DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

download DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

of 43

Transcript of DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    1/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    ULP Kab. Luwu Timur

    Tahun Anggaran: 2016

    DOKUMEN PENGADAANNomor : 01/P.149/ULP/IV/2016

    Tanggal : 19 April 2016

    untuk

    Pengadaan

    PENIMBUNAN LOKASI PERUMAHAN NELAYAN DESA WEWANGRIU KECAMATAN

    MALILI

    Panitia Pengadaan / Pokja

    ULP Kab. Luwu Timur    1

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    2/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    4

    6

    7

    A. UMUM 7

    1. Lingkup Pekerjaan 7

    2. Sumber Dana 7

    3. PesertaPelelangan 74. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 7

    5. Larangan Pertentangan Kepentingan 7

    6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri 8

    7. Satu Penawaran Tiap Peserta 8

    B. DOKUMEN PENGADAAN 8

    8. Isi Dokumen Pengadaan 8

    9. Bahasa Dokumen Pengadaan 9

    10. Pemberian Penjelasan 9

    11. Perubahan Dokumen Pengadaan 10

    12. Perubahan Waktu 10

    C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI 10

    13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran dan Kualifikasi 10

    14. Bahasa Penawaran 1015. Dokumen Penawaran 10

    16. Harga Penawaran 11

    17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 11

    18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan 11

    19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi 12

    20. Pakta Integritas 12

    21. Bentuk Dokumen Penawaran 12

    D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 12

    22. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 12

    23. Penyampaian Dokumen Penawaran 12

    24. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran 12

    E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 13

    25. Pembukaan Penawaran 1326. Evaluasi Penawaran 13

    27. klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga 19

    28. Evaluasi Kualifikasi 20

    29. Pembuktian Kualifikasi 20

    F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN 21

    30. Penetapan dan Pengumuman Pemenang 21

    31. Sanggahan 21

    G. PENUNJUKAN PEMENANG 22

    32. Penunjukan Penyedia/Jasa 22

    33. BAHP dan Kerahasiaan Proses 23

    H. PELELANGAN GAGAL 23

    34. Pelelangan Gagal 23

    35. Tindak Lanjut Pelelangan Gagal 24I. JAMINAN PELAKSANAAN 26

    36. Jaminan Pelaksanaan 26

    J. PENANDATANGANAN KONTRAK 27

    37. Penandatanganan Kontrak 27

    BAB I. UMUM

    BAB II. PENGUMUMAN PELELANGAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

    BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

    DAFTAR ISI

    ULP Kab. Luwu Timur    2

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    3/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN 29

    A. LINGKUP PEKERJAAN 29

    B. SUMBER DANA 29

    C. METODE PEMILIHAN 29

    D. PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN 29

    E. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN 29

    F. DOKUMEN PENAWARAN 29

    G. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN 30

    H. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN 30I. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 30

    J. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN 30

    K. PEMBUKAAN PENAWARAN 30

    L. EVALUASI PENAWARAN 30

    M. SANGGAHAN, DAN PENGADUAN 30

    N. JAMINAN PELAKSANAAN 30

    O. JAMINAN UANG MUKA (APABILA ADA) 30

    P. JAMINAN PEMELIHARAAN 31

    BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) 31

    BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN 32

    A. BENTUK SURAT PENAWARAN 32B. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS 33

    C. BENTUK SURAT KUASA 34

    D. BENTUK BARANG YANG DIIMPOR 36

    E. CONTOH BENTUK PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K) 36

    F. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

    BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI 38

    BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI 38

    BAB IX. BENTUK KONTRAK 39

    BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) 39

    BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 39

    BAB XII. Spesifikasi Teknis 39

    BAB XIII. Daftar Kuantitas dan Harga 39

    ULP Kab. Luwu Timur    3

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    4/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    A.

    a. Metode Pemilihan : Pemilihan Langsung

    b. Metode Kualifikasi: Pascakualifikasi

    c. Metode Evaluasi : Sistem Gugur

    B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:

    Pekerjaan Konstruksi

    HPS

    HEA

    LDP

    LDK

    PA

    KPA

    Pokja ULP

    PPK

    SPPBJ

    SPMK

    TKDN

    PHO

    FHO

    BAPL

    Sistem Gugur

    Kemitraan/Kerja

    Sama Operasi (KSO)

    Harga Perkiraan Sendiri

    BAB I. UMUM

    Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi

    bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya

    Kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai

    hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian

    tertulis;

    Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan

    anggaran pemerintah.

    Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk

    menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk

    menggunakan APBD.

    Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang

    Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

    peraturan presiden Nomor 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis

    operasional pengadaan barang dan jasa lainnya secara elektronik dengan :

    Apabila dalam dokumen pengadaan ini ada ketentuan yang belum mengacu pada peraturan Presiden

    Nomor 4 Tahun 2015,maka ketentuan tersebut dapat diabaikan dengan mengacu Peraturan Presiden

    Nomor 4tahun 2015 dan petunjuk teknisnya;

    Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yangbertang-gung jawab atas

    pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;

    Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan Berakhir/Final

    Hand Over ;

    Tingkat Komponen Dalam Negeri;

    Surat Perintah Mulai Kerja;

    Lembar Data Kualifikasi;

    Lembar Data Pemilihan;

    Harga Evaluasi Akhir

    Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;

    Berita Acara Penjelasan Lanjutan

    Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional Hand Over;

    merupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara memeriksa dan

    membandingkan Dokumen Penawaran terhadap pemenuhan persyaratan

    yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan dengan urutan proses

    evaluasi dimulai dari penilaian persyaratan administrasi, persyaratan

    teknis, dan kewajaran harga, serta persyaratan kualifikasi dan

    pembuktian kualifikasi. Terhadap peserta yang tidak lulus penilaian pada

    setiap tahapan dinyatakan gugur.

    Panitia/Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan

    Pengadaan Barang/Jasa;

    ULP Kab. Luwu Timur    4

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    5/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    Pra RK3K

    ATSP

    AHSP

    LPSE

    Aplikasi SPSE

    Pengguna SPSE

    File

    E-Lelang

    User ID

    Password

    APENDO

    C.

    Pra Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kontrak adalah

    dokumen pra rencana penyelengaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

    Konstruksi bidang pekerjaan umum yang dibuat oleh Penyedia dalam

    mengajukan penawaran.

    Analisa Teknis Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan

    per satuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk mendapatkan satu

    satuan jenis pekerjaan tertentu.

    Aplikasi Pengaman Dokumen yang dikembangkan oleh Lembaga SandiNegara

    Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan

    biaya tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu

    satuan jenis pekerjaan tertentu.

    Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang

    dibentuk untuk menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan

    Barang/Jasa secara elektronik.

    Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam

    LDP.

    Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)

    berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui

    website  LPSE

    Perorangan/badan usaha yang memiliki hak akses kepada Aplikasi SPSE,

    direpresentasikan oleh user ID dan password yang diberikan oleh LPSE,

    antara lain Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pokja ULP, dan Penyedia

    Barang/Jasa

    Sekumpulan rekaman (records) yang saling berhubungan. Setiap rekaman

    memiliki nomor yang disesuaikan dengan posisinya dalam file

    Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihan langsung dengan tahapan

    sesuai Perpres 54/2010 dan perubahannya serta petunjuk teknisnya yang

    disesuaikan dengan teknis operasional pengadaan secara elektronik

    sebagaimana diatur dalam Perka 18/2012. Semua istilah “pelelangan”

    pada dokumen ini merujuk pada pengertian “e-lelang”.

    Nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari pengguna yang

    digunakan untuk beroperasi di dalam Aplikasi SPSE

    Kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh pengguna untuk

    memverifikasi User ID kepada Aplikasi SPSE

    ULP Kab. Luwu Timur    5

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    6/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    Pengumuman pelelangan tercantum dalam aplikasi SPSE

    BAB II. PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI

    ULP Kab. Luwu Timur    6

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    7/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    A. UMUM

    1. Lingkup Pekerjaan

    1.1

    1.21.3

    2. Sumber Dana

    Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

    3. PesertaPelelangan

    3.1

    3.2

    3.3

    4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

    4.1

    a.

    b.

    c.

    4.2

    a.

    b.

    c. gugatan secara perdata;dan/atau

    d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.

    4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

    5. Larangan Pertentangan Kepentingan

    5.1

    5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada angka 5.1. antara lain meliputi:

    a.

    BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

    Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket

    pekerjaan konstruksi yang tercantum dalam LDP.

    Nama paket dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP.Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang

    ditentukan dalam LDP, berdasarkan Syarat-Syarat Umum dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak dengan

    mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.

    Pengadaan Pekerjaan konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta pengadaan yang

    berbentuk badan usaha atau Kemitraan/KSO yang memenuhi kualifikasi.

    Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional

    maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat

    persentasekemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/ KSO tersebut.

    Peserta kemitraan/ KSO dilarang untuk mengubah perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan.

    Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika

    pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

    berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP/pihak lain yang berwenang dalam bentuk dan cara

    apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen

    Pengadaan/Kontrak dan/atau peraturan perundang-undangan;

    melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pelelangan sehingga

    mengurangi/menghambat/memperkecil/me-niadakan persaingan yang sehat dan/atau

    merugikan pihak lain;

    membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk

    memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud

    dalam angka 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:

    sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pelelangan atau pembatalan penetapan

    pemenang;

    sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;

    Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan mencegah

    pertentangan kepentingan para pihak terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.

    Dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau direksi atau dewan komisaris merangkap sebagaianggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada

    pelelangan yang sama.

    ULP Kab. Luwu Timur    7

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    8/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.

    6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri

    6.1

    6.2

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    6.3 Pekerjaan barang/jasa yang berasal dari luar negeri (impor) dimungkinkan dalam hal:

    a. Barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;

    b.

    c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

    7. Satu Penawaran Tiap Peserta

    7.1

    7.2

    pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang

    mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota

    Pokja ULP atau pejabat yang berwenang menetapkan pemenang Pelelangan.

    peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi

    teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran;

    penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis

    keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata,

    dan diusahakan secara terencana untuk semaksimal mungkin terjadinya alih

    pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan

    Konsultan perencana/ pengawas bertindak sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang

    direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan

    Terintegrasi;

    konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana dan/atau Konsultan

    Pengawas;

    PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau

    menjalankan perusahaan peserta;

    Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung

    oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau

    salah satu pengurusnya sama.

    Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan material/barang

    produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di

    Indonesia.

    Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan

    perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan:pemilahan atau pembagian komponen harus benar-benar mencerminkan bagian atau

    komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang

    masih harus diimpor;

    komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis

    bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

    pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam

    negeri;

    semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti jasa

    asuransi, angkutan, ekspedisi perbankan, dan pemeliharaan.

    spesifikasi teknis Barang yang diproduksi dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri

    belum memenuhi persyaratan; dan/atau

    Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh

    memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

    Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun

    sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

    ULP Kab. Luwu Timur    8

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    9/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    B. DOKUMEN PENGADAAN

    8. Isi Dokumen Pengadaan

    8.1 Dokumen pengadaan terdiri atas Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi;

    8.2 Dokumen Pemilihan meliputi:

    a. Umum;

    b. Pengumuman;

    c. Instruksi Kepada Peserta;

    d. Lembar Data Pemilihan;

    e. Bentuk Dokumen Penawaran:1) Surat Penawaran;

    2) Surat kuasa

    3)

    4) Dokumen Penawaran Teknis;

    f. Bentuk Surat Perjanjian;

    g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

    h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

    i. Spesifikasi Teknis, KAK, dan/atau Gambar;

     j. Daftar Kuantitas dan Harga (apabila dipersyaratkan),

    k. Bentuk Dokumen lain:

    1) Surat Penunjukan Penyedia/Jasa (SPPBJ);

    2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);3) Jaminan Pelaksanaan;

    4) Jaminan Uang Muka (apabila ada uang muka);

    5) Jaminan Pemeliharaan (apabila dipersyaratkan);

    8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:

    a. Lembar Data Kualifikasi;

    b. Formulir Isian Kualifikasi (diisikan pada laman SPSE); dan

    c. Tata cara evaluasi kualifikasi.

    8.4

    9. Bahasa Dokumen Pengadaan

    10. Pemberian Penjelasan

    10.1

    10.2

    10.3

    10.4

    Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa

    Indonesia.

    Pemberian penjelasan dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi

    SPSE.

    Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk

    menolak/menggugurkan penawaran.

    Surat perjanjian Kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO) (apabila peserta berbentuk

    Kemitraan/KSO);

    Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan

    Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen

    Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

    Apabila dipandang perlu dan tidak dimungkinkan memberikan informasi lapangan ke dalam

    dokumen pemilihan, Pokja ULP melalui tim teknis yang ditunjuk, dapat memberikan penjelasan

    lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung

    oleh peserta.

    Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan/ulang.

    ULP Kab. Luwu Timur    9

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    10/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    10.5

    10.6

    10.7

    10.8

    10.9

    11. Perubahan Dokumen Pengadaan

    11.1

    11.2

    11.3

    11.4

    11.5

    11.6

    11.7

    11.8

    11.9

    12. Perubahan Waktu

    C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN DAN KUALIFIKASI

    13. Biaya dalam Penyiapan Penawaran dan Kualifikasi

    13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

    13.2 Pokja ULP tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

    14. Bahasa Penawaran14.1

    Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan BeritaAcara Pemberian Penjelasan (BAPP).

    Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat dibuat Berita Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL)

    yang diunggah dalam website LPSE dan dapat dilihat melalui aplikasi SPSE.

    Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka

    Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak

    terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

    Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai total HPS harus

    mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam Adendum Dokumen Pengadaan

    Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu pada setiap tahapan lelang dengan menyertakan alasan

    perubahan tanpa harus menghubungi seluruh peserta untuk menyampaikan perubahan tersebut.

    Alasan perubahan dapat diakses melalui aplikasi SPSE.

    Semua Dokumen Penawaran dan Dokumen Isian Kualifikasi harus menggunakan Bahasa

    Indonesia.

    Dalam pemberian penjelasan, Pokja ULP tidak diwajibkan memberikan penjelasan mengenai

    Dokumen Pengadaan, namun cukup memberikan kesempatan kepada peserta untuk

    menyampaikan pertanyaan.

    Pokja ULP menjawab setiap pertanyaan yang masuk dan hanya boleh menambah waktu tahap

    penjelasan untuk menjawab pertanyaan terakhir.

    Pokja ULP dilarang menjawab pertanyaan dengan cara mengumpulkan pertanyaan terlabih

    dahulu dan menjawab pertanyaan tersebut sekaligus pada tambahan waktu.

    Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam Adendum

    Dokumen Pengadaan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut dianggap tidak ada dan

    ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pengadaan awal.Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada

    aplikasi SPSE.

    Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja

    ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan berdasarkan informasi baru yang

    mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.

    Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen

    Pengadaan.

    Peserta dapat mengunduh Adendum Dokumen Pengadaan yang diunggah Pokja ULP pada

    aplikasi SPSE.

    Adendum Dokumen Pengadaan paling lambat diumumkan 2 (dua) hari sebelum batas akhir

    pemasukan penawaran. Apabila Adendum Dokumen Pengadaan dilakukan kurang dari 2 (dua)

    hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja ULP wajib mengundurkan batas

    akhir pemasukan penawaran.

    Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu

    penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan

    penawaran.

    ULP Kab. Luwu Timur    10

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    11/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    14.2

    14.3

    15. Dokumen Penawaran

    Dokumen Penawaran meliputi:

    a. surat penawaran yang didalamnya mencantumkan:

    1) tanggal;2) masa berlaku penawaran; dan

    3) total harga penawaran.

    b. daftar kuantitas dan harga

    c. surat perjanjian kemitraan/kerja sama operasi (apabila ada);

    d. dokumen penawaran teknis yang terdiri atas:

    1) metode pelaksanaan;

    2)

    3)

    4) spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada);

    5)

    6)

    e. Dokumen lain yang terdiri atas:

    1) Formulir Pra RK3K (apabila dipersyaratkan);

    2) Daftar barang yang diimpor (apabila ada), dan

    3) Analisa Harga Satuan Pekerjaan.

    f. Data kualifikasi (disikan pada SPSE).

    16. Harga Penawaran

    16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

    16.2

    16.3

    17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

    17.1

    17.2

    Biaya overhead termasuk untuk penyelenggaraan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan

    keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi

    yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini diperhitungkan

    dalam total harga penawaran.

    Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sesuai yang tercantum dalam

    LDP.

     jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan yang ditawarkan untuk melaksanakan

    pekerjaan (bukan peralatan yang ditampilkan dalam isian kualifikasi);

    Daftar personil inti yang ditawarkan untuk melaksanakan pekerjaan; dan (bukan daftar personil

    yang ditampilkan dalam isian kualifikasi);

    bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila ada bagian pekerjaan yang akan

    disubkontrakkan).

    Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, peserta

    mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam

    Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan

    dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang

    lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

    [Untuk kontrak lumpsum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantumkan harga satuan untuk

    tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.]

    Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa

    Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan

    dalam Bahasa Indonesia.

     jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan

    (PHO);

    Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa

    Indonesia atau bahasa asing.

    Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini dilakukan sesuai dengan cara yang

    ditetapkan dalam Kontrak.

    ULP Kab. Luwu Timur    11

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    12/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

    18.1 Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

    18.2

    18.3 Peserta dapat :

    a. menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran;

    b.

    18.4

    19. Pengisian Dokumen Isian Kualifikasi

    19.1

    19.2

    20. Pakta Integritas

    20.1

    20.2

    20.3

    20.4

    21. Bentuk Dokumen Penawaran

    Dokumen Penawaran disampaikan dalam bentuk softcopy  berupa file  yang telah dienkripsi.

    Dokumen yang disampaikan dalam bentuk selain softcopy terenkripsi tidak akan dievaluasi.

    D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

    22. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran22.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metode 1 (satu) file .

    22.2 Dokumen penawaran terdiri dari:

    a. Penawaran administrasi;

    b. Penawaran teknis; dan

    c. Penawaran harga.

    22.3 File  disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).

    22.4

    23. Penyampaian Dokumen Penawaran

    23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan ketentuan:

    a. Pertama-tama, mengirimkan dokumen isian kualifikasi melalui aplikasi SPSE;

    b.

    23.2

    Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan melaporkan

    terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE,

    maka peserta dianggap telah menandatangani Pakta Integritas.

    Dalam hal penyedia melakukan kemitraan/KSO maka Pakta Integritas ditandatangani oleh

    seluruh perusahaan yang bermitra dan dimasukkan dalam dokumen penawaran (*.rhs).

    Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pokja

    ULP dapat meminta kepada seluruh peserta secara elektronik maupun non elektronik untuk

    memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

    Konfirmasi perpanjangan dapat dilakukan secara elektronik. Peserta Pengadaan dapat

    menyampaikan konfirmasi melalui email.

    menolak permintaan tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak

    dikenakan sanksi.

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang

    ditetapkan dalam LDP.

    Peserta berkewajiban untuk menyetujui Pakta Integritas dan mengisi Isian Data Kualifikasi dalam

    aplikasi SPSE.

    Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta

    pengadaan apabila telah mendaftar sebagai peserta.

    Pakta integritas sebagaimana dimaksud angka 20.3 disampaikan dengan cara dipindai (scan).

    Peserta wajib mengetahui dan mengikuti ketentuan penggunaan APENDO yang tersedia pada

    aplikasi APENDO.

    Dilanjutkan dengan mengunggah file penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE

    sesuai jadwal yang ditetapkan.Peserta hanya dapat menyampaikan dokumen penawaran kepada Pokja ULP melalui aplikasi

    SPSE.

    ULP Kab. Luwu Timur    12

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    13/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    23.3

    24. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

    24.1

    24.2

    24.3

    24.4

    24.5

    E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

    25. Pembukaan Penawaran

    25.1

    25.2

    25.3

    25.4

    25.1

    25.2

    26. Evaluasi Penawaran

    26.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan metode evaluasi sistem gugur.

    26.2 Sebelum evaluasi penawaran, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:

    a.

    1)

    2)

    3)

    Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan penawaran kecuali

    untuk file penawaran yang sudah dipastikan tidak dapat dibuka berdasarkan keterangan LPSE.

    Peserta dapat mengirim dokumen isian kualifikasi dan mengunggah file penawaran secara

    berulang sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. Dokumen isian

    kualifikasi dan file penawaran terakhir akan menggantikan dokumen isian kualifikasi dan file

    penawaran yang telah terkirim sebelumnya.

    Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling

    lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.

    Dalam hal Pokja ULP mengubah waktu batas akhir pemasukan penawaran maka harus

    menginputkan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.

    Dalam hal setelah batas akhir pemasukan penawaran tidak ada peserta yang memasukkan

    penawaran, Pokja ULP dapat memperpanjang batas akhir jadwal pemasukkan penawaran.

    Pepanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada angka 24.4 dilakukan pada hari yang

    sama dengan batas akhir pemasukan penawaran.

    Setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, aplikasi SPSE akan menolak setiap file

    penawaran yang dikirim.

    Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP mengunduh dan melakukan dekripsi f ile

    penawaran dengan menggunakan APENDO sesuai waktu yang telah ditetapkan.

    Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan filepenawaran tersebut kepada LPSE untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan

    tidak dapat dibuka. Selanjutnya Pokja ULP menetapkan penawaran tidak memenuhi syarat.

    Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang

    bersangkutan.

    Penawaran masuk adalah dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang

    sekurang-kurangnya memuat harga penawaran, daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga

    satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang

    ditawarkan (dokumen teknis).

    Apabila file penawaran dapat dibuka (dideskripsi), namun salah satu atau beberapa file

    didalamnya tidak dapat dibuka, maka Pokja ULP menetapkan dokumen yang dimaksud oleh file

    tidak memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam 25.3.

    Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka Pokja ULP tetap melanjutkanproses pemilihan dengan melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga kepada peserta

    yang memasukkan penawaran.

    untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada

    bagian Harga Satuan:

    apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan,

    dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak

    boleh diubah;

    volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

    disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

     jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga

    satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap

    dibiarkan kosong; dan

    ULP Kab. Luwu Timur    13

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    14/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    4)

    b.

    1)

    2)

    3)

    26.3

    26.4

    26.5

    26.6

    26.7

    26.8

    26.9 Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

    a. evaluasi administrasi;b. evaluasi teknis; dan

    c. evaluasi harga.

    26.10 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

    a.

    b.

    c.

    d.

    1)

    2)

    Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau

    mengubah isi Dokumen Penawaran;

    untuk Kontrak Lump Sum atau Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian

    Lump Sum:

    hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah nilai total harga

    penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari

    urutan peringkat semula;

    volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

    (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

     jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada)

    disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan

    hasil koreksi aritmatik pada bagian Lump Sum tidak boleh mengubah nilai total harga

    penawaran pada bagian Lump Sum.

    Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan, apabila semua

    total harga penawaran setelah koreksi aritmatik di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan

    gagal.

    Untuk Kontrak Lump Sum, apabila semua total harga penawaran yang masuk di atas nilai total

    HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

    Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.

    Berdasarkan hasil koreksi aritmatik, Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.

    Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui aplikasi SPSE.

    Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur dilakukan oleh Pokja ULP untuk mendapatkan 3

    (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah

    koreksi aritmatik.

    Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga

    kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.

    Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan

    persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini

    penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-

    syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada

    penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat;

    penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

    penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan

    hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

    penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan menimbulkan

    persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi

    syarat.

    ULP Kab. Luwu Timur    14

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    15/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    e.

    f. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

    1)

    2)

    g.

    1)

    2)

    3)

    4)

    26.11 Evaluasi Administrasi:

    a.

    b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

    1)

    2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    a)

    b) bertanggal.

    c)

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    26.12 Evaluasi Teknis:

    a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;

    b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan;

    c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur, dengan ketentuan:

    1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal dengan membandingkan pemenuhan

    persyaratan teknis sebagaimana yang ditetapkan dalam LDP.

    evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada

    saat penilaian kualifikasi;

    apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau

    terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau

    PPK, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

    peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat

    dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

    Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;

    peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis;

    apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi,

    maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis, atau Pokja ULP dapat melakukan

    evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada);

    para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama

    proses evaluasi;

    ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan dan/atau pembukaan penawaran; dan/atau

    kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian

    nama atau keterangan, warna sampul, surat penawaran tidak berkop perusahaan, atau

    tidak distempel;

    Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dan/atau dikenakan sanksi

    administrasi;

    proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat

    (apabila ada); dan

    apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka 3), maka pelelangan

    dinyatakan gagal.

    syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pengadaan ini

    dipenuhi/dilengkapi.

     jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan

    dalam LDP;

    Apabila terdapat kesalahan pada tanggal surat penawaran yang menyebabkan jangka

    waktu berlaku surat penawaran menjadi kurang dari waktu yang ditetapkan dalam

    LDP, maka surat penawaran dinyatakan tidak memenuhi persyaratan administrasi.

    apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah tidak ada yang memenuhi persyaratan administrasi

    maka Panitia Pengadaan /Pokja ULP melakukan evaluasi administrasi terhadap penawar

    terendah berikutnya (apabila ada);

    apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka pelelangan

    dinyatakan gagal; dan

    Pokja ULP memasukan hasil evaluasi administrasi pada aplikasi SPSE, termasuk alasan

    ketidaklulusan peserta dalam evaluasi administrasi.

    ULP Kab. Luwu Timur    15

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    16/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    2) Penilaian syarat teknis minimal dilakukan terhadap:

    a)

    b)

    c)

    d)

    e)

    f)

    g)

    3)

    4)

    Apabila penyedia tidak memasukkan daftar personil inti yang akan ditugaskan secara

    penuh, walaupun mengisi daftar tenaga ahli pada formulir isian kualifikasi/data

    kualifikasi, maka dianggap tidak memenuhi persyaratan teknis serta dapat

    digugurkan pada tahap evaluasi teknis.

    Personil yang ditawarkan hanya untuk 1 (satu) paket pekerjaan yang dilelangkan,

    apabila penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan maka personil untuk paket

    pekerjaan lain harus dari personil yang berbeda.

    metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan menggambarkan penguasaan dalam

    penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko K3 (apabila

    dipersyaratkan). Yang diteliti dalam evaluasi metode pelaksanaan adalah tahapan

    dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai

    dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis

    bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang

    ditetapkan dalam LDP;

    Pra RK3K memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang akan

    dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang

    meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan

    dilaksanakan. (apabila disyaratkan)

    Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sesuai

    dengan ketentuan dalam LDP;

    Untuk menilai konsistensi dan kewajaran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu

    pelaksanaan, penggunaan peralatan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja,

    maupun pencapaian produktivitas dan spesifikasi teknis, Pokja ULP dapat melakukan

    klarifikasi dengan menilai rincian/uraian Analisa Teknis Satuan Pekerjaan apabila ada

    untuk pekerjaan meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material

    konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya

    meneliti dan melakukan analisis terhadap uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan

    tersebut, antara lain:

    Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan untuk

    mencapai produktifitas, sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP.

    Apabila penyedia tidak memasukkan jenis, kapasitas, dan komposisi peralatan,

    walaupun mengisi daftar peralatan pada formulir isian kualifikasi/data kualifikasi,

    maka dianggap tidak memenuhi persyaratan teknis serta dapat digugurkan pada

    tahap evaluasi teknis.

    Peralatan yang ditawarkan hanya untuk 1 (satu) paket pekerjaan yang dilelangkan,

    apabila penyedia mengikuti beberapa paket pekerjaan maka peralatan untuk paket

    pekerjaan lain harus dari peralatan yang berbeda.

    spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen

    Pemilihan.

    Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan sampai dengan serah terima

    pertama (PHO) tidak melebihi dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    Bagi penyedia yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang

    ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang

    dari yang disyaratkan, dan bagi penyedia yang tidak menyampaikan perubahan

    spesifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

    personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan

    sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam

    manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang

    diajukan.

    ULP Kab. Luwu Timur    16

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    17/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    a.

    b.

    5)

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    i.

     j.

    26.13 Evaluasi Harga

    a.

    1) total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS:

    a)

    b)

    2) dalam melaksanakan evaluasi harga:

    a)

    b)

    komposisi bahan (material konstruksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi

    yang memenuhi syarat teknis (misal komposisi untuk mencapai pemenuhan

    spesifikasi dan kualitas beton K ...., maka diperlukan semen/PC .... Kg, pasir ..... m3,

    agregat .... m3, dst.);

    Analisa penggunaan peralatan yang meliputi komposisi, kapasitas produk, bahan

    penunjang untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal

    pemadatan tanah diperlukan peralatan jenis ......, kapasitas ......, komposisi ...... dan

     jumlah ...... untuk mengetahui produktifitas yang dihasilkan diperhitungkan terhadap

    waktu pelaksanaan serta metode kerja yang ditunjukkan berkaitan dengan

    konsistensi metode pelaksanaan).

    Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan

    ketentuan:

    Untuk kontrak lumpsum atau gabungan lumpsum dan harga satuan pada bagian lumpsum:

    apabila total harga penawaran atau penawaran terkoreksi melebihi nilai total HPS,dinyatakan gugur;dan

    apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total

    HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

    apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan

    huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

    apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak

     jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

    peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga ;

    apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka evaluasi

    tetap dilanjutkan dengan evaluasi harga, atau Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap

    penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

    apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi arimatik tidak ada yang memenuhi

    persyaratan teknis maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi penawaran terhadap penawar

    terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;

    apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka pelelangan dinyatakan gagal;

    Pokja ULP memasukan hasil evaluasi teknis pada aplikasi SPSE, termasuk alasan

    ketidaklulusan peserta dalam evaluasi teknis;

    Terhadap peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan untuk dilakukan evaluasi

    kualifikasi.

    Apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran tidak

    memenuhi syarat dan dalam evaluasi penawaran dinyatakan gugur teknis.

    Pokja ULP dapat melakukan kunjungan, verifikasi, dan/atau klarifikasi terhadap

    kepastian pemenuhan keterpenuhan volume dan spesifikasi pendukung yang ditawarkan

    dalam dokumen teknis, khususnya kepada pabrikan/produsen/agen/ distributor

    material/alat tersebut untuk menjamin konsistensi jenis material/alat serta kemampuan

    untuk menyediakan material/peralatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta

    kebenaran dukungan terhadap pelaksanaan pekerjaan.

    apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP

    melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam klarifikasi, peserta tidak diperkenankan

    mengubah substansi penawaran. Hasil kunjungan, verifikasi, dan/atau klarifikasi dapat

    menggugurkan penawaran;

    ULP Kab. Luwu Timur    17

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    18/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    c)

    d)

    Untuk kontrak harga satuan:

    1)

    2)

    b.

    1)

    2)

    a)

    (1)

    (2)

    (3)

    (4)

    b)

    c)

    apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk

    menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS;

    dan

    apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan

    Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran disita untuk

    negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

    Komposisi bahan (material konstruksi) untuk memperoleh suatu produk

    konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal komposisi agregat, semen PC dan

    lainnya untuk menghasilkan beton K 125);

    Kesesuaian harga bahan (material konstruksi) dengan harga pasaran pada saat

    penawaran dan harga tersebut dapat dibuktikan (misal harga semen, besi beton

    yang dicantumkan pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan);

    Kesesuaian upah tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di

    lokasi kegiatan pada saat penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang,

    pembantu tukang); dan

    Kesesuaian penggunaan peralatan yang meliputi peralatan yang tercantum dalam

    daftar peralatan yang diberikan dalam penawaran, komposisi, kapasitas produk,

    bahan penunjang, dan perhitungan biaya peralatan yang digunakan pada Analisa

    Harga Satuan Pekerjaan untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat

    teknis (misal alat pemadatan tanah).

    Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan tidak dapat dilaksanakan

    dengan harga yang ditawarkan yang disebabkan harga penawaran di bawah harga

    pasar dan dapat dibuktikan, sehingga akan menyebabkan terjadinya kerugian

    dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi

    lingkup, kualitas, hasil/ kinerja dan diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan

    sesuai dengan persyaratan/ ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan

    dalam evaluasi penawaran harus dinyatakan gugur.

    Indikasi kerugian dan keuntungan diteliti dari data yang tercantum dalam analisa

    harga satuan pekerjaan utama dan rekapitulasi daftar kuantitas dan harga.

    Klarifikasi terhadap koreksi aritmatik , apabila ada koreksi/perubahan;

    klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh

    perseratus) HPS dengan ketentuan:

    menilai rincian/uraian Analisa Harga Satuan Pekerjaan Utama meliputi komponen

    tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan

    utama yang perlu dinilai kewajarannya untuk diteliti dan dianalisa mencakup

    beberapa faktor:

    Apabila Upah Tenaga Kerja yang ditawarkan kurang dari UMK Luwu Timur

    sebagaimana yang tercantum dalam LDP maka dinyatakan gugur dalam tahap

    Evaluasi Harga.

    apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan

    gugur;

    harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga

    satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran

    tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar

    Kuantitas dan Harga;

    mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan

    kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga

    satuan pekerjaan lainnya;

    Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

    ULP Kab. Luwu Timur    18

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    19/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    c.

    d.

    e.

    26.14

    a.

    b.

    c.

    d.

    27. Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga

    27.1

    27.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan bersamaan dengan evaluasi.

    27.3 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dengan ketentuan :

    a.

    b.

    c.

    d.

    27.4

    28. Evaluasi Kualifikasi

    28.1

    28.2

    28.3

    28.4

    Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan

    2 (apabila ada)

    Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.

    Tatacara evaluasi dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan ini.

    Evaluasi kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah merupakan ajang kompetisi, maka data

    yang kurang tidak dapat dilengkapi.

    klarif ikasi dan negosiasi teknis dan harga hanya dilakukan terhadap pekerjaan yang

    menggunakan Kontrak Harga Satuan atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada

    bagian harga satuan;

    klarifikasi dan negosiasi teknis dilakukan terhadap pekerjaan yang menggunakan Kontrak

    Lumpsum atau Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian lumpsum;

    [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Harga Satuan, penawaran harga setelah

    koreksi aritmatik yang melebihi HPS tidak dinyatakan gugur sepanjang hasil klarifikasi dan

    negosiasi teknis dan harga tidak melampaui nilai total HPS]

    [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Lump Sum, penawaran yang melebihi nilai HPS

    dinyatakan gugur]

    [untuk pekerjaan yang menggunakan Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan,

    penawaran penawaran harga setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai HPS tidak dinyatakan

    gugur sepanjang hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga tidak melampaui nilai total HPS]

    Dalam hal seluruh peserta tidak menyepakati klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga maka

    pelelangan dinyatakan gagal.

    peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke

    dalam Daftar Hitam;

    anggota Pokja ULP dan/atau PPK yang terlibat persekongkolan diganti, dan dikenakan

    sanksi administrasi;

    proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat

    (apabila ada); dan

    apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pelelangan

    dinyatakan gagal.

    Klarifikasi dan negosiasi teknis dan harga dilakukan dalam hal peserta yang memasukkan

    penawaran kurang dari 3 (tiga).

    dilakukan terhadap 2 (dua) peserta (jika ada) secara terpisah untuk mendapatkan harga yang

    wajar serta dapat dipertanggungjawabkan;

    Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat persaingan usaha tidak

    sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan), maka pelelangan

    dinyatakan gagal dan peserta yang terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

    Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka

    Pokja ULP memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih baik dan hal ini

    dicatat dalam Berita Acara.

    Pokja ULP menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon pemenang dan calon

    pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada)

    Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau

    terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Pokja ULP dan/atau PPK,

    dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

    ULP Kab. Luwu Timur    19

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    20/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    28.5

    28.6

    29. Pembuktian Kualifikasi

    29.1

    29.2

    29.3

    29.4

    29.5

    29.6

    29.1

    a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan

    b) dimasukan dalam daftar hitam.

    29.2

    a) dibatalkan sebagai calon pemenang; dan

    b) dimasukan dalam daftar hitam.

    F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN

    30. Penetapan dan Pengumuman Pemenang

    30.1

    30.2

    30.3

    30.4

    30.5

    Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktu

    yang bersamaan, dan dalam penawarannya peserta mengajukan personil dan/atau peralatan

    yang sama, penawaran tidak digugurkan keseluruhan. Apabila berdasarkan hasil evaluasi semua

    penawarannya terendah maka akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket

    berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara.

    Apabila terjadi keterlambatan dalam menetapkan pemenang dan akan mengakibatkan Surat

    Penawaran dan Jaminan Penawaran habis masa berlakunya, maka dilakukan konfirmasi kepada

    calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) untuk memperpanjang suratpenawaran dan jaminan penawaran secara tertulis sampai dengan perkiraan jadwal

    penandatanganan kontrak.

    Calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) yang tidak bersedia

    memperpanjang masa berlaku surat penawaran dan jaminan penawaran dianggap

    mengundurkan diri dan tidak dikenakan sanksi.

    Pokja ULP mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) melalui

    aplikasi SPSE, di website sebagaimana tercantum dalam LDP.

    Apabila calon pemenang lelang serta pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada) tidak lulus

    evaluasi kualifikasi, maka dilakukan evaluasi kualifikasi terhadap penyedia urutan berikutnya

    (apabila ada).

    Apabila tidak ada yang lulus evaluasi kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

    Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus evaluasi kualifikasi.

    Pembuktian kualif ikasi di lakukan dengan cara melihat dokumen asli atau rekaman yang

    dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan meminta salinannya.

    Pokja ULP melakukan klarif ikasi dan/atau verif ikasi kepada penerbit dokumen, apabila

    diperlukan.

    Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau calon pemenang cadangan 2

    mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka:

    Dalam hal peserta mengikuti beberapa paket pekerjaan yang dilelangkan oleh ULP dalam waktuyang bersamaan, dan beberapa penawarannya terendah serta berdasarkan kemampuan

    menangani paket (SKP), akan ditetapkan sebagai calon pemenang oleh ULP pada paket

    berdasarkan perhitungan kombinasi yang menguntungkan negara

    Pokja ULP dapat melakukan kunjungan, visitasi, atau verifikasi terhadap pemenuhan persyaratan

    kualifikasi pada lokasi peserta.

    Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan,

    badan usaha dan pengurus dimasukkan dalam Daftar Hitam, Jaminan Penawaran yang

    bersangkutan dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah serta dilaporkan kepada

    Kepolisian atas perbuatan pemalsuan tersebut.

    Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi, maka lelang dinyatakan gagal.

    Apabila calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 dan/atau calon pemenang cadangan 2

    yang tidak hadir dalam pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat

    dipertanggungjawabkan dianggap mengundurkan diri, maka:

    ULP Kab. Luwu Timur    20

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    21/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    31. Sanggahan

    31.1

    31.2

    a.

    b.

    c.

    31.3

    31.4

    31.5

    G. PENUNJUKAN PEMENANG

    32. Penunjukan Penyedia/Jasa

    32.1

    32.2

    a. tidak ada sanggahan dari peserta;

    b. sanggahan terbukti tidak benar; dan

    c. masa sanggah berakhir.

    32.3

    32.4

    a.

    b.

    c.

    32.5

    32.6

    apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan alasan yang dapat diterima secara

    obyektif oleh Pokja ULP dan masa penawarannya masih berlaku, yang bersangkutan tidak

    dikenakan sanksi;

    apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima

    secara obyektif oleh Pokja ULP dan masa penawarannya masih berlaku, maka yang

    bersangkutan dimasukkan dalam Daftar Hitam; atau

    apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditunjuk karena masa penawarannya sudah tidak

    berlaku, maka peserta yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi..

    Apabila semua pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka pelelangan dinyatakan gagal

    oleh PA/KPA setelah mendapat laporan dari PPK.

    Sanggahan yang disampaikan secara offline, bukan kepada Pokja ULP atau disampaikan diluar

    masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti .

    Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) ke dalam apalikasi SPSE dan

    menginformasikan kepada PPK (melalui Kepala ULP) sebagai dasar untuk menerbitkan Surat

    Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

    PPK menerbitkan SPPBJ, apabila pernyataan peserta pada formulir isian kualifikasi masih berlaku

    dengan ketentuan:

    PPK menginputkan data SPPBJ dan mengunggah hasil pemindaian SPPBJ yang telah diterbitkan

    pada aplikasi SPSE dan mengirimkan SPPBJ tersebut melalui aplikasi SPSE kepada Penyedia yang

    ditunjuk.

    Penyedia yang ditunjuk wajib menerima keputusan tersebut, dengan ketentuan:

    Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka penunjukan pemenang dapat

    dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan urutan peringkat, selama masa surat

    penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang cadangan masih berlaku atau sudah

    diperpanjang masa berlakunya.

    Sanggahan diajukan oleh peserta apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:

    penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Peraturan Presiden No.

    54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan

    turunannya serta yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan

    rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang sehat; dan/atau

    penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang berwenang lainnya.

    Pokja ULP wajib memberikan jawaban secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas semua

    sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kalender (untuk pelelangan umum)] dan 3 (tiga) hari

    kalender (untuk pemilihan langsung) setelah menerima surat sanggahan.

    Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal.

    Peserta yang memasukkan dokumen penawaran secara lengkap dapat menyampaikan

    sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP

    dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah pengumuman pemenang, disertai bukti terjadinya

    penyimpangan, dengan tembusan disampaikan secara offline kepada PPK dan APIP K/L/D/I

    sebagaimana tercantum dalam LDP.

    ULP Kab. Luwu Timur    21

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    22/43

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    23/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    c.

    d.

    e.

    f.

    g.

    h.

    34.3 Kepala Daerah menyatakan pelelangan gagal, apabila:

    a.

    b.

    34.4

    35. Tindak Lanjut Pelelangan Gagal

    35.1

    a. kemungkinan terjadinya persekongkolan;

    b. adanya persyaratan yang diskriminatif;

    c. spesifikasi teknis terlalu tinggi;

    d. spesifikasi mengarah pada satu merek/produk tertentu, kecuali suku cadang;

    e. nilai total HPS pengadaan terlalu rendah;

    f. nilai dan/atau ruang lingkup pekerjaan terlalu luas/besar; dan/atau

    g. kecurangan dalam pengumuman.

    35.2

    a. evaluasi ulang;

    b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran;

    c. pelelangan ulang; ataud. penghentian proses pelelangan.

    35.3

    35.4

    a. melakukan pelelangan ulang, apabila :

    1)

    2)

    b.

    c.

    Setelah pemberitahuan adanya pelelangan gagal, PA/KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja ULPmelakukan evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, antara lain:

    Kelompok Kerja ULP berdasarkan hasil evaluasi menentukan langkah selanjutnya, yaitu

    apabila pelaksanaan pelelangan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan,

    maka dilakukan pelelangan ulang;

    [dalam Kontrak Lump Sum, semua penawaran di atas HPS ] ; dan/atau

    apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan tidak sehat, maka dilakukan evaluasi

    ulang atau pengumuman ulang untuk mengundang peserta baru selain peserta yang

    telah memasukkan penawaran. Peserta yang terlibat terjadinya persaingan tidak sehat,

    dikenakan sanksi dimasukkan dalam Daftar Hitam;

    Apabila dari hasil evaluasi penyebab terjadinya pelelangan gagal, mengharuskan adanya

    perubahan Dokumen Pengadaan, maka dilakukan pelelangan ulang dengan terlebih dahulu

    memperbaiki Dokumen Pengadaan.

    Kelompok Kerja ULP menindaklanjuti pelelangan gagal dengan ketentuan sebagai berikut:

    dalam Kontrak Harga Satuan serta Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan,

    semua penawaran terkoreksi yang disampaikan peserta melampaui HPS;

    pelaksanaan pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 besertaperubahan dan aturan turunannya.

    Sanggahan banding dari peserta ternyata benar; atau

    sanggahan dari Penyedia yang memasukkan dokumen penawaran atas kesalahan prosedur

    yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan Penyedia ternyata benar;

    Dokumen Pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang

    terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya;

    Pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN yang melibatkan KPA (PA dan/atau KPA untuk

    Kepala Daerah), ternyata benar.

    Setelah pelelangan dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan secara elektronik

    kepada seluruh peserta melalui aplikasi SPSE.

    pelaksanaan Pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan;

    calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri; atau

    pelaksanaan Pelelangan melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir

    diubah dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya.

    dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pelelangan

    dinyatakan benar oleh pihak berwenang;

    ULP Kab. Luwu Timur    23

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    24/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    d.

    e.

    f.

    g.

    1)

    2)

    h.

    1)

    a)

    b)

    2)

    a)

    b)

    3)

    a)

    b)

    c)

    4)

    5)

    a)

    b)

    6)

    mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta yang tidak

    terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang secara lengkap (administrasi,

    teknis dan harga); dan/atau

    melakukan pelelangan ulang untuk mengundang peserta baru.

    memeriksa dokumentasi yang mendukung adanya persekongkolan; dan

    menghentikan proses pelelangan, apabila hasil penelitian dan pemeriksaan

    mengarah kepada terjadinya persekongkolan.

    dimasukkan dalam daftar hitam; dan

    pidana sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    peserta yang terindikasi bersekongkol dikenakan sanksi digugurkan dalam proses

    pelelangan;

    peserta yang terbukti bersekongkol dikenakan sanksi:

    PA, KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja ULP yang terlibat KKN/persekongkolan,

    dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    apabila Sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan

    substansi Dokumen Pengadaan ternyata benar, maka setelah memperbaiki Dokumen

    Pengadaan, dilakukan pelelangan ulang dengan mengumumkan kembali dan mengundang

    peserta baru selain peserta lama yang telah masuk dalam daftar peserta;

    apabila pelelangan gagal karena pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari calon

    pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata benar, diatur ketentuan

    sebagai berikut:

    mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta yang tidak

    terlibat KKN, untuk mengajukan penawaran ulang secara lengkap (administrasi,

    teknis dan harga); dan/atau

    melakukan pelelangan ulang untuk mengundang peserta baru.

    meneliti kewajaran penawaran dengan cara memeriksa koefisien dan harga satuan

    dasar upah, bahan dan alat serta membandingkan dengan harga satuan pekerjaan

    sejenis terdekat;

    dalam hal Kelompok Kerja ULP menemukan indikasi kuat adanya persekongkolan

    diantara para peserta, maka Kelompok Kerja ULP:

    apabila PA, KPA, PPK, dan Kelompok Kerja ULP tidak terlibat KKN, maka Kelompok Kerja

    ULP :

    apabila PA, KPA, PPK dan/atau Kelompok Kerja ULP terlibat KKN,maka

    dilakukanpenggantianpejabat dan/ atau Kelompok Kerja ULP yang terlibat KKN,

    kemudian Kelompok Kerja ULP pengganti:

    mengundang ulang semua peserta yang tercantum dalam daftar peserta kecuali peserta

    yang tidak hadir tersebut, untuk mengajukanpenawaran ulang secara lengkap

    (administrasi, teknis, dan harga) dan/atau melakukan pelelangan ulang untuk

    mengundang peserta baru;

    apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran, maka dilakukan penyampaian ulang

    Dokumen Penawaran atau pelelangan ulang;

    apabila pelaksanaan evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Pengadaan

    atau sanggahan dari peserta yang memasukan Dokumen Penawaran atas kesalahan evaluasi

    penawaran ternyata benar, maka dilakukan evaluasi ulang;

    apabila calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 setelah dilakukan evaluasi,

    tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau pembuktian kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat

    diterima, maka Kelompok Kerja ULP:

    memberikan sanksi kepadapeserta yang tidak hadir tersebut berupa dimasukkan dalam

    Daftar Hitam.

    ULP Kab. Luwu Timur    24

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    25/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    i.

    1)

    2)

     j.

    1)

    2)

    3)

    k.

    1)

    2)

    l.

    1)

    2)

    3)

    m.

    1)

    2)

    3)

    n.

    I. JAMINAN PELAKSANAAN

    36. Jaminan Pelaksanaan

    36.1

    36.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah:

    a.

    b.

    c.

    PA, KPA, PPK, dan/atau anggota Kelompok Kerja ULP yang terlibat, dikenakan sanksi

    sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

    mengundang peserta yang memenuhi syarat untuk menyampaikan penawaran harga

    yang baru, apabila yang memenuhi syarat sama dengan atau lebih dari 3 (tiga)

    peserta (tidak termasuk yang mengundurkan diri); atau

    apabila pelelangan gagal karena pengaduan masyarakat atas terjadinya pelanggaran

    prosedur ternyata benar, maka dilakukan penggantian pejabat dan/atau Kelompok Kerja ULP

    yang terlibat, kemudian:

    Kelompok Kerja ULP pengganti mengundang ulang semua peserta untuk mengajukan

    penawaran ulang secara lengkap (administrasi, teknis, dan harga); dan

    mengundang peserta lama dan mengumumkan kembali untuk mendapatkan peserta

    baru yang memenuhi syarat supaya mengajukan penawaran, apabila yang

    memenuhi syarat kurang dari 3 (tiga) peserta (tidak termasuk yang mengundurkan

    diri); dan

    memberikan sanksi kepada peserta yang mengundurkan diri berupa dimasukkan dalam

    Daftar Hitam.

    dapat dilakukan pelelangan kembali dengan terlebih dahulu melakukan pengkajian ulang

    penyebab pelelangan ulang gagal apabila waktu masih mencukupi; atau

    PA/KPA mengusulkan perubahan alokasi dananya (revisi anggaran) untuk pekerjaan lain.

    Apabila dalam pelelangan ulang pesertanya kurang dari 3 (tiga), maka:

    pelelangan gagal karena calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2

    mengundurkan diri, dilakukan pelelangan ulang dengan cara sebagai berikut:

    Dalam hal Pelelangan ulang gagal, maka Kelompok Kerja ULP dapat melakukan Penunjukan

    Langsung berdasarkan persetujuan PA, dengan tetap memperhatikan prinsip efisisensi,

    efektivitas, dan akuntabilitas, dengan ketentuan:

    Apabila pelelangan ulang mengalami kegagalan dan tidak memenuhi kriteria yang dimaksud

    pada huruf l) untuk dilakukan Penunjukan Langsung:

    PA/KPA, PPK dan/atau ULP dilarang memberikan ganti rugi kepada peserta pelelangan

    apabila penawarannya ditolak/digugurkan/pelelangan dinyatakan gagal

    proses pelelangan dilanjutkan dengan melakukan negosiasi harga, dalam hal peserta

    yang memasukan penawaran hanya 2 (dua); atauproses pelelangan dilanjutkan seperti proses Penunjukan Langsung, dalam hal peserta

    yang memasukan penawaran hanya 1 (satu).

    hasil pekerjaan tidak dapat ditunda;

    menyangkut kepentingan/keselamatan masyarakat; dan

    tidak cukup waktu untuk melakukan proses Pelelangan dan pelaksanaan pekerjaan.

    anggaran dikembalikan ke negara dalam hal waktu sudah tidak mencukupi;

    Jaminan pelaksanaan diberikan penyedia setelah diterbitkannya SPPBJ dan sebelumpenandatanganan kontrak.

    penyerahan seluruh pekerjaan;

    penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak; atau

    pembayaran termin terakhir/bulan terakhir/sekaligus telah dikurangi uang retensi sebesar

    5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak (apabila diperlukan).

    ULP Kab. Luwu Timur    25

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    26/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    36.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

    a.

    b.

    c.

    d.e.

    f.

    g.

    h.

    i.

     j.36.4

    36.5

    36.6

    J. PENANDATANGANAN KONTRAK

    37. Penandatanganan Kontrak

    37.1

    37.2

    a.

    b.

    c.

    37.3

    37.4

    besaran nilai Jaminan Pelaksanaan dicantumkan dalam angka dan huruf;

    Ketentuan lebih lanjut mengenai pencairan Surat Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-

    Syarat Umum Kontrak.

    Sebelum penandatangan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam Dokumen

    Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut sudah tidak dipenuhi,

    maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.

    diterbitkan oleh Bank Umum(tidak termasuk bank perkreditan rakyat), perusahaan

    penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian

    (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

    masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai sejak tanggal penandatangan kontrak dan masa

    berlakunya tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam LDP;

    nama penyedia sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan Pelaksanaan;

    besaran nilai Jaminan Pelaksanaan tidak kurang dari nilai jaminan yang ditetapkan;

    nama PPK yang menerima Jaminan Pelaksanaan sama dengan nama PPK yang mengadakan

    pelelangan;

    paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang tercantum dalam SPPBJ.

    Jaminan Pelaksanaan harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai

    Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan

    wanprestasi dari PPK diterima oleh Penerbit Jaminan;Jaminan Pelaksanaan atas nama kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus ditulis atas

    nama kemitraan/KSO atau masing-masing anggota Kemitraan/KSO (apabila masing–masing

    mengajukan Jaminan Pelaksanaan secara terpisah);

    memuat nama, alamat, dan tanda tangan pihak penjamin.PPK mengkonfirmasi dan mengklarifikasi secara tertulis substansi dan keabsahan/keaslian

    Jaminan Pelaksanaan kepada penerbit jaminan

    Kegagalan Penyedia yang ditunjuk untuk menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan disamakan

    dengan penolakan untuk menandatangani Kontrak.

    Penandatanganan kontrak dilakukan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan,

    dengan ketentuan:

    nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi diatas 80%

    (delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai

    penawaran atau penawaran terkoreksi; atau

    nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran atau penawaran terkoreksi dibawah 80%

    (delapan puluh perseratus) nilai HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS;

    dan

    masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai serah

    terima pertama Pekerjaan Konstruksi.

    PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan sampaidengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan

    dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan sebelumnya akan melewati batas

    tahun anggaran.

    Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati batas tahun

    anggaran, maka penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat persetujuan kontrak

    tahun jamak.

    ULP Kab. Luwu Timur    26

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    27/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    37.5

    37.6

    a. adendum Surat Perjanjian;

    b. pokok perjanjian;

    c. surat penawaran, beserta penawaran harga;

    d. syarat-syarat khusus Kontrak;

    e. syarat-syarat umum Kontrak;

    f. spesifikasi khusus;

    g. spesifikasi umum;

    h. gambar-gambar;

    i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan

     j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

    37.7 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

    a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak asli, terdiri dari:

    1)

    2)

    b. rangkap Kontrak lainnya tanpa dibubuhi meterai, apabila diperlukan.

    37.8

    37.9

    PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa, redaksional,

    angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen Kontrak.

    Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian, dengan

    maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain,

    maka berlaku urutan sebagai berikut:

    Kontrak asli pertama untuk PPK dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh

    penyedia; dan

    Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani

    oleh PPK;

    Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak atas nama Penyedia adalah Direktur

    Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi yang disebutkan namanya dalam Akta

    Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan.

    Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus Koperasi atau yang

    namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat menandatangani

    Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan

    perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan mendapat kuasa

    atau pendelegasian wewenang yang sah dari Direktur Utama/Pimpinan Perusahaan/Pengurus

    Koperasi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk

    menandatangani Kontrak.

    ULP Kab. Luwu Timur    27

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    28/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    A. LINGKUP PEKERJAAN

    1. :

    2. :

    3. :

    4. :

    :

    5. :

    6.

    B. SUMBER DANA

    C. METODE PEMILIHAN

    D. PESERTA YANG DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN

    E. PEMBERIAN PENJELASAN DOKUMEN PENGADAAN

    lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE : http://lpse.luwutimurkab.go.id

    Harga Satuan Penawaran untuk upah kerja sekurang-kurangnya sesuai dengan Upah Minimum

    Kabupaten (UMK) Luwu Timur yang berlaku sebesar Rp. 2.280.000,- ( Dua Juta Dua Ratus DelapanPuluh Ribu Rupiah)/Bulan atau Sebesar Rp 76.000,- (Tujuh Puluh Enam Ribu Rupiah)/Hari.

    LEMBAR DATA PEMILIHAN

    Alamat Pokja ULP :

    Pokja ULP Pokja ULP Kab. Luwu Timur

    Jl. Soekarno Hatta, Puncak Indah, Malili

    https://lpse.luwutimurkab.go.id

    Penimbunan Lokasi Perumahan Nelayan Desa

    Wewangriu Kecamatan Malili

    Jangka waktu penyelesaian pekerjaan

    Uraian singkat pekerjaan

    Nama paket pekerjaan

    Website:

    Penimbunan Lokasi Perumahan Nelayan Desa

    Wewangriu Kecamatan Malili dengan masa

    pelaksanaan pekerjaan 150 (Seratus Lima Puluh ) hari

    kalender, berada di Kec. Malili Kabupaten Luwu

    Timur yang dibiayai dengan Dana APBD Kabupaten

    Luwu Timur Tahun Anggaran 2016 pada Dinas Tata

    Ruang Dan Permukiman Kabupaten Luwu Timur)

    150 (Seratus Lima Puluh ) hari kalender.

    Pekerjaan ini dibiayai dari APBD Tahun Anggaran 2016.

    Pemilihan penyedia ini dilaksanakan dengan metode Pemilihan Langsung Pascakualifikasi.

    Pemilihan ini terbuka dan diikuti oleh penyedia dalam negeri yang berbentuk Badan Usaha / Kemitraan.

    BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

    ULP Kab. Luwu Timur    28

    https://lpse.luwutimurkab.go.id/https://lpse.luwutimurkab.go.id/

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    29/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    F. DOKUMEN PENAWARAN

    1.

    No

    1

    2

    3

    4

    5

    2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:

    No

    1

    2

    3. Formulir Pra RK3K : Tidak Dipersyaratkan

    Daftar Personil Inti/tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan

    pekerjaan :

    Jabatan Kualifikasi Pendidikan jumlah

    (orang)SKA/SKT

    Pengalaman

    (tahun)

    Administrasi SMU Sederajat 1

    Pelaksana Teknis

    Lapangan

    Logistik

    Teknisi

    Laboratorium

    STM Sederajat

    5 TahunAdministrasi (Hasil Scan

    Ijazah dilampirkan)

    3 Tahun1

    1

    1

    Milik Sendiri /Dukungan/Sewa

    (Bukti kepemilikan dilampirkan)

    Milik Sendiri /Dukungan/Sewa

    (Bukti kepemilikan dilampirkan)

    [diisi, jabatan dalam organisasi paket pekerjaan ybs, lama pengalaman kerja, profesi/keahlian yang

    diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan]

    (Mohon dibedakan antara tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan tenaga

    yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Kolom ini untuk menjelaskan tenaga apa saja yang wajib

    ditawarkan oleh penyedia serta tidak berkaitan dengan kualifikasi)

    6 Roda (3,5 M³)

    PC 200

    10 Unit

    1 Unit

     Jenis Alat Spesifikasi Jumlah Kepemilikan *)

    [diisi jenis, kapasitas, jumlah peralatan yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan yangdilelangkan]

    (Mohon dibedakan antara peralatan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan

    peralatan yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Kolom ini untuk menjelaskan peralatan apa saja yang

    wajib ditawarkan oleh penyedia serta tidak berkaitan dengan kualifikasi)

    SMU Sederajat

    STM Sederajat

    1 Tahun

    3 Tahun

    Tukang Pekerjaan

    Tanah (Earthmoving)

    (Hasil Scan SKA/SKTdilampirkan)

    Logistik (Hasil Scan

    Ijazah dilampirkan)

    Teknisi Laboratorium

    Tanah (Hasil Scan

    SKA/SKT dilampirkan)

    Mandor STM Sederajat 1 3 Tahun

    Mandor Tanah (Hasil

    Scan SKA/SKT

    dilampirkan)

    Dump Truck

    Excavator

    ULP Kab. Luwu Timur    29

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    30/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    G. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

    1. Mata uang yang digunakan: Rupiah

    2. :

    H. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

    I. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARANlihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE : http://lpse.luwutimurkab.go.id

    J. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN

    lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE : http://lpse.luwutimurkab.go.id

    K. PEMBUKAAN PENAWARAN

    lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE : http://lpse.luwutimurkab.go.id

    L. EVALUASI PENAWARAN

    Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem gugur.

    M. SANGGAHAN, DAN PENGADUAN

    1.

    2.

    a.

    b.

    c.

    3. Pengaduan ditujukan kepada APIP Kab. Luwu Timur

    N. JAMINAN PELAKSANAAN

    1.

    2.

    3.

    O. JAMINAN UANG MUKA

    Ada Uang Muka pada Paket Pekerjaan ini.

    1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar : -

    2.

    3. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara/Kas Daerah

    P. JAMINAN PEMELIHARAAN

    1. Masa berlaku jaminan pemeliharaanditentukan pada saat penandatanganan kontrak;

    2.

    3. Jaminan Pemeliharaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah

     Pembayaran dilakukan dengan Mc (Monthly Certificate)

    Masa berlaku penawaran selama 60 (Enam Puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan

    penawaran.

    Sanggahan disampaikan melalui aplikasi SPSE ditujukan kepada Pokja ULP Kab. Luwu Timur.

    Tembusan sanggahan disampaikan diluar aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada :

    PPK Paket Pekerjaan ini;

    PA/KPA Paket Pekerjaan ini; dan

    APIP Kab. Luwu Timur.

    Masa berlakunya jaminan pelaksanaan lamanya sesuai masa pelaksanaan, atau masa kontrak.

    Jaminan pelaksanaan ditujukan kepada PPK Paket Pekerjaan ini.

    Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Negara/Kas Daerah

    Jaminan Uang Muka ditujukan kepada PPK Paket Pekerjaan ini.

    Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada PPK Paket Pekerjaan ini.

    ULP Kab. Luwu Timur    30

    http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    31/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    A. Lingkup Kualifikasi

    Nama Pokja ULP : Pokja ULP Kab. Luwu Timur

    Alamat Pokja ULP : Jl. Soekarno Hatta, Puncak Indah Malili.

    Website  LPSE :   http://lpse.luwutimurkab.go.id

    Nama paket pekerjaan :

    B. Persyaratan Kualifikasi

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

    LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

    Memiliki Tenaga Teknis/Terampil dengan kualifikasi kemampuan serta harus memenuhi

    persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam LDP;

    Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasil itas/peralatan/perlengkapan melaksanakan

    Pekerjaan ini melaksanakan Pekerjaan ini sebagaimana yang disebutkan dalam LDP;

    Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan melalui tabel isian kualifikasipada aplikasi SPSE;

    Penimbunan Lokasi Perumahan Nelayan Desa Wewangriu Kecamatan

    Malili

    Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha IUJK, SBU kualifikasi Usaha

    Kecil dan klasifikasi Bidang/Sub Bidang : Jasa Pelaksanaan Spesialis Subklasifikasi Jasa Pelaksana

    Pekerjaan Tanah, Galian Dan Timbunan, dan surat izin lainnya;

    Perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya atau peserta perorangan, tidak dalam

    pengawasan pengadilan, tidak bangkrut dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

    Salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masukdalam Daftar Hitam;

    Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun 2015 (SPT tahunan);

    Peserta berbentuk badan usaha harus memperoleh pengalaman pada bidang Jasa Pelaksanaan

    Spesialis paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun

    terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, kecuali

    bagi penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;

    Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar paling kurang

    10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS]

    ULP Kab. Luwu Timur    31

    http://lpse.luwutimurkab.go.id/http://lpse.luwutimurkab.go.id/

  • 8/18/2019 DOKUMEN PENGADAAN PENIMBUNAN WEWANGRIU.pdf

    32/43

    Dok. Pengadaan Konstruksi 

    A. BENTUK SURAT PENAWARAN

    Nomor : _______, _____________ 20___Lampiran :

    Kepada Yth.:

    Pokja Konstruksi ULP Kabupaten Luwu Timur

    di

    Malili

    Perihal : Penawaran Pekerjaan ...................................

    Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:

    1. Daftar Kuantitas dan Harga;

    2. [Surat perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila ada)];

    3. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :

    a. Metoda Pelaksanaan;

    b. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

    c. Daftar Personil Inti;

    d. Jenis, kapasitas, komposisi, dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan;

    e. Spesifikasi teknis;

     f. Formulir Pra RK3K (apabila disyaratkan)

    g. [Bagian Pekerjaan yang akan disubkontrakkan, apabila ada].

    4 Dokumen Kualifikasi (pada aplikasi SPSE)

    Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen

    Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.

    BAB VI BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

    [Kop Surat Badan Usaha]

    Contoh:

    Sehubungan dengan pengumuman Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi dan Dokumen Pengadaan

    nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama DokumenPengadaan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dok umen Pengadaan (jika ada)] ,

    dengan ini kami mengajukan penawaran