Drama Nabi Musa

5
Drama Nabi Musa.A.S. (B.J.Rudi Habibie) Pada suatu hari di sebuah istana yang sangat megah hiduplah Raja Ratu dan putrinya ,Raja itu bernama fir’aun Ratu itu bernama asiyah dan putrinya yang bernama anissa asiyah.Pada suatu pagi Ratu asiyah pergi ke sebuah sungai yang bernama sungai Nil ia pergi dengan dayang dayang nya.Lalu ia dan dayang dayang nya itu menemukan sebuah peti.(cerita pun di mulai) Ratu:”wahai dayang dayang ku ,ku perintahkan engkau untuk mengambil peti itu” Dayang 1:”Baiklah Ratu” Lalu dayang dayang itu mengambilnya. Dayang 2:”Ini petinya baginda Ratu” Ratu:”Terima kasih” Dayang 1:”Biar aku yang membukanya baginda Ratu” Ratu:”Baiklah ,ini silahkan dibuka” Dayang itu membukanya,ternyata isi peti itu adalah anak bayi laki-laki yang sangat lucu dan sebuah surat.

description

tugas nisa

Transcript of Drama Nabi Musa

Page 1: Drama Nabi Musa

Drama Nabi Musa.A.S.(B.J.Rudi Habibie)

Pada suatu hari di sebuah istana yang sangat megah hiduplah Raja Ratu dan putrinya ,Raja itu bernama fir’aun Ratu itu bernama asiyah dan putrinya yang bernama anissa asiyah.Pada suatu pagi Ratu asiyah pergi ke sebuah sungai yang bernama sungai Nil ia pergi dengan dayang dayang nya.Lalu ia dan dayang dayang nya itu menemukan sebuah peti.(cerita pun di mulai)

Ratu:”wahai dayang dayang ku ,ku perintahkan engkau untuk mengambil peti itu”Dayang 1:”Baiklah Ratu”

Lalu dayang dayang itu mengambilnya.

Dayang 2:”Ini petinya baginda Ratu”Ratu:”Terima kasih”Dayang 1:”Biar aku yang membukanya baginda Ratu”Ratu:”Baiklah ,ini silahkan dibuka”

Dayang itu membukanya,ternyata isi peti itu adalah anak bayi laki-laki yang sangat lucu dan sebuah surat.

Dayang 1:”Baginda Ratu ternyata isi peti ini anak bayi laki-laki yang sangat lucu dan sebuah surat”Ratu:”Apakah benar?”Dayang 2:”Benar.....!”

Lalu mereka pun pulang ke istana.

Ratu:”Baginda raja aku menemukan anak laki-laki,bolehkah aku merawatnya”Raja:”Apa... tidak boleh”

Page 2: Drama Nabi Musa

Ratu:”Mengapa raja?”Raja:”karena tadi aku lupa memberi tahumu kalau setiap anak laki-laki yang baru lahir akan ku bunuh”Ratu:”Apa...aku tidak setuju aku ingin merawatnya”Raja:”Baiklah tapi dia tidak boleh menguasai kerajaanku saat ia dewasa”Ratu:”Baiklah”

Lalu datanglah putrinya iya bertanya.

Putri:”Ada apa ayah dan ibunda?”Ratu:”Tidak ada apa-apa ibunda hanya menemukan bayi laki-laki”Putri:”ohhhhhh!”

Lalu putrinya kembali ke kamar, lalu ratu memikirkan nama untuk bayi laki-laki ini, iya pun memberi nama bayi laki-laki itu Musa.

Ratu:”Aku akan beri nama bayi laki-laki ini adalah Musa”

Lalu musa kecil pun menangis ratu memerintahkan prajurit untuk mencari ibu yang bisa menyusui musa kecil.

Ratu:”Carikan aku ibu yang bisa menyusui musa kecil”Prajurit 1:”Baik baginda ratu”

Prajurit pun mencari ibu untuk menyusui musa kecil, semua ibu tidak berhasil menidurkan musa kecil ia tetap menangis.lalu ia mencari lagi, lalu ada seorang ibu yang nekat untuk menyusui musa kecil, musa kecil pun tertidur ternyata wanita itu adalah ibu kandungnya yang bernamaYukabad.

Ratu:”Maukah engkau tinggal di istana kami sambil merawat musa kecil”Yukabad:”Boleh”

Page 3: Drama Nabi Musa

Lalu setelah beberapa tahun musa kecil beranjak dewasa, pada suatu hari raja memerintahkan prajurit untuk memanggil ahli sihir.

Raja:”Tolong carikan aku ahli sihir”Prajurit 2:”Biklah baginda raja”

Prajurit pun menemukan ahli sihir yang sangat pintar, lalu ia membawanya ke istana.

Prajurit 3:”Baginda raja ini yang raja inginkan ahli sihir yang sangat pintar”Raja:”Ya terima kasih”Ahli sihir:”ada apa baginda raja memanggil saya?”Raja:”aku ingin engkau berkelahi dengan musa”Ahli sihir:”baiklah”

Nabi musa pun datang.

Nabi musa:”ada apa ini ribut ribut”Ahli sihir:”aku ingin mengajak mu berkelahi besok pagi di depan istana”Nabi musa:”baiklah aku menerimanya”

Keesokan harinya nabi musa dan ahli sihir itu menunggu di depan istana,lalu raja pun datang ,setelah itu pertarungan pun dimulai.ahli sihir melemparkan tongkatnya dan menjadi ular yang sangat banyak,dan nabi musa melempar kan tonkgkatnya lalu menjadi ular yang sangat besar ,ular nabi musa pun menelan ular yang dikeluarkan dari tongkat itu.

Ahli sihir:”aku ingin menjadi pengikut mu”nabi musa:”baiklah”

Raja fir’aun mengejar nabi musa,saat sesampai disebuah laut nabi musa pun membelahnya dan melewatinya,raja dan tentaranya ikut melewatinya belum sampai ke tepi laut itu kembali menyambung raja dan tentaranya pun tenggelam.

Page 4: Drama Nabi Musa