dan memberitahukan
kepada orang lain tentang kepuasan-kepuasan yang didapat
dan menolak tawaran pesaing, dalam kategori ini juga yaitu
Penganjur (advocates), tanpa kita sadari mereka adalah
marketing tanpa dibayar.
c. Indikator Loyalitas Nasabah
Konsumen yang loyal merupakan aset penting bgai
perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik yang
dimilikinya. Menurut Griffin dalam Sangadji dan Sopiah
(2013:105) mengatakan bahwa konsumen yang loyal
memiliki karakteristik sebagai:
1) Melakukan pembelian secara teratur (makes regular
repeat purchase)
Pelanggan membeli kembali produk yang sama yang
ditawarkan oleh perusahaan.
2) Merekomendasikan produk lain (refers other)
Pelanggan melakukan pembelian antarlini produk/jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan.
40
3) Melakukan pembelian pada semua lini produk (purchases
across product and service lines)
Pelanggan melakukan komunikasi dari mulut ke mulut
berkenaan dengan produk tersebut terhadap orang lain.
4) Menunjukkan kekebalan daya tarik produk sejenis dari
pesaing(demonstrates on immunity to the full of the
competition)
Pelanggan tidak tertarik terhadap tawaran produk sejenis
yang dihasilkan oleh pesaing.
41
C. Kerangka Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan masalah dalam uraian teori
yang telah dikemukakan, maka disusun kerangka pikir untuk
penelitian ini, sebagai berikut:
H10
H11
H7
Gambar 2.1: Kerangka Konseptual Penelitian
Attention
(X2)
(X2) Action
(X3) Loyalitas
Nasabah (Y)
Kepuasan
(Z) Ability
(X4)
Appearance
(X5)
Accountability
(X6)
H3
H2
H1
H4
H5
H6
H7
Attitude
(X1)
H8
H9
H10
H11
H12
H13
42
D. Hipotesis
1. Pengaruh AttitudeTerhadap Loyalitas Nasabah.
Bahwa Attitude berpengaruh terhadap Loyalitas Nasabah.
Karena suatu pelayanan sikap yang baik dari suatu perusahaan
akan berdampak untuk mendapatkan nasab yang loyalitas pada
suatu produk atau jasa. Sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Utomo, Irawan dan Yulisetiarini (2015). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa:Sikap berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan nasabah pada Kantor PT.Bank
Mandiri, Tbk. Kota Banyuwangi. Sikap berpengaruh positif
signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Kantor PT.Bank
Mandiri, Tbk. Kota Banyuwangi
H1: Attitude berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Nasabah.
2. Pengaruh Attention Terhadap Loyalitas Nasabah.
Pada dasarnya perhatian kepada nasabah sangat penting
untuk memberikan kenyamanan, kepuasan hingga berdampak
pada sikap loyal pada perusahaan tersebut. Perhatian ini bisa
berupa kebutuhan, saran, dll. Perhatian (Attention) adalah
kepedulian penuh kepada pelanggan, baik yang berkaitan dengan
perhatian akan kebutuhan dan keinginan pelanggan maupun
pemahaman atas saran dan kritiknya, yang meliputi mendengarkan
dan memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan para
43
pelanggan, mengamati dan menghargai perilaku para pelanggan,
dan mencurahkan perhatian penuh kepada pelanggan (Barata,
2003:31). Apabila suatu perusahaan dan pegawai-pegawainya
memberikan perhatian akan keluhan, saran, bantuan dan lain-lain
dari para nasabahnya maka sikap loyal terhadap suatu perusahaan
produk maupun jasa tersebut akan semakin meningkat. Seperti
penelitian yang dilakukan oleh Utomo, dkk (2015). Hasil
pengujian menunjukkan bahwa variabel perhatian berpengaruh
positif signifikan terhadap kepuasan nasabah penabung di
PT.Bank Mandiri, Tbk Kota Banyuwangi, dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,033. Sehingga hipotesis
ke tujuh yang menyatakan bahwa perhatian berpengaruh positif
signifikan terhadap kepuasan nasabah pada Kantor PT.Bank
Mandiri, Tbk Kota Banyuwangi, diterima. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin baik perhatian yang diberikan
oleh frontliner dalam melayani nasabah, maka kepuasan akan
semakin meningkat. Sebaliknya, semakin sedikit perhatian yang
diberikan kepada nasabah, maka kepuasan nasabah akan turun.
H2: Attention berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah.
3. Pengaruh Action Terhadap Loyalitas Nasabah.
Tindakan (Action) adalah berbagai kegiatan nyata yang
harus dilakukan dalam memberikan layanan kepada pelanggannya,
44
yang meliputi mencatat setiap pesanan para pelanggan, mencatat
kebutuhan para pelanggan, menegaskan kembali kebutuhan para
pelanggannya, mewuhudkan kebutuhan para pelanggan, dan
menyatakan terimakasih dengan harapan pelanggan mau kembali
(Barata, 2003:31). Apabila suatu perusahaan memberikan tindakan
yang cepat dan tepat kepada nasabahnya maka akan menambah
loyalitas nasabah perusahaan tersebut. Seperti penelitian yang
sudah dilakukan oleh Anggraini (2017). Tindakan, aspek ini sudah
termasuk kedalam service excellence. Tanggung Jawab, PT. Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ulak Karang Padang
tidak hanya melakukan pelayanan prima dalampenuntutan hak
perusahaan, namun tanggung jawab dan kewajibannyasebagai
perusahaan jasa udah terpenuhi secara keseluruhan.
Sehinggaterjadi peningkatan nasabah tiap tahunnya. Jadi,
Penerapan Service Excellence pada PT. Bank Syariah Mandiri
kantor Cabang Ulak karang Padang berpengaruh positif dan
sighifikan terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah.
H3: Action berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Nasabah.
4. Pengaruh Ability Terhadap Loyalitas Nasabah.
Ability/kemampuan atau bisa dikatakan keandalan yakni
kemampuan untuk melaksanakan jasa yang telah dijanjikan secara
konsisten dan dapat diandalkan (akurat) (Rangkuti, 2013:138).
45
Jadi, apabila suatu pegawai mempunyai kemampuan yang baik
dalam melayani nasabahnya maka akan menambah rasa loyal
kepada suatu perusahaan tersebut. Seperti penelitian dari
Wulandari (2015). Hasil dari penelitian ini bahwa tingkat
kepuasan dilihat dari kualitas pelayanan prima yang diberikan
Bank Mandiri Kantor Kas Universitas Telkom masih rendah
dibandingkan dengan harapan nasabah, sehingga dapat
disimpulkan nasabah belum merasa puas dengan kualitas
pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri Kantor Kas
Universitas Telkom terutama pada kemampuan dan sikap dari
karyawan. Hal yang harus ditingkatkan oleh Bank Mandiri Kantor
Kas Universitas Telkom menggunakan importance performance
analysisuntuk dapat meningkatkan loyalitas nasabahnya.
H4: Ability berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas
Nasabah.
5. Pengaruh Appearance Terhadap Loyalitas Nasabah.
Menurut Rozali (2008:96) bahwa penampilan adalah
penampilan fisik dan non fisik yang menunjukkankepercayaan diri
yang tinggi dan kredibilitasdari pihak lain. Penampilan Fisik
disiniadalah cara berpakaian atau berhias, dan ekspresiwajah.
Sedangkan yang non fisik lebih kepada kepribadian dari yang
memberikanpelayanan serta ketulusan hati dalam
memberikanpelayanan yang nantinya akan terpancarpada ekspresi
46
wajah. Jadi dapat saya simpulkan bahwa penampilanadalah suatu
bentuk penampilan fisik, peralatan personal, media komunikasi
dan hal-hal yang lainnya yang bersifat fisik. Salah satu catatan
penting bagi pelaku lembaga keuangan syariah, bahwa dalam
menjalankan operasional perusahaannya harus memperhatikan sisi
penampilan fisik para pengelola maupun karyawanannya dalam
hal berbusana yang santun, beretika, dan syar’i. Apabila suatu
perusahaan bank bisa mengarahkan karyawannya untuk
berpenampilan sopan dan sesuai etika dalam berpakaian maka
nasabah akan loyal terhadap suatu perusahaan itu. Sesuai dengan
penelitian terdahulu Utomo, dkk (2015). Penampilan berpengaruh
positif signifikan terhadap loyalitas nasabah pada Kantor PT.Bank
Mandiri, Tbk Kota Banyuwangi.
H5: Appearance berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah.
6. Pengaruh Accountability Terhadap Loyalitas Nasabah.
Menurut Rahmayanty (2010:166) Tanggung jawab
perusahaan menjaga keamanan dan keselamatan para pengunjung,
pelanggan, tamu dan klien baik di dalam kantor atau toko maupun
masih diwilayah luar sekitar perusahaan atau toko. Antisipasi dan
pengawasan diperlukan untuk melindungi dari pihak-pihak yang
tidak bertanggung jawab yang berniat jahat seperti merampok,
pencuri atau peristiwa yang tidak diduga seperti kebakaran,
47
bencana gempa bumi dan lain sebagainya. Juga sarana yang aman
ketika sedang digunakn dan selama pengunjung berada. Dari
penjelasan tersebut dapat saya simpulkan bahwa tanggung jawab
dari suatu perusahaan yang baik, cepat dan tepat maka akan
menambah loyalitas dari para nasabah tersebut. Seperti hasil
penelitian dari wulandari (2015). Hasil penelitian ini menghasilkan
bahwa secarakeseluruhan kinerja kualitas pelayanan Bank Mandiri
Kantor Kas Universitas Telkom termasuk dalam kategori baik.
Kinerja pelayanan prima pada Bank Mandiri Kantor Kas
Universitas Telkom yang paling tinggi diantara variabel lain
adalah variabel Tindakan dan tanggung jawab pada pernyataan
pegawai mampu menyelesaikan masalah dengan baik. Kemudian
penelitian dari Tiara (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pelayanan prima berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah baik secara parsial maupun simultan, sedangkan
dimensi pelayanan prima yang dominan adalah tanggung jawab.
H6: Accountability berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Loyalitas Nasabah.
7. Pengaruh Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah.
Kepuasan ini sangat berperan penting untuk kelangsungan
bisnis. Karena ketika seorang nasabah merasakan puas maka akan
timbul kesetiaan (loyal) terhadap suatu produk atau jasa di suatu
perusahaan itu. Seperti penelitian dari Nifita (2011) bahwa
48
kepuasan mempunyai pengaruh yang lebihdominan terhadap
loyalitas mahasiswadibandingkan dengan trust atau kepercayaan.
H7: Kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas nasabah.
H8: Pengaruh Attitude Dimediasi Kepusan Terhadap Loyalitas
Nasabah
H9: Pengaruh Attention Dimediasi Kepusan Terhadap Loyalitas
Nasabah.
H10: Pengaruh Action Dimediasi Kepusan Terhadap Loyalitas
Nasabah.
H11: Pengaruh Ability Dimediasi Kepusan Terhadap Loyalitas
Nasabah.
H12: Pengaruh Appearance Dimediasi KepusanTerhadap
Loyalitas Nasabah.
H13: Pengaruh Accountability Dimediasi Kepusan Terhadap
Loyalitas Nasabah.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan penelitian yang
menggunakan analisis data berbentuk numerik/angka (Hendryadi dan
Suryani, 2015:109). Jenis penelitian yang dilakukan dalam
penyusunan skripsi merupakan suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data berupa angka yang disajikan dalam bentuk
presentase mengenai hasil analisis data tentang pengaruhservice
excellence (attitude, attention, action, ability, appearance, dan
accountability)terhadap loyalitas nasabah dengan kepuasan nasabah
sebagai variabel intervening.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini mengambil studi kasus pada BNI Syariah
KC Semarang yang beralamatkan Jl. Jend. Ahmad Yani No. 152,
Karangkidul, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah 50174.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2018.
50
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sujarweni (2015:80) Populasi adalah keseluruhan
jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
penelitian ini adalah semua nasabah umum BNI Syariah KC
Semarang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang
dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. Bila
populasi besar, peneliti tidak mungkin mengambil semua untuk
penelitian misal karena terbatasnya dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul mewakili valid, yaitu mengukur yang
seharusnya diukur (Sujarweni, 2015:81).
a) Penentuan ukuran sampel
Ukuran sampel adalah banyak individu, subjek atau
elemen-elemen dari suatu populasi yang diteliti untuk
diambil sampelnya. Karena keterbatasan waktu, dana
tenaga dan besarnya jumlah populasi. Oleh karena itu,
51
peneliti mereduksi objek penelitian dengan menggunakan
sampel dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin
dengan taraf kepercayaan 90% (taraf signifikansi 0,10)
Rumus Slovin dengan taraf kepercayaan 90% (taraf
signifikansi 0,10) adalah sebagai berikut (Husein,
2003:108):
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (𝑒)2
𝑛 =𝑁
1 + 𝑁 (0,10)2
𝑛 =30,188
1 + 30,188 (0,10)2
𝑛 =30,188
302,88
𝑛 = 99,66 =100
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)
b) Penentuan penarikan sampel
Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik penentuan sampel dalam
pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel
52
(Juliansyah, 2011:133). Adapun pemilihan sampel yang
diambil dalam penelitian ini berdasarkan ketentuan:
1) Nasabah aktif iB PT. BNI Syariah (Persero) Tbk
Kantor Cabang Syariah semarang;
2) Sudah menjadi nasabah iB PT. BNI Syariah
(Persero) Tbk Kantor Cabang Syariah semarang
lebih dari satu tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang dipergunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan
langsung di lapangan. Observasi ini dilakukan guna mendukung
data agar diperoleh sebuah analisis yang maksimal.
b. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data dengan
cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab
secara secara tertulis pula oleh responden. Kuisioner ini dengan
bentuk rentang penilaian dalam skala interval yang
menunjukkan skor 1-10.
53
E. Skala Pengukuran
Pengukuran meupakan suatu proses hal mana suatu angka
ataau simbol dilekatkan pada karakteristik atau properti suatu stimuli
sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Menurut
Stevens (1946) dalam Ghozali (2013:3) mengatakan bahwa skala
pengukuran dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, skala nominal,
ordinal, interval, dan rasio. Dalam menentukan skor yang digunakan
adalah skala interval, dimana ukuran skalanya 0-10 untuk setiap
variabel yang diteliti. Hal ini dikarenakan untuk memudahkan
responden dalam memberikan penilaian atau pendapat sangat tidak
setuju sampai sangat setuju, dengan kata lain mengukur tanggapan
baik buruknya dalam suatu pertanyaan dalam bentuk nilai angka 0-10.
Berikut ini adalah bentuk rentang penilaian dalam skala interval yang
menunjukkan skor 0-10:
Sangat Tidak
Setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
Setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
Menurut Bawono (2006:27) operasional merupakan definisi
tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependen
maupun variabel independen, sehingga nantinya tidak menghasilkan
data yang bias. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan Tabel 3.1
(Tabel Definisi Konsep dan Operasional) sebagai berikut:
54
Tabel 3.1
Definisi Konsep dan Operasional
No Variabel Definisi Indikator
1 Attitude
(X1)
Menurut Rangkuti (2017:50)
Sikap adalah perilaku atau
perangai yang harus
ditonjolkan ketika
menghadapi pelanggan. Sikap
mencerminkan perilaku atau
gerak-gerik yang terlihat pada
diri seseorang ketika dia
menghadapi situasi tertentu
atau ketika berhadapan
dengan orang lain. Sikap
bukanlah yang dibawa sejak
lahir, sebab pemunculan sikap
dalam diri seseorang dapat
terbentuk karena adanya
interaksi orang yang
bersangkutan dengan berbagai
hal di dalam lingkungan
hidupnya.
1. Melayani
pelanggan dengan
penampilan
(Performance)
yang sopan dan
serasi dalam hal
penampilan;
2. Melayani
pelanggan dengan
positif (Positive
thinking) dan logis;
3. Melayani
pelanggan dengan
sikap menghargai.
2 Attention
(X2)
Menurut Barata (2003:31)
Perhatian (Attention) adalah
kepedulian penuh kepadada
pelanggan, baik yang
berkaitan dengan perhatian
akan kebutuhan dan keinginan
pelanggan maupun
pemahaman atas saran dan
kritiknya, yang meliputi
mendengarkan dan
memahami secara sungguh-
sungguh kebutuhan para
pelanggan, mengamati dan
menghargai perilaku para
pelanggan, dan mencurahkan
perhatian penuh kepada
pelanggan.
1. Mendengarkan dan
memahami secara
sungguh-sungguh
kebutuhan
pelanggan;
2. Selalu dapat
mengamati dan
menghargai
perilaku pelanggan;
3. Mencurahkan
perhatian penuh
kepada pelanggan.
55
3 Action
(X3)
Tindakan adalah suatu gerak
kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan
tertentu, yang dalam
penelitian ini terbentuk
rangkaian siklus kegiatan
(Sumadayo, 2013:21).
1. Selalu mencatat
setiap pesan yang
diinginkan dan
dikeluhkan oleh
pelanggan;
2. Selalu mendata dan
mencatat kebutuhan
pelanggan;
3. Dapat menegaskan
dan menyimpulkan
kebutuhan
pelanggan;
4. Dapat mewujudkan
kebutuhan
pelanggan;
5. Adanya terimakasih
kepada pelanggan.
4 Ability
(X4)
Kemampuan (Ability) adalah
pengetahuan dan keterampilan
tertentu yang mutlak
diperlukan untuk menunjang
program pelayanan prima,
yang meliputi kemampuan
dalam bidang kerja yang
ditekuni, melaksanakan
komunikasi yang efektif,
mengembangkan motivasi,
dan mengembangkan public
relation sebagai instrument
dalam membina hubungan
kedalam dan keluar organisasi
atau perusahaan (Barata,
2003:31).
1. Pegawai mampu
berkomunikasi
dengan baik;
2. Pegawai mampu
mengetahui
kebutuhan nasabah;
3. Pegawai mempu
memberikan
penjelasan dengan
baik;
4. Accoount
Representative
mampu dalam
melayani nasabah;
5. Security mampu
memberikan rasa
aman.
5 Appearance
(X5)
Penampilan (Appearance)
adalah penampilan seseorang
baikyang bersifat fisik
sajamaupun fisik atau non
fisik, yang mampu
merefleksikan kepercayaan
1. Penampilan fisik
pegawai rapi dalam
melayani nasabah;
2. Penampilan fisik
pegawai sopan
dalam melayani
56
diri dan kredibilitas dari pihak
lain (Barata, 2003:31).
nasabah;
3. Tutur kata pegawai
tidak menyinggung
perasaan pada saat
melakukan
pelayanan.
6 Accountability
(X6)
Tanggung Jawab
(Accountability) adalah
suatusikap
keberpihakankepada
pelanggan sebagai suatu
wujud keperdulian untuk
menghindarkan atau
meminimalkan kerugian atau
ketidakpuasan pelanggan
(Barata, 2003:31).
1. Pegawai
bertanggung jawab
atas pelayanan yang
diberikan;
2. Pegawai
bertanggung jawab
terhadap
kemudahan dalam
melakukan
pengaduan;
3. Pegawai
bertanggung jawab
atas kesalahan yang
dilakukan;
4. Security
bertanggung jawab
dalam mengawasi
lingkungan dengan
baik.
7 Kepuasan
(Z)
Kotler (2000:211)menyatakan
bahwa kepuasaan adalah
perasaansenang atau kecewa
seseorang yang berasal dari
perbandingan antara kesannya
terhadapkinerja (atau hasil)
suatu produk dan harapan–
harapannya.
1. Membeli lagi;
2. Mengatakan hal-hal
yang baik tentang
perusahaan kepada
orang lain dan
merekomendasikan
ya;
3. Kurang
memperhatikan
merek dan iklan
produk pesaing;
4. Membeli produk
lain dari perusahaan
yang sama;
5. Menawarkan ide
57
produk atau jasa
kepada perusahaan.
8 Loyalitas
Nasabah
(Y)
Loyalitas adalah komitmen
yang dipegang kuat untuk
membeli lagi atau
berlangganan lagi produk atau
jasa tertentu di masa depan
meskipun ada pengaruh
situasi dan usaha pemasaran
yang berpotensi menyebabkan
peralihan perilaku (Kotler dan
Keller, 2009:175).
1. Melakukan
pembelian secara
teratur (makes
regular repeat
purchase);
2. Merekomendasikan
produk lain (refers
other);
3. Melakukan
pembelian di semua
lini produk
(purchases across
product and service
lines);
4. Menunjukkan
kekebalan daya
tarik produk sejenis
dari
pesaing(demonstrat
es on immunity to
the full of the
competition).
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian memegang peran penting dalam penelitian
kuantitatif karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal
ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan. Artinya data yang
bersangkutan dapat mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang
diukur pada diri subjek penelitian sehingga data-data itu dapat
dipertanggung jawabkan untuk uji selanjutnya. Dalam penelitian ini,
indikator-indikator setiap variabel antara lain sebagai berikut:
58
Tabel 3.2
Instrumen Penelitian
No Variabel Indikator Sumber Skala
1 Attitude
(X1)
1. Melayani pelanggan dengan
penampilan (Performance) yang
sopan dan serasi dalam hal
penampilan;
2. Melayani pelanggan dengan positif
(Positive thinking) dan logis;
3. Melayani pelanggan dengan sikap
menghargai.
Rangkuti
(2017:290)
Interval
2 Attention
(X2)
1. Mendengarkan dan memahami
secara sungguh-sungguh kebutuhan
pelanggan;
2. Selalu dapat mengamati dan
menghargai perilaku pelanggan;
3. Mencurahkan perhatian penuh
kepada pelanggan.
Rangkuti
(2017:290)
Interval
3 Action
(X3)
1. Selalu mencatat setiap pesan yang
diinginkan dan dikeluhkan oleh
pelanggan;
2. Selalu mendata dan mencatat
kebutuhan pelanggan;
3. Dapat menegaskan dan
menyimpulkan kebutuhan
pelanggan;
4. Dapat mewujudkan kebutuhan
pelanggan;
5. Adanya terimakasih kepada
pelanggan.
Rangkuti
(2017:291)
Interval
59
4 Ability
(X4)
1. Pegawai mampu berkomunikasi
dengan baik;
2. Pegawai mampu mengetahui
kebutuhan nasabah;
3. Pegawai mempu memberikan
penjelasan dengan baik;
4. Accoount Representative mampu
dalam melayani nasabah;
5. Security mampu memberikan rasa
aman.
Fadilah,
Choiri,
Yuniarti
(2013:207)
Interval
5 Appearance
(X5)
1. Penampilan fisik pegawai rapi
dalam melayani nasabah;
2. Penampilan fisik pegawai sopan
dalam melayani nasabah;
3. Tutur kata pegawai tidak
menyinggung perasaan pada saat
melakukan pelayanan.
Fadilah,
Choiri,
Yuniarti
(2013:207)
Interval
6 Accountability
(X6)
1. Pegawai bertanggung jawab atas
pelayanan yang diberikan;
2. Pegawai bertanggung jawab
terhadap kemudahan dalam
melakukan pengaduan;
3. Pegawai bertanggung jawab atas
kesalahan yang dilakukan;
4. Security bertanggung jawab dalam
mengawasi lingkungan dengan bail.
Fadilah,
Choiri,
Yuniarti
(2013)
Interval
7 Kepuasan
(Z)
1. Membeli lagi;
2. Mengatakan hal-hal yang baik
tentang perusahaan kepada orang
lain dan merekomendasikannya;
3. Kurang memperhatikan merek dan
iklan produk pesaing;
Kotler dan
Keller
(2012:140)
Interval
60
4. Membeli produk lain dari
perusahaan yang sama;
5. Menawarkan ide produk atau jasa
kepada perusahaan.
8 Loyalitas
Nasabah
(Y)
1. Melakukan pembelian secara
teratur (makes regular repeat
purchase);
2. Merekomendasikan produk lain
(refers other);
3. Melakukan pembelian di semua lini
produk (purchases across product
and service lines);
4. Menunjukkan kekebalan daya tarik
produk sejenis dari
pesaing(demonstrates on immunity
to the full of the competition).
Griffin
(2005)
Interval
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013:52) Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung (correlated item- total correlation) dengan nilai r tabel.
Jika nilai r hitung > r tabel dan posotif pada dignifikan 5% maka
61
data tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih
kecil dari r tabel maka data tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013:47) Reliabilitas sebenarnya
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu.
Kemudian mengungkapkan bahwa sebuah instrumen dan
data yang dihasilkan disebutreliable atau terpercaya apabila
instrumen tersebut secara konsisten memunculkanhasil yang
sama setiap kali dilakukan pengukuran. Dalam penelitian ini
cara yang digunakan penulis untuk mengujireliabilitas kuesioner
dengan menggunakan rumus keofisien Alpha Cronbach,yaitu :
1) Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha > taraf
signifikansi 60% atau 0,6maka kuesioner tersebut
reliable.
2) Apabila hasil koefisien Cronbach Alpha< taraf
signifikansi 60% atau 0,6maka kuesioner tersebut tidak
reliable.
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
62
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit
dari model regresi.
b. Uji Pengaruh simultan (F test)
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara bersama-sama atau simultan
mempengaruhi variabel dependen.
c. Uji Parsial (T test)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitasbertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol
(Ghozali, 2013:105-106). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolinearitasdi dalam model regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model
regresi empiris sangat ringgi, tetapi secara individual
63
variabel-variabel independen banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel
independen. Jika antar variabel ada korelasi yang cukup
tinggi (umumnya di atas 0,90) maka hal ini merupakan
indikasi adanya multikolinearitas. Tidak adanya
korelasi yang tinggi agar variabel independen tidak
berarti bebas dari multikolinearitas.
Multikolinearitasdapat disebabkan karena adanya efek
kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Multikolinearitasdapat juga dilihat dari (1) nilai
tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel
independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap
variabel independen menjadi variabel dependen
(terikat) dan diregres terhadap variabel independen
lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel
independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF =
1≥10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat
kolonieritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal
64
nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas
0,95. Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi
dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap
tidak mengetahui variabel-variabel independen mana
sajakah yang paling berkorelasi.
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139) Uji heterokesdastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Hemoskedasitisitas dan jika berbeda disebut
Heteroskedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung
situasi Heterokedastisitas karena data ini menghimpun data
yang mewakili berbagai ukuran (kecil. Sedang dan besar).
c. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2013:29) Jika terdapat normalitas,
maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen.
Yaitu perbedaan antara nilai prediksi dengan skore yang
sesungguhnya atau error akan terdistribusi secara simetri nilai
means sama dengan nol. Ada 2 cara untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji ststistik.
65
1) Analisis grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual
adalah dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya
dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan
khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang
lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi
normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis
diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,
maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2013:160-161).
2) Analisis statistik
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi, data variabel dependen dan
independen yang digunakan memiliki distribusi normal atau
tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil(Ghozali, 2013:160). Pada pengujian ini peneliti
menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk
66
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S)
d. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian ini
menggunakan metode test for linearity pada taraf signifikan 0,05.
Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan antar variabel bebas
dan variabel terikat adalah linier.
4. Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur (path Analysis). Nalisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi berganda, atau analisis jalur adalah
penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar
variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan
hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai
substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar
variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan
model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh
analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfrimasi atau
menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghozali, 2013: 249).
67
Menurut Ghozali (2013:255) Pengaruh mediasi yang
ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) signifikan atau tidak,
diuji dengan sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Berdasarkan hasil 𝑆𝑝2 𝑝3 ini kita dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05 yaitu
sebesar 1,96 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
68
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil BNI Syariah Cabang Semarang
Nama Instansi : BNI Syariah KC Semarang
Alamat : Jl Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242.
Nomor Telepon : (024) 831 3247 831 5027
Nomor Faks : (024) 831 3217
Website : www.bnisyariah.co.id
Alamat kantor cabang pembantu dan kantor kas:
a. Kantor Cabang Pembantu Unissula, Jl. Raya Kaligawe Km. 04,
Semarang. Kampus Universitas Sultan Agung (unissula) Telepon:
(024) 6592916 Fax: 6592915.
b. Kantor Kas Teaching Hospital, KomplekRSI Unissula, Jl. Raya
Kaligawe Km. 04, Semarang, Telepon: (024) 6582377.
c. Kantor Kas Hidayatullah, Jl. Durian Selatan 1 No. 6, Kel. Srondol
Wetan, Banyumanik, Semarang, Telepon: (024)7463850.
d. Kantor Cabang Pembantu Ungaran, Jl. Diponegoro No. 222A.
Telepon: (024)6922005
69
2. Sejarah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan
ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3
(tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu
menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang
lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10
Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit
Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta,
Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS
BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor
Cabang Pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah
di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan
lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI
Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah.
Dengan Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai
oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui
pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian
izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah.
70
Dan di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2003
ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan
spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19
Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum
Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak
terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif
yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008
tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah
terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan
kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga
semakin meningkat.
3. Visi dan Misi
a. Visi:
Menjadi Bank Syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam
layanan kinerja.
b. Misi:
1) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan
peduli pada kelestarian lingkungan.
2) Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah.
3) Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
71
4) Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan
untuk berkarya dan berpartisipasi sebagai pegawai sebagai
perwujudan ibadah.
5) Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
B. Analisis Data
1. Karakteristik Responden
Berdasarkan data dari 100 responden nasabah PT. BNI
Syariah KC Semarang, melalui daftar pertanyaan (kuesioner) didapat
kondisi responden berdasarkan sumber informasi, frekuensi, usia,
jenis kelamin, pekerjaan, rata-rata penggunaan. Penggolongan yang
dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui secara jelas mengenai karakteristik responden sebagai
objek penelitian.
a. Sumber Informasi
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
sumber informasi mengenal BNI Syariah:
Tabel 4.1
Responden Berdasarkan Sumber Informasi Dalam
Mengenal Produk-Produk BNI Syariah
Sumber Informasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Koran 23 23,0 23,0 23,0
Lainnya 11 11,0 11,0 34,0
Majalah 13 13,0 13,0 47,0
Pamflet/flye
r
21 21,0 21,0 68,0
TV 32 32,0 32,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
72
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.1 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BNI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar mendapatkan informasi
mengenai BNI Syariah dari sumber televisi. Berdasarkan tabel
tersebut memberikan informasi bahwa responden yang
mendapatkan sumber informasi dari televisi sebanyak 32 orang,
responden yang mendapatkan sumber informasi dari koran
sebanyak 23 orang, responden yang mendapatkan sumber
informasi dari majalah sebanyak 13 orang, responden yang
mendapatkan sumber informasi dari pamflet/fleyer sebanyak 21
orang, dan responden yang mendapatkan sumber informasi dari
lainnya sebanyak 11 orang.
b. Usia Responden
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia
nasabah:
Tabel 4.2
Responden Berdasarkan Usia Nasabah
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 35 Tahun 32 32,0 32,0 32,0
20-25 tahun 24 24,0 24,0 56,0
25-30 Tahun 20 20,0 20,0 76,0
30-35 Tahun 24 24,0 24,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2018
73
Berdasarkan keterangan tabel 4.3 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BNI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar berusia >35 tahun.
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa
responden yang berusia 20-25tahun sebanyak 24 orang,
responden yang berusia 25-30 tahun sebanyak 20 orang,
responden yang berusia 30-35 sebanyak 24 orang dan
responden yang berusia >35 tahun sebanyak 31 orang.
c. Jenis kelamin
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin nasabah:
Tabel 4.3
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Nasabah
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 53 53,0 53,0 53,0
Wanita 47 47,0 47,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BNI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.
Berdasarkan tabel tersebut memberikan informasi bahwa
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 53 orang dan
responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 47 orang.
74
d. Pekerjaan
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan nasabah:
Tabel 4.4
Responden Berdasarkan Pekerjaan Nasabah
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Ibu Rumah
Tangga
11 11,0 11,0 11,0
Lainnya 7 7,0 7,0 18,0
Pegawai
Negeri/
TNI/POLRI
31 31,0 31,0 49,0
Pegawai swasta 22 22,0 22,0 71,0
Wirausaha 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BNI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar mempunyai pekerjaan
sebagai pegawai negeri/TNI/POLRI. Berdasarkan tabel tersebut
memberikan informasi bahwa responden yang bekerja sebagai
pegawai negeri/TNI/POLRI sebanyak 31 orang, responden
yang bekerja sebagai wirausaha sebanyak 29 orang, responden
yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 22 orang,
responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 11
orang dan responden yang bekerja sebagai lainnya sebanyak 7
orang.
75
e. Rata-rata penggunaan/Frekuensi Bertransaksi
Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan rata-
rata penggunaan/frekuensi penggunaan nasabah.
Tabel 4.5
Responden berdasarkan rata-rata bertransaksi
Rata2/frekuensi bertransaksi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 10 Kali 34 34,0 34,0 34,0
1-4 kali 17 17,0 17,0 51,0
4-6 Kali 16 16,0 16,0 67,0
7-10 kali 33 33,0 33,0 100,0
Total 100 100,0 100,0 Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan keterangan tabel 4.4 memperlihatkan
bahwa nasabah PT. BNI Syariah KC. Semarang yang diambil
sebagai responden sebagian besar menggunakan bertransaksi
>10 kali dalam sebulan. Berdasarkan tabel tersebut
memberikan informasi bahwa responden yang melakukan
penggunaan 1-4 kali sebanyak 17 orang, responden yang
melakukan penggunaan 4-6 kali sebanyak 16 orang, responden
yang melakukan penggunaan 7-10 kali sebanyak 33 orang, dan
responden yang melakukan penggunaan >10 kali sebanyak 34
orang.
2. Uji Instrumen
a) Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013:52) Uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
76
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r
hitung (correlated item- total correlation) dengan nilai r tabel.
Jika nilai r hitung > r tabel dan posotif pada dignifikan 5% maka
data tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih
kecil dari r tabel maka data tidak valid.
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Untuk degree of
freedom (df) = n-k dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k
adalah jumlah konstruk. Pada kasus ini besarnya df dapat dihitung
100-2 atau df = 98 dengan alpha 0,05 didapat r tabel 0,1966 , jika
r hitung (untuk butir-butir pertanyaan dapat dilihat pada kolom
corrected item pertanyaan total correlation) lebih besar dari r
tabel dan nilai r positif, maka butir pertanyaan tersebut dikatakan
valid.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Item
Pertanyaan
Corrected
Item
Pertanyaan
Total
Corelation
r tabel Keterangan
Attitude (X1) Butir_1 0,763 0,1966 Valid
Butir_2 0,562 0,1966 Valid
Butir_3 0,763 0,1966 Valid
Attention (X2) Butir_4 0,700 0,1966 Valid
Butir_5 0,825 0,1966 Valid
Butir_6 0,790 0,1966 Valid
77
Action (X3) Butir_7 0,656 0,1966 Valid
Butir_8 0,703 0,1966 Valid
Butir_9 0,719 0,1966 Valid
Butir_10 0,408 0,1966 Valid
Butir_11 0,719 0,1966 Valid
Ability (X4) Butir_12 0,492 0,1966 Valid
Butir_13 0,588 0,1966 Valid
Butir_14 0,748 0,1966 Valid
Butir_15 0,718 0,1966 Valid
Butir_16 0,804 0,1966 Valid
Appearance (X5) Butir_17 0,753 0,1966 Valid
Butir_18 0,757 0,1966 Valid
Butir_19 0,665 0,1966 Valid
Accountability (X6) Butir_20 0,465 0,1966 Valid
Butir_21 0,826 0,1966 Valid
Butir_22 0,823 0,1966 Valid
Butir_23 0,789 0,1966 Valid
Kepuasan (Z) Butir_24 0,791 0,1966 Valid
Butir_25 0,755 0,1966 Valid
Butir_26 0,796 0,1966 Valid
Butir_27 0,584 0,1966 Valid
Butir_28 0,482 0,1966 Valid
Loyalitas Nasabah (Y) Butir_29 0,637 0,1966 Valid
Butir_30 0,678 0,1966 Valid
Butir_31 0,703 0,1966 Valid
Butir_32 0,744 0,1966 Valid Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing
item pertanyaan memiliki r hitung > r tabel (0,1966) dan
bernilai positif. Dengan demikian butir pertanyaan tersebut
dinyatakan valid.
b) Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013:47) Reliabilitas sebenarnya
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan
78
adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Dalam
penelitian ini cara yang digunakan penulis untuk
mengujireliabilitas kuesioner dengan menggunakan rumus
keofisien Alpha Cronbach,yaitu apabila hasil koefisien
Cronbach Alpha > taraf signifikansi 60% atau 0,6maka
kuesioner tersebut reliabledan apabila hasil koefisien Cronbach
Alpha< taraf signifikansi 60% atau 0,6maka kuesioner tersebut
tidak reliable.
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Reliabilitas
Coefficient
Alpha Keterangan
Attitude (X1 3 item pertanyaan 0,771 Reliabel
Attention (X2) 3 item pertanyaan 0,799 Reliabel
Action (X3) 5 item pertanyaan 0,747 Reliabel
Ability (X4) 5 item pertanyaan 0,768 Reliabel
Appearance
(X5)
3 item pertanyaan 0,787 Reliabel
Accountability
(X6)
4 item pertanyaan 0,793 Reliabel
Kepuasan (Z) 5 item pertanyaan 0,767 Reliabel
Loyalitas
Nasabah (Y)
4 item pertanyaan 0,774 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki Cronbach Alpha > 0,60. Dengan
demikian variabel Attitude, Attention, Action, Ability,
Appearance, Accountability, Kepuasan dan Loyalitas
Nasabah dapat dikatakan reliabel.
79
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari
model regresi.
Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik Koefiseien Determinasi (𝐑𝟐) 1
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,914a ,836 ,823 1,335
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION,
X6_ACCOUNTABILITY, X4_ABILITY Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya
adjusted R2 adalah 0,823, hal ini berarti 82,3% variasi loyalitas
nasabah dapat dijelaskan oleh variasi dari ke tujuh variabel
independen Attitude (X1), Attention (X2), Action (X3), Ability
(X4), Appearance (X5), Accountability (X6) dan Kepuasan (Z)
sebagai variabel. Sedangkan sisanya (100% - 82,7% = 17,7%)
dijelaskan oleh sebab sebab yang lain diluar model. Standar Error
of estemate (SEE) sebesar 1.335. Makin kecil nilai SEE akan
membuat model regresi semakin tepat dan memprediksi variabel
dependen.
80
Tabel 4.9
Hasil Uji Statistik Koefiseien Determinasi (𝐑𝟐) 2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,939a ,881 ,874 1,334
a. Predictors: (Constant), X6_ACCOUNTABILITY,
X5_APPEARANCE, X3_ACTION, X1_ATTITUDE,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tampilan output SPSS model summary besarnya
adjusted R2 adalah 0,874, hal ini berarti 87,4% variasi kepuasan
nasabah dapat dijelaskan oleh variasi dari ke enam variabel
independen Attitude (X1), Attention (X2), Action (X3), Ability
(X4), Appearance (X5), Accountability (X6) sebagai variabel.
Sedangkan sisanya (100% - 87,4% = 12,6%) dijelaskan oleh
sebab sebab yang lain diluar model. Standar Error of estemate
(SEE) sebesar 1.334. Makin kecil nilai SEE akan membuat model
regresi semakin tepat dan memprediksi variabel dependen.
b. Uji Pengaruh simultan (F test)
Uji pengaruh simultan digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara bersama-sama atau simultan
mempengaruhi variabel dependen.
81
Tabel 4.10
Hasil Uji Statistik Pengaruh Simultan (F test) 1
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 826,745 7 118,106 66,277 ,000b
Residual 162,164 91 1,782
Total 988,909 98
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
b. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION,
X6_ACCOUNTABILITY, X4_ABILITY Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar
66,277 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebih
kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi Y_LOYALITAS atau dapat dikatakan bahwa
X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION, X3_ACTION, X4_ABILITY,
X5_APPEARANCE, X6_ ACCOUNTABILITY dan
Z_KEPUASAN secara bersama-sama berpengaruh terhadap
Y_LOYALITAS.
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik Pengaruh Simultan (F test) 2
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1218,365 6 203,061 114,039 ,000b
Residual 163,817 92 1,781
Total 1382,182 98
a. Dependent Variable: Z_KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), X6_ACCOUNTABILITY,
X5_APPEARANCE, X3_ACTION, X1_ATTITUDE,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY Sumber: Data primer yang diolah, 2018
82
Dari uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar
114,039 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas jauh lebi
kecil dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi Z_KEPUASAN atau dapat dikatakan bahwa
X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION, X3_ACTION, X4_ABILITY,
X5_APPEARANCE, X6_ ACCOUNTABILITY secara bersama-
sama berpengaruh terhadap Z_KEPUASAN.
c. Uji Parsial (T test)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.12
Hasil Uji Statistik Pengaruh Parsial (T test) 1
S
u
m
b
e
r
:
Dari ketujuh variabel independen yang dimasukkan
kedalam model regresi variabel yang signifikan dari ke tujuh
variabel (kurang dari 0,05) adalah X2_ATTENTION,
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -5,843 2,140 -2,730 ,008
X1_ATTITUDE -,144 ,102 -,104 -1,403 ,164
X2_ATTENTION ,476 ,098 ,362 4,854 ,000
X3_ACTION ,257 ,062 ,243 4,129 ,000
X4_ABILITY ,216 ,088 ,259 2,460 ,016
X5_APPEARANCE ,371 ,077 ,309 4,801 ,000
X6_ACCOUNTABI
LITY
,002 ,093 ,002 ,021 ,983
Z_KEPUASAN ,035 ,091 ,041 ,381 ,704
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS Sumber: Data primer yang diolah, 2018
83
X3_ACTION, X4_ABILITY, dan X5_APPEARANCE. Hal ini
dilihat dari probabilitas signifikansi untuk variabel,
X1_ATTITUDE sebesar 0,164, variabel X2_ATTENTION sebesar
0,000, X3_Action sebesar 0,000, variabel X4_ABILITY sebesar
0,016, variabel X5_APPEARANCE sebesar 0,000, dan variabel
X6_ACCOUNTABILITY sebesar 0,983 dan Z_KEPUASAN
sebesar 0,704. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Y_LOYALITAS
tidak dipengaruhi oleh variabel X2_ATTITUDE,
X6_ACCOUNTABILITY dan Z_KEPUASAN karena lebih dari
0,05.
Dari Tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = βO + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + βX6 + β4Z + e
Y= -5,843 - 0,144X1_ATTITUDE + 0,476X2_ATTENTION +
0,257X3_ACTION + 0,216X4_ABILITY +
0,371X5_APPEARANCE + 0,002X6_ACCOUNTABILITY +
0,035Z_KEPUASAN + e
Dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa:
a. Konstanta -5,843 mengandung arti apabila variabel
X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION, X3_ACTION,
X4_ABILITY,X5_APPEARANCE, X6_ACCOUNTABILITY,
84
dan Z_KEPUASAN dianggap konstan, maka rata-rata
Y_LOYALITAS sebesar -5,843 atau -5,84%.
b. Koefisien regresi Attitude (X1) sebesar -0,144 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin Attitude(X1) akan
menurunkanLoyalitas (Y)sebesar -0,144 kali.
c. Koefisien regresi Attention (X2) sebesar 0,476 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin Attention (X2) akan
meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar 0,476 kali.
d. Koefisien regresi Action (X3) sebesar 0,257 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin Action (X3) akan
meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar 0,257 kali.
e. Koefisien regresi Ability (X4) sebesar 0,216 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin Ability (X4) akan
meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar 0,216 kali.
f. Koefisien regresi Appearance (X5) sebesar 0,371 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin Appearance (X5)akan
meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar 0,371 kali.
g. Koefisien regresi Accountability (X6) sebesar 0,002
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
Accountability (X6)akan meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar
0,002 kali.
85
h. Koefisien regresi Kepuasan (Z) sebesar 0,035 mengandung arti
bahwa setiap tambahan satu poin Kepuasan (Z) akan
meningkatkanLoyalitas (Y)sebesar 0,035 kali.
4.13
Hasil Uji Statistik Pengaruh Parsial (T test) 2
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -1,404 2,186 -,642 ,522
X1_ATTITUDE ,063 ,090 ,038 ,702 ,484
X2_ATTENTION ,564 ,100 ,377 5,656 ,000
X3_ACTION ,081 ,060 ,062 1,343 ,183
X4_ABILITY ,512 ,069 ,519 7,453 ,000
X5_APPEARANCE ,064 ,072 ,045 ,882 ,380
X6_ACCOUNTABI
LITY
,026 ,094 ,023 ,280 ,780
a. Dependent Variable: Z_KEPUASAN Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari keenam variabel independen yang dimasukkan
kedalam model regresi variabel yang signifikan dari ke enam
variabel (<0,05) adalah X2_ATTENTION dan X4_ABILITY. Hal
ini dilihat dari probabilitas signifikansi untuk variabel,
X1_ATTITUDE sebesar 0,484, variabel X2_ATTENTION sebesar
0,000, X3_ACTION sebesar 0,183, variabel X4_ABILITY sebesar
0,000, variabel X5_APPEARANCE sebesar 0,380, dan variabel
X6_ACCOUNTABILITY sebesar 0,780. Dari sini dapat
disimpulkan bahwa Z_KEPUASAN tidak dipengaruhi oleh
86
variabel X2_ATTITUDE, X3_ACTION, X5_APPEARANCE dan
X6_ACCOUNTABILITY karena lebih dari 0,05.
4. Uji Asumsi Klasik
a) Uji Multikoliniearitas
Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikoliniearitas di dalam model regresi adalah apabila (1) Nilai
R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat ringgi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel
dependen, (2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel
independen. Jika antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi
(umumnya di atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya
multikolonieritas. (3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari
nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor (VIF). Jadi
nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF = 1≥10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolonieritas
yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai tolerance = 0,10
sama dengan tingkat kolonieritas 0,95.
87
Tabel 4.14
Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficient Correlationsa
Model
Z_KE
PUAS
AN
X3_A
CTIO
N
X5_A
PPEA
RANC
E
X1_A
TTIT
UDE
X6_A
CCOU
NTAB
ILITY
X2_A
TTEN
TION
X4_A
BILIT
Y
1 Correlations Z_KEPUASAN 1,000 -0,139 -0,092 -0,073 -0,029 -0,508 -0,614
X3_ACTION -0,139 1,000 -0,164 -0,245 -0,056 0,159 -0,070
X5_APPEARANCE -0,092 -0,164 1,000 0,050 -0,049 -0,413 0,150
X1_ATTITUDE -0,073 -0,245 0,050 1,000 -0,389 -0,123 0,145
X6_ACCOUNTABILI
TY
-0,029 -0,056 -0,049 -0,389 1,000 -0,171 -0,470
X2_ATTENTION -0,508 0,159 -0,413 -0,123 -0,171 1,000 0,157
X4_ABILITY -0,614 -0,070 0,150 0,145 -0,470 0,157 1,000
Covariances Z_KEPUASAN 0,013 -0,001 -0,001 -0,001 0,000 -0,007 -0,007
X3_ACTION -0,001 0,004 -0,001 -0,002 0,000 0,001 0,000
X5_APPEARANCE -0,001 -0,001 0,006 0,000 0,000 -0,004 0,001
X1_ATTITUDE -0,001 -0,002 0,000 0,010 -0,004 -0,002 0,001
X6_ACCOUNTABILI
TY
0,000 0,000 0,000 -0,004 0,010 -0,002 -0,005
X2_ATTENTION -0,007 0,001 -0,004 -0,002 -0,002 0,016 0,002
X4_ABILITY -0,007 0,000 0,001 0,001 -0,005 0,002 0,009
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
88
Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolonieritas Tolerance dan VIF
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Melihat hasil besaran korelasi antar variabel independen
tampak bahwa hanya variabel Z_KEPUASAN yang mempunyai
korelasi cukup tinggi dengan variabel X4_ABILITY dengan
tingkat korelasi sebesar -0,614 atau sekitar 61,4%. Oleh karena
korelasi ini masih dibawah 95%, maka dapat dikatakan tidak
terjadi multikolonieritas yang serius.
Hasil perhitungan nilai Tolerance yang menunjukkan tidak
ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang
dari 0,10 yang berarti tidak ada korelsi antar variabel independen
yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan nilai Variance
Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada
satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5,569 2,384 -2,335 ,022
X1_ATTITUDE ,044 ,098 ,032 ,451 ,653 ,428 2,339
X2_ATTENTIO
N
,336 ,126 ,266 2,665 ,009 ,215 4,657
X3_ACTION ,244 ,066 ,222 3,679 ,000 ,584 1,713
X4_ABILITY ,346 ,095 ,415 3,656 ,000 ,165 6,045
X5_APPEARA
NCE
,456 ,079 ,380 5,764 ,000 ,491 2,035
X6_ACCOUNT
ABILITY
-,137 ,102 -,141 -1,347 ,181 ,194 5,148
Z_KEPUASAN -,056 ,113 -,067 -,498 ,620 ,119 8,437
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
89
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar
variabel independen dalam model regresi.
b) Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139) Uji heterokedastisitas
bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Hemoskedasitisitas dan jika berbeda disebut Heterokedastisitas.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4.1
Uji Heteroskedastisitas Scatterplot
Dari grafik scatterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0
pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi
layak dipakai untuk memprediksi Y_LOYALITAS perusahaan
90
berdasarkan masukan variabel independen Attention (X2), Action
(X3), Ability (X4), Appearance (X5), Accountability (X6) dan
Kepuasan (Z).
Tabel 4.16
Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1,384 1,343 1,031 ,305
X1_ATTITUDE ,000 ,055 ,001 ,008 ,994
X2_ATTENTION -,010 ,071 -,029 -,135 ,893
X3_ACTION -,022 ,037 -,076 -,580 ,563
X4_ABILITY ,127 ,053 ,586 2,382 ,019
X5_APPEARANC
E
-,030 ,045 -,097 -,680 ,498
X6_ACCOUNTAB
ILITY
-,065 ,057 -,255 -
1,124
,264
Z_KEPUASAN -,036 ,064 -,165 -,567 ,572
a. Dependent Variable: ABS_RES Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Jika variabel independen signifikan secara ststistik
mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
Heteroskedastisitas. Hasil tampilan output SPSS dengan jelas
menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang
dignifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai
Absolut (ABS_RES). Hal ini terlihat dari probabilitas
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat
disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
Heteroskedastisitas.
91
c) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data
penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak
valid untuk jumlah sampel kecil(Ghozali, 2013:160). Pada
pengujian ini peneliti menggunakan analisa statistik yang dapat
digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji
statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4.2
Grafik Histogram
Uji Normalitas dengan Analisis Grafik
92
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4.3
Garis Normal P-P Plot of Regression Standardized
Residual
Dengan melihat tampilan grafik histogram maupun
grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik
histogram memberikan pola distribusi yang normal
(skewness) di ikuti garis diagonal. Sedangkan pada grafik
normal plot terlihat titik-titik menyebar disekitar diagonal.
Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 4.17
Uji Normalitas dengan Analisis Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 99
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
1,39962058
Most Extreme
Differences
Absolute ,067
Positive ,036
93
Negative -,067
Test Statistic ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance. Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan output diatas, diktahui bahwa nilai
signifikan sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi
normal.
d) Uji lineritas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang
digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linear,
kuadrat atau kubik. Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi
model empiris tersebut (Ghozali, 2013: 166).
Tabel 4.18
Uji Linearitas Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,898a ,806 ,791 1,452 2,214
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X6_ACCOUNTABILITY,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY
b. Dependent Variable: Y_LOYALITAS Sumber: Data primer yang diolah, 2018
94
Tabel 4.19
Uji Linearitas Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,876a ,767 ,749 99,20806 2,202
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN2, X3_ACTION2,
X5_APPEARANCE2, X1_ATTITUDE2, X6_ACCOUNTABILITY2,
X2_ATTENTION2, X4_ABILITY2
b. Dependent Variable: Y_LOYALITAS2 Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa uji linearitas
menggunakan Durbin-Watson dengan hasil output spss
menghasilkan nilai dw sebesar 2,214 dan 2,202 dengan taraf
signifikansi 5% dengan jumlah sample 100 dan variabel
independen 7 (k=7). Nilai dL dari tabel durbin watson sebesar
1,5279. Nilai dU dari tabel durbin watson sebesar 1,8262. Dari
tabel diatas dsapat dilihat bahwa dari hasil liniearitas dan liniearitas
kuadrat menunjukkan 4-dU (2,1738) lebih kecil dari nilai Durbin-
Watson (2,214 dan 2,202) lebih kecil dari 4-dL (2,4721). Maka
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi negatif.
5. Path Analysis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur (path Analysis). Nalisis jalur merupakan
perluasan dari analisis regresi berganda, atau analisis jalur adalah
penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas
antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori. Analisis jalur sendiri tidak dapat menentukan
95
hubungan sebab-akibat dan juga tidak dapat digunakan sebagai
substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan kausalitas antar
variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan
model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan oleh
analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih
variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfrimasi atau
menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghozali, 2013: 249).
Menurut Ghozali (2013:255) Pengaruh mediasi yang
ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) signifikan atau tidak,
diuji dengan sobel test sebagai berikut:
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Berdasarkan hasil 𝑆𝑝2 𝑝3 ini kita dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑝2𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3
Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikan 0.05 yaitu
sebesar 1,96 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
Berdasarkan hasil uji jalur spss dapat menghasilkan model analisis
jalur sebagai berikut:
Dari tabel 4.8 dan tabel 4.9 diatas besarnya nilai e1 = √(1 − 0,836) =
0,404 dan besarnya nilai e2 = √(1 − 0,881) = 0,344.
96
a. Pengaruh Attitude Terhadap Loyalitas Nasbah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah -0,144 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (-0,144) x (0,035)
= -0,00504 atau total pengaruh Attitude ke Loyalitas Nasabah
0,063 + (-0,144 x 0,035) = 0,05796
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar -0,00504 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,090)2 + (0,063)2(0,091)2 + (0,090)2(0,091)2
Sp2p3=
√(0,0000099225) + (0,0000328673) + 0,0000670761
Sp2p3= √0,00011= 0,0331
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
−0,00504
0,0331= -0,152
Oleh karena nilai t hitung = -0,152 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,9860, maka dapat
97
disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,152 tidak signifikan
yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh attittude terhadap loyalitas nasabah.
b. Pengaruh Attention Terhadap Loyalitas Nasbah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,476 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,476 x (0,035) =
0,01666 atau total pengaruh Attention ke Loyalitas Nasabah 0,564
+ (0,310 x -0,048) = 0,58066
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,01666 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,100)2 + (0,564)2(0,091)2 + (0,100)2(0,091)2
Sp2p3= √(0,00001225) + (0,002634153) + (0,00008281)
Sp2p3= √0,002729= 0,0522
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,01666
0,0522= 0,319
98
Oleh karena nilai t hitung = 0,319 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,986, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,319 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh Attention terhadap loyalitas nasabah.
c. Pengaruh Action Terhadap Loyalitas Nasbah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,257 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,257) x (0,035) =
0,008995 atau total pengaruh Action ke Loyalitas Nasabah 0,081 +
(0,257 x 0,035) = 0,089995
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,008995 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,060)2 + (0,081)2(0,091)2 + (0,060)2(0,091)2
Sp2p3= √(0,00000441) + (0,0000543316) + (0,0000298116)
Sp2p3= √0,0000885532= 0,0094
99
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,008995
0,0094= 0,956
Oleh karena nilai t hitung = 0,956 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,986, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,956 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh Action terhadap loyalitas nasabah.
d. Pengaruh Ability Terhadap Loyalitas Nasbah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,216 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,216) x (0,035) =
0,00756 atau total pengaruh Ability ke Loyalitas Nasabah 0,512 +
(0,216 x 0,035) = 0,51956
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,00756 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,069)2 + (0,512)2(0,091)2 + (0,069)2(0,091)2
100
Sp2p3=
√(0,00000583223) + (0,002170814) + (0,0000394258)
Sp2p3= √0,002216073= 0,0470
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,00756
0,0470= 0,160
Oleh karena nilai t hitung = 0,160 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,986, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,160 tidak signifikan
yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh Ability terhadap loyalitas nasabah.
e. Pengaruh Appearance Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,371 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,371) x (0,035) =
0,012985 atau total pengaruh Appearance ke Loyalitas Nasabah
0,064 + (0,371 x 0,035) = -0,1076
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,012985 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
101
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,072)2 + (0,064)2(0,091)2 + (0,072)2(0,091)2
Sp2p3=
√(0,0000063504) + (0,000033919) + (0,00000429287)
Sp2p3= √0,0000831981= 0,0091
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,012985
0,0091= 1,426
Oleh karena nilai t hitung = 1,426 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,986, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 1,426 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh Appearance terhadap loyalitas nasabah.
f. Pengaruh Accountability Terhadap Loyalitas Nasabah Dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,002 sedangkan
besarnya pengaruh tidak langsung harus dihitung dengan
mengalikan koefisien tidak langsungnya yaitu (0,002) x (0,035) =
0,00007 atau total pengaruh Appearance ke Loyalitas Nasabah
0,026 + (0,002 x 0,035) = 0,02607
102
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (p2 x p3) sebesar 0,00007 signifikan atau tidak, diuji
dengan Sobel test sebagai berikut:
Hitung standar error dari koefisien indirect effect (Sp2p3)
Sp2p3 = √𝑝32 𝑆𝑝22 + 𝑝22 𝑆𝑝32 + 𝑆𝑝22 𝑆𝑝32
Sp2p3=
√(0,035)2(0,094)2 + (0,026)2(0,091)2 + (0,094)2(0,091)2
Sp2p3=
√(0,0000108241) + (0,00000559796) + (0,0000731709)
Sp2p3= √0,000089593= 0,0094
Berdasarkan hasil 𝑆p2p3 ini dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:
t = 𝑠𝑝3
𝑆𝑝2 𝑝3=
0,00007
0,0094= 0,007
Oleh karena nilai t hitung = 0,007 lebih kecil dari t tabel dengan
tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,986, maka dapat
disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,007 tidak signifikan yang
berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak dapat
memediasi pengaruh Accountability terhadap loyalitas nasabah.
103
Dari tabel 4.10 dan 4.11 diatas dapat menghasilkan model analisis jalur seperti
dibawah ini:
H11
H7
Gambar 4.4
Model Analisis Jalur
Attention
(X2)
(X2)
Action
(X3)
Loyalitas
Nasabah (Y)
Kepuasan
(Z) Ability
(X4)
Appearance
(X5)
Accountability
(X6)
H3= 0,082
H2 = 0,564
H1= 0,063
H5 = 0,064
H6 = 0,026
H7= 0,035
H8 = -0,0144
H9 = 0,476
H10= 0,257
H11= 216
H12= 0,371
H13= 0,002
Attitude
H4 = 0,512
e1= 0,404 e2= 0,344
104
C Hasil Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Service
Excellence terhadap Lpualitas Nasabah dengan Kepuasan sebagai variabel
intervening pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Pembahasan masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Attitude (X1) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar -1,403 dengan tingkat signifikasi 0,164 lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa Attitude berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H1 ditolak.
2. Pengaruh Attention (X2) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 4,854dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah, sehingga H2 diterima.
3. Pengaruh Action (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 4,129 dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa Action berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah, sehingga H3 diterima.
4. Pengaruh Ability (X4) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 2,460 dengan tingkat signifikasi 0,016 lebih kecil dari 0,05.
105
Hal ini menunjukkan bahwa Ability berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah, sehingga H4 diterima.
5. Pengaruh Appearance (X5) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 4,801 dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa Appearance berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H5 diterima.
6. Pengaruh Accountability (X6) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 0,021 dengan tingkat signifikasi 0,983 lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa Accountability berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H6 ditolak.
7. Pengaruh Kepuasan (Z) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai koefisien
sebesar 0,381 dengan tingkat signifikasi 0,704 lebih besar dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H7 ditolak.
8. Pengaruh Attitude (X1) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,063 dengan tingkat signifikan 0,484 lebih besar dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Attitudeberpengaruh positif dan tidak
106
signifikanterhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi oleh kepuasan,
sehingga H8 ditolak.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = -0,152
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,152 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
dapat memediasi pengaruh attittude terhadap loyalitas
nasabah.Loyalitas Nasabah yang dimediasi oleh Kepuasan
9. Pengaruh Attention (X2) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,564 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = 0,319
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,319 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
dapat memediasi pengaruh Attention terhadap loyalitas nasabah,
sehingga H9 diterima.
10. Pengaruh Action (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
107
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,081 dengan tingkat signifikan 0,183 lebih besar dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Action berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = 0,956
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,956 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
dapat memediasi pengaruh Action terhadap loyalitas nasabah, sehingga
H10 ditolak.
11. Pengaruh Ability (X4) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,512 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Ability berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kepuasan.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = 0,160
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,160 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
dapat memediasi pengaruh Ability terhadap loyalitas nasabah, sehingga
H11 diterima.
108
12. Pengaruh Appearance (X5) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,064 dengan tingkat signifikan 0,380 lebih besar dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = 1,426
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 1,426 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
dapat memediasi pengaruh Appearance terhadap loyalitas nasabah.
sehingga H12 ditolak.
13. Pengaruh Accountability (X6) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
yang dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai koefisien
sebesar 0,026 dengan tingkat signifikan 0,780 lebih besar dari 0,05. Ini
menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kepuasan.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = 0,007
lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar
1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,007 tidak
signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan tidak
109
dapat memediasi pengaruh Accountability terhadap loyalitas nasabah,
sehingga H13 ditolak.
Tabel 4.20
Hasil Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Attitude berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
Ditolak
2 Attention berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
Diterima
3 Action berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
Diterima
4 Ability berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
Diterima
5 Appearance berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah Diterima
6 Accountability berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah
Ditolak
7 Kepuasanberpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas nasabah
Diterima
8 Pengaruh Attitude terhadap Loyalitas Nasabah
yang dimediasi oleh Kepuasan.
Ditolak
9 Pengaruh Attention terhadap Loyalitas
Nasabah yang dimediasi oleh Kepuasan.
Diterima
10 Pengaruh Action terhadap Loyalitas Nasabah
yang dimediasi oleh Kepuasan. Ditolak
11 Pengaruh Ability terhadap Loyalitas Nasabah
yang dimediasi oleh Kepuasan. Diterima
12 Pengaruh Appearance terhadap Loyalitas
Nasabah yang dimediasi oleh Kepuasan. Ditolak
13 Pengaruh Accountability terhadap Loyalitas
Nasabah yang dimediasi oleh Kepuasan.
Ditolak
D Pembahasan Hasil Uji Hipotesis
1. Pengaruh Attitude (X1) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar -1,403 dengan tingkat signifikasi 0,164 lebih besar
110
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Attitude berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H1 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Erna
Wahyuningsih, Chatarina Endah Winarti dan Dita Prihandini (2014).
Bahwa pelayanan prima(Attitude, Attention, Action, Ability,
Appearance dan Accountability) berpengaruh tidak signifiikan
terhadap loyalitasnasabah.
2. Pengaruh Attention (X2) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 4,854dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H2 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tiara (2004). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima(Attitude, Attention,
Action, Ability, Appearance dan Accountability) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasabah baik secara parsial maupun
simultan, sedangkan dimensi pelayanan prima yang dominan adalah
tanggung jawab.
3. Pengaruh Action (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 4,129 dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Action berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H3 diterima.
111
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Widarini
(2013). Bahwa hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin
tinggi pelayanan prima akan semakin meningkatkan loyalitas nasabah
atau pelanggan.
4. Pengaruh Ability (X4) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 2,460 dengan tingkat signifikasi 0,016 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ability berpengaruh positif dan
signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H4 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tiara
(2004).Bahwahasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan prima
berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah baik
secara parsial maupun simultan, sedangkan dimensi pelayanan prima
yang dominan adalah tanggung jawab.
5. Pengaruh Appearance (X5) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 4,801 dengan tingkat signifikasi 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Appearance berpengaruh positif
dan signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H5 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Anggraini
(2017). Penerapan Service Excellence pada PT. Bank Syariah Mandiri
kantor Cabang Ulak karang Padang berpengaruh positif dan sighifikan
terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah.
112
6. Pengaruh Accountability (X6) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 0,021 dengan tingkat signifikasi 0,983 lebih besar
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Accountability berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H6
ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Wahyuningsih, Winarti dan Prihandini (2014). Bahwa pelayanan
prima(Attitude, Attention, Action, Ability, Appearance dan
Accountability) berpengaruh tidak signifiikan terhadap
loyalitasnasabah.
7. Pengaruh Kepuasan (Z) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t test pertama pada tabel 4.10 nilai
koefisien sebesar 0,381 dengan tingkat signifikasi 0,704 lebih besar
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap loyalitas nasabah, sehingga H7 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukandari Zakiy dan
Azzahroh (2017) bahwa kepuasan nasabah tidak berpengaruh terhadap
loyalitas nasabah. Hal ini menunjukkan loyalitas pelanggan tidak
terbentuk/dipengaruhi dari kepuasan pelanggan yang dirasakan atau
yang diterima. Sebagian besar konsumen yang puas dengan pelayanan
yang diberikan, belum tentu memiliki loyalitas.
113
8. Pengaruh Attitude (X1) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,063 dengan tingkat signifikan 0,484 lebih besar
dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa Attitude berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi oleh
Kepuasan, sehingga H8 ditolak.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung = -
0,152 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,152
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh attittude terhadap loyalitas nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fristarika
Arum P, Andi Sularso, dan Dian Yulisetiarini (2015). Hasil analisis
menunjukkan bahwa pelayanan prima (kemampuan, sikap,
penampilan, perhatian, tindakan dan tanggung jawab) berpengaruh
langsung dan tidak langsung terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi
variabel intervening yaitu kepuasan gagal memperkuat pelayanan
prima terhadap loyalitas.
9. Pengaruh Attention (X2) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,564 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari
114
0,05. Ini menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan
signifikan terhadap terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi oleh
Kepuasan, sehingga H9 diterima.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung =
0,319 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,319
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh Attention terhadap loyalitas nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Utomo, dkk (2015)
menunjukkan bahwa:Kemampuan, sikap, penampilan, perhatian,
tindakan dan tanggung jawab berpengaruh positif signifikan terhadap
kepuasan nasabah pada Kantor PT.Bank Mandiri, Tbk. Kota
Banyuwangi.Kemampuan sikap, penampilan, perhatian, tindakan dan
tanggung jawab berpengaruh positif signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening pada Kantor
PT.Bank Mandiri, Tbk. Kota Banyuwangi.
10. Pengaruh Action (X3) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,081 dengan tingkat signifikan 0,183 lebih besar
dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa Action berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi
oleh Kepuasan, sehingga H10 ditolak.
115
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung =
0,956 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,956
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh Action terhadap loyalitas nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Arum P,
Sularso, dan Yulisetiarini (2015). Hasil analisis menunjukkan bahwa
pelayanan prima (kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan
dan tanggung jawab) berpengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi variabel intervening yaitu
kepuasan gagal memperkuat pelayanan prima terhadap loyalitas.
11. Pengaruh Ability (X4) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,512 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari
0,05. Ini menunjukkan bahwa Ability berpengaruh positif dan
signifikan terhadap terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi oleh
Kepuasan, sehingga H11 diterima.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung =
0,160 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,160
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh Ability terhadap loyalitas nasabah.
116
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan dari Achlam,
dkk (2015) bahwa kepuasan nasabah memiliki pengaruhdan
berkorelasi positif terhadap loyalitasnasabah. Indikator-indikator
kepuasan nasabah yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
loyalitas nasabah adalah pilihan utama dengan nilai korelasi sebesar
0,723 dan komunikasi dengan nilai korelasi sebesar 0,760.
12. Pengaruh Appearance (X5) terhadap Loyalitas Nasabah (Y) yang
dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,064 dengan tingkat signifikan 0,380 lebih besar
dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi
oleh Kepuasan, sehingga H12 ditolak.
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung =
1,426 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 1,426
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh Appearance terhadap loyalitas
nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Arum P,
Sularso, dan Yulisetiarini (2015). Hasil analisis menunjukkan bahwa
pelayanan prima (kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan
dan tanggung jawab) berpengaruh langsung dan tidak langsung
117
terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi variabel intervening yaitu
kepuasan gagal memperkuat pelayanan prima terhadap loyalitas.
13. Pengaruh Accountability (X6) terhadap Loyalitas Nasabah (Y)
yang dimediasi oleh Kepuasan (Z).
Berdasarkan pengujian t test kedua pada tabel 4.11 nilai
koefisien sebesar 0,026 dengan tingkat signifikan 0,780 lebih besar
dari 0,05. Ini menunjukkan bahwa Attention berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap terhadap Loyalitas Nasabah yang dimediasi
oleh Kepuasan
Berdasarkan pengujian path analysis, diperoleh nilai t hitung =
0,007 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu
sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,007
tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Kepuasan
tidak dapat memediasi pengaruh Accountability terhadap loyalitas
nasabah, sehingga H13 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Arum P,
Sularso, dan Yulisetiarini (2015). Hasil analisis menunjukkan bahwa
pelayanan prima (kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan
dan tanggung jawab) berpengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap kepuasan dan loyalitas. Tetapi variabel intervening yaitu
kepuasan gagal memperkuat pelayanan prima terhadap loyalitas.
118
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengujian kepuasan
sebagai variabel intervening antara pengaruh service excellence (attitude,
attention, action, ability, appearance, accountability) terhadap loyalitas
nasabah pada BNI Syariah KC Semarang serta didukung dengan teori-
teori yang melandasi pada bab-bab sebelumnya, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa:
1. Pengaruh Service Excellence (Attitude, Attention, Action, Ability,
Appearance, Accountability) Terhadap Loyalitas Nasabah Pada BNI
Syariah KC Semarang dapat saya uraikan sebagai berikut:
a. Attitude berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
b. Attention berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
c. Action berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
d. Ability berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
e. Appearance berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
119
f. Accountaability berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
loyalits nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
g. Kepuasan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah di BNI Syariah KC Semarang.
2. Pengaruh Service Excellence (Attitude, Attention, Action, Ability,
Appearance, Accountability) Terhadap Loyalitas Nasabah dengan
Kepuasan Sebagai Variabel Intervening Pada BNI Syariah KC
Semarang dapat saya simpulkan bahwa:
a. Attitude berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di BNI
Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah.
b. Attention berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di BNI
Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah.
c. Action tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap loyalitas
nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di BNI
Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah.
d. Ability berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas
nasabah nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di
120
BNI Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah
e. Appearance tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di
BNI Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah.
f. Accountability tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap
loyalitas nasabah dengan kepuasan sebagai variabel intervening di
BNI Syariah KC Semarang. Kemudian Kepuasan gagal memediasi
antara variabel Attitude terhadap Loyalitas nasabah.
B Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian, maka
diajukanbeberapa saran yaitu sebagai berikut :
1. Diharapkan pihak BNI Syariah KC Seamarang selalu
memperhatikan keinginan darimasyarakat dalam segi pelayanan
prima/ service excellence (attitude, attention, action, ability,
appearance, dan accountability) agar dapat memberikan kepuasan
kemudian meningkatkan loyalitas para nasabah.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih variatif dalam
mengembangkanfaktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan dan
loyalitas nasabah tidak sebatas pada faktorservice excellence yang
peneliti teliti saja.
121
3. Disarankan peneliti selanjutnya dapat memperluas daerah
penelitiannya, tidakhanya pada BNI Syariah KC Semarang saja
agar hasil yang dicapai lebih maksimal.
122
DAFTAR PUSTAKA
Achlam, Steffi Melati, Nasir Widha Setyanto, Oke Oktavianty. 2015. Analisis
Pengaruh Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Nasabah dan Loyalitas
Nasabah Menggunakan Structural Equation Modeling (Studi Kasus di PT.
BRI Kanca Malang Martadinata). Universitas Brawijaya: Jurnal Rekayasa
dan Manajemen Industri Vol. 3 No.1, 2015, 22-31.
Anggraeni, Deni Yusi. 2017. Penerapan Service Excellence Pada PT Bank
Syariah Mandiri Kantor Cabang Ulak Karang Padang. Diploma Thesis,
Universitas Andalas.
Arum P, Fristarika, Andi Sularso dan Dian Yulisetiarini. 2015. Analisis
Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan. UNEJ:
Jurnal Jurusan Manajemen No 1-11
Arifin, Zainul. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tangerang: Azkia
Publisher.
Barata, Atep Adya. 2003. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Bastiar, Zein. 2010. Service Excellent Dalam Rangka Membentuk Loyalitas
Pelanggan. Universitas Pasundan Bandung: Jurnal Manajerial Vol. 8, No.
16, Januari 2010: 54-65.
Fadilah, Yesi Nur, Mochamad Choiri dan Rahmi Yuniarti. 2013. Analisis
pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) Terhadap Kepuasan
Wajib Pajak (Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang
Utara). Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya: Jurnal
Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 1, No 2, 2013, 206-217.
Griffin, Jill. 2005. Customer Loyality: Menumbuhkan dan
MempertahankanKesetiaan Pelanggan. Jakarta : Erlangga
_________. 2002. Customer Loyalty terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta:
Erlangga
Hamalik, Oemar. 1993. Media Pendidikan Cetakan ke vi. Bandung: Citra Aditya.
123
Hendryadi dan Suryani. 2015. Metode Riset Kuantitatif: Taeori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Jakarta: Prenamedia
Group.
Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung:
Penerbit CV. Alfabeta.
Husein, Umar. 2003. Metode Riset dan Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: PT.
Ghalia Indonesia.
Juliansyah, Noor. 2011. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertai dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Kartajaya, Hermawan. 2007. Boosting Loyalty Marketing Performance
Menggunakan Teknik Penjualan, Customer Relationship Management,
dan Servis untuk Mendongkrak Laba. Bandung: PT Mizan Pustaka. Cet 1.
Kartikasari, Dwi dan Dea Ariesta Syafitri. 2016. Efektifitas Pelayanan Prima
(Service Excellence) Terhadap Kepuasan Pelanggan Yang Berdampak
Pada Loyalitas Pelanggan. Politeknik Negeri Batam: Jurnal Manajemen
Bisnis
Kusumawati, Andriani. 2011. Analisis Pengaruh Experiential Marketing Terhadap
KepuasanDan Loyalitas Pelanggan: Kasus Hypermart Malang Town
Square (Matos). Universitas Brawijaya Malang: Jurnal Manajemen
Pemasaran Modern Vol. 3 No.1 Januari - Juni 2011.
Kussujaniatun, Sri & Wisnalmawati. 2011. Pengaruh Pengetahuan Produk, Nilai
dan Kualitas yang dipersepsikan Terhadap Kepuasan Pelanggan Mobil
Toyota. Yogyakarta: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol. 5, No. 1 April
2011. Hal. 29-39.
Kotler, Philip. 2000. Prinsip-Prinsip Pemasaran Manajemen. Jakarta:
Prenhalindo.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi
13.Jakarta: Indeks.
Niaam, Moch Adhimmun dan Khuzaini. Kepuasan memediasi Pengaruh Kualitas
produk dan Layanan Terhadap Loyalitas Nasabah. STIESIA Surabaya:
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol 5 Nomor 2 Februari 2016.
Nifita, Ade Titi. 2011. Pengaruh Trust Dan Kepuasan Terhadap
LoyalitasMahasiswa Program Diploma III Fakultas EkonomiUniversitas
Jambi. Universitas Jambi: Jurusan Manajemen, Fak. Ekonomi, Juli –
Desember 2011Volume 13, Nomor 2, Hal. 13-18.
124
Nasution, M. 2010. Manajemen Jasa Terpadu. Bogor: Gralia.
Meiyanto, Teguh. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Nasabah Terhadap Loyalitas. Universitas Muhammadiyyah
Surakarta: Fakultas Ekonomi (Studi Kasus Pada nasabah Bank
Syariah Cabang Surakarta). Jurnal. Universitas Muhammadiyyah
Surakarta.
Prasetya, Wibawa dan Mohammad Husain Ghozali. 2015. Analisis Pengaruh
Penerapan Pelayanan Prima Terhadap Kepuasan, Trust Dan Loyalitas
Nasabah Bank Rakyat Indonesia. Jurusan Teknik Industri Unika Atma
Jaya Jakarta dan Stikom The London School Of Public Relation Jakarta:
Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol 14 No 2.
Rahmayanty, Nina. 2010. Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rajif, Maulana. 2016. Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Terhadap Lotalitas
Nasabah (Studi Kasus Pada Nasabah PT Bank BRI Syariah Kotabaru
Yogyakarta). Thesis. Yogyakarta: UAJY
Rangkuti, Freddy. 2017. Customer Care Excellence: Meningkatkan Kinerja
Perusahaan Melalui Pelayanan Prima Plus Analisis Kasus Jasa Raharja.
Jakarta: PT Gramedia: Pustaka Utama. Cet 1.
______________. 2013. Customer Service Satisfaction & Call Centre
Berdasarkan Iso 9001. Jakarta: PT Gramedia: Pustaka Utama. Cet 1.
Rozali, Yuli Azmi. 2008. Implementasi Kecerdasan Emosional dalam Pelayanan
Prima (Service Excellent). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Esa
Unggul, Jakarta: Forum Ilmiah Indonusa. Vol 5 No 2 mei 2008.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi.
Shinta, Agustina. 2011. Manajemen Pemasaran. Malang: Penerbit Universitas
Brawijaya (UB Press) Anggota IKAPI No. 017/JT1/94.
Sumadoyo. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Sujarweni, V Wiratna. 2015. Metode Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Bary Press.
Tiara, Ariska Adi. 2014. Pengaruh Pelayanan Prima (Service Excellence) terhadap
Loyalitas Nasabah (Studi Pada Nasabah Bank Jatim Cabang Batu).
Skripsi, Jurusan Manajemen, Program Studi S1 Manajemen, Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Malang
125
Tjiptono, Fandy. 2008.Pemasaran Jasa. Malang: Banyumedia.
Utomo, Hardian Dwi, Bambang Irawan, Dian Yulisetyarini (2015). Peran
Kepuasan dalam Memediasi Pengaruh Implementasi Service Excellence
Terhadap Loyalitas Nasabah PT. Bank Mandiri, Tbk Kota Bnyuwangi.
Fakultas Ekonomi Universitas Jember: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.
9, No 2 Juli 2015, Hal 240-253.
Wahyuningsih, Erna, Chatarina Endah W dan Dita Prihandini. 2014. Analisis
Pelayanan Prima, Kepercayaan, dan kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah
Tabungan PT. Bank Mandiri Tbk. Di jakarta Pusat. Jurnal. ABFII
Perbanas Jakarta.
Widarini, Falih. 2013. Hubungan Pelayanan Prima (Service Excellence) dengan
Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Genteng Banyuwangi.
Undergraduate Thesis. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Windasuri, Heria dkk. 2017. Excellent Service. Jakarta: PT Gramedia: Pustaka
Utama. Cet 1.
Wulandari, Astri. 2015. Analisis Kepuasan nasabah Bank Mandiri Tentang
Pelayanan Prima (Service Excellence) (Survai Terhadap Nasabah Bank
Mandiri kantor kas Universitas Telkom. Manajemen pemasaran,
Universitas telkom: Ecodemica. Vol 111. No 1 April 2015: 258-291.
Zakiy, Muhammad dan Evrita Putri Azzahroh. 2017. Pengaruh Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas Nasabah Bank Syariah Dengan Kepuasan Nasabah
Sebagai Variabel Intervening. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:
Program Studi Ekonomi dan Perbankan Perbankan Islam, Fakultas Agama
Islam. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1, Januari-Juni 2017.
https://www.bnisyariah.co.id/id-id/perusahaan/tentangbnisyariah/sejarah). Diakses
tanggal 03 April 2018.
Www.Bi.go.id (Website resmi Bank Indonesia) . Diakses tanggal 02 April 2018.
Lampiran 1: Kuesioner
KUISIONER
Pengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening
(Studi kasus nasabah BNI Syariah KC Semarang)
Kepada Yth,
Responden
Saya Retno Sri Rahayu dari Mahasiswi tingkat akhir di IAIN Salatiga, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Program Studi S1-Perbankan Syariah. Saya sedang
melakukanpenelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh
manaPengaruh Service Excellence Terhadap Loyalitas Nasabah dengan Kepuasan
Sebagai Variabel Intervening (Studi kasus nasabah BNI Syariah KC Semarang).
Kamimohon kesediaannya saudara/i untuk mengisi kuisioner ini dengan tepat dan
benar. Ataskesediaan dan partisipasinya saudara/i, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Retno
Sri Rahayu
I. Identitas Responden
1. Bapak/ Ibu mengenal produk-produk BNI Syariah? (Jawaban dapat
lebih darisatu)
a. Televisi
b. Koran
c. Majalah
d. Pamflet/Flyer
e. Lainnya, sebutkan …………
2. Usia
a. 20 - 25 Tahun
b. 25 – 30 Tahun
c. 30 – 35 Tahun
d. > 35 Tahun
3. Jenis Kelamin
a. Laki –Laki b. Perempuan
4. Pekerjaan
a. Pegawai Negeri/ TNI/ Polri
b. Wirausaha
c. Pegawai Swasta
d. Ibu Rumah Tangga
e. Lainnya, sebutkan …………
5. Rata-rata bertransaksi dalam 1 bulan:
a. 1-3 kali
b. 4-6 kali
c. 7- 10 kali
d. > 10 kali
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda silang atau centang (X/√) pada skor yang ada di lembar
kuisioner dibawah ini dengan bentuk rentang penilaian dalam skala
interval yang menunjukkan skor 1-10 sebagai berikut:
Sangat Tidak
Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
No Pernyataan
Skor
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Attitude (Sikap)
1 Customer Service dan teller melayani dengan
penampilan (Performance) yang sopan dan
serasi dalam hal penampilan;
2 Customer Service dan teller melayani positif
(Positive thinking) dan logis;
3 Customer Service dan teller melayani
pelanggan sikap menghargai.
Attention (Perhatian)
4 Customer Service dan teller mendengarkan dan
memahami secara sungguh-sungguh kebutuhan
pelanggan;
5 Customer Service dan teller melayani selalu
dapat mengamati dan menghargai
perilaku pelanggan;
6 Customer Service dan teller mencurahkan
perhatian penuh kepada pelanggan.
Action (Tindakan)
7 Customer Service dan teller selalu mencatat
setiap pesan yang diinginkan dan dikeluhkan
oleh nasabah BNI Syariah;
8 Customer Service dan teller selalu mendata dan
mencatat kebutuhan pelanggan BNI Syariah;
9 Customer Service dan teller dapat menegaskan
dan menyimpulkan kebutuhan pelanggan BNI
Syariah;
10 Customer Service dan teller dapat mewujudkan
kebutuhan pelanggan BNI Syariah;
11 Customer Service adanya terimakasih kepada
pelanggan dan teller BNI Syariah.
Ability (Kemampuan)
12 Pegawai (Customer Service dan teller) mampu
berkomunikasi dengan baik dengan nasabah BNI
Syariah;
13 Pegawai (Customer Service dan teller) mampu
mengetahui kebutuhan nasabah BNI Syariah;
14 Pegawai (Customer Service dan teller) mempu
memberikan penjelasan dengan baik BNI
Syariah;
15 Accoount Representative mampu dalam
melayani nasabah BNI Syariah;
16 Security mampu memberikan rasa aman
nasabah.
Appearance (Penampilan)
17 Penampilan fisik pegawai BNI Syariah
(Customer Service dan teller) rapi dalam
melayani nasabah BNI Syariah;
18 Penampilan fisik pegawai BNI
Syariah(Customer Service dan teller) sopan
dalam melayani nasabah BNI Syariah;
19 Tutur kata pegawai BNI Syariah (Customer
Service dan teller)tidak menyinggung perasaan
pada saat melakukan pelayanan dalam
membantu nasabah.
Accountability (Tanggung Jawab)
20 Pegawai BNI Syariah (Customer Service
dan teller) bertanggung jawab atas
pelayanan yang diberikan;
21 Pegawai BNI Syariah (Customer Service dan
teller)bertanggung jawab terhadap kemudahan
dalam melakukan pengaduan;
22 Pegawai BNI Syariah (Customer Service dan
teller) bertanggung jawab atas kesalahan
Trimakasih Atas Partisipasi Anda
yangdilakukan;
23 Security bertanggung jawabdalam
mengawasilingkungan BNI Syariah dengan baik.
Kepuasan
24 Saya membeli lagi atau melakukan transaksi
BNI Syariah lagi;
25 Saya mengatakan hal-hal yang baik tentang
perusahaan BNI Syariah kepada orang lain dan
merekomendasikannya;
26 Saya kurang memperhatikan merek dan iklan
produk pesaing;
27 Saya membeli/menggunakan layanan lainnya
BNI Syariah lain dari perusahaan yang sama;
28 Saya menawarkan ide produk atau jasa kepada
perusahaan BNI Syariah.
Loyalitas Nasabah
29 Saya melakukan pembelian/penggunaan fasilitas
BNI Syariah secara teratur;
30 Saya merekomendasikan produk-produk BNI
Syariah kepada teman-teman saya;
31 Saya melakukan pembelian/penggunaan di
semua produk di BNI Syariah;
32 Saya merasatidak tertarik dengan produk sejenis
dari Bank lain walaupun mempunyai kualitas
yang baik.
Lampiran 2: Data Responden
Responden
Sumber
Informasi Usia
Jenis
Kelamin Pekerjaan
Rata2/frekuensi
bertransaksi
1 Lainnya 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 1-3 kali
2 TV
30-35
Tahun Wanita Pegawai swasta 1-3 kali
3 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga 4-6 Kali
4 Koran 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
5 TV
25-30
Tahun Wanita Lainnya 7-10 kali
6 TV > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 1-3 kali
7 Koran
30-35
Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga 1-3 kali
8 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
9 Majalah > 35 Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga 7-10 kali
10 TV
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha 4-6 Kali
11 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Lainnya 4-6 Kali
12 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
13 TV > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
14 Koran
30-35
Tahun Wanita Pegawai swasta 1-3 kali
15 Majalah 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 4-6 Kali
16 Pamflet/flyer > 35 Tahun Wanita Wirausaha 1-3 kali
17 TV
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
18 TV 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
19 Koran > 35 Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 4-6 Kali
20 Majalah
30-35
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga > 10 Kali
21 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Wanita Wirausaha 1-3 kali
22 TV > 35 Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
23 Koran 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
24 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta 7-10 kali
25 TV > 35 Tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
26 TV
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 1-3 kali
27 TV
30-35
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 1-3 kali
28 TV 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha 4-6 Kali
29 Koran > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
30 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 1-3 kali
31 Lainnya 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
32 Pamflet/flyer 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
33 TV > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
34 Koran
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
35 Majalah
25-30
Tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
36 Lainnya > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta > 10 Kali
37 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki Pegawai swasta 1-3 kali
38 Koran
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
39 Majalah > 35 Tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
40 Koran
25-30
Tahun Wanita Wirausaha > 10 Kali
41 TV > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta 7-10 kali
42 Koran > 35 Tahun Wanita
Ibu Rumah
Tangga 4-6 Kali
43 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 4-6 Kali
44 Majalah
30-35
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
45 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Lainnya 7-10 kali
46 Majalah 20-25 tahun Wanita Wirausaha > 10 Kali
47 TV
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
48 Koran
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 1-3 kali
49 TV > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta 1-3 kali
50 Lainnya
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
51 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI > 10 Kali
52 TV 20-25 tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
53 Koran
25-30
Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
54 Lainnya
25-30
Tahun Wanita Pegawai swasta 7-10 kali
55 Pamflet/flyer > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta 4-6 Kali
56 TV 20-25 tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
57 Koran 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha 7-10 kali
58 Majalah 20-25 tahun Wanita Wirausaha > 10 Kali
59 TV > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
60 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 7-10 kali
61 Lainnya > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta 4-6 Kali
62 TV
25-30
Tahun Wanita Pegawai swasta 1-3 kali
63 Koran
30-35
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
64 Pamflet/flyer > 35 Tahun Wanita Wirausaha 4-6 Kali
65 Majalah
30-35
Tahun Laki-laki Lainnya > 10 Kali
66 Lainnya > 35 Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
67 TV 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
68 Koran > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 4-6 Kali
69 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
70 Lainnya > 35 Tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
71 Koran 20-25 tahun Wanita Lainnya 7-10 kali
72 Koran > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta > 10 Kali
73 TV
30-35
Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
74 Pamflet/flyer
25-30
Tahun Laki-laki Pegawai swasta 1-3 kali
75 Koran
30-35
Tahun Wanita Pegawai swasta 7-10 kali
76 Koran > 35 Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
77 Lainnya
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
78 TV 20-25 tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
79 TV > 35 Tahun Laki-laki Lainnya 4-6 Kali
80 TV
25-30
Tahun Laki-laki Wirausaha 4-6 Kali
81 Koran
30-35
Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
82 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
83 TV > 35 Tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
84 Majalah 20-25 tahun Laki-laki Lainnya > 10 Kali
85 TV 20-25 tahun Wanita Wirausaha 7-10 kali
86 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 4-6 Kali
87 TV
30-35
Tahun Laki-laki Pegawai swasta > 10 Kali
88 Koran
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
89 Koran 20-25 tahun Wanita Wirausaha 1-3 kali
90 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 7-10 kali
91 Pamflet/flyer > 35 Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 7-10 kali
92 TV
30-35
Tahun Wanita Wirausaha > 10 Kali
93 TV > 35 Tahun Wanita Wirausaha > 10 Kali
94 Pamflet/flyer
30-35
Tahun Laki-laki
Ibu Rumah
Tangga 7-10 kali
95 Pamflet/flyer 20-25 tahun Laki-laki Wirausaha > 10 Kali
96 Koran
25-30
Tahun Wanita
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 7-10 kali
97 Majalah
25-30
Tahun Laki-laki
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI 4-6 Kali
98 TV
30-35
Tahun Laki-laki Wirausaha 7-10 kali
99 TV > 35 Tahun Wanita Pegawai swasta > 10 Kali
100 Pamflet/flyer 20-25 tahun Wanita Pegawai swasta 1-3 kali
Lampiran 3: Daftar Jawaban Kuesioner Responden
Responden
Butir
_1
Butir
_2
Butir
_3
Total
X1
Butir
_4
Butir
_5
Butir
_6
Total
_X2
Butir
_7
Butir
_8
Butir
_9
Butir
_10
Butir
_11
Total
X3
1 9 10 10 29 9 9 9 27 10 10 10 10 10 50
2 8 7 8 23 8 8 8 24 10 10 8 7 8 43
3 9 10 9 28 9 9 8 26 9 9 8 10 8 44
4 9 9 9 27 9 9 9 27 10 10 9 9 9 47
5 7 9 8 24 10 9 8 27 8 10 8 9 8 43
6 9 8 8 25 9 8 9 26 9 8 10 8 10 45
7 8 9 10 27 10 10 9 29 9 9 8 9 8 43
8 10 10 9 29 8 9 10 27 7 8 9 10 9 43
9 8 9 10 27 9 9 9 27 9 7 9 9 9 43
10 10 8 7 25 10 10 9 29 9 9 9 8 9 44
11 8 10 9 27 9 9 8 26 10 10 9 10 9 48
12 9 9 10 28 8 10 10 28 9 9 9 9 9 45
13 9 9 7 25 10 9 9 28 9 9 10 9 10 47
14 7 9 9 25 8 10 8 26 9 8 9 9 9 44
15 8 10 7 25 10 8 9 27 9 10 10 10 10 49
16 10 10 7 27 10 9 10 29 9 9 9 10 9 46
17 8 5 8 21 9 6 9 24 10 8 9 5 9 41
18 5 8 7 20 8 6 5 19 7 7 9 8 9 40
19 9 10 8 27 9 8 9 26 9 9 10 10 10 48
20 9 10 8 27 8 9 8 25 9 10 8 10 8 45
21 10 9 9 28 9 10 8 27 9 9 10 9 10 47
22 8 9 9 26 8 8 10 26 10 9 10 9 10 48
23 9 8 9 26 9 9 9 27 8 8 9 8 9 42
24 8 9 10 27 10 6 8 24 9 10 9 9 9 46
25 9 9 9 27 9 7 8 24 9 9 10 9 10 47
26 9 8 7 24 9 9 10 28 9 8 9 8 9 43
27 9 9 10 28 8 10 9 27 9 9 9 9 9 45
28 10 8 9 27 10 9 10 29 9 8 10 8 10 45
29 8 9 9 26 9 8 9 26 8 8 9 9 9 43
30 6 9 7 22 7 7 5 19 10 10 8 9 8 45
31 9 10 9 28 9 9 8 26 9 9 9 10 9 46
32 9 10 9 28 9 9 10 28 9 10 10 10 10 49
33 8 8 9 25 8 9 9 26 9 8 8 8 8 41
34 10 10 10 30 9 9 8 26 9 9 7 10 7 42
35 8 9 9 26 9 10 8 27 9 10 9 9 9 46
36 6 10 6 22 8 6 6 20 6 6 9 10 9 40
37 8 8 9 25 9 10 8 27 10 10 9 8 9 46
38 9 10 9 28 8 9 10 27 9 9 9 10 9 46
39 9 8 10 27 10 9 9 28 9 9 9 8 9 44
40 10 9 8 27 9 10 8 27 9 8 9 9 9 44
41 9 7 9 25 10 8 10 28 9 10 9 7 9 44
42 7 8 8 23 10 9 9 28 10 9 8 8 8 43
43 8 9 7 24 9 8 7 24 9 10 9 9 9 46
44 10 8 9 27 10 10 8 28 10 9 9 8 9 45
45 9 8 9 26 8 8 10 26 9 9 9 8 9 44
46 6 9 6 21 10 5 5 20 7 6 7 9 7 36
47 7 8 7 22 9 7 9 25 9 10 10 8 10 47
48 9 7 9 25 9 9 8 26 10 9 9 7 9 44
49 10 10 10 30 10 9 9 28 9 9 10 10 10 48
50 8 9 9 26 10 10 9 29 8 10 9 9 9 45
51 9 8 7 24 9 8 10 27 10 8 10 8 10 46
52 10 10 10 30 8 8 8 24 9 10 10 10 10 49
53 9 8 9 26 10 9 10 29 9 10 9 8 9 45
54 6 9 7 22 6 6 7 19 6 6 8 9 8 37
55 8 7 10 25 9 10 9 28 10 9 10 7 10 46
56 10 8 9 27 10 8 10 28 9 10 8 8 8 43
57 8 8 9 25 10 8 8 26 8 9 9 8 9 43
58 10 10 10 30 9 10 8 27 10 9 8 10 8 45
59 9 9 9 27 9 9 8 26 8 8 8 9 8 41
60 9 7 9 25 10 10 9 29 10 9 9 7 9 44
61 10 9 8 27 9 9 9 27 9 8 9 9 9 44
62 9 10 10 29 9 10 9 28 9 10 10 10 10 49
63 9 9 10 28 10 9 9 28 10 8 9 9 9 45
64 10 7 9 26 9 10 10 29 8 8 10 7 10 43
65 9 9 7 25 9 8 8 25 8 10 9 9 9 45
66 9 9 10 28 10 9 9 28 9 10 9 9 9 46
67 9 9 9 27 8 8 9 25 10 9 9 9 9 46
68 9 9 9 27 10 9 10 29 9 10 8 9 8 44
69 8 8 10 26 9 9 9 27 10 9 8 8 8 43
70 10 7 9 26 10 9 9 28 8 9 9 7 9 42
71 9 9 9 27 8 9 9 26 10 9 9 9 9 46
72 8 8 10 26 9 8 8 25 9 10 10 8 10 47
73 7 7 9 23 8 7 7 22 9 9 8 7 8 41
74 9 10 10 29 10 10 9 29 8 9 9 10 9 45
75 9 9 7 25 8 7 10 25 9 9 10 9 10 47
76 7 7 8 22 8 8 8 24 9 9 10 7 10 45
77 7 7 7 21 7 6 7 20 6 7 9 7 9 38
78 9 8 6 23 9 6 8 23 10 9 9 8 9 45
79 9 10 7 26 9 9 8 26 9 9 8 10 8 44
80 8 9 8 25 10 9 10 29 10 9 10 9 10 48
81 8 8 9 25 9 9 8 26 9 9 8 8 8 42
82 10 7 10 27 9 8 9 26 10 10 9 7 9 45
83 9 9 8 26 10 9 10 29 9 8 9 9 9 44
84 7 8 7 22 8 9 9 26 9 9 9 8 9 44
85 8 10 8 26 10 10 7 27 10 9 8 10 8 45
86 10 9 9 28 9 9 10 28 9 10 9 9 9 46
87 8 9 8 25 10 9 9 28 9 8 9 9 9 44
88 9 8 9 26 9 9 8 26 7 7 8 8 8 38
89 6 7 5 18 6 5 6 17 6 7 6 7 6 32
90 10 7 9 26 10 9 10 29 10 8 9 7 9 43
91 10 9 7 26 8 7 8 23 10 10 10 9 10 49
92 8 9 10 27 9 10 9 28 9 9 8 9 8 43
93 9 8 9 26 10 7 9 26 9 10 9 8 9 45
94 9 9 9 27 9 9 8 26 9 8 9 9 9 44
95 10 9 10 29 10 8 9 27 10 9 9 9 9 46
96 8 8 9 25 8 9 10 27 8 8 8 8 8 40
97 10 8 9 27 10 10 9 29 9 10 10 8 10 47
98 9 9 10 28 9 8 9 26 9 8 8 9 8 42
99 9 9 8 26 9 9 8 26 10 9 9 9 9 46
100 8 8 7 23 10 10 9 29 8 7 10 8 10 43
Butir _12
Butir _13
Butir _14
Butir _15
Butir _16
Total X4
Butir _17
Butir _18
Butir _19
Total X5
Butir _20
Butir _21
Butir _22
Butir _23
Total X6
10 10 10 8 10 48 9 10 8 27 10 9 10 10 39
8 10 8 10 9 45 9 9 9 27 9 8 8 9 34
10 8 9 8 8 43 9 9 9 27 9 9 9 8 35
8 9 9 9 8 43 8 8 8 24 8 9 9 8 34
8 9 8 10 9 44 9 8 9 26 9 7 8 9 33
8 9 9 9 8 43 10 5 9 24 10 9 8 8 35
9 10 9 10 10 48 8 8 8 24 9 8 9 10 36
10 7 10 9 10 46 9 6 8 23 9 10 10 10 39
9 10 9 9 9 46 10 10 7 27 10 8 8 9 35
9 9 8 10 9 45 10 8 7 25 9 10 9 9 37
10 10 9 10 9 48 9 7 9 25 10 8 10 9 37
7 8 9 9 8 41 9 8 7 24 8 9 9 8 34
9 9 9 9 10 46 10 8 10 28 10 9 9 10 38
9 9 7 10 8 43 9 9 8 26 8 7 8 8 31
9 10 8 10 9 46 10 9 7 26 9 8 9 9 35
10 10 10 9 9 48 8 8 10 26 9 10 10 9 38
6 10 9 9 8 42 9 10 8 27 9 8 9 8 34
6 7 6 6 5 30 6 7 7 20 10 5 5 5 25
6 9 8 9 9 41 9 8 10 27 9 9 8 9 35
10 8 9 10 10 47 8 10 6 24 8 9 10 10 37
8 10 10 9 9 46 10 10 10 30 8 10 9 9 36
8 8 8 10 9 43 8 9 7 24 10 8 9 9 36
9 9 9 10 9 46 10 10 8 28 9 9 10 9 37
8 10 10 10 8 46 6 5 9 20 9 8 9 8 34
9 9 8 10 9 45 7 8 8 23 8 9 9 9 35
7 10 9 10 9 45 10 6 9 25 10 9 10 9 38
10 9 9 9 8 45 9 10 7 26 9 9 9 8 35
8 9 9 9 9 44 10 9 10 29 10 10 9 9 38
8 8 8 8 10 42 9 10 9 28 8 8 9 10 35
9 10 5 7 5 36 7 6 6 19 9 6 6 5 26
10 10 9 8 8 45 10 9 10 29 10 9 8 8 35
9 9 9 8 10 45 9 10 9 28 9 9 10 10 38
9 8 10 10 9 46 8 8 8 24 9 8 9 9 35
8 9 9 10 10 46 10 9 10 29 8 10 10 10 38
10 9 8 9 8 44 9 10 8 27 10 8 7 8 33
10 6 7 7 7 37 6 6 6 18 8 6 6 7 27
10 10 9 6 8 43 9 9 9 27 9 8 8 8 33
10 10 9 10 10 49 8 8 10 26 10 9 9 10 38
8 8 8 10 8 42 10 10 8 28 9 9 8 8 34
9 9 8 8 8 42 10 8 8 26 9 10 9 8 36
8 10 9 10 9 46 9 10 8 27 8 9 10 9 36
9 8 8 8 10 43 9 9 9 27 9 7 8 10 34
9 10 7 10 9 45 9 9 8 26 9 8 9 9 35
8 9 9 9 7 42 9 9 8 26 8 10 10 7 35
8 10 7 10 8 43 8 8 10 26 10 9 10 8 37
9 6 5 6 5 31 5 6 6 17 10 6 5 5 26
10 9 8 9 9 45 7 7 9 23 8 7 9 9 33
8 9 8 10 8 43 10 8 9 27 9 9 8 8 34
10 8 9 10 8 45 9 10 8 27 9 10 9 8 36
10 9 8 10 9 46 10 8 9 27 8 8 9 9 34
10 9 9 10 9 47 9 9 10 28 8 9 8 9 34
10 8 9 9 8 44 8 7 9 24 9 10 10 8 37
8 9 8 8 6 39 10 10 9 29 10 9 8 6 33
9 6 7 6 7 35 7 6 6 19 5 6 7 7 25
8 10 9 8 9 44 9 9 9 27 9 8 8 9 34
9 10 10 8 10 47 9 9 8 26 10 10 9 10 39
9 10 7 8 8 42 10 9 9 28 9 8 7 8 32
10 9 8 8 10 45 9 8 7 24 9 10 9 10 38
9 9 10 9 8 45 6 10 9 25 8 9 10 8 35
8 10 9 9 9 45 10 8 10 28 10 9 9 9 37
8 9 9 10 10 46 8 8 8 24 9 10 8 10 37
9 6 9 8 9 41 10 8 10 28 9 9 9 9 36
8 10 8 9 8 43 9 10 9 28 8 9 9 8 34
9 8 9 9 10 45 9 8 10 27 10 10 9 10 39
10 9 10 8 9 46 8 6 9 23 8 9 10 9 36
9 8 8 8 8 41 10 8 7 25 9 9 9 8 35
9 9 9 9 8 44 9 9 7 25 9 9 9 8 35
9 9 10 8 9 45 9 10 8 27 10 9 10 9 38
9 9 8 10 8 44 8 9 9 26 9 8 9 8 34
7 10 9 9 9 44 10 9 9 28 9 10 9 9 37
9 9 8 8 9 43 9 8 9 26 8 9 10 9 36
10 9 9 9 10 47 9 9 8 26 9 8 9 10 36
7 10 6 9 7 39 9 9 7 25 8 7 7 7 29
10 8 10 10 9 47 9 9 9 27 9 9 10 9 37
9 8 8 9 8 42 8 6 8 22 10 9 8 8 35
8 10 9 8 6 41 10 8 9 27 9 7 10 6 32
7 6 7 5 7 32 7 7 5 19 6 7 7 7 27
9 9 10 10 9 47 6 7 9 22 10 9 10 9 38
6 8 7 10 10 41 8 10 9 27 8 9 7 10 34
10 10 9 9 10 48 10 8 8 26 10 8 9 10 37
9 9 10 8 8 44 8 9 10 27 9 8 9 8 34
7 9 9 8 7 40 9 10 8 27 9 10 9 7 35
10 10 9 9 10 48 10 7 6 23 10 9 8 10 37
9 9 7 9 9 43 9 9 9 27 8 7 8 9 32
8 9 8 7 7 39 9 10 10 29 10 8 7 7 32
9 10 10 8 10 47 10 8 8 26 8 10 9 10 37
10 8 9 10 8 45 8 9 9 26 10 8 8 8 34
8 7 9 8 9 41 8 8 9 25 8 9 8 9 34
7 7 5 5 5 29 6 6 6 18 6 6 5 5 22
8 9 10 9 10 46 9 9 8 26 9 10 10 10 39
8 8 9 7 8 40 9 9 10 28 10 10 9 8 37
9 8 9 10 9 45 10 8 8 26 9 8 8 9 34
8 9 8 8 9 42 7 7 9 23 9 9 9 9 36
8 9 8 9 9 43 8 10 9 27 10 9 8 9 36
9 9 10 10 10 48 9 8 7 24 9 10 9 10 38
8 8 9 8 8 41 9 10 9 28 9 8 9 8 34
8 9 9 9 9 44 8 9 9 26 8 10 9 9 36
10 10 10 8 10 48 8 6 9 23 10 9 10 10 39
8 9 9 10 10 46 10 8 7 25 8 9 8 10 35
10 10 9 9 8 46 9 9 7 25 10 8 9 8 35
Butir _24
Butir _25
Butir _26
Butir _27
Butir _28 Total Z
Butir _29
Butir _30
Butir _31
Butir _32
Total Y
9 9 10 10 10 48 10 8 8 9 35
8 8 8 10 8 42 10 9 10 8 37
9 8 9 8 10 44 9 9 8 9 35
9 9 9 9 8 44 10 8 9 9 36
9 8 8 9 8 42 10 9 10 9 38
8 9 8 9 8 42 8 9 9 8 34
10 9 9 10 9 47 9 8 10 10 37
9 10 10 7 10 46 8 8 9 9 34
9 9 8 10 9 45 7 7 9 9 32
10 9 9 9 9 46 9 7 10 10 36
9 8 10 10 10 47 10 9 10 9 38
10 10 9 8 7 44 9 7 9 10 35
9 9 9 9 9 45 9 10 9 9 37
10 8 8 9 9 44 8 8 10 10 36
8 9 9 10 9 45 10 7 10 8 35
9 10 10 10 10 49 9 10 9 9 37
6 9 9 10 6 40 8 8 9 6 31
6 5 5 7 6 29 7 7 6 6 26
8 9 8 9 6 40 9 10 9 8 36
9 8 10 8 10 45 10 6 10 9 35
10 8 9 10 8 45 9 10 9 10 38
8 10 9 8 8 43 9 7 10 8 34
9 9 10 9 9 46 8 8 10 9 35
6 8 9 10 8 41 10 9 10 6 35
7 8 9 9 9 42 9 8 10 7 34
9 10 10 10 7 46 8 9 10 9 36
10 9 9 9 10 47 9 7 9 10 35
9 10 9 9 8 45 8 10 9 9 36
8 9 9 8 8 42 8 9 8 8 33
7 5 6 10 9 37 10 6 7 7 30
9 8 8 10 10 45 9 10 8 9 36
9 10 10 9 9 47 10 9 8 9 36
9 9 9 8 9 44 8 8 10 9 35
9 8 10 9 8 44 9 10 10 9 38
10 8 7 9 10 44 10 8 9 10 37
6 6 6 6 10 34 6 6 7 6 25
10 8 8 10 10 46 10 9 6 10 35
9 10 9 10 10 48 9 10 10 9 38
9 9 8 8 8 42 9 8 10 9 36
10 8 9 9 9 45 8 8 8 10 34
8 10 10 10 8 46 10 8 10 8 36
9 9 8 8 9 43 9 9 8 9 35
8 7 9 10 9 43 10 8 10 8 36
10 8 10 9 8 45 9 8 9 10 36
8 10 10 10 8 46 9 10 10 8 37
5 5 5 6 9 30 6 6 6 5 23
7 9 9 9 10 44 10 9 9 7 35
9 8 8 9 8 42 9 9 10 9 37
9 9 9 8 10 45 9 8 10 9 36
10 9 9 9 10 47 10 9 10 10 39
8 10 8 9 10 45 8 10 10 8 36
8 8 10 8 10 44 10 9 9 8 36
9 10 8 9 8 44 10 9 8 9 36
6 7 7 6 9 35 6 6 6 6 24
10 9 8 10 8 45 9 9 8 10 36
8 10 9 10 9 46 10 8 8 8 34
8 8 7 10 9 42 9 9 8 8 34
10 8 9 9 10 46 9 7 8 10 34
9 8 10 9 9 45 8 9 9 9 35
10 9 9 10 8 46 9 10 9 10 38
9 9 8 9 8 43 8 8 10 9 35
10 9 9 6 9 43 10 10 8 10 38
9 9 9 10 8 45 8 9 9 9 35
10 10 9 8 9 46 8 10 9 10 37
8 8 10 9 10 45 10 9 8 8 35
9 9 9 8 9 44 10 7 8 9 34
8 9 9 9 9 44 9 7 9 8 33
9 10 10 9 9 47 10 8 8 9 35
9 9 9 9 9 45 9 9 10 9 37
9 9 9 10 7 44 9 9 9 9 36
9 9 10 9 9 46 9 9 8 9 35
8 8 9 9 10 44 10 8 9 8 35
7 7 7 10 7 38 9 7 9 7 32
10 9 10 8 10 47 9 9 10 10 38
7 10 8 8 9 42 9 8 9 7 33
8 8 10 10 8 44 9 9 8 8 34
6 7 7 6 7 33 7 5 5 6 23
6 8 10 9 9 42 9 9 10 6 34
9 8 7 8 6 38 9 9 10 9 37
9 10 9 10 10 48 9 8 9 9 35
9 8 9 9 9 44 9 10 8 9 36
8 9 9 9 7 42 10 8 8 8 34
9 10 8 10 10 47 8 6 9 9 32
9 9 8 9 9 44 9 9 9 9 36
10 7 7 9 8 41 9 10 7 10 36
9 10 9 10 9 47 10 8 8 9 35
9 9 8 8 10 44 8 9 10 9 36
9 8 8 7 8 40 7 9 8 9 33
5 6 5 7 7 30 7 6 5 5 23
9 10 10 9 8 46 8 8 9 9 34
7 8 9 8 8 40 10 10 7 7 34
10 9 8 8 9 44 9 8 10 10 37
7 9 9 9 8 42 10 9 8 7 34
9 8 8 9 8 42 8 9 9 9 35
8 9 9 9 9 44 9 7 10 8 34
9 10 9 8 8 44 8 9 8 9 34
10 9 9 9 8 45 10 9 9 10 38
8 9 10 10 10 47 8 9 8 8 33
9 8 8 9 8 42 9 7 10 9 35
10 9 9 10 10 10 7 9 10 36
Lampiran 4: Hasil Analisis Data Kuesioner Responden
1. Karakteristik Responden
Sumber Informasi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Koran 23 23,0 23,0 23,0
Lainnya 11 11,0 11,0 34,0
Majalah 13 13,0 13,0 47,0
Pamflet/flyer 21 21,0 21,0 68,0
TV 32 32,0 32,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 35 Tahun 32 32,0 32,0 32,0
20-25 tahun 24 24,0 24,0 56,0
25-30 Tahun 20 20,0 20,0 76,0
30-35 Tahun 24 24,0 24,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 53 53,0 53,0 53,0
Wanita 47 47,0 47,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percen
t
Cumulati
ve
Percent
Valid Ibu Rumah Tangga 11 11,0 11,0 11,0
Lainnya 7 7,0 7,0 18,0
Pegawai Negeri/
TNI/POLRI
31 31,0 31,0 49,0
Pegawai swasta 22 22,0 22,0 71,0
Wirausaha 29 29,0 29,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Rata2/frekuensi bertransaksi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid > 10 Kali 34 34,0 34,0 34,0
1-4 kali 17 17,0 17,0 51,0
4-6 Kali 16 16,0 16,0 67,0
7-10 kali 33 33,0 33,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
2. Uji Instrumen
a) Uji Validitas
Correlations
Butir_1 Butir_2 Butir_3
X1_ATTITU
DE
Butir_1 Pearson
Correlation
1 ,148 ,416** ,763**
Sig. (2-tailed) ,142 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Butir_2 Pearson
Correlation
,148 1 ,098 ,562**
Sig. (2-tailed) ,142 ,331 ,000
N 100 100 100 100
Butir_3 Pearson
Correlation
,416** ,098 1 ,753**
Sig. (2-tailed) ,000 ,331 ,000
N 100 100 100 100
X1_ATTITU
DE
Pearson
Correlation
,763** ,562** ,753** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Butir_4 Butir_5 Butir_6
X2_ATTEN
TION
Butir_4 Pearson
Correlation
1 ,387** ,350** ,700**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Butir_5 Pearson
Correlation
,387** 1 ,457** ,825**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
Butir_6 Pearson
Correlation
,350** ,457** 1 ,790**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
X2_ATTENTI
ON
Pearson
Correlation
,700** ,825** ,790** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Butir_7 Butir_8 Butir_9 Butir_10 Butir_11
X3_ACTIO
N
Butir_7 Pearson
Correlation
1 ,562** ,248* -,019 ,248* ,656**
Sig. (2-tailed) ,000 ,013 ,849 ,013 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_8 Pearson
Correlation
,562** 1 ,220* ,141 ,220* ,703**
Sig. (2-tailed) ,000 ,028 ,160 ,028 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_9 Pearson
Correlation
,248* ,220* 1 ,027 1,000** ,719**
Sig. (2-tailed) ,013 ,028 ,790 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_10 Pearson
Correlation
-,019 ,141 ,027 1 ,027 ,408**
Sig. (2-tailed) ,849 ,160 ,790 ,790 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_11 Pearson
Correlation
,248* ,220* 1,000** ,027 1 ,719**
Sig. (2-tailed) ,013 ,028 ,000 ,790 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X3_ACTI
ON
Pearson
Correlation
,656** ,703** ,719** ,408** ,719** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Butir_12 Butir_13 Butir_14 Butir_15 Butir_16
X4_ABILI
TY
Butir_12 Pearson
Correlation
1 ,052 ,279** ,105 ,264** ,492**
Sig. (2-
tailed)
,610 ,005 ,298 ,008 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_13 Pearson
Correlation
,052 1 ,292** ,388** ,281** ,588**
Sig. (2-
tailed)
,610
,003 ,000 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_14 Pearson
Correlation
,279** ,292** 1 ,352** ,578** ,748**
Sig. (2-
tailed)
,005 ,003
,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_15 Pearson
Correlation
,105 ,388** ,352** 1 ,521** ,718**
Sig. (2-
tailed)
,298 ,000 ,000
,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Butir_16 Pearson
Correlation
,264** ,281** ,578** ,521** 1 ,803**
Sig. (2-
tailed)
,008 ,005 ,000 ,000
,000
N 100 100 100 100 100 100
X4_ABILIT
Y
Pearson
Correlation
,492** ,588** ,748** ,718** ,803** 1
Sig. (2-
tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Butir_17 Butir_18 Butir_19
X5_APPEAR
ANCE
Butir_17 Pearson
Correlation
1 ,397** ,258** ,753**
Sig. (2-tailed) ,000 ,009 ,000
N 100 100 100 100
Butir_18 Pearson
Correlation
,397** 1 ,195 ,757**
Sig. (2-tailed) ,000 ,052 ,000
N 100 100 100 100
Butir_19 Pearson
Correlation
,258** ,195 1 ,657**
Sig. (2-tailed) ,009 ,052 ,000
N 100 100 100 100
X5_APPEARAN
CE
Pearson
Correlation
,753** ,757** ,657** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Butir_20 Butir_21 Butir_22 Butir_23
X6_ACCOU
NTABILITY
Butir_20 Pearson
Correlation
1 ,208* ,151 ,138 ,465**
Sig. (2-tailed) ,038 ,133 ,172 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_21 Pearson
Correlation
,208* 1 ,644** ,528** ,826**
Sig. (2-tailed) ,038 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_22 Pearson
Correlation
,151 ,644** 1 ,560** ,823**
Sig. (2-tailed) ,133 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_23 Pearson
Correlation
,138 ,528** ,560** 1 ,789**
Sig. (2-tailed) ,172 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
X6_ACCOU
NTABILITY
Pearson
Correlation
,465** ,826** ,823** ,789** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Butir_2
4
Butir_2
5
Butir_2
6
Butir_2
7
Butir_2
8
Z_KEPUAS
AN
Butir_24 Pearson
Correlation
1 ,457** ,395** ,279** ,246* ,721**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,005 ,013 ,000
N 100 100 100 100 100 99
Butir_25 Pearson
Correlation
,457** 1 ,627** ,309** ,119 ,755**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,239 ,000
N 100 100 100 100 100 99
Butir_26 Pearson
Correlation
,395** ,627** 1 ,374** ,261** ,796**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,009 ,000
N 100 100 100 100 100 99
Butir_27 Pearson
Correlation
,279** ,309** ,374** 1 ,052 ,584**
Sig. (2-tailed) ,005 ,002 ,000 ,610 ,000
N 100 100 100 100 100 99
Butir_28 Pearson
Correlation
,246* ,119 ,261** ,052 1 ,482**
Sig. (2-tailed) ,013 ,239 ,009 ,610 ,000
N 100 100 100 100 100 99
Z_KEP
UASAN
Pearson
Correlation
,721** ,755** ,796** ,584** ,482** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 99 99 99 99 99 99
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Butir_29 Butir_30 Butir_31 Butir_32
Y_LOYALI
TAS
Butir_29 Pearson
Correlation
1 ,266** ,294** ,300** ,637**
Sig. (2-tailed) ,007 ,003 ,002 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_30 Pearson
Correlation
,266** 1 ,250* ,335** ,678**
Sig. (2-tailed) ,007 ,012 ,001 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_31 Pearson
Correlation
,294** ,250* 1 ,377** ,703**
Sig. (2-tailed) ,003 ,012 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Butir_32 Pearson
Correlation
,300** ,335** ,377** 1 ,744**
Sig. (2-tailed) ,002 ,001 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
Y_LOYALIT
AS
Pearson
Correlation
,637** ,678** ,703** ,744** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
b) Uji Reliabilitas
1) Variabel Attitude
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,771 4
2) Variabel Attention
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,799 4
3) Variabel Action
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,747 6
4) Variabel Ability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,768 6
5) Variabel Appearance
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,787 4
6) Variabel Accountability
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,793 5
7) Variabel Kepuasan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,767 6
8) Variabel Loyalitas nasabah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,774 5
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,914a ,836 ,823 1,335
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION,
X6_ACCOUNTABILITY, X4_ABILITY
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,939a ,881 ,874 1,334
a. Predictors: (Constant), X6_ACCOUNTABILITY,
X5_APPEARANCE, X3_ACTION, X1_ATTITUDE,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY
b. Uji Pengaruh simultan (F test)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 826,745 7 118,106 66,277 ,000b
Residual 162,164 91 1,782
Total 988,909 98
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
b. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X2_ATTENTION,
X6_ACCOUNTABILITY, X4_ABILITY
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 1218,365 6 203,061 114,039 ,000b
Residual 163,817 92 1,781
Total 1382,182 98
a. Dependent Variable: Z_KEPUASAN
b. Predictors: (Constant), X6_ACCOUNTABILITY,
X5_APPEARANCE, X3_ACTION, X1_ATTITUDE,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY
c. Uji Parsial (T test)
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -1,404 2,186 -,642 ,522
X1_ATTITUDE ,063 ,090 ,038 ,702 ,484
X2_ATTENTION ,564 ,100 ,377 5,656 ,000
X3_ACTION ,081 ,060 ,062 1,343 ,183
X4_ABILITY ,512 ,069 ,519 7,453 ,000
X5_APPEARANCE ,064 ,072 ,045 ,882 ,380
X6_ACCOUNTABI
LITY
,026 ,094 ,023 ,280 ,780
a. Dependent Variable: Z_KEPUASAN
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) -5,843 2,140 -2,730 ,008
X1_ATTITUDE -,144 ,102 -,104 -1,403 ,164
X2_ATTENTION ,476 ,098 ,362 4,854 ,000
X3_ACTION ,257 ,062 ,243 4,129 ,000
X4_ABILITY ,216 ,088 ,259 2,460 ,016
X5_APPEARANCE ,371 ,077 ,309 4,801 ,000
X6_ACCOUNTABI
LITY
,002 ,093 ,002 ,021 ,983
Z_KEPUASAN ,035 ,091 ,041 ,381 ,704
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Coefficient Correlationsa
Model
Z_KE
PUAS
AN
X3_A
CTIO
N
X5_A
PPEA
RAN
CE
X1_A
TTIT
UDE
X6_A
CCO
UNT
ABIL
ITY
X2_A
TTEN
TION
X4_A
BILIT
Y
1 Correlations Z_KEPUASAN 1,000 -0,139 -0,092 -0,073 -0,029 -0,508 -0,614
X3_ACTION -0,139 1,000 -0,164 -0,245 -0,056 0,159 -0,070
X5_APPEARANCE -0,092 -0,164 1,000 0,050 -0,049 -0,413 0,150
X1_ATTITUDE -0,073 -0,245 0,050 1,000 -0,389 -0,123 0,145
X6_ACCOUNTABI
LITY
-0,029 -0,056 -0,049 -0,389 1,000 -0,171 -0,470
X2_ATTENTION -0,508 0,159 -0,413 -0,123 -0,171 1,000 0,157
X4_ABILITY -0,614 -0,070 0,150 0,145 -0,470 0,157 1,000
Covariances Z_KEPUASAN 0,013 -0,001 -0,001 -0,001 0,000 -0,007 -0,007
X3_ACTION -0,001 0,004 -0,001 -0,002 0,000 0,001 0,000
X5_APPEARANCE -0,001 -0,001 0,006 0,000 0,000 -0,004 0,001
X1_ATTITUDE -0,001 -0,002 0,000 0,010 -0,004 -0,002 0,001
X6_ACCOUNTABI
LITY
0,000 0,000 0,000 -0,004 0,010 -0,002 -0,005
X2_ATTENTION -0,007 0,001 -0,004 -0,002 -0,002 0,016 0,002
X4_ABILITY -0,007 0,000 0,001 0,001 -0,005 0,002 0,009
b. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5,569 2,384 -2,335 ,022
X1_ATTITUD
E
,044 ,098 ,032 ,451 ,653 ,428 2,339
X2_ATTENTI
ON
,336 ,126 ,266 2,665 ,009 ,215 4,657
X3_ACTION ,244 ,066 ,222 3,679 ,000 ,584 1,713
X4_ABILITY ,346 ,095 ,415 3,656 ,000 ,165 6,045
X5_APPEAR
ANCE
,456 ,079 ,380 5,764 ,000 ,491 2,035
X6_ACCOUN
TABILITY
-,137 ,102 -,141 -1,347 ,181 ,194 5,148
Z_KEPUASA
N
-,056 ,113 -,067 -,498 ,620 ,119 8,437
a. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 1,384 1,343 1,031 ,305
X1_ATTITUDE ,000 ,055 ,001 ,008 ,994
X2_ATTENTION -,010 ,071 -,029 -,135 ,893
X3_ACTION -,022 ,037 -,076 -,580 ,563
X4_ABILITY ,127 ,053 ,586 2,382 ,019
X5_APPEARANC
E
-,030 ,045 -,097 -,680 ,498
X6_ACCOUNTAB
ILITY
-,065 ,057 -,255 -
1,124
,264
Z_KEPUASAN -,036 ,064 -,165 -,567 ,572
a. Dependent Variable: ABS_RES
c. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 99
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
1,39962058
Most Extreme
Differences
Absolute ,067
Positive ,036
Negative -,067
Test Statistic ,067
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
d. Uji Liniearitas dengan Durbin Waston
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,898a ,806 ,791 1,452 2,214
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN, X3_ACTION,
X5_APPEARANCE, X1_ATTITUDE, X6_ACCOUNTABILITY,
X2_ATTENTION, X4_ABILITY
b. Dependent Variable: Y_LOYALITAS
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,876a ,767 ,749 99,20806 2,202
a. Predictors: (Constant), Z_KEPUASAN2, X3_ACTION2,
X5_APPEARANCE2, X1_ATTITUDE2, X6_ACCOUNTABILITY2,
X2_ATTENTION2, X4_ABILITY2
b. Dependent Variable: Y_LOYALITAS2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama Lengkap : Retno Sri Rahayu
Tempat/tanggal lahir : Salatiga, 09 Maret 1997
Agama : Islam
Alamat Rumah : Dsn. Banaran Rt 02/ Rw 02, Ds. Tajuk, Kec. Getasan,
Kab. Semarang (50774)
Status : Belum Menikah
Warga Negara : Indonesia
Motto hidup : Man Jada Waa Jada, Man Shobaro Zafiro, Man Saaro’
Alaa Darbi Washola
Kontak Komunikasi
No Hp/WA : 085712309299
Email : [email protected]
Facebook : www.facebook.com/RetnoSriRahayu
Instagram : retnosrirahayu_
Pendidikan Formal
2014 – sekarang : S1 Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga
2011 – 2014 : Program Regular SMAN 1Getasan
2008 – 2011 : Program Regular SMPN 1 Getasan
2002 – 2008 : Program Regular SDN Tajuk 01
Beasiswa
2017 : Program kelas khusus TS IAIN Salatiga (Talent Scouting
Class)
DECLARATION
In the nama of Allah the most gracious and mercidul.
Hereby the writer fully declares this graduating paper is made by writer
himself, and it is not contained the matrials writen or has been
publised by other people and other’s people ideas expect the
informatiom from the references.
The writer is capable to account for this graduating paper if in the
future in can be proved of containing other’s ideas or fact the writer
imitates the other’s graduating paper.
Like wise the declaration can be understood.
Salatiga, Juli 15th 2018
Writer,
Retno Sri Rahayu
NIM. 213 14 118
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Retno Sri Rahayu
NIM : 213 14 118
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : Perbankan Syariah-S1
Judul : PENGARUH SERVICE EXCELLENCE
TERHADAP LOYALITAS NASABAH
DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (STUDI KASUS: BNI
SYARIAH KC SEMARANG)
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak
berkeberatan untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatigatanpa
menuntut konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian
hari terbukti karya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup
menanggung semua konsekuensinya.
Salatiga, 15 Juli 2018
Penulis,
Retno Sri Rahayu
NIM. 21314118