Dollar AS Terkoreksi, Harga Emas Seksi - mariosingh.com · (Dollar AS per ton) Sumber: Logam Mulia,...

1
PORTOFOLIO 7 Kontan Jumat, 10 Oktober 2014 Dollar AS akan menguat terhadap mata uang lain. Mario Sant Singh, Founder & CEO FX1 Academy Dollar AS Terkoreksi, Harga Emas Seksi The Fed masih akan mempertahankan bunga rendah mendekati nol JAKARTA. Kilau emas kemba- li terpancar. Harga si kuning menuju reli terpanjang sejak Juni 2014, dipicu pernyataan Bank Sentral AS, The Federal Reserve terkait perekonomian negeri Paman Sam. Kamis (9/10) pukul 14.30 WIB, harga emas pengiriman Desember 2014 di Commodity Exchange naik 1,8% menjadi US$ 1.227,30 per ons troi. Ini kenaikan harian terbesar se- jak 6 Agustus 2014. Logam mulia naik 2,5% dalam tiga hari pasca The Fed meng- umumkan hasil pertemuan 16-17 September 2014 lalu. The Fed berkomitmen mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam waktu cukup lama. Ekonomi AS mungkin melambat jika per- tumbuhan global lebih rendah dari prediksi. Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Divi- sion PT Monex Investindo Futures, mengatakan, re- bound harga belum mengon- firmasi perubahan tren jangka panjang. Pasca menyentuh le- vel terendah pada 6 Oktober lalu, emas mulai bangkit. Tapi kenaikan harga belum signifi- kan seperti Juni dan Desem- ber 2013. Saat itu, setelah me- nyentuh US$ 1.182, emas me- roket ke US$ 200 per ons troi. "Pasca FOMC, The Fed kha- watir penguatan dollar dapat menghambat laju inflasi AS," ujar Ariston. Di jangka pen- dek, momentum penguatan lanjutan harga emas menung- gu angka pengangguran AS pada Kamis (9/10). Tren harga Nizar Hilmy, analis PT Soe- Gee Futures, menuturkan, pernyataan dovish The Fed bahwa pelambatan ekonomi global akan berdampak pada ekonomi AS membuka pelu- ang penguatan harga emas. Namun harga emas masih da- lam tren bearish dalam jangka waktu menengah hingga pan- jang. "Penguatan emas meru- pakan fase penyesuaian harga saat dollar AS mengalami ko- reksi," ungkap Nizar. Secara teknikal, Ariston bi- lang, harga terletak di bawah moving average 50, 100 dan 200. MACD di bawah level nol namun garis histogram sudah terbuka ke atas. Stochastic berada di level 69%. RSI ber- ada di level 49,5%. Ariston memprediksi, harga emas sepekan ke depan di ki- saran US$ 1.210-US$ 1.242 per ons troi. Prediksi Nizar, harga emas bergerak di US$ 1.200- US$ 1.250 per ons troi. Dina Farisah TRADING VALUTA ASING Menangkap Peluang dari Trading Valas JAKARTA. Profesi jual beli valuta asing (trading valas) mungkin belum banyak dige- luti masyarakat Indonesia. Padahal, tidak sedikit pelaku (trader) yang mendulang ke- untungan besar dari kegiatan ini. Lalu, bagaimana membaca peluang dari trading valas? KONTAN memiliki kesem- patan emas untuk berbincang dengan Mario Sant Singh. Singh merupakan trader valas ternama dari FX1 Academy, lembaga pelatihan valas di Si- ngapura. Saat ini, Singh men- jabat sebagai founder sekali- gus CEO FX1 Academy. Selama lebih dari sepuluh tahun, pengalaman telah mengantarkannya pada posisi saat ini. Menurutnya, peluang trading valas sangatlah besar. Survei Bank for Internatio- nal Settlements (BIS) per Ap- ril 2010 menyebutkan, perpu- taran harian valas di dunia mencapai US$ 4 triliun. Da- lam kurun waktu setahun, perputaran valas meningkat menjadi US$ 4,7 triliun per Oktober 2011. Bahkan, survei terakhir pada April 2013 menunjukkan, kenaikan transaksi menjadi lebih dari US$ 5 triliun per hari. Sungguh menakjubkan. “Terdapat delapan mata uang utama yang paling umum di- perdagangkan, meliputi USD, EUR, GBP, AUD, JPY, CHF, CAD dan NZD,” ujar Singh, Rabu (8/10). Peluang valas dapat diketa- hui dari sisi fundamental. Dol- lar AS (USD) merupakan mata uang yang paling prospektif. Ada dua alasan utama yang menopang penguatan dollar. Pertama, rencana Bank Sen- tral AS (The Fed) mengakhiri program stimulus moneter atau quantitative easing (QE) pada akhir bulan ini. Kedua, rencana The Fed menaikkan suku bunga tahun depan. “Dollar AS akan kuat terhadap mata uang lain,” kata Singh. Untuk mata uang lain, penu- lis buku 17 Currency Trading Strategies ini mengatakan, mata uang euro diperkirakan masih melemah hingga enam bulan mendatang. Sebab, per- ekonomian Eropa sedang ti- dak menentu. Terakhir, Bank Central Eropa (ECB) me- mangkas suku bunga menjadi 0,05%. Sedangkan GBP diprediksi masih menguat mengingat perekonomian Inggris cukup baik. Prospek mata uang ini berada di nomor urut kedua setelah dollar AS. Sementara mata uang JPY dan AUD ma- sih tetap lemah. Untuk mata uang regional, Singh menyebutkan, SGD me- rupakan mata uang yang pa- ling kuat dan menjanjikan. Hal ini dapat tercermin dari relatif stabilnya perekonomi- an Singapura. Dina Farisah, Dina Mirayanti Prediksi Rupiah Pengaruh Faktor Eksternal JAKARTA. Faktor ekster- nal menopang rupiah pada perdagangan Kamis (9/10). Di pasar spot, pa- sangan USD/IDR berge- rak 0,43% dari hari sebe- lumnya menjadi 12.186. Kurs tengah Bank Indone- sia (BI) mencatat, dollar melemah 0,42% ke level Rp 12.190. Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures, menilai, pengu- atan rupiah lebih dipicu aksi ambil untung (profit taking). Investor mereali- sasikan untung, karena sinyal pelemahan dollar AS. Pemicunya, Bank Sentral AS (The Fed) me- nyatakan tidak terburu- buru menaikkan bunga. Namun Tonny mendu- ga, rupiah hanya akan menguat terbatas, meng- ingat situasi di dalam ne- geri masih dihinggapi ke- tidakpastian. Prediksinya: hari ini, rupiah bisa me- nguat di kisaran Rp 12.150-Rp 12.210. Albertus Christian, Se- nior Researcher and Analyst PT Monex Inves- tindo Futures juga meli- hat peluang rupiah me- nguat terbatas hari ini. Penopang rupiah lebih didominasi faktor ekster- nal. Bank Sentral Jepang (BoJ) membuka peluang menambah stimulus. "Ini berefek positif terhadap rupiah, sebagai mata uang berimbal hasil lebih ting- gi," ujar Christian. Predik- sinya, hari ini, rupiah akan bergulir antara Rp 12.125- Rp12.200. Dina Farisah JAKARTA. Indikator ekonomi yang bagus menyokong otot yen Jepang (JPY). Alhasil, yen menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/10) pukul 17.30 WIB, pasangan USD/JPY turun 0,29% dibanding hari sebelum- nya menjadi 107,77. Pairing EUR/ JPY juga bergerak turun 0,11% men- jadi 137,48, dan pasangan GBP/JPY turun 0,07% ke level 174,63. Putu Agus Pransuamitra, analis Monex Investindo Futures menilai, pairing USD/JPY bergerak turun, karena Bank Sentral Amerika Seri- kat (The Fed) mengungkapkan ke- khawatiran, pelambatan ekonomi global bisa berisiko terhadap ekono- mi AS. "Ini menjadi sinyal The Fed akan menahan suku bunga rendah untuk waktu cukup lama, sehingga dollar AS terkoreksi," paparnya. Di sisi lain, indikator manufaktur Jepang cukup bagus. Data core ma- chinery orders bulan Agustus tum- buh 4,7 %, melebihi ekspektasi di angka 1,1%. Putu menduga, pasang- an USD/JPY masih bergerak turun. "Penguatan hanya bisa terjadi jika pengangguran AS lebih rendah dari ekspektasi," ungkapnya Sementara, analis Harvest Interna- tional Futures, Tonny Mariano, bi- lang, pasangan EUR/USD bergerak turun, sebab pasar fokus menungggu penyataan Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi. Jika Draghi mengisyaratkan pelu- ang menambah stimulus, EUR sema- kin tertekan. "Sebaliknya, jika dalam waktu dekat tidak ada tambahan stimulus, EUR sedikit menguat," prediksinya. Tapi, kata Tonny, penguatan EUR bersifat terbatas. Pemangkasan pro- yeksi pertumbuhan ekonomi global memicu investor memilih mata uang safe haven, seperti yen. Suluh Adil Wicaksono, analis Mil- lenium Penata Futures, menyebut, pelemahan pairing GBP/JPY akibat pertumbuhan harga rumah di Inggris bulan September hanya sebesar 30%, meleset dari prediksi di angka 38%. Prediksi Suluh, GBP masih akan terkoreksi. Ada kemungkinan Bank Sentral Inggris (BoE) masih akan menahan tingkat suku bunga. Dina Mirayanti Hutauruk Manufaktur Tumbuh, Otot Yen Kokoh VALAS TEKNIKAL Keterangan: Simple Moving Average (SMA) = 5 hari, Simple Moving Average (SMA) = 20 hari, Simple Moving Average (SMA) = 60 hari Sumber: Bloomberg, diolah CPO (MDEX) 670,00 676,38 0,95% Pengiriman Desember 2014 Bursa Derivatif Malaysia (MDEX) (Dollar AS per ton) Sumber: Logam Mulia, Bloomberg 18:30 WIB Keterangan: *Harga periode 6/10/2014–7/10/2014 Minyak Mentah 87,31 87,20 -0,12% Pengiriman November 2014 Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per barel) Harga Komoditas Harian (8/10/2014–9/10/2014) Batubara* 65,80 66,10 0,45% Pengiriman November 2014 Batubara Newcastle di Bursa ICE (Dollar AS per ton) Emas Berjangka 1.206,00 1.230,30 2,01% Pengiriman Desember 2014 Divisi Comex Bursa NYMEX-AS (Dollar AS per ons troi) Emas Batangan 524.000 525.000 0,19% Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk Emas batangan seberat 1 gram (Rupiah per gram) CPO (ICDX) 8.330 8.355 0,30% Pengiriman Desember 2014 Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX) (Rupiah per Kilogram) KOMODITAS VALUTA EFEK USD/JPY EUR/JPY GBP/JPY Pasangan USD/JPY berada di bawah moving average (MA) 50, 100 dan 200. Artinya masih akan melanjutkan penuru- nan. Moving average convergence divergence (MACD) berada di level 0,373%, yang menujukkan penurunan. Sto- chastic berada di level 11%, yang juga mengindikasikan pairing ini masih akan turun. Lalu, relative strength index (RSI) berada di posisi 31%. Indikator ini juga menunjukkan arah penurunan. Rekomendasi: Sell Support: 106,70 Resistance: 108,85 Putu Agus Pran- suamitra Monex Investindo Futures Pasangan EUR/JPY masih berada di bawah moving average (MA) 50 dan MA 100. Indikator ini menunjukkan pairing masih turun. Tapi, relative strength index (RSI) sudah ebra- da di level 46,32%, yang mengindikasikan ada potensi ke- naikan. Begitu pula stochastic yang berada di level 52,28, beranjak naik dari area jenuh jual (oversold). Ini mengindi- kasikan ada potensi kenaikan. Moving average convergen- ce divergence (MACD) juga menunjukkan sinyal naik. Rekomendasi: Buy Support: 136,80 Resistance: 138,60 Tonny Mariano Harvest International Futures Pasangan GBP/JPY berada di bawah moving average (MA) 50, tapi tidak di atas MA 100. Artinya, pasangan ini meng- alami koreksi terbatas, tapi masih ada potensi pembalikan arah. Sementara, relative strength index (RSI) berada di le- vel 43%, yang mengindikasikan penurunan. Lalu, stocha- stic berada di posisi 35%, yang menunjukkan adanya po- tensi koreksi. Rekomendasi: Sell Support: 172,10 Resistance: 176,50 Suluh Adil Wicaksono Millenium Penata Futures Untuk mata uang regional, SGD merupakan mata uang yang paling kuat dan menjanjikan. TRANSAKSI valuta asing (trading valas) sudah cukup ra- mah di telinga. Namun, tidak semua pialang berjangka (broker) memiliki kredibilitas baik. Mario Sant Singh, Founder and CEO FX1 Academy berbagi tip untuk calon investor yang ingin memulai trading valas. Pertama, calon investor harus memastikan bahwa brok- er tersebut memiliki aspek legalitas yang jelas. Dalam hal ini, sebuah pialang harus mendapatkan izin regulator. Sya- rat ini mutlak dipenuhi untuk menjamin keamanan ber- transaksi. “Ini mencegah agar saat terjadi dispute, uang nasabah dapat kembali,” jelas Mario Singh. Kedua, Singh menyarankan calon investor mengecek apakah pialang tersebut memiliki sistem yang aman. Akun nasabah harus dipisahkan dengan akun perusahaan. Keti- ga, investor harus teliti dan mencermati waktu eksekusi. Terkadang, broker tidak mengeksekusi sesuai dengan waktu investor. Ini sangat merugikan investor. Keempat, investor agar memilih broker yang baik dalam pelayanan nasabah (customer service). Empat Cara Jitu Memilih Pialang Berjangka Harga Emas Pengiriman Desember 2014 Comex (US$/ons troi) Sumber: Bloomberg 1.205,7 31 Des '13 1.228 9 Okt '14 I 10 Apr '14 I 22 Mei '14 I 3 Jul '14 I 14 Agu '14 I 9 Okt '14 182 180 178 176 174 172 170 I 9 Jun '14 I 21 Jul '14 I 1 Sep '14 I 9 Okt '14 142 141 140 139 138 137 136 I 9 Jun '14 I 21 Jul '14 I 1 Sep '14 I 9 Okt '14 112 110 108 106 104 102

Transcript of Dollar AS Terkoreksi, Harga Emas Seksi - mariosingh.com · (Dollar AS per ton) Sumber: Logam Mulia,...

Page 1: Dollar AS Terkoreksi, Harga Emas Seksi - mariosingh.com · (Dollar AS per ton) Sumber: Logam Mulia, Bloomberg 18:30 WIB Keterangan: *Harga periode 6/10/2014–7/10/2014 Minyak Mentah

PORTOFOLIO 7Kontan Jumat, 10 Oktober 2014

Dollar AS akan menguat terhadap mata uang lain.Mario Sant Singh, Founder & CEO FX1 Academy

Dollar AS Terkoreksi, Harga Emas Seksi The Fed masih akan mempertahankan bunga rendah mendekati nol

JAKARTA. Kilau emas kemba-li terpancar. Harga si kuning menuju reli terpanjang sejak Juni 2014, dipicu pernyataan Bank Sentral AS, The Federal Reserve terkait perekonomian negeri Paman Sam.

Kamis (9/10) pukul 14.30 WIB, harga emas pengiriman Desember 2014 di Commodity Exchange naik 1,8% menjadi US$ 1.227,30 per ons troi. Ini kenaikan harian terbesar se-jak 6 Agustus 2014. Logam mulia naik 2,5% dalam tiga hari pasca The Fed meng-umumkan hasil pertemuan 16-17 September 2014 lalu.

The Fed berkomitmen mempertahankan suku bunga mendekati nol dalam waktu cukup lama. Ekonomi AS

mungkin melambat jika per-tumbuhan global lebih rendah dari prediksi.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis Divi-sion PT Monex Investindo Futures, mengatakan, re-bound harga belum mengon-fi rmasi perubahan tren jangka panjang. Pasca menyentuh le-vel terendah pada 6 Oktober lalu, emas mulai bangkit. Tapi kenaikan harga belum signifi -kan seperti Juni dan Desem-ber 2013. Saat itu, setelah me-nyentuh US$ 1.182, emas me-roket ke US$ 200 per ons troi.

"Pasca FOMC, The Fed kha-watir penguatan dollar dapat menghambat laju infl asi AS," ujar Ariston. Di jangka pen-dek, momentum penguatan lanjutan harga emas menung-gu angka pengangguran AS pada Kamis (9/10).

Tren harga

Nizar Hilmy, analis PT Soe-Gee Futures, menuturkan, pernyataan dovish The Fed bahwa pelambatan ekonomi global akan berdampak pada ekonomi AS membuka pelu-ang penguatan harga emas. Namun harga emas masih da-lam tren bearish dalam jangka waktu menengah hingga pan-jang. "Penguatan emas meru-pakan fase penyesuaian harga saat dollar AS mengalami ko-reksi," ungkap Nizar.

Secara teknikal, Ariston bi-lang, harga terletak di bawah moving average 50, 100 dan 200. MACD di bawah level nol namun garis histogram sudah terbuka ke atas. Stochastic berada di level 69%. RSI ber-ada di level 49,5%.

Ariston memprediksi, harga

emas sepekan ke depan di ki-saran US$ 1.210-US$ 1.242 per ons troi. Prediksi Nizar, harga emas bergerak di US$ 1.200-US$ 1.250 per ons troi. ■

Dina Farisah

TRADING VALUTA ASING■

Menangkap Peluang dari Trading ValasJAKARTA. Profesi jual beli valuta asing (trading valas) mungkin belum banyak dige-luti masyarakat Indonesia. Padahal, tidak sedikit pelaku (trader) yang mendulang ke-untungan besar dari kegiatan ini. Lalu, bagaimana membaca peluang dari trading valas?

KONTAN memiliki kesem-patan emas untuk berbincang dengan Mario Sant Singh. Singh merupakan trader valas ternama dari FX1 Academy, lembaga pelatihan valas di Si-ngapura. Saat ini, Singh men-jabat sebagai founder sekali-gus CEO FX1 Academy.

Selama lebih dari sepuluh tahun, pengalaman telah mengantarkannya pada posisi saat ini. Menurutnya, peluang trading valas sangatlah besar.

Survei Bank for Internatio-nal Settlements (BIS) per Ap-ril 2010 menyebutkan, perpu-taran harian valas di dunia mencapai US$ 4 triliun. Da-lam kurun waktu setahun, perputaran valas meningkat menjadi US$ 4,7 triliun per Oktober 2011.

Bahkan, survei terakhir pada April 2013 menunjukkan, kenaikan transaksi menjadi lebih dari US$ 5 triliun per hari. Sungguh menakjubkan. “Terdapat delapan mata uang utama yang paling umum di-perdagangkan, meliputi USD, EUR, GBP, AUD, JPY, CHF, CAD dan NZD,” ujar Singh, Rabu (8/10).

Peluang valas dapat diketa-hui dari sisi fundamental. Dol-lar AS (USD) merupakan mata uang yang paling prospektif. Ada dua alasan utama yang menopang penguatan dollar.

Pertama, rencana Bank Sen-tral AS (The Fed) mengakhiri program stimulus moneter atau quantitative easing (QE) pada akhir bulan ini. Kedua, rencana The Fed menaikkan suku bunga tahun depan. “Dollar AS akan kuat terhadap mata uang lain,” kata Singh.

Untuk mata uang lain, penu-lis buku 17 Currency Trading Strategies ini mengatakan, mata uang euro diperkirakan masih melemah hingga enam bulan mendatang. Sebab, per-ekonomian Eropa sedang ti-

dak menentu. Terakhir, Bank Central Eropa (ECB) me-mangkas suku bunga menjadi 0,05%.

Sedangkan GBP diprediksi masih menguat mengingat perekonomian Inggris cukup baik. Prospek mata uang ini berada di nomor urut kedua setelah dollar AS. Sementara mata uang JPY dan AUD ma-sih tetap lemah.

Untuk mata uang regional, Singh menyebutkan, SGD me-rupakan mata uang yang pa-ling kuat dan menjanjikan. Hal ini dapat tercermin dari relatif stabilnya perekonomi-an Singapura.

Dina Farisah, Dina Mirayanti

Prediksi Rupiah

Pengaruh Faktor

EksternalJAKARTA. Faktor ekster-nal menopang rupiah pada perdagangan Kamis (9/10). Di pasar spot, pa-sangan USD/IDR berge-rak 0,43% dari hari sebe-lumnya menjadi 12.186. Kurs tengah Bank Indone-sia (BI) mencatat, dollar melemah 0,42% ke level Rp 12.190.

Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures, menilai, pengu-atan rupiah lebih dipicu aksi ambil untung (profi t taking). Investor mereali-sasikan untung, karena sinyal pelemahan dollar AS. Pemicunya, Bank Sentral AS (The Fed) me-nyatakan tidak terburu-buru menaikkan bunga.

Namun Tonny mendu-ga, rupiah hanya akan menguat terbatas, meng-ingat situasi di dalam ne-geri masih dihinggapi ke-tidakpastian. Prediksinya: hari ini, rupiah bisa me-n g u a t d i k i s a r a n Rp 12.150-Rp 12.210.

Albertus Christian, Se-nior Researcher and Analyst PT Monex Inves-tindo Futures juga meli-hat peluang rupiah me-nguat terbatas hari ini.

Penopang rupiah lebih didominasi faktor ekster-nal. Bank Sentral Jepang (BoJ) membuka peluang menambah stimulus. "Ini berefek positif terhadap rupiah, sebagai mata uang berimbal hasil lebih ting-gi," ujar Christian. Predik-sinya, hari ini, rupiah akan bergulir antara Rp 12.125- Rp12.200.

Dina Farisah

JAKARTA. Indikator ekonomi yang bagus menyokong otot yen Jepang (JPY). Alhasil, yen menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Mengutip Bloomberg, Kamis (9/10) pukul 17.30 WIB, pasangan USD/JPY turun 0,29% dibanding hari sebelum-nya menjadi 107,77. Pairing EUR/JPY juga bergerak turun 0,11% men-jadi 137,48, dan pasangan GBP/JPY turun 0,07% ke level 174,63.

Putu Agus Pransuamitra, analis

Monex Investindo Futures menilai, pairing USD/JPY bergerak turun, karena Bank Sentral Amerika Seri-kat (The Fed) mengungkapkan ke-khawatiran, pelambatan ekonomi global bisa berisiko terhadap ekono-mi AS. "Ini menjadi sinyal The Fed akan menahan suku bunga rendah untuk waktu cukup lama, sehingga dollar AS terkoreksi," paparnya.

Di sisi lain, indikator manufaktur Jepang cukup bagus. Data core ma-

chinery orders bulan Agustus tum-buh 4,7 %, melebihi ekspektasi di angka 1,1%. Putu menduga, pasang-an USD/JPY masih bergerak turun. "Penguatan hanya bisa terjadi jika pengangguran AS lebih rendah dari ekspektasi," ungkapnya

Sementara, analis Harvest Interna-tional Futures, Tonny Mariano, bi-lang, pasangan EUR/USD bergerak turun, sebab pasar fokus menungggu penyataan Presiden Bank Sentral

Eropa (ECB), Mario Draghi. Jika Draghi mengisyaratkan pelu-

ang menambah stimulus, EUR sema-kin tertekan. "Sebaliknya, jika dalam waktu dekat tidak ada tambahan stimulus, EUR sedikit menguat," prediksinya.

Tapi, kata Tonny, penguatan EUR bersifat terbatas. Pemangkasan pro-yeksi pertumbuhan ekonomi global memicu investor memilih mata uang safe haven, seperti yen.

Suluh Adil Wicaksono, analis Mil-lenium Penata Futures, menyebut, pelemahan pairing GBP/JPY akibat pertumbuhan harga rumah di Inggris bulan September hanya sebesar 30%, meleset dari prediksi di angka 38%.

Prediksi Suluh, GBP masih akan terkoreksi. Ada kemungkinan Bank Sentral Inggris (BoE) masih akan menahan tingkat suku bunga.

Dina Mirayanti Hutauruk

Manufaktur Tumbuh, Otot Yen KokohVALAS TEKNIKAL

Keterangan: Simple Moving Average (SMA) = 5 hari, Simple Moving Average (SMA) = 20 hari, Simple Moving Average (SMA) = 60 hari Sumber: Bloomberg, diolah

CPO (MDEX)

670,00 676,38

0,95%Pengiriman Desember 2014

Bursa Derivatif Malaysia (MDEX)(Dollar AS per ton)

Sumber: Logam Mulia, Bloomberg 18:30 WIB Keterangan: *Harga periode 6/10/2014–7/10/2014

Minyak Mentah

87,31 87,20

-0,12%Pengiriman November 2014

Minyak WTI di Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per barel)

Harga Komoditas Harian

(8/10/2014–9/10/2014)

Batubara*65,80 66,10

0,45%Pengiriman November 2014

Batubara Newcastle di Bursa ICE(Dollar AS per ton)

Emas Berjangka1.206,00 1.230,30

2,01%Pengiriman Desember 2014

Divisi Comex Bursa NYMEX-AS(Dollar AS per ons troi)

Emas Batangan524.000 525.000

0,19%Divisi Logam Mulia-PT Antam Tbk

Emas batangan seberat 1 gram(Rupiah per gram)

CPO (ICDX)

8.330 8.355

0,30%Pengiriman Desember 2014

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia(ICDX) (Rupiah per Kilogram)

■KOMODITAS ■VALUTA ■EFEK

USD/JPY EUR/JPY GBP/JPY

Pasangan USD/JPY berada di bawah moving average (MA) 50, 100 dan 200. Artinya masih akan melanjutkan penuru-nan. Moving average convergence divergence (MACD) berada di level 0,373%, yang menujukkan penurunan. Sto-chastic berada di level 11%, yang juga mengindikasikan pairing ini masih akan turun. Lalu, relative strength index (RSI) berada di posisi 31%. Indikator ini juga menunjukkan arah penurunan.

Rekomendasi: SellSupport: 106,70Resistance: 108,85

Putu Agus Pran-suamitra

Monex Investindo Futures

Pasangan EUR/JPY masih berada di bawah moving average (MA) 50 dan MA 100. Indikator ini menunjukkan pairing masih turun. Tapi, relative strength index (RSI) sudah ebra-da di level 46,32%, yang mengindikasikan ada potensi ke-naikan. Begitu pula stochastic yang berada di level 52,28, beranjak naik dari area jenuh jual (oversold). Ini mengindi-kasikan ada potensi kenaikan. Moving average convergen-ce divergence (MACD) juga menunjukkan sinyal naik.

Rekomendasi: BuySupport: 136,80Resistance: 138,60

Tonny Mariano Harvest International

Futures

Pasangan GBP/JPY berada di bawah moving average (MA) 50, tapi tidak di atas MA 100. Artinya, pasangan ini meng-alami koreksi terbatas, tapi masih ada potensi pembalikan arah. Sementara, relative strength index (RSI) berada di le-vel 43%, yang mengindikasikan penurunan. Lalu, stocha-stic berada di posisi 35%, yang menunjukkan adanya po-tensi koreksi.

Rekomendasi: SellSupport: 172,10Resistance: 176,50

Suluh Adil Wicaksono Millenium Penata

Futures

Untuk mata uang regional, SGD

merupakan mata uang yang paling

kuat dan menjanjikan.

TRANSAKSI valuta asing (trading valas) sudah cukup ra-mah di telinga. Namun, tidak semua pialang berjangka (broker) memiliki kredibilitas baik. Mario Sant Singh, Founder and CEO FX1 Academy berbagi tip untuk calon investor yang ingin memulai trading valas.

Pertama, calon investor harus memastikan bahwa brok-er tersebut memiliki aspek legalitas yang jelas. Dalam hal ini, sebuah pialang harus mendapatkan izin regulator. Sya-rat ini mutlak dipenuhi untuk menjamin keamanan ber-transaksi. “Ini mencegah agar saat terjadi dispute, uang nasabah dapat kembali,” jelas Mario Singh.

Kedua, Singh menyarankan calon investor mengecek apakah pialang tersebut memiliki sistem yang aman. Akun nasabah harus dipisahkan dengan akun perusahaan. Keti-ga, investor harus teliti dan mencermati waktu eksekusi. Terkadang, broker tidak mengeksekusi sesuai dengan waktu investor. Ini sangat merugikan investor. Keempat, investor agar memilih broker yang baik dalam pelayanan nasabah (customer service). ■

Empat Cara Jitu Memilih Pialang Berjangka

Harga EmasPengiriman Desember 2014

Comex (US$/ons troi)

Sumber: Bloomberg

1.205,731 Des '13

1.2289 Okt '14

168

170

172

174

176

178

180

182

10-Apr 24-Apr 8-May 22-May 5-Jun 19-Jun 3-Jul 17-Jul 31-Jul 14-Aug 28-Aug 11-Sep 25-Sep 9-Oct I 10 Apr '14 I 22 Mei '14 I 3 Jul '14 I 14 Agu '14 I 9 Okt '14

182

180

178

176

174

172

170

135

136

137

138

139

140

141

142

9-Jun 23-Jun 7-Jul 21-Jul 4-Aug 18-Aug 1-Sep 15-Sep 29-Sep I 9 Jun '14 I 21 Jul '14 I 1 Sep '14 I 9 Okt '14

142

141

140

139

138

137

136

100

102

104

106

108

110

112

9-Jun 23-Jun 7-Jul 21-Jul 4-Aug 18-Aug 1-Sep 15-Sep 29-Sep I 9 Jun '14 I 21 Jul '14 I 1 Sep '14 I 9 Okt '14

112

110

108

106

104

102