DOM-SOP-BAGREN_RESBONBOL.pdf

16
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO RESOR BONE BOLANGO PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG REN POLRES BONE BOLANGO TENTANG PENYUSUNAN PRODUK PERENCANAAN DAN ANGGARAN I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan sistem perencanaan dan anggaran di lingkungan Polri khususnya di Satker tingkat Polres diperlukan suatu acuan yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan produk perencanaan dan anggaran di tingkat Polres. Sebagaimana Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di tingkat Polres dan Polsek, pengemban fungsi perencanaan dan anggaran di tingkat Polres adalah Bagian Perencanaan (Bag Ren). Bagian Perencanaan (Bag Ren) merupakan salah satu unsur yang ada di tingkat Polres yang salah satu tugasnya adalah menyusun produk perencanaan dan anggaran Polres yang dijadikan acuan dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran di Subsatker-subsatker yang ada di lingkungan Polres dan jajaran. Guna memudahkan dan menyamakan tindakan dalam penyusunan produk perencanaan dan anggaran di Satker Polres, maka dipandang perlu membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penyusunan produk perencanaan dan anggaran sehingga diharapkan produk perencanaan dan anggaran yang disusun dapat memberikan informasi mengenai perencanaan dan anggaran secara transparan dan akuntabel. 2. Dasar a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; e. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; f. Keputusan …..

description

doc

Transcript of DOM-SOP-BAGREN_RESBONBOL.pdf

  • KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH GORONTALO

    RESOR BONE BOLANGO

    PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG REN POLRES BONE BOLANGO

    TENTANG PENYUSUNAN PRODUK PERENCANAAN DAN ANGGARAN

    I. PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang

    Dalam rangka pelaksanaan sistem perencanaan dan anggaran di lingkungan Polri khususnya di Satker tingkat Polres diperlukan suatu acuan yang dapat dijadikan pedoman dalam penyusunan produk perencanaan dan anggaran di tingkat Polres.

    Sebagaimana Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja di tingkat Polres dan Polsek, pengemban fungsi perencanaan dan anggaran di tingkat Polres adalah Bagian Perencanaan (Bag Ren).

    Bagian Perencanaan (Bag Ren) merupakan salah satu unsur yang ada di tingkat Polres yang salah satu tugasnya adalah menyusun produk perencanaan dan anggaran Polres yang dijadikan acuan dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran di Subsatker-subsatker yang ada di lingkungan Polres dan jajaran.

    Guna memudahkan dan menyamakan tindakan dalam penyusunan produk perencanaan dan anggaran di Satker Polres, maka dipandang perlu membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang penyusunan produk perencanaan dan anggaran sehingga diharapkan produk perencanaan dan anggaran yang disusun dapat memberikan informasi mengenai perencanaan dan anggaran secara transparan dan akuntabel.

    2. Dasar

    a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

    Pembangunan Nasional; d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; e. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

    Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

    f. Keputusan ..

  • 2 f. Keputusan Presiden RI Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan

    Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara; g. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

    Pemerintah (RKP);

    h. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga;

    i. Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian / Lembaga (Renstra-KL) 2010-2014;

    j. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolsian Sektor; k. Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep / 44 / XII / 2005 tanggal 10 Juni 2005

    tentang Grand Strategi Polri 2005 2025; l. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 4 / VII / 2009 tanggal 1 Juli 2009

    tentang Draft Akhir Panduan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Polri;

    m. Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep / 572 / XI / 2009 tanggal 2 November

    2009 tentang Draft Akhir Panduan Penyusunan Rencana Kerja di lingkungan Polri;

    3. Maksud dan Tujuan

    a. Maksud

    Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dimaksudkan sebagai pedoman dasar bagi personel yang bertugas di Bag Ren Polres Bone Bolango untuk menyusun produk perencanaan dan anggaran Satker Polres Bone Bolango.

    b. Tujuan

    Tujuan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini adalah sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas di Bag Ren Polres Bone Bolango guna mendapatkan persamaan persepsi, kesatuan tindak dan keseragaman dalam penyusunan produk perencanaan dan anggaran dimaksud secara tranparan dan akuntabel.

    4. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari pada Standar Operasional Prosedur (SOP) ini meliputi tata cara penyusunan produk perencanaan dan anggaran di tingkat Satker Polres Bone Bolango.

    5. Sistematika ..

  • 3

    5. Sistematika I. PENDAHULUAN II. TUGAS POKOK III. PELAKSANAAN IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN V. PENUTUP

    II. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

    6. Bagian Perencanaan (Bag Ren) merupakan unsur pengawas dan pembantu pimpinan yang berada di bawah Kapolres.

    7. Bagren bertugas menyusun Rencana Kerja (Renja), mengendalikan program dan

    anggaran, serta menganalisis dan mengevaluasi atas pelaksanaannya, termasuk merencanakan pengembangan satuan kewilayahan.

    8. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagren menyelenggarakan fungsi :

    a. penyusunan perencanaan jangka sedang dan jangka pendek Polres, antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rancangan Renja, dan Renja;

    b. penyusunan rencana kebutuhan anggaran Polres dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), penyusunan penetapan kinerja, Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR), dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);

    c. pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres; dan

    d. pemantauan, penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan pembuatan laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) meliputi analisis target pencapaian kinerja, program, dan anggaran.

    III. PELAKSANAAN

    9. Penyusunan produk perencanaan dan anggaran : a. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Polres :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Rencana Strategis (Renstra) Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan ..

  • 4 c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Rencana Strategis

    Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat draft/konsep Rencana Strategis (Renstra) Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo;

    e) Mengajukan konsep Rencana Strategis dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Rencana Strategis yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Renstra dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Renstra Satker dari Kapolda Gorontalo; b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

    di lingkungan Polri / instansi Pemerintah; c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Rencana Strategis (Renstra) :

    Rencana Strategis merupakan produk perencanaan jangka menengah yang dibuat sampai di tingkat Satker yang berisi tentang Program, Kegiatan dan rencana yang akan ditargetkan dan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan sesuai dengan pentahapan kebijaksanaan pimpinan yang telah ditetapkan.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Rencana Strategis (Renstra) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    b. Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat ..

  • 5 d) Membuat draft/konsep Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja)

    Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo; e) Mengajukan konsep Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) dan

    surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani; f) mengirimkan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) yang telah

    disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena; g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Rancangan

    Rencana Kerja (Ranca Renja) dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) di lingkungan Polri;

    c) Rancangan RKAKL Pagu Ideal TAB +1; d) PC Komputer / Laptop; e) Printer; f) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) :

    Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) Satker Polres adalah rancangan dokumen perencanaan Polres untuk periode 1 (satu) tahun yang dijadikan sebagai data awal sasaran prioritas, kebijakan, strategi dan program termasuk kebutuhan anggaran ideal pada TAB +1, yang digunakan sebagai bahan masukan awal Rancangan Renja Polda.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Rancangan Rencana Kerja (Ranca Renja) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    c. Penyusunan Rencana Kerja (Renja) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Rencana Kerja (Renja) Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat ..

  • 6 d) Membuat draft/konsep Rencana Kerja (Renja) Satker sesuai dengan

    format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dan RKAKL Pagu Indikatif;

    e) Mengajukan konsep Rencana Kerja (Renja) dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Rencana Kerja (Renja) yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Rencana Kerja (Renja) Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Rencana Kerja (Renja) di lingkungan Polri / instansi Pemerintah;

    c) RKAKL Pagu Indikatif TAB +1; d) PC Komputer / Laptop; e) Printer; f) Ruangan kerja yang memadai; g) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Rencana Kerja (Renja) :

    Rencana Kerja (Renja) Satker adalah dokumen Perencanaan Satker untuk periode 1 (satu) tahun, disusun dengan tujuan agar tercipta kesamaan sikap dan tindak dalam mengimplementasikan pencapaian Renstra Polri dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang pelaksanaannya secara bertahap pertahun dalam Renja.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Rencana Strategis (Renstra) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    d. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

    Negara/Lembaga (RKA-KL) Satker :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan RKAKL Satker Polres adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk RKAKL (Pagu Ideal, Pagu Indikatif, Pagu Sementara, Pagu Definitif) Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan RKAKL Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan ..

  • 7 c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan RKAKL Satker

    dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat RKAKL Satker sesuai dengan petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dalam aplikasi RKAKL;

    e) Mengajukan konsep RKAKL dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan RKAKL yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan RKAKL dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan RKAKL Satker dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan RKAKL di lingkungan Polri / instansi Pemerintah;

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk RKAKL :

    Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga (RKAKL) Satker adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian / Lembaga yang disusun menurut Bagian Anggaran Kementerian / Lembaga.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga (RKAKL) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    e. Penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satker adalah Kasatker/Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Gorontalo perihal pelaksanaan penelaahan / validasi DIPA Satker di wilayah kerja Kanwil DJPBN Prov. Gorontalo;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan DIPA Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan DIPA Satker; d) Membuat ..

  • 8 d) Membuat /konsep DIPA Satker sesuai dengan Alokasi Pagu Anggaran

    / Pagu Definitif Satker; e) Mengajukan konsep DIPA dan surat pengantar kepada Kapolres untuk

    ditandatangani; f) mengirimkan konsep DIPA yang kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo

    Rena untuk dikumpulir dan selanjutnya ditandatangani Kapolda Gorontalo selaku pejabat yang didelegasikan untuk menandatangani DIPA di Satker tingkat Polda dan jajaran;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan konsep DIPA dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan konsep DIPA Satker dari Kepala Kanwil DJPBN Prov. Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan DIPA; c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) :

    DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan disahkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan atau Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    f. Penyusunan Penetapan Kinerja :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Penetapan Kinerja Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Penetapan Kinerja Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Penetapan Kinerja Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Penetapan Kinerja Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat ..

  • 9 d) Membuat konsep Penetapan Kinerja Satker sesuai dengan

    format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dan DIPA / RKAKL Pagu Definitif;

    e) Mengajukan konsep Penetapan Kinerja dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Penetapan Kinerja yang telah ditandatangani Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena untuk selanjutnya dikumpulir dan disahkan Kapolda Gorontalo;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Penetapan Kinerja dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Penetapan Kinerja Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Penetapan Kinerja; c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Penetapan Kinerja :

    Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja / kesepakatan kinerja / perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Penetapan Kinerja di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    g. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan

    Rincian Anggaran Biaya (RAB) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) TAB +1 Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya

    (RAB) ..

  • 10 (RAB) Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing

    Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran; d) Membuat konsep Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference

    (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dan RKAKL Pagu Sementara TAB +1;

    e) Mengajukan konsep Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB);

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) :

    Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran (output) kegiatan yang akan dicapai, sesuai dengan tugas dan fungsi K/L, yang memuat latar belakang, penerima manfaat, strategi pencapaian, dan biaya yang diperlukan.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Kerangka Acuan Kerja / Term of Reference (KAK/TOR) dan Rincian Anggaran Biaya (RAB) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    h. Pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam Pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan ..

  • 11

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk Pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres;

    d) Membuat konsep administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dan DIPA / RKAKL Pagu Definitif;

    e) Mengajukan konsep administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres yang telah ditandatangani Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk pembuatan administrasi otorisasi anggaran di lingkungan Polri;

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres :

    Administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres merupakan produk administrasi tentang pendelegasian wewenang kepada pejabat yang ditunjuk dan dapat mengambil tindakan dalam pengelolaan anggaran.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian pembuatan administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    i. Pemantauan / monitoring dan evaluasi Realisasi Anggaran Subsatker :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam Pemantauan / monitoring dan evaluasi Realisasi Anggaran Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren serta Kasi Keu.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan anev Realisasi Anggaran Satker;

    b) Membuat ..

  • 12 b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Tim pemantauan /

    monitoring dan evaluasi Realisasi Anggaran di Subsatker-subsatker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk Pemantauan / monitoring dan evaluasi Realisasi Anggaran dengan melaksanakan supervisi / rapat koordinasi dengan masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran dan selanjutnya melakukan anev LRA;

    d) Membuat konsep anev Laporan Realisasi Anggaran Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo;

    e) Mengajukan konsep anev Laporan Realisasi Anggaran Satker dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan anev Laporan Realisasi Anggaran Satker yang telah ditandatangani Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan anev Laporan Realisasi Anggaran Satker dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan anev Laporan Realisasi Anggaran Satker dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk anev Laporan Realisasi Anggaran Satker di lingkungan Polri;

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat anev Laporan Realisasi Anggaran Satker :

    anev Laporan Realisasi Anggaran Satker merupakan .

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan anev Laporan Realisasi Anggaran Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Tim dengan melakukan rapat tim sebelum dan setelah penyusunan laporan tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota tim yang ditugaskan untuk menyusun laporan dimaksud selama waktu penyusunannya.

    i. Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Satker;

    b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan ..

  • 13 c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Laporan Realisasi

    Anggaran (LRA) Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat konsep Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo dan Realisasi Anggaran berdasarkan hasil Rekonsiliasi antara Seksi Keuangan Polres dan KPPN Gorontalo;

    e) Mengajukan konsep Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) di lingkungan Polri;

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) :

    Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah laporan yang menyajikan realisasi belanja dan pendapatan serta sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    j. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) :

    1) Personel yang dilibatkan

    Personel yang dilibatkan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker adalah Kapolres, Kabag Ren dan staf Bag Ren.

    2) Urutan tindakan

    a) Menerima surat dari Kapolda / Karo Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker;

    b) Membuat ..

  • 14 b) Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan Laporan

    Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker kepada Kapolres;

    c) Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran;

    d) Membuat draft/konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo;

    e) Mengajukan konsep Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan surat pengantar kepada Kapolres untuk ditandatangani;

    f) mengirimkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena;

    g) Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja.

    3) Sarana prasarana yang digunakan, antara lain :

    a) Surat permintaan produk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satker dari Kapolda Gorontalo;

    b) Buku / referensi / petunjuk penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan Polri / instansi Pemerintah;

    c) PC Komputer / Laptop; d) Printer; e) Ruangan kerja yang memadai; f) Alat Tulis Kantor (ATK)

    4) Uraian singkat produk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) :

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah dokumen yang berisi gambaran perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

    5) Pengawasan dan Pengendalian

    Pengawasan dan pengendalian penyusunan produk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Satker Polres secara langsung dilakukan oleh Ketua Pokja dengan melakukan rapat Pokja sebelum dan setelah penyusunan produk tersebut serta melakukan pengecekan terhadap anggota pokja yang ditugaskan untuk menyusun produk dimaksud selama waktu penyusunannya.

    IV. ADMINISTRASI ..

  • 15 IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

    10. Administrasi Administrasi dan tata naskah penulisan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bag Ren Polres Bone Bolango disesuaikan dengan jukminu yang berlaku dil lingkungan Polri.

    11. Anggaran

    Anggaran yang digunakan untuk penyusunan produk perencanaan dan anggaran Polres Bone Bolango bersumber dari sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam DIPA/RKAKL Satker Polres Bone Bolango.

    V. PENUTUP

    Demikian pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Bag Ren Polres Bone Bolango tentang Penyusunan Produk Perencanaan dan Anggaran dibuat, agar dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas di Bag Ren tingkat Polres secara terarah, tertib, dan dapat dilaksanakan secara terpadu dan optimal dalam rangka pencapaian sasaran sebagaimana target yang telah ditentukan.

    Suwawa, Januari 2012

    KABAG REN POLRESBONE BOLANGO

    BUDI SATRIYO, S.Pd, MM. AKP NRP 61100065

  • BAGAN ALUR SOP PENYUSUNAN PRODUK PERENCANAAN DAN ANGGARAN DI BAG REN

    No. Uraian Prosedur

    Pelaksana Mutu Baku

    Keterangan Urmin Bag Ren

    Kabag Ren Tim

    Perencanaan Kasatker /

    KPA Kelengkapan Waktu Output

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 1. Menerima surat dari Kapolda / Karo

    Rena Polda Gorontalo perihal permintaan produk perencanaan dan anggaran Satker

    Lembar Disposisi dan buku agenda surat masuk

    5 Menit Surat permintaan produk Ren dan Gar teragenda dengan baik.

    2. Membuat dan mengajukan Surat Perintah Pokja Penyusunan perencanaan dan anggaran Satker kepada Kasatker

    Surat Permintaan dari Kapolda / Karo Rena Polda Gtlo

    10 Menit Surat Perintah Pokja Penyusunan produk Prencanaan & Anggaran

    3. Mempersiapkan bahan / materi untuk penyusunan produk perencanaan dan anggaran Satker dengan mengkumpulir masukan dari masing-masing Subsatker di lingkungan Polres dan Jajaran

    Pedoman / juknis penyusunan produk perencanaan dan anggaran yang berlaku di lingkungan Polri / Instansi Pemerintah

    1 Hari Bahan / materi yang diperlukan untuk penyusunan produk perencanaan dan anggaran

    4. Membuat draft/konsep produk perencanaan dan anggaran Satker sesuai dengan format/petunjuk dari Biro Rena Polda Gorontalo pedoman penyusunan produk tersebut yang berlaku di lingkungan Polri dan Instansi Pemerintah

    Dom sun Renstra / RPJMN Pagu Ideal Pagu Indikatif Backup aplikasi RKAKL Backup aplikasi RKAKL/DIPA DIPA & RKAKL Pagu Sementara Data SAKPA LRA LRA & Lap. Kinerja

    5 Hari 3 Hari 3 Hari 3 Hari

    2 Hari 3 Hari 3 Hari 2 Hari 3 Hari 3 Hari

    - Renstra - Ranca Renja - Renja - RKAKL - DIPA - Tap Kinerja - TOR/KAK & RAB - LRA - Anev LRA - LAKIP

    Disusun setiap 5 Tahun Disusun bln Januari TAB -1 Disusun bln Mei-Juni TAB -1 Disusun bln Januari, Maret, Juli, Nopember TAB -1 Disusun bln Desember TAB-1 Disusun bln Januari TAB Disusun bln Agustus TAB-1 Disusun tiap bulan TAB Disusun per Triwulan TAB Disusun bln Des TAB Jan TAB +1

    5. Mengajukan konsep produk perencanaan dan anggaran serta surat pengantar kepada Kasatker untuk ditandatangani

    Konsep dokumen / produk yang disusun Pokja dan surat pengantarnya

    1 Hari Konsep akhir dokumen / produk perencanaan dan anggaran

    6. Kasatker menandatangani produk perencanaan dan anggaran yang telah selesai dibuat dan sudah sesuai dengan petunjuk penyusunannya

    Konsep akhir dokumen / produk perencanaan dan anggaran yang telah disusun Pokja

    1 Hari Dokumen / produk perencanaan dan anggaran Satker yang siap dikirim ke Polda Gorontalo

    7. Menggandakan serta mengirimkan produk perencanaan dan anggaran yang telah disahkan Kapolres kepada Kapolda Gorontalo u.p. Karo Rena

    Produk perencanaan dan anggaran yang telah ditandatangani Kasatker / KPA

    1 Hari Arsip dokumen / produk perencanaan dan anggaran yang telah disahkan

    8. Membuat laporan hasil pelaksanaan penyusunan produk perencanaan dan anggaran dan selanjutnya disampaikan kepada Kapolres sebagai bahan laporan atas pelaksanaan tugas pokja

    Dokumen / produk perencanaan dan anggaran yang dihasilkan

    1 Hari Laporan hasil penyusunan produk perencanaan dan anggaran yang telah dibuat.

    Dibuat setelah produk disusun

    DOM-SOP-BAGREN-RESBONBOL.pdfLAMP-SOP-BAGREN-BONBOL.pdf