Perencanaan Infrastruktur Bidang PUPR Melalui Koordinasi ...
DUKUNGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR ...dgb.ipb.ac.id/filespdf/Serial5 - Bahan KaBPIW...
Transcript of DUKUNGAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR ...dgb.ipb.ac.id/filespdf/Serial5 - Bahan KaBPIW...
DUKUNGAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PUPR TERPADU UNTUK KAWASAN INDUSTRI
BERBASIS SAGU
Jakarta, 28 Juli 2020
Disampaikan pada:
Webinar Serial 5 “Kebijakan dan Pengembangan
Infrastruktur Industri Berbasis Sagu”
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Ir. Hadi Sucahyono, M.P.P., Ph.D.
OUTLINE PAPARAN
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
4
OUTLINE
KESIMPULAN 5
1 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
4
KESIMPULAN 5
AGENDA PRIORITAS
UNTUK 5 TAHUN KEDEPAN
PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
PENYEDERHANAAN REGULASI
PENYEDERHANAAN BIROKRASI
TRANSFORMASI EKONOMI
membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai
IPTEK didukung kerjasama industri dan talenta global
menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, mempermudah
akses ke kawasan wisata untuk mendongkrak lapangan kerja baru dan
mempercepat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat
menyederhanakan regulasi melalui Omnibus Law, terutama menerbitkan UU Cipta
Kerja dan Pemberdayaan UMKM.
memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas
prosedur dan birokrasi yang panjang dan menyederhanakan eselonisasi.
pergeseran dari ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa
modern
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN WILAYAH RPJMN 2020-2024
1. Mempertahankan fungsi Heart of Borneo
2. Mengembangkan pencegahan bencana alam
banjir dan kebakaran hutan;
3. Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara,
termasuk pengembangan energi baru
terbarukan
4. Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Pulau
Jawa ke Pulau Kalimantan
5. Meningkatkan kontribusi investasi Pulau
Kalimantan terhadap nasional
1. Memantapkan peran sebagai pusat ekonomi
modern dan bersaing di tingkat global
2. Pengembangan destinasi pariwisata berbasis
alam, budaya, dan MICE
3. Menciptakan iklim investasi yang terbuka dan
efisien
4. Pembangunan ekonomi diarahkan pada
kegiatan berbasis jasa dan industri teknologi
tinggi yang berkeberlanjutan
KEP. NUSA TENGGARA
JAWA - BALI SUMATERA KALIMANTAN
MALUKU PAPUA
1. Memperkuat Sulawesi sebagai salah satu
pintu gerbang Indonesia dalam perdagangan
internasional dan pintu gerbang KTI
2. Pengembangan industri berbasis logistik,
lumbung pangan nasional, maritim (kelautan)
3. Hilirisasi industri berbasis pertanian,
perkebunan, perikanan dan tambang
4. Pendekatan mitigasi dan adaptasi bencana
dalam pembangunan wilayah.
SULAWESI 1. Transformasi ekonomi mewujudkan hilirisasi
industri berbasis pertanian, perikanan dan tambang
2. Optimalisasi manfaat pembangunan jalan tol Trans
Sumatera, bandara dan pelabuhan.
3. Pengembangan kawasan ekonomi di sepanjang
koridor pesisir timur Sumatera
4. Hilirisasi komoditas unggulan dan pusat pertumbuhan
yang berorientasi ekspor dengan didukung
pengembangan hub internasional di Kuala Tanjung
sebagai pusat perdagangan di wilayah Indonesia
Bagian Barat
1. Optimalisasi keunggulan wilayah sebagai
lumbung ikan nasional dan kawasan pariwisata
2. Mendorong transformasi ekonomi melalui
percepatan pembangunan perekonomian
berbasis maritim (kelautan), pengembangan
industri pengolahan hasil perkebunan dan
hasil nikel dan tembaga, gas, dan pengembangan
pariwisata.
1. Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat berlandaskan
pendekatan budaya berbasis ekologis dan wilayah adat.
2. Mendorong transformasi perekonomian berbasis
komoditas lokal pertanian, perkebunan, peternakan dan
kehutanan;
3. Pengembangan ekonomi kemaritiman, pariwisata budaya
dan alam, hilirisasi industri serta peningkatan kawasan
konservasi dan daya dukung lingkungan untuk
pembangunan rendah karbon.
1. Optimalisasi keunggulan wilayah dalam perikanan,
perkebunan, peternakan, pertambangan dan pariwisata
2. Memperkuat peran sebagai pintu gerbang pariwisata
ekologis melalui pengembangan industri MICE, industri
kreatif berbasis budaya, maritim (kelautan) peternakan sapi
dan perkebunan jagung.
3. Pengembangan industri mangan dan tembaga
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
AMANAT KEDAULATAN PANGAN DALAM AGENDA GLOBAL
Implikasi SDGs terhadap arahan pengembangan infrastruktur PUPR :
• Dukungan terhadap perwujudan ketahanan air dan kedaulatan pangan termasuk
peningkatan kapasitas air baku baik untuk irigasi maupun air bersih.
• Pengelolaan sumber daya air.
• Dukungan infrastruktur PUPR untuk mendorong perkembangan wilayah melalui
pengembangan seluruh kawasan strategis.
• Seluruh MBR memiliki akses terhadap air minum layak, sanitasi layak, dan hunian layak.
• Peningkatan kinerja infrastruktur pendukung permukiman baik dalam bentuk peningkatan
cakupan pelayanan maupun peningkatan kapasitas infrastruktur eksisting agar seluruh
masyarakat memiliki akses terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, termasuk
penataan kawasan kumuh, serta akses terhadap pelayanan dasar perkotaan sehingga
terwujud kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
• Penyelenggaraan infrastruktur untuk mengurangi disparitas antarwilayah.
• Adaptasi RANMAPI
Mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan merupakan salah satu amanat dalam agenda global Sustainable Development
Goals
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
97% 63
Jaringan Pelabuhan UtamaTerpadu
43Rute
1.400Kwh
15
%
Sasaran Infrastruktur dalam RPJMN 2020 –
2024 untuk mendukung
ketahanan pangan yaitu pengembangan
jaringan irigasi baru dan penyediaan air
baku untuk pertanian
SASARAN INFRASTRUKTUR 2020-2024
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KEBIJAKAN STRATEGI
1. Percepatan Penyediaan Air Baku yang Aman dari Sumber Air sampai
Konsumen sesuai Kualitas dan Kuantitas yang Dibutuhkan (Water Safety
Plan),
a. Optimalisasi sumber air baku dari bendungan;
b. Rehabilitasi dan pembangunan baru infrastruktur penyedia air baku, Water Treatment Plant (WTP), serta sistem distribusi, terutama di wilayah agglomerasi perkotaan, kawasan industri dan daerah dengan tingkat
kemiskinan yang tinggi.
2. Peningkatan efisiensi sistem penyediaan air dan keterpaduan sumber air
permukaan dan air tanah (conjunctive use) melalui pemanfaatan teknologi
(Smart Water Management).
a. Peningkatan efisiensi penyediaan air melalui penerapan teknologi monitoring distribusi air dan pemberian insentif melalui skema investasi baru;
b. Konservasi, monitoring, pencegahan, dan law enforcement terhadap pencemaran air permukaan dan air tanah;
c. Penyediaan informasi publik dari sistem informasi terpadu hidrologi, hidrometeorologi, hidrogeologi, dan kualitas air;
d. Penyediaan sumber air baku dan pengendalian ekstraksi air tanah untuk wilayah aglomerasi metropolitan dan pulau kecil/terluar, antara lain: Jabodetabekpunjur, Bandung Raya, Kartamantul, Gerbangkartasusila
(termasuk wilayah KKM dan KKJSM di Madura), Kedungsepur, Sarbagita, Mamminasata, NTT, dan Maluku Utara.
3. Penyediaan infrastruktur tampungan air multiguna dan berkelanjutan a. Penerapan standar internasional penilaian kelayakan pembangunan bendungan baru;
b. Penyederhanaan proses perizinan dan percepatan pembangunan bendungan baru;
c. Pemanfaatan potensi waduk baru melalui pembangunan prasarana irigasi, air baku, dan PLTA.
4. Pengembangan waduk multiguna secara terpadu dengan pengembangan
kawasan KEK/ KI
a. Penerapan skema investasi Large Scale Low Cost Hydropower for Industry (a.l PLTA di Kaltara);
b. Pemanfaatan potensi International Grid (HVDC) untuk peningkatan pasokan energi domestik dan komersial, termasuk border Interconnection Indonesia-Malaysia di Kalimantan-Sumatera;
c. Optimalisasi link and match potensi waduk multiguna dengan kebutuhan pengembangan Kawasan KEK/KI, termasuk wilayah KKM dan KKJSM di Madura.
5. Penerapan inovasi teknologi dalam menambah volume tampungan air dan
efisiensi pemanfaatan air
a. Peningkatan kapasitas dan optimalisasi fungsi waduk berdasarkan karakteristik dan kondisi bendungan;
b. Peningkatan efisiensi dan keamanan operasi waduk;
c. Pemeliharaan dan konservasi terhadap bendungan, kawasan tangkapan air, dan greenbelt;
d. Pelibatan masyarakat dan dunia usaha dalam pemanfaatan fungsi dan pemeliharaan waduk.
6. Pengembangan jaringan irigasi untuk
mendukung ketahanan pangan, serta
peternakan, tambak, dan pertanian non-padi
a. Optimalisasi layanan jaringan irigasi untuk tanaman pangan;
b. Pengembangan layanan irigasi untuk peternakan, tambak, dan pertanian non-padi;
c. Penyusunan standar efisiensi dan kinerja penggunaan air untuk irigasi sesuai karakteristik petani.
7. Penerapan sistem pengelolaan daerah irigasi berbasis teknologi tepat guna a. Penerapan single management untuk daerah irigasi yang sejalan dengan peningkatan partisipasi petani
b. Peningkatan kinerja kelembagaan dan kualitas SDM pengelola irigasi;
c. Penerapan teknologi tepat guna untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air untuk daya dukung pertumbuhan tanaman.
8. Penetapan kebijakan pengelolaan kawasan dan sistem peringatan dini
bencana berdasarkan karakteristik wilayah dan jenis bencana
a. Penyediaan sistem peringatan dini di wilayah rawan bencana;
b. Penyusunan peta risiko bencana untuk setiap wilayah berdasarkan simulasi bencana;
c. Penilaian dan retrofit infrastruktur berdasarkan tingkat keamanan
9. Peningkatan infrastruktur tangguh bencana di wilayah prioritas rawan
bencana serta sinergi antara pembangunan wilayah dan peningkatan
ketangguhan terhadap bencana, terutama di Kawasan pesisir utara pulau
Jawa dan DAS kritis
a. Peningkatan kualitas infrastruktur tangguh bencana;
b. Pembangunan infrastuktur ketahanan bencana di kawasan pesisir utara Pulau Jawa dan DAS prioritas;
c. Pembangunan sistem terintegrasi pemantauan penurunan tanah;
d. Pengembangan sistem terintegrasi penyediaan air dan sanitasi.
Penyediaan air baku (bendungan/waduk/bending irigasi) dan pengembangan jaringan irigasi merupakan dukungan utama Infrastruktur Sumber Daya Air dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SDA 2020 – 2024 MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KETAHANAN DAN KERENTANAN PANGAN INDONESIA TAHUN 2018
Sumber: Badan Ketahanan Pangan (2019)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PETA SEBARAN TOTAL KAWASAN PRODUKSI SAGU DI INDONESIA (LUAS AREAL DAN PRODUKSI)
• Hampir seluruh wilayah pulau di Indonesia memiliki potensi perkebunan sagu (kecuali Pulau Jawa, Bali,
dan NTB-NTT)
• Lima besar provinsi yang menjadi sentra produksi sagu di Indonesia diantaranya yaitu Riau, Papua, Maluku,
Kalimantan Selatan, dan Aceh.
Sumber: Buku Statistik Sagu Indonesia, 2019
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Riau
Luas Areal : 74.364 ha
Produksi : 369.369 ton
Sulawesi Selatan
Luas Areal : 3.776 ha
Produksi : 2.964 ton
Kalimantan Selatan
Luas Areal : 6.510 ha
Produksi : 4.173 ton
Papua
Luas Areal : 156.015 ha
Produksi : 66.593 ton
Maluku
Luas Areal : 38.844 ha
Produksi : 8.927 ton
Potensial:
Potensi Pengembangan : 5,5 juta Ha Provinsi Sentra
Produksi Sagu
Aktual:
Total Luas Areal (5 Provinsi) : 279.509 Ha
Total Produksi (5 Provinsi) : 452.026Ton
Sumber: Buku Statistik Sagu Indonesia, 2019
PETA SEBARAN LIMA LOKASI SENTRA PRODUKSI SAGU TERBESAR DI INDONESIA (LUAS AREAL DAN PRODUKSI)
PERSEBARAN SENTRA PRODUKSI PANGAN BERDASARKAN RPJMN 2020 – 2024
Sumber: RPJMN 2020-2024
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PRODUKSI SAGU MENURUT PROVINSI DI INDONESIA 2016 – 2020
Sumber: Dirjen Perkebunan Kementan, Tahun 2019
Provinsi Produksi (Ton)
2016 2017 2018 2019*) 2020**)
Aceh 1.287 1.711 1.746 1.745 1.781
Sumatera Barat - - 1.723 1.725 1.761
Riau 326.755 338.726 364.249 369.369 374.815
Kepulauan Riau 3.540 3.571 3.364 1.492 1.523
Kalimantan Barat 210 308 308 308 314
Kalimantan Selatan 4.150 4.130 4.045 4.173 4.229
Kalimantan Timur 3 3 4 3 3
Sulawesi Utara - - 2.145 2.145 2.189
Sulawesi Tengah 526 705 904 587 607
Sulawesi Selatan 3.069 3.073 3.136 2.964 3.026
Sulawesi Barat 668 666 602 554 566
Sulawesi Tenggara 2.765 2.600 2.710 2.651 2.653
Maluku 9.370 8.134 8.157 8.927 9.113
Maluku Utara 1.174 1.174 589 688 702
Papua 28.576 66.593 68.204 66.593 67.979
Papua Barat 1.520 1.520 1.657 1.571 1.604
*) Angka Sementara
**) Angka Estimasi
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN PRODUKSI SAGU
BERDASARKAN RPJMN 2020-2024
Pengembangan komoditas
unggulan Provinsi Papua Barat:
sagu, pala, lada, cengkeh,
kakao, batubara, minyak dan gas
bumi, serta perikanan tangkap
Kegiatan Prioritas: Pengembangan Sektor Unggulan
Pengembangan komoditas
unggulan Provinsi Papua:
sagu, kakao, kopi, emas,
tembaga, batubara, minyak dan
gas bumi, serta perikanan
tangkap
Wilayah Adat yang Dikembangkan
Wilayah Adat Papua
Mee Pago
Wilayah Adat Papua
Tabi
Wilayah Adat Papua
Anim Ha
Kab. Mimika, Kab. Nabire
Kab. Jayapura
Kab. Mappi, Kab. Asmat
Wilayah Adat Papua
Barat Domberay*
Kab. Manokwari,
Kab. Manokwari Selatan, Kab.
Pegunungan Arfak, Kab. Teluk
Wondama, Kab. Tambrauw, Kab.
Maybrat, Kab. Teluk Bintuni, Kab.
Sorong, Kab. Sorong Selatan,
Kab. Raja Ampat, Kota Sorong
(*) Major Project RPJMN
Domberay
Mee Pago
Tabi
Anim Ha
2 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
4
KESIMPULAN 5
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
POTENSI SAGU DI INDONESIA
Indonesia memiliki luas lahan sagu terbesar di dunia.
6,5 juta Ha lahan sagu di seluruh dunia,
5,43 juta Ha (83,4%) berada di Indonesia,
96,8% lahan sagu berada di Papua dan Papua Barat
Tanaman sagu tumbuh di
area hutan lindung di
mana tidak boleh terdapat
campur tangan manusia.
Hingga saat ini,
lahan yang
dimanfaatkan
sekitar 1% dengan
produksi 5% dari
potensi sagu secara
nasional.
Sumber: Kemenko Perekonomian, 2020
Pengembangan Terbatas
Sumber: Kemenko Perekonomian, 2020
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Infrastruktur pendukung produksi dan distribusi hasil pengolahan komoditas sagu: jalan akses, air baku, jaringan listrik, pelabuhan, dll.
Jaringan distribusi/pemasaran sagu perlu perluasan
Daerah penghasil sagu umumnya berada di kawasan hutan lindung (diperlukan izin pinjam pakai kawasan huatan) dan/atau wilayah adat (hak ulayat)
Peralatan processing yang digunakan petani sagu masih sangat sederhana
Added value hasil pengolahan komoditas sagu
TANTANGAN PENGEMBANGAN
KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
Sumber: Disarikan dari Buletin http://faperta.ipb.ac.id/buletin/2019/04/12/potensi-dan-produksi-sagu-di-indonesia/
3 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
4
KESIMPULAN 5
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2020-2024
Melanjutkan pembangunan
infrastruktur (2015-2019) untuk
mendukung pengembangan
wilayah seperti KSPN, KEK,
Kawasan Industri, Kawasan
Bandara/Pelabuhan, dan
kawasan produktif lainnya.
Meningkatkan kompetensi SDM,
melalui sertifikasi tenaga kerja
konstruksi & program link and
match (magang) yang
mempertemukan industri jasa
konstruksi & dunia pendidikan.
Mengembangkan strategi
pembiayaan alternatif melalui
skema KPBU & skema lainnya
yang menarik bagi investor.
Memperkuat & membuka
peluang kerja bagi kontraktor
nasional/lokal dengan melakukan
pembinaan melalui regulasi &
kebijakan pemaketan.
Meningkatkan penggunaan
material & peralatan produksi
dalam negeri yang memberikan
nilai tambah dalam setiap
infrastruktur yang terbangun,
sehingga dapat mengurangi
ketergantungan impor.
Menyederhanakan Regulasi &
Birokrasi, antara lain dengan revisi
Permen PUPR yang menghambat.
Mempercepat pengadaan barang
& jasa (lelang dini), agar
infrastruktur diselesaikan tepat
waktu dengan tetap menjaga
kualitas konstruksi.
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN 2020 – 2024
Peningkatan Kapasitas Daya Tampung 60
m3/kapita/tahun, a.l :
Penyelesaian 45 bendungan lanjutan &
pembangunan 15 bendungan baru
SUMBER DAYA AIR Pembangunan 60 Unit Bendungan, a.l:
• Penyelesaian 45 bendungan lanjutan a.l: Cipanas (Jabar),
Pidekso & Bener (Jateng), Bendo (Jatim), Tamblang (Bali),
Lolak (Sulut), Manikin & Temef (NTT), Sepaku Semoi
(Kaltim), Way Apu (Maluku)
• Pembangunan 15 bendungan baru a.l: Saka Gilas
(Sumsel), Merangin (Jambi), Pasir Kopo (Banten), Muaro
Juloi (Kalteng), Krekeh (NTB)
Pembangunan 500.000 ha Daerah
Irigasi, a.l :
D.I Jambo Aye (Aceh), D.I Bajulmati (Jatim),
D.I Saba & D.I Puluran (Bali), D.I Tapin (Kalsel), D.I
Mila (NTB), D.I Ladongi (Sultra).
Ketersediaan 20 m3/detik Air Baku, a.l :
• Pemanfaatan 6 waduk a.l: Waduk Karian (Banten),
Gondang (Jateng), Logung (Jateng)
• Dukungan terhadap 2 SPAM Regional a.l: SPAM
Jatigede & SPAM Bandung Raya (Jabar)
• Air Baku Perkotaan Sintang (Kalbar) Rehabilitasi Jaringan Irigasi
2.500.000 ha, a.l:
D.I Sekampung Sistem (Lampung), D.I Rentang &
D.I Jatiluhur (Jabar) , D.I Glapan & D.I Manganti
(Jateng), D.I Wawotobi (Sultra), D.I Gumbasa
(Sulteng)
1000 Embung, a.l :
Embung Panam Pangan (Sumut), Sarasah (Sumbar), Kedung
Waru (Jateng), Bunaken (Sulut), Wonreli (Maluku), Raja
Ampat (Papua Barat)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KETERPADUAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
VIII. RENCANA PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PUPR DAN WILAYAH
SECARA TERPADU
• Teknis
• Pendanaan
• Sosial
• Lingkungan Hidup
• Kelembagaan
II. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN PUPR
- Jalan (UU No. 38 tahun 2004)
- Pengelolaan Sampah (UU No. 18 tahun 2008)
- Perumahan & Permukiman (UU No. 1 tahun 2011)
- Draft RENSTRA Kementerian PUPR 2020-2024
- Dll.
I. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
- RPJPN (UU No.17 tahun 2007)
- RPJMN 2020-2024 (Pepres No.18 tahun 2020)
- KEK (UU No. 39 tahun 2009)
- Proyek Stretegis Nasional (Perpres No. 56 tahun 2018)
- Dll.
VII. KEBIJAKAN INTERNASIONAL
- SDG’S
- New Urban Agenda
VI. POTENSI PENDANAAN
- APBN
- Swasta
- APBD Provinsi
- APBD Kota/Kab
IV. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
- RTRW Provinsi, Kota/Kab
- RPJMD
III. KEBIJAKAN KEMENTERIAN/LEMBAGA LAIN
- Kementerian Pariwisata (KSPN)
- Kementerian Perindustrian (Kawasan Industri)
- Kementerian Perhubungan (Tol Laut dengan
Pelabuhan Utama dan Pelabuhan Pengumpul)
- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (KTM Transmigrasi); dll
V. KONDISI/POTENSI WILAYAH
PENGEMBANGAN STRATEGIS (WPS)
KONREG
Keterpaduan Perencanaan
antara Infrastruktur dengan
pengembangan kawasan
strategis dalam WPS.
Sinkronisasi Program antar
infrastruktur (Fungsi, Lokasi,
Waktu, Besaran, dan Dana).
Koordinasi dan
Sinkronisasi
Pelaksanaan.
Kunci
pengembangan
WPS:
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
1. pengembangan wilayah terpadu
dengan “market driven”
2. daya dukung dan daya tampung
lingkungan
3. Fokus pada pengembangan
infrastruktur menuju wilayah strategis
4. mendukung percepatan pertumbuhan
kawasan-kawasan pertumbuhan di WPS
5. mengurangi disparitas antar kawasan di
dalam WPS.
Metropolitan
Perkotaan Pariwisata
Pelabuhan
Bandara
z Kawasan perdesaan
Arus Perdagangan Ekspor & Antarwilayah
Sekolah
Pasar
Rumah Sakit
Sekolah Rumah
Sakit
Pasar
Pembangkit Listrik
IPAL
Pasar
Jalan Akses
Bendungan
Perkotaan Industri
Kawasan Permukiman
Perkotaan
Perumaha
n
Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan
pada 35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang mencakup 97 kawasan strategis, untuk
meningkatkan daya saing dan mengurangi
disparitas antar wilayah
Esensi Pengembangan:
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Major Project RPJMN
2020-2024
Renstra
Kementerian PUPR
2020-2024
Kawasan Strategis
Tematik
(KSPN, KEK, KI)
Usulan Ibu Kota
Negara
Kawasan
Metropolitan
Koridor Pengembangan
Jalan Tol dan Jalan
Utama Nasional
(Trans/Lintas Pulau) (Terbangun/Belum)
Bendungan
Terbangun dan
Rencana
Konektivitas
Multimoda Ibukota Provinsi
Kawasan Perbatasan/
PKSN Perbatasan
INDIKATOR UPDATING WPS 2020-2024
Pulau-Pulau Kecil
Terluar (PPKT) Daerah Tertinggal
Kawasan Pedesaan
Prioritas Nasional Lokasi Prioritas
Perbatasan
Kota Baru,
Kota Kecil
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13 14 15
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
WPS 2020-2024 WILAYAH PAPUA
Indikator Ketarangan
Major Project Kota Baru Sorong, Wilayah Adat Laa Pago dan Domberay, PKSN
Jayapura, PKSN Merauke
Renstra PUPR 2020-2024 Jalan Trans Papua
Kawasan Strategis Tematik
(KSPN, KEK, KI)
KSPN Raja Ampat, KSPN Teluk Cenderawasih, KSPN Biak, KEK
Sorong, KI Teluk Bintuni
Koridor Pengembangan Jalan
Tol dan Jalan Utama Nasional Jalan Trans Papua
Bendungan Terbangun dan
Rencana
Bendungan Digoel
Konektivitas Multimoda Bandara Sentani, Bandara Nabire, Pelabuhan Manokwari, Pelabuhan
Kaimanan, Pelabuhan Pomako
Ibukota Provinsi Manokwari, Jayapura, Timika, Merauke
Kawasan Perbatasan PKSN Jayapura, PKSN Merauke, PKSN Tanah Merah, PKSN
Manokwari, PKSN Sorong, PKSN Biak
PPKT PPKT Liki, PPKT Kolepom
Daerah Tertinggal Sorong Selatan, Maybrat, Asmat, Mappi, Nabire
KPPN KPPN Jayapura, KPPN Manokwari, KPPN Merauke, KPPN Jayapura
Lokpri Perbatasan Raja Ampat, Tambraw, Keerom, Merauke, Mimika
Kota Baru, Kota Kecil Kota Baru Sorong
INDIKATOR WPS DI WILAYAH PAPUA
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
WPS 2020-2024 PROVINSI RIAU
Indikator Ketarangan
Major Project PKN Dumai, PKSN Bengkalis
Renstra PUPR 2020-
2024
Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai
Kawasan Strategis
Tematik (KSPN, KEK, KI)
KI Tanjung Buton, KI Tenayan
Kawasan Metropolitan Perkotaan Pekansikawan
Koridor Pengembangan
Jalan Tol dan Jalan
Utama Nasional
Jalan Tol Pekanbaru-Kandis-Dumai
Bendungan Terbangun
dan Rencana
Bendungan Kotopanjang
Konektivitas Multimoda Bandara Sultan Syarif Kasim II,
Ibukota Provinsi Kota Pekanbaru
Kawasan Perbatasan PKN Dumai, PKSN Bengkalis
PPKT Pulau Batumandi, Pulau Rupat, Pulau Bengkalis, Pulau
Rangsang
Lokpri Perbatasan Rokan Hilir, Dumai, Bengkalis, Kep. Meranti, Pelalawan,
Indragiri Hilir
INDIKATOR WPS DI PROVINSI RIAU
Budidaya Tanaman Sagu
Penyediaan bibit
unggul (Kementan)
Penataan tanaman
sagu
(Kementan/Dinas
Perkebunan)
Penyediaan kanal/jaringan air sekunder
dan tersier (Kementan) – untuk
penyediaan air dan penanganan
kebakaran hutan
Jaringan irigasi
primer
(Kem. PUPR)
Penyediaan Air Baku
(Waduk/Bendungan
/Embung) (Kem. PUPR)
Pengolahan Tanaman Sagu
Tradisional Semi Mekanis dan Mekanis
Penyediaan
kanal/
jaringan air
sekunder dan
tersier
(Kementan)
Pemasaran Produk Sagu
Penyediaan
Akses Jalan
Pabrik Sagu
(Kem. PUPR/
Dinas PUPR)
Penanganan Limbah Pabrik Sagu
(dikelola mandiri oleh Pabrik)
Pembangunan Dermaga: oleh Pabrik Pembangunan
Pelabuhan:Kemenhub/Dishub
1 2
3
SKEMA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR DALAM PRODUKSI DAN PENGOLAHAN KOMODITAS SAGU
4 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
4
KESIMPULAN 5
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Major Project Manfaat Proyek Indikasi Pendanaan (Triliun) Pelaksana
18 Waduk Multiguna
•Tersedianya pasokan air baku dari
waduk 23,5 m3/detik dan pasokan
listrik 2.438 MW
•Meningkatnya efisiensi dan kinerja
irigasi di atas 70% yang didukung
oleh pemanfaatan teknologi di 9 DI
(2020-2024)
•APBN: Rp 47,5 •KPBU: Rp 90
•Swasta : Rp 64
a.l KemenPUPR, Kemen
ESDM, Kemen LHK, Badan
Usaha (BUMN/ Swasta)
MAJOR PROJECT RPJMN 2020 – 2024 MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DUKUNGAN AIR BAKU
DI KAWASAN SEKITAR PABRIK SAGU DISTRIK KAIS, PAPUA BARAT
PT ANJ Agri Papua
Pabrik Sagu
Kais Perhutani
Pembangunan Air Baku Moswaren di Kab. Sorong Selatan (2020)
Revitalisasi Danau Ayamaru Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat (2020)
1
2
1
2
Presiden Jokowi mengunjungi Pabrik Sagu Perum
Perhutani yang terletak di Distrik Kais, Kabupaten Sorong
Selatan, Propinsi Papua Barat, (01/01/2016)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PEMBANGUNAN JALAN AKSES
DI KAWASAN SAGU – DISTRIK KAIS,
PAPUA BARAT
PT ANJ Agri Papua
Pabrik Sagu
Kais Perhutani
Pembangunan Jalan Kais-Pabrik Sagu (2015) 4 Km
Pembangunan Jalan Kais - Pabrik Sagu II (2015) 3 Km
Pembangunan Jembatan Kais (Dari Arah Seranggo) (2017) 60 meter
Pembangunan Jembatan Kais (Tahap 2) (Atori-Haimaran-Teminabuan) (2018) 38 meter
Pembangunan Jembatan Sungai Kais (Tahap III/Tuntas) (2019) 38 meter
Pembangunan Jalan Atori Haimaran Teminabuan (Perusahaan Sagu) (2016) 6 Km
Rekonstruksi Jalan Muswaren - Pabrik Sagu (2019) 8,5 Km
Peningkatan Struktur Jalan Muswaren - Pabrik Sagu Kais (2018) 3,2 Km
1
2
3
4
5
6
7
8
Peningkatan Struktur Jalan Haimaran - Pabrik Sagu (2018) 3,2 Km
Peningkatan Struktur Jalan Bts. Kab.Sorong Selatan - Ayamaru – Kambuaya
(2020)
9
10
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Jalan Akses dari
Sorong
Sumber:
Peta Ina geoportal
Gambar dari berbagai
sumber
KET
Pembangunan Akses Jalan oleh Balai
Pelaksana Jalan Nasional XVI, Wilayah
Papua Barat
- TA 2017:Rp. 16 M
- TA 2018:
a. Ruas Jalan Haimaran –
Muswaren – Pabrik Sagu
sepanjang 6,4 km : Rp. 40 M
b. Rangka Jembatan 50 meter :
Rp. 13,5 M
Pabrik Sagu Distrik Kais
1°49´50´´LS, 130°40´28 ́ ´ BT
Pabrik sagu di Distrik Kais diresmikan oleh Presiden Jokowi tahun 2016 dan merupakan pabrik sagu dengan kapasitas produksi
terbesar di Indonesia dan Dunia, dengan kapasitas produksi 30.000 Ton per tahun
DUKUNGAN JALAN AKSES PABRIK SAGU DI DISTRIK KAIS KAB.
SORONG SELATAN (APBN)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Output Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 BM Pembangunan Jalan Kais-Pabrik Sagu 2015 4 Km Kab. Maybrat 17.485.441
2 BM Pembangunan Jalan Kais - Pabrik Sagu II 2015 3 Km Kab. Maybrat 13.408.203
3 BM Pembangunan Jalan Atori Haimaran Teminabuan (Perusahaan Sagu) 2016 6 Km Kab. Maybrat 28.478.714
4 BM Pembangunan Jembatan Kais (Dari Arah Seranggo) 2017 60 meter Kab. Maybrat 28.077.944
5 BM Peningkatan Struktur Jalan Haimaran - Pabrik Sagu 2018 3,2 Km Kab. Maybrat 18.740.503
6 BM Peningkatan Struktur Jalan Muswaren - Pabrik Sagu Kais 2018 3,2 Km Kab. Maybrat 18.765.141
7 BM Pembangunan Jembatan Kais (Tahap 2) (Atori-Haimaran-Teminabuan) 2018 38 meter Kab. Maybrat 13.855.201
8 BM Pembangunan Jembatan Sungai Kais (Tahap III/Tuntas) 2019 38 meter Kab. Maybrat 29.977.600
9 BM Rekonstruksi Jalan Muswaren - Pabrik Sagu 2019 8,5 Km Kab. Maybrat 37.977.600
10 BM Peningkatan Struktur Jalan Bts. Kab.Sorong Selatan - Ayamaru - Kambuaya 2020 1 Lumpsum Kab. Sorong Selatan 11.875.684
11 SDA Pembangunan Air Baku Moswaren di Kab. Sorong Selatan 2020 0,005 m3/det Kab. Sorong Selatan 7.494.080
12 SDA Revitalisasi Danau Ayamaru Kabupaten Maybrat Provinsi Papua Barat 2020 1 Danau Kab. Maybrat 29.040.000
Provinsi: Papua Barat
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kaimana (Teluk
Arguni) 1.200.000
2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kaimana
(Kambrau)
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Teluk Bintuni
(Aroba) 1.200.000
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Teluk Bintuni
(Aranday)
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sorong Selatan
(Teminabuan)
1.800.000 6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sorong Selatan
(Wayer)
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sorong Selatan
(Salkma)
Total 4.200.000
Provinsi: Papua Barat
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 SDA Pembangunan Bendung Baru Lereh I DI Lereh Kabupaten Jayapura (Tahap II) 2020 Kab. Jayapura 20.585.881
2 SDA Pembangunan Bendung Wanggar Tahab II DI Wanggar 3200 Ha 2020 Kab. Nabire 30.697.790
3 SDA Peningkatan Jaringan Sekunder RKT. 2 dan RKB 3 DI Koya Kota Jayapura 2020 Kota Jayapura 5.490.500
4 SDA Pembangunan D.I.R. Kurik Kab. Merauke 2020 Kab. Merauke 13.814.056
5 SDA Pembangunan D.I.R. Semangga Kab. Merauke 2020 Kab. Merauke 5.023.552
6 SDA Rehabilitasi D.I.R. Kurik Kab. Merauke 2020 Kab. Merauke 13.064.491
7 SDA Peningkatan D.I.R. Tanah Miring SP V Kab. Merauke 2020 Kab. Merauke 11.984.260
8 SDA Rehabilitasi D.I.R. Tanah Miring Kab. Merauke 2020 Kab. Merauke 11.272.872
Provinsi: Papua
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Biak Numfor (Yendidori)
1.800.000 2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Biak Numfor (Oridek)
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Biak Numfor (Padaido)
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Mappi (Venaha)
3.000.000
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Mappi (Haju)
6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Mappi (Citakmitak)
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Mappi (Obaa)
8 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Mappi (Assue)
9 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sarmi (Sarmi Selatan)
1.800.000 10 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sarmi (Sarmi Timur)
11 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Sarmi (Pantai Barat)
Total 6.600.000
Provinsi: Papua
SEBARAN LOKASI SENTRA PRODUKSI SAGU DI PROVINSI MALUKU
PERMASALAHAN PENGEMBANGAN SAGU DI PROVINSI MALUKU
STRATEGI PENGEMBANGAN SAGU DI PROVINSI MALUKU
RENCANA PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI SAGU DI PROVINSI MALUKU
ALUR PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI SAGU DI PROVINSI MALUKU
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 SDA Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Bubi 2020 Kab. Seram Bagian Timur 20.700.000
2 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Way Apu System (Sub D.I. Way Lo) 2020 Kab. Buru 8.172.964
3 SDA Rehabilitasi Pembangunan Bendung D.I Bubi 2020 Kab. Seram Bagian Timur 31.500.000
4 SDA Pembangunan Bendungan Way Apu 2020 Kab. Buru 126.868.185
Provinsi: Maluku
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Maluku Tengah (Banda) 1.200.000
2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Maluku Tengah (Salahutu)
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Timur (Pulau Gorom) 1.200.000
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Timur (Seram Timur)
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Barat (Huamual Belakang)
2.400.000 6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Barat (Kep. Manipa)
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Barat (Seram Barat)
8 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Seram Bagian Barat (Taniwel)
Total 4.800.000
Provinsi: Maluku
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Pelabuhan
Selat Panjang
Sungai sebagai
sumber air baku
Perkebunan
Sagu Kanal/Jaringan
Irigasi Air
Jalan Akses Pabrik
Sagu - Pelabuhan
Selat Panjang
Pabrik PT. NSP
1.Produksi: Tepung Sagu
2.Kapasitas Produksi: 3.000
ton/bln
3.Luas areal kebun: 21.000
Ha (14.000 Ha yang telah
memiliki izin untuk
diolah)
4.Merupakan pabrik
terbesar dari total 95 unit
kilang/pabrik di Kab. Kep.
Meranti
5.Produk diekspor ke
Cirebon, Jepang,
Singapura, dan Korea
Selatan
Pengolahan
limbah
Pabrik Sagu
PT. NSP
Jalan Akses :
1. Dinas PU Kab. Meranti
telah melakukan
semenisasi jalan produksi
sagu (sepanjang 3 Km)
2. Selebihnya jalan produksi
masih berupa jalan tanah
yang telah dibuka oleh
PT. NSP
Jaringan tersier air dan
pengolahan limbah :
1.PT. NSP menyediakan
kanal/jaringan air untuk
pengairan tanaman dan
untuk menangani
kebakaran
2.Pengolahan limbah juga
dilakukan secara mandiri
oleh PT. NSP
DESKRIPSI LOKASI PABRIK SAGU TERBESAR (PT. NATIONAL SAGO PRIMA/NSP)
PROVINSI RIAU, KABUPATEN MERANTI
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 SDA Pembangunan Jaringan Tersier DI. Kelayang 2020 Kab. Indragiri Hulu 10.966.174
2 SDA Pembangunan Jaringan Sekunder DI. Osaka 2020 Kab. Rokan Hulu 20.889.958
3 SDA Rehabilitasi/Peningkatan DI. Simandolak dan DI. Pangean 2020 Kab. Kuantan Singigi 13.467.074
4 SDA Perkuatan Tebing Genangan Bendung DI. Lubuk Ambacang 2020 Kab. Kuantan Singigi 49.947.254
5 SDA Peningkatan DR. Siak Kiri Kec. Bunga Raya Kab. Siak (Tahap 1) 2020 Kab. Siak 26.193.634
6 SDA Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Rawa DR. Kota Baru Siberida 2020 Kab. Indragiri Hilir 61.936
7 SDA Peningkatan/Rehabilitasi Jaringan Rawa DR. Seberang Tembilahan 2020 Kab. Indragiri Hilir 15.194.039
Provinsi: Riau
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Gunung Sahilan)
5.400.000
2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Kampar Kiri Tengah)
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (XIII Koto Kampar)
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Kuok)
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Salo)
6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar
8 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Rumbio Jaya)
9 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Kampar (Tambang)
10 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Bengkalis (Mandau) 600.000
11 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Peranap) 600.000
12 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Pelangiran)
1.800.000 13 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Teluk Belengkong)
14 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Pulau Burung)
Total 5.880.000
Provinsi: Riau
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 SDA Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2020 Kab. Hulu Sungai Selatan 21.960
2 SDA Lanjutan Pembangunan Jaringan irigasi D.I. Batang Alai Kabupaten Hulu Sungai Tengah 2020 Kab. Hulu Sungai Tengah 15.490.040
3 SDA Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Pitap Kabupaten Balangan 2020 Kab. Balangan 10.968.080
4 SDA Lanjutan Pembangunan Jaringan Irigasi D.I. Tapin 2020 Kab. Tapin 15.859.720
5 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Riam Kanan Kabupaten Banjar 2020 Kab. Banjar 21.960
6 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Tapin Kabupaten Tapin (IPDMIP) 2020 Kab. Tapin 39.803.664
7 SDA Rehabilitasi D.I.R. Belanti I dan II (IPDMIP) 2020 Tersebar 75.000
8 SDA Rehabilitasi D.I.R. Tabunganen Kabupaten Barito Kuala (IPDMIP) 2020 Kab. Barito Kuala 75.000
9 SDA Rehabilitasi D.I.R. Tamban Kabupaten Barito Kuala (IPDMIP) 2020 Kab. Barito Kuala 100.000
10 SDA Pembangunan Bendungan Tapin 2020 Kab. Tapin 75.703.053
Provinsi: Kalimantan Selatan
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Banjar (Tatah Makmur)
3.000.000
2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Banjar (Karang Intan)
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Banjar (Sungai Pinang)
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Banjar (Mataraman)
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Banjar (Telaga Bauntung)
6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Hulu Sungai Selatan (Telaga Langsat) 1.200.000
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Hulu Sungai Selatan (Angkinang)
8 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Hulu Sungai Tengah (Bulayak)
1.800.000 9 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Hulu Sungai Tengah (Matang Ginalun)
10 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Hulu Sungai Tengah (Limpasu)
11 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Barito Kuala (Alalak)
3.000.000
12 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Barito Kuala (Mandastana)
13 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Barito Kuala (Jejangkit)
14 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Barito Kuala (Belawang)
15 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Barito Kuala (Rantau Badauh)
Total 7.965.000
Provinsi: Kalimantan Selatan
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR
MENDUKUNG KAWASAN PANGAN SAGU
No Unor Program Tahun Lokasi Pagu
(Rp Ribu)
1 SDA Pembangunan Bendung DI. Gilireng Kab. Wajo 2020 Kab. Wajo 31.000.000
2 SDA Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kanan Kab. Luwu Utara 2020 Kab. Luwu Utara 61.400.000
3 SDA Pembangunan Jaringan Irigasi DI. Baliase Kiri Kab. Luwu Utara 2020 Kab. Luwu Utara 30.700.000
4 SDA Rehabilitasi Bendung dan Jaringan Irigasi DI Kelara Karalloe Kab. Jeneponto 2020 Kab. Jeneponto 24.172.516
5 SDA Rehabilitasi DI. Saddang Kab. Sidrap dan Kab. Wajo (IPDMIP) 2020 Kab. Sidrap 100.000
6 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I. Ponre Ponre Kab. Bone 2020 Kab. Bone 7.414.573
7 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Bulucenrana Kab. Sidrap 2020 Kab. Sidrap 5.121.512
8 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Kalaena Kab. Luwu Timur (Lanjutan) 2020 Kab. Luwu Timur 6.681.207
9 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Palakka Kab. Bone (IPDMIP) 2020 Kab. Bone 100.000
10 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Pamukkulu Kab. Takalar (SIMURP) 2020 Kab. Takalar 12.530.000
11 SDA Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI. Tinco Kab. Soppeng (IPDMIP) 2020 Kab. Soppeng 100.000
12 SDA Rehabilitasi Bendung Suplesi DI. Kanjiro Bone-Bone Kab. Luwu Utara 2020 Kab. Luwu Utara 42.320
13 SDA Rehabilitasi Tanggul Penutup Bendung DI. Kampili Kab. Gowa 2020 Kab. Gowa 8.114.019
14 SDA Pembangunan Bendungan Karalloe Kabupaten Gowa 2020 Kab. Gowa 306.070.125
15 SDA Pembangunan Bendungan Jenelata Kab. Gowa 2020 Kab. Gowa 1.250.000
16 SDA Pembangunan Bendungan Pamukkulu Kab. Takalar 2020 Kab. Takalar 51.092.553
Provinsi: Sulawesi Selatan
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
1 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 600.000
2 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang 600.000
3 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa 600.000
4 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa 600.000
5 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa 600.000
6 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bola Kab. WAJO 600.000
7 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Takkalalla Kab. WAJO 600.000
8 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Tana Sitolo Kab. WAJO 600.000
9 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Pitumpanua Kab. WAJO 600.000
10 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bontocani Kab. BONE 600.000
11 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Barebbo Kab. BONE 600.000
12 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Ulaweng Kab. BONE 600.000
13 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Amali Kab. BONE 600.000
14 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Dua Boccoe Kab. BONE 600.000
15 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Mangkendek Kabupaten Tana Toraja 600.000
16 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Gandang Batu Silanan Kab. Tana Toraja 600.000
17 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sangala Selatan Kabupaten Tana Toraja 600.000
Provinsi: Sulawesi Selatan
(1/4)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
18 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sangala Selatan Kabupaten Tana Toraja 600.000
19 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Rembon Kabupaten Tana Toraja 600.000
20 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bassesangtempe Kab. LUWU 600.000
21 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bassesangtempe Utara Kab. LUWU 600.000
22 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Ponrang Kab. LUWU 600.000
23 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Walenrang Kab. LUWU 600.000
24 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Lamasi Kab. LUWU 600.000
25 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Walenrang Utara Kab. LUWU 600.000
26 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Lamasi Timur Kab. LUWU 600.000
27 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Sinjai Barat Kab. SINJAI 600.000
28 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Sinjai Selatan Kab. SINJAI 600.000
29 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Keca. Tellu Limpoe Kab. SINJAI 600.000
30 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bulupoddo Kab. SINJAI 600.000
31 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Sinoa Kab. BANTAENG 600.000
32 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Eremerasa Kab. BANTAENG 600.000
Provinsi: Sulawesi Selatan
(2/4)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
33 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Turatea Kab. JENEPONTO 600.000
34 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Arungkeke Kab. JENEPONTO 600.000
35 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Tarowang Kab. JENEPONTO 600.000
36 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bontomanai Kab. KEPULAUAN SELAYAR 600.000
37 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bontomatene Kab. KEPULAUAN SELAYAR 600.000
38 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Mangara Bombang Kabupaten Takalar 600.000
39 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar 600.000
40 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar 600.000
41 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar 600.000
42 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar 600.000
43 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar 600.000
44 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Watang Sidenreng Kab. Sidenreng Rappang 600.000
45 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Pitu Riase Kab. Sidenreng Rappang 600.000
46 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Mario Riwawo Kab. SOPPENG 600.000
47 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Citta Kab. SOPPENG 600.000
Provinsi: Sulawesi Selatan
(3/4)
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PELAKSANAAN PADAT KARYA TA 2020 PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
No Unor Program Pagu
(Rp Ribu)
48 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Lili Rilau Kab. SOPPENG 600.000
49 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Donri Donri Kab. SOPPENG 600.000
50 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Mario Riawa Kab. SOPPENG 600.000
51 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Sabbang Selatan Kab. LUWU UTARA 600.000
52 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Baebunta Selatan Kab. LUWU UTARA 600.000
53 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Bone-Bone Kab. LUWU UTARA 600.000
54 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Tana Lili Kab. LUWU UTARA 600.000
55 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Tomoni Timur Kab. LUWU TIMUR 600.000
56 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Towuti Kab. LUWU TIMUR 600.000
57 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kec. Mangkutana Kab. LUWU TIMUR 600.000
58 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Toraja Utara 600.000
59 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Rantebua Kabupaten Toraja Utara 600.000
60 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja Utara 600.000
61 CK Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Sesean Suloara Kabupaten Toraja Utara 600.000
Total 36.600.000
Provinsi: Sulawesi Selatan
(4/4)
5 ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
1
TANTANGAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI BERBASIS SAGU
2
STRATEGI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN
3
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN & KAWASAN INDUSTRI SAGU
5 KESIMPULAN
4
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KESIMPULAN
Kementerian PUPR mendukung pembangunan infrastruktur untuk Kawasan Produksi termasuk Sagu.
Diperlukan dukungan data yang lebih lengkap dari semua stakeholder terkait Sagu, termasuk dari pihak swasta yang memproduksi sagu, agar dukungan Kementerian PUPR untuk mendukung infrastruktur bisa lebih lengkap.
Diperlukan dukungan kementerian/Lembaga (K/L) lain dan Pemerintah Daerah, mengingat tantangan dan permasalahan juga terkait dengan tupoksi K/L lain dan Pemerintah Daerah.
Diperlukan kerjasama K/L termasuk Kementerian PUPR dengan lembaga penelitian/perguruan tinggi agar hasil penelitian dapat ditindaklanjuti bersama untuk meningkatkan produksi Sagu dan mengembangkan kawasan dengan lebih komprehensif multi sektor.
TERIMA KASIH
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
2020