Drainase Lapangan Olahraga

22
Drainase Lapangan Olahraga Pendahuluan Sistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi hujan, karena bila timbul genangan air maka akan mengganggu dan membahayakan pemakai lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air dapat cepat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi. Stadion olah raga atau stadion utama umumnya digunakan untuk kepentingan olah raga sepak bola dan atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah yang juga digunakan untuk perlombaan atletik, dikelilingi oleh jalur lari (running track). Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput, sedangkan jalur lari berupa tanah campuran dengan syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar masuk ke stadion, maka di sekeliling stadion harus dibuat selokan terbuka di luar stadion, sedangkan di dalam stadion pada tepi lapangan dibuat selokan keliling untuk mendrain air hujan ke luar stadion. Dalam perencanaan sistem drainase lapangan olah raga perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya : Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat mengeringkan dengan cepat, namun tidak mengganggu pertumbuhan rumput. Daerah yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lobang masukan (inlet).

description

teknik sipil, uns, drainase

Transcript of Drainase Lapangan Olahraga

Drainase Lapangan OlahragaPendahuluanSistem drainase untuk lapangan olah raga bertujuan untuk mengeringkan lapangan agar tidak terjadi genangan air bila terjadi hujan, karena bila timbul genangan air maka akan mengganggu dan membahayakan pemakai lapangan. Oleh karena itu diusahakan agar air dapat cepat meresap ke dalam tanah secara infiltrasi. Stadion olah raga atau stadion utama umumnya digunakan untuk kepentingan olah raga sepak bola dan atletik. Lapangan sepak bola terletak di tengah yang juga digunakan untuk perlombaan atletik, dikelilingi oleh jalur lari (running track). Lapangan sepak bola berupa lapangan rumput, sedangkan jalur lari berupa tanah campuran dengan syarat-syarat tertentu. Guna mencegah air dari luar masuk ke stadion, maka di sekeliling stadion harus dibuat selokan terbuka di luar stadion, sedangkan di dalam stadion pada tepi lapangan dibuat selokan keliling untuk mendrain air hujan ke luar stadion. Dalam perencanaan sistem drainase lapangan olah raga perlu diperhatikan beberapa hal, diantaranya : Konstruksi sistem drainase diusahakan agar dapat mengeringkan dengan cepat, namun tidak mengganggu pertumbuhan rumput. Daerah yang akan ditangani cukup luas dan tidak memungkinkan untuk dibuat suatu lobang masukan (inlet). Daya resap tanah harus baik sehingga infiltrasi dapat berlangsung dengan baik dan tidak terjadi genangan-genangan air. Tanah tidak boleh tererosi, limpasan (run off) dan kemiringan lapangan kecil dengan i 0,007. Pada sekeliling lapangan sepak bola yang berbatasan dengan jalur lari dibuat collector drain berupa pipa berlubang untuk menampung air yang meresap ke dalam tanah pada daerah tersebut. Pembebanan air dari luar direduksi dengan membuat saluran di sekeliling lapangan.

Sekarang ini lapangan olahraga adalah suatu hal yang sangat penting karena tingkat penggunaan yang begitu tinggidi berbagai kota besar .Perkembangan teknologi lapangan olahraga telah berkembang begitu pesat sehingga teknologi yang lama tidak dapat lagi diaplikasikan secara efektif, dimana tingkat penggunaan lapangan olahraga begitu tinggi. Hingga oleh beberapa kota lapangan olah raga dijadikan ikon kota mereka, seperti santiago bernebue di madrid. Salah satu faktor utama yang menentukan baik atau tidaknya lapangan olahraga yang ada adalah kemampuan sistem drainasenya. Bahkan, jika melihat lebih jauh tentang konstruksi lapangan olahraga, maka sistem drainaselah yang telah dikembangkan selama bertahun tahun dan terus di cari metode baru yang paling efisien. Karena dalam esensi dasar lapangan olahraga air harus secepat mungkin dialairkan agar tidak tergenang. Karena akan menjadi suatu hal yang aneh dan merugikan banyak pihak apabila pertandingan sepakbola digelar di lapangan yang becek bahkan seperti kolam ikan.drainase, bahkan dalam kasus terakhir ini, merupakan komponen integral dari sistem konstruksi.Dalam kasus lapangan olahraga, air pada dasarnya memiliki tiga cara untuk dipindahkan. Yang pertama adalah bergerak vertikal melalui permukaan tanah. Yang kedua adalah dapat bergerak secara laetral menggunakan infrastruktur drainase, atau dapat berpindah melalui permukaan sebagai limpasan air. Cara lain yang mungkin adalah menggunakan pengupan tapi cara ini bukan lah cara yang paling efektif.

Dasar TeoriDalam perencanan drainase terutama di lapangan olahraga, hal yang sangat perlu di perhatikan adalah kemampuan infiltrasi tanah. Infiltrasi tanah yang umumnya dijumpai di alam berkisar pada kecepatan 430 s.d 860 mm/hari, sedang persentasi pori di sekitar berkisar antara 10 s.d 50 % dengan daya resap 43 s.d 430 mm/hari. Namun hasil penelitian di laboratorium umumnya berbeda dengan keadaan di alam karena tanah yang tidak homogen, terdapat retak bekas akar dan sebagainya. Selain itu daya resap air juga dipengaruhi oleh adanya lapisan kedap air, muka air tanah yang terletak dekat dengan muka tanah, dan keadaan tanah, diantaranya kadar pori tanah, besar butiran dan jenis tanah. Infiltrasi tanah dapat dirumuskan dengan:t= S/Vsin sin= H/S = H/(L2 + H2)0,5 q= I/t I= 1/m.H.P = 1/m.(H/V).q Dimana : I= Volume air tanah pada bagian yang diarsir V= Kecepatan infiltrasi 1/m= faktor koreksi, karena air yang masuk hanya dari bagian yang diarsir dan besarnya 4/5.

Contoh SoalSuatu lapangan olah raga mempunyai luas 6 Ha dengan dimensi 200 x 300 m2. Mempunyai persentasi pori p = 3, kecepatan V = 650 mm/hari. Untuk mengeringkan lapangan tersebut digunakan 20 pipa dengan kedalaman H = 1,95 m dan kemiringan i = 0,004. Hitunglah : Kemampuan tanah untuk mendrain ! Kemampuan sistem untuk mendrain ! Diameter pipa yang digunakan ! Penyelesaian a.q= 30 %.650 mm/hari = 195 mm/hari = 195/8,64 lt/det/ha = 22,6 lt/det/ha Q(6 Ha) = 6.22,6 = 135,6 liter/detik Kemampuan untuk mendrain adalah 22,6 lt/det/ha Sin= 1,95/(1,952 + 52)0,5 = 0,36 S= 5,37 m t= 5,37/(0,65.0,36)= 22,8 hari I 1,95= 4/5(1,95/0,65)195= 468 mm Kemampuan sistem untuk mendrain q= 468/22,8 = 20,5 mm/hari = 20,5/8,64 = 2,37 (I/det/ha) Q(6 Ha) = 6.2,37 = 14,24 I/det Jumlah pipa = 20 buah Kapasitas pengeringan tiap pipa adalah 14,24/20 = 0,71 lt/det, i = 0,004, n = 0,1 Diameter pipa Q= V.A = 1/n x (0,004)0,5 x (0,25D)(2/3) 0,71= (1/0,1) x (0,004)0,5 x (0,25D)(2/3) D= dapat dihitung Sketsa saluran dan arah aliran air

Gambar di atas adalah contoh rencana aliran air yang akan dikeringakan pada lapangan sepakbola. Air hujan sebagian besar meresap masuk ke saluran drainase bawah permukaan dan sebagian ke saluran drainase permukaan Kemiringan i = 0,007 Pipa Pengumpul (Collector Drain)

Diperbatasan lapangan sepakbola dan lintasan atletik ditempatkan pipa kolektor untuk mengumpulakan air yang berasal baik dari lintasan atletik ataupun lapangan sepakbola.

Sketsa lapisan lapangan sepakbola

Lapisan penutup terdiri dari campuran antara pasir urug dan pupuk kandang (2 s.d. 4) : 1Pasir urug = 50% pasir (sand) + 25% lumpur (silt) + 25% lempung (clay)Sketsa lapisan lintasan atletik

Alternatif lapisan penyusun jalur atletik dan lapangan bola menurut buku drainase perkotaan yang diterbitkan universitas Gunadarma

Penampang melintang: Lapisan penutup : campuran antara pasir urug dan pupuk kandang (2 s.d 4) : 1. Pasir urug = 50 % pasir (sand), 25 % lumpur (silt), 25 % lempung (clay). Kerikil atas : 2 10 mm. Kerikil bawah : 10 20 mm.

Gradasi campuran khususDiameter 5 mm= 100 % 20-26%Diameter 4 mm= 75 % 47-52%Diameter 0,05 mm= 20 % 15-20%Diameter 0,02 mm 4-6% Campuran khusus terdiri dari : Pecahan genting halus diameter kurang dari 5 mm Pasir urug Kapur Manfaat dari pecahan genting halus disini adalah untuk memperbaiki daya resap dan membuat tanah menjadi kasat, sedangkan fungsi dari penggunaan kapur adalah untuk menstabilkan campuran dan mengikat lempung agar tidak menjadi lunak karena kekurangan air namun jangan pula terlalu banyak karena akan terlalu keras.

CONTOH APLIKASI 1Perencanaan Pembuatan Lapangan Sepak Bola

Pekerjaan proyek lapangan sepak bolaadalah jenis pekerjaan yang perlu memperhatikan kalkulasi kteknik yang matang, hal ini beralasan karena dalam pembuatan lapangan sepak bola diperlukan data data yang jelas dari lokasi pembuatan lapangan sepak bola tersebut, adapun data tersebut diantaranya: Sumber air yang harus diketahui kandungannya Tanah atau beton sebagai area utama pembuatan lapangan sepak bola Curah hujan di daerah yang akan dibangun lapangan sepak bola tersebut Ketersediaan material pembuatan lapangan sepak bola juga perlu dianalisaSetelah adanya analisa awal, untuk memulai pekerjaan proyek lapangan sepak bola adalah proses pembuatan lapangan sepak bola itu sendiriDapat digambarkan disini sebagai berikut: A.Persiapan lahan untuk lapangan sepak bolaBerbeda dengan pembuatan lapanga sepak bola kampung yang tidak rumit, hanya diperlukan tanah yang datar dalam ukuran luas, tetapi dalam pembuatan lapangan sepak bola standar lahan harus dipersiapkan agar air siraman dan air hujan dapat diserap dengan baik dan tidak ada genangan, persiapan lahan menjadi faktor penentu yang penting dalam hal ini, dan dengan persiapan lahan yang baik maka akan menjadikan lapangan sepak bola dapat berfungsi dengan baik

B.Pebuatan drainase lapangan sepak bolaPembuatan drainase lapangan sepak bola adalah hal utam yang menentukan apakah lapangan sepak bola tersebut dapat mengalirkan air dengan baik atau sebaliknya, drainase memerlukan teknik dan perhitungan yang matang.C.Media rumput lapangan sepak bola yang rata Lapangan sepak bolayang rata dan tidak menggenang juga ditentukan oleh adanya media tanam yang benar, media tanam yang benar adalah dengan menggunakan pasir khusus, dengan menggunakan pasir khusus lapangan sepak bola dapat dibuat serata mungkin bahkan tanpa bergelombang sama sekali,

D.Pemasangan rumput lapangan sepak bolaPemasangan rumput lapangan sepak bola memiliki aneka cara dengan spesifikasi pelaksanaan pekerjaan yang berbeda juga, ada yang dengan lempengan, sebar bibit, atau bisa juga dengan geblokanE.PengairanPengairan lapangan sepak bola yang bertujuan untuk penyiraman menggunakan sistim irigasi, diperlukan cadangan air yang memadai dengn memperhitungkan secara benar, perhitungan berdasarkan kepada luasan dan ketebalan penyiraman serta kemapuan instalasi pengairan seperti ground tank, pompa, pipa instalasi, springkle, valve

Pengairan tersebut tidak akan berfungsi dengan baik apabila tidak diperhitungkan secara benar, dan hanya akan menjadi permasalahan apabila lapangan sudah jadi, karena pengairan adalah faktor utama penentu keberhasilan perawatan lapangan sepak bola

Pekerjaan proyek lapangan sepak bolasebaiknya dirjakan oleh tenaga yang ahli dibidang tersebut, hal ini apabila bertujuan untuk membuat lapangan sepak bola yang standar sehingga dapat mengarah kepada penciptaan bibit bibit pemain sepak bola yang berkualitas

CONTOH APLIKASI 2Cara Praktis Pembuatan Lapangan Rumput1.Tahap I.a. Mengetahui ukuran luas lapangan yang akan dibuat.b. Lakukan pengukuran dengan selang Waterpass untuk mengetahui tingkat kerataan tanah yang akan dijadikan lapangan.c. Tentukan sisi sebelah mana yang akan dijadikan pembuangan air dari drainase lapangan.2.Tahap II.a. Merencanakan model saluran drainase lapangan, disarankan untuk menggunakan modelSIRIP IKAN.

b. Merencakan jarak antara pipa induk satu dengan yang lainnya disesuaikan dengan luas lapangan.c. Disarankan jarak antar pipa induk adalah 10 m.3.Tahap III.a. Menyiapkan pipa paralon kemudian membuat lubang-lubang di setengah bagian permukaan paralon.

b. Menggali tanah sebagai drainase yang nantinya akan diletakkan pipa yang telah dilubangi. (gambar 1)

c. Dalam penggalian parit harus diperkirakan kedalamannya agar air dapat mengalir dengan lancar.

d. penyambungan pipa sirip dengan pipa induk dilakukan di lapangan dengan menggunakan pisau gerinda listrik.

e. Diatas paralon yang telah diletakkan di parit, ditimbun ijuk sampai rata dengan tanah.

Tahap IV.a. Menyiapkan penimbunan di atas permukaan tanah setebal 15 cm dengan rincian : 10 cm diisi dengan sisa ayakan (brangkal) ; 5 cm diisi dengan dengan hasil ayakanpasir. Ayakan dibuat dari kawat ram berukuran 1 cm.

b. Disarankan menggunakan pasir dari pasir limbah batubara sebagai timbunan agar air tidak menggenang.

5.Tahap V.a. Menanam rumput.

b. Disarankan menggunakan rumput Golf, karena rumput jenis ini mudah cara penanamannya dan cocok tumbuh di atas pasir.

c. Cara penanaman rumputnya cukup ditabur/dihampar merata diataspasir /pasir batubara, kemudian diatasnya ditaburipasirayakan halus yang diayak menggunakan kawat ram 0,5 cm.

d. Beri pupuk dan siram rumput secara teratur, pagi, siang dan sore.

e. Rumput akan mulai terlihat hijau dalam beberapa hari.

SUMBER Buku drainase Perkotaan terbitan universitas Gunadarma http://kujang2.blogspot.com/2011/06/cara-praktis-pembuatan-lapangan-rumput.html http://www.turfandrec.com/index.php?option=com_content&task=view&id=2579 http://midwestdrainage.com/MD/Natural_Grass_Drainage.html http://gardenmaterial.blogspot.com/2012/09/proses-membangun-lapangan-sepak-bola.html