Draf makalah POSDAYA GEULIS BAGER

0. - PEMAHAMAN TENTANG POSDAYA- KONDISI UMUM WILAYAH DAMPINGAN- PARTISIPASI PIHAK-PIHAK LAIN- TUJUAN- RUANG LINGKUP KEGIATAN- MONEV- MANFAAT

KATA PENGANTARPOSDAYA adalah sarana proses pemberdayaan masyarakat dengan di urutkan dari masyarakat terkecil hingga menjadi luasan yang tidak terbatas sehingga menjadikan masyarakat yang kuat dalm segala hal,baik dalam lingkungan,social ekonomi dan sebagainya.dengan didasari kemauan dan keinginan yang kuat tentunya dasar dalam menggapai impian yang diinginkan. PENDAHULUAN

Ringkas Cerita

Makalah atau cerita pengalaman ini menjelaskan perjalanan POSDAYA GEULIS BAGER sebagai pendamping/leader masyarakat dalam kelompok,yang bertujuan untuk meningkatkan kreatif,inisiatif,inovatif dalam berkarya dan tentunya dalam pengembangan dan meningkatkan perekonomian rumahtangga. Ada banyak hambatan yang dijumpai dalam implementasi kegiatan,kurangnya dukungan.Sedangkan factor-faktor yang mendukung kegiatan mulai meningkat.

Kondisi umum

1. Menurut anda apakah posdaya itu ?

Posdaya adalah salah satu organisasi yang mempunyai visi,visi,tujuan dan capaian.yang dibentuk atas dasar kesadaran dan keinginan yang kuat untuk maju/berubah, dalam kontek kehidupan social ekonomi.

2. Bagaimana anda memenejemen posdaya ?

Salah satu yang dihadapi Posdaya adalah bagaimana meningkatkan kapasitas Posdaya untuk mengelola/menjalankan Posdaya.diantaranya bagaimana mencari pengurus yang tepat

sesuai dengan kebutuhan untuk perkembangan Posdaya,selain diperlukan pelatihan menejemen,dan manajemen keuangan,bentuk-bentuk pelatihan bermacam-macam,seperti ;magang,lokakarya,studi banding dsb.selain itu yang terpenting yang dilakukan adalah koordinasi secara berkala,termasuk melibatkangota masyarakat,dengan memonitoring dan evaluasi kegiatan dari awal.

3. Bagaimana anda memilih pengurus posdaya?

Prasarat untuk pemilihan pengurus adalah dengan pemilihan dalam pertemuan,namun kadang cara ini tidak sesuai dengan apa yang diinginkan,ada beberapa alasan yang kadang tidak disampaikan oleh terpilih,sehingga tidak terpokus dalam kegiatan

4. Bagaimana anda memotivasi masyarakat ?

Upaya untuk memotivasi masyarakat agar mau ikut dalam proses kegiatan,perencanaan,maupun pelaksanaan terkadang sering menjadi masalah,salah satu contoh kegiatan maupun perencanaan bukan inisiatif masyarakat,beberapa pengalaman yang telah dijalankan antara lain dengan memberikan /mengundang pertemuan atau diikutsertakan dalam kegiatan mendapatkan pengganti transport,namun cara ini tidak cukup baik dan cenderung tidak ada kelanjutan,karena jika tidak ada lagi uang.masyarakat tidak mau ikut dalam kegiatan

5. Bagaimana akuntabilitas posdaya ?

Biasanya lembaga disini Posdaya hanya membertanggungjawabkan hasil kegiatan.kepada badan dana,sementara disisis lain,berbgai kegiatan baik di tingkat Rt,Rw,Tingkat Desa bahkan lebih besar lagi,akan berdampak pada pihak-pihakyang terlibat.

6. Apakah perlu pendampingan terus menerus ?

Masalah lain yang umum dihadapi oleh lembaga/Posdaya yang mendampingi masyarakat adalah munculnya ketergantungan atau manja terhadap dana bantuan sehingga di butuhkan pendampingan terus menerus,dan pngurus kebingungan kapan harus mengurangi intensitas pendampingan dan kapan harus menghentikan pendampingan,hal ini karena berkaitan dengan

sikap masyarakat.sementara pengurus menganalisis bahwa kadang-kadang masyarakat takut dan tidak percaya diri pada kemampuannya.Maka pengurus harus segera meningkatkan kemampuan sumber daya manusia agar segera atau masyarakat dapat mandiri,dapat mengidentifikasi dan mengelola sumberdaya sendiri,melalui penguatan keleompok,pelatihan,diskusi kelompok,belajar memenegemen kelompok,dll.yang utama atau terpenting kuat motivasinya untuk memjukan kelompok.

7. Kapan harus berhenti mendampingi masyarakat ?

Masalah ini merupakam masalah mudah diselesaikan apabila masyarakat sudah mandiri dan dapat memotivasi yang lainnya.pendampingan akan terus walaupun masih dalam batas monitoring, karena bila terus didampingi masyarakat akan terus dan menjadi ketergantungan baru.Salah satu cara untuk membangkitkan kemandirian masyarakat antara lain dengan penguatan kapasitas untuk pemasaran dan di kembangkan Informsi pasar yang dapat diakses oleh para kelompok.

8. Mengapa diperlukan kerjasama ?

Factor-faktor yang menyebabkan diperlukannya kerjasama dalam pengembangan Posdaya dapat dikelompokan menjadi (1) adanya perbedaan idiologi atau filosopi (2) adanya ketidak pastian kebijakan (3) adanya perbedaan visi,kepentingan dan tujuan setiap stakeholder (4) keinginan untuk mengembagkan Posdaya sebagai salah satu solusi untuk memajukan masyarakat khususnya lingkungan sendiri (5 ) keinginan untuk mengembangkan skala kegiatan menjadi lebih besar,dengan harapan dampak kegiatan juga bias menjadi lebih besar dan luas.

1. Perbedaan dalam tataran idiologi.

Perbedaan antara sumberdaya dan pemanfaatannya merupakan cara pandang yang selalu mengundang perhatian untuk di perbincangkan.

2. Adanya ketidak pastian

Seiring dengan eupforia reformasi kondisi politik,ekonomi,hokum dan keamanan dalam negeri,maka unsure ketidakpastian menjadi semakin besar.

3. Pihak yang diajak kerjasama pada umumnya mempunyai visi yang berbeda demikian pula dengan tujuan dan kepentingannya.dengan perbedaan tersebut merupakan keuntungan dan tantangan bagaimana menyatukan stakeholder yang memiliki perbedaan.

4. Posdaya penting dikembangkan agar bias menjadi solusi dalam membantu perekonomian rumahtangga minimal dilingkunan terdekat.

5. Berkembangnya suatukegiatan merupakan semua impian siapapun/lembaga manapun,dan berusaha untuk mengurangi ketergantuan pada apapun,perkembangan kemandirian dan berkembang luas,

9.Bagaimana memulai kerjasama ?

Kerjasama bisa di mulai ketika (1) masalah diketahui bersama,(2) ada sikap untuk saling menghargai,mendengar pendapatorang lain,(3) Stakeholder berbicara kepada stakeholder yang lain dengan kata lain semua stakeholder terlibat sejak dalam tahap perencanaan.

10.masalah - masalah apa yang yang ditemui baik mengembangkan dan solusinya

Masalah – masalah dapat dikelompokan memjadi :

Kebijakan yang tidak mendukung Tingkat keperwakilan yang rendah Kualitas sumberdaya manusia yang rendah Ketidak jelasan tanggung jawab dan wewenang Ketidak jelasan dalam implementasi Mobilisasi sumberdaya,dam Keterlibatan stakeholder lain

1. Masalah yang di jumpai terutama di tingkat lapang,peraturan-peraturan yang kurang konsisten,kurang komitmen,semua menggambarkan dukungan masih kurang.

2. Pada umumnya tingkat keperwakilan terutama masyarakat masih rendah atau kurang terwakili.hal ini menyebabkan munculnya ketidak setaraan dalam berdialog.

3. Kualitas sumberdaya manusia tidak hanya dilihat dari pendidikan formal saja,tetapi dalam kontek kerjasama yang dilihat terutama adalah kemauan,keikhlasan,dan

kejujuran untuk bekerja sama dan saling memberi kontribusi berdasarkan kemampuan masing-masing. Keinginan adalah melatih pengurus tentang metode-metode partisipatif.

4. Ketidak jelasan ini bermula dari ketidak jelasan masalah yang dipahami oleh para stakeholder.selain itu keterbukaan juga sering terabaikan,hal ini mengakibatkan kecurigaan dan sering menimbulkan kesalahpahaman di tingkat lapang.seandainya terjadi maka yang muncul adalah hambatan-hambatan dalam kegiatan.

5. Tahap implementasi kadang-kadang mempunyai hambatan,dalam kegiatan yang ditawarkan kadang-kadang berbeda dengan keinginan masyarakat.

6. Mobilisasi suberdaya,sumberdaya yang terbatas baik dalam hal dana,fasilitas dan sumberdaya manusia menyebabkan keterbatasan dalam pengembangan posdaya dan kelompok.

7. Keterlibatan stakeholder,kadang – kadang sulit melibatkan semua stakeholder terutama masyarakat,biasanya masyarakat dilibatkan dlam diskusi,mereka lebih banyak diam karena kurang percaya diri.ada juga yang mengeluh tidak dilibatkan sejak awal.

Shraring informasi Kebtuhan sharing informasi-pengembangan SDM lembaga dalam hal ini POSDAYA dan kelompoknya :

Kunjungn silang/belajar Magang Surat-menyurat,poster,email,media publikasi Meminta dukungan informasi tentang bentuk-

bentukpengelolaan yang mendukung melalui media,kebijakan,metode dan strategi/pola pendekatan bagi POSDAYA/kelompok yang berhasil.

Berbagi pengalaman.