'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

download 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

of 37

Transcript of 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    1/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    2/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    3/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    4/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    5/37

    II. *E+AIN TAMPUNGAN 6A*U1

    5.3 &engkung 1a!asitas 6aduk

    Waduk merupakan tempat penampungan air buatan yang

    terbentuk akibat pembendungan sungai. Fungsi utama dari waduk

    adalah untuk memantapkan aliran air baik dengan cara pengaturan

    persediaan air yang berubah-ubah pada suatu sungai alamiah

    maupun untuk memenuhi tuntutan kebutuhan yang berubah-ubah

    dari para konsumennya. Berhubung fungsi utama dari waduk adalah

    menyediakan tampungan air, maka ciri fisiknya yang terpenting

    adalah kapasitas tampungan. Kapasitas waduk yang bentuknya

    beraturan dapat dihitung dengan penerapan rumus-rumus untuk

    menghitung benda padat, sedangkan kapasitas tampungan waduk

    pada kedudukan alamiah biasanya ditetapkan berdasarkan

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    6/37

    pengukuran topografi. Karakteristik tampungan suatu waduk dapat

    dipresentasikan dalam bentuk graik ubungan elevasi - v2lume

    tam!ungan- luas genangan#  yang biasa disebut lengkung 

    tampungan atau lengkung kapasitas waduk . (Linsley, 1985:164).

    Contoh : Map Image Waduk Selorejo

    Contoh : Perspektif Dasar Waduk Selorejo

    S. Konto

    S. Kwayangan

    Tubuh Bendungan

    S. Konto

    S. Kwayangan

    Tubuh Bendungan

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    7/37

    ;NT;0 3 :

    *ata 1arakteristik Tam!ungan 6aduk +el2re$2

    Elevasi olume

    !uas

    "enangan#meter$ #% &'( m)$ #Km*$

    +' '.'' '.''

    (&' &+.'' &.('

    (&+ *+.'' ).''

    (*' ).'' ).'

    (*+ (+.'' .''

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    8/37

    /ari dua grafik diatas terlihat bahwa lengkung kapasitas Waduk

    0elore1o dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut 2

    + < #7= > E&7 - 9#?=@ > E&5  8=5#, > E& =3@7,5

    A < #37 > E&5  3#8@7 > E& 83?#?,

    dimana,

    0 3 olume tampungan waduk # % &'( m)$

     4 3 !uas genangan waduk #Km*$

    E! 3 Elevasi muka air waduk #m$

    !engkung dan persamaan tersebut tentu sa1a hanya berlaku spesifik

    untuk Waduk 0elore1o, dan tidak berlaku pada waduk yang lain.

    &ATI0AN 3 :

    /ata topografi suatu waduk disa1ikan pada gambar berikut 2

    + 92,00 m

    + 102,00 m+ 122,00 m

    + 132,00 m

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    9/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    10/37

    Gambar 2. Pembagian daerah !"one# tampungan pada $aduk !%insle&' ()* :+,#

    8ermukaan genangan normal (normal water level)  adalah

    elevasi maksimum yang dicapai oleh kenaikan permukaan

    waduk pada kondisi operasi biasa. 8ada kebanyakan waduk

    genangan normal ditentukan oleh elevasi mercu pelimpah atau

    puncak pintu-pintu pelimpah.

    8ermukaan genangan minimum (low water level)  adalah

    elevasi terendah yang diperoleh bila genangan dilepaskan

    pada kondisi normal. 8ermukaan ini dapat ditentukan oleh

    elevasi dari bangunan pelepasan (intae)  terendah di dalam

    bendungan atau pada elevasi minimum yang disyaratkan untuk

    operasi turbine-turbinenya #pada waduk yang dioperasikanuntuk pembangkit listrik$.

    6ampungan pada daerah yang terletak antara permukaan

    genangan minimum dan normal disebut tampungan efektif 

    (effective storage)  dan daerah di bawah genangan minimum

    tampungan mati

    (dead storage)

    tampungan efektif 

    (effective storage)

    tampungan banjir 

    (flood storage)

    muka air banjir (HWL)

    muka air normal (NWL)

    muka air renda (LWL)

    tubu

     bendungan

    Saluran pembawa

    !a"ar "ungai

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    11/37

    disebut tampungan mati (dead storage). 6ampungan mati

    merupakan tampungan yang dicadangkan untuk menangkap

    sedimen, dan bila volume sedimen yang tertangkap lebih besar 

    dari kapasitas yang dicadangkan berarti usia guna waduk

    tersebut telah berakhir.

    2.3 Tampungan Mati (Dead Storage)

    6ampungan mati merupakan bagian dari waduk yang disediakan

    untuk menampung sedimen. Kapasitas tampungan mati ini akan

    sangat ditentukan oleh kadar sedimen dalam aliran sungai dan

    usia guna waduk yang ditetapkan. 0uatu waduk dikatakan telah

    habis usia gunanya bila sedimen yang tertangkap sudah melebihi

    kapasitas tampungan mati yang telah ditetapkan. /alam struktur 

    waduk tampungan mati terletak pada bagian paling bawah dan

    dibatasi oleh dasar waduk dengan muka air rendah dalam waduk

    (low water level), dimana pada elevasi tersebut merupakan

    kedudukan dari dasar intake. /alam perancangan suatu

    bendungan usia guna biasa ditetapkan sebesar +' tahun,

    sedangkan kadar sedimen dalam aliran sungai diperoleh melalui

    pengukuran langsung di lapangan atau dari analisis berdasarkan

    metode empirik yang relevan, misalnya 9etode :0!E. olume

    tampungan mati setidak-tidaknya sebesar +; dari total

    tampungan waduk.

    /alam perencanaan bendungan, parameter yang dicari adalah

    tinggi tampungan mati #hds$.

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    12/37

    metode :0!E diperoleh &.+ mm=tahun.

      - !uas /40 3 *'' Km*

    9aka 7

    - olume tanah tererosi #>s$3 &.+ % &'-) % *'' % &'( m)=tahun

    3 ) % &'+ m)=tahun

    - 8erkiraan olume sedimen yang tertangkap di waduk #s$ 2

      s 3 >s % t % 6E

      3 ) % &'+ % +' % '.?

    3 &'.+ % &'( m)

    6E 2 6rap efisiensi waduk, yaitu perbandingan antara volumesedimen yang tertangkap di waduk dengan total volume

    sedimen yang melewatinya. :ntuk keperluan desain, nilai 6E

    dapat ditentukan dengan menggunakan grafik di buku 60/4

    @ilid A.

    !engan mengg"naan leng"ng a#asitas wad" dari $asil 

     #er$it"ngan %&'& 1, maa tent"an ed"d"an L*L

     #ada +l - m, dan tinggi tam#"ngan mati adala$ (L*L . +l 

    dasar wad") ata" meter

    */*/0/' 

    Mekanisme t ransportasi s edimentasi di sungai ;

    - Setiap sungai membawa sejumlah sedimen terapung

    (suspended sediment) serta menggerakkan bahan-bahan

    padat di sepanjang dasar sungai sebagai muatan dasar

    (bad load).

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    13/37

    - Gerakan dari partikel muatan dasar adalah dengan cara

    menggelinding, menggeser dan melompat, sedangkan

    pada muatan terapung dipengaruhi oleh turbulensi pada

    bidang aliran. Bila didasarkan pada asal dari bahan yang

    terangkut maka angkutan material sedimen dibedakan

    menjadi angkutan dasar (bed material transport)  dan

    angkutan material tercuci (wash load).

    - Angkutan material dasar berasal dari dasar sungai, berarti

    bahwa angkutan tersebut ditentukan oleh keadaan dasar

    dan karakteristik aliran. Angkutan material dasar bisaterdiri dari muatan dasar dan muatan tersuspensi.

    Material sedimen dari angkutan material tercuci tidak

    berhubungan dengan keadaan setempat, tetapi berasal

    dari sumber luar akibat erosi lahan. Angkutan material

    tercuci biasanya terangkut sebagai muatan tersuspensi

    dan umumnya berupa bahan yang sangat halus. Adanya

    muatan ini dapat berpengaruh pada turbulensi dan

    viskositas karena itu mempunyai pengaruh terhadap

    karakteristik aliran yang terjadi. ash load tidak penting

    terhadap perubahan dasar sungai, tetapi untuk kasus

    sedimentasi di waduk menjadi penting oleh karena

     jumlahnya yang cukup besar. Mekanisme angkutan dasar

    secara skematis ditunjukkan pada Gambar berikut 

    (Jansen dkk, 1979 : 90).

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    14/37

    Pola umum sebaran sedimen di waduk 

    !leh karena berat jenis dari material sedimen

    rata-rata sebesar ",#$ maka partikel-partikel dari

    sedimen terapung cenderung untuk mengendap

    ke dasar alur, tetapi akibat turbulensi dapat

    menghalangi pengendapan secara gravitasi

    tersebut. Bila air yang mengandung sedimen

    mencapai suatu waduk, maka kecepatan aliran

    dan turbulensinya akan sangat jauh berkurang.

    %artikel-partikel terapung agak besar yang

    kebanyakan berupa muatan dasar akan

    mengendap sebagai suatu delta di hulu waduk.

    %artikel-partikel yang lebih kecil akan tetap

    terapung lebih lama dan sebagian akan

    mengendap lebih jauh di bagian hilir waduk.

    #ekani"me

    #uatan da"ar(bed load)

    #uatan ter"u"pen"i

    (suspended load)

    $ngkutan material da"ar

    (bed material transport)

    $ngkutan material

    ter%u%i (wash load)

    &ondi"i a"li(original)

    Gambar : Mekanisme transportasi sedimen (Jansendkk, 1979: 90)

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    15/37

    %artikel-partikel yang sangat kecil akan tetap

    terapung lebih lama lagi dan sebagian darinya

    mungkin akan keluar waduk bersama air yang

    mengalir melalui outlet waduk baik melalui intake

    maupun pelimpah banjir. &paya untuk menahan

    sedimen dari muatan dasar ke dalam waduk dapat

    dilakukan lebih e'ekti' dengan cara

    menghadangnya langsung oleh karena gerakan

    dari jenis partikel ini adalah menggelinding,

    menggeser atau melompat. (amun tidak demikian

    dengan muatan tersuspensi, oleh sebab itu beban

    sedimentasi di waduk lebih didominasi oleh jenis

    sedimen dari muatan tersuspensi.

    Pergerakan sedimen di dalam waduk 

     4liran air keruh

    /elta

    0edimen alus

     4ir yang relatif 1ernih

    /asar waduk

    !utlet pelimpah

    0ampah mengambang

    Gambar : Pola umum sebaran sedimen di $aduk !%insle&' ()* :-*#

    'nflo

    Bottom outlet

    )ntake

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    16/37

    *ua 'aktor yang mempengaruhi pola sebaran sedimen di

    waduk adalah 'aktor hidrolis dan 'aktor karakteristik

    sedimen. *ari hasil penelitian terdahulu berjudul

    +)dentikasi Besaran %arameter Model Aliran *inamis dan

     ransportasi Sedimen aduk Selorejo dengan SMS ./0

    yang telah dilakukan oleh peneliti pada ahun "//1,

    menunjukkan bahwa akibat pembendungan sungai

    menjadikan kecepatan aliran di dalam waduk sangat

    kecil. %ola sebaran sedimen aduk Selorejo secara rinci

    sangat dipengaruhi oleh 'aktor kedalaman alirannya.Bagian palung waduk terdalam cenderung memiliki

    endapan yang lebih tebal dibanding palung yang lebih

    dangkal. *ari hasil simulasi model juga menunjukkan

    bahwa ketebalan rata-rata sedimen di aduk Selorejo

    pada rentang waktu # 2enam3 tahun 2ahun 4555 6 ahun

    "//73 adalah /,5"1 meter dengan nilai rata-rata /,7/5

    meter per dua tahun. Gambar 47 sampai Gambar 4#

    menunjukkan proses akumulasi ketebalan sedimen di

    waduk. Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa

    proses awal sedimentasi terjadi pada 8one waduk

    terdalam, yaitu pada daerah di sekitar tubuh bendungan.

    (amun pada suatu kesetimbangan tertentu dimana

    konsentrasi sedimen di 8one tersebut telah melampaui

    nilai konsentrasi sedimen pada aliran, maka sedimen

    akan menyebar pada 8one lain yang memiliki konsentrasi

    sedimen lebih rendah. 9enomena tersebut menunjukkan

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    17/37

    bahwa sebenarnya secara alamiah proses penimbunan

    sedimen dimulai pada bagian tertentu, yaitu bagian

    palung waduk yang dalam. Bila pada bagian tersebut

    dapat dikendalikan dengan cara mempertahankan

    konsentrasi sedimen agar tetap rendah 2nilainya lebih

    kecil dari bagian lain di sekitarnya3 maka potensi

    penyebaran sedimen bisa ditekan. Secara teknis upaya

    tersebut dapat dilakukan dengan segera

    mengeluarkannya melalui pipa langsung menuju bottom

    outlet.

    Gambar 1 : !kumulasi ketebalan sedimen "a#un1999$"a#un %00

    Gambar 1& : "opogra' dasar aduk elore*o "a#un1999

    Gambar 1+ : "opogra' dasar aduk elore*o "a#un%001

    Gambar 1 : "opogra' dasar aduk elore*o "a#un%00

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    18/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    19/37

    maksimum yang digunakan sebagai batas untuk menentukan tingkat

    kebutuhan air yang dapat dipenuhi dari waduk.

    &elebian air 

    &ekurangan air

    *andalan

    *kebutuan

    t (periode)

    $kumula"i

    olume

    (m3)

    &emiringan

    kebutuan

    α

    α  = kebutuhan (m3 /periode)

    olume

    ampungan efektif 

    A

    0

    B

    0-$ -. / #a"a pengi"ian

    .--! / #a"a pengo"ongan

    C

    D

    Kura !a""a #anda $D%agram &I'((E)

    $kumula"i olume

    !ebit 'nflo

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    20/37

    ;NT;0 5 :

    !ieta$"i :

    /ebit 4ndalan ' ; #inflow$ waduk diuraikan sebagai berikut 2

    Bulan 8eriode @ Anflow#m)=det$

    @an & &+ *.&+?

      * &( *'.'?'

    8eb & &+ &.'+*

      * & &.*'(

    9ar & &+ &.'?

      * &( &.(* 4pr & &+ &?.+

      * &+ &+.+'

    9ei & &+ &*.(

      * &( &'.+'

    @un & &+ .'

      * &+ ?.)

    @ul & &+ ?.)

      * &( (.+*

     4gt & &+ (.?)

      * &( +.(

    0ep & &+ +.'&  * &+ ?.?'&

    Gkt & &+ .+?

      * &( &&.*&

    Dop & &+ &.&)'

      * &+ &?.+)

    /es & &+ &.+()

      * &( &.*+

    ent"an :

    olume tampungan efektif yang diperlukan, bila kebutuhan air 

    ditetapkan sebesar 7 &' m)=detik sepan1ang waktu #konstan$ 5

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    21/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    22/37

    &ATI0AN 5 :&. /engan menggunakan data debit andalan yang sama dengan

    ;NT;0 5#  hitung volume tampungan efektif yang diperlukan

    untuk memenuhi kebutuhan air konstan sebesar &* m)=detik 5

    *. Bila volume tampungan efektif yang tersedia di lapangan

    #berdasarkan lengkung kapasitas waduk$ sebesar &*' % &'(  m),

    hitung kebutuhan air maksimum yang dapat dipenuhi #anggap

    kebutuhan air merata sepan1ang waktu$ 5

    olume ampungan fektif /

    + 0 104 m3

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    23/37

    5.8.5 1eseimbangan Air di 6aduk

    8ersamaan dasar keseimbangan air di waduk untuk simulasi ini

    diuraikan sebagai berikut 2

    0t 3 0t-& H At - Et - out - spiiloutt

    dengan 7

    0t 3 6ampungan waduk pada periode t

    0t-& 3 6ampungan waduk pada periode t-&

    Et 3 Kehilangan air akibat evaporasi di waduk pada periode t

    outt 3 0uplai untuk air untuk memenuhi kebutuhan periode t

    spilloutt 3 Gutflow melalui pelimpah ban1ir periode t

    t 3 8eriode operasi waduk

    tubu

     bendungan

    Saluran pembawa

    !a"ar "ungai

    inflo

    outflo

    Qo_pelimpah#$W (t)

    #$W (t+1)

    5t 5t61

    ∆t

     Evaporasi (Et)

    hujan di waduk (t)

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    24/37

    ;NT;0 7 :

    /iketahui 2

    !engkung kapasitas waduk 2

    Elevasi olume !uas "enangan#meter$ #% &'( m)$ #Km*$

    +' '.'' '.''

    (&' &+.'' &.('

    (&+ *+.'' ).''

    (*' ).'' ).'

    (*+ (+.'' .''

    /ebit Anflow ke waduk ditun1ukkan pada &ATI0AN 5.

    Kebutuhan air menerus sepan1ang waktu sebesar &* m)=detik

    olume tampungan 9ati 3 &' % &'( m)

    olume tampungan efektif 3 ++ % &'( m)

    Pertanyaan :

    Buat pola keseimbangan air di waduk 5, dan bagaimana

    keandalan waduk dalam upaya memenuhi kebutuhan yang

    ditetapkan I

    Bila debit tersebut digunakan untuk membangkitkan 8!64, berapa

    daya maksimum dan energi tahunan yang dapat dihasilkan dalam

    setiap tahunI

    eterangan :

    8 3 .ε. ,&..eff.ε

    dimana 2

    8 3 /aya #kWatt$

    ε  3 efisiensi #',?'$

    3 /ebit pembangkit #m)=det$

    eff 3 6inggi tekan efektif #m$  4nggap nilainya 3 '.+ bruto

    6W! 3 H ++,'' m

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    25/37

    (+va#orasi dan fator $"2an dia3aian)

    !en"elesaian #

    &. 9encari hubungan olume 6ampungan 0 Elevasi muka air 

    waduk seperti ditun1ukkan grafik di bawah ini. /engan

    menggunakan persamaan regresi yang sesuai diperoleh 2

    E! #m$ 3 ',''') % vol) -',')+ % vol* H &,?(* % vol H +',&*

    ol dalam satuan &'( m).

    *. /ibuat tabel perhitungan sebagai berikut 2

    Tabel : Peritungan 1eseimbangan Air di 6aduk

    6ampungan Waduk 2

    - 6amp. 9ati 3 &' % &'( m) !W! 3 ('.(

    - 6amp. Efektif 3 ++ % &'( m) DW! 3 ()+.*

    Cumla 9, > 39 m7

    Bulan 8eriode @ Anflow out in-out 0eff 0bruto E!. 94W 0pill

    #m)=det$ #%&'( m)$ #m)=det$ #%&'( m)$ #%&'( m)$ #%&'( m)$ #%&'( m)$ #%&'( m)$ #%&'(m)$ #m)=det

    D3 D5 D7 D8 D, D9 D? D= D@ D3 D33 D35 D37

    ++.'' (+.'' ()+.*

    @an & &+ *.&+? )&.)'? &*.'' &+.++* &+.?++ ++.'' (+.'' ()+.* &+.?( &*.&(

    * &( *'.'? *?.?+ &*.'' &(.+ &&.&+( ++.'' (+.'' ()+.* &&.&( .'?

    8eb & &+ &.'+* *.(& &*.'' &+.++* .&) ++.'' (+.'' ()+.* .& ?.'+

    * & &.*'( **.'** &*.'' &.+&+ ?.+'? ++.'' (+.'' ()+.* ?.+& (.*&

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    26/37

    9ar & &+ &.'? *.?*( &*.'' &+.++* .&? ++.'' (+.'' ()+.* .&? ?.'

    * &( &.(* *(.*&) &*.'' &(.+ .(* ++.'' (+.'' ()+.* .(* (.(

     4pr & &+ &?.+ **.((& &*.'' &+.++* ?.&' ++.'' (+.'' ()+.* ?.&& +.

    * &+ &+.+ *'.&* &*.'' &+.++* .(' ++.'' (+.'' ()+.* .( ).+

    9ei & &+ &*.( &(.+? &*.'' &+.++* '.'+ ++.'' (+.'' ()+.* '.' '.?'

    * &( &'.+ &.+?' &*.'' &(.+ -*.'& +*. (*. ()).( '.'' '.''

    @un & &+ .' &'.' &*.'' &+.++* -+.'(* ?.* +?.* ()'.' '.'' '.''

    * &+ ?.) &'.)+ &*.'' &+.++* -+.&) *.?) +*.?) (*?.* '.'' '.''

    @ul & &+ ?.) .( &*.'' &+.++* -+.+ )(.? (.? (*.?? '.'' '.''

    * &( (.+* .& &*.'' &(.+ -?.(?' *.*' ).*' (**.&) '.'' '.''

     4gt & &+ (.?) .' &*.'' &+.++* -(.? **.+ )*.+ (&.? '.'' '.''

    * &( +.( ?.+ &*.'' &(.+ -.& &).( *).( (&+.+ '.'' '.''

    0ep & &+ +.'& (.+'+ &*.'' &+.++* -.'? .* &.* ('.? '.'' '.''

    * &+ ?.?'& .' &*.'' &+.++* -+.+?* '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    Gkt & &+ .+? &*.' &*.'' &+.++* -).& '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    * &( &&.*& &+.(' &*.'' &(.+ -'.' '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    Dop & &+ &.&) &.)&* &*.'' &+.++* *.?(' *.?( &*.?( ('?.) '.'' '.''

    * &+ &?.+) **.? &*.'' &+.++* ?.*)( &'.'' *'.'' (&).* '.'' '.''

    /es & &+ &.+() *.'+ &*.'' &+.++* .+'( &.+' *.+' (&.&+ '.'' '.''

    * &( &.*+ *+.*** &*.'' &(.+ .()) *?.&) )?.&) (*&. '.'' '.''

    @an & &+ *.&+? )&.)'? &*.'' &+.++* &+.?++ *. +*. (*?.)* '.'' '.''

    * &( *'.'? *?.?+ &*.'' &(.+ &&.&+( +.'+ (.'+ ().+ '.'' '.''

    8eb & &+ &.'+* *.(& &*.'' &+.++* .&) ++.'' (+.'' ()+.* .& (.)*

    * & &.*'( **.'** &*.'' &.+&+ ?.+'? ++.'' (+.'' ()+.* ?.+& (.*&

    9ar & &+ &.'? *.?*( &*.'' &+.++* .&? ++.'' (+.'' ()+.* .&? ?.'

    * &( &.(* *(.*&) &*.'' &(.+ .(* ++.'' (+.'' ()+.* .(* (.(

     4pr & &+ &?.+ **.((& &*.'' &+.++* ?.&' ++.'' (+.'' ()+.* ?.&& +.

    * &+ &+.+ *'.&* &*.'' &+.++* .(' ++.'' (+.'' ()+.* .( ).+

    9ei & &+ &*.( &(.+? &*.'' &+.++* '.'+ ++.'' (+.'' ()+.* '.' '.?'

    * &( &'.+ &.+?' &*.'' &(.+ -*.'& +*. (*. ()).( '.'' '.''

    @un & &+ .' &'.' &*.'' &+.++* -+.'(* ?.* +?.* ()'.' '.'' '.''

    * &+ ?.) &'.)+ &*.'' &+.++* -+.&) *.?) +*.?) (*?.* '.'' '.''

    @ul & &+ ?.) .( &*.'' &+.++* -+.+ )(.? (.? (*.?? '.'' '.''

    * &( (.+* .& &*.'' &(.+ -?.(?' *.*' ).*' (**.&) '.'' '.''

     4gt & &+ (.?) .' &*.'' &+.++* -(.? **.+ )*.+ (&.? '.'' '.''

    * &( +.( ?.+ &*.'' &(.+ -.& &).( *).( (&+.+ '.'' '.''

    0ep & &+ +.'& (.+'+ &*.'' &+.++* -.'? .* &.* ('.? '.'' '.''

    * &+ ?.?'& .' &*.'' &+.++* -+.+?* '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    Gkt & &+ .+? &*.' &*.'' &+.++* -).& '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    * &( &&.*& &+.(' &*.'' &(.+ -'.' '.'' &'.'' ('.( '.'' '.''

    Dop & &+ &.&) &.)&* &*.'' &+.++* *.?(' *.?( &*.?( ('?.) '.'' '.''

    * &+ &?.+) **.? &*.'' &+.++* ?.*)( &'.'' *'.'' (&).* '.'' '.''

    /es & &+ &.+() *.'+ &*.'' &+.++* .+'( &.+' *.+' (&.&+ '.'' '.''

    * &( &.*+ *+.*** &*.'' &(.+ .()) *?.&) )?.&) (*&. '.'' '.''

    ). /ari tabel #butir *$, maka dapat dibuat grafik hubungan sebagai

    berikut 2

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    27/37

    . /ari tabel #butir *$, maka dapat dikembangkan untuk menghitung

    daya dan energi sebagai berikut 2

    Tabel : Peritungan *a"a dan Energi &istrik Terbangkitkan

    NW(

    (W(

    *+%n

    *o+relea"e

    *+"p%llout

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    28/37

    Bulan 8eriode @ release E!. 94W bruto netto /aya Energi

      #hari$ #m)=detik$ #m$ #m$ #m$ #kW$ #%&'( kWh$

    J& J* J) J J+ J( J? J J

    @an & &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    * &( &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,&.*

    8eb & &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    * & &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,*?&.(

    9ar & &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    * &( &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,&.*

     4pr & &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    * &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    9ei & &+ &*.'' ()+.* +'.* *.+( ),+)&. ,+?(.'

    * &( &*.'' ()).( .( &.)& ),&'.?+ ,?&+.'*

    @un & &+ &*.'' ()'.' +.' ).)*& ),&+?.) ,'*.++

    * &+ &*.'' (*?.* *.* )+.'+ *,+.?( ),).++

    @ul & &+ &*.'' (*.?? ).?? )).'( *,?+.? ),(&'.)?

    * &( &*.'' (**.&) )?.&) )&.+(* *,(''.( ),++.)

     4gt & &+ &*.'' (&.? ).? *.+(' *,)+.) ),&+(.

    * &( &*.'' (&+.+ )'.+ *(.''( *,&*.( *,(*.)

    0ep & &+ &*.'' ('.? *).? *'.)?( &,(?.' *,&?(.'

    * &+ '.'' ('.( &.( &(.+' - -

    Gkt & &+ '.'' ('.( &.( &(.+' - -

    * &( '.'' ('.( &.( &(.+' - -

    Dop & &+ &*.'' ('?.) **.) &.') &,+(.+' *,')*.??

    * &+ &*.'' (&).* *.* *.&+) &,'.)' *,+?.)

    /es & &+ &*.'' (&.&+ )).&+ *.&?( *,)*&.* ),''.'

    * &( &*.'' (*&. )(. )'.?+ *,++*.+' ),+*.+?

    Cumla   =#[email protected]=

    Min   - -

    Ma>   7#,73.8= 8#==3.@5

    Rerata   5#,,?.=, 7#799.57

    eterangan :

    T6& < ,=, m

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    29/37

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    30/37

    2.4.3. Tampungan $an%ir (&lood Storage)

    6ampungan ban1ir merupakan bagian dari waduk yang dapat

    berfungsi untuk mereduksi debit ban1ir yang ter1adi. /alam struktur 

    waduk tampungan ban1ir ini terletak paling atas dan dibatasi oleh

    muka air normal (normal water level) dengan muka air tinggi ($ig$

    water level). /alam perancangan suatu bendungan, besarnya

    tampungan ban1ir ini akan sangat dipengaruhi oleh dimensi pelimpah

    ban1ir (s#ill way) dari waduk untuk pembuangan kelebihan airnya

    saat musim ban1ir, sehingga secara teknis ketinggiannya harus

    ditentukan secara bersama-sama dengan penentuan dimensi

    pelimpah ban1ir.

    8enentuan besarnya tampungan ban1ir ini #menyangkut

    volume dan tingginya$ biasa dikaitkan dengan aspek ekonomi,

    disamping keamanan konstruksi. 0ecara teknis penetapannya

    dilakukan melalui teknik optimasi dengan fungsi sasaran biaya

    konstruksi pelimpah dan tubuh bendungan yang minimum.

    Bangunan pelimpah yang sesuai untuk waduk yang berfungsi

    sebagai penyedia air adalah berupa ambang overflow=freeflow atau

    pelimpah bebas. Kelebihan mendasar dari tipe pelimpah tersebut

    adalah murahnya biaya konstruksi, mudahnya biaya operasional

    serta ringannya biaya pemeliharaan karena tidak dilengkapi sarana

    mekanis.

    A. &ebar Pelim!a ;!timum

    Konsep optimasi untuk penentuan lebar pelimpah dan tinggi

    tampungan ban1ir optimum ditun1ukkan pada gambar berikut 2

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    31/37

    /engan mengikuti konsep tersebut, maka alur analisis untuk

    menentukan dimensi pelimpah dan tinggi tampungan ban1ir 

    optimum dapat diuraikan sebagai berikut.

    &. 6entukan dimensi lebar pelimpah tertentu #mulai dari B&$

    &. !akukan analisis penelusuran ban1ir (flood ro"ting)  pada

    waduk melalui pelimpah tersebut dengan data inflow berupa

    debit ban1ir rancangan kala ulang &''' 6ahun (ses"ai riteria

     #erencanaan 3end"ngan). /ari analisis ini akan diperoleh

    tinggi tampungan ban1ir #htb$

    &. itung tinggi bendungan yang diperlukan sesuai dimensi

    pelimpah tersebut,

    3 htm H hte H htb H w

    dimana w adalah tinggi 1agaan (free 3oard), dalam tahap ini

    nilainya dapat diperkirakan terlebih dahulu.

    *. 8erkirakan biaya konstruksi pelimpah berdasarkan lebar yang

    diasumsikan

     %ebar Pelimpah !m#

     uta /p

    0 .1 .2 .3 . 88 0opt 

    Cost min

    Co"t Tubuh Bendungan

    Co"t Bang. 'el%mpah

    Co"t Bang. 'el%mpah ,

    Co"t Tubuh Bendungan

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    32/37

    &. 8erkirakan biaya konstruksi tubuh bendungan

    &. 8erkirakan biaya totalnya

    &. 8lot hasil perhitungan tersebut pada grafik hubungan antara

    lebar pelimpah dan biaya konstruksi, seperti gambar di atas.

    . :langi butir & dengan masukan data lebar pelimpah yang lain

    #B*$

    . entikan perhitungan bila data sudah dianggap

    cukup

    10 /engan cara grafis maka dapat ditentukan lebar pelimpah

    optimum

     4nalisis dengan pertimbangan ekonomis bukan satu-satunya

    cara untuk menetapkan lebar pelimpah dalam suatu

    perencanaan bendungan, pertimbangan lain menyangkut

    keamanan konstruksi dan pertimbangan resiko akibat kerusakan

    yang mungkin ter1adi seringkali men1adi pertimbangan utama.

    !ebar pelimpah yang ideal biasanya berkisar pada lebar efektif 

    palung sungai dimana site bendungan ditetapkan.

    B. Penelusuran Ban$ir Melalui 6aduk

    8ada prinsipnya penelusuran ban1ir pada waduk didasarkan

    pada persamaan kontinuitas sebagai berikut 2

    d0=dt 3 A - G

    Bila dinyatakan dalam finite interval waktu 2

    t !!t  "  " # #    t t t t t t    ∆   

         −−∆ 

      

         +=−   −+−   9

    29

    2

    11

    1

    atau,

       

       +∆

    =   

       −∆

    +   

         +   +++

    222

    111   t t t t t t   !

    # !

    #  "  " 

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    33/37

    @ika,

    1

    11

    2ψ  =−

    ∆Q

    # dan, 

    1

    22

    2ϕ =+

    ∆Q

    9aka persamaan tersebut dapat diubah men1adi 7

    21

    21

    2ϕ ψ   =+ 

      

         + "  " 

    dengan,

    At 3 4liran masuk waduk pada permulaan waktu ∆t

    AtH& 3 4liran masuk waduk pada akhir waktu ∆t

    Gt 3 4liran keluar dari waduk pada permulaan waktu ∆t

    GtH& 3 4liran keluar dari waduk pada akhir waktu ∆t

    0tH& 3 6ampungan waduk pada akhir waktu ∆t

    8ersamaan di atas dikembangkan oleh &.G. Puls dari U+

    Arm" 2r!s 2 Engineers.

    8ersamaan Gutflow melalui pelimpah bebas, dirumuskan

    sebagai beri-kut 2

    3 < L B L )=*

      dengan,

    < 3 Koefisien limpahan #&,? M *,* m&=*=det$

    B 3 !ebar efektif pelimpah

    3 !N - *L#nLKp H Ka$L

    !N 3 !ebar kotor mercu pelimpah

    n 3 @umlah pilar  

    Kp 3 Koefisien kontraksi pada pilar 

    Ka 3 Koefisien kontraksi pada dinding samping

    3 6inggi energi di atas ambang pelimpah

    3 h Hαv*=*g

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    34/37

    h 3 6inggi air di atas pelimpah #m$

    α 3 koefisien pembagian kecepatan aliran

    v 3 Kecepatan aliran rerata di muka ambang pelimpah

    #m=det$

    g 3 8ercepatan grafitasi 3 ,& m=det*

    ;NT;0 8 :

    /iketahui data rencana dari analisis sebelumnya sebagai

    berikut 2

    Bangunan pelimpah tipe bebas (over flow) tidak berpilar

    !ebar rencana pelimpah #B$ 3 )* m

    DW! 3 *?*,?' m

    < dianggap tetap 3 * m&=*=detik

    !engkung kapasitas waduk memiliki persamaan 7

    0 3 *.&'?. E! - ?((.+) 7 dimana,0 3 tampungan waduk #% &'( m)$E! 3 Elevasi muka air waduk #m$

    /ebit inflow &'''6h diuraikan sebagai berikut 2

    t t t

    #1am$ #m)=det$ #1am$ #m)=det$ #1am$ #m)=det$

    '.'' (.'' (.'' )&).'' &*.'' +&.''

    '.+' ?.'' (.+' *(&.'' &*.+' .''

    &.'' &&.'' ?.'' *&+.'' &).'' ).''

    &.+' *+.'' ?.+' &&.'' &).+' )).''

    *.'' ??.'' .'' &++.'' &.'' *.''

    *.+' &*.'' .+' &)*.'' &.+' *.''

    ).'' *.'' .'' &&.'' &+.'' *'.''

    ).+' *'.'' .+' .'' &+.+' &(.''

    .'' &.'' &'.'' ?.'' &(.'' &).''

    .+' )*.'' &'.+' ?(.'' &(.+' &'.''

    +.'' '*.'' &&.'' (.'' &?.'' ?.''

    +.+' )(*.'' &&.+' +.''

    Tentukan #

     '*&

     Se+erapa +esar waduk dapat mereduksi +an%ir , 

    Pen"elesaian :

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    35/37

    PENELUSURAN BANJIR DI WADUK MELALUI PELIMPAH BEBAS (OVER FLOW)

    Data teknis pelipa! "

    #ipe $O%e&' (ali&an*e*as)

    Le*a& $+, ete& (tanpapila&)

    As-si "

     . Ke/sien 0e*it (1) pelipa! 0ian22ap knstan

    . Pa0a saat pe&-laan *an3i& (t$4) ele%asi ai& a0-k setin22i

      a*an2 *an2-nan pelipa!

    Tabel : 0ubungan elevasi - tam!ungan - debit '0 - + - F)

    Elevasi 0 0=∆t ϕ ψ 

    Jm Jm J&'( m) J m)=det J m)=det J m)=det J m)=det

    -/ -2/ -3/ -4/ -0/ -1/ -/  

    *?*.?' '.'' '.'' '.'' '.'' '.'' '.''

    *?*.' '.*' '.+*(* **.)) +.?* *+.*' *.?

    *?).&' '.' &.'(() +*.) &(.& (''. +.*

    *?).)' '.(' &.(*') ''.&? *.? &+.' +.*

    *?).+' '.' *.&?) &*'?. +.? &*)'. &&+.'+

    *?).?' &.'' *.?*) &+&+.?* (.'' &+?.?* &).?*

    *?).' &.*' ).**) &*).+' .&) &(+.+? &?&.)

    *?.&' &.' ).)? *&)+.) &'(.'* *&.' *'*.)

    *?.)' &.(' .&*+ *+&.) &*.+) *+&(.&+ *)(.()

    *?.+' &.' .&) *?(?.) &+.+( *.(? *('.&&

    *?.?' *.'' +.++'& )').) &&.'* )&?).' **.

    *?.' *.*' (.&& )).) *'. )+').& )*.?

    *?+.&' *.' (.?') )?*(.) *)?.( )+.& )('?.(

    *?+.)' *.(' ?.)&) '(+.?* *(.)& &. ))&.+?

    Keterangan #

    5.$.'  3*2 

    2 6 32 6 ' 3*2   14.77 6 '  3*2 

      t 7.0 %am 8977 detik  

    Tabel : Penelusuran ban$ir le(at (aduk dengan bangunan !elim!a

    '  t < ., $am)

    t A #A& H A*$=* ψ & ϕ * E!. 94W

    J1am J m)=det J m)=det J m)=det J m)=det Jm J m)=det Jm

    J& J* J) J J+ J( J? J

    '.' (.' '.*'( (.'' *?*.'(

    '.+ ?.' (.+' **.+ *.' '.*' (.&' *?*.'

    &.' &&.' .'' *+.) )'.) '.*&* (.*+ *?*.&*

    &.+ *+.' &.'' )'&.*? )&.*? '.**& (.( *?*.*&

    *.' ??.' +&.'' )&.*+ )(+.*+ '.* ?.* *?*.

    *.+ &*.' &*.+' )++. +.) '.)*' &&.(& *?).'*'

    ).' *.' *'.+' (.() ?'+.&) '.+* &.? *?).&+*

    ).+ *'.' )+.+' (().+( &'*).'( '.() )).'' *?).))

    E&. 5?5.? m 

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    36/37

    .' 883. )'.+' +&.) &)&. '.+ +'. *?).++

    .+ )*.' )(.+' &*?(.*& &?&*.?& &.'+? (.+) *?).?+?

    +.' '*.' &?.'' &+?+.?' &*.?' &.**+ (.?+ *?).*+

    +.+ )(*.' )*.'' &*.&? **&&.&? &.)+( &'&.'+ *?.'+(

    (.' )&).' ))?.+' *'*(.+ *)(.+ &. &&&.+' *?.&

    (.+ *(&.' *?.'' *&(+.?& *+*.?& &.+'& &&?.(? *?.*'&

    ?.' *&+.' *).'' **+.(* *).(* &.+& &&.( *?.*&

    ?.+ &&.' &.'' **?).+ *?&.+ &.+&* &&.'& *?.*&*

    .' &++.' &(.'' **(*.?' *)'.?' &. &&(.&* *?.&

    .+ &)*.' &).+' ***+.( *)(.& &.+& &&&.) *?.&+&

    .' &&.' &*).'' *&?'.'' **).'' &.'+ &'(.+ *?.&'+

    .+ .' &'(.+' *&'&.') **'?.+) &.)+ &''.' *?.'+

    &'.' ?.' ).'' *'*).(+ *&&(.(+ &.* .?? *?).

    &'.+ ?(.' &.+' &&.) *'**. &.*) .( *?).)

    &&.' (.' ?*.'' &+(.+' &*.+' &.&( *.( *?).(

    &&.+ +.' ().+' &??&.'( &).+( &.&)' ?(.? *?).)'

    &*.' +&.' ++.'' &((.'& &?&.'& &.'? ?&.*& *?).??

    &*.+ .' ?.+' &('&.)* &(.* &.'& (+.? *?).?&

    &).' ).' &.'' &+&?.? &++.? '.(+ ('.(* *?).((+

    &).+ )).' )+.+' &)(.) &?&.) '.&* ++.?? *?).(&*

    &.' *.' )'.+' &)+?.?) &).*) '.(* +&.*) *?).+(*

    &.+ *.' *(.'' &*&.( &)'?.( '.& ?.'' *?).+&

    &+.' *'.' **.'' &*'.* &*)&.* '.?( ).'? *?).(

    &+.+ &(.' &.'' &&). &&+?. '.?* ).* *?).*

    &(.' &).' &.+' &'?).) &'?.) '.(* )(.' *?).)*

    &(.+ &'.' &&.+' &'&'.&& &'*&.(& '.(* )*.) *?).)*

    &?.' ?.' .+' +'.'( +.+( '.(' )'.'? *?).)'

    9aksimum 883.   3.,3@ 33@.=9 5?8.55

    @adi 7

    W! waduk diperoleh pada H *?,** meter 

    /ebit ban1ir tereduksi sebesar )',&' m)=detik

  • 8/16/2019 'dokumen.tips_desain-waduk(1).doc

    37/37

    B III. *IMEN+I TUBU0 BEN*UNGAN TIPE URUGAN

    !ebit banjir tereduk"i

    olume ban-%r

    teredu"%

    !ebit 'nflo

    !ebit :utflo