Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M · 2020. 6. 2. · Peran Keluarga sebagai Pencetak SDM Bangsa...
Transcript of Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M · 2020. 6. 2. · Peran Keluarga sebagai Pencetak SDM Bangsa...
PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN
PESISIR BERPERSPEKTIF GENDER PASCA
PANDEMI COVID-19: Dari Sisi Ilmu Keluarga
Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.ScKepala Divisi Ilmu Keluarga
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
Fakultas Ekologi Manusia- Institut Pertanian Bogor
Disampaikan di Webinar yang Diselenggarakan
Universitas Brawijaya
Selasa, 02 Juni 2020
1
2
1. Pengertian Keluarga dan Gender.
2. Kondisi Gender Dan Masyarakat Pesisir
3. Kondisi Keluarga Saat Pandemi Covid
19.
4. Kemitraan Gender Dalam Keluarga
Menuju Harmonisasi Dan Ketahanan
Keluarga Menuju New Normal.
5. Pembangunan Masyarakat Pedesaan
Pesisir Berperspektif Gender Pasca
Pandemi Covid- 19:
Dari Sisi Ilmu Keluarga
OUTLINE
PRESENTASE
*1. PENGERTIAN KELUARGA DAN
GENDER
3
Peran Keluarga sebagai Pencetak SDM Bangsa
• Sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang merupakan lembaga
pertama dan utama untuk pengembangan sumberdaya manusia.
• Suatu lembaga yang memiliki kewajiban dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan anaknya yang meliputi agama, pendidikan
karakter, psikologi, makan, minum, dan perlindungan.
• Keluarga merupakan suatu organisasi yang melahirkan keturunan,
membesarkan anak, dan hidup saling berdampingan dalam waktu
lama.
• Keluarga merupakan pilar suatu bangsa sebagai unit sosial-ekonomi
terkecil dalam masyarakat yang merupakan landasan dasar dari
semua institusi masyarakat dan negara. 4
5
STRUKTUR KELUARGA
Masing-masing Anggota mempunyai:PERAN & FUNGSI
TANGGUNG JAWABHAK
KEWAJIBANSTATUS DALAM KELUARGA
Ayah Ibu
A1
A2 A3
1. KELUARGA UTUH (INTACT FAMILIES)
2. KELUARGA TUNGGAL (SINGLE PARENT
FAMILIES)
8 Fungsi Keluarga: Keagamaan, Sosial-Budaya,
Cinta Kasih, Perlindungan, Sosialisasi dan
Pendidikan, Reproduksi, Ekonomi, Pembinaan
Lingkungan.
Perkembangan Keluarga adalah Dinamis (Life Cycle)
PERBEDAAN KONSEP JENIS KELAMIN - GENDER
• Ciptaan Tuhan.
• Bersifat kodrat.
• Tidak dapat berubah.
• Tidak dapat ditukar.
• Berlaku sepanjang zaman & di manasaja.
• Buatan manusia.
• Tidak bersifat kodrat.
• Dapat berubah.
• Dapat ditukar.
• Tergantung waktu dan budayasetempat.
Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan & Menyusui.
Laki-laki : Membuahi (spermatozoa).
JENIS KELAMIN (SEX)Perbedaan organ biologislaki-laki dan perempuan
khususnya padabagian reproduksi.
G E N D E RPerbedaan peran, fungsi,
dan tanggungjawablaki-laki dan perempuanhasil konstruksi sosial.
DEFINISI GENDER (2)
• Gender should be conceptualized as a set of
relations, existing in social institutions and
reproduced in interpersonal interaction.
*2. KONDISI GENDER SECARA
NASIONAL DAN MASYARAKAT
PESISIR SECARA KHUSUS
8
Sumber, Bappenas, 2019
Sumber, Bappenas, 2019
Permasalahan Masyarakat Pesisir
Saat Pandemi Covid-19
• Nelayan adalah profesi rentan terdampak persebaran pandemi
covid-19.
• Pandemi Covid 19 secara global mengakibatkan harga perikanan
turun dititik terendah, hasil tangkapan ikan tidak dapat diserap
pasar secara normal.
• Pada akhirnya nelayan merugi dan bahkan kehilangan
pendapatan.
11
Permasalahan Umum Masyarakat Pesisir
• Sumber Daya Manusia (Nelayan) masih rendah,
• Ketrampilan nelayan diperoleh secara turun-temurun,
• Nelayan cenderung bersikap apatis dan tidak ada keinginan
untuk meningkatkan ketrampilannya,
• Teknologi penangkapan sederhana,
• Kelembagaan ekonomi nelayan dan permodalan yang lemah
(Indarti & Wardana, 2013).
• Kehidupan nelayan dan masyarakat pesisir identik dengan
kemiskinan (Dewi, 2018).
• Partisipasi perempuan rendah di segala aspek.12
Isu Gender di Masyarakat Pesisir
• Masih ada ketidaksetaraan gender dalam program pemberdayaan
masyarakat pesisir. Selanjutnya program pemberdayaan masyarakat pesisir
belum dapat menjawab masalah ketidaksetaraan gender di daerah pesisir
(Gibson & Stacey, 2020)
• Pelaksanaan program pembangunan kelautan dan perikanan belum
responsif gender. Partisipasi perempuan di Kelembagaaan kelompok
masyarakat pesisir masih rendah (Soenarno, 2007).
• Sikap masyarakat pesisir yang masih bias gender dengan pembagian peran
gender tradisional yang kaku. Perempuan dominan mengambil keputusan
urusan rumah tangga, dan keluarga. Laki-laki dominan mengambil
keputusan tentang produksi dan sosial kemasyarakat yang bersifat politik
(Soenarno, 2007) 13
* 3. Kondisi Keluarga Saat Pandemi Covid 19.
14
Kondisi Keluarga Saat Pandemi Covid 19
(Hasil Survey Online Dept IKK-Fema-IPB, 2020)
• Responden berjumlah 1591 orang yang mewakili
keluarganya (Bulan April sampai Mei 2020)
• 72% perempuan, 27% laki-laki.
• 70% Jabodetabek, 30% di luar Jabodetabek.
• 82% suami bekerja, 35% istri bekerja.
• 59% keluarga berpendapatan maximum Rp 4,5 juta.
• 64% anaknya 1-2 orang.
• 74% lama menikah lebih dari 10 tahun. 15
Kondisi Keluarga Saat Pandemi Covid 19
• Kondisi pekerjaan, keuangan dan makanan menjadi lebih buruk (36.9 – 55%).
• Kondisi kegelisahan keluarga menjadi lebih buruk (52%).
• Kadang-kadang cukup makanan, pakaian, jajan, uang untuk obat, bayar listrik (34-
52%)
• Terdapat keseimbangan peran antara suami-istri dalam melakukan pekerjaan rumah
tangga, pengasuhan anak dan membeli keperluan (38-56%).
• Suami marah ke istri sekitar 61%, istri marah ke suami sekitar 70%.
• Suami memukul istri sebanyak 2% dan istri memukul suami sekitar 1%.
• Suami peduli, dan membantu pekerjaan istri sebanyak (93-99%).
• Istri peduli, dan membantu pekerjaan suami sebanyak (83-99%).
• Coping strategi penghematan dan mengambil tabungan (74-78%); Menjual barang
29%.
• Perkawinan bahagia, merasa puas 68%.
• Pemenuhan kebutuhan keuangan selalu terpenuhi sebanyak 43%.
16
4. Kemitraan Gender dalam Keluarga Menuju Harmonisasi
Dan Ketahanan Keluarga Menuju New Normal.
17
*Harus ada “Renovasi Sistem Kemitraan Gender dalam Keluarga di Masyarakat Pesisir“
Kemitraan Gender dalam Keluarga
18
Kemitraan gender dalam keluarga adalah:
• Kerjasama yang saling menguntungkan dalam menjalankan peran, fungsi, dan tanggung
jawab.
• Saling membantu, saling melindungi, saling memberi, berdiskusi dan berkoordinasi.
Asumsi Kemitraan gender dalam keluarga adalah:
• Kemitraan gender adalah kerjasama yang baik dan saling menguntungkan untuk mewujudkan
tujuan bersama secara efektif dan efisien antara suami, istri dan anak-anaknya serta keluarga
besarnya.
• Kemitraan gender dalam menjalankan peran dan fungsi memungkinkan adanya keterbukaan/
transparansi dalam manajemen sumberdaya keluarga baik sumberdaya materi, sumberdaya
manusia dan sumberdaya waktu.
• Kemitraan gender sebagai aplikasi konsep kesetaraan dan keadilan gender dalam
memperlancar kerjasama antar individu dan menurunkan tingkat kesalahpaahaman dan
konflik dalam keluarga.
Hak dan Kedudukan Suami-Istri
Apa saja hak dan kedudukan suami - istri dalam keluarga?
• Pasangan suami dan istri mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
• Hak dan kedudukan istri adalah seimbang dengan hak dan kedudukan suami dalam kehidupan rumah tangga dan pergaulan hidup bersama dalam masyarakat.
• Pasangan suami dan istri mempunyai kesamaan hak reproduksi.
• Pasangan suami dan istri sama-sama memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar susunan masyarakat.
19
”Kedudukan suami dan istri adalah setara, yang artinya
sejajar dalam arti sama-sama penting dan sama-sama
berperan sesuai dengan pembagian peran yang disepakati.
Konsep kesetaraan dalam perkawinan disini bukan sebagai
suatu pemberontakan terhadap aturan budaya patriarki,
namun sebagai suatu koreksi terhadap penyimpangan
budaya patriarki yang digunakan oleh kaum lelaki untuk
melanggengkan kekuasaan atas nama perkawinan”.
Apa Kira2 New Normal Pada Masyarakat Pesisir??
• Masyarakat pesisir pada Pasca PC-19 mengalami perubahan sosial,
lingkungan, dan bisnis.
• Masyarakat pesisir pada Pasca PC-19, mengalami perubahan perilaku
digital (pengguna handphone, laptop, dan konsumsi media sosial).
• Perempuan punya kesempatan yang luas untuk berpartisipasi
maksimal dalam ekonomi produktif dengan bantuan.
• Perempuan dapat meningkatkan melek digitalnya dari kelompok
masyarakatnya sehingga dapat berkontribusi langsung terhadap
pendapatan keluarganya.
• Tempat Pelelangan Ikan, Kelompok Nelayan dapat menggunakan
bantuan media sosial dalam memasarkan produk perikanan.21
5. PEMBANGUNAN MASYARAKAT PEDESAAN PESISIR BERPERSPEKTIF
GENDER PASCA PANDEMI COVID-19: Dari Sisi Ilmu Keluarga
22
PEMBANGUNAN MASYARAKAT MEMASUKKAN
KONSEP KETAHANAN KELUARGA (Family Resilence)
(dari Sisi Sistem Unit Keluarga)
• Menyangkut krisis dan stres (McCubbin dan rekan, 1996)
• Melibatkan proses dinamis adaptasi positif dari kesulitan unit
keluarga (Patterson, 2002; Walsh, 1996 dalam Walsh, 2013).
• Kemampuan keluarga untuk bertahan dan pulih dari
tantangan kehidupan (Walsh, 2003, 2006 dalam Walsh, 2013)
• Fokus pada kekuatan keluarga di bawah tekanan, selama
krisis, dan ketika menghadapi kesulitan yang berkepanjangan
(Walsh, 2003 dalam Walsh, 2013). 23
Konsep dan Indikator Ketahanan Keluarga(KPPPA-RI, 2013, 2016) 24 Pertanyaan
Legalitas, Struktur Keluarga (LS) & Kemitraan Gender (KG)
Sistem Keluarga Inti
Integrasi Kesetaraan dan
Keadilan Gender Melalui
Kemitraan Gender
Optimalisasi Fungsi Keluarga,
Proses, Outcome
24
LS (3), KG (4), KF (4), KE (7),
KSP (3), KSB (3)
SISTEM KELUARGA INTI NEW
NORMAL
Struktur Keluarga
(Utuh, Single, Tahapan Keluarga)
Proses Adaptasi
Coping Strategies/ Manajemen
Sumberdaya/ Fungsi Keluarga
(Fisik, Ekonomi, Sosial Budaya, Social
Psikologi, Space/Environment)
Kerjasama-Komitmen
Interaksi-Komunikasi-
Attachment
Ketahanan dan Kesejahteraan (Objektif & Subyektif)
Kualitas Keluarga
Tujuan Keluarga/Outcome
Model Ketahanan Keluarga Inti New Normal
Berbasis Agroekologi dan Local Wisdom
25 Ketahanan Keluarga Responsif Gender Melalui
Kemitraan Gender Seimbang
KETAHANAN KELUARGA BESAR (Interaksi
Multigenerasi
Sosiokultural, Sosial Capital Keluarga Besar, Social
Support)
Memasukkan Konsep Walsh (2013) Tentang konteks sosiokultural, ekologi dan perkembangan keluarga dalam ketahanan masyarakat.26
KETAHANAN MASYARAKAT NEW NORMAL
Norma Budaya, Lembaga Sosial Budaya, Social support,
Social Capital Masyarakat
AGROEKOSISTEM
TEMPAT TINGGAL DI
NEW NORMALPerspektif Ekologis
Lingkungan Alam
KETAHANAN INDIVIDU
KETAHANAN KELUARGA INTI NEW NORMAL
(Struktur, Fungsi keluarga, Coping Strategies,
Social Capital Keluarga)
LEMBAGA PENDIDIKAN,
KESEHATAN
DI NEW NORMAL
LEMBAGA EKONOMI DI
NEW NORMAL
Akses, Partisipasi
Lembaga Keuangan
PEMERINTAH DI
NEW NORMALPusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota
Fasilitas/Program/Fasilitator
Model Pembangunan Masyarakat Pedesaan Pesisir Berperspektif
Gender Pasca Pandemi Covid-19:
Responsif Gender baik di Kebijakan Strategis maupun Praktis
Kemitraan Gender Seimbang di tingkat keluarga dan masyarakat
KETAHANAN KELUARGA BESAR NEW
NORMAL (Interaksi Multigenerasi
Sosiokultural, Sosial Capital Keluarga Besar, Social
Support)
Apakah Kira2 Praktek Model Pembangunan Masyarakat
Pedesaan Pesisir Berperspektif Gender Pasca Pandemi Covid-19??
• Pelibatan laki-laki dan perempuan secara seimbang dalam penormalan fungsi ekonomi keluarga di masyarakat pesisir menjadi ujung awal menuju new normal.
• Kekhasan family generating income di masyarakat pesisir harus ditemukan kembali di era new normal (berbasis IT dan online, pertanian dan perikanan di daerah pesisir dengan new family-community strength and new family-community resource management). Kemitraan Gender seimbang sebagai landasan family generating income.
• Pemberdayaan Perempuan dalam peningkatan kualitas SDM sehingga mampu melakukan kemitraan gender di segala aspek kehidupan (domestik, produktif, sosial kemasyarakatan, kepemimpinan masyarakat, pasca pandemi Covid 19.
*TERIMA KASIH
28
Curriculum Vitae Penyaji
Nama : Dr. Ir. Hj. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc..
Pendidikan : S1 Agribisnis, Fak Pertanian, IPB.
S2 Family & Consumer Sciences, Iowa State Univ., USA.
S2 Family Sociology, Iowa State Univ., USA.
S3 Gizi Masyarakat & Sumberdaya Keluarga, IPB .
Pekerjaan : Dosen S1 di Dept. IKK-FEMA IPB; Dosen S2 dan S3 di FEMA IPB.
Ketua Divisi Ilmu Keluarga , Dept IKK-FEMA-IPB.
Ketua Divisi Pemberdayaan Keluarga, PKGA-IPB.
Jabatan
Lain
: Tim Ahli Desain Pembangunan Keluarga di KPPPA dan Bappenas
serta BKKBN;
Anggota Tim Pakar - Kelompok Kerja Gender-Kemendiknas RI
Alamat : Dept. IKK-FEMA-IPB; Jl. Puspa- Kampus IPB Darmaga
Telpkantor: (0251) 628303; Fax: (0251) 622276
HP 08 1111 0920; E-mail: [email protected]
herienpuspitawati.wordpress.com
29