DPR Dorong Polri Bentuk SOP Terhadap Jurnalis

download DPR Dorong Polri Bentuk SOP Terhadap Jurnalis

of 20

Transcript of DPR Dorong Polri Bentuk SOP Terhadap Jurnalis

DPR Dorong Polri Bentuk SOP Terhadap JurnalisJAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak sepakat dengan langkah yang dilakukan kepolisian dalam upaya pengamanan aksi demonstrasi, Selasa sore (27/3/2012) kemarin. Pasalnya, polisi justru bertindak represif terhadap demonstran dengan merampas kaset milik wartawan. Benny K Harman, anggota komisi III DPR menyarankan kepada Kapolri untuk segera membuat SOP terkait wartawan yang sedang melakukan peliputan kerusuhan. "Menurut saya Kapolri harus menyusun SOP penanganan kerusuhan dan perlakuan terhadap wartawan yang melakukan peliputan terhadap kasus kerusuhan," ujarnya kepada wartawan di DPR, Jakarta, Rabu (28/03/2012). Menurut politikus Demokrat ini, wartawan juga harus mendapat jaminan perlindungan dari pihak kepolisian saat sedang melakukan liputan kerusuhan. "Dalam SOP itu wartawan harus ditempatkan sebagai kelompok yang harus dilindungi, dijamin keselamatannya dan dijamin pelaksanaan tugasnya sebagai wartawan," jelasnya. Benny menilai tindakan perampasan perlengkapan wartawan oleh polisi, adalah cerminan pelanggaran atas kebebasan berpendapat, yang merupakan hak seorang wartawan. Dalam hal ini, Benny menyarankan agar wartawan yang diwakili oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk melakukan mediasi dengan Kapolri, guna membuat peraturan perlindungan terhadap wartawan yang sedang melakukan peliputan kerusuhan. "Saya minta juga pers di wakili PWI untuk mengambil langkah inisiatif untuk dialog dengan Kapolri mengenai mekanisme perlindungan jurnalis yang sedang melakukan peliputan di wilayah kerusuhan," tegasnya.

Pemerintah Janji Habis-habisan Jaga Harga Sembako Pasca BBM Naik Muhammad Taufiqqurahman - detikFinance Your browser does not support iframes.

Jakarta - Pemerintah sangat yakin BBM akan segera dinaikkan Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Setelah kenaikan, pemerintah berjanji untuk menahan kenaikan harga sembako. Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika dalam rapat Tim Stabilisasi Harga Bahan Pokok di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/3/2012). "Kami akan berupaya habis-habisan menjaga agar harga barang yang berpengaruh besar pada daya beli masyarakat miskin tidak bergejolak agar tidak ada pukulan ganda bagi masyarakat miskin saat harga solar dan premium naik," jelas Hatta. Dia mengatakan, sejauh ini harga bahan-bahan pokok masih cukup stabil. Data yang dikompilasi Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sebagian bahan pokok justru sedang dalam tren menurun karena sedang memasuki musim panen raya yang puncaknya April mendatang. Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah menjaga kenaikan harga sembako. "Kita harus menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi shock kenaikan harga," imbuh Boediono. Sebagai gambaran, antara Februari dan Maret, harga beras umum yang paling banyak dikonsumsi masyarakat turun 1,12%. Demikian pula dengan harga beras termurah yang juga turun 1,23%. Sementara harga daging ayam turun 6,47%, dan daging sapi cukup stabil naik tipis 0,48%.

Harga komoditas pokok yang mengalami kenaikan adalah minyak goreng curah. Kenaikan ini bukan karena terpengaruh rencana kenaikan harga premum dan solar, melainkan karena ada tren kenaikan harga minyak mentah dunia yang selalu berkorelasi positif dengan harga minyak goreng curah, Selama sebulan terakhir itu, harga minyak goreng curah naik 2,13%. Sebaliknya haga minyak goreng kemasan masih relatif stabil, hanya mengalami kenaikan 0,02%. Harga komoditas lain yang juga naik dengan tajam adalah cabai rawit sebesar 39,66% sedangkan cabai merah naik 16,89%. Masalahnya, kendati bukan bahan pokok, kenaikan harga cabai selalu menarik perhatian ibu-ibu rumah tangga. Selain menjaga stabilitas harga, Wapres Boediono meminta Kementerian Pertanian dan Perum Bulog menjaga stabilitas stok beras Pemerintah. Per 28 Maret 2012, stok beras Pemerintah tercatat 1,14 juta ton. Kendati belum mencapai stok ideal sebesar 1,5 juta ton, stok sebesar ini masih cukup untuk menjaga stabilitas harga beras di pasar. Ketersediaan barang memang akan sangat berpengaruh pada harga. Itu sebabnya, pemerintah akan menjaga sebaik-baiknya ketersediaan komoditas harga pokok dan keamanan jalurdistribusinya. Dalam rapat tersebut juga hadir Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution yang menyatakan kenaikan harga BBM subsidi Rp 1.500 bakal menambahkan inflasi 2,43% di 2012. Sehingga perkiraan inflasi akan menjadi antara 6,75% hingga 6,8%. Jika tidak ada kenaikan harga BBM, BI memperkirakan tingkat inflasi 2012 akan mencapai 4,3%-4,4%.

BEM UI Geruduk Ruang Fraksi Partai Demokrat di DPRTegar Arief Fadly - Okezone Rabu, 28 Maret 2012 15:57 wib 17 23 Email0

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Lagi-lagi penolakan kenaikan harga BBM muncul dari kalangan mahasiswa. Kali ini perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) mendatangi ruangan fraksi Partai Demokrat untuk menyampaikan pernyataannya terkait penolakan kenaikan harga BBM. "BEM UI tegas menolak rencana kenaikan BBM," ujar Ketua BEM UI, Paldo Maldini dihadapan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah di DPR, Jakarta, Rabu (28/3/2012). Selain itu, Paldo juga menganggap bahwa rencana pemerintah untuk memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) bukan langkah yang tepat. Menurutnya dengan adanya BLSM justru akan mudah dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu. "BLSM tidak menjawab masalah sebagai peredam shock bagi masyarakat kecil ketika harga BBM dinaikkan dan rawan politisasi," imbuhnya. Menurutnya, mensubsidi BBM adalah kewajiban pemerintah guna meredam efek fluktuasi harga minyak internasional yang berimbas ke domistik dan menjamin energi dapat diakses oleh setiap warga negara. Lebih lanjut Paldo juga menegaskan bahwa jika harga BBM dinaikan akan mempengaruhi harga barang-barang lain, terutama barang pokok menjadi naik. "Harga BBM akan berdampak terhadap kenaikan barang-barang yang lain," jelasnya.

Demi Pencitraan, PKS Jangan Jual Nama RakyatTegar Arief Fadly - Okezone Rabu, 28 Maret 2012 16:35 wib 0 0 Email0

lambang PKS (dok:okezone)

JAKARTA - Partai Demokrat kembali mengecam sikap politik yang ditempuh rekannya di koalisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut salah satu kader Partai Demokrat, I Gede Pasek, partainya akan senang jika melihat kejelasan sikap dari masing-masing rekannya di koalisi. Karena menurutnya, sampai saat ini meskipun PKS adalah partai yang tergabung dalam setgab, namun tidak jarang sikap politiknya berseberangan. "Kami sih akan senang kalau mitra koalisi jenis kelaminnya jelas dan oposisi juga jelas," ungkapnya kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (28/03/2012). Putra Bali ini mengingatkan PKS, untuk tidak menjual nama rakyat hanya untuk pencitraan partainya saja. "Membenahi negara tidak selamanya boleh memikirkan keuntungan golongannya sendiri dengan menjual-jual nama rakyat," papar Pasek. "Menjaga kepentingan rakyat dalam kehidupan global harus bersikap dan bertindak komprehensif dan jangan menjaga pencitraan golongannya semata," lanjutnya. Pada kesempatan tersebut, Gede Pasek juga menganggap bahwa PKS meskipun sebagai partai pendukung pemerintah, namun tidak mau menerima resiko atas kebijakan yang dikeluarkan

pemerintah. "Kalau memang tidak mau menerima risiko di pemerintahan ya buktikan dengan langkah nyata, jangan sampai dikesankan mau untungnya tapi tidak mau risikonya," tandasnya.

Presiden PKS Tegaskan Tolak Kenaikan BBMRisna Nur Rahayu - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 16:30 wib 2 69 Email0

Luthfi Hasan Ishaq (Foto:okezone)

MEDAN- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaq mengaku partainya tetap menolak kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak per 1 April mendatang. Diakuinya, partainya mendukung suara dan aspirasi rakyat. "Sikap kita sudah definitif. Kita ikut dengan suara dan aspirasi rakyat," ujar Luthfi dalam Mukernas PKS di Medan, Sumatera Utara Selasa (27/3/2012). Meski menolak, dia mengaku PKS tetap menyerahkan kebijakan tersebut ke tangan pemerintah.

Namun, kata Luthfi, melalui surat yang dikirimkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), PKS sudah memberikan usulan-usulan terkait kebijakan yang dianggap menyengsarakan rakyat tersebut. "Kebijakan itu tetap di tangan pemerintah. Tapi kita sudah berisi usulan. Tidak naik, naik tapi bertahap, atau adanya perbedaan harga BBM antara angkutan umum dengan mobil pribadi," paparnya. Dia juga mengaku, belum bisa memutuskan apakah akan keluar dari koalisi jika harga bbm nantinya tetap naik. "Soal itu kita nanti akan dibicarakan pada waktunya. Tapi kita akan tetap bersama rakyat," tandasnya. Pernyataan Luthfi ini menegaskan sikap PKS terhadap rencana kenaikan BBM. Sebelumnya, sejumlah kader PKS yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat dikabarkan mendukung rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM.

Mungkinkah Isu Kenaikan BBM Dibawa ke Paripurna?Tegar Arief Fadly - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 10:46 wib 1 0 Email0

Priyo Budi Santoso (Foto: okezone)

JAKARTA - Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso mengatakan, tidak menutup kemungkinan dalam rapat paripurna DPR akan muncul interupsi terkait kenaikan harga BBM. Meski sebenarnya paripurna hari ini untuk memutuskan terpilihnya anggota KPU dan Bawaslu

"Kita enggak bisa menghindari kalau ada interupsi kenaikan BBM di paripurna nanti. Kita tunggu saja," kata Priyo kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/03/2012). Namun Priyo mengatakan keputusan tentang kenaikan harga BBM baru akan dibicarakan dalam rapat paripurna yang sedianya digelar Kamis depan. Lebih lanjut dia menambahkan Partai Golkar masih ingin memastikan apa dampak yang akan timbul dari kenaikan BBM tersebut. Menurutnya, pemerintah harus memberi alternatif bantuan kepada masyarakat secara transparan. "Bantuan harus transparan dan sampai kepada orang yang membutuhkan. Itu rawan politisasi," tegasnya. Pada kesempatan tersebut, Priyo juga menyarankan kepada pemerintah untuk memberi bantuan kepada masyarakat berupa alat transportasi dan fasilitas kesehatan yang efisien. "Bangun infrastruktur, transportasi umum diperbaiki, dan dananya ada untuk itu. Kesehatan dasar yang gratis untuk rakyat. Kalau itu tidak dilakukan kami tidak ikhlas dengan kenaikan ini," pungkasnya.

Kenaikan Harga BBM Akan di-Voting di DPRTegar Arief Fadly - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 11:01 wib 1 49 Email0

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Saleh Husein menegaskan keputusan untuk menerima atau menolak kebijakan kenaikan harga BBM akan ditentukan lewat mekanisme voting. Hal ini menyusul aksi walk out yang dilakukan para wakil rakyat dari Hanura dan Gerindra dalam rapat Banggar kemarin. "Tentu akan voting, jika opsi itu tidak digubris. Kami bersama masyarakat untuk tidak mencabut subsidi BBM," tuturnya saat ditemui wartawan di DPR, Jakarta, Selasa (27/03/2012). Menurut anggota Komisi V DPR ini, keputusan Hanura untuk walk out dalam rapat Banggar DPR kemarin tidaklah merugikan fraksinya. Pasalnya dalam rapat tersebut, opsi yang ditawarkan Hanura ditolak. "Lebih baik meninggalkan ruangan, saya kira tidak merugikan, sidang rapat kemarin jadi tidak mau membahas opsi yang kita tawarkan," tambahnya. Lebih lanjut Saleh Husein membenarkan jika terdapat lobi-lobi khusus di antara fraksi. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi keputusan fraksi yang bersangkutan. "Tentu saja komunikasi dengan lintas fraksi, tapi masing-masing fraksi punya argumen sendiri dan kita optimis saja. Hanura selalu menaati aturan institusi makannya kita melakukan lewat jalur parlemen," terangnya. Sementara itu Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra, Edhy Prabowo membenarkan jika dalam rapat paripurna pada hari ini kali tidak hanya mengesahkan anggota KPU dan Bawaslu. Tapi juga akan membahas rencana kenaikan BBM. "Jelas di paripurna, sebetulnya domain itu domain pemerintah, kebetulan dalam UU RAPBN pasal 7 ayat 6 ada pelarangan kenaikan BBM untuk harga eceran," ujarnya.

Dalam rapat Banggar kemarin, fraksi Gerindra dan Hanura memutuskan untuk walk out dari forum. Menurut Edhy, ini dikarenakan Gerindra tidak sepakat dengan keputusan kenaikan BBM. "Karena kita konsisten dengan sikap kita, untuk tetap menolak kenaikan BBM. Kita sudah menekan dari awal tapi pemerintah tetap kekeh satu opsi saja dengan menaikan BBM," imbuhnya. Kendati demikian, Gerindra enggan untuk mengikuti langkah yang ditempuh koleganya di oposisi, PDIP, untuk melakukan aksi turun jalan. Menurut pandangan Gerindra, aksi turun jalan tidak akan menyelesaikan masalah. "Fraksi kami tidak mau turun ke jalan. Tidak akan menyelesaikan," pungkasnya.

Gubernur Bali: Tak Ada yang Setuju Harga BBM NaikRohmat - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 14:38 wib 1 28 Email0

I Made Mangku Pastika (Foto: okezone/Rohmat)

DENPASAR - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan sejatinya tidak ada yang setuju harga BBM naik karena berdampak pada kenaikan biaya hidup. Meski demikian Pastika menyerahkan soal ini ke DPR dan Pemerintah Pusat untuk menentukan yang terbaik. Mereka (DPR dan Pemerintah) sudah pasti memikirkan rakyat dan kebijakannya pasti memihak rakyat, singkat Pastika usai sidang paripurna di DPRD Bali, Selasa (27/3/2012).

Pihaknya meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan pemerintah.Saya pikir tidak ada orang yang sesungguhnya setuju harga BBM naik, tegasnya. Menanggapi maraknya aksi unjuk rasa serta pengerahan personel TNI, mantan Kapolda Bali ini mengaku bisa memaklumi. Menurutnya pengerahan petugas hanya sebagai antisipasi kemungkinan terburuk. Pastika menilai sejauh ini belum ada pengamanan yang berlebihan. Menelang penaikan harga BBM, Pastika memastikan pasokan bahan pokok di Bali aman. Sampai ini Bali masih aman baik pasokan bahan pokok maupun BBM. Kami terus koordinasikan agar tetap lancar dan mencegah terjadinya penimbun BBM, tegasnya. Sementara itu Ketua DPRD Bali yang juga Ketua DPD PDIP Bali, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, menegaskan penolakan terhadap penaikan harga BBM. Kita lihat sendiri, kehidupan nelayan, petani, dan masyarakat bawah lainnya makin sulit. Lebih lagi jika benar terjadi penaikan harga BBM, terang pria yang akrab disapa Cok Rat ini saat dihubungi terpisah. Menyusul instruksi DPP PDIP yang meminta seluruh kadernya agar melakukan penolakan penaikan harga BBM, Cok Rat memastikan kader di eksekutif dan simpatisan di bawah sudah mengerti hal itu. Tidak perlu instruksi, mereka ini sudah mengerti bagaimana bersikap apalagi menyangkut isu BBM yang sangat mempengaruhi sendi kehidupan masyarakat, tutup mantan Bupati Badung ini.

PKS Melunak Soal Kenaikan Harga BBMTegar Arief Fadly - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 15:02 wib 0 76 Email0

Ilustrasi

JAKARTA Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melunak terkait rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak per 1 April mendatang. PKS yang sebelumnya menolak dan mengirimkan surat penolakan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kabarnya berubah sikap dan siap mendukung pemerintah. PKS sudah menyatakan setuju, ungkap Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua kepada wartawan di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/03/2012). Max menilai keputusan PKS untuk menerima kenaikan harga BBM ini sebagai dukungan positif terhadap pemerintah. (PKS) menghargai koalisi, dan berfikirnya lebih relistis saja, imbuh Max. Sebelumnya Sekjen PKS Anis Matta mengatakan partainya telah mengirim surat penolakan kenaikan harga BBM kepada Presiden SBY. Alasannya, PKS melihat masih ada alternatif lain yang bisa diambil pemerintah selain menaikkan harga BBM, salah satunya dengan efisiensi birokrasi.

"Tunda Kenaikan Harga BBM"Salman Mardira - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 18:31 wib 2 62 Email0

ilustrasi (Foto:okezone)

BANDA ACEH- Gencarnya aksi unjukrasa penolakan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), membuat Wakil Ketua Fraksi PPP Ahmad Yani prihatin. Dia meminta pemerintah segera menunda rencana tersebut, karena selama ini masih banyak masyarakat Indonesia yang hidup kesusahan. Pemerintah tidak harus menaikkan harga BBM pada saat ini. Masyarakat saat ini masih banyak yang hidup kesusahan. Pemerintah harus menerima masukan masyarakat untuk dapat menunda kenaikkan harga BBM, kata Ahmad Yani kepada wartawan usai seminar nasional empat pilar kehidupan bangsa di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (27/3/2012). Menurutnya masih banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menutupi kekurangan uang Negara, selain mengurangi subsidi BBM. Salah satunya dengan mewujudkan efesiensi dan menyita kembali uang-uang hasil korupsi pejabat Negara. Ahmad Yani menilai aksi unjukrasa dilancarkan mahasiswa dan masyarakat hampir di seluruh penjuru nusantara wajar. Hal ini menunjukkan bahwa rakyat belum siap dengan kenaikan harga BBM. Pemerintah diminta segera mengevaluasi kebijakan tersebut. Untuk mengatasi beban Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), Ahmad Yani meminta pemerintah segera mengefektifkan penerimaan sektor pajak dan memaksimalkan sektor perekonomian lainnya. Saya rasa, penerimaan kas Negara akan surplus dengan cara mengefektifkan penerimaan sektor pajak, kata Ahmad yang juga anggota Komisi III DPR RI. Selain itu penyelamatan APBN juga bisa dilakukan dengan mewujudkan efesiansi pengeluaran kas Negara, serta penyitaan kembali uang hasil korupsi. Masih banyak sektor lain yang bisa

dimaksimalkan untuk mengurangi beban Negara. Diantaranya mengembalikan uang hasil korupsi ke kas Negara untuk menutupi kekurangan, sebutnya.

Polda Kalbar Bongkar Penimbunan 32 Ribu Liter BBMAmril Amarullah - Okezone Selasa, 27 Maret 2012 22:13 wib 1 24 Email0

Foto: (dok okezone)

PONTIANAK - Penimbunan bahan bakar minyak selalu saja terjadi di Kalimantan Barat. Sejumlah para spekulan ini sengaja memanfaatkan momentum kenaikan bahan bakar minyak pada 1 April mendatang. Sedikitnya 32.000 liter bahan bakar minyak jenis solar ilegal bersubsidi ini diamankan jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat di tempat yang berbeda. Ribuan liter solar ilegal ini seyogyanya akan dijual ke sebuah perusahaan industri di berbagai daerah di wilayah ini. Polres Kapuas Hulu menyita 24. 000 liter solar ilegal. Ribuan solar ini diangkut menggunakan

kendaraan air sedikit-sedkit. Karena tidak mempunyai surat lengkap, petugas kami mengamankan penimbunan solar ilegal ini, kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Ajun Komisaris Besar Mukson Munandar, di Pontianak, Selasa (27/3/2012). Sementara, ucap Mukson, 8.000 liter solar ilegal lainnya diamankan Polres Ketapang. Namun, ribuan solar ilegal diangkut dengan menggunakan sebuah mobil truk tanki berukuran besar. Solar sebanyak 8.000 liter ini mau dibawa ke Kalimantan Tengah. Untuk selanjutnya mau dijual ke perusahaan industri di wilayah sana. Solar ilegal diangkut dengan mobil tanki bernomor polisi B 9132 UFA, jelas Mukson. Mukson menambahkan, saat ini barang bukti sudah berada di Polres masing-masing untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya, data Kepolisian Daerah Kalbar menunjukkan, sejak Januari hingga Maret 2012, telah terungkap sebanyak 40 kasus penimbunan bahan bakar minyak di bumi Khatulistiwa tersebut.

IPW: Penanganan Demo Polri Abal-AbalSusi Fatimah - Okezone Rabu, 28 Maret 2012 06:00 wib 0 44 Email0

Foto: Ilustrasi

JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) mengecam keras aksi represif Polri dalam mengendalikan aksi demo mahasiswa di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (27/3/2012) sore. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam rilis yang diterima okezone, Selasa (27/3/2012). Neta mengatakan dari pantauannya di lapangan, Polri sangat tidak profesional dan cenderung memprovokasi mahasiswa. Berkaitan dengan itu IPW sudah menyampaikan protes kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan meminta Kapolda Metro Jaya Untung S Rajab untuk segera dievaluasi. Dalam mengatasi aksi demo, lanjut Neta, aparat di lapangan tidak dilengkapi water canon yang memadai. Akibatnya, aparat lebih mengedepankan gas air mata berapi dan peluru karet. Akibatnya mahasiswa menjadi terprovokasi untuk melempari polisi dengan batu. "Water canon yang dikerahkan Polda Metro adalah water canon abal-abal dengan daya tembakan air hanya dua hingga tiga meter dengan tekanan rendah. Mahasiswa yang disemprot bukannya mundur, mereka malah seperti main air mancur," tuturnya. Gaya penanganan aksi massa yang abal-abal ini, kata Neta, harus segera dievaluasi, baik oleh Kapolri, DPR maupun Menko Polhukam. "Jika cara abal-abal ini dibiarkan, sama saja Polri mmbenturkan jajaran bawahnya dengan mahasiswa. Dan akan banyk korban berjatuhan karena polisi dilapangan mengedepankan sikap represif dan bukan persuasif," tutupnya.

Hasyim Muzadi: Soal BBM Pemerintah Didikte AsingMuhammad Saifullah - Okezone Rabu, 28 Maret 2012 08:18 wib 3 157 Email0

Ilustrasi (Foto: okezone)

JAKARTA- Sekjen ICIS KH Hasyim Muzadi menyayangkan kebijakan pemerintah yang belum mau mengolah sendiri minyak mentah produksi dalam negeri. Seandainya minyak mentah diolah sendiri oleh Indonesia, kita tidak akan terombang ambing oleh kenaikan harga minyak, kata Hasyim Muzadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (27/3/2012). Menurutnya, keenganan pemerintah mengolah minyak mentah sendiri juga menyebabkan Indonesia tak memperoleh keuntungan apa-apa ketika harga minyak dunia naik. Karena minyak mentah kita dijual keluar negeri dalam keadaan mentah, kemudian kita membelinya setelah jadi, maka kita jadi importir minyak kita sendiri. Akhirnya kita tunduk ke harga minyak dunia, sesalnya. Di sisi lain untuk mengolah minyak mentah sendiri memang membutuhkan keberanian pemerintah menghadapi himpitan asing. Jadi perlu langkah berani dan strategis , tidak teknis kasuistis. "Tapi ini sulit karena "keberanian" bukan kebiasaan pemerintah sekarang, sindirnya. Disamping itu, katanya, Indonesia saat ini sudah terikat kontrak jual beli yang didikte pihak asing. Selanjutnya pedagang-pedagang minyak asing di Indonesia tentu tidak senang dan pasti kalau minyak di Indonesia disubsidi, karena mereka tidak bisa jualan di Indonesia, jelasnya. Lebih lanjut, ia menilai pemerintah saat ini lebih takut ke asing dari pada membela kepentingan rakyatnya sendiri. Disinilah letaknya, mengapa pihak asing selalu mendesak pemerintah untuk mencabut subsidi. Tentu itu bukan untuk kepentingan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(APBN). Jadi pro kontra yang Rp1.500, adalah ekses yang akan kita hadapi setiap saat, dan tentu sangat menguras energi bangsa. Bahkan terpaksa menghadapkan TNI/Polri dengan rakyat, padahal dapur TNI/Polri juga dibahayakan kenaikan BBM, katanya. Melihat kencangnya himpitan asing ke Indonesia saat ini, Hasyim meyakini pemerintah hampir pasti tidak akan membatalkan kenaikan harga BBM. Partai yang tidak punya menteri di kabinet dengan mudah bergabung dengan rakyat, namun partai yang punya menteri pasti berkaki dua. Selain tidak mau kehilangan muka di depan rakyat, mereka juga tidak mau kehilangan menteri. Hal ini juga terjadi di DPR, jelasnya. Soal maraknya demo yang menolak kenaikan harga BBM, Hasyim mengatakan, unjuk rasa anti kenaikan BBM harus mampu memaksa pemerintah dan DPR untuk melakukan langkah strategis yakni diolahnya minyak mentah di negeri sendiri, serta menghabisi sistim komisioner antara penguasa dan pengusaha. Kesimpulan masalah BBM adalah masalah sistem, aturan , leadership Negara, frustasi rakyat terhadap kepemimpinan SBY dan korupsi, tandasnya.

Golkar Berencana Tolak Kenaikan BBMRepublika 23 menit yang lalu Konten Terkait

Lihat Foto

Partai Golkar.Berita Lainnya

Kontras: Polri Langgar Peraturannya Sendiri Republika

Kuasa Hukum DW Bantah Ada WP Transfer Fulus Rp 97 M Republika

Golkar Berencana Tolak Kenaikan BBM Republika Lainnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Fraksi Golkar berencana menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut dinilai patut dikritik siapa pun, termasuk Golkar, meskipun bagian dari partai koalisi. Eskalasi massa berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM harus didengar. Kebijakan menaikkan BBM akan berdampak serius bagi perekonomian masyarakat bawah sehingga SBY harus membatalkan rencana menaikkan harga BBM. "Ini harus dilakukan agar massa tidak terus menerus turun ke jalan," tegas Wasekjen Fraksi Golkar, Ahmad Doli Kurnia, Rabu (28/3). Ia juga mengimbau pemerintah perlu mempertimbangkan kembali untuk menaikkan harga BBM. "Pimpinan parpol, terutama yg ada di dalam koalisi Setgab juga harus memberikan argumen rasional kepada Bapak Presiden, sebagai ketua koalisi, bahwa kenaikan BBM membuat massa mengamuk," jelasnya. Apabila hal ini dibiarkan, pada akhirnya masyarakat menilai bahwa pemerintah tidak sensitif dan tidak berpihak pada aspirasi rakyat. Penolakan sudah begitu meluas. Bukan saja terjadi pada masyarakat, tapi para pimpinan kepala daerah pun menyampaikan hal yang sama.

Menurut Doli, eskalasi massa bahkan berubah ke titik nadir. Tidak hanya demo, mereka bahkan merusak mobil dinas Pemda, menyabotase truk tronton, seperti yang terjadi di Makassar. Massa berani bertindak brutal saat berdemonstrasi di Bandara Polonia Medan. Di DPR sendiri, massa berani mendorong-dorong pintu gerbang utama DPR. "Saya khawatir, gerakan penolakan ini akan berubah menjadi gerakan politik yang lebih serius untuk menjatuhkan pemerintah," kata Doli. Hal itu sangat tidak baik bagi konsolidasi demokrasi yang sudah mulai tertata baik, paling tidak secara prosedural.