dr.IMA

download dr.IMA

of 32

Transcript of dr.IMA

  • Cakupan bayi 0-6 bulan mendapat ASI secara eksklusif sekurang-kurang 80% Cakupan inisiasi menyusu dini sekurang-kurangnya 80% (pada persalinan oleh Nakes)Semua Rumah Sakit menjadi Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi Semua sarana pelayanan kesehatan mempunyai tenaga terlatih konseling menyusuiSemua Tempat Kerja Sayang Ibu dan Bayi

  • Sasaran Pembangunan Kesehatantahun 2010 - 2014Menurunkan Angka Kematian Ibu dari 228 menjadi 118/100.000 KHMenurunkan Angka Kematian Bayi dari 34 / 1000 KH menjadi 26 / 1000 KhPrevalensi Gizi Kurang dari 18,7 % menjadi 15 %Usia Harapan Hidup dari 70,2 Th menjadi 72 Th Perpres no 5/ th 2010 ttg RPJMNRenstra Kemmenkes 2010 2014 (HK.03.01.160/i/2010*

  • KEBIJAKAN PEMBERIAN ASIUU No. 36 tahun 2009 tentang KesehatanPasal 128 (1) Setiap bayi berhak mendapat air susu ibu ekslusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,kecuali atas indikasi medis.(2) Selama pemberian air susu ibu, pihak kelauarga, pemerintah, pemda dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus(3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umumPasal 129(1) Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan Air Susu Ibu Secara Eksklusif.(2) Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

  • * PERBUP.Sukoharjo NO. 4 THN 2013Tentang Peningkatan Pemberian ASI eksklusif * SK MENKES Nomor.450/MENKES/SK/2014Tentang pemberian ASI Eksklusif bg bayi.

  • KEBIJAKAN ASI DI TEMPAT KERJA (2)UU NO. 13 Tahun 2003Pasal 83 - pekerja perempuan yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja

  • IMPLEMENTASI PELAKSANAAN

    Penyediaan Ruang dan Tempat Memerah ASI di semua instansi dan perkantoran

  • RUANG ASIRuang atau tempat yang disediakan di tempat kerja dimana perempuan dapat memerah dan menyimpan ASI untuk kemudian diberikan kepada bayinya selama bekerja besok harinyaRuang ASI - bagian dari tempat pelayanan kesehatan yang ada di tempat kerja dan memenuhi persyaratan kesehatan

  • PERSYARATAN RUANG ASILokasi bebas dari pajanan (kebisingan, polutan, dll) yang ada di tempat kerjaLingkungan cukup tenang, udara sejuk sehingga dapat memberikan rasa tenang kepada pekerja perempuan dalam menyusui atau memerah ASInyaLuas ruangan minimal 3x4 m2, tertutup, ada pintu yang mudah dibuka/ditutupPenerangan dalam ruangan cukup, dan tidak menyilaukan (intensitas 200 500 lux)Sirkulasi udara cukupKelembaban berkisar antara 30 50 %, maksimum 60 %Tersedia wastafel dengan air mengalir ,sabun untuk cuci tangan dan mencuci peralatan

  • PERALATANMeja tulisKursi untuk ibu memerah ASIAlat menyimpan ASI yang sudah diperah (botol)Kulkas/lemari pendinginPeralatan memerah terdiri dari gelas atau cangkir serta tutupnyaPompa ASI (manual)Konseling Kit Tape dan CD playerLemari tempat menyimpan alatTempat sampah (kering dan basah)

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

    Memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui yang dikomunikasikan secara rutin kepada semua petugas .Melatih petugas kesehatan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan kebijakan ini.Menginformasikan semua ibu hamil tentang keuntungan menyusui dan penatalaksanaannya.Bantu ibu untuk mulai menyusui dalam setengah jam setelah lahir.Menunjukkan ibu cara menyusui, dan bagaimana mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi.BFC 8/1

    BFC 8/1

  • Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

    Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir, kecuali ada indikasi medis.7.Melaksanakan rawat gabung-membuat ibu dan bayi selalu bersama selam 24 jam dalam sehari.8. Mendorong untuk menyusui semau bayi.9. Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang disusui.10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung Menyusui dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit atau klinikBFC 8/2

    BFC 8/2

  • Langkah1: Memiliki kebijakan tertulis tentang menyusui yang dikomunikasikan secara rutin kepada semua petugas Kebijakan menugaskan staff untuk:

    Untuk menerapkan SEMUA Langkah dari Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui

    BFC 8/3

    BFC 8/3

  • Langkah 2. Melatih petugas kesehatan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menerapkan kebijakan ini.

    BFC 8/4

    BFC 8/4

  • Langkah 3. Menginformasikan semua ibu hamil tentang keuntungan menyusui dan penatalaksanaannya.

    Berbicara pada semua ibu hamil , dan tunjukkan kita ingin membantu merekaBerbicaralah terutama pada ibu-ibu muda yang hamil anak pertama.

    Bicaralah tentang menysusi pada ibu setidaknya dua kali ketika ante natalPersiapan payudara tidak penting

    BFC 8/6

    BFC 8/6

  • Langkah 4. Bantu ibu memulai menyusui dalam setengah jam kelahiran.Kontak kulit dan menyusu segera:

    Meningkatkan bondingMenjaga tetap hangatLebih kecil kemungkinan infeksi dan kematianBFC 8/9

  • Kontak kulit

    BFC 8/10

    BFC 8/10

  • Kesiapan menyusu Periode istirahat di awal, diikuti dengan merespon pada aroma payudara BFC 8/11.

  • Merangkak menuju payudaraBFC/811BFC 8/12

    BFC/8

  • Melekat sendiri

    Seorang bayi perlu 10-60 menit Sebelum ia mulaimenyusu

    BFC 8/13

    BFC 8/13

  • Langkah 4 Setelah operasi caesarBFC 8/14Kontak kulit juga memungkinkan untuk dilakukan setelah operasi caesar dengan anastesi epidural

    BFC 8/14

  • Menawarkan bantuanBFC 8/15Seorang nakes mencoba melekatkan bayi ke payudara ibu

  • Satu jam pertama setelah melahirkanAnjurkan ibu untuk didampingi Ibu yang tidak mau menyusui sebaiknya juga dilakukan kontak kulit dengan bayinyaJika bayi di NICU, atur untuk melakukan kontak kulit secepat mungkinLanjutkan kontak kulit di bangsal jika ruang bersalin sibuk BFC 8/16

  • Langkah 5: Tunjukkan pada ibu bagaimana cara menyusui dan mempertahankannya, meskipun ibu dan bayi harus terpisahAjarkan setiap ibu untuk memposisikan dan melekatkan bayinyaAjarkan ibu untuk memerah ASI dengan tanganJika bayi berada di unit perawatan khusus:Tawarkan bantuan pada ibu untuk memulai laktasi dalam 6 jam setelah melahirkan, atau sesegera mungkin begitu kondisinya siap Ajarkan ibu untuk memerah ASI menggunakan tangan dan memberikannya ke bayi dengan selang atau cangkirJika ibu memutuskan tidak menyusui, ajarkan untuk: - membuat formula bayi dengan aman- memberikannya ke bayi dengan aman - merawat payudaranya

    BFC 8/17

    BFC 8/17

  • Memerah menggunakan tangan

    Mengajarkan seorang ibu untuk memerah ASI-nya menggunakan tanganBFC 8/20

  • Langkah 6: Tidak memberikan bayi makanan atau minuman selain ASI, kecuali atas indikasi medis.Asupan pra-menyusuadalah asupan yang diberikan sebelum proses menyusu mantap- dengan cara pemberian makan apapun(contohnya cangkir atau sendok, tidak hanya dengan botol) Mengapa hal ini berbahaya?

    BFC 8/21

  • Langkah 7. Melaksanakan rawat gabung memungkinkan ibu dan bayi selalu bersama-24 jam sehari1 2BFC 8/23Satu kamar tidur

    BFC 8/23

  • Keuntungan rawat gabung Ibu dapat merespon bayi, membantu bonding dan menyusuiBayi lebih jarang menangis, lebih sedikit keinginan untuk memberi botolpeningkatan beratnya lebih cepat Ibu merasa lebih percaya diri menyusuiMenyusui berlangsung lebih lama Bayi di kamar bayi, lebih sering menangis, peningkatan berat badan lebih lambat BFC 8/24

    BFC 8/24

  • Langkah 8: Anjurkan menyusui semau bayiTidak dibatasi jumlah menyusunya

    Tidak dibatasi lama menyusunya

    Menyelesaikan di satu payudara terlebih dulu

    menyusui yang diatur bayi atau tidak dibatasiBFC 8/25

  • Menyusui semau bayi memberi keuntungan ASI keluar lebih cepatBerat badan bayi naik lebih cepatKesulitan lebih sedikit seperti payudara bengkakKegiatan menyusui lebih mudah dimantapkan.

    BFC 8/27

  • Langkah 9 : Tidak memberikan dot atau empeng pada bayi yang menyusu.BFC 8/28

    BFC 8/28

  • Langkah 10 : Dorong pembentukan kelompok pendukung menyusui dan rujuk ibu ke kelompok tersebut sepulangnya dari rumah sakit atau klinik

    BFC 8/29

    BFC 8/29

    **************