DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN...

4
ETIKA PROFESI “CIRI-CIRI MASYARAKAT PROFESIONAL & PENGERTIAN PROFESI, PROFESIONALISME, PROFESIONALITAS, PROFESIONALISASI, PROFESOR” DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS SEMESTER. III JUNAIDI PANGERAN SAPUTRA NIRM. 06 2 4 10 375 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN 2011 TUGAS

Transcript of DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN...

Page 1: DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN . 1. ... ada izin khusus. 4. Pengertian Profesionalisme.

ETIKA PROFESI

“CIRI-CIRI MASYARAKAT PROFESIONAL

& PENGERTIAN PROFESI, PROFESIONALISME,

PROFESIONALITAS, PROFESIONALISASI, PROFESOR”

DOSEN PENGAMPU:

Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS

SEMESTER. III

JUNAIDI PANGERAN SAPUTRA

NIRM. 06 2 4 10 375

SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN

MAGELANG

JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN

2011

TUGAS

Page 2: DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN . 1. ... ada izin khusus. 4. Pengertian Profesionalisme.

1. Ciri masyarakat yang profesional

a. Orang yang terampil, handal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan

profesinya.

b. Memberi makna dan manfaat yang maksimal bagi dirinya sendiri maupun

organisasi atau perusahaan dimana ia bekerja serta meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

c. Mencerminkan sikap dan jati diri tehadap profesinya dengan kesungguhan untuk

mendalami, menguasai, menerapkan dan bertanggungjawab atas profesinya

d. Memiliki sifat intelektual serta mencari dan mempertahankan kebenaran.

e. Mengutamakan dan mendahulukan pelayanan yang maksimal di atas imbalan

jasa, tetapi tidak berarti bahwa jasanya diberikan tanpa imbalan.

2. Pengertian Profesional

a. Orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan

keahlian atau keterampilan yang tinggi dan juga berpengaruh terhadap

penampilan seseorang dalam melakukan pekerjaan.

b. Profesional adalah orang-orang yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di

atas rata-rata. Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat tetapi di

lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku yang baik dalam rangka

kepentingan masyarakat. Seandainya semua bidang kehidupan dan bidang

kegiatan menerapkan suatu standar profesional yang tinggi bisa diharapkan akan

terciptanya suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.

3. Pengertian Profesi

a. Merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau

keterampilan dari pelakunya.

b. Pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu

pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik,

serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik

dan desainer

c. Ciri-ciri profesi secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat

pada profesi yaitu:

Page 3: DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN . 1. ... ada izin khusus. 4. Pengertian Profesionalisme.

(1) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini

dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

(2) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap

pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

(3) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi

harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

(4) Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana

nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup

dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu

ada izin khusus.

4. Pengertian Profesionalisme.

a. Adalah merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan

kemampuannya secara terus menerus.

b. Sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para

anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas

profesionalnya. Contoh, seorang IT yang memiliki profesionalisme yang tinggi

akan tercermin dalam sikap mental serta komitmennya terhadap perwujudan dan

peningkatan kualitas profesional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu

mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga

keberadaannya senantiasa memberikan makna profesional.

c. Ciri-ciri profesionalisme secara umum:

(1) Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasi sehingga

kita di tuntut untuk selalu mencari peningkatan mutu.

(2) Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang hanya

dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.

(3) Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat tidak mudah

puas atau putus asa sampai hasil tercapai.

(4) Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak tergoyahkan oleh

“keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta dan kenikmatan hidup.

(5) Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan perbuatan,

sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi.

Page 4: DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. ZAINAL ARIFIN, MS · PDF fileSEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUHAN PETERNAKAN . 1. ... ada izin khusus. 4. Pengertian Profesionalisme.

5. Pengertian Profesionalitas

a. Merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai, sungguh-sungguh

kepada profesinya.

b. Ada empat ciri-ciri atau sebagai petunjuk untuk melihat tingkat profesionalitas

seseorang, yaitu:

(1) Penguasaan ilmu pengetahuan seseorang dibidang tertentu dan ketekunan

mengikuti perkembangan ilmu yang dikuasai.

(2) Kemampuan seseorang dalam menerapkan ilmu yang dikuasai, khususnya

yang berguna bagi kepentingan sesama.

(3) Ketaatan dalam melaksanakan dan menjunjung tinggi etika keilmuan, serta

kemampuannya untuk memahami dan menghormati nilai-nilai sosial yang

berlaku dilingkungannya.

(4) Besarnya rasa tanggungjawab terhadap Tuhan, bangsa dan negara,

masyarakat, keluarga, serta diri sendiri atas segala tindak lanjut dan perilaku

dalam mengemban tugas berkaitan dengan penugasan dan penerapan bidang

ilmu yang dimiliki.

6. Pengertian Profesionalisasi

Proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi

profesional.

7. Pengertian Profesor

Professor yang berasal dari bahasa Latin memiliki arti harfiah yaitu seseorang yang

memproklamirkan dirinya kepada publik sebagai ahli di suatu bidang. Sebutan yang

disingkat prof tersebut diberikan kepada guru, dosen maupun peneliti senior. Jadi

seorang profesor selayaknya seseorang yang disamping ahli di bidangnya dan

memberikan pengajaran, seminar maupun melakukan riset juga membimbing para

kader akademik dibawahnya untuk menjadi ahli di bidang tersebut.