Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp...

19
ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN MATERI KIMIA DI JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN (UHN) MEDAN Pendahuluan Di era globalisasi dan persaingan saat ini, bangsa Indonesia harus berupaya secara kontiniu berinovasi agar mampu bersaing dengan negara-negara lain sehingga termotivasi untuk menjadi bangsa yang mandiri. Membangun kemandirian bangsa berarti suatu usaha membangun bangsa yang mampu menyelesaikan setiap masalah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berkeadilan, sejahtera dan bermartabat. Untuk mewujudkan kemandirian bangsa perlu didukung oleh peningkatan potensi diri sumber daya manusia. Peningkatan ini ditandai dengan peningkatan produktivitas, kreativitas, dan inovatif sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peningkatan mutu sumber daya manusia, pendidikan di Indonesia melaksanakan Program Pendidikan Karakter. Program pendidikan ini berkembang karena sistem pendidikan yang telah ada dianggap gagal membentuk manusia yang berkarakter. Menurut Djudjun Djaenuddin Supriadi dalam tulisannya yang berjudul Program Pendidikan Karakter di Lingkungan BPK PENABUR Jakarta, mengatakan kurang 1

description

Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Transcript of Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp...

Page 1: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

ANALISIS MATERI AJAR DAN PEMBELAJARAN MATERI KIMIA DI

JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN (UHN)

MEDAN

Pendahuluan

Di era globalisasi dan persaingan saat ini, bangsa Indonesia harus

berupaya secara kontiniu berinovasi agar mampu bersaing dengan negara-negara

lain sehingga termotivasi untuk menjadi bangsa yang mandiri. Membangun

kemandirian bangsa berarti suatu usaha membangun bangsa yang mampu

menyelesaikan setiap masalah dalam rangka mewujudkan masyarakat yang

berkeadilan, sejahtera dan bermartabat.

Untuk mewujudkan kemandirian bangsa perlu didukung oleh peningkatan

potensi diri sumber daya manusia. Peningkatan ini ditandai dengan peningkatan

produktivitas, kreativitas, dan inovatif sumber daya manusia.

Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan peningkatan mutu sumber daya

manusia, pendidikan di Indonesia melaksanakan Program Pendidikan Karakter.

Program pendidikan ini berkembang karena sistem pendidikan yang telah ada

dianggap gagal membentuk manusia yang berkarakter. Menurut Djudjun

Djaenuddin Supriadi dalam tulisannya yang berjudul Program Pendidikan

Karakter di Lingkungan BPK PENABUR Jakarta, mengatakan kurang berhasilnya

sistem pendidikan membentuk sumberdaya manusia dengan karakter yang

tangguh, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, berdisiplin, dan mandiri,

terjadi hampir di semua lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta.

Hal yang sama diperkuat oleh Sumarta (I Ketut Sumarta, 2000),

mengatakan Pendidikan nasional kita cenderung hanya menonjolkan pembentukan

kecerdasan berpikir dan menepikan penempatan kecerdasan rasa, kecerdasan budi,

bahkan kecerdasan batin. Dari sini lahirlah manusia-manusia yang berotak pintar,

manusia berprestasi secara kuantitatif akademik, namun tiada berkecerdasan budi

sekaligus sangat berkegantungan, tidak merdeka mandiri.

Pendidikan karakter mempercayai adanya keberadaan moral absolute,

yakni bahwa moral absolute perlu diajarkan kepada generasi muda agar mereka

1

Page 2: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

paham betul mana yang baik dan benar (Kemendiknas, 2010). Pendidikan

karakter mempunyai makna yang lebih tinggi dari pendidikan moral, karena

pendidikan karakter terkait erat kaitannya dengan habit atau kebiasaan yang terus

menerus dipraktekan atau dilakukan.

Pada prinsipnya, pengembangan karakter tidak dimasukkan sebagai pokok

bahasan tetapi terintegrasi kedalam mata pelajaran atau materi perkuliahan,

pengembangan diri dan budaya satuan pendidikan. Oleh karena itu setiap satuan

pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dan pendidik, baik guru

maupun dosen, perlu mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum,

silabus dan rencana pembelajarannya.

Salah satu elemen yang penting dalam pendidikan karakter dalam

perguruan tinggi adalah dosen (Wanda Chrisiana, 2005). Karena dalam hal ini,

dosen merupakan inspirator bagi mahasiswanya. Seorang dosen memiliki

tanggung jawab untuk menjadi pionir taladan bagi mahasiswa dan masyarakat

dalam melaksanakan tri darma perguruan tinggi. Dengan demikian, peran dosen di

perguruan tinggi harus memiliki citra inspiratif dan berkarkater.

Seorang dosen memiliki peran sebagai sumber belajar, pemimpin dalam

belajar yang memungkinkan terciptanya kondisi yang baik bagi mahasiswa dalam

belajar (Sri Rahayu, 2011). Selain itu, seorang dosen atau pendidik juga harus

mampu mengembangkan kurikulum dan silabus yang berlaku serta

mengintegrasikan pendidikan karakter dalam Satuan Acara Perkuliahan (SAP)

yang dibuatnya untuk mengoptimalkan potensi karakter dalam diri mahasiswa.

Oleh karena itu, dosen dituntut mampu mengoptimalkan kegiatan belajar

mahasiswa baik menggunakan metode dan tekhnik yang tepat maupun media

yang menarik dan sukber belajar yang relevan. Sehingga karakter yang dimiliki

mahasiswa mampu mengarahkan kemajuan teknologi saat ini kearah yang positif.

Ilmu kimia mempunyai peranan yang penting dalam perkembangan ilmu

pengerahuan dan teknologi. Hal ini disebabkan kimia merupakan ilmu dasar

dalam setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu,

kimia dianggap penting untuk diberikan dalam suatu perkuliahan untuk

memberikan penjelasan secara sederhana mengenai perkembangan saat ini.

2

Page 3: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Sebagaimana program pendidikan karakter bangsa, pembelajaran kimia

dalam perguruan tinggi hendaknya memberikan andilnya dalam membentuk

karakter mahasiswa. Dengan harapan, sumbangsih pendidikan karakter yang

ditanamkan dalam pembelajaran kimia (ilmu kimia), mampu menciptakan atau

membentuk mahasiswa yang berkarakter dalam disiplin ilmu yang ditekuninya.

Berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, dosen kimia harus mampu

mengembangkan kurikulum dan silabus yang digunakan perguruan tinggi dalam

SAP untuk membentuk karakter mahasiswa. Sehingga tercipatalah, sumber daya

manusia yang berdaya saing, kreatif dan inovatif dalam era sekarang ini. Dalam

penelitian ini, peneliti ingin menganalisis dan memaparkan materi ajar kimia di

Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas HKBP Nomensen (UHN) Medan.

Metode

Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Data yang

diperoleh merupakan data dokumen sebagai data sekunder dan hasil wawancara

sebagai data primer. Sampel penelitian adalah dosen kimia UHN Medan. Data

yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.

Hasil dan Pembahasan

1. Profil Universitas HKBP Nomensen, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) dan Program Studi Pendidikan Matematika

a. Profil Universitas HKBP Nomensen

Secara singkat, adapun profil Universitas HKBP Nomensen (diakses dari

http://nommensen.org/index.php/content/view/MTQ- ) adalah :

Universitas HKBP Nommensen (UHN), didirikan oleh Huria Kristen

Batak Protestan (HKBP), sebuah Gereja Protestan, pada 7 Oktober 1954. Kata

Nommensen pada UHN diambil dari nama salah satu misionaris yang

memberitakan Kristus ke tanah Batak yaitu Dr. I.L. Nommensen. UHN yang

seluruh kegiatannya didasarkan pada kasih Kristiani mempunyai tujuan, visi, misi,

falsafah dan motto.

3

Page 4: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Sesuai dengan Renstra 2003-2008 dan Program Pengembangan UHN

2006-2010, maka Visi UHN adalah "Menjadi Perguruan Tinggi terbaik dan

terkemuka di Indonesia dalam pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat untuk menghasilkan sumberdaya manusia bermutu,

beriman, berakhlak, yang tanggap terhadap tantangan lokal dan global".

Sebagai jabarannya, Misi UHN difokuskan kepada tiga pilar utama yaitu:

1. Mengutamakan mutu dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat

2. Mengutamakan cara-cara inovatif dan kreatif dalam pelayanan dengan

memberi kesempatan luas bagi berkembangnya inspirasi, inisiatip, dan

partisipasi civitas akademiknya

3. Mendorong desentralisasi pengelolaan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian masyarakat yang bersikap profesional (high expertis, high ethic)

yang seacara sinergis saling bekerjasama dalam semangat tim kerja untuk

mencapai tujuan bersama.

Tujuan UHN:

1. Mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Mendekatkan mutu lulusan UHN terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja yang

memiliki keahlian sesuai bidangnya dan mampu bersaing di tingkat lokal dan

global

3. Menyeimbangkan pelayanan di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian

kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup, dan memperkaya

khasanah budaya nasional

4. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sesuai bidang keahliannya

Falsafah UHN adalah Pro Deo et Patria (bagi Tuhan dan ibu pertiwi) yaitu

berdasarkan kasih Kristiani dan semangat I.L. Nommensen, UHN memiliki

komitmen yang tinggi untuk secara konsisten meningkatkan mutu pendidikan,

penelitian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan

kesejahteraan manusia dengan cara yang paling bertanggung jawab tanpa

membedakan suku, agama, ras, dan golongan.

4

Page 5: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Sementara itu Motto Universitas ini adalah Mengejar kecemerlangan dan

memberi perhatian kepada golongan miskin dalam arti luas (to strive for

excellence and pay attention to the poor in broad sense).

b. Profil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHN

Profil Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHN adalah sebagai

berikut (diakses dari http://nommensen.org/index.php/fakultas/view/KIP)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah salah satu dari

Fakultas yang ada di lingkungan Universitas HKBP Nommensen Medan dan yang

merupakan unsur pelaksana sebagian tugas pokok dan fungsi dari Universitas.

Dalam hal ini yang khusus bertugas menghasilkan tenaga pengajar yang terampil

dan bertanggung jawab dalam tugasnya sebagai guru, pendidik di sekolah lanjutan

dalam berbagai bidang studi. Untuk tugas dan fungsi ini, FKIP harus

melaksanakan, mengembangkan dan membina program pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat menurut bidang ilmu pendidikan.

FKIP UHN didirikan pada tanggal 1 September 1962 dengan dua (2)

jurusan, yaitu : Jurusan Pendidikan Umum dan Jurusan Sastra dan Bahasa Inggris.

Pada tahun 1964 dibuka jurusan yang baru, yaitu Jurusan Civil/Hukum. Pada

tahun 1965 dibuka dua (2) jurusan lagi yaitu Jurusan Pendidikan Agama Kristen

(PAK) dan Jurusan Sastra dan Bahasa Jerman. Pada tahun 1973 dbiuka Jurusan

Sastra dan Bahasa Indonesia, dan pada tahun 1976 dibuka Jurusan Ekonomi.

Pada tahun 2007 pemerintah melalui Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia menetapkan FKIP UHN sebagai salah satu Perguruan Tinggi

Penyelenggara Sertifikasi Guru Dalam Jabatan sesuai SK Nomor 057/O/2007

tanggal 13 Juli 2007. Kemudian pada bulan September 2007 Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi menetapkan FKIP Universitas HKBP Nommensen sebagai

salah satu pemenang Hibah Sistem PPL dan Lab Microteaching melalui surat No.

2195/D/T/2007. Penandatanganan kontrak pengadaan peralatan Lab

Microteaching telah dilaksanakan oleh pimpinan universitas dengan pihak Dirjen

Dikti pada tanggal 19 September 2007 di Jakarta.

FKIP UHN Medan berdiri sejak tahun 1962, memiliki 8 (delapan)

Program Studi berstatus Terakreditasi. Kedelapan Program Studi tersebut adalah:

5

Page 6: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

1. Pendidikan Bahasa Inggris

2. Pendidikan Bahasa Indonesia

3. Pendidikan Bahasa Jerman

4. Pendidikan Ekonomi Akuntansi

5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)

6. Pendidikan Agama Kristen (PAK)

7. Pendidikan Matematika

8. Pendidikan Fisika

c. Profil Program Studi Pendidikan Matematika UHN

Profil singkat Program Studi Pendidikan Matematika UHN (sesuai dengan

yang diakses dari ) adalah sebagai berikut

Kurikulum

Program Studi Matematika menjadi salah satu program studi di Jurusan PMIPA,

dengan jenjang S1, dan telah Terakreditasi dari BAN dengan nilai C dengan SK:

009/BAN-PT/AK-VI/S1/V/2003 tertanggal 22 Mei 2003

Visi

Lulusan menjadi guru matematika sekolah yang berkualitas dan bertanggung

jawab serta mempunyai moral dan etika yang baik, mampu mengadaptasi diri

pada perubahan-perubahan/perkembangan yang terjadi. Program studi pendidikan

matematika FKIP-UHN menjadi salah satu pusat pengkajian/pengembangan

pendidikan matematika, pusat pelatihan guru-guru matematika, dan program studi

yang diminati oleh lulusan SLTA

Misi

1. Melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan berdaya guna.

2. Melaksanakan pengkajian tentang masalah pendidikan matematika melalui

pertemuan dengan guru-guru matematika dalam bentuk diskusi, seminar,

lokakarya, dan penelitian.

3. Melaksanakan kegiatan pelatihan/penataran guru-guru matematika SD, SLTP,

SLTA, baik materi matematika maupun proses dan evaluasi pembelajaran

6

Page 7: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

matematika

Tujuan

Menghasilkan tenaga guru pendidikan matematika yang berkualitas dan

bertanggungjawab, mampu merencanakan program pembelajaran, melaksanakan

dan mampu melakukan evaluasi pembelajaran dan menganalisis hasil evaluasi

pembelajaran.

Sasaran

Lulusan program studi matematika menjadi guru yang mampu mengajar

matematika ditingkat SD, SLTP, dan SLTA.

Kurikulum Sarjana (S1) yang digunakan dalam Program Studi Pendidikan

Matematikan UHN yang berlaku sesuai dengan kurikulum yang berlaku secara

nasional yaitu dengan sistem kredit semester. Kurikulum tersebut sesuai dengan

Keputusan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 045/U/2002

tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi yaitu Kurikulum berbasis Kompetensi.

Berdasarkan Surat Keputusan tersebut, hasil didik yang diperoleh dalam

dua kompetensi yaitu kompetensi utama dan kompentensi pendukung. Elemen-

elemen kompetensi utama meliputi, kepribadian, penguasaan ilmu dan

keterampilan, kemampuan berkarya, sikap serta perilaku dalam berkarya dan

pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat.

2. Hasil Survey dan Wawancara

Dari hasil wawancara dan data dokumen yang diperoleh peneliti, pada

Program Studi Matematika Universitas HKBP Nomensen, terdapat 56 Mata

Kuliah (MK) dengan bobot total 160 SKS dengan tujuan hasil yang diperoleh

dalam dua kompetensi yaitu Utama dan Pendukung. Berdasarkan Kompetensi

yang diharapkan tersebut, mata kuliah dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu

a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

c. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

7

Page 8: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

d. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

e. Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Dari 56 Mata Kuliah yang diberikan kepada mahasiswa di Program Studi

Matematika Universitas Negeri Nomensen yang berkaitan dengan kimia hanyalah

mata kuliah Kimia I dan Kimia Dasar II yang diberikan pada semester I dan

Semester II dengan masing-masing bobot 3 SKS.

Mata Kuliah Kimia Dasar diberikan sebagai kompetensi pendukung dan

sebagai Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). Adapun tujuan mata

kuliah Kimia Dasar ini adalah Memahami konsep-konsep kimia yang dijumpai

dalam kehidupan sehari-hari.

Standar Kompetensi untuk mata kuliah Kimia Dasar adalah Mata kuliah

ini diberikan dengan tujuan agar pada akhir pendidikan peserta didik memahami

dasar ilmu kimia, prinsip-prinsip dan cara penentuan kimia, prinsip dan cara

analisis kualitatif dan kuantitatif. Kegiatan belajar dilakukan melalui pengalaman

belajar diskusi informasi dan diskusi kelompok.

Materi-materi kimia yang diberikan pada mata kuliah Kimia Dasar adalah

1. Pengenalan Ilmu Kimia

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

3. Struktur Atom

4. Sistem Periodik Unsur-Unsur

5. Ikatan Kimia

6. Konsep mol

7. Larutan

8. Analisis kimia

9. Asam dan Basa

10. Analisis volumetri dan Gravimetri

11. Senyawa organik

Dari hasil analisis dari deskriptif mata kuliah yang diberikan di Program

Studi Matematika Universitas HKBP Nomensen, penulis melihat ada beberapa

materi kimia yang diajarkan di mata kuliah Hukum I dan II termodinamika,

Entropi, dan Model-model atom.

8

Page 9: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Dari hasil wawancara dengan Bapak Asister Siagian, S.Pd (Plt. Ketua

Prodi Matematika, yang menggantikan Drs. L. Malau, M.Pd karena pensiun) dan

Bapak Drs. Suprapto Manurung, M.Pd (Pembantu Dekan II yang membidangi

Kurikulum), serta Ibu Erna Helena M Tampubolon, S.Pd (Dosen mata kuliah

kimia) diperoleh data sebagai berikut:

a. Mata Kuliah Kimia

Jenis mata kuliah yang ada kimia di Program Studi Matematika adalah Kimia

Dasar (I dan II). Mata kuliah ini dipelajari di semester I dan II.

b. Siabus Mata Kuliah

Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) mata kuliah dibuat oleh dosen

mata kuliah yang bersangkutan yang disesuaikan dengan kurikulum nasional.

c. Proses Perkuliahan

Proses perkuliahan di Program Studi Matematika untuk mata kuliah Kimia

Dasar (I dan II) adalah secara teori. Ini dapat dilihat dari tidak adanya mata

kuliah praktikum kimia dasar. Hal ini disebabkan karena tidak adanya

laboratorium khusus Kimia dan alat-alat untuk praktikum.

d. Buku Ajar

Buku ajar yang digunakan oleh dosen sebagai referensi sumber perkuliahan

adalah Anshory, Irfan. dan Hiskia Achmad. Acuan Pelajaran Kimia SMU.

Penerbit Erlangga. Jakarta. 2003

Brady, J.E. Kimia Universitas Asas dan Struktur edisi ke-5. Binarupa Aksara.

Jakarta.

Day, Jr. R.A. dan A.L. Underwood. Analisis Kimia Kuantitatif edisi ke-5.

Penerbit Erlangga. Jakarta. 1999

Fatah, Achmad Mustofa dan Achmad Mursyidi. Volumetri dan Gravimetri.

Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.1982

Yahya, Utoro. Dasar-dasar Kimia. Laboratorium Kimia Dasar Fakultas

MIPA Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 1996.

Selain itu pemaparan materi disampaikan melalui media powerpoint yang

telah dipersiapkan oleh dosen yang bersangkutan.

e. Sarana dan Prasarana

9

Page 10: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Ada beberapa sarana dan prasarana penunjang perkuliahan pada mata kuliah

kimia dasar ini, antara lain LCD Projector, Laptop, whiteboard dan spidol.

Sementara untuk laboratorium kimia tidak tersedia.

Hasil analisis silabus dan SAP, terlihat pembelajaran disusun berdasarkan

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Sebanyak 11 Kompetensi Dasar dalam

16 kali pertemuan ( Pertemuan ke-8 dan pertemua ke-16 ujian formatif) untuk

masing-masing semester. Penilaian yang dilakukan terdiri dari tugas mandiri

dalam bentuk portofolio, soft skill (penilaian dalam proses pembelajaran) dan

ujian pormatif.

3. Analisis Materi Ajar Kimia dan Kompetensi yang diharapkan

Berdasarkan data yang diperoleh, pemberian materi kimia di Program

Studi Matematika Universitas HKBP Nomensen hanya sebesar 3,75 %. Hal ini

menunjukkannya sangat kecilnya peranan mata kuliah untuk meningkatkan

prestasi belajar mahasiswa.

Selain itu, mata kuliah Kimia Dasar hanya dikelompokkan sebagai mata

kuliah kompetensi pendukung. Sehingga mahasiswa seringkali mengganggap

mata kuliah ini tidak penting dalam perkuliahannya sebagai mahasiswa Program

Studi Matematika. Bahkan banyak mahasiswa yang tidak memehami untuk apa

mereka belajar kimia.

Hal ini sepertinya semakin diperkuat dengan SAP yang dibuat oleh dosen

yang bersangkutan. Dari SAP, penulis melihat kompetensi dasar dan indikator

pencapaian hanya berkutat dibidang kimia saja. Dengan kata lain dalam

perkuliahan mata kuliah kimia dasar tidak berkaitan dengan matematika baik

secara langsung ataupun dalam makna tersirat. Tidak adanya tujuan yang

menghubungkan pembelajaran kimia dengan program studi matematika.

Sebagai bagian dari IPA, ilmu kima dan materi ajar kimia sangat identik

dengan laboratorium. Untuk meningkatkan kompentesi mahasiswa, maka kegiatan

praktikum harus menjadi bagian utama dari kegiatan akademik. Prkatikum yang

dimaksud sebagai sumber data untuk mendukung atau meningkatkan pengetahuan

mahasiswa di bidang kimia. Namun, pada Program Studi Matematika,

10

Page 11: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

laboratorium kimia serta praktikum kimia di tiadakan. Karena dianggap

peranannya yang tidak signifikan dalam materi yang disampaikan secara

keseluruhan di Program Studi Matematika ini.

Kesimpulan dan Saran

Dari hasil analisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Materi ajar kimia tidak signifikan meningkatkan hasil belajar mahasiswa

Program Studi Matematika Universitas HKBP Nomensen

2. Kurangnya perhatian terhadap materi kimia, karena dianggap tidak penting

untuk Matematika

3. Kurangnya sarana dan prasaranan, khusunya dalam hal laboratorium kimia

untuk mendukung pembelajaran kimia itu sendiri.

Dan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, beberapa saran yang dapat

disampaikan, yaitu:

1. Perlu dilakukan restrukturisasi krikulum menyakngkut materi ajar kimia, baik

penambaham mata kuliah, pedalaman materi ajar dalam pemberdayaan

praktikum di laboratorium

2. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan, dosen seharusnya secara kreatif

mengembangkan tujuan dan indikator pencapaian kompentensi sehingga

mampu mengaitkan materi kimia terhadapa prestasi belajar mahasiswa.

11

Page 12: Dukungan Materi Ajar Kimia Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika Universitas Hkbp Nomensen

Daftar Pustaka

Arikunto, S, (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikiani, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Chrisiana, Wanda, (2005), Upaya Penerapan Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa (Studi Kasus di Jurusan Teknik Industri UK Petra), Jurnal Teknik Industri, Universitas Kristen Petra, Surabaya. http://puslit.petra.ac.id/journals/industrial (diakses tanggal, 02 Pebruari 2014)

Rahayu, Sri, (2011), Analisis Pengembangan Materi Ajar Kimia Pada Program Studi Agroteknologi Universitas Almuslim Biereuen Provinsi Aceh, Jurnal Pendidikan Kimia Program Studi Magister Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.

Sumarta, I Ketut, (2000), Pendidikan yang Memekarkan Rasa, Sindhunata, editor, Membuka Masa Depan Anak-Anak kita – mencari kurikulum Pendidikan Abad XXI., Penerbit Kanisius, Yogyakarta. http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.%2035-43%20Program%20Pendidikan%20Karakter.pdf (diakses tanggal 02 Maret 2014)

Supriadi, Djudjun Djaenuddin, (2008), Program Pendidikan Karakter di Lingkungan BPK Penabur Jakarta, Jurnal Pendidikan Penabur, Jakarta. http://www.bpkpenabur.or.id/id/jurnal?page=2 (diakses tanggal 02 Maret 2014)

http://nommensen.org/index.php/content/view/MTQ-

http://nommensen.org/index.php/fakultas/view/KIP

12