Dr. Zaenul Slam, M.Pd. - repository.uinjkt.ac.id
Transcript of Dr. Zaenul Slam, M.Pd. - repository.uinjkt.ac.id
i Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
Dr. Zaenul Slam, M.Pd.
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
UNTUK
PERGURUAN TINGGI
ii Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit. © 2021, Penerbit Alfabeta, Bandung
PPK07 (x + 314) 16 x 24 cm
Judul Buku : Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Penulis : Dr. Zaenul Slam, M.Pd.
Penerbit : ALFABETA, cv
Jl. Gegerkalong Hilir No. 84 Bandung Telp. (022) 200 8822 Fax. (022) 2020 373 Website: www.cvalfabeta.com Email: [email protected] Mobile/Message:081.1213.9484
Cetakan Kesatu : 2021
ISBN : 978-602-289-661-6
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
Pasal 9 (1) Pencipta atau pemegang Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
memiliki Hak Ekonomi untuk melakukan: a. Penerbitan Ciptaan; b. Penggandaan Ciptaan dalam segala bentuknya; e. Pendistribusian Ciptaan atau salinannya; g. Pengumuman Ciptaan;
(2) Setiap orang yang melaksanakan hak ekonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mendapatkan izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.
(3) Setiap Orang yang tanpa izin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta dilarang melakukan penggandaan dan/atau Penggunaan Secara Komersial Ciptaan.
Pasal 113
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
iii Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
KATA PENGANTAR
Buku yang berjudul Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi awalnya disusun untuk memenuhi kebutuhan
perkuliahan khususnya dalam mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pertimbangan ini
dilandasi oleh suatu kondisi akan terbatasnya literatur atau buku sumber
untuk menunjang perkuliahan mata kuliah di atas. Pemikiran lebih
lanjut, penulis merasa terdorong mengembangkan tulisan selain
memenuhi kebutuhan para mahasiswa juga khalayak civitas akademika
khususnya mahasiswa yang tertarik dan ingin memperdalam mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Dengan dasar itulah penulis
mencoba menulis dan hingga akhirnya berhasil menerbitkannya.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebagai Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian (MPK) yang diajarkan untuk perguruan
tinggi yang merupakan sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan dan penyelenggaraan program studi, guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai
manusia seutuhnya, yakni manusia yang konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa
kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat dalam menguasai,
menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni yang dimilikinya dengan rasa tanggung jawab.
Kepada semua pihak yang telah memungkinkan terbitnya buku
ini terutama rekan-rekan sejawat di Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, penulis
ucapkan terima kasih.
Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan
dan akan terus diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami
iv Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan
masukan guna perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas
kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan
kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan
dalam rangka mempersiapkan generasi emas (gold generation).
Jakarta, Februari 2021
Penulis
v Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................... v
SINOPSIS ................................................................................... viii
Bagian Kesatu
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi .......................................................................................... 1
A. Pendahuluan ..................................................................................... 1
B. Pengertian dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan ..................... 5
C. Substansi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi ......... 9
D. Landasan Historis, Ilmiah dan Yuridis Pendidikan
Kewarganegaraan ............................................................................. 12
E. Penutup ............................................................................................. 34
Bagian Kedua
Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional ........... 36
A. Pendahuluan ..................................................................................... 36
B. Pancasila Sebagai Filsafat ................................................................ 38
C. Pancasila Sebagai Ideologi Nasional ................................................ 53
D. Pancasila Sebagai Dasar Negara ...................................................... 66
E. Pancasila Sebagai Identitas Nasional ............................................... 67
F. Penutup ............................................................................................. 75
Bagian Ketiga
Negara dan Konstitusi ....................................................... 80
A. Pendahuluan ..................................................................................... 80
B. Hakekat Negara ................................................................................ 81
C. Hakekat Konstitusi ........................................................................... 96
vi Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
D. Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemen ................................ 104
E. Penutup ............................................................................................. 125
Bagian Keempat
Hak Asasi Manusia dan Hak dan Kewajiban
Warga Negara ..................................................................... 128
A. Pendahuluan ..................................................................................... 128
B. Hak Asasi Manusia ........................................................................... 129
C. Sejarah dan Perkembangan Hak Asasi Manusia .............................. 133
D. Pemahaman Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila ........................... 143
E. Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945 ............................................. 147
F. Hakikat Warga Negara ..................................................................... 149
G. Hak dan Kewajiban Warga Negara .................................................. 154
H. Pelaksanaan Hak Asasi Manusia di Indonesia ................................. 158
I. Penutup ............................................................................................. 162
Bagian Kelima
Demokrasi Dan Rule Of Law ............................................. 166
A. Pendahuluan ..................................................................................... 166
B. Demokrasi, Pendidikan Demokrasi dan Demokratisasi ................... 167
C. Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani ............................... 177
D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia ............................................... 180
E. Rule Of Law ...................................................................................... 186
F. Penutup ............................................................................................. 191
Bagian Keenam
Geopolitik Indonesia .......................................................... 194
A. Pendahuluan ..................................................................................... 194
B. Geopolitik Sebagai Suatu Ilmu ......................................................... 196
C. Perkembangan Teori Geopolitik ....................................................... 202
D. Konsepsi Wawasan Nusantara ......................................................... 205
E. Geopolitik dan Otonomi Daerah ...................................................... 217
F. Penutup ............................................................................................. 229
vii Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
Bagian Ketujuh
Geostrategi Indonesia ........................................................ 231
A. Pendahuluan ..................................................................................... 231
B. Sejarah, Pengertian dan Hakikat Ketahanan Nasional ..................... 232
C. Konsepsi dan Fungsi Ketahanan Nasional ....................................... 240
D. Pengaruh Gatra dalam Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara .................................................................. 243
E. Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia ...................................... 263
F. Penutup ............................................................................................. 299
GLOSARIUM ............................................................................. 301
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 309
viii Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
SINOPSIS
KEWARGANEGARAAN
UNTUK PERGURUAN TINGGI
Pendidikan tampaknya tidak bisa diisolasi dari perkembangan
yang terjadi di masyarakat yang semakin mendunia. Perubahan zaman
yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
menjadi faktor penting bagi penyesuaian dalam berbagai dimensi
kehidupan seperti arah kebijakan pendidikan, orientasi capaian
kompetensi, substansi materi yang dipelajari, tata kelola, sistem
kurikulum, dan implementasi pembelajaran di berbagai jenjang
pendidikan. Perguruan Tinggi yang berfungsi memproduksi Sumber
Daya Manusia (SDM) yang siap mengabdikan diri di masyarakat
dituntut lebih responsif terhadap kebutuhan, tuntutan, dan tren yang
terjadi pada dunia nyata, terutama tuntutan Dunia Usaha dan Industri
(DUDI) sehingga mampu menghasilkan SDM yang adaptif, kompetitif,
unggul, dan berkarakter yang sesuai dengan tuntutan Kompetensi Abad
21.
Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan
pokok dalam pendidikan tinggi, yaitu rendahnya mutu lulusan, masalah
akses untuk memperoleh pendidikan, dan masalah relevansi antara
kompetensi yang dimiliki oleh lulusan dan kompetensi yang
dipersyaratkan oleh dunia kerja. Karena itu, pendidikan perlu didorong
untuk menyiapkan SDM kelas dunia (world class) yang memiliki
kompetensi holistik, baik soft skills maupun hard skills. Sebagaimana
yang kita ketahui lima karakteristik SDM kelas dunia ini adalah konsep,
kompetensi, koneksi, kredibilitas dan kepedulian. Konsep berkaitan
dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan gagasan-
gagasan mutakhir. Kompetensi berkenaan dengan pengembangan
kemampuan untuk bekerja secara multidisiplin. Koneksi berhubungan
dengan pengembangan jaringan sosial untuk melaksanakan kerjasama
ix Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
secara informal. Kredibilitas berhubungan dengan integritas: jujur,
menjalankan apa yang dikatakan, memegang teguh janji, berlaku adil,
sehingga akan membangun rasa percaya diri, dan rasa hormat kepada
orang lain. Kepedulian yakni peka dan tanggap terhadap kebutuhan dan
keadaan orang lain, memberi yang terbaik tanpa pamrih, berbagi
pengetahuan dan informasi dalam rangka memperkaya wawasan dan
mentalitas.
Dalam penyiapan SDM kelas dunia tersebut, tak pelak lagi perlu
dikembangkannya pendidikan kewarganegaraan yang mengarah pada
pengembangan SDM kelas dunia namun tidak boleh keluar dari
landasan ideologi Pancasila, landasan konstitusional Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, berorientasi
pada filosofi Bhinneka Tunggal Ika dan koridor Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh sebab itu, buku ini yang berjudul Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi dihadirkan untuk mencoba
menjawab kebutuhan, tuntutan, dan tren yang terjadi pada dunia
kontemporer ini.
Kekurangan buku ini.
1. Bahasanya agak sulit dipahami.
2. Semua buku penuh dengan tulisan dan tidak ada gambar yang
disajikan.
3. Karena terlalu banyak penjelasan buku ini cenderung membosankan.
Kelebihan buku ini.
1. Cover buku yang menarik
2. Tulisannya monoton namun isi dalam buku ini dijelaskan secara
detail.
3. Walaupun sedikit membosankan tetapi mendorong pembaca untuk
menuntaskan membaca karena penasaran dengan isi semua buku ini.
4. Isinya cukup lengkap yang didalamnya terdapat penjelasan tentang
pengantar memahami Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi, Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional, Negara dan
Konstitusi, Hak Asasi Manusia dan Hak dan Kewajiban Warga
Negara, Demokrasi dan Rule Of Law, Geopolitik Indonesia, dan
Geostrategi Indonesia.
x Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
Kecocokan Buku ini.
Buku ini merupakan pegangan bagi para mahasiswa yang sedang
menempuh kuliah di berbagai perguruan tinggi dan berbagai program
studi yang ingin mengembangkan wawasan tentang masalah-
masalah yang berkaitan dengan Pendidikan Kewarganegaraan. Hal
ini sangat urgen untuk dipahami oleh mahasiswa, karena situasi
gelombang globalisasi saat ini memberikan tantangan berat bagi
kehidupan bangsa Indonesia. Apabila kita sebagai bangsa tidak siap
dalam menghadapi tantangan gelombang globalisasi ini, maka sudah
pasti kita akan tergerus oleh tantangan gelombang globalisasi yang
semakin kuat. Untuk itu, dengan belajar Pendidikan
Kewarganegaraan diharapkan dapat menyadarkan kita sebagai anak
bangsa untuk tetap eksis di tengah gencarnya gelombang globalisasi
yang dapat melemahkan jati diri sebagai bangsa.