DRAMA UNTUK UMAT KATOLIK DAN KRISTEN Lem Aibon · di bawah umur menawarkan pijit kepada Si Upil...
Transcript of DRAMA UNTUK UMAT KATOLIK DAN KRISTEN Lem Aibon · di bawah umur menawarkan pijit kepada Si Upil...
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 1 dari 24
DRAMA UNTUK UMAT KATOLIK DAN KRISTEN
Lem Aibon Naskah drama berdurasi sekitar 45 menit
Hadyus Santoso
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 2 dari 24
Latar belakang
Mbahrini adalah anak bungsu yang menginginkan kehidupan duniawi: menjadi
seorang artis yang sukses. Saudara sulungnya, Si Upil Hamil, membawa kabar audisi
Komkia Got Talent 2016 yang menjamin langsung menjadi selebriti terkemuka jika
lolos audisi. Mbahrini meminta warisan Ayahanda berupa restu untuk mengizinkan
dia mengejar cita-citanya. Si Upil Hamil yang selalu iri dengan kasih yang Ayahanda
beri kepada adik bungsunya pun ikut audisi tersebut. Mereka tidak lupa memohon
doa Ibunda. Akan tetapi, warisan berupa restu tersebut dapat merusak keharmonisan
keluarga Ayahanda, terutama jika si bungsu maupun si sulung terperosok dalam
dosa duniawi. Drama ini merupakan alegori "Perumpamaan Anak yang Hilang" (Lukas
15:11-32) yang disajikan dengan genre komedi. Mbahrini sebagai anak bungsu, Si
Upil Hamil sebagai anak sulung, Ayahanda sebagai figur Allah Bapa, dan Ibunda
sebagai figur Bunda Maria. Tambahan, drama ini mengandung gurauan yang kasar
dan tidak cocok untuk anak di bawah umur.
Alur cerita
Si Upil Hamil membawa kabar bahwa akan diselenggarakan audisi Komkia Got
Talent 2016 yang menjamin langsung menjadi selebriti terkemuka jika lolos
audisi. Mbahrini ingin mengikuti audisi tersebut, tetapi dilarang oleh Si Upil
Hamil. Ayahanda merestui keinginan duniawi mereka. Ibunda memimpin doa
restu kepada Tuhan.
Mbahrini lolos audisi. Si Upil Hamil tidak lolos audisi. Ojek Payung yang masih
di bawah umur menawarkan pijit kepada Si Upil Hamil.
Mbahrini menjadi selebriti terkemuka. Seusai sukses melakukan shooting video
musiknya, kedua temannya mengajak Mbahrini untuk ke klub malam dan
mengonsumsi lem aibon yang merupakan barang ilegal.
Mbahrini bersama kedua temannya tertangkap razia barang ilegal di klub
malam. Kariernya hancur. Si Upil Hamil pun terjerat kasus pencabulan anak di
bawah umur.
Seusai bebas dari bui, Mbahrini dan Si Upil Hamil pulang kampung. Ayahanda
menerima Mbahrini dengan sukacita. Si Upil Hamil pun mengakui kasih
Ayahanda untuk dia dan adiknya dengan adil, tanpa membeda-bedakan.
Ibunda memimpin doa syukur atas kembali utuhnya keluarga mereka.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 3 dari 24
Peran dan penokohan
Jumlah aktor/aktris: 16
Mbahrini
Si bungsu. Parodi figur artis Syahrini.
Si Upil Hamil
Si sulung. Parodi figur artis Saipul Jamil.
Ayahanda
Figur Allah Bapa.
Ibunda
Figur Bunda Maria.
Penis Ros
Narator. Parodi figur artis Feni Rose dalam acara televisi Silet.
Choli Sampetumbang
MC Komkia Got Talent 2016. Parodi figur artis Choky Sitohang.
Adeklu
Kontestan Komkia Got Talent 2016. Parodi figur artis Adele.
Tresno Laura
Juri Komkia Got Talent 2016. Parodi figur artis Cinta Laura.
Agnes Momerit
Juri Komkia Got Talent 2016. Parodi figur artis Agnes Monica.
Ojek Payung
Korban pencabulan bocah di bawah umur.
Polisi 1 Polisi 2
Teman 1 Teman 2
Tentara Penari
Semua tokoh dapat diperankan oleh laki-laki maupun perempuan.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 4 dari 24
Props
Kain Meja
Buket bunga 3 kursi
Kertas "Komkia Got Talent 2016" Dry ice
Mikrofon Lem aibon
Payung Pistol
Uang Foto-foto bayi
Borgol
Efek suara dan musik
OST acara televisi "Silet"
"Oh Baby" Cinta Laura
"Tak Ada Logika" Agnes Monica
"Mahluk Tuhan Paling Seksi" Mulan Jameela
Versi karaoke "Cetar" Syahrini
Versi karaoke "Seperti Itu" Syahrini
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 5 dari 24
Kostum
Mbahrini Si Upil Hamil
Ayahanda Ibunda Penis Ros Choli Sampetumbang
Adeklu Tresno Laura Agnes Momerit Ojek Payung
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 6 dari 24
Naskah
Prolog
Latar
Tempat: Panggung Komkia
Waktu: Pagi
Aktor/aktris: Penis Ros
Props: Kursi
Efek suara: OST acara televisi Silet
Lampu terang menyala. Penis Ros duduk di tengah panggung.
Efek suara: OST acara televisi Silet
Penis Ros: (Dramatis) Selamat pagi permisa. Saya, Penis Ros, akan hadir di
hadapan anda untuk menguak kisah yang layak diperbincangkan,
menjadi kisah yang tabu. Semuanya akan dikupas secara tajam, setajam
Silit.
(Berdiri dan berjalan ke depan panggung)
Dan inilah kisah si gadis bau kencur Mbahrini, wanita bungsu kelahiran
Kampung Miskin Terus yang bergulat melawan arus kehidupan demi
kepuasan duniawinya sendiri. Impian duniawi Mbahrini menjadi eksis di
dunia maya mengorbankan warisan berupa restu bapanya yang penuh
kasih. Kendati demikian, saudara sedarah sulungnya sendiri, Si Upil
Hamil, diam-diam dijerat rasa iri dengan kasih yang diberi kepada
adik bungsunya dan mengincar warisan bapanya yang satu.
Bagaimana perjuangan Mbahrini menjadi selebriti kondang dan kaum
sosialita? Lantas ikhlaskah si bapa memberikan warisannya berupa
restu duniawi yang pasti membuat keluarganya goyah? Mengapa di
drama ini nama saya Penis Ros?
Simak kisah Lem Aibon yang penuh jenaka dan malapetaka!
Lampu mati.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 7 dari 24
Adegan 1
Latar
Tempat: Rumah
Waktu: Kapan saja boleh yang penting senang
Aktor/aktris: Mbahrini, Si Upil Hamil, Ayahanda, dan Ibunda
Props: Kain, buket bunga, dan kertas "Komkia Got Talent 2016",
meja, dan kursi
Lampu terang menyala. Ibunda mengelap meja dengan kain. Ayahanda mengendap
mendekati Ibunda. Terdapat buket bunga di tangan Ayahanda.
Ayahanda: Bu, terima kasih ya.
Ayahanda memberikan buket bunga kepada Ibunda.
Ibunda: Wah, ada apa ini? Kok tumben sekali.
Ibunda menerima buket bunga, menciumnya, lalu meletakkannya di atas meja.
Ayahanda: Ibu sudah bekerja keras untuk keluarga kita setiap saat. Ayah sungguh
bersyukur ibu yang menjadi tulang rusuk terakhir ayah.
Ibunda tersungkur ke lantai. Ayahanda memegang Ibunda.
Ayahanda: Ya Tuhan! Ibu kenapa?
Ibunda memegang tangan Ayahanda kemudian berdiri.
Ibunda: Diabetes ibu kambuh setelah mendengar kata-kata ayah tadi. Ibu juga
bersyukur ayah yang menjadi tulang punggung keluarga kita.
Ayahanda tersungkur ke lantai kemudian kejang-kejang dan matanya menjadi putih.
Ibunda memegang Ayahanda.
Ibunda: Ya Tuhan! Ayah kenapa?
Ayahanda memegang tangan Ibunda kemudian berdiri.
Ayahanda: Kejang-kejang ayah kambuh serasa disetrum dengar kata-kata ibu tadi.
Ah, ibu. Kita memang tulang-belulang yang bahagia!
Ayahanda dan Ibunda berpelukan.
Ayahanda: Biar ayah saja yang masak malam ini?
Ibunda: Ayah baik sekali. Terima kasih. Tapi memang itu kan tugas ayah sebagai
bapak rumah tangga.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 8 dari 24
Hening. Ayahanda dan Ibunda masih berpelukan.
Ibunda: Ayah.
Ayahanda: Ya?
Ibunda: Lain kali kalau bisa kasihnya bunga bank aja ya.
Si Upil Hamil masuk menghampiri Ayahanda dan Ibunda. Gerak tubuhnya lebay. Dia
memegang kertas "Komkia Got Talent 2016".
Si Upil Hamil: Hayo!!! Mau bikin anak lagi ya?
Ayahanda dan Ibunda terkejut kemudian melepas pelukan.
Si Upil Hamil, Ayahanda, dan Ibunda berbicara dengan logat Jawa.
Ayahanda: Heh! Cerodotmu iku lho!
Ibunda: Nggeh, iki anak sarune ora ketulungan. Asu.
Si Upil Hamil: Ya, pangapunten nggih bapak'e, ibuk'e.
Si Upil Hamil salim tangan Ayahanda dan Ibunda.
Ayahanda: Saka ngendi wae sampeyan?
Si Upil Hamil: Iku lho, dolan masak-masakan karo Sri Juminten.
Ibunda: Uedan! Koe iki cah lanang, uduk wedok. Jancok.
Si Upil Hamil: Wes, ora genah aku. Ih, kenapa kita jadi Jowo. Buyutku kan
keturunan Belanda. Mesti inggris-inggris gitu loch. Wis, ulang meneh
yo adengan iki.
Si Upil Hamil keluar panggung. Ayahanda dan Ibunda berpelukan. Si Upil Hamil masuk
menghampiri Ayahanda dan Ibunda.
Si Upil Hamil dan Ayahanda berbicara dengan logat Jawa. Ibunda berbicara dengan
logat Inggris.
Si Upil Hamil: Oh mai friking Gat! Yu mek bebi egen yo?
Ayahanda: Hey! Yor cerodot bro!
Ibunda: Yes, this child is helpless. Asu.
Ayahanda: Wer from yu?
Si Upil Hamil: Play cook-cook with Sri Juminten.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 9 dari 24
Ibunda: Fuck! You are a boy, not a girl. Jancok.
Si Upil Hamil: Wis, wis. Ancur wis dramane. Indonesia wae lah.
Mbahrini masuk menghampiri mereka.
Semua berbicara dengan logat mereka semula.
Mbahrini: Woi, Si Upil Hamil! Diriku kapan keluarnya?
Si Upil Hamil: Ini lagi satu kucrut. Sabar nape dah lu Mbahrini. Gue promosi
Komkia Got Talent 2016 dulu ke emak babeh baru lu keluar. Ulang
lagi dah.
Mbahrini keluar panggung.
Si Upil Hamil: Ayahanda! Ibunda! Liat Si Upil Hamil bawa apa ini! Uhh yesss!
Ibunda: Itu apa, nak?
Ayahanda: Kamu belum hamil kan?
Si Upil Hamil: Ya kali. Lu kira test pack segede ini.
Mbahrini masuk menghampiri mereka.
Mbahrini: Ayahanda! Ibunda! Kakanda! Ada apa sih ribut-ribut? Mbahrini mau
tahu dong.
Si Upil Hamil: Lu belum waktunya masuk, kunyit!
Mbahrini: Udah lah, biar dramanya cepet selesai. Aku kebelet berak. Lagian aku
kan pemeran utamanya. Kenapa jadi kamu terus.
Si Upil Hamil: Heh! Lu adik bungsu tuh harusnya ngalah sama gue si sulung. Lu ya!
Ngikut terus kayak tikus bunting.
Mbahrini: Kurang ajar! Kamu tuh muka udah somplak gak karuan.
Si Upil Hamil: Ini make up tau. Aslinya gue mulus banget. Ya iyalah ya, secara gue
facial di Erha tiap weekends. Emang lu, facial pakai tai kucing.
Makanya bau.
Ayahanda: (Menahan marah) Cepet yuk, selesain dramanya.
Ibunda: (Menahan marah) Wah, itu apa Si Upil Hamil?
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 10 dari 24
Si Upil Hamil: (Kepada penonton) Ini lho, pemirsa-pemirsi! Si Upil Hamil ditawarin
audisi Komkia Got Talent 2016. Yang menang langsung jadi selebriti
gitu dech, jadi cetar eksis di dunia maya kayak Saipul Jamil dan
Syahirini uhh yesss!
Mbahrini: Wah, Mbahrini mau ikutan dong!
Si Upil Hamil: Enggak boleh! Ngikut terus lu!
Mbahrini dan Si Upil Hamil bertengkar. Ayahanda dan Ibunda menggandeng tangan
Mbahrini dan Si Upil Hamil membentuk lingkaran.
Ibunda: (Menahan marah) Oke yuk, kita berdoa meminta restu Gusti Yesus.
Semua membuat tanda salib, lalu berdoa Bapa Kami.
Lampu mati.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 11 dari 24
Adegan 2
Latar
Tempat: Panggung Komkia
Waktu: Malam
Aktor/aktris: Mbahrini, Si Upil Hamil, Choli Sampetumbang, Adeklu,
Tresno Laura, Agnes Momerit, Ojek Payung, Polisi 1, dan
Polisi 2
Tambahan: Penari
Props: Mikrofon, payung, uang, borgol, meja, dan 3 kursi
Lampu terang menyala. Choli Sampetumbang berdiri di tengah panggung. Dia
memegang mikrofon.
Choli Sampetumbang: Selamat datang di audisi Komkia Got Talent 2016! Senang
sekali saya, BJ Choli Sampetumbang, menemani anda semua
malam ini. Mari saya perkenalkan dua juri judgmental -
maksud saya fenomenal - untuk acara fetish - maksudnya
fantastis - ini! Tepuk tangan dulu woi!
Choli Sampetumbang tepuk tangan.
Choli Sampetumbang: Juri yang pertama, Tresno Laura!
Lagu "Oh Baby" Cinta Laura dimainkan.
Tresno Laura masuk ke panggung sambil menari dengan Ojek Payung.
Tresno Laura berbicara dengan logat kebarat-baratan.
Tresno Laura: (Kepada Ojek Payung) Thank you.
Tresno Laura memberi uang kepada Ojek Payung dengan jijik.
Tresno Laura: Ambil aja kembaliannya.
Ojek payung menerima uang, lalu memberikan payung kepada Tresno Laura.
Ojek payung keluar panggung.
Tresno Laura: Woi! Ambil payung busuk lu juga!
Choli Sampetumbang: Halo, Mbak Tresno-
Tresno Laura: Call me "Ms".
Tresno Laura memberikan payung kepada Choli Sampetumbang. Choli Sampetumbang
melemparnya ke luar panggung.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 12 dari 24
Choli Sampetumbang: Mbak Ms. Tresno. Gimana perjalanan ke sini tadi?
Tresno Laura: Eh, Mas Choli. Oh my God! Tadi tuh ya, aku puching so much. Mana
hujan, ga ada ojek, becek. Uhh aku hate hate hate!
Choli Sampetumbang: Luar biasa. Silakan duduk.
Tresno Laura duduk di kursi juri.
Choli Sampetumbang: Mari disambut juri selanjutnya, Agnes Momerit!
Lagu "Tak Ada Logika" Agnes Monica dimainkan.
Agnes Momerit masuk ke panggung sambil menari heboh.
Choli Sampetumbang: Mbak Agnes ini pengen married banget ya?
Agnes Momerit: Karena cinta tak ada logika.
Agnes Momerit duduk di kursi juri.
Choli Sampetumbang: Super sekali... walaupun jawabannya tak ada logika. Baik,
inilah dua juri yang akan menghakimi setan - maksud saya
kontestan - saya pada malam ini. Mana tepuk tangannya,
setan!
Semua tepuk tangan.
Choli Sampetumbang: Langsung saja saya panggilkan kontestan yang pertama,
Adeklu!
Adeklu masuk ke tengah panggung. Choli Sampetumbang duduk di kursi MC.
Adeklu menyanyi lagu "Hello" Adele dengan sangat fals.
Adeklu: Hello...
Tresno Laura: Hello juga.
Adeklu: It's me.
Agnes Momerit: Siapa namanya mas?
Adeklu: Hello, can you hear me?
Agnes Momerit: Iye, gue denger lu. Lu kali yang budek.
Tresno Laura: Hehe, mirip aku suka budek gitu ya.
Adeklu: There's such a difference between us and a million miles.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 13 dari 24
Tresno Laura: Ya ampyun kamu rakyat jelata aja very blagu enggak terima dimirip-
miripin sama Princess Tresno.
Adeklu: (Teriak) HELLO FROM THE OTHER SIDE!!! I'M SORRY I'M BREAKING
YOUR HEART! BUT IT DON'T MATTER CLEARLY I WANT TO BREAK
YOU APART ANYMORE.
Polisi 1 dan Polisi 2 masuk ke panggung, lalu menjatuhkan Adeklu kemudian
memborgol tangannya.
Polisi 1: Maaf, Adeklu ini mengalami gangguan jiwa.
Polisi 2: Gangguan jiwa ini dialami Adeklu, maaf.
Polisi 1: Adeklu kabur dari rumah sakit jiwa.
Polisi 2: Rumah sakit jiwa dikaburi Adeklu.
Polisi 1: Terima kasih.
Polisi 2: Kasih terima.
Polisi 1 dan Polisi 2 keluar panggung menggiring Adeklu.
Choli Sampetumbang berdiri dan berjalan ke tengah panggung.
Choli Sampetumbang: Mari saya sambut kontestan berikutnya, Si Upil Hamil!
Si Upil Hamil masuk ke tengah panggung. Choli Sampetumbang duduk di kursi MC.
Tresno Laura: Halo, boleh perkenalkan diri.
Si Upil Hamil: Name Si Upil Hamil. Age 20 setengah years old. Sex not yet.
Adresss Kampung Miskin Terus kecamatan Korupsi kelurahan Malas
Bekerja.
Agnes Momerit: Whenever you are ready.
Lagu "Mahluk Tuhan Paling Seksi" Mulan Jameela dimainkan. Si Upil Hamil menari
dengan sangat heboh.
Tresno Laura: Bravo! That was... bravo! Fantastic! Extraordinary! Very cool!
Agnes Momerit: Saya suka sekali pitching kamu, sangat perfect. Breath control juga
stabil banget, keliatan dari voice supportnya yang top markotop.
Feelnya dapet banget. Cara kamu nyanyi yang bikin joyful dan
goyanganmu yang membuat kita semua melankolis karena ingat
dengan mantan-mantan saya. Seperti yin yang, sangat stabil dan
sempurna. Bravo!
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 14 dari 24
Si Upil Hamil: Terima kasih.
Si Upil Hamil keluar panggung.
Choli Sampetumbang berdiri dan berjalan ke tengah panggung.
Choli Sampetumbang: Kontestan saya yang terakhir - akhirnya selesai juga -
Mbahrini!
Mbahrini masuk ke tengah panggung. Choli Sampetumbang duduk di kursi MC.
Mbahrini: Maju mundur maju mundur cantik... cantik... Mundur maju mundur
maju cantik! Ulala!
Tresno Laura: Silakan, langsung nyanyi aja.
Mbahrini menyanyi dan menari lagu "Cetar" Syahrini dengan sangat bagus.
Penari masuk mengiringi Mbahrini sampai selesai, lalu keluar panggung.
Agnes Momerit: Saya kurang suka sama performance kamu. Kurang ada warna.
Kelihatan fake. Muka kamu juga jelek.
Tresno Laura: Bravo! That was... bravo! Fantastic! Extraordinary! Very cool!
Mbahrini: Boleh aku coba lagi? Satu lagu saja. Tolong kasih kesempatan terakhir.
Agnes Momerit: Enggak. Percuma. Muka kamu jelek.
Choli Sampetumbang berdiri menghampiri Mbahrini.
Choli Sampetumbang: Mari saya panggilkan kedua kontestan lainnya untuk berdiri
di tengah panggung bersama saya.
Si Upil Hamil dan Adeklu yang diapit Polisi 1 dan Polisi 2 masuk ke panggung
melingkari Choli Sampetumbang dan Mbahrini.
Tresno Laura dan Agnes Momerit berdiri menghampiri mereka ikut formasi lingkaran.
Semua berpegangan tangan.
Choli Sampetumbang: Woi, kita bukan mau Bapa Kami. Maksud gue berdiri ngadep
penonton. Ini mau diumumin siapa yang lolos audisi.
Semua berdiri menghadap penonton.
Choli Sampetumbang: Dan, kontestan yang lolos audisi Komkia Got Talent 2016
adalah... Mbahrini!
Si Upil Hamil berlutut.
Si Upil Hamil: (Girang) Terima kasih! Terima kasih oh yes!
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 15 dari 24
Choli Sampetumbang: MBAHRINI, bolot. Bukan Si Upil Hamil!
Si Upil Hamil berdiri kemudian memeluk Adeklu.
Mbahrini berlutut.
Mbahrini: (Girang) Terima kasih! Terima kasih oh yes!
Semua keluar panggung kecuali Mbahrini dan Si Upil Hamil.
Si Upil Hamil: Jaga diri ya adinda. Kakanda terpukau dengan talenta yang Bapa beri
untuk adinda.
Mbahrini dan Si Upil Hamil berpelukan. Mbahrini menangis palsu.
Mbahrini: Baik, kakanda. Terima kasih adinda ucapkan untuk kakanda.
Mbahrini dan Si Upil Hamil berpegangan tangan seraya menatap satu sama lain.
Mbahrini: Adinda tidak akan lupa kebaikan kakanda untuk mengajak adinda
mengikuti audisi ini, meskipun ternyata adinda yang menang.
Si Upil Hamil: Tidak apa-apa adinda. Warisan ayahanda akan diteguhkan
sepenuhnya untuk kakanda karena sesungguhnya adinda adalah
anak pungut. Doa kakanda menyertai adinda selalu.
Mbahrini dan Si Upil Hamil berpelukan.
Mbahrini: Ciaobela! I feel free!
Mbahrini keluar panggung.
Ojek Payung masuk menghampiri Si Upil Hamil, lalu memijit pundaknya.
Ojek Payung: Bang, mau adik pijit ga? Nikmat lho.
Si Upil Hamil: (Nafsu) Si adik tahu aja abang seneng sama bocah. Yuk, kita ke
pojokan situ.
Si Upil Hamil dan Ojek Payung keluar panggung.
Lampu mati.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 16 dari 24
Adegan 3A
Latar
Tempat: Lokasi shooting Mbahrini
Waktu: Kapan saja boleh yang penting senang
Aktor/aktris: Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2
Tambahan: Penari
Props: Dry ice
Lampu sorot di tengah panggung. Mbahrini menyanyi lagu "Seperti Itu" Syahrini,
lengkap dengan busana mewah, lampu panggung penuh warna dan kelap-kelip seperti
petir, serta dry ice.
Penari mengiringi Mbahrini sampai selesai, lalu keluar panggung.
Teman 1 dan Teman 2 masuk menghampiri Mbahrini.
Teman 1: CUT CUT CUT!
Teman 2: Kat uy, bukan cut uy. Emang Cut Tari uy! Bubuy buy buy!
Teman 1: Bagus amit lu jeng! Pasti ngehits nomor satu lagi deh ulala.
Mbahrini: Ulala ciobela! Eh, eh, tadi BH-ku hampir copot tau enggak sih di
tengah-tengah. Merinding ih. Sampai berdiri nih bulu romaku. Sesuatu
banget.
Teman 1: Aturan lu copot aja tadi jeng. Biar cucok sekalian. Pasti lebih ngehits
lagi ngalahin Ketek Perih sodara ekeh. Ihihi.
Teman 2: Bubuy buy buy!
Mbahrini: Ih kalian ya pikirannya. Aku buka aja ya sekarang?
Mbahrini bergerak menanggalkan busananya. Teman 1 menghentikan.
Teman 1: Eh bercanda juge kali jeng. Drama kite harus lulus sensor. Kan drama
kekristen-kristenan gitu. Harus yang baik-baik. Apa lagi yang nonton
tante-tante yang sangat-amat-super-ekstra-plus-plus anti-kontroversial.
Ini itu enggak boleh kan? Uh, rempong amit ekeh tersungging, eh
nungging- OH MY GOD! Nungging. Tersinggung! Ah, sebel!
Teman 2: Bubuy kasih liat buah simalakama yang dateng bukannya Roh Kudus
jadi roh halus dong uy! Bubuy buy buy!
Mbahrini: Bubuy buy buy- eh apaan sih diriku jadi ikutan sengklak!
Teman 2: Bubuy buy buy!
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 17 dari 24
Mbahrini: Stop! Kepalaku pusing ulala. Sampai mana tadi? Oh iya, maksud teteh
tuh buka kostum ini lho biar lebih leluasa I feel free!
Mbahrini menanggalkan busana mewahnya. Dia memakai kaos dan celana santai.
Mbahrini: Bukan buka tetek... bengek yang lain. (Kepada penonton) Hayo pasti tadi
mikir teteh mau ngomong tetek ya!
Teman 1: Ude ah jeng. Lebih lama di sini ekeh bisa lumutan. Kita capcus ke
tempat biasa yuk.
Teman 2: Mager buy buy buy!
Mbahrini: Suruh setting tempatnya aja ah yang gerak. Teteh lelah hayati.
Teman 1: Uhh! Rempong amit ye.
Teman 2: Bim salabim ganti tempat bububuy!
Teman 1 dan Teman 2 jungkir balik.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 18 dari 24
Adegan 3B
Latar
Tempat: Klub malam
Waktu: Malam
Aktor/aktris: Mbahrini, Teman 1, Teman 2, dan Tentara
Props: Lem aibon dan pistol
Lampu disko menyala. Lagu instrumental dangdut dimainkan.
Teman 2: Asoy asu bubuy!
Mbahrini: Aduh, hatiku sebenarnya tidak ingin yang seperti ini, tapi apa daya.
Teman 1: Enggak usah munafik jeng. Ini surga yang sebenarnya. Doa mulu sampe
jidat teteh meledak juga kagak bisa happy kayak gini. Ekeh ambilin Lem
Aibon-nya dulu ya.
Teman 1 ke luar panggung, lalu kembali membawa dengan membawa lem aibon.
Teman 1: Yuk jeng, kita merayakan keduniawian Mbahrini!
Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2 menghirup lem aibon.
Semua menjadi mabuk dan tidak waras.
Mbahrini: Ulala! I feel free!
Teman 2: (Rusak) Bubuy buy buy! Bubuy buy buy! Buy!!!
Teman 1: Oh, Romeo... Oh, Bornok sayang...
Lagu "Pusing Pala Barbie" dimainkan. Semua menari tidak waras.
Tentara masuk menodong pistol ke mereka.
Tentara: FIRE IN THE HOLE!
Lagu "Pusing Pala Barbie" mati. Lampu terang menyala.
Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2 mengangkat tangan dengan kondisi setengah sadar.
Tentara: GO, GO, GO!
Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2 menaruh tangan mereka di belakang kepala.
Tentara: STICK TOGETHER TEAM!
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 19 dari 24
Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2 tiarap.
Teman 1: Si jeng tentara kayaknya kebanyakan main CS uhh no.
Tentara: COVER ME!
Teman 2: Bubuy buy buy!
Mbahrini: Aku takut, ya Tuhan! Aku khilaf, ya Allah Bapa!
Tentara: ROGER THAT! AFFIRMATIVE!
Tentara keluar panggung menggiring Mbahrini, Teman 1, dan Teman 2 sambil tiarap
dan tangan di belakang kepala.
Lampu mati.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 20 dari 24
Adegan 4
Latar
Tempat: Panggung Komkia
Waktu: Subuh
Aktor/aktris: Penis Ros
Props: Kursi
Efek suara: OST acara televisi Silet
Lampu terang menyala. Penis Ros duduk di tengah panggung.
Efek suara: OST acara televisi Silet
Penis Ros: (Dramatis) Selamat subuh pemirsa. Kembali bersama saya, Penis Ros,
yang hadir di hadapan anda untuk mengupas silit anda semua secara
tajam, setajam Silit.
(Berdiri dan berjalan ke depan panggung)
Dunia maya dan dunia lain dikejutkan dengan tertangkapnya wajah
baru selebriti kondang, Mbahrini. Kembang desa Kampung Miskin Terus
yang tersandung kasus lem aibon. Menurut keterangannya, Mbahrini
mengaku mengonsumsi barang haram tersebut dengan dalih karena
beban kemaluannya - maaf, maksud saya karena malu - kakaknya, Si
Upil Hamil, yang sangat iri dengan Mbahrini, terjerat kasus pencabulan
anak di bawah umur.
Lantas bagaimana kelanjutan dari drama ini? Mampukah si bungsu
yang hilang kembali kepada bapanya? Bersediakah bapa menerima
anaknya yang telah mengoyak nama baik keluarga mereka? Akankah si
sulung menerima kepulangan adiknya dengan lapang hati? Mengapa
rumput warnanya hijau dan apel warnanya merah?
Jangan ke mana-mana!
Lampu mati.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 21 dari 24
Adegan 5
Latar
Tempat: Rumah
Waktu: Kapan saja boleh yang penting senang
Aktor/aktris: Mbahrini, Si Upil Hamil, Ayahanda, dan Ibunda
Props: Foto-foto bayi, meja, dan kursi
Lampu terang menyala. Ayahanda dan Ibunda berdiri di tengah panggung sambil
melihat foto-foto bayi.
Si Upil Hamil masuk menghampiri Ayahanda dan Ibunda. Dia mengenakan kemeja dan
celana hitam. Gerah tubuhnya jantan.
Si Upil Hamil: Ayahanda! Ibunda!
Ayahanda dan Ibunda: Si Upil Hamil!
Si Upil Hamil menghampiri Ayahanda dengan ragu-ragu. Ibunda duduk di kursi seraya
mengamati foto-foto bayi.
Si Upil Hamil: Anak sulungmu telah kembali, bapa. Ananda sadar, ananda berdosa.
Ananda membiarkan rasa iri menggerogoti batin ananda. Ananda
benci melihat kasih yang Bapa beri untuk bungsu. Bapa memberikan
warisan restu yang lebih besar kepada adinda sehingga beliau bisa
menjadi lebih sukses, meskipun beliau foya-foya, mengecewakan
ayahanda dan ibunda! Ananda iri, ayahanda! Meskipun ananda
sadar, ananda salah karena hanya menginginkan warisan
bapa, tapi mengapa bapa lebih sayang dengan ananda dan mengapa-
Ayahanda memeluk Si Upil Hamil.
Ayahanda: Bapa tidak pernah membeda-bedakan kalian, anakku. Kalian adalah
harta satu-satunya yang bapa punya. Kasih bapa kepada kalian seperti
kesetiaan matahari dan bulan yang tidak pernah lelah mengiringi
dunia. Tidak peduli sebesar apa pun dosa kalian, bapa akan selalu
menerima kalian dengan sukacita tanpa memandang siang maupun
malam.
Si Upil Hamil menangis. Bapa mengelus kepala Si Upil Hamil.
Ayahanda: Bapa bangga denganmu, nak.
Si Upil Hamil: Terima kasih, bapa. Sulung berjanji akan merawat benih kasih yang
telah bapa tanam dalam jiwa sulung. Sulung ingin menjadi seorang
romo! Sulung ingin mewartakan kasih dan kebaikan bapa kepada
dunia! Dan sulung menerima kepulangan bungsu, bapa! Jika saja-
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 22 dari 24
Mbahrini masuk ke panggung menghampiri Si Upil Hamil dan Ayahanda. Dia
mengenakan gaun putih sederhana.
Mbahrini: Bapa!
Mbahrini memeluk Ayahanda, lalu berlutut.
Mbahrini: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak
layak lagi disebutkan anak bapa. Aku sangat sengsara di penjara.
Makan ampas babi tiap hari seperti budak. Aku sadar betapa banyaknya
orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku
di sini mati kelaparan. Aku sadar, bapa, aku telah berdosa terhadap
sorga dan engkau! Aku si bungsu menggunakan kepuasan duniawi
dengan semena-mena dan berpaling jauh dari engkau! Maafkan aku,
bapa.
Mbahrini menangis. Ayahanda mengelus kepala Mbahrini, lalu berjalan ke depan
panggung.
Ayahanda: (Kepada penonton) Lekaslah bawa kemari jubah yang terbaik,
pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan
sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu,
sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab
anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan
didapat kembali.
(Kepada Si Upil Hamil) Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan
aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut
bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi
hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
Mbahrini, Si Upil Hamil, dan Ayahanda berpelukan. Ibunda berdiri menghampiri
mereka membawa foto-foto bayi.
Si Upil Hamil dan Mbahrini: Ibunda!
Si Upil Hamil dan Mbahrini memeluk Ibunda.
Mbahrini: Terima kasih, ibunda, untuk kasih yang telah ibunda curahkan kepada
adinda dan kakanda. Sungguh, ibunda adalah bunda yang kudus dan
suci.
Si Upil Hamil: Kakanda doakan supaya ibunda dan ayahanda panjang umur! Semoga
keluarga kita semakin erat dan dicurahkan oleh kuasa Roh Allah dari
surga!
Ibunda: Terjadilah pada keluarga kita menurut doamu, nak.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 23 dari 24
Mbahrini: Ibunda ngapain sih dari tadi? Kangen ya sama adinda dan kakanda
sampai lihat foto-foto bayi kita segala?
Ibunda: Oh, ini.
Ibunda memperlihatkan foto-foto bayi kepada penonton.
Ibunda: Ibu dan ayah lagi milih-milih bayi mana yang cocok buat diadopsi hehe.
Kirain lu berdua udah minggat selamanya. Malu-maluin keluarga aja ye
lu berdua. Akte kelahiran lu udah kita bakar.
Ayahanda kejang-kejang dan matanya menjadi putih. Mbah Rini, Si Upil Hamil, dan
Ibunda memegang Ayahanda.
Ayahanda tersadar kembali.
Ayahanda: (Kepada penonton) Cuma bercanda ya penonton!
(Kepada Mbahrini, Si Upil Hamil, dan Ibunda) Kita sudah mulai drama ini
dengan doa. Ada baiknya jika kita menutupnya dengan doa juga.
Ibunda, sebagai pagar doa kami, silakan ibunda memimpin.
Mbahrini, Si Upil Hamil, Ayahanda, dan Ibunda berdiri membentuk lingkaran. Mereka
berpegangan tangan.
Ibunda: Untuk mengakhiri drama yang mungkin cukup atau sangat
kontroversial ini, marilah kita panjatkan syukur dan mohon ampun
kepada Allah Bapa.
Semua membuat tanda salib, lalu berdoa Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
Semua berhenti bergerak.
Tim Drama Komkia 2016
Halaman 24 dari 24
Epilog
Latar
Tempat: Panggung Komkia
Waktu: Kapan saja boleh yang penting senang
Aktor/aktris: Mbahrini, Si Upil Hamil, Ayahanda, Ibunda, dan Penis Ros
Props: Meja, kursi, dan foto-foto bayi
Efek suara: OST acara televisi Silet
Penis Ros masuk ke tengah panggung depan Mbahrini, Si Upil Hamil, Ayahanda, dan
Ibunda yang berhenti bergerak.
Efek suara: OST acara televisi Silet
Penis Ros: (Dramatis) Demikianlah drama Lem Aibon disajikan. Terima kasih anda
masih waras dan tidak mabuk lem aibon. Tak ada gading yang tak retak.
Mohon maklum jika ada kesalahaan menyinggung penonton sekalian,
baik disengaja maupun tidak disengaja. Namanya juga lem aibon, ya
perlu gele gimana gitu ya ceritanya. Petik baiknya, buang tidak baiknya.
Saya Penis Ros mewakili seluruh rekan drama Lem Aibon undur diri.
Ciaobela!
Lampu mati.