Download_berita_Materi Presentasi Lokakarya RPS Dan RKAS Hari Pertama_RKS_SDN_BUBUTAN_IV

download Download_berita_Materi Presentasi Lokakarya RPS Dan RKAS Hari Pertama_RKS_SDN_BUBUTAN_IV

If you can't read please download the document

Transcript of Download_berita_Materi Presentasi Lokakarya RPS Dan RKAS Hari Pertama_RKS_SDN_BUBUTAN_IV

KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Tuhan YME karena hanya atas rahmad dan hidayahNya kami dapat menyusun Rencana Kerja Sekolah periode 2009/2010 2012/2013. RKS ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman kerja kepala sekolah dan seluruh stakeholder pendidikan di SDN Bubutan IV Surabaya. Dengan pedoman RKS tersebut maka diharapkan program empat tahun ke depan dapat direalisasikan secara bertahap dan menghasilkan peningkatan kualitas pendidikan sesuai harapan. Dalam RKS ini memuat berbagai aspek antara lain tujuh profil sekolah yang merupakan sasaran dalam pembahasan. Tujuh profil tersebut merupakan pijakan pertama yang terkait dengan alur pemikiran hingga penentuan program sekolah serta rencana pembiayaannya. Oleh sebab itu dalam penyusunan RKS diperlukan kerjasama semua pihak pengampu pendidikan di SDN Bubutan IV untuk melahirkan berbagai ide cemerlang sebagai bahan masukan dalam penyusunan program. Kami menyadari bahwa RKS ini tidak akan terwujud tanpa partisipasi aktif semua pihak, oleh sebab itu ucapan terimakasih kami sampaikan kepada: 1. Tim narasumber dalam lokakarya Rencana Kerja Sekolah yang diselenggarakan oleh Dispendik Surabaya. 2. Pengawas TK/SD dan Ka UPTD-BPS setempat yang telah memberikan dorongan positif hingga tersusunnya RKS ini. 3. Segenap guru, karyawan, orang tua murid serta ketua komite sekolah yang telah ikut menyampaikan gagasan-gagasannya dalam penyusunan program sekolah. 4. Pihak lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Tentu dalam penyusunan RKS ini masih jauh dari sempurna oleh sebab itu kritik, saran sangat kami harapkan demi perbaikan perencanaan mendatang. Sebagai harapan semoga apa yang telah menjadi keputusan bersama yang tertuang dalam RKS ini dapat dilaksanakan dengan penuh semangat dan berhasil membawa kemajuan sekolah ini. Kepala SekolahPENDAHULUANLatar Belakang Sekolah Dasar Negeri Bubutan IV berdiri sejak jaman Belanda yang berlokasi di Kelurahan Bubutan , kecamatan Bubutan dengan jarak 1 km dari pusat pemerintahan kota Surabaya. Sekolah ini letaknya sangat strategis di tepi jalan raya yang mudah dijangkau oleh kendaraan. Sekolah berada dekat pemukiman padat penduduk, dekat dengan pelayanan kesehatan, pasar, dan pusat pelayanan umum maupun pemerintahan, sehingga membuat sekolah ini menjadi salah satu tujuan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, ada beberapa prestasi yang telah dicapai oleh sekolah ini, antara lain: telah meluluskan tiga periode lulusan sebanyak 240 siswa (100% lulus ujian akhir sekolah), hasil nilai UASBN tahun 2007/2008 kategori nilai rata-rata IPA = A, Matematika A dan A untuk bahasa Indonesia. Disamping itu prestasi non akademis sebagai juara I lomba vokal tunggal tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2008, Lomba Penyuluh Gizi Cilik juara I tingkat kota Surabaya. Prestasi akademis tingkat kecamatan tahun 2008 yaitu meraih juara I (putri) dan III (putra) pada lomba murid Teladan. Walaupun sekolah ini telah meraih beberapa prestasi , namun demikian sejalan dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan, sekolah ini dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dihadapkan pada sejumlah tantangan, antara lain belum memadainya (optimalnya) pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, persyaratan minimal akademik yang dimiliki oleh pendidik dan tenaga kependidikan, etos kerja, kompetensi sumberdaya pendidikan, sarana prasarana, serta aspek-aspek lainnya. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlulah kiranya dilakukan upaya penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RKS) agar sekolah ini dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien.2B. Manfaat RKS Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai: (1) pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan sekolah, (2) sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, serta, (3) bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah. C. Landasan Hukum Landasan hukum Penyusunan RKS ini sebagai berikut. 1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional psl. 4 ( pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas publik). 2. PP No. 19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan psl. 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun). 3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Sekolah membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) 4 tahun, Rencana Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan disyahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan mengemban amanat untuk mencapai dan mendukung visi dan misi pendidikan nasional serta pendidikan di daerah masing-masing. Oleh karena itu SDN Bubutan IV perlu memiliki visi dan misi sekolah. Visi dan misi sekolah ini dapat dijadikan sebagai arah pijakan untuk bertindak dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Berikut ini dikemukakan visi, misi, dan tujuan pendidikan di SDN Bubutan IV Surabaya A. VISI UNGGUL BERPRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK BERDASARKAN IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YME PEDULI LINGKUNGAN BERWAWASAN GLOBAL B. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan peserta didik yang unggul dalam bidang akademik, non akademik, berbudi pekerti luhur, aktifitas keagamaan dan iptek 2. Membiasakan budaya disiplin, peduli lingkungan, dan rasa percaya diri untuk maju. 3. Membudayakan kesadaran terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. 4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pendidikan di sekolah 5. Menumbuhkembangkan sikap toleransi berwawasan pergaulan global, membuka diri terhadap perubahan paradigma pendidikan. 6. Memberdayakan alumni dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.4C. TUJUAN SEKOLAH 4 TAHUN KE DEPAN 1. Memenuhi standar kompetensi maksimal dalam prestasi akademis maupun nonakademis melalui bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan.. 2. Memenuhi pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang adaptif dan proaktif. 3. Memenuhi pembelajaran dan bimbingan yang aktif, kreatif efektif, inovatif dan menyenangkan. 4. Menumbuhkan dasar-dasar pengetahuan keagamaan sehingga mengenal dan mencintai agama, mempertebal iman dan taqwa kepada Tuhan YME. 5. Memenuhi hasil kelulusan yang cerdas, bertaqwa dan memiliki daya saing tinggi. 6. Memenuhi penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang relevan dan efektif. 7. Memenuhi media pembelajaran yang inovatif. 8. Memenuhi sumber daya manusia yaitu guru dan tenaga kependidikan yang berkwalitas, kreatif, memliki kemampuan dan etos kerja yang tinggi . 9. Memenuhi sitem pendidikan yang dikelola secara transparan, akuntabel,efektif dan demokratis. 10. Memenuhi program pendidikan berstandar nasional bertaraf internasional. 11 Memenuhi standar penilain sesuai tuntutan kurikulum. 12. Memenuhi sumber daya manusia yang mampu Teknologi pembelajaran. 13. Menciptakan kestabilan suasana sekolah yang kondusif bagi seluruh pengampu pendidikan. dalam penguasaan InformasiBAB III KEADAAN SEKOLAH Gambaran mengenai keadaan sekolah (profil sekolah) dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2006/2007-2008/2009) dapat dikemukakan sebagai berikut: I. Kesiswaan 1. Sekolah telah dapat menampung Anak Usia Sekolah sebanyak 40 anak sesuai pagu yang telah ditetapkan Dispendik Surabaya. 2. Sekolah belum pernah melakukan tindakan pendataan jumlah AUS yang belum terjaring sekolah 3. Sekolah telah melaksanakan manajemen peserta didik, namun untuk manajemen konseling dan kesehatan (UKS) masih perlu penanganan yang serius. 4. Sekolah belum dapat memberikan bantuan kepada peserta didik yang secara ekonomi kurang mampu dalam bentuk seragam sekolah, dan makanan minuman tambahan. 5. Bantuan peserta didik kurang siap khususnya kurang gizi belum pernah dilakukan sedangkan bantuan terhadap disleksia, dan keterbatasan bahasa belum optimal. 6. Perlakuan sekolah terhadap siswa yang memiliki potensi kecerdasan, bakat dan minat baik di bidang olah raga maupun seni masih berkisar 25% dari ragam kegiatan ekstra akademis maupun non akademis. 7. Perlakuan terhadap kemungkinan peserta didik putus sekolah telah diantisipasi dengan baik sehingga dalam kurun tiga tahun terakhir belum ada anak putus sekolah. 8. Peserta didik tinggal kelas pada tiga tahun terakhir cenderung menurun, sekolah telah melaksanakan program remidial secara periodik bagi siswa yang belum mencapai KKM. Dibutuhkan tindakan sekolah secara optimal bagi siswa yang kesulitan dalam baca tulis hitung. 9. Prestasi lomba akademik (Murid Teladan, MIPA) pada tahun terakhir menurun (hanya mencapai juara harapan kecamatan). 10. Prestasi non akademik di bidang olah raga, seni tahun terakhir belum berhasil.6II. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Pada umumnya kurikulum dan kegiatan pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun demikian ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan peningkatan yaitu : 1. Silabus KTSP untuk kelas III dan VI setiap mata pelajaran sudah tersedia namun perlu diadaptasi, silabus kelas I, II, IV, V belum lengkap. 2. Rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran kelas III, VI belum tersedia, untuk kelas lain belum lengkap. 3. Dalam rencana pembelajaran masih ada yang belum memuat: tujuan pembelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan bervariasi. 4. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagian besar guru belum melaksanakannya sesuai dengan silabus yang telah disusun untuk setiap pelajaran, strategi dan metode pembelajaran Pakem belum maksimal dilaksanakan. 5. Kesempatan untuk Independen learning seluruh kelas masih belum maksimal. 6. Teknik penilaian berbasis kelas belum menyeluruh dipahami guru sehingga variasi penilaian belum mencakup keseluruhan jenis assessment 7. Belum ada manajemen yang maksimal terhadap penilaian porto folio siswa. 8. Pembelajaran dengan pendekatan CTL belum dilaksanakan oleh seluruh kelas, 60 % guru masih cenderung monoton dan konvensional. 9. Prestasi akademik nilai UASBN pada tahun 2008/2009 Matematika: 7,11 ; B.Ind: 7,65 10. Nilai rapor untuk semua kelas 90% mencapai KKM, beberapa siswa masih belum mampu mencapainya. 11. Kelulusan telah mencapai 100%, namun kualitas nilai untuk semua mata pelajaran belum mencapai rata-rata 7,50. 12. Prosentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang SMPN masih 50%, sisanya diterima di SMP swasta dan beberapa siswa melanjutkan ke pondok. rata-rata IPA : 8,33 ;III. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Kondisi jumlah guru PNS sebanding dengan jumlah rombongan belajar. Jumlah guru honor untuk mulok bahasa Inggris terpenuhi. 2. Kualifikasi akademis belum keseluruhan S1, 70% jumlah guru belum memiliki ijasah S1. 3. Kompetensi dan kreatifitas guru 60% rendah, sehingga untuk menghasilkan output yang berkualitas masih jauh dari harapan. 4. Kompetensi kepala sekolah tidak seimbang dengan kompetensi guru, sehingga ide dan kreatifitas kepaa sekolah dalam peningkatan mutu maupun kinerja sekolah masih belum maksimal dapat direspon dan diaplikasikan oleh guru. 5. Secara keseluruhan kepala sekolah mampu dalam pengelolaan sekolah, namun beberapa hal yang perlu perhatian serius yaitu: pengembangan budaya disiplin, hidup bersih, hidup sehat dan etos kerja perlu mendapat perhatian penuh. 6. Program supervisi kelas masih 25% terlaksana, sehingga monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dalam pembelajaran belum mencerminkan hasil kinerja yang akurat.IV. Sarana dan Prasarana 1. Bangku murid 50% tidak layak khususnya tidak efektif untuk kegiatan diskusi kelompok 2. Almari untuk peralatan olah raga maupun almari administrasi kantor masih kurang. 3. Papan tulis masih satu lokal yang perlu diganti. 4. Kursi guru yang layak pakai masih sangat kurang 5. Papan pajang karya siswa belum ada termasuk rak-rak portofolio siswa belum ada. 6. Kantor, ruang guru, ruang TU, ruang kegiatan komputer masih menjadi satu. 7. Sekolah belum memiliki ruang penunjang pembelajaran misalnya lab IPA, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang olah raga, ruang media, ruang ketrampilan / kesenian.88. Jumlah buku paket pelajaran untuk seluruh kelas masih kurang, terutama PKn dan IPS BSE, begitu pula buku Agama, mulok bahasa Jawa dan Inggris. 9. Peralatan pembelajaran /media sangat kurang khususnya untuk mapel IPA, Bahasa, IPS. 10.Untuk pengembangan pembelajaran IT, belum memiliki komputer, LCD, TV, CD untuk tiap kelas 11.Alat kesenian masih sangat minim, belum memiliki keyboard untuk penunjang kesenian termasuk belum memiliki satupun alat ketrampilan. 12.Sarana penunjang administrasi sekolah masih perlu ditambah minimal satu unit komputer pentium IV beserta printer. 13.Jumlah ruang kelas kurang dibandingkan dengan jumlah rombongan belajar. 14.Kondisi bangunan dan ruang kelas rusak, seluruh kelas bocor, dua lokal kelas tidak memenuhi standar nasional sarana prasarana 15.Belum memiliki ruang UKS, dapur sekolah dan gudang yang layak 16.Tidak memiliki kebun sekolah, tempat bermain atau taman yang layak. 17.Kantin sekolah tidak memadai, masih banyak murid jajan di luar pintu sekolah. 18.Kondisi sanitasi masih belum memiliki gorong-gorong yang memadai,sehingga setiap hujan deras sekolah banjir. 19.Kamar mandi murid masih perlu ditambah. 20.Sarana pendukung kebersihan dan kesehatan antara lain tempat cuci tangan di luar belum tersedia, tempat sampah masih kurang terutama untuk memisahkan sampah kering/basah. Bak sampah besar terpenuhi namun belum ada tutupnya dan belum berfungsi untuk membedakan sampah kering/basah. 21.Sampah belum setiap hari diambil petugas sampah sehingga kadang-kadang menumpuk dan berbau. 22.Sarana pengelolaan sampah misalnya alat komposting belum memiliki.V. Keuangan dan Pembiayaan 1. Sumber pendanaan seluruh kegiatan sekolah baik untuk pengembangan maupun operasional berasal dari BOSNAS dan BOPDA 2. Nilai besaran BOSNAS per siswa Rp 200.000/ semester, sedangkan untuk BOPDA per siswa Rp 174.000/semester. 3. Jumlah penerimaan dana tahun terakhir meningkat dengan adanya kenaikan BOPDA, namun demikian pengelolaan dana tersebut belum dapat digunakan secara fleksibel karena dibatasi oleh jenis rekening 4. Dengan adanya program wajib gratis maka sekolah menyesuaikan sumber dana yang ada dengan prioritas kegiatan, sehingga kegiatan-kegiatan pengembangan belum dapat dilaksanakan secara maksimal. 5. Selama tiga tahun terakhir belum pernah ada donatur baik finansial maupun non finansial, mengingat mayoritas orang tua ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.. 6. Sumber dana BOS belum dapat mencukupi seluruh kegiatan sekolah secara ideal. 7. Alokasi anggaran belanja sekolah pada tahun terakhir masih perlu revisi sebab adabeberapa komponen yang sangat memerlukan porsi yang lebih besar yaitu: ATK, penggandaan, pembinaan lomba akademis, pelatihan/diklat, ekstra kurikuler, proses pembelajaran, pengadaan buku pelajaran dan hand out kelas enam. VI. Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. 2. 3. 4. Kesadaran seluruh warga sekolah dalam menjaga kebersihan kelas, halaman sekolah dan lingkungan sekolah masih kurang maksimal Program ketertiban dan kedisiplinan dalam berpakaian, kehadiran masih perlu ditingkatkan. Sekolah belum memiliki program kerjasama dengan alumni maupun masyarakat sekitar/DUNDI Sekolah belum menerapkan sangsi secara tegas terhadap siswa yang melanggar ketertiban dalam hal kebersihan dan lingkungan sehat.10VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 1. 2. 3. 4. Kepengurusan Komite Sekolah belum lengkap, hanya ada ketua komite saja dengan peran yang tidak maksimal. Struktur organisasi komite sekolah belum tersusun. Sekolah belum memiliki AD, ART Komite Sekolah. Program kerja komite sekolah belum ada.BAB IV HARAPAN Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Bubuan IV , kepala sekolah, guru, dan para stakeholder (pemangku kepentingan) mempunyai harapan sebagai berikut: I. Kesiswaan 1. Sekolah dapat menampung Anak Usia Sekolah sebanyak 40 anak atau sesuai pagu yang telah ditetapkan Dispendik Surabaya. 2. Sekolah melakukan pendataan AUS di sekitar lingkungan yang belum terjaring atau drop out sekolah dasar. 3. Pengelolaan manajemen pendidik ditingkatkan, semua guru memiliki administrasi kelas, siswa secara tertib. Manajemen konseling dan kesehatan (UKS) ada penanganan yang serius.Diharapkan tenaga BP tidak dirangkap oleh guru kelas, namun dapat ditangani oleh tenaga khusus pengelola bimbingan dan konseling siswa. 4. Sekolah berusaha mengalokasikan dana bantuan kepada peserta didik yang secara ekonomi kurang mampu dalam bentuk seragam sekolah, dan makanan - minuman tambahan. 5. Bantuan peserta didik kurang siap khususnya kurang gizi dapat diaplikasikan sedangkan bantuan terhadap disleksia, dan keterbatasan bahasa dioptimalkan. 6. Perlakuan sekolah terhadap siswa yang memiliki potensi kecerdasan, bakat dan minat baik di bidang olah raga maupun seni dapat ditingkatkan minimal 50% dari ragam kegiatan ekstra akademis maupun non akademis. 7. Perlakuan terhadap kemungkinan peserta didik putus sekolah tetap dapat diantisipasi dengan baik sehingga tidak ada anak putus sekolah. 8. Sekolah telah melaksanakan program remidial secara periodik bagi siswa yang belum mencapai KKM, sehingga bebas siswa tidak naik kelas maupun bebas siswa tidak mampu calistung. 9. Prestasi lomba akademik (Murid Teladan, MIPA pada tahun berikutnya dapat mencapai juara I kecamatan dan minimal juara III tingkat kota. Begitu juga untuk prestasi non akademik di bidang olah raga dan seni minimal dapat mewakili kecamatan di tingkat kota.12II.Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran Pada umumnya kurikulum dan kegiatan pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun demikian ada beberapa harapan untuk peningkatan yaitu : 1. Silabus KTSP untuk kelas III dan VI setiap mata pelajaran tersedia dan perlu diadaptasi, silabus kelas I, II, IV, V tersedia lengkap. 2. Rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran kelas III, VI dan kelas lain dapat tersedia dengan lengkap. 3. Dalam rencana pembelajaran memuat: tujuan pembelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan variatif. 4. Dalam pelaksanaan pembelajaran, semua guru melaksanakannya sesuai dengan silabus yang telah disusun untuk setiap pelajaran, strategi dan metode pembelajaran dengan sistim Pakem dimaksimalkan. 5. Kesempatan untuk Independen learning seluruh kelas harus maksimal. 6. Teknik penilaian berbasis kelas dapat dipahami guru sehingga variasi penilaian dapat diaplikasikan mencakup keseluruhan jenis assessment. 7. Manajemen penilaian porto folio siswa perlu dilaksanakan secara optimal. 8. Pembelajaran dengan pendekatan CTL dilaksanakan oleh seluruh kelas, minimal 60 % guru sudah melaksanakan inovasi pembelajaran. 9. Prestasi akademik nilai UASBN pada tahun-tahun ke depan meningkat dengan ratarata IPA : 8,50 ; Matematika: 8,00 ; B.Ind: 8,50 10. Nilai rapor untuk semua kelas 100% mencapai KKM, seluruh siswa mampu mencapainya maupun melampauinya 11. Kelulusan tetap bertahan 100% dengan kualitas nilai untuk semua mata pelajaran mencapai rata-rata di atas 7,00. 12. Prosentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang SMPN empat tahun ke depan dapat mencapai 75%, sisanya diterima di SMP swasta dan beberapa siswa melanjutkan ke pondok.III. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Kondisi jumlah guru PNS sebanding dengan jumlah rombongan belajar. Jumlah guru honor untuk mulok bahasa Inggris terpenuhi. 2. Kualifikasi akademis 70% jumlah guru berpendidikan S1 sesuai bidang kerja. 3. Kompetensi dan kreatifitas 75% guru meningkat, sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas masih jauh dari harapan. 4. Guru dapat mengimbangi kreatifitas kepala sekolah sehingga dapat merespon kegiatan-kegiatan inovatif untuk peningkatan mutu pendidikan. 5. Secara keseluruhan kepala sekolah mampu dalam pengelolaan sekolah, beberapa mendapat perhatian serius yaitu: pengembangan budaya disiplin, hidup bersih, hidup sehat dan etos kerja perlu mendapat perhatian penuh. 6. Program supervisi kelas masih 75% terlaksana, sehingga monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dalam pembelajaran berdasarkan pada feedbackhasil kinerja guru yang akurat. IV. Sarana dan Prasarana 1. Bangku murid 75% layak dan efektif untuk kegiatan diskusi kelompok 2. Almari untuk peralatan olah raga maupun almari administrasi kantor dapat ditambah minimal satu unit. 3. Mengganti papan tulis kelas satu buah. 4. Penambahan kursi guru minimal 5 buah. 5. Papan pajang karya siswa tersedia termasuk rak-rak portofolio siswa. 6. Kantor, ruang guru, ruang TU, ruang kegiatan komputer empat tahun ke depan tersedia dengan fasilitas yang layak. 7. Sekolah memiliki ruang penunjang pembelajaran misalnya lab IPA, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang olah raga, ruang media, ruang ketrampilan / kesenian.. 8. Jumlah buku paket pelajaran untuk seluruh kelas tersedia dengan rasio 1: 1, terutama PKn dan IPS BSE, begitu pula buku Agama, mulok bahasa Jawa dan Inggris. 9. Peralatan pembelajaran /media terpenuhi khususnya untuk mapel IPA, Bahasa, IPS. 10. Untuk pengembangan pembelajaran IT, memiliki komputer, LCD, TV, CD untuk14masing-masing kelas 11. Alat kesenian dapat dipenuhi khususnya termasuk alat ketrampilan membatik 12. Sarana penunjang administrasi sekolah pentium IV beserta printer. 13. Mendapatkan rehab gedung dan tambahan lokal rombongan belajar. 14. Kondisi bangunan dan ruang kelas lebih layak, bebas bocor, dua lokal kelas memenuhi standar nasional sarana prasarana 15. Memiliki ruang UKS, dapur sekolah dan gudang yang layak 16. Memiliki kebun sekolah, tempat bermain atau taman yang layak. 17. Kantin dikelola sekolah sebagai sumber usaha untuk peningkatan dana pemeliharaan lingkungan sekolah, tidak ada murid jajan di luar pintu sekolah. 18. Memiliki sanitasi yang layak, gorong-gorong yang memadai, sehingga setiap hujan deras sekolah bebas banjir. 19. Kamar mandi murid ditambah minimal satu lokal. 20. Sarana pendukung kebersihan dan kesehatan antara lain tempat cuci tangan di luar tersedia, tempat sampah cukup terutama untuk memisahkan sampah kering/basah. Bak sampah besar terpenuhi bertutup dan berfungsi untuk membuang sampah kering/basah. 21. Sampah setiap hari diambil petugas sampah sehingga tidak menumpuk dan berbau. 22. Memiliki dan siswa terlatih untuk mendaur ulang sampah dengan alat komposting. V. Keuangan dan Pembiayaan 1. Sumber pendanaan seluruh kegiatan sekolah baik untuk pengembangan maupun operasional berasal dari BOSNAS dan BOPDA dengan jumlah meningkat. 2. Nilai besaran BOSNAS per siswa Rp 100.000/ semester, sedangkan untuk BOPDA per siswa Rp 174.000/semester dengan jumlah meningkat. 3. Pengelolaan semua sumber dana dapat digunakan secara fleksibel tdak dibatasi oleh jenis rekening atau penyederhanaan rekening. 4. Dengan adanya program wajib gratis maka sekolah menyesuaikan sumber dana yang ada dengan prioritas kegiatan. Kegiatan-kegiatan pengembangan ada kelas sesuai dengan jumlah ditambah minimal satu unit komputer keyboard untuk penunjang kesenianpeningkatan secara kwantitas maupun kualitas.. 5. Diharapkan ada donatur baik finansial maupun non finansial dari masyarakat luar maupun DUNDI, mengingat mayoritas orang tua berpendidikan rendah.. 6. Sumber dana BOS diharapkan meningkat sehingga kegiatan sekolah secara ideal. 7. Alokasi anggaran belanja sekolah mengalokasikan porsi yang lebih besar pada: ATK, penggandaan, pembinaan peserta didik, pelatihan/diklat, ekstra kurikuler, proses pembelajaran, pengadaan buku dan hand out kelas enam, dan transport lokal.. VI. Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. Kesadaran seluruh warga sekolah dalam menjaga kebersihan kelas, halaman sekolah dan lingkungan sekolah meningkat 2. Program ketertiban dan kedisiplinan dalam berpakaian, kehadiran terlaksana dan tersedia petugas monitoring. 3. Sekolah menyusun program kerjasama dengan alumni maupun masyarakat sekitar/DUNDI 4. Sekolah menerapkan sangsi secara tegas terhadap siswa yang melanggar ketertiban dalam hal kebersihan dan lingkungan sehat. VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 1. Memiliki kepengurusan Komite Sekolah lengkap dengan peran yang maksimal khususnya dalam pemeliharaan lingkungan dan penjaringan AUS.. 2. Struktur organisasi komite sekolah tersusun dengan jelas. 3. Sekolah memiliki AD, ART Komite Sekolah. 4. Menyusun program kerja komite sekolah. dapat mencukupi seluruh ekonomi lemah danBAB V16TANTANGAN Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh SDN Bubutan V-73 dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Tantangan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut : I. Kesiswaan 1. 2. 3. 4. Tertampungnya Anak Usia Sekolah sebanyak 40 anak atau sesuai pagu yang telah ditetapkan Dispendik Surabaya. Pendataan AUS di sekitar lingkungan sekolah yang belum terjaring atau drop out sekolah dasar. Peningkatan pengelolaan manajemen pendidik, termasuk manajemen BP dan UKS secara tertib.Tersedianya tenaga BP minimal satu orang, Sekolah berusaha mengalokasikan dana bantuan kepada peserta didik yang secara ekonomi kurang mampu dalam bentuk seragam sekolah, dan makanan minuman tambahan sekitar 10 % dari total siswa. 5. 6. Terlaksananya bantuan peserta didik kurang siap khususnya kurang gizi, disleksia, dan keterbatasan bahasa secara optimal. Perlakuan sekolah terhadap siswa yang memiliki potensi kecerdasan, bakat dan minat baik di bidang olah raga maupun seni meningkat minimal dari 25% ragam kegiatan ekstra akademis maupun non akademis menjadi 50%. 7. 8. Pertahanan perlakuan terhadap kemungkinan peserta didik putus sekolah tetap dapat diantisipasi dengan baik sehingga tidak ada anak putus sekolah. Pelaksanakan program remidial secara periodik bagi siswa yang belum mencapai KKM, sehingga bebas siswa tidak naik kelas maupun bebas siswa tidak mampu calistung. 9. Prestasi lomba akademik (Murid Teladan, MIPA) pada tahun berikut dapat mencapai juara I kecamatan dan minimal juara III tingkat kota. Begitu juga untuk prestasi non akademik di bidang olah raga dan seni minimal dapat mewakili kecamatan di tingkat kota.II. Kurikulum dan Kegiatan PembelajaranPada umumnya kurikulum dan kegiatan pembelajaran telah berjalan dengan baik, walaupun belum maksimal. Oleh sebab itu beberapa tantangan untuk mencapai harapan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya Silabus KTSP untuk kelas III dan VI setiap mata pelajaran yang benarbenar dapat dipahami guru, serta penyempurnaan silabus kelas I, II, IV, V. 2. Tersedianya RPP untuk setiap mata pelajaran kelas III, VI dan penyempurnaan RPP kelas lain dapat tersedia dengan lengkap. 3. Tersusun rencana pembelajaran yang memuat: tujuan pembelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan variatif. 4. Terlaksananya pembelajaran, sesuai dengan silabus yang telah disusun untuk setiap pelajaran, strategi dan metode pembelajaran dengan sistim Pakem dimaksimalkan. 5. Terlaksananya Independen learning untuk seluruh kelas secara maksimal. 6. Teraplikasikannya teknik penilaian berbasis kelas yang benar-benar dipahami guru sehingga variasi penilaian dapat mencakup keseluruhan jenis assessment. 7. Terlaksanya penilaian porto folio siswa secara optimal. 8. Pembelajaran dengan pendekatan CTL dilaksanakan oleh seluruh kelas, minimal dari 40% menjadi 65 % guru melaksanakan inovasi pembelajaran. 9. Peningkatan prestasi akademik nilai UASBN pada tahun-tahun ke depan meningkat dengan rata- rata IPA : 8,33 menjadi 8,50 ; Matematika: 7,11 menjadi 8,00 ; B.Ind: 7,65 menjadi 8,50 10. Nilai rapor untuk semua kelas 100% mencapai KKM, seluruh mencapainya maupun melampauinya. 11. Kelulusan tetap bertahan 100% dengan kualitas nilai untuk semua mata pelajaran mencapai nilai rata-rata di atas 7,00. 12. Prosentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang SMPN empat tahun ke depan meningkat dari 55% menjadi 75%, sisanya diterima di SMP swasta dan beberapa siswa melanjutkan ke pondok. siswa mampuIII. Pendidik dan Tenaga Kependidikan181. Kondisi jumlah guru PNS sebanding dengan jumlah rombongan belajar. Jumlah guru honor untuk mulok bahasa Inggris terpenuhi. 2. Kualifikasi akademis meningkat dari 30% menjadi 70% jumlah guru berpendidikan S1 sesuai bidang kerja. 3. Kompetensi dan kreatifitas guru meningkat dari 30% menjadi 75% , sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas. 4. Kesiapan guru dapat dalam mendorong kreatifitas kepala sekolah sehingga dapat bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan inovatif untuk peningkatan mutu pendidikan. 5. Peningkatan secara serius terhadap : pengembangan budaya disiplin, hidup bersih, hidup sehat dan etos kerja. 6. Program supervisi kelas terlaksana secara periodik dari 25% menjadi 75% jumlah guru, sehingga monitoring, evaluasi dan bimbingan terhadap guru dalam pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan feedback hasil kinerja guru secara akurat. IV. Sarana dan Prasarana 1. Jumlah bangku murid 75% layak dan efektif untuk kegiatan diskusi kelompok 2. Penambahan jumlah almari untuk peralatan olah raga maupun almari administrasi minimal satu unit. 3. Penggantian papan tulis kelas satu buah. 4. Penambahan kursi guru minimal 5 buah. 5. Pengadaan papan pajang karya siswa tersedia termasuk rak-rak portofolio siswa. 6. Pengadaan kantor, ruang guru, ruang TU, ruang kegiatan komputer empat tahun kedepan tersedia dengan fasilitas yang layak. 7. Pengadaan ruang penunjang pembelajaran misalnya lab IPA, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang olah raga, ruang media, ruang ketrampilan/kesenian.. 8. Tersedianya jumlah buku paket pelajaran untuk seluruh kelas dengan rasio 1:1, terutama PKn dan IPS BSE, begitu pula buku Agama, mulok bahasa Jawa dan Inggris. 9. Tersedianya buku bacaan perpustakaan dengan rasio 1: 10 10.Peralatan pembelajaran /media terpenuhi khususnya untuk mapel IPA, Bahasa, IPS. 11.Terlaksana pengembangan pembelajaran IT dengan tersedianya komputer, LCD, TV,CD untuk masing-masing kelas 12.Tersedianya membatik 13.Tersedianya sarana penunjang administrasi sekolah dengan menambah minimal satu unit komputer pentium IV beserta printer. 14.Mendapatkan rehab gedung dan tambahan lokal rombongan belajar. 15.Kondisi bangunan dan ruang kelas lebih layak, bebas bocor, dua lokal kelas memenuhi standar nasional sarana prasarana 16. Tersedianya ruang UKS, dapur sekolah dan gudang yang layak 17. Memiliki kebun sekolah, tempat bermain atau taman yang layak. 18. Pengelolaan kantin sekolah. 19. Perbaikan sanitasi yang layak, gorong-gorong yang memadai, sehingga ketika hujan deras sekolah bebas banjir. 20. Penambahan jumlah kamar mandi murid minimal satu lokal. 21. Tersedianya sarana pendukung kebersihan dan kesehatan antara lain tempat cuci tangan minimal 2 wastafel, tempat sampah cukup, terutama untuk memisahkan sampah kering/basah. Bak sampah besar bertutup terpenuhi dan berfungsi untuk membuang sampah kering/basah. 22.Terjaga kebersihan sampah, setiap hari diambil petugas sampah sehingga tidak menumpuk dan berbau. 23. Tersedianya alat komposting untuk mendaur ulang sampah, serta terlatihnya petugas kebersihan maupun guru-siswa untuk mendaur ulang sampah. sekolah sebagai sumber usaha untuk peningkatan dana pemeliharaan lingkungan sekolah, sehingga tidak ada murid jajan di luar pintu kelas sesuai dengan jumlah keyboard untuk penunjang kesenian termasuk alat ketrampilanV. Keuangan dan Pembiayaan 1. Peningkatan jumlah sumber pendanaan untuk seluruh kegiatan sekolah baik untuk20aspek pengembangan maupun operasional 2. Peningkatan nilai besaran BOSNAS per siswa Rp 200.000/ semester, sedangkan untuk BOPDA per siswa Rp 174.000/semester dengan jumlah meningkat. 3. Pengelolaan semua sumber dana dapat digunakan secara fleksibel tidak dibatasi oleh jenis rekening atau penyederhanaan rekening. 4. Peningkatan variasi prioritas kegiatan baik secara kwantitas maupun kwalitas dengan mempertimbangkan tersedianya dana. 5. Perolehan donatur baik finansial maupun non finansial dari masyarakat luar maupun DUNDI, mengingat mayoritas orang tua ekonomi lemah dan berpendidikan rendah. 6. Peningkatan sumber dana BOS sehingga dapat mencukupi seluruh kegiatan sekolah secara ideal. 7. Peningkatan aggaran pada pos ATK, penggandaan, pembinaan peserta didik, pelatihan/diklat, ekstra kurikuler, proses pembelajaran, pengadaan buku paket, hand out latihan persiapan ujian kelas enam, dan transport lokal. VI. Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. Menanamkan kesadaran seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan kelas, halaman sekolah dan lingkungan sekolah. 2. Tersusunnya tim petugas tata tertib sekolah untuk menangani pelaksanaan ketertiban, kedisiplinan dalam berpakaian, kehadiran siswa/tenaga kependidian. 3. Penerapan regulasi secara tegas terhadap siswa yang melanggar ketertiban dalam hal kebersihan dan lingkungan sehat. 4. Tersusun program kerjasama dengan alumni maupun masyarakat sekitar/DUNDI VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 1. 2. 3. 4. Terbentuk kepengurusan Komite Sekolah lengkap dengan peran yang maksimal khususnya dalam pemeliharaan lingkungan dan penjaringan AUS.. Tersusun struktur organisasi komite sekolah dengan jelas. Tersusunnya AD, ART Komite Sekolah. Tersusunnya program kerja komite sekolah. BAB VIPROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH A. SASARAN I. Kesiswaan 1. Tertampungnya Anak Usia Sekolah sebanyak 40 anak atau sesuai pagu yang telah ditetapkan Dispendik Surabaya pada tahun 2011. 2. Pendataan AUS di sekitar lingkungan sekolah yang belum terjaring atau drop out sekolah dasar bekerja sama dengan RT, RW setempat mulai tahun 2009/2010. 3. Manajemen BP dan UKS untuk semua kelas ditertibkan pada tahun 2008/2009. Mengangkat satu orang tenaga khusus BP sesuai standar minimal kualifikasi pendidikan dan pengalaman untuk tahun 2010-2011. 4. Bantuan seragam/kelengkapan siswa kepada peserta didik yang secara ekonomi kurang mampu , dan bantuan makanan - minuman tambahan sekitar 10 % dari total siswa : a. Seragam dan makanan tambahan th 2010 2011 = 3% b. Seragam dan makanan tambahan th 2011 2012 = 6% c. Seragam dan makanan tambahan th 2012 2013 = 10% 5. Bantuan peserta didik kurang siap khususnya disleksia, dan keterbatasan bahasa dapat dilaksanakan secara optimal. 6. Siswa yang memiliki potensi kecerdasan, bakat dan minat baik di bidang kecerdasan, olah raga maupun seni (ragam akademis dan non akademis) mendapat pembinaan sebagai berikut : 2009/2010 = meningkat dari 25% menjadi 30% 2010/2011 = meningkat 30% menjadi 35% 2011/2012 = menngkat 35% menjadi 45% 2012/2013 = meningkat 45% menjadi 50% 7. Pencegahan adanya peserta didik putus sekolah dari tahun 2009/2010 hingga 2013. 8. Program remidial secara periodik bagi siswa yang belum mencapai KKM, sehingga bebas siswa tidak naik kelas maupun bebas siswa tidak mampu calistung. 9. Prestasi lomba akademik (Murid Teladan, MIPA) dan non akademik sbb:22a. Tahun 2009/2010meraih juara I lomba murid teladan dan MIPA kecamatan,olah raga juara I cabang atletik tk kecamatan. b. Tahun 2010/2011 meraih juara III murid teladan dan MIPA tk kota, olah raga juara III tk kota. c. Tahun 2011/2012 d. Tahun 2012/2013 meraih juara II lomba murid teladan, MIPA tk kota, olah raga meraih juara II lomba murid teladan, MIPA tk kota, olah raga dan seni juara III tk kota. dan seni juara II tk kota. II. Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1. Silabus KTSP untuk kelas III dan VI setiap mata pelajaran yang benar-benardipahami guru, serta penyempurnaan silabus kelas I, II, IV, V pada tahun 2009 2. RPP untuk setiap mata pelajaran kelas III, VI dan penyempurnaan RPP kelas lain tersusun lengkap pada tahun 2009 3. Rencana pembelajaran yang memuat: tujuan pembelajaran secara tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan variatif dilaksanakan secara kontinyu sepanjang tahun. 4. Penyempurnaan Silabus yang telah disusun untuk setiap pelajaran dengan memperhatikan strategi dan metode pembelajaran Pakem maupun CTL dilaksanakan sepanjang tahun pelajaran. 5. Teknik Independent learning untuk seluruh kelas diaplikasikan secara maksimal sepanjang tahun pelajaran. 6. Aplikasi teknik penilaian berbasis kelas yang benar-benar dipahami guru sehingga variasi penilaian dapat mencakup keseluruhan jenis assessment secara benar yang dilaksanakan sepanjang tahun. 7. Pengelolaan nilai porto folio siswa secara optimal mulai tahun 2009 8. Pembelajaran dengan pendekatan CTL dilaksanakan oleh seluruh kelas: 2009/2010 = 50 % guru mengaplikasikan CTL dengan baik 2010/2011 = 55% guru mengaplikasikan CTL dengan baik 2011/2012 = 60% guru mengaplikasikan CTL dengan bai 2012/2013 = 65% guru mengaplikasikan CTL dengan baik 9. Nilai UASBN pada tahun-tahun ke depan meningkat sbb:2009/2010 = nilai rata-rata IPA : 8,40 ; Matematika : 7,50; B.Ind : 7,75 2010/2011 = nilai rata-rata IPA : 8,45 ; Matematika : 7,60 ; B.Ind : 7,85 2011/2012 = nilai rata-rata IPA : 8,50 ; Matematika : 7,70 ; B.Ind : 8,00 2012/2013 = nilai rata-rata IPA : 8,50 ; Matematika : 8,00 ; B.Ind : 8,50 10. Nilai rapor untuk semua kelas 100% mencapai KKM, seluruh mencapainya maupun melampauinya. 11. Kelulusan 100% dengan kualitas nilai untuk semua mata pelajaran mencapai nilai rata-rata di atas 8,00 pada tahun 2012/2013. 12. Prosentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang SMPN empat tahun ke depan: 2009/2010 diterima ke SMPN : 60% jumlah siswa, 40% SMP swasta/pondok 2010/2011 diterima ke SMPN : 65% jumlah siswa, 35% SMP swasta/pondok 2011/2012 diterima ke SMPN : 70% jumlah siswa, 30% SMP swasta/pondok 2012/2013 diterima ke SMPN : 75% jumlah siswa, 25% SMP swasta/pondok III. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Jumlah guru PNS maupun tenaga honor untuk mulok bahasa Inggris terpenuhi. 2. Kualifikasi akademis guru : 2010 : 30% guru S1 ; 2011 : 60% guru S1 2012 : 75% guru S1 ; 2013= 90% 3. Kompetensi dan kreatifitas guru meningkat dari 30% menjadi 65% selama empat tahun secara bertahap, yang dibuktikan dengan output yang berkualitas. 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 : 35% jumlah guru meningkat dalam hal kreatifitas mengajar. : 45% jumlah guru meningkat dalam hal kreatifitas mengajar. : 55% jumlah guru meningkat dalam hal kreatifitas mengajar. : 65% jumlah guru meningkat dalam hal kreatifitas mengajar. siswa mampu4. Kesiapan guru untuk bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan inovatif sebagai usaha peningkatan mutu pendidikan sepanjang 4 tahun ke depan. 5. Pengembangan budaya disiplin, hidup bersih, hidup sehat dan etos kerja tinggi secara konsisten dan kontinyu sepanjang tahun. 6. Supervisi kelas terlaksana secara periodik sepanjang tahun dari 25% menjadi 75% jumlah guru, sehingga monitoring, evaluasi dan bimbingan terhadap guru dalam pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan feedback hasil kinerja guru secara akurat.24IV. Sarana dan Prasarana 1. Jumlah bangku murid 75% layak dan efektif untuk kegiatan diskusi kelompok pada tahun 2010/2011 2. Penambahan jumlah almari untuk peralatan olah raga maupun almari administrasi minimal satu unit tahun 2010/2011 3. Penggantian papan tulis kelas IV satu buah 2009/2010 4. Penambahan kursi guru minimal 5 buah pada tahun 2010/2011 5. Pengadaan papan pajang karya siswa pada tahun 2009 s.d 2011, rak-rak portofolio siswa pada tahun 2011-2012 6. Ruang kantor, ruang guru, ruang TU, ruang kegiatan komputer tersedia dengan fasilitas yang layak pada tahun 2013. 7. Pengadaan ruang penunjang pembelajaran misalnya lab IPA, ruang perpustakaan, ruang komputer, ruang olah raga, ruang media, ruang ketrampilan/kesenian pada tahun 2013. 8. Tersedianya jumlah buku paket pelajaran untuk seluruh kelas dengan rasio 1:1, terutama PKn dan IPS BSE tahun 2009 s.d 2011, buku Agama dan mulok bahasa Jawa tahun 2012 ; mulok bahasa Inggris tahun 2013. 9. Peralatan pembelajaran /media terpenuhi khususnya untuk mapel IPA, Bahasa, IPS tahun 2011 s.d 2012 10. Pengembangan pembelajaran IT dengan tersedianya komputer, LCD, TV, CD untuk masing-masing kelas tahun 2011/2012. 11. Tersedianya keyboard untuk penunjang kesenian tahun 2009; alat ketrampilan dengan menambah minimal satu unit membatik tahun 2011. 12. Sarana penunjang administrasi sekolah komputer pentium IV beserta printer tahun 2012. 13. Rehab gedung dan tambahan lokal kelas sesuai dengan jumlah rombongan belajar diharapkan tahun 2011. 14. Kondisi bangunan dan ruang kelas lebih layak, bebas bocor, dua lokal kelas memenuhi standar nasional sarana prasarana tahun 2011. 15. Tersedianya ruang UKS, dapur sekolah dan gudang yang layak 2011. 16. Memiliki kebun sekolah, tempat bermain atau taman yang layak 2012 17. Pengelolaan kantin sekolah sebagai sumber usaha untuk peningkatan danapemeliharaan lingkungan sekolah, sehingga tidak ada murid jajan di luar pintu sekolah tahun 2013. 18. Perbaikan sanitasi yang layak, gorong-gorong yang memadai, sehingga ketika hujan deras sekolah bebas banjir pada tahun 2011 19. Penambahan jumlah kamar mandi murid minimal satu lokal tahun 2011 20. Tersedianya sarana pendukung kebersihan dan kesehatan antara lain tempat cuci tangan minimal 2 wastafel, tempat sampah cukup, terutama untuk memisahkan sampah kering/basah. Bak sampah besar bertutup terpenuhi dan berfungsi untuk membuang sampah kering/basah yang direalisasikan pada tahun 2010. 21. Terjaga kebersihan sampah, setiap hari diambil petugas sampah sehingga tidak menumpuk dan berbau sepanjang tahun. 22. Tersedianya alat komposting untuk mendaur ulang sampah, serta terlatihnya petugas kebersihan maupun guru-siswa untuk mendaur ulang sampah mulai tahun 2010.V. Keuangan dan Pembiayaan 1. Peningkatan sumber dana untuk seluruh kegiatan sekolah baik untuk aspek pengembangan maupun operasional khususnya pada prioritas kegiatan pada tahun 2012- 2013. 2. Peningkatan nilai besaran BOSNAS per siswa Rp 200.000/ semester, sedangkan untuk BOPDA per siswa Rp 174.000/semester dengan jumlah meningkat (tergantung pada kebijakan pemerintah) 3. Pengelolaan semua sumber dana secara fleksibel tidak dibatasi oleh jenis rekening atau penyederhanaan rekening (tergantung pada kebijakan pengelolaan BOPDA) 4. Peningkatan variasi prioritas kegiatan baik secara kwantitas maupun kwalitas dengan mempertimbangkan tersedianya dana sepanjang tahun secara bertahap. 5. Perolehan donatur baik finansial maupun non finansial dari masyarakat luar maupun DUNDI, mengingat mayoritas orang tua ekonomi lemah dan berpendidikan rendah (insidentil sepanjang waktu) 6. Peningkatan sumber dana BOS sehingga dapat mencukupi seluruh kegiatan sekolah secara ideal.(tergantung kebijakan pemerintah) 7. Peningkatan aggaran pada pos ATK, penggandaan, pembinaan peserta didik, pelatihan/diklat, ekstra kurikuler, proses pembelajaran, pengadaan buku paket, hand26out latihan persiapan ujian kelas enam, dan transport lokal. Diaplikasikan mulai tahun 2009/2010. VI. Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. Penekanan kesadaran seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan kelas, halaman dan lingkungan sekolah. 209/2010 : 50% jumlah guru dan murid tanggap dan peduli kebersihan. 2010/2011 : 60% jumlah guru dan murid tanggap dan peduli kebersihan. 2011/2012 : 70% jumlah guru dan murid tanggap dan peduli kebersihan. 2012/2013 : 80% jumlah guru dan murid tanggap dan peduli kebersihan. 2. Tersusunnya tim petugas tata tertib sekolah untuk menangani pelaksanaan ketertiban, kedisiplinan dalam berpakaian, kehadiran siswa/tenaga kependidikan mulai tahun 2009. 3. Penerapan regulasi secara tegas terhadap siswa yang melanggar ketertiban dalam hal kebersihan dan lingkungan sehat mulai tahun 2009 4. Tersusun program kerjasama dengan alumni maupun masyarakat sekitar/DUNDI mulai tahun 20011. VII. Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan 1. Terbentuknya tahun 20011 2. Tersusun struktur organisasi komite sekolah dengan jelas pada tahun 2011. 3. Tersusunnya AD, ART Komite Sekolah pada tahun 2011. 4. Tersusunnya program kerja komite sekolah pada tahun 2011 B. PROGRAM Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Bubutan IV tersusun program sebagai berikut : 1. Peningkatan Kesiswaan. a. Program tahun 2009/2010 : kepengurusan Komite Sekolah lengkap dengan peran yangmaksimal khususnya dalam pemeliharaan lingkungan dan penjaringan AUS pada1. Menampung AUS sesuai dengan pagu yang ditetapkan Dispendik 2. Menertibkan administrasi BP untuk masing-masing kelas 3. Bantuan guru terhadap murid yang mengalami lamban berbahasa, disleksia 4. Membentuk tim pembina murid pandai untuk persiapan lomba akademik 5. Meningkatkan pembinaan olah raga untuk persiapan POR minimal atletik juara 1 kecamatan. 6. Menambah kegiatan ekskul Seni Tari dan Bina Vokalia 7. Peningkatan remidi dan pengayaan untuk meminimalisasi murid tinggal kelas. b. Program tahun 2010/2011: 1. Pendataan AUS bekerjasama dengan RT, RW dan kelurahan setempat 2. Mengangkat tenaga khusus menangani BP 3. Memberi bantuan seragam sekolah dan makanan tambahan khusus untuk muridmurid miskin sejumlah 6 anak 4. Peningkatan kwalitas pembinaan olah raga dengan target meraih kejuaraan dalam POR minimal atletik juara 3 tingkat kota. 5. Menekan jumlah murid tidak naik kelas hingga 1% 6. Pembinaan siswa cerdas untuk lomba MIPA c. Program tahun 2011/2012 : 1. Lanjutan program pada dua tahun sebelumnya dengan kwalitas yang lebih baik 2. Memberi bantuan seragam sekolah dan makanan tambahan khusus untuk muridmurid miskin sejumlah 12 anak 3. Meraih juara lomba MIPA dan Murid Teladan minimal juara III tk kota.d. Program tahun 2012/2013 : 1. Lanjutan program pada tiga tahun sebelumnya dengan kwalitas yang lebih baik 2. Memberi bantuan seragam sekolah dan makanan tambahan khusus untuk muridmurid miskin sejumlah 23 anak 3. Meraih juara lomba MIPA dan Murid Teladan minimal juara II tk kota 4. Murid tinggal kelas 0%282. Peningkatan kualitas Kurikulum dan kegiatan pembelajaran. a. Program tahun 2009/2010 1. Pengadaan silabus KTSP kelas III dan VI 2. Penyempurnaan silabus dan RPP kelas I, II, IV,V 3. Peningkatan strategi pembelajaran lebih inovatif observasi 4. Pelaksanaan teknik independent learning di kelas II, III 5. Aplikasi teknik pembelajaran Pakem ditingkatkan 6. Aplikasi teknik penilaian bervariasi 7. Penilaian portofolio siswa diaplikasikan 8. Aplikasi CTL untuk kelas III, IV, V 9. Nilai UASBN rata-rata IPA : 8,40; Matematika : 7,50 B.Indonesia : 7,75 10. Nilai rapor 90% mencapai KKM bahkan melampauinya. 11 Kelulusan 100 % dengan rata-rata jumlah nilai 24,00 12. Prosentase kelulusan yang melanjutkan ke SMPN 60 %, sisanya ke swasta dan pondok. b. Program tahun 2010/2011 1. Penyempurnaan silabus KTSP kelas III dan VI 2. Penyempurnaan RPP kelas III dan VI 3. Peningkatan strategi pembelajaran lebih inovatif observasi 4. Pelaksanaan teknik independent learning di kelas I, IV 5. Aplikasi teknik pembelajaran Pakem ditingkatkan 6. Aplikasi teknik penilaian bervariasi 7. Penilaian portofolio siswa diaplikasikan 8. Aplikasi CTL untuk kelas I, II, III, IV 9. Nilai UASBN rata-rata IPA : 8,45; Matematika : 7,60 B.Indonesia : 7,85 10. Nilai rapor 95% mencapai KKM bahkan melampauinya. 11 Kelulusan 100 % dengan rata-rata jumlah nilai 24,50 12. Prosentase kelulusan yang melanjutkan ke SMPN 65 %, sisanya ke swasta dan yang dipantau melalui yang dipantau melaluipondok. c. Program tahun 2011/2012 1. Penyempurnaan silabus KTSP kelas I - VI 2. Penyempurnaan RPP kelas I V. 3. Peningkatan strategi pembelajaran lebih inovatif observasi 4. Pelaksanaan teknik independent learning di kelas IV,V,VI 5. Aplikasi teknik pembelajaran Pakem ditingkatkan 6. Aplikasi teknik penilaian bervariasi 7. Penilaian portofolio siswa diaplikasikan 8. Aplikasi CTL untuk kelas I - VI 9. Nilai UASBN rata-rata IPA : 8,50 ; Matematika : 7,70 B.Indonesia : 8,00 10. Nilai rapor 100 % mencapai KKM bahkan melampauinya. 11 Kelulusan 100 % dengan rata-rata jumlah nilai 25,00 12. Prosentase kelulusan yang melanjutkan ke SMPN 70 %, sisanya ke swasta dan pondok. d. Program tahun 2012/2013 1. Penyempurnaan silabus KTSP kelas I - VI 2. Penyempurnaan RPP kelas I - VI 3. Peningkatan strategi pembelajaran lebih inovatif yang dipantau melalui observasi 4. Pelaksanaan teknik independent learning di kelas I - VI 5. Aplikasi teknik pembelajaran Pakem 100 % baik 6. Aplikasi teknik penilaian bervariasi 100% terlaksana 7. Penilaian portofolio siswa diaplikasikan 100% baik 8. Aplikasi CTL untuk kelas I VI berkembang 9. Nilai UASBN rata-rata IPA : 8,50 ; Matematika : 8,00 B.Indonesia : 8,50 10. Nilai rapor 100 % mencapai KKM bahkan melampauinya. 11 Kelulusan 100 % dengan rata-rata jumlah nilai 25,50 12. Prosentase kelulusan yang melanjutkan ke SMPN 70 %, sisanya ke swasta dan pondok. 3. Peningkatan Pendidik dan tenaga kependidikan. yang dipantau melalui30a. Program tahun 2009/2010 1. Jumlah guru stabil. 2. Mengikutsertakan 35 % guru untuk pelatihan terkait teknik pembelajaran 3. Membentuk tim pemantau kebersihan sekolah dan tim tata tertib 4. Pelaksanaan observasi kelas dan coaching secara terjadwal 5. Intensif observasi dan coaching untuk kelas III, IV 6. Menambah pembina ekstra kurikuler Tari dan Bina Vokalia b. Program tahun 2010/2011 1. Jumlah guru stabil 2. Mengikutsertakan 45 % guru untuk pelatihan terkait teknik pembelajaran 3. Mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim pemantau kebersihan sekolah dan tim Tata Tertib 4. Pelaksanaan observasi kelas dan coaching secara terjadwal 5. Intensif observasi dan coaching untuk kelas V,VI 6. Mengangkat guru BP c. Program tahun 2011/2012 1. Jumlah guru stabil 2. Mengikutsertakan 55 % guru untuk pelatihan terkait teknik pembelajaran 3. Mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim pemantau kebersihan sekolah dan tim tatib 4. Pelaksanaan observasi kelas dan coaching secara terjadwal 5. Intensif observasi dan coaching untuk kelas I, II d. Program tahun 2012/2013 1. Jumlah guru stabil 2. Mengikutsertakan 65 % guru untuk pelatihan terkait teknik pembelajaran 3. Mengevaluasi dan memperbaiki kinerja tim pemantau kebersihan sekolah dan tim tatib 4. Pelaksanaan observasi kelas dan coaching secara terjadwal 5. Intensif observasi dan coaching untuk kelas I - VI 6. Mengangkat tenaga penjaga khusus kebersihan sekolah 7. Jumlah guru yang berkualifikasi pendiddikan S1 75 %4. Peningkatan Sarana dan Prasarana. a. Program tahun 2009/2010 1. Pengadaan white board kelas IV 2. Pengadaan papan pajang kelas I, II 3. Pengadaan keyboard untuk bina vokalia 4. Penambahan bacaan di perpustakaan kelas minimal 2 buah tiap bulan b. Program tahun 2010/2011 1. Pengadaan bangku baru kelas III 2. Pengadaan kursi guru 2 buah 3. Pengadaan buku BSE IPS lewat dana Bosnas 4. Pengadaan papan pajang kelas III, IV 5. Pengadaan tambahan bak sampah basah kering satu unit 6. Pengadaan satu unit alat komposting 7. Penambahan bacaan di perpustakaan kelas minimal 2 buah tiap bulan c. Program tahun 2011/2012 1. Pengadaan papan pajang kelas V,VI 2. Pengadaan papan pajang dinding luar 3. Pengadaan bangku baru kelas IV 4. Pengadaan buku BSE PKn 5. Tambahan media belajar IPA 6. Pengadaan alat batik satu set untuk ekstra ketrampilan 7. Rehab gedung terlaksana termasuk pengadaan sarana penunjang pembelajaran. 8. Penambahan bacaan di perpustakaan kelas minimal 2 buah tiap bulan.d. Program tahun 2012/20131. Pengadaan komputer pentium IV satu uni 2. Pengadaan rak portofolio 3. Penambahan kursi guru 3 buah 4. Tambahan media IPS 5. Pengadaan IT kelas 6. Pengadaan ruang TU yang dilengkapi dengan komputer yang layak327. Layanan perpustakaan dengan petugas yang handal 8. Jumlah buku perpustakaan yang dengan perbandingan 1: 5 9. Penambahan bacaan di perpustakaan kelas minimal 2 buah tiap bulan4. Peningkatan Keuangan dan Pembiayaan. a. Program tahun 2009/2010 1. Peningkatan anggaran ATK 5 % dari anggaran BOPDA 2. Penambahan anggaran gaji tenaga non PNS untuk tenaga pembina ekskul 2 orang 3. Pengalokasian dana belanja buku BSE IPS 4. Peningkatan dana penggandaan 11 % dari anggaran BOPDA b. Program tahun 2010/2011 1. Penambahan anggaran pelatihan 10 % dari BOPDA 2. Pengalokasian dana belanja buku BSE IPS 3. Peningkatan dana penggandaan 11 % dari anggaran BOPDA c. Program tahun 2011/2012 1. Ada peningkatan sumber anggaran dari BOPDA sesuai kebijakan Pemkot 2. Anggaran pelatihan meningkat 10% dari BOPDA 3. Pengalokasian penggunaan dana stabil seperti setahun sebelumnya. d. Program tahun 2012/2013 1. Penggunaan anggaran stabil seperti tahun sebelumnya 2. Pengalokasian anggaran gaji tenaga pembina ketrampilan 3. Menjalin kerjasama dengan DUNDI atau masyarakat peduli untuk memperoleh donatur untuk peningkatan mutu sekolah.5. Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah a. Program tahun 2009/2010 1. Kesadaran warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan mencapai 50 % 2. Tersusun tim piket kebersihan untuk mengontrol kebersihan halaman saat istirahat 3. Tersusun tim Tata Tertib dengan deskripsi tugas secara jelas 4. Tersusun tata tertib kebersihan dan penjagaan lingkungan sekolahb. Program tahun 2010/20111. Kesadaran warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan mencapai 60 %2. Evaluasi dan peningkatan kinerja tim tatib dan piket kebersihan 3. Pengadaan seragam satya mandala 10 buah 4. Tata tertib sekolah berjalan dengan baik. 5. Pembiasaan budaya membaca Membaca Senyap pada setiap hari Sabtu setengah jam sebelum pulang. c. Program tahun 2011/2012 1. Kesadaran warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan mencapai 70 % 2. Evaluasi dan peningkatan kinerja tim tatib dan piket kebersihan 3. Pengadaan seragam satya mandala 10 buah 4. Tata tertib sekolah berjalan lebih baik 5. Pembiasaan udaya senam masal pada setiap pagi 10 menit sebelum pelajaran d. Program tahun 2012/2013 1. Kesadaran warga sekolah terhadap kebersihan lingkungan mencapai 80 % 2. Evaluasi dan peningkatan kinerja tim tatib dan piket kebersihan 3. Pengadaan lomba kebersihan kelas 4. Tata tertib sekolah berjalan lebih baik 5. Pembiasaan Remo masal pada setiap Jumat pagi sebelum pelajaran mulai. 6. Peningkatan Peran serta masyarakat dan kemitraan a. Program tahun 2009/2010 1. Peningkatan komunikasi dengan orang tua/wali murid 2. Penjajagan terhadap kondisi dan kompetensi orang tua murid untuk persiapan pembentukan komite baru. b. Program tahun 2010/2011 1. Pembentukan komite baru 2. Terbentuk susunan organisasi komite 3. Menyusun konsep AD/ART komite c. Program tahun 2011/2012 1. Tersusun program kerja komite342. Memasukkan konsep kerjasama Komite dalam mendata AUS 3. Penyempurnaan AD/ART komite d. Program tahun 2012/2013 1. Evaluasi dan perbaikan program kerja komite 2. Pemantapan kinerja komite terkait pemelihaharaan lingkungan sekolah. I. INDIKATOR KEBERHASILAN 1. Peningkatan Kesiswaan 1. Sekolah dapat menampung AUS sesuai pagu 40 murid 2. Setiap guru memiliki administrasi BP 3. Ada bimbingan khusus bagi murid yang kesulitan membaca atau disleksia 4. Ada kegiatan pembinaan mapel siswa pandai untuk persiapan lomba akademik 5. Mendapat kejuaraan POR SD 6. Ekskul tari dan Bina Vokalia terlaksana 7. Remidi terjadwal dengan baik, jumlah murid tinggal kelas menurun. 8. Kerjasama sekolah dengan RT/RW untuk pendataan AUS terlaksana 9. Ada tenaga khusus BP 10. Bantuan seragam sekolah untuk murid-murid miskin 11. Meraih juara tk kota lomba MIPA, Murid Teladan 2. Peningkatan Kwalitas Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1. Ada silabus KTSP kelas III dan VI 2. Ada penyempurnaan silabus dan RPP kelas I, II, IV, V 3. Guru melaksanakan pembelajaran lebih inovatif 4. Pelaksanaan independen learning di kelas II, III 5. Pelaksanaan Pakem di kelas lebih baik 6. Semua guru melaksanakan tehnik penilaian bervariatif 7. Portofolio siswa kelas terlaksana dengan baik 8. Pelaksanaan CTL di kelas I VI berjalan dengan baik 9. Nilai UASBN untuk tiga mata pelajaran rata-rata 8,00. 10. Kelulusan 100 % dengan jumlah nilai UASBN rata-rata 24,00 11. Prosentase siswa yang diterima ke SMPN meningkat.3. Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Jumlah guru stabil sesuai dengan rombongan belajar dan guru bidang yang dibutuhkan 2. Guru memiliki kemampuan mengaplikasikan. 3. Kegiatan Supervisi/observasi kelas terjadwal dan terlaksana dengan baik. 4. Kepala Sekolah melaksanakan coaching guru kelas secara kontinyu dan berkelanjutan. 5. Jumlah guru yang berkualifikasi S1 75% hingga tahun 2013. 6. Tambahan petugas kebersihan sekolah. 4. Peningkatan Sarana dan Prasarana 1. Tersedia white board kelas IV 2. Tersedia papan pajang di masing-masing kelas 3. Tersedia keyboard 4. Tambahan koleksi buku perpustakaan. 5. Pengadaan bangku untuk kelas yang belum memenuhi ukuran standart SD. 6. Tersedia buku BSE PKn dan IPS untuk semua kelas. 7. Tambahan bak sampah kering dan basah 8. Tersedia alat komposting 9. Tambahan media IPA 10. Tersedia alat ketrampilan membatik 11. Terealisasi rehap gedung, tersedia ruang TU dan perlengkapannya 12. Tambahan komputer pentium IV 13. Tersedia rak portofolio 14. Tambahan kursi guru kantor 15. Tambahan media IPS 16. Tersedia IT kelas 17. Layanan perpustakaan terlaksanan dengan baik. 18. Jumlah buku perpustakaan 1: 8 tehnik pembelajaran inovatif dan dampak365.Peningkatan Keuangan dan Pembiayaan 1. Anggaran ATK meningkat secara bertahap hingga 5 % dari anggaran BOPDA 2. Ada alokasi dana untuk untuk pembina ekskul tari dan bina vokalia 3. Alokasi dana belanja buku BSE PKn, IPS 4. Alokasi dana penggandaan hingga 11% 5. Ada alokasi dana tenaga pembina ketrampilan dan petugaskebersihan 6. Ada kerjasama dengan DUNDI dan masyarakat peduli pendidikan. 7. Ada alokasi anggaran pelatihan hingga 10% dari BOPDA 8. Ada kenaikan dana BOS sehingga anggaran pendidikan tercukupi dengan layak.6.PeningkatanKualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. 2. 3. 4. 5. Ada kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan yang bersih. Warga sekolah tanggap dan sadar untuk menjaga kebersihan halaman sekolah Murid membuang sampah pada tempatnya Piket guru dan siswa mengawasi siswa ketika istirahat untuk tidak membuang sampah sembarangan Tim tata tertib melaksanakan tugas secara optimal.7.Peningkatan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan 1. Terbentuk organisasi Komite baru minimal lima orang anggota penurus. 2. Tersusun struktur organisasi komite lengkap dengan masing-masing job description.3. Tersusun AD dan ART komite 4. Tersusun program kerja komite 5. Ada konsep kerjasama penanganan AUS antara komite dengan RT/RW setempat 6. Ada kegiatan nyata yang dilakukan komite sekolah untuk menangani masalah kebersihan dan lingkungan sekolah.II. KEGIATAN 1. Peningkatan Kesiswaan 1. Remidi dan Pengayaan kelas I-V, Bimbingan belajar kelas VI 2. Pembinaan akademis bagi siswa pandai seminggu sekali untuk persiapan lomba MIPA dan Murid Teladan. 3. Pembinaan siswa yang menonjol di bidang olah raga 4. Sosialisasi melalui pertemuan wali murid tentang wajib sekolah bagi AUS 5. Pendataan AUS kerjasama RT/RW 6. Observasi guru terhadap pelaksanaan BP 7. Kegiatan ekskul Tari, Bina Vokalia, Angklung, Samroh. 8. Kegiatan ekskul Komputer, Pramuka dan bahasa Inggris. 9. Melaksanakan BP secara intensif terhadap murid yang bermasalah maupun minat bakat 10. Melaksanakan UTS,UAS, Ujian 11. Memberikan bantuan seragam sekolah khusus anak miskin secara bertahap hingga 23 siswa. 12. Memberi makanan tambahan sebulan sekali bagi khusus murid-murid kurang gizi dan sangat miskin. 13. Kegiatan ekskul ketrampilan melalui daur ulang sampah, membatik, dsb. 2. Peningkatan Kwalitas Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1. Pelatihan penyusunan sylabus dan RPP kelas III, VI 2. Pembinaan dan penyempurnaan silabus dan RPP kelas I, II, IV,V.3. Pelatihan pembelajaran inovatif, Pakem, CTL dan independent learning 4. Pelatihan teknik assessment dan portofolio. 5. Bimbingan belajar intensif kelas VI 6. KKG Sekolah setiap seminggu sekali membahas problem murid dan teknik pembelajaran 3. Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan381. Supervisi , observasi dan coaching terhadap guru sesuai dengan jadwal. 2. Merekrut pembina Vokal dan Tari 3. Menyusun jadwal petugas piket kebersihan lingkungan, tim tata tertib untuk melaksanakan tugas dengan baik. 4. Merekrut pembina BP yang profesional. 5. Memiliki tenaga kebersihan yang cakap. 6. Studi lanjut guru setara S1 7. Terlaksana Rapat kerja sekolah secara rutin sebagai wahana pembinaan dan evaluasi kinerja guru tenaga kependidikan. 4. Peningkatan Sarana dan Prasarana 1. Memasang whiteboard di kelas IV 2. Membuat papan pajang di semua kelas dan dinding luar 3. Membeli backsound keyboard untuk kegiatan Bina Vokalia dan upacara 4. Menambah koleksi buku bacaan dan pendataan ulang koleksi perpustakaan hingga mencapai jumlah rasio 1: 8 5. Mengajukan proposal permohonan bangku murid ke Dispendik 6. Mengadakan bak sampah kering dan basah 7. Mengadakan alat komposting 8. Mengalokasikan dana BOSNAS untuk belanja buku BSE IPS dan IPA kelas IVI 9. Mengadakan tambahan media IPA, IPS, IT kelas/TU 10. Mengadakan koordinasi dengan Bappeko, Bina Program dan Dinas Cipta Karya terkait dengan rehabilitasi gedung dan merger bangunan 11. Memasang bel sekolah dan pengadaan tambahan mikropon.12. Mengadakan rak portofolio 13. Mengadakan peralatan ketrampilan membatik 14. Perawatan peralatan IT, elektronik maupun sarana lainnya. 15. Menambah kursi guru ruang kantor. 16. Pengadaan bel sekolah, amplifier, pengeras suara. 17. Menyediakan peralatan kebersihan, peralatan elektronik, dan peralatan yangdibutuhkan sekolah. 5. Peningkatan Keuangan dan Pembiayaan 1. Menambah alokasi anggaran ATK dan Penggandaan 2. Mengajukan proposal bantuan pendidikan kepada dunia usaha dan industri 3. Mengalokasaikan gaji tenaga pembina vokalia dan tari. 4. Alokasi dana bantuan seragam dan makanan tambahan untuk murid kurang gizi dan sangat miskin 6. Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. Pembinaan pentingnya kebersihan melalui upacara bendera 2. Mengatur piket kebersihan kelas maupun halaman sekolah 3. Mengaktifkan kembali pasukan satya mandala untuk menjaga kebersihan halama sekolah pada setiap waktu istirahat 4. Membiasakan murid membuang sampah pada tempatnya 5. Memeriksa kebersihan kuku, rambut , gigi, telinga secara rutin seminggu sekali. 6. Meningkatkan kedisiplinan kerja pegawai dan kedisiplinan siswa melalui pembinaan dan keteladanan. 7. Membiasakan budaya rapi berpakaian melalui pengamatan guru ketika murid berbaris sebelum masuk kelas 8. Mengadakan pentas seni dalam acara wisuda/perpisahan murid kelas VI 9. Melakukan sholat dhuhur berjamaah bagi murid kelas V dan VI 10. Memberi kesempatan guru laki-laki muslim sebagai imam sholat.7.Peningkatan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan 1. Mengadakan pemilihan pengurus komite baru 2. Kerjasama sekolah dan komite dalam menyusun RAPBS, program sekolah, program kerja komite secara periodik 3. Menyusun AD dan ART komite sekolah40III. PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN No. 1. Program/Kegiatan Peningkatan Kesiswaan 1. Remidi dan Pengayaan kelas I-V, Bimbel intensif kelas VI 2. Pembinaan akademis bagi siswa pandai seminggu sekali untuk persiapan lomba MIPA dan Murid Teladan. 3. Pembinaan siswa yang menonjol di bidang olah raga 4. Sosialisasi melalui pertemuan wali murid tentang wajib sekolah bagi AUS 5. Pendataan AUS kerjasama RT/RW 6. Observasi guru terhadap pelaksanaan BP 7. Kegiatan ekskul Tari, Bina Vokalia, Angklung, Samroh. 8. Kegiatan ekskul Komputer, Pramuka dan bahasa Inggris. 9. Melaksanakan BP secara intensif terhadap murid yang bermasalah maupun minat bakat 10. Melaksanakan UTS-UAS, Ujian 11. Memberi makanan tambahan sebulan sekali bagi khusus murid-murid kurang gizi dan sangat miskin. 12 Memberikan bantuan seragam sekolah khusus anak miskin secara bertahap hingga 23 siswa .13. Kegiatan ekskul ketrampilan melalui daur ulang sampah, membatik, dsb. Peningkatan Kwalitas Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1. Pelatihan penyusunan sylabus dan RPP kelas III, VI 2. Pembinaan dan penyempurnaan silabus dan RPP kelas I, II, IV,V. 3. Pelatihan pembelajaran inovatif, Pakem, CTL dan independent learning 4. Pelatihan teknik assessment dan portofolio. 5. Bimbingan belajar intensif kelas VI 6. KKG Sekolah setiap seminggu sekali membahas problem murid dan teknik pembelajaran Penanggung Jawab Guru kelas I-VI KS, Tim pembina Guru Olah raga Kepala Sekolah KS, Komite, petugas KS, Guru kelas Pembina Ekskul Pembina Gurukelas, Guru BP KS, Guru KS, Bendahara KS, Bendahara, Petugas KS, Guru Pembina ekskul Ketrampilan2.KS, Guru kls III, VI KS, Guru kelas yang bersangkutan KS, Guru kelas dan guru bidang KS, Guru kelas dan guru bidang KS, Guru kls VI, Pembina KS, Guru kelas, guru bidang3.Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Supervisi , observasi dan coaching terhadap guru sesuai dengan jadwal. 2. Merekrut pembina Vokal dan Tari 3. Menyusun jadwal petugas piket kebersihan lingkungan, tim tata tertib untuk melaksanakan tugas dengan baik. 4. Merekrut pembina BP yang profesional. 5. Merekrut tenaga kebersihan yang cakap. 6. Studi lanjut guru setara S1 7. Terlaksana Rapat kerja sekolah secara rutin sebagai wahana pembinaan dan evaluasi kinerja guru tenaga kependidikan. Kepala Sekolah KS, Komite KS, Tim KS, Komite KS, Komite Guru yang belum S1 KS, Guru, Staf4.Peningkatan Sarana dan Prasarana 1. Memasang whiteboard di kelas IV 2. Membuat papan pajang di semua kelas dan dinding luar 3.Membeli backsound keyboard dan mik untuk kegiatan Bina Vokalia dan upacara 4.Menambah koleksi buku bacaan dan pendataan ulang koleksi perpustakaan hingga mencapai jumlah rasio 1: 3 5.Mengajukan proposal permohonan bangku murid ke Dispendik 6. Mengadakan bak sampah kering dan basah 7. Mengadakan alat komposting 8. Mengalokasikan dana BOSNAS untuk belanja buku BSE IPS dan IPA kelas I VI 9. Mengadakan tambahan media IPA, IPS, IT kelas/TU 10. Mengadakan koordinasi dengan Bappeko, Bina Program dan Dinas Cipta Karya terkait dengan rehabilitasi gedung dan merger bangunan 11.Memasang bel sekolah dan pengadaan ampli, mikropon. 12. Mengadakan rak portofolio 13. Mengadakan peralatan ketrampilan membatik 14.Perawatan peralatan IT, elektronik maupun sarana lainnya. 15. Menambah kursi guru ruang kantor. 16. Pengadaan bel sekolah, amplifier, pengeras suara. 17.Menyediakan peralatan kebersihan, peralatan elektronik, dan peralatan yang dibutuhkan sekolah.Petugas Petugas KS, Bendahara, PPTK KS, Petugas perpustakaan Kepala Sekolah KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK Kepala Sekolah KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK Petugas dan sie perlengkapan KS, Bendahara, PPTK KS, Bendahara, PPTK425.Peningkatan Keuangan dan Pembiayaan 1. Menambah alokasi anggaran ATK dan Penggandaan 2. Mengajukan proposal bantuan pendidikan kepada dunia usaha dan industri 3. Mengalokasaikan gaji tenaga pembina vokalia dan tari. 4. Alokasi dana bantuan seragam dan makanan tambahan untuk murid kurang gizi dan sangat miskin Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah 1. Pembinaan pentingnya kebersihan melalui upacara bendera 2. Mengatur piket kebersihan kelas maupun halaman sekolah 3. Mengaktifkan kembali pasukan satya mandala untuk menjaga kebersihan halaman sekolah pada setiap waktu istirahat 4. Membiasakan murid membuang sampah pada tempatnya 5. Memeriksa kebersihan kuku, rambut , gigi, telinga secara rutin seminggu sekali. 6. Meningkatkan kedisiplinan kerja pegawai dan kedisiplinan siswa melalui pembinaan dan keteladanan. 7. Membiasakan budaya rapi berpakaian melalui pengamatan guru ketika murid berbaris sebelum masuk kelas 8. Mengadakan pentas seni dalam acara wisuda/perpisahan murid kelas VI 9. Melakukan sholat dhuhur berjamaah bagi murid kelas V dan VI 10. Memberi kesempatan guru laki-laki muslim sebagai imam sholat. Peningkatan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan 1. Mengadakan pemilihan pengurus komite baru 2. Kerjasama sekolah dan komite dalam menyusun RAPBS, program sekolah , program kerja komite secara periodik 3. Menyusun AD dan ART komite sekolahTim penyusun RAPBS KS, Komite Tim penyusun RAPBS Tim Penyusun RAPBS6.KS, Guru KS, Guru KS, Guru Semua warga sekolah Guru, petugas Tatib KS, Guru Guru Panitia Guru Agama Islam Guru laki-laki muslim7.KS, Guru,Staf dan perwakilan wali murid KS, Guru, Pengurus komite Pengurus komite, KSIV. JADWAL RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH No 1. Program/ Kegiatan Peningkatan Kesiswaan 1. Remidi dan Pengayaan kelas I-V 2. Pembinaan akademis bagi siswa pandai seminggu sekali untuk persiapan lomba MIPA dan Murid Teladan 3. Pembinaan siswa yang menonjol dibidang olah raga 4. Sosialisasi melalui pertemuan wali murid tentang wajib sekolah bagi AUS 5. Pendataan AUS kerjasama RT/RW 6. Observasi guru terhadap pelaksanaan BP 7. Kegiatan ekskul Tari, Bina Vokalia, Angklung, Samroh. 8. Kegiatan ekskul Komputer, Pramuka dan bahasa Inggris. V V V V V V V V V V V 2009/2010 Smt Smt 1 2 2010/2011 Smt Smt 1 2 2011/2012 Smt Smt 1 2 2012/2013 Smt Sm 1 t2VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV9. Melaksanakan BP secara intensif terhadap murid yang bermasalah maupun minat bakat 10. Melaksanakan UTS-UAS UASBNUjian SekolahVVVVVVVVVVVVVVVVV 11. Memberi makanan tambahan sebulan sekali bagi khusus murid murid kurang gizi dan sangat miskin. 12. Memberikan bantuan seragam sekolah khusus anak miskin secara bertahap hingga 23 siswa 13. Kegiatan ekskul ketrampilan daur ulang sampah, membatik, dsb. 2 Peningkatan Kwalitas Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran 1. Pelatihan penyusunan sylabus dan RPP kelas III, VI V V VV V VV V VV VVVVVV2. Pembinaan dan penyempurnaan silabus dan RPP kelas I, II, IV, V. 3. Pelatihan pembelajaran inovatif, Pakem, CTL dan independent learningVVVVVVVVV 4. Pelatihan teknik assessment dan portofolio.VVVVVVVV5. Bimbingan belajar intensif kelas VI 6. KKG Sekolah setiap seminggu sekali membahas problem murid dan teknik pembelajaran 3. Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Supervisi , observasi dan coaching terhadap guru sesuai dengan jadwal.VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV2. Merekrut pembina Vokal dan Tari 3. Menyusun jadwal petu gas piket kebersihan ling kungan tim tata tertib untuk melaksanakan tugas dengan baik. 4. Merekrut pembina BP yang profesional 5. Merekrut tenaga keber sihan yang cakap 6. Studi lanjut guru setara S1 7. Terlaksana Rapat kerja sekolah secara rutin sebagai wahana pembinaan dan evaluasi kinerja guru tenaga kependidikan Peningkatan Sarana dan Prasarana 1. Memasang whiteboard di kelas IV 2. Membuat papan pajang di semua kelas dan dinding luar 3.Membeli backsound keyboard dan mic untuk kegiatan Bina Vokalia dan upacara 4.Menambah koleksi buku bacaan dan pendataan ulang koleksi perpustakaan hingga mencapai jumlah rasio 1: 3VVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVVV V V V V V V VVVVVVVVV5.Mengajukan proposal permohonan bangku murid ke Dispendik 6. Mengadakan bak sampah kering dan basah 7.Mengadakan alat komposting 8.Mengalokasikan dana BOSNAS untuk belanja buku BSE IPS dan IPA kelas I VI 9. Mengadakan tambahan media IPA, IPS, IT kelas/TU 10. Mengadakan koordinasi dengan Bappeko, Bina Program dan Dinas Cipta Karya terkait dengan rehabilitasi gedung dan merger bangunan 11.Memasang bel sekolah dan pengadaan ampli, mikropon. 12.Mengadakan rak portofolio 13. Mengadakan peralatan ketrampilan membatik 14.Perawatan peralatan IT, elektronik maupun sarana lainnya. 15.Menambah kursi guru ruang kantor. 16. Pengadaan bel sekolah, amplifier, pengeras suara. 17.Menyediakan peralatan kebersihan, peralatan elektronik, dan peralatan yang dibutuhkan sekolahV V V VV VVVVV V V V VV VV V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V VPeningkatan Keuangan dan Pembiayaan 1.Menambah alokasi anggaran ATK dan Penggandaan 2.Mengajukan proposal bantuan pendidikan kepada dunia usaha dan industri 3. Mengalokasaikan gaji tenaga pembina vokalia dan tari. 4. Alokasi dana bantuan seragam dan makanan tambahan untuk murid kurang gizi dan sangat miskin Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah 1.Pembinaan pentingnya kebersihan melalui upacara bendera 2.Mengatur piket kebersihan kelas maupun halaman sekolah 3. Mengaktifkan kembali pasukan satya mandala untuk menjaga kebersihan halaman sekolah pada setiap waktu istirahat 4.Membiasakan murid membuang sampah pada tempatnya 5. Memeriksa kebersihan kuku, rambut , gigi, telinga secara rutin seminggu sekali. 6.Meningkatkan kedisiplinan kerja pegawai dan kedisiplinan siswa melalui pembinaan dan keteladanan. 7.Membiasakan budayaVV VVV V VV VV VV VV VV VV VV VV VVVVVVVVVV VV VV VV VV VV VV VV VVVVVVVVVVVVVVVVVrapi berpakaian melalui pengamatan guru ketika murid berbaris sebelum masuk kelas 8. Mengadakan pentas seni dalam acara wisuda/perpisahan murid kelas VI 9.Melakukan sholat dhuhur berjamaah bagi murid kelas V dan VI 10.Memberi kesempatan guru laki-laki muslim sebagai imam sholat.VV VV VV VV VV VV VV VV VPeningkatan Peranserta Masyarakat dan Kemitraan 1. Mengadakan pemilihan pengurus komite baru 2. Kerjasama sekolah dan komite dalam menyusun RAPBS, program sekolah , program kerja komite secara periodik 3. Menyusun AD dan ART komite sekolahV V VVVBAB VII RENCANA BIAYA DAN PENDANAAN Ada tiga langkah yang harus dilakukan untuk menyusun rencana biaya dan pendanaan yang tertuang dalam Rencana Pengembangan Sekolah (RKS) yang akan diuraikan tersendiri, yaitu : 1. Penyusunan Rencana Biaya. 2. Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan. 3. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Untuk menghitung biaya dan pendanaan diperlukan asumsi sebagai berikut : Tabel : 7.1 Asumsi Rencana Biaya dan Pendanaan Tahun Inflasi Perubahan Fisik Pertumbuhan Siswa 2009/2010 0% 0% 0% 2010/2011 0% 0% 0% 2011/2012 0% 0% 0% 2012/2013 0% 0% 0%Rencana biaya menggunakan standar harga dasar tahun 2009 7.1 Rencana Biaya Rencana biaya sekolah terdiri dari Rencana Biaya Pengembangan dan Rencana Biaya Operasional. Selama 4 tahun ke depan biaya yang dibutuhkan oleh SDNBubutan IV Kecamatan Bubutan Kota Surabaya sekitar Rp 1.481.040.000,00 yang terdiri dari biaya pengembangan Rp 567.100.758,00 (38%) dan biaya operasional sebesar Rp 913.939.242,00 (62%) Adapun ringkasan rencana biaya tersebut dalam 4 tahun ke depan adalah sebagai berikut :Tabel : 7.2. Rencana Biaya SDN Bubutan IV Kecamatan Bubutan Kota Surabaya Tahun 2009/2010 2012/2013Uraian Program/Kegiatan A. Biaya Pengembangan 1. Peningkatan Kesiswaan 1.1.1.1.1.1 Standar kelulusan56.000.0002009/20102010/20112011/20122012/20134 tahun57.697.95057.697.95057.697.950 229.093.850- Bimbel/pengayaan maple unas - Peningkatan Imtaq -Try out UASBN - Lomba akademik non akademik1.1.1.1.1.2 Standar Penilaian16..335.00016.335.00016.335.00016.335.000 65.340.000- UTS-UAS 2. Peningkatan Kwalitas Kurikulum dan Kegiatan 2.1 Standar Isi (Kurikulum) - Penyusunan silabus, RPP KTSP14.000.00015.429.40015.029.40015.029.40060.288.200- Pelatihan - pelatihan guru - Kegiatan pengembangan diri 3.Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3.1 Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan - Workshop /seminar - Raker KS1.000.0001.500.0003.000.0003.000.0008.500.000Uraian Program/Kegiatan2009/20102010/20112011/20122012/20134 tahunB.Peningkatan Keuangan dan Pembiayaan 1. Standar Pengelolaan 2. Standar Pembiayaan - Pengelolaan dana BOS-BOPDA - PSB - Makan minum pegawai - Makan minum rapat C.Peningkatan Kualitas Budaya dan Lingkungan Sekolah - PenghijauanTotal Biaya Pengembangan22.110.00022.110.00022.110.00022.110.000 88.440.000600.000600.0001.000.0001.000.0003.200.000138.045.00 0143.018.58 6143.018.586143.018.58 6567.100.75 8B.Biaya Operasional1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Perjalanan Dinas - Transport lokal 4. Belanja2009/2010 90.000.000 126.215.000 10.000.000 6.000.0002010/2011 80.074.000 129.754.362 10.500.000 6.913.0522011/2012 80.074.000 129.254.362 11.000.000 6.913.0522012/20134 tahun80.074.000 330.222.000 129.167.414 514.391.138 11.000.000 42.500.000 7.000.000 26.826.104Pemeliharaan 5. Belanja Lain-lain--- 227.241.41 913.939.24 4 2370.260.000 1.481.040.000Jumlah Biaya Operasional Jumlah Keseluruhan232.215.00 0370.260.000227.241.41 4370.260.000227.241.41 4370.260.0007.2. Rencana Pendanaan Sumber dana biaya pengembangan dan biaya operasional sekolah empat tahun ke depan murni bersumber dari dana BOS dan BOPDA dengan rincian sebagai berikut : Tabel : 7.3 Pendanaan SDN Bubutan IV Kecamatan Bubutan Tahun 2009/2010 20012/2013 Sumber DanaBOS Masyarakat APBD Kab APBD Prop. Donatur Lain-lain Total Dana 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013Rupiah198.000.00 0 172.260.00 0 370.260.00 0%Rupiah198.000.000 172.260.000 370.260.000%Rupiah198.000.00 0 172.260.00 0 370.260.00 0%Rupiah198.000.000 172.260.000 370.260.000%