Dsp7_Bantuan Hidup Dasar(Resusitasi Jantung Paru)

download Dsp7_Bantuan Hidup Dasar(Resusitasi Jantung Paru)

of 25

description

BHD / RJP

Transcript of Dsp7_Bantuan Hidup Dasar(Resusitasi Jantung Paru)

BAB I

PENDAHULUANPada makalah ini berisi tentang kegawatdaruratan medis, syok dan bantuan hidup dasar. Ketiga hal ini mempunyai peran yang penting dalam praktek kedokteran gigi, terutama saat terjadi komplikasi pada pasien saat dilakukan perawatan di bidang kedokteran gigi. Oleh karena itu kita harus cakap dan mengerti tentang kegawatdaruratan medis, syok dan bantuan hidup dasar, sehingga kita bisa menangani dan menanggulangi komplikasi yang terjadi pada praktek kedokteran gigi dikarenakan komplikasi yang terjadi bisa menimbulkan kecacatan pada pasien , bahkan bisa mengancam jiwa pasien itu sendiri.

Pada materi kegawat darurtan medis dijelaskan mengenai pengertian kedaan gawat dan darurat medis, berbagai keadaan medis yang mengancam jiwa, keadaab medis yang membahayakan pasien saat perawatan gigi . Pada materi kedua tentang syok dijelaskan juga mengenai definisi, etiologi, macam-macam , patofisiologi dan perawatan syok. Sedangkan pada materi ketiga mengenai bantuan hidup dasar akan dijelaskan mengenai resusitasi jantung paruBAB IITINJAUAN PUSTAKA2.2 Syok2.2.1 Definisi SyokSyok dapat diartikan sebagai keadaan terdapatnya pengurangan yang sangat besar dan tersebar luas pada kemampuan pengangkutan oksigen serta unsur-unsur gizi lainnya secara efektif ke berbagai jaringan sehingga timbul cedera seluler yang mula-mula reversible dan kemudian bila keadaan syok berlangsung lama, menjadi ireversibel.(Joseph E. Parrillo).

Syok merupakan gangguan keseimbangan fisik atau mental yang timbul mendadak. Syok juga dapat diartikan sebagai keadaan gangguan metabolik dan hemodinamik yang sangat berat yang ditandai dengan kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi organ vital yang adekuat. Keadaan ini dapat disebabkan oleh volume darah yang tidak adekuat (syok hipovolemik); fungsi jantung tidak adekuat (syok kardiogenik); atau tonus vasomotor tidak adekuat (syok neurogenik dan syok septic).(Kamus Kedokteran Dorland)Syok sirkulasi berarti ketidakcukupan aliran darah di seluruh tubuh sehingga jaringan tubuh mengalami kerusakan akibat terlalu sedikitnya aliran, terutama terlampau sedikitnya penyediaan oksigen dan zat makanan lainnya bagi sel-sel jaringan. Bahkan sistem kardiovaskular itu sendiri-otot jantung, dinding pembuluh darah, sistem vasomotor, dan bagian-bagian sirkulasi lainnya-mulai rusak, sehingga syok secara progresif menjadi lebih buruk.(Guyton and Hall).2.2.2 Etiologi Syok1. Kegagalan kerja jantungnya sendiri (Syok kardiogenik)2. Berkurangya volume sirkulasi darah (Syok hipovolemik)3. Gangguan kontraksi jantung akibat di luar jantung (Syok obstruktif)4. Berkurangnya tahanan pembuluh darah perifer (Syok distributif)2.2.3 Macam-macam SyokBerdasarkan etiloginya maka syok digolongkan atas beberapa macam yaitu : Syok Hipovolemik, Syok Kardiogenik, Syok Distributif, dan Syok Obstruktif (Oral and Maxillofacial Trauma 3rd Ed., 2005)1) Syok hipovolemikSyok hipovolemik merupakan tipe syok yang paling umum ditandai dengan penurunan volume darah. Syok yang terjadi karena jumlah darah yang berkurang dapat terjadi karena perdarahan , dehidrasi dan kehilangan cairan yang banyak (misalnya diare, muntah-muntah, fistula, obstruksi usus dengan penumpukan cairan di lumen usus. Syok hipovolemik terjadi jika penurunan volume intavaskuler 15% sampai 25%.Hal ini akan menggambarkan kehilangan 750 ml sampai 1300 ml pada pria dgn berat badan 70 kg. (Oral and Maxillofacial Trauma 3rd Ed., 2005)2) Syok kardiogenikSyok ini terjadi karena gangguan fungsi jantung dalam memompakan darah ke seluruh tubuh sehingga perfusi tidak dapat memenuhi kebutuhan metabolism jaringan. Tekanan arteri sistolik