dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

14
A. JUDUL HUBUNGAN PENGET AHUAN, PERILAKU MASYARAKAT, PENGARUH PERUBAHAN IKLI M Y ANG EKST REM, SERT A UPA Y A PENCEGAHAN YANG EFEKTI F UNTUK MENGURANGI KASUS KEMATIAN FLU BURUNG PADA MANUSIA DENGAN ANALISIS SIG (SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS). B. LAT AR BELAKANG MAS ALAH Dampak kesehatan dari perubahan iklim sulit untuk diukur karena tidak ha nya meli batkan ma sa de pan ya ng ti dak pasti , tetapi juga ka ren a adanya kesulitan dalam mendefinisikan dampak kesehatan pada manusia itu sendiri. Studi epidemiologis sendiri sangatlah jarang dalam mempelajari hubungan antara iklim dan kesehatan, sebagian besar studi hanya fokus pada satu kejadian, baik itu tempat, iklim maupun kesehatan. Penyak it yan g seri ng timbul dar i ada nya per uba han ikl im itu send iri sangatlah banyak dan beragam. Salah satunya adalah penyakit flu burung yang  banyak menyerang kawasan Asia pada umumnya serta Indonesia pada khususnya  beberapa tahun yang lalu. Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influena yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. !ama lain dar i penyak it ini antar a lain avian influ enza. "tiologi penyakit ini adalah virus influe na. Dikenal beberapa tipe virus influena, yaitu# tipe A, tipe $ dan tipe %. &irus Influena tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu' ()!), (*!+, (!), (- !- , ( !+ da n lain/l ai n. Saat ini, pe ny ebab fl u bu rung adal ah  Highly  Pathogenic A vian Influenza V irus, strain (!). 0ntuk itu, se1ara umum akan dibahas kaitan antara gambaran pengetahuan masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap kasus penyebaran flu burung di Indonesia dari tahun +22/+223 dan pengaruh perubahan iklim yang ekstrem, serta upaya pen1egahan yang efektif untuk mengurangi kasus flu burung tersebut,  baik dari peran serta pemerintah maupun organisasi lainnya yang bergerak di  bidang penanggulangan penyakit flu burung dengan bantuan  software Sistem Informasi 4eografis 5SI46.

Transcript of dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 1/14

A. JUDUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERILAKU MASYARAKAT,

PENGARUH PERUBAHAN IKLIM YANG EKSTREM, SERTA UPAYA

PENCEGAHAN YANG EFEKTIF UNTUK MENGURANGI KASUS

KEMATIAN FLU BURUNG PADA MANUSIA DENGAN ANALISIS SIG

(SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS).

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Dampak kesehatan dari perubahan iklim sulit untuk diukur karena tidak 

hanya melibatkan masa depan yang tidak pasti, tetapi juga karena adanya

kesulitan dalam mendefinisikan dampak kesehatan pada manusia itu sendiri. Studi

epidemiologis sendiri sangatlah jarang dalam mempelajari hubungan antara iklim

dan kesehatan, sebagian besar studi hanya fokus pada satu kejadian, baik itu

tempat, iklim maupun kesehatan.

Penyakit yang sering timbul dari adanya perubahan iklim itu sendiri

sangatlah banyak dan beragam. Salah satunya adalah penyakit flu burung yang

 banyak menyerang kawasan Asia pada umumnya serta Indonesia pada khususnya

 beberapa tahun yang lalu.

Flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus

influena yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia. !ama lain

dari penyakit ini antara lain avian influenza. "tiologi penyakit ini adalah virus

influena. Dikenal beberapa tipe virus influena, yaitu# tipe A, tipe $ dan tipe %.

&irus Influena tipe A terdiri dari beberapa strain, yaitu' ()!), (*!+, (!),

(-!-, (!+ dan lain/lain. Saat ini, penyebab flu burung adalah  Highly

 Pathogenic Avian Influenza Virus, strain (!).

0ntuk itu, se1ara umum akan dibahas kaitan antara gambaran pengetahuan

masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap kasus penyebaran flu burung di

Indonesia dari tahun +22/+223 dan pengaruh perubahan iklim yang ekstrem,

serta upaya pen1egahan yang efektif untuk mengurangi kasus flu burung tersebut,

 baik dari peran serta pemerintah maupun organisasi lainnya yang bergerak di

 bidang penanggulangan penyakit flu burung dengan bantuan  software  Sistem

Informasi 4eografis 5SI46.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 2/14

C. PERUMUSAN MASALAH

Flu burung merupakan penyakit yang sangat mematikan bagi manusia.

$aik yang bersentuhan langsung dengan unggas yang terinfeksi virus avian

influenza  maupun yang tidak mempunyai riwayat sedikitpun bersentuhan

langsung dengan unggas yang terinfeksi flu burung. $erbagai upaya pen1egahan

yang dilakukan oleh pemerintah dirasa belum efektif untuk mengatasi jatuhnya

korban dari penyakit flu burung ini, serta ditambah kurangnya partisipasi

masyarakat untuk melakukan tindakan pen1egahan terhadap penyebaran penyakit

flu burung.

$erdasarkan data yang diperoleh penulis, kasus infeksi Highly Pathogenic

 H5N1 Avian Influenza  5(PAI6 yang dilaporkan ke 7(8 sampai dengan bulan

Agustus +229, Indonesia menempati posisi pertama untuk kasus kematian dengan

total kematian men1apai :9 kasus dari )2 negara yang menjadi pandemi dari

kasus flu burung di dunia.

;aka dalam penelitian ini, penulis akan mengamati bagaimana gambaran

 pengetahuan masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap kasus penyebaran flu

 burung di Indonesia dari tahun +22/+223, serta upaya pen1egahan yang efektif 

untuk mengurangi kasus flu burung tersebut dengan bantuan  software  Sistem

Informasi 4eografis 5SI46.

D. TUJUAN

<ujuan yang hendak di1apai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

gambaran pengetahuan masyarakat dan perilaku masyarakat terhadap kasus

 penyebaran flu burung di Indonesia serta proses penyebaran flu burung dari tahun

ke tahun, sehingga didapatkan prediksi adanya penyakit flu burung menggunakan

dengan bantuan software Sistem Informasi 4eografis 5SI46 dan bagaimana 1ara

 pen1egahannya di tahun yang akan datang.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 3/14

(asil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan maupun

informasi untuk pelaksanaan program pen1egahan penyakit flu burung di !egara

Indonesia oleh pemerintah ataupun organisasi lainnya yang bergerak di bidang

 penanggulangan penyakit flu burung.

F. KEGUNAAN

=egunaan dari penelitian ini adalah dapat memberikan masukan maupun

informasi yang berguna bagi masyarakat tentang bahaya dari penyakit flu burung,

sehingga dapat mengurangi kasus kematian pada manusia.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Pn!"a#$an Ma%&ara'a" Tr#aa F*$ B$r$n!

Pemanasan global mengakibatkan meningkatnya kasus flu burung 5avian

influenza/AI 6. Ini karena meningkatnya suhu udara mendorong peningkatan

 penguapan sehingga kondisi udara lebih lembab, sementara virus AI 5 Avian

 Influenza6 sangat menyukai kondisi lembab dan dingin. Flu burung adalah suatu

 penyakit menular yang disebabkan oleh virus influena yang ditularkan oleh

unggas yang dapat menyerang manusia. !ama lain dari penyakit ini antara lain

avian influenza. "tiologi penyakit ini adalah virus influena. Dikenal beberapa

tipe virus influena, yaitu# tipe A, tipe $ dan tipe %. &irus Inluena tipe A terdiri

dari beberapa strain, yaitu' ()!), (*!+, (!), (-!-, (!+ dan lain/lain. Saat

ini, penyebab flu burung adalah Highly Pathogenic Avian Influenza Virus,  strain

(!). &irus Influena A 5(!)6 merupakan penyebab wabah flu burung pada

unggas. Se1ara umum, virus flu burung tidak menyerang manusia, namun

 beberapa tipe tertentu dapat mengalami mutasi lebih ganas dan menyerang

manusia 57ijayanti, +2)26.

&irus avian influenza tipe (!) yang dikenal dengan Flu $urung adalah

suatu virus yang umumnya menyerang bangsa unggas yang dapat menyebabkan

kematian pada manusia. Selain menimbulkan kematian yang sangat tinggi, virus

flu burung di Indonesia memiliki dampak multikompleks, mulai dari ekonomi,

ketahanan dan keamanan pangan, kesehatan masyarakat, sosial budaya, politik,

serta psikologi. Dimana kasus pertama yang menyerang manusia ditemukan di

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 4/14

(ongkong pada tahun )- yang ditularkan dari ayam ke manusia. Sejak itu,

kasus flu burung menyebar ke berbagai !egara di Asia, Afrika dan "ropa. &irus

ini telah menjadi an1aman bagi dunia, berdasarkan laporan yang masuk ke $adan

=esehatan Dunia 57(86 sejak tahun +22* hingga *2 maret +22, ter1atat virus

ini telah menyerang Aerbaijan, $angladesh, =amboja, %ina, Djibouti, ;esir,

Indonesia, Irak, >aos, ;yanmar, !igeria, Pakistan, <hailand, <urki, dan &ietnam

dengan total kasus manusia yang terjangkit sejumlah :)* jiwa dan jumlah kasus

meninggal +9 jiwa 57orld (ealth 8rganiation, +226.

;enurut !otoatmojo 5)*6 dalam  Patawari 5+2)26 mengatakan

 pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk 

terbentuknya tindakan seseorang. Dari beberapa penelitian mengatakan bahwa

ternyata perilaku tidak terlepas dari pengetahuan, sikap dan tindakan. 8lehnya itu

 pengetahuan peternak dalam kaitannya dengan penyebaran penyakit flu burung

sangat penting untuk melihat sejauh mana peternak dapat mengambil keputusan

untuk menghindarkan dirinya dari kemungkinan terjangkitnya suatu penyakit.

Pengetahuan peternak akan penyakit flu burung sangat tergantung pada

informasi yang diterimanya baik melalui penyuluhan maupun melalui media

massa lainnya dan kemampuan untuk menyerap dan menginterpretasikan

informasi tersebut. Pengetahuan yang 1ukup mengenai penyakit flu burung akan

menyebabkan seseorang mengetahui 1ara terhindar dari penyakit flu burung

sehingga upaya pen1egahan ataupun pengobatan 1epat dilaksanakan. Pengukuran

 pengetahuan dapat dilakukan dengan wawan1ara atau angket yang menanyakan

tentang isi materi yang diukur dari subyek penelitian atau responden.

Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup

terhadap stimulus atau obyek. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau

aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan atau perilaku. Sikap

senantiasa ada dalam diri namun tidak selalu aktif setiap saat. Sikap merupakan

ke1enderungan untuk bereaksi se1ara positif 5menerima6 ataupun negatif terhadap

suatu obyek itu 5Patawari, +2)26.

Sikap terdiri dari beberapa tingkatan yaitu '

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 5/14

a. ;enerima 5r eceiving 6. 8rang 5subyek6 mau memperhatikan stimulus yang

diberikan subyek.

 b. ;erespon 5resonding!" ;emberikan jawaban apabila ditanya mengerjakan

dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

=arena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjaan

tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti

menerima ide tersebut.

1. ;enghargai 5valuing 6. ;engajak orang lain untuk mengerjakan ataumenyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap yang

 berarti bahwa orang 5subyek6 menerima ide yang ditawarkan.

d. $ertanggung jawa 5resonsi#le6. $ertanggung jawab adalah segala sesuatu

yang telah dipilihnya dengan segala resikonya adalah merupakan sikap yang

 paling tinggi.

?!otoatmojo 5)*6 dalam  Patawari 5+2)26 menyimpulkan bahwa

 pengetahuan baru akan memberikan respon batin dalam bentuk sikap terhadap

obyek yang diketahui. Sikap ini akan berpengaruh pada tindakan untuk 

meningkatkan derajat kesehatan individu dan masyarakat@. Setiap orang tentu saja

akan memberikan penilaian yang berbeda terhadap suatu masalah, seperti halnya

dengan penyakit flu burung yang semakin mengkhawatirkan. Peternak ayam

sebagai kelompok yang rentan untuk terinfeksi penyakit flu burung ternyata

memberikan berbagai sikap yang berbeda pula terhadap penyakit flu burung.

Pen1egahan dan pemberantasan flu burung dalam konteks ini sangat

 penting untuk segera direalisasikan. ;asyarakat dan Pemerintah harus proaktif 

dalam upaya ini karena keberhasilan bukan hanya dari upaya satu pihak saja,

namun diperlukan kerjasama dari keduanya. Pemerintah sebagai pemegang

regulator, mempunyai kekuasaan untuk memimpin keberhasilan misi ini, tentunya

dengan bantuan dana yang 1ukup, fasilitas kesehatan yang memadai, dan

 pengikutsertaan masyarakat untuk terlibat langsung. Pembekalan pengetahuan

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 6/14

mengenai 1ara pen1egahan atau pemberantasan kepada masyarakat bertujuan agar 

sedini mungkin masyarakat bisa men1egah penyebaran virus flu burung di

lingkungan mereka. Partisipasi masyarakat bisa dalam upaya pen1egahan/

 pen1egahan 5Sumilih, +2)26.

 

Pr+*a'$ Ma%&ara'a" Tr#aa Pn&baran Pn&a'+" F*$ B$r$n!

;enurut Foster dan Anderson 5)-36 Salita Sarwono 5)*6 dalam

Patawari 5+2)26 menyatakan bahwa melakukan suatu tindakan seseorang terlebih

dahulu mengkomunikasikan rangsangan yang diterimanya dengan keadaan dalam

diri dan perasaannya. =eadaan dalam diri yang dimaksud adalah pengetahuan,

keper1ayaan dan sikap. Selanjutnya komunikasi inilah yang disebut sebagai

 proses mental tersebut akan terwujud pada apakah ia melakukan suatu tindakan

atau tidak melakukan tindakan tertentu.

<indakan ini memiliki tingkatan/tingkatan. <ingkatan/tingkatan tersebut

adalah '

a. Persepsi 5 ercetation6. ;engenal dan memilih berbagai obyek sehubungan

dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama

 b. Bespon terpimpin 5 guided resonse6. Dalam melakukan sesuatu sesuai dengan

urutan yang besar sesuai dengan 1ontoh merupakan indi1ator kedua.

1. ;ekanisme 5mechanism6. Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu

dengan benar se1ara otomatis atau sesuatu sudah merupakan kebiasaan, maka

ia men1apai praktik tigkat atas.

d. Adaptasi 5adatation6. Suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang

dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi

keberanian tindakan tersebut.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 7/14

Penyebaran flu burung khususnya pada lingkungan peternakan dapat

dipengaruhi oleh bagaimana tindakan yang diterapkan oleh para peternak dalam

melakukan aktivitas ternak sehingga pen1egahan terhadap penyakit flu burung

dapat dilaksanakan sperti pemberian vaksinasi, kativitas pembersihan kandang

dan pembatasan terhadap orang/orang yang ingin berkunjung ke tempat/tempat

 peternakan 5Patawari, +2)26.

Ua&a Pn!a#an Pn&a'+" F*$ B$r$n! &an! E-'"+- 

;enurut drh.Agus Setiyono ;S, PhD, ahli patologi dari Fak. =edokteran

(ewan IP$ menyatakan bahwa untuk pen1egahan efektif flu burung tidak hanya

memberikan vaksin pada unggas saja melainkan desinfektan juga memiliki peran

 penting dalam pen1egahan flu burung baik di rumah maupun di lingkungan

 peternakan. Selain itu pula, hingga saat ini terapi efektif yang pasti untuk penyakit

 Avian Influenza belum ada sehingga untuk upaya mengendalikan atau men1egah

 penyebarannya virus akan lebih efektif dibanding dengan upaya untuk 

mengobatinya. Desinfektan yang baik adalah yang harus memiliki spektrum luas

terhadap mikroorganisme 5mampu membunuh bakteri, virus, spora dan jamur6,

efeknya 1epat, tidak meninggalkan mikroorgansime yang resisten. <idak 

meninggfalkan residu, tidak diwarnai dan korosif serta memiliki toksisitas rendah

sehingga aman untuk manusia dan hewan. 0ntuk upaya pengendalian dan

 pen1egahan dapat dilakukan dengan men1u1i tangan dan bagian tubuh yang lain

setelah melakukan kontak dengan unggas, men1u1i peralatan rumah tangga danmenyemprot tempat yang berisiko terkontaminasi virus (!) dengan desinfektan

5Antara !ews, +2236.

;enurut 8rganisasi =esehatan Dunia 57(86 menyatakan se1ara umum

 prinsip/prinsip kerja yang higienis, seperti '

a. ;en1u1i tangan dengan alat pelindung diri. Ini merupakan upaya yang harus

dilakukan oleh mereka yang kontak dengan binatang, baik dalam keadaan mati

apalagi dalam keadaan hidup.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 8/14

 b. =arena telur dapat juga tertular, maka penanganan kulit telur dan telur mentah

 perlu dapat perhatian pula.

1. Daging unggas harus dimasak smpai suhu -2o% atau 32o% selama sedikitnya *

menit.

d. Pola hidup sehat dalam hal ini adalah makanan yang bergii dan seimbang,

istirahat 1ukup, olahraga teratur 5Patawatari, +2)26.

>angkah/langkah lain yang dapat kita lakukan untuk men1egah penularan

virus flu burung, yaitu '

a. ;enjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah setiap hari.

 b. $erantas lalat dengan obat lalat.

1. Cauhi kontak langsung dengan ayam, bebek dan hewan unggas lainnya.d. Ajari anak/anak agar ' 5)6 tidak menyentuh burung meski hanya bulu/

 bulunya # 5+6 untuk sementara jangan memelihara hewan di rumah# 5*6 segera

men1u1i tangan dengan sabun selesai berdekatan atau menyentuh hewan

 peliharaan atau hewan ternak# 5:6 jangan tidur berdekatan dengan unggas.

e. Cika tidak sengaja berada diwilayah yang terserang virus flu burung bahkan

menyentuh hewan unggas atau berjalan di tanah yang mengandung kotpran

hewan, segeralah 1u1i dengan sabun.

f. Cika memelihara unggas atau burung dalam rumah, sebaiknya 1ermati

kesehatannya. Cika ada unggas yang mati, segera bakar dan kuburkan agar 

tidak menimbulkan debu sewaktu menggali tanah, basahi dulu tanah tempat

tempat penguburan hewan. Setelah mengubur hewan langsung, bersihkan

daerah sekitarnya.

g. $agi siapapun yang mempunyai gejala atau demam sebaiknya segera memakai

masker pada saat bersin atau batuk.

h. Sesudah memotong dan mempersiapkan ayam atau unggas untuk dimasak,

segerakan untuk men1u1i tangan dengan sabun.i. Sebelum dimasak telur perlu di1u1i terlebih dahulu dengan sabun 5Patawari,

+2)26.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 9/14

Peran pemerintah

Kasus Kematian

Pengetahuan masyarakat

Perilaku

Virus AI

Iklim

Kran!'a Pm+'+ran Tr+"+%

=erangka pemikiran teoritis terdapat pada gambar ), dimana menyajikan

suatu kerangka pemikiran dan variabel kasus kematian manusia yang dipengaruhi

oleh beberapa faktor penyebab penyakit flu burung, meliputi ' peran pemerintah,

 pengetahuan masyarakat, perilaku, dan virus Avian Influenza $AI! itu sendiri.

4ambar ). =erangka Pemikiran <eoritis

Dari kerangka tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kasus kematian

manusia akibat flu burung dapat disebabkan karena kurangnya peran dan

 partisipasi pemerintah yang kurang efektif sehingga berdampak pada kurangnya

 pengetahuan masyarakat akan adanya penyakit flu burung dan dampak kematian

 pada masyarakat itu sendiri, disamping ditambah dari perilaku masyarakat itu

sendiri yang kurang peka dalam menjaga kebersihan diri, khususnya bagi peternak 

unggas yang tidak memperdulikan kebersihan kandang unggas sehingga virus

 Avian Influenza  5AI6 dapat berkembang biak dengan pesat dan mengakibatkan

kematian pada unggas bahkan juga menyerang manusia itu sendiri.

M" Pn!$m$*an Da"a

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 10/14

<eknik pengumpulan data dari penelitian ini hanya dari data sekunder 

yang diperoleh dari literatur/literatur internet yang berhubungan erat dengan kasus

kematian akibat penyakit flu burung di Indonesia umumnya dan di Pulau Cawa

khususnya. Dari pengumpulan data didapatkan tabel ) di bawah ini.

<abel ). =asus =ematian Flu $urung di Provinsi di Pulau Cawa <ahun +22/

+223

N

.

Pr/+n%+ 0112(3

)

0114(5) 0116(7) 0118(9)

) $anten )2 +

+ D=I Cakarta 9 )) ++ +* Cawa $arat * )) +* +9

: Cawa <engah 2 + )2

Cawa <imur 2 )

%um#er   ' 56 Departemen =esehatan Bepublik Indonesia 5+22-6# 5E6 >enny

Sahruddin 5+226# 56 Departemen =esehatan Bepublik Indonesia dalam Admin,

0niversitas =risten Petra 5+2236# 5G6 7(8 dalam &he 'ommunity()ased Avian

 Influenza 'ontrol Pro*ect $')AI'!5+2236.

T'n+' Ana*+%+%

<eknik analisis data menggunakan data kuantitatif yang disajikan dalam

 bentuk peta sebaran kasus kematian penyakit flu burung di Provinsi di Pulau

Cawa yang disajikan pada 4ambar +, dengan bantuan aplikasi Ar1view. Ar1&iew

merupakan salah satu perangkat lunak dekstop Sistem Informasi 4eografis 5SI46

dan pemetaan yang dikembangkan oleh "SBI 5 +nvironmental %ystems esearch

 Institute" Inc"6. Dengan Ar1&iew, pengguna dapat melakukan visualisasi,

eksplorasi, menjawab -uery 5pertanyaan yang diajukan kepada basis datanya, baik 

 basis data spasial maupun non/spasial6 serta menganalisis data se1ara geografis.

SI4 diran1ang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek/

objek dan fenomena/fenomena tertentu dengan lokasi geografis sebagai

karakteristik utamanya. Dengan kata lain, SI4 diran1ang untuk mengolah setiap

data yang bereferensi geografis 5;iwar, +2236.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 11/14

4ambar +. Peta Sebaran <otal =asus =ematian Penyakit Flu $urung <h.+22/

+223

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 12/14

H. JAD:AL KEGIATAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan penelitian ini hanya * bulan yang terdiri dari survey

dan pen1arian data sekunder, perumusan proposal penelitian dan pelaksanaan.

$erikut disajikan pada 4ambar *.

Bulan 1

Bulan 2

Bulan 3

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

Column3

4ambar *. Ben1ana Cadwal =egiatan Program

DAFTAR PUSTAKA

Admin, 0niversitas =risten Petra. +223. .lu )urung .

http'HHdigilib.petra.a1.idHviewer.php

submit.JK-submit.yK++submitKprevpageKLualKhighsubmitvalK

 prevfnameKM+FjiunkpeM+Fs)M+FikomM+F+223M+Fjiunkpe/ns/s)/

+223/):2*2**/22/fluNburung/1hapter).pdf , Diakses tanggal )*

Desember +2)2.

Antara e!s. 200". #esin$ektasi %$ekti$kan Pen&egahan 'lu

Burung. http())!!!.antarane!s.&om)*ie!)+

i,12105"-332&,/%Ks,

#iakses tanggal 13 #esemer 2010.

#epartemen Kesehatan epulik Inonesia. 200. Profl

Kesehatan Indonesia 2005.

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 13/14

http())!!!.epkes.go.i)o!nloas)prol)Prol

620Kesehatan620Inonesia6202005.p$  #iakses tanggal

13 #esemer 2010.

7enny 8ahruin. 2009. DKI Siap Antisipasi Flu Burung.

http())!!!.erita:akarta.&om)200")i)erita;etail.asp+

ne!sI,32"--i!il,0 #iakses tanggal 13 #esemer

2010.

;iwar, Andy. +223. &utorial Arcview I% . 0niversitas >ambung ;angkurat,

$anjarbaru.

Patawari. +2)2.  Perila0u asyara0at &erhada 2asus .lu )urung $Aviant 

 Influenza!.

http'HHpatawari.wordpress.1omH+2)2H)2H+-Hbahan/pendidikan/pan1asilaH,

Diakses tanggal )* Desember +2)2.

Sumilih, Cati. +2)2. Peningkatan Pengetahuan =esehatan ;asyarakat dalam

0paya Pemberantasan Penyakit Flu $urung.

http'HHjatisumilih.blogspot.1omH+2)2H2Hpeningkatan/pengetahuan/

kesehatan.html, Diakses tanggal )* Desember +2)2.

<he %ommunity $ased Avian Influena %ontrol Proje1t 5%$AI%6. +223. &he

 Avian Influenza oundu, 2a*ian triwulanan engendalian flu #urung di

 Indonesia"

http())!!!.ai.&om)p$)/he;A*ian;In<uen=a;ounup;Issue;o.;4;>;I#.p$  #iakses tanggal 30 o*emer 2010.

7ijayanti, =risma. +2)2. Penya0it(Penya0it yang ening0at .

http'HHwww.dokter.1o.11H+2)2H2-Hpenyakit/penyakit/yang/

meningkat.html,

 Diakses pada tanggal : !ovember +2)2

7/21/2019 dokumen.tips_pkm-flu-burung.docx

http://slidepdf.com/reader/full/dokumentipspkm-flu-burungdocx 14/14

7orld (ealth 8rganiation" 344" 'umulative num#er of 'onfirmed Human

'ases of Avian Influenza A/H5N1 eort .

http'HHwww.who.intH1srHdiseaseHavianNinfluenaH1ountryH1asesNtableN+22

 N)+N*2HenHindeJ.html, Diakses tanggal )* Desember +2)2.