donafile
-
Upload
viena-mhia-gratia-untu -
Category
Documents
-
view
224 -
download
0
Transcript of donafile
-
7/24/2019 donafile
1/11
ANALISIS PERBEDAAN PADA UJI KUALITAS AIR SUMUR DI
KELURAHAN MADIDIR URE KOTA BITUNG BERDASARKAN
PARAMETER FISIKA
DONA RONDO
111511228
FAKUTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
-
7/24/2019 donafile
2/11
Abstra
Terbatasnya ketersediaan air baku adalah salah satu masalah yang dihadapi dalam
penyediaan layanan air bersih di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan
kualitas air sumur yang berjarak 0-100 meter dan 101-200 meter dari tepi pantai dengan parameterukur fisika. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 65 sumur milik penduduk di elurahan
!adidir "re dan keseluruhan sumur tersebut ada 25 sumur dengan jarak 0-100 meter dan #0 sumur
dengan jarak 101-200 meter dari tepi pantai. $dapun parameter yang diamati menga%u pada
&eraturan !enteri esehatan Indonesia 'omor #()*!enkes* &er*I+*2010 tentang syarat-syarat dan
&enga,asan ualitas $ir yang meliputi parameter fisika seperti kekeruhan. !etode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ross se%tional atau potong lintang dan dianalisis di
laboratorium adan Teknik esehatan /ingkungan T/ !anado. asil penelitian menunjukkan
kualitas air dengan jarak 0-100 meter melebihi kadar maksimum yang ditetapkan yaitu lebih dari 5
'T" 'ephlometer Turbidity "nit3 sedangkan kualitas air dengan jarak 101-200 meter hasilnya
tidak melebihi kadar maksimum yang telah ditetapkan yaitu kurang dari 5 'T" 'ephlometer
Turbidity "nit. S!"#$%a&' terdapat perbedaan kualitas air sumur di elurahan !adidir "re ota
itung yang diukur dari jarak 0-100 meter dan 101-200 meter dari tepi pantai.
Kata $&(!' ualitas air3 4umur3 &arameter fisika
-
7/24/2019 donafile
3/11
Terbatasnya ketersediaan air baku menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam
penyediaan layanan air bersih di Indonesia.$ir bersih adalah air yang dipergunakan untuk keperluan
sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. !asih banyak penduduk
dunia yang kekurangan air bersih. erdasarkan lobal ater 4upply and 4anitation $ssesment 2000
7eport yang dikeluarkan oleh 8*"'I9:3 terdapat sekitar 131 milyar penduduk dunia yang
masih kekurangan air bersih serta hampir 235 milyar penduduk belum memiliki akses terhadap
sarana sanitasi. 4elain itu3 sekitar 10.000 penduduk di negara berkembang meninggal setiap harinya
karena penyakit yang disebabkan minimnya air bersih dan sanitasi lingkungan. /ebih dari 100 juta
penduduk Indonesia kekurangan akses terhadap air bersih dan 150 juta sumber air yang
terkontaminasi.
;ata 4"49'$4 20103 baru ##31)< masyarakat Indonesia yang memiliki akses terhadap air
bersih dan 5535#< yang tidak memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi dasar.Jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2015 sekitar 2#= juta ji,a3 dari jumlah tersebut berdasarkan hasil 7iset
esehatan ;asar 2010 sebanyak 110 juta ji,a ##35
-
7/24/2019 donafile
4/11
praktisnya yaitu untuk memberikan informasi kepada penduduk tentang air sumur yang mereka
gunakan apakah layak untuk dikonsumsi sebagai air minum atau tidak.
METODOLOGI
&enelitian ini merupakan penelitian obser?asional dengan menggunakan studi ross se%tional
atau &otong lintang yang bersifat analitik yaitu membandingkan antara kualitas air sumur yang
berjarak 0-100 meter dari tepi pantai dengan air sumur yang berjarak 101-200 meter dari tepi pantai
berdasarkan parameter fisika. &enelitian ini dilakukan di laboratorium fisika T/ !anado3
4ula,esi "tara mulai bulan 'o?ember sampai bulan ;esember 2012. 4ubjek penelitian yaitu air
sumur berjumlah 65 sampel berdasarkan metode pengambilan sampel yang di sur?ey di tempat
penelitian. 4ubjek yang sudah ditentukan termasuk dalam kriteria inklusi yaitu air sumur yang
berjarak 0-100 meter dari tepi pantai kriteria yang kedua sumur yang berjarak 101-200 meter dari
tepi pantai. riteria ekslusi yaitu air sumur yang berjarak lebih dari 200 meter dari tepi pantai dan
air sumur yang sudah tidak digunakan oleh penduduk. +ariabel bebas yaitu kualitas air sumur dan
?ariabel tergantung yaitu uji parameter fisika yang diukur@ kekeruhan.
&enelitian ini menggunakan alat yaitu tubidimeter dan bahan yang meliputi aAuades3 sampel air
sumur3 botol plastik steril 200 ml.Teknik pengambilan 4ampel pertama melakukan pengelompokkan
air sumur yang terletak 0-100 meter dari tepi laut dan air sumur yang terletak 101-200 meter dari
tepi laut kemudian masing-masing diambil 25 sampel pada jarak 0-100 meter dan #0 sampel pada
jarak 101-200 meter kemudian dilakukan pengambilan sampel air sumur dengan langkah-langkah
sebagai berikut@ambil botol plastik steril 200 ml yang telah disiapkan kemudian dibilas terlebih
dahulu. $ir sumur diambil se%ara langsung sebanyak 200 ml dan dituangkan ke dalam botol plastik
yang sudah disediakan dan botol diberi label untuk jenis pengukuran. $mbil botol plastik 200 ml
dan ulangi prosedur untuk pengukuran sampel berikutnya. !elakukan pengisian formulir3 kemudian
sampel air diba,a ke laboratorium T/ untuk dianalisa berdasarkan parameter fisika. ara kerja
yaitu ambil sampel air dari botol plastik sebanyak 10 ml lalu tuangkan ke dalam botol ke%il yang
akan dimasukkan ke dalam alat turbidimeter. $lat turbidimeter dikalibrasikan terlebih dahulu dngan
tujuan menjamin tingkat ketelitian dalam pengukuran. ;itekan tombol on*off untuk menghidupkan
alat3 ditunggu hingga layar menyala dan tertera B7dC. 4ampel dima-sukkan ke dalam botol sampel
kemudian ditutup lalu read ditekan dan ditunggu hingga mun%ul nilai pada layar3 nilai ter-sebut
merupakan nilai kekeruhan sampel.
HASIL PENELITIAN
-
7/24/2019 donafile
5/11
&;$! dan sebagian besar penduduk menggunakan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari yakni
mandi3 men%u%i3 memasak dan minum. $ir sumur yang berjarak 0-100 meter dari tepi pantai
kualitasnya masih diragukan dilihat dari pembuatan sumur yang tidak memenuhi syarat kesehatan
yaitu lokasi sumur terletak dekat dengan sumber pen%emaran yakni kakus3limbah pabrik ikan dan
laut serta hasil pemeriksaan air yang masih keruh. $ir sumur yang 101-200 meter dari tepi pantai
pembuatan sumur sudah memenuhi syarat kualitas air minum yaitu lokasi dan jarak terletak jauh
dari sumber pen%emaran serta hasil pemeriksaan kekeruhan air tergolong normal hal ini ditunjukkan
oleh pengukuran nilai kekeruhan yang tidak melebih standar yang telah ditetapkan yaitu 5 'T".
Jumlah total sampel air yang diambil sebanyak 65 sampel3 dengan 2# titik pengambilan sampel
yaitu@ 1 sampel air pada jarak > meter3 5 meter3 25 meter3>5 meter3 #0 meter3 #5 meter3 =0 meter3 )0
meter3 dan 1)0 dari tepi pantai. emudian 2 sampel air diambil pada jarak 10 meter3 20 meter3 60
meter3 (0 meter3 dan 160 meter dari tepi pantai. Tiga sampel air diambil pada jarak 100 meter dari
tepi pantai3 # sampel air diambil pada jarak >0 meter3 #0 meter3 120 meter3 dan 1(0 meter dari tepi
pantai. 5 sampel air diambil pada jarak 1>0 dan 1#0 meter dari tepi pantai3 6 sampel air diambil pada
jarak 1=0 meter dari tepi pantai dan ( sampel air diambil pada jarak 150 meter dari tepi pantai.
&engambilan sampel ini diambil langsung dari sumur yang memenuhi kriteria inklusi di setiap
lingkungan yang ada di elurahan !adidir "re. !etode pengambilan sampel ini didasarkan pada
eputusan !enteri esehatan 'o.#)2*!enkes*&er*I+*2010. ;ata hasil pemeriksaan kekeruhan air
sumur di elurahan !adidir "re dapat dilihat pada lampiran 1. asil analisis data dilakukan dengan
pengujian statistik dengan menggunakan uji t dengan one-sample test dapat dilihat pada tabel 1.
asil analisis data se%ara uni?ariat dan dilihat nilai minimum3 maksimum3 mean3 dan standar de?iasi
dari setiap ?ariabel. &ada tabel 1 diketahui bah,a jarak minimum dari tepi pantai adalah > meter3
sedangkan jarak maksimum adalah 200 meter.
'ilai minimum pada ?ariabel yang diteliti yaitu kekeruhan air sumur adalah 0301 'T"3
sedangkan nilai maksimumnya yaitu =6320 'T". ;ari data diatas terlihat bah,a terdapat hubungan
antara jarak dari tepi pantai dengan nilai kekeruhan air dimana ! D 4; yaitu@115312 D 5=3=> Tabel
1. asil analisis dengan uji korelasi dilakukan untuk melihat hubungan antara kualitas air sumur
dengan jarak dari tepi pantai. $nalisis dengan menggunakan uji spearman menunjukkan nilai
signifikansi pE0305 yaitu 0300. asil ini menunjukkan bah,a terdapat hubungan bermakna antara
kualitas air sumur dengan jarak dari tepi pantai. ;engan dilakukan pengujian air sumur berdasarkan
kategori jarak yaitu 0-100 meter dan 101-200 meter dari tepi pantai dilihat dari hasil nilai kekeruhan
yang terdapat dalam lampiran 1 maka terdapat perbedaan nilai kekeruhan air sumur pada jarak 0-100
meter dan 101-200 meter dari tepi pantai. al ini berarti hipotesis utama 0 ditolak dan hipotesisalternatif a diterima atau dapat disimpulkan bah,a ada perbedaan antara kualitas air yang diuji
-
7/24/2019 donafile
6/11
Tab)% 1* $nalisa ;ata ekeruhan $ir 4umur
Var!ab%) N M!&!"$" Mas!"$" M)a& St+*D),!as!
jarak dari pantai 65 >300 200300 115312 5=3=>
kedalaman sumur 65 1300 =300 23#2 13(>
'ilai kekeruhan 65 0301 =6320 16322 2232=
+alid 65
Tab)% 2* ubungan ualitas $ir 4umur dengan Jarak dari Tepi &antai
Jaraa +ar! N!%a!
Pa&ta! K))r$-a&
Spearmans rho Jara +ar! #a&ta! koefisien kolerasi 1.00 -.2(#FF
4ig.2 tailed 0300
' 65 65
'ilai kekeruhan oefisien kolerasi -.2(#FF
1300
4ig.2 tailed 0300 65
' 65 65
BAHASAN
erdasarkan hasil pemeriksaan labora-torium untuk pengukuran kekeruhan yang disajikan
dalam lampiran 13 kualitas air yang diukur berdasarkan salah satu parameter fisika yaitu kekeruhan3
terdapat perbedaan nilai antara jarak 0-100 meter dan 101-200 meter dari tepi pantai. 'ilai
kekeruhan yang diukur pada jarak 0-100 meter tidak memenuhi syarat kualitas air bersih dimanasemua hasilnya diatas kadar maksimum yang telah ditetapkan yaitu G5 'T"3 sedangkan nilai
-
7/24/2019 donafile
7/11
yaitu pada jarak 0-100 meter dan 101-200 meter dari tepi pantai. "ntuk sampel yang diukur pada
jarak > meter dari tepi pantai nilai kekeruhan sangat tinggi dan telah melebihi nilai ambang batas
yang ditentukan oleh epmenkes nomor #)2*!enkes*&er*I+*2010 yaitu 5 'T" sedangkan
dibandingkan dengan hasil laboratorium yaitu =6320 'T".
&ada sampel tersebut airnya sangat keruh sehingga kualitas airnya tidak memenuhi syarat
dan tidak boleh dikonsumsi sebagai air minum. Jumlah sampel yang diukur pada jarak 0-100 meter
adalah 25 sampel dan hasilnya semua tidak memenuhi syarat. 4edangkan kualitas air sumur yang
diuji pada jarak 101-200 meter dengan jumlah sampel #03 hasil laboratorium menunjukkan nilai
normal yaitu tidak melebihi nilai ambang batas yang ditentukan oleh epmenkes nomor
#)2*!enkes*&er*I+* 2010 yaitu 5 'T". 'ilai kekeruhan yang paling rendah terdapat pada sampel
yang diukur pada jarak 200 meter3 hasil laboratorium yaitu 0301 'T". ;ari hasil analisis data pada
tabel > menunjukkan hubungan yang bermakna antara nilai kekeruhan air sumur dan jarak dari tepi
pantai. 4emakin dekat dengan pantai kualitas air sumur semakin keruh3 sebaliknya semakin jauh
jarak air sumur dari tepi pantai kualitas air semakin baik. ;engan demikian a diterima yaitu@
terdapat perbedaan antara kualitas air sumur yang berjarak 0-100 meter dari tepi laut dengan kualitas
air sumur yang berjarak 101-200 meter dari tepi laut.
arateristik sifat fisik air minum dinyatakan dalam nilai kekeruhan artinya air harus bebas
dari turbiditas dan dapat diukur dengan alat turbidimeter. $dapun batasan turbiditas yang
diperbolehkan kurang dari 5 unit.asil penelitian menyatakan bah,a nilai kekeruhan yang diukur
pada jarak 0-100 dari tepi pantai lebih dari 5 unit. al ini disebabkan air sumur yang teletak dekat
dengan tepi pantai sudah terkontaminasi dengan limbah yang terdapat di pantai tersebut maupun
limbah pabrik ikan yang terletak tidak jauh dari pantai yang terletak di elurahan !adidir "re ota
itung.
4uhartini dalam skripsinya ditulis kekeruhan air dapat disebabkan oleh Hat padat yang
tersuspensi3 baik bersifat anorganik maupun organik.at anorganik3 biasanya berasal dari lapukan
batuan dan logam sedangkan yang organik dapat berasal dari lapukan tumbuhan dan he,an. at
organik dapat menjadi makanan bagi bakteri3 sehingga pertambahannya akan menambah kekeruhan
air. ;emikian juga alga yang berkembangbiak karena adanya Hat hara '3 &3 dan akan menambah
kekeruhan air. $ir yang keruh akan sulit didesinfeksi3 karena mikroba terlindung oleh Hat tersuspensi
tersebut. al ini akan berbahaya bagi kesehatan apabila bakteri tersebut bersifat patogen.asil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Trinas,ulan dkk3 menunjukkan hampir semua air sumur
yang diuji di ka,asan pari,isata 4anur memiliki nilai kekeruhan diatas 5 'T". arena ditinjau dari
sifat tanah di lokasi tersebut bersifat porous sehingga air dari atas permukaan tanah hasil kegiatan
d d k ti k i d k i t l i d b h ik d h
-
7/24/2019 donafile
8/11
desinfeksi3 yaitu merangsang pertumbuhan bakteri dan meningkatkan kebutuhan klorin yang
signifikan.
:aktor penyebab lain dari kekeruhan air sumur dapat ditinjau dari jenis sumur. 4umur yang
berada di elurahan !adidir "re termasuk jenis sumur gali dan sumur bor. 4umur gali berasal dari
lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah sehingga mudah terkena kontaminasi
melalui rembesan yang berasal dari tempat pembuangan kotoran manusia maupun limbah dari
sumur tersebut.4edangkan sumur bor dibuat dengan %ara pengeboran lapiran air tanah yang lebih
dalam sehingga sedikit dipengaruhi oleh kontaminasi. Jadi3 dapat dikatakan bah,a sumur gali
memiliki kualitas air yang kurang baik dibandingkan dengan sumur bor. menurunnya proses
fotosintesis oleh tumbuhan air yang dapat menyebabkan suplai oksigen yang diberikan oleh
tumbuhan dari proses fotosintesis berkurang.
ekeruhan air sumur berdampak sebagai nutrisi untuk bakteri3 ?irus3 dan protoHoa yang
tertanam dalam partikel air. ekeruhan akan memberikan gambaran langsung tentang mikroba3 dan
dapat mengganggu metode desinfeksi sinar ultra?iolet. &enelitian di kota hennai India sekitar 035
sampai 135 juta anak diba,ah 5 tahun meninggal setiap tahun dari diare3 dan 03( juta orang
menderita penyakit yang berhubungan dengan air dan sebanyak 1000 orang yang meninggal setiap
tahun disebabkan oleh nilai kekeruhan yang diteliti yaitu 10 kontaminasi dengan bahan kimia sulfat
dan nitrat.&en%emaran air sumur yang dilakukan di # kota di $sia berdasarkan se%tor yaitu@ o hi
!inh3 Tiajin3 andung dan angkok menunjukkan lebih dari #0< air dari sumur gali
yangdigunakan sebagai sumber utama bagi rumah tangga di $sia belum memenuhi syarat kualitas
air minum. $ir yang mereka gunakan telah terkontaminasi dengan berbagai sumber3 termasuk
limbah dari fasilitas sanitasi3 industry barang debit dan terlalu sering menggunakan pupuk dalam
pertanian yang dapat menyebabkan polusi bagi penduduk sekitar. $ir tanah yang telah ter%emar
dengan polutan seperti arsenik3 fluor3 logam berat %oliform3 klorida3 pestisida3 petrokimia3 nitrat3
dengan senya,a organik +8 juga dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kondisi hidrologi3
%urah hujan dan saturasi yang tinggi3 selain itu tergantung pada faktor-faktor seperti jenis
ketebalandari lapisan atas tanah kedalam3?olume akuifer3 ke%epatan air3 arah aliran air dengan
sambungan ke badan air permukaan dan kondisi meteorology seperti frekuensi %urah hujan.
-
7/24/2019 donafile
9/11
KESIMPULAN
;ari penelitian ini dapat disimpulkan bah,a terdapat perbedaan kualitas air sumur di
elurahan !adidir "re ota itung yaitu semakin dekat jarak sumur dari tepi pantai maka kualitas
airnya tidak baik3 sebaliknya semakin jauh jarak sumur dari tepi pantai maka kualitas airnya baik.
SARAN
&erlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat untuk turun langsung ke lapangan
dalam melakukan pemantauan dan penga,asan kualitas air sumur yang berada di kelurahan !adidir
"re se%ara rutin3 terutama sumur yang terletak pada jarak 0-100 meter dari tepi pantai yang kualitas
airnya belum memenuhi mutu baku kesehatan.
-
7/24/2019 donafile
10/11
DAFTAR PUSTAKA
1* Ya"a&! A. !eningkatkan akses air dan sanitasi masyarakat. The globe journal 2012. al1-(.
2* A-"a+ DL. R//r"!&! D* 2006. 9?aluasi penyediaan air bersih dan sanitasi linkungan sebagai
dasar usulan peren%anaan perbaikan esehatan lingkungan. 4eminar 41 teknik lingkungan IT
Indonesia. #-)*
0* Tra#s!%/at! . S$sa&t!. P$3!4a&t! A* 200(. ambaran kemudahan memperoleh air dan sarana
penyimpanan air terhadap kasus ;; di kota 4emarang kabupaten onosobo dan Jepara. alai
esar &enelitian K &engembangan +ektor dan 7eser?oir &enyakit. J.+ektoral. 212-#.
* Sa"a&t-a G* 2012. Teknologi panel surya bisa digunakan umtuk memperoleh air bersih. 1-2
$?aiable at http**nationalgeographi%.%o.id
5* adan &usat 4tatistik 2012. Jakarta. 51.
6* Ga"aa& G. 200=. risis air bersih di Indonesia. J./&&! Jogjakarta.
7* Pr/!% K)s)-ata& Pr/,!&s! S$%a)s! Utara* 200=. $?aiable at ,,,.dinkes.sulut.go.id
8* Pr/!% K/ta B!t$&9. S$%a)s! Utara. $?aiable ,,,.depkes.%om al ()
-
7/24/2019 donafile
11/11