Draft Kontrak RUSUN

11
kontrak perjanjian pemborongan SURAT PERJANJIAN KERJASAMA antara PT. HUKARU INTI PERSADA dan PT. …………………………. SANDUAYURYA PUTERA PERDANA PEKERJAAN STRUKTUR, ARSITEKTUR, MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING PEMBANGUNAN 1 (SATU) TOWER RUSUN 6 LANTAI JALAN MATRAMAN RAYA KOMPLEK BERLAN JAKARTA ________________________________________________________________ __________ No.: 009/SPPS./SPP/I/2015 MB /IX/2013 Perjanjian ini, dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari ………….. tanggal …………….. Bulan Januari Tahun Dua Ribu Lima Belas (……..–01–2015), antara : I. PT. HUKARU INTI PERSADA, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan dan berkantor di Kesatriaan Polantas No. 21 Rt. 006 RW 002 Kelurahan Pejaten Barat Jakarta Indonesia, dengan Akta Notaris No. 02, tanggal 03 November 2008, yang telah mendapat AGREEMENT LETTER Dengan ZENI TNI – AD No. PSN.008700/203/TNI-AD/001-12-2014 dari Pejabat pembuat komitmen Dindin Kamaludin, Letnan Kolonel Czi NRP 11960052909775 tanggal 1 Desember 2014, dan dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh HURI WASPODO selaku Direktur PT. HUKARU INTI PERSADA selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”. II. PT. ……………….., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan dan berkantor di jalan …………………. Jakarta Selatan Indonesia, dan dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh ………………… dalam kedudukannya selaku Direktur PT. ………………….., Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA” PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, bersama-sama selanjutnya di sebut “PARA PIHAK” PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut: A. Bahwa, PIHAK PERTAMA, dengan ini bermaksud Membangun 1 (satu) unit TOWER RUSUN 6 LANTAI milik TNI yang berlokasi di Jalan ....................... Komplek ..................... Jakarta, yang telah mendapat AGREEMENT LETTER Dengan ZENI TNI – AD No. PSN. 008700/203/TNI-AD/001-12-2014 dari Pejabat pembuat komitmen Dindin 1

description

rusun

Transcript of Draft Kontrak RUSUN

Page 1: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA antara

PT. HUKARU INTI PERSADAdan

PT. …………………………. SANDUAYURYA PUTERA PERDANA

PEKERJAAN STRUKTUR, ARSITEKTUR, MEKANIKAL, ELEKTRIKAL DAN PLUMBING PEMBANGUNAN 1 (SATU) TOWER RUSUN 6 LANTAI

JALAN MATRAMAN RAYA KOMPLEK BERLAN JAKARTA__________________________________________________________________________

No.: 009/SPPS./SPP/I/2015 MB /IX/2013

Perjanjian ini, dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada hari ………….. tanggal …………….. Bulan Januari Tahun Dua Ribu Lima Belas (……..–01–2015), antara :

I. PT. HUKARU INTI PERSADA, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan dan berkantor di Kesatriaan Polantas No. 21 Rt. 006 RW 002 Kelurahan Pejaten Barat Jakarta Indonesia, dengan Akta Notaris No. 02, tanggal 03 November 2008, yang telah mendapat AGREEMENT LETTER Dengan ZENI TNI – AD No. PSN.008700/203/TNI-AD/001-12-2014 dari Pejabat pembuat komitmen Dindin Kamaludin, Letnan Kolonel Czi NRP 11960052909775 tanggal 1 Desember 2014, dan dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh HURI WASPODO selaku Direktur PT. HUKARU INTI PERSADA selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.

II. PT. ……………….., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang berkedudukan dan berkantor di jalan …………………. Jakarta Selatan Indonesia, dan dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh ………………… dalam kedudukannya selaku Direktur PT. ………………….., Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut “PIHAK KEDUA”

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, bersama-sama selanjutnya di sebut “PARA PIHAK”

PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut: A. Bahwa, PIHAK PERTAMA, dengan ini bermaksud Membangun 1 (satu) unit TOWER

RUSUN 6 LANTAI milik TNI yang berlokasi di Jalan ....................... Komplek ..................... Jakarta, yang telah mendapat AGREEMENT LETTER Dengan ZENI TNI – AD No. PSN. 008700/203/TNI-AD/001-12-2014 dari Pejabat pembuat komitmen Dindin Kamaludin, Letnan Kolonel Czi NRP 11960052909775 tanggal 1 Desember 2014 dan untuk maksud tersebut, PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk melaksanakan pekerjaan Pemborongan SWAKELOLA meliputi Pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing (selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai ‘Proyek,

B. Bahwa, PIHAK KEDUA merupakan Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi/kontraktor setuju dan sanggup membiayai dan melaksanakan Proyek di atas sesuai dengan Harga yang telah disepakati, dengan tetap mematuhi segala syarat dan ketentuan Perjanjian ini untuk melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan Proyek tersebut.

1

Page 2: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

Berdasarkan hal tersebut PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melangsungkan perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai ‘Kontrak’) berdasarkan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA harus sudah memulai melaksanakan setiap bagian-bagian pekerjaannya di lokasi proyek dalam kurun waktu 14 (Empat belas) hari kalender terhitung sejak SURAT PERINTAH MULAI KERJA telah diterima oleh PIHAK PERTAMA dari PEMBERI KERJA.

2. PIHAK KEDUA harus sudah dapat menyelesaikan seluruh bagian pekerjaannya dengan segala persyaratan-persyaratannya dalam kurun waktu 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender terhitung tanggal diterbitkannya SURAT PERINTAH MULAI KERJA oleh PEMBERI KERJA dan telah dilakukan serah terima lapangan.

3. Jangka waktu pemeliharaan seluruh lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA adalah 90 (sembilan puluh) hari kelender terhitung sejak tanggal diterbitkan dokumen Berita Acara Serah Terima kontraktor tahap I (BAST-1) tersebut.

4. Penyelesaian akhir seluruh lingkup masa pemeliharaan/perawatan pekerjaan PIHAK KEDUA sebagaimana akan diterangkan dalam dokumen Berita Acara Serah Terima Pekerjaan kontraktor tahap II (BAST-2).

PASAL 2PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dokumen-dokumen yang menjadi pedoman untuk melaksanakan setiap pekerjaan pemborongan ini merupakan bagian dokumen yang saling mengikat dan tidak terpisahkan satu sama lain :

1. Kesanggupan PIHAK KEDUA untuk membiayai dan melaksanakan proyek tersebut diatas.

2. Kesanggupan PIHAK KEDUA untuk bekerja sama dalam pengelolaan proyek tersebut diatas.

3. Kesanggupan PIHAK PERTAMA untuk bekerja sama dengan melibatkan tenaga – tenaga dari PIHAK KEDUA.

4. Kesepakatan PARA PIHAK untuk membagi keuntungan sesuai dengan bagian dan kapasitas masing-masing.

5. Kesanggupan PIHAK PERTAMA untuk memberikan hasil pembayaran dari proyek tesebut kepeda PIHAK KEDUA.

6. Mematuhi dan melaksanakan sesuai dengan dokumen rencana kerja dan syarat-syarat pekerjaan Struktur, Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing yang dikeluarkan oleh PEMBERI KERJA berikut perubahan-perubahannya.

7. Mematuhi dan melaksanakan nota-nota tertulis tentang pengarahan/petunjuk teknis, perubahaan-perubahan detail teknis berikut seluruh cakupannya yang diberikan PEMBERI KERJA selama pekerjaan berlangsung.

8. Mematuhi dan melaksanakan Peraturan Umum Keselamatan Kerja.9. Mematuhi dan melaksanakan ketentuan-ketentuan administrasi (laporan harian,

laporan mingguan, laporan bulanan, nota tembusan, pengiriman material dan sebagainya oleh PIHAK KEDUA dan birokrasi di lokasi yang diberlakukan oleh PEMBERI KERJA selama pekerjaan berlangsung.

Pasal 3LINGKUP KERJA

1. PIHAK KEDUA berkesanggupan dan wajib melaksanaan pekerjaan sesuai dan atau berdasarkan pedoman pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 (dua).

2. PIHAK KEDUA berkesanggupan untuk menyediakan/mengadakan tenaga kerja yang ahli dan terampil di bidangnya masing-masing untuk dapat melaksanakan pekerjaannya, berikut satuan pengamanan yang berjumlahnya memadai dan ditempatkan di lokasi proyek serta dapat bekerja secara penuh waktu untuk menjaga serta mengawasi segala sarana prasarana akomodasi dan peralatan kerjanya selama pekerjaan tersebut berlangsung.

2

Page 3: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

3. PIHAK KEDUA berkesanggupan menyediakan site office, direksi keet, gudang, tempat tinggal tenaga kerja, KM/WC, listrik penerangan dan air kerja untuk kepentingan PIHAK KEDUA.

4. Dalam pelaksanaan pekerjaan PIHAK KEDUA harus selalu ada wakilnya yang ditunjuk yaitu Site Manager sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 4 yang akan selalu berkoordinasi dengan PIHAK PERTAMA dalam hal ini diwakili oleh Project Manager sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 2, apabila menurut pertimbangan PEMBERI KERJA Site Manager yang ditunjuk PIHAK KEDUA tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA harus segera mengganti dengan Site Manager yang lain.

5. PIHAK KEDUA atas nama PIHAK PERTAMA diwajibkan memberikan laporan-laporan dan progress mingguan dan bulanan secara tertulis kepada PEMBERI KERJA atau pengawas yang ditunjuk.

6. PIHAK KEDUA berkesanggupan menanggung seluruh biaya-biaya yang ditimbulkan selama melaksanakan seluruh lingkup tugas yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 4SHOP DRAWING DAN AS BUILT DRAWING

1. PIHAK PERTAMA harus menyerahkan Gambar Pelaksanaan (For Construction Drawing) seluruh detail perencanaan dalam bentuk soft copy.

2. PIHAK KEDUA diharuskan membuat Gambar Kerja (Shop Drawing) yang disetujui Pengawas yang mencakup bagian-bagian yang akan dilaksanakan.

3. PIHAK KEDUA diharuskan membuat As-Built Drawing terhadap seluruh bagian detail teknis pelaksanaan kerjanya gambar-gambar perencanaan awal pelaksanaan pekerjaan, shop drawing dan segala perubahan-perubahannya.

4. Seluruh Dokumen As-Built Drawing paling lambat diterima oleh PIHAK PERTAMA sebelum Berita Acara Serah Terima pekerjaan kontraktor tahap II (BAST-2).

Pasal 5PEKERJAAN TAMBAH ATAU KURANG

1. Tidak ada pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang dalam melaksanakan pekerjaan ini.

2. Pekerjaan dilaksanakan khusus untuk membangun 1 (satu) unit gedung rusun 6 lantai termasuk pasilitas dan sarana pendukungnya sesuai dengan perjanjian Kontrak induk antara PIHAK PERTAMA dengan PEMBERI KERJA.

3. Tidak diperkenankan/dibenarkan PIHAK KEDUA menjalankan pekerjaan tambah/kurang selama belum ada persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA. Bila pelaksanaan pekerjaan tetap dijalankan oleh Pihak Kedua, maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk meminta pembayaran apapun dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 6PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan mengalihkan pekerjaan ini kepada pihak lain tanpa sepengetahuan dan seizin PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA diperbolehkan untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain, baik dari segi teknik maupun pembiayaan selama kerjasama tersebut tidak menyimpang dari pasal-pasal yang tercantum dalam kontrak ini.

3. Kerja sama yang tersebut pada ayat 2 pasal ini akan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA

4. PIHAK KEDUA dibenarkan untuk men-subkontrakkan sebagian dari pekerjaan ini terutama pada pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus.

5. Apabila PIHAK KEDUA gagal dalam menjalankan perintah/instruksi dari PIHAK PERTAMA atau pengawas yang ditunjuk maka PIHAK PERTAMA berwenang untuk

3

Page 4: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

mempekerjakan dan membayar PIHAK KETIGA untuk melaksanakan perintah/instruksi tersebut atas beban PIHAK KEDUA dengan biaya yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA melalui usulan pengawas dimana biaya tersebut akan dipotong dari pembayaran-pembayaran yang seharusnya menjadi hak PIHAK KEDUA.

Pasal 7HARGA PEMBORONGAN PEKERJAAN

1. Setelah melalui proses klarifikasi dan negosiasi terhadap harga berikut lampiran-lampiran rencana anggaran biaya pelaksanaan pemborongan Pekerjaan Swakelola 1 (satu) TOWER RUSUN 6 LANTAI milik TNI yang berlokasi di Jalan ....................... Komplek ......................... Jakarta, sesuai dengan dokumen Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi, maka disepakati jumlah harga pekerjaan fisik bangunan dan termasuk biaya-biaya lainnya yang ada di RAB sebesar Rp. 23.500.000.000,- (Dua puluh Tiga milyar lima ratus juta rupiah);

2. Harga tersebut di atas adalah Lampsum price yang mengikat untuk 1 (satu) TOWER RUSUN 6 LANTAI tersebut dan tidak ada pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) lembaran yang ditandatangani oleh kedua belah pihak bermaterai cukup dan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.

4. Harga tersebut diatas diluar dari pajak PPN + PPH

Pasal 8CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran harga borongan dalam Pasal 7 (tujuh) perjanjian ini dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan cara sebagai berikut :

a. Uang Muka (DP) sebesar 20% (Dua puluh persen) dari nilai kontrak akan dibayarkan apabila PIHAK KEDUA telah memulai melaksanakan pekerjaan dilapangan didukung oleh material on site sesuai kebutuhan.

b. Pembayaran Tahap Pertama sebesar 20% (Dua puluh persen) akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar 25 % (Dua puluh lima persen);

c. Pembayaran Tahap Kedua sebesar sebesar 20% (Dua puluh persen) akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar 50 % (lima puluh persen);

d. Pembayaran Tahap Ketiga sebesar 20% (Dua puluh persen) akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar 80% (Delapan puluh persen);

e. Pembayaran Tahap Keempat sebesar sebesar 15% (lima belas persen) akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar akan dibayarkan pada saat bobot pekerjaan yang terpasang sebesar selesai 100 % (seratus persen) disertai berita acara serah terima tahap pertama (BAST – 1)

f. Retensi sebesar 5% (lima persen) akan dibayarkan apabila masa pemeliharaan telah terlewati dengan dibuatkan berita acara serah terima tahap ke 2 (BAST – 2)

g. Semua tahapan pembayaran akan dibuatkan berita acara progress pekerjaan yang ditandatangani PARA PIHAK sebagai syarat pencairan pembayaran kepada PIHAK KEDUA

2. PIHAK KEDUA dengan mewakili PIHAK PERTAMA akan menyerahkan dokumen tagihan langsung kepada pemberi kerja dengan lengkap dan benar yaitu:

a. Faktur tagihan (invoice) asli, kwitansi bermaterai cukup dan aslib. Fotocopy Surat Perjanjian Kerja

4

Page 5: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

c. Berita Acara Serah Terima pekerjaan sesuai dengan tahap pencairan.d. Pembayaran kepada PIHAK KE DUA dibayar selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari

kalender dari diterimanya POIN a,b,c dan d tersebut diatas. K NUSANTA

3. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa rekening bank tujuan pembayaran yang disebutkan pada Pasal ini adalah benar milik PIHAK PERTAMA yang dikuasakan untuk mencairkan kepada PIHAK KEDUA khusus untuk proyek tersebut diatas.

4. Semua tagihan pembayaran berdasarkan kontrak ini ditujukan kepada:PT. HUKARU INTI PERSADAYang specimennya dan tanda tangannya atas nama PIHAK KEDUA

Pasal 9JAMINAN PARA PIHAK

1. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa selama perjanjian kontrak ini berlangsung, PIHAK KEDUA tidak mendapat tuntutan atau gangguan dari PIHAK KETIGA khusus yang berkaitan dengan PIHAK PERTAMA sebelum PIHAK KEDUA terlibat di dalamnya,

2. PIHAK PERTAMA menjamin bahwa selama proyek ini berlangsung, maka segala perizinan untuk pekerjaan proyek ini adalah tanggungjawab PIHAK PERTAMA dan PEMBERI KERJA,

3. PIHAK KEDUA menjamin akan menyelesaikan semua pekerjaan tepat waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (dua) dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dalam bentuk apapun.

Pasal 10HAK DAN KEWAJIBAN

1. Bahwa PIHAK PERTAMA berhak dan berkewajiban untuk :a. Memberika kuasa direksi kepada PIHAK KEDUA yang bersipat KHUSUS untuk proyek

tersebut diatas dengan kuasa pembuatan rekening baru, penerima pembayaran dan melaksanakan pekerjaan.

b. Menyelesaikan segala persyaratan administrasi dan pajak-pajak yang berkaitan dengan dengan perjajinan Pemborongan ini terutama mengenai pembayaran atau penggantian Paktur pajak dari suplier lainnya yang dianggap perlu;

c. PIHAK PERTAMA wajib memberikan kuasa penagihan kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 23.500.000.000,- (Dua puluh Tiga milyar lima ratus juta rupiah) sesuai dengan pasal 7 dalam perjanjian di atas ini;

d. PIHAK PERTAMA wajib mempasilitasi PIHAK KEDUA untuk membuatkan Berita Acara Serah Terima pekerjaan atas nama PIHAK PERTAMA dan disetujui oleh Para pihak sesuai tahapan pencairannya.

e. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan bagian keuntungan yang telah disepakati bersama dan dibuatkan dalam perjanjian terpisah.

2. Bahwa PIHAK KEDUA berhak dan berkewajiban untuk :

a. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan data RAB dan GAMBAR Pembangunan Tower 6 Lantai Milik TNI tersebut.

b. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pembayaran sesuai dengan nilai kontrak sebesar Rp. 23.500.000.000,- (Dua puluh Tiga milyar lima ratus juta rupiah)

c. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan pembayaran atas Pajak PPn yang ditagihkan dan telah dibayarkan oleh PIHAK KEDUA atas nama PEMBERI KERJA.

d. PIHAK KEDUA berkewajian memberikan keuntungan kepada PIHAK PERTAMA sesuai dengan yang telah disepakati bersama dan dibuatkan dalam perjanjian terpisah

5

Page 6: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

PASAL 11ASURANSI

Selama masa pembangunan proyek ini, sepenuhnya akan diasuransikan atas kerugian dan kerusakan selama masa konstruksi. Asuransi atas nama PIHAK PERTAMA dengan biaya ditanggung oleh PIHAK KEDUA dalam mata uang yang dipertukarkan secara bebas.

PASAL 12KESELAMATAN

1. PIHAK KEDUA harus memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan semua orang yang ada di/atau datang ke lokasi, dengan tetap mengacu pada layanan yang disediakan, dan menjaga lokasi dalam keadaan teratur untuk menghindari bahaya bagi orang-orang yang datang.

2. PIHAK KEDUA wajib menyediakan perangkat keselamatan bagi pekerja/setiap orang yang berada dalam lokasi pekerjaan, sesuai dengan standart keselamatan kerja;

3. PIHAK PERTAMA dapat menghentikan pekerjaan untuk sementara apabila keselamatan dasar pekerjaan tidak diterapkan dan pekerjaan dapat dilanjutkan kembali apabila perangkat keselamatan sudah diterapkan.

Pasal 13JAMINAN MUTU

Bagian ini menjelaskan jaminan material yang disediakan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA atas pekerjaan dari PIHAK KEDUA yang tertera dalam kontrak ini.

1. PIHAK KEDUA dengan ini menjamin bahwa;a. Material yang disediakan harus sesuai dengan kriteria fungsi dan kinerja yang

telah ditetapkan sesuai dengan seluruh Spesifikasi dan Persyaratan yang telah diajukan oleh PIHAK KEDUA pada spesifikasi bahan yang tercantum dalam Bill Of Quantity;

b. Semua Material yang disediakan dalam keadaan baik dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya, berkualitas (dalam keadaan baru);

c. Pekerjaan yang disediakan akan sesuai dengan spesifikasi sebagaimana ditetapkan dalam kontrak ini selama masa garansi. Lebih lanjut PIHAK KEDUA akan memastikan bahwa layanan yang disediakan sesuai dengan SPK;

d. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan para karyawannya, dan agen-agen PIHAK KEDUA;

e. PIHAK KEDUA dengan ini menjelaskan dan menjamin bahwa PIHAK KEDUA akan mempekerjakan tenaga-tenaga berkualitas, dalam jumlah yang cukup untuk memungkinkan terpenuhinya kewajiban dalam kontrak ini dan SPK;

2. PIHAK PERTAMA dengan ini menjamin bahwa Pekerjaan yang telah diselesaikan dengan baik ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Bobot Pekerjaan dan/atau BAST, akan dibayarkan sepenuhnya sesuai dengan pasal 9 perjanjian ini.

Pasal 14PEMUTUSAN PERJANJIAN KONTRAK KERJA

1. PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini tanpa menggunakan ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata setelah PIHAK PERTAMA memberikan Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali tetapi PIHAK KEDUA tidak mengindahkan/mengabaikannya dalam hal :a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan segala kewajibannya sebagaimana yang

ditentukan dan atau dipersyaratkan pada perjanjian kontrak induk antara PIHAK PERTAMA dengan PEMBERI KERJA.

b. Dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender dari tanggal yang telah ditetapkan ternyata PIHAK KEDUA belum memulai pekerjaannya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (dua).

6

Page 7: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

c. PIHAK KEDUA telah mengalihkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada PIHAK KETIGA atau pihak-pihak lainnya tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA.

d. PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaannya secara tidak benar dan atau tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diberlakukan/ditetapkan dalam perjanjian kontrak kerja ini sehingga pada akhirnya dapat berakibat merugikan PIHAK PERTAMA.

2. Perjanjian ini berakhir dengan sendirinya setelah selesai pekerjaan dan masa pemeliharaan.

3. Selain dikarenakan keadaan memaksa (force majeure) dan sebab-sebab yang tercakup dalam ayat 1 pasal ini, maka perjanjian ini hanya bisa dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak

Pasal 15KETERTIBAN LINGKUNGAN

PIHAK KEDUA akan tunduk dan mematuhi seluruh peraturan-peraturan yang berlaku di wilayah setempat atau yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat dan turut serta menjaga ketentraman masyarakat sekitarnya. Apabila timbul keluhan atau gugatan PIHAK KETIGA karena kebisingan maupun ulah karyawan dan atau pekerja dalam pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikannya dengan baik dan tuntas.

Pasal 16KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar dugaan, kemampuan dan kekuasaan para pihak yang mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kewajiban salah satu atau para pihak sesuai dengan ketentuan perjanjian ini, yaitu :a. Gempa bumi, tanah longsor, kebakaran, ledakan benda-benda angkasa, dan bencana

alam lainnya.b. Peperangan, huru-hara, terorisme, pemberontakan, sabotase, embargo, pemogokan

umum.2. Keadaan memaksa harus diberitahukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK

PERTAMA dan PEMBERI KERJA dalam waktu 2 (dua) hari kalender, 7 (tujuh) hari kalender setelah menerima pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA harus memberikan jawaban apakah keadaan memaksa tersebut dapat diakui atau tidak. Apabila dalam 7 (tujuh) hari kalender PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui/ mengakui adanya keadaan memaksa seperti yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 17PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Setiap perselisihan yang terjadi antara kedua belah pihak sehubungan dengan perjanjian ini pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.

2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, dengan waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak dimulainya acara musyawarah, kedua belah pihak sependapat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut peraturan prosedur Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) oleh arbiter-arbiter yang ditunjuk menurut peraturan tersebut.

7

Page 8: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

3. Peraturan arbiter merupakan putusan terakhir dan mengikat kedua belah pihak, dan kedua belah pihak sepakat meniadakan hak mengajukan upaya hukum apapun ke pengadilan manapun sehubungan dengan putusan tersebut.

4. Biaya untuk penyelesaian perselisihan dan pembebanannya akan ditentukan atas dasar putusan arbiter tersebut dan peraturan prosedur BANI.

Pasal 18LAIN-LAIN

1. Lampiran KontrakBill Of Quantity (RAB), Gambar-gambar dan lampiran-lampiran serta tambahan-tambahan pendukung lainnya berikut ini merupakan kesatuan bagian yang dianggap sebagai lampiran kontrak ini:

2. Keseluruhan kontrak/syarat dan ketentuan yang terkandung dalam kontrak ini menggantikan serta membatalkan semua kesepahaman atau kesepakatan tertulis dan lisan sebelumnya di antara para pihak yang berhubungan dengan kontrak ini. Kontrak ini tidak akan dimodifikasi atau diubah kecuali apabila ditentukan lain oleh Para pihak.

Pasal 19PERJANJIAN TAMBAHAN

1. Jika terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam perjanjian ini, akan dibuat perjanjian tambahan (ADDENDUM) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

2. Setiap pemberitahuan yang berhubungan dengan perjanjian kontrak kerja ini wajib dibuat secara tertulis dan dikirim langsung kepada pihak yang bersangkutan melalui faximile, email atau surat tercatat dengan alamat surat.

3. Surat Perjanjian Kerja Pekerjaan Swakelola ini, apabila dinyatakan perlu oleh salah satu pihak, dapat didaftarkan/dicatatkan dan/atau dilegalisir oleh pejabat notaris yang ditunjuk atas biaya masing-masing.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal sebagaimana di atas dengan penuh kesadaran bertanggungjawab dan tanpa adanya tekanan maupun unsur pemaksaan dari pihak manapun juga, dibuat dalam 2 (dua) rangkap, kedua-duanya bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA, PT. ……………………….. PT. HUKARU INTI PERSADA

…………………. HURI WASPODO . Direktur Utama Direktur MENGETAHUI,

Diketahui dan disetujui oleh

…………………………….. …………………………………….8

Page 9: Draft Kontrak RUSUN

kontrak perjanjian pemborongan

………………………………… …………………………………………

9