DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN...

20
BANK INDONESIA DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DAN APBN 1

Transcript of DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN...

Page 1: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A

DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DAN APBN

1

Page 2: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 2

Pandemi Covid-19 sangat berbeda dengan Krisis Asia dan Krisis Global

PANDEMIKCOVID-19

Eskalasi dan penanganan thd

pandemi Covid-19 secara global dan juga

Indonesia

Kepanikan pasar keuangan global, capital outflows,

pelemahan nilai tukar

Dampak PSBB thd turunnya pendapatan

masyarakat dan kegiatan dunia usaha,

serta dampak rambatannya ke sektor keuangan

Perlunya stabilisasi nilai tukar dan pasar modal dari dampakkepanikan pasar keuangan global• Intervensi di pasar valas dan

komunikasi intensif investor dan pelaku pasar.

Perlunya sinergi stimulus kebijakan untuk pemulihanekonomi nasional:• Stimulus fiskal: program sosial,

UMKM, sektoral, korporasi.• Stimulus moneter: suku bunga,

ekspansi moneter, pendanaan APBN • Stimulus sektor keuangan: Relaksasi

ketentuan dan restrukturisasi kredit/pembiayaan dunia usaha.

Pemulihan ekonomi nasional dari Covid-19: • “New Normal”?• Dunia usaha pulih

dan konsumsi naik• Pertumbuhan

kembali naik

Stabilitas dan ketahanan ekonomi terjaga:• Nilai tukar stabil dan

menguat• Inflasi terkendali• Stabilitas sektor

keuangan terjaga.

Kebijakan Penanganan PandemiCovid-19: • PSBB, social/physical distancing,

work/study from home, travel ban/restriction, dsb

Page 3: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 3

Koordinasi Kebijakan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Bank IndonesiaPelonggaran Kebijakan Moneter,

Makroprudensial, dan Sistem Pembayaran

PemerintahKebijakan Fiskal: Stimulus Pajak dan Belanja Negara, Investasi

OJKPengawasan Mikroprudensial

Perbankan dan IKNB

Sektor RiilPertumbuhan Ekonomi dan

Lapangan Kerja

PerbankanFungsi intermediasi dan jasa

keuangan ke sektor riil

• Belanja Negara: bantuan sosial/subsidi, insentif pajak, subsidi bunga, kompensasi BUMN.

• Pembiayaan: PMN, penempatan dana perbankan, investasi.

• Belanja K/L, pariwisata, perumahan, aggregate demand.

Pembelian SBN dari pasar perdana

• Pengawasan dan kesehatan perbankan dan IKNB.

• Kebijakan restrukturisasi kredit perbankan dan IKNB.

• Intermediasi: mobilisasi dana dan penyaluran kredit ke sektor riil.

• Pelaksanaan program restrukturisasi kredit dunia usaha (UMKM, Korporasi, Komersial).

• Permintaan: konsumsi, investasi, ekspor, dan impor.

• Pengeluaran: produksi dan investasi sektor-sektor ekonomi.

• Penciptaan lapangan kerja.

LPSFungsi Penjaminan SImpanan

• Penjaminan simpanan perbankan.

• Penyelesaian bank bermasalah.

• Stabilisasi nilai tukar Rupiah.

• Penurunan suku bunga.

• Penyediaan dana likuiditas, al m/ repo SBN, Penurunan GWM.

• Pelonggaran kebijakan makroprudensial.

• SP Tunai dan Non-Tunai.

Page 4: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 4

KECEPATAN RESPONS

KEBIJAKAN

KREDIBILITAS

Efektivitas Implementasi vs Tata

Kelola

1. Kecepatan Respons Kebijakan:• Penanganan COVID-19 perlu respons kebijakan

cepat dan terkoordinasi antar lembaga utkkesehatan, ekonomi dan sektor keuangan.

• Asesmen dan proyeksi sulit karena dampakCOVID-19 yang cepat dan tidak pasti.

2. Akuntabilitas dan Transparansi:• Perlu landasan hukum dan peraturan/

ketentuan baru dalam kondisi ekstra-ordinari.• “Trauma” pengalaman dipidanakan atau

temuan BPK/KPK di masa lalu (Krisis Asia & Global) menjadikan ketentuan dan tata kelolasangat ketat.

3. Efektivitas Implementasi:• Efektivitas implementasi suatu kebijakan

dipengaruhi oleh kebijakan lain.• Kecepatan prosedur dan “mindset”

pejabat/pelaksana vs “trauma” masa lalu akan dipidanakan atau temuan BPK/KPK.

• Cepatnya pandemi COVID-19 dan penerapanPSBB berpengaruh pada kemanusian sertaaktivitas ekonomi dan keuangan.

Menjaga keseimbangan: Kecepatan respons kebijakan, akuntabilitas dan tranparansi, serta efektivitas implementasi

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI

AKUNTABILITAS DAN

TRANSPARANSI

Page 5: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A

DAMPAK PANDEMI COVID-19 KE EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL

1

DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK UU 2/2020 DAN PENDANAAN APBN

KEBIJAKAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI

2

3

Outline

Page 6: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 6

Penyebaran Cepat COVID-19 Sebabkan Kepanikan Pasar dan Resesi Ekonomi Dunia

…INFLOWS MULAI MASUK KE NEGARA BERKEMBANG

MESKI MASIH TERBATAS

PENYEBARAN COVID-19 MASIH BERLANJUT KETIDAKPASTIAN MULAI TURUN TAPI MASIH TINGGI… FENOMENA “CASH IS THE KING” PADA AWAL MARET

EKONOMI DUNIA TERTEKAN DAN DIPERKIRAKAN

MENGALAMI RESESI PADA 2020…

VOLUME PERDAGANGAN DUNIA DAN HARGA

KOMODITAS INTERNASIONAL JUGA TURUN PADA 2020…

Sumber: IMF-WEO April 2020, Proyeksi BI

Sumber: Bloomberg

Page 7: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 7

Sektor Eksternal Indonesia Mulai Membaik, Namun Sektor Riil Masih TertekanRUPIAH MULAI STABIL DAN CENDERUNG MENGUATALIRAN MODAL ASING MULAI MASUK, UTAMANYA SBN

INFLASI RENDAH DAN STABIL PADA KISARAN SASARAN 2020 DAN 2021PERTUMBUHAN EKONOMI DOMESTIK JANGKA PENDEK MASIH TERTEKAN

Sumber : Reuters dan Bloomberg, data s.d. 25 Juni 2020

1-19 Jan20 Januari-24 Juni

(Periode Covid-19)1 Mei-24 Juni year-to-date

SBI (2.30) (1.0) 0.0 (3.3) 2.63

SBN* 22.29 (148.8) 16.7 (126.5) 168.61

Obligasi Korporasi** (0.69) (0.4) (0.0) (1.1) 3.01

Saham*** 3.55 (16.1) 10.4 (12.5) 50.00

Total 22.85 (166.3) 27.1 (143.5) 224.24

* SBN (SPN+ON+SBSN); **Data diperoleh dari KSEI; ***Data aliran saham diperloleh dari transaksi BEI H+2

PIRANTIAliran Modal Asing 2020 (Triliun Rp)

Aliran Modal

Asing 2019

PENYEBARAN COVID-19 DI INDONESIA BERLANJUT

2020***

I II III IV I

PDB 5.17 5.07 5.05 5.02 4.97 5.02 2.97

Konsumsi RT 5.05 5.02 5.18 5.01 4.97 5.04 2.77

Konsumsi LNPRT 9.10 16.96 15.29 7.41 3.53 10.62 -4.91

Konsumsi Pemerintah 4.80 5.22 8.23 0.98 0.48 3.25 3.74

Investasi 6.64 5.03 4.55 4.21 4.06 4.45 1.70

Inv. Non-Bangunan 10.31 3.69 1.96 1.95 -0.13 1.80 -1.46

Inv. Bangunan 5.41 5.48 5.46 5.03 5.53 5.37 2.76

Ekspor 6.55 -1.58 -1.73 0.10 -0.39 -0.87 0.24

Impor 11.88 -7.47 -6.84 -8.30 -8.05 -7.69 -2.19

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

*** Angka sangat sangat sementara

2018*Komponen 20192019**

Page 8: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A

DAMPAK PANDEMI COVID-19 KE EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL

1

DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK UU 2/2020 DAN PENDANAAN APBN

KEBIJAKAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI

2

3

Outline

Page 9: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 9

Komitmen Bank Indonesia untuk Akuntabilitas dan Transparansi

RAPAT DEWAN GUBERNUR (RDG)• Bulanan• Mingguan

ANGGOTA DEWAN GUBERNUR• Komite-Komite• Rapat ADG Bidang

DEPARTEMEN/SATUAN KERJA• Forum-Forum• Rapat Pimpinan Satuan

Kerja (RPS)

Asesmen

RekomendasiKebijakan

KeputusanKebijakan

Pelaksanaan

• Dasar Hukum: Undang-Undang, Peraturan Dewan Gubernur (PDG), Peraturan Bank Indonesia (PBI)

• Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi nilai tukar, strategi operasi moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, dll

• Dasar Pertimbangan: Asesmen dan proyeksi ekonomi, moneter, sistemkeuangan, dll

• Dasar Hukum: Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) – Eksternaldan Internal

• Laporan/Keputusan RDG Mingguan: Operasi moneter, pengawasanmakroprudensial, sistem pembiayaran,dll

• Dasar Pertimbangan: Asesmen atas laporan pelaksanaan kebijakan strategis yang diputuskan RDG Bulanan.

• Dasar Hukum: Standard Operating Procedure (SOP), Kerangka Kerja, petunjuk teknis.

• Laporan/Arahan ADG Bidang: Laporan Kepala Departemen ataspelaksanaan sesuai perkembangan harian.

• Dasar Pertimbangan: Asesmen atas laporan atas perkembanagn dan pelaksanaan kebijakan operasional dalam RDG Mingguan.

PELAKSANAAN KEPUTUSAN

KEBIJAKAN OPERASIONAL

KEBIJAKAN STRATEGIS

Page 10: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 10

Bauran Kebijakan Bank Indonesia untuk Mitigasi Covid-19

1

2

3

4

5

6

Penurunan suku bunga

Pelonggaran likuiditas

Pelonggaran Makropru-densial

Sistem pembayaran

Pasar uang dan valas

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

1. BI-Rate turun 25

bps menjadi

4,75%.

2. Triple

intervention:

spot, DNDF,

pembelian SBN.

3. Injeksi melalui

operasi moneter.

4. Pelonggaran

Rasio

Intermediasi

Makroprudensial

(RIM).

5. Kampanye QRIS

ke UMKM, pasar

tradisional,

mahasiswa, rumah ibadah.

1. Meningkatkan

intensitas triple

intervention.

2. GWM Valas

turun dari 8% ke

4% DPK.

3. GWM Rupiah

turun 50 bps

untuk

pembiayaan

ekspor-impor.

4. Rekening

Rupiah (vostro)

investor asing

sbg underlying

DNDF

5. Bank kustodi

domestik utk

Investor global.

1. BI-Rate turun 25 bps

menjadi 4,50%.

2. Meningkatkan lagi

intensitas triple

intervention.

3. Term-deposit valas

untuk likuiditas

pasar.

4. Lelang FX Swap

(1,3,,6,12 bulan)

setiap hari.

5. Lelang Repo SBN

sd 12 bulan setiap

hari.

6. Percepatan

transaksi DNDF

bagi investor asing.

7. Penurunan GWM

Rp diperluas utk

UMKM.

8. Penyediaan uang

higenis, penurunan

biaya SKNBI,

elektronifikasi

bansos, kartu

prakerja dll.

1. BI-Rate tetap 4,50%

untuk stabilitas

eksternal.

2. Meningkatkan lagi

intensitas triple

intervention.

3. Ekspansi likuiditas

melalui term-repo

kepada bank dan

korporasi.

4. Penurunan GWM 200

bps untuk BUK dan 50

bps untuk BUS/UUS.

5. Tdk memberlakukan

kewajiban tambahan

Giro terkait

pemenuhan RIM.

6. Menaikkan PLM 200

bps utk BUK dan 50

bps utk BUS/UUS.

7. Akselerasi

elektronifikasi bansos,

kampanye

pembayaran non-

tunai, pelonggaran

kebijakan kartu

kredit.

RDG 19-20 Feb

2020RDG 2 Maret 2020

RDG 18-19 Maret

2020

RDG 13-14 April

2020

1. BI-Rate tetap 4,50%

untuk stabilitas nilai

tukar Rupiah.

2. Memperkuat

bauran kebijakan

utk mitigasi risiko

COVID-19, menjaga

stabilitas pasar

uang dan SSK.

3. Menyediakan

likuiditas utk

perbankan dlm

restrukturisasi kredit

UMKM & ultra mikro.

4. Pemberian jasa giro

GWM 1,5% kpd

semua Bank.

5. Memperkuat

keuangan syariah

melalui instrumen

FLisBI, PaSBI, & SiPA.

6. Percepatan EKD utk

akses UMKM dan

layanan transaksi digital masyarakat

RDG 18-19 Mei

2020

Page 11: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 11

Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia 17 - 18 Juni 2020

Penurunan suku bunga kebijakan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,25%. Keputusan ini

sejalan dengan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi, serta dengan mempertimbangkan rendahnya tekanan inflasi

dan relatif stabilnya nilai tukar Rupiah.

Melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar spot, DNDF, dan pembelian SBN dari pasar

sekunder, di tengah masih berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global.

Melanjutkan kebijakan Quantitative Easing (QE) untuk memastikan kecukupan likuiditas bagi perbankan untuk

mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

Memberikan remunerasi jasa giro kepada bank yang memenuhi kewajiban GWM dalam Rupiah baik secara harian dan

rata-rata sebesar 1,5% per tahun, efektif berlaku 1 Agustus 2020.

Penyediaan pendanaan likuiditas untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional, baik melalui pembelian SBN

dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN maupun untuk pendanaan likuiditas bagi program restrukturisasi kredit

perbankan dan dunia usaha.

Mempercepat digitalisasi sistem pembayaran berdasarkan untuk percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital

sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui kolaborasi antara bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM

dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan.

1

2

3

4

5

6

Bank Indonesia terus menempuh langkah-langkah kebijakan lanjutan secara terkoordinasi yang erat dengan Pemerintah dan KSSK untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta untuk mendukung

pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia berkomitmen untuk pendanaan APBN melalui pembelian SBN dari pasar perdana maupun penyediaan dana likuiditas bagi perbankan untuk kelancaran program restrukturisasi kredit

(pembiayaan) dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Page 12: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 12

PERTUMBUHAN KREDIT (yoy)

Total Rupiah Valas

10,26% 9,90% 12,40%

11,76% 11,12% 15,47%

9,92% 10,51% 6,63%

3,04% 2,68% 5,14%

Penurunan suku bunga terus berlanjut, namun kredit dan pembiayaan masih lemah

Periode PERTUMBUHAN DPK (yoy)

Total Rupiah Valas

Mei’18 6,47% 7,54% 0,37%

Des’18 6,45% 6,25% 7,67%

Jun’19 7,42% 8,15% 3,11%

Mei’20 8,87%3) 7,62% 16,89%3)

SUKU BUNGA PASAR UANG

Periode PUAB ON JIBOR ON

(IndONIA)

Mei s.d. Nov’18 + 169 bps + 189 bps

Des’18 sd. Jun’19 -3 bps -12 bps

Jul’19 sd. Mei’20 -152 bps -152 bps

Mei’20 -0,3 bps (mtm) -0,3 bps (mtm)

KEBIJAKAN MONETER

• BI7DRR: 0 bps

• GWM: 0 bps

• OME: Rp 20 T

Des’18-Jun’19

• BI7DRR: 150 bps

• GWM Rp1): 350 bps

• GWM Va2): 400 bps

• OME: Rp 28 T

Jul’19-Mei’20

SUKU BUNGA PERBANKAN

Periode DEPOSITO KREDIT

Mei s.d. Nov’18 + 84 bps -19 bps

Des’18 sd. Jun’19 +18 bps -18 bps

Jul’19 sd. Mei’20 -99 bps -69 bps

Mei’20 -7 bps -12 bps

1

Page 13: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 13

Kebijakan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah oleh Bank Indonesia

Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

• Nilai tukar Rupiah saat ini secara fundamental masih “undervalued”. Inflasi rendah, defisit transaksi rendah,

perbedaan suku bunga domestik dan LN yang tinggi, dan cadangan devisa yang meningkat. Ke depan, Rupiah

berpotensi akan menguat sejalan dengan menurunnya premi resiko dan ketidakpastian pasar keuangan global.

• Bank Indonesia akan terus berada di pasar, melakukan stabilisasi Rupiah melalui intervensi baik di Spot, DNDF,

maupun pembelian SBN dari pasar sekunder, khususnya pada periode capital outflows.

• Jumlah cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk kebutuhan impor, pembayaran utang Pemerintah, dan

stabilisasi Rupiah. Dalam hal diperlukan sebagai “second line of defence”, Bank Indonesia mempunyai kerjasama

bilateral swap dengan berbagai bank sentral, a.l. Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Singapore.

Nilai tukar Rupiah

menguat dari Rp16.200 tgl

8 April ke Rp14.175 tgl 25

Juni 2020.

Kerjasama Repo-line

dengan Fed AS sebesar

USD 60 miliar telah siap

apabila sewaktu-waktu

diperlukan.

RUPIAH MENGUAT

REPO LINE

DENGAN

FED

Aliran modal asing

portofolio ke SBN kembali

masuk sejak 14 April 2020

berjumlah Rp17 Triliun

hingga 25 Juni 2020.

ALIRAN

PORTFOLIO

ASING KE SBN

CADANGAN

DEVISA

MENINGKAT

Cadangan devisa

meningkat dari USD 120,4

miliar akhir Maret 2020

menjadi sekitar USD 130,5

miliar pada akhir Mei.

2

Page 14: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 14

Stimulus Moneter: Kebijakan Quantitative Easing (QE) Bank Indonesiauntuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Koordinasi pelonggaran likuiditas oleh Bank Indonesia, stimulus fiskal oleh Pemerintah, dan restrukturisasi kredit oleh OJK untuk pemulihan ekonomi, khususnya UMKM

• Bank Indonesia telah melakukan injeksi likuiditas ke perbankan dalam jumlah besar sejak awal 2020. Melalui pembelian SBN dari pasar sekunder, penyediaan likuiditas ke perbankan melalui mekanisme term-repurchase agreement (repo), serta penurunan GWM. Kondisi likuiditas perbankan lebih dari cukup.

• Stimulus fiskal Pemerintah dalam bentuk program-program sosial, insentif industri dan pemulihan ekonomi akan mendorong konsumsi masyarakat, produksi dan investasi dunia usaha baik UMKM dan korporasi.

• Relaksasi pengaturan mikroprudensial dan kebijakan restrukturisasi kredit oleh OJK akan mempermudah perbankan untuk pembiayan kepada UMKM dan dunia usaha dalam rangka pemulihan ekonomi.

QE Januari-April 2020 Rp415,8 Triliun

• Pembelian SBN dari pasar sekunder Rp166,2 Triliun• Term-repo perbankan Rp160 triliun• FX Swap Rp36,6 Triliun• Penurunan GWM Rupiah (Januari & April) Rp53

triliun

Tambahan QE Mei-Juni 2020 Rp199,0 Triliun

• Penurunan GWM Rupiah (Mei 2020) sekitar Rp102 triliun

• Tidak mewajibkan tambahan Giro bagi yang tidak memenuhi RIM, Rp15,8 triliun

• Term-repo perbankan & FX Swap Rp81,2 triliun

*Data per 16 Juni 2020

Bank Indonesia menambah lagi Quantitative Easing (QE) dengan injeksi likuiditas ke perbankan dalam jumlah besar, sehingga secara total mencapai sekitar Rp614,8 triliun.*

3

Page 15: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A

DAMPAK PANDEMI COVID-19 KE EKONOMI GLOBAL DAN NASIONAL

1

DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK UU 2/2020 DAN PENDANAAN APBN

KEBIJAKAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI

2

3

Outline

Page 16: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 16

Tindak Lanjut Kewenangan Bank Indonesia dalam UU No. 2/2020

Memberikan PLJP/PLJPS kepada Bank Sistemik atau Bank Selain

Bank Sistemik (Pasal 16 (1)(a) & 17)

Keputusan RDG 16 April 2020, Perubahan PBI

telah diundangkan. PADG telah diterbitkan.

Memberikan Pinjaman Likuiditas Khusus (PLK) kepada Bank

Sistemik yang mengalami kesulitan likuiditas dan tidak memenuhi

persyaratan PLJP/PLJPS yang dijamin oleh Pemerintah dan

diberikan berdasarkan Keputusan KSSK (Pasal 16(1)(b) & 18)

Membeli SUN/SBSN berjangka panjang di pasar perdana untuk

penanganan permasalahan sistem keuangan yang

membahayakan perekonomian nasional, termasuk untuk tujuan

tertentu khususnya dalam rangka pandemi COVID-19 (Pasal

16(1)(c) & 19)

Membeli/repo SBN yang dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan

untuk biaya penanganan permasalahan solvabilitas Bank Sistemik

dan Bank Selain Bank Sistemik (Pasal 16(1)(d) & 20)

Mengatur kewajiban penerimaan dan penggunaan devisa bagi

penduduk termasuk ketentuan mengenai penyerahan, repatriasi,

dan konversi devisa untuk menjaga kestabilan makroekonomi dan

sistem keuangan (Pasal 16(1)(e)).

Pembahasan dalam RDG 20 April 2020. Proses

pembahasan dengan OJK dan KSSK masih

berlangsung.

Mekanisme pembelian SUN/SBSN dari pasar

perdana oleh BI untuk pendanaan APBN telah

disepakati dalam KB Kemenkeu-BI tanggal 16

April 2020.

RPP Kewenangan LPS telah selesai diharmonisasi

Kemenkumham. Mekanisme repo/penjualan SBN

dalam proses finalisasi ke dalam Nota Kesepakatan

BI-LPS.

Keputusan RDG 16 April 2020,. PBI dalam proses

harmonisasi. Konsultasi implementasi dengan

perbankan dan dunia usaha terus berlangsung.

Memberikan akses pendanaan kepada korporasi/swasta dengan

cara repo SUN/SBSN yang dimiliki korporasi/swasta melalui

perbankan (Pasal 16(1)(f)).

Telah dapat dilaksanakan dengan ketentuan

PBI dan PDG Operasi Moneter yang berlaku.

Kewenangan BI dalam Perppu 1/2020 Tindak Lanjut

1

2

3

4

5

6

Page 17: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 17

Pembelian SBN dari pasar perdana untuk Pembiayaan APBN

Landasan Hukum dan Cakupan

• Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur

Bank Indonesia, No: 190/KMK.08/2020 dan No:

22/4/KEP.GBI/2020, tanggal 16 April 2020, tentang

Skema dan Mekanisme pembelian SUN/SBSN di Pasar

Perdana untuk Menjaga Kesinambungan Pengelolaan

Keuangan Negara sebagai Pelaksanaan Perppu No.

1/2020 (UU No. 2/2020)

• Yang dimaksud SUN/SBSN untuk menjaga kesinambungan

pengelolaan keuangan negara tsb adalah penerbitan

SUN/SBSN di pasar oleh Pemerintah untuk pembiayaan

umum APBN (“above the line”), BUKAN untuk tujuan tertentu

seperti untuk program pemulihan ekonomi dan/atau

restrukturisasi perbankan (“below the line”).

Prinsip-Prinsip dalam Penerbitan, Pembelian, dan Penjualan

• Kemenkeu dan Bank

Indonesia menerapkan

kaidah-kaidah kebjjakan

fiskal dan moneter yang

prudent, serta tata kelola

yang baik, transparan,

dan akuntabel sesuai

ketentuan.

• Penerbitan SUN/SBSN oleh Kemenkeu dan pembeliannya di pasar perdana oleh Bank Indonesia

dilakukan dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

a. Kemenkeu mengutamakan penggunaan sumber-sumber pembiayaan dari dana Pemerintah,

seperti SAL, dana abadi, BLU, pembiayaan dari LN dan DN, dan/atau sumber lainnya,

b. mengutamakan mekanisme pasar;

c. mempertimbangkan dampaknya terhadap inflasi secara terukur;

d. jenis dan karakteristik SUN/SBSN bersifat tradoble dan marketable untuk tenor di atas 12 bulan; dan

e. Bank Indonesia sebagai pembeli SUN/SBSN di pasar perdana merupakan last resort daiam hal

kapasitas pasar tidak mampu menyerap dan/atau menyebabkan kenaikan yield yang terlalu

tinggi.

4

Page 18: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 18

Mekanisme Pembelian SUN/SBSN di pasar perdana oleh Bank Indonesia

Sesuai Keputusan Bersama Menkeu dan GBI, pembelian SUN/SBSN oleh BI di pasar perdana mendasarkan praktek umum dan melalui mekanisme pasar secara wajar agar transparansi dan tata kelola dapat terjaga …

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3

MEKANISME PEMBELIAN SUN/SBSN OLEH BI DI PASAR PERDANA

NON-COMPETITIVE BIDDER

GREEN SHOE OPTION

PRIVATE PLACEMENT

• Maks. bidding SUN: 25% dari target lelang maksimum

• Maks. bidding SBSN > 1 tahun: 30% dari target lelang maksimum

• Jika bid yang masuk lebih rendah dari target lelang

• Maksimal penawaran sama dengan penawaran sebelumnya

• Jika pemerintah ingin menambah pembiayaan

• Terms & Condition sesuai kesepakatan

Yield sesuai RRT hasil lelang perdana hari yang sama

Yield sesuai RRT hasil lelang perdana hari sebelumnya

Mengacu pada harga pasar terkini (PT. PHEI).

Page 19: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A 19

• Sejak kesepakatan bersama dengan Kemenkeu 16 April 2020, BI telah melakukan pembelian SBN jangka panjang di pasar perdana sebesar Rp30,33 triliun baik melalui lelang utama, green shoe option, dan private placement.

• Posisi kepemilikan SBN oleh BI per 23 Juni 2020 sebesar Rp447,55 triliun. Jumlah ini termasuk pembelian SBN dari pasar sekunder untuk stabilisasi nilai tukar berjumlah Rp166,2 triliun.

Realisasi pembelian SBN di pasar perdana oleh BI untuk Pendanaan APBN

Perdana

UU No. 2 Tahun 2020

Sekunder untukStabilisasi Pasar

TotalPerdana(Utama& GSO)

Private Placement

10.06826.658 3.675

166.204 206.605

30.333

Pembelian SBN oleh Bank Indonesia Tahun 2020 (Rp Miliar)

Pembelian SBN oleh Bank Indonesia di Pasar Perdana sebagai Tindak Lanjut UU No. 2 Tahun 2020

Utama GSO PP Total

PBS004 8,50570 753 1.000 1.753

PBS005 8,70287 249 1.000 1.249

PBS002 5,88294 387 700 1.087

PBS026 7,16679 332 229 561

1.721 2.929 4.650

FR0081 7,56999 1.875 1.112 2.987

FR0083 8,16479 238 1.875 2.113

FR0080 8,12576 149 1.875 2.024

FR0076 8,24104 73 1.875 1.948

2.335 6.737 9.073

PBS002 6,19696 450 1.050 1.500

PBS026 7,40923 358 1.050 1.408

PBS007 8,44330 730 730

PBS023 8,06400 3.675 3.675

1.538 2.100 3.675 7.313

FR0081 7,48290 1.140 1.140

FR0083 8,28463 326 326

FR0080 8,31748 197 197

FR0076 8,37802 109 109

1.771 - - 1.771

PBS002 6,15737 508 508

PBS026 7,07004 196 196

PBS023 7,99841 240 240

PBS004 8,48251 124 124

PBS005 8,57711 107 107

1.175 - - 1.175

FR0081 6,63150 773 773

FR0083 7,66831 582 582

FR0080 7,70979 385 385

FR0076 7,92171 353 353

2.093 - - 2.093

PBS002 6,02035 543 543

PBS026 6,51696 257 257

PBS023 7,44326 71 71

PBS022 7,99160 508 508

PBS005 8,28626 152 152

1.531 - - 1.531

FR0081 6,67930 1.006 1.006

FR0083 7,63638 297 297

FR0080 7,64809 254 254

FR0076 7,76979 222 222

1.778 - - 1.778

PBS002 5,63871 353 353

PBS026 6,49984 264 264

PBS023 7,43952 332 332

949 - - 949

Grand Total 14.891 11.767 3.675 30.333

09 Juni

(SBSN)9.500 10,93%

SERITarget

Maksimal

(Rp Miliar)

NOMINAL

(Rp Miliar)RRT

14.000

40.000

14.000

40.000

%

Pembelian

BI/Target

Maksimal

33,22%

22,68%

52,24%

12 Mei

(SUN) 4,43%

5-8 Mei

(SBSN)

21-22 April

(SBSN)

28-29 April

(SUN)

TANGGAL

LELANG

18 Mei

(SBSN)9.500 8,39%

02 Juni

(SUN) 40.000 5,23%

18 Juni

(SUN) 40.000 4,44%

23 Juni

(SBSN)9.500 6,78%

Page 20: DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN ...akd.sb.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/BTS6_21.pdfPeraturan Bank Indonesia (PBI) •Keputusan RDG Bulanan: Kebijakan suku bunga, stabilisasi

B A N K I N D O N E S I A

DUKUNGAN BANK INDONESIA UNTUK PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL DAN APBN

20