Draft Buku Penelitian Dan Publikasi

Click here to load reader

description

Draft Buku Penelitian

Transcript of Draft Buku Penelitian Dan Publikasi

PEDOMAN PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2005

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar BelakangKeberhasilan pendidikan tinggi saat ini tidak saja diukur dari jumlah lulusan (sarjana) yang hasilkan, tetapi juga dilihat dari hasil penelitian ilmiah yang dilakukan baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Tolak ukur perguruan tinggi mampu menghasilkan karya ilmiah tentunya tidak dapat dilepaskan dari proses pengelolaan lembaga penelitian itu sendiri yang didasarkan pada upaya secara berkelanjutan untuk terus mendorong terciptanya hasil-hasil penelitian yang berkualitas. Untuk menuju ke arah yang diharapkan tersebut tidak dapat dihindari diperlukan adanya pedoman penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah dari setiap perguruan tinggi. Penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah ini perlu dirumuskan dan dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan, sebagaimana dirumuskan dalam Higher Education Long Term Strategi Pendidikan Tinggi 2003-2010 salah satu butir mutu yang harus ditetapkan oleh perguruan tinggi dalam penjaminannya adalah bidang penelitian dan publikasi ilmiah.

Penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah ini, disusun guna dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian dan publikasi ilmiah (stakeholders), sekaligus dapat dijadikan tolak ukur kinerja dari lembaga penelitian. Penjaminan mutu merupakan langkah strategis yang dirumuskan oleh lembaga penelitian sehingga kebijakan, sasaran dan strategi yang ditetapkan dapat dilaksanakan dan dievaluasi secara terukur. Hal ini untuk memudahkan mengambil langkah-langkahdalam peningkatan kualitas penelitian di masa yang akan datang

1.2 Tujuan Penjaminan Mutu Penelitian dan Publikasi ilmiahTujuan penyusunan dan penerapan penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah ini adalah untuk: a. landasan kerja pencapaian visi dan misi LP Unila; b. menetapkan peran seluruh komponen LP Unila dalam menjamin mutu kinerja LP Unila; c. mempermudah koordinasi semua komponen LP Unila dalam rangka perbaikan dan peningkatan mutu kinerja LP Unila secara berkelanjutan. d. Memberikan kepuasan dan kepastian kepada semua pihak yang berhubungan dengan LP Unila

II.

PENJAMINAN MUTU PENELITIAN DAN PUBLIKASI ILMIAH

2.1 DefinisiSesuai dengan Pedoman Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, secara umum penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan. Berdasarkan definisi di atas, penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah dimaksudkan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan dibidang penelitian dan publikasi ilmiah secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan sekaligus terciptanya hasil-hasil penelitian dan publikasi ilmiah yang bermutu. Proses penetapan mutu secara berkelanjutan merupakan upaya pencapaian tujuan melaluifungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaan/tindak lanjut. Perencanaan adalah proses menetapkan apa yang ingin dicapai serta penetapan bagaimana cara mencapainya. Pelaksanaan adalah proses mewujudkan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Pengendalian adalah proses mendapatkan informasi tentang kemajuan pelaksanaan atau tingkat efektifitas pencapaian apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Evaluasi adalah kegiatan menilai, mengukur, menganalisis, dan membandingkan apa yang telah dilaksanakan/dicapai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan/dicapai menurut perencanaan yang telah ditetapkan. Penyempurnaan adalah melakukan tindakan yang diperlukan agar hasil pelaksanaan dimasa mendatang lebih sempurna dan sesuai dengan hasil yang telah ditetapkan dalam perencanaan.

2.2 Visi dan MisiVisi LP Unila menuju tahun 2010 adalah: Menjadi Lembaga Penelitian yang terkenal di tingkat nasional dan dikenal di tingkat internasional sebagai pusat pengembangan dan informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (Ipteks). Dalam rangka mencapai visi tersebut, LP Unila telah menetapkan 5 (lima) misi yaitu: a. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi untuk meningkatkan mutu penelitian dan publikasi ilmiah di Unila secara berkelanjutan; b. Membangun suasana dan budaya penelitian yang kondusif dan bermoral; c. Mengembangkan dan memperbaiki sistem manajemen penelitian yang efisien dan profesional; d. Mengembangkan jalinan kerjasama kelembagaan baik lokal, nasional maupun internasional yang saling menguntungkan; dan e. Mengembangkan sistem manajemen mutu penelitian dan publikasi secara berkelanjutan.

2.3 Budaya Mutu dan Tata NilaiNilai-nilai yang dianut oleh LP Unila untuk mencapai visi dan misi tersebut yaitu: a. Percaya Kepada Tuhan YME,

b. c. d. e. f.

Mengutamakan mutu pelayanan terhadap pelanggan/pengguna jasa, Bertumpu pada organisasi dan manajemen profesional, Bekerja berdasarkan perencanaan bottom up dan top down, Menciptakan dan mengembangkan lingkungan kerja yang kondusif, dan Berupaya meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

2.4 Kebijakan, Sasaran dan Strategi2.4.1 Kebijakan Kebijakan mutu LP Unila adalah secara berkesinambungan menghasilkan peneliti yang profesional, membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat dalam rangka menunjang pembangunan, dan menghasilkan Ipteks yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Berdasarkan kebijakan umum LP Unila, yang produk utamanya adalah hasil penelitian ilmiah yang berupa. (a) laporan penelitian ilmiah yang tidak dipublikasikan, (b) laporan penelitian ilmiah yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, dan (c) hasil penelitian ilmiah yang dipatenkan. Oleh sebab itu kebijakan ditentukan adalah dimulai dari proses pengajuan proposal penelitian, penyeleksian proposal penelitian, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian, dan pengusulan pengesahan publikasi karya ilmiah. Selain itu hasil penelitian LP Unila bisa juga dicapai melalui penelitian hibah kompetitif atau dan penelitian kerjasama. Keseluruhan kebijakan ini kemudian dirumuskan dalam Sistem Manajemen Mutu dan meningkatkan kefektifan Sistem Jaminan Mutu tersebut terhadap keseluruhan proses, baik pada tahap perencanaan, evaluasi dan monitoring hingga selesainya suatu kegiatan.

2.4.2

Sasaran

Sasaran mutu adalah mutu yang spesifik, terukur, wajar, dan dapat dicapai yang ingin dicapai oleh LP Unila dalam jangka waktu tertentu. Untuk menentukan sasaran mutu, LP Unila menganalisis mutu kinerja LP Unila lima tahun terakhir. Rata-rata mutu kinerja lima tahun terakhir dijadikan sebagai data awal (base line). Berdasarkan data awal tersebut dan berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh LP Unila, Pimpinan LP Unila menentukan sasaran mutu untuk tahun 2005 - 2009 (terlampir). 2.4.3 Strategi Strategi pencapaian tujuan dimulai dari proses perencanaan yaitu proses penetapan apa yang ingin dicapai serta penetapan bagaimana cara mencapainya dalam suatu sistem manajemen mutu yaitu serangkaian kegiatan yang dikembangkan dan diterapkan untuk mencapai dan meningkatkan mutu melalui fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalaian, dan penyempurnaan secara berkelanjutan Perencanaan penjaminan mutu penelitian dan publikasi ilmiah LP Unila adalah proses penetapan kebijakan dan sasaran mutu LP Unila dan penetapan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara terus menerus untuk mencapai sasaran dan kebijakan mutu LP Unila yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilakukan mencakup monitoring, audit mutu internal, dan evaluasi secara rutin untuk menyakinkan bahwa proses yang telah

direncanakan telah dilaksanakan dengan baik. perbaikan segera dilakukan.

Jika terjadi ketidaksesuaian, tindakan

Visi, Misi, Tujuan

Standar Mutu

Dilaksanakan

Dievaluasi

Berhasil

Gagal

Ditingkatkan

Diperbaiki

2.5 Sumber Daya2.5.1 Penyediaan Sumberdaya Dalam rangka penerapan dan peningkatan kinerja untuk penjaminan mutu, LP Unila menyediakan sumber daya yang sesuai dengan yang telah dipersyaratkan. Sumber daya tersebut meliputi: sumber daya manusia, infrastruktur (gedung, peralatan proses, peralatan transpotasi dan komunikasi), dana dan teknologi. Penyediaan sumber daya tersebut dapat dilakukan baik melalui pengusulan kepada pihak terkait (universitas dan fakultas) maupun melalui pengadaan swadaya. Setiap menjelang akhir tahun anggaran yang sedang berjalan (akhir Oktober), LP Unila mengajukan anggaran untuk tahun berikutnya guna penyediaan dana, penyediaan sarana dan fasilitas dan pendukung lainnya kepada universitas dalam rangka kelancaran kegiatan lembaga. 2.5.2 Sumberdaya Manusia

Sumber daya manusia (SDM, karyawan) direkrut melalui Bagian Kepegawaian Universitas Lampung. Penerimaan karyawan harus berpedoman pada kebutuhan dan persyaratan LP Unila yang telah ditetapkan untuk tiap-tiap komponen seperti yang diuraikan dalam dokumen uraian wewenang dan tanggungjawab LP Unila yang diatur dalam Statuta Unila. 2.5.3 Kompetensi , Kepedulian, dan Pelatihan Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM khususnya SDM peneliti, LP Unila mengadakan pelatihan metodologi penelitian yang diperuntukkan bagi peneliti

pemula/peneliti yunior. Untuk meningkatkan mutu SDM, LP Unila menjalin hubungan kerjasama dengan pihak-pihak luar yang memiliki kedekatan dengan visi dan misi LP Unila. Untuk meningkatkan kepedulian karyawan terhadap mutu kinerja LP Unila, setiap karyawan wajib melaporkan hasil kerjanya secara rutin ke atasannya. Kinerja karyawan, Kepala Bagian Tata Usaha, dan pusat penelitian dievaluasi secara rutin. Hasil evaluasi diarsipkan, dan dijadikan dasar bagi penyusunan rencana ke depan berikutnya. 2.5.4 Infrastruktur LP Unila telah menyiapkan infrastruktur yang meliputi ruang kerja di Gedung Rektorat Lantai 5, peralatan hardware seperti komputer dan furniture dan softwaare untuk memberikan kenyamanan kerja SDM dan pelayanan administrasi dan jasa yang terbaik bagi pengguna jasa dan untuk mencapai kesesuaian terhadap persyaratan produk yang telah ditetapkan. 2.5.5 Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja LP Unila dibuat, dijaga dan dipelihara sedemikian rupa sehingga semua karyawan bisa bekerja dengan nyaman untuk merealisasikan produk yang telah ditentukan.

III. MEKANISME PELAKSANAAN PENJAMINAN MUTU 3.1 Penelitian DIKS3.1.1 Pengajuan Proposal Sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, melaksanakan Pendidikan/Pengajaran dan Pengabdian pada Masyarakat, setiap dosen Universitas Lampung wajib melakukan penelitian. Penyusunan suatu proposal perlu mengikuti format yang telah ditentukan oleh penyandang dana penelitian. Untuk menghasilkan suatu proposal penelitian yang bermutu perlu dilakukan seminar usul penelitian. Calon peneliti akan mendapatkan masukanmasukan yang akan lebih menyempurnakan proposal penelitian diusulkan. Adapun mekanisme pelaksanaan pengajuan proposal adalah a. Dosen yang akan mengajukan proposal mengisi Formulir Permohonan Pengajuan Proposal Penelitian yang dapat diperoleh di administrasi jurusan. b. Formulir yang telah diisi, didiskusikan oleh dosen tersebut dengan Ketua Peer Group. Hasil diskusi ditandai dengan tanda tangan Ketua Peer Group pada Formulir Permohonan Pengajuan Proposal Penelitian. Formulir dikembalikan kepada Ketua Jurusan melalui administrasi jurusan satu minggu setelah formulir diambil. Formulir yang ditindaklanjuti hanya yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku. c. Berdasarkan topik proposal penelitian yang diajukan, Ketua Jurusan dengan berkonsultasi dengan Ketua Peer Group, menentukan komisi pembahas seminar proposal penelitian dosen yang terdiri dari moderator, pembahas pertama, dan pembahas kedua, dengan mengisi Formulir Berita Acara Seminar Proposal Penelitian. Formulir ini diserahkan kepada dosen pengusul paling lambat 3 hari setelah pengajuan diterima. d. Apabila seorang dosen tidak bersedia menjadi pembahas, dosen yang mengajukan proposal menyerahkan formulir penunjukan yang masih kosong kepada Ketua Jurusan melalui administrasi jurusan dengan membawa memo dari dosen yang menolak menjadi pembahas. Ketua Jurusan menunjuk dosen pengganti paling lambat 2 hari setelah permohonan penggantian dosen pembahas diterima administrasi. Untuk menjamin mutu proposal, sebelum diajukan dilakukan proposal tersebut harus diseminarkan terlebih dahulu, dengan prosedur: a. Berdasarkan surat penunjukan komisi pembahas, dosen yang mengajukan proposal penelitian wajib melakukan seminar proposal. Ketua Jurusan membuat jadwal seminar proposal penelitian. b. Seminar proposal penelitian dilakukan sesuai dengan etika ilmiah. Tiap dosen pembahas mendapatkan satu fotokopi proposal, sedangkan peserta seminar diberikan abstrak atau ringkasan proposal. Seminar dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurangnya setengah anggota peer grup ditambah satu orang dosen dari tiap peer grup yang ada di jurusan. c. Seminar dipimpin oleh moderator. Proposal penelitian yang diajukan, disampaikan secara oral dan dilanjutkan dengan tanya jawab yang dimulai oleh pembahas pertama, kemudian pembahas kedua, dan diteruskan oleh peserta seminar yang hadir. Seluruh peserta seminar mengisi Formulir Daftar Hadir Seminar Proposal Penelitian.

d. Dosen yang mengajukan proposal penelitian melakukan perbaikan proposal sesuai masukan dari peserta seminar. Lama perbaikan proposal maksimal 10 hari terhitung mulai satu hari setelah seminar. e. Proposal penelitian yang telah diperbaiki diperbanyak dua rangkap. Berita Acara Seminar dan Daftar Hadir Peserta Seminar ditempatkan sebagai lampiran dalam tiap rangkap proposal. Proposal dijilid menggunakan penjilidan spiral dengan warna sampul depan sesuai dengan warna bendera fakultas dan tanpa nama pengusul. f. Dosen yang mengajukan proposal meminta tanda tangan Ketua Jurusan, sebagai tanda persetujuan. Selanjutnya meminta tanda tangan Dekan/PD I sebagai mengetahui bahwa proposal sudah siap diajukan ke LP Unila.

Untuk memudahkan memahami mekanisme pengajuan proposal secara rinci diuraikan dalam bagan berikut : Pengusul

Peer Group

JURUSAN : 1. Seminar Proposal 2. Persetujuan Ketua Jurusan

FAKULTAS Mengetahui Dekan/PD I

LEMBAGA PENELITIAN

3.1.2 Penyeleksian Proposal Ketersedian dana Universitas Lampung untuk membantu dosen Unila melakukan penelitian sangat terbatas, namun dengan dana yang ada, LP Unila sebagai lembaga yang mengelola penelitian di Unila tetap berusaha agar penelitian yang dihasilkan tetap bermutu. Berdasarkan hal di atas, terhadap proposal penelitian yang masuk dilakukan penyeleksian yang dilakukan oleh suatu tim reviewer. Setiap proposal diseleksi oleh dua-tiga orang reviewer yang berasal dari fakultas yang sama dengan dosen pengusul. Proposal yang diterima dan ditolak berdasarkan hasil seleksi tim reviewer ditetapkan oleh Lembaga Penelitian. Penyeleksian proposal dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Sebanyak dua rangkap proposal penelitian yang sudah disetujui oleh jurusan dan fakultas, diserahkan oleh dosen pengusul ke Subbagian Data dan Informasi LP Unila dengan mengisi form yang sudah tersedia. Pengusul menerima tanda terima penyerahan proposal penelitian. b. Subbagian Data dan Informasi mengelompokkan proposal yang masuk berdasarkan fakultas kemudian dibagi lagi persubkelompok berdasarkan bidang ilmu, memberi kode setiap proposal dan menghilangkan identitas dosen peneliti.

c. Berdasarkan kelompok dan subkelompok proposal, LP Unila meminta 1-5 dosen yang memenuhi syarat yang ditentukan dari tiap-tiap fakultas untuk menjadi tim reviewer. Bagi dosen yang diminta sebagai tim reviewer disediakan formulir kesediaan sebagai tim reviewer. Setiap reviewer akan menerima satu proposal tanpa identitas peneliti, Format Proposal Penelitian, Formulir Kriteria Penilaian Proposal Penelitian, Formulir Catatan Perbaikan Proposal Penelitian dan Tabel Butir-butir Penolakan Proposal Penelitian. d. Penyeleksian berlangsung 7-10 hari dimulai semenjak tim reviewer menerima berkasberkas. Tim reviewer menyeleksi setiap proposal berdasarkan kriteria penilaian yang sudah ditentukan dalam Formulir Kriteria Penilaian Proposal Penelitian, memberikan skor dan nilai pada kolom yang sudah tersedia dalam formulir tersebut, dan menulis catatan perbaikan atau kekurangan isi proposal. Tim reviewer menentukan passing grade dan menentukan proposal yang akan diterima. Setelah dilakukan penseleksian, proposal yang diajukan ke LP Unila kemudian diputuskan untuk diterima atau ditolak dengan mekanisme sebagai berikut: a. Berdasarkan rekapan hasil penyeleksian tim reviewer, Ketua LP Unila menetapkan proposal penelitian yang diterima dengan dua kriteria yaitu dengan perbaikan atau tanpa perbaikan dan menetapkan proposal penelitian yang ditolak. b. Pemberitahuan ditolak atau diterima proposal penelitian yang diusulkan oleh dosen, disampaikan Ketua LP Unila melalui Ketua Jurusan, dengan tembusan ke Dekan Fakultas dan dosen pengusul proposal. Kepada dosen pengusul proposal, Lembaga Penelitian juga mengirimkan Formulir Kriteria Penilaian Proposal Penelitian, Formulir Catatan Perbaikan Proposal Penelitian dan bagi dosen yang proposalnya ditolak juga menerima Tabel Butir-butir Penolakan Proposal Penelitian. Selain itu, LP juga mengembalikan makalah proposal penelitian yang diajukan baik bagi dosen yang diterima proposalnya maupun yang ditolak. c. Bagi dosen yang proposal penelitiannya diterima dengan perbaikan diberi kesempatan untuk memperbaiki proposal paling lama sepuluh hari setelah pemberitahuan oleh Ketua LP Unila. d. Proposal penelitian yang sudah diperbaiki maupun yang tanpa perbaikan setelah ditandatangani oleh ketua/sekretaris jurusan dan dekan/pembantu dekan I fakultas, dengan melampiri Formulir Catatan Perbaikan Proposal Penelitian dikembalikan sebanyak empat rangkap ke Subbagian Data dan Informasi LP Unila. Dosen pengusul proposal menerima Formulir Tanda Penyerahan Proposal Setelah Perbaikan. Proposal yang sudah ditandatangani oleh Ketua LP, satu eksemplar masing-masingnya dikembalikan ke fakultas, jurusan dan dosen pengusul, sedangkan satu eksemplar sebagai arsip di LP. e. Lembaga Penelitian menyiapkan surat kontrak penelitian. Paling lambat dua puluh hari setelah penyerahan proposal dan penandatanganan kontrak, dosen sudah menerima dana penelitian. 3.1.3 Pelaksanaan dan Pelaporan Hasil Penelitian Pelasanaan penelitian yang sedang dilakukan oleh seorang peneliti sewajarnya dipantau oleh suatu tim yang tidak hanya berfungsi sebagai pengawasan terhadap suatu kegiatan namun juga dapat sebagai wadah bagi peneliti untuk menyampaikan kelemahan,

kekurangan dan kesulitan yang ditemui oleh peneliti setelah penelitian dilaksanakan. Penelitian yang sudah dilaksanakan perlu diinformasikan atau dipublikasikan ke semua pihak yang berkepentingan atau tertarik dengan penelitian yang dilaksanakan, salah satunya dalam bentuk seminar yang dihadiri sekurangnya oleh peer group dosen yang melakukan penelitian. Seminar hasil penelitian bukan hanya sebagai ajang penyampaian informasi, juga dapat sebagai wadah pengoreksian hasil penelitian yang telah dilakukan dan masukan untuk perbaikan laporan hasil penelitian serta kelanjutan penelitian tersebut masa akan datang. Dalam rangka meningkatkan mutu dan pembinaan kepada peneliti, proposal yang dibiayai dan sedang dilakukan penelitiannya, dilaksanakan pemantauan dengan mekanisme sebagai berikut: a. Awal pelaksanaan dan lama pelaksanaan penelitian sesuai dengan yang tercantum dalam surat kontrak yang sudah ditandatangani. Dosen peneliti menerima sebanyak 50% dari jumlah dana sedangkan 50% lagi diterima setelah laporan penelitian diserahkan b. Setelah empat bulan pelaksanaan penelitian berjalan, Lembaga Penelitian mengirim pemberitahuan kepada setiap dosen penerima dana penelitian DIKS dan fee agar mempersiapkan diri untuk dipantau dan dievaluasi pelaksanaan penelitian yang sedang dikerjakan. Dosen yang memenuhi syarat diminta sebagai tim pemantau dan evaluasi terlebih dahulu diberi formulir kesediaan sebagai tim pemantau dan evaluasi. Pemantauan dan evaluasi akan dilaksanakan 10 hari setelah pemberitahuan disampaikan. c. Proses pemantauan dan evaluasi berjalan secara langsung, yaitu tim pemantau dan evaluasi langsung turun ke lapangan, bertatap langsung dengan peneliti. Tim pemantau dan evaluasi mengisi Formulir Hasil Pemantauan dan Evaluasi yang sudah disediakan. d. Tim pemantau dan evaluasi menyerahkan hasil pemantauan dan evaluasi ke administrasi lembaga. Ketua Lembaga Penelitian menilai hasil yang disampaikan dan menetapkan keputusan yang mesti diambil yang paling lambat sepuluh hari kemudian dosen peneliti sudah menerima keputusannya. Keputusan yang diambil berupa pernyataan pelaksanaan penelitian berjalan dengan baik, kurang baik (dilampiri surat teguran) dan buruk (pemutusan kontrak). e. Ketua Lembaga Peneltian mengirim keputusan yang diambil kepada dekan fakultas dan ditembuskan kepada ketua jurusan dan dosen peneliti. Dosen peneliti yang mendapat keputusan pemutusan kontrak tidak berhak menerima sisa 50% dana penelitian, dan dikenakan sanksi selama dua tahun berturut-turut tidak diperkenankan mengajukan proposal penelitian melalui dana DIKS dan fee LP Unila. f. Satu bulan sebelum penelitian berakhir, Ketua Lembaga Penelitian melalui Dekan Fakultas dengan tembusan ke Ketua Jurusan dan masing-masing dosen peneliti memberitahukan bahwa masa pelaksanaan penelitian akan berakhir, dosen-dosen yang mendapatkan dana penelitian agar segera menyelesaikan penelitian mereka dan mempersiapkan bahan-bahan hasil penelitian untuk melakukan seminar hasil penelitian di jurusan masing-masing dengan prosedur seperti pelaksanaan seminar proposal penelitian. Apabila seluruh proses pelaksanaan penelitian dari pengajuan proposal sampai pada seminar hasil selesai dilaksanakan, maka pengusul dapat memintakan pengesahan laporasn hasil penelitian dengan mekanisme sebagai berikut: a. Laporan hasil penelitian yang telah diperbaiki diperbanyak empat rangkap dalam bentuk hardcopy dan satu softcopy. Berita Acara Seminar dan Daftar Hadir Peserta

b.

c. d.

e.

f.

Seminar ditempatkan sebagai lampiran dalam tiap rangkap laporan. Laporan dijilid dengan warna sampul sesuai dengan warna bendera fakultas. Dosen yang melaporkan hasil penelitian meminta tanda tangan ketua jurusan atau Sekretaris jurusan apabila ketua jurusan tidak berada di tempat, sebagai tanda persetujuan. Selanjutnya meminta tanda tangan dekan atau Pembantu Dekan I apabila Dekan sedang tidak berada di tempat, sebagai mengetahui bahwa laporan hasil penelitian sudah siap dilaporkan. Laporan diserahkan langsung ke administrasi lembaga penelitian dan menerima bukti tanda penyerahan hasil penelitian. Laporan yang melewati jadwal yang sudah ditentukan akan dikenakan denda 10 per mil per hari dan dikenakan sangsi tidak diperkenankan mengajukan usul penelitian melalui dana DIKS dan fee selama 1 tahun. Laporan yang sudah masuk ditandatangani oleh Ketua Lembaga Penelitian. Selambatnya 10 hari setelah penandatanganan laporan hasil penelitian, fakultas, jurusan dan dosen peneliti telah menerima masing-masingnya satu buah laporan hasil penelitian. Dosen peneliti berhak mengambil sisa 50% dana penelitian. Laporan hasil penelitian yang sudah diterima oleh subbagian data dan informasi diberi nomor katalog sesuai dengan aturan yang lazim digunakan lalu disimpan di bagian dokumentasi atau perpustakaan LP Unila. Untuk softcopy dimasukkan ke dalam data base LP Unila.

Secara ringkas mekanisme pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian digambarkan pada bagan alir berikut:

LEMBAGA PENELITIAN PROPOSAL YANG TELAH DISETUJUI

PENELITI

PELAKSANAAN PENELITIAN

TIM PEMANTAU DAN EVALUASI

LEMBAGA PENELITIAN

DILANJUTKAN

DIPUTUS

PEER GROUP

PENELITI

JURUSAN 1. Seminar Hasil 2. Persetujuan Ketua Jurusan

FAKULTAS Mengetahui Dekan/PD I

LEMBAGA PENELITIAN

3.2 Penelitian Hibah KompetitifSetiap tahun Lembaga Penelitian Unila selalu menerima tawaran penelitian dari instansi tertentu seperti DIKTI (Penelitian Dosen Muda, Kajian Wanita, Hibah Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Ilmu dasar, dan lain-lain) dan Kementrian RISTEK/LIPI (Riset Unggulan Terpadu, Riset Unggulan Terpadu Internasional, Riset Unggulan Strategis Nasional, Riset Unggulan Kemanusiaan dan Kemasyarakatan, Riset Unggulan Kemitraan, Riset Sains Dasar Bidang MIPA). Penelitian ini bersifat kompetitif secara nasional yang pendanaannya terprogram. Proses penelitian diawali dengan tawaran penelitian kepada LP Unila, dan atas dasar tawaran tersebut LP Unila meneruskannya ke fakultas dan atau jurusan/bagian di lingkungan Unila sesuai dengan bidang penelitian terkait. Setelah proposal masuk diseleksi (kalau yang mensyaratkan seleksi intern terlebih dahulu), lalu dikirim secara resmi oleh LP Unila. Setelah penandatanganan kontrak penelitian baru dilaksanakan. Untuk penelitian yang didanai pihak luar ini proses evaluasi dan monitoring serta pelaporan diatur tersendiri sesuai dengan panduan masing-masing jenis penelitian. Dalam rangka untuk menjamin proses penelitian hibah kompetitif dari instansi pemberi dana dapat berjalan sesuai dengan tujuannya secara tepat waktu, dalam pelaksanaannya jenis penelitian ini ditentukan mekanisme sebagai berikut: 3.1.1 Pengajuan Proposal Penelitian

Pengajuan proposal hibah kompetitif disesuaikan dari instansi pemberi dana, dengan prosesur sebagai berikut: a. Setelah menerima penawaran penelitian dari suatu instansi LP Unila menyampaikan pemberitahuan ke Dekan Fakultas dan atau Jurusan/Bagian lingkungan Unila. b. Dosen yang memenuhi syarat (jika bersyarat) yang akan mengajukan proposal penelitian menyusun proposal sesuai dengan format yang telah ditentukan oleh instansi yang menawarkan penelitian. c. Seminar usul penelitian bagi proposal penelitian hibah kompetitif ini, jika tidak menjadi syarat pengajuan proposal oleh instansi pemberi dana (biasanya diatur oleh instansi tersebut), diperkenankan tidak dilakukan di jurusan/bagian. Namun jika LP Unila dan atau jurusan/bagian meminta seminar proposal ini tetap dilaksanakan, prosedur pelaksanaan proposal penelitian ini disamakan dengan prosedur pelaksanaan proposal penelitian dana DIKS. d. Dosen yang akan mengajukan proposal penelitian ini, selambatnya menyerahkan proposal sebanyak yang diminta oleh pemberi dana (1 buah asli, hardcopy dan 1 buah softcopy) ditambah masing-masingnya satu buah hardcopy untuk LP, Jurusan dan dosen yang bersangkutan, ke LP Unila 7 (tujuh) hari sebelum batas penyerahan proposal kepada instansi penawar penelitian. Dosen pengaju proposal mendapatkan tanda terima penyerahan proposal dari Bagian Tata Usaha LP. 3.1.2 Pelaksanaan Penelitian

a. LP Unila dengan segera menyampaikan kepada dosen yang mengajukan proposal penelitian melalui Jurusan/bagian dengan tembusan kepada Dekan Fakultas, hasil seleksi proposal instansi penawar penelitian. b. Kontrak penelitian bagi dosen-dosen yang proposal penelitiannya diterima, merupakan tanggung jawab LP didalam pengurusannya. Ketua LP bertindak sebagai pihak kedua

(mewakili seluruh dosen-dosen yang dierima proposal penelitiannya) di dalam kontrak kerja. c. Peneliti segera diberi tahu oleh LP ketika dana penelitian turun dari instansi pemberi dana. Dana turun secara bertahap sesuai dengan peraturan yang tercantum dalam buku panduan penelitian dari instansi pemberi dana. Secara resmi awal penelitian terhitung sesuai dengan tanggal mulai kerja yang tercantum di dalam kontrak kerja. d. Untuk penelitian yang didanai pihak luar ini proses evaluasi dan monitoring diatur tersendiri sesuai dengan panduan masing-masing jenis penelitian. Jika tidak tercantum dalam buku panduan, prosedur evaluasi dan monitoring dilaksanakan sama dengan untuk penelitian dana DIKS. 3.2.3 Pelaporan Hasil Penelitian a. Pelaporan hasil penelitian hibah kompetitif dilakukan sesuai dengan aturan dari instansi pemberi dana. Biasanya pemberi dana menentukan sendiri teknis seminar hasil penelitian. Jurusan atau bagian diperkenankan tidak melakukannya. Namun, jika LP Unila dan atau meminta seminar hasil penelitian ini tetap dilaksanakan, prosedur pelaksanaan seminar hasil penelitian ini disamakan dengan prosedur pelaksanaan seminar hasil dana DIKS. b. Format laporan hasil penelitian dari instansi luar Unila ini ditulis sesuai dengan aturan yang telah ditentukan oleh instansi pemberi dana penelitian ini. c. Dosen yang akan melaporkan hasil penelitian ini, selambatnya menyerahkan laporan hasil penelitian sebanyak yang diminta oleh pemberi dana (satu eksamplar asli, sejumlah hard copy dan satu softcopy) ditambah masing-masingnya satu buah hardcopy dan softcopy untuk LP, satu buah hardcopy untuk Jurusan dan satu buah hardcopy untuk dosen yang bersangkutan, ke LP Unila 3 (tiga) hari sebelum batas penyerahan laporan hasil penelitian kepada instansi pemberi dana penelitian. Dosen pelapor hasil penelitian mendapatkan tanda terima penyerahan laporan hasil penelitian dari bagian tata usaha. 3.3 Kegiatan Kerja Sama Lainnya Lembaga Penelitian (LP) Universitas Lampung (Unila) sesuai dengan amanah Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diembannya, juga menjalin kerja sama kegiatan (meliputi penelitian, workshop, seminar, kursus, dan lain-lain) dengan pihak luar seperti pemerintah dan swasta. Kegiatan ini bersifat temporer, terwujud atas dasar kepercayaan dari pihak luar terhadap kredibilitas Unila. Kegiatan yang dijalin ini bisa berkelanjutan namun bisa juga tidak. Proses kegiatan diawali dengan tawaran kegiatan kepada LP Unila dengan terlebih dahulu menyerahkan Term of Reference (TOR) kegiatan kepada pihak LP Unila. Selain itu bisa juga terjadi karena inisiatif pihak LP Unila, yaitu dengan menawarkan jasa kegiatan kepada pihak-pihak di luar Unila yang dirasakan membutuhkan kegiatan tersebut. Apabila terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, pihak luar Unila (sebagai pihak pertama, pemberi dana) membuat kontrak kerja sama kegiatan, sementara LP Unila sebagai pihak kedua sebagai pelaksana kegiatan. Setelah penandatanganan kontrak kegiatan baru dilaksanakan. Untuk kegiatan yang didanai pihak luar ini proses evaluasi dan monitoring serta pelaporan diatur sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak kerja sama kegiatan.

3.3.1

Pengajuan Proposal Kegiatan

a. LP Unila dengan segera menyusun tim pelaksana kegiatan dengan sejumlah personil yang dibutuhkan, dipilih dari dosen-dosen yang sesuai bidang ilmu atau keahliannya dengan kegiatan yang akan dilaksanakan setelah terjadi kesepakatan kerja sama suatu kegiatan dengan pihak luar Unila. b. Tim pelaksana dengan segera mempersiapkan atau menyempurnakan TOR rencana kegiatan sesuai dengan kesepakatan yang dicapai antara LP Unila dengan pihak luar. c. Pelaksanaan Seminar TOR Rencana Kegiatan tergantung kepada kesepakatan antara dua belah pihak. d. Tim pelaksana menyerahkan TOR rencana kegiatan kepada LP Unila sebanyak sesuai dengan yang diperlukan oleh pihak luar, ditambah satu buah masing-masingnya dalam bentuk hardcopy dan softcopy untuk LP Unila sebagai arsip dan juga hal yang sama untuk tim pelaksana. Tim pelaksana menerima tanda terima penyerahan TOR kegiatan dari bagian tata usaha LP Unila. 3.3.2 Pelaksanaan Kegiatan

a. LP Unila dengan segera menyampaikan kepada tim pelaksana kegiatan yang mengajukan TOR rencana kegiatan bahwa rencana kerja sama kegiatan telah disetujui oleh pihak luar pemberi dana. b. Kontrak kerja sama merupakan tanggung jawab LP didalam pengurusannya. Ketua LP bertindak sebagai pihak kedua (mewakili tim pelaksana kegiatan) di dalam kontrak kerja. c. Tim pelaksana kegiatan segera dihubungi oleh LP ketika dana penelitian turun dari pihak pemberi. Dana turun secara bertahap sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam kontrak kerja sama. Secara resmi awal kegiatan terhitung sesuai dengan tanggal mulai kerja yang tercantum di dalam kontrak kerja. d. Untuk kegiatan yang didanai pihak luar ini proses evaluasi dan monitoring dilaksanakan sesuai dengan yang tercantum di dalam kontrak kerja sama. 3.3.3 Pelaporan Hasil Kegiatan

a. Pelaporan hasil kegiatan ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara pihak luar pemberi dana dengan LP Unila yang tercantum dalam kontrak kerja sama.. b. Format laporan hasil kegiatan dari pihak luar Unila ini ditulis sesuai dengan aturan yang telah disepakati antara pihak luar Unila dengan LP Unila yang tercantum dalam kontrak kerja sama. c. Tim pelaksana menyerahkan laporan hasil kegiatan sebanyak yang diminta oleh pemberi dana (1 buah asli, sejumlah hardcopy dan 1 buah softcopy) ditambah masingmasingnya satu buah hardcopy dan softcopy untuk LP, dan hal yang sama untuk tim pelaksana. Tim pelaksana hasil kegiatan mendapatkan tanda terima penyerahan laporan hasil kegiatan dari Bagian Tata Usaha LP.

3.4 Publikasi IlmiahDosen yang telah melakukan penelitian dan menghasilkan laporan penelitian, atau karya ilmiah dapat mempublikasikan hasil karyanya baik dalam jurnal ilmiah atau bentuk publikasi lainnya, seperti proseding, buku referensi, atau disajikan langsung pada seminar atau pertemuan ilmiah lainnya dan dapat mengajukan pengesahan publikasi ilmiahnya

kepada Ketua LP Unila. Karya ilmiah yang akan disahkan adalah karya yang telah diterbitkan atau setelah disajikan dalam seminar atau pertemuan ilmiah lainnya. Pengajuannya disampaikan kepada Ketua LP Unila untuk dimintakan pengesahannya melalui Sekretaris LP dan dicatat oleh petugas Sub Bagian Data dan Informasi Lembaga Penelitian dengan melampirkan foto copy naskah yang dipublikasikan dan menunjukkan dokumen aslinya. Dalam rangka untuk menjamin bahwa proses pengusulan pengesahan publikasi karya ilmiah dapat berjalan baik dan tepat waktu, serta telah melwati pengendalian yang memadai untuk dinyatakan layak disahkan, maka pengesahan publikasi karya ilmiah dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Dosen yang akan mengajukan pengesahan publikasi ilmiah sesuai Formulir Permohonan Pengajuan Pengesahan yang disediakan di Sub Bagian Data dan Informasi LP Unila. b. Formulir yang telah diisi oleh Dosen Pengusul diperiksa kebenarannya oleh Sekretaris LP. Hasil pemeriksaan diparaf oleh Sekretaris LP, kemudian Formulir yang ditindaklanjuti hanya yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku saja. Karya ilmiah yang dipublikasikan yang tidak memenuhi persyaratan dikembalikan kepada Dosen pengusul. c. Berdasarkan hasil penilaian usulan, Ketua LP Unila menandatangani lembar identitas pengesahan sesuai Formulir Lembar Identitas dan Pengesahan Ketua LP yang diserahkan kepada pemohon dan melakukan pengarsipan melalui bagian Subbagian Data dan Informasi LP Unila.